-Tentara dikit, start dari desa kecil doang -Dateng Mongol -Dimanfaatkan buat ngalahin jayakatwang -Udah menang Mongol malah dikhianati. -Dapet teknologi mesiu dari pasukan Mongol, buat meriam cetbang yang bikin armada tempurnya makin sangar. -Kubilai khan mati hubungan dagang sama China jalan lagi -Majapahit dapet cuan gede gegara jual rempah-rempah dan komoditas lain ke China. -Negara kaya, ekspansi sana sini dagang sana sini kerajaannya jadi makmur, ngga lama lagi jadi kemaharajaan. -Jadi salah satu raja yang paling berpengaruh di Nusantara. Raden Wijaya : "Gini amat jadi MC diabad ke 13 😎."
dari pasukan Mongol yang kabur, orang Jawa dapet teknologi senjata bubuk mesiu, termasuk senapan sumbu sama meriam cetbang yg nantinya jadi senjata utama kapal-kapal Majapahit. *edit: meriam galah + meriam cetbang, senapan sumbu muncul pada abad setelahnya, ada catatan dari Dai Viet tentang senapan jawa.
Boleh banget bangga sama Keunggulan bangsa kita dulu, tapi jangan terjebak romantisme masalalu, jadikan motivasi untuk kembali menjadi bangsa yang lebih unggul di masa sekarang.
Memang dr sejarah kerajaan kediri, singosari. Majapahit.Hingga Indinesia berdiri org jawa lah yg memegang peran. Itu fakta. Mau di bully bagaimanapun juga. Kenyataannya gak ada Jawa gaak ada Indonesia. Bangga jd org jawa.......😊😊😊
kemenangan jawa atas mongol adalah kemenangan paling efektif dibanding bangsa2 lain. karena minim biaya, minim korban, minim effort. dan raden wijaya berhasil hancurin kediri & pasukan mongol sekaligus,
Betul kemenangan paling efektif, tapi mungkin tidak yang terpenting, kalau mongol bisa ngalahin mamluk/mesir, bisa bisa kakbah sudah hancur lebur saat ini, piramida giza mungkin cuma tinggal sejarah, mongol nyerang indo itu tujuan utama nya hanya ngasih pelajaran karena raja kertanegara saat itu memperlakukan diplomat mongol dengan buruk, tujuan utama mongol pingin jadiin singasari vassal alias cuma bayar upet saja, tidak berniat menguasai 100%, di levant alhamdulilah berhasil dikalahin dengan pertempuran adil dan fair sama mamluk, apalagi jika kerajaan muslim di levant hancur lebur, walau mongol juga terpecah karena pemimpin nya mokad, tetep susah kalau mau halau tentara salib, bisa bisa seluruh levant, afrika dan arab dikuasai tentara salib jika andai saat itu mamluk kalah sama mongol, mungkin nama saya bukan ahmad, tapi maichel, itulah kenapa pertempuran itu sangat penting
Salah satu sejarah yang bener-benerr seruuu yang pernah saya baca... Satu harapan bahwa kisah ini bisa diangkatt jadi film layar lebarr... itu keren banget sihh. Karena ini membuktikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang kuatt, bangsa sama sejarah sendiri sihh🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Mau nerobos hutan pake kuda susah, angkat pedang gede nyangkut di pohon wkwkw. Pas jawa nyerang terus pasukan mongol ngejar balik, pas dikejar balik pasukan jawa ngilang di dalem hutan. Jadi ibaratnya pasukan mongol itu kaya berperang ngelawan hantu wkwk. Mereka juga terpaksa balik juga karena udah terdesak+angin yg membawa mereka berlayar balik udah mau selesai masanya. Jadi tinggal pilih, mau mati di jawa apa balik sekarang juga.. Seru sihhh😂😂
Apa yang diharapkan dari bangsa berkuda main ke laut yah wassalam mereka ke Japan aja hancur sama angin laut, oh iya saya inget pas zaman ming kaisar China Yongle pernah marah ke Majapahit karena bunuh utusan nya meskipun engga sengaja kaisar Yongle minta ganti rugi yang Majapahit bayar juga udh engap-engapan akhirnya karena kaisar Yongle kasian jadi hutangnya diputihkan.
@@azzamazhar7871 kalau filmnya kurang tahu ada apa engga. Kalau bukunya dulu dapet pas pelajaran di sekolah. Kalau konten yg membahas berdasar peninggalan sejarahnya malah ada, jadi nanti misal mau research bisa berdasar buku yg dijadikan sumber dari konten itu. Hindari yang pakai penulusuran ghaib ya..
Kalau dijawa timur ngak ada sih tipe perang gerilya seperti itu. Bisa di cek buku Indonesia dalam arus sejarah, tipe perang Jawa Timur itu dadakan, serentak dan dalam jumlah besar tapi tak terkomando. Sehingga musuh kaget kalang kabut, dalam kitab klasik di namakan strategi sayap burung (garudhea). Tipe demikian masih lestari di pakai saat perang melawan Mataram dengan negara-negara di Jawa timur (penaklukan Surabaya dan sekitarnya) sampai 10 November.
Fun fact: ketika bangsa Mongol membawa upeti yang gak seberapa, kerajaan Majapahit juga mendapatkan persenjataan terutama senjata api dari bangsa Mongol. Disitulah awal mula senjata api mulai masuk di Nusantara dan kerajaan Majapahit adalah kerajaan pertama yang sudah memiliki senjata api di Nusantara.
Bang bahas tentang kapal Jung Jawa, kapal terbesar di era itu yang tidak mampu di tembus oleh meriam Portugis serta juga bahas kejayaan maritim Nusantara di masa lalu.
Hai kalian anak keturunan Jawa, berbanggalah. Meskipun jaman telah berganti, jangan pernah lupa dari mana darah kita mengalir dalam diri. Jangan pernah minder dan berkecil hati jika ada orang rasis ke kalian, mencemooh kalian, tidak senang dengan kalian karena kalian bersuku Jawa. Ingat2 lah jati diri kalian ditakdirkan sebagai orang Jawa, di masa lampau nenek moyang kalian sangat hebat, diakui oleh negara / kerajaan lain, JAWA DIGDAYA. Kedigdayaan Jawa sirna dan runtuh akibat politik adu domba & perebutan tahta antar keluarga, sehingga memecah belah kekuatan di Tanah Jawa. Maka ingat2 lah selalu apa yg menjadi kelemahan orang Jawa tersebut agar tidak terulang.
Bangga dan jangan gampang terlena sama orang luar, jangan gampang terlalu bangga sama orang arab, atau orang eropa. Orang pake surban disembah, orang putih bisa bahasa jawa disembah, auto dimanfaatkan lah. Orang jaman dulu aja orang luar yang datang kita manfaatkan kok malah sekarang kita mau mau aja dimanfaatkan di tanah sendiri🗿
Orang Jawa di Indonesia banyak banget 100jt lebih, jika orang jawa dikit2 baperan Indonesia sudah bubar. Bayangin aja cok 100jt orang lebih bikin kerusuhan di negara ini😂
Saya yakin wktu itu dengan kekuatan/pasukan mongol yg hanya 20rb-30rb an saja di tambah pasuka jawa sebagai tuan tanah/paham medan jawa yg berawa dan berhutan2, pasukan jawa dapat mengalahkan pasukan mongol dengan sedikit effort. Tapi ya itulah kecerdasan nenek moyang nusantara jaman dulu, kalau bisa dapat yg lebih mudah dengan memanfaatkan segala sumberdaya yg ada, ngapain susah2 buat melawan. Sekalinya dpt kesempatan langsung di habisi dengan kerugian seminimal mungkin. Kita tuan rumah, kita tahu medan (mereka bawa baju besi/zirah berat kejeblos rawa tusuk pakai keris trus mumpet di semak2, mereka mendekat lempar ular berbisa, archer dari atas rerimbunan pohon, mongol ahli berkuda, di tombak dari atas pohon (di gurun mana ada pohon rindang?), dari situ mongol stress, trus kabur), begitulah kira2 gambaran pertempuran di hutan2 jawa pada wktu itu, berbeda dengan pertempuran yg biasanya di lakukan oleh tentara mongol di padang luas, dengan menggunakan zirah berat.sungguh tidak cocok di tanah jawa.
Penjelajah misionaris asal Venesia, Odorico Mattiussi da Pordenone mengunjungi Jawa tahun 1321 waktu pemerintahan Jayanagara. Ia mencatat pasukan Mongol kembali datang untuk balas dendam, tetapi berhasil dipukul mundur oleh pihak Majapahit. Hal ini mengulangi kegagalan pada tahun 1293. _"Dan raja ini begitu perkasa sehingga dia sering mengalahkan Khan Agung Cathay [Cina], yang merupakan kaisar terkuat di seluruh dunia.''_
Kelemahan Mongol ada di sektor maritim,mereka bangsa daratan ga punya laut kekuatan mereka ada di cavalry jadi begitu perang laut dan mendarat di Jawa yang isinya hutan lebat kuda2 mereka ga bisa lari akhirnya mereka hanya bisa lari dari kejaran pasukan gerilya jawa
kek nya ga ada si bang, atau ga bener bener keluar soalnya bakal kemungkinan banget ga keluar, soalnya bahas mongol ke Indonesia, gua aja baru denger selama gua belajar sejarah, paling ga jauh jauh sejarah jaman Indonesia mah kerajaan islam/hindu dan pasti itu keluar percaya deh bang
Kedatangan tentara Mongol saja cukup jadi bukti bahwa Jawa memang dominan di Nusantara. Tambahan: selain telinganya dimutilasi raja Kertanegara, wajah Pengki juga cap dengan distempel panas! Salut Jawa!
Alhamdulillahnya sekarang jadi indonesia... Banyak suku² di wilayah nusantara yang berkelas dunia menjadi satu kesatuan di republik indonesia... Insya allah negeri ini akan selalu ada jalan keluar di setiap permasalahan, karna negeri ini memang bibitnya para orang² hebat
Aku orang Tuban Bang Koi. kalo dari cerita yang beredar di sini, ketika Majapahit dan Mongol menang melawan Kediri. Majapahit menyiapkan pesta kemenangan mereka. Disana pasukan Mongol diberikan minuman beralkohol seperti tuak dan arak. Setelah pasukan Mongol lengah, barulah Majapahit menyerang pasukan Mongol dan mengusir mereka. Begitu Bang Koi😁
Gw sebagai warga pribumi asli singosari yang juga tinggal di singosari, malang (ibukota kerajaan singhasari) bangga banget punya leluhur yang bisa bikin pasukan mongol kocar kacir
Sayangnya pas jaman Mataram Islam malah dimanfaatin Belanda, yah wajar karena niat awal berdagang liat kerajaan banyan intrik kayak Banten sama Mataram Islam, jadi kesempatan Belanda buat ikut campur masalah internal kerajaan mereka, masih mending Mataram Islam dibagi di perjanjian Giyanti, lah Banten kerajaan nya dihanguskan sama Daendels.
Glembuk Yojå/ membujuk a la Yogjå éh Jåwå memang suatu ciri khas kecerdasan emosi, kecerdasan kognisi hingga kecerďasan ambisi yang hebat. Tak heran semboyan sluman, slumun, slamet dari etnik ini mampu beradaptasi dan bersuksesi hingga zaman kini.Cara bernarasi dari pemilik konten ini menark. Trims
Arya wiraraja adalah pejabat penting di era singosari, namun dimutasi oleh kertanegara ke madura. Kelahiran Majapahit tidak lepas dari kecerdasan dan kesetiaan Arya Wiraraja, Arek Lumajang sekaligus Bupati Madura. Salut
Aku scroll2 sejauh ini aman, sering soalnya liat di medsos pada ngehina2 jawa kalo ada postingan tentang jawa, pada rasis pokoknya, ini kalo terjadi di jaman penjajahan, penjajah bahagia banget pasti antar suku saling musuhan, SDM rendah gampang dipecah belah
@@IlmanNafian-x6g betul, gue berkali-kali ketemu orang Sunda yg rasis di fb. Rata rata boomers sih, mungkin masih gak Terima wilayahnya dulu ditaklukkan Majapahit
Dalam perang, taktik kotor memang jauh lebih bagus dijalankan untuk menggapai kemenangan gemilang. Bodoh amat dengan aturan perang, Konvensi Jenewa aja udah "diludahin" banyak negara sejak awal ditetapkan.😅 Salut dengan Jawa, terkesan seperti "mengencingi" muka Mongol😂👍🏻
Saya sendiri orang Kalbar terkesan dengan sejarah ini, ini benar-benar sebuah pencapaian, Jawa waktu itu bukannya takut dan waspada, mereka justru memanfaatkan seluruh kekuatan musuh untuk kepentingan sendiri membangun Imperium di tanah Nusantara, memang luar biasa!
Saya sebagai orang Jawa cukup bangga dengan kecerdasan dan keberanian orang Jawa, apalagi nagian "Sekelas Mongol loh, bisa dimainin gini loh." Tapi emang bener sih. Saya pernah ketemu orang yang dikasih hati malah "Nipu, Manfaatin, Nusuk dari belakang,"
Memang orang Jawa itu dr dulu punya nilai plus. Sampai sekarang pun. Makanya banyak yg gak menerima fakta dan orang Jawa selalu di ejek dan di bully. Tapi orang jawa nerima, legowo. Karena untuk apa? Sejarah udah membuktikan dr zaman kerajaan sampai skrng orang Jawa itu super power
Gw sebagai orang jawa nemu post, komen kalo suku jawa dibully suku lain juga biasa aja sih, karena kalo kita nanggepin pake bully an balik juga jadi gada bedanya kita sama mereka.Jawir nih 🤘🤘😆😆😆
Wilayah yang diserang Mongol tetapi gagal 1) Jepang berhasil mengusir pasukan Mongol tetapi berakhir mengirimkan upeti sehingga Kaisar Mongolia merasa puas, dan kemudian memusatkan perhatiannya ke Asia Tenggara. 2) Jawa (Indonesia), berakhir gagal karena disiasati dan diusir oleh Wijaya menantu Raja Kertanegara, musuh Kaisar Kubilai Khan yang kemudian mendirikan Wilwatikta (Majapahit) sebagai kelanjutan Tumapel (Singhasari). 3) Negara-negara Eropa seperti Lithuania, Polandia, Austria, Moravia (Rep. Ceko timur), Dalmatia (Kroasia), Hungaria, dan pegunungan Carpathia. Pasukan Polandia, Hungaria dan Austria mengalami kekalahan besar tetapi wilayah mereka tidak jadi dikuasai karena pada saat itu Kaisar Mongolia (Ogadai Khan) meninggal sehingga pasukan Kekaisaran ditarik kembali ke Mongolia. 4) Mesir, dinasti Mameluk berhasil mengusir dan menghancurkan tentara Mongol pada masa pemerintahan Kaisar Hulagu Khan bahkan mereka terus mendesak bangsa Mongol hingga keluar dari Damaskus, Syria. Catatan: Kekaisaran Mongol juga pernah berencana menyerang negara Eropa Barat, seperti Perancis, Romawi dan negara-negara Eropa lainnya. Ahli-ahli sejarah menyatakan jika bukan karena kematian Ogadai Khan, maka kemungkinan seluruh Eropa akan dikuasai dan sejarah Eropa akan berubah.
Catatan Tome Pires Suma Oriental ditulis 1512 - 1515 bersamaan masa akhir Majapahit (1293 - 1527). Negeri Jawa dituliskan "sebuah negeri yang membentang dari Cirebon (Choroboam) hingga Blambangan (Bulambaum). Luasnya mencapai 400 league dimulai dari Cimanuk, membentang hingga Blambangan kemudian memutar dari satu sisi ke sisi lain. Negeri ini sangat teduh, tidak berawa, melainkan bertipe sama dengan Portugal dan kondisinya sangat sehat". "Dikabarkan bahwa di masa lalu, wilayah kekuasaan Negeri Jawa luas hingga mencapai Maluku (Maluco) yang ada di sebelah Timur dan sebagian besar wilayah barat. Negeri Jawa bahkan sempat menguasai pulau Sumatra dan pulau -- pulau lain yang dikenal oleh orang -- orang Jawa. Hal ini berlangsung untuk waktu yang lama, kurang lebih seratus tahun, hingga akhirnya kekuatan Negeri Jawa mulai berkurang dan keadaannya menjadi seperti sekarang, sebagaimana yang akan dijelaskan berikut ini". "Di masa itu, Negeri Jawa sangat berkuasa karena kekuatan dan kekayaan yang dimilikinya, juga karena kerajaan ini melakukan pelayaran ke berbagai tempat yang sangat jauh---mereka menegaskan bahwa kerajaan ini berlayar hingga ke Aden dan bahwa perdagangannya yang terbesar dilakukan di Bonuaquelim, Bengal, dan Pasai---di mana mereka menguasai seluruh perdagangan yang ada". "Seluruh pelautnya merupakan orang pagan, mereka mengumpulkan para pedagang yang membawa banyak komoditas di sepanjang pesisir pantai. Hasilnya, tidak ada satu pun tempat yang dikabarkan mampu menyamai kebesaran dan kekayaan lokasi ini. Pedagang -- pedagang tersebut terdiri dari orang Cina, Arab, Persia, Gujarat, Bengal dan dari berbagai bangsa lainnya".
Kalau dilihat dari sejarah ini, dapat disimpulkan bahwa bangsa Jawa sangat mampu memanfaatkan dark Triad yang ada pada mereka. Seperti narsistik untuk berhadapan dengan bangs lain, ambis untuk merebut kekuasaan dan membalas dendam, dan manipulasi untuk menghadapi bangsa Mongol. Paket komplit deh
dalam strategi perang. budaya jawa biasanya main halus. berlagak bodoh & lugu di depan musuh.... tapi ada strategi/ intrik dibelakang. contoh misal: pak jokowi
@@dmasrudin1 Filosofi "keris dibelakang tubuh". Didepan menyapa halus, murah senyum, sopan-santun, unggah-ungguh. Tapi dibelakang bawa keris. Piss of the Javanese, prepare to get backstabbed.
Yg di sampaikan Koi ini sering saya lihat pada drama ketoprak jaman saya kecil...ingat banget moment epic telinga dipotong tuh... Masyarakat Jawa terkenal dgn karakter gak enakan, dari sini trbentuk karakter "di depan dan dibelakang beda" ...dari sinilah muncul kecerdasan tipu muslihat, hati-hati yg berurusan orang jawa..yg di zolimi senyum-senyum aja , tanpa tau konspirasi dibelakangnya😂 . Saya sendiri org jawa, warga asli Jogja.
Kemunduran mindset jawa adalah ketika VOC berkuasa. Dulu jadi bangsa yang punya mindset bangga dan menjunjung tinggi harga diri, pelan2 jadi kacung lembek serakah.
@@ibrahimfebrian-p4i kalau dari cerita ini sih emang itungannya bukan nusuk dari belakang, tapi dari awal mereka udah berencana jadiin mongol pion buat nambah kekuasaan majapahit, gaada pengkhianatan karena dari awal udah ada unsur manipulasi dan gunting dalam lipatan
@@shanabie3394 nusuk lah, kalo gak nusuk dari belakang tuh kayak, ada Mongol dateng serang dari depan hancurin armadanya, terus serang tumapel, nah gitu baru gak nusuk dari belakang.
Di Pulau Serutu (Kepulauan Karimata) ada grafitti coretan tangan tentara Yuan yang otw ke Jawa. Google aja prasasti Pasir Kapal dan Pasir Cina. Sejarahwan sudah konfirmasi grafitti tersebut memiliki ciri tulisan Mandarin jaman dimasti Yuan.
Klo Sinetron Kolosalnya pake bhs Jawa kayaknya lebih bagus dan menjiwai. Moga ke depannya Indonesia bikin film Historis lagi dgn versi editing modern drpd bikin film horror mulu.
Ngga bisa karena Singhasari-Majapahit masih pakai bahasa jawa kuno, jadinya susah. Jangankan bahasa jawa kuno, bahasa jawa kromo saja kalo aktornya bukan orang jawa susah. Apa lagi bahasa jawa kuno yang sudah tidak dipakai ber abad abad dan kita tidak tahu seperti apa dialeknya
@@vin759 dari segi tata bahasa, harusnya lebih mudah karena bahasa Jawa kuna tidak punya tingkatan (ngoko, krama) seperti bahasa Jawa baru. Dialeknya juga mirip dengan bahasa Jawa ngapak (o dibaca a). Tapi secara kosa kata, memang lebih kompleks karena banyak menyerap kosa kata dari bahasa Sanskreta
Dari kisah ini kita belajar - kuat saja tidak cukup harus cerdas - Dan orang jawa di masalalu pinter memanfaatkan peluang dan jago drama gak kalah sama drakor ....😅😂
@@nusan651 merusak kerukunan ? bro komentar gue cuma menjelaskan dari sisi yg berbeda,banyak yg bilang berkomentar berbangga bangga dari sisi kemenangan nya, sedangkan pandangan gue dari berbagai sisi,apa salah kalo gue bilang watak penguasa saat itu saling tikam saling khianat ? Kan emang faktanya begitu, Singasari di khianati bupatinya, jadilah Kediri, Mongol di khianati,ditipu dan dimanfaatkan jadilah Majapahit dan seterusnya,bahkan fakta negeri ini rakyatnya di khianati pejabat pejabatnya.... please lah jangan seolah olah ini negeri suci dengan orang orang suci di dalamnya terus jadi bangga berlebihan
Ini namanya raja yg bisa mempertahankan negara demi kerajaannya atau negara dan rakyatnya, bukan pemimpin yg suka jual negaranya ya pasti menang sekuat apapun musuhnya.
BANGGA DONG! Jaman abad 12 saat mongol menjadi bangsa super power, kita bisa mengalahkan dengan strategi (Apapun pendapat kalian mau itu kotor atau membodohi) tapi tetap saja itu strategi dan membawa kemenangan utk Rakyat Jawa (Majapahit) akhirnya Majapahit berkuasa sampai sebagian dr pada selatan Thailand, Malaysia, Brunei dan selatan Philipine.
Yes terserah mau di bilang kotor atau apa tapi itu bentuk pertahanan diri dari serangan asing, bentuk perjuangan untuk mempertahankan apa yg menjadi hak dan milik kita.
Pokoknya Nusantara di era Hindu-Buddha kebal dijajah. Kebayang betapa berkualitasnya mindset SDM masa itu🔥. Nusantara baru mudah dijajah di era Islam, bahkan oleh negara kecil Belanda.
@@easter8874 Dalam Naskah NEGARAKERTAGAMA disebutkan kata UJUNG MEDINI dan kata PAHANG . UJUNG MEDINI sebutan untuk semenanjung malaysia . Dan PAHANG adalah wilayah di semenanjung malaysia . Itu bukti semenanjung malaysia jatuh takluk di bawah kekuasaan Majapahit .
@@easter8874pada masa dinasti syailendra kerajaan hindhu mataram kuno, jawa pernah menguasi myanmar bro cari aja digogle,agama boleh islam,tapi sejarah nenek moyang jangan pernah dilupakan karena itu jati diri bangsa
_Setelah mereka masuk kedalam pintu Bayangkara, orang-orang Tatar itu ditutupi pintu, dikunci dari luar dan dari dalam, Lembu Sora telah menyisipkan keris pada pahanya. Sekonyong konyong orang-orang Tatar diamuk oleh Sora, habis, mati semua. Rangga Lawe mengamuk kepada mereka yang berada diluar balai tempat orang menghadap, dikejar sampai ketempat kemana saja mereka lari, kemuara Canggu diikuti dan dibunuh._ _Kira-kira sepuluh hari kemudian, mereka yang pergi berperang, datang dari Malayu, mendapat dua orang puteri, yang seorang dikawin oleh Dyah Wijaya, ialah yang bernama Dyah Dara Pethak, adapun yang tua bernama Dara Jingga, kawin dengan seorang Dewa, melahirkan seorang anak laki laki menjadi raja di Malayu, bernama Tuan Janaka, nama nobatannya Sri Warmadewa alias Raja Mantrolot. Peristiwa Malayu dan Tumapel itu bersamaan waktunya pada tahun Saka Pendeta Sembilan Bersamadi (1197)._ - Kitab Pararaton
Waktu itu Kertanagara sudah meninggal, maka ahli warisnya, yaitu Raden Wijaya mengangkat Dhara Petak sebagai istri, sedangkan kakaknya Dhara Jingga diberikan kepada mahamantri Dyah Adwayabrahma,, seorang pejabat tingkat tinggi Singhasari yang dulu dikirim ke Dharmmasraya tahun 1286. Menurut kronik Tiongkok, pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese meninggalkan Jawa tanggal 24 April 1293, sehingga dapat diperkirakan pertemuan antara Raden Wijaya dan Dhara Petak terjadi tanggal 4 Mei 1293.
diwakili jawa/nusantara/sekarang indonesia, sebentar lagi akan kembali menemukan kejayaannya. terinspirasi sejarah masa lampau, dengan taktik yang sudah menjiwa di dada bangsa indonesia, maka kini saatnya bangsa indonesia unjuk gigi di kancah dunia.... "langit di timur mulai memerah, tanda pagi mulai cerah, saatnya bangsa indonesia bangkit menyongsong kemajuan"
Jika melawan bangsa yang besar gunakan akalmu bukan hanya otot itulah istimewanya bangsa jawa, makanya suku terbelakang di indonesia semua membenci jawa karena apa?karena mereka stuck di peradaban terbelakang mereka dan tidak mampu bersaing dengan Jawa jangan marah inilah faktanya
wkwkwk justru Jawa yang bikin Indonesia makin ancur, pemerintahan di Jawa, korupsi besar besaran terjadi di sana, eksploitasi pulau lain untuk hidupin Jawa,mau melawan pemerintah dipimpin keluarga wkwkwkw
Y itu emang sisi gelap nya orang Jawa si pada pingin jadi raja pingin punya kekuasaan untuk memudahkan memudahkan urusan anak keturunan nya biasanya. Di liat dr sejarah aja mereka saling ingin menguasai daerah Jawa dan berakhir perang antar kerajaan Jawa.@@agueng_5254
Lah sekarang yg jadi petinggi-petinggi negara gk cuma jawa kok, banyak dari suku lain juga. Kita mah bukan menang akal, tp menang jumlah aja lebih banyak dari suku yg lain.
Dibalik kesuksesan waktu masa lalu, skill seperti "membuat cerita bohong", "saling memanfaatkan/licik", "kudeta teman sendiri" itu sampai sekarang menjadi sifat dasar sebgian bnyk org Indonesia. Banyak kan beritanya sampai di 2024. Entah harus bangga atau sedih.
Dalam kondisi saat ini ya sedih, dalam islam sendiri dosa pada dasarnya bukan karena sesuatu yang salah, melainkan sesuatu dzolim, yakni tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya, semua tergantung kondisi.
saya sebagai warga Sumenep yg bisa jadi keturunan Arya Wiraraja dan pasukannya bangga dengan leluhur saya... yg menerima raden wijaya waktu singasari dikalahkan daha, membantu melobi jayakatwang, membantu membuka hutan tarik, dan paling penting memanfaatkan pasukan mongol menggempur jayakatwang, kemudian menggempur balik pasukan mongol yg mabuk kemenangan. semua adalah ide cemerlang dari Sang maestro strategi ARYA WIRARAJA
Halloooo,,,Arya Wiraraja itu orang jawa,,bukan orang madura,,baca sejarahnya,,dia adalah oenasehat singosari yg di mutasi dan di asingkan di madura,,BUKAN BERARTI DIA ORANG MADURA
Sejak anak2 sering bertanya2 di serial tutur tinular kok bisa ada tokoh org mongolia (mei shin) didalam cerita yg notabene isix org2 jawa... ternyata ini sebabx..ternyata mongol memang pernah datang ke tanah jawa dan mencoba menginvasi disana❤ thank u sepulang sekolah
Arya kamandanu, Mei Shin, dan Empu Ranubaya memang tokoh Fiksi kak, tapi semuanya selain itu mulai dari Empu Gandring, Raden Wijaya, Kertanegara semuanya asli, inilah jeniusnya penulis Tutur Tinular
Mongol itu terbiasa perang di stepa dan sabana luas, sedangkan Jawa kala itu masih penuh belukar dan rawa-rawa. Teknik berkuda "hit and run" andalan mereka tidak dapat digunakan, senjata api tidak berguna melawan serangan jarak dekat, dan Mongol yang full armor dan bersepatu tidak dapat mengejar prajurit Wilwatikta yang bertelanjang kaki tanpa armor. Itulah kenapa armor dan sepatu tidak populer di Jawa era klasik.
era klasik gk gitu juga kali pasukan prajurit jawa juga ada yg menggunakn irah dsb terutama para panglima dan prajurit lainnya yg bertelanjang dada cuma pasukan dr petani dan wajib militer
@@dasaajiputra2023 Kidung Ranggalawe, Ranggalawe mengenakan baju zirah chain mail armor yang berbentuk seperti singlet yang disebut "karah waja" pemberian Ra Dyah Wijaya ketika berperang melawan Wilwatikta setelah dihasut memberontak oleh "Mahapati". Ranggalawe juga gugur setelah tenggelam dan dipiting Kebo Anabrang karena keberatan armor ketika bertarung di Sungai Tambakberas.
Otak jawa memang ta perlu diragukan, walaupun diera sekarang bnyak di judge sbg kaum kuli dan sering jd ejekan namun hal tersebut tidak menghilangkan apapun dari sejarah, bahkan untuk saat ini muncul kembali the next raden Wijaya. Yg hanya berasal dr tukang kayu kurus kering namun kini sukses naik singgasana menjadi raja jawa yang siap mengobrak-abrik sekalipun itu konstitusi, menyembelih banteng dan menumbangkan para elit. Beliau ahlinya menjadikan Yang ada menjadi tidak ada yang tidak ada bisa di ada ada Itulah keunggulan, kecerdikan dari sang jawa. Berikan segelas kopi maka akanku bangun seluruh negeri
Kebaikan Maharaja Majapahit pada Tawanan Pasai, alih alih menyuruh para tawanan itu sebagai pekerja paksa dan sejenisnya namun Raja Majapahit justru menyuruh mereka memilih sendiri tanah dimana mereka ingin Tinggal. Kisah ini dicatat dalam Sejarah Melayu yaitu Hikayat Pasai. "Maka titah Sang Nata akan segala tawanan orang Pasai itu, suruhlah ia duduk di tanah Jawa ini, mana kesukaan hatinya. Itulah sebabnya maka banyak keramat di tanah Jawa tatkala Pasai kalah oleh Majapahit itu". Menurut sumber lain seperti catatan Marco Polo dan Yuanshi, Lambri/lamuri dan Samara atau samudra atau sumutra yaitu pasai telah berada dalam kekuasaan Khan Agung Yuan. Meskipun berbeda dengan cerita hikayat Pasai mengenai latar belakang serangan itu namun melalui dua sumber yang berbeda dari Hikayat Pasai yaitu catatan Marco Polo, dan Yuanshi, dapat diketahui bahwa serangan Majapahit Ke Pasai membebaskan Negeri itu dari kekuasaan Tiongkok. Kemudian dimasa selanjutnya dalam Suma Oriental dapat ketahui betapa baiknya Hubungan Majapahit dengan Pasai dan Malaka, kedua Raja diwilayah itu ketika akan membuka port baru akan meminta pertimbangan kepada Raja Majapahit. Raja Majapahit memang Toleran, seperti misalnya toleransi Siwa Budha juga sudah ada sejak Jaman Singasari pendahulu Majapahit.
Halu😂 tidak pernah Melaka minta kebenaran Majapahit untuk buat port, wkwk Majapahit itu saja palsu dan halu Korang, sekadar kuasa kampungan pemerintahan nya😂hang Tuah seorang pun tidak dapat dikalahkan seluruh jawa, pendekar jawa pun mati ditampar Hangtuah, sudahlah usah mendongeng😂
@@revieza_ biarkan sejarah pasai itu,itu pasti dari melayu juga,korang semua di pulau Jawa itu berasal dari keturunan melayu dari semenanjung tanah Melayu,namun kini x lgi mengaku dari Melayu,dasar lupa diri korang ni 😔
@@revieza_ semua di nusa nusa antara ini dari keturunan melayu semenanjung,yang membuatkan korang lupa diri disebabkan genetik campuran dari pendatang pendatang ke pulau Jawa💯✅
@@revieza_ melayu semenanjung adalah asli aki(datuk)nenek moyang korang semua di Jawa itu,tiada melayu maka tiadalah kalian dan bahasa Indonesia itu,bahasa melayu adalah asli bahasa ibunda korang sebelum korang menjadi bangsa melayu campur dan berbudaya baru akibat campur budaya dengan pendatang, PRINDAVAN,cina,Jepun,belanda , inggeris DLL 💯✅
Mau Terima atau tidak, pada masa bergelora kerajaannya Majapahit, bangsa Jawa memang memiliki ciri-ciri khas bangsa superpower, termasuk kebaikannya, juga keganasan nya, yang protes, cuma iri dengki.
Leluhur kita jaman dulu sangatlah hebat dan disegani di seluruh Dunia, tapi kenapa generasi sekarang malah jadi generasi Pargoy dan Generasi Tawuran 😮Miris
Mungkin kamu lahir di era yg salah dek. Kami yg besar di tahun 80-an dan 90-an lumayan kenyang nonton cerita ini di film dan sinetron kolosal, Saur Sepuh dan Tutur Tinular (dua2nya dikutip cuplikannya di video youtube ini).
Krn kisahnya bukan ttg Islam. Lagian, bikin film dg cerita kejayaan masa lalu kerajaan Nusantara hanya akan membangkitkan semangat cinta pd agama non muslim.
FYI, Ujung Galuh ini nama Kota Surabaya di zaman Era Majapahit dahulu. asal usul nama Kota Surabaya ini diambil dari gabungan Bahasa Jawa antara Sura(Hiu) dan Baya(Buaya), yang masing-masing mewakili simbol pasukan Mongol yang datang dari laut adalah Hiu/Sura, dan Buaya/Baya adalah sebagai simbol dari Kerajaan Majapahit. banyak orang yg tidak tahu dan sering mengkaitkan dengan mitos serta dongeng tentang pertarungan antara ikan Sura dan Baya hingga menjadi perpaduan simbol nama asal usul Kota Surabaya. di lain sisi, filosofi Sura dan Baya sendiri memiliki arti bahwa Sura berarti Berani dan Baya yang berarti bahaya. maka arti dari nama Kota Surabaya secara filosofinya sendiri adalah dimaksudkan untuk "Berani Menghadapi Bahaya", mewakili Majapahit yang berani menghadapi bahaya ancaman Mongol.
@@hangy4276SURABAYA, GRESIK, SIDOARJO JAMAN KERAJAAN SINGOSARI, MAJAPAHIT SAMPAI DEMAK ITU BERNAMA HUJUNG GALUH... CMIWW... BTW AKU ORANG GAYO ACEH PEMERHATI SEJARAH
bangsa china dan india tau membuat perahu besar-besar adalah dari orang-orang nusantara, sebab kebudayaan mereka kebudayaan gunung dan sungai, sebelum tahun 1000 Masehi, mereka hanya mampu membuat kapal-kapal kecil yang hanya mampu mengarungi sungai, hal ini juga didukung oleh agama mereka adalah hindu dan budha yang merupakan kepercayaan gunung, semakin jauh dari laut maka semakin bagus, dan semakin mulia, itulah makanya Tuhan-tuhan mereka itu digambarkan bersamayam di atas gunung...bahkan dalam cerita ramayana saja, ketika sinta diculik rahwana, dan dibawa ke srilangka, rahwana tidak mau mengarungi laut tapi membuat jembatan batu dari anak benua indi ke sri langka..satu lagi baju perang dan zirah tentara mongol tidak cocok dipakai di nusantara yang panas dan kering, sehingga membuat mereka cepat kelelahan, berbeda dengan mereka yang berperang di timur tengah dan eropa yang memiliki 4 musim, apalagi pas musim dingin, dan musim hujan sangat cocok untuk baju perang mereka..
Sebagai orang jawa saya bocorin dikit karakter umum jawa.ramah,menghindari konflik,memilih mengalah.aslinya diam2 mengamati,menunggu saat paling tepat untuk membinasakan...dan sangat kejam dalam pembalasan
Konon kata bungul berasal dari "mongol" "Bongol" Yg artinya "bodoh" Dari bahasa Banjarmasin (bekas wilayah Singosari), "rang bongol" Artinya "orang bodoh", ya ceritanya mulai dari bentuk kapal yg aneh, taktik, perangnya, dan cerita lugunya.. 😂
Prabu Kertanagara memiliki sifat ahangkara menganggap bangga dengan kekuatannya sendiri merasa kuat, raja besar dan selalu ingin unggul dari musuh-musuhnya, dibuktikan dalam prasasti Camundi yang berisi Raja Kertanagara telah puas dengan segala kemenangannya di semua tempat dan menjadi payung pelindung bagi seluruh Dwipantara, begitu pula dengan Kaisar Kublai Khan yang mempunyai sifat sama dan menganggap dirinya sebagai kaisar langit kebetulan saja keduanya hidup di masa yang sezaman dan wafatnya juga hampir bersamaan. Kublai Khan menjadi penguasa penuh atas Tiongkok pada 1279 dan wafat pada 1294 sementara Kertanagara memerintah dari 1268 - 1292
@@korneliusrahandika8155 yap, sebenarnya sukses bukan dengan keangkuhan, salah satu syarat majunya bangsa ya kebanggaan, tapi ketika merasa sudah di puncak sukses, kebanggaan, mudah jadi keangkuhan
@@Cleeon yes bener, tp klo kita lihat masa lalu bangsa ini, kita bangsa yg besar n pemimpin2 kita dlu tau klo dirinya besar, contoh ya kertanegara ini, dia tau dia raja besar, dia g mau direndahin sm bangsa lain, akhirnya dia akan lawan smua yg musuhin dia. Gajahmada, klo dia g tau dia sbg panglima yg hebat n punya prajurit yg kuat, g mkin dia ngucapin sumpah palapa, ratu kalinyamat, klo dia g sadar klo dia seorang panglima hebat n punya armada laut hebat, dia g akan terima permintaan kerajaan malaka untuk bantu menghalau portugis di selat malaka. Sifat sadar klo diri kita ini hebat sudah hilang di generasi sekarang, makanya generasi sekarang mengandalkan smua dr luar negeri, karna merasa orang luar lbh hebat dr kita.
@@korneliusrahandika8155 boleh percaya atau tidak, sebenarnya itu semua tergantung dari religius kuat atau lemah. Semua bangsa-bangsa kuno di sejarah, banyak yang ganas, kuat 💪, bahkan ketika mengetahui dirinya melawan yang jauh lebih kuat, masih saja ngototnya dan ganas, mengerti kenapa? Ya karena saking yakinnya hidup bukan cuma sebagai bangsa di bumi, mereka yakin dengan membuktikan diri berguna bagi bangsa, akan diterima bersama para leluhurnya yang baik-baik, hukumnya ganas dan tegas, karena itu meskipun perang masih pakai kebanyakan tombak dan pedang, jarak dekat, keberanian dan keyakinannya tinggi, mereka yang menyembah dewa-dewi atau satu TUHAN, dulu sama, moral dan mental kuat 💪 ketika religius dan kebangsaan kuat. Nahhh, di zaman dulu juga ada bangsa-bangsa ambruk, melemah, karena hancur nilai-nilai kebanggaan tradisi dan religius nya, hidup sudah seenaknya, santai, juga agama atau keyakinan, cuma identitas pengenal saja. Zaman sekarang sebenarnya sama saja. Yang mayoritasnya hidup suka santai dan konyol, ya pasti kalah kualitas dengan yang mayoritasnya hidup berkeyakinan tinggi dan menjaga prinsip-prinsip. Bahkan para Nabi juga mengakui, para penyembah dewa-dewi, meskipun yang jahat, akan menang, melawan para penyembah TUHAN, meskipun yang baik-baik, jika para penyembah TUHAN, berperilaku konyol mayoritasnya, juga lemah dalam menghukum. Karena ya begitulah hukum alam ini, karena apa sihh ruwetnya, menjadikan yang ganas dan jahat, tapi berkeyakinan kuat, prinsipnya keren, ketika sukses, tinggal dia atau keturunannya, menggantikan posisi yang dijajah, sebagai umatNya, atau bangsa keren selanjutnya. Sama seperti kerajaan-kerajaan di Nusantara, dulu kan berperang, saling menggantikan posisi, ya karena pemilik alam ini sepertinya tidak ruwet, tidak begitu pilih kasih, siapa saja yang pantas, akan diarahkan jadi yang "terpilih", lainnya mau protes, mau ngejek, selama masih lemah 👎, sebenarnya ya percuma. Nahh, menurut ku, untuk menjadikan mayoritas penduduk, bersemangat, jadi seperti membanggakan yang diinginkan, itu mesti disertai konsep hadiah dan hukuman, tanpa itu, wajar saja tidak bersemangat
Pahlawan Besar Pendiri Majapahit 1. Raden Wijaya Pendiri utama Kerajaan Majapahit yang memimpin perlawanan melawan Kediri dan pasukan Mongol. 2. Ranggalawe Panglima perang yang membantu Raden Wijaya dalam pertempuran melawan Kediri dan Mongol di masa-masa krusial awal pendirian Majapahit. 3. Kebo Anabrang Panglima perang yang terlibat dalam pertempuran di akhir, mencegat dan melawan pasukan Mongol di laut dan berperan penting dalam konflik-konflik awal Majapahit. 4. Lembu Sora Panglima perang dan sekutu Raden Wijaya paman dari Ranggalawe yang berperan penting dalam konflik-konflik awal. 5. Arya Wiraraja Adipati Sumenep yang menjadi sekutu utama Raden Wijaya dan memberikan saran strategis untuk melawan Mongol dan Kediri. 6. Nambi Seorang pejabat tinggi di Majapahit yang setia dan memainkan peran penting dalam administrasi serta kampanye militer. Tokoh-tokoh ini memainkan peran krusial dalam mendirikan, mempertahankan, dan memperkokoh Kerajaan Majapahit di masa-masa awal pendiriannya.
Klo gk ada konflik pun Singosari sebenarnya bisa mengalahkan Mongol. Saat itu Singosari sedang melakukan operasi pamalayu tujuannya untuk menundukkan wilayah semenanjung Melayu dan menghimpun pasukan untuk melawan Mongol. Tapi sayang Singosari terlalu banyak mengerahkan pasukannya ke luar Jawa inilah yg menyebabkan jayakatwang memberontak dan meruntuhkan Singosari.
Lanjut bro.. Setelah kejadian perang sama mongol, pembagian area Jawa Timur jaman itu.. Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit dan Raden WiraRaja menjadi Raja Lamajang Tigang juru(daerah tapal kuda dan Madura) Dan ini cikal bakal kenapa Madura banyak di daerah tapal kuda yaitu pasuruan, jember, lumajang, situbondo, bondowoso, probolinggo bahkan banyuwangi dan daerah Jawa timur lainnya..
Pembahasan ini keingat saat saya baca di buku Sejarah Indonesia di SMP dan SMA, dan sisanya saya menyimak video Sepulang Sekolah sampai sekarang karena ada beberapa hal. Untuk Kekaisaran Mongol ini saya pernah baca, namun sisanya masih saya cari tahu karena saat ini masih saya cari di bagian Matematika dan Fisika. Ya kurang lebih begitu
Itu namanya pokitiknya orang Jawa. Harus bisa memanfaatkan kekutan besar si dunia, ambil keuntungan dari kejayaan mereka untuk kejayaan kita, itu yang betul di tengah politik dunia❤
Dalang dibalik ini semua adalah Aria Wiraraja, dia yang ngehasut Jayakatwang buat nyerang Singhasari, setelah Jayakatwang berhasil, dia jg yg nyaranin Raden Wijaya buat pura2 nyerah ke Jayakatwang dan dia pula yg bikin rencana untuk ngajak Mongol kerja sama buat nyerang Jayakatwang. The real impostor😂
Sisa sisa Laskar arya wiraraja sampai sekarang masih ada di daerah Kabuh jombang yang notabene daerah Kabuh berbahasa jawa tapi mereka berbahasa madura campur jawa
Setelah Dharmasraya di Malayu dengan rajanya Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa takluk dan menjadi daerah bawahan, maka pada 1286 Kertanagara dari Singhasari melancarkan Ekspedisi Pamalayu beserta mengirim Arca Amoghapasa untuk ditempatkan di Dharmasraya. Prasasti Padang Roco, tempat dipahatkannya Arca Amoghapasa menyebutkan bahwa arca tersebut adalah hadiah persahabatan dari Maharajadhiraja Kertanagara Wikramottunggadewa untuk Maharaja Tribhuwanaraja. Sehingga jika ditinjau dari gelar yang dipakai, terlihat kalau Singhasari telah menjadi atasan Dharmasraya. Dengan bukti dikirimkannya dua putri Malayu Srimat Tribhuwanaraja untuk dinikahkan dengan raja Kertanagara. Pengiriman utusan berpangkat tinggi dan pasukan ke Dharmasraya (1286) adalah kampanye Kertanagara demi membendung invasi Mongol. Kertanegara mendahului melakukan manuver militer dengan mengirim Angkatan perang Singhasari dan menjalin kekuatan dengan Dharmasraya untuk menghadang langsung armada Mongol agar tidak masuk ke perairan Jawa.
Pasukan Ekspedisi Pamalayu yang tengah bersiap menunggu waktu kedatangan armada Mongol berakhir dengan menguap setelah mendengar berita terbunuhnya pemimpin tertinggi Prabu Kertanagara akibat dibunuh Jayakatwang (1292). Mereka tidak melanjutkan misinya dan berakhir kacau karena perselisihan, akhirnya sebagian pasukan yang masih setia pimpinan Mahisa Anabrang memilih untuk singgah sementara di Sumatra sambil menunggu keadaan politik Jawa selanjutnya. Menurut Pararaton pasukan Pamalayu tiba 10 hari setelah kepergian bangsa Mongol, kepulangan pasukan Pamalayu sekitar tanggal 3 Mei 1293. karena menurut catatan Yuan-Shi pasukan Mongol meninggalkan Jawa pada 23 April 1293. Utusan Mongol datang ke Jawa yaitu pada 1280, 1281, dan 1286. Utusan terakhir Meng-Shi (1289) dirusak wajahnya dan ditantang balik Kertanagara.
Ekspedisi pamalayu itu adalah misi persahabatan dg di adakan kertanegara dgn kerajaan srriwijaya untuk hadapi mongol karna sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar dan punya armada laut jadi intinya ekspedisi pamalayu itu misi persahabatan antara 2 kerajaan Penjajah belanda membelokkan tujuan ekspedisi pamalayu Sejarah ygdi belokkan itu diikuti pula ahli sejarah indonesia Kekalalahan mongol ada di dua tempat pertama di mesir di bawah paanglima saifudin qutuz di pertempuran ain jalut yg kedua mongol kalah di jawa
Jadi inget setiap ada postingan gini di fb pasti komennya berisi orang sunda yang memenuhi kolom komen dengan kata "alah DONGENG" bahkan postingan tentang manuskrip suma oriental😂
@@gayacepatkebanyakan yg kek gitu orang Sumatra, orang Sunda pasti tau sejarah kerajaan2 jawa, karna kerajaan yg ada di Sunda memliki hubungan dengan kerajaan Jawa
Menurut riset yg gue lakukan terhadap orang yg rasis ke Jawa, pasti datangnya dari Sunda, hampir 80% pasti Sunda. Tapi riset yg gue lakukan di fb sih dimana gue bisa lihat dimana tempat tinggal orang² tersebut. Entah kalo platform media yg lain 🤣
@@sukmabara6045 betul bang, jakarta juga sering banget. Itu yang bikin meme icikiwir orang jakarta an 🤣. Ya gak papa sih, lucu lucu aja. tapi sering bawa bawa Jatim 🤣
Gw sebagai warga dari kerajaan pecahan Sriwijaya yaitu Sunda Kelapa sebelum akhir nya di taklukan Banten, bangga sih buat kerajaan Jawa yang berani tendang Mongol. Soal kekalahan Mongol paling memalukan, kita sangat boleh over pround karena sebelum nya Mongol juga kalah di Asia terutama Jepang, selain itu di Asia tenggara kalau gak salah kerajaan Vietnam atau kerajaan Laos gitu.. dia juga di permalukan, maka nya saat invasi di Jawa dia gagal, invasi di Asean lain juga gagal. Maka nya kita boleh Over Proud, karena memang kondisi medan tempur Jawa adalah medan perang Neraka. Bahkan Inggris pada tahun 1949 (kalau gak salah), disitu mereka berusaha menguasai pulau Jawa terutama Jawa barat dan Jawa timur. Saat perjalanan menguasai Jawa barat menuju Bandung, di Cilacap pasukan Inggris di bantai habis oleh TKR di medan pertempuran terbuka, bahkan tank tank Inggris cuma di jadikan mainan sama pasuka TKR. Nah informasi pembantaian pasukan Inggris oleh para griliyawan TKR, Inggris ingin tetap menuju Bandung melalui jalur kereta api. Tapi sayang, informasi mereka sudah bocor sehingga mereka tetap di bantai di dalam kereta. Sejarah ini di tulis dalam buku Inggris tentang "Hell of Java Lands", dan dibuku itu juga menceritakan tentang pertempuran Surabaya yang mana lagi-lagi pasukan hebat Gurkha Inggris dikalahkan lagi oleh perlawanan rakyat Surabaya. Bayangkan sekelas pasukan mematikan di dunia, berhasil di taklukan oleh sekelas perlawanan rakyat.
@@fadilgaming99 memang bangsa ini memiliki darah pejuang, di barat ada Aceh yg terkenal kekuatannya bahkan memiliki Laksamana Kemala Hayati, Laksamana perempuan pertama di dunia dan berhasil membunuh pimpinan militer portugis dengan pedangnya sendiri, di Jawa ada Ratu Kalinyamat yg mengirim puluhan Jong Jawa untuk membantu menyerang portugis di malaka, dan membantu Ternate menghadang bangsa eropa di sana. Itu hanya beberapa perempuan kesatria dr bangsa ini, Apalagi saat perang 10 November itu tdk hanya mengalahkan pasukan elit Gurkha tp jg membunuh 2 Jenderal dari negara pemenang perang dunia diaat bangsa ini baru mengumandangkan kemerdekaannya hanya dg pasukan rakyat dr berbagai daerah yg minim persenjataan modern
6:57 sebenernya alasan kenapa Mongol bisa kalah dari Vietnam hampir sama kayak alasan kenapa Mongol bisa kalah dari Jawa. Meskipun masih nyatu sama dataran Asia yang luas, tapi Vietnam udah masuk wilayah tropis sehingga iklimnya panas banget dan berhutan, sama kayak disini. Ditambah ada pasukan Dai Viet yang waktu itu nyerang pasukan Mongol pake perahu lewat sungai wkwkkwkw
Klo di Jawa Timur cerita kekalahan nya krna pasukan Mongol diajak pesta dikasih minuman arak sampai mabuk trus diserang,,& tempatnya dec Surabaya makanya byk yg bilang Surabaya bukan tempat yg bagus bwt penjajah
Bener bro, saat itu Surabaya masih bernama ujung galuh, bangsa asing pun harus pinter2 buat invasi di daerah itu karena dulu merupakan tempat yg strategis buat perdagangan pulau jawa
Dari fakta ini akhirnya tau sih kalau geografis suatu negara itu berpengaruh dlam peperangan. Contohnya aja Uni Soviet dan Afganistan, NATO dan Afganistan, Amerika dan Vietnam.
kekalahan Mongol di Jawa sebenarnya juga bisa dibilang kekalahan paling memalukan, karena ketika Mongol menginvasi wilayah lain, mereka hanya mendapatkan kekalahan yang menjadi penyebab malunya mereka. Pas di Jawa mereka sudah dibohongi, dimanfaati, eh ujung2 nya kalah juga, apa gak triple gitu malunya
Over power dengan akal busuknya🤪🤪🤪 seperti ngajak temenan musuh dan damai dengan musuh, tapi suatu ketika malah membunuh saat lengah🤣🤣🤣 apakah itu suatu kebanggaan? Oh tentu tidak🤪🤪 gk kek Vietnam yg berhasil mengalahkan Mongol dengan jentel
@@depa7233lah itu namanya cerdik lah, di cerita rakyat China banyak ahli strategi kek gini banyak yang kagum, apalagi menyangkut wilayah dan nyawa apapun harus di lakuin lah di kira perang gunain otot doang lol
@@depa7233ya gamasalah ngakalin musuh dengan cara licik yg emang niat awal musuh udah kagak bener, daripada tunduk, 🤪 di jaman Majapahit mau cara apapun buat pertahanin tanah airnya sah sah aja, 🤪
Kita sebenarnya bangsa yg besar dan kuat, sayangnya kita spt melupakan dan gak terhubung sama mereka para leluhur kita jadiny semangat dan daya juang mereka gak nyampe ke penerus2 nya. Kalau mau ngancurin suatu negara itu mudah, putar balik sejarahnya dan putuskan hubungan mereka dg para leluhurnya. Dgn begitu mereka akan kehilangan jati diri dn gak punya sosok panutan
Dari sini kita tau, kalau jd pemimpin itu harus picik dan bnyk akal bulus, serta bisa jaga sikap dan ngatur emosi sndri sekaligus pasukan, gelo sih, kl jaman skrg entah bisa atau nggk, berhubung informasi cepet nyebar, tp hal in jg gk cuma berlaku waktu perang, pas punya usaha atau sejenisnya juga berlaku hal sama😂, jgn polos ygy, harus bernyali
Memang orang Jawa sebelum mataram itu orang orangnya agak sombong dan angkuh, ada catatan dari Tome Pires kalo wong jowo jaman kerajaan Hindu itu selalu membangga2kan bangsanya, tapi semenjak Mataram berkuasa , sifat orang Jawa berubah dari yang sombong jadi agak sabar dengan pepatah " nrimo ing pandum"nya, makanya karakternya masyarakat jawa Mataraman sama jawa arekan ( Surabaya, gresik dkk) sangat berbeda, kalo orang jawa Mataraman agak alus dan punya kultur sopan santun mirip Jepang, sementara orang arekan lebih lugas, berani dan egaliter.
@@mguvron6604ADA BENARNYA... SAYA ORANG ACEH TINGGAL DI SURABAYA, SAYA TAU KARAKTER ORANG SURABAYA DENGAN ORANG JAWA TENGAH KUSUSNYA SOLO RAYA... MUNGKIN KARENA ORANG SURABAYA ATAU JAWA TIMUR BAGIAN TIMUR ITU TIDAK BANYAK TERPENGARUH DENGAN MATARAM.. DAN KEBANYAKAN DAERAH PANTURA ITU KARAKTERNYA KERAS..
Yang bisa mengalahkan jawa itu menggunakan strategi "Divite et Impera " melawan dengan saudara sendiri sesama jawa apalagi pake Agama makin sedep tuh Saran : orang jawa harus akur sama saudara sendiri walaupun beda agama biar tidak mudah di adu domba
Bukan cuma jawa tapi Indonesia. Kalau sesama jawa jarang sih runtuh apalagi kalau cuma soal beda agama. Baru2 ini aja orang jawa dipecah belah. Sejak ada fanatisme agama di Indonesia. Orang jawa itu cukup terbuka, beda agama dlm keluarga itu wajar. Anak islam, bapak hindu, kakak kristen. Ah, banyak keluarha macam itu dulu. Pindah agama krn menikah juga biasa. Dan ttp rukun.
Cakepp pembahasannya Bang Koi. Next video, adakah trtarik utk membahas siapa sebenarnya Chaowalit Thongduang bang, buronan Thailand yg sudah dipulangkan ke negara asalnya?
Nahdhatul ULama Adalah Organisasi Umat Muslim yang penuh Rahmat Allah, yang mana para Founder + Ulama' atau Kyai'nya Memiliki lmu yang sangat Luas, Maqom yang Mulia, Komitmen Kenegaraan yang Tinggi dan Sanad ilmu Agama Islamnya Sambung/ bersambung serta Terverifikasi sampai dengan Rasullullah SAW di mana Tidak Terputus & Sudah tak Terbantahkhan Lagi.
Strategi taktik militer Jawa mampu mematahkan strategi taktik militer mongol-Cina yg terbilang lebih kuat dan perkasa KARENA ITULAH "DJAWA ADALAH KOENTJI" musuh asing tidak bisa selamanya menginjakkan kaki di Tanah Jawa bahkan Nusantara
@@ibnulutfihakim8452 asli gw dengernya parah bgt udah dibantu malah di bantai njir, tapi ya gimana lagi Tujuan mongol ke Indonesia aja mau menguasai Harus di bantai dg cara apapun
Orang Jawa era Majapahit memang terkesan angkuh & sombong, mereka sangat bangga dengan Jawanya. Semua berubah ketika Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram menciptakan bahasa Krama Inggil, semua orang Jawa diwajibkan memiliki unggah ungguh utawi toto kromo.
@@144M_clips Jawa timur menolak mengakui Panembahan Senopati sebagai Raja Jawa penerus Kesultanan Pajang, akhirnya terjadilah perang Brang Wetan. Jawa timur secara logat ngoko lebih kasar karena jauh dari ibukota (Mataram), sama hal nya dengan rumpun ngapak (Jawa Kulonan), makanya orang Banyumas punya slogan "adoh ratu cedhak watu" yang memiliki arti jauh dari raja (Kedaton) tapi dekat dengan peradaban kuno.
Jatim setia pada trah Rajasa lur. Terutama daerah gerbangkertasusila. Disitu area inti dan area militer sejak masa singashari akhir. Mereka ga pernah mau tunduk pada trah mataram yang menggantikan pajang (trah rajasa jalur demak)@@144M_clips
Orang jawa itu kalem baik mau di bully kek apa tetep aja baik, soalnya indonesia terkenal budaya ramah juga dr jawa kan, dr awal jawa pusat dr segalanya apalagi ilmu pengetahuan
Tentara Tatar keluar dari sebelah utara, tentara Madhura dan Majapahit keluar dari timur, Raja Katong (Jayakatong) bingung, tak tahu mana yang harus dijaga. Kemudian diserang dengan hebat dari utara oleh tentara Tatar. Kebo Mundarang, Panglet dan Mahisa Rubuh menjaga tentara dari timur. Panglet mati dibunuh Lembu Sora, Kebo Rubuh mati oleh Nambi, Kebo Mundarang bertemu bertarung dengan Rangga Lawe, terpaksa larilah Kebo Mundarang, dapat dikejar di lembah Trinipati, akhirnya mati oleh Rangga Lawe, Kebo Mundarang berpesan kepada Rangga Lawe: "Wahai Rangga Lawe, saya mempunyai seorang anak perempuan, hendaknyalah itu diambil oleh Mpu Sora sebagai anugerah atas keberaniannya. "Raja Jaya Katong yang bertempur ke Utara, bersenjatakan perisai, diserang bersama sama oleh orang orang Tatar, akhirnya tertangkap dan dipenjara oleh orang Tatar. Raden Wijaya lekas lekas masuk kedalam istana Daha, untuk melarikan puteri bangsawan yang muda, lalu dibawa ke Majapahit, sedatangnya di Majapahit orang orang Tatar datang untuk meminta puteri puteri bangsawan, karena Wiraraja telah menyanggupkan itu, jika Daha telah kalah, akan memberikan dua orang puteri bangsawan yang berasal dari Tumapel, kedua duanya semua. Maka bingunglah para menteri semua, mencari cari kesanggupan lain, Sora berkata: "Nah, saya saja yang akan mengamuk bilamana orang orang Tatar datang kemari. "Arya Wiraraja menjawab: "Sesungguhnya, wahai buyung Sora, masih ada muslihatku lagi.
Tentara Madura dan Majapahit keluar dari Timur. Lah...Madura ya Majapahit gimana sih? Tentara Majapahit itu bukan hanya Jawa tapi juga Madura, sedangkan pulau lain negara bawahan
@@KNIL32 Setelah Dyah Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang atas bantuan dan permintaan sesepuh Arya Wiraraja. Wijaya diberi wilayah Hutan Tarik untuk dibabat dengan alasan menjadi tempat perburuan bagi Jayakatwang. Orang-orang Madhura membuka hutan Tarik menjadi perkampungan atas perintah Wijaya dan Wiraraja. Karena saking laparnya, mereka sembarang memakan buah Maja/Vilva yang masih muda, Tentu rasanya pahit/tikta oleh karena itu kampung Tarik dinamakan dengan Majapahit/Vilvatikta.
Ada satu filosofi Jawa yang orang Jawa pun masih memikirkannya hingga kapan pun, berbunyi seperti ini "Ojo Rumongso Biso, Bisoo Rumongso" yang artinya "Jangan Merasa Bisa, tapi Bisalah Merasa".
Pertempuran mongol paling fair ya waktu lawan mamluk, dan mongol kalah. Tidak ada masalah cuaca atau alam, tidak ada serangan tiba2, tidak ada kalah jumlah yg jomplang, pure pertempuran klasik.
Ah masa.... jangan lupa siapa itu baibars, baibars adalah keturunan budak dari tatar mongol. Lalu coba km cari tau salah 1 keturunan GenghisnKhan yaitu Berkhe Khan, yg menangkis amukan amarah hulagu khan.
Kalau mau tau full kisahnya coba nonton tutur tinular versi tahun 1997,disitu lengkap diceritakan awal mula hancurnya singasari sampai awal mula berdirinya majapahit
Sebetulnya lebih karena ada kata 'jaya' disitu, Jaya kan berarti kemenangan atau kesuksesan, orang2 China kan sangat mengutamakan kesuksesan dan hoki. Karena nama adalah doa dan Harapan bagi si pemilik Nama, tentu saja mereka akan pilih nama yg mencerminkan kesuksesan.
@@sufiikawardaninggak semua yg bernama Huang akan terkonversi menjadi Wijaya, dan tidak semua bernama belakang Wijaya berarti marganya Huang. Huang berarti kuning, seperti Nama sungai besar China, Huang Ho. Transliterasi dari kata Huang bisa beda2 tergantung sukunya. Kebanyakan Chindo itu dari suku2 Hokkian, Hakka, dll yg dalam dialek mereka kata Huang berubah jadi Ong, Oey, Ng, Oei, Wi, Uy. Itu sebabnya mereka akan pakai marga berawalan kata Wi. Bisa Wijaya, Winoto, Winata, Wijonarko, dll.
Ada versi lain yang bilang kalau Mongol nyerang Jawa itu bukan cuma sekali bang tapi berkali-kali dan gak ada hasil. Ini juga yang jadi sejarah dinamakannya kota Surabaya.
Bahas sejarah kerajaan apalagi ya yang asik? 🤔
gowa
Atau coba geografi, selat muria
Dai viet bang kalahkan mongol juga
Kerajaan Kutai bang 🗿
Kerajaan tertua, Kutai.
-Tentara dikit, start dari desa kecil doang
-Dateng Mongol
-Dimanfaatkan buat ngalahin jayakatwang
-Udah menang Mongol malah dikhianati.
-Dapet teknologi mesiu dari pasukan Mongol, buat meriam cetbang yang bikin armada tempurnya makin sangar.
-Kubilai khan mati hubungan dagang sama China jalan lagi
-Majapahit dapet cuan gede gegara jual rempah-rempah dan komoditas lain ke China.
-Negara kaya, ekspansi sana sini dagang sana sini kerajaannya jadi makmur, ngga lama lagi jadi kemaharajaan.
-Jadi salah satu raja yang paling berpengaruh di Nusantara.
Raden Wijaya : "Gini amat jadi MC diabad ke 13 😎."
jangan2 dia time traveler😂
Mc gak tuh😭
@@nafiatullailatussita6510 plot armornya tebel
@@Altenfritztapi di abad ke 14 gantian Timur Lenk yang jadi MC nya 😂
@@AltenfritzKemudian di abad ke 15 Mehmed yang jadi MC nya
dari pasukan Mongol yang kabur, orang Jawa dapet teknologi senjata bubuk mesiu, termasuk senapan sumbu sama meriam cetbang yg nantinya jadi senjata utama kapal-kapal Majapahit.
*edit: meriam galah + meriam cetbang, senapan sumbu muncul pada abad setelahnya, ada catatan dari Dai Viet tentang senapan jawa.
Bukannya kabur, mereka ketinggalan di Jawa
Kuda2 yg tertinggal jg benar2 dimanfaatin sama majapahit.
kasihan juga ya anjir wkwkwkwk
wkwk udah kalah, dimanfaatin, ketinggalan pula barang" nya
Itulah pentingnya menaikkan SDM dan IQ bangsa Indonesia
Boleh banget bangga sama Keunggulan bangsa kita dulu, tapi jangan terjebak romantisme masalalu, jadikan motivasi untuk kembali menjadi bangsa yang lebih unggul di masa sekarang.
Mengikut catatan pengembara China dahulu kala,keadaan Jaman Majapahit tu jorok banget😂😂indah khabar dari rupa😂😂parah
Memang dr sejarah kerajaan kediri, singosari. Majapahit.Hingga Indinesia berdiri org jawa lah yg memegang peran. Itu fakta.
Mau di bully bagaimanapun juga.
Kenyataannya gak ada Jawa gaak ada Indonesia.
Bangga jd org jawa.......😊😊😊
kemenangan jawa atas mongol adalah kemenangan paling efektif dibanding bangsa2 lain. karena minim biaya, minim korban, minim effort. dan raden wijaya berhasil hancurin kediri & pasukan mongol sekaligus,
🤣🤣🤣 dongeng kok dibangga banggakan ..
🤣🤣🤣 dongeng kok dibangga banggakan ..
Dan fakta terpentingnya, bahwa Nusantara kebal dijajah selama masa Hindu-Buddha, kebayang gimana bagusnya mindset SDM pada masa itu 🔥
Betul kemenangan paling efektif, tapi mungkin tidak yang terpenting, kalau mongol bisa ngalahin mamluk/mesir, bisa bisa kakbah sudah hancur lebur saat ini, piramida giza mungkin cuma tinggal sejarah, mongol nyerang indo itu tujuan utama nya hanya ngasih pelajaran karena raja kertanegara saat itu memperlakukan diplomat mongol dengan buruk, tujuan utama mongol pingin jadiin singasari vassal alias cuma bayar upet saja, tidak berniat menguasai 100%, di levant alhamdulilah berhasil dikalahin dengan pertempuran adil dan fair sama mamluk, apalagi jika kerajaan muslim di levant hancur lebur, walau mongol juga terpecah karena pemimpin nya mokad, tetep susah kalau mau halau tentara salib, bisa bisa seluruh levant, afrika dan arab dikuasai tentara salib jika andai saat itu mamluk kalah sama mongol, mungkin nama saya bukan ahmad, tapi maichel, itulah kenapa pertempuran itu sangat penting
Betul bro boleh membanggakan bangsa sendiri tapi jangan lupakan sejarah agamanya@@yantoahmadkurniawan6170
Salah satu sejarah yang bener-benerr seruuu yang pernah saya baca... Satu harapan bahwa kisah ini bisa diangkatt jadi film layar lebarr... itu keren banget sihh. Karena ini membuktikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang kuatt, bangsa sama sejarah sendiri sihh🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
jadiin game assassins creed kayaknya bagus.
Udah ada di film tutur Tinular, sahur Sepuh, dan damar wulan
Mau nerobos hutan pake kuda susah, angkat pedang gede nyangkut di pohon wkwkw. Pas jawa nyerang terus pasukan mongol ngejar balik, pas dikejar balik pasukan jawa ngilang di dalem hutan. Jadi ibaratnya pasukan mongol itu kaya berperang ngelawan hantu wkwk. Mereka juga terpaksa balik juga karena udah terdesak+angin yg membawa mereka berlayar balik udah mau selesai masanya. Jadi tinggal pilih, mau mati di jawa apa balik sekarang juga.. Seru sihhh😂😂
Apa yang diharapkan dari bangsa berkuda main ke laut yah wassalam mereka ke Japan aja hancur sama angin laut, oh iya saya inget pas zaman ming kaisar China Yongle pernah marah ke Majapahit karena bunuh utusan nya meskipun engga sengaja kaisar Yongle minta ganti rugi yang Majapahit bayar juga udh engap-engapan akhirnya karena kaisar Yongle kasian jadi hutangnya diputihkan.
Ada buku atau filmnya gk
@@azzamazhar7871 kalau filmnya kurang tahu ada apa engga. Kalau bukunya dulu dapet pas pelajaran di sekolah. Kalau konten yg membahas berdasar peninggalan sejarahnya malah ada, jadi nanti misal mau research bisa berdasar buku yg dijadikan sumber dari konten itu. Hindari yang pakai penulusuran ghaib ya..
Mereka jaya ditanah lapang
Kalau dijawa timur ngak ada sih tipe perang gerilya seperti itu. Bisa di cek buku Indonesia dalam arus sejarah, tipe perang Jawa Timur itu dadakan, serentak dan dalam jumlah besar tapi tak terkomando. Sehingga musuh kaget kalang kabut, dalam kitab klasik di namakan strategi sayap burung (garudhea).
Tipe demikian masih lestari di pakai saat perang melawan Mataram dengan negara-negara di Jawa timur (penaklukan Surabaya dan sekitarnya) sampai 10 November.
Baru disini gw baca komen isi nya orang2 "Ber-isi" semua. Baru ini juga gw baca komen ngerasa happy bacanya. Krn bagi2 ilmu nya. Thanks guys.
iya bang seneng gitu ga ada yang rasisin suku saya,jadi keliatan kalo yang ketikannya rasis itu orang²gak berisi
yoii
Fun fact: ketika bangsa Mongol membawa upeti yang gak seberapa, kerajaan Majapahit juga mendapatkan persenjataan terutama senjata api dari bangsa Mongol. Disitulah awal mula senjata api mulai masuk di Nusantara dan kerajaan Majapahit adalah kerajaan pertama yang sudah memiliki senjata api di Nusantara.
Bangsa mongol bawa upeti ke Majapahit ?
Membawa pulang@@misviamaliawahyuningsih1229
Gak tepat kalo di sebut "Membawa Upeti", tapi "Rampasan".
@@misviamaliawahyuningsih1229simak baik² kak disini pas mongol udh pulang mereka bawa upeti yg cmn seuprit
Dan dari sinilah dijawa ada istilah bedil
Bang bahas tentang kapal Jung Jawa, kapal terbesar di era itu yang tidak mampu di tembus oleh meriam Portugis serta juga bahas kejayaan maritim Nusantara di masa lalu.
Wahhh boleh bgt ini, semoga dibaca bangkoii
Kata guru gua tanpa paku tuh emang iya?
@@Tmr08Iyah. Sama kaya rumah zaman dulu. Tanpa paku.
Nah iiya gw jg penasaran
up
SEJAK SAAT ITU KEMENANGAN ORANG² JAWA MELAWAN PASUKAN BAR-BAR MONGOL DI PERINGATI SEBAGAI HARI JADI KOTA SURABAYA
Hai kalian anak keturunan Jawa, berbanggalah. Meskipun jaman telah berganti, jangan pernah lupa dari mana darah kita mengalir dalam diri. Jangan pernah minder dan berkecil hati jika ada orang rasis ke kalian, mencemooh kalian, tidak senang dengan kalian karena kalian bersuku Jawa. Ingat2 lah jati diri kalian ditakdirkan sebagai orang Jawa, di masa lampau nenek moyang kalian sangat hebat, diakui oleh negara / kerajaan lain, JAWA DIGDAYA. Kedigdayaan Jawa sirna dan runtuh akibat politik adu domba & perebutan tahta antar keluarga, sehingga memecah belah kekuatan di Tanah Jawa. Maka ingat2 lah selalu apa yg menjadi kelemahan orang Jawa tersebut agar tidak terulang.
Emang jawa lebih maju kok knpa harus berkecil hati
Bangga dan jangan gampang terlena sama orang luar, jangan gampang terlalu bangga sama orang arab, atau orang eropa. Orang pake surban disembah, orang putih bisa bahasa jawa disembah, auto dimanfaatkan lah. Orang jaman dulu aja orang luar yang datang kita manfaatkan kok malah sekarang kita mau mau aja dimanfaatkan di tanah sendiri🗿
Semoga generasi Jawa membaca komen ini agar mreka tau gimana hebatnya Jawa di masalalu dan bangkit maju bersaing dgn negara lain.
Orang Jawa di Indonesia banyak banget 100jt lebih, jika orang jawa dikit2 baperan Indonesia sudah bubar.
Bayangin aja cok 100jt orang lebih bikin kerusuhan di negara ini😂
Saya orang jawa sering kena rasis, tapi ketawa aja dalam hati😅
Saya yakin wktu itu dengan kekuatan/pasukan mongol yg hanya 20rb-30rb an saja di tambah pasuka jawa sebagai tuan tanah/paham medan jawa yg berawa dan berhutan2, pasukan jawa dapat mengalahkan pasukan mongol dengan sedikit effort.
Tapi ya itulah kecerdasan nenek moyang nusantara jaman dulu, kalau bisa dapat yg lebih mudah dengan memanfaatkan segala sumberdaya yg ada, ngapain susah2 buat melawan.
Sekalinya dpt kesempatan langsung di habisi dengan kerugian seminimal mungkin.
Kita tuan rumah, kita tahu medan (mereka bawa baju besi/zirah berat kejeblos rawa tusuk pakai keris trus mumpet di semak2, mereka mendekat lempar ular berbisa, archer dari atas rerimbunan pohon, mongol ahli berkuda, di tombak dari atas pohon (di gurun mana ada pohon rindang?), dari situ mongol stress, trus kabur), begitulah kira2 gambaran pertempuran di hutan2 jawa pada wktu itu, berbeda dengan pertempuran yg biasanya di lakukan oleh tentara mongol di padang luas, dengan menggunakan zirah berat.sungguh tidak cocok di tanah jawa.
Penjelajah misionaris asal Venesia, Odorico Mattiussi da Pordenone mengunjungi Jawa tahun 1321 waktu pemerintahan Jayanagara. Ia mencatat pasukan Mongol kembali datang untuk balas dendam, tetapi berhasil dipukul mundur oleh pihak Majapahit. Hal ini mengulangi kegagalan pada tahun 1293.
_"Dan raja ini begitu perkasa sehingga dia sering mengalahkan Khan Agung Cathay [Cina], yang merupakan kaisar terkuat di seluruh dunia.''_
Betul sekali 👍 . Mongol ingin balas dendam , tapi berhasil dipukul mundur oleh pasukan Majapahit .
Kelemahan Mongol ada di sektor maritim,mereka bangsa daratan ga punya laut kekuatan mereka ada di cavalry jadi begitu perang laut dan mendarat di Jawa yang isinya hutan lebat kuda2 mereka ga bisa lari akhirnya mereka hanya bisa lari dari kejaran pasukan gerilya jawa
@@bratvaindonesia7899kehabisan antimo, tumben naik kapal...pusing shg ndak bisa naek kuda, kudanya jg muntah2.. 😂..wah..kacau..kapok.
EH kabarnya MONGOL STRES dan tinggal di Sulawesi setelah gagal invasi Jawa.
😂😂
@@dayancakra1321Menurut kabar sekarang MONGOL STRESS lari ke Sulawesi 😅
Please Googling
Pas bgt, gw bsk ada ujian mapel sejarah tentang kerajaan nusantara kebetulan sekali bisa nonton video ini😂
Gue kasih tau.. soal yang kerajaan Hindu/ Islam tertua di Indonesia pasti keluar..
Kelas brp bro?
kek nya ga ada si bang, atau ga bener bener keluar soalnya bakal kemungkinan banget ga keluar, soalnya bahas mongol ke Indonesia, gua aja baru denger selama gua belajar sejarah, paling ga jauh jauh sejarah jaman Indonesia mah kerajaan islam/hindu dan pasti itu keluar percaya deh bang
Ada di kelas 7,8,9
Mana tau esaai @@kehidupanoranggp4692
Kedatangan tentara Mongol saja cukup jadi bukti bahwa Jawa memang dominan di Nusantara. Tambahan: selain telinganya dimutilasi raja Kertanegara, wajah Pengki juga cap dengan distempel panas! Salut Jawa!
Udah di bantu malah khianat
@@panglimakucing1913 itu cerdik dong
Siapa juga yg mau negerinya mau di jajah. Emang malaydesh yg di merdekakan sm penjajah malah di tolak 😂😂
Alhamdulillahnya sekarang jadi indonesia... Banyak suku² di wilayah nusantara yang berkelas dunia menjadi satu kesatuan di republik indonesia... Insya allah negeri ini akan selalu ada jalan keluar di setiap permasalahan, karna negeri ini memang bibitnya para orang² hebat
kecuali kalo ada penjajah seperti belanda yg pecah belah.. bisa2 balik jdi kerajaan2 kecil
Aku orang Tuban Bang Koi. kalo dari cerita yang beredar di sini, ketika Majapahit dan Mongol menang melawan Kediri. Majapahit menyiapkan pesta kemenangan mereka. Disana pasukan Mongol diberikan minuman beralkohol seperti tuak dan arak. Setelah pasukan Mongol lengah, barulah Majapahit menyerang pasukan Mongol dan mengusir mereka.
Begitu Bang Koi😁
Brarti mungkin klenteng tuban yang bikin pasukan mongol itu ya? Dan pasukan mongol tiba di tuban di tempat yang sekarang namanya Boom?
made in tuban thes best cui legen arak
Wah, akhirnya nemu komentar dari 1 kota😂
Ampuh juga yaa tuak tuban bikin teler pasukan mongol 😁😅
GA SESEDERHANA ITU, 20.000 PASUKAN MONGOL TU,, MABOK DI KASIH TUAK SEMUA GITU, WKKKK
Gw sebagai warga pribumi asli singosari yang juga tinggal di singosari, malang (ibukota kerajaan singhasari) bangga banget punya leluhur yang bisa bikin pasukan mongol kocar kacir
Salam dari kecamatan tetangga mas, pintu masuk Kab. Malang 😅
Tapi kita malah dimanfaatin sama wong barat 😂
Sayangnya pas jaman Mataram Islam malah dimanfaatin Belanda, yah wajar karena niat awal berdagang liat kerajaan banyan intrik kayak Banten sama Mataram Islam, jadi kesempatan Belanda buat ikut campur masalah internal kerajaan mereka, masih mending Mataram Islam dibagi di perjanjian Giyanti, lah Banten kerajaan nya dihanguskan sama Daendels.
Salam teko randuagung, lor e song song❤
@@raihanciptapermana2691 karena dg Cara ITU mereka bisa mulus , seandainya dg kekuatan says Kira VOC bisa hancur lebur lawan kekuatan NUSANTARA
Glembuk Yojå/ membujuk a la Yogjå éh Jåwå memang suatu ciri khas kecerdasan emosi, kecerdasan kognisi hingga kecerďasan ambisi yang hebat. Tak heran semboyan sluman, slumun, slamet dari etnik ini mampu beradaptasi dan bersuksesi hingga zaman kini.Cara bernarasi dari pemilik konten ini menark. Trims
Boso simpele ditulung malah mentung 😅😅😅
Siasat paling bkin sakit hati,
@@sayidali8969 yoi
Arya wiraraja adalah pejabat penting di era singosari, namun dimutasi oleh kertanegara ke madura. Kelahiran Majapahit tidak lepas dari kecerdasan dan kesetiaan Arya Wiraraja, Arek Lumajang sekaligus Bupati Madura. Salut
Kenapa kita harus terpecah belah sekarang, kita harus waspada dg manusia2 yg ingin memecah belah kita
Aku scroll2 sejauh ini aman, sering soalnya liat di medsos pada ngehina2 jawa kalo ada postingan tentang jawa, pada rasis pokoknya, ini kalo terjadi di jaman penjajahan, penjajah bahagia banget pasti antar suku saling musuhan, SDM rendah gampang dipecah belah
Adalah benar
Santai aja sih bang, kami dah biasa kena rasis, beda dengan mereka giliran dibalas teriak pingin merdeka 😂
Me as Javanese: ikut ketawa ketika dirasisin
Bisanya yang rasis orang orang daerah jakarta, Sunda 🤣
@@IlmanNafian-x6g betul, gue berkali-kali ketemu orang Sunda yg rasis di fb. Rata rata boomers sih, mungkin masih gak Terima wilayahnya dulu ditaklukkan Majapahit
Dalam perang, taktik kotor memang jauh lebih bagus dijalankan untuk menggapai kemenangan gemilang. Bodoh amat dengan aturan perang, Konvensi Jenewa aja udah "diludahin" banyak negara sejak awal ditetapkan.😅
Salut dengan Jawa, terkesan seperti "mengencingi" muka Mongol😂👍🏻
Saya sendiri orang Kalbar terkesan dengan sejarah ini, ini benar-benar sebuah pencapaian, Jawa waktu itu bukannya takut dan waspada, mereka justru memanfaatkan seluruh kekuatan musuh untuk kepentingan sendiri membangun Imperium di tanah Nusantara, memang luar biasa!
@@Zantigableiaust ngga cuman kekuatan fisik, kecerdasan otak juga penting buat taktik dan siasat perang
konvensi jenewa dulu belum ada, baru zaman sekarang adanya
Yes bener. Everything is fair in love and war
@@cimbniaga2484 betul, mana ada konvensi Jenewa era "angling dharma" ?🤣😅
Saya sebagai orang Jawa cukup bangga dengan kecerdasan dan keberanian orang Jawa, apalagi nagian "Sekelas Mongol loh, bisa dimainin gini loh." Tapi emang bener sih. Saya pernah ketemu orang yang dikasih hati malah "Nipu, Manfaatin, Nusuk dari belakang,"
Memang orang Jawa itu dr dulu punya nilai plus. Sampai sekarang pun. Makanya banyak yg gak menerima fakta dan orang Jawa selalu di ejek dan di bully. Tapi orang jawa nerima, legowo. Karena untuk apa? Sejarah udah membuktikan dr zaman kerajaan sampai skrng orang Jawa itu super power
Kalau kalah kekuatan jangan sampe kalah siasat
Fr, gada suku yang santai banget klo dibully selain jawa 😭
@@NanaBerakmayoritas soalnya dan diejeknya juga baru2 ini yg disebabkan pemerintah dan meme2 Ireng
Betul thn 1500an aj jawa dah ekpedisi jihad bntu melayu ngusir portugis smpe korban ribuan jwa
Gw sebagai orang jawa nemu post, komen kalo suku jawa dibully suku lain juga biasa aja sih, karena kalo kita nanggepin pake bully an balik juga jadi gada bedanya kita sama mereka.Jawir nih 🤘🤘😆😆😆
Aslinya bangga sih ini, denger kalo ada catatan sejarahnya terkait bangsa kita yang berhasil ngusir bangsa superpower sekelas Mongol
Wilayah yang diserang Mongol tetapi gagal
1) Jepang berhasil mengusir pasukan Mongol tetapi berakhir mengirimkan upeti sehingga Kaisar Mongolia merasa puas, dan kemudian memusatkan perhatiannya ke Asia Tenggara.
2) Jawa (Indonesia), berakhir gagal karena disiasati dan diusir oleh Wijaya menantu Raja Kertanegara, musuh Kaisar Kubilai Khan yang kemudian mendirikan Wilwatikta (Majapahit) sebagai kelanjutan Tumapel (Singhasari).
3) Negara-negara Eropa seperti Lithuania, Polandia, Austria, Moravia (Rep. Ceko timur), Dalmatia (Kroasia), Hungaria, dan pegunungan Carpathia. Pasukan Polandia, Hungaria dan Austria mengalami kekalahan besar tetapi wilayah mereka tidak jadi dikuasai karena pada saat itu Kaisar Mongolia (Ogadai Khan) meninggal sehingga pasukan Kekaisaran ditarik kembali ke Mongolia.
4) Mesir, dinasti Mameluk berhasil mengusir dan menghancurkan tentara Mongol pada masa pemerintahan Kaisar Hulagu Khan bahkan mereka terus mendesak bangsa Mongol hingga keluar dari Damaskus, Syria.
Catatan: Kekaisaran Mongol juga pernah berencana menyerang negara Eropa Barat, seperti Perancis, Romawi dan negara-negara Eropa lainnya. Ahli-ahli sejarah menyatakan jika bukan karena kematian Ogadai Khan, maka kemungkinan seluruh Eropa akan dikuasai dan sejarah Eropa akan berubah.
Yg no. 4 ya sebenarnya maruntuhkan Kekaisaran Mongol, hingga sekarang.
14:25 Kok di abad tersebut bisa ada Kata Madura!???
@@ryanhadi7084iya,yg mimipin adalah raja baibars dari dinasti mamluk
Klo ga salah kekaisaran Utsmaniyah ( Ottoman ) juga pernah berhadapan dengan Mongol
Bangsa yang belum pernah di taklukan dan di jajah dari zaman Nabi Adam hingga skrg yaitu Tanah suci Mekah dan Madinah.
Catatan Tome Pires Suma Oriental ditulis 1512 - 1515 bersamaan masa akhir Majapahit (1293 - 1527). Negeri Jawa dituliskan "sebuah negeri yang membentang dari Cirebon (Choroboam) hingga Blambangan (Bulambaum). Luasnya mencapai 400 league dimulai dari Cimanuk, membentang hingga Blambangan kemudian memutar dari satu sisi ke sisi lain. Negeri ini sangat teduh, tidak berawa, melainkan bertipe sama dengan Portugal dan kondisinya sangat sehat".
"Dikabarkan bahwa di masa lalu, wilayah kekuasaan Negeri Jawa luas hingga mencapai Maluku (Maluco) yang ada di sebelah Timur dan sebagian besar wilayah barat. Negeri Jawa bahkan sempat menguasai pulau Sumatra dan pulau -- pulau lain yang dikenal oleh orang -- orang Jawa. Hal ini berlangsung untuk waktu yang lama, kurang lebih seratus tahun, hingga akhirnya kekuatan Negeri Jawa mulai berkurang dan keadaannya menjadi seperti sekarang, sebagaimana yang akan dijelaskan berikut ini".
"Di masa itu, Negeri Jawa sangat berkuasa karena kekuatan dan kekayaan yang dimilikinya, juga karena kerajaan ini melakukan pelayaran ke berbagai tempat yang sangat jauh---mereka menegaskan bahwa kerajaan ini berlayar hingga ke Aden dan bahwa perdagangannya yang terbesar dilakukan di Bonuaquelim, Bengal, dan Pasai---di mana mereka menguasai seluruh perdagangan yang ada".
"Seluruh pelautnya merupakan orang pagan, mereka mengumpulkan para pedagang yang membawa banyak komoditas di sepanjang pesisir pantai. Hasilnya, tidak ada satu pun tempat yang dikabarkan mampu menyamai kebesaran dan kekayaan lokasi ini. Pedagang -- pedagang tersebut terdiri dari orang Cina, Arab, Persia, Gujarat, Bengal dan dari berbagai bangsa lainnya".
Kalau dilihat dari sejarah ini, dapat disimpulkan bahwa bangsa Jawa sangat mampu memanfaatkan dark Triad yang ada pada mereka. Seperti narsistik untuk berhadapan dengan bangs lain, ambis untuk merebut kekuasaan dan membalas dendam, dan manipulasi untuk menghadapi bangsa Mongol. Paket komplit deh
Beberapa abad sebelum Machiavelli menulis Il Principenya, orang Jawa sudah lebih dulu mempraktikkannya 😂
@@chelseadyles7039 sebenernya banyak sih ilmu yg ada d jawa tapi d klaim orang asing baik agama politik dll
@@joyosukandar2705 itulah mengapa banyak manuskrip masih berada di Eropa dan Inggris,,,
dalam strategi perang. budaya jawa biasanya main halus. berlagak bodoh & lugu di depan musuh.... tapi ada strategi/ intrik dibelakang. contoh misal: pak jokowi
@@dmasrudin1
Filosofi "keris dibelakang tubuh".
Didepan menyapa halus, murah senyum, sopan-santun, unggah-ungguh.
Tapi dibelakang bawa keris.
Piss of the Javanese, prepare to get backstabbed.
Ini ahli strateginya gila banget sih, bisa2nya manfaatin musuh buat menghancurkan musuh lainnya.
Ya itu yg dipakai VOC juga 😢
Dan sekarang jg masih dipakai
😊@@kurniasulistianingsih3221
Arya Wiraraja namanya, yang ngasih saran strategi ini
Mongol itu terbagi 4 bang 😅 dan yang nyerang pulau Jawa adalah dari dinasti Yuan dan tentara yang dikirim dari provinsi funan
Yg di sampaikan Koi ini sering saya lihat pada drama ketoprak jaman saya kecil...ingat banget moment epic telinga dipotong tuh...
Masyarakat Jawa terkenal dgn karakter gak enakan, dari sini trbentuk karakter "di depan dan dibelakang beda" ...dari sinilah muncul kecerdasan tipu muslihat, hati-hati yg berurusan orang jawa..yg di zolimi senyum-senyum aja , tanpa tau konspirasi dibelakangnya😂 . Saya sendiri org jawa, warga asli Jogja.
Dihh ngaku😂
cemen berarti ya? beraninya maen belakang
@@sthiraxavier😂😂cemen?cerdik lh,,lakukan apupun buang memenangkan perperangan
Sebut saja sebuah kearifan, kadang trlihat aneh bhkn buruk bagi kelompok lain 😀
Biasa mbendol mburi yo maszeehhhh
Kemunduran mindset jawa adalah ketika VOC berkuasa. Dulu jadi bangsa yang punya mindset bangga dan menjunjung tinggi harga diri, pelan2 jadi kacung lembek serakah.
Gak ada hubungannya, emang dari dulu jawa juga gitu, Mongol aja ditusuk dari belakang, padahal udah dibantu loh
@@ibrahimfebrian-p4i kalau dari cerita ini sih emang itungannya bukan nusuk dari belakang, tapi dari awal mereka udah berencana jadiin mongol pion buat nambah kekuasaan majapahit, gaada pengkhianatan karena dari awal udah ada unsur manipulasi dan gunting dalam lipatan
@@shanabie3394 nusuk lah, kalo gak nusuk dari belakang tuh kayak, ada Mongol dateng serang dari depan hancurin armadanya, terus serang tumapel, nah gitu baru gak nusuk dari belakang.
@@shanabie3394 ayolah akuin aja kalo itu emang licik, u cowo kan? Yg gentle gitu jadi laki
@@ibrahimfebrian-p4i ya itu strategi, ga peduli benar / salah karena perang cuma mementingkan kemenangan
Di Pulau Serutu (Kepulauan Karimata) ada grafitti coretan tangan tentara Yuan yang otw ke Jawa. Google aja prasasti Pasir Kapal dan Pasir Cina. Sejarahwan sudah konfirmasi grafitti tersebut memiliki ciri tulisan Mandarin jaman dimasti Yuan.
ADA ARTINYA KAH TULISAN ITU? ATAU TRANSLATE-NYA KE BINDO APA?
@@Dhiblenk sudah diterjemahkan oleh sejarahwan. Isinya tentang nama komandan pasukan, jumlah pasukan, lama tinggal di pulau Serutu, dll.
@@simpleman6327 info link beritanya om
@@Dhiblenk search di Google = Prasasti Pasir Kapal Pulau Serutu.
@@Dhiblenk cari aja di Google
Klo Sinetron Kolosalnya pake bhs Jawa kayaknya lebih bagus dan menjiwai. Moga ke depannya Indonesia bikin film Historis lagi dgn versi editing modern drpd bikin film horror mulu.
Masalahnya bahasa Jawa era Kuna/Majapahit berbeda dengan bahasa Jawa dimasa kini.
Ngga bisa karena Singhasari-Majapahit masih pakai bahasa jawa kuno, jadinya susah.
Jangankan bahasa jawa kuno, bahasa jawa kromo saja kalo aktornya bukan orang jawa susah. Apa lagi bahasa jawa kuno yang sudah tidak dipakai ber abad abad dan kita tidak tahu seperti apa dialeknya
@@vin759 dari segi tata bahasa, harusnya lebih mudah karena bahasa Jawa kuna tidak punya tingkatan (ngoko, krama) seperti bahasa Jawa baru. Dialeknya juga mirip dengan bahasa Jawa ngapak (o dibaca a). Tapi secara kosa kata, memang lebih kompleks karena banyak menyerap kosa kata dari bahasa Sanskreta
Sudah nonton saur Sepuh? Bagus filmnya
@@chelseadyles7039Yap benar, menunggu produser filmnya
Dari kisah ini kita belajar
- kuat saja tidak cukup harus cerdas
- Dan orang jawa di masalalu pinter memanfaatkan peluang dan jago drama gak kalah sama drakor ....😅😂
informasi yg lengkap juga lebih penting lagi.
Watak saling mengkhianati nya kebawa sampe sekarang😂
@@AhmadYani-Farm sejauh menyelam didalam kolom komentar hanya orang ini spam komentar yang merusak kerukunan. bro siapa yang menyakitimu?
@@AhmadYani-Farm personal sama jawa ini orang
@@nusan651 merusak kerukunan ? bro komentar gue cuma menjelaskan dari sisi yg berbeda,banyak yg bilang berkomentar berbangga bangga dari sisi kemenangan nya, sedangkan pandangan gue dari berbagai sisi,apa salah kalo gue bilang watak penguasa saat itu saling tikam saling khianat ? Kan emang faktanya begitu, Singasari di khianati bupatinya, jadilah Kediri, Mongol di khianati,ditipu dan dimanfaatkan jadilah Majapahit dan seterusnya,bahkan fakta negeri ini rakyatnya di khianati pejabat pejabatnya.... please lah jangan seolah olah ini negeri suci dengan orang orang suci di dalamnya terus jadi bangga berlebihan
Ini namanya raja yg bisa mempertahankan negara demi kerajaannya atau negara dan rakyatnya, bukan pemimpin yg suka jual negaranya ya pasti menang sekuat apapun musuhnya.
BANGGA DONG! Jaman abad 12 saat mongol menjadi bangsa super power, kita bisa mengalahkan dengan strategi (Apapun pendapat kalian mau itu kotor atau membodohi) tapi tetap saja itu strategi dan membawa kemenangan utk Rakyat Jawa (Majapahit) akhirnya Majapahit berkuasa sampai sebagian dr pada selatan Thailand, Malaysia, Brunei dan selatan Philipine.
Yes terserah mau di bilang kotor atau apa tapi itu bentuk pertahanan diri dari serangan asing, bentuk perjuangan untuk mempertahankan apa yg menjadi hak dan milik kita.
Bila pula majapahit kuasai thailand filipin malaysia bang?😂
Pokoknya Nusantara di era Hindu-Buddha kebal dijajah. Kebayang betapa berkualitasnya mindset SDM masa itu🔥. Nusantara baru mudah dijajah di era Islam, bahkan oleh negara kecil Belanda.
@@easter8874 Dalam Naskah NEGARAKERTAGAMA disebutkan kata UJUNG MEDINI dan kata PAHANG . UJUNG MEDINI sebutan untuk semenanjung malaysia . Dan PAHANG adalah wilayah di semenanjung malaysia . Itu bukti semenanjung malaysia jatuh takluk di bawah kekuasaan Majapahit .
@@easter8874pada masa dinasti syailendra kerajaan hindhu mataram kuno, jawa pernah menguasi myanmar bro cari aja digogle,agama boleh islam,tapi sejarah nenek moyang jangan pernah dilupakan karena itu jati diri bangsa
Kata2 dn aidit langsung terlintas dibenakku….
bapak diminta menghadap
Jawa adalah kunci 😊
_Setelah mereka masuk kedalam pintu Bayangkara, orang-orang Tatar itu ditutupi pintu, dikunci dari luar dan dari dalam, Lembu Sora telah menyisipkan keris pada pahanya. Sekonyong konyong orang-orang Tatar diamuk oleh Sora, habis, mati semua. Rangga Lawe mengamuk kepada mereka yang berada diluar balai tempat orang menghadap, dikejar sampai ketempat kemana saja mereka lari, kemuara Canggu diikuti dan dibunuh._
_Kira-kira sepuluh hari kemudian, mereka yang pergi berperang, datang dari Malayu, mendapat dua orang puteri, yang seorang dikawin oleh Dyah Wijaya, ialah yang bernama Dyah Dara Pethak, adapun yang tua bernama Dara Jingga, kawin dengan seorang Dewa, melahirkan seorang anak laki laki menjadi raja di Malayu, bernama Tuan Janaka, nama nobatannya Sri Warmadewa alias Raja Mantrolot. Peristiwa Malayu dan Tumapel itu bersamaan waktunya pada tahun Saka Pendeta Sembilan Bersamadi (1197)._
- Kitab Pararaton
Waktu itu Kertanagara sudah meninggal, maka ahli warisnya, yaitu Raden Wijaya mengangkat Dhara Petak sebagai istri, sedangkan kakaknya Dhara Jingga diberikan kepada mahamantri Dyah Adwayabrahma,, seorang pejabat tingkat tinggi Singhasari yang dulu dikirim ke Dharmmasraya tahun 1286.
Menurut kronik Tiongkok, pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese meninggalkan Jawa tanggal 24 April 1293, sehingga dapat diperkirakan pertemuan antara Raden Wijaya dan Dhara Petak terjadi tanggal 4 Mei 1293.
diwakili jawa/nusantara/sekarang indonesia, sebentar lagi akan kembali menemukan kejayaannya.
terinspirasi sejarah masa lampau, dengan taktik yang sudah menjiwa di dada bangsa
indonesia, maka kini saatnya bangsa indonesia unjuk gigi di kancah dunia....
"langit di timur mulai memerah, tanda pagi mulai cerah, saatnya bangsa indonesia
bangkit menyongsong kemajuan"
Jika melawan bangsa yang besar gunakan akalmu bukan hanya otot itulah istimewanya bangsa jawa, makanya suku terbelakang di indonesia semua membenci jawa karena apa?karena mereka stuck di peradaban terbelakang mereka dan tidak mampu bersaing dengan Jawa jangan marah inilah faktanya
Aku sebagai yang bangga juga ada keturunannya Jawa, numpang titip komentar, bersiap kalau ada yang iri, mau ikut tersenyum😊
wkwkwk justru Jawa yang bikin Indonesia makin ancur, pemerintahan di Jawa, korupsi besar besaran terjadi di sana, eksploitasi pulau lain untuk hidupin Jawa,mau melawan pemerintah dipimpin keluarga wkwkwkw
Y itu emang sisi gelap nya orang Jawa si pada pingin jadi raja pingin punya kekuasaan untuk memudahkan memudahkan urusan anak keturunan nya biasanya.
Di liat dr sejarah aja mereka saling ingin menguasai daerah Jawa dan berakhir perang antar kerajaan Jawa.@@agueng_5254
Lah sekarang yg jadi petinggi-petinggi negara gk cuma jawa kok, banyak dari suku lain juga. Kita mah bukan menang akal, tp menang jumlah aja lebih banyak dari suku yg lain.
gak usah bilang yang lain terbelakang bang
Dibalik kesuksesan waktu masa lalu, skill seperti "membuat cerita bohong", "saling memanfaatkan/licik", "kudeta teman sendiri" itu sampai sekarang menjadi sifat dasar sebgian bnyk org Indonesia. Banyak kan beritanya sampai di 2024. Entah harus bangga atau sedih.
Hal seperti lumrah terjadi dan itu gk hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia.
makanya jadi orang kuat& cerdik
kalo mau berkuasa
Dalam kondisi saat ini ya sedih, dalam islam sendiri dosa pada dasarnya bukan karena sesuatu yang salah, melainkan sesuatu dzolim, yakni tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya, semua tergantung kondisi.
saya sebagai warga Sumenep yg bisa jadi keturunan Arya Wiraraja dan pasukannya bangga dengan leluhur saya... yg menerima raden wijaya waktu singasari dikalahkan daha, membantu melobi jayakatwang, membantu membuka hutan tarik, dan paling penting memanfaatkan pasukan mongol menggempur jayakatwang, kemudian menggempur balik pasukan mongol yg mabuk kemenangan. semua adalah ide cemerlang dari Sang maestro strategi ARYA WIRARAJA
Halloooo,,,Arya Wiraraja itu orang jawa,,bukan orang madura,,baca sejarahnya,,dia adalah oenasehat singosari yg di mutasi dan di asingkan di madura,,BUKAN BERARTI DIA ORANG MADURA
@@dibalikkisah3051iya betul suka ngaku" padahal aslinya keturunan pki 😂
Guru sejarahku pernah cerita seperti ini...Bang. Tapi biasaaa.... Sepulang Sekolah.... lupa udah semuanya. Lewat cerita ini baru paham aku.😁
Sejak anak2 sering bertanya2 di serial tutur tinular kok bisa ada tokoh org mongolia (mei shin) didalam cerita yg notabene isix org2 jawa... ternyata ini sebabx..ternyata mongol memang pernah datang ke tanah jawa dan mencoba menginvasi disana❤ thank u sepulang sekolah
Arya kamandanu, Mei Shin, dan Empu Ranubaya memang tokoh Fiksi kak, tapi semuanya selain itu mulai dari Empu Gandring, Raden Wijaya, Kertanegara semuanya asli, inilah jeniusnya penulis Tutur Tinular
Kalo ada Batman itu gimana ceritanya? Yg biasa dibuat meme
meisin itu kabur kejawa sm suaminya kakak loh buat nyelametin pedang naga puspa . 😆
itu taim trepeler @@hirumayoichi2625
@@hirumayoichi2625ada kratos, joker ma gundam jg. Banyak kolab e, ngalah2in game hp
Seketika semakin bangga jadi orang Jawa 📈📈📈🔥🔥
Tenane?
Bangganya dulu, sekarang malu 😂
@@NinjaHatori2024karepmu??
Jawa arekan tapi itu...
Jawir pride 🇲🇨
Mongol itu terbiasa perang di stepa dan sabana luas, sedangkan Jawa kala itu masih penuh belukar dan rawa-rawa. Teknik berkuda "hit and run" andalan mereka tidak dapat digunakan, senjata api tidak berguna melawan serangan jarak dekat, dan Mongol yang full armor dan bersepatu tidak dapat mengejar prajurit Wilwatikta yang bertelanjang kaki tanpa armor. Itulah kenapa armor dan sepatu tidak populer di Jawa era klasik.
Kalah sama orang nyeker ya bos😅
era klasik gk gitu juga kali pasukan prajurit jawa juga ada yg menggunakn irah dsb terutama para panglima dan prajurit lainnya yg bertelanjang dada cuma pasukan dr petani dan wajib militer
@@dasaajiputra2023 Kidung Ranggalawe, Ranggalawe mengenakan baju zirah chain mail armor yang berbentuk seperti singlet yang disebut "karah waja" pemberian Ra Dyah Wijaya ketika berperang melawan Wilwatikta setelah dihasut memberontak oleh "Mahapati". Ranggalawe juga gugur setelah tenggelam dan dipiting Kebo Anabrang karena keberatan armor ketika bertarung di Sungai Tambakberas.
Emang ngga worth it. Soalnya di wilayah hutan Jawa, dibutuhkan fleksibilitas bukan pertahanan dari armor berlapis-lapis.
Kenapa Mongol bisa menguasai kerajaan-kerajaan di China dan Rusia bahkan Khmer, Champa padahal wilayahnya banyak hutan dan rawa?
Otak jawa memang ta perlu diragukan, walaupun diera sekarang bnyak di judge sbg kaum kuli dan sering jd ejekan namun hal tersebut tidak menghilangkan apapun dari sejarah, bahkan untuk saat ini muncul kembali the next raden Wijaya. Yg hanya berasal dr tukang kayu kurus kering namun kini sukses naik singgasana menjadi raja jawa yang siap mengobrak-abrik sekalipun itu konstitusi, menyembelih banteng dan menumbangkan para elit.
Beliau ahlinya menjadikan Yang ada menjadi tidak ada yang tidak ada bisa di ada ada
Itulah keunggulan, kecerdikan dari sang jawa. Berikan segelas kopi maka akanku bangun seluruh negeri
Kebaikan Maharaja Majapahit pada Tawanan Pasai, alih alih menyuruh para tawanan itu sebagai pekerja paksa dan sejenisnya namun Raja Majapahit justru menyuruh mereka memilih sendiri tanah dimana mereka ingin Tinggal. Kisah ini dicatat dalam Sejarah Melayu yaitu Hikayat Pasai.
"Maka titah Sang Nata akan segala tawanan orang Pasai itu, suruhlah ia duduk di tanah Jawa ini, mana kesukaan hatinya. Itulah sebabnya maka banyak keramat di tanah Jawa tatkala Pasai kalah oleh Majapahit itu".
Menurut sumber lain seperti catatan Marco Polo dan Yuanshi, Lambri/lamuri dan Samara atau samudra atau sumutra yaitu pasai telah berada dalam kekuasaan Khan Agung Yuan. Meskipun berbeda dengan cerita hikayat Pasai mengenai latar belakang serangan itu namun melalui dua sumber yang berbeda dari Hikayat Pasai yaitu catatan Marco Polo, dan Yuanshi, dapat diketahui bahwa serangan Majapahit Ke Pasai membebaskan Negeri itu dari kekuasaan Tiongkok. Kemudian dimasa selanjutnya dalam Suma Oriental dapat ketahui betapa baiknya Hubungan Majapahit dengan Pasai dan Malaka, kedua Raja diwilayah itu ketika akan membuka port baru akan meminta pertimbangan kepada Raja Majapahit. Raja Majapahit memang Toleran, seperti misalnya toleransi Siwa Budha juga sudah ada sejak Jaman Singasari pendahulu Majapahit.
Halu😂 tidak pernah Melaka minta kebenaran Majapahit untuk buat port, wkwk Majapahit itu saja palsu dan halu Korang, sekadar kuasa kampungan pemerintahan nya😂hang Tuah seorang pun tidak dapat dikalahkan seluruh jawa, pendekar jawa pun mati ditampar Hangtuah, sudahlah usah mendongeng😂
@@saifulepul1984catatan sejarah jelas jelas ada noh hikayat pasai ada sumbernya mending elo belajar sejarah yang bener dulu gih
@@revieza_ biarkan sejarah pasai itu,itu pasti dari melayu juga,korang semua di pulau Jawa itu berasal dari keturunan melayu dari semenanjung tanah Melayu,namun kini x lgi mengaku dari Melayu,dasar lupa diri korang ni 😔
@@revieza_ semua di nusa nusa antara ini dari keturunan melayu semenanjung,yang membuatkan korang lupa diri disebabkan genetik campuran dari pendatang pendatang ke pulau Jawa💯✅
@@revieza_ melayu semenanjung adalah asli aki(datuk)nenek moyang korang semua di Jawa itu,tiada melayu maka tiadalah kalian dan bahasa Indonesia itu,bahasa melayu adalah asli bahasa ibunda korang sebelum korang menjadi bangsa melayu campur dan berbudaya baru akibat campur budaya dengan pendatang, PRINDAVAN,cina,Jepun,belanda , inggeris DLL 💯✅
Mau Terima atau tidak, pada masa bergelora kerajaannya Majapahit, bangsa Jawa memang memiliki ciri-ciri khas bangsa superpower, termasuk kebaikannya, juga keganasan nya, yang protes, cuma iri dengki.
Leluhur kita jaman dulu sangatlah hebat dan disegani di seluruh Dunia, tapi kenapa generasi sekarang malah jadi generasi Pargoy dan Generasi Tawuran 😮Miris
@@wahyuexonice pargoy artinya apa atau singkatan apa, Mas?
Suku sebelah be like:
Majapahit adalah hoax 😡😡
@@wahyuexonicemelayu juga pernah jadi over power
tak lepas dari maestro politik orang madura, Arya Wiraraja...
Sayang film2 bioskop dsni jarang bgt yg mau nayangin peristiwa2 penting kerajaan lokal.
Mnrt gw klo di bkin film ini bagus lho n keren.
Angling dharma 😂😂
Mungkin kamu lahir di era yg salah dek. Kami yg besar di tahun 80-an dan 90-an lumayan kenyang nonton cerita ini di film dan sinetron kolosal, Saur Sepuh dan Tutur Tinular (dua2nya dikutip cuplikannya di video youtube ini).
Masih sempat nonton dalam Bentuk VCD yang justru didapatkan dari negara tetangga
Krn kisahnya bukan ttg Islam.
Lagian, bikin film dg cerita kejayaan masa lalu kerajaan Nusantara hanya akan membangkitkan semangat cinta pd agama non muslim.
@@thelion706kocak, enggak gitu juga kali
Runtuhnya dinasti di jawa ya gak jauh² dari berebut harta.. jabatan..
wih bahas kerajaan lokal nih, gas bang bahas majapahit sampe detail
FYI, Ujung Galuh ini nama Kota Surabaya di zaman Era Majapahit dahulu. asal usul nama Kota Surabaya ini diambil dari gabungan Bahasa Jawa antara Sura(Hiu) dan Baya(Buaya), yang masing-masing mewakili simbol pasukan Mongol yang datang dari laut adalah Hiu/Sura, dan Buaya/Baya adalah sebagai simbol dari Kerajaan Majapahit. banyak orang yg tidak tahu dan sering mengkaitkan dengan mitos serta dongeng tentang pertarungan antara ikan Sura dan Baya hingga menjadi perpaduan simbol nama asal usul Kota Surabaya. di lain sisi, filosofi Sura dan Baya sendiri memiliki arti bahwa Sura berarti Berani dan Baya yang berarti bahaya. maka arti dari nama Kota Surabaya secara filosofinya sendiri adalah dimaksudkan untuk "Berani Menghadapi Bahaya", mewakili Majapahit yang berani menghadapi bahaya ancaman Mongol.
Kwkwkw kata sapa bro? Surabaya ya surabaya g ada namanya UJUNG GALUH Oakwkwkwk😂
@@hangy4276SURABAYA, GRESIK, SIDOARJO JAMAN KERAJAAN SINGOSARI, MAJAPAHIT SAMPAI DEMAK ITU BERNAMA HUJUNG GALUH... CMIWW... BTW AKU ORANG GAYO ACEH PEMERHATI SEJARAH
@@hangy4276banyakin baca
@@wengayounitednasionalissej7177 kwkakwkw SOK TAU WKWKWK😂 KALO G TAU G USH SOK2 AN BLG PEMERHATI SEJARAH🤮
@@UnboxingTimee-z6 wkkwkw lu tuh kocak😂 surabaya ya surabaya Asal kata dari sura dan baya😂 mana ada UJUNG GALUH LOL
bangsa china dan india tau membuat perahu besar-besar adalah dari orang-orang nusantara, sebab kebudayaan mereka kebudayaan gunung dan sungai, sebelum tahun 1000 Masehi, mereka hanya mampu membuat kapal-kapal kecil yang hanya mampu mengarungi sungai, hal ini juga didukung oleh agama mereka adalah hindu dan budha yang merupakan kepercayaan gunung, semakin jauh dari laut maka semakin bagus, dan semakin mulia, itulah makanya Tuhan-tuhan mereka itu digambarkan bersamayam di atas gunung...bahkan dalam cerita ramayana saja, ketika sinta diculik rahwana, dan dibawa ke srilangka, rahwana tidak mau mengarungi laut tapi membuat jembatan batu dari anak benua indi ke sri langka..satu lagi baju perang dan zirah tentara mongol tidak cocok dipakai di nusantara yang panas dan kering, sehingga membuat mereka cepat kelelahan, berbeda dengan mereka yang berperang di timur tengah dan eropa yang memiliki 4 musim, apalagi pas musim dingin, dan musim hujan sangat cocok untuk baju perang mereka..
Sudah Terbukti Dari Zaman Dulu Ilmu Jawa Adalah Terkuat 💪💪💪💯
Sebagai orang jawa saya bocorin dikit karakter umum jawa.ramah,menghindari konflik,memilih mengalah.aslinya diam2 mengamati,menunggu saat paling tepat untuk membinasakan...dan sangat kejam dalam pembalasan
Itu Mataram .kalau Majapahit ga ada ngalah nya . langsung sikat
@@koncovolly3769 ya saya setuju
para jawir pride gasuka komen mu bro😂
Kalah ilmu kebal.tuh liat tentara indonesia.orang cina juga punya fiet nam juga punya.
@AnuayaFuyanawkwk
scene film TUTUR TINULAR yg iconic bgt😎🔥
film kolosal terbaik dr Gentabuana Pitaloka/Paramitha
Konon kata bungul berasal dari "mongol" "Bongol" Yg artinya "bodoh" Dari bahasa Banjarmasin (bekas wilayah Singosari), "rang bongol" Artinya "orang bodoh", ya ceritanya mulai dari bentuk kapal yg aneh, taktik, perangnya, dan cerita lugunya.. 😂
Thank you. Dapat pengetahuan baru.
Brrti jd bahan olok2 ya ?...
Sampe sekarang di wilayah malang raya kalo bilang orang bodoh memang bongol mas ,, memang benar
Terlepas dr ini, gue baru nyadar tontonan tv dulu lebih mengedukasi... Apa lg ada cerita kayak gini.... Jadi rindu acara dulu 😢😢
Prabu Kertanagara memiliki sifat ahangkara menganggap bangga dengan kekuatannya sendiri merasa kuat, raja besar dan selalu ingin unggul dari musuh-musuhnya, dibuktikan dalam prasasti Camundi yang berisi Raja Kertanagara telah puas dengan segala kemenangannya di semua tempat dan menjadi payung pelindung bagi seluruh Dwipantara, begitu pula dengan Kaisar Kublai Khan yang mempunyai sifat sama dan menganggap dirinya sebagai kaisar langit kebetulan saja keduanya hidup di masa yang sezaman dan wafatnya juga hampir bersamaan. Kublai Khan menjadi penguasa penuh atas Tiongkok pada 1279 dan wafat pada 1294 sementara Kertanagara memerintah dari 1268 - 1292
Yap, keangkuhan menyebabkan keruntuhannya sendiri
@@Cleeontp dg keangkuhan itu, singhasari bs jd negara besar dan ditakuti bangsa lain
@@korneliusrahandika8155 yap, sebenarnya sukses bukan dengan keangkuhan, salah satu syarat majunya bangsa ya kebanggaan, tapi ketika merasa sudah di puncak sukses, kebanggaan, mudah jadi keangkuhan
@@Cleeon yes bener, tp klo kita lihat masa lalu bangsa ini, kita bangsa yg besar n pemimpin2 kita dlu tau klo dirinya besar, contoh ya kertanegara ini, dia tau dia raja besar, dia g mau direndahin sm bangsa lain, akhirnya dia akan lawan smua yg musuhin dia. Gajahmada, klo dia g tau dia sbg panglima yg hebat n punya prajurit yg kuat, g mkin dia ngucapin sumpah palapa, ratu kalinyamat, klo dia g sadar klo dia seorang panglima hebat n punya armada laut hebat, dia g akan terima permintaan kerajaan malaka untuk bantu menghalau portugis di selat malaka. Sifat sadar klo diri kita ini hebat sudah hilang di generasi sekarang, makanya generasi sekarang mengandalkan smua dr luar negeri, karna merasa orang luar lbh hebat dr kita.
@@korneliusrahandika8155 boleh percaya atau tidak, sebenarnya itu semua tergantung dari religius kuat atau lemah.
Semua bangsa-bangsa kuno di sejarah, banyak yang ganas, kuat 💪, bahkan ketika mengetahui dirinya melawan yang jauh lebih kuat, masih saja ngototnya dan ganas, mengerti kenapa? Ya karena saking yakinnya hidup bukan cuma sebagai bangsa di bumi, mereka yakin dengan membuktikan diri berguna bagi bangsa, akan diterima bersama para leluhurnya yang baik-baik, hukumnya ganas dan tegas, karena itu meskipun perang masih pakai kebanyakan tombak dan pedang, jarak dekat, keberanian dan keyakinannya tinggi, mereka yang menyembah dewa-dewi atau satu TUHAN, dulu sama, moral dan mental kuat 💪 ketika religius dan kebangsaan kuat.
Nahhh, di zaman dulu juga ada bangsa-bangsa ambruk, melemah, karena hancur nilai-nilai kebanggaan tradisi dan religius nya, hidup sudah seenaknya, santai, juga agama atau keyakinan, cuma identitas pengenal saja.
Zaman sekarang sebenarnya sama saja. Yang mayoritasnya hidup suka santai dan konyol, ya pasti kalah kualitas dengan yang mayoritasnya hidup berkeyakinan tinggi dan menjaga prinsip-prinsip.
Bahkan para Nabi juga mengakui, para penyembah dewa-dewi, meskipun yang jahat, akan menang, melawan para penyembah TUHAN, meskipun yang baik-baik, jika para penyembah TUHAN, berperilaku konyol mayoritasnya, juga lemah dalam menghukum.
Karena ya begitulah hukum alam ini, karena apa sihh ruwetnya, menjadikan yang ganas dan jahat, tapi berkeyakinan kuat, prinsipnya keren, ketika sukses, tinggal dia atau keturunannya, menggantikan posisi yang dijajah, sebagai umatNya, atau bangsa keren selanjutnya.
Sama seperti kerajaan-kerajaan di Nusantara, dulu kan berperang, saling menggantikan posisi, ya karena pemilik alam ini sepertinya tidak ruwet, tidak begitu pilih kasih, siapa saja yang pantas, akan diarahkan jadi yang "terpilih", lainnya mau protes, mau ngejek, selama masih lemah 👎, sebenarnya ya percuma.
Nahh, menurut ku, untuk menjadikan mayoritas penduduk, bersemangat, jadi seperti membanggakan yang diinginkan, itu mesti disertai konsep hadiah dan hukuman, tanpa itu, wajar saja tidak bersemangat
Pahlawan Besar Pendiri Majapahit
1. Raden Wijaya
Pendiri utama Kerajaan Majapahit yang memimpin perlawanan melawan Kediri dan pasukan Mongol.
2. Ranggalawe
Panglima perang yang membantu Raden Wijaya dalam pertempuran melawan Kediri dan Mongol di masa-masa krusial awal pendirian Majapahit.
3. Kebo Anabrang
Panglima perang yang terlibat dalam pertempuran di akhir, mencegat dan melawan pasukan Mongol di laut dan berperan penting dalam konflik-konflik awal Majapahit.
4. Lembu Sora
Panglima perang dan sekutu Raden Wijaya paman dari Ranggalawe yang berperan penting dalam konflik-konflik awal.
5. Arya Wiraraja
Adipati Sumenep yang menjadi sekutu utama Raden Wijaya dan memberikan saran strategis untuk melawan Mongol dan Kediri.
6. Nambi
Seorang pejabat tinggi di Majapahit yang setia dan memainkan peran penting dalam administrasi serta kampanye militer.
Tokoh-tokoh ini memainkan peran krusial dalam mendirikan, mempertahankan, dan memperkokoh Kerajaan Majapahit di masa-masa awal pendiriannya.
Majapahit adalah keberlanjutan dari kerajaan Singasari, sumpah palapa itu juga keberlanjutan dari visi cakrawala Mandala
Tapi dari sekian tokoh diatas masih kalah dengan sosok Maha Patih Dyah Halayudha
bangsa indonesia suka meminta bantuan bangsa asing untuk membunuh bangsa sesamanya itu dari mongol sampai penjajahan belanda
Itulah Dyah Halayudha.....
Kok kamandanu gak ada 😁
Pas kebetulan ada konflik, kalo g ada konflik belum tentu bisa menang😂
Cuma emang orang Indonesia aku akui banyak akal dikala mereka kesulitan👍
Bahkan teknisi krl dr jepang berguru ke indonesia, cara mrawat & memperbaiki krl yg da gak ada spare partnya (uda tua)
Tetep menang sih karena Mongol kalah medan
@@andrinovarianto3792luar biasa halunya
@@cahayabulan1414bener ngab. Ada beritanya. Bukan halu. Saya di Jepang juga ada beritanya
Klo gk ada konflik pun Singosari sebenarnya bisa mengalahkan Mongol. Saat itu Singosari sedang melakukan operasi pamalayu tujuannya untuk menundukkan wilayah semenanjung Melayu dan menghimpun pasukan untuk melawan Mongol. Tapi sayang Singosari terlalu banyak mengerahkan pasukannya ke luar Jawa inilah yg menyebabkan jayakatwang memberontak dan meruntuhkan Singosari.
Lanjut bro.. Setelah kejadian perang sama mongol, pembagian area Jawa Timur jaman itu.. Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit dan Raden WiraRaja menjadi Raja Lamajang Tigang juru(daerah tapal kuda dan Madura)
Dan ini cikal bakal kenapa Madura banyak di daerah tapal kuda yaitu pasuruan, jember, lumajang, situbondo, bondowoso, probolinggo bahkan banyuwangi dan daerah Jawa timur lainnya..
Pembahasan ini keingat saat saya baca di buku Sejarah Indonesia di SMP dan SMA, dan sisanya saya menyimak video Sepulang Sekolah sampai sekarang karena ada beberapa hal. Untuk Kekaisaran Mongol ini saya pernah baca, namun sisanya masih saya cari tahu karena saat ini masih saya cari di bagian Matematika dan Fisika. Ya kurang lebih begitu
Aq sukak sejarah ketangguhan Kerajaan2 di Tanah Jawa.. cba yg lain ya apalgi kakak??..🤔🤔
Entah Kenapa Seneng Banget disini Cara Mongol Kalah, Bengis Benget Soalnya. 😂
Itu namanya pokitiknya orang Jawa. Harus bisa memanfaatkan kekutan besar si dunia, ambil keuntungan dari kejayaan mereka untuk kejayaan kita, itu yang betul di tengah politik dunia❤
Dalang dibalik ini semua adalah Aria Wiraraja, dia yang ngehasut Jayakatwang buat nyerang Singhasari, setelah Jayakatwang berhasil, dia jg yg nyaranin Raden Wijaya buat pura2 nyerah ke Jayakatwang dan dia pula yg bikin rencana untuk ngajak Mongol kerja sama buat nyerang Jayakatwang. The real impostor😂
Aria... Aria... Benar2 kelakuannya😅😅😅
Bupati madura impostornya
Aria Wiraraja kalau jadi penasehat emang bagus tapi kalau jadi raja buruk
Sisa sisa Laskar arya wiraraja sampai sekarang masih ada di daerah Kabuh jombang yang notabene daerah Kabuh berbahasa jawa tapi mereka berbahasa madura campur jawa
Setelah Dharmasraya di Malayu dengan rajanya Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa takluk dan menjadi daerah bawahan, maka pada 1286 Kertanagara dari Singhasari melancarkan Ekspedisi Pamalayu beserta mengirim Arca Amoghapasa untuk ditempatkan di Dharmasraya.
Prasasti Padang Roco, tempat dipahatkannya Arca Amoghapasa menyebutkan bahwa arca tersebut adalah hadiah persahabatan dari Maharajadhiraja Kertanagara Wikramottunggadewa untuk Maharaja Tribhuwanaraja. Sehingga jika ditinjau dari gelar yang dipakai, terlihat kalau Singhasari telah menjadi atasan Dharmasraya. Dengan bukti dikirimkannya dua putri Malayu Srimat Tribhuwanaraja untuk dinikahkan dengan raja Kertanagara.
Pengiriman utusan berpangkat tinggi dan pasukan ke Dharmasraya (1286) adalah kampanye Kertanagara demi membendung invasi Mongol. Kertanegara mendahului melakukan manuver militer dengan mengirim Angkatan perang Singhasari dan menjalin kekuatan dengan Dharmasraya untuk menghadang langsung armada Mongol agar tidak masuk ke perairan Jawa.
Pasukan Ekspedisi Pamalayu yang tengah bersiap menunggu waktu kedatangan armada Mongol berakhir dengan menguap setelah mendengar berita terbunuhnya pemimpin tertinggi Prabu Kertanagara akibat dibunuh Jayakatwang (1292). Mereka tidak melanjutkan misinya dan berakhir kacau karena perselisihan, akhirnya sebagian pasukan yang masih setia pimpinan Mahisa Anabrang memilih untuk singgah sementara di Sumatra sambil menunggu keadaan politik Jawa selanjutnya. Menurut Pararaton pasukan Pamalayu tiba 10 hari setelah kepergian bangsa Mongol, kepulangan pasukan Pamalayu sekitar tanggal 3 Mei 1293. karena menurut catatan Yuan-Shi pasukan Mongol meninggalkan Jawa pada 23 April 1293.
Utusan Mongol datang ke Jawa yaitu pada 1280, 1281, dan 1286. Utusan terakhir Meng-Shi (1289) dirusak wajahnya dan ditantang balik Kertanagara.
Ekspedisi pamalayu itu adalah misi persahabatan dg di adakan kertanegara dgn kerajaan srriwijaya untuk hadapi mongol karna sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar dan punya armada laut jadi intinya ekspedisi pamalayu itu misi persahabatan antara 2 kerajaan
Penjajah belanda membelokkan tujuan ekspedisi pamalayu
Sejarah ygdi belokkan itu diikuti pula ahli sejarah indonesia
Kekalalahan mongol ada di dua tempat pertama di mesir di bawah paanglima saifudin qutuz di pertempuran ain jalut yg kedua mongol kalah di jawa
Jadi inget setiap ada postingan gini di fb pasti komennya berisi orang sunda yang memenuhi kolom komen dengan kata "alah DONGENG" bahkan postingan tentang manuskrip suma oriental😂
Biasa bang cuma org iri aja itu, di luar banyak banget kok yg iri sma org Jawa 😂😂😂
@@gayacepatkebanyakan yg kek gitu orang Sumatra, orang Sunda pasti tau sejarah kerajaan2 jawa, karna kerajaan yg ada di Sunda memliki hubungan dengan kerajaan Jawa
Wkwk memang yang olok olok Jawa di sosmed Sunda sama jakarta 🤣
Menurut riset yg gue lakukan terhadap orang yg rasis ke Jawa, pasti datangnya dari Sunda, hampir 80% pasti Sunda. Tapi riset yg gue lakukan di fb sih dimana gue bisa lihat dimana tempat tinggal orang² tersebut. Entah kalo platform media yg lain 🤣
@@sukmabara6045 betul bang, jakarta juga sering banget.
Itu yang bikin meme icikiwir orang jakarta an 🤣.
Ya gak papa sih, lucu lucu aja.
tapi sering bawa bawa Jatim 🤣
Gw sebagai warga dari kerajaan pecahan Sriwijaya yaitu Sunda Kelapa sebelum akhir nya di taklukan Banten, bangga sih buat kerajaan Jawa yang berani tendang Mongol.
Soal kekalahan Mongol paling memalukan, kita sangat boleh over pround karena sebelum nya Mongol juga kalah di Asia terutama Jepang, selain itu di Asia tenggara kalau gak salah kerajaan Vietnam atau kerajaan Laos gitu.. dia juga di permalukan, maka nya saat invasi di Jawa dia gagal, invasi di Asean lain juga gagal. Maka nya kita boleh Over Proud, karena memang kondisi medan tempur Jawa adalah medan perang Neraka. Bahkan Inggris pada tahun 1949 (kalau gak salah), disitu mereka berusaha menguasai pulau Jawa terutama Jawa barat dan Jawa timur. Saat perjalanan menguasai Jawa barat menuju Bandung, di Cilacap pasukan Inggris di bantai habis oleh TKR di medan pertempuran terbuka, bahkan tank tank Inggris cuma di jadikan mainan sama pasuka TKR. Nah informasi pembantaian pasukan Inggris oleh para griliyawan TKR, Inggris ingin tetap menuju Bandung melalui jalur kereta api. Tapi sayang, informasi mereka sudah bocor sehingga mereka tetap di bantai di dalam kereta. Sejarah ini di tulis dalam buku Inggris tentang "Hell of Java Lands", dan dibuku itu juga menceritakan tentang pertempuran Surabaya yang mana lagi-lagi pasukan hebat Gurkha Inggris dikalahkan lagi oleh perlawanan rakyat Surabaya. Bayangkan sekelas pasukan mematikan di dunia, berhasil di taklukan oleh sekelas perlawanan rakyat.
@@fadilgaming99 memang bangsa ini memiliki darah pejuang, di barat ada Aceh yg terkenal kekuatannya bahkan memiliki Laksamana Kemala Hayati, Laksamana perempuan pertama di dunia dan berhasil membunuh pimpinan militer portugis dengan pedangnya sendiri, di Jawa ada Ratu Kalinyamat yg mengirim puluhan Jong Jawa untuk membantu menyerang portugis di malaka, dan membantu Ternate menghadang bangsa eropa di sana. Itu hanya beberapa perempuan kesatria dr bangsa ini, Apalagi saat perang 10 November itu tdk hanya mengalahkan pasukan elit Gurkha tp jg membunuh 2 Jenderal dari negara pemenang perang dunia diaat bangsa ini baru mengumandangkan kemerdekaannya hanya dg pasukan rakyat dr berbagai daerah yg minim persenjataan modern
6:57 sebenernya alasan kenapa Mongol bisa kalah dari Vietnam hampir sama kayak alasan kenapa Mongol bisa kalah dari Jawa. Meskipun masih nyatu sama dataran Asia yang luas, tapi Vietnam udah masuk wilayah tropis sehingga iklimnya panas banget dan berhutan, sama kayak disini. Ditambah ada pasukan Dai Viet yang waktu itu nyerang pasukan Mongol pake perahu lewat sungai wkwkkwkw
Klo di Jawa Timur cerita kekalahan nya krna pasukan Mongol diajak pesta dikasih minuman arak sampai mabuk trus diserang,,& tempatnya dec Surabaya makanya byk yg bilang Surabaya bukan tempat yg bagus bwt penjajah
Bener bro, saat itu Surabaya masih bernama ujung galuh, bangsa asing pun harus pinter2 buat invasi di daerah itu karena dulu merupakan tempat yg strategis buat perdagangan pulau jawa
Dari fakta ini akhirnya tau sih kalau geografis suatu negara itu berpengaruh dlam peperangan.
Contohnya aja Uni Soviet dan Afganistan, NATO dan Afganistan, Amerika dan Vietnam.
kekalahan Mongol di Jawa sebenarnya juga bisa dibilang kekalahan paling memalukan, karena ketika Mongol menginvasi wilayah lain, mereka hanya mendapatkan kekalahan yang menjadi penyebab malunya mereka. Pas di Jawa mereka sudah dibohongi, dimanfaati, eh ujung2 nya kalah juga, apa gak triple gitu malunya
Over power dengan akal busuknya🤪🤪🤪 seperti ngajak temenan musuh dan damai dengan musuh, tapi suatu ketika malah membunuh saat lengah🤣🤣🤣 apakah itu suatu kebanggaan? Oh tentu tidak🤪🤪 gk kek Vietnam yg berhasil mengalahkan Mongol dengan jentel
@@depa7233lah itu namanya cerdik lah, di cerita rakyat China banyak ahli strategi kek gini banyak yang kagum, apalagi menyangkut wilayah dan nyawa apapun harus di lakuin lah di kira perang gunain otot doang lol
@@depa7233ya gamasalah ngakalin musuh dengan cara licik yg emang niat awal musuh udah kagak bener, daripada tunduk, 🤪 di jaman Majapahit mau cara apapun buat pertahanin tanah airnya sah sah aja, 🤪
Bang, bikin dong video khusus pas lebaran gitu. Kayak pembahasannya yang ada hubungannya sama lebaran terus upload pas hari H nya
Kita sebenarnya bangsa yg besar dan kuat, sayangnya kita spt melupakan dan gak terhubung sama mereka para leluhur kita jadiny semangat dan daya juang mereka gak nyampe ke penerus2 nya. Kalau mau ngancurin suatu negara itu mudah, putar balik sejarahnya dan putuskan hubungan mereka dg para leluhurnya. Dgn begitu mereka akan kehilangan jati diri dn gak punya sosok panutan
itu namanya cerdas. ahli strategi tidak diragukan lagi dari Arya Wiraraja.
Bang coba bikin pembahasan tentang raja raja yang ada di Indonesia. Mending dibikin series aja gak sih bang pasti seru tuh 😊
Excited banget denger episode kali ini, seneng bangsa sendiri bisa ngedunguin bangsa lain
😂😂😂
Dari sini kita tau, kalau jd pemimpin itu harus picik dan bnyk akal bulus, serta bisa jaga sikap dan ngatur emosi sndri sekaligus pasukan, gelo sih, kl jaman skrg entah bisa atau nggk, berhubung informasi cepet nyebar, tp hal in jg gk cuma berlaku waktu perang, pas punya usaha atau sejenisnya juga berlaku hal sama😂, jgn polos ygy, harus bernyali
Otak politiknya dari dulu sampai sekarang memang tiada duanya buktinya presiden Indonesia pasti keturunan Jawa
Memang orang Jawa sebelum mataram itu orang orangnya agak sombong dan angkuh, ada catatan dari Tome Pires kalo wong jowo jaman kerajaan Hindu itu selalu membangga2kan bangsanya, tapi semenjak Mataram berkuasa , sifat orang Jawa berubah dari yang sombong jadi agak sabar dengan pepatah " nrimo ing pandum"nya, makanya karakternya masyarakat jawa Mataraman sama jawa arekan ( Surabaya, gresik dkk) sangat berbeda, kalo orang jawa Mataraman agak alus dan punya kultur sopan santun mirip Jepang, sementara orang arekan lebih lugas, berani dan egaliter.
Dari bangsa penakluk jadi bangsa budak di negeri sendiri
Maksudnya Mataram Islam?? Dulu pernah baca, orang jawa kuno kalo sampe kepalanya dipegang bisa dibunuh orangnya
@@noertri618 yes , bukan Mataram Lombok
@@mguvron6604ADA BENARNYA... SAYA ORANG ACEH TINGGAL DI SURABAYA, SAYA TAU KARAKTER ORANG SURABAYA DENGAN ORANG JAWA TENGAH KUSUSNYA SOLO RAYA... MUNGKIN KARENA ORANG SURABAYA ATAU JAWA TIMUR BAGIAN TIMUR ITU TIDAK BANYAK TERPENGARUH DENGAN MATARAM.. DAN KEBANYAKAN DAERAH PANTURA ITU KARAKTERNYA KERAS..
Ini bner nih ngomong pakai data fakta lapangan
Yang bisa mengalahkan jawa itu menggunakan strategi "Divite et Impera " melawan dengan saudara sendiri sesama jawa apalagi pake Agama makin sedep tuh
Saran : orang jawa harus akur sama saudara sendiri walaupun beda agama biar tidak mudah di adu domba
devide et impera itu sudah melumpuhkan banyak negara, abadi selama masih ada white supremacy.
@@takashimakana-mb8ne ya memang jaman kolonial tapi kalo sekarang ini di pakai bisa juga, apalagi di tunggangi agama makin sedap
@@takashimakana-mb8nemari kita jadikan Asian Supremacy
@@Mayakrida Asia terlalu random wkwkwk, kulit putihnya pun ada. Beda ama White Supremacy, ez kategoriin non kulit putihnya
Bukan cuma jawa tapi Indonesia. Kalau sesama jawa jarang sih runtuh apalagi kalau cuma soal beda agama. Baru2 ini aja orang jawa dipecah belah. Sejak ada fanatisme agama di Indonesia. Orang jawa itu cukup terbuka, beda agama dlm keluarga itu wajar. Anak islam, bapak hindu, kakak kristen. Ah, banyak keluarha macam itu dulu. Pindah agama krn menikah juga biasa. Dan ttp rukun.
Cakepp pembahasannya Bang Koi. Next video, adakah trtarik utk membahas siapa sebenarnya Chaowalit Thongduang bang, buronan Thailand yg sudah dipulangkan ke negara asalnya?
Nahdhatul ULama Adalah Organisasi Umat Muslim yang penuh Rahmat Allah, yang mana para Founder + Ulama' atau Kyai'nya Memiliki lmu yang sangat Luas, Maqom yang Mulia, Komitmen Kenegaraan yang Tinggi dan Sanad ilmu Agama Islamnya Sambung/ bersambung serta Terverifikasi sampai dengan Rasullullah SAW di mana Tidak Terputus & Sudah tak Terbantahkhan Lagi.
Salam dari madura baik dari madura tapal kuda pendalungan. Patut bersyukur punya tokoh sejarah seperti Arya Wiraraja. Sumenep menyapa
Madura dan malang itu memang sodara sejati sampai sekarang
@@Mujiono-ez9cx alhamdulillah bolo
Strategi taktik militer Jawa mampu mematahkan strategi taktik militer mongol-Cina yg terbilang lebih kuat dan perkasa
KARENA ITULAH "DJAWA ADALAH KOENTJI"
musuh asing tidak bisa selamanya menginjakkan kaki di Tanah Jawa bahkan Nusantara
Licik dan cerdik karena itu Djawa adalah koentji wkwkwkkw
@@ibnulutfihakim8452 asli gw dengernya parah bgt udah dibantu malah di bantai njir, tapi ya gimana lagi
Tujuan mongol ke Indonesia aja mau menguasai
Harus di bantai dg cara apapun
@@Fesbuk_fesbuktapi akhirnya takluk pertama kali sama Portugis Dengan misi hapuskan Islam 😂
meanwhile ada bangsa asing malah hancur karena KKN cik
Itu gara-gara pemberontak ingin mendirikan kesulitan islam @@Kelantanmapper
Orang Jawa era Majapahit memang terkesan angkuh & sombong, mereka sangat bangga dengan Jawanya. Semua berubah ketika Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram menciptakan bahasa Krama Inggil, semua orang Jawa diwajibkan memiliki unggah ungguh utawi toto kromo.
tpi tidak dgn jawa timur wkwkw dulu pas era mataram di jawa timur ngapain ya
@@144M_clips Jawa timur menolak mengakui Panembahan Senopati sebagai Raja Jawa penerus Kesultanan Pajang, akhirnya terjadilah perang Brang Wetan. Jawa timur secara logat ngoko lebih kasar karena jauh dari ibukota (Mataram), sama hal nya dengan rumpun ngapak (Jawa Kulonan), makanya orang Banyumas punya slogan "adoh ratu cedhak watu" yang memiliki arti jauh dari raja (Kedaton) tapi dekat dengan peradaban kuno.
@@hanifseptiawan_ pantesan di film sultan agung ada yg ngomong wong brang wetan
@@hanifseptiawan_ Koalisi Brang Wetan 😌
Jatim setia pada trah Rajasa lur. Terutama daerah gerbangkertasusila. Disitu area inti dan area militer sejak masa singashari akhir. Mereka ga pernah mau tunduk pada trah mataram yang menggantikan pajang (trah rajasa jalur demak)@@144M_clips
Orang jawa itu kalem baik mau di bully kek apa tetep aja baik, soalnya indonesia terkenal budaya ramah juga dr jawa kan, dr awal jawa pusat dr segalanya apalagi ilmu pengetahuan
halaah mulaai bangga diri.
@@yohanachilia2100 belum tentu juga yg komen diatas orang jawa. Dari jaman dulu sampai sekarangpun adu domba antar suku selalu ada
Jan overproud, Sriwijaya juga nggak kalah penting kok bahkan yang bikin bahasa Melayu itu jadi lingua franca ya kerajaan sriwijaya
@@yohanachilia2100 bukan narsis...😅😅😅
Tentara Tatar keluar dari sebelah utara, tentara Madhura dan Majapahit keluar dari timur, Raja Katong (Jayakatong) bingung, tak tahu mana yang harus dijaga. Kemudian diserang dengan hebat dari utara oleh tentara Tatar. Kebo Mundarang, Panglet dan Mahisa Rubuh menjaga tentara dari timur. Panglet mati dibunuh Lembu Sora, Kebo Rubuh mati oleh Nambi, Kebo Mundarang bertemu bertarung dengan Rangga Lawe, terpaksa larilah Kebo Mundarang, dapat dikejar di lembah Trinipati, akhirnya mati oleh Rangga Lawe, Kebo Mundarang berpesan kepada Rangga Lawe: "Wahai Rangga Lawe, saya mempunyai seorang anak perempuan, hendaknyalah itu diambil oleh Mpu Sora sebagai anugerah atas keberaniannya. "Raja Jaya Katong yang bertempur ke Utara, bersenjatakan perisai, diserang bersama sama oleh orang orang Tatar, akhirnya tertangkap dan dipenjara oleh orang Tatar. Raden Wijaya lekas lekas masuk kedalam istana Daha, untuk melarikan puteri bangsawan yang muda, lalu dibawa ke Majapahit, sedatangnya di Majapahit orang orang Tatar datang untuk meminta puteri puteri bangsawan, karena Wiraraja telah menyanggupkan itu, jika Daha telah kalah, akan memberikan dua orang puteri bangsawan yang berasal dari Tumapel, kedua duanya semua. Maka bingunglah para menteri semua, mencari cari kesanggupan lain, Sora berkata: "Nah, saya saja yang akan mengamuk bilamana orang orang Tatar datang kemari. "Arya Wiraraja menjawab: "Sesungguhnya, wahai buyung Sora, masih ada muslihatku lagi.
Tentara Madura dan Majapahit keluar dari Timur.
Lah...Madura ya Majapahit gimana sih? Tentara Majapahit itu bukan hanya Jawa tapi juga Madura, sedangkan pulau lain negara bawahan
@@KNIL32 Setelah Dyah Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang atas bantuan dan permintaan sesepuh Arya Wiraraja. Wijaya diberi wilayah Hutan Tarik untuk dibabat dengan alasan menjadi tempat perburuan bagi Jayakatwang.
Orang-orang Madhura membuka hutan Tarik menjadi perkampungan atas perintah Wijaya dan Wiraraja. Karena saking laparnya, mereka sembarang memakan buah Maja/Vilva yang masih muda, Tentu rasanya pahit/tikta oleh karena itu kampung Tarik dinamakan dengan Majapahit/Vilvatikta.
@@taksubaline bukan permintaan Wiraraja tapi atas saran dari Wiraraja
@@KNIL32saran wiraraja hanya sebatas bilang ke raden wijaya untuk menyerah dan menghadap ke jayakatwang
Ranggalawe ksatria Tuban berdarah Madura putra sang adi menteri Arya Wiraraja kaki tangan setia dari Sangrama Wijaya
Bangsa Jawa adalah master politik terbaik, anda tidak akan tau tujuan mereka karena nilai adab dan kesopanan mereka adalah yang nomor 1 didunia
Ada satu filosofi Jawa yang orang Jawa pun masih memikirkannya hingga kapan pun, berbunyi seperti ini "Ojo Rumongso Biso, Bisoo Rumongso" yang artinya "Jangan Merasa Bisa, tapi Bisalah Merasa".
Hahaha dan sekarang kita sedang dipimpin seorang pria berjiwa politik jawa sesungguhnya. Pemain catur terbaik sejauh ini.😅 Alias Jokowi.
@@nandreans6444 Selama jadi pengusaha kayu, mungkin banyak main catur ma banyak orang.
Fakta jawa itu magnet nusantara/Indonesia, tanpa jawa sulit nkri bertahan, mari maju bersama🙏🙏🙏
Ini nyindir master intrik atau memang master politik😅,
Pertempuran mongol paling fair ya waktu lawan mamluk, dan mongol kalah. Tidak ada masalah cuaca atau alam, tidak ada serangan tiba2, tidak ada kalah jumlah yg jomplang, pure pertempuran klasik.
iya klo perang fair2an tanpa faktor lain ya cuma mamluk.. gila si itu strategi nya
Ah masa.... jangan lupa siapa itu baibars, baibars adalah keturunan budak dari tatar mongol. Lalu coba km cari tau salah 1 keturunan GenghisnKhan yaitu Berkhe Khan, yg menangkis amukan amarah hulagu khan.
Dalam peperangan tidak ada yg namanya jujur adil, emangnya lg olimpiade? tetapi siapa yg bisa bertahan paling akhir, itulah pemenangnya
Mungkin lebih keren nya pas perang harus ada wasitnya sekalian... Wasitnya dari Arab 😂😂😂
Kalau mau tau full kisahnya coba nonton tutur tinular versi tahun 1997,disitu lengkap diceritakan awal mula hancurnya singasari sampai awal mula berdirinya majapahit
Kangen film kolosal dulu. Sejarah dgn bumbu drama yg bagus.
Agreeeee dulu jaman masih SD sering nonton. 😂
Lu tua anjirr😂😂😂
Zaman nonton TV di rumah tetangga
Sayangnya film indo sekarang gk ada yg angkat kisah sejarah kerajaan2 jadul,padahal seru2 kisahnya kalo jadi film
Gentabuana
Pantesan aja yg jd presiden rata2 org jawa, unggul dlm strategi😂 klen sadar gaksi kebanyakan cindo pake nama wijaya mgkn mrk kagum ama raden wijaya😂
Chindo yang marganya Wijaya itu aslinya marganya Huang..
Saya dulu punya teman kuliah bermarga Huang, tapi sayangnya saya belum pernah tanya kenapa marga Huang jadinya Wijaya😁
Sebetulnya lebih karena ada kata 'jaya' disitu, Jaya kan berarti kemenangan atau kesuksesan, orang2 China kan sangat mengutamakan kesuksesan dan hoki. Karena nama adalah doa dan Harapan bagi si pemilik Nama, tentu saja mereka akan pilih nama yg mencerminkan kesuksesan.
@@sufiikawardaninggak semua yg bernama Huang akan terkonversi menjadi Wijaya, dan tidak semua bernama belakang Wijaya berarti marganya Huang. Huang berarti kuning, seperti Nama sungai besar China, Huang Ho. Transliterasi dari kata Huang bisa beda2 tergantung sukunya. Kebanyakan Chindo itu dari suku2 Hokkian, Hakka, dll yg dalam dialek mereka kata Huang berubah jadi Ong, Oey, Ng, Oei, Wi, Uy. Itu sebabnya mereka akan pakai marga berawalan kata Wi. Bisa Wijaya, Winoto, Winata, Wijonarko, dll.
@@sufiikawardaniHuang, Oey n Wi itu sama hanya beda dialek aja
@@ernaherlina8014 trimakasih infonya 🙏🏻
Tapi bener kan semua Wijaya adalah Huang?
Ada versi lain yang bilang kalau Mongol nyerang Jawa itu bukan cuma sekali bang tapi berkali-kali dan gak ada hasil. Ini juga yang jadi sejarah dinamakannya kota Surabaya.