* Buku Rahasia Nusantara bisa dibeli di Gramedia atau: linktr.ee/asisi.channel * Gimana, kita nggibahin apa lagi nih di eps berikutnya dari segmen baru ini? 😊🙏
Gibahin pararaton dong mas asisi, temenku pernah berantem satu sama lain karena beda keyakinan.. yg satu yakin dengan pararaton yg satunya lagi percaya kalau pararaton karangan belanda aja.. 😅
Indonesia hanya punya sedikit sekali kanal Yutube yg BERMUTU, dan kanal ASISI ini adalah salah satunya & beruntungnya lagi kanal ini fokus kepada sejarah jawa klasik...sehingga orang2 yg ga bertanggung jawab yg membelokkan sejarah jawa klasik indonesia menjadi sejarah "keluarga/suku/agama" tertentu lgsg terpatahkan dari penjelasan dari kanal ini. Trimakasih Mas Asisi 🙏🙏
Menurut persfektif saya, bangsa China memang tertib administrasi, walaupun terancam. Menang kalah mereka akan menuliskannya. Buktinya hingga saat ini hal yang sama dapat dilihat. Bea cukai kita sama sekali tidak mencatat adanya eksport nikel ke China dalam periode 2020-2022 (katanya ada hilirisasi). Tapi, bea cukai China mencatat adanya import nikel dari Indonesia yang nilainya triliyunan.
Selama ini Hanya Asisi Chanel yang mengungkap sejarah real by data. Tidak ada unsur menghakimi salah satu, baik itu personal, penganut kepercayaan tertentu, ataupun sebuah bangsa.
Matur nuwun Mas dan Mbak. Ini menjawab kegelisahan saya tentang akun2 medsos yang menulis dan menyiarkan sejarah yang marak akhir2 ini. Ditambah dengan gambar2 AI yg indah seolah memang begitulah penggambarannya. Dalam diskusi bersama teman2 saya selalu bilang, kanal Asisi bisa menjadi contoh dalam pengenalan dan penyiaran sejarah. Matur nuwun sekali lagi. Rahayu
Sukses selalu Mas Asisi, luar biasa ilmunya yg disampaikan, membuka mata lebih lebar dan lebih bijak memaknai sejarah,, 😊 Pemaparannya tentang sejarah Sriwijaya betul-betul memahami dengan berbagai sudut pandang.. 😊 Sukses selalu dan terus berkarya Mas Asisi, agar kami semakin paham sejarah dengan bijak dan objektif, Terima kasih.. Salam dari wongkito galo Palembang, (Rambang Prabumulih)😊🤲🙏
Hebatttt Mas Suhadiyanto dan istri dkk tim Asisi Channalnya.Sy sll mendukungmu dg sgl upaya.Sejarah sdh sewajarnya ditulis oleh manusia baik yg kalah dan yg menang twrutama manusia yg smart, jujur, berkesan, dan berminat dg tekad serius🙏
Terus bongkar dan luruskan sejarah Nusantara mas Asisi. Apapun hasilnya harus di buka apa adanya demi generasi selanjutnya yg memiliki jati diri yg lebih kuat. ❤❤❤
Keren, saya setuju. Menulis sejarah harus jujur, bahkan menulis apapun perlu jujur dan menulis sumber dg jelas. Tidak jadi plagiat. Dan sekali lagi, ada manusia di sana, di dalam sejarah pemenang maupun yg kalah. Dan akhirnya sejarah adalah perspektif dari mana, untuk apa, dan bagaimana manusia itu menulis. Bravo mas Asisi
Jujur saya dari dulu sekolah saya menyukai sejarah, dan walaupun sdh lulus sekolah saya tetap menyukai sejarah, dgn channel mas asisi saya mendapatkan masukan sejarah juga. Terimakasih mas asisi. Sehat selalu dan bisa meluruskan sejarah Indonesia yg bengkok🙏
Jasmerah. Jangan se kali² meninggalkan sejarah. Sejarah adalah rambu petunjuk jalan. Dgn adanya sejarah kita bisa tau dari mana akan menuju kemana. Segala ilmu, SEGALA ILMU pasti ada sejarahnya. Sudah jelas sejarah harus jujur. Wong jadi petunjuk jalan. Kalau nggak kita bisa kesasar.
Acara paparan seperti ini sangat mengedukasi masy dunia.Sangat perlu dan wajib dipublikasikan dg aneka bahasa dunia sprt Inggris, Jerman, Mandarin, Arab, India, Spanyol, Rusia, Belanda, Ibrani, Latin, Sanskerta, Jawa, Sunda, Bali, Batak, Aceh, Minang, Ambon, Dayak, Melayu, dll
Semoga ada produser film yg mau membuat film kejayaan leluhur kita. Seperti negara2 besarbdi eropa dan asia yg sudah lebih dulu mengangkat cerita2 sejarah bangsa mereka. Ini bisa meningkatkan kesadaran dan kebanggan akan jati diri bangsa. 🙏🙏🙏 makasi mas asisi
film kolosal itu mahal bang, Lord of The Rings aja butuh 50th setelah penulisnya wafat ribuan pasukan sebanyak itu juga ternyata ada bantuan volunteer, ga keseluruhan benar benar dikasih uang, palingan dikasih makan saja
Dulu masih aku ikuti dari 300ribuan..sekarang udah 600ribuan subs..keren om....semakin byk yg suka sejarah dengan review yg menarik..ada animasi2 yg mas asisi bikin sendiri..jos mas asisi...mugi angsalnbarokah...amin
Nalar kritis bukan egosentris memandang sejarah secara tekstual dan kontekstual adalah awal nalar kritis. Mari belajar jujur menuliskan sejarah kita. Salut buat mas asisi...
Salut sama pandangan Mas Asisi.semua hal di dunia ini selalu harus kita lijat dari berbagai sisi baik benar salah ,pemenang maupun yg kalah, bahkan dari yg mau nulis aja.👍👍👍
Alkhmdullah aq dapat manfaat ilmu dari chanel chanelnya ASISI wllpun aq hnya sedikit yg aq serap, mudah mudahan semakin aq meliat chanel chanelnya ASISI aq bisa mendapat lebih bnyak lagi manfaat ilmu yg aq dapat.
Nah begini yang saya suka cara menyampaikan sejarah secara seimbang berdasar bukti dan data....MANTAB. Secara pandanganku, berarti ini subyektif ya..hehe banyak penyampai sejarah yang selama ini terlalu melibatkan rasa dan prasangka daripada menggunakan metodologi semisal mencari bukti, sumber literasi, komparasi, dll, jadinya bukan lagi penyampai sejarah melainkan seorang pendongeng yang banyak bumbu bumbunya, dan anehnya tidak sedikit para korban pengikut kebaperanya. 🙏
"SEJARAH DI TULIS OLEH PEMENANG!". begitu kata orang2 yg menolak fakta sejarah atas dasar rasa sensi terhadap sejarah, wilayah, atau kelompok tertentu.
@@mazayatv4789 *ditulis oleh pihak-pihak yang ingin menulis. It was blatantly stated in this video though there's no reason why the losing side can't write a log (though evidence tampering is another story).
"Teruslah belajar sejarah agar kita tidak lupa akan jati diri kita" ❤ menyala sekali abangkuuuu quote di akhir videonya 😊 akan saya coba terapkan secara perlahan lahan dalam kehidupan nyata, entah nanti saya melakukan independent study dengan baca² buku sejarah, mendengarkar podcast atau menonton video yang berisi pemaparan dari para ahlinya 👍🏾 semangat terus dalam berkarya, Mas Asisi
Inilah yg membuat sejarah itu menarik utk org2 tertentu seperti saya.bnyk hal yg bisa diambil hikmah.bukan hanya baik dan buruk tapi sngat bnyk.harus belajar dari berbagai literasi gak hanya dengar segala hal dari satu pihak tapi dari bnyk sumber.
Sejarah itu memihak kpd siapa yg diuntungkan atau didukung. Jarang orang membahas sejarah secara netral dan mau melihat dari berbagai sisi. Mas Asisi termasuk pengecualian atau anomali krn mau melihat dari berbagai sisi. Sehingga kita bisa bersikap netral, tdk berprasangka dan bisa merefleksi dng baik. Pembelajaran & refleksi video mas Asisi kali ini : Bahwa kita sebaiknya melihat sejarah, konflik atau bahkan situasi dunia saat ini secara utuh, tanpa prasangka sehingga kita tdk terjebak utk mengoreksi, mengajari atau terjebak warna hitam putih . Sebaiknya marilah bisa saling memahami dan mengoneksi sehingga kita bisa belajar dari refleksi pengalaman ( sejarah) kita.
Kalau saya melihatnya . Sebenarnya kebanyakan para penulis itu tidak bemaksud menulis 'sejarah' per se. Mereka hanya menulis tentang apa yg mereka lihat , mereka dengar , rasakan atau bahkan hanya commentary ttg suatu peristiwa ,topik atau issue. Kecuali bbrp juru tulis official kerajaan yg memang di commission untuk menulis. Tentu saja objektifitas , keakuratan dan muatan bias budayanya besar. Kita yg membaca tulisan2 mereka dimasa sekarang memandangnya sebagai materi SEJARAH. Belum lagi kita bicara soal decoding dan interpretasi materi2 itu. Menurut saya materi sejarah itu tidak memihak ( baik yg kalah maupun yg menang) .NARASI nya mungkin bisa memihak. Kita juga harus sadar bahwa orang2 jaman dulu. Tidak punya kemewahan seperti yg kita miliki sekarang , Kamera dimana2 , detektor ,sensor , citra satelit dan metode2 baku penelusuran. Jadi jika ada lubang2 dlm masa2 sejarah bisa dimaklumi. Nice topic. Sukses terus asisi channel.
Penulis ini maksudnya para Brahmana? Seperti Mpu Prapanca? Kalau itu sudah dijelaskan kalau mereka menulis untuk tujuan spiritual. Dan nilai moral jaman dulu dengan sekarang beda. Banyak takhayul yg masih dipercaya. Jadi kemungkinan biasnya kecil.
Yap benar. Memang sebagian catatan ditulis oleh pemenang, tapi bkn berarti pihak yg kalah gak bs menulis juga. Apalagi klo keduanya mencatat dan dikoreksi ada banyak persamaan. Ini murni pendapat pribadi saya aja, klo ada yg berbeda gak masalah. 10:26 Nah bagus nih kalimatnya.
ketika Raden Wijaya menyerang Daha dengan memanfaatkan mongol dan kemudian menyerang mongol.. dari sudut pandang Raden Wijaya disebut Cerdas atau Cerdik, kalo dari sudut pandang mongol disebut Licik..
setuju mas, paling penting adalah sejarah ditulis oleh manusia 😁tinggal persoalannya dia ada di pihak mana, itu yang menentukan arah sejarah itu sendiri...
"Tuan Ike Mese yang terhormat,pulanglah ke negerimu!" teriak Ranggalawe. "Catatlah apa yang Tuan alami di tanah ini. Kabarkan kepada bangsa Tuan bahwa tanah Jawa tak akan tunduk pada bangsa asing!" (Novel Ranggalawe Sang Penakluk Mongol hal 346)
Di Sandiwara RadioTutur Tinular (Episode Badai Mengamuk Di Kediri) Ranggalawe lebih Patriot lagi teriakannya thd Jendral² Mongol itu, yg siapapun akan mendengar maka ia akan rela Mati demi Tanah Airnya.... ..."Tak Sejengkal Tanah pun Ranggalawe akan Mundur, Walau Nyawa ini Taruhannya demi Bumi Pertiwi..."
@@gawin212 Cak Durasim tokoh ludruk pernah membuat statement PAGUPON OMAE DORO, MELOK NIPON TAMBAH SENGSORO ( Pagupon rumahnya burung dara, ikut nipon tambah sengsara ) Pertanyaannya apakah jepang ngerti bahasa Jawa ? Kenapa jepang sampai menangkap cak Durasim 😊
Mas Asisi sangat smart dan sy bangga dg kompetensinya.Hostnya juga cakep dan cerdas serta mampu mencerdaskan.Salam kenal dari sy, Wartono Guru Agm Buddha PNS DKI Jkrt🙏
Ini baru pencerahan sejarah yg sangat bagus membuka wawasan kita sejarah yg di paparkan mas asisi ada bukti buku/catatan dan peninggalan sejarah yg ditemukan
Salam kenal, Mas Asisi. Saya pengamat dan penggemar kerajaan Majapahit dan ditengah riset pribadi, ketemu channel Mas. Jadi dapet banyak belajar dari info yg terkandung dlm perspektif Mas. Semangat terus dalam mengobservasi dan mengulas topik!
LELUHUR SAYA, IDA DALEM NARARIA TEGEH KURI ( DEWA PEMAYUN ). PENDIRI KERAJAAN BADUNG YANG PERTAMA. MENGALAMI KEKALAHAN PERANG, DAN MENJALANI MASA2 KELAM. TERTULIS DALAM BABAD DALAM BENTUK LONTAR YANG DI SIMPAN DI PURA KAWITAN ( PURA UNTUK LELUHUR ) JADI MENURUT SAYA, SEJARAH DI BUAT OLEH PEMENANG, ini adalah Ungkapan TIDAK TEPAT. Menurut saya SEJARAH itu di buat oleh YANG KALAH DAN YANG MENANG.
sebagai saya yg belajar arkeologi dan suami kurator sejarah/sejarahwan lebih tepatnya sejarah yg ditulis mau kalah atau menang akan digunakan berdasarkan kepentingan yg diperlukan oleh siapa yg membutuhkan tergantung kategori secara sosial politik, sosial ekonomi, dan sosial budaya
Tapi menurut ku sejarah bisa di belokan oleh orang yang kuat/pemenang masa itu Perihal yang kalah bisa menulis sejarah yang pasti secara diam2 tidak terpublikasi secara terbuka saat itu Kita bisa memilah dan analisa yang menang dan kalah bisa buat versi sejarah nya saat ini karna sudah era digital dan keterbukaan
Dlm banyak hal pemenang punya kuasa yg tdk terbatas untuk mengendalikan situasi trmasuk penulisan sejarah. Itulah sebabnya banyak pndapat yg menyatakan bhw sejarah adalah milik para pemenang.
Sejarah ditulis manusia. Baik yang menang Maupun yg kalah. Hanya beda PERSEPSI. Contoh.... Pangeran DIPANEGORO..... dianggap pemberontak/perusuh. Oleh BELANDA (sbg penguasa/penjajah). Sebaliknya bagi pihak yang kalah. Pangeran DIPANEGORO Adalah pahlawan nasional yg berasal dari jawa. Artinya Pahlawan pahlawan nasional indonesia disebut PEMBERONTAK/PERUSUH oleh bangsa Penjajah (BELANDA).
Asisi channel ini mengklaim dirinya senagai jurnalis sejarah dan saya setuju dengan sebutan ini. Memang kreatornya berdiri di tengah, tidak memihak dan menyebut hitam sebagai hitam dan putih sebagai putih. Tidak miring-miring kiri kanan dan menjaga konsistensinya untuk hanya menyajikan konten sebagai jurnalis. Tidak ada kebencian dituturkan dan pemujaan lepada bangsa secara wajar. Semoga channel ini semakin besar dan tetap menjaga amanah meski tidak diamanahkan oleh siapapun, teruslah lurus dalam penulisan agar semua bisa memandang segala sesuatunya secara obyektif. Nuwun, Cak
mas Asisi, saya dong sudah beli bukunya, mantap isi cerita bukunya, terasa sedang berada di tempatnya langsung. semoga ada buku lanjutannya mas Asisi! semangat terus!
Channel yg selalu menjadi sajian di sela2 kesibukan kerja. Meski tidak berlatar belakang sejarah, namun sangat meminati & menikmati sejarah. Yang sgt sy sukai di channel ini adalah cara memberikan narasi thdp sejarah di Indonesia, kemudian memberikan padanan bhw pada saat itu (kurang lebih) terjadi peristiwa sejarah di belahan dunia lainnya. Kemudian, sy pernah menonton video yg bernarasi bhw utk membuktikan kebenaran peristiwa sejarah, diperlukan bukti sezaman. Hanya saja sy lupa di tayangan mana. Mhn sekiranya admin berkenan utk memberikan link video yang bernarasi perlunya bukti sezaman.
Mas Asisi Suhariyanto bolehkah minta penjelasan kesejarahan saat mempelajari kemunculan Islam di saat kemunduran/surutnya kerajaan klasik Hindu-Buddha di Nusantara...apakah benar adanya konflik , apakah benar datang dengan penuh kedamaian dengan semua jalan yang ditempuh Para Sunan , apakah benar dibawa oleh Pedagang dari Gujarat - India atau malah dari Pelaut Tiongkok... meskipun ini bukan bidang Mas Asisi yang berfokus pada masa Klasik Hindu-Buddha tapi setidaknya masih ada "bidang yang beririsan"...terima kasih sebelumnya...Salam Purbakala❤
Sangat menginspirasi Mas Dari berbagai fakta sejarah, kalo dipandang dari perjalanan waktu, apa yg berubah, apa yg beda dan kenapa itu beda. Ini relevansi dengan sejarah yg kita torehkan saat ini, kita ini mau kemana. Sebagai pewaris peradaban Borobudur, Gunung Padang. Yg konsisten saat itu dengan kemampuan sendiri. Saat ini apa yg tepat untuk menggali potensi saat ini. Jargon Indonesia Emas kah ?
Prinsipil sepakat, Mas ASISI. Hemat saya, sejarah resmi, yang hegemonik, ditulis oleh pemenang/penguasa. Tujuannya untuk melegitimasi kekuasaan si pemenang. Tetapi di sekitar sejarah resmi ada banyak sejarah, yang ditulis oleh mereka yang kalah.
Sangat setuju Sejarah ditulis oleh yg mau menulis ,Tp yg kalah menulis sejarah sangat sulit utk mempublikasikan krn sang pemenang menghalangi krn tulisan sejarahnya dinilai menyudutkan atau mnjdi ancam bagi Sang pemenang. Rahayu 🙏
@@ASISIChannel Benar mas👌👍.. Tlg mas asisi bikin konten dong sejarahnya PKI hingga peristiwa G30S PKI baik dari sisi tulisan sang pemenang & yg kalah biar rakyat RI paham.🙏🇮🇩❤️
Pemaparan yang sangat baik terkait sejarah. Mata saya terbuka ternyata tidak selalu sejarah ditulis oleh pemenang, hanya saja mungkin yang kalah akan menulis sembunyi - sembunyi dan begitu waktunya aman baru akan dipublikasikan.
Respect untuk Mas Asisi dan team, sangat jarang kita dapat insight seperti ini, tidak hanya mengenai benar-salah. Karena pada dasarnya kita tidak bisa melihat dari satu perspektif saja.
Wahh konsep baru niih.. Kek podcast, tp jatohnya kek nongkrong.. Brangkali lain kali bs jg turut ngundang stakeholder tertentu, Mas.. Sy kmaren cukup senang Mbak Nana Narasi TV ngadain diskusi Kebudayaan di ISI Solo n ngundhang Dirjen Kebudayaan.. Tp sayang temanya terlalu luas, jdne per issue cuma kebagian tipis² alias ngga mendalam.. Dr candi, museum, hutan lindung, tari, wayang, kuliner, sastra, film, dll..
@@ASISIChannel owh, jd ini emang mau dibikin sub konten baru ato cuma 1 video ini doank, Mas?? Soale Mas ASISI jd punya temen tektokan gtu.. Tp tektokannya santai n bs di outdoor kek gini.. Biasanya kan tektokannya ama Ponokawan tuuh, jd yg ini ngeliatnya kek something new gtu..
Baru baru ini dibeberapa daerah terjadi pembongkaran makam palsu dan pembengkokan sejarah oleh imigran yaman. Mereka datang menjual nasab dan mengaku keturunan Nabi tapi sangat takut jika disuruh tes DNA sebagai bukti nyata. Sejarah diacak acak dengan rekayasa dan klaim. Menyedihkan....😢
Kalau sejarah ditulis atas perintah dari seseorang yang sedang berkuasa, itu namanya aksi sefihak. Berbeda dengan penemuan prasasti, relief, manuscript dll yang sezaman oleh banyak penulis.
Lnjutkan segmen ini mas, klo soal topik bs gmn memahami sejarah terkait konteks saat itu spt kepercayaan , bentuk/ jenis budaya yg berlaku dimasyarakat.
* Buku Rahasia Nusantara bisa dibeli di Gramedia atau: linktr.ee/asisi.channel
* Gimana, kita nggibahin apa lagi nih di eps berikutnya dari segmen baru ini? 😊🙏
pendatang Imigran bangsa China dan bangsa Arab Mas Asisi.
Gibahin pararaton dong mas asisi, temenku pernah berantem satu sama lain karena beda keyakinan.. yg satu yakin dengan pararaton yg satunya lagi percaya kalau pararaton karangan belanda aja.. 😅
pokoke lanjuuut
bahas candi angin jepara dong kak asisi,yang kono katanya candi paling tua dijawa yang belum bermotif
Gajah Mada vs Kebo Iwa , mas Asisi🙏
Mas asisi ini adalah orang yg baik mau peduli dengan sejarahnya ini contoh yg baik untuk kita. Sukses and sehat selalu mas asisi 🇮🇩👍🏻
Indonesia hanya punya sedikit sekali kanal Yutube yg BERMUTU, dan kanal ASISI ini adalah salah satunya & beruntungnya lagi kanal ini fokus kepada sejarah jawa klasik...sehingga orang2 yg ga bertanggung jawab yg membelokkan sejarah jawa klasik indonesia menjadi sejarah "keluarga/suku/agama" tertentu lgsg terpatahkan dari penjelasan dari kanal ini. Trimakasih Mas Asisi 🙏🙏
Menurut persfektif saya, bangsa China memang tertib administrasi, walaupun terancam. Menang kalah mereka akan menuliskannya. Buktinya hingga saat ini hal yang sama dapat dilihat. Bea cukai kita sama sekali tidak mencatat adanya eksport nikel ke China dalam periode 2020-2022 (katanya ada hilirisasi). Tapi, bea cukai China mencatat adanya import nikel dari Indonesia yang nilainya triliyunan.
Terima kasih.
Terima kasih untuk supportnya, Kak Amalia 🙏 Semoga sehat, bahagia dan diberkahi senantiasa ✨️
Selama ini Hanya Asisi Chanel yang mengungkap sejarah real by data. Tidak ada unsur menghakimi salah satu, baik itu personal, penganut kepercayaan tertentu, ataupun sebuah bangsa.
Maturnuwun apresiasinya 🙏
Sungguh pelajaran yg berharga dari Mas Asisi tentang metodologi investigasi sejarah. Terima kasih banyak Mas Asisi. 🙏
Matur nuwun Mas dan Mbak. Ini menjawab kegelisahan saya tentang akun2 medsos yang menulis dan menyiarkan sejarah yang marak akhir2 ini. Ditambah dengan gambar2 AI yg indah seolah memang begitulah penggambarannya.
Dalam diskusi bersama teman2 saya selalu bilang, kanal Asisi bisa menjadi contoh dalam pengenalan dan penyiaran sejarah.
Matur nuwun sekali lagi. Rahayu
Maturnuwun apresiasinya 🙏
Sukses selalu Mas Asisi, luar biasa ilmunya yg disampaikan, membuka mata lebih lebar dan lebih bijak memaknai sejarah,, 😊
Pemaparannya tentang sejarah Sriwijaya betul-betul memahami dengan berbagai sudut pandang.. 😊
Sukses selalu dan terus berkarya Mas Asisi, agar kami semakin paham sejarah dengan bijak dan objektif, Terima kasih.. Salam dari wongkito galo Palembang, (Rambang Prabumulih)😊🤲🙏
Saya bangga sama mas asisi begitu mendalaminya ilmu tentang sejarah nusantara lanjutkan mas siapa lgi klo ggk mas asisi yg sejarawannya top❤
Thanks!
Sama-sama. Salam budaya 🙏
Hebatttt Mas Suhadiyanto dan istri dkk tim Asisi Channalnya.Sy sll mendukungmu dg sgl upaya.Sejarah sdh sewajarnya ditulis oleh manusia baik yg kalah dan yg menang twrutama manusia yg smart, jujur, berkesan, dan berminat dg tekad serius🙏
Chanel yang sangat mencerdaskan.. Coba guru2 sejarah menjelaskan materi pelajaran seperti mas asisi pasti KBM menyenangkan, Terima kasih mas asisi
Edukasi sejarah seorang anak muda yang bagus!
Terus bongkar dan luruskan sejarah Nusantara mas Asisi.
Apapun hasilnya harus di buka apa adanya demi generasi selanjutnya yg memiliki jati diri yg lebih kuat. ❤❤❤
Sejarah sudah lurus asal berdasar sumber yg jelas
Se7
Keren, saya setuju. Menulis sejarah harus jujur, bahkan menulis apapun perlu jujur dan menulis sumber dg jelas. Tidak jadi plagiat. Dan sekali lagi, ada manusia di sana, di dalam sejarah pemenang maupun yg kalah. Dan akhirnya sejarah adalah perspektif dari mana, untuk apa, dan bagaimana manusia itu menulis. Bravo mas Asisi
Ini bagus sekali cara menarasikan nya. Bagus… dg ngobrol begini kita bisa belajar dr dua perspektif yg berlawanan. Bagus .. teruskan mas ASISI ❤
Senang sekali sama mas Asisi dan isteri kompak banget, history buff couple! ❤❤❤❤
Jujur saya dari dulu sekolah saya menyukai sejarah, dan walaupun sdh lulus sekolah saya tetap menyukai sejarah, dgn channel mas asisi saya mendapatkan masukan sejarah juga. Terimakasih mas asisi. Sehat selalu dan bisa meluruskan sejarah Indonesia yg bengkok🙏
Maturnuwun doa & apresiasinya 🙏 terus cintai sejarah
Makassar Hadiiir.
Bongkar semua Rahasianya
Mas ASISI goodjob
Jasmerah.
Jangan se kali² meninggalkan sejarah.
Sejarah adalah rambu petunjuk jalan.
Dgn adanya sejarah kita bisa tau dari mana akan menuju kemana.
Segala ilmu, SEGALA ILMU pasti ada sejarahnya.
Sudah jelas sejarah harus jujur.
Wong jadi petunjuk jalan.
Kalau nggak kita bisa kesasar.
Acara paparan seperti ini sangat mengedukasi masy dunia.Sangat perlu dan wajib dipublikasikan dg aneka bahasa dunia sprt Inggris, Jerman, Mandarin, Arab, India, Spanyol, Rusia, Belanda, Ibrani, Latin, Sanskerta, Jawa, Sunda, Bali, Batak, Aceh, Minang, Ambon, Dayak, Melayu, dll
semangat mencerdaskan anak bangsa agar melek sejarah 👍
Makasih supportnya 🙏
Semoga ada produser film yg mau membuat film kejayaan leluhur kita. Seperti negara2 besarbdi eropa dan asia yg sudah lebih dulu mengangkat cerita2 sejarah bangsa mereka. Ini bisa meningkatkan kesadaran dan kebanggan akan jati diri bangsa. 🙏🙏🙏 makasi mas asisi
Ayo para produser film
Ya alangkah baiknya dinas pendidikan dan kebudayaan ambil bagian ....
film kolosal itu mahal bang,
Lord of The Rings aja butuh 50th setelah penulisnya wafat
ribuan pasukan sebanyak itu juga ternyata ada bantuan volunteer, ga keseluruhan benar benar dikasih uang, palingan dikasih makan saja
tutur tinular, angling darma, raden kian santang, etc...
Setuju sekali
Tayangan yg sangat2 mendidik dan bermutu, semoga masuk ke TV dan disebar luaskan, suka bgt sama channel ini.... Sukses mas
soeroeh solotigo
nyimak
pahlawan bangsa tak akan lupa akan selalu mencatat sejarah asal muasal bangsa ini
teruskan perjuanganmu 💪👍
Slalu ditunggu,....Rahayu 🙏🙏🙏
Rahayu ugi, Mas Haris.
Dulu masih aku ikuti dari 300ribuan..sekarang udah 600ribuan subs..keren om....semakin byk yg suka sejarah dengan review yg menarik..ada animasi2 yg mas asisi bikin sendiri..jos mas asisi...mugi angsalnbarokah...amin
Keren mas Asisi. Nonton channel ini seperti ikut kuliah sejarah. Mencerdaskan. Terima kasih
Makasih apresiasinya 🙏
Nalar kritis bukan egosentris memandang sejarah secara tekstual dan kontekstual adalah awal nalar kritis.
Mari belajar jujur menuliskan sejarah kita.
Salut buat mas asisi...
Maturnuwun apresiasinya 🙏
Asisi emng channel bermutu👍👍👍👍
Salut sama pandangan Mas Asisi.semua hal di dunia ini selalu harus kita lijat dari berbagai sisi baik benar salah ,pemenang maupun yg kalah, bahkan dari yg mau nulis aja.👍👍👍
Terima kasih, Mas. Salam budaya 🙏
Alkhmdullah aq dapat manfaat ilmu dari chanel chanelnya ASISI wllpun aq hnya sedikit yg aq serap, mudah mudahan semakin aq meliat chanel chanelnya ASISI aq bisa mendapat lebih bnyak lagi manfaat ilmu yg aq dapat.
Terima kasih Om asisi, teruslah berkarya dengan referensi yang dapat yang dipertanggung jawabkan tidak tuk gethuk.
Nah begini yang saya suka cara menyampaikan sejarah secara seimbang berdasar bukti dan data....MANTAB.
Secara pandanganku, berarti ini subyektif ya..hehe banyak penyampai sejarah yang selama ini terlalu melibatkan rasa dan prasangka daripada menggunakan metodologi semisal mencari bukti, sumber literasi, komparasi, dll, jadinya bukan lagi penyampai sejarah melainkan seorang pendongeng yang banyak bumbu bumbunya, dan anehnya tidak sedikit para korban pengikut kebaperanya. 🙏
"SEJARAH DI TULIS OLEH PEMENANG!". begitu kata orang2 yg menolak fakta sejarah atas dasar rasa sensi terhadap sejarah, wilayah, atau kelompok tertentu.
😁🤭
Ditulis oleh Pihak-pihak yang berkepentingan lebih tepat nya😂
@@mazayatv4789klo yg kalah yg menulis dan intinya sama dg yg ditulis oleh pemenang kepentinganya apa buat yg kalah?
Sejarah perang salib aka crusades lebih dikenal dari pihak yang kalah.
@@mazayatv4789 *ditulis oleh pihak-pihak yang ingin menulis. It was blatantly stated in this video though there's no reason why the losing side can't write a log (though evidence tampering is another story).
Mantap Asisi Channel .."teruslah belajar sejarah agar tidak lupa jati diri kita"
"Teruslah belajar sejarah agar kita tidak lupa akan jati diri kita" ❤ menyala sekali abangkuuuu quote di akhir videonya 😊 akan saya coba terapkan secara perlahan lahan dalam kehidupan nyata, entah nanti saya melakukan independent study dengan baca² buku sejarah, mendengarkar podcast atau menonton video yang berisi pemaparan dari para ahlinya 👍🏾 semangat terus dalam berkarya, Mas Asisi
Inilah yg membuat sejarah itu menarik utk org2 tertentu seperti saya.bnyk hal yg bisa diambil hikmah.bukan hanya baik dan buruk tapi sngat bnyk.harus belajar dari berbagai literasi gak hanya dengar segala hal dari satu pihak tapi dari bnyk sumber.
Betul. Perbanyak perspektif. 🙏
Sejarah itu memihak kpd siapa yg diuntungkan atau didukung. Jarang orang membahas sejarah secara netral dan mau melihat dari berbagai sisi. Mas Asisi termasuk pengecualian atau anomali krn mau melihat dari berbagai sisi. Sehingga kita bisa bersikap netral, tdk berprasangka dan bisa merefleksi dng baik.
Pembelajaran & refleksi video mas Asisi kali ini :
Bahwa kita sebaiknya melihat sejarah, konflik atau bahkan situasi dunia saat ini secara utuh, tanpa prasangka sehingga kita tdk terjebak utk mengoreksi, mengajari atau terjebak warna hitam putih .
Sebaiknya marilah bisa saling memahami dan mengoneksi sehingga kita bisa belajar dari refleksi pengalaman ( sejarah) kita.
Kalau saya melihatnya . Sebenarnya kebanyakan para penulis itu tidak bemaksud menulis 'sejarah' per se.
Mereka hanya menulis tentang apa yg mereka lihat , mereka dengar , rasakan atau bahkan hanya commentary ttg suatu peristiwa ,topik atau issue.
Kecuali bbrp juru tulis official kerajaan yg memang di commission untuk menulis.
Tentu saja objektifitas , keakuratan dan muatan bias budayanya besar.
Kita yg membaca tulisan2 mereka dimasa sekarang memandangnya sebagai materi SEJARAH.
Belum lagi kita bicara soal decoding dan interpretasi materi2 itu.
Menurut saya materi sejarah itu tidak memihak ( baik yg kalah maupun yg menang) .NARASI nya mungkin bisa memihak.
Kita juga harus sadar bahwa orang2 jaman dulu. Tidak punya kemewahan seperti yg kita miliki sekarang , Kamera dimana2 , detektor ,sensor , citra satelit dan metode2 baku penelusuran. Jadi jika ada lubang2 dlm masa2 sejarah bisa dimaklumi.
Nice topic. Sukses terus asisi channel.
Penulis ini maksudnya para Brahmana? Seperti Mpu Prapanca? Kalau itu sudah dijelaskan kalau mereka menulis untuk tujuan spiritual. Dan nilai moral jaman dulu dengan sekarang beda. Banyak takhayul yg masih dipercaya. Jadi kemungkinan biasnya kecil.
Yap benar. Memang sebagian catatan ditulis oleh pemenang, tapi bkn berarti pihak yg kalah gak bs menulis juga. Apalagi klo keduanya mencatat dan dikoreksi ada banyak persamaan. Ini murni pendapat pribadi saya aja, klo ada yg berbeda gak masalah.
10:26 Nah bagus nih kalimatnya.
ketika Raden Wijaya menyerang Daha dengan memanfaatkan mongol dan kemudian menyerang mongol.. dari sudut pandang Raden Wijaya disebut Cerdas atau Cerdik, kalo dari sudut pandang mongol disebut Licik..
"Everything is fair in love and war" , semuanya adil dalam cinta dan perang 😄
Makanya negara lo ga maju2 karena udh tabiat jelek dari lelehur nya
Terlebih setelah menang wijaya menghabisi para muhibbin nya, seperti lawe, sora, dll. 😌
Kalo jaman mojo PAHIT, yg menegakkan kebenaran. Dan membela tanah air , dapat disebut teroris ataw propokatiiir...p
@@wisatabromodotcofitnah halayuda memang dasyat
Bincang2 yg berbobot dan menambah wawasan kita tentang sejarah. Terimakasih mas Asisi👍
setuju mas, paling penting adalah sejarah ditulis oleh manusia 😁tinggal persoalannya dia ada di pihak mana, itu yang menentukan arah sejarah itu sendiri...
Hehehe. Salam budaya 🙏
"Tuan Ike Mese yang terhormat,pulanglah ke negerimu!" teriak Ranggalawe. "Catatlah apa yang Tuan alami di tanah ini. Kabarkan kepada bangsa Tuan bahwa tanah Jawa tak akan tunduk pada bangsa asing!" (Novel Ranggalawe Sang Penakluk Mongol hal 346)
Di Sandiwara RadioTutur Tinular (Episode Badai Mengamuk Di Kediri) Ranggalawe lebih Patriot lagi teriakannya thd Jendral² Mongol itu, yg siapapun akan mendengar maka ia akan rela Mati demi Tanah Airnya....
..."Tak Sejengkal Tanah pun Ranggalawe akan Mundur, Walau Nyawa ini Taruhannya demi Bumi Pertiwi..."
Dibalas ama Panglima Champa, Majapahit pulang oey 😂😂😂
yg jd pertanyaan, ike mese ngarti ga omongan ronggolawe 😂😂
@@gawin212 Cak Durasim tokoh ludruk pernah membuat statement PAGUPON OMAE DORO, MELOK NIPON TAMBAH SENGSORO ( Pagupon rumahnya burung dara, ikut nipon tambah sengsara )
Pertanyaannya apakah jepang ngerti bahasa Jawa ? Kenapa jepang sampai menangkap cak Durasim 😊
Ketika perkataan seseorang dikenal 'netizen' dan 'viral' maka 'google translate' sangat membantu bagi orang yg gak paham bahasa asalnya.
Mas Asisi sangat smart dan sy bangga dg kompetensinya.Hostnya juga cakep dan cerdas serta mampu mencerdaskan.Salam kenal dari sy, Wartono Guru Agm Buddha PNS DKI Jkrt🙏
...👏👏👏👏👏sgt bagus,presisi sekali analisa sejarahnya 👏👏👏👏👏
Reportase sejarah yang mencerahkan dan mencerdaskan...via Host mas Asisi
Ini baru pencerahan sejarah yg sangat bagus membuka wawasan kita sejarah yg di paparkan mas asisi ada bukti buku/catatan dan peninggalan sejarah yg ditemukan
semoga Pak Asisi dan para sejarawan/arkeolog Indonesia dapat menemukan/menggali sumber2 sejarah nusantara/indonesia sebelum abad ke-5 masehi
Menerima sejarah apa adanya adalah kebijaksanaan tertinggi.
❤❤❤
Salam kenal, Mas Asisi. Saya pengamat dan penggemar kerajaan Majapahit dan ditengah riset pribadi, ketemu channel Mas. Jadi dapet banyak belajar dari info yg terkandung dlm perspektif Mas. Semangat terus dalam mengobservasi dan mengulas topik!
Bicara sejarah bicara catatan mas asisi , mas asisi guru sejarah yang baek 😊
Mas Asisi dan Mbak Asisi kompak banget.. 👍
Saya kagum dengan mas asisi...semoga semakin banyak asisi asisi lain
Bangkalan Madura hadir menyimak
Siap. 🙏
LELUHUR SAYA, IDA DALEM NARARIA TEGEH KURI ( DEWA PEMAYUN ). PENDIRI KERAJAAN BADUNG YANG PERTAMA. MENGALAMI KEKALAHAN PERANG, DAN MENJALANI MASA2 KELAM.
TERTULIS DALAM BABAD DALAM BENTUK LONTAR YANG DI SIMPAN DI PURA KAWITAN ( PURA UNTUK LELUHUR )
JADI MENURUT SAYA, SEJARAH DI BUAT OLEH PEMENANG, ini adalah Ungkapan TIDAK TEPAT.
Menurut saya SEJARAH itu di buat oleh YANG KALAH DAN YANG MENANG.
sebagai saya yg belajar arkeologi dan suami kurator sejarah/sejarahwan lebih tepatnya sejarah yg ditulis mau kalah atau menang akan digunakan berdasarkan kepentingan yg diperlukan oleh siapa yg membutuhkan tergantung kategori secara sosial politik, sosial ekonomi, dan sosial budaya
Tapi menurut ku sejarah bisa di belokan oleh orang yang kuat/pemenang masa itu
Perihal yang kalah bisa menulis sejarah yang pasti secara diam2 tidak terpublikasi secara terbuka saat itu
Kita bisa memilah dan analisa yang menang dan kalah bisa buat versi sejarah nya saat ini karna sudah era digital dan keterbukaan
Dlm banyak hal pemenang punya kuasa yg tdk terbatas untuk mengendalikan situasi trmasuk penulisan sejarah. Itulah sebabnya banyak pndapat yg menyatakan bhw sejarah adalah milik para pemenang.
Sejarah ditulis manusia.
Baik yang menang
Maupun yg kalah.
Hanya beda PERSEPSI.
Contoh....
Pangeran DIPANEGORO.....
dianggap pemberontak/perusuh.
Oleh BELANDA (sbg penguasa/penjajah).
Sebaliknya bagi pihak yang kalah.
Pangeran DIPANEGORO
Adalah pahlawan nasional yg berasal dari jawa.
Artinya Pahlawan pahlawan nasional indonesia disebut PEMBERONTAK/PERUSUH oleh bangsa Penjajah (BELANDA).
Salut dengan leluhur anda..
Biasanya orang cenderung tak menulis event saat mereka diposisi yg memalukan atau tak mengenakkan..
Channel yang menyenangkan untuk history junkies kayak saya..👍👍
sejarah yang baik adalah yang bisa diperdebatkan...
epik
Asisi channel ini mengklaim dirinya senagai jurnalis sejarah dan saya setuju dengan sebutan ini. Memang kreatornya berdiri di tengah, tidak memihak dan menyebut hitam sebagai hitam dan putih sebagai putih. Tidak miring-miring kiri kanan dan menjaga konsistensinya untuk hanya menyajikan konten sebagai jurnalis. Tidak ada kebencian dituturkan dan pemujaan lepada bangsa secara wajar. Semoga channel ini semakin besar dan tetap menjaga amanah meski tidak diamanahkan oleh siapapun, teruslah lurus dalam penulisan agar semua bisa memandang segala sesuatunya secara obyektif. Nuwun, Cak
Lebih dari guru sejarah. Passion nya kuat sekali.
kesimpulan saya belajar ghibah sejarah "jangan mudah percaya _jarene_ " 😅
terimakasih Mas atas paparannya, semoga semakin berkembang kanalnya 👍
Sama-sama, Mas Anton. Salam budaya. 🙏
Bukti sejarah dan sejarah yg dapat dibuktikan adalah mitra iman yg sejati.
Ini saya berasa balik pas semester 1-2, tapi dalam sajian yang asik dan mengacu imajinasi saya sbg calon sejarawan, terima kasih Mas Asisi
Sami-sami 🙏
Sukaaa bgt dgn segmen baru ini, smoga bs upload makin sering 😁😁
mas Asisi, saya dong sudah beli bukunya,
mantap isi cerita bukunya, terasa sedang berada di tempatnya langsung.
semoga ada buku lanjutannya mas Asisi! semangat terus!
Channel yg selalu menjadi sajian di sela2 kesibukan kerja. Meski tidak berlatar belakang sejarah, namun sangat meminati & menikmati sejarah. Yang sgt sy sukai di channel ini adalah cara memberikan narasi thdp sejarah di Indonesia, kemudian memberikan padanan bhw pada saat itu (kurang lebih) terjadi peristiwa sejarah di belahan dunia lainnya.
Kemudian, sy pernah menonton video yg bernarasi bhw utk membuktikan kebenaran peristiwa sejarah, diperlukan bukti sezaman. Hanya saja sy lupa di tayangan mana. Mhn sekiranya admin berkenan utk memberikan link video yang bernarasi perlunya bukti sezaman.
Mas Asisi Suhariyanto bolehkah minta penjelasan kesejarahan saat mempelajari kemunculan Islam di saat kemunduran/surutnya kerajaan klasik Hindu-Buddha di Nusantara...apakah benar adanya konflik , apakah benar datang dengan penuh kedamaian dengan semua jalan yang ditempuh Para Sunan , apakah benar dibawa oleh Pedagang dari Gujarat - India atau malah dari Pelaut Tiongkok... meskipun ini bukan bidang Mas Asisi yang berfokus pada masa Klasik Hindu-Buddha tapi setidaknya masih ada "bidang yang beririsan"...terima kasih sebelumnya...Salam Purbakala❤
Sudah pernah mas: ruclips.net/video/PXqP2ioKJ4E/видео.html
Bner sjrah ada dibelokan, waktunya jiwa Jawa ( bkn suku) tapi Nusantara bangkit💗🇮🇩Asisu Chanel RAHAYU🙏🏽
Channel berkualitas dan inspiratif 👍🏼👍🏼👍🏼
format baru bang, mantab. trimakasih pencerahanya
Channel like this deserve get more than 1 million subscriber bro..
Maturnuwun, Mas. Salam budaya 🙏
Saya pecinta sejarah...ini bahasan yg bagus...lanjut.
Sangat jelas, padat & berisi 🥰🥰
Semoga SEHAT SELALU dan BERINTEGRITAS ✊🏽🤍🇮🇩
Belajar sejarah dari banyak perspektif...itu yang harus dilakukan...
Terimakasih untuk konten2 ASISI chanel
🙏
Sangat menginspirasi Mas
Dari berbagai fakta sejarah, kalo dipandang dari perjalanan waktu, apa yg berubah, apa yg beda dan kenapa itu beda.
Ini relevansi dengan sejarah yg kita torehkan saat ini, kita ini mau kemana.
Sebagai pewaris peradaban Borobudur, Gunung Padang.
Yg konsisten saat itu dengan kemampuan sendiri.
Saat ini apa yg tepat untuk menggali potensi saat ini.
Jargon Indonesia Emas kah ?
Om ASISI, bahas sejarah Mataram Kuno. Tentu sangat menarik cerita tentang dinasti sanjaya dan syailendra.
Mas boleh dong gibah asal asul nama kota atau desa di pulau jawa yg ada kaitannya dengan sejarah terkhusus malang jatim
"Siapapun dengan sebuah pena bisa menorehkan sejarah" -Penahitam.
Matursuwun Kang ASISI
Saya sangat menyukai obrolanya
Prinsipil sepakat, Mas ASISI. Hemat saya, sejarah resmi, yang hegemonik, ditulis oleh pemenang/penguasa. Tujuannya untuk melegitimasi kekuasaan si pemenang. Tetapi di sekitar sejarah resmi ada banyak sejarah, yang ditulis oleh mereka yang kalah.
Betul, Mas. Penting memperkaya diri dengan perspektif berbeda. 🙏
assalamualaikum mas asisi nuwun sewu sampun di jelasaken tentang sejarah leluhur ❤
Aku suka banget kata SARKAS!!! dan diulang 2x!!!
Inilah cara dan gaya seorang Asisi menjawab komentar2 yang tidak mau belajar dari sejarah!
Pak asisi .. mohon bahas Jipang ,pajang ,Jepara ,Demak dong 😊🙏
Dia spertinya gk mau mas.. mas asisi lebih suka sejarah kelasik. Era demak sampai keatas kan bukan masa2 kelasik.
Sangat setuju Sejarah ditulis oleh yg mau menulis ,Tp yg kalah menulis sejarah sangat sulit utk mempublikasikan krn sang pemenang menghalangi krn tulisan sejarahnya dinilai menyudutkan atau mnjdi ancam bagi Sang pemenang. Rahayu 🙏
Banyak yang kalah menulis dan malah menjadi sejarah dunia, Mas. 🙏
@@ASISIChannel Benar mas👌👍.. Tlg mas asisi bikin konten dong sejarahnya PKI hingga peristiwa G30S PKI baik dari sisi tulisan sang pemenang & yg kalah biar rakyat RI paham.🙏🇮🇩❤️
Pemaparan yang sangat baik terkait sejarah.
Mata saya terbuka ternyata tidak selalu sejarah ditulis oleh pemenang, hanya saja mungkin yang kalah akan menulis sembunyi - sembunyi dan begitu waktunya aman baru akan dipublikasikan.
Terima kasih, Mas. Salam budaya 🙏
Respect untuk Mas Asisi dan team, sangat jarang kita dapat insight seperti ini, tidak hanya mengenai benar-salah. Karena pada dasarnya kita tidak bisa melihat dari satu perspektif saja.
Wahh konsep baru niih.. Kek podcast, tp jatohnya kek nongkrong.. Brangkali lain kali bs jg turut ngundang stakeholder tertentu, Mas.. Sy kmaren cukup senang Mbak Nana Narasi TV ngadain diskusi Kebudayaan di ISI Solo n ngundhang Dirjen Kebudayaan.. Tp sayang temanya terlalu luas, jdne per issue cuma kebagian tipis² alias ngga mendalam.. Dr candi, museum, hutan lindung, tari, wayang, kuliner, sastra, film, dll..
Ini bukan podcast, cuma ngobrol2 biasa. Makanya namanya ghibah sejarah. ASISI tentu punya warna sendiri & tidak mau sama dgn yg lain.
@@ASISIChannel wahh kirain mau bikin sub² jenis konten gtu, bang.. wkwkwk 😂🤭
@@officiallandreform ya. Tapi saya ogah sama dan disama-samain, apalagi dibanding-bandingin dgn program content creator lain.
@@ASISIChannel owh, jd ini emang mau dibikin sub konten baru ato cuma 1 video ini doank, Mas?? Soale Mas ASISI jd punya temen tektokan gtu.. Tp tektokannya santai n bs di outdoor kek gini.. Biasanya kan tektokannya ama Ponokawan tuuh, jd yg ini ngeliatnya kek something new gtu..
Setuju...setuju sekali💯
Anda berdua so sweet. Senang melihatnya.
Baru baru ini dibeberapa daerah terjadi pembongkaran makam palsu dan pembengkokan sejarah oleh imigran yaman. Mereka datang menjual nasab dan mengaku keturunan Nabi tapi sangat takut jika disuruh tes DNA sebagai bukti nyata. Sejarah diacak acak dengan rekayasa dan klaim. Menyedihkan....😢
Betul mas
Kalau sejarah ditulis atas perintah dari seseorang yang sedang berkuasa, itu namanya aksi sefihak. Berbeda dengan penemuan prasasti, relief, manuscript dll yang sezaman oleh banyak penulis.
Semoga kejayaan Nusantara bangkit kembali😊
Lnjutkan segmen ini mas, klo soal topik bs gmn memahami sejarah terkait konteks saat itu spt kepercayaan , bentuk/ jenis budaya yg berlaku dimasyarakat.
Suka banget sama channel ini
🙏🙏🙏
Kereeen mas asisi, teruskan mengedukasi