Belajar dari KEGAGALAN Sepatu BATA

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 июн 2024
  • kali ini belajar dari kegagalan Bata, yg awalnya untuk triliunan, akhirnya harus rugi 500 miliar 4 tahun berturut2. Ga banyak yg ngangkat soal ini, mereka kalah saing sm produk China + loss dalam bentuk impairment asset. Bakal comeback? gw rasa bisa aja, tapi mungkin ga segampang itu. Comment di bawah opini kalian soal sepatu Bata yg tutup pabrik mereka.
    Chapters :
    00:00 Nokia Versi Sepatu, Bata
    02:02 Chapter 1 - The Long History
    04:40 Chapter 2 - Downfall of Bata
    07:00 Chapter 3 - Will Bata Comeback?
    09:11 The Summary
    #bata #sepatu #brand #lokal #raymondchin #pabriksepatu
    Raymond's Socials
    Instagram: / raymondchins
    Tiktok: / raymondchins

Комментарии • 883

  • @sekundiary
    @sekundiary 24 дня назад +172

    Kebetulan dulu 2015 pernah ke Zlin Ceko, kota tempat asal muasal sepatu Bata. Disana brand bata sdh menyatu dgn kota Zlin itu sendiri. Penduduk disana kerja di bata, tinggal di asrama pekerja bata, sampe-sampe di sana pun namanya universitasnya diambil dari nama pendiri Bata yaitu Univ Tomas Bata. Ada museumnya juga yang isinya koleksi sepatu-sepatu dari awal Bata berdiri.
    Kl masalah branding, Bata emank kuat. Gak cmn Indonesia aja yg ngira kl Bata itu produk lokal, tapi juga India, Filipina, sampe orang Swedia jg nganggep Bata itu produk lokal mereka.
    Kl soal downfall, ya karena kurang invovasi aja dan gak bs baca perkembangan jaman. Modelnya gitu-gitu aja, gak berkembang.
    PS : Bata adalah brand premium kl di Ceko sana, marketnya ya orang kantoran/eksekutif. Harganya range 2-5 juta rupiah kl sepatu kerja model oxford shoes gitu

    • @cemangijepun5921
      @cemangijepun5921 24 дня назад +2

      Harganya

    • @michaelyamintara6758
      @michaelyamintara6758 24 дня назад +3

      zlin ceko itu kota kecil atau kota besar,Pak?

    • @sekundiary
      @sekundiary 24 дня назад +7

      Zlin itu kota kecil, populasinya gak sampe 100 ribu. Mall cmn ada satu, hotel yang representatif jg cmn 1-2

    • @rid1m
      @rid1m 23 дня назад +3

      marketing nya mungkin perlu belajar ke Adidas atau Nike om

    • @somadlengkong1011
      @somadlengkong1011 21 день назад

      maaf. menurut saya Lebih tepat memakai istiLah Ceska

  • @bidoih2687
    @bidoih2687 24 дня назад +348

    Tutup karena mereka tidak berani berinovasi. Modelnya jadul²

    • @danielwijoyo
      @danielwijoyo 24 дня назад +51

      betul pak, kualitas bagus dan jujur sangat awet dipakai bertahun-tahun. Tapi sama seperti pembahasan diatas, dikarenakan model yang terkesan jadul, jadi sudah hampir tidak membeli beberapa tahun belakangan ini. Sayang, namun jika tidak inovasi, harus tertelan oleh jaman,

    • @mandaf2630
      @mandaf2630 24 дня назад +24

      + hargany mahal, dan sekarang sudah menjamur produk-produk lokal yg kasih harga terjangkau dan kualitas yang udah oke

    • @iissulistiyowati9228
      @iissulistiyowati9228 24 дня назад +7

      Dr ku kecil sering diceritain embah, dlu pas embah sekola smpe dinas jd gru pkenya sepatu bata. Pdhal era masa itu hargany uda mahal plus brand juga. Buat ku penasaran dg merek itu, krn td setiap tokoh di daera jual sepatu bata. Th 2 rb sekian stlh ku karir, ku beli kebetulan di kotaku ada toko kusus jual merek bata. Emang modelny jadul. Tp buatku yg gk suka model aneh2, boleh juga tuh

    • @Mabaws-ju9wp
      @Mabaws-ju9wp 24 дня назад +1

      Bisa juga strategi pusat.

    • @superfoxbat
      @superfoxbat 24 дня назад +2

      warrior-id juga modelnya jadul2 tapi mereka berhasil survive. walaupun sepatu ini murah tapi punya value. kedepannya kalau mau sustainable, semua akan custom pada waktunya

  • @arijantofinanceprojectexec4717
    @arijantofinanceprojectexec4717 24 дня назад +68

    Bajak disainer sepatu yg lbh kreatif...spt Nike NB..skecer...justru di saat covid lalu banyak orang mengisi waktu dengan olah raga di luar ruang...cara membajak disainer ini di pakai salah satu contoh nya Hyunday...skg Model2 hyunday sdh rasa eropa banget. Atau bisa juga kolobrasi dengan merk2 lain utk sponsorin event dll...CEO nya harus kreatif...well siapa tau bata bisa bangkit lagi

    • @garryincome7520
      @garryincome7520 24 дня назад +3

      Yang rugi adalah pemilik di indo kalau ga perpanjang kerjasama kan dia ga rugi

    • @windahbarusadar-um4gl
      @windahbarusadar-um4gl 24 дня назад +4

      bener nih klo ngambil case dri hyundai. rasanya hyundai bangkit dari kubur di 2023 ini. mobil2 barunya gaada yg mengecewakan

  • @Mick_Van_Doel
    @Mick_Van_Doel 24 дня назад +39

    Alm. Temen gw jg pengusaha sepatu, yg terdampak covid... padahal usaha sepatunya udh puluhan tahun jg..
    Masalahnya selain krn sepatu murah dr china, jg krn perputaran uang nya lambat, walau toko2 udh repeat order tp pembayarannya lama, trus dikasih giro pula.. blm saingan antar brand lokalnya kuat banget, brand A keluarin model baru galama(ga smp 1 bln) brand B keluarin model yg sama persis paling di asesoris nya yg beda/pilihan warna nya lebih variatif..

    • @DAyu902
      @DAyu902 22 дня назад +5

      Yg jelas ini pasti karena serbuan sendal dan sepatu dari china,jangankan sepatu lha soundsystem aja pada merosot pendapatannya karena spiker bloototh dr china,mau tidak mau beralih ke bisnis lain walaupun ngosngosan😊

    • @anasd2253
      @anasd2253 22 дня назад

      @@DAyu902china memang plus minus. Plus bagi konsumen, tapi minus bagi produsen/distributor 😓

  • @danargalihjatnika2808
    @danargalihjatnika2808 24 дня назад +13

    Sebagai pengalaman aja, dulu pernah beli sepatu olahraga di bata dan kualitas kurang gak sampe setahun dipakai joging udah rusak, sampai akhir coba beli sepatu running yang harganya hampir sejuta, Alhamdulillah beneran kuat bertahun tahun

  • @yofaru
    @yofaru 24 дня назад +53

    BATA bkn gagal bro, mereka sdh dipuncak kesuksesan namun jatah suksesnya memang sudah habis...BATA tetap sebuah brand legend yg blm tentu bisa diikuti oleh brand lain...✨️🏁✅️

    • @guncla7692
      @guncla7692 24 дня назад +3

      "Jatah suksesnya sudah habis" artinya apa? Banyak perusahaan/brand yang masih berjaya, ada sebelum Bata dan masih baik-baik. Siapa yang menentukan 'jatah sukses' kalau bukan orang-orang yang kelola dengan baik dan bekerja keras untuk meraih target?
      Bata sudah berapa tahun kelihatan makin tidak kompetitif, kwalitas produk jatuh, susah pertahankan toko di mall

    • @AryoSeto
      @AryoSeto 23 дня назад +3

      Ini sih ga beda sama ngomong bata ga gagal tp karena takdirnya sudah ditulis begitu

    • @jeremykornelius2838
      @jeremykornelius2838 23 дня назад +1

      lu pikir itu takdir hahaha sistem agama ga masuk itungan dalam konteks itu pandangan klasik bgt, balik lgi ke DESTINY nasib dll,
      kalau gamau upgrade update evaluasi, cek market

    • @hidayahexpress8814
      @hidayahexpress8814 23 дня назад

      @@guncla7692jarang perusahaan bisa bertahan di atas 100 tahun.

    • @williamlim5234
      @williamlim5234 23 дня назад +3

      Inj bisa di preventifkan apabila mereka itu kreatif dan inovatif

  • @rexrynuloly2596
    @rexrynuloly2596 24 дня назад +97

    Ahhh ini masalah klasik…..manajemennya ganti aja….udah ketuaan udah terlalu old school dan ngak mau ngak bisa di bilangin…coba di ganti sama young blood…bukan berarti harus anak bocil yaaa. Tapi young blood…new blood..biar punya perspective berbeda…

    • @andhikapratama637
      @andhikapratama637 24 дня назад +1

      sangat setuju

    • @johnsuparko9900
      @johnsuparko9900 24 дня назад +16

      gak segampang itu broo. mungkin bata punya standar model dan kualitas sendiri. kedua karna beda di indo sama india, india gak masuk barang china, di indo barang china banyak sekali, apalagi orang indo senengnya murah, masalah kualitas no 2, mungkin bisa comeback kalo orang2 udah mulai aware soal kualitas sama mindset gimana bantu pabrikan indonesia

    • @ariffahmi0207
      @ariffahmi0207 24 дня назад +3

      ​@@johnsuparko9900iya itu kalah saing sama produk produk impor China yang lebih murah, orang Indonesia yang notabenenya kaum mendang mending jelas lebih cari yang murah dibanding kualitas produk. Jadi segmentasinya emang kecil sih bata buat bersaing

    • @wahidseekers
      @wahidseekers 24 дня назад

      Memang perlu inovasi.. ngikuti perkembangan

    • @linustrovals94
      @linustrovals94 24 дня назад +1

      intinya lebih murah dan bagus yg menang memang.hp aja udah dikuasai yg murah dan bagus😁😁

  • @satriaariwibowo1118
    @satriaariwibowo1118 23 дня назад +33

    Salah satu kesalahan fatal Bata adalah "Lack of Regeneration", Merubah Brand yang terkesan tua menjadi Brand muda. Contoh sukses adalah SASA AJINOMOTO MIWON, bertahun-tahun terkenal sebagai brand orang tua karena tampilannya. Akhirnya mereka merubah gaya bahasa, tampilan produk, dan aktivitas marketingnya yang sangat relevan dengan generasi muda. Jika Brand tidak meregenerasi tampilannya maka Brand akan kehilangan market generasi selanjutnya. Bata hanya mengikuti model sepatu yang sedang trendy, namun image Brand ini tetap saja "Sepatu Orang Tua".

    • @nugrohonurcahyo6771
      @nugrohonurcahyo6771 21 день назад

      Padahal bukan karena brand sebenarnya ya. Bata itu brandnya udah besar. Pabrik di Indonesia tutup karena masalah gagal manajemen di pabrik. Leadernya tidak mampu menjaga cashflow perusahaan. Bukan karena enggak laku, tapi karena gagal mengelola pabrik, dan mungkin terjadi korupsi internal. Kalau produk Bata mah masih terus mengikuti perkembangan dan terus diproduksi di beberapa negara.

    • @silebah
      @silebah 21 день назад

      bata harus belajar dari indomie. walaupun mrk ga ngiklan aja udah laris tetap berinovasi

    • @mazaozt1866
      @mazaozt1866 5 дней назад

      ​@@nugrohonurcahyo6771 bener bgt bata ngikutin perkembangan zaman kok, beberapa bln lalu aku beli sepatu putih bagus modelnya👍

  • @nuryuswanti3235
    @nuryuswanti3235 24 дня назад +54

    Di kotaku, ada toko BATA. Tiap lewat toko itu berasa sedikit miris karena makin kesini makin sepi

    • @tab10advan18
      @tab10advan18 24 дня назад +4

      Sama. Di Jogja juga ada. Toko di kota tutup lebih dulu. Di pinggiran kota tepatnya di Godean masih bertahan hingga puluhan tahun setelah pusat kota tutup. Menjelang covid baru cabang di Kecamatan Godean ikutan tutup toko

    • @bahrunibnusyam3209
      @bahrunibnusyam3209 24 дня назад +3

      Di kota Palangkaraya, sekarang tokonya memberikan diskon 50% produknya

    • @dudungandimin8666
      @dudungandimin8666 24 дня назад

      Bata bersaing dg hebel,hebel ringan dan kuat

    • @KokohAgus
      @KokohAgus 24 дня назад +1

      Semarang juga toko bata sudah ada yg tutup itu d pinggir jalan raya qu lihat sendiri

    • @dannyglory2002
      @dannyglory2002 23 дня назад +1

      ​@@KokohAgusdi Setiabudi Banyumanik

  • @lqfr8813
    @lqfr8813 24 дня назад +12

    terakhir kali saya cek harga2 sepatu sendal bata di pasar baru waktu sebelum covid entah brp tahun lalu, itu perbedaan harga bata sama produk merk lain yg mirip model nya gak main2 bisa sampe 100rb beda nya. otomatis saya mikir buat beli yg lebih terjangkau

  • @FeldyMohrisar
    @FeldyMohrisar 24 дня назад +11

    Bata sepatu awet, tapi sayangnya jaman sekarang lebih suka sepatu yang lebih ringan. Dan y sudah jelas minim inovasi.

  • @sandriluna9181
    @sandriluna9181 24 дня назад +32

    Kalo Bata rugi besar selama pandemik salahin barang cina masuk tapi brand lokal seperti aerostreet bisa berkembang pesat dengan konten viral dan Collab dengan KOL dan brand2 lain

    • @indrabendi3300
      @indrabendi3300 24 дня назад +3

      Nah ini masalahnya strateginya ketinggalan

    • @mandaf2630
      @mandaf2630 24 дня назад +4

      ortuseight, 910, ardilles, specs, mereka brand2 lokal terus berinovasi dan desain serta peruntukannya makin beragam

    • @prananto71
      @prananto71 24 дня назад

      ​@@mandaf2630 setuju bang
      Gua kadang mampir ke sport centre dan toko sepatu lokal official, brand" di atas itu inovasinya ngejar brand luar. Teknologi dan desain juga berkembang macem" bahkan ada yang ekspansi ke sepatu running, sneaker, santai dll. Memang sih Bata di beberapa toko sepatu gua liat desain plek sama dulu dan ga ada yang bisa melirik mata buat dibeli

    • @risvand.hariyanto44
      @risvand.hariyanto44 24 дня назад

      Mendingan gw dukung brand lokal daripada brand yg naikin harga barang tapi 0 inovasi

    • @Yulistri-vr8lv
      @Yulistri-vr8lv 24 дня назад

      Brand lokal yg tak berguna. g ada apa"nya dibanding bata yg punya ratusan outlet/toko dan ribuan karyawan diseluruh Indonesia.

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 24 дня назад +24

    Masih ingat betul dulu majalah anak muda seperti mop, teenmagz, dan femina yang terbit di awal thn 2000an, iklan2 sepatu bata selalu yang terpampang paling besar, dua halaman malah. Gak menyangka brand sebesar itu bisa runtuh

    • @fahmi_simin
      @fahmi_simin 7 дней назад

      Ada juga di majalah gadis. The golden era

  • @artrey9484
    @artrey9484 24 дня назад +14

    terimakasih sudah angkat topik ini

  • @yehior7611
    @yehior7611 24 дня назад +19

    Intinya bisnis harus adaptive

  • @MaZeRoi
    @MaZeRoi 24 дня назад +32

    bata bagi gue pribadi adalah satu2nya brand dengan kualitas yg ga ada tandingannya di masanya.. saking bagusnya.. tiap kali punya sendal bata selalu awet sampe ga muat lagi.. babeh punya sendal sama sepatu bata yg awet sampe 15++ tahun sempet beli beberapa kali lagi tapi ga ada yg di pake gara2 yg sebelomnya belom rusak dan belom jelek.. tambahan info.. babeh rajin nyemir sepatunya.. begitu kuatnya sepatu bata gue sampe almarhum babe gue ga pernah beli merek lain..

    • @hirumayoichi2625
      @hirumayoichi2625 24 дня назад +4

      Kalahnya karena barang cina yg lebih murah. Padahal bukan kaleng-kaleng.

    • @tanpanamaaja2364
      @tanpanamaaja2364 24 дня назад +1

      Sepatu babeh lu bisa dibawa mati nih ama babeh lu 😂😂😂

    • @MaZeRoi
      @MaZeRoi 24 дня назад

      @@tanpanamaaja2364 ga lucu..

    • @qwery85
      @qwery85 23 дня назад

      😳

    • @ribathroudhotulmuhibbin4020
      @ribathroudhotulmuhibbin4020 22 дня назад +2

      Zaman Sekarang itu, kalau pake yang itu itu aja kesannya cuma punya itu, mangkanya ada Influencer Penggoreng juga, Biar Murah asal dapet banyak, biar bisa ganta ganti. GENERASI ASAL UCAP VS GENERASI DIAM DIAM BERGERAK.

  • @andreasconnery
    @andreasconnery 24 дня назад +18

    selain BATA, adalagi Bucherri.. soon or later akan ngekor Bata jg, pdhl kualitasnya buaguusss

    • @bibitbatbetjaya7304
      @bibitbatbetjaya7304 22 дня назад +4

      Kayaknya ngga sih, bucherri target market nya lebih spesifik penyuka kulit beda dengan bata yang target marketnya hampir ke semua segmen.

    • @axvenger8270
      @axvenger8270 21 день назад

      Bucheri masih aman..terbukti kena pandemi pun masih jalan ini brand .di mall masih banyak tokony

  • @nugiefix
    @nugiefix 24 дня назад +36

    Homy ped, Pro ATT, New Era dulu iklannya selalu ada pas commercial break dragon ball atau program anak di Indosiar, sepatu yang selalu melekat di hati anak anak kala itu, brand ambassadornya Joshua Suherman, Cindy Cendora, Agnez Mo, penawaran menarik beli sepatu dapet mainan ala happy meal mcdonalds, loggo league yang sering muncul pas kita nonton berita di Metro TV
    Kenapa zaman merk sepatu itu suka muncul di tv gak ada di zaman sekarang??? Apa kurang inovasi juga berdampak pada biaya iklan yang semakin mahal???

    • @mandaf2630
      @mandaf2630 24 дня назад +2

      dulu carvil jg, sekarang lenyap, banyak sepatu dan sandal produksi brand lokal yg mulai menjamur di online dan itu positif banget sih

    • @lodewijkadoe4962
      @lodewijkadoe4962 24 дня назад

      carvil kasogi

    • @lodewijkadoe4962
      @lodewijkadoe4962 24 дня назад

      piero

    • @bisma590
      @bisma590 24 дня назад +2

      profitnya kurang buat promosi kyk gitu lagi banyaknya kompetitor china blm lagi inflasi. jaman dulu banyak produk banyak promosiin hadiah karena dollar masih aman di bawah atau sekitar 10kan (ga ngerti pastinya brp)

    • @nugiefix
      @nugiefix 24 дня назад

      ​@@lodewijkadoe4962oh iyaaa piero jg suka ada pas MTV masih tayang di Global TV, suka ada pas commercial break

  • @youcube2207
    @youcube2207 11 дней назад +2

    Terakhir saya beli sepatu BATA di tahun 2017. Saya beli BATA untuk dipakai ke kantor, dari segi harga memang cukup bersaing, harga ada di level lower middle, finishingnya bagus rapi, cuma untuk keawetan kurang banget. Sepatu ini cuma tahan kurang lebih 1 tahun, saya ke kantor kadang naik mobil kadang naik trans j. Beberapa tahun pakai BATA, tiap rusak saya beli BATA. Kemudian saya beralih ke merk lain, lebih mahal, tp ternyata lebih awet. Setelah itu ga mau lagi beli BATA.

  • @aanunu4325
    @aanunu4325 24 дня назад +2

    BATA was the king man, during their time, none of those petty brands were crazy enough to go head to head. Inti masalahnya itu ada di demand yg ambyar total, konsumen zaman skrang lbih suka beli merk walopun KW5 asalkan terlihat mahal drpd yg bagus beneran tp merknya cupu. BATA is the Nokia 3310 of footwear, satu²-nya cara spaya bisa dibeliin BATA lagi sma ortu waktu itu, cuma 2 pilihan. Dibakar ato dirampok, selama sepatu BATA masih bisa dioprek, diiket rafia, dijahit, dilem, bahkan di las, gak akan kejadian dibeliin yg baru sma ortu. That's how durable BATA was. Amazing time knowing & growing with you BATA

  • @jskjsk5097
    @jskjsk5097 21 день назад +4

    Jujur.....jika pemerintah kita Diam saja terhadap produk Cina, 3-5 tahun lagi akan lebih banyak pengangguran dan byk pabrik tutup!
    Belum lagi pameran produk Cina lgsg di JAKARTA EXPO di kemayoran...akan bunuh byk UMKM kita, ini GILA sih kenapa sebebas gitu masuk Indonesia 😅

    • @andytay1797
      @andytay1797 5 дней назад

      Welcome too global trading

  • @ramaulanaputra
    @ramaulanaputra 22 дня назад +1

    Wah gila, makin sini makin keren banget cara penyajian konten-kontennya. Semua on point dan enak buat ditonton sampe habis.

  • @triria9457
    @triria9457 24 дня назад +1

    Speechless kalau udah nyimak penjelasannya, luar biasa seolah terhipnotis. amazing

  • @DWS-123
    @DWS-123 23 дня назад +2

    Ada faktor lain lagi. Pengusaha apapun pasti tahu ada uang sampingan yang selalu ditagih oleh preman setempat dan juga oleh pejabat pemerintah supaya bisnisnya tetap bisa berjalan, contoh uang keamanan, uang naik barang, uang turun barang, lalu ada uang rokok, dll yang sudah mengakar di Indonesia. Cuma mereka tidak menyoroti uang-uang itu karena sensitif.

  • @iola.karisma
    @iola.karisma 20 дней назад +1

    Hi, Ray. Minta tolong bahas tentang brand-brand lokal yang udah lama, produk cuma dikit, tapi mereka tetep sustain. Contoh skincare kelly. Mereka formulasi tetep, packaging tetep, dan produk sampe sekarang cuma 3 kalo ga salah. Tapi orang orang tetep beli karena udah trusted ke brand itu selain itu harganya terjangkau bgt.

  • @rxrz252
    @rxrz252 24 дня назад +17

    Brand ini tergolong mahal untuk ukuran orang indo + desain nya sangat kuno, selanjutnya ada carvil yg desain sangat kuno juga

    • @Mick_Van_Doel
      @Mick_Van_Doel 24 дня назад +3

      Justru murah sih, jaman gw kuliah perhotelan thn 2009, gw pake bata ini buat kuliah daily cma 99rb.. dimana saat itu brand kyk donatello udh diharga 800rb..
      Cma yah kelemahannya ga kuat lama, kulit gampang ngelotok, ato sol nya cepet lepas aja.. makanya gw 3 bulan skali ganti sepatu.. 😁

    • @arymochammadirfansyah6758
      @arymochammadirfansyah6758 24 дня назад +1

      Justru murah

    • @KokohAgus
      @KokohAgus 24 дня назад +1

      Qu pake sandal bata tahun 2000 lalu cuma bertahan berapa bulan aja ngk sampe setahun lem sudah lepas ngk kuat pengalaman pribadi

    • @sicil3280
      @sicil3280 23 дня назад

      ADA HARGA ADA KUALITAS. Klo loe ngarep harga murah jgn oek klo kualitas nya ga sesuai sm yg loe harapin. Biasa ya org2 yg doyan harga murah, pas tau kualitas nya ga sesuai ekspetasi eh oek.

    • @hanafiehs
      @hanafiehs 15 дней назад

      buat brand mu sendiri bro..

  • @ananthaarya5279
    @ananthaarya5279 19 дней назад +1

    Materi dan pembawaannya gk pernah gagal... Gokil sih lu bg 🙌🏼

  • @ubay8661
    @ubay8661 21 день назад +2

    -Tutup pabrik
    - lakukan research tentang keinginan konsumen dan rubah desain
    - pesan ke china atau bikin di pabrik Bata di negara lain yg bahan baku lebih muran
    - re branding dengan afiliiasi publik figur
    - salurkan ke gerai gerai bata di seluruh Indonesia

  • @ImproveEnglishSpeaking3006
    @ImproveEnglishSpeaking3006 23 дня назад

    Efisiensi kuncinya. Cost produksi di tekan. Supaya harganya bisa bersaing. Adaptasi sales model. Konsisten sama market, mau masuk ke segmen apa dulu.

  • @manusia_ayam
    @manusia_ayam 24 дня назад +3

    Ternyata dampak covid19 ga cuman sm pedagang kecil kek saya ya, swkelas bata saja terdampak hingga seperti ini.
    Sebelum covid jualan masih bagus, setelah covid penjualan mnurun, hampir ga bisa lagi jualan, sedang berusaha semoga bisa survive, setidaknya bisa ngidupin anak bini 🥺

  • @MangArikkk
    @MangArikkk 24 дня назад +4

    Gw termasuk gen z dan udah pakai bata dari sekolah sampe sekarang dan tetep suka sama semua modelnya, ikut sedih karna berita ini

  • @extremeundead3648
    @extremeundead3648 24 дня назад +9

    Karna orang indonesia pada pinter..
    Pungsi sama ngapain beli yang mahal..
    Gwa suka sendal gunung ..
    Awet nya sampe 3 tahun skali ganti sandal kcuali hilang..

    • @mandaf2630
      @mandaf2630 24 дня назад

      nah ini, kslau cuma sekedar untuk jalan mah beli sandal di pinggir jalan jg jadi, kalau buat casula udah banyak banget produk lokal yg produksi sepatu casual dgn desain yg cakep2. untuk sepatu running dan bola ada Ortuseight, 910, dan ardilles. Untuk pantofel jg ada brand lokal yg kualitasnya bagus. Cintailah Produk2 Indonesia

    • @bennesky4323
      @bennesky4323 24 дня назад

      bata juga ada yg model sendal gunung cuma lebih mahal aja..

    • @revanella7980
      @revanella7980 24 дня назад

      apalagi ibu-ibu hahaha, sy aja blm ibu-ibu lebih milih beli produk lokal sekalian... bata sudah terlalu monoton dan kurang inovasi. mereka sekarang kurang memberikan kesan di hati masyarakat, padahal jaman sy sd dulu, pasti beli bata terus.

  • @muhammadyakub8373
    @muhammadyakub8373 24 дня назад +9

    Ini Bukan Tentang Inovasi
    Apalagi Strategi,
    Ini adalah Tentang Keserakahan Sistem Kapitalisme,
    Dibukanya Krang Pasar bebas awal Mula kehancuran produk dalam Negeri,
    Sebab Prinsip Kapitalisme makan Siapa Hari ini, Produk Mana yang akan dihabisi

    • @dudungandimin8666
      @dudungandimin8666 24 дня назад +2

      Bata yg py org ceko,kl sepatu cibaduyut asli lokal..

    • @gepliprl8558
      @gepliprl8558 18 дней назад

      Ini Bata produk orang luar woy. Ngomong apa ente

  • @mandaf2630
    @mandaf2630 24 дня назад +8

    Kalau cuma sekedar untuk jalan atau sepatu sekolah, beli di pinggir jalan atau di pasar jg jadi, kalau buat casual udah banyak banget produk lokal yg produksi sepatu casual dgn desain yg cakep2. untuk sepatu running dan bola ada Ortuseight, 910, dan ardilles. Untuk pantofel jg ada brand lokal yg kualitasnya bagus. Produk kw buatan lokal jg banyak. Cintailah Produk2 Indonesia

    • @EvaEva-ug9lc
      @EvaEva-ug9lc 23 дня назад

      Aku bkn ga cinta produk indonesia, tp product indo tuh memang ga bisa buat bersaing dgn luar. Aku sering beli sepatu diindo, klo buat jln lbh dari 40 mnit kaki berasa ga nyaman, kena hujan lngsung lepas, pokoknya beda jauuuhh dgn product luar

    • @mandaf2630
      @mandaf2630 23 дня назад

      @@EvaEva-ug9lc mereknya apa dulu? kalau merek macam ortuseight, 910, ardilles, specs itu udh bagus kualitasnya. Sepatu running saya dari ortuseight awet bgt ini, ardilles jg bagus kualitasnya.

    • @EvaEva-ug9lc
      @EvaEva-ug9lc 23 дня назад

      @@mandaf2630 merk apapun tetep beda jauuh dgn made luar, aku diluar beli sepatu yg non branded aja kualitasnya lbh bagus. Mungkin ini yg buat product kita ga msk kualitas export

  • @zharh4534
    @zharh4534 24 дня назад +7

    Bata jaman dulu banyak iklannya di tv + tiap beli sepatu ada bonus mainan anaknya. Tapi anak jaman sekarang seleranya udah beda milih sepatu. Strategi marketingnya kurang dan gak ngikutin zaman sekarang. Iklan online pun jarang bata ngiklanin. Malah brand² lokal baru yang banyak

    • @nugiefix
      @nugiefix 24 дня назад +1

      Bukannya homyped yaa yang sering ada mainannya???

    • @zharh4534
      @zharh4534 24 дня назад +1

      @@nugiefix Oh ya homyped ya. Soalnya jadi 1 toko sama bata seinget waktu kecil dulu. Padahal awet tu sepatu bata. cuma modelnya gitu-gitu aja

  • @sicil3280
    @sicil3280 23 дня назад +1

    Gw masih inget bgt dlu jaman gw dr tk-sd bahkan smp-sma ( meskipun dah jarang ), tp gw inget betul klo BATA itu produk nya kuat bgt. Paling ga 3tahun gw pake, gw pake smp sobek, smp menganga, krn gw tipe org yg pake smp rusak, klo rusak baru beli yg baru.

  • @tektona5710
    @tektona5710 24 дня назад +2

    Pemerintah harus turun tangan dengan masalah ini, bisa saja pabrik2 industri lain yang ada di indonesia bisa tutup, apabila kebijakan import barang dari china tidak di regulasi secara tepat, minimal buat pabrik di indonesia, negara kita terlalu memanjakan negara china

  • @SuaraOpiniPublik
    @SuaraOpiniPublik 24 дня назад +7

    E commerce menghancurkan harga pasaran yg mengakibatkan produk kalah saing dari segi harga jual kompetitor.

    • @andrikurniawan531
      @andrikurniawan531 24 дня назад +4

      ndak juga kayanya, nyatanya brand sepatu lokal banyak bermunculan, sepatu itu termasuk stabil harganya

  • @badrusbasalamahan-nahdliya3146
    @badrusbasalamahan-nahdliya3146 23 дня назад +2

    Yang mengira BATA brand Indonesia ☝☝☝

  • @Rubi_10
    @Rubi_10 22 дня назад +1

    Saya beli 2 sepatu bata sejak 2014.. keduanya masih saya pakai dan awet, masing2 buat kerja dan jalan.. durabilitasnya luar biasa, harganya saat itu normal aja, seingat saya 500rb dan 300rb'an..

  • @delimamcibogor1221
    @delimamcibogor1221 24 дня назад +5

    Hadiirr.. sempet ga percaya

  • @sugengtantono9057
    @sugengtantono9057 24 дня назад +2

    Belajar dari merk nike, adidas dan lainnya yg exist tanpa punya pabrik sendiri tapi maklon, maka penutupan pabrik itu benar tinggal fokusin ke marketing dan sales aja

  • @aguspriyanto313
    @aguspriyanto313 17 дней назад +4

    Dulu pernah kerja di bata di tahun 2009-2010 an.lupa saya.sebagai pramuniaga tidak ada gaji tetap,gajinya cuma omset 3% dari penjualan harian.hari biasa cuma laku 2 sepatu2 bj.jadi cuma pegang 6rb doang.wkwkwk.di bikin malu sama tmn2 lain yg jualan krupuk pinggir jalan.padahal kita udah pakaian rapi,wangi,sopan tp dikira duitnya banyak.sedangkan kompetitor sudah ada gaji tetap dan bonus omset.tp ga brtahan lama akhirnya pindah ke distributor lain.jaman sekarang beli sepatu bata jadi mikir 2x.mending beli online.klo terpaksa banget baru beli ofline.itupun yang bagus skalian.desain bata menurut saya cuma ATM saja dari model lain yg hype dipasaran.tp,overal terlalu pricy untuk model semacam itu.mending ori

  • @amienbrrnthrhswirawan7776
    @amienbrrnthrhswirawan7776 24 дня назад

    Sehebat apapun sebuah perusahaan manufaktur selain memproduksi produk merek sendiri semestinya juga menerima order job dari merek terkenal lain sekalipun merek dari tiongkok sebab semakin banyak klien order dari perusahaan yang lain tentu lebih berpengalaman dan inovatif dalam ketrampilan karena setiap merek dari banyak klien tentu semakin banyak tantangan dan permintaan khusus dan pemikiran yg harus di selesaikan dan ini sangat berguna dalam pengembangan jenis produk yang dapat memenuhi semua permintaan konsumen bahkan di dunia dan jika hanya buat merek sendiri saja akan haus pembaharuan dan gampang terlena oleh keadaan nyaman

  • @maulanaraharjo4334
    @maulanaraharjo4334 24 дня назад +1

    Pernah ngobrol sama karyawan perusahaan itu, katanya perusahaan itu punya karyawan expat yang segelintir nya itu, yang untuk gaji mereka sudah seperti karyawan lokal, kalau hampir semuanya digabungkan.
    Kalau perusahaan mau ngurangin karyawan expat atau ganti sama orang lokal yang sama kompetensi nya. Mungkin akan membantu recovery, untuk bangkit lagi. Dengan memperkerjakan orang lokal, bisa jadi "taste" Desain /gaya nya jadi lebih menyesuaikan dan juga dari sisi gaji, tentunya ga sebesar gaji nya expat. Mungkin ya.. Who knows..

  • @e8salv
    @e8salv 21 день назад

    Video 10 menit yg sangat menginspirasi.. keep going bro..

  • @jp-qt9ce
    @jp-qt9ce 24 дня назад +6

    Bata di tahun 1985-1999 di era saya sekolah,kualitas produk bata terkenal sangat bagus....
    Bisa setahun di pakai,padahal jaman sekolah,aktivitas anak itu luar biasa aktif
    Era 2000 up kualitas bata menurun jauh,terakhir pernah beli 3X produk bata tapi kualitasnya turun jauh,ngak sampai 1 tahun sdh rusak,setelah kecewa ngak mau pakai lagi

  • @paradox_game
    @paradox_game 24 дня назад +1

    keren kontennya blum dibahas dimanapun topik ginian

  • @genosan_2890
    @genosan_2890 24 дня назад +7

    Ardiles, dia sekarang release seri "Ardiles culture" buat ngikutin perkembangan

    • @rxrz252
      @rxrz252 24 дня назад +1

      Ardilles bagus bang, ngikut in perkembangan zaman

    • @rzkzkr20
      @rzkzkr20 24 дня назад

      Ardilles man pabriknya terima order juga

  • @gustutspd3729
    @gustutspd3729 23 дня назад +1

    Gass beli ah,trus d simpan,,biar jadi unit spesial

  • @teukuadir7372
    @teukuadir7372 24 дня назад

    Sarapan pagii dengar podcast brader raymond

  • @daerobyachmad3328
    @daerobyachmad3328 22 дня назад

    Gua selalu nontonin vidio lu bang. Isinya semuanya nambah wawasan ilmu pengetahuan semua kereeen

  • @tonnyp.m.2375
    @tonnyp.m.2375 23 дня назад

    1. ada produk lokal yang mulai naik daun terlebih sepatu sport untuk kampus, 2. sepatu bekas atau second sudah mulai merebak di daerah saya di NTT dan dijual murah

  • @syakirar
    @syakirar 24 дня назад +1

    Adaptif, inovasi dan efisiensi.....serta kolaboratif

  • @bozemaniacs
    @bozemaniacs 24 дня назад +14

    orang Indonesia sih pada teriak anti negara China karena utang tapi kenyataannya pecinta produk produk buatan China

    • @bunnyfreakz
      @bunnyfreakz 24 дня назад +9

      China bukan pemberi hutang terbesar. Jepang dan AS lbh besar. Singapura adlh pemberi hutang terbesar.

    • @bozemaniacs
      @bozemaniacs 24 дня назад +2

      @@bunnyfreakz ada tulisan saya diatas yg bahas jumlah utang 😂 esensinya kalo negara lain yg kasih utang besar kenapa setiap demo protes selalu negara 1 itu aja

    • @MaZeRoi
      @MaZeRoi 24 дня назад +5

      koreksi dikit ya.. bukan pecinta produk cina.. tapi pecinta barang2 murah dan diskon.. karena alasan ekonomi juga.. dan itu wajar..

    • @bozemaniacs
      @bozemaniacs 24 дня назад +1

      @@MaZeRoi bener produk murah dan diskon tapi tetap tertulis made in China. Produk India Bangladesh juga murah tapi tidak ada yg merajai pasar Indonesia.

    • @pendi377
      @pendi377 24 дня назад +1

      Emng china beberapa tahun masif banget si semua lini

  • @user-wk9ye5ct4g
    @user-wk9ye5ct4g 24 дня назад +2

    Ko, bagaimana caranya jualan kue dari rumah hanya online misal gofood Tanpa outlet/tanpa menunjukkan jualan kita?🙏🙏🙏 Pliss ko

  • @user-wk9ye5ct4g
    @user-wk9ye5ct4g 24 дня назад +3

    Ko, bagaimana caranya jualan kue dari rumah hanya online misal gofood Tanpa outlet/tanpa menunjukkan jualan kita?🙏🙏🙏

    • @bimafernandes8126
      @bimafernandes8126 18 дней назад

      Harus punya tempat usaha buat dokumentasinya bang, nanti tinggal daftar aja via apk ojol

  • @alihakim5924
    @alihakim5924 24 дня назад

    Merek sepatu ini terkenal banget sejak gw kecil. Ibu kalo beliin sepatu pasti selalu ke toko Bata. Terkenal awet. Itu jaman gw SD ya tahun 80an. Naik bajaj dari Lebak Bulus ke Pasar Mayestik. Sekarang umur gw dah 40an. 😅

  • @RayhanAkbar.
    @RayhanAkbar. 24 дня назад +4

    Bang tolong bahas sandal swallow

  • @ceramahonline8656
    @ceramahonline8656 24 дня назад +3

    Tinggal import dari Vietnam, kan beres, padahal sepatu lokal lebih banyak beredar dibandingkan sepatu madr in china

  • @saepudinrakhahardiansyah2872
    @saepudinrakhahardiansyah2872 23 дня назад

    setuju sih, point nya ada di closing menit akhir...contoh: belakangan ini banyak influenser2 yg membuat brand sendiri, laku2 aja meskipun kualitas nya B aja...karena penghemasan marketing nya bagus2. basis online itu lebih simple, tidak seribet offline harus izin sana sini dan biaya sewa pun tak terelakan, apalagi yag skala besar sekelas pabrik.

  • @Frz156
    @Frz156 21 день назад

    Keren analisanya ko Ray

  • @You_See025
    @You_See025 24 дня назад +1

    gw pribadi sempat beli beberapa sepatu dari BATA, cuman semenjak Ada Aerostret langsung pindah haluan ke Aero,soalnya desainnya Enak bisa di pake buat Casual sama Formal, Harga juga masih ramah kualitas juga bagus, sebetulnya BATA seharusnya bisa belajar dari Aero ini sih

  • @Aninkovsky
    @Aninkovsky 23 дня назад

    Bukan hanya sepatu Tiongkok, sepatu lokalpun sekarang bisa murah dengan kualitas bagus. Aerostreet misalnya, kalau kamu ke pabriknya, bisa dapat sepatu defect (cacat dikit) dengan harga 150K untuk 2 pasang. Artinya sepasang hanya 75K harganya dan meskipun defect, kualitasnya masih oke banget.

  • @user-mh4se7et4i
    @user-mh4se7et4i 24 дня назад +7

    Hadirrrrrr tombol like dibawah

  • @stevenahmad1474
    @stevenahmad1474 24 дня назад +1

    Bata rapihin official store yg ada di marketplace lah.. pajang etalase yg lengkap dan hire CS yg serius.
    Susah bener nyari produknya yg lengkap di marketplace..😅

  • @neographic
    @neographic 23 дня назад +1

    Bahas brand2 lokal lain juga bang, Brodo kanky unerd Piero spotec eagle Eiger dll

  • @josepwillis687
    @josepwillis687 19 дней назад

    Terima Kasih Koko Raymond Chin.

  • @permadisaputra1732
    @permadisaputra1732 11 дней назад

    Inget banget dulu jaman masih SD , saya les di kalibata melewati pabrik sepatu bata (yang sekarang menjadi apartemen kalibata city). Dulu kalo sore macet disitu karena barengan karyawan bata pulang kerja. Tokonya asri banget banyak pohon2 besar dan ada lapangan rumput luas. Dulu wkt kecil cuma bisa liat liat aja karena lumayan mahal harganya bagi keluarga saya. Tapi pas sy udah punya anak, sepatu pertama anak saya merk Bata. Sayang sekali sekarang tutup.

  • @nurcahyaps9328
    @nurcahyaps9328 24 дня назад +3

    Tidak ada namanya usaha bisnis sebesar apapun itu yang tidak berujung gulung tikar. Pada akhirnya semua juga akan begitu. Roda memang berputar.

    • @victortandra7709
      @victortandra7709 24 дня назад +1

      nike? apple?

    • @ITBEurgava
      @ITBEurgava 23 дня назад +1

      Pake analogi roda? Oke.
      Artinya yang sekarang lagi turun, nanti bisa naik lagi. Namanya juga bisnis.

    • @nurcahyaps9328
      @nurcahyaps9328 23 дня назад

      @@ITBEurgava Di dalam kehidupan. Ada namanya buih. Dan ada namanya air. Buih akan tetap hilang karena dia tidak berguna bagi manusia. Namun air akan tetap ada karena ia bermanfaat bagi manusia. Semua bisnis yang didasari pada sifat buih. Seperti keserakahan kerakusan memiskinkan. Maka jika sudah jatuh. Dia akan hilang lenyap. Tidak akan ada lagi. Boro2 di atas. Dia akan lenyap sepenuhnya. Sementara bisnis atas dasar kebermanfaatan. Dijatuhkan berkali kali. Dia akan bangkit. Dan terus berdiri. Karena ia bermanfaat. MENGERTI TIDAK?

  • @bajoelijogaming7271
    @bajoelijogaming7271 24 дня назад

    Simple keren penjelasan nya bang

  • @bobbyhendra2083
    @bobbyhendra2083 23 дня назад

    Intinya mereka harus berbenah secara internal, hapus sistem komisi utk sales associate nya biar penjualan n quality service bs maksimal

  • @rezaaulia1415
    @rezaaulia1415 24 дня назад

    Solusinya kalau aku bilang sih harus bikin brand baru dengan model yg khas tapi tetep atraktif ya, karena brand images itu susah di rubah ya, kita gabisa compare airwalk sama nike even suatu saat airwalk jual produknya dengan harga 1 juta up meski dengan kualitas yg lebih baik, images airwalk sepatu 200-300 ribuan itu ttep ngga ilang ya.

  • @rezaaulia1415
    @rezaaulia1415 24 дня назад

    Kalo menurut aku soal brand images juga sih, soalnya kayak kita tau kalo nike, vans dkk walau banyak KW nya tetep punya brand images keren, terutama buat anak muda, gengsilah kalo bisa dibilang, karena orang indo kalau beli sepatu bukan cuma karena kualitas/model, tapi juga mikir persepsi orang ke kita saat pakai sepatu itu. Nah di titik ini jelas bata ngga bisa survive lawan kayak docmart, nike, NB, dll. Belum lagi gempuran brand2 lokal baru kayak aerostreet yg sangat terjangkau & modelnya dinamis collab kesana kemari, ya kalau di indo jelas bata ini udah sunset banget ya let say kayak new era, pro att, dkk

  • @haris6523
    @haris6523 17 дней назад

    Unik ya, brand lokal yg ngejaga konsep barangnya dibilang ga inovasi, tpi sekali brand luar yg ngerjain sama juga dibilang brand autentik dan ngebelain beli mahal mahal, ujungnya emg consumen aja yg beli berdasarkan fomo, susah market kalo jualan di kumpulan consumer yg gengsinya diatur sama sosmed

  • @rudiantonios6618
    @rudiantonios6618 24 дня назад

    Pendapat saya tidak tutup,tapi beralih ke produk model baru dan penjualan melalui online,bisa juga bekerjasama dengan produk lokal lainnya.dari pada mempertahankan yang ada kurang diminati.lom lagi tuntutan karyawan Yang selalu minta kenaikan gaji dan fasilitas.yang pasti pengusaha lebih paham 😊

  • @jahnawiwasisto5264
    @jahnawiwasisto5264 22 дня назад

    Sejak covid 2019 market indonesia untuk product Fashion dan kosmetik memunculkan cara baru dan customer behavior baru ..dgn berbisnis via online ; murah , menarik , ada influencer , ada afiliator on line , dll . Masyarakat indonesia cara belanja dan behaviour sudah berubah drastis maka tidak heran LEGEND branding di bidang tersebut bisa kalang kabut dan susah untuk bertahan , terbukti BATA dgn sales naik 48 % tetapi biaya naik 58% sehingga 4 tahun selalu merugi. Bila ingin balik , cara sales dan marketing Brand bata hrs di rubah , cara berproduksi juga hrs berubah , kerjasama dgn afiliator supaya lebih masuk di segmen dan behaviour belanja kekinian

  • @maskoo3303
    @maskoo3303 24 дня назад

    Bata sepatu kebanggaan saat masa SMP tahun 95-98, terakhir beli tahun 2020, namun akhirnya kecewa karena beli sepatu yang kulitnya lapisannya luarnya rusak mungkin krn penyimpanan yang terlalu lama digudang atau sudah expired lah jika itu makanan..

  • @vitaazizah1360
    @vitaazizah1360 24 дня назад

    jujur bata emang sebagus itu kualitasnya, dari anakku masih bayi, trus sandalku bbrp tahun ini juga pake bata...sampe pada putus tali sandalnya tetep kuat bgt...cuma ya soal model ya emang gitu2 aja sih...beda dg bucheri, gabino dll memang lebih luxury brandnya...cuma dr segi keawetan masih awet jauh bata drpd brand luxury tsb..kalau mungkin supaya bisa bersaing sih, sandal atau sepatu harus refresh sesuai permintaan pasar...atau bikin second lini yg lebih luxury atau lebih murah...dan ukuran sepatu atau sepatu sandal anak antara 30-35 itu susah bgt, kadang sering kosong gitu...ya memang harus bisa masuk ke gen z & milenial sih...terutama soal model & harga, trus ketika ada musim kenaikan kelas, lebaran, natal dll bisa ada diskon & model baru..dan colabs sama influencer dengan desain khusus mereka trus di bikin limited edition itu juga berpotensi merebut pasar lokal sih...ya memang dr sisi managerial marketingnya harus lebih dikembangin lagi...sayang bgt kalau harus menutup gerai 😢

  • @rmirawan8455
    @rmirawan8455 24 дня назад +1

    Mungkin rebranding bisa kembali mengangkat penjualan Bata ya, terutama di positioning nya, harus berani masuk ke segment2 spesifik seperti olahraga tennis, bulutangkis melalui sponsor buat event2, dulu jaman kuliah saya sering diledek teman "kayak supir" kemana2 bawa aqua krn waktu itu minum aqua belum jd trend hidup sehat, tetapi lihat sekarang. KFC jg dulu sempat sepi krn identik dg resto Keluarga jd anak2 muda mgkn malu, ttp positioning di rubah dan sekarang anak2 muda jg rame kesana, CFC juga sempat sepi skrg mulai bangkit lagi krn rebranding. Saya yakin Bata bisa bangkit lagi di Indo krn kualitasnya bagus

  • @effendifajarsaputra9873
    @effendifajarsaputra9873 23 дня назад

    SMA ku di jaktim jadul tugas akhir di Bata, pabriknya di Kalimantan yg banyak pohon karetnya, diceritakan sejarah bata yg hrs jadi kaya tulis, dapat penganan, pulangnya dapat pilih sepatu diskon, sayang modelnya bokap banget......

  • @Memburu_HartaKarun_PasarModal
    @Memburu_HartaKarun_PasarModal 24 дня назад +1

    paska Covid, lg doyan nyetok aneka spatu Weinbrenner nya Bata..... kalo lg diskon dpt di harga 200-300rb dgn kualitas bahan yg lumayan ..
    dulu ... pake sandal gunung nya weinbrenner jg kagak rusak rusak.. 😂😂
    kudu ngoleksi ah... siapa tahu 20thn kelak harganya selangit 😅

  • @eriewh5922
    @eriewh5922 24 дня назад +3

    Sma kyk giant matahari yg membunuh mereka adlh toko online dan tik tok mkny bnr Amerika tik tok dilarang di negara mereka krena klo dibiarkn bkl membunuh perushaan2 yg legendaris kyk bata dan gk kreatif

  • @BursaKursiKantordotcom
    @BursaKursiKantordotcom 24 дня назад

    Maaf kak sama2 belajar. Memang perusahaan offline harus cepat adatif untuk menjadi online. jadi perusahaan2 offline harus bisa cepat menjadi online. contoh seperti ace hadware dari offline menjadi online. Tapi masalah klasik china masuk ke indonesia itu harus diperhatikan dengan benar oleh pembuat kebijakan dari pemerintah. seperti kami home industri kecil untuk tetap eksis bersaing dengan brand lokal baik2 saja. ketika serbuan produk import china dengan harga sangat murah sulit bersaing. tapi harus siap tetap eksis dengan memberikan pengetahuan yg jelas kepada calon pembeli. bahwa produk import china kurang baik produknya dibanding produk lokal. Kunci nya adaptif dan inovasi dalam berusaha. terima kasi kak raymond memberikan pembelajaran bisnis.

  • @YohanesRobby
    @YohanesRobby 24 дня назад

    tokonya bahkan sampai ke kabupaten2, ekspansi luar biasa, sayang terakhir masuk sana cari Running Shoes, kaga jadi ambil karena modelnya agak kuno. padahal untuk kualitas ga perlu ditanya lah. ini mirip bgt kasusnya kayak si Tupperware dimana kualitas produk tanpa inovasi akan ditinggalkan

  • @svnsky_id
    @svnsky_id 24 дня назад

    Dari jaman SMA sampai sekarang usia 34, setia pake bata, pake yg model "converse lokal" 😁 , yap... North Start. sampai sekarang gak pernah ganti merk, setiap kali sepatunya udah rusak, gantinya selalu itu. pernah sekali pake merk lain di harga yg sama, 200rb an, di kaki blm ada yg senyaman north start. weeeeh, ini kalo smp bata tutup, masih blm ada penggantinya diharga yg sama.

  • @refydiansyah1951
    @refydiansyah1951 17 дней назад

    Inovasi juga sih menurut gue hrus ada update dr stylenya klo kt liat klasik sih modelny tp kurang dikasih sentuhan modernnya ada brand lawas tp mereka bs ikutin style yg kekinian ko dan buktinya bisa survive smpe skrng, mungkin bata hrus observe kayak ke model” branded tp disentuhin dngn gaya bata dngn bgitu ga monoton contohny china bisa berkembang krn mereka ga takut copycat produk luar bhkan dibuat se-mirroring mungkin bentuknya , dan bukankah dlm berusaha hal bgitu udh wajar?…

  • @st3v4nt
    @st3v4nt 24 дня назад

    Beberapa tahun yg lalu saya pernah beli bata, di outlet resminya di mal dekat rumah, sejak kecil bata sudah terkenal awet dan harga terjangkau, tapi ketika saya beli model boot-nya dengan harga yg gak murah lagi, baru beberapa bulan kulitnya sudah ngelotok, lace hole-nya ada yg jebol, ya sejak itu saya berhenti beli merk bata. Jadi bukan gara-gara kurang inovasi desain, qc-nya yg sudah turun pada akhirnya bikin saya berhenti beli.

  • @faqihnugroho2114
    @faqihnugroho2114 24 дня назад

    Kak bisa bahas Sritex juga kah ka? Penasaran analisanya, terimakasih

  • @jogitakaur1349
    @jogitakaur1349 24 дня назад

    Keren topicnya

  • @irwanbresnef2019
    @irwanbresnef2019 22 дня назад

    Ema...gw dlu kerja di Toko Bata th 1970 an di Bandung managernya juga bukan abal2 orang German masih ada fotonya...

  • @andriyn9028
    @andriyn9028 23 дня назад

    Semoga carvil, new era dll produk lokal lainnya masih bisa bersaing

  • @h3rlam8an6
    @h3rlam8an6 22 дня назад

    Salah satu pengalaman saya sewaktu bekerja di Bata ialah adanya arogansi para C-Level management yang terlalu percaya diri pada brandnya namun tidak memperhatikan generasi para millennials dan gen Z yang belum tentu aware akan brand Bata. Gaya management yang sangat vertikal dan tidak mendengarkan partner di lapangan juga merupakan salah satu faktor down fall mereka. Semoga Bata bisa kembali berjaya di Indonesia

  • @suryaadi404
    @suryaadi404 24 дня назад

    Sulit kalau ingin main dari hulu ke hilir
    Karena mereka sudah punya brand awareness jadi sudah betul langkah tutup pabrik dan untuk efisiensi dia bisa pakai pihak ketiga untuk produksi. Jadi bisa di setting banyak order menjelang peak season sehingga ga banyak stok mati nya.
    Next nya toko fisik dirampingkan atau sekalian dipangkas aja main jalur distribusi aja sekalian sembari di tingkatkan onlen nya.
    Kalau bisa segera antisipasi dan menyesuaikan diri, kemungkinan besar nya brand bata di indo masih bisa survive.

  • @gudangrack5487
    @gudangrack5487 24 дня назад

    tumbang lagi 1 karna tiktok, MANTAP TIKTOK LANJUTKAN TERUS

  • @irmaharyani
    @irmaharyani 23 дня назад +1

    Btw aku belum pernah punya sepatu bata
    Menurutku modelnya terlalu kaku or basic.
    Ini sama sprti homyped or carvil.... tp homyped sama carvil aku sempat punya

  • @stalinjohn7029
    @stalinjohn7029 24 дня назад

    W lahir 80 an termasuk masih setia beli produk bata bahkan sampai ke anak.. W edukasi ini brand eropa, dproduksi di indo.. Meskipun jujur bab model klah keren dgn brand USA

  • @adinandrawardhana1460
    @adinandrawardhana1460 24 дня назад +2

    NOKIA, TOSHIBA & BLACKBERRY aja bisa collaps kok. Tidak ada yang abadi di dunia ini.

  • @sendytiaprayoga9896
    @sendytiaprayoga9896 24 дня назад +6

    Brand kuat tp belum IPO itu teh botol sosro, coba bedah dnk

  • @camovault
    @camovault 24 дня назад

    Ini sebenernya sudah bisa diprediksi karena sejak 2022 asosiasi persepatuan Indonesia kl tdk salah pernah merilis sekitar 20,000 pekerja kena phk karena pabrik sepatu yg tutup atau relokasi. Alasannya ya memang msh sama, demand turun, saingan dari produk China dan juga masalah UMK di beberapa daerah yg tinggi