1301. TAATNYA NABI MUSA -alaihissalam- PADA ALLAH ﷻ | Riyaadhush Shaalihiin

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 окт 2024
  • 1301.
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
    QS. Al-Kahfi: 60-66
    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
    وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَىٰهُ لَآ أَبْرَحُ حَتَّىٰٓ أَبْلُغَ مَجْمَعَ ٱلْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِىَ حُقُبًا
    60. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.
    فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَٱتَّخَذَ سَبِيلَهُۥ فِى ٱلْبَحْرِ سَرَبًا
    61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
    فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَىٰهُ ءَاتِنَا غَدَآءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِن سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبًا
    62. Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: “Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini”.
    قَالَ أَرَءَيْتَ إِذْ أَوَيْنَآ إِلَى ٱلصَّخْرَةِ فَإِنِّى نَسِيتُ ٱلْحُوتَ وَمَآ أَنسَىٰنِيهُ إِلَّا ٱلشَّيْطَٰنُ أَنْ أَذْكُرَهُۥ ۚ وَٱتَّخَذَ سَبِيلَهُۥ فِى ٱلْبَحْرِ عَجَبًا
    63. Muridnya menjawab: “Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali”.
    قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَٱرْتَدَّا عَلَىٰٓ ءَاثَارِهِمَا قَصَصًا
    64. Musa berkata: “Itulah (tempat) yang kita cari”. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
    فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ ءَاتَيْنَٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَٰهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا
    65. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
    قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰٓ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
    66. Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”

Комментарии • 16

  • @fijafaujiah25_
    @fijafaujiah25_ 8 месяцев назад

    jazakallahu khairan ustadz ilmunya, barakallahu fiikum

  • @asyrafmusyaffa1162
    @asyrafmusyaffa1162 8 месяцев назад +5

    Ustad Nuzul pake jas terlihat elegan

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 8 месяцев назад +2

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Kembali kita ingatkan bahwa kita berada di bulan Rajab, 1 dari 4 bulan Haram, dimana amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala dan dosa pun dilipatgandakan oleh Allah, sebagaimana tafsir dari QS At-Taubah: 36 yang berbunyi;

    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
    Yang artinya, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang 4 itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. (QS At-Taubah: 36).
    Maka ini adalah momentum kita meningkatkan Iman dan Takwa kita, Ibadah, Amal Shalih kita dan Taqarrub kita kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana ini adalah momentum untuk menginjak pedal rem ketika berhadapan dengan maksiat dan berhadapan dengan dosa. Dan tingkatkan kualitas kita dan tingkatkan amal shalih kita di bulan ini dan perbanyak minta pertolongan kepada Allah, dalam beribadah, shalat dan dzikir. Seringkali kita meminta pertolongan ketika sedang susah masalah dunia atau punya masalah kesehatan, tetapi kita suka lupa minta tolong kepada Allah ketika kita punya masalah tentang kekhusu’an, ilmu bermanfaat dan disemangat shalat Sunnah, punya masalah di sifat pelit dan susah berinfaq, bersedekah dan memberi. Padahal seharusnya itu yang paling diprioritaskan, karena itu menyangkut kebahagiaan kita di Dunia dan kebahagiaan kita di Akhirat. Allah berfirman dalam QS An-Nahl: 97 yang berbunyi;
    مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
    Yang artinya, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS An-Nahl: 97).
    Dan Allah akan berikan pahala melebihi effort, upaya dan perjuangan kita dan itu yang selalu berlaku, bahwa reward itu di atas upaya, makanya Allah itu Al-Karim “Allah Yang Maha Mulia”. Dan ini bulan Rajab, momentum untuk meningkatkan Iman dan Ketakwaan kita dan sekaligus ketika kita memaksimalkan bulan Rajab ini, kita mulai persiapan menuju Ramadhan dan itu secara otomatis lalu kita matangkan persiapan kita di bulan Sya’ban nanti. Maka Ramadhan, kita sudah siap untuk berkompetisi dari hari pertama, bukan mulai panas di malam ke-27. Dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita dan semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat dan melindungi kita dari ilmu yang tidak bermanfaat, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Makna Ke-6 dari QS Al-Kahfi: 60-66 adalah sebagai berikut;
     Kembali kepada Bab tentang “Mengunjungi Orang-Orang Baik, Duduk Bersama, Menemani, Mencintai, Dan Mengundang Mereka, Meminta Dari Mereka Untuk Dido’akan, Dan Mengunjungi Tempat-Tempat Yang Memiliki Keutamaan”. Dan kita sedang membahas kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir bersama dengan Yusya’ bin Nun, ketika Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى memulai Bab ini dengan ayat وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun” (QS Al-Kahf: 60), atau aku akan terus berjalan selama 70 tahun atau 80 tahun dan bahkan lebih dari 80 tahun sebagaimana keterangan para ulama tafsir dalam ayat ini sebagaimana yang sudah di bahas sebelumnya. Jadi kita di suruh mengingat ketika Nabi Musa berbicara dengan Yusya’ bin Nun, murid yang sangat setia, berkhidmat dengan beliau. Murid yang mengikuti perjuangan gurunya, sampai-sampai ketika gurunya atau ketika Nabi Musa mengatakan, لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”, atau aku akan terus berjalan selama 70 tahun atau 80 tahun dan bahkan lebih dari 80 tahun, maka sang murid mengikuti Azzam sang Guru, tidak ada bantahan atau alasan. Dan kisah ini sangat menarik, dan kisah ini disampaikan oleh Nabi kita عليه الصلاة و السلام dalam hadits Bukhari dan Muslim. “Pada suatu hari Musa pernah berkhutbah di hadapan Bani Isra’il. Maka ada di antara mereka yang bertanya; ‘Siapakah orang yang paling berilmu? Saya, jawab Musa. Maka Allah Shubhanahu wa ta’alla menegurnya, karena Musa tidak memiliki pengetahuan dalam masalah ini. Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla menurunkan wahyu kepadanya: ‘Sesungguhnya Aku mempunyai seorang hamba di pertemuan antara dua buah lautan. Dan ia lebih berilmu dari padamu’. Musa bertanya: ‘Wahai Rabbku, bagaimana saya bisa mendatanginya?’ Maka di katakan padanya; ‘Bawalah bekal ikan di dalam wadah bersamamu, jika kamu kehilangan ikanmu itu, maka disanalah orang itu berada’. Dan ini pelajaran kepada kita bahwa jangan gampang mengatakan bahwa perintah itu tidak masuk akal, karena akal sehat dan akal itu subjective. Lihat Nabi Musa عليه الصلاة و السلام, clue nya pertemuan dua buah laut lalu membawa ikan, tetapi kalau Allah yang memerintahkan maka Sami’na wa Atho’na, ini Allah yang berfirman dan ini wahyu dari Allah. Allah itu Allamul Ghuyub (Maha Mengetahui Alam Goib), Al-Alim, Al-Khabir (Maha Mengetahui dan Teliti), kalau dari pihak-pihak lain boleh dipertimbangkan, tetapi kalau Allah yang berfirman, Allah yang memberikan wahyu dalilnya, ayat Al-Qur’an nya, konteks dan tafsir ulamanya jelas, hadits Nabi ﷺ nya valid maka Sami’na wa Atho’na.
     Lalu kelanjutan haditsnya adalah, “Musa pun berangkat, ia temani oleh seorang pemuda bernama Yusya bin Nun, di dalam bekalnya mereka berdua tidak lupa membawa ikan. Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah padang pasir, mereka istirahat sejenak, menyenderkan kepala lalu tanpa terasa akhirnya tertidur. Pada saat itu ikan yang ada didalam bekal tersebut hidup lalu meloncat keluar, terus menggelepar berjalan sampai di tepi pantai.¬ فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا “Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu” [al-Kahfi/18: 61]. Maka kejadian itu bagi Musa dan temannya sangatlah aneh. Keduanya terbangun, lalu meneruskan perjalanannya dari sisa hari yang masih ada”. -Haditsnya bersambung ke pertemuan berikutnya-.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Senin, 03 Rajab 1445 AH/15 Januari 2024
    Ahida Muhsin

  • @shaf98
    @shaf98 8 месяцев назад

    Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimushalihat, semoga Allah selalu merahmati Imam Nawawi, keluarga beliau, guru guru beliau, semoga Allah juga selalu menjaga Ustadz Nuzul, keluarga, tim, dan umat muslim di seluruh dunia. Jazakumullah khairan katsiran untuk ilmu yang bermanfaat wa baarakallahu fiikum. Semoga Allah selalu memanjangkan umur kita di atas ketaatan dan selalu diberi taufik oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala

  • @RABbased
    @RABbased 8 месяцев назад +1

    Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang lagi cari kerja dibukakan jalannya. Aamiin

  • @nursapitri7113
    @nursapitri7113 8 месяцев назад

    Alhamdulilah .syukron wa jazakumullah khayran atas ilmu nya ustadz wayubarokalloh fikum .semoga allah merahmati imam nawawi beserta orang orang yang beliau cintai .semoga allah merahmati ustadz dan tim beserta orang orang yang antuma cintai .semoga allah merahmati umat muslim di manapun berada.

  • @rinanuraina335
    @rinanuraina335 8 месяцев назад

    Baarokallaahu fiikum ustadz hafidzahullahu ta'ala

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 8 месяцев назад

    Masya Allah Tabarakallah

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 8 месяцев назад

    Bismillah
    Subhanallah
    Alhamdulillah
    Laaillahaillalah
    Allahu Akbar
    La hawla wala quwwata illa billahil aliyyil adziim
    Astaghfirullah wa atubu ilaihi
    Allahumma shalli wassalim ala Nabiyyina Muhammad
    Sami'na wa atho'na pada perintah Allah dan Rasul sallalahu alaihi wassalam1
    Memohon pertolongan Allah di setiap keadaan
    Hasbunallahu wani'mal wakil

  • @yabunayyamoslemstore
    @yabunayyamoslemstore 8 месяцев назад

    Wa'alaikumussallam warahmatullaahi wabarakatuh.
    Semoga Allaah merahmati Imam Nawawi. Semoga Allaah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.
    Jazakallaahu khayran.
    Hafidzakallaah

  • @safago_
    @safago_ 8 месяцев назад

    maa sya Allah barakallahu fiikum

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 8 месяцев назад +1

    Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh

  • @maddaelyana6562
    @maddaelyana6562 8 месяцев назад

    Alhamdulillahh..

  • @hj.wiwikrumiati6791
    @hj.wiwikrumiati6791 8 месяцев назад

    Alhamdulillah

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 8 месяцев назад

    🙏

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 8 месяцев назад

    Alhamdulillah