Materi Matkuliah Nahwu 1, Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kediri Referensi: Jami' Durus al-Lughah al-Arabiyah; Musthofa al-Ghalayani
Maaf kak, tadi dikatakan bahwa "semua athof bayan pasti bisa disebut badal",, itu apakah gak kebalik? Bukankah harusnya "semua badal pasti bisa disebut athof bayan"? Karena ada kalimat yang dia itu hanya bisa menjadi athof bayan, tapi gak bisa menjadi badal. Contoh: يا صديقُ زيدًا Zaed di situ gak bisa menjadi badal.. karena kalau kita buktikan dengan الاستبدال (mengubah posisi matbu' menjadi tabi'), nanti bakalan gak sesuai kaedah nahwu, jadinya gini: يا زيدًا Secara kaedah nahwu harusnya dia يا زيدُ bukan يا زيدًا Maka kedudukan يا صديق زيدا hanya bisa menjadi athof bayan saja Dari sini dapat disimpulkan bahwa gak semua athof bayan pasti bisa disebut badal Mohon pencerahannya
Selengkapnya bisa dicek pada Jamiud Durus Juz 3, pada bab: أحكام تتعلق بعطف البيان Ada 3 point terkait athof bayan dan badal. Nnt kakak bisa berkesimpulan sendiri dari ketiga point tsb. Barokallah.. 😀🙏🙏
Ustadz materinya mohon diurutkan di playalist biar mudah diikuti urutannya
Maaf kak, tadi dikatakan bahwa "semua athof bayan pasti bisa disebut badal",, itu apakah gak kebalik? Bukankah harusnya "semua badal pasti bisa disebut athof bayan"?
Karena ada kalimat yang dia itu hanya bisa menjadi athof bayan, tapi gak bisa menjadi badal. Contoh:
يا صديقُ زيدًا
Zaed di situ gak bisa menjadi badal.. karena kalau kita buktikan dengan الاستبدال (mengubah posisi matbu' menjadi tabi'), nanti bakalan gak sesuai kaedah nahwu, jadinya gini:
يا زيدًا
Secara kaedah nahwu harusnya dia يا زيدُ bukan يا زيدًا
Maka kedudukan يا صديق زيدا hanya bisa menjadi athof bayan saja
Dari sini dapat disimpulkan bahwa gak semua athof bayan pasti bisa disebut badal
Mohon pencerahannya
Selengkapnya bisa dicek pada Jamiud Durus Juz 3, pada bab:
أحكام تتعلق بعطف البيان
Ada 3 point terkait athof bayan dan badal. Nnt kakak bisa berkesimpulan sendiri dari ketiga point tsb.
Barokallah.. 😀🙏🙏