Orang Bali mayoritas menjaga kejujuran misalnya ketika orang bule beli bensin eceran mereka tidak getok harga... Harga sama.. Lain cerita ketika saya naik bus perjalanan sby Bali.. Ketika turun di rumah makan area Probolinggo pas mrk mau beli air minum.. Krn yg beli org bule harganya lsg di naik kan.. Mgk ini hny krn ulah oknum.. Yg msh jujur jelas ada.. Tp sgt di sayangkan
Selain itu ada lagi bang kunci ny,, Yaitu memperbolehkan bule2 berjemur di pantai pakai bikini,, Apakah wilayah lain siap sprti itu?, Soalny bule bnyak ke bali ya cari panas dan berjemur,, negara mereka kebnyakan negara dingin, ehhehee 😁
Setiap kepala daerah seharusnya punya ide gagasan memajukan wilayahnya BUKAN MENUNGGU SENTUHAN PRESIDEN JOKOWI. Beliau tentu fokus Indonesia bukan tiap provinsi. 🙏
Bang Deny, saya mau share pengalaman pribadi saya hidup di kampung bali di lebih tepatnya di Jeruk Manis, Cakranegara, di Pulau Lombok. Sebagai orang keturunan tionghoa yang lahir di Lombok, saya alami sendiri bahwa orang bali itu ramah karena mereka punya rasa percaya diri, dan suka menolong orang siapapun orangnya. Ringan tangan sekali. Saya dan keluarga merasa aman tinggal kampung kami ini, tidak diganggu. Malah kami dilindungi. Saya punya banyak teman orang bali. Kita hidup "menyame" di sini.
Salam bg deny, kami warga bali juga msh byk kekurangan, bahasa, ilmu ekonomi, pemanfaatan infrastruktur, dsb. Tapi kami yakin hukum tabur tuai atau yg kami sering blg hukum karma. Dimana kami jika bs menjaga alam, maka alam akan dpt memberi apa yg kami butuhkan bukan yg kami inginkan. Rahayu bg deny dan tim 🙏
Inti dari tamu asing berkunjung berkali kali ke wilayah kita, banyak hal yg harus di pelajari, 1 ke amanan 2 keramahan 3 jujur terhadap tamu. Pasti tamu merasa betah n ingin datang lagi suatu saat. Gas pol ba bang ku Denny... Aku lovu denny
Saya lbhvsetuju keamanan dan kenyamanan....artinya stiap tmpat wisata ada semacam polisi wisatanya.....mslh keramahan tiap daerah dan suku berbeda cara dan budaya nya...setau saya smua org indonesia ramah
Dengan kata lain anda mau bilang dari kriteria yg anda sebutkan tidak terdapat di Sumatra Utara begitu..? Anda ini sudah pernah ke danau Toba belum ...? Klo belum tutup cangkem mu.!!!
GELIAT PARIWISATA SETELAH PANDEMI CORONA SUDAH MULAI MEMBAIK APALAGI DI ADAKAN EVENT2 INTERNASIONAL MAKA DEVISA DARI PENDAPATAN PARIWISATA MENINGKAT .. SEPERTI MANDALIKA DENGAN MOTO GP NYA SERTA WSBK..SALAM NKRI🇮🇩🇮🇩🇮🇩...
Ngga setuju2 bangat..jelas2 beda...bali itu propinsi..ras nya juga 1 bali..sumut itu bukan toba...toba hanya baru jadi kabupaten..jadi segala insfrastuktur sudah pasti kalah jauh...karna wisata bukan lah mata pencaharian utama..biar pun bertani..disekitaran pinggiran danau toba menghasilkan pengacara2 top.....kalau mau membandingkan ya pantai ke pantai..danau ke danau .begitu juga profinsi...klo tapanuli sudah jadi propinsi mungkin baru penjelasannya masuk
@@tuanmalelaraja4670 bukannya bang Denny adalah bagi setiap daerah yg mempunyai tujuan wisata?? jadi tdk melulu toba..Intinya SDM nya kudu disiapkan keramahtamannya, jgn aji mumpung terus malakin dll..
Konten Pembersih sungai kotor yang di lakukan orang asing itu di bali,, yang lagi viral curang tukar uang asing itu di bali,, so gak usah terlalu memuji sendiri, semua ada omnum nya..
Khusus warga di sekeliling Danau toba ,, harus positif ,, membuang pikiran yg tdk baik ,, dari tk parkir ,, rjmah makan , jgn sesekali mainkan harga ,, dan yg terpenting harus bersih ,,, Tq bung Deni gaspoll
Jogja jg tdk kalah menarik..bahkan punya magnet yg kuat utk menarik pengunjungnya yg berjarak tempuh 400km sekalipun. Hampir tiap weekend Warga Jkt/Surabaya/Bandung bisa datang pagi hari dan besuk sore sdh tiba dirumah masing2. yg pertama tentunya tdk lepas dari sambutan warga jogja yg ramah dan santun.. oleh2 yg murah, kuliner yg bervariatip dan tempat wisata yg terus berkembang.. Terimakasih Warga Jogya dan salam hormat kpd Tamu2 yg hadir.
Ada yg abang lupa,, Yaitu orang bali bisa ramah tamah, toleransi tinggi,, adat budaya terjaga, Itu tak lepas juga dari ajaran agama yg di anut ny, yg menjadikan masyrakat bali sprti ini.
Betul sekali bung Denny, semua itu tergantung mental masyarakat setempat. Indonesia banyak tempat yg menarik,tpi sayangnya masyarakat tidak welcome dalam cara bagaimana melayani wisatawan. Belajarlah ke masyarakat Bali.
Kebetulan saya tinggal di sumut, kota p.siantar, 40 -50 menit dri rumah saya sampai ke danau toba.. dulu waktu saya msih umur" 8 - 10 tahun banyak turis asing sering berkunjung di danau toba. Parapat, simarjarunjung dll Danau toba masih asri, bersih, dingin pemandangan" indah.. sekarng jauh beda sedikit sekali kita bisa jumpa turis asing.. knpa ? Menurut saya pertama air danau toba gk seger seperti dulu, bau amis tambak ikan yg makin menjamur, kedua bangunan" makin banyak di pinggir" danau, merusak pemandangan langsung ke arah danau dan sampah dari warung berserah di bawah bangunan lama" menumpuk.. pemandangan danau toba dari atas begitu indah tp setelah kita ke bawah bnyak bangunan" rapat yg merusak pemandangan.. ke tiga fasilitas yg di kelolah masyarakat lokal kurang baik, mulai harga tikar yg tidak konsisten kdang 100 - 200 rb nah kalo satu marga bisa diskon ato gratis 😄 . Toilet bauk kotor maaf kkdang taiknya msih ad gk di siram, kadang gdak air . Belum lagi parkir ksih harga suka" bapakny .. sayang sekali danau toba yg begitu indah dirusak.. nah satu lagi kuliner di daerah danau toba kurang menarik turis asing ataupun lokal .. makanan khas disana B2 panggang, sdngkn umat muslim gk bsa memakannya.. dll msih bnyak lagi ..
Sepengalaman saya 2 tahun di bali.. Keamanan dan kenyamanan... itu kunci betahnya tinggal dibali.. Masyarakat Bali gak resek.. Premanisme hampir tidak ada...
Tepat sekali bang Deny masyarakat Toba harus belajar ke Bali nggak usah gengsi, krn pariwisata Bali salah satu terbaik di dunia. Buatlah para wisatawan itu pengen datang lagi dan lagi ke Danau Toba, jangan bikin kapok.
Postingan Denny kali ini termasuk yang terbaik dari semua postingn dia. Sangat betul, untuk industri pariwisata modal SANGAT UTAMA nya adalah keramahtamahan, kejujuran, dan jiwa melayani. Ketignya bisa dikatakan sebagai "budaya pariwisata".
Keramahtamahan itu sgt subyektif artinya..dsinilah kita hrs bs melihat dr kacamata berbeda...setiap daerah dan suku oy budaya dan adat masing masing...brarti smua suku pu etika...jd kata keramahtamahan ini tdk sll sama dr satu suku atau daerah dgn yg lain..inilah keunggulan indonesia..jd klo mau berwisata ke danau toba ya fokus aja mlihat alam nya...
@@Inpa-qi7gp betul bro, biarkan org Bali dngn balinya Dan org Batak dngn danau tobanya gk perlu digurui, Karna setiap manusia memiliki kapasitas untuk maju
@@Inpa-qi7gp NO RAMAH NO DATENG LAGI ITU PRINSIP DASAR SIFAT DIBAWAH ALAM SADAR MANUSIA. DIMANAPUN ITU, SUDAH BENER HARUS BELAJAR KE BALI JK MAU SUKSES PARIWISATANYA. KALO KEINDAHAN ALAM MAH BANYAK DAERAH YG BISA MENGALAHKAN TOBA.
Adat dan budaya memang berbeda pada setiap daerah betul, tapi yg dimaksud bang deni didisi, mental dan caracter setiap orang tidaklah semua sama pada lokasi setiap wilayah pariwisata, ada yg baik dan ada yg buruk, yg buruk inilah yg dimaksud bang deni yg harus dibina, jgn amnesia sdh pernah terjadikan ada turis dr malaysia digampar oleh pedagang disumatera utara krn sdh menawar tdk jadi membeli, nah caracter2 seperti ini yg harus dibina, karakter orang sumut keras betul, tapi keras berbeda dgn kasar, banyak ko teman2 saya orang batak suara mereka keras, tapi tutur mereka sangat santun itu sifat asli orang batak, anda bisa lihat dgn mudah dr kel mendiang josua, bgmana tutur kata bapak mendiang josua sangat santun walaupun hatinya sakit, sekali lagi yg dimaksud bang deni dsiini benahi caracter orang2 sekitar tempat pariwisata, agar menjadi orang yg humble yg melayani tamunya dgn baik.
@@hernimitaher7135 Terima kasih sedalam²nya atas pemaparan pendapat kamu yg bijak dan tepat ini, sis Herni Spt itulah karakter suku kami Batak dan khususnya Batak Toba, yg mendiami tanah kelahiran ayah ibu kakek nenek buyut leluhurku, terdidik dgn keras tapi santun dan hormat dlm berbicara
Saya sdh keliling ke hampir seluruh propinsi di Indonesia. Dan memang hanya di Bali dan di Indonesia Timur saja saya merasa nggak "dipalak" kalau bertransaksi. Saya yakin banyak yg mengalami spt yg saya alami ini. 🙏🙏
Yakin lae Godang panggoto otoi muse alias si kotor ulu. Ala ni hepeng pangkat arta hamoraon olo do dang marsiattoan nasabutuha Ima faktana.. Inilah PR kita Jadi kuncinya masyarakat harus dilatih utk SADAR WISATA bila Danau Toba ingin maju. Benar kata pak Deny Siregar diatas Kemajuan keparawisataan di suatu daerah ditentukan oleh orang2 nya yg tinggal di sana. Jgn sampai orang enggan kembali Atau ingin kembali tapi dgn bawa bekal kapok beli2 sesuatu disana. Ujung2 nya perputaran uang tdk berjalan (Padahal bisnis keparawisataan adalah bisnis yg paling bisa dinikmati warga sekitar karena dpt secara langsung menikmati uangnya) Yg ujungnya seperti orang datang ke sana cuna mau buang kotorannya saja tanpa bisa di nikmati keuntungannya. Ada ungkapan yg salah juga dari kita pengunjung yaitu "Biasalah..ini kan tempat wisata,jadi wajar mahal" Jadi seakan akan sah apapun yg di tempat wisata harus dibeli dgn harga mahal. Alhasil orang akan berfikir ulang utk beli sesuatu karena tdk ramah dgn kantongnya Sebab tdk semua yg dtg ke sana orabg berduit.
Bali itu, Budayanya terjaga, turun temurun, tiap haripun bisa melihat budaya Bali, Juga, Arsitektur bangunannya yg khas, sehingga jadi daya tarik wisatawan, Jangan lupa, orang² Bali gk suka sibuk urus, urusan orang lain, selagi itu tidak melanggar hukum & aturan adat. Punya polisi adat (pecalang), setiap desa punya itu, & pecalang gk milih², mau itu orang Bali (Hindu) & umat² lain, setiap upacara keagamaan, pasti mereka ikut serta mengamankan 👍
Batak juga terjaga koq budayanya turun temurun. justru batak lebih kuat sistemnya, gw liat sendiri mereka bisa tau tali hubungan antar individu lewat silsilah yg tercatat dari sejak jaman raja2.. bhkan smpe di luar negeri pun mereka sangat kuat. Gereja Batak itu yg terbesar di dunia lho. smpe di amrik jg ada... Bedanya orang batak itu perantau, mereka lebih pintar di bidang lain bukan di pariwisata. Menurut Menko Luhut, kunjungan turis ke toba itu skrg rank 3 terbanyak di Indonesia. peningkatannya sangat pesat. Gw gatau ada mslh apa di event kmren smpe si deny bikin video ginian. gw searching2 kyanya aman2 aja, acaranya sukses.
@@kudajingkrak4919 sistem apanya kuat bos... bali itu pulau kecil beda dg sumatra...tp bali kenapa lbh terkenal dr pulau lainnya...km hrus bnyK cari tau...itu baru sdikjt dibilang ke bang deny...yg lainnya km gak punya seperti dibali
@@putraady82 Gw kaga bicara sumatra bos. yg di bicarain dsini itu danau toba.. Kawasan Toba itu cuma sedikit lebih besar dr Nusa penida.. Gw tau Bali, tapi apa lu tau ttg danau toba..? Toba itu kampung nya org batak. Org batak itu pnya sistem adat dan tradisi yg kuat dan masih terjaga. silahkan cari org batak dan tanya sendiri. Jangan tanya ke batak yg cuma numpang nama doank atau udh masuk islam macam si deny ini.. Krna adat dan tradisi leluhurnya psti udh ditinggalin. Org Batak itu perantau, dan mereka jago di bidang2 lain. tapi bukan di pariwisata.. belum.
Saya sudah 10 tahun merantau ke Bali. Kenapa pariwisata Bali begitu maju : Pertama, TOLERANSI. Orang Bali tidak mempermasalahkan agama/keyakinan orang luar. Dan mereka sangat kuat menjaga budaya mereka sendiri. Di sini saling menghormati. Jadi wisatawan merasa nyaman. Kedua, BUDAYA dan ALAM. Wisatawan asing ke Bali karena mereka tertarik dengan budaya traditional dan alam yang terjaga. Ketiga, KEAMANAN. Orang Bali percaya pada karma baik dan buruk. Keempat, KERAMAHAN. Orang Bali sangat ramah pada orang lain. Kelima, INFRASTRUKTUR. Di sini jalannya mulus. Jarang ada truk pasir/tambang yang cepat merusak jalan. Semoga daerah lain bisa mencontoh Bali dengan membuat wisatawan Betah, Nyaman dan Aman.
Keunggulan Bali yang sulit ditiru adalah way of life yang menyatu antara tradisi (budaya) : hidup sehari2 - religius - seni. Dalam keseharian sulit dipisahkan, sdh menyatu dlm kehidupan sehari2. Selain kesiapan infrastruktur dan pelaku pariwisata yg siap dan melimpah (jalanan mulus, pekerja wisata, struktur tata ruang yg tertata, kebersihan, keramahan).
Bule bule pasti ngeh dengan Toba, karena historis Supervolcanonya buat kalangan penggemar Gunung Berapi. Toba Lake Supervolcano adalah termasuk dua besar gunung paling besar ledakannya di muka bumi selain Yellowstone yg tercatat dalam sejarah. Tapi kini Toba Lake adalah magnet pariwisata yg dibangun ulang oleh pemerintahan Jokowi. Nice!
Betul banget..di bali kebersihan hotel dan keramahan org2nya hrs diacungi jempol...hotel di dalam gang kecil saja bersih2 dan org bali jujur2 jarang ada yg nipu turist..jangan di jogya...apalagi borobudur..kita di uber2 sama pedagang yg nawarin harganya gila2an..dan maksa kita membeli....jd betul kata bang deny belajarlah dari org bali....
@@aku-qu6om penggrebekan apa ya kak? Ngapain hotel di grebek? Orang turis bawa keluarga dan identitas jelas, ya ngapain di grebek. Kok orang mau liburan di grebek ? Aneh 😁
@@PurnamasariBALI makanya sy tanya, ternyata di bali aman aman ja gk kyk di jakarta. g perlu dgn pasangan resmi jg aman di bali makanya gk khawatir ke sana
Itu tugas yg berat buat masyarakat di toba. Wajib kompak,ramah,bersih dan jujur. Asal jgn aji mumpung sama touris pasti akan maju. Benar kata bang Denny soal pariwisata BELAJARLAH SAMA ORANG BALI.
Saya Setuju sekali bang Regar, Masyarakat di Danau Toba perlu belajar dengan bali, di bali itu kita merasa aman mau pergi kemanapun tdk ada yang terancam
Kangen ke Bali lagi Beli,dulu merantau 1th sekitar tahun 2002-2004 setelah itu liburan th 2017 wah pokokman betah sangat dibali suasana kerja kayak suasana liburan 😀😀😀😀
Ciri" masyarakat daerah wisata ; ramah, jujur, pikiran terbuka/mau menerima siapa saja dan tidak aji mumpung, disamping menjaga kebersihan dan keamanan.
Mantap bang Deny saya sampai merinding nonton konten abang ini.....! Salam dari Bali bang Deny semoga sehat terus bersama keluarga tercinta Astungkara🙏🙏🙏 Utamakan budaya senyum dan murah hati ya kawan kawan sebangsa dan setanah airku Indonesia 💪💪
Betul mmg tak akoni.org bali siiip,mrk tdk mau menipu para turis.sbb pernah terjd wkt aku kebali.ada diantara kami yg kehilangan hpnya.kita lapor pd guidenya.eh ternyata tour guidenya lgsg mncarikan.sampai hpnya ketemu.luar biasa mmg,bali patut diapresiasi,dan kita bangga sbg sesama anak bangsa
Jujur waktu pulang kampung pertama kali ke Toba banyak kurangnya. Mulai dari jorok, mahal produknya jika yang membeli bukan warga asli, banyak pungli, kurang ramah dan infranya pada wktu itu masih sangat biasa..
seharusnya masyarakat dikawasan danau toba, sudah tidak asing dengan kedatangan turis luar maupun dalam negri, tapi memang masih perlu ditingkatkan kebersihan dan sikap melayani yg lebih baik lagi, tinggalkan sifat kita orang batak yg keras demi kemajuan tanah batak tercinta, salam sehat "Horas"
Mantap ulasannya Bung Deny. Pariwisata memang tidak hanya sekedar keindahan alam, nomor satu adalah keramahtamahan dan kejujuran orang-orangnya, antara lain seperti di daerah Bali. Di daerah wisata Gunung Kidul, Jogya saya juga punya pengalaman dan terkesan dengan tukang parkir yang memungut ongkos parkir sesuai dengan tarif resmi dan saya mau memberi kelebihan pun dengan halus menolak. Mungkin itu hal sepele dan kecil tapi membuat saya bener-bener respek, karena hal tersebut menunjukkan bahwa mereka sadar menjadi tuan rumah yang baik bagi para pelancong.
Warga lokal harus menjaga lingkungan bersih n memelihara lingkungan Warga juga harus sopan santun ramah Hindari keributan2.... rasuah.... Warga harus cerdas dan jujur.... Setuju Bang Deny
@@sumertanyoman5636 kalau di Aceh dari dulu memang agak tertutup Sebab itu aceh dulu di juluki serambi mekah, orang yang berkunjung datang ke aceh, untuk belajar agama, jarang berkunjung untuk wisata.
Setuju sekali bang Deny....rata² orang Bali itu ramah dan welcome terhadap turis tidak hanya kepada turis asing tapi kepada turis lokal juga. Salut kepada orang Bali, kita merasa jadi aman jalan² di Bali. Tapi berbeda dengan di daerah² lainnya, kita merasa was-was karena banyak orang lokal di sana yg tidak ramah terhadap pendatang seolah² kita pendatang ingin merebut rejeki mereka atau kesempatan bagi mereka utk memeras. Seperti rumah² makan, mereka selalu mencari kesempatan utk getok harga tinggi kepada pada turis. Memang tidak semuanya tapi walaupun dilakukan 1-2 aja bisa bikin viral dimana². Sehingga orang bisa jadi takut utk datang atau kapok kembali lagi.
Sangat setuju bang Deny ..k8ta diBali sudah biasa berbaur dengan wisatawan asing..kami merasa bangga menjadi orang Bali .kami sangat welcome dan yg paling penting keramah tamahan terhadap wisatawan dan slalu menjunjung nilai" budaya..dan walaupun budaya asing masuk kami bisa tetap menjaga serta memilahnya.gaspol trus tuk bang Deny semoga menjadi garda terdepan dlm memberi wawasan pada masyarakat.thanks🙏🙏👍👍👍
Sekalian aja agamanya, kembali jadi penganut Parmalim dan Pemena, biar terangkat kembali tradisi dan upacaranya. Bali tradisi dan upacaranya menarik wisatawan karena berbasis dari agama Tirta (sebutan agama asli Bali, sebelum sekarang disebut dengan agama Hindu. Meskipun secara nasional disebut memeluk agama Hindu, tapi sebetulnya agama Tirta sangat khas Bali, dan tidak ditemukan di etnis-etnis lain). Praktik agama Hindu di Bali pun sangat berbeda dengan India
Hal ini yang saya rasakan ketika melakukan studi terkait pengembangan pariwisata di Toba Samosir. Berbeda dengan kultur Bali atau Jawa (Barat & Tengah)
Kita sulit mengubah kultur, taulah orang batak kayak apa. Yg bisa dilatih hanyalah para pekerja pariwisatanya, dari yg terendah sampai yg tertinggi jobsitenya. Dan kepala pemerintahnya harus fleksible untuk semua kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat, jangan arogan.
Mungkin saja tiba bisa memajukan sektor pariwisata lewat kreasi seni dan budayanya. Terus terang untuk balapan motor boat belumlah familiar di Indonesia. 🙏
Setidak nya anda tw klo mmg blom familier,klo punya ide Dan Gaga San kn anda bs Bantu memajukan nya,Dan meningkatkn pendapatan masyarakat d sana,,jngan malah mengendorkn optimisme
Benar sekali bung. Kiranya masyarakat di Toba mendengar dan menonton konten ini. Ini pelajaran yang sangat besar buat daerah yang memiliki pariwisata. Masyarakat di daerah pariwisata harus belajar keramahan, melayani, kejujuran, dan kebersihan lingkungan.
Bali memang hebat. Sayangnya banyak daerah masih mengembangkan pariwisata syariah. Danau Toba kalau mau maju ikutilah cara Bali mengelola industri pariwisata.
Industri pariwisata Bali itu sangat unsustainable. Org2 Bali cuma jadi karyawan aja. sedangkan pemain utama industri nya org2 asing dan pendatang. Wktu covid kmren sangat2 keliatan fatal kelemahannya.
@@kudajingkrak4919 gimana gak sustainable? Tujuannya kan menyerap wisman biar kita bisa dapat valuta asing? Bali itu top destinasinya wisman. Lihat tuh Danau Toba yg hampir gak ada wisman...situasinya hidup tak mau, mati segan. Di Indonesia, saat ini cuma Bali yg pasti dituju sama wisman.
@@ratnasinaga5287 gw kmren tahun baruan di Tuktuk Samosir. indah sekali dsna, udara nya segar dan adem bgt. Vibe nya mirip2 dgn desa pegunungan di Swiss ato Austria gitu. dan dsna bnyak sekali bule. . Wisman Bali membludak krna presiden Jokowi kasih visa wisata gratis di tahun 2015/2016. itupun yg masuk banyakan turis miskin,, udah gitu visa nya disalahgunakan pula sm si turis miskin. Makanya di periode kedua nya, visa gratis dihapuskan. dan skrg Bali pun incar turis asing berduit/ber "kualitas".
@@kudajingkrak4919ya saya orang Bali mengakui. Bali itu blm ada apa2nya. Kami msh terus belajar dan berbenah dan mungkin bisa belajar pada anda juga utk meningkatkan Bali. Terima kasih.
setuju....menparekraf yg ga kreatif harus segera di ganti,mlempem ga inovatif sama sekali,padahal banyak obyek wisata yg indah yg blm tersentuh infrastruktur,plus mental masarakat setempat yg buang sampah sembarangan yg juga hrs di perbaiki.....
MenParEkraf cuma jalan2 doang dan hanya menghalalkan wisata yg dianggap tidak halal.. Menag Gus Yaqut telah memberikan isyarat untuk Candi Borobudur dijadikan Destynasi Wisata Relegi bagi Umat Budha tapi dicuekin saja demikian juga Gubernurnya cuma nebeng panggung tenar di Solo daerah mas Gibran...😄😄😄
Mantaap bung Deny utk menyadarkan semua pemangku pariwisata utk " menyiapkan manusia2 yg ada dilingkungan pariwisata agar ramah, jujur dan melayani" bravo cokeo tv
Benarr bang Deni....khusus Danau Toba!!! Belajarlah dali Bali..jgn ambil kesempatan sekali seterusnya wisatawan jera..sy udah pengalaman di skitar Danau Toba.jgn gunakan kesempatan dlm kesempitan...Pahamm!!! I love you Danau Toba.
Keren bgt bang Denny ini cara menyampaikan keresahannya tentang tempat wisata di Indonesia ini.. 👍 Benar bgt..kita harus banyak belajar dan dari Bali yg manuasianya benar2 siap dalam segala hal menerima para wisatawan... Siap mental,siap kerendahan hati..dan siap belajar..agar lebih baik lagi..lagi..dan lagi .. 🙏👍🥰
👍 top...termasuk menyiapkan event² upacara adat , kesenian tradisional yg bisa dijadikan paket pariwisata, desa yg tertata rapi dan bersih spt desa Penglipuran Bali , guest house spt balkondes di magelang hasil kerajinan tangan, olah raga air....dan lain- lain
S7 bang Deny...pariwisata d bali tu luar biasa ,luar biasa bkn krn se mata2 alam nya bangunan nya dll tapi yg paling penting keramahan sopan santun jujur itu mmbuat bali jdi indah .
Sepakat bung Deny S, mental masyarakat yang ramah dan siap melayani sangat menentukan berkembangnya sektor pariwisata, misalnya jangan sampai wisatawan yang ingin cari kedamaian malah diuber-uber oleh pedagang yang menawarkan dagangannya.
Masyarakat toba itu logat nya aja yg agak kuat kl berbicara, wajar krn banyak suku batak dsna, tp kl soal ke ramah dan kebaikan, ga usah disangsikan..kalian kl tersesat di daerah toba, ga akan diculik,ga akan di begal, malah akan dibantu... Saya yakin danau toba akan go internasional, ga usah belajar kesana kemari, danau toba akan terkenal dengan caranya sendiri
Saya orang Bali asli dan saya sangat setuju dengan mas Deny! Disini orang” nya santai dan ramah. Engga pernah peduli turis mau pake Baju apa atau tinggal dengan Siapa. Yang penting mereka engga jahatin kita aja , dan bawa duit banyak kesini 😂 Semangat untuk semua warga Bali 🙏🏼 bangkit setelah Pandemi 😇
Bali sedang ada masalah bang, refugee yg berkedok turis dr ukraina dan russia sdg menyerbu bali, tinggal dibali dan bekerja dibali dgn visa turis. Belum lagi masalah yg ditimbulkan dijalan raya dgn banyaknya WNA yg naik motor tdk patuh lalu lintas, bahkan lbh bar2 dr rider lokal diperparah dgn stakeholder yg pura2 tuli dan buta
kedunguan buzer terlihat disini, saya sendiri orang bali, faktanya dibali lagi kacau kacaunya berurusan dengan bule, lhat saja di fb banyak touris kere dan mabuk yg membuat rusuh dibali, memakai kekerasan dan kata kasar, saya sendiri orang bali di perkampungan pernah ke denpasar, bule bule disana tak bawa helm dan melanggar rambu lalu lintas, kadang ada yg badan penuh tatto tak berpakaian, tak bawa helm, bawa motor nmax knalpot racing, ada juga bule yg mengotori kesucian tempat ibadah dg berhubungan seks disana, karena tempat suci dibali ada juga yg dijadikan objek wisata. turis asing juga menstruasi memasuki tempat sakral, gunung suci, pura suci dll, itu membuat kesucian pura leteh, dan kamilah orang bali yg membayar semua itu, membuat pecaruan sendiri, penyucian sendiri. keramahan dan wellcome adalah kelemahan kami yg mulai dijadikan senjata,. orang bali sini tidak begitu inferior terhadap bule apalagi terlalu mau jadi budak melayaninya, saat kami melihat bule yg penampilannya agak mencurigakan justru was was dan khawatir. PAHAMIlah sejak pemerintahan koster gubernur sekarang, hampir semua bule 70%saya lihat membawa sepeda motor sewaan atau ada juga yg ilegal belinya. mereka sudah pada pinter : tidak pakai guide, tidak pakai bus, mobil bersama guide, kewarung sudah tau PRICEnya, membawa rupiah, dan sudah tau. karena mereka tinggal bertahun tahun dibali.... DANAU TOBA belajarlah dari BALI tidaklah bisa, BALI menjadi seperti sekarang karena sejak jaman pra kemerdekaan, dimana belanda bersama para tetua dan jeroan (raja raja ) membangun pariwisata dan rakyat balilah yang mempertahankannya sampai sekarang. BUZZER ini sepertinya kurang RISET, tidak ada keuntungan yg banyak jika bule bule seperti ini, tidak memakai pemandu, bawa kendaraan sewa, melanggar lalu lintas, dll.
Sebagai anak baru toba mmg masih jauh dr bali...tapi smua ada waktunya dan saatnya....jgn pernah menyerah dan pesimistis.....dsinilah keunggulan kita..masing masing oy karakter dan itulah nilqi jual..jgn kita paksa org batak seperti org jawa atau sebaliknya....horas
org batak itu terkenal pintar di bidang keilmuan lain. Tapi Klo di pariwisata belum ada jejak nya. Ntar jg lama2 bisa lah org batak yg gw kenal sih pinter2.
Sangat setuju bang. Aku berdomisili di Tapanuli utara yg berdekatan dgn semua seputaran Danau Toba.Aku juga sudah beberapa kali ke Bali.Betul skali apa yg dikatakan Bg Deni tak perlu jauh² utk belajar,Bali mmng salah 1 contoh utk ditiru.Antara Danau toba&Bali mmng sangatlah jauh berbeda potensinya.Kebersihan nya,culture nya,kenyamanannya& semua infrastrukturnya. Selalu rindu ke Bali,ingin lagi&ingin lagi berkunjung sprt tak ada puasnya. Salutnya dgn Bali itu,masyarakat Bali sangat mempertahankan Adat kebudayaan dan keyakinan nya yg kental.
Emang org batak udh gak lagi mempertahankan adat budaya dan keyakinannya nya kah..?? Syg bgt ya. pdhl dulu gw prnh liat gondang batak dimainin di eropa. sangat bagus sekali.
@@kudajingkrak4919 Bukan ga dipertahankan/hilang gt. Tetap kok adat Batak itu seluruhnya msh dipakai,sprt gondang dsb dipakai terlrbih klw ada perayaan² adat. Paling rumah² adat batak mmng sdh sangat jarang dijumpai.Kalau Bali kan semua msh ttp dipertahankan mulai dr seni² bangunan nya dsb.
Jalanan di bali sempit sempit, jadinya macet terus... Tp wisatawan malah menikmati macetnya bali.. Mereka kadang kadang bercanda dgn orang lokal didalam kemacetan... Dgn sempitnta jalan ,, wisatawan bisa berbaur dgn orang lokal.. Kadang kadang wisatawan terdengar bernyanyi di balik helemnya ... Jdi mereka menjadikan bali sebagai surga.
Fi Jakarta juga itu masih bznyak warga nya buang ssmpah ke ksli ciliwung meskipun sudah di normalisasi. Kashsn banget pak heru budi kerja keras terus. Warga jkt pinggir kali itu harus jaga kebersihan dong kakau kali ciliwung mau jadi bagian wisata air sdoerti di luar negeri
Terimakasih Bang, semoga kami di Bali Tetap bisa menjaga warisan luluhur yg didasari kearifan local agar Bisa menjadi Icon pariwisata dan terimakasih banyak saudaraku telah bersama menjaga kebhinekaan kita, jayalah negeri ku Indonesia
Suksema bli Denny jd tersanjung saya sebagai orang Bali besok2 kalo kebali mampir kerumah kita ngopi bareng...gaspol
Kunci sukses pariwisata adalah keramahan, kejujuran masyarakatnya. Setuju bang Denny. GASPOL.
Orang Bali mayoritas menjaga kejujuran misalnya ketika orang bule beli bensin eceran mereka tidak getok harga... Harga sama.. Lain cerita ketika saya naik bus perjalanan sby Bali.. Ketika turun di rumah makan area Probolinggo pas mrk mau beli air minum.. Krn yg beli org bule harganya lsg di naik kan.. Mgk ini hny krn ulah oknum.. Yg msh jujur jelas ada.. Tp sgt di sayangkan
Selain itu ada lagi bang kunci ny,,
Yaitu memperbolehkan bule2 berjemur di pantai pakai bikini,,
Apakah wilayah lain siap sprti itu?,
Soalny bule bnyak ke bali ya cari panas dan berjemur,, negara mereka kebnyakan negara dingin, ehhehee 😁
Keamanan juga mnjdi hal yg sangat penting dan jng bawa2 agama seperti wisata halal segala🥴
Se-7
@@eddyevy8803 Jarinya lg sakit bro. Singkat amat. 😁
Setiap kepala daerah seharusnya punya ide gagasan memajukan wilayahnya BUKAN MENUNGGU SENTUHAN PRESIDEN JOKOWI.
Beliau tentu fokus Indonesia bukan tiap provinsi. 🙏
Kepala Daerah Banyak Yang Pada Bengong.
Pusing mikirin Perhelatan Pilkada Yang sudah lalu atau yang akan datang.
Kebanyakan kepala daerah sibuk memikirkan bagaimana mengembalikan duit yg sdh habis terpakai saat pilkada
Tanpa dukungan pemerintah suatu daerah (provinsi) itu akan susah berkembang.
Maunya jokowi emang begitu, tapi apadaya, apalagi klo beda partai malah pembangunan Jokowi di boikot
Kalau bisa nyebutnya pemerintah ,jngn perorangan kesan nya kyk dinasty.
Bang Deny, saya mau share pengalaman pribadi saya hidup di kampung bali di lebih tepatnya di Jeruk Manis, Cakranegara, di Pulau Lombok. Sebagai orang keturunan tionghoa yang lahir di Lombok, saya alami sendiri bahwa orang bali itu ramah karena mereka punya rasa percaya diri, dan suka menolong orang siapapun orangnya. Ringan tangan sekali. Saya dan keluarga merasa aman tinggal kampung kami ini, tidak diganggu. Malah kami dilindungi. Saya punya banyak teman orang bali. Kita hidup "menyame" di sini.
Nah,, kbtulan sy org cakra,, bsa kyknya kpan" ngopi ksna..😁
@@komanggdeariana9398 dengan senang hati bli 🙏
ngomong sama orang bali tu berasa bedanya. Berasa kita bicara hal apa aja sama mereka
Pasti sering beli nasi jeruk manis yg legend itu ya 🤤
@@Bayurama2929 nasi bali jeruk manis legend tulen...itu teman saya I Gde Winda 👍👍
Salam bg deny, kami warga bali juga msh byk kekurangan, bahasa, ilmu ekonomi, pemanfaatan infrastruktur, dsb. Tapi kami yakin hukum tabur tuai atau yg kami sering blg hukum karma. Dimana kami jika bs menjaga alam, maka alam akan dpt memberi apa yg kami butuhkan bukan yg kami inginkan. Rahayu bg deny dan tim 🙏
Mantap🙏
Semoga konsep 'Bali' bisa berkembang ke seluruh Indonesia. 🙏
@@shine-kb3vc bahkan seluruh dunia, rahayu semua..
Inti dari tamu asing berkunjung berkali kali ke wilayah kita, banyak hal yg harus di pelajari,
1 ke amanan
2 keramahan
3 jujur terhadap tamu.
Pasti tamu merasa betah n ingin datang lagi suatu saat. Gas pol ba bang ku Denny... Aku lovu denny
Jangan lupa yang kelima: akses mobilitas (transportasi).
Yang penting wisatawan aman yaman pasti betah.
Kebersihan... Dan kemudahan akomodasi....!!!
Saya lbhvsetuju keamanan dan kenyamanan....artinya stiap tmpat wisata ada semacam polisi wisatanya.....mslh keramahan tiap daerah dan suku berbeda cara dan budaya nya...setau saya smua org indonesia ramah
Dengan kata lain anda mau bilang dari kriteria yg anda sebutkan tidak terdapat di Sumatra Utara begitu..?
Anda ini sudah pernah ke danau Toba belum ...?
Klo belum tutup cangkem mu.!!!
GELIAT PARIWISATA SETELAH PANDEMI CORONA SUDAH MULAI MEMBAIK APALAGI DI ADAKAN EVENT2 INTERNASIONAL MAKA DEVISA DARI PENDAPATAN PARIWISATA MENINGKAT .. SEPERTI MANDALIKA DENGAN MOTO GP NYA SERTA WSBK..SALAM NKRI🇮🇩🇮🇩🇮🇩...
@Budi Santoso event KORUPSInya si ANIES itu bro... 🤣
@user-ju6fq3ms5b ok, kita nonton ya... kalau jadi digelar 😂
@user-ju6fq3ms5b evenf ecek ecek mau d pindah d Singapura soalnya ga menguntungkan Jakarta
@user-ju6fq3ms5b kita buktikan nanti formula e d ambil alih Singapura soalnya d Indonesia ribut ga menguntungkan
@user-ju6fq3ms5b ya emang masalah buat loe,evenf cap jhembot d sembah
Setuju... Masyarakat di wilayah Danau Toba...Harus banyak belajar dari Bali...Saya setuju sekali. Bersih. Ramah. Melayani.
Ngga setuju2 bangat..jelas2 beda...bali itu propinsi..ras nya juga 1 bali..sumut itu bukan toba...toba hanya baru jadi kabupaten..jadi segala insfrastuktur sudah pasti kalah jauh...karna wisata bukan lah mata pencaharian utama..biar pun bertani..disekitaran pinggiran danau toba menghasilkan pengacara2 top.....kalau mau membandingkan ya pantai ke pantai..danau ke danau
.begitu juga profinsi...klo tapanuli sudah jadi propinsi mungkin baru penjelasannya masuk
@@tuanmalelaraja4670 bukannya bang Denny adalah bagi setiap daerah yg mempunyai tujuan wisata?? jadi tdk melulu toba..Intinya SDM nya kudu disiapkan keramahtamannya, jgn aji mumpung terus malakin dll..
blajarlah dr bali.kalo mau maju.jaga kebersihan.tdk blh ada pengemis dan pengamen.hrs aman.tdk memaksa turis
Saya tambahkan, jgn jadi centeng.
Konten Pembersih sungai kotor yang di lakukan orang asing itu di bali,, yang lagi viral curang tukar uang asing itu di bali,, so gak usah terlalu memuji sendiri, semua ada omnum nya..
Khusus warga di sekeliling Danau toba ,, harus positif ,, membuang pikiran yg tdk baik ,, dari tk parkir ,, rjmah makan , jgn sesekali mainkan harga ,, dan yg terpenting harus bersih ,,,
Tq bung Deni gaspoll
Betul Bang Denny Siregar.
Kalo Pariwisata Mau Maju Belajarlah ke Bali.
Saya Sudah Rasakan Karena Saya Pernah Tinggal di Bali.
I Love Bali.
Jogja jg tdk kalah menarik..bahkan punya magnet yg kuat utk menarik pengunjungnya yg berjarak tempuh 400km sekalipun.
Hampir tiap weekend Warga Jkt/Surabaya/Bandung bisa datang pagi hari dan besuk sore sdh tiba dirumah masing2.
yg pertama tentunya tdk lepas dari sambutan warga jogja yg ramah dan santun.. oleh2 yg murah, kuliner yg bervariatip dan tempat wisata yg terus berkembang.. Terimakasih Warga Jogya dan salam hormat kpd Tamu2 yg hadir.
Ada yg abang lupa,,
Yaitu orang bali bisa ramah tamah, toleransi tinggi,, adat budaya terjaga,
Itu tak lepas juga dari ajaran agama yg di anut ny, yg menjadikan masyrakat bali sprti ini.
Betul sekali bung Denny, semua itu tergantung mental masyarakat setempat. Indonesia banyak tempat yg menarik,tpi sayangnya masyarakat tidak welcome dalam cara bagaimana melayani wisatawan. Belajarlah ke masyarakat Bali.
Mslhx tipologi masy kita adlh bela agama.....hngga ada usulan wisata syari"ah/halal.......😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆
@@wawankebumen1989 blom pernah ke Puncak bro ?, yok bareng kesana 😂😂😂😂😂😂😂
Sy sdh srg ke toba sp ke p samosir..tp mnrt sy masy nya kurang ramah..pdhl ini daerah wisata
@@atiksafari8582 itu ciri khas ......😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆
Mnrt saya unsur pimpinan daerah hrs jadi role model. Terutama Bupati. Hrs bkj lbh keras.
Kebetulan saya tinggal di sumut, kota p.siantar, 40 -50 menit dri rumah saya sampai ke danau toba.. dulu waktu saya msih umur" 8 - 10 tahun banyak turis asing sering berkunjung di danau toba. Parapat, simarjarunjung dll Danau toba masih asri, bersih, dingin pemandangan" indah.. sekarng jauh beda sedikit sekali kita bisa jumpa turis asing.. knpa ? Menurut saya pertama air danau toba gk seger seperti dulu, bau amis tambak ikan yg makin menjamur, kedua bangunan" makin banyak di pinggir" danau, merusak pemandangan langsung ke arah danau dan sampah dari warung berserah di bawah bangunan lama" menumpuk.. pemandangan danau toba dari atas begitu indah tp setelah kita ke bawah bnyak bangunan" rapat yg merusak pemandangan.. ke tiga fasilitas yg di kelolah masyarakat lokal kurang baik, mulai harga tikar yg tidak konsisten kdang 100 - 200 rb nah kalo satu marga bisa diskon ato gratis 😄 . Toilet bauk kotor maaf kkdang taiknya msih ad gk di siram, kadang gdak air . Belum lagi parkir ksih harga suka" bapakny .. sayang sekali danau toba yg begitu indah dirusak.. nah satu lagi kuliner di daerah danau toba kurang menarik turis asing ataupun lokal .. makanan khas disana B2 panggang, sdngkn umat muslim gk bsa memakannya.. dll msih bnyak lagi ..
Setuju bngt bang. Sebagai orang yg lahir besar di Sumatera Utara. Ke ramah tamahan masyarakatnya msh kurang & msh suka menekan harga.
Dan masih banyak yg sok jagoan, sok preman dan merasa paling jagoan. Suka ngejek
Yaa betul masih banyak yng sok2 preman dan sok jagoan kelakuan seperti itu harus dibuang jauh2 sekarang
Begado sama sopir bus, setelah nunggu jemputan hampir 4 jam, setresss
Malah pedagang yang satu masih iri dengan pedagang yang lain, tata krama dan etika kurang, harga barang dinaikkan pening lah
Bali icon pariwisata Dunia, sepantasnya patut ditiru dan di contoh. Kita hrs akui Bali dan SDM nya yg Solid.
Sepengalaman saya 2 tahun di bali.. Keamanan dan kenyamanan... itu kunci betahnya tinggal dibali.. Masyarakat Bali gak resek.. Premanisme hampir tidak ada...
Premanisme tetep ada tpi smua berbaur, dan pecalang adlh kunci utama dri keamanan daerahnya.
salah satu tantangan kami memang premanisme dan urbanisasi...
di bali gak ada kadrun
Sebagian besar yg bikin ulah orang pendatang, kriminal , jambret, pencurian di tempat2 wisata
Saya warga danau Toba setuju dengan saran tulang Siregar..Horas dari warga Balige ..
Tepat sekali bang Deny masyarakat Toba harus belajar ke Bali nggak usah gengsi, krn pariwisata Bali salah satu terbaik di dunia. Buatlah para wisatawan itu pengen datang lagi dan lagi ke Danau Toba, jangan bikin kapok.
Bali Hadiirrrr....
Mantap bang 👍👍👍
Postingan Denny kali ini termasuk yang terbaik dari semua postingn dia. Sangat betul, untuk industri pariwisata modal SANGAT UTAMA nya adalah keramahtamahan, kejujuran, dan jiwa melayani. Ketignya bisa dikatakan sebagai "budaya pariwisata".
Keramahtamahan itu sgt subyektif artinya..dsinilah kita hrs bs melihat dr kacamata berbeda...setiap daerah dan suku oy budaya dan adat masing masing...brarti smua suku pu etika...jd kata keramahtamahan ini tdk sll sama dr satu suku atau daerah dgn yg lain..inilah keunggulan indonesia..jd klo mau berwisata ke danau toba ya fokus aja mlihat alam nya...
@@Inpa-qi7gp betul bro, biarkan org Bali dngn balinya Dan org Batak dngn danau tobanya gk perlu digurui, Karna setiap manusia memiliki kapasitas untuk maju
@@Inpa-qi7gp NO RAMAH NO DATENG LAGI ITU PRINSIP DASAR SIFAT DIBAWAH ALAM SADAR MANUSIA. DIMANAPUN ITU, SUDAH BENER HARUS BELAJAR KE BALI JK MAU SUKSES PARIWISATANYA. KALO KEINDAHAN ALAM MAH BANYAK DAERAH YG BISA MENGALAHKAN TOBA.
Adat dan budaya memang berbeda pada setiap daerah betul, tapi yg dimaksud bang deni didisi, mental dan caracter setiap orang tidaklah semua sama pada lokasi setiap wilayah pariwisata, ada yg baik dan ada yg buruk, yg buruk inilah yg dimaksud bang deni yg harus dibina, jgn amnesia sdh pernah terjadikan ada turis dr malaysia digampar oleh pedagang disumatera utara krn sdh menawar tdk jadi membeli, nah caracter2 seperti ini yg harus dibina, karakter orang sumut keras betul, tapi keras berbeda dgn kasar, banyak ko teman2 saya orang batak suara mereka keras, tapi tutur mereka sangat santun itu sifat asli orang batak, anda bisa lihat dgn mudah dr kel mendiang josua, bgmana tutur kata bapak mendiang josua sangat santun walaupun hatinya sakit, sekali lagi yg dimaksud bang deni dsiini benahi caracter orang2 sekitar tempat pariwisata, agar menjadi orang yg humble yg melayani tamunya dgn baik.
@@hernimitaher7135 Terima kasih sedalam²nya atas pemaparan pendapat kamu yg bijak dan tepat ini, sis Herni
Spt itulah karakter suku kami Batak dan khususnya Batak Toba, yg mendiami tanah kelahiran ayah ibu kakek nenek buyut leluhurku, terdidik dgn keras tapi santun dan hormat dlm berbicara
Sehat selalu Pak Luhut.. 👍👍
Saya sdh keliling ke hampir seluruh propinsi di Indonesia. Dan memang hanya di Bali dan di Indonesia Timur saja saya merasa nggak "dipalak" kalau bertransaksi.
Saya yakin banyak yg mengalami spt yg saya alami ini. 🙏🙏
Inilah yg menjadi kelemahan pariwisata indonesia, mental masyarakat banyak memakai aji mumpung, tpi tidak memperhitungkan efek jangka panjangnya
Bali cintai damai bang❤
Setuju dengan Deny Siregar, masyarakat tapanuli pasti bisa jadi tuan rumah yang humble dalam menyambut para turis mancanegara, seperti Bali🙏🙏🙏
Yakin lae
Godang panggoto otoi muse alias si kotor ulu.
Ala ni hepeng pangkat arta hamoraon olo do dang marsiattoan nasabutuha
Ima faktana..
Inilah PR kita
Jadi kuncinya masyarakat harus dilatih utk SADAR WISATA bila Danau Toba ingin maju.
Benar kata pak Deny Siregar diatas
Kemajuan keparawisataan di suatu daerah ditentukan oleh orang2 nya yg tinggal di sana.
Jgn sampai orang enggan kembali
Atau ingin kembali tapi dgn bawa bekal kapok beli2 sesuatu disana.
Ujung2 nya perputaran uang tdk berjalan
(Padahal bisnis keparawisataan adalah bisnis yg paling bisa dinikmati warga sekitar karena dpt secara langsung menikmati uangnya)
Yg ujungnya seperti orang datang ke sana cuna mau buang kotorannya saja tanpa bisa di nikmati keuntungannya.
Ada ungkapan yg salah juga dari kita pengunjung yaitu
"Biasalah..ini kan tempat wisata,jadi wajar mahal"
Jadi seakan akan sah apapun yg di tempat wisata harus dibeli dgn harga mahal.
Alhasil orang akan berfikir ulang utk beli sesuatu karena tdk ramah dgn kantongnya
Sebab tdk semua yg dtg ke sana orabg berduit.
BALI MEMANG OK,org2 Luar Negri Suka Ke Bali Krna RAMAH N SANTUNNYA Org BALI Pada setiap tamu yg Datang,sya sendiri prnah merasakanya.
setuju ucapan² bang Denny, Bali terkenal karena keramahan dan budaya masyarakatnya, bahkan di Bali tidak ada Demo² seperti di ibukota.
Bali itu, Budayanya terjaga, turun temurun, tiap haripun bisa melihat budaya Bali,
Juga, Arsitektur bangunannya yg khas, sehingga jadi daya tarik wisatawan,
Jangan lupa, orang² Bali gk suka sibuk urus, urusan orang lain, selagi itu tidak melanggar hukum & aturan adat.
Punya polisi adat (pecalang), setiap desa punya itu, & pecalang gk milih², mau itu orang Bali (Hindu) & umat² lain, setiap upacara keagamaan, pasti mereka ikut serta mengamankan 👍
Di sekolah sekolah sudah di sosialisasikan
Bali Metaksu !!!
Di luar Bali tidak punya Taksu itulah yang membedakannya . Rahayu semua 🙏🏽
Batak juga terjaga koq budayanya turun temurun.
justru batak lebih kuat sistemnya, gw liat sendiri mereka bisa tau tali hubungan antar individu lewat silsilah yg tercatat dari sejak jaman raja2.. bhkan smpe di luar negeri pun mereka sangat kuat.
Gereja Batak itu yg terbesar di dunia lho. smpe di amrik jg ada...
Bedanya orang batak itu perantau, mereka lebih pintar di bidang lain bukan di pariwisata.
Menurut Menko Luhut, kunjungan turis ke toba itu skrg rank 3 terbanyak di Indonesia. peningkatannya sangat pesat.
Gw gatau ada mslh apa di event kmren smpe si deny bikin video ginian. gw searching2 kyanya aman2 aja, acaranya sukses.
@@kudajingkrak4919 sistem apanya kuat bos... bali itu pulau kecil beda dg sumatra...tp bali kenapa lbh terkenal dr pulau lainnya...km hrus bnyK cari tau...itu baru sdikjt dibilang ke bang deny...yg lainnya km gak punya seperti dibali
@@putraady82 Gw kaga bicara sumatra bos. yg di bicarain dsini itu danau toba.. Kawasan Toba itu cuma sedikit lebih besar dr Nusa penida..
Gw tau Bali, tapi apa lu tau ttg danau toba..? Toba itu kampung nya org batak.
Org batak itu pnya sistem adat dan tradisi yg kuat dan masih terjaga. silahkan cari org batak dan tanya sendiri.
Jangan tanya ke batak yg cuma numpang nama doank atau udh masuk islam macam si deny ini.. Krna adat dan tradisi leluhurnya psti udh ditinggalin.
Org Batak itu perantau, dan mereka jago di bidang2 lain. tapi bukan di pariwisata.. belum.
Saya sudah 10 tahun merantau ke Bali. Kenapa pariwisata Bali begitu maju : Pertama, TOLERANSI. Orang Bali tidak mempermasalahkan agama/keyakinan orang luar. Dan mereka sangat kuat menjaga budaya mereka sendiri. Di sini saling menghormati. Jadi wisatawan merasa nyaman. Kedua, BUDAYA dan ALAM. Wisatawan asing ke Bali karena mereka tertarik dengan budaya traditional dan alam yang terjaga. Ketiga, KEAMANAN. Orang Bali percaya pada karma baik dan buruk. Keempat, KERAMAHAN. Orang Bali sangat ramah pada orang lain. Kelima, INFRASTRUKTUR. Di sini jalannya mulus. Jarang ada truk pasir/tambang yang cepat merusak jalan. Semoga daerah lain bisa mencontoh Bali dengan membuat wisatawan Betah, Nyaman dan Aman.
Keunggulan Bali yang sulit ditiru adalah way of life yang menyatu antara tradisi (budaya) : hidup sehari2 - religius - seni. Dalam keseharian sulit dipisahkan, sdh menyatu dlm kehidupan sehari2. Selain kesiapan infrastruktur dan pelaku pariwisata yg siap dan melimpah (jalanan mulus, pekerja wisata, struktur tata ruang yg tertata, kebersihan, keramahan).
Betul bang
iya, betul.kuncinya di bali krn budaya religinya.auranya beda jk ke bali
Bule bule pasti ngeh dengan Toba, karena historis Supervolcanonya buat kalangan penggemar Gunung Berapi.
Toba Lake Supervolcano adalah termasuk dua besar gunung paling besar ledakannya di muka bumi selain Yellowstone yg tercatat dalam sejarah.
Tapi kini Toba Lake adalah magnet pariwisata yg dibangun ulang oleh pemerintahan Jokowi. Nice!
Trima kasih mas Deny S atas pencerahannya. Jangan bosan untuk terus memberi pemahaman segala hal demi kemajuan Indonesia.
Pesan Yang Super Sekali dari Bang denny.
Merinding "Belajarlah Ke BALI" 🙏 TAKSU
Betul banget..di bali kebersihan hotel dan keramahan org2nya hrs diacungi jempol...hotel di dalam gang kecil saja bersih2 dan org bali jujur2 jarang ada yg nipu turist..jangan di jogya...apalagi borobudur..kita di uber2 sama pedagang yg nawarin harganya gila2an..dan maksa kita membeli....jd betul kata bang deny belajarlah dari org bali....
betul. btw di bali klo di hotel2 suka ada penggerebekan gak??
@@aku-qu6om penggrebekan apa ya kak? Ngapain hotel di grebek? Orang turis bawa keluarga dan identitas jelas, ya ngapain di grebek. Kok orang mau liburan di grebek ? Aneh 😁
@@PurnamasariBALI makanya sy tanya, ternyata di bali aman aman ja gk kyk di jakarta. g perlu dgn pasangan resmi jg aman di bali makanya gk khawatir ke sana
Itu tugas yg berat buat masyarakat di toba.
Wajib kompak,ramah,bersih dan jujur.
Asal jgn aji mumpung sama touris pasti akan maju.
Benar kata bang Denny soal pariwisata BELAJARLAH SAMA ORANG BALI.
Saya Setuju sekali bang Regar, Masyarakat di Danau Toba perlu belajar dengan bali, di bali itu kita merasa aman mau pergi kemanapun tdk ada yang terancam
Swastiastu Bang Deni.... salam hormat dr Bali utk NKRI...🙏
Salam dari bali abangku, sehat selalu murah rezekinya🙏
Lagi, lagi dan lagi Bali disebut sebagai contoh yg Positif, Matur Suksma Om Denny, Salam Rahayu dari Bali 🙏🏻🇮🇩
Kangen ke Bali lagi Beli,dulu merantau 1th sekitar tahun 2002-2004 setelah itu liburan th 2017 wah pokokman betah sangat dibali suasana kerja kayak suasana liburan 😀😀😀😀
Bali memang top....jd kangen ke bali lg nich bli,,,,hehe salam 🙏
@@WongBlora bli bukan beli 😁
@@suryabagus457 oyi bang kecepeten pas ngetike 😂😂😂😂
Bali❤
5 hari Lagi menjelang WSBK mandalika.semoga sukses pelaksanaan dan cuaca cerah. Amiiinn🙏🙏
Ciri" masyarakat daerah wisata ; ramah, jujur, pikiran terbuka/mau menerima siapa saja dan tidak aji mumpung, disamping menjaga kebersihan dan keamanan.
Terimakasih bung Denny karena telah memuji provinsi kami Bali,
Salam rahayu om swastiastu ☺️
Engken be demen 🤣
Bali is the best
@@wisnu9677 Maan omong gen sing Maan ape 😁😁🤭🤭🤭🤭
Om swastiastu to angon salam pembuka wi🤣
Ahh. Jangan senang dan bangga di puji2...
Mantap bang Deny saya sampai merinding nonton konten abang ini.....!
Salam dari Bali bang Deny semoga sehat terus bersama keluarga tercinta Astungkara🙏🙏🙏
Utamakan budaya senyum dan murah hati ya kawan kawan sebangsa dan setanah airku Indonesia 💪💪
ko merinding kau dengar manusia bicaa,
Salam seruput kopi dari Bali. Rahayu...
Saya masyarakat Toba, sangat setuju dengan pendapat anda 👍👍👍
Betul mmg tak akoni.org bali siiip,mrk tdk mau menipu para turis.sbb pernah terjd wkt aku kebali.ada diantara kami yg kehilangan hpnya.kita lapor pd guidenya.eh ternyata tour guidenya lgsg mncarikan.sampai hpnya ketemu.luar biasa mmg,bali patut diapresiasi,dan kita bangga sbg sesama anak bangsa
Saya SETUJU pendapat bung denny siregar
Saya sangat setuju dengan pendapat Bang Denny... horaaas.
Setuju Bang, saya domisili di Bali.
Jujur waktu pulang kampung pertama kali ke Toba banyak kurangnya. Mulai dari jorok, mahal produknya jika yang membeli bukan warga asli, banyak pungli, kurang ramah dan infranya pada wktu itu masih sangat biasa..
seharusnya masyarakat dikawasan danau toba, sudah tidak asing dengan kedatangan turis luar maupun dalam negri, tapi memang masih perlu ditingkatkan kebersihan dan sikap melayani yg lebih baik lagi, tinggalkan sifat kita orang batak yg keras demi kemajuan tanah batak tercinta, salam sehat "Horas"
Setahun saja anda tinggal di Bali
Tingkah lakumu akan berubah menjadi positif/ membaik.
Satu tahun kamu tinggal di Danau Toba akan berubah sifatmu jadi preman.
Mantap ulasannya Bung Deny. Pariwisata memang tidak hanya sekedar keindahan alam, nomor satu adalah keramahtamahan dan kejujuran orang-orangnya, antara lain seperti di daerah Bali. Di daerah wisata Gunung Kidul, Jogya saya juga punya pengalaman dan terkesan dengan tukang parkir yang memungut ongkos parkir sesuai dengan tarif resmi dan saya mau memberi kelebihan pun dengan halus menolak. Mungkin itu hal sepele dan kecil tapi membuat saya bener-bener respek, karena hal tersebut menunjukkan bahwa mereka sadar menjadi tuan rumah yang baik bagi para pelancong.
Semoga pariwisata di Indonesia akn trs mmbaik dan mendatangkan turis " mnca negara ,,wonderfull Indonesia 🇮🇩🇮🇩
Warga lokal harus menjaga lingkungan bersih n memelihara lingkungan
Warga juga harus sopan santun ramah
Hindari keributan2.... rasuah....
Warga harus cerdas dan jujur....
Setuju Bang Deny
Ini sangt setuju,saya klo ke bali aj betah bangt krna keramahan org2 bali
namun jangan jadikan keramahan kami sebagai kelemahan.
Semoga semua provinsi berlomba lomba memajukan sektor pariwisata guna menambah devisa negara.
GASSSS POLLL 💪🇮🇩
Aceh,sumtra barat,dll....kayaknya sulit kadrun and kdrunista banyak
@@sumertanyoman5636 Ya biar merasakan akibatnya. Berubah atau punah.
@@sumertanyoman5636
K
Sangat setuju Denny Siregar utk pengembangan pariwisata di Indonesia dengan mencontoh budaya dan mental warga Bali melayani wisata.
@@sumertanyoman5636 kalau di Aceh dari dulu memang agak tertutup
Sebab itu aceh dulu di juluki serambi mekah,
orang yang berkunjung datang ke aceh, untuk belajar agama, jarang berkunjung untuk wisata.
Setuju sekali bang Deny....rata² orang Bali itu ramah dan welcome terhadap turis tidak hanya kepada turis asing tapi kepada turis lokal juga. Salut kepada orang Bali, kita merasa jadi aman jalan² di Bali.
Tapi berbeda dengan di daerah² lainnya, kita merasa was-was karena banyak orang lokal di sana yg tidak ramah terhadap pendatang seolah² kita pendatang ingin merebut rejeki mereka atau kesempatan bagi mereka utk memeras. Seperti rumah² makan, mereka selalu mencari kesempatan utk getok harga tinggi kepada pada turis. Memang tidak semuanya tapi walaupun dilakukan 1-2 aja bisa bikin viral dimana². Sehingga orang bisa jadi takut utk datang atau kapok kembali lagi.
Se7 👍👍 banget cak Denny, Majunya Tempat Pariwisata adalah Para Masyarakat nya Harus siap Menyambut Tamu dengan Ramah Tamah 👍👍
Terimakasih. Saya dari Bali. Junjung tinggi lah Budi Pekerti. Sayangi diri, Sayangi sesama. Hormat kepada Hyang Bijaksana. Sayangi Lingkungan.
Bener banget, lombok salah satunya, banyak tempat2 indah, tp masyarakatnya kurang peka
Sedari kcl kita menanamkan perubahan jaman akhlak dan budu pekerti.
Sangat setuju bang Deny ..k8ta diBali sudah biasa berbaur dengan wisatawan asing..kami merasa bangga menjadi orang Bali .kami sangat welcome dan yg paling penting keramah tamahan terhadap wisatawan dan slalu menjunjung nilai" budaya..dan walaupun budaya asing masuk kami bisa tetap menjaga serta memilahnya.gaspol trus tuk bang Deny semoga menjadi garda terdepan dlm memberi wawasan pada masyarakat.thanks🙏🙏👍👍👍
Kunci utamanya adalah ramah jujur dan penuh toleransi, saya yakin masyarakat Toba dan sekitarnya pasti bisa gass poll
Tepat sekali...analisa bang deni tajam,saya melihat di tahun 90 ke danau toba..keindahan alamnya tidak kalah dengan bali.
Kalo soal alam seluruh indonesia indah semua ,tapi kalo soal adat bali masih terdepan
Biar bisa seperti Bali , maka TOBA itu harus jadi sebuah propinsi dulu ,, propinsi Tapanuli Raya 👌
Sekalian aja agamanya, kembali jadi penganut Parmalim dan Pemena, biar terangkat kembali tradisi dan upacaranya.
Bali tradisi dan upacaranya menarik wisatawan karena berbasis dari agama Tirta (sebutan agama asli Bali, sebelum sekarang disebut dengan agama Hindu. Meskipun secara nasional disebut memeluk agama Hindu, tapi sebetulnya agama Tirta sangat khas Bali, dan tidak ditemukan di etnis-etnis lain).
Praktik agama Hindu di Bali pun sangat berbeda dengan India
Hal ini yang saya rasakan ketika melakukan studi terkait pengembangan pariwisata di Toba Samosir. Berbeda dengan kultur Bali atau Jawa (Barat & Tengah)
Kita sulit mengubah kultur, taulah orang batak kayak apa. Yg bisa dilatih hanyalah para pekerja pariwisatanya, dari yg terendah sampai yg tertinggi jobsitenya. Dan kepala pemerintahnya harus fleksible untuk semua kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat, jangan arogan.
Mungkin saja tiba bisa memajukan sektor pariwisata lewat kreasi seni dan budayanya. Terus terang untuk balapan motor boat belumlah familiar di Indonesia. 🙏
Setidak nya anda tw klo mmg blom familier,klo punya ide Dan Gaga San kn anda bs Bantu memajukan nya,Dan meningkatkn pendapatan masyarakat d sana,,jngan malah mengendorkn optimisme
kalau bali bnyk kreasi seni..budaya..pagelaran2 tari setiap hari ada...
Berpikiran seperti ini yg membuat kita tdk maju.
Se7 nya pakai banget bang, 👍👍👍
Benar sekali bung. Kiranya masyarakat di Toba mendengar dan menonton konten ini. Ini pelajaran yang sangat besar buat daerah yang memiliki pariwisata. Masyarakat di daerah pariwisata harus belajar keramahan, melayani, kejujuran, dan kebersihan lingkungan.
pejabat daerah nya juga harus yg waras & mau melayani
Semoga pariwisata Danau Toba terus berkembang maju dan ramai yg berkunjung ke danau toba 😊
Bali memang hebat. Sayangnya banyak daerah masih mengembangkan pariwisata syariah. Danau Toba kalau mau maju ikutilah cara Bali mengelola industri pariwisata.
Industri pariwisata Bali itu sangat unsustainable. Org2 Bali cuma jadi karyawan aja. sedangkan pemain utama industri nya org2 asing dan pendatang. Wktu covid kmren sangat2 keliatan fatal kelemahannya.
@@kudajingkrak4919 gimana gak sustainable? Tujuannya kan menyerap wisman biar kita bisa dapat valuta asing? Bali itu top destinasinya wisman. Lihat tuh Danau Toba yg hampir gak ada wisman...situasinya hidup tak mau, mati segan. Di Indonesia, saat ini cuma Bali yg pasti dituju sama wisman.
@@ratnasinaga5287 gw kmren tahun baruan di Tuktuk Samosir. indah sekali dsna, udara nya segar dan adem bgt. Vibe nya mirip2 dgn desa pegunungan di Swiss ato Austria gitu. dan dsna bnyak sekali bule.
.
Wisman Bali membludak krna presiden Jokowi kasih visa wisata gratis di tahun 2015/2016. itupun yg masuk banyakan turis miskin,, udah gitu visa nya disalahgunakan pula sm si turis miskin.
Makanya di periode kedua nya, visa gratis dihapuskan. dan skrg Bali pun incar turis asing berduit/ber "kualitas".
@@kudajingkrak4919ya saya orang Bali mengakui. Bali itu blm ada apa2nya. Kami msh terus belajar dan berbenah dan mungkin bisa belajar pada anda juga utk meningkatkan Bali. Terima kasih.
Banyak potensi daerah2 yg bisa jadi tempat favorite wisata asing...tapi masyarakat lokal banyak terikat adat dan agama.
setuju....menparekraf yg ga kreatif harus segera di ganti,mlempem ga inovatif sama sekali,padahal banyak obyek wisata yg indah yg blm tersentuh infrastruktur,plus mental masarakat setempat yg buang sampah sembarangan yg juga hrs di perbaiki.....
MenParEkraf cuma jalan2 doang dan hanya menghalalkan wisata yg dianggap tidak halal.. Menag Gus Yaqut telah memberikan isyarat untuk Candi Borobudur dijadikan Destynasi Wisata Relegi bagi Umat Budha tapi dicuekin saja demikian juga Gubernurnya cuma nebeng panggung tenar di Solo daerah mas Gibran...😄😄😄
Terimakasih, Pak Jokowi, Indonesia Jaya. Danau Toba pasti bisa
GASPOL bang Denny. Bangga jadi orang indonesia. Obyek pariwisata kita gax kalah sama negara2 di dunia. Thank you sudah mewakili. Salam dari Bali
Mohon pak ustad dn pemuka agama dikasih bimbingan merekalah yg menghambat majunya sebuah potensi daerah wisata....
Mantaap bung Deny utk menyadarkan semua pemangku pariwisata utk " menyiapkan manusia2 yg ada dilingkungan pariwisata agar ramah, jujur dan melayani" bravo cokeo tv
Benarr bang Deni....khusus Danau Toba!!! Belajarlah dali Bali..jgn ambil kesempatan sekali seterusnya wisatawan jera..sy udah pengalaman di skitar Danau Toba.jgn gunakan kesempatan dlm kesempitan...Pahamm!!! I love you Danau Toba.
Keren bgt bang Denny ini cara menyampaikan keresahannya tentang tempat wisata di Indonesia ini.. 👍
Benar bgt..kita harus banyak belajar dan dari Bali yg manuasianya benar2 siap dalam segala hal menerima para wisatawan... Siap mental,siap kerendahan hati..dan siap belajar..agar lebih baik lagi..lagi..dan lagi .. 🙏👍🥰
👍 top...termasuk menyiapkan event² upacara adat , kesenian tradisional yg bisa dijadikan paket pariwisata, desa yg tertata rapi dan bersih spt desa Penglipuran Bali , guest house spt balkondes di magelang hasil kerajinan tangan, olah raga air....dan lain- lain
S7 bang Deny...pariwisata d bali tu luar biasa ,luar biasa bkn krn se mata2 alam nya bangunan nya dll tapi yg paling penting keramahan sopan santun jujur itu mmbuat bali jdi indah .
Bali contoh yang baik diIndonesia. Kalau di asia Thailand, Hongkong, Singapore, Japan dan Korea
Sepakat bung Deny S, mental masyarakat yang ramah dan siap melayani sangat menentukan berkembangnya sektor pariwisata, misalnya jangan sampai wisatawan yang ingin cari kedamaian malah diuber-uber oleh pedagang yang menawarkan dagangannya.
Masyarakat toba itu logat nya aja yg agak kuat kl berbicara, wajar krn banyak suku batak dsna, tp kl soal ke ramah dan kebaikan, ga usah disangsikan..kalian kl tersesat di daerah toba, ga akan diculik,ga akan di begal, malah akan dibantu...
Saya yakin danau toba akan go internasional, ga usah belajar kesana kemari, danau toba akan terkenal dengan caranya sendiri
Tapi kok saya diperas ???
Matur suksma, Mas Deny. Bangganya saya jadi anak Bali .... NKRI harga mati ❤️🇲🇨💪
Terima kasih.semoga mencerahkan banyak orang
Jaga kebersihan ketertiban keamanan.
Dan satu Lagi Ramah juga harus benar jujur. Karena turis asing itu takut di tipu. Bila berkunjung ke Indonesia.
Setuju!!..
Denpasar hadir bang..
Saya orang Bali asli dan saya sangat setuju dengan mas Deny! Disini orang” nya santai dan ramah. Engga pernah peduli turis mau pake Baju apa atau tinggal dengan Siapa. Yang penting mereka engga jahatin kita aja , dan bawa duit banyak kesini 😂
Semangat untuk semua warga Bali 🙏🏼 bangkit setelah Pandemi 😇
Bali sedang ada masalah bang, refugee yg berkedok turis dr ukraina dan russia sdg menyerbu bali, tinggal dibali dan bekerja dibali dgn visa turis. Belum lagi masalah yg ditimbulkan dijalan raya dgn banyaknya WNA yg naik motor tdk patuh lalu lintas, bahkan lbh bar2 dr rider lokal diperparah dgn stakeholder yg pura2 tuli dan buta
kedunguan buzer terlihat disini, saya sendiri orang bali, faktanya dibali lagi kacau kacaunya berurusan dengan bule, lhat saja di fb banyak touris kere dan mabuk yg membuat rusuh dibali, memakai kekerasan dan kata kasar, saya sendiri orang bali di perkampungan pernah ke denpasar, bule bule disana tak bawa helm dan melanggar rambu lalu lintas, kadang ada yg badan penuh tatto tak berpakaian, tak bawa helm, bawa motor nmax knalpot racing, ada juga bule yg mengotori kesucian tempat ibadah dg berhubungan seks disana, karena tempat suci dibali ada juga yg dijadikan objek wisata. turis asing juga menstruasi memasuki tempat sakral, gunung suci, pura suci dll, itu membuat kesucian pura leteh, dan kamilah orang bali yg membayar semua itu, membuat pecaruan sendiri, penyucian sendiri. keramahan dan wellcome adalah kelemahan kami yg mulai dijadikan senjata,. orang bali sini tidak begitu inferior terhadap bule apalagi terlalu mau jadi budak melayaninya, saat kami melihat bule yg penampilannya agak mencurigakan justru was was dan khawatir. PAHAMIlah sejak pemerintahan koster gubernur sekarang, hampir semua bule 70%saya lihat membawa sepeda motor sewaan atau ada juga yg ilegal belinya. mereka sudah pada pinter : tidak pakai guide, tidak pakai bus, mobil bersama guide, kewarung sudah tau PRICEnya, membawa rupiah, dan sudah tau. karena mereka tinggal bertahun tahun dibali.... DANAU TOBA belajarlah dari BALI tidaklah bisa, BALI menjadi seperti sekarang karena sejak jaman pra kemerdekaan, dimana belanda bersama para tetua dan jeroan (raja raja ) membangun pariwisata dan rakyat balilah yang mempertahankannya sampai sekarang. BUZZER ini sepertinya kurang RISET, tidak ada keuntungan yg banyak jika bule bule seperti ini, tidak memakai pemandu, bawa kendaraan sewa, melanggar lalu lintas, dll.
Setuju bang....spy org batak humble
Bangga sebagai orang indonesia khususnya oranga Batak.......event internasional.....Selamat buat op. LBP.
Orang Batak jarang yg ramah
Mulut kasar tapi hati lembut, itu cuma slogan semata
Tapi sebenarnya mereka sangat suka menekan Tourist
waduh..
Setuju. Ramah, jujur itu penting. Smg saja bisa seperti Bali.
Sebagai anak baru toba mmg masih jauh dr bali...tapi smua ada waktunya dan saatnya....jgn pernah menyerah dan pesimistis.....dsinilah keunggulan kita..masing masing oy karakter dan itulah nilqi jual..jgn kita paksa org batak seperti org jawa atau sebaliknya....horas
Setujuuuu.... latar belakang tradisi jangan dilupakan.
org batak itu terkenal pintar di bidang keilmuan lain. Tapi Klo di pariwisata belum ada jejak nya. Ntar jg lama2 bisa lah org batak yg gw kenal sih pinter2.
Sangat setuju bang. Aku berdomisili di Tapanuli utara yg berdekatan dgn semua seputaran Danau Toba.Aku juga sudah beberapa kali ke Bali.Betul skali apa yg dikatakan Bg Deni tak perlu jauh² utk belajar,Bali mmng salah 1 contoh utk ditiru.Antara Danau toba&Bali mmng sangatlah jauh berbeda potensinya.Kebersihan nya,culture nya,kenyamanannya& semua infrastrukturnya. Selalu rindu ke Bali,ingin lagi&ingin lagi berkunjung sprt tak ada puasnya. Salutnya dgn Bali itu,masyarakat Bali sangat mempertahankan Adat kebudayaan dan keyakinan nya yg kental.
Emang org batak udh gak lagi mempertahankan adat budaya dan keyakinannya nya kah..??
Syg bgt ya. pdhl dulu gw prnh liat gondang batak dimainin di eropa. sangat bagus sekali.
@@kudajingkrak4919 Bukan ga dipertahankan/hilang gt. Tetap kok adat Batak itu seluruhnya msh dipakai,sprt gondang dsb dipakai terlrbih klw ada perayaan² adat. Paling rumah² adat batak mmng sdh sangat jarang dijumpai.Kalau Bali kan semua msh ttp dipertahankan mulai dr seni² bangunan nya dsb.
Jalanan di bali sempit sempit, jadinya macet terus... Tp wisatawan malah menikmati macetnya bali.. Mereka kadang kadang bercanda dgn orang lokal didalam kemacetan... Dgn sempitnta jalan ,, wisatawan bisa berbaur dgn orang lokal.. Kadang kadang wisatawan terdengar bernyanyi di balik helemnya ... Jdi mereka menjadikan bali sebagai surga.
Fi Jakarta juga itu masih bznyak warga nya buang ssmpah ke ksli ciliwung meskipun sudah di normalisasi. Kashsn banget pak heru budi kerja keras terus. Warga jkt pinggir kali itu harus jaga kebersihan dong kakau kali ciliwung mau jadi bagian wisata air sdoerti di luar negeri
Iya Betul Bali Terbaik Untuk saat ini (Soal Service ya)😁
Kebetulan saya tinggal di Bali..
Yok Liburan ke Bali...,😇😇😇
Kapan lo pindah ke bali?
Terimakasih Bang, semoga kami di Bali Tetap bisa menjaga warisan luluhur yg didasari kearifan local agar Bisa menjadi Icon pariwisata dan terimakasih banyak saudaraku telah bersama menjaga kebhinekaan kita, jayalah negeri ku Indonesia