instrumen puisi perjuangan,(no copyright )

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 янв 2025

Комментарии • 25

  • @2.irsaddulfikri365
    @2.irsaddulfikri365 2 месяца назад +10

    Tung tung 🔔🔔🔔🔔🔔 nya ganggu beut

  • @DiniPutri-bc2kt
    @DiniPutri-bc2kt 11 месяцев назад +6

    Aku Melihat Indonesia “
    Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep
    Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
    membanting di pantai Ngliyep itu
    Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
    Jikalau aku melihat
    sawah-sawah yang menguning-menghijau
    Aku tidak melihat lagi
    batang-batang padi yang menguning menghijau
    Aku melihat Indonesia
    Jikalau aku melihat gunung-gunung
    Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
    Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet
    dan gunung-gunung yang lain
    Aku melihat Indonesia
    Jikalau aku mendengarkan
    Lagu-lagu yang merdu dari Batak
    bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
    Aku mendengarkan Indonesia
    Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran
    bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
    Aku mendengar Indonesia
    Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku
    bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
    Aku mendengar Indonesia
    Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut
    menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
    bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
    Aku mendengarkan Indonesia
    Jikalau aku menghirup udara ini
    Aku tidak lagi menghirup udara
    Aku menghirup Indonesia
    Jikalau aku melihat wajah anak-anak
    di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
    “Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!”
    Aku bukan lagi melihat mata manusia
    Aku melihat Indonesia
    dari buku “Bung Karno dan Pemuda”, hlm. 68-107 -- Made' Tirthayasa --

  • @muhlismuhe1234
    @muhlismuhe1234 Год назад +6

    Sebuah jaket berlumur darah
    Kami semua telah menatapmu
    Telah berbagi duka yang agung
    Dalam kepedihan berahun-tahun
    Sebuah sungai membatasi kita
    Di bawah terik matahari Jakarta
    Antara kebebasan dan penindasan
    Berlapis senjata dan sangkur baja
    Akan mundurkah kita sekarang
    Seraya mengucapkan ‘Selamat tinggal perjuangan’
    Berikrar setia kepada tirani
    Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
    Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
    Kami semua telah menatapmu
    Dan di atas bangunan-bangunan
    Menunduk bendera setengah tiang
    Pesan itu telah sampai kemana-mana
    Melalui kendaraan yang melintas
    Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
    teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
    Prosesi jenazah ke pemakaman
    Mereka berkata
    Semuanya berkata
    LANJUTKAN PERJUANGAN

    • @asriishak6385
      @asriishak6385 7 месяцев назад +1

      izin pakai ya sekalian boleh dong buat puisi tentang guru yang tinggal dipelosok

  • @nurwasilah2212
    @nurwasilah2212 Год назад +1

    Izin menggunakan instrumennya kk...
    Trmksh..

  • @Candra_weran
    @Candra_weran 9 месяцев назад +2

    Keren kaka izin pakai yah

  • @janarsetiyanto5232
    @janarsetiyanto5232 2 года назад +2

    Maaf kak, mantap buat iringan pembacaan puisi malam tirakatan 17an besok ini, 🙏🙏🙏

  • @hasmiati4699
    @hasmiati4699 5 месяцев назад +1

    Keren. Izin pakai musiknya ya! Ut kegiatan 17-an.

  • @jeckzafran357
    @jeckzafran357 Год назад +1

    Izin pake musicnya kak, dicantumkan informasi instrumen

  • @dinda_4160
    @dinda_4160 2 года назад +1

    Keren kak instrumental nya

  • @WanitaPencintaKopi
    @WanitaPencintaKopi 3 года назад +1

    Salam hnagat secangkir kopi,

  • @cikgukerenchannel9502
    @cikgukerenchannel9502 Год назад +1

    Izin kk, untuk tugas membuat puisi.

  • @mustikadarwis1029
    @mustikadarwis1029 2 года назад +1

    Ijin make kak

  • @husnulkhatimah2056
    @husnulkhatimah2056 2 года назад +1

    ijin make kak😊🙏🏻

  • @SOHIB-tg3ff
    @SOHIB-tg3ff Год назад +1

    ijin kakak,

  • @thechakimfamily7713
    @thechakimfamily7713 2 года назад +1

    ijin kak intrumen agustusan

  • @myluckyoneeeeee5351
    @myluckyoneeeeee5351 2 года назад +2

    PETA PERJUANGAN
    BUAH KARYA BAMBANG SADONO
    Pengangsaan timur 56 malam kemarin
    Vikers Jepang meledak
    Disini, segerra bung , tunggu apalagi
    Trruk peta dengan dinding luka
    Merrangkak kerengas dengklok
    Seorang Bayi merrengek minta susu
    Malam bergeming menerrtawakan
    Sandiwara kecil
    Yang tidak lucu
    Hai... Para malaikat disyurga
    Pagi ini Kami ingin merdeka
    Segala tetek bengek biarlah sementara, bambu runcing yg jadi hakimnya
    Kun fayakun
    Tanjung perak, November merah
    Hai para ekstremis biadab
    Tuan malabi dimana?
    Satu kali dua puluh empat ,sampai tanggal 9 malam
    Tanggalkan sangkur
    Letakkan senapan
    Para pencoleng
    datanglah
    Dan tinggi-tinggi lah
    angkat tangan,
    Serrigala -serigala bangsat
    Terimalah cocolan bambu dengan dadamu
    Lihatlah darah kami masih merah
    Kami bukan budak yang hidup untuk menyembah
    Sambutlah salam kami
    Kalau tidak
    Ayooo, kita buktikan
    Siapa yang jadi tuan di Surabaya

  • @sahabatalamstory3690
    @sahabatalamstory3690 3 года назад +1

    ijin kak