Detik-Detik Gempa di Sembalun Real Life (29-07-2018)

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Pada Tanggal 29-07-2018 kami berencana berangkat ke Sembalun untuk melakukan sesi foto preweding adik kami, kami berangkat dari Mataram pukul 3.00 witeng dini hari menuju sembalun pada jam 5.15 witeng pagi kami telah sampai di Lokasi Pusuk Sembalun dan beristirahat sambil menunggu sunrise disana kami mengambil beberapa take foto dan pada jam 6.38 witeng kami turun menuju Bukit Selong, Pada Pukul 6.58 witeng sesampai di Sembalun Bumbung mobil kami terasa goncangan yg sangat dasyat dan kami berpikir ban mobil kami bocor yang menurut kami tidak masuk akal dengan goncangan tersebut dan perlahan kami berjalan sambil melihat sekeliling suasana gempar burung-burung bertebaran dan benerapa bangunan roboh dan kami memutuskan berhenti di depan SDN 1 Sembalun dan melihat disekitar lokasi dan kami melihat genteng-genteng Puskesmas Sembalun berjatuhan, kami mengarah puskesmas tersebut untuk mengevakuasi pasien tapi Allhamdullilah pada saat itu puskesmas sedang kosong yg hanya ada petugas medis dan kami membantu 2 korban yang kebetulan berada di luar puskesmas, pada jam 7.20 seorang Babinsa yg bertugas didaerah tersebut datang untuk melihat keadaan dan jam 7.30 mulai datang korban-korban gempa dan memutuskan membuat tempat pengobatan darurat karna tidak memungkinkan dirawat didalam puskesmas karna kondisi hancur dan gempa kecil susulan rentan waktu 10-20 menit selama 5-10 detik, dan kami memutuskan berhenti sesi foto dan membantu para korban dikarnakan kekurangan tenaga medis dan ada korban kewarganegaraan Malaysia meninggal di puskesmas karna tertimpa balok tempat menginap, dan informasi para pendaki terjebak diatas dikarnakan jalur pendakian mengalami longsor dan petugah POLHUT belom dapat informasi keadaan disana, Pada jam 10.50 witeng kami melanjutkan perjalanan melalui jalan kecil menuju lokasi keluarga teman untuk melihat kondisi mereka dan kami setelah itu berniat kembali ke Mataram tetapi berita simpang siur jalur yg ada tutup dan kami disarankan aparat yg bertugas untuk kembali diatas jam 12.00 witeng untuk keamanan dan akhirnya kami kembali ke Mataram pukul 1.10 witeng dan itupun masih terasa gempa ditengah perjalanan jam 2.00 witeng petugas medis dan Bazarnas kelokasi sembalun sampai di kota mataram kami selalu bertemu petugas Kemesos,Bazarnas,TNI, Polisi dan bantuan-Bantuan.

Комментарии • 4