ULAMA WAHABI: "DZAT ALLAH ITU BERTEMPAT DI LANGIT!"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 17 янв 2025

Комментарии • 2,1 тыс.

  • @aandh4849
    @aandh4849 2 дня назад +63

    Luar biasa ustad Nuruddin....tidak hanya mengutip dari ulama asyyariah....tapi juga langsung merujuk kitab yg ditulis ulama Wahabi dan menunjukan kemenyimpamgannya..
    ❤❤

    • @Master-5XM
      @Master-5XM 2 дня назад +3

      @@aandh4849 Gus Baha membenarkan Allah di atas langit 👍👍👍👍

    • @Master-5XM
      @Master-5XM 2 дня назад +3

      @@aandh4849 jadi Udin yang menyimpang 😂😂😂

    • @fahrifahri6705
      @fahrifahri6705 2 дня назад +1

      ​@@Master-5XMbetul tapi itu untuk menjawab pertanyaan anak SD. Maksudnya untuk orang yang Islamnya masih bodoh. Nah orang yg menyakinj Allah di langit, PIKIRAN DAN ISLAMNYA MASIH BODOH.

    • @aisahputri9287
      @aisahputri9287 2 дня назад +8

      @@Master-5XM istiwa bukan membenarkan tempat tapi takdim artinya kembalikan Ke Allah SWT ente sepotong2 nyari yg sejalan sama kmu aja

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 2 дня назад

      RSJ menunggu tu...

  • @DewiRerre
    @DewiRerre 2 дня назад +121

    Imam Syafi'i pernah berkata :
    Ketika kamu menyampaikan kebenaran kamu akan menjumpai 2 reaksi orang :
    1. Orang Cerdas Akan Merenung.
    2. Orang Bodoh Akan Tersinggung.
    Syukron Katsiron ya Ustadz.

    • @ilalhamdi6065
      @ilalhamdi6065 2 дня назад

      Yang tersinggung pasti wahabi annajdi

    • @bikinngiler5377
      @bikinngiler5377 2 дня назад +2

      Klo yg di bahas ngga bener sikap kita gmn..?

    • @alaska_menoreh
      @alaska_menoreh 2 дня назад +18

      @@bikinngiler5377 Ya anda harus membantahnya kenapa tidak Bener, dimana tidak benernya, data apa yang membuat pernyataannya tidak bener, JAngan ngomong tidak bener tapi cm ngikuti Hawa Nafsu Aja..

    • @amhiechannel6810
      @amhiechannel6810 2 дня назад +5

      @@bikinngiler5377kalo gk bener tinggal bikin konten bang kek sebelah😅

    • @sinarphone1871
      @sinarphone1871 2 дня назад +6

      Engga benar menerut siapa dulu, menurut pemikiran sendiri atau menurut siapa,

  • @Mahmud-r9w
    @Mahmud-r9w 2 дня назад +38

    Semoga ummat semakin tercerahkan dan terhindar dari tipu daya Wahaby. Semangat selalu ustadz Nuruddin.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Logika Nurudin dibantah oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

    • @sigitsantoso7629
      @sigitsantoso7629 2 дня назад

      @@Mahmud-r9w bisnis atas nama agama semakin bangkrut efek wahaby 🤭😃

    • @ArisMaryantoOfficial
      @ArisMaryantoOfficial 2 дня назад

      Mending ngebantah Kumaila Hakimah loh

  • @krisyanharyadi
    @krisyanharyadi 2 дня назад +12

    Terima kasih atas pembacaan kitab dan penjelasannya.
    Semoga menjadi manfaat bagi yg menyaksikan video ini....

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

  • @nitiarahmi5744
    @nitiarahmi5744 2 дня назад +133

    Sbentar lg ada banyak buzzer wahabi berkomentar, yg jangankan bisa mengcounter paparan Ust Nuruddin dengan ilmu dan rujukan ulama. Tapi malah menyerang pribadi Ust Nuruddin dengan tuduhan tdk berdasar sperti Syiah, pendukung ahok, liberal, dst.

    • @islamagamaku1243
      @islamagamaku1243 2 дня назад +17

      Wahaboy marah kerna beda pndapatnya yg tidak disetujui 😁

    • @abuahmadalmutarjim
      @abuahmadalmutarjim 2 дня назад +12

      Salah satu sumber kesesatan asy'ary adalah menolak wujud fisik Allah, mereka mengatakan Allah tidak punya fisik, dengan istilah mereka Allah tidak berjisim. Sehingga dengan kekeliruan ini asy'ary menolak sifat wajah, tangan, kaki dan menolak Allah punya arah, tetapi mereka meyakini Allah bisa dilihat di surga nanti. Kontradiksi tiada akhir.

    • @abiabdal4040
      @abiabdal4040 2 дня назад +18

      Tdk apa sodaraku, insyaallaah itu penghapus dosa ustadz Muhammad Nuruddin, dan semoga ustadz Muhammad Nuruddin pun, tdk bergeming dgn framing fitnah kaum mujassimah cabang Wahabiyah,, aamiin 🤲🤲🤲

    • @neyssasalmaabdillaarief8165
      @neyssasalmaabdillaarief8165 2 дня назад +17

      @@abuahmadalmutarjim Berarti anda meyakini tuhan anda memiliki fisik/jism. Tangan, wajah adalah makna hakiki/berbentuk? Jawab ya..

    • @PecintaPhoton
      @PecintaPhoton 2 дня назад +11

      ​@@abuahmadalmutarjimeaaa.. Mujassimah 😘

  • @fauzizain6386
    @fauzizain6386 2 дня назад +29

    Jangan pernah berhenti menyuarakan akidah yang benar ustad. Barakallah fik.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @fauzizain6386
      @fauzizain6386 2 дня назад

      @user-MuslimPapua dan semua bantahan itu bersumber dari pendapat ulama' wahabi... bukan dari ulama' salafusshalih.

    • @orangsundapisan
      @orangsundapisan 2 дня назад

      @@user-MuslimPapua alqurannya mah bener pak..cuma yg meng artikannya kliru...knapa di ayat Arrohmanu ala arsistawa jadi di maknai Alloh..disitu gk ada lafadz Alloh pak. coba pke ilmu alat atuh
      Arrohmanu itu Alloh !!!ya betul
      Tapi Alloh bukan Arrohmanu !!!

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      @@orangsundapisan
      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH & SUFI-ASWAJA (pengekor jahmiyyah) BAHWA DZAT ALLAH BUKAN DI ATAS 'ARSY-NYA.
      1⃣. Al-Imam Ibnu Abi Syaibah (w 297 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      فهو فوق السماوات وفوق العرش بذاته
      "Maka dia Allah diatas langit-langit-Nya dan di atas 'arsy-Nya DENGAN DZAT-NYA".
      (📚Al-'Arsy Wa Maa Ruwiya Fiihi, halaman 291-292)
      2⃣. Al-Imam Abu Nashr as-Sijzi (w 444 H) rahimahullah ta'ala berkata :
      متفقون على أن الله فوق عرشه بذاته، وأن علمه بكل مكان
      " Mereka semuanya sepakat bahwasannya Allah Azza wajalla- berada di atas Arsy-Nya DENGAN DZAT-NYA, sedangkan ilmu-Nya di seluruh tempat."
      (📚Kitab al-Arsy, jilid 2, hal. 451 )
      Abu Nashr as-Sijzi (w 444 H) rahimahullah ta'ala adalah seorang Imam, Hafizh, Syaikhus Sunnah
      3⃣. Al-Imam Ibnu Abi Zaid Al-Qairawani (310-386 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      وأنه تعالى فوق عرشه المجيد بذاته وأنه في كل مكان بعلمه
      “Dan bahwasannya Allah ta’ala di atas ‘Arsy-Nya yang mulia DENGAN DZAT-NYA, dan ia berada di setiap tempat dengan ilmu-Nya”.
      (📚Al-'Aqidah Al-Qairawani)
      4⃣. Al-Imam Abu Muhammad Abdul-Qadir ibn Abi Shalih Al-Jailani Al-Hanbali rahimahullah (wafat:561 H) mengatakan :
      وينبغي إطلاق صفة الاستواء من غير تأويل ، وأنه استواء الذات على العرش
      "Seyogyanya menyebutkan tingginya Allah diatas 'arsy-Nya tanpa takwil dan bahwasannya tinggi SECARA DZAT-NYA di atas Arsy". [📚Kitab al-Ghunyah, 1/74]
      5⃣. Abul-Hasan Al-Karjiy Asy-Syaafi’iy dalam qashidah berikut :
      عقائدهم أن الإله بذاته ... على عرشه مع علمه بالغوائب
      "Aqidah mereka menyatakan bahwa Tuhan DENGAN DZAT-NYA di atas ‘Arsy-Nya, (dan) bersama ilmu-Nya terhadap hal-hal yang ghaib.
      (📚Qashidah ini tertulis khath Al-‘Allaamah Taqiyyuddiin Ibnu Shalaah. Ini adalah ‘aqidah Ahlus-Sunnah dan ahli hadits)
      6⃣. Al-Imam Abu Sa'id Utsman Ad-Darimi rahimahullah ta'ala (w 280 H) mengatakan :
      وهو بنفسه على العرش بكماله كما وصف
      "Dia Allah DENGAN DIRI-NYA diatas arsy-Nya sesuai dengan kesempurnaan-Nya sebagaimana yang Allah sifati".
      (📚Ar-Radd 'Alal Jahmiyyah, halaman 44)
      7⃣. Al-Imam Yahya al-‘Imrani Asy-Syafi‘i (wafat 558 H) rahimahullah Ta'ala berkata :
      عِنْدَ أَصْحَاب الْحَدِيْث وَالسُّنّةِ أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ بِذَاتِهِ ، بَائِنٌ عَنْ خَلْقِهِ ، عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
      “Menurut ahli hadits dan ahlis sunnah, bahwasanya Allah Subḥānahu DENGAN DZAT-NYA terpisah dari makhluk-Nya, tinggi di atas arsy-Nya ".
      (📚Al-Intiṣār fi al-Radd ‘ala al-Qadariyyah al-Asyrār 2/607)
      8⃣. Al-Imam Abu 'Amr Ath-Thalmaki Al-Maliki (w 429 H) rahimahullah ta'ala mengatakan :
      وأن الله تعالى فوق السموات بذاته
      "Bahwasannya Allah ta'ala diatas langit-langit-Nya DENGAN DZAT-NYA".
      (📚Al-Ushul Ilaa Ma'rifatil Ushul)
      9⃣. Imam Abu Zakariya Yahya Ash-Sharshari Al-Hanbali (w 656 H) rahimahullah mengatakan :
      وقـال: استوى بذاتِـه فوق عرشه
      "Dan beliau (Imam Abdul Karim Al-Atsari) mengatakan : "Allah tinggi DENGAN DZAT-NYA diatas 'Arsy-Nya"
      ولا تقُل استـولى فمَـن قال يُبطَـل
      "Janganlah kamu katakan istawla (menguasai), maka barangsiapa yang mengatakannya dibatalkan".
      (📚Qashidah yang beliau memuji aqidah Syaikh Abdul Karim Al-Atsari)
      🔟 Al-Imam Muhammad Al-Karkhi Al-Qashab rahimahullah ta'ala (w 360 H) mengatakan :
      أن الله -جل جلاله- بذاته في السماء [أي فوق السماء] على العرش، وليس في الأرض إلا علمه المحيط بكل شيء.)
      "Bahwasannya Allah jalla jalaluhu DENGAN DZAT-NYA diatas langit-Nya diatas arsy-Nya".
      (📚Nukatul Qur'an Ad-Daalah 'Alal Bayaan Fi Anwaa'il Uluumi Wal Ahkam, jilid 2, halaman 68-69)
      1⃣1⃣ Imam Abu Bakr Muhammad bin Mauhib Al-Maliki mengatakan :
      ثم ييَّن أن علوه فوق عرشه إنما هو بذاته لأنه تعالى بائن عن جميع خلقه
      "Kemudian beliau menjelaskan bahwasannya tingginya Allah diatas arsy-Nya adalah hanyalah DENGAN DZAT-NYA, karena Allah terpisah dari seluruh makhluk-makhluk-Nya".
      (📚Al-'Uluw Li 'Aliyyil Ghaffar, halaman 264)
      1⃣2⃣ Al-Imam Abu Zakariya Yahya bin Ammar Al-Hanbali (w 422 H) mengatakan :
      بل نقول: هو بذاته على العرش
      "Bahkan kami mengatakan : " Dia Allah DENGAN DZAT-NYA diatas 'arsy-Nya ".
      (📚Al-Hujjah Fi Bayaanil Mahajjah, jilid 2 halaman 107)
      1⃣3⃣ Imam Al-Mufassir Al-Ushuli Yahya bin 'Ammar (W 422 H) mengatakan :
      هو بذاته على العرش
      " Dia (Allah Ta'ala) Diatas Arsy dengan Dzat-Nya.
      ((Al-Hujjah Fi Bayâni Al-Mahajjah, 2/106-107))
      Dan Masih Banyak ulama lainnya..

  • @AndrieSetiawanAD12
    @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад +18

    Barakallahu fiik, Ustadz. Kajian kitab ini sangat bagus untuk mendakwahkan akidah dan cara berfikir yang benar.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Logika Nurudin dibantah oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

    • @KitePublishing
      @KitePublishing День назад

      Sesungguhnya sangat banyak sekali perkataan para ulama yang menyatakan keberadaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala di atas langit, karena memang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan Salafush Shalih dalam masalah ini. Inilah di antara perkataan mereka:
      1. Imam adh-Dhahhȃk rahimahullah berkata, “Allâh berada di atas ‘arsy-Nya dan ilmu-Nya bersama mereka (manusia; makhluk) di mana saja mereka berada”. [Riwayat Abu Ahmad al-‘Assȃl; Ibnu Baththah; Ibnu ‘Abdil Barr; Al-Lȃlikai; sanad-sanadnya bagus. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 133, no. 113]
      2. Imam al-Auza’i rahimahullah , seorang ‘alim di zaman tabi’in, berkata, “Kami waktu itu masih banyak Ulama generasi tabi’in mengatakan: “Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berada di atas ‘arsyNya, dan kami mengimani sifat-sifat Allâh yang disebutkan di dalam Sunnah (Hadits)”. [Riwayat al-Baihaqi di dalam al-Asmâ‘ was Shifât. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 137, no. 121]
      3. Imam Abu Hanifah rahimahullah
      Abu Muthii’ al-Hakam bin ‘Abdullah al-Balkhi, penyusun kitab Fiqhul Akbar, berkata: “Aku bertanya kepada (imam) Abu Hanifah rahimahullah tentang orang yang mengatakan “Aku tidak tahu, Tuhanku berada di langit atau di bumi”. Beliau menjawab, “Dia telah kafir, karena Allâh Azza wa Jalla berfirman “Rabb yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arsy. (Thâha/20: 5), sedangkan ‘arsy-Nya berada di atas semua langit-Nya.
      Aku bertanya lagi: “Tetapi orang itu berkata “Aku mengatakan, “Allâh bersemayam di atas ‘Arsy, namun aku tidak tahu, ‘arsy itu di langit atau di bumi”. Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Jika dia mengingkari, ‘arsy itu berada di atas langit, dia telah kafir“. [Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 136, no. 118]
      4. Imam Malik rahimahullah berkata, “Allâh berada di atas langit dan ilmu-Nya di seluruh tempat, tidak ada sesuatu yang kosong dari ilmu-Nya”. [Riwayat Abdullah bin imam Ahmad rahimahullah di dalam kitab As-Sunnah; dan lain-lain; dengan sanad shahih. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 140, no. 130]

  • @kangmus8021
    @kangmus8021 2 дня назад +14

    Alhamdulillah 🤲 Jazakumullah khairan katsiran Ustadz Muhammad Nurruddin☝️

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @Mahmud-r9w
    @Mahmud-r9w 2 дня назад +29

    Maha Suci Allah dari apa yang mereka (Wahaby) yakini

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Yg di yakini Wahabi sama seperti yang diyakini oleh ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

    • @KitePublishing
      @KitePublishing День назад

      Sesungguhnya sangat banyak sekali perkataan para ulama yang menyatakan keberadaan Allâh Subhanahu wa Ta’ala di atas langit, karena memang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan Salafush Shalih dalam masalah ini. Inilah di antara perkataan mereka:
      1. Imam adh-Dhahhȃk rahimahullah berkata, “Allâh berada di atas ‘arsy-Nya dan ilmu-Nya bersama mereka (manusia; makhluk) di mana saja mereka berada”. [Riwayat Abu Ahmad al-‘Assȃl; Ibnu Baththah; Ibnu ‘Abdil Barr; Al-Lȃlikai; sanad-sanadnya bagus. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 133, no. 113]
      2. Imam al-Auza’i rahimahullah , seorang ‘alim di zaman tabi’in, berkata, “Kami waktu itu masih banyak Ulama generasi tabi’in mengatakan: “Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berada di atas ‘arsyNya, dan kami mengimani sifat-sifat Allâh yang disebutkan di dalam Sunnah (Hadits)”. [Riwayat al-Baihaqi di dalam al-Asmâ‘ was Shifât. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 137, no. 121]
      3. Imam Abu Hanifah rahimahullah
      Abu Muthii’ al-Hakam bin ‘Abdullah al-Balkhi, penyusun kitab Fiqhul Akbar, berkata: “Aku bertanya kepada (imam) Abu Hanifah rahimahullah tentang orang yang mengatakan “Aku tidak tahu, Tuhanku berada di langit atau di bumi”. Beliau menjawab, “Dia telah kafir, karena Allâh Azza wa Jalla berfirman “Rabb yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arsy. (Thâha/20: 5), sedangkan ‘arsy-Nya berada di atas semua langit-Nya.
      Aku bertanya lagi: “Tetapi orang itu berkata “Aku mengatakan, “Allâh bersemayam di atas ‘Arsy, namun aku tidak tahu, ‘arsy itu di langit atau di bumi”. Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Jika dia mengingkari, ‘arsy itu berada di atas langit, dia telah kafir“. [Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 136, no. 118]
      4. Imam Malik rahimahullah berkata, “Allâh berada di atas langit dan ilmu-Nya di seluruh tempat, tidak ada sesuatu yang kosong dari ilmu-Nya”. [Riwayat Abdullah bin imam Ahmad rahimahullah di dalam kitab As-Sunnah; dan lain-lain; dengan sanad shahih. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 140, no. 130]

    • @lagiboker7838
      @lagiboker7838 9 часов назад

      Allah maha melihat ga ? Maha mendegar ga ? Sama ga lihat dan dengar nya dengan makhluk ? Kalo kita bilang allah melihat sama donk makhluk juga melihat ?? , kontradiksi donk , duh gimana tu..

  • @aguspipen8120
    @aguspipen8120 2 дня назад +18

    Alhamdulillah semakin memantapkan aqidah kami sbagai Ahlussunnah wal Jamaah

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 2 дня назад +2

      AQIDAH ASWAJA ADALAH AQIDAH ASY'ARI DAN MATURIDI

    • @tohariatmojo3617
      @tohariatmojo3617 2 дня назад +1

      Alhamdulillah.. makin yakin akan Allah swt

    • @Malonsia83
      @Malonsia83 2 дня назад

      @@tohariatmojo3617 ULAMA 4 MAZHAB HANAFI , MALIK , SYAFI'I , HAMBALI BERAQIDAH ASY'ARI DAN MATURIDI . SEPAKAT ULAMA 4 MAZHAB HANAFI , MALIK , SYAFI'I , HAMBALI MENYATAKAN BAHWA IBNU TAIMIYAH ADALAH FAHAM SESAT OLEH SEBAB ITU IBNU TAIMIYAH DI PENJARA . SETELAH WAFATNYA RATUSAN TAHUN BARU MUNCUL FAHAM WAHABI YANG MENGHIDUPKAN FAHAM IBNU TAIMIYAH AL MUJASIM .

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      ​​@@Malonsia83kalo aku pilih aqidahnya abu bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud , Ibnu Umar, sampe imam madzhab.

    • @bepo4061
      @bepo4061 2 дня назад

      ruclips.net/video/p8gPh0wxeQc/видео.htmlsi=u5IyWuWnw7qI31Ts

  • @Amarputrajais
    @Amarputrajais 2 дня назад +23

    Alhamdulillah Ust Nuruddin upload lagi. yang paling ditunggu-tunggu oleh saya sekaligus oleh para konten kreator agar mereka ada bahan konten.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @satriapenegakkeadilan6807
      @satriapenegakkeadilan6807 2 дня назад

      kalau berkoar2 sendiri dalam kamar, anak TK juga bisa.
      Diajak dialog secara langsung si Udin langsung terkencing2 dicelana.

    • @Amarputrajais
      @Amarputrajais 2 дня назад

      @satriapenegakkeadilan6807 tumben orang wahabi pake majas. Biasanya anti majas.

    • @alfarizy8559
      @alfarizy8559 2 дня назад

      ​@@satriapenegakkeadilan6807gak ada tuh ustadz almisri mengatakan siap debat atau scara lgsung kirim chat ke ustadz nurrudin untuk debat,yg ada si prass mau adu domba

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

  • @FachryPolitic
    @FachryPolitic 2 дня назад +8

    Masya Allah, cukup banyak sekali yg mempelajari video yg dibuat oleh Ustadz. Secara keilmuan, sangat bermanfaat. Dan secara duniawi, membantu para konten kreator baik yg hanya mengejar dana maupun yg ingin fokus di dakwah ahlu sunnah. Setidaknya, hal ini bukan menjadi sesuatu yg eksklusif lagi. namun semua orang bisa mengakses dan mempelajarinya. Dan pastinya akan bermanfaat buat mereka yg masih ragu pada fikrah dan madzhab dalam akidah. syukron Ustadz.
    Banyak Banget memang dari sekian channel resmi yg berkomunitas atau umum dan individu, yg mengulas video yg dishare oleh Ustadz.
    Harapan pribadi ana, agar makin banyak video yg meramaikan dunia media online ini.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @hanafirahman3591
      @hanafirahman3591 2 дня назад

      Selagi itu tidak keluar dari Asma Allah, Sifat Allah, Amr Allah.

  • @ziadeddinhariady9381
    @ziadeddinhariady9381 2 дня назад +13

    Maju terus Ustadz Muhammad Nuruddin. Jangan pernah mundur dengan hasutan, fitnah dan provokasi dari segerombolan orang yg mengatasnamakan dan mengklaim diri mereka paling sunnah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Narasi Nurudin terpatahkan oleh pernyataan imam albaqillani ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

    • @satriapenegakkeadilan6807
      @satriapenegakkeadilan6807 2 дня назад

      Jangan hanya berani teriak2 sendiri dibalik dinding kamar Udin.
      Diajak dialog Syaih Ahmad Al Misry, si Udin langsung terkencing2.

    • @abuwildan1337
      @abuwildan1337 2 дня назад

      ruclips.net/video/_l2B8DKKVO0/видео.htmlsi=AJa3L1uqo6oznD0w

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

  • @yudhaadryn5697
    @yudhaadryn5697 День назад +1

    Alhamdulillah sangat ilmiah dan jelas pemaparan beliau, beliau menyajikan semua dengan refrensi dan sumber yang jelas. Jakallah Khair ustad nuruddin sehat selalu untuk mencerdaskan ummat

  • @fikarmahir1767
    @fikarmahir1767 2 дня назад +17

    😅ustad nurdin maju terus jangan kawatir banyak ulama-ulama' nu ulama-ulama' pondok pesantren mendukung panjenengan saya dari kediri jatim juga dukung panjenengan' ponpes lerboyo ' ponpes ploso ' tebu ireng pasti dukung njenengan . Ustad cara njenengan menyampaikan hujjah,referensi sangat akurat ,mu'tabar , mayoritas , makanya penggede-penggede dan bocil-bocil wahaboi bingung dan marah, memang bisanya hanya marah-marah la wong semuanya bodoh-bodoh baca kitabnya semrawut . Ustad nurdin semoga sehat selau dan terus conter aqidah-aqidah sesat wahaboi

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад +1

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Perkataan syeh Utsaimin selaras dengan ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

    • @briandikaaditama7733
      @briandikaaditama7733 2 дня назад

      Kata Ust. NURRUDIN, Allah tidak boleh berubah-ubah, harus Statis. Kenapa wahaby disebut mengatakan Allah berubah2 (ini seperti makhluk yg berubah2 dari tidak ada menjadi ada), yaitu mulai dari tanpa permulaan, tanpa tempat kemudian berubah bertempat di atas Arsy'. Para Asyairoh klo ada yg ga paham, harap maklum, ini ilmu tingkat tinggi, otak kalian tidak akan sampe, cukup pakai akidah tafwid saja.

  • @abuazzam3007
    @abuazzam3007 2 дня назад +4

    Sangat Bermanfaat Ustadz... Semoga Ustadz tetap sehat selalu dan terus memberikan kami pencerahan sehingga kami merasa sejuk dan nyaman di Hati. JazakAllah khoir Ustadz.

  • @Its_justzahra
    @Its_justzahra 2 дня назад +6

    Alhamdulillah sudah jelas sudah terimakasih kasih ustadz Nurudin

  • @ARZACrafts
    @ARZACrafts 2 дня назад +3

    Mendalam dengan referensi yg jelas dan menguraikan pendapat para ulama. Tapi banyak akun2 wahabi yg membalas tanpa referensi dan hanya memframing buruk terhadap ust nuruddin.
    Syukron ust nuruddin

  • @andzartsaqiflaksana1100
    @andzartsaqiflaksana1100 День назад +2

    Terimakasih ustadz nuruddin atas penyampaiannya, saya sebagai orang awam mencoba untuk netral, dalam artian saya berusaha mencoba mendengarkan penjelasan sesuatu dari semua pihak, namun entah mengapa saya masih lebih setuju dengan pendapat bahwa Allah di atas arsy, tentu tidak bermaksud menyamakan Allah dengan makhluk (walaupun seperti yg ustadz nuruddin sampaikan bahwa konsekuensinya menyerupakan Allah dengan makhluk)
    Wallahua'lam, saya berharap terus diberi hidayah oleh Allah maka dari itu InsyaAllah saya selalu berdoa agar Allah terus menunjukkan saya ke jalan yang paling benar, aamiin 🙏

  • @eboytea
    @eboytea 2 дня назад +1

    derajat keadaban umat islam akan sangat tinggi luar biasa apabila tradisi keilmuan konsisten diterapkan apalagi disampaikan dg santun. lanjutkan ustadz

  • @AbdulBasith-sc2js
    @AbdulBasith-sc2js 2 дня назад +5

    "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."

  • @FNStudioProject
    @FNStudioProject 2 дня назад +15

    Wahabi ga bakal ngerti ilmu teologi karena perangkat ilmu untuk mengerti ilmu teologi minimal belajar ilmu Mantiq & Maqulat , sedangkan mereka meng-kafiran "Filsafat" yang notabene merupakan induk dari ilmu Mantiq & Maqulat...mereka akan terus tenggelam di dalam Kejahilan yg berlapis-lapis..., Nauzubillah...

    • @mhinayahhinayah7261
      @mhinayahhinayah7261 2 дня назад +2

      Kalo gitu rosulullah, sahabat dan ulama salaf jahil donk krn gak pernah belajar ilmu filsafat.? Bantahan terhadap apa yang dijelaskan akh Nurudin ini semuanya sudah dibantah oleh Ibnu Taimiyah didalam kitabnya aqidah hamawiyah silakan antum lihat di RUclips ustadz DzulkarnainMS pembahasan kitab hamawiyah silakan biar kita semua belajar gmn aqidah salaf biar kalian gak salah faham barokallahufikum.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @FNStudioProject
      @FNStudioProject 2 дня назад +2

      @@mhinayahhinayah7261 bhahahaha, Rasulullah ﷺ dan sahabat mah ga perlu belajar Mantiq & Maqulat, karena beliaulah sumber ilmu, dan sahabat mengikuti kepada arahan Rasulullah ﷺ, sudah pasti selamat, sampai kepada ulama 3 abad setelah Rasulullah ﷺ, Imam Asy-ariy termasuk kepada ulama abad ke 3 tersebut, seperti Ust.Nuruddin Bilang, Imam Asy-ariy tidak membuat bid'ah, tetapi beliau memformulasikan ilmu Mantiq & Maqulat (dalam hal ini filsafat)...karena pada saat beliau hidup, banyak akidah menyimpang, jadi untuk mempermudah ummat, di formulasikan ilmu tersebut...paham?...ane ga ada bilang Rasulullah ﷺ & sahabat jahil, ente yg bilang ya, silahkan pertanggung jawabkan nanti di akhirat...

    • @dwiatmojo555
      @dwiatmojo555 2 дня назад

      ​@@FNStudioProject
      Kaka begitu teorinya mestinya antara filsafat dengan pemahaman para sahabat akan sama, tapi nyatanya beda..

    • @FNStudioProject
      @FNStudioProject 2 дня назад +3

      @@user-MuslimPapua Silahkan ikuti ulama2 yang Mujassimah, selama ente ga belajar Mantiq & Maqulat, ente ga bakal paham ilmu teologi yg dalam hal ini menolak men-jism-kan Allah Ta'ala, Allah Ta'ala suci tanpa tempat dan arah, karena Allah Ta'ala bukan mahluk tetapi Khaliq, Sang Khaliq tidak mungkin terbatas seperti makhluknya...

  • @fadlilahstudio9653
    @fadlilahstudio9653 2 дня назад +10

    Sejelas ini dan vidio2 sebelumnya tapi masih di sanggah terus sama salafy wahabi.. heran doktrin salafy wahabi ini begitu kuat di akhirzaman.. Alhamdulillah kita yg masih waras dan Ahlusunah yg asli.

    • @Nenenk-n2d
      @Nenenk-n2d 2 дня назад +1

      Alhamdulillahirobbal'alamiin, insya Allah Allah masih menyelamatkan kita dari kesesatan berfikir..

    • @senoatmojo404
      @senoatmojo404 2 дня назад

      Jangan pernah sebut salafi,Ibnu Taimiyah baru lahir kemarin kemarin

    • @orangbiasa5629
      @orangbiasa5629 2 дня назад

      Imam Muhammad bin ‘Utsmaan bin Abi Syaibah rahimahullah (w. 297 H).
      فهو فوق السماوات وفوق العرش بذاته متخلصا من خلقه بائنا منهم، علمه في خلقه لا يخرجون من علمه
      “Allah berada di atas langit-langit dan di atas ‘Arsy dengan Dzat-Nya, terlepas dari makhluk-Nya lagi terpisah darinya. Adapun ilmu-Nya pada makhluk-Nya, mereka (makhluk-Nya) tidak terlepas dari ilmu-Nya” [Al-‘Arsy oleh Muhammad bin ‘Utsmaan bin Abi Syaibah, hal. 291-292, tahqiq : Dr. Muhammad bin Khaliifah At-Tamiimiy; Maktabah Ar-Rusyd, Cet. 1/1418 H].
      Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwaaniy rahimahullah (w. 386 H).
      وأنه تعالى فوق عرشه المجيدِ بذاته ، وأنه في كل مكان بعلمه
      “Allah ta’ala berada di atas ‘Arsy-Nya yang mulia dengan Dzat-Nya, dan bahwasannya Ia berada di setiap tempat dengan ilmu-Nya” [Risaalah Ibni Abi Zaid Al-Qairuwaaniy yang termuat dalam kitab ‘Aqaaidu Aimmatis-Salaf oleh Fawwaaz Ahmad Zamarliy, hal. 163; Daarul-Kitaab Al-‘Arabiy, Cet. 1/1415 H].
      As-Sijziy rahimahullah menukil :
      ونص أحمد بن حنبل رحمة الله عليه على أن الله تعالى بذاته فوق العرش، وعلمه بكل مكان
      “Dan Ahmad bin Hambal - semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya - mengatakan bahwa Allah ta’ala di atas ‘Arsy dengan Dzat-Nya, sedangkan ilmu-Nya ada di setiap tempat” [Risaalah As-Sijziy ilaa Ahli Zubaid, hal. 125, tahqiq : Muhammad ba-Kariim; Daarur-Raayah, Cet. 1/1414 H].

  • @abiabdal4040
    @abiabdal4040 2 дня назад +9

    Mereka anti metode yg d inisiasi Al imam Asy'ari dan Al imam maturidi, akhir nya mereka pekerja bid'ah yg hakiki, bid'ah dlm bidang akidah, dan itu fatal,,,

  • @tohariatmojo3617
    @tohariatmojo3617 2 дня назад +4

    Lanjutkan dakwah antum ustadz Nurudin. Semog Allah senantiasa menjagamu

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @zaenuriachmads
    @zaenuriachmads 2 дня назад +5

    Alhamdulillah, Saya selalu menunggu update video dari Ust Nuruddin yang membahas terkait Aqidah.
    Ada yang sama?

  • @anasandrea270
    @anasandrea270 2 дня назад +5

    Jazaakallah atas pencerahannya Ust. Ndk usah sebut sodara sebelah salafi sebut saja WAHABI.. sebenarnya wahabi cuman di masa kmaren2 ganti casing.. krn wahabi belum bgt familiar makannya diganti dengan salafi.. biar terlihat dan terkesan merujuk ke generasi SALAF..

  • @okirizkichandra27
    @okirizkichandra27 2 дня назад +2

    Ya Allah Alimun hakim
    Engkau kehendaki Mekkah dan madina di isi ulama ulama Wahabi.
    Semoga ustad Muhammad Nuruddin di jaga Allah , di berkahi ilmunya , di berkahi waktunya, selalu di beri Taufiq hidayah hatinya.

    • @rinapurwanti7599
      @rinapurwanti7599 2 дня назад

      Alhamdulillah... Kemurnian agama Islam ada di Mekkah dan Madinah, buk. Di Mesir apalagi tarim

  • @pecioriku9923
    @pecioriku9923 2 дня назад +2

    Sehat selalu ustadz SUNNAH sebenarnya ❤🎉 akidah trinitas adalah bid'ah terbesar 😢

  • @Bukan_Wahabi
    @Bukan_Wahabi 2 дня назад +9

    Apa yang disampaikan Ustad Nurudin adalah pendapat ulama dengan membaca dan menyampaikan isi kitab karya ulama tsb.
    Yang sibuk mereaksi dan bikin video bantahan belum baca kitabnya, yang lebih kocak baca kitab aja tidak bisa.tapi gaya membantahnya sudah mirip mujtahid mutlak 😂😂😂

    • @rojalijali5959
      @rojalijali5959 2 дня назад

      Bismillah, betul akhi sejak awal dia nongol sdh terlihat

    • @abuwildan1337
      @abuwildan1337 2 дня назад

      ruclips.net/video/_l2B8DKKVO0/видео.htmlsi=AJa3L1uqo6oznD0w

    • @Bukan_Wahabi
      @Bukan_Wahabi 2 дня назад

      @@abuwildan1337
      ruclips.net/video/OLSB-WF6G0o/видео.htmlsi=GnfBkZKLgTAPJsX7

  • @fqih767
    @fqih767 2 дня назад +4

    Alhamdulillah,tidak bosan dengernya

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @rudywijaya4469
    @rudywijaya4469 2 дня назад +4

    إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ …
    “Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy…” (al-A’raf (7): 54).

    • @antonjbr8324
      @antonjbr8324 2 дня назад

      Ini bukti hanya menggunakan terjemah,,, padahal yg benar harus menggunakan tafsir dr ulama terdahulu....

    • @rudywijaya4469
      @rudywijaya4469 2 дня назад +1

      ​@@antonjbr8324
      Al Qur'an diterjemahkan untuk apa?
      Tentunya orang yang belajar dan punya kemampuan akan menterjemahkan Al Qur'an agar bisa dipelajari.

    • @PakarKomputer
      @PakarKomputer 2 дня назад

      ​@@rudywijaya4469sepertinya ente tidak mengunakan ilmu dalam menerjemah. Padahal arti suatu kosakata tidak mesti satu tergantung konteksnya.

    • @hanafirahman3591
      @hanafirahman3591 2 дня назад

      ​@@rudywijaya4469Alquran tidak berhenti pada terjemahan saja dilanjutkan pada tafsirannya, sama hadist juga begitu tidak sekedar terjemahan saja contoh nyata orang arab gak butuh terjemahan kita yg butuh jadi minimal lanjut ke tafsir juga

    • @silmi1895
      @silmi1895 День назад

      ​@@rudywijaya4469g bisa mengimani hanya dr terjemah aja apalagi bahasa indonesia yg miskin kosakata . Harus refernsi ulama dan para mufassir . Ikut aja deh apa kata ulama g usah comot2 dr akal yg awam

  • @DifaMoslem
    @DifaMoslem 2 дня назад +1

    Alhamdulillah, tetap menyimak dakwahnya ustadz❤❤❤

  • @laluahyat2592
    @laluahyat2592 2 дня назад +4

    Ayoo temen2 SALAFI WAHABI Kalo Gak Terima Suruh Ustadz Prass Buat Video Tandingan, suruhbawa kitab rujukan juga yaa..
    .
    Tapi Jangan klaim2 kebenaran pake nafsu gak pake ilmu. Pake K I T A B! bawa Hujjah. Jangan modal React Melotot2 pake nafsu. 😭
    ..
    Terus kalian berjamaah bersorak sorai seakaan akan Ustadz Prass kalian suangaatt benar. 😭🤣🤣
    .
    Yuk bisa yuk. Bantah pake kitab juga. Pasti bisa dong. Ustadz Prass kan jago ngereact. Walaupun ujung2 nya minta maaf karna salah. 😭😭🙏

  • @raka5333
    @raka5333 2 дня назад +11

    Al imam malik
    الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ
    “Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar.
    Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 378.

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @raka5333
      @raka5333 2 дня назад

      ​@@bikaittakalnahammada477
      Langit lebih kecil dari arsy...arsy makhluk Allah yg paling besar...dan diatas semua itu, ada Allah yg lebih besar dan paling besar dari segala sesuatu ciptaannya.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      ​@@bikaittakalnahammada477karena Allah maha besar harus berada diatas Arsy sebagai makhluk yang paling besar.

    • @andis87muadzin83
      @andis87muadzin83 2 дня назад

      Anda yg TDK paham​@@bikaittakalnahammada477

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад

      @@SabitaPinter pintar kamu, berarti Allah nggak di langit dong baru kali ini saya menemukan wahabi yang pintar

  • @wahyubh
    @wahyubh 2 дня назад +9

    Nanti di counter sama wahabi pake cabang ilmu filsafat yang diharamkan oleh mereka yaitu ilmu logika, karena memang bacaannya minim.

    • @tohariatmojo3617
      @tohariatmojo3617 2 дня назад +1

      Paling2 seperti itu dengan cara mengharapkan Filsafat

    • @MuhammadSagib-zj4ig
      @MuhammadSagib-zj4ig 2 дня назад +1

      Wahabi itu aneh filsafat yang notabenenya adalah logic dikafirkan dan sufi yang notabenenya spiritual dan ghaib juga didustakan berarti Wahabi gak percaya logic dan ghaib😂

  • @faridginanjar2562
    @faridginanjar2562 2 дня назад +11

    Menolak logika, comot satu ayat dan menafikan ayat lain yang bertentangan.
    Wahabi tidak sadar pola pikir mereka sama dengan ateis yaitu materialisme hanya saja wahabi menolak empiris, memegang sebagian ayat dan menolak ayat lain sedngkan ateis menolak kitab suci dan memegang bukti empiris.
    Contoh ungkapan seorang laki-laki yang tidak tahu kalo dirinya tidak tahu

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Main logika Yo. Allah yg qodim setelah menciptakan Arsy, Arsy diletakkan dimana nya Allah? diatasnya Allah ato disampingnya Allah ato dibawahnya Allah???

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 дня назад +2

      @SabitaPinter logika yg dituntun Wahyu, memahami Wahyu tanpa melepaskan logika ya bang.
      Begini, di dalam Al Qur'an itu ada bermacam-macam karakteristik ayat.
      Imam Syafi'i sudah menjelaskannya di dalam Ar Risalah.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 дня назад +2

      @SabitaPinter salah satu karakteristik ayat ada yg muhkamat/jelas dan mutasyabihat/samar.
      Hal ini ada dijelaskan di dalam Ali Imran ayat 7.
      Para ulama Aswaja mensikapi ayat mutasyabihat ini menjadi 2 metode yaitu tafwid dan takwil.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 дня назад +2

      @SabitaPinter diantara ayat mutasyabihat itu adalah ayat yg secara harfiah menunjukan Alloh bertempat, berjisim, terdiri dari bagian2 dll.
      Ayat muhkamatnya yang memberi petunjuk dalam memahami ayat-ayat mutasyabihat di atas adalah laitsa kamitslihi syaiun.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 дня назад +2

      @SabitaPinter pertanyaan Abang nih hanya berpindah perspektif yang selama ini pertanyaannya Alloh dimana ? Menjadi Arsy dimana ?
      Ketersambungan tempat hanya dimungkinkan ketika ada dua atau lebih zat yang berada dalam waktu yg bersamaan.
      Mustahil A dikatakan di atas B, kalo tidak ada B di bawah A.
      Jadi jawabannya adalah tetap Alloh tidak dibatasi tempat, ruang dan waktu.
      Alloh tidak berubah, Qodim selama2nya.
      Itu yg saya pahami dari berbagai penjelasan yg saya terima
      Wallahu a'lam

  • @PipinChaniagoSE
    @PipinChaniagoSE 2 дня назад +4

    Syukrab jazilan ustadz atad ilmu dan pencerahannya 🙏🙏

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @muyaassy5099
    @muyaassy5099 2 дня назад +4

    Tetap semangat dan istiqomah ustadz Nuruddin kami mndukungmu...

  • @al-amin4719
    @al-amin4719 2 дня назад +8

    Pengikut mazhab khususnya pengikut imam syafi'i melahirkan ulama2 hebat termasuk imam Bukhori yg terkenal hadistnya sampai imam Nawawi dan banyak ulama2 lainnya yg sangat terkenal. Terus imam madzhabnya wahabi siapa...... Main klaim aja mereka itu sangat lucu. 😂

    • @albadawi7142
      @albadawi7142 2 дня назад

      Mereka mencampuradukan, sesuai dan semau merwka wkwk

  • @budiyanto6671
    @budiyanto6671 2 дня назад +6

    Syukron ya ustad Nuruddin

  • @lurusbersih6661
    @lurusbersih6661 2 дня назад +9

    Wahabi ga pernah bawa/baca kitab saat counter 😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @pecioriku9923
      @pecioriku9923 2 дня назад

      I'rob aja gak tau😂

  • @zaenulmuhammad1315
    @zaenulmuhammad1315 2 дня назад +2

    ustadz nurudin mengutip perkataan imam al ghazali bahwa tidaklah bertempat dalam sebuah jism kecuali jism itu sendiri (4.29) jadi yang bertempat di atas langit itu pastilah jism konsekwensinya pasti begitu.
    dalam hal ini ust nuruddin ketika mempertegas pernyataan imam ghazali itu dengan mengatakan "konsekuensinya pasti begitu" dia sendiri sudah jatuh kepada mentasbih Allah dengan makhluk, karena dalam fikirannya, Allah itu seperti makhluk yang butuh tempat karena yang berkonsekuensi bertempat hanya makhluk berbeda dengan Allah.
    keyakinan para sahabat sebenarnya gampang, ajaran filsafat yang sangat mengagungkan akallah yang bikin pemahaman terhadap hal ini menjadi rumit bin sulit.
    kenapa tidak ada riwayat dari sahabat yang bertanya kepada Rasulullah terkait ayat-ayat sifat? karena mereka faham tentang maknanya bukan seperti ungkapan ust nurudin bahwa para salaf tidak mengetahui maknanya tapi langsung diserahkan hanya kepada Allah.
    jadi ketika sahabat melewati ayat sifat misalnya arrahman 'alal arsyistawa, para sahabat klo menurut ust nurudin ini tidak tau makna istawa alal arsy dan langsung diserahkan aja maknanya. dan ini jelas keliru karena jika para sahabat tidak tau pasti ada yang bertanya atau lewat orang badui.
    begitu juga dengan ungkapan syaikh utsaimin yang di nukil ust nurudin ini bahwa sepakat para ulama bahwa Allah berada di atas langit. terkait hal ini yang diwajibkan bagi kaum muslimin adalah mengimani bahwa Allah tuhan yang kita sembah itu berada di atas langit tanpa embel-embel pertanyaan, apa Allah nempel di langit? dong Allah butuh sama langit.. tidak boleh ada pertanyaan seperti itu karena inilah tuntutan dari iman, itulah pentingnya IMAN..
    sedangkan orang yang belajar filsafat seperti ust nurudin ini tidak akan cukup pasti ada pertanyaan2 di benaknya yang harus bisa dijawab, padahal terkait perkara ghaib akal itu terbatas, kita mengetahuinya dari wahyu dan akal harus ikut kepada wahyu dan berhenti sampai disana. itulah fungsi dan manfaat IMAN
    semoga Allah memberikan kita petunjuk.. barakallah fikum

  • @AhmadFauzi-hw1xj
    @AhmadFauzi-hw1xj 2 дня назад +2

    Makasih ust....dan semoga ust nurudin panjang umur serta sehat selalu...biar orang" awam gk banyak tersesat oleh misionaris" wahabi

  • @DewiRerre
    @DewiRerre 2 дня назад +9

    Masya Allah, sehat selalu ya Ustadz.
    Dari setup background aja kita tau itu penuh dengan buku buku berbagai referensi ilmu dan sumber serta cara bicara yg adem mudah di mengerti dan tidak menggunakan kata kata yg tidak menjatuhkan, beda sama ustadz yg suka mencela background nya malah flexing PC dan menggunakan kata kata yg tidak pantas dan tidak menggunakan dalil serta referensinya yg gedabrus asbun.

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @AhmadAhmad-td8nt
    @AhmadAhmad-td8nt 2 дня назад +3

    Allah punya tangan sebagaimana yg Allah subhanahu wataala kabarkan.
    Allah diatas sebagaimana yg Allah subhanahu wataala dan Rasulnya shalallahu alaihi wassalam kabarkan.
    dan Alhamdulillah saya meyakininya.

    • @YAZEEDJEWISH
      @YAZEEDJEWISH 2 дня назад

      Dimana Allah mengabarkan punya tangan, diatas dll???
      Kamu mengimani terjemahan apa iman terhadapa Ayat Quran??? Waras dikit napa....

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@YAZEEDJEWISH
      hadits :
      إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا "
      “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah berada di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahmaan ‘Azza wa Jalla - dan kedua tangan-Nya adalah kanan -. Yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum mereka, keluarga mereka, dan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 1827, An-Nasaa’iy no. 5379, dan yang lainnya].

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@YAZEEDJEWISH
      Di antaranya adalah hadits Anas bin Maalik secara marfu’ tentang asy-syafaa’atul-‘udhmaa, yang padanya terdapat perkataan :
      « يجتمع المؤمنون يوم القيامة فيقولون : لو استشفعنا إلى ربنا يُرِحْنا من مكاننا هذا ، فيأتون آدم فيقولون : يا آدم ، أما ترى الناس ؟ خلقك الله بيده وأسجد لك ملائكته وعلمك أسماء كل شيء ، اشفع لنا إلى ربك »
      “Pada hari kiamat Allah mengumpulkan orang-orang mukmin. Lalu mereka berkata : 'Seandainya saja kita meminta syafaat kepada Rabb kita sehingga Dia bisa menjadikan kita merasa aman dari tempat kita sekarang ini ?’. Kemudian mereka menemui Adam dan berkata : ‘Wahai Adam, bukankah engkau menyaksikan (keadaan) manusia ? Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya, menjadikan para malaikat sujud kepadamu, dan mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu. Oleh karena itu, berikanlah syafa’at kepada kami kepada Rabb-mu”.[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/403) no. 7410 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Qataadah, dari Anas secara marfu’.]
      Dan juga hadits Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa yang padanya terdapat perkataan :
      « إن الله يقبض يوم القيامة الأرض وتكون السماوات بيمينه ثم يقول : أنا الملك »
      “Sesungguhnya Allah akan menggenggam bumi pada hari kiamat dan langit-langit berada di tangan kanan-Nya, lalu berfirman : ‘Aku adalah Raja”.[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/404) no. 7411 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Naafi’, dari Ibnu ‘Umar secara marfu’.]
      Dan juga hadits Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, yang di dalamnya terdapat sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
      « يد الله ملأى لا يغيضها نفقة سحَّاء الليل والنهار »
      “Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik malam maupun siang".[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy (13/404) no. 7412 dalam Kitaab At-Tauhiid, Bab : Firman Allah ta’ala : ‘Kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku’; dari hadits Al-A’raj, dari Abu Hurairah secara marfu’.]

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@YAZEEDJEWISH
      Bantahan takwil
      Beliau (Abu Hanifah) telah berkata :
      ولا يقال إن يده قدرته أو نعمته لأن فيه إبطال الصفة ، وهو قول أهل القدر والاعتزال ، ولكن يده صفة بلا كيف
      “Tidak boleh untuk dikatakan : Sesungguhnya (makna) tangan-Nya adalah kekuasaan-Nya atau nikmat-Nya, karena di dalamnya mengandung pengingkaran terhadap sifat (Allah). Ia adalah perkataan orang-orang Qadariyyah dan Mu’tazillah. Akan tetapi tangan-Nya adalah sifat yang tidak boleh ditanyakan bagaimananya (kaifiyah-nya)”.[Al-Fiqhul-Akbar, hal. 302.]
      Ibnu Baththaal berkata saat memberikan bantahan terhadap orang yang menta’wilkan sifat dua tangan dengan kekuasaan atau nikmat :
      ويكفي في الرد على من زعم أنهما بمعنى القدرة أنهم أجمعوا على أن له قدرة واحدة في قول المثبتة ولا قدرة له في قول النفاة . . ويدل على أن اليدين ليستا بمعنى القدرة أن قوله تعالى لإبليس : { مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ } [ سورة ص ، الآية : 75 ] إشارة إلى المعنى الذي أوجب السجود ، فلو كانت بمعنى القدرة لم يكن بين آدم وإبليس فرق لتشاركهما فيما خلق كل منهما به وهي قدرته ، ولقال إبليس : وأي فضيلة له عليَّ وأنا خلقتني بقدرتك ، كما خلقته بقدرتك فلما قال : { خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ } [ سورة ص ، الآية : 76 ] دل على اختصاص آدم بأن الله خلقه بيديه قال : ولا جائز أن يراد باليدين النعمتان لاستحالة خلق المخلوق بمخلوق لأن النعم مخلوقة
      “Cukuplah bantahan bagi orang yang berkata tangan Allah bermakna kekuasaan, bahwasannya mereka sepakat Allah mempunyai kekuasaan yang satu menurut pendapat yang menetapkan, dan tidak mempunyai kekuasaan menurut pendapat yang menafikkannya…. Dan hal yang menunjukkan Allah mempunyai dua tangan yang tidak bermakna kekuasaan adalah firman Allah ta’ala kepada Iblis : ‘Apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada manusia yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku ?’ (QS. Shaad : 75); sebagai isyarat kepada makna yang mewajibkan syaithan untuk sujud (kepada Adam). Seandainya tangan itu bermakna kekuasaan, niscaya tidak akan ada bedanya antara Adam dan Iblis karena persamaan antara keduanya dalam penciptaan, yaitu karena kekuasaan-Nya. Dan niscaya Iblis akan berkata : ‘Kelebihan apa yang ia (Adam) punya di atas diriku padahal aku Engkau ciptakan dengan kekuasaan-Mu sebagaimana ia Engkau ciptakan dengan kekuasaan-Mu pula ?’. Ketika Iblis berkata : ‘Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah’ (QS. Shaad : 76) menunjukkan kekhususan Adam bahwasannya Allah telah menciptakannya dengan kedua tangan-Nya. Tidak boleh juga dikatakan dua tangan maknanya adalah dua nikmat, karena mustahil Allah menciptakan makhluk dengan makhluk - yaitu karena nikmat itu sendiri adalah makhluk”.[Fathul-Baariy, 13/393-394.]
      Salaf telah ber-ijma’ tentang hal ini.
      Al-Asy’ariy berkata :
      أجمعوا على أنه عز وجل يسمع ويرى ، وأن له تعالى يدين مبسوطتين ، وأن الأرض جميعا قبضته يوم القيامة والسماوات مطويات بيمينه
      “Mereka telah berijma’ bahwasannya Allah ‘azza wa jalla mendengar dan melihat. Ia mempunyai dua tangan yang terbuka. Bumi akan digenggam-Nya pada hari kiamat dan langit akan dilipat dengan tangan kanan-Nya”.[Risaalah ilaa Ahlits-Tsaghr, hal. 72.]
      Al-Ismaa’iliy juga menyatakannyanya dalam kitab ‘Aqiidah Ahlil-Hadiits, saat ia berkata :
      وخلق آدم عليه السلام بيده ، ويداه مبسوطتان ينفق كيف يشاء بلا اعتقاد كيف يداه إذ لم ينطق كتاب الله تعالى فيه بكيف
      “Allah menciptakan Adam ‘alaihis-salaam dengan tangan-Nya, dan kedua tangan-Nya terbuka memberikan (karunia kepada makhluk) sebagaimana yang Ia kehendaki, tanpa disertai keyakinan penentuan kaifiyah kedua tangan-Nya; yaitu ketika tidak ada penjelasan di dalam Kitabullah tentang kaifiyah tersebut”.[Risaalah ilaa Ahlits-Tsaghr, hal. 51.]
      Oleh karena itu, Anda dapat melihat Asy’ariyyah menyelisihi imam mereka (yaitu Abul-Hasan Al-Asy’ariy) dengan men-tafwidl sifat ini sebagaimana tafwidl yang dilakukan orang-orang bodoh dan membodohkan (ahlul-jahl wat-tajhiil), atau men-ta’wil-nya dengan ta’wil-an para penyeleweng dan pengingkar (ahlut-tahriif wat-ta’thiil).

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@YAZEEDJEWISH
      Rumus memahami guru dari Imam Al Bukhari rahimahullah...............
      Nu’aim bin Hammad Al-Khuzaa’iy rahimahullah :
      مَنْ شَبَّهَ اللَّهَ بِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ فَقَدْ كَفَرَ، وَمَنْ أَنْكَرَ مَا وَصَفَ اللَّهُ بِهِ نَفْسَهُ فَقَدْ كَفَرَ، فَلَيْسَ مَا وَصَفَ اللَّهُ بِهِ نَفْسَهُ وَرَسُولُهُ تَشْبِيهٌ
      ”Barangsiapa yang menyerupakan Allah dengan sesuatu dari makhluk-Nya, maka ia telah kafir. Barangsiapa yang mengingkari apa-apa yang disifatkan Allah bagi diri-Nya, maka ia telah kafir. Dan tidaklah apa yang disifatkan Allah bagi diri-Nya dan (yang disifatkan) Rasul-Nya itu sebagai satu penyerupaan (tasybiih)” [Diriwayatkan oleh Al-Laalikaa’iy dalam Syarh Ushuulil-I’tiqaad no. 936. Lihat Mukhtashar Al-’Uluuw, hal. 184 no. 216].
      Ishaaq bin Rahawaih rahimahumallah berkata:
      إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ: يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ، فَإِذَا قَالَ: سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ، وَأَمَّا إِذَا قَالَ: كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: " يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ " وَلَا يَقُولُ كَيْفَ، وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ، فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا، وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
      “Tasybih itu hanya terjadi ketika seseorang itu mengatakan : ‘Tangan (Allah) seperti tangan (makhluk), pendengaran (Allah) seperti pendengaran (makhluk)”. Jika ia berkata : ‘Pendengaran (Allah) seperti pendengaran (makhluk)’, maka inilah yang dinamakan tasybih (penyerupaan). Adapun jika seseorang mengatakan seperti firman Allah : ’Tangan, pendengaran, penglihatan’ , kemudian ia tidak mengatakan : ’bagaimana’ dan tidak pula mengatakan ’seperti’ pendengaran makhluk; maka itu tidak termasuk tasybih. Dan itu sebagaimana firman Allah ta’ala : ‘Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Asy-Syuuraa : 11)” [Sunan At-Tirmidziy, 2/43].
      Kalam Ulama Asy'ariyah Imam Ibnul Jauzi Al Asy'ari Rahimahullah
      Ibnul-Jauziy rahimahullah berkata:
      والمشبهة يقولون: لله بصر كبصري ويد كيدي،
      “Dan orang Musyabbihah berkata : Allah memiliki penglihatan seperti penglihatanku dan (memilik) tangan seperti tanganku…” [Talbiis Ibliis, hal. 31].
      Hanbal bin Ishaaq rahimahumallah berkata:
      قُلْتُ لأَبِي عَبْدِ اللَّهِ: وَالْمُشَبِّهَةُ مَا يَقُولُونَ؟ قَالَ: بَصَرٌ كَبَصَرِي، وَيَدٌ كَيَدِي، وَقَدَمٌ كَقَدَمِي، فَقَدْ شَبَّهَ اللَّهَ بِخَلْقِهِ وَهَذَا كَلامُ سُوءٍ، وَالْكَلامُ فِي هَذَا لا أُحِبُّهُ، وَأَسْمَاؤُهُ وَصِفَاتُهُ غَيْرُ مَخْلُوقَةٍ، نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الزَّلَلِ، وَالارْتِيَابِ، وَالشَّكِّ، إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
      Aku bertanya kepada Abu ‘Abdillah : “Tentang Musyabbihah, apa yang sebenarnya mereka katakan ?”. Ia menjawab : “Penglihatan (Allah) seperti penglihatanku, tangan (Allah) seperti tanganku, telapak kaki seperti telapak kakiku. Mereka telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Perkataan ini adalah perkataan yang jelek, dan pembicaraan tentang hal ini tidak aku sukai. Nama-nama dan sifat-sifat-Nya bukanlah makhluk. Kami berlindung kepada Allah dari ketergelinciran dan keraguan. Sesunggahnya Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Fushshilat : 39)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam Al-Ibaanatul-Kubraa, 3/327].
      Ibnu ‘Abdil-Barr rahimahullah berkata :
      ومُحالٌ أن يكون مَن قال عن اللهِ ما هو في كتابه منصوصٌ مُشبهًا إذا لم يُكيّف شيئا، وأقرّ أنه ليس كمثله شيء
      "Dan tidaklah mungkin terjadi pada orang yang berbicara tentang Allah sesuatu yang ternashkan dalam kitab-Nya disebut sebagai musyabbih, ketika ia tidak men-takyif-nya sedikitpun dan mengatakan tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya” [Al-Istidzkaar, 8/150].
      Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata :
      ليس يلزم من إثبات صفاته شيء من إثبات التشبيه والتجسيم، فإن التشبيه إنما يقال: يدٌ كيدنا ... وأما إذا قيل: يد لا تشبه الأيدي، كما أنّ ذاته لا تشبه الذوات، وسمعه لا يشبه الأسماع، وبصره لا يشبه الأبصار ولا فرق بين الجمع، فإن ذلك تنزيه
      "Tidaklah penetapan sifat-sifat-Nya mengkonsekuensikan adanya penetapan tasybiih dan tajsiim, karena tasybiih itu hanyalah jika dikatakan : ‘tangan seperti tanganku’...... Adapun jika dikatakan : ‘tangan namun tidak menyerupai tanganku’, sebagaimana Dzaat-Nya tidak menyerupai dzat-dzat makhluk, pendengaran-Nya tidak menyerupai pendengaran-pendengaran makhluk, dan penglihatan tidak menyerupai penglihatan-penglihatan makhluk, maka itulah yang disebut tanziih” [Al-Arba’iin min Shifaati Rabbil-‘Aalamiin, hal. 104].

  • @nurhaliza_01is55
    @nurhaliza_01is55 2 дня назад +7

    Alhamdulillah
    Mudah mudahan saudara kita wahhabi dapat hidayah

    • @advanmania1170
      @advanmania1170 2 дня назад +1

      amin,,,

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад +1

      Aamiiin 🤲 dan hidayah untuk kita juga.

    • @yudibrata2314
      @yudibrata2314 2 дня назад

      Aamiin kalau diberi hidayah.
      Tapi kalau tidak yakin Allah bersemayam diatas Arsyi, naudzubillahi min dzalika !!!

    • @Nenenk-n2d
      @Nenenk-n2d 2 дня назад +1

      Aamiin aamiin aamiin Allahuma Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏
      Semoga mrk mau membuka hati pikiran dan kelak menjemput hidayah Allah, Aamiin 🤲
      Insya Allah Allah akan memberikan Rahmat taufik hidayah Ridho dan inayyah-Nya kepada kita semua hamba-Nya dan umat Nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalam 🤲🙏

  • @zairinberkah
    @zairinberkah 13 часов назад +1

    Terima kasih ustad langsung mengcounter kesesatan Wahabi.😊

  • @cat2b1
    @cat2b1 2 дня назад +2

    Wow, sama dg pernyataan Al-Qurthubi dalam tafsirnya:
    "tidak ada seorangpun dari kalangan salafus shalih yang mengingkari bahwa Allah istiwa' (bersemayam) di atas arsy-Nya secara hakiki."
    "Akan tetapi salaf al awwal (ulama salaf generasi pertama) -semoga Allah meridhai mereka- tidak pernah menafikan arah dan tidak pula membicarakannya. Justru mereka semua menetapkan itu semua bagi Allah sebagaimana disebutkan dalam kitab-Nya dan disampaikan oleh Rasul-Nya dan tidak ada seorangpun dari kalangan salafus shalih yang mengingkari bahwa Allah istiwa' (bersemayam) di atas arsy-Nya secara hakiki. Arsy dikhususkan untuk itu karena dia adalah makhluk Allah yang terbesar. Mereka hanya tidak tahu bagaimana kaifiyah (bentuk) istiwa' (bersemayam) itu, karena hal tersebut tidak diketahui bentuknya."

  • @GibranRamadhan-l1f
    @GibranRamadhan-l1f 2 дня назад +3

    Semangat dan sehat terus ustadz..
    semoga Allah selalu menjaga dan menolong kita

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @wisnurayana
    @wisnurayana 2 дня назад +4

    Maju terus tanpa gentar tadz, akidah keliru memang harus diluruskan biar generasi penerus tidak kena doktrin aqidah bermasalah.

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Aqidah Nurudin menyelisihi aqidah imam albaqillani ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @Nenenk-n2d
    @Nenenk-n2d 2 дня назад +3

    Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarakatuh 🙏
    Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wasohbihi wassalam 🤲♥️
    Syukron ilmunya ustadz, Barokallahu fiikum, insya Allah Allah akan memberikan Rahmat taufik hidayah Ridho dan inayyah-Nya kepada kita semua hamba-Nya dan umat nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wassalam, Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲🙏

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      MEMBANTAH SYUBHAT ASY'ARIYYAH (pemikiran sesat) KALAU ALLAH BERADA DI ATAS 'ARSY-NYA BERARTI BUTUH TEMPAT DAN ARAH.
      1⃣. Al-Imam Yahya bin Abil Khair Al-'Imroni Asy-Syafi'i Rahimahullahu ta'ala (w 558 H) mengatakan,
      (قالَتِ الأَشْعَريَّةُ: لا يَجوزُ وَصْفُه بأنَّه على العَرْشِ ولا في السَّماءِ...،
      قالوا: إذا قُلْتُم: إنَّه على العَرْشِ، أَفْضى إلى أنَّه يكونُ مَحْدودًا، أو أنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ وجِهةٍ تُحيطُ به، وتَعالى اللهُ عن ذلك،
      والجَوابُ: أنَّا وإن قُلْنا إنَّه على العَرْشِ كما أَخبَرَ بكِتابِه وأَخبَرَ به نَبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فلا نَقولُ: إنَّه مَحْدودٌ، ولا إنَّه يَفْتَقِرُ إلى مَكانٍ، ولا تُحيطُ به جِهةٌ ولا مَكانٌ، بل كانَ ولا مَكانَ ولا زَمانَ، ثُمَّ خَلَقَ المَكانَ والزَّمانَ، واسْتَوى على العَرْشِ بلا كَيْفيَّةٍ، ولم يَخلُقِ العَرْشَ لحاجةٍ، بل كما حُكِيَ عن ذي النُّونِ المِصْريِّ لمَّا قيلَ له: ما أرادَ اللهُ بخَلْقِ العَرْشِ؟ فقالَ: أرادَ اللهُ ألَّا تَتيهَ قُلوبُ العارِفينَ، ولم يَخلُقْه لحاجتِه إليه، فإذا قيلَ للعَبْدِ المُؤمِنِ: أين اللهُ؟ قالَ: على العَرْشِ
      "Kelompok Asy'ariyyah mengatakan :
      " Tidak boleh mensifati Allah diatas 'Arsy-Nya dan diatas langit-Nya"...
      Asy'ariyyah juga mengatakan :
      "Apabila kalian mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya, hal tersebut mengakibatkan bahwasanya Allah terbatasi atau bahwasanya Allah membutuhkan tempat dan arah yang meliputi Allah, Maha suci Allah dari hal tersebut".
      Bantahannya :
      "Sesungguhnya kami, walaupun kami mengatakan Allah diatas 'Arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan dalam kitab-Nya dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami tidak mengatakan :
      "Bahwasannya Allah dibatasi, TIDAK JUGA MEMBUTUHKAN TEMPAT dan tidak diliputi oleh ARAH dan tempat, bahkan Allah ada TIDAK BUTUH TEMPAT dan waktu, kemudian Allah menciptakan tempat dan waktu dan Allah diatas 'Arsy-Nya tanpa menanyakan bagaimananya
      Allah tidak menciptakan 'Arsy karena butuh kepada Arsy, bahkan dihikayatkan dari Dzunnun Al-Mishri, dikatakan kepada beliau :
      "Apa yang Allah inginkan dengan menciptakan Arsy? "
      Maka beliau mengatakan :
      "Allah berkehendak agar hati-hati orang-orang yang arif tidak mengembara dan Allah tidak menciptakan 'Arsy karena KEBUTUHAN ALLAH terhadap 'Arsy-Nya, apabila dikatakan kepada seorang hamba yang beriman :
      " Dimana Allah? "
      Maka orang yang beriman akan mengatakan :
      "Allah diatas 'Arsy-Nya".
      (📚Al-Intishar Fi Raddi 'Alal Mu'tazilah Al-Qadariyyah Al-Asyrar 2/620-623)
      2⃣. Al-Imam Ibnu Hamdan Al-Hambali rahimahullahu ta'ala (w 695 H) mengatakan :
      ومن قال : إنه بذاته في كل مكان، أو في مكان . فكافر، لأنه يلزم منه قدم المكان، وحلوله في الأماكن القذرة وغيرها تعالى الله عن ذلك علواً كبيراً.
      "Barangsiapa yang mengatakan :
      "Bahwasanya Allah berada di setiap tempat atau di dalam suatu tempat maka dia telah kafir, karena mengharuskan tempat itu lama dan beradanya Allah pada tempat-tempat yang kotor dan lainnya, Maha Tinggi Allah dari hal tersebut setinggi-tingginya
      وهذا لا ينافي كونه في السماء وعلى العرش على ما يليق به؛ لما سبق، وكذا القول في من حديث النزول وغيره مما سنده صحيح، ولفظه صريح إذا استحال حمله على ظاهره .
      Dan ini tidak MENAFIKAN BAHWA ALLAH DIATAS LANGIT DAN DIATAS 'ARSY-NYA sesuai dengan keagungannya, sebagaimana yang telah lewat, demikian pula pembahasan hadits nuzul dan yang lainnya yang sanadnya itu shahih dan lafadz yang jelas apabila tidak mungkin membawanya sesuai dzahirnya".
      (📚Nihayatul Mubtadi'in Fi Ushul Ad-Diin, Maktabah Ar-Rusyd Cetakan Pertama 2004 halaman 31)

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @haryanto_isti5555
    @haryanto_isti5555 2 дня назад +1

    Titip do'a untuk Palestina اللَّهُمَّ انْصُرْإِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين

  • @arisobari1066
    @arisobari1066 2 дня назад +7

    Widih judulnya langsung wahabi , mantap ustadz!!! Gas terus wahabi kepanasan panik pasti sebentar lagi wahabi bereaksi😂😂😂😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @andikabhayangkari4038
    @andikabhayangkari4038 32 минуты назад

    Assalamualaikum... Dulu saya suka bahasan seperti ini. Tapi setelah saya banyak dapat pengalaman, dengar penjelasan ulama soal bagaimana sikap kita umat islam terhadap perbedaan pendapat. Bahkan terjun kelapangan langsung bertemu dengan macam-macam gerakah, harakah, kelompok islam. Intinya kalo kita bahas seperti ini yang sudah usang, lama, ratusan ulama sudah bahas tidak akan mendapatkan apa2 kecuali munculnya rasa saling menjelekkan. Ya kalo orangnya bijak menyikapinya mungkin dewasa. Tapi kalo orang awam maka yang ada hanya kebencian, saling menyesatkan, saling merendahkan dll. Justru umat yang dirusak aqidahnya, pemikiran nya dengan ide2 rusak peradaban barat yang sudah menguasai kita ini sekarang tidak akan bangkit krn kurangnya ulama yang membahas persoalan itu sehingga Islam hanya akan dipandang sebagai agama sempit padahal adalah solusi bagi semua masalah kehidupan. Wallahu 'alam... Setahu saya video di RUclips seperti ini sekali yang bahas mulai dari yang sependapat dan tidak sependapat dan semua itu sejak ustad Nurudin ini belum lahir... Wallahu a'lam

  • @Sholawat4451
    @Sholawat4451 2 дня назад +4

    Syaikh Ahmed Al Misry bersedia debat terbuka dengan Master filsafat ini. Kapan dong?

    • @alfarizy8559
      @alfarizy8559 2 дня назад

      mana videonya kalau ustadz almisri berkata siap debat,?lihat dong.

    • @Sholawat4451
      @Sholawat4451 2 дня назад

      @alfarizy8559 ruclips.net/video/_u0-sEO75Do/видео.htmlsi=PVTWg3XuOEEnb2tp

    • @alfarizy8559
      @alfarizy8559 2 дня назад

      @@Sholawat4451 dia tidak mengatakan siap berdebat dengan ustadz nurrudin 😂😂😂mana?? jangan memaksakan 😂😂

    • @alfarizy8559
      @alfarizy8559 2 дня назад

      @@Sholawat4451 bagian mana oyyy,menit ke berapa?

    • @Sholawat4451
      @Sholawat4451 2 дня назад

      @@alfarizy8559 anda belum menonton. Silahkan ditonton.

  • @PakJoko-c8j
    @PakJoko-c8j 2 дня назад +3

    Sebagai orang teknik,dan matematika,aku berpegangan hadits,berfikir lah tentang ciptaan ALLOH, JANGAN berfikir tentang dzat ALLOH SWT maka sungguah kalian sekali-kali tidak akan dapat mencapai kadar perkiraanya. Para ustadz Itu belajar ilmu teknik dulu sampai bisa membuat bumi langit seisinya,dan juga matematika geometri ruang dan yang lain Nya baru membahas Agama/ayat-ayat ALLOH SWT. kira- kita bisa menandingi apa tidak Ya? Jangan memaksakan jawab dan yang tidak mungkin bisa menjawab, manusia itu penuh keterbatasan,kelemahan,jangan membahas masalah yang sudah dibatasi oleh Nabi Muhammad. Tahu.....,tobat wong podo goblokke aja kok saling bantah-bantahan.v

  • @anasibadurrahman25
    @anasibadurrahman25 2 дня назад +3

    ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu,
    لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ.
    “Seandainya agama itu dengan logika semata, maka tentu bagian bawah khuf lebih pantas untuk diusap daripada bagian atasnya. Namun, sungguh aku sendiri telah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya.” (HR. Abu Daud, no. 162, hadits ini shahih)

    • @muhammadhanif8124
      @muhammadhanif8124 2 дня назад +1

      setuju bgt. dgn perkataan Sahabat Ali radhiallahuanhu, agama ini bkn logika semata, sebenarnya simpel kita hanya "sami'na wa atho'na" dgn apa yang dikabarkan oleh Allah dan Rasulnya kepada kita semua.
      karna Akal maupun logika manusia itu sangat terbatas.
      Jadi jgn mempertanyakkan hal yg tdk bisa dijangkau oleh akal maupun logika kita.
      Simpelkan belajar Aqidah yang benar.

    • @joefaster88
      @joefaster88 2 дня назад

      Aqidah yang benar menurutmu yang bagaimana​@@muhammadhanif8124

    • @joefaster88
      @joefaster88 2 дня назад

      Jadi agama msih pake logika meski tdk mutlak..jangan dikesampingkan itu

    • @MuhammadSagib-zj4ig
      @MuhammadSagib-zj4ig 2 дня назад

      ​@@muhammadhanif8124agama bukan cerita belaka tapi pas diceritain karomah wali didustakan Wahabi mah playing victim standar ganda filsafat didustakan sufi juga didustakan secara gak sadar Wahabi gak percaya hal logika dan ghaib😂

    • @raka5333
      @raka5333 2 дня назад

      @@anasibadurrahman25 PEROLANNYA SI UDIN DAN PARA GURUNYA MENAFSIRKAN AYAT AYAT SIFAT ALLAH PAKAI LOGIKA...MAKANYA MENYIMPANG...😁

  • @zulkarnain_elmadury
    @zulkarnain_elmadury 2 дня назад +2

    Kalau menurut saya anda itu tidak terlalu paham agama.. atau ingin menyaksikan bahwa semua perkataan ulama-ulama salah tentang Allah berada di atas arsy anda pikirkan menurut anda sebagai manusia. Tidak pernah memikirkan Allah sebagaimana yang Allah kehendaki, tetapi abnormal anda di dalam memahami agama jelas tidak menunjukkan bahwa anda orang yang cerdas

    • @sripaini1671
      @sripaini1671 2 дня назад

      Hahahaha...orang ini...wkkkkkk
      Kamu itu lelucon mbah....!

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      Shahih ustadz. Barakallah ustadz. Di tampol bolak-balik oleh ulama Asy'ariyah sekelas Imam al qurtuby. Aswaja langsung kejang kejang. Salafus shalih Alloh istiwa alal arsy haqiqotan secara hakiki bukan majaz. ❤

    • @antilib3r4al
      @antilib3r4al 2 дня назад

      Pak nurudin sdh mulai panik

    • @hanafirahman3591
      @hanafirahman3591 2 дня назад

      Ilmu tentang Allah itu hanya pada Asma Allah, Sifat Allah, Amr Allah kalau ada yg lain silahkan ditambah
      Jadi istiwa masuk pada sifat Allah jadi sifat istiwa
      jika diartikan secara textual saja istiwa=duduk maka menjadi SIFAT DUDUK (intinya Harus disifati) atau jika yg dimaksud duduk maka disifati duduk
      DUDUK dan SIFAT DUDUK itu beda ya
      WAJAH dan SIFAT WAJAH itu beda
      TANGAN dan SIFAT TANGAN itu beda
      KAKI dan SIFAT KAKI itu beda
      MATA dan SIFAT MATA itu beda

    • @roniindrianto4938
      @roniindrianto4938 2 дня назад

      ​@@antilib3r4alpaniknya dmana ? Dia baca referensi bukan kata saya kata saya

  • @MuslimWebmedia
    @MuslimWebmedia 2 дня назад +4

    Kalau Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, bagaimana ustadz? Rasulullah naik ke langit ke 7 sidratulmuntaha utk menghadap Allah.

    • @nurmantajir8088
      @nurmantajir8088 2 дня назад +1

      Itu untuk membuktikan kalau Nabi Muhammad saw memiliki kedudukan yang tinggi, kalau Nabi Musa as kan di bumi,
      Jangan samakan bertemu dengan Allah seperti kamu menemui dokter

    • @punjulwihandono8905
      @punjulwihandono8905 2 дня назад

      ​@@nurmantajir8088Komenmu gak nyambung kang....😮

    • @ariefpratmo
      @ariefpratmo 2 дня назад

      @@nurmantajir8088ha?

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад +1

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @faiztwit9679
      @faiztwit9679 2 дня назад +2

      nabi melihat Allah saat mi'raj ?
      Dari Abu Dzar, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah: "Apakah paduka melihat Tuhan paduka?". Ia menjawab: "Hanya cahaya. Bagaimana mungkin aku dapat melihat Allah?" Hadits riwayat Muslim (178.1), Kitab al-Iman, Bab Tentang Sabdanya "Bahwasanya aku melihat-Nya sebagai cahaya" dan Tentang Sabdanya "Aku telah melihat cahaya".

  • @MasdarDari
    @MasdarDari 2 дня назад +5

    Ketika mengkeritik di katakan memfitnah dan mencela, bentar lagi pada buat drama baru tu saudara kita disebelah 😊

    • @malamhari_
      @malamhari_ 2 дня назад +2

      Denger-denger lagi pindah bahasan ke kebakaran di AS, channel sebelah

    • @MasdarDari
      @MasdarDari 2 дня назад +4

      @malamhari_ wajar aja mah konten kreator pasti ngincer yg booommming, biar apa? jadi intinya jangan mudah terhasut amarah ketika orang seperti itu mencela para ulama, cukup diskip aja biar hati tidak keras seperti batu dan dosa ditanggung dewe dewe, kan sudah tau kapasitasnya seperti apa,

    • @malamhari_
      @malamhari_ 2 дня назад

      @ betul, menurut saya kualitas seseorang bisa dinilai dari bagaimana dia berbicara dan apa yang dibicarakan

    • @MasdarDari
      @MasdarDari 2 дня назад

      @@malamhari_ barakallhufik saudara

    • @abuwildan1337
      @abuwildan1337 2 дня назад

      ruclips.net/video/_l2B8DKKVO0/видео.htmlsi=AJa3L1uqo6oznD0w

  • @aisyahpratama6916
    @aisyahpratama6916 2 дня назад +6

    yng di tunggu2😍😍

  • @kelasdigitalkita
    @kelasdigitalkita 2 дня назад +3

    Pernah punya kitab ini dan memang benar adanya seperti kaum mujasimah dibeberapa bagian babnya…Ustadz request bedah kitab Ar Ruh Syeikh Ibnul Qayyim,

  • @Irengmanise
    @Irengmanise 2 дня назад

    Terima kasih Ustad, dgn istiqomah dan tak kenal lelah utk menyadarkan teman2 salafi yg sdh terjerumus kepamahaman tajsim. Semoga banyak teman2 salafi yg sadar.

  • @TheAnfieldGank672
    @TheAnfieldGank672 2 дня назад +4

    GASS TERUS USTADZ,MENYALAA 🔥🔥🔥🔥🤣🙏

  • @raka5333
    @raka5333 2 дня назад +3

    Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah, ia mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan dari Syraih bin An Nu’man, dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata bahwa Imam Malik bin Anas mengatakan,
    الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء
    “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”
    Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, hal. 138.

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад +2

      Terimakasih copasannya mohon syarah nya dari pemahaman antum 😊

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад +1

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @UjangSopian-y9n
      @UjangSopian-y9n 2 дня назад

      @@bikaittakalnahammada477 orang konyol kebodohan

    • @sabianadventure35
      @sabianadventure35 2 дня назад

      Dikira Islam cuma 1 pendapat doang, dia gak tau klo ilmu Islam itu luas. Maennya kurang jauh

    • @UjangSopian-y9n
      @UjangSopian-y9n 2 дня назад +1

      @sabianadventure35 ambil ilmu yg berdasarkan dalil, bukan ilmu takwil

  • @zulmuttaqin-c4z
    @zulmuttaqin-c4z 2 дня назад +3

    Barakallah fikum❤

  • @jamilahmad6771
    @jamilahmad6771 2 дня назад +9

    Kapan wahabi akan bantah dengan ilmu dan refrensi.....???
    😂😂

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @KitePublishing
      @KitePublishing 2 дня назад +2

      "Allah Di Atas", Wahabi Sesat Menyesatkan ? - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. => ruclips.net/video/6M7i66VKlcM/видео.html

    • @Warottil_Quran
      @Warottil_Quran 2 дня назад

      Banyakkk.....

    • @deninurbani9285
      @deninurbani9285 2 дня назад

      ​@@Warottil_Quranmana berani taunya cuma dalil bidah😅

    • @deninurbani9285
      @deninurbani9285 2 дня назад +1

      Nanti klw si heri udh jdi uoama besar,besar mulut😅

  • @novemberrain3909
    @novemberrain3909 19 часов назад

    GASSSTEROOOOS SYEH NURUDDIN, semoga banyak yg tersadarkan para WAHABIYAH dengan penjelasan antum SYEH 😎

  • @manusiadalambiasa
    @manusiadalambiasa 2 дня назад +1

    Masih ingat ada orang yang mengatakan "Secara akademik kita tidak mungkin bisa untuk menjangkau dzat TuhanAllah tidak mungkin dinalar, tidak mungkin bisa dipahami dan tidak mungkin bisa dibayangkan"?
    Sekarang dia menuju diskusi yang berkembang. Daripada diskusi berulang dari dulu sampai sekarang, dalam hal ini diskusi mengenai Dzat Allah, bahkan diskusi ini menimbulkan banyak perpecahan

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l 2 дня назад

      Theologi itu utk mmahami eksistensi alloh via sifat2nya bukan dzatnya dan diskursus yg sdg brlangsung pun soal sifat2nya

    • @manusiadalambiasa
      @manusiadalambiasa 2 дня назад

      @MuhammadUsman-e3b8l jadi, berdiskusi tentang di mana Allah itu membicarakan sifat-Nya? Dan bukan membicarakan DzatNya?

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l 2 дня назад

      @@manusiadalambiasa tempat bukan substansi dzat

    • @manusiadalambiasa
      @manusiadalambiasa 2 дня назад

      @@MuhammadUsman-e3b8l yaaah, oke, teruslah anda sekalian muter² membahas hal seperti ini. Saya mau memikirkan hal lain seperti bagaimana orang² di desa saya mau sadar pentingnya belajar.

  • @raka5333
    @raka5333 2 дня назад +5

    Abu Bakr Al Atsrom mengatakan bahwa Muhammad bin Ibrahim Al Qoisi mengabarkan padanya, ia berkata bahwa Imam Ahmad bin Hambal menceritakan dari Ibnul Mubarok ketika ada yang bertanya padanya,
    كيف نعرف ربنا
    “Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?” Ibnul Mubarok menjawab,
    في السماء السابعة على عرشه
    “Allah di atas langit yang tujuh, di atas ‘Arsy-Nya.” Imam Ahmad lantas mengatakan,
    هكذا هو عندنا
    “Begitu juga keyakinan kami.”
    Itsbat Sifatil ‘Uluw, hal. 118

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l 2 дня назад

      Diatas arasy artinya diluar arasy,diluar dimensi fisik ruang dan waktu,tdk brtempat

    • @raka5333
      @raka5333 2 дня назад +1

      @@MuhammadUsman-e3b8l
      Benar anda...
      Tapi kang udin berdasarkan ilmu guru filsafatnya, mengatakan bahwa Allah tidak di atas langit dan tidak beristiwa diatas arsy... tapi di ta'wil menjadi Allah menguasai arsy...KAN MENYESATKAN...DAN ITU PENDAPAT MU'TADZILAH YG SESAT.

    • @EkaArdi-z7u
      @EkaArdi-z7u День назад

      ​@@MuhammadUsman-e3b8ljadi makna istiwa 'di atas' apa 'di luar'?
      Kalo maknanya 'di luar' berarti ta'wil dong.

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l День назад

      @@raka5333 takwil dan tafwidh hny soal pilihan,yg pnting substansinya, yaitu alloh tdk brtempat

    • @MuhammadUsman-e3b8l
      @MuhammadUsman-e3b8l День назад

      @@EkaArdi-z7u knpa diatas diartikan diluar? Arasy itu trtinggi tdk ada lg makhluk diatasnya,sdngkan materi waktu tempat dan arah angin smuanya makhluk,jdi limited sampe arasy

  • @panjiamirullah490
    @panjiamirullah490 2 дня назад +4

    kalau syeikh utsaimin dlm buku itu menyatakan tentang Dzat Allah ada dilangit dan mengklaim itu merupalan pemahafaman dari generasi salafis sholeh lalu
    kenapa tidak mencantum siapa2 saja orang2 salafis yg mendukung atau menguatkan dalil pemahaman dari syeikh itu bahwa Dzat Allah ada dilangit ?!.
    jadi pentingnya dlm hal ini memahami ttg sifat 20 ALLAH , ttg tahfidz dan
    ttg ta' wil , ttg menggali sebanyak-banyaknya pemahaman para aqidah salafus sholeh jadi tidak terkecoh oleh klaim-klaim sepihak dari golongan tertentu.
    coba periksa bagaimana pernyataan ali bin tholib r.a soal keberadaan Allah ?
    Kesimpulan tidak menyatakan tempat tapi keagungan Allah lah yg harus dipahami
    Coba periksa bagaimana pernyataan imam syafii ttg keberadaan Allah s.w.t ?
    kesimpulan : mengharamkan arah , Allah tidak membutuhkan tempat sdgkan arah , tempat hanya utk mahluk
    pemahaman imam hambali beliau bertahfidz .
    kesimpulannya beliau tidak memahami dgn bagaimana , begini , begitu , seperti ini itu .
    kesimpulan :
    Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan .

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад +1

      Nah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @gendhulkembar4963
      @gendhulkembar4963 День назад +1

      ​@@bikaittakalnahammada477Alloh Maha Besar...

  • @Betterman-p8r
    @Betterman-p8r 2 дня назад +17

    Mohon dibahas nabi mi'raj kelangit bertemu Allah menurut perspektif asya'irah

    • @fitriawanpipitdeff2912
      @fitriawanpipitdeff2912 2 дня назад +5

      Mana la mampu ustad nurudin.

    • @Betterman-p8r
      @Betterman-p8r 2 дня назад

      @fitriawanpipitdeff2912 pasti sudah ada penjelasannya dalam kitab syarah hadits para ulama.. kita tunggu penjelasanya

    • @kayyis77
      @kayyis77 2 дня назад

      Mi'raj tidak bisa dita'wil
      Jika diyakini sebagai perjalanan fisik
      Secara fisik'
      Ada jasad yang bergerak dari bawah ke atas
      Bahkan berulang-ulang naik turun
      Dalam rangka pengurangan shalat 50 menjadi 5
      Bukan mimpi
      Bukan perjalanan ruh tanpa jasad

    • @muhamadselamet5552
      @muhamadselamet5552 2 дня назад +4

      Yang dilihat nabi ketika Isro Mi'raj yaitu Cahaya sama seperti ketika nabi Musa mau melihat Allah di bukit Tursina ternyata cuman ada Suara di balik Tabir..artinya Allah tidak bisa dilihat dan tidak bertempat..

    • @kayyis77
      @kayyis77 2 дня назад +1

      @@muhamadselamet5552
      Apakah boleh dikatakan:
      Allah melayang-layang
      Tidak perlu tempat
      Tidak bertempat
      Tidak punya arah
      Terus menerus melayang
      Kemana pun jua

  • @candrasetia6652
    @candrasetia6652 2 дня назад +2

    Mudah-mudahan Ustadz sehat terus, bisa mengcounter pemahaman yg keliru saudara salafi wahabi tentang istiwa dan wujud zat Allah SWT

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @apendimansur6272
    @apendimansur6272 2 дня назад +2

    Mari kita sepakat untuk tidak sepakat, tetapi jangan merasa benar sendiri, jadikan perbedaan sebuah kekayaan, bukankah orang kaya akan menghidangkan jamuan yang beraneka ragam untuk para tamunya?!
    Terima kasih untuk Al Ustadz, barokallahu fikum ❤

    • @darmawanstart3817
      @darmawanstart3817 2 дня назад +1

      Benar antum... Mssalahnya para wahaboy terus mwnerus dimedia sosial menyesatkan aliran as ariyah...

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад

      ​@@darmawanstart3817bener, itu pangkalnya masalah. Mereka doktrin orang² awam dan orang² awam dengan cepat menduplikasi lisan kasarnya wahhabi.

    • @ndukndukbras
      @ndukndukbras 2 дня назад

      ​@@darmawanstart3817 gak masalah wahabai menyesatkan asy'iroh krn Yg wahabi sesatkan itu adalah org2 yg meyakini bahwa Allah itu Wujud(ada).

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      ​@@darmawanstart3817
      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @MuslimWebmedia
    @MuslimWebmedia 2 дня назад +3

    "Saat aku di Makkah atap rumahku terbuka, tiba-tiba datang malaikat Jibril 'alaihissalam. Lalu dia membelah dadaku kemudian mencucinya dengan menggunakan air zamzam. Dibawanya pula bejana terbuat dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan menutupnya kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit dunia. Tatkala aku sudah sampai di langit dunia, Jibril 'alaihissalam berkata kepada malaikat penjaga langit, 'Bukalah.' Malaikat penjaga langit berkata, 'Siapa Ini?' Jibril menjawab, 'Ini Jibril.' Malaikat penjaga langit bertanya lagi, 'Apakah kamu bersama orang lain?' Jibril menjawab, "Ya, bersamaku Muhammad ﷺ.' Penjaga itu bertanya lagi, 'Apakah dia diutus sebagai Rasul?' Jibril menjawab, 'Benar.' Ketika dibuka dan kami sampai di langit dunia, ketika itu ada seseorang yang sedang duduk, di sebelah kanan orang itu ada sekelompok manusia begitu juga di sebelah kirinya. Apabila dia melihat kepada sekelompok orang yang di sebelah kanannya ia tertawa, dan bila melihat ke kirinya ia menangis. Lalu orang itu berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, "Dialah Adam 'alaihissalam, dan orang-orang yang ada di sebelah kanan dan kirinya adalah ruh-ruh anak keturunannya. Mereka yang ada di sebelah kanannya adalah para ahli surga sedangkan yang di sebelah kirinya adalah ahli neraka. Jika dia memandang ke sebelah kanannya dia tertawa dan bila memandang ke sebelah kirinya dia menangis.' Kemudian aku dibawa menuju ke langit kedua, Jibril lalu berkata kepada penjaganya seperti terhadap penjaga langit pertama. Maka langit pun dibuka.'" Anas berkata, "Kemudian Nabi ﷺ menyebutkan bahwa pada tingkatan langit-langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, 'Isa dan Ibrahim semoga Allah memberi shalawat-Nya kepada mereka. Beliau tidak menceritakan kepadaku keberadaan mereka di langit tersebut, kecuali bahwa beliau bertemu Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam." Anas melanjutkan, "Ketika Jibril berjalan bersama Nabi ﷺ, ia melewati Idris. Maka Idris pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Idris.' Lalu aku berjalan melewati Musa, ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Musa.' Kemudian aku berjalan melewati 'Isa, dan ia pun berkata, 'Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah 'Isa.' Kemudian aku melewati Ibrahim dan ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia?' Jibril menjawab, 'Dialah Ibrahim ﷺ.' Ibnu Syihab berkata, Ibnu Hazm mengabarkan kepadaku bahwa Ibnu 'Abbas dan Abu Habbah Al Anshari keduanya berkata, "Nabi ﷺ bersabda, "Kemudian aku dimi'rajkan hingga sampai ke suatu tempat yang aku dapat mendengar suara pena yang menulis." Ibnu Hazm berkata, "Anas bin Malik menyebutkan, "Nabi ﷺ bersabda, "Kemudian Allah 'Azza wa Jalla mewajibkan kepada umatku salat sebanyak lima puluh kali. Maka aku pergi membawa perintah itu hingga aku berjumpa dengan Musa, lalu ia bertanya, 'Apa yang Allah perintahkan buat umatmu?' Aku jawab: 'Salat lima puluh kali.' Lalu dia berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu, karena umatmu tidak akan sanggup!' Maka aku kembali dan Allah mengurangi setengahnya. Aku kemudian kembali menemui Musa dan aku katakan bahwa Allah telah mengurangi setengahnya. Tapi ia berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu karena umatmu tidak akan sanggup.' Aku lalu kembali menemui Allah dan Allah kemudian mengurangi setengahnya lagi.' Kemudian aku kembali menemui Musa, ia lalu berkata, 'Kembalilah kepada Rabb-mu, karena umatmu tetap tidak akan sanggup.' Maka aku kembali menemui Allah Ta'ala, Allah lalu berfirman: 'Lima ini adalah sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi perubahan keputusan di sisi-Ku!' Maka aku kembali menemui Musa dan ia kembali berkata, ' ini potongan hadits isra miraj HR Bukhari. Jadi perjalanan Rasulullah menuju langit ke 7 menemui Allah. Ini bagaimana ustadz takwilnya?

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад

      Kok dah panjang begitu tapi gak ada dalil Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berjumpa Allah dan melihat Dia istiwa di atas arsy?

    • @MuslimWebmedia
      @MuslimWebmedia 2 дня назад +1

      Kalau Allah istiwa diatas arsy itu dalilnya Al Qur'an. Itu Hadits bukhari, yg menceritakan Rasulullah. Kalau hadits itu apakah bisa di takwil? Takwilnya bagaimana ustadz?

    • @bikaittakalnahammada477
      @bikaittakalnahammada477 2 дня назад

      ​@@MuslimWebmediaNah loh Allah maha besar atau langit maha besar? Wahabi 100% gak bisa jawab

    • @AdaAL960
      @AdaAL960 2 дня назад

      nabi musa memerintah kan nabi muhammad kembali menemui Allah semata2 ingin melihat djahir tajali nya ALLAH di diri baginda nabi kita muhammad, karena nabi musa tidak sanggup melihat ALLAH

    • @laskarpelangi6094
      @laskarpelangi6094 2 дня назад

      Silahkn baca syarah tafsir jalalaini
      (قوله قال فرجعت الي ربي) اي الى المكان الذي ناجيت فيه ربي وليس المراد ان الله في ذالك المكان ورجع له فا ن اعتقد ذالك كفر بل المرد ان الله جعل هذ ا المكان محلا لسيدنا محمد صلى الله عليه وسلم

  • @buyayusuf
    @buyayusuf 2 дня назад +4

    Mantab ustaz ... We ❤ U

  • @PecintaPhoton
    @PecintaPhoton 2 дня назад +5

    Wahabi: Allah bisa disentuh dengan jari kita

    • @dwiatmojo555
      @dwiatmojo555 2 дня назад +1

      Komen anda hanya makin merendahkan dan membuat malu orang yg mendukung ust.nurudin

    • @laskarpelangi6094
      @laskarpelangi6094 2 дня назад

      ​​@@dwiatmojo555kata ustd firanda tuhan sprt bentuk nabi adam😂😂, apa tdk mujassimah itu, kalau tuhan sprt nabi adam konsekwensinya berarti tuhan punya peler dan dubur sprt nabi adam.

    • @Abundanceme-o2q
      @Abundanceme-o2q День назад

      Itu mah sufi cuk 😂 tasawuf yang begitu mah

  • @kadirhalim
    @kadirhalim 2 дня назад +2

    SIFAT ALLAH MENURUT EMPAT MASHAB IMAM BESAR TIDAK MEN TAKWIL ;
    Sifat Allah seperti tangan, kaki, atau mata yang disebutkan dalam Al-Qur'an merupakan bagian dari ayat-ayat mutasyabihat (ayat yang maknanya tidak sepenuhnya jelas bagi manusia). Empat imam mazhab besar (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal) memiliki pandangan serupa dalam hal ini: mereka menerima ayat-ayat tersebut sebagaimana adanya, tanpa mentakwil dengan makna yang menyimpang atau menyerupakan sifat Allah dengan makhluk.
    Berikut penjelasan lebih rinci berdasarkan pandangan masing-masing imam:
    ________________________________________
    1. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi)
    • Dalam kitab Fiqh Akbar, Imam Abu Hanifah menegaskan:
    "Allah tidak menyerupai makhluk-Nya. Tangan, wajah, dan sifat-sifat lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an harus diterima sebagaimana adanya tanpa menyerupakan atau memikirkan bagaimana bentuknya."
    • Imam Abu Hanifah tidak mentakwil secara rinci sifat seperti tangan, kaki, atau mata, melainkan memahami bahwa semua itu adalah sifat Allah yang sesuai dengan kebesaran-Nya dan berbeda dari makhluk.
    ________________________________________
    2. Imam Malik bin Anas (Mazhab Maliki)
    • Ketika ditanya tentang ayat-ayat sifat, termasuk tangan, kaki, atau mata Allah, Imam Malik memberikan jawaban yang serupa dengan jawabannya tentang istiwa’:
    "Sifat itu diketahui (secara makna bahasa), kaifiyatnya (caranya) tidak diketahui, beriman kepadanya adalah wajib, dan mempertanyakan tentangnya adalah bid’ah."
    • Imam Malik tidak mentakwil ayat-ayat sifat tersebut. Beliau menekankan bahwa sifat Allah harus diterima sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an tanpa menyerupakannya dengan makhluk.
    ________________________________________
    3. Imam Syafi’i (Mazhab Syafi’i)
    • Imam Syafi’i juga menolak takwil yang menyimpang dan penyerupaan sifat Allah dengan makhluk. Beliau berkata:
    "Sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an harus diterima sebagaimana adanya, tanpa menyerupakannya dengan makhluk atau menafsirkannya dengan akal manusia."
    • Beliau menegaskan pentingnya memahami sifat-sifat Allah secara tanzih (mensucikan Allah dari sifat makhluk) tanpa takwil yang tidak sesuai.
    ________________________________________
    4. Imam Ahmad bin Hanbal (Mazhab Hanbali)
    • Imam Ahmad dikenal dengan pendekatan itsbat sifat, yaitu menetapkan sifat Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits tanpa takwil dan tanpa menyerupakan Allah dengan makhluk.
    o Contohnya, tentang ayat:
    "Tangan Allah berada di atas tangan mereka" (QS. Al-Fath: 10),
    beliau berkata:
    "Kami mengimaninya sebagaimana ia datang (dalam teks), tanpa menanyakan bagaimana bentuknya."
    • Imam Ahmad menegaskan bahwa tangan, kaki, dan mata Allah adalah sifat-Nya, tetapi hakikatnya tidak dapat dipahami oleh manusia.
    ________________________________________
    Prinsip Umum Empat Imam
    1. Bilâ Kaifa (Tanpa Menanyakan Bagaimana): Mereka menerima sifat-sifat Allah tanpa menanyakan atau membayangkan "bagaimana" bentuknya.
    2. Tanzih (Pensucian Allah): Mereka menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya, sebagaimana dalam ayat:
    "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura: 11)
    3. Tidak Mentakwil dengan Makna yang Menyimpang: Mereka tidak mentakwil sifat seperti tangan, kaki, atau mata dengan makna metaforis, tetapi juga tidak menyerupakan sifat-sifat tersebut dengan makhluk.
    4. Menghindari Penyerupaan (Tasybih): Mereka menolak segala upaya untuk menggambarkan sifat Allah dalam bentuk yang menyerupai makhluk.
    ________________________________________
    Kesimpulan
    Keempat imam mazhab besar tidak mentakwil sifat-sifat Allah seperti tangan, kaki, atau mata menjadi makna lain yang menyimpang, tetapi juga tidak menyerupakannya dengan makhluk. Mereka memilih untuk memahami sifat-sifat ini sesuai dengan teks Al-Qur'an dan hadits, sembari meyakini bahwa hakikatnya hanya Allah yang mengetahui. Prinsip bilâ kaifa (tanpa menanyakan bagaimana) menjadi landasan utama dalam memahami ayat-ayat sifat ini.

    • @silmi1895
      @silmi1895 День назад

      Makanya ada takwil dan tafwid coba belajar lagi ya. Perbedaan antara keduanya, keduanya sama2 madzhab salaf yg g boleh memaknai secara dzohir. atau jisim tangan ya tangan mata ya mata, allah punya tangan tp ga sama dgn tangan manusia berarti allah itu tersusun. Sedangkan madzhab tafwid tdk boleh memaknai itu serahkan makna tanga seutuhnya ke allah ga di sebutkan tangan adalah anggota badan jg. Itu yg ga di kenal di kalanga salaf. Nyimak ga sih video ustd dr awal bgt udah berapa episode ini.

  • @KitePublishing
    @KitePublishing 2 дня назад +1

    1. Surah Al-Mulk (67:16)
    ۞ أَأَمِنتُم مَّن فِي ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
    Terjemahan:
    "Apakah kamu merasa aman terhadap (Allah) yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?"
    2. Surah Al-Mulk (67:17)
    أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًۭا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
    Terjemahan:
    "Atau apakah kamu merasa aman terhadap (Allah) yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu? Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat dari) peringatan-Ku."
    3. Surah An-Nahl (16:49)
    وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلْأَرْضِ مِن دَآبَّةٍۢ وَٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
    Terjemahan:
    "Dan kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan segala yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka tidak menyombongkan diri."
    4. Surah Al-Hadid (57:4)
    هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌۭ
    Terjemahan:
    "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
    5. Surah Al-Baqarah (2:255)
    وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
    Terjemahan:
    "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
    6. Surah Az-Zumar (39:67)
    وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦ ۗ وَٱلْأَرْضُ جَمِيعًۭا قَبْضَتُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَٱلسَّمَـٰوَٰتُ مَطْوِيَّـٰتٌۭ بِيَمِينِهِۦ ۚ سُبْحَـٰنَهُۥ وَتَعَـٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
    Terjemahan:
    "Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan."
    7. Surah Yunus (10:3)
    إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ
    Terjemahan:
    "Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy."
    8. Surah As-Sajdah (32:5)
    يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍۢ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍۢ مِّمَّا تَعُدُّونَ
    Terjemahan:
    "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
    9. Surah Ar-Ra’d (13:2)
    ٱللَّهُ ٱلَّذِى رَفَعَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍۢ تَرَوْنَهَا ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ
    Terjemahan:
    "Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy."
    10. Surah Al-Isra (17:44)
    تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ
    Terjemahan:
    "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah."

    • @deninurbani9285
      @deninurbani9285 2 дня назад

      Nyimak videonya ga😂

    • @KitePublishing
      @KitePublishing 2 дня назад

      @@deninurbani9285 saya lebih percaya beliau beliau dari pada beliau 🙂
      1. Imam Abu Hanifah (80-150 H / 699-767 M)
      Kitab: Al-Fiqh Al-Akbar (Halaman 301, cetakan Dar Al-Maktabah Al-Islamiyyah)
      القول: "من أنكر أن الله فوق السماء فقد كفر."
      Terjemahan: "Barangsiapa yang mengingkari bahwa Allah berada di atas langit maka dia telah kafir."
      2. Imam Malik bin Anas (93-179 H / 711-795 M)
      Kitab: Al-Istiwa’ dalam Al-Muwatha’ (Halaman 259, cetakan Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah)
      القول: "الله فوق السماء، وعلمه يحيط بكل شيء."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu."
      3. Imam Asy-Syafi’i (150-204 H / 767-820 M)
      Kitab: Al-Umm (Jilid 7, halaman 285, cetakan Dar Al-Ma’rifah)
      القول: "اعتقادنا واعتقاد الأئمة هو أن الله فوق عرشه في السماء."
      Terjemahan: "Keyakinan kami dan keyakinan para imam adalah bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya di langit."
      4. Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H / 780-855 M)
      Kitab: Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah (Halaman 35, cetakan Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah)
      القول: "نؤمن أن الله فوق السماء، ومستوى على عرشه."
      Terjemahan: "Kami mengimani bahwa Allah di atas langit dan bersemayam di atas ‘Arsy-Nya."
      5. Ibnu Qudamah Al-Maqdisi (541-620 H / 1146-1223 M)
      Kitab: Lum’atul I’tiqad (Halaman 15, cetakan Dar Ibn Hazm)
      القول: "الله فوق عرشه كما وصفه في القرآن."
      Terjemahan: "Allah di atas ‘Arsy-Nya sebagaimana Dia sifatkan dalam Al-Qur'an."
      6. Imam Al-Bukhari (194-256 H / 810-870 M)
      Kitab: Shahih Al-Bukhari (Kitab At-Tauhid, Bab 22, hadis nomor 7427)
      القول: "الرحمن على العرش استوى كما هو معناه."
      Terjemahan: "Firman Allah, 'Ar-Rahman bersemayam di atas ‘Arsy,' adalah sebagaimana maknanya."
      7. Ibn Taimiyyah (661-728 H / 1263-1328 M)
      Kitab: Majmu’ Fatawa (Jilid 5, halaman 149, cetakan Dar Al-Wafa’)
      القول: "الله فوق السماء، فوق عرشه، منفصل عن خلقه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya."
      8. Ibn Qayyim Al-Jauziyyah (691-751 H / 1292-1350 M)
      Kitab: Ijtima’ Al-Juyush Al-Islamiyyah (Halaman 51, cetakan Dar Al-Fadilah)
      القول: "الله فوق السماء وفوق عرشه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit dan di atas ‘Arsy-Nya."
      9. Imam Ath-Thahawi (239-321 H / 853-933 M)
      Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyyah (Halaman 14, cetakan Dar Al-Ma’arif)
      القول: "الله فوق عرشه، بعيد عن خلقه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas ‘Arsy, jauh dari makhluk-Nya."

    • @KitePublishing
      @KitePublishing 2 дня назад

      @@deninurbani9285 Sy lebih percaya beliau-beliau dari pada beliau
      1. Imam Abu Hanifah (80-150 H / 699-767 M)
      Kitab: Al-Fiqh Al-Akbar (Halaman 301, cetakan Dar Al-Maktabah Al-Islamiyyah)
      القول: "من أنكر أن الله فوق السماء فقد كفر."
      Terjemahan: "Barangsiapa yang mengingkari bahwa Allah berada di atas langit maka dia telah kafir."
      2. Imam Malik bin Anas (93-179 H / 711-795 M)
      Kitab: Al-Istiwa’ dalam Al-Muwatha’ (Halaman 259, cetakan Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah)
      القول: "الله فوق السماء، وعلمه يحيط بكل شيء."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu."
      3. Imam Asy-Syafi’i (150-204 H / 767-820 M)
      Kitab: Al-Umm (Jilid 7, halaman 285, cetakan Dar Al-Ma’rifah)
      القول: "اعتقادنا واعتقاد الأئمة هو أن الله فوق عرشه في السماء."
      Terjemahan: "Keyakinan kami dan keyakinan para imam adalah bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya di langit."
      4. Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H / 780-855 M)
      Kitab: Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah (Halaman 35, cetakan Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah)
      القول: "نؤمن أن الله فوق السماء، ومستوى على عرشه."
      Terjemahan: "Kami mengimani bahwa Allah di atas langit dan bersemayam di atas ‘Arsy-Nya."
      5. Ibnu Qudamah Al-Maqdisi (541-620 H / 1146-1223 M)
      Kitab: Lum’atul I’tiqad (Halaman 15, cetakan Dar Ibn Hazm)
      القول: "الله فوق عرشه كما وصفه في القرآن."
      Terjemahan: "Allah di atas ‘Arsy-Nya sebagaimana Dia sifatkan dalam Al-Qur'an."
      6. Imam Al-Bukhari (194-256 H / 810-870 M)
      Kitab: Shahih Al-Bukhari (Kitab At-Tauhid, Bab 22, hadis nomor 7427)
      القول: "الرحمن على العرش استوى كما هو معناه."
      Terjemahan: "Firman Allah, 'Ar-Rahman bersemayam di atas ‘Arsy,' adalah sebagaimana maknanya."
      7. Ibn Taimiyyah (661-728 H / 1263-1328 M)
      Kitab: Majmu’ Fatawa (Jilid 5, halaman 149, cetakan Dar Al-Wafa’)
      القول: "الله فوق السماء، فوق عرشه، منفصل عن خلقه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya."
      8. Ibn Qayyim Al-Jauziyyah (691-751 H / 1292-1350 M)
      Kitab: Ijtima’ Al-Juyush Al-Islamiyyah (Halaman 51, cetakan Dar Al-Fadilah)
      القول: "الله فوق السماء وفوق عرشه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas langit dan di atas ‘Arsy-Nya."
      9. Imam Ath-Thahawi (239-321 H / 853-933 M)
      Kitab: Aqidah Ath-Thahawiyyah (Halaman 14, cetakan Dar Al-Ma’arif)
      القول: "الله فوق عرشه، بعيد عن خلقه."
      Terjemahan: "Allah berada di atas ‘Arsy, jauh dari makhluk-Nya."

    • @KitePublishing
      @KitePublishing 2 дня назад

      @ "Allah Di Atas", Wahabi Sesat Menyesatkan ? => ruclips.net/video/6M7i66VKlcM/видео.html

  • @neoscarnalism7558
    @neoscarnalism7558 2 дня назад +12

    Ummat Islam dibelakangmu ustadz
    ❤❤❤

    • @hendrakusuma2026
      @hendrakusuma2026 2 дня назад

      umat syiah kali.,

    • @satriapenegakkeadilan6807
      @satriapenegakkeadilan6807 2 дня назад

      Ayo dukung si Udin dialog dengan Syaih Ahmed Al Misry,
      Jangan jadi banci yg hanya berani ngomong sendiri dibalik kamar.

    • @abuwildan1337
      @abuwildan1337 2 дня назад

      ruclips.net/video/_l2B8DKKVO0/видео.htmlsi=AJa3L1uqo6oznD0w

  • @dedisutardi365
    @dedisutardi365 2 дня назад +6

    MANTAFF
    USTADZ TETAP CONSTENT DALAM MENYAMPAIKAN, TUDUHAN TUDUHAN PRUSTASI WAHABI SEPERTI S3 ( SUBHAT, SYIRIK, SYIAH )... GAKKK BISA DIBUKTIKAN, JALAN TERUSSSS YOU ARE NOT ALONE BODY!!!!!!!!!

    • @SabitaPinter
      @SabitaPinter 2 дня назад

      Narasi Nurudin patah bila disandingkan dengan pernyataan ulama senior Asy'ari yah.
      Al-Qaadliy Abu Bakr Al-Baqillaniy berkata :

      Bab : Apabila ada seseorang yang bertanya : “Dimanakah Allah ?”. Dikatakan kepadanya : “Pertanyaan ‘dimana’ adalah pertanyaan yang menyangkut tempat, dan Dia tidak boleh dilingkupi oleh satu tempat. Tidak pula satu tempat bisa meliputi-Nya. Namun, kita hanya boleh mengatakan (atas pertanyaan itu) : ‘Dia berada di atas ‘Arsy-Nya’, dimana hal itu tidak berkonsekuensi makna wujud badan (jism) yang bersentuhan dan berbatasan/berdekatan. Maha Tinggi (Allah) dari atas semua itu dengan setinggi-tinggi dan seagung-agung-Nya !” [At-Tamhiid, hal. 300-301].
      Faedah yang dapat kita ambil dari perkataan Al-Baqillaniy rahimahullah di atas antara lain :
      1. Penegasan Allah berada di atas ‘Arsy, yang dalam waktu bersamaan terdapat penafikkan bahwa Allah dilingkupi atau berada di dalam tempat tertentu. Oleh karena itu, di sini Al-Baqillaniy telah menggabungkan dua pernyataan sekaligus : Allah berada di atas ‘Arsy dan menafikkan dilingkupi oleh satu tempat.
      2. Penegasan Al-Baqillani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy itu tanpa perlu mengkonsekuensikan Dia mempunyai badan (jism) - seperti makhluk.
      3. Ketika muncul pertanyaan : ‘Dimana Allah ?’, Al-Baqillani hanya mencukupkan dengan jawaban : “Dia berada di atas ‘Arsy”, tanpa mengkaitkan (atau men-takyif) hal-hal yang berkaitan dengan makhluk.

  • @FauziRamadhan-se2pn
    @FauziRamadhan-se2pn 2 дня назад +3

    NURUDDIN, ANTUM JAUH" BELAJAR DI MESIR UNTUK MENGETAHUI ALLAH DMNA SAJA ANTUM BINGUNG, ANTUM TAU TIDAK KE 4 IMAM MAHZAB SAJA MENGAKUI ALLAH ADA DIATAS ARSY SESUAI DALIL YG ADA DALAM QUR'AN SURAH AL ARAF(7):54
    SURAH THAHA(20):5
    SURAH YUNUS(10):3
    SURAH AR'-RAD(13):2
    SURAH AL FURQAN(24)59
    SURAH AS SAJDAH(32):4
    SURAH AL HADID(57):4
    😂😂😂 ULAMA SIAPA YG ANTUM BLNG MENGATAKAN ALLAH TDK BERT4, ULAMA YG ANTUM SEBUT ULAMA DARI KALANGAN ANTUM DOANG, AKIDAH ANTUM EMANG RUSAK, BRAPA BANYAK LAGI ANTUM MAU SESATKAN UMMAT HANYA KRNA ANTUM HAUS AKAN DUNIA, DUNIA ITU IBARAT AIR LAUT SEMAKIN DIMINUM SEMAKIN HAUS, NGGAK USAH JAUH" KULIAH DI MESIR KLO ANTUM CMN MAU TAU ALLAH DMNA, ANTUM INI LINGLUNG YA😂😂😂 KASIHAN BET DAH, JUJUR GUA BUKAN WAHABI ATAUPUN SUNNI TAPI KYAKNYA YG ANTUM SEBUT WAHABI LEBIH JAUHHHHH BERILMU DRPDA KALANGAN ANTUM, SYA LIAT" CHANNEL" ANTUM INI, PEMAHAMAN ANTUM 1112DGN SYIAH, KUASA ALLAH ITU TDK BISA DIUKUR DGN OTAK MANUSIA, KTA HANYA HARUS MEYAKINI ALLAH DIATAS ARSY, KLO ANTUM PKE OTAK INGIN TAU KUASA ALLAH KAGA NYAMPE KRNA OTAK MANUSIA TERBATAS SEDANGKAN KUASA ALLAH TIDAK TERBATAS

    • @roniindrianto4938
      @roniindrianto4938 2 дня назад

      Jgn bertaqiyah bwang ngaku aja Wahabi gituh .. saya maklum

    • @FauziRamadhan-se2pn
      @FauziRamadhan-se2pn 2 дня назад

      @roniindrianto4938 klo pun gua disuruh pilih gua lebih pilih salafi yg di blng wahabi sih daripda pilih golongan sebelah yg dikit2 wali, ODGJ aja di blng wali, gua bangga kok klo disebut salafi drpda golongan sebelah beli roti bekas habib, cium kaki dan klo mngkin disuruh minum air kencing habib pun blngnya berkah mngkin diminum jga

    • @FauziRamadhan-se2pn
      @FauziRamadhan-se2pn 2 дня назад

      Gua lebih pilih salafi yg DIBLNG wahabi sih daripda dibilang golongan sebelah yg dikit" wali ODGJ aja di anggap wali, bekas roti dijual habib dgn harga tdk masuk akal blngnya berkah, habib dicium kakinya, bekasnya diperebutkan dan bahkan nih ya kalaupun disuruh minum air kencingnya pengikutnya pun mngkin mau blngnya berkah

    • @FauziRamadhan-se2pn
      @FauziRamadhan-se2pn День назад

      Jujur ya gua lebih mau disebut salafi yg kalian sebut Wahabi ketimbang golongan sebelah yg tidak berakal, ODGJ aja di blng wali dan paling banyak kasus pencabulannya, halunya apalagi, bisa mengeluarkan rantai dari langit, bsa memadamkan api neraka, punya surga sendiri dan masih buanyakk lagi, cium kaki habaib, makan sisa habaib dgn alasan berkah dan mngkin bahkan kalaupun disuruh minum air kencing habaib akan diminum jga dgn alasan berkah

  • @QwerTy-fu4mu
    @QwerTy-fu4mu 2 дня назад +2

    Coba ust Nuruddin tampilkan perkataan imam syafi'i, imam Ahmad, Imam Malik, imam abu hanifah, tentang ayat Allah diatas arsy

    • @muhamadiqbalsyafaat6410
      @muhamadiqbalsyafaat6410 2 дня назад

      Iyaa betull
      Pa ust nurudin kayanya jarang menukil dari perkataan 4 imam besar, ada yang tau kenapa ya?

    • @kepalasuku91
      @kepalasuku91 2 дня назад

      ​@@muhamadiqbalsyafaat6410 akidah Asy'ari fikih syafii. Kesimpulannya imam syafii gk ahli masalah aqidah😂 Jawabannya itu bg.

    • @KebunDesign
      @KebunDesign 2 дня назад

      @@muhamadiqbalsyafaat6410 karena agarr wahabi percaya kalau sumbernya adalah ulama wahabi juga, kalau sumbernya ulama diluar wahabi gak bakal percaya

    • @antilib3r4al
      @antilib3r4al 2 дня назад +1

      Mungkin Belum punya buku2 4 imam mahdzab rahimahullah
      Cuma koleksi buku2 aristoteles, falasifah dan platunis tp dikasih casing tulisan arab

    • @kepalasuku91
      @kepalasuku91 2 дня назад

      @@antilib3r4al Wkwkw betul ni

  • @ridwansidik8486
    @ridwansidik8486 2 дня назад +2

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Syukron Ustadz pencerahannya.

  • @fiisabilillah2480
    @fiisabilillah2480 2 дня назад +3

    Kita kekurangan orang2 sepperti ust nurudin

    • @user-MuslimPapua
      @user-MuslimPapua 2 дня назад

      PARA ULAMA YANG MENGATAKAN TEMPAT BAGI ALLAH DI ATAS 'ASRY-NYA, YANG SUDAH PASTI TAK SAMA DENGAN MAHLUK YANG BUTUH KEPADA TEMPAT.
      Asy'ariyyah mengingkari Allah bertempat di atas 'arsy-Nya, berikut kami sampaikan ucapan para ulama,
      1⃣. Al-Imam Ath-Thabari (w.310. H) ahli tafsir yang memuat dalam tafsirnya ucapan salaf sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "وقال آخرون: معنى ذلك: وهو العلي على خلقه بارتفاع مكانه عن أماكن خلقه، لأنه تعالى ذكره فوق جميع خلقه وخلقه دونه، كما وصف به نفسه أنه على العرش، فهو عال بذلك عليهم."
      "Yang lainnya mengatakan mengatakan :
      "Makna Al-'Aliy adalah Allah diatas makhluk-Nya dengan tingginya tempatnya dari tempat-tempat makhluknya, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah menyebutkan di atas seluruh makhluk-Nya dan makhluk-Nya di bawahnya, sebagaimana yang Allah sendiri mensifati dirinya sendiri bahwasannya Dia di atas 'arsy-Nya, sehingga Dia tinggi dengan hal tersebut diatas makhluk-Nya ". ((📚Tafsir Ath-Thabari))
      2⃣. Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari (w.387. H) yang merupakan Imam dalam sunnah dan fiqh kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Ibnu Bathah Al-'Ukbari rahimahullah mengatakan :
      "نقول : إن ربنا تعالى في أرفع الأماكن ، وأعلى عليين"
      "Kami mengatakan :
      "Sesungguhnya Rab kami di TEMPAT yang paling tinggi dan diatas yang paling atas".
      ((Al-Ibanah Al-Kubra, halaman 140))
      3⃣. Al-Imam Harb Al-Kirmani (w.240. H) seorang faqih dan muridnya Imam Ahmad sebagaimana kata Adz-Dzahabi
      Al-Imam Harb Al-Kirmani rahimahullah ta'ala mengatakan :
      "الجهمية أعداء الله وهم . ....لا يعرف لله مكان وليس على عرش ولا كرسي وهم كفار فاحذروهم"
      "Jahmiyyah adalah musuh-musuh Allah, mereka menyangka :.....
      👉 Dan tidak mengetahui TEMPAT bagi Allah dan Allah tidak berada diatas arsy-Nya dan kursi
      Maka mereka adalah ORANG-ORANG KAFIR, maka hindarilah mereka".
      ((Ijma'u As-Salaf Fi Al-I'tiqad, 80-81))
      4⃣. Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi (w.280. H) merupakan seorang Imam yang patut diteladani ketika hidupnya dan wafatnya sebagaimana kata Abul Fadhl Al-Jarudi
      Al-Imam 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi rahimahullah ta'ala :
      "وكيف يهتدي بشر للتوحيد وهو لا يعرف مكان واحده.."
      "Bagaimana Bisyr Al-Marisi (tokoh sesat) bisa mendapatkan petunjuk, dalam keadaan dia tidak tau TEMPAT rabb-Nya".
      (📚Kitab Naqdh 'Utsman bin Sa'id Ad-Dârimi 'Ala Bisyr Al-Marisi Al-'Aniid)
      5⃣. Imam Ibnu Abdil Barr (w.463. H) Rahimahullah ta'ala mengatakan,
      «نقولُ: ‌استَوى ‌من ‌لا ‌مكانٍ ‌إلى ‌مكانٍ».
      "Kami mengatakan Allah istawa dari tidak ada tempat kepada tempat".
      (📚At-Tamhid Libni Barr 5/147))
      6⃣. Ibnu Rajab Al-Hanbali (w.795. H) Rahimahullah berkata,
      وَأَمَّا المكان: ففيه نزاع وتفصيل، وَفِي الصحيحين: إثبات لفظ المكان،
      “Adapun tempat (al-makaan), maka padanya terdapat perselisihan dan perincian. Dan dalam Ash-Shahiihain terdapat penetapan lafadh ‘tempat’ (bagi Allah)”
      (📚Dzail Thabaqaat 217 )
      7⃣. Imam Abdul GhaniAl-Maqdisii (w.600. H) Rahimahullah mengatakan,
      "كان الله ولا مكان، وليس هو اليوم على ما كان"
      "Allah dahulu ada dan tanpa tempat dan bukanlah itu sekarang seperti yang dahulu".
      8⃣. Imam Ad-Dasyti Al-Hanbali Rahimahullah mengatakan :
      أو ليس لله جهة، ولا له مكانٌ؛ فقد ارتد عن دين الإسلام، ولحق بالمشركين"
      "Barangsiapa yang mengatakan... Allah tidak memiliki arah, tidak bertempat diatas arsy-Nya, maka sungguh dia telah murtad dari IsIam dan digabungkan kepada orang-orang musyrikin".
      9⃣. Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan :
      أما المكان ثابت... لكن المكان فوق العرش أخبر عن نفسه
      "Adapun tempat adalah tetap... Akan tetapi tempat diatas arsy-Nya sebagaimana yang Allah khabarkan tentang dirinya".
      🔟. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsamin Rahimahullah mengatakan :
      "وفي حديث الجارية من صفات الله: إثبات المكان لله وأنه في السماء"
      "Dalam hadits Jariyah ada dari sifat-sifat Allah yaitu menetapkan tempat untuk Allah dan bahwasannya Allah ada di atas langit-Nya".
      Ini adalah 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗻𝘂𝗸𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮 ahli itsbat, adapun yang menafikannya adalah pendapat Jahmiyyah

  • @NanangKosim-d6i
    @NanangKosim-d6i 2 дня назад +5

    Tadz,bongkar fakta tentang muhammad bin abdul wahhab dan kesesatan yg terjadi d arab saudi,biar wahabi tambah kejang"🤣🤣🤣

  • @laukana4479
    @laukana4479 2 дня назад +3

    I love you ustadz nuruddin❤❤❤

  • @wawang131277
    @wawang131277 2 дня назад +1

    agama islam di jaman para sahabat mudah di pahami
    setelah masuk orang orang ahli filsafat, dan mulai " meracuni fikiran ' kaum muslimin maka muncullah pemikiran yang aneh aneh.
    Imam Syafii berkata : jika ada ular dan orang filsafat , maka yang aku pukul dulu adalah orang filsafat.
    Ingin selamat maka pahami agama sesuai asalnya, yaitu pemahaman para sahabat

  • @sahrulakmal6551
    @sahrulakmal6551 2 дня назад +1

    Siapa yg boleh mengesahkan takwilan anda benar... tiada. Ilmu yg Allah beri pada kita dan akal fikiran kita tidak mampu memikirkan keberadaan Allah di mana. Jadi cukup lah beriman dengan apa yg di sampaikan wahyu. Kami beriman bahawa Allah beristiwa di atas arasy seperti yg di wahyukan. Allah di langit seperti dinyatakan Hadith. Tiada takwilan. Cara ini lebih selamat kerana hakikatnya kita cuma makhluk yg lemah tak mampu memikirkan Keberadaan Allah. Kalau ustaz fikir diri ustaz hebat, ilmu hebat hingga mampu menembusi langit.. teruskan..

    • @antilib3r4al
      @antilib3r4al 2 дня назад

      Inilah bentuk kepanikan, pemikiran sesat dan dangkal ala filsafat yunani dipakai untuk agama Islam yg Mulia

    • @roniindrianto4938
      @roniindrianto4938 2 дня назад

      ​@@antilib3r4al apa lu ga liat itu ustad dritadi baca referensi.. bukan katanya katanya

  • @rikzafauzan
    @rikzafauzan 2 дня назад +3

    Allah Ta’ala berfirman,
    وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا
    “Dan berkatalah Firaun: Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
    Abul-Qaasim Al-Ashbahaaniy rahimahullah berkata:
    وأخبر عن فرعون أنه قَالَ: يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الأَسْبَابَ * أَسْبَابَ السَّمَوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لأَظُنُّهُ كَاذِبًا فكان فرعون قد فهم عن مُوسَى أنه يثبت إلها فوق السماء حتى رام بصرحه أن يطلع إليه، وأتهم مُوسَى بالكذب فِي ذَلِكَ؟ والجهمية لا تعلم أن الله فوقه بوجود ذاته، فهم أعجز فهما من فرعون.
    “Dan Allah ﷻ mengkabarkan tentang Fir’aun, bahwasannya ia berkata: ‘Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta’ (QS. Al-Mukmin : 36-37). Sungguh, Fir’aun memahami Musa yang menetapkan tuhan/ilah di atas langit, hingga ia ingin dibuatkan menara agar dapat naik mencapai-Nya. Namun Fir’aun menuduh Musa berbuat kedustaan atas hal tersebut. Adapun Jahmiyyah tidak mengetahui bahwa Alah ﷻ di atasnya dengan wujud Dzaat-Nya. Maka mereka (Jahmiyyah) itu adalah orang yang lebih lemah pemahamannya dibandingkan Fir’aun” [Al-Hujjaah fii Bayaanil-Mahajjah, 2/115].
    Abul-Hasan Al-Asy’ariy rahimahullah berkata :
    وقال تعالى حاكيا عن فرعون لعنه الله: (يا هامان ابن لي صرحا لعلي أبلغ الأسباب أسباب السماوات فأطلع إلى إله موسى وإني لأظنه كاذبا)، كذب موسى عليه السلام في قوله: إن الله سبحانه فوق السماوات .
    وقال عز وجل: (أأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض)
    فالسماوات فوقها العرش، فلما كان العرش فوق السماوات قال: (أأمنتم من في السماء) ... لأنه مستو على العرش الذي فوق السماوات، وكل ما علا فهو سماء، والعرش أعلى السماوات، وليس إذا قال: (أأمنتم من في السماء) يعني جميع السماوات، وإنما أراد العرش الذي هو أعلى السماوات، ألا ترى الله عز وجل ذكر السماوات، فقال تعالى: (وجعل القمر فيهن نورا) ، ولم يرد أن القمر يملأهن جميعا، وأنه فيهن جميعا، ورأينا المسلمين جميعا يرفعون أيديهم إذا دعوا نحو السماء؛ لأن الله تعالى مستو على العرش الذي هو فوق السماوات، فلولا أن الله عز وجل على العرش لم يرفعوا أيديهم نحو العرش
    “Allah ta’ala juga berfirman mengenai hikayat/cerita Fir’aun : ‘Dan berkatalah Firaun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta" (QS. Al-Mukmin : 36-37). Fir’aun mendustakan Musa ‘alaihis-salaam yang mengatakan : ‘Sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’ala berada di atas langit. Allah ‘azza wa jallaa berfirman : ‘Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu’ (QS. Al-Mulk : 16). Yang berada di atas langit adalah ‘Arsy (dimana Allah bersemayam/ber-istiwaa’ di atasnya). Ketika ‘Arsy berada di atas langit, maka segala sesuatu yang berada di atas disebut langit (as-samaa’). Dan bukanlah yang dimaksud jika dikatakan : ‘Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit’ ; yaitu semua langit, namun yang dimaksud adalah ‘Arsy yang berada di puncak semua langit. Tidakkah engkau melihat bahwasannya ketika Allah ta’ala menyebutkan langit-langit, Dia berfirman : ‘Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya’ (QS. Nuuh : 16) ? Bukanlah yang dimaksud bahwa bulan memenuhi seluruh langit dan berada di seluruh langit. Dan kami melihat seluruh kaum muslimin mengangkat tangan mereka - ketika berdoa - ke arah langit, karena (mereka berkeyakinan) bahwa Allah ta’ala ber-istiwaa’ di atas ‘Arsy yang berada di atas semua langit. Jika saja Allah ‘azza wa jallaa tidak berada di atas ‘Arsy, tentu mereka tidak akan mengarahkan tangan mereka ke arah ‘Arsy” [Al-Ibaanah, hal. 33-34].
    Tidak berbeda dengan yang dikatakan oleh Al-Imaam Ahmad bin Hanbal, sebagaimana dibawakan oleh Ibnu Abi Ya’laa rahimahumallaah :
    قيل لأبي عبد الله : والله تعالى فوق السماء السابعة على عرشه بائن من خلقه. وقدرته وعلمه بكل مكان ؟. قال : نعم، على عرشه لا يخلو شيء من علمه
    “Dikatakan kepada Abu ‘Abdillah : ‘(Apakah) Allah ta’ala berada di atas langit yang tujuh, di atas ‘Ars-Nya, terpisah dari makhluk-Nya. Adapun Kekuasan-Nya dan Ilmu-Nya berada di setiap tempat ?’. Beliau menjawab : ‘Benar, (Allah) berada di atas ‘Arsy-Nya. Tidak ada sesuatupun yang luput dari Ilmu-Nya” [Thabaqaat Al-Hanaabilah 1/341 - melalui perantaraan Al-Masaailu war-Rasaailu Al-Marwiyyatu ‘an Al-Imaam Ahmad fil-‘Aqiidah, 1/318 no. 306].
    Ibnu Abil ‘Izz mengatakan, “Barangsiapa yang mendustakan ketinggian Dzat Allah di atas langit yaitu dari golongan Jahmiyah, maka mereka termasuk pengikut Fir’aun. Sedangkan yang menetapkan ketinggian Dzat Allah di atas langit, merekalah pengikut Musa dan pengikut Muhammad.” (Syarh Al ‘Aqidah Ath Thohawiyah, 2/441)
    Keyakinan ini juga merupakan keyakinan Imam Malik bin Anas, Imam Darul Hijroh. Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah. Abdullah bin Nafi’ berkata bahwa Malik bin Anas mengatakan, “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 138. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shohih) Sedangkan Imam Abu Hanifah bersikap keras terhadap orang yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit.
    Dari Abu Muthi’ Al Hakam bin Abdillah Al Balkhiy -pemilik kitab Al Fiqhul Akbar-, beliau bertanya pada Abu Hanifah mengenai orang mengatakan, “Saya tidak tahu Rabbku di atas langit ataukah di bumi.” Imam Abu Hanifah lantas mengatakan, “Orang tersebut telah kafir karena Allah Ta’ala sendiri berfirman (yang artinya), ‘Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy’ dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit (Arsy Allah di langit), maka dia kafir.” (Diriwayatkan oleh Al Faruq dengan sanad dari Abu Bakr bin Nashir bin Yahya dari Al Hakam. Lihat Al ‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar, 135-136)

    • @nurmantajir8088
      @nurmantajir8088 2 дня назад +3

      Surat Al-Mu'min (40) ayat 36-37 sering menjadi bahan diskusi tentang di mana Allah berada. Berikut adalah terjemahan dan penjelasan mengenai kedua ayat tersebut:
      **Ayat 36-37:**
      *"Dan berkatalah Fir'aun: 'Hai Haman, buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku dapat mencapai jalan-jalan (ke langit), yaitu jalan-jalan menuju langit, agar aku dapat melihat Tuhan Musa, tetapi aku benar-benar menganggapnya sebagai pendusta.' Demikianlah dijadikan terlihat indah bagi Fir'aun perbuatan buruknya, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian."* (QS. Al-Mu'min: 36-37)
      ### Penjelasan:
      1. **Konteks Ayat**:
      Ayat ini menceritakan tentang kesombongan Fir'aun yang memerintahkan Haman untuk membangun menara tinggi agar ia bisa "melihat Tuhan Musa". Fir'aun tidak percaya bahwa Musa memiliki Tuhan yang benar, dan ia menganggap Musa sebagai pendusta. Ini adalah bentuk keangkuhan Fir'aun yang ingin membuktikan kebenaran klaim Musa dengan cara yang sombong dan tidak masuk akal.
      2. **Apakah Allah di Langit?**
      Ayat ini **tidak** secara langsung menyatakan bahwa Allah berada di langit. Justru, ayat ini menggambarkan kesombongan Fir'aun yang ingin "mencapai langit" untuk membuktikan keberadaan Tuhan Musa. Ini adalah tindakan yang sia-sia karena Allah tidak terbatas pada tempat atau arah tertentu.
      3. **Aqidah Islam tentang Keberadaan Allah**:
      Dalam Aqidah Islam, Allah tidak terikat oleh ruang, waktu, atau arah. Allah Maha Tinggi dalam arti kekuasaan dan keagungan-Nya, bukan dalam arti fisik atau lokasi. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
      *"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."* (QS. Asy-Syura: 11)
      Allah tidak berada di langit, bumi, atau tempat mana pun, karena Dia adalah Pencipta segala tempat dan tidak membutuhkan tempat.
      4. **Istawa 'alal 'Arsy**:
      Dalam Al-Qur'an, ada ayat yang menyebutkan bahwa Allah "bersemayam di atas 'Arsy" (seperti dalam QS. Thaha: 5). Namun, makna "bersemayam" (istawa) di sini tidak boleh dipahami secara harfiah seolah-olah Allah duduk atau berada di suatu tempat. Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah menjelaskan bahwa ini adalah perkara gaib yang maknanya hanya Allah yang tahu. Kita mengimaninya tanpa menanyakan "bagaimana" atau menyerupakan-Nya dengan makhluk.
      5. **Kesimpulan**:
      Surat Al-Mu'min ayat 36-37 tidak membuktikan bahwa Allah berada di langit. Ayat ini justru menggambarkan kesombongan Fir'aun yang ingin membuktikan keberadaan Tuhan dengan cara yang tidak pantas. Dalam Islam, Allah Maha Tinggi dalam arti kekuasaan dan keagungan-Nya, bukan dalam arti fisik atau lokasi. Allah tidak terikat oleh tempat atau arah, karena Dia adalah Pencipta segala sesuatu.
      Wallahu a'lam.

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@nurmantajir8088
      ini apa referensinya my bre..... ane bawakan tafsir referensinya.... itu ulama besar yang menafsirkan, dan bukan ulama wahabi semacam syaikh MBAW rahimahullah, syaikhul islam ibnu taymiyah rahimahullah dll.
      Itulah mengapa salafi itu kepala batu karena dalil nya jelas dan tegas.

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад +3

      ​@@rikzafauzan kami hargai copas nya. Pertanyaan pertama, kamu paham apa yg kamu copas? Pertanyaan kedua bagaimana pemahaman kamu atas apa yang kamu copas dan coba datangkan dalil yang mendukung itu! Pertanyaan ketiga, apa ulama wahhabi sepakat dengan dalil ini? Pertanyaan keempat, kenapa kamu sebagai pengikut wahhabi gak ikut guru kamu ust jawwaz semoga Allah menyayanginya yang mengatakan dalil itu Al Quran dan As Sunnah bukan perkataan ulama? Pertanyaan kelima, bagaimana kamu memaknai ayat ini Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat Al Baqarah ayat 186 dan Dia, Allah yang berfirman bahwa Dia dekat?

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад

      @@AndrieSetiawanAD12
      Ane punya guru juga my bre.... Antum baca aja. Tafsirnya sama gak kayak ulama wahabi? Kalo sama itu bukan aqidah wahabi, itu aqidah nya kaum muslimin bukan wahabi

    • @rikzafauzan
      @rikzafauzan 2 дня назад +1

      @
      Ahmad bin Hanbal rahimahullah (w. 241 H).
      وهو على العرش فوق السماء السابعة. فإن احتج مبتدع أو مخالف بقوله تعالى {وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيد} وبقوله عز وجل : {وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَمَا كُنْتُمْ} أو بقوله تعالى : {مَا يكُونُ مِنْ نَجْوى ثلاثة إلا هُوَ رَابِعُهُمْ} ونحو هذا من متشابه القران
      “Ia (Allah) berada di atas ‘Arsy, di atas langit ketujuh. Sesungguhnya ahli bid’ah atau orang yang menyimpang dari kebenaran berhujjah dengan firman-Nya : ‘Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya’ (QS. Qaaf : 16), atau dengan firman-Nya : ‘Dan Ia (Allah) bersama kalian di mana saja kalian berada’ (QS. Al-Hadiid : 4), atau dengan firman-Nya : ‘Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya’ (QS. Al-Mujaadilah : 7), dan yang lainnya dari ayat-ayat Al-Qur’an yang mutasyaabih” [As-Sunnah oleh Ahmad bin Hanbal melalui kitab Al-Masaail war-Rasaail Al-Marwiyyatu ‘anil-Imaam Ahmad fil-‘Aqiidah oleh ‘Abdullah Al-Ahmadiy, 1/318-319; Daaruth-Thayyibah, Cet. 1/1412 H].
      Catatan : Penjelasan Al-Imaam Ahmad itu menggugurkan klaim kelompok Asyaa’irah yang mengklaim bahwa lafadh Allaahu ‘alal-‘Arsy atau yang semisalnya itu sifatnya mutasyaabih. Justru mafhum yang terambil dari perkataan beliau, lafadh itu adalah muhkam (jelas); dan yang samar (mutasyaabih) adalah lafadh nash-nash yang menyatakan bahwa Allah ta’ala bersama hamba-Nya.
      As-Sijziy rahimahullah menukil :
      ونص أحمد بن حنبل رحمة الله عليه على أن الله تعالى بذاته فوق العرش، وعلمه بكل مكان
      “Dan Ahmad - semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya - mengatakan bahwa Allah ta’ala di atas ‘Arsy dengan Dzat-Nya, sedangkan ilmu-Nya ada di setiap tempat” [Risaalah As-Sijziy ilaa Ahli Zubaid, hal. 125, tahqiq : Muhammad ba-Kariim; Daarur-Raayah, Cet. 1/1414 H].
      jadi yang dekat apanya?
      1. Malaikat Nya
      2. Ilmu Nya
      3. Dzat Nya
      jawab......
      kalo begitu dimana DZAT-NYA?

  • @abuazzam3007
    @abuazzam3007 2 дня назад +6

    Ustadz Nuruddin memaparkan dengan sangat detail dan jelas dan dari sumber sumber rujukan referensinya yg sangat jelas pula.. Semoga Salafi Wahabi sadar akan kekeliruannya, tdk ego dan mau kembali ke jalan yg lurus yaitu dgn beraqidah yg benar.

    • @indrawijaya5167
      @indrawijaya5167 2 дня назад +1

      Insyaallah semakin berkembang Wahabi akhi

    • @AndrieSetiawanAD12
      @AndrieSetiawanAD12 2 дня назад

      ​@@indrawijaya5167gak papa, yg penting dah dikasih tau tinggal dipikirin aja. Memangnya dengan diutus manusia paripurna yang mulia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lantas membuat iblis dan pengikutnya mati dan habis? Mereka rasanya semakin berkembang. Tapi siapa yang akan rela mengikuti iblis? Orang² yang tidak memikirkan ayat² Allah.

    • @baalffx
      @baalffx 2 дня назад +1

      Anda ini ga ngerti Islam yang asli seperti apa. Apanya yg referensi sangat jelas, semua perkataan nuruddin ga lebih Dari syubhat yang sangat bathil
      Saya ga melihat atau mendengar dia berdalil dengan nash alquran Dan hadits sepanjang video2 nya, hanya ada kesombongan Dan syubhat

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 2 дня назад

      @@baalffx ciek cie...kamu tuli ya..atau hati yg tuli..

    • @KISAHISLAMIYYAH
      @KISAHISLAMIYYAH 2 дня назад

      @@indrawijaya5167 silahkan..biar org kristen tambah banyak..neraka itu luas..

  • @AbdulKarim-y4x
    @AbdulKarim-y4x 2 дня назад +5

    Mantaab ust Wahhabi kejang-kejang😅😅😅

    • @Warottil_Quran
      @Warottil_Quran 2 дня назад

      B aja...
      Ust Nurudin bukan barang baru.. Udh sering di bantah.... Wkwkw

    • @heldyyuana
      @heldyyuana 2 дня назад

      @@Warottil_Qurankaum neo wahabi pun bantah msh nyari alasan wkwkw 😂

  • @zainikhsan9280
    @zainikhsan9280 2 дня назад +2

    Wa'alaikum Salaam wr wb.
    JAZAAKUMULLOHU Ahsanal Jazaa.
    Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin

  • @fahrifahri6705
    @fahrifahri6705 2 дня назад +2

    Alhamdulillah sehat2 ustadz. Berkah sekalian, aammiiin.

  • @kenangan212
    @kenangan212 2 дня назад +4

    mana ada ulama salafi mengatakan Allah di langit ?!
    yg ada , Allah jauh diatas langit ,jauh diatas arsy ( bukan nempel di arsy ) .

    • @jackone3389
      @jackone3389 2 дня назад

      koplak....wkwkkw jelas jelas ada ustad kalian yg bilang kadang kadang Allah turun naik ke beberapa langit

    • @muhammadraputrajaya8294
      @muhammadraputrajaya8294 2 дня назад

      mereka seenaknya fitnah orang wahabi, bayangkan tuduhan mereka salah di hadapan Allah ?

    • @up3972
      @up3972 2 дня назад

      ​@@muhammadraputrajaya8294 buat bantahan terhadap kritiknya bukan playing victim

    • @kenangan212
      @kenangan212 2 дня назад

      @muhammadraputrajaya8294 gapapa bang , ...sabar aja , kalo mereka mengatakan punya dalil ,kita juga punya dalil ...
      Kita lihat saja nanti diakhirat Allah diatas atau bukan ... saat Allah manusia beriman melihat Allah tidak berdesak2an ...

    • @muhammadraputrajaya8294
      @muhammadraputrajaya8294 2 дня назад

      @@kenangan212 yup betul prihatin lihatnya seolah-olah lebih paham lebih pintar dari org lain, dan dengan mudahnya ngomong wahabi ke org lain, padahal yg dituduhkan hidupnya adem lurus ga pernah ngajak yg aneh aneh, tapi giliran gus dan habib aneh aneh mereka ga tegur tuh, maunya apa sbnernya kan bingung

  • @ahmadsubhi8676
    @ahmadsubhi8676 2 дня назад +7

    Semoga orang yang menolak sifat wajah Allah Taala tidak bisa melihat wajah Allah Taala di akhirat. Aamiin...

    • @his001-b3k
      @his001-b3k 2 дня назад +3

      Siapa yg menolak sifat Allah? Mengapa anda berdoa demikian? Hati/jiwa anda mengerikan sekali kondisinya.

    • @mamanbae3885
      @mamanbae3885 2 дня назад

      Wajah itu bukan sifat, belajar dlu mana sifat mana dzat bahaya tuh kalo ketuker seperti wahaboy.😂😂😂

    • @mamanbae3885
      @mamanbae3885 2 дня назад +1

      Wajah sifat? Sejak kapan?
      Minimal belajar dlu dah mana sifat mana dzat.

    • @SayidDriver
      @SayidDriver 2 дня назад

      Lo kaya orang bener tong ngomong nya......​@@his001-b3k

    • @SayidDriver
      @SayidDriver 2 дня назад

      Semua penduduk surga insyaallah akan melihat wajah Allah,ente jangan membayangkan Allah punya wajah tapi beda dgn kita,gak begitu tong....... serahkan makna nya pada Allah semata.....

  • @abuahmadalmutarjim
    @abuahmadalmutarjim 2 дня назад +3

    Imam ad Darimy rahimahullah mengatakan:
    قد اتفقت الكلمة من المسلمين والكافرين أن الله في السماء وحدوه بذلك إلا المريسي الضال وأصحابه
    Halaman 25, cetakan Darul Kutub Ilmiyyah.
    Mereka yang mengingkari Allah di atas langit berarti seakidah dengan Bisyr al Marisy.
    Terjemah yang betul di atas langit bukan di langit.

    • @abuahmadalmutarjim
      @abuahmadalmutarjim 2 дня назад

      Menolak Allah memiliki fisik tetapi meyakini bahwa Allah bisa dilihat di surga nanti adalah kekonyolan yang orang mu'tazilah pun juga tertawa.

    • @hijazzul8677
      @hijazzul8677 2 дня назад

      ​@@abuahmadalmutarjim lagi ngapain Alloh diatas langit

    • @rahmathidayat-us8xp
      @rahmathidayat-us8xp 2 дня назад +2

      antum mentakwil kalimat في (di/didalam) menjadi على (diatas) dan ini merupakan takwil. Dan setiap takwil itu ditolak wahabi.

    • @rahmathidayat-us8xp
      @rahmathidayat-us8xp 2 дня назад +1

      imam darimi ( menurut imam algumari) adalah mujassimah.

    • @abuahmadalmutarjim
      @abuahmadalmutarjim 2 дня назад

      Dalam bahasa Arab في bisa bermakna على sehingga ini bukan takwil. Dan inilah salah satu kesalahan mereka yang menuduh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mentakwil seperti pada video sebelum ini tentang arti مع, katanya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mentakwil padahal arti مع tidak selalu bermakna bersama secara zat.

  • @denokcharlie4645
    @denokcharlie4645 2 дня назад +2

    Al Mulk 16-17 Allah Berfirman :
    Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan
    membuat kamu di telan bumi ketika
    tiba tiba ia terguncang.(16)
    atau sudah merasa amankah kamu,
    bahwa Dia yang di langit tidak akan
    mengirimkan badai yang berbatu
    kepadamu,namun kelak kamu akan
    mengetahui bagaimana (akibat
    mendustakan) peringatan Ku.(17)
    apakah anda mengimani
    ayat diatas? jika tidak, siapa anda ini
    sebenarnya?

    • @silmi1895
      @silmi1895 День назад

      Comot pake terjemah, bahasa indonesia tdk bisa mewakili makna al quran sebenarnya. Harus ada ilmu balagoh, mantik dll. Makanya menafsirlan itu jgn pake terjemah mas

    • @denokcharlie4645
      @denokcharlie4645 День назад

      @silmi1895
      apa makna Surat Al Mulk 16-17
      menurut keilmuan anda?

    • @denokcharlie4645
      @denokcharlie4645 День назад

      @@silmi1895
      saya orang awam, anda orang pintar. jadi apa makna surat Al Mulk 16-17
      menurut keilmuan anda mas?

    • @silmi1895
      @silmi1895 15 часов назад

      @@denokcharlie4645 kan kamu yg mempertanyakan keilmuan ustd nuruddin toh? Ya kamu dong yg harus membuktikan dengan data, masa yg di tuduh yg harus membuktikan, yg menuduhlah yg harus mendatangkan bukti.

    • @denokcharlie4645
      @denokcharlie4645 13 часов назад

      @silmi1895
      saya tampilkan QS.Al Mulk 16-17
      itu bukti data, yg saya pertanyakan
      sama ust.udin.tapi ngk dijawab.
      malah anda yg jawab dgn mengkritik
      bukti data tsb.
      makanya saya tny apa makna/tafsir
      Qs.Al Mulk 16-17 menurut keilmuan anda.

  • @LuanLuan-r4g
    @LuanLuan-r4g 2 дня назад

    hati sekeras mereka yg dilihat bukan kebenaran lagi ,,,
    begitu santunya ust Nurudin menjelaskan 😊