Maaf..bacanya yg Benar...Purna dora yg benar bukan Purna dosa...ini bisa buat Majalah lagi sejarah jangan salah ucap dan baca kalau baru belajar sejarah...akibat nya bisa terjadi distorsi dan manipulasi sejarah sengaja atau kelalaian membaca dan mengucapkan...semua bahasa ucapan dan tulisan Bahasa Sunda dan jawa sebenar berbunyi...huruf A tak ada O...karena saudara dari jawa tak bisa mengucapkan A dan huruf A selalu diucapkan O...maka terjadi salah tafsir sejarah...seakan Sunda Galuh lebih muda dari kerajaan di timur....padahal nenek moyang leluhur nya...harap teliti dan hati2 dalam menyebarkan info...Ha na ca ra kan dst...tulisan dan ucapannya semua A...bukan O...karena orang tak bisa baca A tetapi A tapi diucapkan O...maka sering timbul salah tafsir analisis sejarah sampai saat ini...semoga paham dan manfaat..tks
Koreksi..purbarosa salah..
Terima kasih kaka koreksinya...
Maaf..bacanya yg Benar...Purna dora yg benar bukan Purna dosa...ini bisa buat Majalah lagi sejarah jangan salah ucap dan baca kalau baru belajar sejarah...akibat nya bisa terjadi distorsi dan manipulasi sejarah sengaja atau kelalaian membaca dan mengucapkan...semua bahasa ucapan dan tulisan Bahasa Sunda dan jawa sebenar berbunyi...huruf A tak ada O...karena saudara dari jawa tak bisa mengucapkan A dan huruf A selalu diucapkan O...maka terjadi salah tafsir sejarah...seakan Sunda Galuh lebih muda dari kerajaan di timur....padahal nenek moyang leluhur nya...harap teliti dan hati2 dalam menyebarkan info...Ha na ca ra kan dst...tulisan dan ucapannya semua A...bukan O...karena orang tak bisa baca A tetapi A tapi diucapkan O...maka sering timbul salah tafsir analisis sejarah sampai saat ini...semoga paham dan manfaat..tks
Purbarosa mungkin seperti itu, terima kasih kaka atas koreksinya.