Tere Liye pernah bilang di bukunya Negeri Para Bedebah "Tidak ada demokrasi untuk orang bodoh" Guru gembul pun juga pernah berkata "demokrasi hanyalah alat manipulasi yang digunakan oleh segolongan oligarki untuk memobilisasi massa kelas bawah yang jumlahnya banyak untuk mendapatkan suaranya"
demokrasi bisa disalhgunakan utk itu ente sebutkan itu, terus pernyataan tere liyeee hmhmhmhm, cukup logiss, ga tau ini utopis atau tdk tapi gw merasa demokrasi dpt berjalan sesuai kaidahnya jika masyarakat sudah lepas dari logika mistikanya dan berpikiran madilog
@@Muhammad_inas12 sangat sulit sekali bro melepas logika mistika di kalangan masyarakat menengah kebawah, bahkan bukan cuma masyarakat menengah kebawah dalam kelas sosial, masyarakat kelas atas pun saya beberapa kali menemukan yang masih meninggikan faham faham mistis yang tidak logis
@@SiexChanneldi video mana bang guru gembul bilang pro sama politik dinasti?, setau saya dia netral, bahkan kecewa sama hasil pemilu kmarin , dia influencer yang mencoba ttp netral.
Saya cuman nulis begini "pemenang pemilu bukan berarti dia yang terbaik, akan tetapi pemenang pemilu adalah cerminan masyarakat atau pemilihannya" dan saya diserang secara masif mayoritas mereka tidak faham dan bahkan tidak mau disamakan dengan pilihannya di pemilu kemarin. 😂 ini saya pandang buruknya system demokrasi dimana masyarakat nya apatis
Dan harusnya para calon pemimpin bangsa paham tujuan negara kita yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga bentuk kampanye mereka mestinya mencerdaskan masyarakat, tp kenyataanx di negara kita ini demokrasi transaksi, politik uang, politik sembako.
Kecacatan dalam pemilu demokrasi adalah ketika antara profesor dan preman, ahli dan awam, penjaga etika dan pelanggar hukum memiliki nilai yg sama dalam memberikan suara
Ya itulah keunggulan demokrasi. Klo mayoritas penduduk nya preman maka negara akan jadi preman, jika mayoritas orang jujur maka negara akan jujur. Jgn banyak nuntut dalam demokrasi krn kita hnya 1 suara dari 200jt suara
@@Natalinahasibuantetap saja 1 suara itu impactnya besar, bayangkan saja capres yg memiliki suara yg imbang hancur karena 1 suara yg membuat salah satu capres menang, intinya adalah kepedulian sangat di butuhkan
Sdm kita belum siap menerima konsep demokrasi yg sebenarnya karena sebagai besar masyarakat kita saat ini masih merupakan kalangan menengah kebawah, jadi cara terbaik untuk menarik suara mereka dengan memberikan iming-iming bantuan sosial yg tak seberapa, seharusnya demokrasi itu untuk masyarakat yang sudah mapan dan tidak mudah dikendalikan suaranya.
Halo kak! Perkenalkan nama saya Muhammad Farhan Ghibran. Kebetulan saya sekarang sedang memfokuskan studi saya pada sosok Sokrates. Sebelumnya saya apresiasi kakak sudah mengangkat tema demokrasi dan kaitannya dengan pemikiran para filsuf Yunani Kuno di tengah kekacauan politik di Indonesia. Karena aku pikir pemikiran mereka layak diketahui oleh masyarakat luas untuk memahami isu demokrasi lebih mendalam. Di sini saya hanya ingin membagikan pengetahuan dan juga memperingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menahbiskan segala korpus Plato yang bertokoh utama "Sokrates" sebagai Sokrates kak (saya mengasumsikan kakak mengambil sumber informasi tentang Sokrates dari sumber Plato, bukan pada sumber primer lain seperti Xenophon ataupun Aristofanes). Sebab, sejauh yang saya telusuri dari berbagai literatur studi Sokrates (Socratic Studies) terdapat konsensus luas di kalangan akademisi studi Sokrates bahwa terdapat pembabakan dalam korpus Plato (umumnya mengikuti kronik yang telah disusun oleh Gregory Vlastos, seorang ahli studi klasik tersohor yang fokus akademiknya salah satunya tentang Sokrates). Pertama adalah yang disebut sebagai dialog periode awal: Euthyphro, Lakhes, Apologia, Krito, Republik Buku I, dst. Kedua adalah yang disebut sebagai dialog periode pertengahan: Phaedo, Simposium, Theaetetus, Republik Buku II-X dst. Ketiga adalah yang disebut sebagai dialog periode akhir: Kritias, Sofis, dan Hukum (daftar lengkap dialog apa saja yang masuk dalam ketiga periode tersebut bisa dicek pada dua karya Vlastos, yaitu Socrates: Ironist and Moral Philosopher pada hlm. 46-47 dan Socratic Studies pada hlm. 135). Pertanyaan yang mungkin muncul bagi yang baru mendengar tentang ini "Untuk apa dibuat pembabakan begitu? Bukankah Sokrates sama saja di setiap korpus Plato yang ada tokoh Sokratesnya?" Jawabannya adalah pembabakan itu dimaksudkan untuk menjawab suatu problem sentral dalam studi Sokrates: Masalah Sokratik (singkatnya adalah bagaimana kita mengetahui sosok historis Sokrates dari sumber-sumber kuno yang tersedia). Satu contoh untuk memperlihatkan seriusnya persoalan itu adalah Sokrates versi Apologia (dialog periode awal) dan versi Phaedo (dialog periode akhir). Dalam Apologia 40d-41c, Sokrates digambarkan dalam persidangannya tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi pada manusia setelah mati (dia memikirkan dua kemungkinan, apakah orang itu seperti orang tidur tetapi tidak mimpi alias kematian yang diyakini oleh penganut fisikalisme ataukah seperti berpindah tempat dari ke tempat satu ke tempat lainnya alias kematian yang umumnya diyakini oleh agama-agama, jiwa yang awalnya hidup di dunia dan berpindah ke akhirat setelah tubuhnya mati); tetapi pada Phaedo 64c, Sokrates menjelang kematiannya (jarak antara vonis kematian Sokrates dan eksekusi matinya kira-kira sebulan, karena eksekusi mati dilarang sepanjang rombongan kapal yang diutus untuk menunaikan misi keagamaan tahunan dari pulau Delos kembali ke Athena) tiba-tiba meyakini bahwa kematian adalah terpisahnya jiwa dari tubuh dan menuju akhirat. Melihat ini, dalam frasa Vlastos pada "Socrates: Ironist and Moral Philosopher" di halaman 46, apakah Sokrates "memiliki otak yang schizophrenik"? Menurutnya, tentu tidak. Maka dari itu, dia lalu menyusun kronik dari korpus Plato untuk menentukan mana Sokrates historis (dialog periode awal) dan mana Sokrates yang hanya dijadikan sebagai corong oleh Plato untuk mengekspresikan filsafatnya (dialog periode pertengahan dan akhir). Argumentasi lengkap Vlastos mengapa dia meyakini keterangan Plato dalam dialog periode awal dapat dipercaya mengenai sosok Sokrates historis dapat dibaca pada bukunya yang berjudul "Socrates: Ironist and Moral Philosopher" pada Bab "Socrates Contra Socrates in Plato". Jadi menurut saya, menahbiskan keterangan tokoh "Sokrates" dalam Republik Buku XI pada Sokrates menurut saya tidak wajar ya, kak. Kecuali kakak punya sejumlah alasan dan argumentasi mengapa kita harus meyakini bahwa itu wajar. Selain itu kak, konsekuensi dari kronik itu adalah klaim kakak bahwa Sokrates sangat membenci demokrasi pada dialog Republik Buku VI sesungguhnya merupakan pandangan Plato sendiri tentang demokrasi. Sebagai perbandingan, ada dua sarjana studi Sokrates yang menemukan hal berbeda sejauh yang saya baca. Pertama, temuan Vlastos dalam "Socratic Studies" pada Bab "The Historical Socrates and Athenian Democracy" menunjukkan bahwa Sokrates justru seorang demokrat (pendukung demokrasi). Kedua, temuan Robin Waterfield dalam "Why Socrates Died: Dispelling the Myth" pada Bab "Socratic Politics" menunjukkan bahwa Sokrates bukanlah seorang demokrat maupun seorang oligark, melainkan seorang pengkritik setia demokrasi (seorang pengkritik belum tentu seorang pembenci/anti demokrasi). Oiya, omong-omong tentang Sokrates, kebetulan saya dengan Telokaizen sedang membuat program podcast bernama "Telopodcast", yang mana di episode 1 kami membahas tentang problem kesejarahan Sokrates dan di episode mendatang rencananya akan diisi dengan banyak pembahasan tentang Sokrates yang bernas dan cadas. Bagi yang berminat dan tertarik dengan podcast bertopik filsafat, terutama tentang Sokrates bisa meluncur di kanal RUclips Telokaizen. Terima kasih kak!
Solusinya adalah peserta pemilu selektif. Artinya, calon pemilih harus memenuhi standar kualitas tertentu. Dari segi wawasan, kecerdasan, dan kebijaksanaan. Dia haruslah orang yang betul-betul paham situasi politik bukan orang yang mudah digiring propaganda dan tak mudah terhasut retorika. Sebelum pergi ke TPS, pemilih harus di tes melalui berbagai tes. Misal kuesioner yang menguji seberapa sadar dan tahu dia sikon politik terkini, tes kecerdasan, dsb. Saat pemilih lulus tes tersebut barulah dia boleh memilih pemimpin yang menurutnya baik dengan segala kebijaksanaan yang ia punya.
Konten yang sangat keren mengangkat sejarah terbentuknya demokrasi, memaparkan dengan sangat jelas, mengkritisi dan juga memberi beberapa solusi gagasan paling masuk akal dalam kontestasi politik demokrasi negeri kita ini.....salut untuk channel ini tidak ada keberpihakan opini dan penggiringan ke manapun dan calon" tertentu juga penempatan gambaran di dalam video selaras dengan cerita yang di sampaikan memang terbaik.... terimakasih untuk tim dan seluruh yg terlibat dalam pembuatan video ini sangat mengedukasi dan menambah wawasan
Apa pun sistem pemerintahanannya, semua bergantung pada sosok pemimpin dan rakyatnya. Saya teringat kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib. Ketika Ali bin Abi Thalib berkuasa, ia diprotes oleh rakyatnya. Dengan nada keras, seseorang berkata kepada Ali, "Pada zaman Umar bin Khattab sedikit sekali aksi kejahatan dan pencurian. Pada zaman Anda kok mulai banyak?" Ali menjawab, "Sebab pada zaman Umar, rakyat yang dipimpinnya itu seperti aku. Sekarang aku harus memimpin rakyat seperti Anda."
Itu namanya menyalahkan orang lain. Padahal kalau Ali menggunakan Umar sebagai fondasi membuat keputusan maka akan menjadi tenang. Belum lagi Ali tipis muka sehingga ia akan terbang ketika dipuji, marah ketika dikritik (macam ustadz/ habib palsu di Indo). Umar sudah kebal pujian dan makian bahkan menangis minta maaf pada salah satu janda yg menyalahkan Umar tanpa sebab untuk menenangkan janda tersebut.
Syarat berdemokrasi penduduknya kudu cerdas, calon pemimpin yg realistis,bijaksana berfikir jangka panjang, kenyataan rakyat indo rata" iq 78,4 hasilnya caos,
Artinya demokrasi memiliki kelemahan : - 1. Shiip Allegory 2. Tirani Mayoritas 3. Demagogi - 🤔 Artinya demokrasi harus tetap didasarkan kualitas selain kuantitas, dan harus berlandaskan etik, nilai, moral dan terdidik, berpengetahuan serta kebijaksanaan tentang substansi kebenaran dan kebaikan ✍️📘
Ide plato Philosopher King adalah yg paling ideal menurut gua, kritik aristoteles juga patut di perhatikan sebagai inti masalah dari ide tersebut. Ciri ciri nya bisa kita tanamkan dan pahami sebagai pembanding dengan sosok presiden di masa yg akan datang. Mau ga mau sistem demokrasi ini yg ada di indonesia, kita hanya bisa menerima dan lakukan yg terbaik untuk bangsa ❤❤❤
patokan gua arab saudi sih bang, sistem pemerintah paling relevan buat islam menurut gua itu, semua orang islam mau pasti kekhalifahan cuman yah ijangan sampe tujuan mulia di ciptakan dari cara yg tidak mulia@@rizkyfauzih
Betull kandidat yang masuk ke pemilihan harus melalui ketentuan syarat yg ketat, partai disini sangat berpengaruh untuk kemajuan bangsa. Jadi sadar seberapa bobroknya bangsa kita itu😢
@@keplerhubble5830Lah.. Orang sekarang ini partai itu megang kuasa yang kuat.. Kalo kamu gak mau nurut sama partai ya kamu gak bakal di dukung kalo gak di dukung partai sama aja gak bisa jadi pemimpin.. Makanya partai di Indonesia itu sudah melebihi batas, sampe bisa ngatur2 pihak lain yang seharusnya gak boleh diatur.
Nahh... Kalo kita baca komen² nih keren bet, ada banyak peasant-philosopher. Dimana semua orang berhak ngomong macem² politik, hukum, ideologi, dll padahal itu diluar kapasitas mereka. Adminnya bikin video aja mesti riset sana-sini dan bener² mastiin agar ga bias informasi ehh netijen malah asal nyletuk aja mau bikin indonesia jadi sistem monarchy. Lahh dulu pak harto ngapain diprotes kalo gtu? Maksudnya admin tuh bukan mau ngomporin lu buar bikin revolusi di mari. Tapi sekedar mengingatkan agar bijak dan kritis klo mau nyoblos karena dalam sistem demokrasi banyak kelemahannya, jangan asal kemakan isu, janji kampanye, penggiringan opini dll. Kenapa sih semua orang merasa pengen dianggap ahli gtu, kenapa ga pengen menjadi awam dulu? Soalnya kan ilmu tuh ada tatarannya. Misal klo filsafat nih awal² pasti belajar pengantar - common-sense - epistemologi - hermeneutik - logika - etika - estetika - metafisika-ontologi. Lahh.. Netijen common-sense aja belom udah ke nihilisme trus ngaku² atheis.
Demokrasi yg ada sekarang adalah model meniadakan keberadaan yg maha kuasa (Tyhan) dalam menentukan seorang pemimpin. Demokrasi yg kita jalankan sekarang adalah model yg dibangun oleh manusia secara egois dan berorientasi pada pemikiran manusia yg terbatas.
@@alexandrajulian5119 Dalam alkitab sudah di contoh kan bagaimana menerapkan demokrasi namun tetap memberikan ruang kepada yg tidak terlihat (Tuhan) untuk terlibat. Contoh dalam pemilihan murid pengganti Yudas, dipilihlah 2 calon yg dianggap paling layak kemudian semua berdoa bersama sama dan kemudian melempar undi sehingga undi inilah yg menjadi penentu. Kalau demokrasi dijalankan dengan cara ini maka bisa dipastikan tidak bisa lagi ada money politics ataupun politik intimidasi dan politik kotor lainnya karena keputusan terakhir ada pada takdir (Tuhan).
@@freedomperson3254 melempar undi? Gambling? Mohon maaf nih bukan tidak percaya mukjizat Tuhan. Tapi, gimanapun itu pertaruhan berdasarkan keberuntungan yang probabilitasnya tak bisa dipastikan, itu adalah skenario yang lebih mengerikan dibandingkan pemilu.
@@alexandrajulian5119 Itu adalah cara terbaik agar politik uang, politik intimidasi dan politik busuk yg bisa manusia pengaruhi tidak bisa terjadi karena di ujung dari penentuan tidak ada campur tangan manusia. Dengan metode itu akhirnya manusia tidak bisa lagi bermain main atau mau mengatur siapa yg menang karena diujung dari semua penentuan itu, unsur dan pengaruh manusia menjadi tiada. Akhirnya manusia hanya akan memberikan 2 pilihan terbaik untuk di usung bukan lagi mereka yg punya uang atau punya kuasa di mata manusia. Konsep pemilihan oleh ilahi telah berjalan cukup lama dan selalu melahirkan pemimpin yg luar biasa dan melegenda. Ketika konsep ini hilang akhirnya kita cuma mendapatkan kualitas pilihan yg biasa biasa saja bahkan kebanyakan di bawah standar.
5 thn sekali kita selalu menyaksikan masyarakat terbuai akan orator-orator ulung yg membuai telinga kita dgn teori aumpah serapah yg membuat kita senang,
respect buat yang punya channel,jarang orang bikin kontent kek gini,dan orang selalu merasa benar dengan apa itu demokrasi,padahal dalam semua sistem pemerintahan pasti ada kelemahan nya,tergantung gimana kita menjalankan sebuah sistem pemerintahan,intinya tidak ada sistem pemerintahan yg sempurna,disinilah kita harus bisa berfikir kritis.
persis sprti yg terjadi di negri ini, atas nama demokrasi sbnrnya yg terjadi adalah penindasan tirani mayoritas umat islam trhdp umat agama lain tnp perduli lagi akan nilai2 kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran
Jalan terjalnya sebuah demokrasi adalah mencerdaskan masyarakatnya. Di era internet dan sosial media hal itu akan semakin sulit. Informasinya akan selalu bias. Kebenaran menjadi abu2.
Representasi timnas yg notabene mewakili negara pada satu event... Kita g boleh ikut milih Tapi Representasi pemimpin negara yg valid selama 5 tahun yg kebijakannya bakal mempengaruhi masa depan bangsa...kita boleh ikut milih Seolah-olah pemimpin dibandingkan timnas lebih penting timnas...representasinya dipilih oleh tokoh-tokoh yg berkapasitas dan kompeten dibidang masing-masing...
Tentu bagi filsuf² seperti plato menginginkan philoshopier king tetapi banyak orang bertindak berani tanpa adanya keputusan dengan didasarkan pemikiran yang mendalam
Min, gw punya amunisi konten buat kedepannya nih. Next bisa bahas filosofi anime Steins;gate, terutama MCnya si Okabe Rintarou, trus juga David Martinez dari Cyberpunk: Edgerunners, sejarah bangkit dan hancurnya kekhalifahan (mulai dari Umayyah sampai Ustmaniyyah), dan juga perang dingin. Untuk animenya klo belum nonton aku saranin tonton min, cerita animenya bagus banget plus cocok tuh sama kontenmu.
lu kira bikin konten itu ga butuh riset, biaya produksi, waktu dll? minta doank tp ga da sumbangsih mu sama content creator inilah contoh SDM yg maunya nuntut haknya tp enggan melaksanakan kewajiban, mana judge orang seenaknya lagi blum nnton steins gate, seakan2 hanya dirinya sendiri manusia tercerahkan dan merasa edgy, jangan biasakan hidup cuma menuntut doank🙏
@@AdytaPradana Bruh, gaada pemaksaan disini ngab, adanya ngasih saran. Klo ditanya sumbangsih gw apa.. ya itu, ngasih saran, emang bisa ap lagi yakan bukan tim produksi juga. Lagian itu gw bilang "belum nonton?" maksudnya bukan biar keliatan edgy ya, maksud gw ya.. Klo belum nonton gimana mau dibahas, apa lagi ceritanya agak berat (dan juga gw pengen berbagi experience menarik gua nonton anime bagus👍). Klo masih gk paham, gua edit deh biar ngerti
Menurut saya makan siang gratis adalah salah satu bentuk dari demagogi, karena terlihat sangat menggiurkan, mudah, dan menjajinkan, padahal jika ditelusuri lebih dalam agenda ini sangat mustahil dan tidak masuk akal, mengingat anggaran dana yg dibutuhkan tidak sesuai dengan anggaran yg tersedia☝🏻
Apa yang tidak saya sukai dari demokrasi adalah ketika demokrasi dipaksa dan digunakan di negara yang masyarakatnya sebagian besar belum dapat berpikir kritis dan masih buta informasi, yang menang hanyalah orang - orang populer, bukan orang yang mampu memimpin dengan baik.
Satu-satunya rem terbaik dalam demokrasi kita adalah sikap jurdil, tanpa jurdil semua jadi berantakan berdasarkan kepentingan segelintir orang saja bahkan sampai tidak segan membodohi masyarakat ya gimana mau jadi negara yang sejahtera kalau sikap jurdil masih dikesampingkan.
Dan realitasnya Indonesia menggunakan sistem republik bkn krn masyrakatnya kepengen sistem demokrasi, tp utk melawan hegemoni kerajaan belanda yg mengintervensi wilayah indonesia kerajaan majapahit yg menjadi role model indonesia sudah hancur dan terpecah menjadi kerajaan dgn wilayah masing2 dan pemerintahan masing2 jauh sblm kedatangan bangsa belanda ke indonesia utk pertama kali (majapahit bubar thn 1527 tp kerusakannya sudah terjadi sejak 1439 yg berefek pemberontakan dan mengecilnya wilayah kekuasaan, smentara belanda pertama kali datang 1596 dgn berinteraksi dengan kerajaan beragama islam yakni kerajaan banten
bang bahas sejarah peradaban islam, mulai dari budaya, seni, ekonomi, pemerintahan dan geo politik, awal mula sampai kejatuhan. Bisa dibagi menjadi beberapa video nih. Misal: Video 1 masa kerasulan dan ke khalifahan khulafaurrasyidin yang 4 orang, Abu bakar, umar bin khatab, ustman bin affan, ali bin abu thalib. bahas awal mula dari munculnya Islam sampai kejatuhannya di masa Ali bin Abu thalib dan berakhirnya masa ini pada masa hasan dan husein. Video 2, masa Dinasti Bani Ummayyah bisa dibahas awalmula mereka berdiri, dominasi sosial dan budaya arab didaerah kekuasaan mereka, masa keemasan, sampai kejatuhan mereka. Video 3, masa Dinasti Bani Abbasiyah, awal mula peradaban mereka, berpindahnya ibukota ke Baghdad, bagaimana mereka menjadi pusat peradaban dunia, Perpecahan mereka karena perbedaan pandangan politik, agama, dan ilmu pengetahuan, kemunduran dinasti ini sampai runtuhnya dinasti Abbasiyah ini. ( pada masa Abbasiyah ini ada tentara bayaran dari bangsa Turk kerabat bangsa mongol, yang akhirnya akan menjadi ottoman turki.) Video 4, masa Dinasti Mamluk yang memukul mundur bangsa mongol. Awal mula dinasti sampai kejatuhan mereka. Video 5, masa Dinasti Ayyubiyah, awal mula berdirnya, bagaimana peradabannya, mengapa Dinasti ini sangat peduli terhadap perang salib sedangkan pemimpin muslim yang lain menganggap perang salib tidak penting. Bagaimana kondisi sosial dan budaya mereka saat masa keemasan serta masa keruntuhan. Video 6, Masa Ottoman Turki, Awal mula berdirinya Dinasti, Bagaimana upaya mereka mengembalikan kejayaan peradaban Islam Sebelumnya, penaklukan konstantinopel. Bagaimana keadaan sosial dan budaya mereka saat masa kejayaan dan masa kemunduran mereka. Mengapa mereka runtuh di era perang dunia 1.
Bang kenapa baru diupload pas tanggal 14😢 Konten ini bisa mencerdaskan pemilih sebelum memilih, tapi its okay bang terimakasih ilmunya semoga indonesia dipimpin orang yang bijaksana dan bisa berlaku adil🙌
Tentang demokrasi gagal Saya jadi teringat dengan Pendukung 01 yang merasa pemilu setingan Mungkin itu adalah salah satu contoh soalnya 01 juga pandai berbicara dengan persuasif
Salam sejahtera....sya sngt suka dgn video" yg dismpaikn oleh channel ini. Sngt menarik Dan penuh ilmu, oleh itu kalau tidak keberatan, sya ingin recommend untuk ulas tentang cara berfikir cleopatra atau cara berfikir Ranchordas Shamaldas chanchad ( dalam movie 3 idiot arahan salman khan).. Sya sngt berbesar hati.. BTW Salam dri Malaysia❤
Semakin banyak yang menilai semakin sedikit eror..... Udah seperti ini aja lah..... Atau mau kaya Amerika setengah demokrasi? Itu di mungkinkan sih...... Tapi seperti ini aja deh ini dah ideal menurut saya....... Kalo takut menilai atau takut salah kan golput juga boleh..... Dari pada salah....... Kan ada memilih dengan cara tidak memilih....... Yang penting jangan memaksakan kehendak kepada orang lain itu melanggar UUD...... Dah....
Pemilu demokrasi adalah sistem yg tidak pernah berbuat baik untuk kebaikan dunia, kita tidak pernah bercermin sejahtera masa lalu. Suatu kesalahan di ulang-ulang menjadi pembenaran.
Inti dari pemilu demokrasi itu ya kalo menurut gw,bukan memilih yang terbaik namun mencegah yang buruk menjadi pemimpin,walaupun memang cacatnya dalem banget emang.
Banyak masalah dalam demokrasi kita, dari banyaknya massa mengambang hingga banyaknya tentakel oligarki yang lahir pasca reformasi. Dalam sebuah diskusi dengan kawan yang ikut dalam sebuah parpol eks-prd saya mengetahui bahwa index party id ataupun politically aligned kita sangat rendah sehingga menciptakan ruang bagi mereka yang rakus untuk maju berkuasa dengan bantuan finansial yang besar. Ditambah lagi dengan ekosistem politik kita yang masih banyak menggunakan uang. Ini berbahaya bagi banga Indonesia. #MenangkanPancasila
Seharusnya kaum intelek juga melakukan retorika(demagogi) agar tidak kalah dengan kaum yang bodoh, lalu ketika sudah memiliki kuasa baru lah ketika mengatakan hal yang sebenarnya realistis dan tidak dilebih lebihkan
Demokrasi di Indonesia sendiri sudah dikenal sebelum Zaman kerajaan dimana pemilihan kepala desa langsung dipilih oleh rakyat. Hal tersebut berlanjut dimasa kerajaan walau raja adalah jabatan keturunan tapi Perdana Mentri masih di pilih dari masyarakat (mengutip dari ASISI chanel). Itulah kenapa kita di Indonesia tidak ada Duke,Count,Baron, Dll. Karena rakyat biasa bisa juga menjadi petinggi di pemerintahan. Tidak harus dari bangsawan.
Pernyataan tsb Itu lebih ke doktrin reformasi daripada realita sejarah. Faktanya, ketua adat, pemimpin suku dll. Dlm budaya lokal nusantara era dulu biasanya dipilih oleh para tetua atau jika tidak dijabat turun temurun. Itulah kenapa dlm UUD 1945 yg asli dan pancasila sila ke4 sebut permusyarawatan perwakilan yg direpresentasikan dlm institusi MPR. Jadi presiden dipilih oleh MPR dan MPR juga yg menyusun arah pembangunan dlm bentuk GBHN yg di eksekusi presiden. Kalau sistem one man one vote kyk skrg itu dibawa oleh aktivis2 belajar dari barat. Yg baratpun kalau mau diliat baik jarang sekali pakai pemilu langsung rakyat coblos langsung pemimpin. Negara mana coba? Amerika, inggris, jerman, jepang, australia, belanda, seluruhnya pakai sistem perwakilan mirip kyk era orba atau sesuai UUD 1945 yg asli. Hanya perancis saja dari seluruylh negara2 barat yg milih langsung presidennya kyk indonesia. Itupun perancis semi presidensial.
@@MsRiko99tapi faktanya orba gak seperti AMERIKA bng entah hati nurani / ada tekanan masa iya gak ada yang ingin ganti presiden bisa jadi ada namun nggak sebnyak yang ingin pak harto jadi presiden lagi entahlah wkwk
Tere Liye pernah bilang di bukunya Negeri Para Bedebah "Tidak ada demokrasi untuk orang bodoh"
Guru gembul pun juga pernah berkata "demokrasi hanyalah alat manipulasi yang digunakan oleh segolongan oligarki untuk memobilisasi massa kelas bawah yang jumlahnya banyak untuk mendapatkan suaranya"
Tpi knpa gembul pro ke politik dinasti?
demokrasi bisa disalhgunakan utk itu ente sebutkan itu, terus pernyataan tere liyeee hmhmhmhm, cukup logiss, ga tau ini utopis atau tdk tapi gw merasa demokrasi dpt berjalan sesuai kaidahnya jika masyarakat sudah lepas dari logika mistikanya dan berpikiran madilog
@@Muhammad_inas12 sangat sulit sekali bro melepas logika mistika di kalangan masyarakat menengah kebawah, bahkan bukan cuma masyarakat menengah kebawah dalam kelas sosial, masyarakat kelas atas pun saya beberapa kali menemukan yang masih meninggikan faham faham mistis yang tidak logis
@@SiexChanneldi video mana bang guru gembul bilang pro sama politik dinasti?, setau saya dia netral, bahkan kecewa sama hasil pemilu kmarin , dia influencer yang mencoba ttp netral.
Agree bro
Saya cuman nulis begini
"pemenang pemilu bukan berarti dia yang terbaik, akan tetapi pemenang pemilu adalah cerminan masyarakat atau pemilihannya"
dan saya diserang secara masif mayoritas mereka tidak faham dan bahkan tidak mau disamakan dengan pilihannya di pemilu kemarin. 😂 ini saya pandang buruknya system demokrasi dimana masyarakat nya apatis
Nah ini yang dimaksud dengan sistem Demokrasi Demagogi
Sistem Demokrasi aliran DEMOCRAZY
Dan harusnya para calon pemimpin bangsa paham tujuan negara kita yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga bentuk kampanye mereka mestinya mencerdaskan masyarakat, tp kenyataanx di negara kita ini demokrasi transaksi, politik uang, politik sembako.
@@nuraeniselayar8600jauh dari demokrasi sesungguhnya dan diluar fakta Pancasila
@syahrulfauzi344 ... Dimaklumin aja bang,, komenan anak umur segitu lagi lucu²nya 😂😂😂😂😂😂
Kecacatan dalam pemilu demokrasi adalah ketika antara profesor dan preman, ahli dan awam, penjaga etika dan pelanggar hukum memiliki nilai yg sama dalam memberikan suara
Sepertinya monarki tidak terlalu buruk
Ya itulah demokrasi
@@sahrielnewbie9054gak terlalu buruk tapi buruk banget
Ya itulah keunggulan demokrasi.
Klo mayoritas penduduk nya preman maka negara akan jadi preman, jika mayoritas orang jujur maka negara akan jujur.
Jgn banyak nuntut dalam demokrasi krn kita hnya 1 suara dari 200jt suara
@@Natalinahasibuantetap saja 1 suara itu impactnya besar, bayangkan saja capres yg memiliki suara yg imbang hancur karena 1 suara yg membuat salah satu capres menang, intinya adalah kepedulian sangat di butuhkan
Sdm kita belum siap menerima konsep demokrasi yg sebenarnya karena sebagai besar masyarakat kita saat ini masih merupakan kalangan menengah kebawah, jadi cara terbaik untuk menarik suara mereka dengan memberikan iming-iming bantuan sosial yg tak seberapa, seharusnya demokrasi itu untuk masyarakat yang sudah mapan dan tidak mudah dikendalikan suaranya.
Kesadaran nya kurang ambil contoh buang sampah aza msh sembarangan 😂😂😂😂
Halo kak! Perkenalkan nama saya Muhammad Farhan Ghibran. Kebetulan saya sekarang sedang memfokuskan studi saya pada sosok Sokrates. Sebelumnya saya apresiasi kakak sudah mengangkat tema demokrasi dan kaitannya dengan pemikiran para filsuf Yunani Kuno di tengah kekacauan politik di Indonesia. Karena aku pikir pemikiran mereka layak diketahui oleh masyarakat luas untuk memahami isu demokrasi lebih mendalam.
Di sini saya hanya ingin membagikan pengetahuan dan juga memperingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menahbiskan segala korpus Plato yang bertokoh utama "Sokrates" sebagai Sokrates kak (saya mengasumsikan kakak mengambil sumber informasi tentang Sokrates dari sumber Plato, bukan pada sumber primer lain seperti Xenophon ataupun Aristofanes).
Sebab, sejauh yang saya telusuri dari berbagai literatur studi Sokrates (Socratic Studies) terdapat konsensus luas di kalangan akademisi studi Sokrates bahwa terdapat pembabakan dalam korpus Plato (umumnya mengikuti kronik yang telah disusun oleh Gregory Vlastos, seorang ahli studi klasik tersohor yang fokus akademiknya salah satunya tentang Sokrates). Pertama adalah yang disebut sebagai dialog periode awal: Euthyphro, Lakhes, Apologia, Krito, Republik Buku I, dst. Kedua adalah yang disebut sebagai dialog periode pertengahan: Phaedo, Simposium, Theaetetus, Republik Buku II-X dst. Ketiga adalah yang disebut sebagai dialog periode akhir: Kritias, Sofis, dan Hukum (daftar lengkap dialog apa saja yang masuk dalam ketiga periode tersebut bisa dicek pada dua karya Vlastos, yaitu Socrates: Ironist and Moral Philosopher pada hlm. 46-47 dan Socratic Studies pada hlm. 135). Pertanyaan yang mungkin muncul bagi yang baru mendengar tentang ini "Untuk apa dibuat pembabakan begitu? Bukankah Sokrates sama saja di setiap korpus Plato yang ada tokoh Sokratesnya?" Jawabannya adalah pembabakan itu dimaksudkan untuk menjawab suatu problem sentral dalam studi Sokrates: Masalah Sokratik (singkatnya adalah bagaimana kita mengetahui sosok historis Sokrates dari sumber-sumber kuno yang tersedia). Satu contoh untuk memperlihatkan seriusnya persoalan itu adalah Sokrates versi Apologia (dialog periode awal) dan versi Phaedo (dialog periode akhir).
Dalam Apologia 40d-41c, Sokrates digambarkan dalam persidangannya tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi pada manusia setelah mati (dia memikirkan dua kemungkinan, apakah orang itu seperti orang tidur tetapi tidak mimpi alias kematian yang diyakini oleh penganut fisikalisme ataukah seperti berpindah tempat dari ke tempat satu ke tempat lainnya alias kematian yang umumnya diyakini oleh agama-agama, jiwa yang awalnya hidup di dunia dan berpindah ke akhirat setelah tubuhnya mati); tetapi pada Phaedo 64c, Sokrates menjelang kematiannya (jarak antara vonis kematian Sokrates dan eksekusi matinya kira-kira sebulan, karena eksekusi mati dilarang sepanjang rombongan kapal yang diutus untuk menunaikan misi keagamaan tahunan dari pulau Delos kembali ke Athena) tiba-tiba meyakini bahwa kematian adalah terpisahnya jiwa dari tubuh dan menuju akhirat.
Melihat ini, dalam frasa Vlastos pada "Socrates: Ironist and Moral Philosopher" di halaman 46, apakah Sokrates "memiliki otak yang schizophrenik"? Menurutnya, tentu tidak. Maka dari itu, dia lalu menyusun kronik dari korpus Plato untuk menentukan mana Sokrates historis (dialog periode awal) dan mana Sokrates yang hanya dijadikan sebagai corong oleh Plato untuk mengekspresikan filsafatnya (dialog periode pertengahan dan akhir). Argumentasi lengkap Vlastos mengapa dia meyakini keterangan Plato dalam dialog periode awal dapat dipercaya mengenai sosok Sokrates historis dapat dibaca pada bukunya yang berjudul "Socrates: Ironist and Moral Philosopher" pada Bab "Socrates Contra Socrates in Plato".
Jadi menurut saya, menahbiskan keterangan tokoh "Sokrates" dalam Republik Buku XI pada Sokrates menurut saya tidak wajar ya, kak. Kecuali kakak punya sejumlah alasan dan argumentasi mengapa kita harus meyakini bahwa itu wajar. Selain itu kak, konsekuensi dari kronik itu adalah klaim kakak bahwa Sokrates sangat membenci demokrasi pada dialog Republik Buku VI sesungguhnya merupakan pandangan Plato sendiri tentang demokrasi. Sebagai perbandingan, ada dua sarjana studi Sokrates yang menemukan hal berbeda sejauh yang saya baca. Pertama, temuan Vlastos dalam "Socratic Studies" pada Bab "The Historical Socrates and Athenian Democracy" menunjukkan bahwa Sokrates justru seorang demokrat (pendukung demokrasi). Kedua, temuan Robin Waterfield dalam "Why Socrates Died: Dispelling the Myth" pada Bab "Socratic Politics" menunjukkan bahwa Sokrates bukanlah seorang demokrat maupun seorang oligark, melainkan seorang pengkritik setia demokrasi (seorang pengkritik belum tentu seorang pembenci/anti demokrasi).
Oiya, omong-omong tentang Sokrates, kebetulan saya dengan Telokaizen sedang membuat program podcast bernama "Telopodcast", yang mana di episode 1 kami membahas tentang problem kesejarahan Sokrates dan di episode mendatang rencananya akan diisi dengan banyak pembahasan tentang Sokrates yang bernas dan cadas. Bagi yang berminat dan tertarik dengan podcast bertopik filsafat, terutama tentang Sokrates bisa meluncur di kanal RUclips Telokaizen.
Terima kasih kak!
Gapeduli lu pasti pendukung Anis
Lah memang sumbernya kan Republic Plato
Orang kok pada pinter² ya
Saya like walaupun ga dibaca
Tokoh sokrates ini emang agak ambigu, aku dulu beneran mikir kalo sokrates itu beneran ga ada, cuma buatan Plato doang wkwk
Solusinya adalah peserta pemilu selektif. Artinya, calon pemilih harus memenuhi standar kualitas tertentu. Dari segi wawasan, kecerdasan, dan kebijaksanaan. Dia haruslah orang yang betul-betul paham situasi politik bukan orang yang mudah digiring propaganda dan tak mudah terhasut retorika. Sebelum pergi ke TPS, pemilih harus di tes melalui berbagai tes. Misal kuesioner yang menguji seberapa sadar dan tahu dia sikon politik terkini, tes kecerdasan, dsb. Saat pemilih lulus tes tersebut barulah dia boleh memilih pemimpin yang menurutnya baik dengan segala kebijaksanaan yang ia punya.
Duitt dr manaa?😂
Konten yang sangat keren mengangkat sejarah terbentuknya demokrasi, memaparkan dengan sangat jelas, mengkritisi dan juga memberi beberapa solusi gagasan paling masuk akal dalam kontestasi politik demokrasi negeri kita ini.....salut untuk channel ini tidak ada keberpihakan opini dan penggiringan ke manapun dan calon" tertentu juga penempatan gambaran di dalam video selaras dengan cerita yang di sampaikan memang terbaik.... terimakasih untuk tim dan seluruh yg terlibat dalam pembuatan video ini sangat mengedukasi dan menambah wawasan
di dalam demokrasi, jika di suatu negara penuh dengan rakyat yang korup, maka pemimpinnya pun sudah pasti korup
harusnya komentar yang ini di perhatikan semua orang👍
Bingo
Bener bang, rakyat bilang hukum mati korupsi, karena apa? Ya karena mereka gak punya kesempatan😂
Masuk bang
Ya, sebelum jadi RT kn jadi rakyat dlu😂😂
Apa pun sistem pemerintahanannya, semua bergantung pada sosok pemimpin dan rakyatnya.
Saya teringat kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Ketika Ali bin Abi Thalib berkuasa, ia diprotes oleh rakyatnya. Dengan nada keras, seseorang berkata kepada Ali, "Pada zaman Umar bin Khattab sedikit sekali aksi kejahatan dan pencurian. Pada zaman Anda kok mulai banyak?" Ali menjawab, "Sebab pada zaman Umar, rakyat yang dipimpinnya itu seperti aku. Sekarang aku harus memimpin rakyat seperti Anda."
Klo sistemnya aklamasi gak akan kaya gitu
Yah dongeng basi
Itu namanya menyalahkan orang lain. Padahal kalau Ali menggunakan Umar sebagai fondasi membuat keputusan maka akan menjadi tenang.
Belum lagi Ali tipis muka sehingga ia akan terbang ketika dipuji, marah ketika dikritik (macam ustadz/ habib palsu di Indo).
Umar sudah kebal pujian dan makian bahkan menangis minta maaf pada salah satu janda yg menyalahkan Umar tanpa sebab untuk menenangkan janda tersebut.
@@hendrikbelle6879 SDM rendah komen apa bales apa wkwkw😂 ini lah penghambat kemajuan suatu bangsa.
@@democard1199
Benarkah Ali memiliki sifat muka tipis?
Soalnya saya baru tau
Video berkelas tinggi. Terimakasih atas ilmunya 👍
Syarat berdemokrasi penduduknya kudu cerdas, calon pemimpin yg realistis,bijaksana berfikir jangka panjang, kenyataan rakyat indo rata" iq 78,4 hasilnya caos,
kalah sama saudara yang ga dianggap, orang utan
Bukan cari yg berilmu bg, cari yg jujur itu sangat susah@@fotris4708
Sebuah kemustahilan adalah sebuah negara masyarakatnya mayaritas cerdas, gabakalan ada.
@@m.hasansyaiful5548 makanya demokrasi tidak relevan untuk keberlangsungan hidup
Video bagus, menambah wawasan tentang esensi demokrasi, agar manusia tidak koar² doang soal demokrasi tapi tau sejarah serta esensiny.
Bahkan yang lebih parah di suatu negara, setingkat professor pun disamaratakan dengan odgj
Artinya demokrasi memiliki kelemahan :
-
1. Shiip Allegory
2. Tirani Mayoritas
3. Demagogi
-
🤔 Artinya demokrasi harus tetap didasarkan kualitas selain kuantitas, dan harus berlandaskan etik, nilai, moral dan terdidik, berpengetahuan serta kebijaksanaan tentang substansi kebenaran dan kebaikan ✍️📘
gua suka channel ini, panjelasan mudah gua pahami. semangat terus untuk bikin konten seperti ini broo ✊✊
Keren banget bang pemabahasannya sangat mencerahkan kami yang awam ini. Terima kasih banyak berkah selalu
Hadir menyimak. Terima kasih bang Ardhianzy. Salam sehat selalu!
Ide plato Philosopher King adalah yg paling ideal menurut gua, kritik aristoteles juga patut di perhatikan sebagai inti masalah dari ide tersebut. Ciri ciri nya bisa kita tanamkan dan pahami sebagai pembanding dengan sosok presiden di masa yg akan datang. Mau ga mau sistem demokrasi ini yg ada di indonesia, kita hanya bisa menerima dan lakukan yg terbaik untuk bangsa ❤❤❤
namamu muhammad,kenapa tidak mendukung sistem yg dibawa nabi
muhammad,coba cekk lebih ideal yang mana?
@@rizkyfauzih sistem terbaik menurut gua adalah kekhalifahan no debat masbro, tapi hal begtu gabisa di terapkan di zaman sekarang.
@@muhamadadisuharta8036 apa alasannya gabisa brow?alquran sama hadist udah ga berlaku ya?
@@muhamadadisuharta8036 atau ga bumi dan seisinya ini yang punya bukan punya allah lagi ya soalnya udah ga relevan konsep kehidupan yg diturunkannya
patokan gua arab saudi sih bang, sistem pemerintah paling relevan buat islam menurut gua itu, semua orang islam mau pasti kekhalifahan cuman yah ijangan sampe tujuan mulia di ciptakan dari cara yg tidak mulia@@rizkyfauzih
Redaksinya lugas &tajam, muantap!
Indonesia harus membutuhkan pemilihan secara teknokrasi (dipilih dari kecerdasan dan prestasi)
Betull kandidat yang masuk ke pemilihan harus melalui ketentuan syarat yg ketat, partai disini sangat berpengaruh untuk kemajuan bangsa. Jadi sadar seberapa bobroknya bangsa kita itu😢
@@keplerhubble5830Lah.. Orang sekarang ini partai itu megang kuasa yang kuat.. Kalo kamu gak mau nurut sama partai ya kamu gak bakal di dukung kalo gak di dukung partai sama aja gak bisa jadi pemimpin..
Makanya partai di Indonesia itu sudah melebihi batas, sampe bisa ngatur2 pihak lain yang seharusnya gak boleh diatur.
Dinamika Demokrasi yang terjadi dalam vidio ini, mulai bergulir di Negara kita ini. Namun perlu kita kreatif dalam hal Kebijaksanaan 🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍
Nahh... Kalo kita baca komen² nih keren bet, ada banyak peasant-philosopher. Dimana semua orang berhak ngomong macem² politik, hukum, ideologi, dll padahal itu diluar kapasitas mereka. Adminnya bikin video aja mesti riset sana-sini dan bener² mastiin agar ga bias informasi ehh netijen malah asal nyletuk aja mau bikin indonesia jadi sistem monarchy. Lahh dulu pak harto ngapain diprotes kalo gtu? Maksudnya admin tuh bukan mau ngomporin lu buar bikin revolusi di mari. Tapi sekedar mengingatkan agar bijak dan kritis klo mau nyoblos karena dalam sistem demokrasi banyak kelemahannya, jangan asal kemakan isu, janji kampanye, penggiringan opini dll.
Kenapa sih semua orang merasa pengen dianggap ahli gtu, kenapa ga pengen menjadi awam dulu? Soalnya kan ilmu tuh ada tatarannya. Misal klo filsafat nih awal² pasti belajar pengantar - common-sense - epistemologi - hermeneutik - logika - etika - estetika - metafisika-ontologi. Lahh.. Netijen common-sense aja belom udah ke nihilisme trus ngaku² atheis.
Demokrasi yg ada sekarang adalah model meniadakan keberadaan yg maha kuasa (Tyhan) dalam menentukan seorang pemimpin. Demokrasi yg kita jalankan sekarang adalah model yg dibangun oleh manusia secara egois dan berorientasi pada pemikiran manusia yg terbatas.
Gimana tuh bang cara menentukan yang berkuasa dengan adanya agama di dalamnya? Teokrasi?
@@alexandrajulian5119
Dalam alkitab sudah di contoh kan bagaimana menerapkan demokrasi namun tetap memberikan ruang kepada yg tidak terlihat (Tuhan) untuk terlibat. Contoh dalam pemilihan murid pengganti Yudas, dipilihlah 2 calon yg dianggap paling layak kemudian semua berdoa bersama sama dan kemudian melempar undi sehingga undi inilah yg menjadi penentu.
Kalau demokrasi dijalankan dengan cara ini maka bisa dipastikan tidak bisa lagi ada money politics ataupun politik intimidasi dan politik kotor lainnya karena keputusan terakhir ada pada takdir (Tuhan).
@@freedomperson3254 melempar undi? Gambling? Mohon maaf nih bukan tidak percaya mukjizat Tuhan. Tapi, gimanapun itu pertaruhan berdasarkan keberuntungan yang probabilitasnya tak bisa dipastikan, itu adalah skenario yang lebih mengerikan dibandingkan pemilu.
@@alexandrajulian5119
Itu adalah cara terbaik agar politik uang, politik intimidasi dan politik busuk yg bisa manusia pengaruhi tidak bisa terjadi karena di ujung dari penentuan tidak ada campur tangan manusia. Dengan metode itu akhirnya manusia tidak bisa lagi bermain main atau mau mengatur siapa yg menang karena diujung dari semua penentuan itu, unsur dan pengaruh manusia menjadi tiada. Akhirnya manusia hanya akan memberikan 2 pilihan terbaik untuk di usung bukan lagi mereka yg punya uang atau punya kuasa di mata manusia. Konsep pemilihan oleh ilahi telah berjalan cukup lama dan selalu melahirkan pemimpin yg luar biasa dan melegenda. Ketika konsep ini hilang akhirnya kita cuma mendapatkan kualitas pilihan yg biasa biasa saja bahkan kebanyakan di bawah standar.
"Demokrasi mungkin tidak sempurna, tapi setidaknya rakyat mampu menentukan nasib negaranya sendiri."
Penjual permen lebih banyak dicari daripada dokter gigi
Bismillah...Next bahas "Runtuhnya Kekuasaan Otoman"
Ottoman kerajaan sampah ngak ada manfaatnya bagi peradaban
5 thn sekali kita selalu menyaksikan masyarakat terbuai akan orator-orator ulung yg membuai telinga kita dgn teori aumpah serapah yg membuat kita senang,
respect buat yang punya channel,jarang orang bikin kontent kek gini,dan orang selalu merasa benar dengan apa itu demokrasi,padahal dalam semua sistem pemerintahan pasti ada kelemahan nya,tergantung gimana kita menjalankan sebuah sistem pemerintahan,intinya tidak ada sistem pemerintahan yg sempurna,disinilah kita harus bisa berfikir kritis.
Alhamdulillah.. sesuai pemahaman dalil dlm QS An-Nisa ayat 59 utk kembali kpd yg hakiki
masyaallah ,sebaik baiknya sistem yaitu hukum allah
Inilah yg sedang terjadi, akhirnya rakyat yang rawan akhirnya terdampak. Petani, nelayan, buruh, masyarakat adat yg makin tercekik
Andai semua yt tentang srjarah² pembawaannya kya gini, pasti seru
Kamar film
kembali lagi, mayoritas lebih suka hiburan
Terima kasih sudah membuat video ini bang, sangat menambah wawasan saya👍
persis sprti yg terjadi di negri ini, atas nama demokrasi sbnrnya yg terjadi adalah penindasan tirani mayoritas umat islam trhdp umat agama lain tnp perduli lagi akan nilai2 kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran
Jalan terjalnya sebuah demokrasi adalah mencerdaskan masyarakatnya. Di era internet dan sosial media hal itu akan semakin sulit. Informasinya akan selalu bias. Kebenaran menjadi abu2.
Representasi timnas yg notabene mewakili negara pada satu event... Kita g boleh ikut milih
Tapi Representasi pemimpin negara yg valid selama 5 tahun yg kebijakannya bakal mempengaruhi masa depan bangsa...kita boleh ikut milih
Seolah-olah pemimpin dibandingkan timnas lebih penting timnas...representasinya dipilih oleh tokoh-tokoh yg berkapasitas dan kompeten dibidang masing-masing...
Tentu bagi filsuf² seperti plato menginginkan philoshopier king tetapi banyak orang bertindak berani tanpa adanya keputusan dengan didasarkan pemikiran yang mendalam
Min, gw punya amunisi konten buat kedepannya nih. Next bisa bahas filosofi anime Steins;gate, terutama MCnya si Okabe Rintarou, trus juga David Martinez dari Cyberpunk: Edgerunners, sejarah bangkit dan hancurnya kekhalifahan (mulai dari Umayyah sampai Ustmaniyyah), dan juga perang dingin. Untuk animenya klo belum nonton aku saranin tonton min, cerita animenya bagus banget plus cocok tuh sama kontenmu.
lu kira bikin konten itu ga butuh riset, biaya produksi, waktu dll? minta doank tp ga da sumbangsih mu sama content creator inilah contoh SDM yg maunya nuntut haknya tp enggan melaksanakan kewajiban, mana judge orang seenaknya lagi blum nnton steins gate, seakan2 hanya dirinya sendiri manusia tercerahkan dan merasa edgy, jangan biasakan hidup cuma menuntut doank🙏
@@AdytaPradana Bruh, gaada pemaksaan disini ngab, adanya ngasih saran. Klo ditanya sumbangsih gw apa.. ya itu, ngasih saran, emang bisa ap lagi yakan bukan tim produksi juga. Lagian itu gw bilang "belum nonton?" maksudnya bukan biar keliatan edgy ya, maksud gw ya.. Klo belum nonton gimana mau dibahas, apa lagi ceritanya agak berat (dan juga gw pengen berbagi experience menarik gua nonton anime bagus👍). Klo masih gk paham, gua edit deh biar ngerti
@@AdytaPradana tuh udah tuh, klo masih gk paham gatau lagi gua.
Menurut saya makan siang gratis adalah salah satu bentuk dari demagogi, karena terlihat sangat menggiurkan, mudah, dan menjajinkan, padahal jika ditelusuri lebih dalam agenda ini sangat mustahil dan tidak masuk akal, mengingat anggaran dana yg dibutuhkan tidak sesuai dengan anggaran yg tersedia☝🏻
Demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Tapi rakyatnya begitulah 😅
Demokrasi menguntungkan bagi rakyat hanyala serangan fajar😂
Apa yang tidak saya sukai dari demokrasi adalah ketika demokrasi dipaksa dan digunakan di negara yang masyarakatnya sebagian besar belum dapat berpikir kritis dan masih buta informasi, yang menang hanyalah orang - orang populer, bukan orang yang mampu memimpin dengan baik.
Gas gas gas.. penting gas terus jendral..
Semua sistem pemerintahan dibumi ini mmg tidak ada yg sempurna, tp
Yg ptg selalu update mengikuti jaman itupun masih ada celah kecacatan.
Chanel yg mencerdaskan pendengar.. makasi 🙏
Yg paling cocok buat indonesia adalah presidensial semi parlementer
Untuk netizen yang udah terlanjur emosional pasti susah dikasi tau nya
70% pemilih indo hanya berpendidikan rendah mereka buta terhadap politik. kebodohan rakyat dimanfaatkan untuk kekuasaan
Terimakasih Anzy telah berbagi informasi nya untuk menambah wawasan kita semua Salam Sehat Sejahtera Sukses Selalu 👍🙏
Satu-satunya rem terbaik dalam demokrasi kita adalah sikap jurdil, tanpa jurdil semua jadi berantakan berdasarkan kepentingan segelintir orang saja bahkan sampai tidak segan membodohi masyarakat ya gimana mau jadi negara yang sejahtera kalau sikap jurdil masih dikesampingkan.
Ngikutin ni channel dari 80k subscribe sekarang udah hampir 500knjir..... semangat bang
Dan realitasnya Indonesia menggunakan sistem republik bkn krn masyrakatnya kepengen sistem demokrasi, tp utk melawan hegemoni kerajaan belanda yg mengintervensi wilayah indonesia
kerajaan majapahit yg menjadi role model indonesia sudah hancur dan terpecah menjadi kerajaan dgn wilayah masing2 dan pemerintahan masing2 jauh sblm kedatangan bangsa belanda ke indonesia utk pertama kali (majapahit bubar thn 1527 tp kerusakannya sudah terjadi sejak 1439 yg berefek pemberontakan dan mengecilnya wilayah kekuasaan, smentara belanda pertama kali datang 1596 dgn berinteraksi dengan kerajaan beragama islam yakni kerajaan banten
What a storytelling keren min❤
Semua kekurangan demokrasi dlam video ini sudh terjadi di Indonesia sejak lama
Sebenarnya orang2 yang di maksud dalam filsufer-king ada banyak di indo, banyak sekali hanya saja sudah terlanjur di curangi oleh pihak2 yang di atas.
Pemimpin gambaran dari rakyat nya, begitulah demokrasi 😂
Demokrasi itu untuk org org yang sudah terdidik
Maka kepemimpinan itu berat. Amanah, serahkan pada yang amanah lagi cakap. Biarlah ahlinya yg bicara.
Semua ada kecacatannya, jika hanya para intelek yg berjumlah beberapa orang yg membuat pilihan, itu kan rawan di money politik
Terima kasih min bahasannya membuat saya mendapat ide dalam melengkapi skripsi saya 👍
next bahas filosofi bojack horseman bg
bang bahas sejarah peradaban islam, mulai dari budaya, seni, ekonomi, pemerintahan dan geo politik, awal mula sampai kejatuhan. Bisa dibagi menjadi beberapa video nih.
Misal:
Video 1 masa kerasulan dan ke khalifahan khulafaurrasyidin yang 4 orang, Abu bakar, umar bin khatab, ustman bin affan, ali bin abu thalib. bahas awal mula dari munculnya Islam sampai kejatuhannya di masa Ali bin Abu thalib dan berakhirnya masa ini pada masa hasan dan husein.
Video 2, masa Dinasti Bani Ummayyah bisa dibahas awalmula mereka berdiri, dominasi sosial dan budaya arab didaerah kekuasaan mereka, masa keemasan, sampai kejatuhan mereka.
Video 3, masa Dinasti Bani Abbasiyah, awal mula peradaban mereka, berpindahnya ibukota ke Baghdad, bagaimana mereka menjadi pusat peradaban dunia, Perpecahan mereka karena perbedaan pandangan politik, agama, dan ilmu pengetahuan, kemunduran dinasti ini sampai runtuhnya dinasti Abbasiyah ini. ( pada masa Abbasiyah ini ada tentara bayaran dari bangsa Turk kerabat bangsa mongol, yang akhirnya akan menjadi ottoman turki.)
Video 4, masa Dinasti Mamluk yang memukul mundur bangsa mongol. Awal mula dinasti sampai kejatuhan mereka.
Video 5, masa Dinasti Ayyubiyah, awal mula berdirnya, bagaimana peradabannya, mengapa Dinasti ini sangat peduli terhadap perang salib sedangkan pemimpin muslim yang lain menganggap perang salib tidak penting. Bagaimana kondisi sosial dan budaya mereka saat masa keemasan serta masa keruntuhan.
Video 6, Masa Ottoman Turki, Awal mula berdirinya Dinasti, Bagaimana upaya mereka mengembalikan kejayaan peradaban Islam Sebelumnya, penaklukan konstantinopel. Bagaimana keadaan sosial dan budaya mereka saat masa kejayaan dan masa kemunduran mereka. Mengapa mereka runtuh di era perang dunia 1.
Budaya bikin bom ya
@@hendrikbelle6879 katanya ajaran kasih? Tapi kok suka menjajah negara orang lainya🤔
Mencerdaskan kehidupan Bangsa sbg pundamen Demokrasi , utk kepentingan bersama
Bang kenapa baru diupload pas tanggal 14😢
Konten ini bisa mencerdaskan pemilih sebelum memilih, tapi its okay bang terimakasih ilmunya semoga indonesia dipimpin orang yang bijaksana dan bisa berlaku adil🙌
Takut ntar dikira fitnah dan kampanye gelap kali hehehe
Percuma juga sebelum 14. Rakyat dah pada BEGO
Tentang demokrasi gagal
Saya jadi teringat dengan
Pendukung 01 yang merasa pemilu setingan
Mungkin itu adalah salah satu contoh soalnya 01 juga pandai berbicara dengan persuasif
Sebenar nya indonesia mnciptakan sistem bernegara sendiri selain otoriter dan kerajaan
Luar biasa videonya 👍🙏🙏
Bahas mc trigun stampede bang,vash the stampede dengan moto"no killing"nya
''Jangan menantang tukang kayu main catur karena dia bisa buat catur dan bidaknya'' gak mengulas orang pemimpin diam, filosofi blusukan dan legowo.
keren pembahasanya,akan saya kirim ke grup keluarga yang fanatik terlalu membela,seolah olah membela harga diri mereka
negara dan agama memang nyatanya sudah menjadi alat untuk melegalkan ego golongan dengan mengatasnamakan rakyat bahkan Tuhan 😭
Salam sejahtera....sya sngt suka dgn video" yg dismpaikn oleh channel ini. Sngt menarik Dan penuh ilmu, oleh itu kalau tidak keberatan, sya ingin recommend untuk ulas tentang cara berfikir cleopatra atau cara berfikir Ranchordas Shamaldas chanchad ( dalam movie 3 idiot arahan salman khan).. Sya sngt berbesar hati.. BTW Salam dri Malaysia❤
Bang sya request bahas sejarah filsafat
sulit untuk mendapatkan seorang pemimpin yg filosopher king, karna birokrasi kita sejatinya kita di pilihkan bukan benar2 memilih
Bang coba filosofi character leon dari anime otome game sekali wa moms. Soalnya ini mc unik dan cool berani bedah. Moga bisa lo uplod ya "thanks"
Semakin banyak yang menilai semakin sedikit eror..... Udah seperti ini aja lah..... Atau mau kaya Amerika setengah demokrasi? Itu di mungkinkan sih...... Tapi seperti ini aja deh ini dah ideal menurut saya....... Kalo takut menilai atau takut salah kan golput juga boleh..... Dari pada salah....... Kan ada memilih dengan cara tidak memilih....... Yang penting jangan memaksakan kehendak kepada orang lain itu melanggar UUD...... Dah....
Terimakasih, Ilmu yang sangat mahal 🔥
Sisi paling parah dari demokrasi adalah pemimpin merupakan cerminan dari kualitas sebagian besar masyarakatnya
bang bahas filosofi kenshin himura
Pada dasarnya ideologi apapun tidak akan pernah bisa diterima semua orang dan minoritas memang selalu tertindas dari berbagai macam persoalan.
ga nyangka bakal kejadian di Indonesia hari ini juga
Itulah mengapa saya lebih prefer teknokrasi ketimbang demokrasi
HIDUP TEKNOKRAT!!!
Kyknya kalo abang ardhianzy ngobrol bareng gitu sama bung rocky sama guru gembul pasti asik...
Bang bahas tentang filosofi orang Jawa yang menganut ilmu kejawen bang 🙏🙏🙏
Ini berat bet cuy asli wkwk
Pemilu demokrasi adalah sistem yg tidak pernah berbuat baik untuk kebaikan dunia, kita tidak pernah bercermin sejahtera masa lalu. Suatu kesalahan di ulang-ulang menjadi pembenaran.
Inti dari pemilu demokrasi itu ya kalo menurut gw,bukan memilih yang terbaik namun mencegah yang buruk menjadi pemimpin,walaupun memang cacatnya dalem banget emang.
Bapak para filsuf,semua aliran filsafat sekarang hanya catatan kaki mereka bertiga
-bertrand russel
Banyak masalah dalam demokrasi kita, dari banyaknya massa mengambang hingga banyaknya tentakel oligarki yang lahir pasca reformasi. Dalam sebuah diskusi dengan kawan yang ikut dalam sebuah parpol eks-prd saya mengetahui bahwa index party id ataupun politically aligned kita sangat rendah sehingga menciptakan ruang bagi mereka yang rakus untuk maju berkuasa dengan bantuan finansial yang besar. Ditambah lagi dengan ekosistem politik kita yang masih banyak menggunakan uang. Ini berbahaya bagi banga Indonesia. #MenangkanPancasila
Min bahas orang paling berpengaruh lagi : J.S Bach
0:26 omg GOW reference😱
Next filosofi himura khensin bang
Bahas demokrasi bahas juga kerajaan dan khilafah, kesultanan dll
Konten terbaik!
Perdebatan antara elit yg menentukan atau kehendak rakyat biasa
Terimakasih
Next bahas filosofi loid forger☝🏻☝🏻
Seharusnya kaum intelek juga melakukan retorika(demagogi) agar tidak kalah dengan kaum yang bodoh, lalu ketika sudah memiliki kuasa baru lah ketika mengatakan hal yang sebenarnya realistis dan tidak dilebih lebihkan
Bang bahas tentang pradapan islam dong bang 😁😁😁
Iya bang tolong yaa😊😅
itulah kenapa negara eropa bikin uu gdpr, data privasi dan hal hal lainnya untuk mengawal kalau dwmokrasi , hak suara mereka itu tidak dimanipulasi
Demokrasi di Indonesia sendiri sudah dikenal sebelum Zaman kerajaan dimana pemilihan kepala desa langsung dipilih oleh rakyat. Hal tersebut berlanjut dimasa kerajaan walau raja adalah jabatan keturunan tapi Perdana Mentri masih di pilih dari masyarakat (mengutip dari ASISI chanel). Itulah kenapa kita di Indonesia tidak ada Duke,Count,Baron, Dll. Karena rakyat biasa bisa juga menjadi petinggi di pemerintahan. Tidak harus dari bangsawan.
Pernyataan tsb Itu lebih ke doktrin reformasi daripada realita sejarah. Faktanya, ketua adat, pemimpin suku dll. Dlm budaya lokal nusantara era dulu biasanya dipilih oleh para tetua atau jika tidak dijabat turun temurun. Itulah kenapa dlm UUD 1945 yg asli dan pancasila sila ke4 sebut permusyarawatan perwakilan yg direpresentasikan dlm institusi MPR. Jadi presiden dipilih oleh MPR dan MPR juga yg menyusun arah pembangunan dlm bentuk GBHN yg di eksekusi presiden. Kalau sistem one man one vote kyk skrg itu dibawa oleh aktivis2 belajar dari barat. Yg baratpun kalau mau diliat baik jarang sekali pakai pemilu langsung rakyat coblos langsung pemimpin. Negara mana coba? Amerika, inggris, jerman, jepang, australia, belanda, seluruhnya pakai sistem perwakilan mirip kyk era orba atau sesuai UUD 1945 yg asli. Hanya perancis saja dari seluruylh negara2 barat yg milih langsung presidennya kyk indonesia. Itupun perancis semi presidensial.
@@MsRiko99tapi faktanya orba gak seperti AMERIKA bng entah hati nurani / ada tekanan masa iya gak ada yang ingin ganti presiden bisa jadi ada namun nggak sebnyak yang ingin pak harto jadi presiden lagi entahlah wkwk
Terimakasih min, sangay membuka wawasan,
Amin