Syeikh Aiman Rusydi Suwaid bukan anti IRAMA, krn setiap suara yg keluar dan dirangkai dgn kata pst ada iramanya. Tp Syeikh Aiman melarang takalluf, berlebihan, sprt nyanyian sehingga kebanyakan keluar dari kaidah Tajwid..
Betul tad. Jika yg si kritiki maslah kaidah-kaidah bacaan alquran saya setuju.. Tapi kalo irama wahh ini selera orang beda2. Apalagi bacaan indah sebagai media dakwah
irama urusan ke 100 ustad, yg paling utama itu tajwidnya pas, dan makhrajnya tepat, jika kedua ini sdah kita kuasai, baru kita belajar irama, itu saran dari guru ngaji saya. syukran ustad🙏🙏
Menurut saya viral nya vidio tersebut sebuah anugrah yang sangat luar biasa karena sudah terlalu Banyak orang yang menyanjung suara nya di banding bacaan al-qur'an nya.
Saya sekarang suka baca alquran karena sering liat viduo n dnger qiroah,,itulah bentuk rahmat n berkahnya kalamullah ,orang akan sadar sgn sendirinya percayalah,,husnudhon saja sama mereka
Menurut Syaikh Ayman yg sy tonton videonya, beliau bilang bhw Al Quran itu posisinya tinggi dan mulia, dan irama itu perannya sebagai khadimat (pelayan), dibawahnya. Sifatnya jg diandaikan bagaikan garam dalam makanan, tidak ada garam sulit utk dimakan, terlalu berlebihan dalam jumlah garam juga tidak dapat dimakan. Dikhawatirkan saat dibacakan ayat tentang neraka, dan posisinya mendayu, terbawa dengan alunan iramanya, yang mendengar tidak meresapi neraka sebagai ayat azab, justru terbuai dengan alunannya. Al Quran jika dibaca tenang dan tartil sudah mengeluarkan iramanya sendiri. Wallahu'alam bisshawwab
setelah nonton beberapa video Dr. Ayman Suwaid, ternyata beliau tidak melarang irama, asalkan tidak berlebihan atau memberatkan, karena dari beberapa peserta. beliau memuji keindahan bacaan salah satu kontestan dengan syarat Alquran yang diutamakan, nada adalah pelayannya.
Benar, Beliau memperbolehkan memakai irama, asalkan tidak pada huruf yg sama. Misalnya pada bacaan Mad, ghunnah, yg biasanya sengaja dilagukan oleh sebagian qori'. Boleh memakai irama saat perpindahan huruf satu dengan lainnya.
Meliuk-liuk bacaan Al-Qur'an agar... - di puji - agar menang lomba - berbangga diri. Maka itu tak sepatutnya di lakukan, karena itu bisa menjauhkan dari keikhlasan dlm membaca Al Qur'an
Yang disanggah beliau adalah irama yang meliuk2 yang menyebabkan orang lebih fokus ke liukan nada daripada kandungan yang isi al quran.. Ado kok bacaan yg dapat apresiasi positif dgn irama yg natural.. tentunya bacaannya sesuai tajwid
alhamdulillah saya belajar membaca alquran dgn guru yg sering menjadi juri di masjidil harom.6 bulan baca alfatihah baru agak sempurna,punya guru agama harus jelas sanadnya.ulama ahli quran asal mesir adalah SYEKH MUHAMMAD KHOLIL ALKHUSAIRI jadi rujukan imam masjidil haram terutama makhorijul hurufnya.
Masalah ria itu bukan manusia yg menilai atau yg tau, tapi hanya Allah yg tau. Sebagai manusia kita hanya perlu menjauhi dari sifat ria dan klw datang dan kita sadar maka segera jauhi dam ucapkan istighfar. Karena pada hakikatnya semua manusia pasti akan di datangi sifat ria dan datangnya sifat riya itu wajar cuma kalau datang apakah kita akan menjemputnya atau menjauhinya, itu tergantung iman kita sampai mana. Bahkan seorang 'ulamapun dengan 'ilmunya bisa jadi sombong atau bisa juga riya, termasuk juga syaikh aiman sendiri. Ingat riya itu tdk datang cuma ke orang yg cara baca qur'annya pake irama bahkan gak pake iramapun karena dia merasa paling benar dengan ilmu tajwid dan makhrojul-hurufnya bisa juga dia riya karena merasa paling benar dan menyalahkan semua org yg pake irama itu sesat. Bahkan menurut saya syaikh aiman ini bisa saja terlalu berlebihan karena selalu menyalahkan org lain yg pake irama, padahal di madinah hampir semua imam masjid pake irama... 'ulama itu bukan cuma syaikh aiman jadi cobalah jgn selalu membenarkan atau mengikuti satu 'ulama, walaupun mungkin kata banyak orang syaikh aiman itu paling bersanad, yg padahal yg bersanad itu bukan cuma dia seorang, emangnya 'ulama itu cuma dia seorang, klw memang 'ulama yg paling terakhir dan paling benar itu cuma dia seorang mungkin setelah dia meninggal berarti bentar lagi kiamat kubro... Yg bner mh ngaji mah langsung di hadapan 'ulama atau ustadznya langsung biar berkah jangan selalu ke youtube atau embah google, karena justru kalau menuntut ilmu terlalu mengandalkan youtube atau embah google itu bisa2 nanti sesat dan menyesatkan karena nantinya bisa terlalu merasa diri paling benar dan klw ngajinya cuma ngandelin dari sosmed itu lebih berbahaya..
Larangan ada 2: 1. Larangan teknis yaitu melanggar hukum2 tajwid 2. Larangan krn tujuan, yaitu menghalangi manusia dari mentadaburi quran. Dan lebih menggiring manusia lalai dalam lantunan irama [meski tajwidnya benar]. Ini sdh syeikh jelaskan. Dan sdh dijelaskan disebutkan dlm hadist shohih. Inilah perbedaan kapasitas syeikh qiroat yg menguasai 10 riwayat dg org pintar baca quran scr dhahir saja
@@firmaninaya2761 😄 nuduh gak bisa, kocak Amalan emang hanya Allah yang berhak menentukan Dia menerima atau engga, tapi Allah sudah menjelaskan apa ciri-ciri dan kiat-kiat agar amalan itu bisa diterima. 🤣🤣🤣 Ente kalau gak bisa seperti Syaikh Ayman yang menguasai Qiroat, diam aja lah. Apalagi sampe nuduh.
Mualim KH Syafei hadzami Al batawi , Rois Syuriah PBNU Jakarta sekaligus ketua MUI pusat wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ , sebab banyak kesalahan para qori dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf nya . Para qori terfokus pada suara indah dalam bacaan .
Nahh ini.. diperlombaan ank2 sekolah pun yg lbh diutamakan nada2.. pdhl bkn MTQ dan MHQ.. tetap saja harus bernada2 yg tdk bernada dipastikan tdk lolos..
@@annonimbouz851 menurut pendapat ku bisa sih bang, ibarat abang ngomong fokus ny k lawan bicara, lebih sulit ngomong tp fikiran biar org lain kagum sama kita, bisa jd omongan kita gk nyambung, pidato baca teks juga gitu, kalau menghayal bisa salah baca, Ngaji juga ibarat ngobrol dengan Allah, bgitu pendapat ku bang, ini pendapat ku sih... Jngn bully y bang, ini cuma opini dari ku aja, smoga sharing singkat ini bermanfaat 🥲, ada masukan yg lain kira2 bang?? Biar kita sma2 belajar
Hehehee aneh aneh aja ente, riya' bisa dimana saja, dalam sedekah ibadah dll. Mau takalluf atau tidak takalluf bergantung pada hati masing2. Orang yg baca Qur'an dgn tidak takalluf juga bisa berpotensi riya'. Orang yg pake baju indah ke masjid apa iya mau dituduh riya'? Padahal kita disuruh pake baju yg terbaik/ indah ke masjid
5:38 wah saya pernah punya pengalaman begini. Merasa sedih kecewa karena susah mengikuti pembelajaran tp saya berusaha memotivasi diri sendiri utk bersabar, dan bersabar dan terus berlatih. Alhamdulillah perlahan sy sdh bisa mengikuti meskipun masih banyak yg harus diperbaiki, tp setidaknya sy sdh faham yg dimaksud oleh guru sy
Afwan izin komen para guru", Kebanyakan irama yang terlalu berlebihan itu karena sudah terbiasa membaca Alquran dengan teori tilawah, Karena kita bisa lihat rata" para" qori' kalau membaca Al-Qur'an dengan murottal atau saat menjadi imam sholat, bacaan nya itu bisa terbilang KAKU, karena seakan" hanya fokus pada irama, Dan juga bacaan nya itu jadi terlalu lambat di akibat kan irama yang terlalu berlebihan itu, Tidak mengalir seperti para syekh" dari timur tengah, Salah satu qori' yang sekarang irama nya bagus dan tidak kaku seperti ust syamsuri firdaus,miftah farid,ust fahmi asraf dari Malaysia. Apalagi sekarang sudah banyak tersebar metode yang bisa di bilang juga metode MALAS Seperti nada yang pertama naik,nada yang ke dua datar, nada yang ke tiga turunnn...! Ini adalah metode irama yang sangat" tidak recommended, Karena Al-Qur'an akan jadi kaku, Karena kalau berpatokan pada metode seperti itu arti" dari Al-Qur'an itu akan tidak cocok dengan iramanya, Misalnya yang seharusnya ayat tentang neraka itu nada tinggi dan tegas, masuk di irama yang turun....! Jadi kurang cocok...! Yang tadi nya jama'ah mau khusyuk bahkan ingin menangis ketika mendengar ayat tentang neraka,malah jadi gk terkesan di akibatkan metode irama itu...! Jadi intinya boleh ber irama asal tidak berlebihan dan tajwid serta mahkrojul huruf tetap nomer 1....! 🙏
Yg memulai bacaan indah ini, setau saya, Syekh Abdul Basith Abdussomad Mesir,. Th 60an sampai skrg sy masih suka memutar suara beliau, apalagi skrg ada diYT.
Klo menurut saya, ini bisa merubah kecintaan kita kepada Al-Qur'an, klo irama itu di terapkan, ada qurdi, ada Hijaz, dll sangat susah klo dtar begitu saja, justru alqura diturunkan dgn tidak menyusahkan,, menurut sya yg perlu di perhatikan adalah tajwid dan makhrojnya, irama kita bisa memakinya, contoh saya dulu g terlalu suka menghafal nah setelah ada irama qurdi dan dll saya lebih senang menghafal dan membacanya dg irama itu
❤Tidak mengurangi rasa hormat dan takdim Pada syeh Aiman Syueb, dan Syukron ustad Hardi Damri atas pencerahan nya....irama Al-Qur'an para ulama Indonesia dari dulu Uda di sepakati untuk mempermudah Baca Alquran bertajwid,Wallahualam bishawab Barokallah fiiqum🤲 Aamiin ya ALLAH
AL QUR'AN PUNYA CIRIHAS GAYA BAHASA YG PUITIS,SENI SASTRA YG TINGGI" ITULAH SALAH SATU MUKJIZAT YG TERKANDUNG DIDALAM AL-QUR'AN.BISA DI baca biasa,bisa di iramakan bersamaan mengikuti kaidah hukum tajwidnya.yg tdk boleh yg asal asalan...salam dami...ass wr wb..
MaSya Allah, syukron Jazakallahu ustadz. Sama seperti apa yg guru saya sampaikan. Boleh pake irama, tapi jangan terlalu mendayu-dayu (berlebihan). Bahkan ustadz, ketika saya setoran ke guru saya, guru saya minta jangan pake irama, biar jelas makhroj huruf dan sifat2 hurufnya.
Yang saya pahami dari beliau Yaitu bahwa tujuan diturunkan-nya Al -Qur’an adalah sebagai petunjuk untuk manusia,bukan untuk bahan nyanyian,yang penting suara-nya indah,nadah-nya indah,sampai ke hati,justru itu yang melenceng dari tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya Iya sampai ke hati,tapi yang sampai itu hanya keindahan/merdu nya suara aja,keindahan nadah aja,bukan makna dari Al-Qur’an itu sendiri!! Inti-nya,masalah irama/nadah itu,terserah,mau pakai atau tidak,yang terpenting,jangan sampai irama/nadah tersebut melalaikan kita dari tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya!!! Dan melenceng dari hukum tajwid!!!
Syukron ustadz,,,shodaq antum,,,fakhoirul umuri ausathu_haa,,,,, sedang itu lebih baik,,ini lah,, yang memotivasi orang awam seperti saya untuk terus melantunkan dan memperbaiki serta mempelajari kandungan Al-Qur'an,,, sekali lagi Syukron katsiron ustadz 😊❤
Inilah yang terpenting ada di menit 7:20 Cari aman saja, ketika ngaji gak usah pake irama yg mendayu² segala macem, apalagi Adzan pake irama yang mendayu-dayu, kek dangdutan aja. *Maka, lebih baik Lurus saja kek jalan Tol, jalan yang lurus, ihdinasshirotol mustaqim.*
Kalau makhrojnya bagus emang boleh ber irama mendayu dayu? Memang tergantung gurunya.. Ada guru yang betul betul menjaga takutnya masuk kedalam hal yang tidak diperbolehkan Tapi ada juga guru yang tidak terlalu peduli Dengan itu Yang penting niatnya baik
Sejarah mengatakan di saat Rosulullah S.A.W. membaca Al Qur'an dengan irama yg Indah sampai orang kafir/Abu Jahal sembunyi² untuk mendengarkan keindahan bacaan itu. Bahkan Rosulullah menyuruh jikan membaca Al Qur'an Hiasilah dengan suara yang merdu/indah, dengan tujuan intuk Syi'ar agar mencintai Al Qur'an.
Irama dalam konteks musik memiliki beberapa definisi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan atau alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada. Selain itu, irama juga dapat diartikan sebagai pola berulang dari ketukan-ketukan yang terdapat dalam sebuah lagu. Irama juga dapat disebut sebagai dasar dalam membentuk ritme dan tempo dalam sebuah karya musik. Irama juga adalah sebuah ketukan dan hitungan yang berkaitan dengan pola bunyi dan musik yang terjadi sepanjang waktu. Irama juga mengacu pada rasa gerakan yang berkaitan dengan suku kata mengenai intonasi, nada dan tekanan nada. Struktur irama lagu menentukan kapan suatu nada dimainkan, berapa lama, serta bagaimana tingkat penekanannya. Irama adalah komponen musik yang kemudian akan membuat gerak, atau bahkan hanya mengetuk kaki, saat seseorang sedang mendengarkan lagu. Pengertian irama dapat didefinisikan sebagai pola dan susunan waktu yang teratur dalam musik. Irama mencakup pengaturan ketukan, durasi, dan penekanan pada setiap nada dalam sebuah lagu. Irama juga dapat menggambarkan perbedaan dalam kecepatan atau tempo dalam sebuah komposisi. 😂😂😂
Tajwid itu membaca Al Quran dengan memberikan hak pada setiap hiruf, baik makraj maupun sifatnya. Perkara irama itu kita sebaiknya berlapang dada, karena memang ada ulama yang mengatakan bahwa irama itu bisa dihitung menambah huruf. Tapi ada yg membolehkan untuk berirama. Jadi mari berlapang dada menerima perbedaan.
Terima Kasih Pak Ustadz saya senang sekali mengikuti ilmu tajweed yg Pak Ustadz ajari. Jazakallah Pak Ustadz. Selamat beribadah di bulan yg mulia ini. T K
pondok pesantren di jawa ada koq yg silsilah emasnya sampai ke Rasullullah SAW. cuman mereka2 ini yg terlalu taqlid buta pada pengajar2 dr timur tengah.
Cara orang arab membaca alquran tdk takalluf mengalir saja enak dengarnya tdk difasih2kan tapi antara alif dan'ainberbeda kaf dan qof berbeda enak dengarnya
Sesuai kemampuan..hanya itu patokan yang sederhana. Kemampuan menyebut huruf atau logat arab sangat dipengaruhi oleh lidah logat kedaerahan. Janganlah ada penekanan yg mutlak. Yang penting berusaha sebisa mungkin.
Nitip ya, Cara mengenali diri / seseorang dlm penilaianNya ada di Ayat 6 & 7 surat Al-fatihah: Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan orang orang yg telah Engkau beri nikmat, bukan mereka yg dimurkai, bukan pula mereka yg sesat. Maka: Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan yang) dimurkai, (dan) bukan pula (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan) sesat. Disertai dengan firmanNya yg tertulis dlm kitabNya: Apakah kamu berpikir yg telah dinilaiNya beriman (yg lebih baik bagimu) sama (disamakan) dengan yg dinilaiNya tidak beriman (seburuk buruknya mahluk). Jadi: 1. Ada nikmat yg hanya ridha diberikanNya kepada orang orang di jalan yg lurus atau ada nikmat nikmat yg tidak diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat. 2. Ada nikmat yang ridha diberikanNya baik kepada orang yang di jalan lurus maupun kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan juga kepada orang di jalan sesat. 3. Bila kepada seseorang Allah hanya memberi dirinya nikmat nikmat yg juga ridha diberikan Allah kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya sama dengan mereka. 4. Bila kepada seseorang Allah telah ridha beri nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya telah ditunjukanNya jalan yang lurus. 5. Maka manusia dan jin yang diciptakanNya untuk menyembahNya dapat mengenali penilaian Allah pada dirinya, dengan pendekatan keridhaanNya dalam memberi nikmat, yaitu nikmat nikmat apa saja yg telah ridha diberikanNya kepadanya, apakah hanya nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada yg di jalan dimurkai dan jalan sesat (yg disebutNya tidak beriman) ataukah juga telah diberikanNya nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang yg tertulis tidak beriman dalam kitabNya. 6. Nikmat nikmat seperti: nikmat dapat rejeki, pintar, sederhana, ahlak, moral, sopan, sedekah, sembuh, selamat dari bencana, menang pemilu, diangkat jadi pemimpin/pejabat di dunia, dllnya ternyata setelah diteliti adalah jenis nikmat nikmat yang juga ridha diberikanNya kepada orang yg disebutNya tidak beriman yg tertulis dalam kitabNya. Tentang orang dlm perahu yg mohon diselamatkan dari badai, tentang moral sopan santun yg diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman, pemimpin negri yg kuat dan megah yg dimusnahkan, dllnya.. ada tertulis dlm kitabNya. Nikmat rejeki misalnya, ada yg dari Allah yaitu seperti kisah Maryam, tapi ada yg dari sesamamu seperti kamu diberi uang oleh seseorang 7. Nikmat nikmat yang tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat yg tertulis dalam kitabNya adalah nikmat khusyuk, nikmat cahaya di depan dan kanannya, nikmat dilapangkan dadanya, nikmat diturunkan beban yg memberatkan punggungmu, dllnya hingga akhirnya diberiNya nikmat ampunan - rahmat dua bagian dan cahaya yang dijadikanNya jalan lurus untukmu yg semuanya itu terjadi dalam suatu peristiwa yg nyata dengan saksi diri orang yg diberiNya dan Tuhannya, kesemua nikmat nikmat tersebut diberikanNya saat seseorang masih hidup di dunia. Tidak ada mahluk selain Allah yg punya dan mampu memberi nikmat nikmat jenis ini. Dan yg diberikanNya setelah mati: contohnya nikmat surga. 8. Maka setiap orang (baik manusia maupun jin) baik yg beragama maupun yg dinilai tidak beragama oleh peradabannya, yg beribadah maupun dinilai yg tdk beribadah oleh orang lain, yg dinilai tinggi derajatnya disisiNya maupun yg dinilai rendah derajat disisiNya oleh kaum/organisasi/negara tertentu, yg sesat (yg tidak benar) maupun yg tidak sesat (yang benar) menurut zaman masyarakat tertentu, yg berilmu maupun yg tdk berilmu menurut penilaianmu, yg curang maupun yg jujur menurut pandanganmu, yg bengkok maupun yg murni menurut penilaian pihak pihak tertentu, semuanya dapat mengerti apakah sesungguhnya dirinya di saat terkini telah dinilaiNya beriman atau tempat bertanya yang benar (di jalan yg lurus) ataukah sebenarnya adalah yang tidak beriman atau seburuk-buruknya mahluk (di jalan dimurkai dan di jalan sesat) menurut penilaianNya. 9. Sebab yg menilai adalah Allah tuhanmu Yang Maha Mengetahui, karenanya manusia dan jin hanya mengenali hasil penilaianNya atas dirinya maupun seseorang dengan pendekatan cara yg telah ridha diajarkanNya, pentingnya adalah bila tanpa ditunjukkanNya hasil penilaianNya maka manusia dan jin berada dalam kebingungan tentang penilaianNya, tak ada kepastian dariNya pihak mana yg benar dan yg dalam ajaranNya yg semurni-murninya, mengenalinya bukan dengan saling berbantahan dan atau dengan kriteria kriteria maupun tanda yg kamu benarkan padahal nyatanya tidak reliable dan tak tertulis dlm kitabNya sbg petunjuk untuk mengenali kwalitas sumber daya manusia. 10. Bersama yg kepadanya Allah belum ridha, jalannya di jalan yg dimurkaiNya dan atau jalan yg sesat; pemimpin dan yg dipimpin kepadanya Allah hanya ridha beri nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada kaum dan atau negri yg sering di Landa bencana serta akhirnya negri / kaum / individu yg walaupun makmur dan megah itu dibinasakanNya dan dimusnahkanNya. 11. Yang tidak beribadah pastilah mahluk yg buruk, tapi yg menurut manusia tdk beribadah belum tentu ia tdk beribadah. Dan yg menurutmu beribadah, belum tentu dalam kemurnian ajaran dariNya. Tertulis: salatlah disertai mereka berdoa bersama tapi hanya siulan, berhajilah disertai mereka berdoa disekitar baitullah tapi hanya nyanyian dan tepuk tangan, bacalah disertai mereka membaca tapi tdk diberiNya petunjuk, bersedekahlah disertai mereka ria, ada yg beriman yg tersembunyi dlm kaum yg tdk beriman dan kamu tdk mengetahuinya, siapapun dia dapat menjadi yg dinilaiNya beriman, dllnya. 12. Bahkan prilaku baik dan buruk pun bukanlah kriteria utk mengenali kwalitas sumber daya manusia menurut penilaianNya. Walau "tebar kebajikan dan jauhi kebatilan dan kejahatan" adalah firmanNya tapi agar mengerti maka disertai dgn kisah perjalanan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, yg mengajarkan kpd kita bahwa "Nabi Musa tidak bisa menilai dgn prilaku". 13. "Masuklah ke dlm agama yg diridhaiNya jadi agama untukmu secara keseluruhan, Taati yg sampai padamu dan Dalam ajaranNya yg semurni-murninya" adalah syarat meraih ridhaNya. Bila memenuhinya maka Allah beri nikmat yg tdk diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman dlm kitabNya, sebagai tanda bahwa ia telah dinilaiNya beriman; karena tanda tersebut hanya Allah yg Kuasa maka disebutNya "iman milikNya".
masalah ria atau tidak itu urusan pembaca ALQURAN dg ALLAH....menilai atau menduga orang lain ria saat membaca alquran adalah dosa..itu sakwasangka yg ditimbulkan syetan di dalam hati....belum tentu dia ria saat membaca alquran dg suara yg merdu menggunakan lirama yg indah didengar telinga dan hati...berbaik sangka pada para qari/qariah adalah wujud kelembutan dan kebersihan hati...
Bahas hukum perbandingan mazhabnya dong tadz, biar lebih finis. Biasanya kan hukum2 itu ada qoul2 ulama, ada yg sohih, doif, atau mu'tamad dllnya. Qoul Ulama yg mutaqoddimin sampe yg muta'akhirin .
BUKU BEST SELLER karya Ustadz Hardi Damri, Lc dapat dibeli melalui:
✅ WhatsApp Admin Kelas: 0823-1123-9020 (wa.me/6282311239020)
✅ TOKOPEDIA 'Pustaka Darussalam': www.tokopedia.com/pustakadarussalam/buku-bimbingan-praktis-ilmu-tajwid-ustadz-hardi-damri-lc-best-seller
✅ Shopee Pustaka Darussalam:
🔴 Paket 4 Buku: shopee.co.id/Paket-4-Buku-Best-Seller-Ustadz-Hardi-Damri-Lc-i.801261551.22481374248
🔴 Bimbingan Praktis Ilmu Tajwid: shopee.co.id/Buku-Bimbingan-Praktis-Ilmu-Tajwid-(Ustadz-Hardi-Damri-Lc)-Best-Seller-i.801261551.18119631031
🔴 Jalaul Aqwal Syarah Matan Tuhfatul Athfal: shopee.co.id/Buku-Jala%E2%80%99ul-Aqwal-Syarah-Matan-Tuhfatul-Athfal-(Ustadz-Hardi-Damri-Lc)-i.801261551.28357316865
🔴 Terjemah Matan Jazariyah: shopee.co.id/Buku-Terjemah-Tafsiriyah-Muqaddimah-Al-Jazariyah-(Ustadz-Hardi-Damri-Lc)-i.801261551.25684502252
🔴 Memahami Makna Bacaan Shalat: shopee.co.id/Buku-Memahami-Makna-Bacaan-Shalat-(Ustadz-Hardi-Damri-Lc)-i.801261551.28707321756
Syeikh Aiman Rusydi Suwaid bukan anti IRAMA, krn setiap suara yg keluar dan dirangkai dgn kata pst ada iramanya. Tp Syeikh Aiman melarang takalluf, berlebihan, sprt nyanyian sehingga kebanyakan keluar dari kaidah Tajwid..
Betul tad. Jika yg si kritiki maslah kaidah-kaidah bacaan alquran saya setuju.. Tapi kalo irama wahh ini selera orang beda2. Apalagi bacaan indah sebagai media dakwah
irama urusan ke 100 ustad, yg paling utama itu tajwidnya pas, dan makhrajnya tepat, jika kedua ini sdah kita kuasai, baru kita belajar irama, itu saran dari guru ngaji saya. syukran ustad🙏🙏
Ana setuju dengan hal ini bukan tanpa nada sama sekali@@ahmadafitsofyansauri2348
@@mis63goofree41betul cukup dgn tajwid yg benar automatis irama nya 😊
Menurut saya viral nya vidio tersebut sebuah anugrah yang sangat luar biasa karena sudah terlalu Banyak orang yang menyanjung suara nya di banding bacaan al-qur'an nya.
Shohih Jiddan
Betul sekali... Termasuk sy merasa terpukul sdh mementingkan lagu
Ayat yg dibaca tentang ancaman neraka, karna nadanya bagus, penonton bersorak Allah
Ada pepatah , kalau gak pandai berenang janganlah menghina atau membenci bebek atau ikan.
Biasakanlah membuka hati ketika mendengar nasihat, agar ilmu itu bisa mengalir ke kamu, hilangkan gengsimu..
Semoga Alloh mempermudah peoses belajarmu
Aamiin Ya Rabbal alamiin
Amiin 4:58
Aameen3 Yarobbal'alameen
Akan terdengar indah dan merdu,,dng sendirinya,,jika makhroj nya betul,, ❤ 🙏🙏
Saya sekarang suka baca alquran karena sering liat viduo n dnger qiroah,,itulah bentuk rahmat n berkahnya kalamullah ,orang akan sadar sgn sendirinya percayalah,,husnudhon saja sama mereka
Menurut Syaikh Ayman yg sy tonton videonya, beliau bilang bhw Al Quran itu posisinya tinggi dan mulia, dan irama itu perannya sebagai khadimat (pelayan), dibawahnya. Sifatnya jg diandaikan bagaikan garam dalam makanan, tidak ada garam sulit utk dimakan, terlalu berlebihan dalam jumlah garam juga tidak dapat dimakan. Dikhawatirkan saat dibacakan ayat tentang neraka, dan posisinya mendayu, terbawa dengan alunan iramanya, yang mendengar tidak meresapi neraka sebagai ayat azab, justru terbuai dengan alunannya. Al Quran jika dibaca tenang dan tartil sudah mengeluarkan iramanya sendiri. Wallahu'alam bisshawwab
Masya Allah
Bijak dan pas
setelah nonton beberapa video Dr. Ayman Suwaid, ternyata beliau tidak melarang irama, asalkan tidak berlebihan atau memberatkan, karena dari beberapa peserta. beliau memuji keindahan bacaan salah satu kontestan dengan syarat Alquran yang diutamakan, nada adalah pelayannya.
Benar, Beliau memperbolehkan memakai irama, asalkan tidak pada huruf yg sama.
Misalnya pada bacaan Mad, ghunnah, yg biasanya sengaja dilagukan oleh sebagian qori'.
Boleh memakai irama saat perpindahan huruf satu dengan lainnya.
Meliuk-liuk bacaan Al-Qur'an agar...
- di puji
- agar menang lomba
- berbangga diri.
Maka itu tak sepatutnya di lakukan, karena itu bisa menjauhkan dari keikhlasan dlm membaca Al Qur'an
ya karna dia lomba terserah dia
Kalau lomba keikhlasan ga ada manusia yg bisa jadi juri, mungkin malaikat atau Allah langsung. Dan hadiahnya bukan uang tapi pahala
@@Habiburrahman-qu4fbwkwkw manuk akal. Ikhlas kok diadu
Saya setuju dengan anda oke gas@@Habiburrahman-qu4fb
ente gak tau ilmu qoriah saja, mending diem , karena ente gak bisa ngaji
Mohon maaf netizen, saya rasa ustadz mengajarkan/ mengingatkan untuk diri kita sendiri. Bukan untuk menilai Orang lain. 🙏🙏🙏
Yang disanggah beliau adalah irama yang meliuk2 yang menyebabkan orang lebih fokus ke liukan nada daripada kandungan yang isi al quran.. Ado kok bacaan yg dapat apresiasi positif dgn irama yg natural.. tentunya bacaannya sesuai tajwid
Nah, shahih akhi.
Kok banyak yang masih gak paham ya
alhamdulillah saya belajar membaca alquran dgn guru yg sering menjadi juri di masjidil harom.6 bulan baca alfatihah baru agak sempurna,punya guru agama harus jelas sanadnya.ulama ahli quran asal mesir adalah SYEKH MUHAMMAD KHOLIL ALKHUSAIRI jadi rujukan imam masjidil haram terutama makhorijul hurufnya.
Lah kalo gak ngerti bhs arab mau dibaca tanpa irama juga gak bakal ngerti kandungan maknanya
Itu untuk yg paham makna...yg TDK paham dg makna, irama yg indah, tajwidnya benar akan membantu kekhusukkan...
@@ahmadfathuljamil7371boleh tau dimana kak belajarnya?
jujur sih emang bener. kadang ada sisi ria dalam hati kalo pas baca quran apa lg pas jd imam dilaguin. ada getaran palsu dalam hati
Iya saya jg kadang begitu tanpa di rasa
Kalau mau jujurlu, emang iya
Karena itu kalau gak terpaksa jangan mau jadi imam.
@@penontonchannel6748 justru karena di paksa mau gak mau maju
Masalah ria itu bukan manusia yg menilai atau yg tau, tapi hanya Allah yg tau. Sebagai manusia kita hanya perlu menjauhi dari sifat ria dan klw datang dan kita sadar maka segera jauhi dam ucapkan istighfar. Karena pada hakikatnya semua manusia pasti akan di datangi sifat ria dan datangnya sifat riya itu wajar cuma kalau datang apakah kita akan menjemputnya atau menjauhinya, itu tergantung iman kita sampai mana. Bahkan seorang 'ulamapun dengan 'ilmunya bisa jadi sombong atau bisa juga riya, termasuk juga syaikh aiman sendiri. Ingat riya itu tdk datang cuma ke orang yg cara baca qur'annya pake irama bahkan gak pake iramapun karena dia merasa paling benar dengan ilmu tajwid dan makhrojul-hurufnya bisa juga dia riya karena merasa paling benar dan menyalahkan semua org yg pake irama itu sesat. Bahkan menurut saya syaikh aiman ini bisa saja terlalu berlebihan karena selalu menyalahkan org lain yg pake irama, padahal di madinah hampir semua imam masjid pake irama... 'ulama itu bukan cuma syaikh aiman jadi cobalah jgn selalu membenarkan atau mengikuti satu 'ulama, walaupun mungkin kata banyak orang syaikh aiman itu paling bersanad, yg padahal yg bersanad itu bukan cuma dia seorang, emangnya 'ulama itu cuma dia seorang, klw memang 'ulama yg paling terakhir dan paling benar itu cuma dia seorang mungkin setelah dia meninggal berarti bentar lagi kiamat kubro... Yg bner mh ngaji mah langsung di hadapan 'ulama atau ustadznya langsung biar berkah jangan selalu ke youtube atau embah google, karena justru kalau menuntut ilmu terlalu mengandalkan youtube atau embah google itu bisa2 nanti sesat dan menyesatkan karena nantinya bisa terlalu merasa diri paling benar dan klw ngajinya cuma ngandelin dari sosmed itu lebih berbahaya..
Sangat setuju dg takalluf.karna qori skrg yg diutamakan irama meliuk"nya itu.tdk memikirkan tajwid.bhkn nagham ky irama musik.
syaikh yaser al dawsari tanpa di dayu dayu udh enak apalagi pas baca surah Al Muminoon
Favorit aku syeikh saad al ghamadi ..rendah hati dan terdengar keagungan Al Quran
Sama
Larangan ada 2:
1. Larangan teknis yaitu melanggar hukum2 tajwid
2. Larangan krn tujuan, yaitu menghalangi manusia dari mentadaburi quran. Dan lebih menggiring manusia lalai dalam lantunan irama [meski tajwidnya benar]. Ini sdh syeikh jelaskan. Dan sdh dijelaskan disebutkan dlm hadist shohih.
Inilah perbedaan kapasitas syeikh qiroat yg menguasai 10 riwayat dg org pintar baca quran scr dhahir saja
Shahih akhi.
Banyak yang masih gak paham ya
ruclips.net/video/M8JK4PtZ330/видео.htmlsi=rDpjKvhCHG7eQqC3
❤
UDAH BICARA BEGITU KARENA DIA GAK BISA....,,
HANYA ALLAH YANG TAU BACAAN AL-QUR'AN KITA DI TERIMA ATAU GAK.,
@@firmaninaya2761 😄 nuduh gak bisa, kocak
Amalan emang hanya Allah yang berhak menentukan Dia menerima atau engga, tapi Allah sudah menjelaskan apa ciri-ciri dan kiat-kiat agar amalan itu bisa diterima. 🤣🤣🤣
Ente kalau gak bisa seperti Syaikh Ayman yang menguasai Qiroat, diam aja lah. Apalagi sampe nuduh.
Mualim KH Syafei hadzami Al batawi , Rois Syuriah PBNU Jakarta sekaligus ketua MUI pusat wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ , sebab banyak kesalahan para qori dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf nya . Para qori terfokus pada suara indah dalam bacaan .
Nahh ini.. diperlombaan ank2 sekolah pun yg lbh diutamakan nada2.. pdhl bkn MTQ dan MHQ.. tetap saja harus bernada2 yg tdk bernada dipastikan tdk lolos..
MTQ dilarang, tapi ketika Al Qur'an dibacakan dalam langgam Jawa kok tidak bereaksi keran?
Sangat setuju, takalluf bisa mendekat kn jd ria, ngaji ny jd lebih pamer suara trlebih dahulu
Nah ini, apa mudah menjaga hati biar tdk riya?
@@annonimbouz851 menurut pendapat ku bisa sih bang, ibarat abang ngomong fokus ny k lawan bicara, lebih sulit ngomong tp fikiran biar org lain kagum sama kita, bisa jd omongan kita gk nyambung, pidato baca teks juga gitu, kalau menghayal bisa salah baca,
Ngaji juga ibarat ngobrol dengan Allah, bgitu pendapat ku bang, ini pendapat ku sih...
Jngn bully y bang, ini cuma opini dari ku aja, smoga sharing singkat ini bermanfaat 🥲, ada masukan yg lain kira2 bang?? Biar kita sma2 belajar
Ria atau tidak hanya Alloh yang tahu....
Yang penting tumbuhan dalam diri bu untuk cinta Qur'an..
@@freedownloadfootage4829 emang bisa sih cmn yg JD pertanyaan nya mudah tidaknya....
Hehehee aneh aneh aja ente, riya' bisa dimana saja, dalam sedekah ibadah dll. Mau takalluf atau tidak takalluf bergantung pada hati masing2. Orang yg baca Qur'an dgn tidak takalluf juga bisa berpotensi riya'. Orang yg pake baju indah ke masjid apa iya mau dituduh riya'? Padahal kita disuruh pake baju yg terbaik/ indah ke masjid
Setuju, benar saya kalo dengar bacaan kayak MTQ itu malah capek sendiri.
Baru ini liat video yg bahas ini,,setujuuuuuu bgt ,,
5:38 wah saya pernah punya pengalaman begini. Merasa sedih kecewa karena susah mengikuti pembelajaran tp saya berusaha memotivasi diri sendiri utk bersabar, dan bersabar dan terus berlatih.
Alhamdulillah perlahan sy sdh bisa mengikuti meskipun masih banyak yg harus diperbaiki, tp setidaknya sy sdh faham yg dimaksud oleh guru sy
Kami nyaman klo dengar qiraat yg tajwid bgs irama sederhana,
Afwan izin komen para guru",
Kebanyakan irama yang terlalu berlebihan itu karena sudah terbiasa membaca Alquran dengan teori tilawah,
Karena kita bisa lihat rata" para" qori' kalau membaca Al-Qur'an dengan murottal atau saat menjadi imam sholat, bacaan nya itu bisa terbilang KAKU,
karena seakan" hanya fokus pada irama,
Dan juga bacaan nya itu jadi terlalu lambat di akibat kan irama yang terlalu berlebihan itu,
Tidak mengalir seperti para syekh" dari timur tengah,
Salah satu qori' yang sekarang irama nya bagus dan tidak kaku seperti ust syamsuri firdaus,miftah farid,ust fahmi asraf dari Malaysia.
Apalagi sekarang sudah banyak tersebar metode yang bisa di bilang juga metode MALAS
Seperti nada yang pertama naik,nada yang ke dua datar, nada yang ke tiga turunnn...!
Ini adalah metode irama yang sangat" tidak recommended,
Karena Al-Qur'an akan jadi kaku,
Karena kalau berpatokan pada metode seperti itu arti" dari Al-Qur'an itu akan tidak cocok dengan iramanya,
Misalnya yang seharusnya ayat tentang neraka itu nada tinggi dan tegas, masuk di irama yang turun....!
Jadi kurang cocok...!
Yang tadi nya jama'ah mau khusyuk bahkan ingin menangis ketika mendengar ayat tentang neraka,malah jadi gk terkesan di akibatkan metode irama itu...!
Jadi intinya boleh ber irama asal tidak berlebihan dan tajwid serta mahkrojul huruf tetap nomer 1....!
🙏
Subhanallah banyak pencerahan dan ilmu dari menyimak kajian ust Hardi Damri Lc ini
Yg memulai bacaan indah ini, setau saya, Syekh Abdul Basith Abdussomad Mesir,. Th 60an sampai skrg sy masih suka memutar suara beliau, apalagi skrg ada diYT.
Dr ayman.
Masya allah.
Teguran juri itu terkhusus buat para qari shj.. jgn pula dikarenakan tkut takalluf dlm bacaan, para netizen jadi pada takut mbacanya dirumah..
Malaysia hadir. Terima kasih di atas perkongsian ilmunya, ustadz.
جزاك الله خيرا
Tak meliuk pun bagi yang tidak mengerti bahasa arab(isi Al-Qur'an) tetap tak akan bisa mendalami maknanya,..
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
sy senang dengan irama Al-Quran serta tajwidnya..karna dengan irama Al-Quran kita semangkin cinta quran
Ya intinya yakin dengan apa yang kita baca dan apa yg kita pelajari yg sudah kita ketahui
Klo menurut saya, ini bisa merubah kecintaan kita kepada Al-Qur'an, klo irama itu di terapkan, ada qurdi, ada Hijaz, dll sangat susah klo dtar begitu saja, justru alqura diturunkan dgn tidak menyusahkan,, menurut sya yg perlu di perhatikan adalah tajwid dan makhrojnya, irama kita bisa memakinya, contoh saya dulu g terlalu suka menghafal nah setelah ada irama qurdi dan dll saya lebih senang menghafal dan membacanya dg irama itu
Kalau datar susah? Siapa yang bilang?
Maa Syaa Allah tabarakallaah syukran Ustadz
شكرا استاذ .....ماشاء الله تبارك الله لاقوة إلا بالله
Saya suka ustaz muda ini , dr aiman. Buksn mengewasai segala2nya
Sepakat ust, banyak qorik lebih dari 6harkat,itu takalub mungkin ust, jazakallahu haeran barakallahu fikum ust
seperti sya dlu bacaan takalluf , Alhamdulillah stlh ikut tahsin tallaqi perlhan mulai merubah bacaan
Terimakasih uztaz.. Makin banyak belajar makin kita mendekati kebaikan dalam membaca yg baik dan benar
❤Tidak mengurangi rasa hormat dan takdim Pada syeh Aiman Syueb, dan Syukron ustad Hardi Damri atas pencerahan nya....irama Al-Qur'an para ulama Indonesia dari dulu Uda di sepakati untuk mempermudah Baca Alquran bertajwid,Wallahualam bishawab Barokallah fiiqum🤲 Aamiin ya ALLAH
Setuju
Bisa blajar lbh...lagi....masya allah ....jazakallah ...khair ..utz.
أحسن الله اليكم استاذ
Terima kasih pk ustadz sudah memberikan penjelasan
Keren Ust.... ilmunya
Jazaakillaah khairon atas ilmunya ,sy suka mendengarkan syekh Aiman
Mantap ustadz ku
AL QUR'AN PUNYA CIRIHAS GAYA BAHASA YG PUITIS,SENI SASTRA YG TINGGI" ITULAH SALAH SATU MUKJIZAT YG TERKANDUNG DIDALAM AL-QUR'AN.BISA DI baca biasa,bisa di iramakan bersamaan mengikuti kaidah hukum tajwidnya.yg tdk boleh yg asal asalan...salam dami...ass wr wb..
MaSya Allah, syukron Jazakallahu ustadz. Sama seperti apa yg guru saya sampaikan. Boleh pake irama, tapi jangan terlalu mendayu-dayu (berlebihan). Bahkan ustadz, ketika saya setoran ke guru saya, guru saya minta jangan pake irama, biar jelas makhroj huruf dan sifat2 hurufnya.
Assalamualaikum Pak Ustadz, Malaysia hadir lagi nyimak.Aamiin.
Indonesia memiliki suara nabi daud
Kan diperintahkan indah seindah apa yg alloh berikan kepada manusia
Lihat video yg dari prindavan memang bagus bacaannya. Tenang dan tartil.
Yang saya pahami dari beliau
Yaitu bahwa tujuan diturunkan-nya Al -Qur’an adalah sebagai petunjuk untuk manusia,bukan untuk bahan nyanyian,yang penting suara-nya indah,nadah-nya indah,sampai ke hati,justru itu yang melenceng dari tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya
Iya sampai ke hati,tapi yang sampai itu hanya keindahan/merdu nya suara aja,keindahan nadah aja,bukan makna dari Al-Qur’an itu sendiri!!
Inti-nya,masalah irama/nadah itu,terserah,mau pakai atau tidak,yang terpenting,jangan sampai irama/nadah tersebut melalaikan kita dari tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya!!! Dan melenceng dari hukum tajwid!!!
Se7 banget Ustad yg Mulia...👍❤️👍👌
Syukron ustadz
Syukron ustadz,,,shodaq antum,,,fakhoirul umuri ausathu_haa,,,,, sedang itu lebih baik,,ini lah,, yang memotivasi orang awam seperti saya untuk terus melantunkan dan memperbaiki serta mempelajari kandungan Al-Qur'an,,, sekali lagi Syukron katsiron ustadz 😊❤
Inilah yang terpenting ada di menit 7:20
Cari aman saja, ketika ngaji gak usah pake irama yg mendayu² segala macem, apalagi Adzan pake irama yang mendayu-dayu, kek dangdutan aja.
*Maka, lebih baik Lurus saja kek jalan Tol, jalan yang lurus, ihdinasshirotol mustaqim.*
Semoga berkah ustadz
jazakallah khairan penjelasannya Ustadz. barakallahufiik.
barokalloh terimakasih ilmunya
Terima kasih penerangan melalui video2 yg saya selalu ikuti..dari Malaysia
Contohlah imam-imam Mesjidil Haram sbg perbandingan dan pembelajaran
Masya Allah Ustadz penjelasannya sangat mudah di pahami
Terima kasih pak ustad...
Saya masih harus banyak blajar membaca Al Quran, stelah nyimak kajian ini... 😊
Kalau di pesantren setoran bacaan layaknya disebut sorogan n itu sangat bagus supaya selalu ada koreksi bila ada yg keliru.
Masya Alloh, terimakasih ustadz atas ilmunya, sangat bermanfaat
Klo saya siamak boleh berirama yang penting sesuai kaedah tajuid dan makrojs nya. Di bilang kan tergantung gurunya saat belajar.
Kalau makhrojnya bagus emang boleh ber irama mendayu dayu?
Memang tergantung gurunya.. Ada guru yang betul betul menjaga takutnya masuk kedalam hal yang tidak diperbolehkan
Tapi ada juga guru yang tidak terlalu peduli Dengan itu
Yang penting niatnya baik
Sejarah mengatakan di saat Rosulullah S.A.W. membaca Al Qur'an dengan irama yg Indah sampai orang kafir/Abu Jahal sembunyi² untuk mendengarkan keindahan bacaan itu. Bahkan Rosulullah menyuruh jikan membaca Al Qur'an Hiasilah dengan suara yang merdu/indah, dengan tujuan intuk Syi'ar agar mencintai Al Qur'an.
Afwan, kalo boleh tau, seperti apa sih "indah" nya itu menurut rosul? Apa kan seperti qori² yg kita dengar?
Terimakasih ustadz
Irama dalam konteks musik memiliki beberapa definisi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan atau alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada. Selain itu, irama juga dapat diartikan sebagai pola berulang dari ketukan-ketukan yang terdapat dalam sebuah lagu. Irama juga dapat disebut sebagai dasar dalam membentuk ritme dan tempo dalam sebuah karya musik. Irama juga adalah sebuah ketukan dan hitungan yang berkaitan dengan pola bunyi dan musik yang terjadi sepanjang waktu. Irama juga mengacu pada rasa gerakan yang berkaitan dengan suku kata mengenai intonasi, nada dan tekanan nada. Struktur irama lagu menentukan kapan suatu nada dimainkan, berapa lama, serta bagaimana tingkat penekanannya. Irama adalah komponen musik yang kemudian akan membuat gerak, atau bahkan hanya mengetuk kaki, saat seseorang sedang mendengarkan lagu. Pengertian irama dapat didefinisikan sebagai pola dan susunan waktu yang teratur dalam musik. Irama mencakup pengaturan ketukan, durasi, dan penekanan pada setiap nada dalam sebuah lagu. Irama juga dapat menggambarkan perbedaan dalam kecepatan atau tempo dalam sebuah komposisi.
😂😂😂
Nyimak sambil belajar, terima kasih ustadz
Terima kasih ustadz
Qory2 arts yg suka lomba2 diiran paling banyak yg takalluf dan ta'asub,padahal Rasul dan para sahabat serta ulama2 rabban gak oernah mencotohkan😊
Jazaakumullaah Ahsanal Jazaa' ,-
Sepakat 100%
Tajwid itu membaca Al Quran dengan memberikan hak pada setiap hiruf, baik makraj maupun sifatnya. Perkara irama itu kita sebaiknya berlapang dada, karena memang ada ulama yang mengatakan bahwa irama itu bisa dihitung menambah huruf. Tapi ada yg membolehkan untuk berirama. Jadi mari berlapang dada menerima perbedaan.
Ingat! Jangan asal berbeda.
Telinga kita ga sama,tapi kalau guruh kita pasti semua baik,
Waaww keren ustadz..
Salam Papua Penuh Damai ❤️
Terima Kasih Pak Ustadz. Faham saya maksudnya yg jelas iaitu bacaan wajib bertajweed tetapi iramanya jgn diketerlalukan
Terima Kasih Pak Ustadz saya senang sekali mengikuti ilmu tajweed yg Pak Ustadz ajari. Jazakallah Pak Ustadz. Selamat beribadah di bulan yg mulia ini. T K
Terima kasih atas ilmunya gurunda🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Saya setuju sama syeikh ayman.
Intinya kalau mau belajar Qur'an cari yang punya sanad sampai ke Nabi
pondok pesantren di jawa ada koq yg silsilah emasnya sampai ke Rasullullah SAW. cuman mereka2 ini yg terlalu taqlid buta pada pengajar2 dr timur tengah.
@@bl4ck_wing_parrot_165mas, guru² yang di Jawa, sanadnya juga ke Timur Tengah kan?😅 Gimananya masnya ini?😅
Mashaallah
Cara orang arab membaca alquran tdk takalluf mengalir saja enak dengarnya tdk difasih2kan tapi antara alif dan'ainberbeda kaf dan qof berbeda enak dengarnya
Sesuai kemampuan..hanya itu patokan yang sederhana. Kemampuan menyebut huruf atau logat arab sangat dipengaruhi oleh lidah logat kedaerahan. Janganlah ada penekanan yg mutlak. Yang penting berusaha sebisa mungkin.
Jazaakallahu khayran ilmunya yaa ustadz...baarakallah fiik
Nitip ya,
Cara mengenali diri / seseorang dlm penilaianNya ada di Ayat 6 & 7 surat Al-fatihah:
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan orang orang yg telah Engkau beri nikmat, bukan mereka yg dimurkai, bukan pula mereka yg sesat.
Maka:
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan yang) dimurkai, (dan) bukan pula (nikmat yang Engkau ridha berikan kepada) mereka yang (di jalan) sesat.
Disertai dengan firmanNya yg tertulis dlm kitabNya:
Apakah kamu berpikir yg telah dinilaiNya beriman (yg lebih baik bagimu) sama (disamakan) dengan yg dinilaiNya tidak beriman (seburuk buruknya mahluk).
Jadi:
1. Ada nikmat yg hanya ridha diberikanNya kepada orang orang di jalan yg lurus atau ada nikmat nikmat yg tidak diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat.
2. Ada nikmat yang ridha diberikanNya baik kepada orang yang di jalan lurus maupun kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan juga kepada orang di jalan sesat.
3. Bila kepada seseorang Allah hanya memberi dirinya nikmat nikmat yg juga ridha diberikan Allah kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya sama dengan mereka.
4. Bila kepada seseorang Allah telah ridha beri nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat maka dirinya telah ditunjukanNya jalan yang lurus.
5. Maka manusia dan jin yang diciptakanNya untuk menyembahNya dapat mengenali penilaian Allah pada dirinya, dengan pendekatan keridhaanNya dalam memberi nikmat, yaitu nikmat nikmat apa saja yg telah ridha diberikanNya kepadanya, apakah hanya nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada yg di jalan dimurkai dan jalan sesat (yg disebutNya tidak beriman) ataukah juga telah diberikanNya nikmat yg tidak ridha diberikanNya kepada orang yg tertulis tidak beriman dalam kitabNya.
6. Nikmat nikmat seperti: nikmat dapat rejeki, pintar, sederhana, ahlak, moral, sopan, sedekah, sembuh, selamat dari bencana, menang pemilu, diangkat jadi pemimpin/pejabat di dunia, dllnya ternyata setelah diteliti adalah jenis nikmat nikmat yang juga ridha diberikanNya kepada orang yg disebutNya tidak beriman yg tertulis dalam kitabNya. Tentang orang dlm perahu yg mohon diselamatkan dari badai, tentang moral sopan santun yg diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman, pemimpin negri yg kuat dan megah yg dimusnahkan, dllnya.. ada tertulis dlm kitabNya. Nikmat rejeki misalnya, ada yg dari Allah yaitu seperti kisah Maryam, tapi ada yg dari sesamamu seperti kamu diberi uang oleh seseorang
7. Nikmat nikmat yang tidak ridha diberikanNya kepada orang di jalan yg dimurkaiNya dan yg di jalan sesat yg tertulis dalam kitabNya adalah nikmat khusyuk, nikmat cahaya di depan dan kanannya, nikmat dilapangkan dadanya, nikmat diturunkan beban yg memberatkan punggungmu, dllnya hingga akhirnya diberiNya nikmat ampunan - rahmat dua bagian dan cahaya yang dijadikanNya jalan lurus untukmu yg semuanya itu terjadi dalam suatu peristiwa yg nyata dengan saksi diri orang yg diberiNya dan Tuhannya, kesemua nikmat nikmat tersebut diberikanNya saat seseorang masih hidup di dunia. Tidak ada mahluk selain Allah yg punya dan mampu memberi nikmat nikmat jenis ini. Dan yg diberikanNya setelah mati: contohnya nikmat surga.
8. Maka setiap orang (baik manusia maupun jin) baik yg beragama maupun yg dinilai tidak beragama oleh peradabannya, yg beribadah maupun dinilai yg tdk beribadah oleh orang lain, yg dinilai tinggi derajatnya disisiNya maupun yg dinilai rendah derajat disisiNya oleh kaum/organisasi/negara tertentu, yg sesat (yg tidak benar) maupun yg tidak sesat (yang benar) menurut zaman masyarakat tertentu, yg berilmu maupun yg tdk berilmu menurut penilaianmu, yg curang maupun yg jujur menurut pandanganmu, yg bengkok maupun yg murni menurut penilaian pihak pihak tertentu, semuanya dapat mengerti apakah sesungguhnya dirinya di saat terkini telah dinilaiNya beriman atau tempat bertanya yang benar (di jalan yg lurus) ataukah sebenarnya adalah yang tidak beriman atau seburuk-buruknya mahluk (di jalan dimurkai dan di jalan sesat) menurut penilaianNya.
9. Sebab yg menilai adalah Allah tuhanmu Yang Maha Mengetahui, karenanya manusia dan jin hanya mengenali hasil penilaianNya atas dirinya maupun seseorang dengan pendekatan cara yg telah ridha diajarkanNya, pentingnya adalah bila tanpa ditunjukkanNya hasil penilaianNya maka manusia dan jin berada dalam kebingungan tentang penilaianNya, tak ada kepastian dariNya pihak mana yg benar dan yg dalam ajaranNya yg semurni-murninya, mengenalinya bukan dengan saling berbantahan dan atau dengan kriteria kriteria maupun tanda yg kamu benarkan padahal nyatanya tidak reliable dan tak tertulis dlm kitabNya sbg petunjuk untuk mengenali kwalitas sumber daya manusia.
10. Bersama yg kepadanya Allah belum ridha, jalannya di jalan yg dimurkaiNya dan atau jalan yg sesat; pemimpin dan yg dipimpin kepadanya Allah hanya ridha beri nikmat yg juga ridha diberikanNya kepada kaum dan atau negri yg sering di Landa bencana serta akhirnya negri / kaum / individu yg walaupun makmur dan megah itu dibinasakanNya dan dimusnahkanNya.
11. Yang tidak beribadah pastilah mahluk yg buruk, tapi yg menurut manusia tdk beribadah belum tentu ia tdk beribadah. Dan yg menurutmu beribadah, belum tentu dalam kemurnian ajaran dariNya. Tertulis: salatlah disertai mereka berdoa bersama tapi hanya siulan, berhajilah disertai mereka berdoa disekitar baitullah tapi hanya nyanyian dan tepuk tangan, bacalah disertai mereka membaca tapi tdk diberiNya petunjuk, bersedekahlah disertai mereka ria, ada yg beriman yg tersembunyi dlm kaum yg tdk beriman dan kamu tdk mengetahuinya, siapapun dia dapat menjadi yg dinilaiNya beriman, dllnya.
12. Bahkan prilaku baik dan buruk pun bukanlah kriteria utk mengenali kwalitas sumber daya manusia menurut penilaianNya. Walau "tebar kebajikan dan jauhi kebatilan dan kejahatan" adalah firmanNya tapi agar mengerti maka disertai dgn kisah perjalanan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, yg mengajarkan kpd kita bahwa "Nabi Musa tidak bisa menilai dgn prilaku".
13. "Masuklah ke dlm agama yg diridhaiNya jadi agama untukmu secara keseluruhan, Taati yg sampai padamu dan Dalam ajaranNya yg semurni-murninya" adalah syarat meraih ridhaNya. Bila memenuhinya maka Allah beri nikmat yg tdk diberikanNya kpd yg disebutNya tdk beriman dlm kitabNya, sebagai tanda bahwa ia telah dinilaiNya beriman; karena tanda tersebut hanya Allah yg Kuasa maka disebutNya "iman milikNya".
Kalo dibiarkan, bisa jadi nyanyian diiringi musik.
Msya Allah ilmuny
masalah ria atau tidak itu urusan pembaca ALQURAN dg ALLAH....menilai atau menduga orang lain ria saat membaca alquran adalah dosa..itu sakwasangka yg ditimbulkan syetan di dalam hati....belum tentu dia ria saat membaca alquran dg suara yg merdu menggunakan lirama yg indah didengar telinga dan hati...berbaik sangka pada para qari/qariah adalah wujud kelembutan dan kebersihan hati...
Ini baru pas oke gas 02 paling pas
Khoirul umuri ausathoha
Masyallah . Barakallahu fik ustadz
SARAN SAYA TEMAN2 BELAJAR PENGUCAPAN MAKHARIJUL HURUF DAN PERNAFASAN PADA SYAIKH KH. MUAMMAR ZA SANG QARI' LEGEND DUNIA DARI INDONESIA.
Setuju acara macam mtq ditiadakan krn orang jadi salah faham apa tujuan alquran diturunkan
Tolong ustads perbanyak contoh contohnya karena sy sedang belajar membaca Al qur'an.
prhatikan ro tafkhim yg bertasydid...sprti pd lafazh الرحمن..
Klu mengajar memang harus takalluf, krn murid hanya bisa meniru guru maksimal 90%, apalagi yg 'ajami
Bahas hukum perbandingan mazhabnya dong tadz, biar lebih finis.
Biasanya kan hukum2 itu ada qoul2 ulama, ada yg sohih, doif, atau mu'tamad dllnya.
Qoul Ulama yg mutaqoddimin sampe yg muta'akhirin .
mazhab kita yg di sahkan qiraah hafs
Yang penting tidak merubah makna Alquran itu intinya kan ust..
Cek bacaan Sheik Misyari Rasyid,
Maqom Nahawan, Kurdi, Bayati dan Jiharkah
Tapi tidak meliuk liuk mirip nyayi
Semua orang membaca alquran ada iramanya, termasuk yg lg lg dijelaskan itu juga irama dan tentunya ada gurunya bukan asal bunyai.