Gagal Komunikasi di Tragedi Kanjuruhan | Lagi Gabut
HTML-код
- Опубликовано: 26 окт 2022
- Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam, baik bagi korban dan keluarga, maupun dunia persepakbolaan Indonesia. Peristiwa tragis itu memang hanya berlangsung beberapa menit setelah peluit wasit mengakhiri pertandingan, namun terdapat berbagai masalah yang membuat ekspresi kekecewaan suporter yang turun ke lapangan berujung pada jatuhnya ratusan korban.
Kami memeriksa laporan Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta Kanjuruhan serta berbagai pernyataan pihak yang terlibat untuk mempelajari bagaimana kegagalan komunikasi mewarnai peristiwa ini.
______________________________________________________
Jika kamu ingin berdonasi atau membeli merchandise kami, kunjungi:
www.tokopedia.com/remotivi
www.shopee.co.id/remotivi
www.remotivi.or.id/toko
kitabisa.com/remotivi
Media sosial Remotivi:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or.id
/ tokoremotivi
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id
Finally ada yg membahas bagaimana konyolnya pihak2 yg bertanggung jawab dlm bersikap dan bertanggung jawab.
Video ini pas banget pas gw lagi banyak masalah di pekerjaan. Dari video ini gw bisa belajar cara memulihkan kepercayaan. Thanks Remotivi
nice video
Sori saya mau memberikan pengalaman dari sudut pandang panpel.
1. soal sosialisasi larangan penggunaan gas air mata ke Polisi adalah domain dari Panpel dan PT LIB dan PSSI. Panpel bisa menginformasikan saat rapat koordinasi yang digelar biasanya h-3 pertandingan. Panpel diberikan waktu dan kesempatan untuk menjelaskan cara pengamanan dan penanganan massa dalam rakor tsb. Panpel paling paham perilaku massanya sendiri. Sementara PSSI dan LIB harusnya melakukan sosialisasi di tingkat Polri sejak sebelum digelar kompetisi. Karena mereka sebagai regulator sepak bola Indonesia. Harusnya juga peraturan FIFA diejawantahkan dalam regulasi pertandingan. Masalahnya? Semua itu tidak terjadi.
2. Renpam dengan mengambil berbagai elemen ini sangat biasa dalam sepak bola. Kepolisian wajib memastikan semua harus hadir dalam rakor lalu Panpel mempresentasikan ploting kebutuhan personel keamanan di masing-masing titik. Steward, keamanan swasta dll itu masuk dalam Panpel. Jumlah tenaga mereka juga disetor ke Polisi utk dimasukkan dalam renpam. Dari situ Kepolisian yang harus mengambil komando tertinggi. Seluruh tenaga keamanan dan alat pengamanan yang dibawa pun diketahui oleh pihak Kepolisian. Fyi, Panpel Arema tidak melakukannya. Bahkan mengerahkan anggota TNI TANPA sepengatahuan Kepolisian. Panpel lagi2 lalai dalam berkomunikasi.
3. Kelalaian paling parah saat hari H pertandingan. Di Surabaya, Security Officer tugasnya menempel ketat Kapolres atau kabagops sebagai pemimpin tertinggi pasukan keamanan hari itu. Tugasnya? Berkoordinasi apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh. Kedua orang ini bertanggung jawab atas keamanan stadion dan sekitarnya. Apakah dilakukan panpel Arema? Lagi2 tidak.
4. Kunci stadion itu hanya dua yang memegang, pemilik stadion dan panpel. Alasan kenapa gate 13 tidak dibuka dan sebagainya hanya mereka yang bisa menjawab. Mereka yang harus bertanggung jawab. Selain kepolisian yang menembak gas air mata dan menimbulkan kepanikan.
5. Soal jam tayang, PT LIB dan Host Broadcaster (HB) bertanggungjawab penuh. LIB melakukan segala cara untuk menyenangkan HB karena uang yang sangat besar sudah dibayar. Permintaan HB bisa kalah anda kepolisian tdk merekomendasikan pertandingan. Tapi justru LIB membuat segala macam cara agar termasuk menggunakan kekuatan "di atas" untuk menekan Polres. Fyi dirops dari LIB adalah pensiunan jenderal polisi.
Terakhir, tragedi Kanjuruhan lebih kompleks dari yang dikira. Tidak ada bahasa penyederhanaan. Bukan hanya komunikasi. Semua yang bersalah HARUS BERTANGGUNG JAWAB. Panpel, Polisi, PSSI, PT LIB, dan Suporter. Kalau cuma melihat dari satu sisi, berarti mgkn kita yang gagal dalam mengkomunikasikan tragedi kemanusiaan ini.
Konten yang singkat jelas dan padat dari Remotivi. Welldone
Hadir menyimak
Hostnya bikin candu. Bikin nenek kakek candu. Tercandu candu.
Raaawwwrrr
hahhaha...dosen Ade Armando diroasting sama Remotivi bang Surya Putra lulusan UB. respect untuk bang Surya
dosen atau "dosen"
Kayaknya ada prisoner's dilemma juga soal teknik 'pengakuan' & 'perbaikan kesalahan'. Tragedinya kan kesalahan beberapa pihak, kalau semuanya mengakui & memperbaiki, maka semuanya 'untung' dari segi citra publik. Tapi kalau lebih banyak yang lempar tanggung jawab & mengelak, yang mengakui & memperbaiki bakal kelihatan lebih bersalah lagi, & yang melempar tanggung jawab & mengelak bisa kelihatan tidak terlalu bersalah. Setelah memfaktorkan ego sektoral, tanpa koordinasi soal respons waktu-waktu awal, keputusan yang paling masuk akal ya melempar tanggung jawab & mengelak. Versi masif dari "kalau loe gak salah, ya gue gak salah"
Ini remotv kena shadow ban atau gimana ya... Media keren gini kok susah naik ya...
Keren Bung
Keren pak kuts
terrrlalu kerrrren
Perspektif baru soal tragedi ini. Emang komunikasi itu sepenting itu.
Dari sekian media yang saya anggap "netral" dan "kritis" kenapa ga ada yang mengkritisi perilaku suporter Di Indonesia yang seringkali turun ke lapangan kalau klubnya kalah? Bukannya hal itu juga melanggar aturan.
Apalagi ada yang mengatakan hal itu wajar karena sudah menjadi tradisi.
Meskipun dalam kasus ini pihak keamanan yang paling fatal.
Karena terlalu sering akhirnya dianggap wajar. Termasuk channel2 yg mengklaim diri kritis pun buta soal itu. Termasuk channel ini.
Suporter turun ke lapangan dan di luar stadion sama2 brutal. 🤷🏼♂️
Akhirnya ada yang menyadari bahwa sosok suporter juga turut andil dalam tragedi kanjuruhan. Sekarang media lebih menyorot ke polisi dan PSSI, tapi jarang sekali menyorot bagaimana awal tragedi ini bisa terjadi.
Ya, saya tahu gas air mata itu salah satu penyebab banyaknya jatuh korban. Tapi apa itu lantas membuat para suporter yang masuk lapangan dianggap "wajar" dan tidak ada kesalahan juga?
Katakanlah polisi dan PSSI dah berbenah, tapi kalo suporternya belum, menurut ane bakal berakhir sama, bakal ada yang mati meskipun dari sisi jumlahnya mungkin ga akan sebanyak kanjuruhan. Contohnya kan sudah banyak sebelum tragedi ini
Remotivi lupa masukin satu faktor yang sama pentingnya ini.
semakin kesini, semakin ngiung ngiung kontennya. tapi mantep.
09:28 membuatku tertawa mendengar nya
Keren
katjiiiw
Raaarnya bikin candu 😂
nggak tau gimana cara menanggapi video ini.
permasalahan akarnya di Indonesia ya seperti biasa ujung ujungnya duit. mau itu kurangnya komunikasi, perubahan jam pertandingan, overcrowded stadion, pengamanan yg ga jelas dll ujungnya ya sudah jelas, karena demi meminimalisir pengeluaran dan maksimalkan pendapatan. coba aja ada yg berani hitung dana perawatan fasilitas dll vs profit nya, dijamin ga ada yg mau buka 🤣
bandingkan pertandingan yg eropa punya. fasilitas stadion sampe tingkat keamanan, itu semua dana nya gede, ya makanya tiket nya jg ga murah.
yaa jangan sekali2 kau bandingkan Indonesia ama Uni Eropa.. Indonesia negara yg masih berkembang dan punya terlalu banyak penduduk. akibat terlalu banyak penduduk inilah banyak masalah sosial.. salah satunya orientasi "ujung-ujungnya duit" krn untuk memperoleh basic needs aja rebutan maka mereka halalkan segala cara
@@KapitanVladimirArsenyev mg ada hal² yg ga bisa dibanding² kan, tapi dalam hal ini justru harus dibandingkan, kalo ga ada perbandingan jadinya ga ada perkembangan dong. dari perbandingan itu cari titik tengahnya antara realita dilapangan dengan idealnya yg di eropa, kan seperti itu
@@KapitanVladimirArsenyev semua negara layak dikritik, termasuk Indonesia. Jangan asal ngebela negara yang gak peduli sama elo. Kita semua itu cuman semut dihadapan 'Mereka'.
@@breakhart Gak usah jauh2 perbandingannya. Ente2 gak paham maksud ane.. maksud ane, perbandingannya ama negara yg gak jauh2 lah contoh aja Thailand, Singapore, Vietnam. Peringkat sepakbola kita di bawah mereka tapi yaa kelakuan suporter & polisi kita kayak gini.
Wkwk kerja, kerja, kerja mars romusha 1943
Tragedi Kanjuruhan adalah skenario polisi untuk mengalihkan isu shambo namun korban nya di luar dugaan Kapolda Nicolas
6:43 😂
Mayan buat jawaban tugas wkwk tengkyu bang
Pertamax gan
Bla bla bla bla bla ......
Tetap saja kalau suporter tidak brutal masuk lapangan dan di luar stadion menyerang kendaraan tim lawan dengan lemparan batu dan sejenisnya, hal2 seperti ini akan bisa terhindarkan.
Selama suporter2nya masih mental kek gitu, saya yakin suatu saat akan ada tragedi lagi.
wkwkwk lagu romusha
Herannya tiap kali ada berita kanjuruhan di youtube di comment sectionnya banyak buzzer yg kompak sekali untuk hanya menyalahkan supporter arema 😅
Soalnya ga ada media yang menyalahkan pihak suporter, mereka juga jadi salah satu penyebabnya.
Saya menemukan emas!!!!!!
Bang, takarirnya coba dibenerin lagi biar enak liatnya ~
Kenapa seluruh pihak tidak mengakui kesalahan, minta maaf, atau perbaikan kesalahan pada saat awal kejadian?
Karna pihak pertama yang meminta maaf akan jadi pihak yang salah, dan mengamankan pihak lain.
wow aku gak sabar banget nonton video ini🥹🥹🥹
Bung fiersa besari udah ngga di remotivi ya?
kayak nya bkn bung fiersa deh yg rambut gondrong itu, tp fariz zaki 😂
sepi amat udh channel ini hahhaaha
lu pake kalung begitu di rumah apa gak risih ya ?