1984 Thomas Cup Badminton Final :Hastomo Arbi vs Han Jian 韩健

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 дек 2024

Комментарии • 107

  • @komangsuardana8548
    @komangsuardana8548 3 года назад +6

    Hastomo sudah melakukan teknik jumping smash walau tidak sedahsyat Harianto tapi kemenangannya terasa sangat dahsyat. Terima kasih telah mengunggah video ini 🙏

  • @esthermichelle6554
    @esthermichelle6554 5 лет назад +6

    Terimakasih para patriot badmintln Indonesia perjuangan gigih kalian membawa harum negeri Indonesia.

  • @roydaroyni
    @roydaroyni 13 лет назад +4

    This is very famous match. Winning this match, Hastomo was considered as the "hero" of Indonesian Thomas Cup team as he was not expected to beat Han Jian before. The hope was put on Liem Swie King to beat Luan Jin in the previous party, but King could not make it.
    Finally, Indonesia got the tittle when King, with his partner Kartono, took the final match and beat China 3-2.
    Thanks for uploading this !

  • @budirahaju9586
    @budirahaju9586 4 года назад +2

    Oh God, finally I can see this game, how the handsome Hastomo won this game and become Indonesia hero.. I was still 11 years old and our TV was broke so we enjoyed the game by listening the radio.. 😆 thank you for uploading this heroic game

    • @footballfansyogyakarta8690
      @footballfansyogyakarta8690 3 года назад

      Saya umur 9 tahun. Hidup di pedesaan daerah Kulonprogo-Yogykarta. Yang punya TV hanya keluarga saya waktu itu. Belum ada listrik, jadinya pakai aki. Ramai orang ikut menonton pertandingan final ini. Pas pertandingan ke-3 atau ke-4, akinya habis....nangissss. Hihhi

  • @erynmarpaung9689
    @erynmarpaung9689 3 года назад +5

    Ada dua kejadian yang di luar prediksi pada Final Thomas Cup 1984. Pertama Liem Swie King kalah lawan Luan Jin, yg kedua Hastomo Arbi menang lawan Han Jian

  • @cikalhomestay7391
    @cikalhomestay7391 7 лет назад +8

    time of the legends...Hastomo Arbi gave everything he had. I was 10 years old, I remember the athsmosphere wehen our family gathered around small TV which is rather luxurious item back there in 1984. Its bring back good childhood memories

  • @murniyadisamidi5571
    @murniyadisamidi5571 3 года назад +3

    Luar biasa memang Hastomo Arbi, pahlawan Indonesia, sampai sampai dibuat kan sebuah lagu khusus utk berterima kasih atas kemenangan nya

  • @edrosirosi2379
    @edrosirosi2379 4 года назад +3

    Thn 1984 AQ kls 4 SD..d rmh q penuh sesak ttngga PD nonton pinal itu tv hitam putih dlu masih jarang yg punya

  • @cisitubaru4851
    @cisitubaru4851 3 года назад +2

    lebih greget cara perhitungan angka jaman dulu, sedikit bernapas setelah hastomo menang namun kekalahan masih serasa bakal menimpa,itu yg gue rasa waktu itu waduuh gilaaak memang hastomolah pahlawannya,thank hastomo betapa bangganya paginya berangkat sekolah hahaaaaaaaa,kalah kau hanjian.

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 3 года назад +3

    From hero to villian.That was Han Jian who two years back was the hero of China's first Thomas Cup triumph at the Royal Albert Hall in London in the 1982 Thomas Cup final winning both his singles including a thrilling three set win over Liem Swie King.
    But in the 1984 Thomas Cup final at the Stadium Negara with Indonesia Han Jian who was expected to beat Hastomo Arbi instead went down to the latter losing 14-17,15-6 and 15-8.
    His defeat was the turning point even though Yang Yang beat Icuk Sugiarto easily in the next match in straight sets to regain the lead back for China at 2-1.
    But it was Indonesia's sheer power in the last two doubles that saw them coming back from 2-1 down to win 3-2 and thus avenged their final defeat to China by 5-4 two year back.
    It was an unforgettable and memorable scene as Indonesian fans screamed with delight and joy as Swie King and Eddy Kartono scored the winning point in the last and fifth deciding tie with Sun Zhian and Tiang Bingyi.
    The following morning unexpectedly was to encounter an Indonesian fan of Dutch descent.The day before the final I did not realize that I had make fun of him.But that morning he came back as to prove a point to me.Of course he did that very successfully but in the next three Thomas Cups Indonesia would have to play second fiddle to Malaysia.

  • @nanayani8181
    @nanayani8181 6 лет назад +6

    Jadi ingat saat masih kecil

  • @fxsukarno1035
    @fxsukarno1035 5 лет назад +9

    Pada hal saat itu han Jian lagi jaya jayanya, luar biasa Hastomo arbi akhirnya Indonesia juara setelah dua ganda nya menang

  • @dadangbadrulzaman5492
    @dadangbadrulzaman5492 3 года назад +3

    Saat itu banyak media yang menjagokan China. Nampaknya Tim Indonesia tidak merasa bermain di negara jiran Malaysia. Mereka merasa spt bermain di negara RRC.
    Tapi tim Indonesia berhasil menjungkirbalikan semua ramalan dan tekanan2 penonton Malaysia. Alhamdulillah .... Indonesian juara saat itu.

  • @arbithomas13
    @arbithomas13 7 месяцев назад

    I was born the day after this final thomas cup 1984 and my father gave me a name that inspired by this event

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 3 года назад +2

    Yes Han Jian was under intense pressure to win the second point for China to put the defending champions in an unassailable winning position to retain the Thomas Cup.
    This was the 1984 Thomas Cup final between China and Indonesia at the Stadium Negara in Kuala Lumpur where for the first time the Thomas Cup final was being contested in the best of five ties unlike previously when it was decided in the best of nine ties over the two nights.
    As for Han Jian the expectations were high on him beating Hastomo Arbi who was the elder brother of Heryanto Arbi.Han jian,of course,had beaten Hastomo for the Alba World Cup title held at Kuala Lumpur the year before.
    But Han Jian was not prepared for the shock that awaited him.
    Although he won the first set 17-14 Han Jian was tiring fast as he had dissipated and squanderd most of his energy in clinching the first set which went into deuce.
    Hastomo,unperturbed by the first set loss,sprang into life in the next two sets to score a memorable 14-17,15-6 and 15-8 upset victory to tie the score a 1-1.
    That defeat by Han Jian to Hastomo had probably sealed China's fate as the next two doubles ties Indonesia had the upper hand although Icuk Sugiarto surrendered in a straight sets defeat to the uprising star the twenty year old southpaw Yang Yang.
    And it was obvious and the outcome predictable with Indonesia's sheer doubles power as Christian Hadinata and Hadibowo Susanto and Liem Swie King and Eddy Kartono winning their doubles ties with ease.

  • @momoofficial1882
    @momoofficial1882 2 года назад

    Alhamdulillah..
    Begitu kemenangan pak Hastomo
    Disitu
    aku lahir 8 Juni 1984❤️❤️

  • @irmangumelarmulyana9893
    @irmangumelarmulyana9893 3 года назад +1

    Th 84, saat kls 5-6 SD,
    Nonton via TVRI selepas Maghrib..😁🇮🇩😍

  • @dedesukirman1892
    @dedesukirman1892 Год назад

    Wow hastomo sbg penentu kmngan tomaskap 1984 mnglhkan pemain ulet cina masih terasa gaungnya.hastomo tetap pahlawan tomas dan tetap berjasa.trmksh hastomo arbi..

  • @arshavinchandra
    @arshavinchandra 7 месяцев назад +1

    *_LUAR BIASA, PEMAIN INDONESIA HASTOMO ARBI MENANG MELAWAN PEMAIN CINA, BA JI NGAN._*

  • @ag-bakri5857
    @ag-bakri5857 3 года назад +1

    Kl sy ga salah ingat, kemenangan Hastomo (yg di luar dugaan) atas Han Jian juga terbantu cederanya Han Jian, sehingga sejak set ke-2 permainan Han Jian mulai merosot & hingga pd akhirnya kemenangan direbut Hastomo arbi.Hampir senada dg itu, kekalahan Liem Swie King dari Luan Jin jg diluar prediksi.King yg lbh diunggulkan, pd awalnya bermain sangat bagus & terkesan akan menang mudah.Namun sejak pertengahan set ke-2 mulai merosot.Keuletan Luan Jin jd faktor kunci kemenangan atas King. ... Satu catatan unik: Hastomo Arbi yg dianggap sbg pahlawan Piala Thomas 84 & byk dielu2kan oleh masy pd waktu itu, ternyata ga memiliki prestasi gemilang dlm kejuaraan/turnamen badminton internasional.Dia tidak pernah memenangi satu pun turnamen internasional yang diikutinya

  • @yufrizalyusuf6310
    @yufrizalyusuf6310 3 года назад +2

    Waktu itu saya nonton via tvri , tv masih hitam putih..masih sekolah sd..besoknya disekolah heboh...indonesia hebat..😍

  • @chairulimam9713
    @chairulimam9713 4 года назад +5

    Inilah pahlawan piala Thomas Indonesia 1984 andai Hastomo kalah udah wasalam. Untung menang jdnya ganda semangat karena diatas kertas kedua ganda kita unggul

    • @654321667
      @654321667 4 года назад

      Tapi setelah itu ganda putra Li Yongbo/Tian Bingyi makin menggila, dan jadi jaminan menang di partai ganda nomer beregu.

    • @cebongkatro4073
      @cebongkatro4073 3 года назад

      Untung liongbo lom...maen,masih di isi pemain uzur sun zhian tandem tian bingyi

    • @adamrakhadifa6933
      @adamrakhadifa6933 3 года назад

      Emang ganda kita dari dulu selalu jadi penyelamat/penentu kemenangan di Thomas cup

  • @endangretnowati9432
    @endangretnowati9432 3 года назад

    ikut menyaksikan sejarah tomas 84...hastomo arbi pahlawan nya saya sd kls 5....

  • @ignekawijayanto645
    @ignekawijayanto645 4 года назад +1

    perjuangan yg tdk akan dilupakan .untuk merebut piala Thomas kembali.Kualalumpur Mei 1984.

    • @mariarini1302
      @mariarini1302 3 года назад

      Betuul, ini moment yg betul2 luar biasa,karena Han Jian adalah pemain terbaik China,dg julukan tembok raksasa China.Hastomo Arbi Sang Pahlawan Piala
      Thomas 1984

  • @tamingwwll4049
    @tamingwwll4049 5 лет назад +6

    Kejutan Hastomo arbi mengalahkan Janjian,Indonesia juara Thomas,seruuu

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 Год назад

    Yes it was Hastomo Arbi's shocked and stunning victory over the highly fancied China's Han Jian that was the turning point and very decisive in the final outcome of the 1984 Thomas Cup final between defending champions China and Indonesia at the Stadium Negara.
    Many had expected Han Jian to beat Hastomo to put China ahead 2-0 and in pole position to retain the Thomas Cup.
    Han Jian who had beaten Hastomo the previous year to win the 3rd Alba World Cup won the first set at 17-14 but the Chinese ace had squandered a lot of energy and stamina into clinching the first set which went to deuce before winning it finally at 17-14.
    But in the next two sets Han Jian was fast tiring and a spent force as it was Hastomo who dominated the proceedings and took control of the match.Yes,Hastomo didn't have difficulty in overpowering Han Jian to win 14-17,15-6 and 15-8.
    Had Han Jian won,it would be plain sailing for China as the young uprising southpaw Yang Yang was highly favoured to beat the 1983 World champion Icuk Sugiarto.
    But Han Jian 's unexpected defeat to Hastomo had upset the applecart as Indonesia were far more superior than China in the last two doubles to be contested after the completion of the Yang Yang-Icuk Sugiarto third singles tie.
    Yes,and that was precisely what happened and China's worst fears were confirmed.
    Although Yang Yang regained the lead at 2-1 for China with a brilliant straight sets victory over Icuk nevertheless Indonesia's sheer power in the doubles that was to prove decisive.Christian Hadinata brilliantly combined with Hadibowo Susanto to outclass He Shan Quang and Jiang Guo Liang.
    The score was now tied 2-2.Swie King with Eddy Kartono scored the winning point and secured the Thomas Cup for Indonesia winning 18-14 and 15-12 against Sun Zhian and Tian Bingyi.

  • @yudhope3722
    @yudhope3722 3 года назад +1

    This match was very famous as it became turning point for Indonesia to win the Final against Cina 3-2!

  • @edydibiaggio9633
    @edydibiaggio9633 3 года назад +3

    Tahun tahun 1980 an, event Piala Thomas selalu ditunggu dan gegap gempita, sekarang org seperti melupakan piala thomas

    • @cebongkatro4073
      @cebongkatro4073 3 года назад +2

      Tuk...gw,ngga adA tuh,melupakan badminton...sampe skarng dari zaman king,icuk,hastomo...ardi,alan,joko...hendrawan,taufik ...sampe jojo,ginting gw masih nyimak....badminton never die

    • @iarshintasudjana4382
      @iarshintasudjana4382 3 года назад +2

      @@cebongkatro4073 you doang..anak sy sdh gak nonton tipi lg. Sy lihat krn tipi cuma 1..Alm Bpk sy yg nonton..sy ikutan. Mo kmn lg? Tp sy suka sih. Hebat kl you msh setia nonton

    • @adamrakhadifa6933
      @adamrakhadifa6933 3 года назад

      Sekarang gegap gempitanya di sosial media

  • @mariarini1302
    @mariarini1302 6 лет назад +14

    Pahlawan piala Thomas 1984, Hastomo Arbi

    • @Imarkal
      @Imarkal 4 года назад

      Dan Liem Swie King karena main di Ganda Putra juga, dan dapat poin

  • @niayunitha6788
    @niayunitha6788 3 года назад +4

    SD kelas 5 nonton di tv hitam putih
    Serunyaaaa..hastomo jd idola sejak itu..diisuekan pacaran sama titi dj..😂
    Indahnya masa lalu...
    Liem swieking kalah dari luan jin
    Icuk kalah dari yang yang
    Christian /hadibowo menang
    Lawan lie yong bo /tian bingyi
    Satu lagi ganda ind menang..
    Ind juara 1984 di kuala lumpur

  • @purwokoedy680
    @purwokoedy680 6 лет назад +7

    Liem swie king versus luan jin, Hastomo arbi versus han jian ... 34 tahun kemudia Antoni ginting versus shi yu qi, Jojo versus chen long ... Sama sama menarik sama sama full penonton ...

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 3 года назад +1

    Begitu hebat dan begitu menonjol sekali semasa Hastomo Arbi abang kepada Heryanto Arbi menewaskan pemain China Han Jian 14-17,15-6 dan 15-8.Kejayaan Hastomo menewaskan Han Jian itu kunci kemenangan Indonesia ke atas juara bertahan China dalam babak akhir Piala Thomas 1984 diStadium Negara Kuala Lumpur.
    Kekalahan Han Jian bermakna Indonesia dan China dah ikat 1-1.
    Biarpun Yang Yang tumpaskan juara dunia Icuk Sugiarto tetapi kehebatan Indonesia lepas itu dalam dua bergu itu bawa kemenangan 3-2 Indonesia ke atas China untuk rampas kembali Piala Thomas.

  • @darsandarsan1433
    @darsandarsan1433 3 года назад +1

    Tayangkàn seluruh even bulu tangkis dunia itu sangat baik.

  • @komangsuardana8548
    @komangsuardana8548 3 года назад +1

    Saya ingat penentu kemenangan Indonesia saat itu adalah pasangan King & Kartono. Nonton di TV hitam putih "Sharp"

  • @mosesmihaballo2984
    @mosesmihaballo2984 4 года назад +2

    The times when indonesia have many badminton top players and giant of the world

  • @azariaalzenazulfan8186
    @azariaalzenazulfan8186 2 года назад

    Nonton final piala Thomas 1984 pas kls 6 SD

  • @darsandarsan1433
    @darsandarsan1433 3 года назад +2

    Hebat

  • @marnomarno59
    @marnomarno59 3 года назад +4

    HAN JIAN PEMAIN PALING DI TAKUTI SA.AT ITU ...TP DI ATAS LAPANGAN LAIN CERITANYA .HASTOMO ARBI TDK DI UNGGULKAN ...TP DIA JD PENENTU KEMENANGAN ...SETELAH LIEM SWEI KING KALAH DR LUAN JIN ..DAN ICUK KALAH DR YANG YANG ..

  • @aangdevkhan986
    @aangdevkhan986 6 лет назад +4

    aku waktu itu masih kecil dan gak punya TV jadi nontonnya di tetangga Tv-nya masih hitam putih dan jarang yang punya.
    #kenanganterindahmasakecil

  • @lukmanhakim8785
    @lukmanhakim8785 5 лет назад +2

    Aku Baru ada di Jakarta dari Mojokerto..... Nasib lagi Baik Kakakku dapat tiket dari Perusahaan Nonton Dari Penyisian sampai Final Gratis,,,,, di Depan Sendiri..... Lagi Gila sama Yang Yang....

    • @ikhlasahad1497
      @ikhlasahad1497 5 лет назад +1

      Yang Yang saat itu tunggal ke-3 mengalahkan Icuk Sugiarto. 3 Tunggal dapat 1 poin melalui Hastomo Arbi, 2 Ganda semuanya menang. King menebus kekalahan di tunggal dengan menang pada ganda utama...

  • @nurhayati8353
    @nurhayati8353 Год назад

    Sangat menyenangkan

  • @yonathanyonathan4864
    @yonathanyonathan4864 6 лет назад +6

    Hastomo Arbi membuat kejutan mengalahkan Han Jian, skor menjadi 1-1 setelah sebelumnya Liem Swie King kalah dari Luan Jin.

    • @wahyuwidodo6543
      @wahyuwidodo6543 5 лет назад +1

      Setelah itu Icuk kalah dari Yang yang skor jadi 1-2. Icuk under perform mainnya.

    • @chairulimam9713
      @chairulimam9713 4 года назад +1

      Rasanya Indonesia ketinggalan dulu 0-2, karena Hastomo turun dipartai ketiga

    • @suronorp7744
      @suronorp7744 3 года назад +1

      @@wahyuwidodo6543 dalam sejarah Icuk selalu kalah lawan Yang Yang

    • @fathurachmanendah790
      @fathurachmanendah790 2 года назад

      Ya yah ..kenapa Icuk selaluu kalah dari Yang Yang 1-8 bt Yang Yang ...apapelatihnya nga mencari dimana kelemahan Yang Yang ...waktu itu pelatihnya Tan Joe hok ...kalo Icuk sering menang dg Yang Yang berarti Icuk sbg pemain paling hebat ...soalnya pemain paling hebat Zhao jianhua sj sering kalah dan mati kutudari Icuk .....

  • @afifafifah2163
    @afifafifah2163 12 лет назад +4

    I remember how the majority of Malaysia public sided with the China team on this game. For Indonesia team, it was like compete in Chinese's court. Eventually the 'hostile' atmosphere of the venue turned into Indonesia's favour when Indonesia won 3-2 at the very last game. Small Indonesia supporters sang National Anthem heroically to made the venue seemed to belong to Indonesia

    • @agungvana3269
      @agungvana3269 4 года назад

      iya,,, kenapa penonton malaysia mendukung china?

  • @rahmatabdillah7634
    @rahmatabdillah7634 10 лет назад +8

    Indonesia berjaya di negeri Malaysia ketika itu, 1984.

    • @yiseng4602
      @yiseng4602 3 года назад +2

      Yah malam itu detik sejarah kerana Indonesia berjaya rampas kembali Piala Thomas dari juara bertahan China diStadium Negara menang 3-2 pada pertandingan akhir Piala Thomas 1984.
      Oleh itu bukan sahaja Indonesia berjaya rampas kembali Piala Thomas tetapi juga membalas dendam ke atas kekalahan kepada China dalam Piala Thomas akhir 1982 diLondon.
      Tak diduga Hastomo Arbi dapat tundukan Han Jian tetapi dengan semangat juangan yang tinggi Hastomo abang kepada Hariyanto Arbi akhirnya menang 14-17,15-6,dan 15-8.
      Kemenangan Hastomo ke atas Han Jian itu kunci kepada kemenangan Indonesia walaupun selepas itu juara dunia Icuk Sugiarto kalah dua set langsung kepada Yang Yang.
      Terbukti dua bergu Indonesia terlalu handal bagi kedua bergu China.Kemenangan Liem Swie King yang terdahulu dari itu kalah kepada Luan Jin berpasangan dengan Eddy Kartono ke atas Tian Bingyi Dan Sun Zhian itu bererti Indonesia kembali sebagai negara terkuat dalam dunia badminton.
      Tetapi tragisnya Indonesia selepas itu tidak dapat mempertahankan Piala Thomas dikandang sendiri dalam edisi Piala Thomas 1986 dan tiga edisi Piala Thomas berturut turut dimalukan oleh Malaysis.Baru tahun 1994 Indonesia berjaya rampas kembali Piala Thomas dan Piala Thomas kekal milik Indonesia sehingga Piala Thomas 2004 yang berlangsung diJakarta.Indonesia kalah kepada Denmark pada separuh akhir.

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 4 года назад

    China that year should have defended the Thomas Cup at the Stadium Negara in Kuala Lumpur in the 1984 Thomas Cup finals had Han Jian won the second singles against Indonesia's Hastomo Arbi.
    As it turned out the underdog Hastomo as the underdog turned the tables on Han Jian to register a shock 14-17,15-6,15-8 victory to tie the score at 1-1.
    Han Jian that night in his match with Hastomo was the pale shadow of himself unlike the Han Jian two years ago who won both of his singles including the crucial match with Liem Swie King that paved the way for China's 5-4 victory over Indonesia in the 1982 Thomas Cup final in London.
    But in Kuala Lumpur Han Jian struggled against a very determined and fighting Hastomo who although lost the first set 14-17 came back charging strongly to win the next two sets to keep Indonesia's Thomas Cup hopes alive.
    Although Han Jian had won the first set,he had squandered his energy in a very closed fought first set and was tiring fast.In contrast,Hastomo was gaining in confidence as he tied the match at 1-1 with a 15-6 win in the second set to force the rubber.
    It was Hastomo all the way as Han Jian was a spent force.Hastomo smashed his way to an easy 15-8 win.The hundreds of Indonesian fans were obviously delighted with Hastomo's uset win.
    It was the turning point,as the Chinese coaches knew that they were in trouble.
    Although Yang Yang regain the lead 2-1 for China it was Indonesia's doubles prowess that sealed the Thomas Cup win for them.

  • @DodoTheDudu
    @DodoTheDudu 3 года назад

    Saya nonton ini di TVRI waktu kelas 4 SD, legendary moment, masya Allah.

  • @nathanhosea489
    @nathanhosea489 7 месяцев назад

    In modern terms this is like Ginting beating LZJ in 2021 or Holst beating CWF in 2016. A completely unexpected result

  • @dadanhadian8346
    @dadanhadian8346 5 месяцев назад

    Belum ada lagi generasi keluarga Arbi yg mendunia di bulutangkis, dulu ada
    hastomo arbi
    Hariyanto arbi
    Edi hartono

  • @ariwibowo7373
    @ariwibowo7373 5 лет назад +3

    Saya dari dulu lebih respeck thomas uber cup ketimbang superseries... tapi sayangnya setelah 2002 hendrawan jd penentu kemenangan sampai sekarang belum ada pemain singgle yang bisa di andalkan bersaing

    • @abdulrokim3152
      @abdulrokim3152 9 месяцев назад

      Ginting dkk berhasil merebut piala thomas kembali ke tanah air

  • @larrydonguy
    @larrydonguy 13 лет назад +4

    Arbi may have been known for his lack of fitness but I would have settled for his level of fitness and even half of his athletic ability back when I was in my badminton "prime."

  • @chanboonyeoh643
    @chanboonyeoh643 5 лет назад

    Afif Afifah an Indonesian fan of Dutch origin even gave me an angry stare as if some sort of vindication and satisfaction the following morning when I was on duty in a shopping complex in May 1984.As if to show to me I was wrong to underestimate Indonesia's chances of beating China.

  • @maukeks1887
    @maukeks1887 6 лет назад +7

    Dan akhirnya Indonesia keluar sebagai Juara setelah mengalahkan China dengan skor 3-2.

  • @AriesSalimMadhallaAlmattar0604
    @AriesSalimMadhallaAlmattar0604 3 года назад

    Bukan main, luar biasa penontonnya seperti ini..

  • @HD-BW
    @HD-BW 8 лет назад

    Is there any chance that you have the video of the 4th match in the Thomas cup final 1984. I believe that is the second men's double.

    • @gasoke
      @gasoke 4 года назад

      Are you son of Hadiwibowo? Indonesian badminton athlete?

  • @prasetyom5532
    @prasetyom5532 3 года назад +1

    jaman masih kecil

  • @juhadirawadi391
    @juhadirawadi391 7 месяцев назад

    Pada saat itu China sdh memimpin 2 - 0, sehingga benar menegangkan utk Indonesia. Hastomo Arbi masuk di Partai Ke 3, berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2 - 1 ... .

  • @ekoandi1175
    @ekoandi1175 3 года назад +1

    INDONESIA😙

  • @apriusferdian8669
    @apriusferdian8669 Год назад

    Ini Liem Swie King Vs Han jian, bkn Hastomo Arbi, gmn nih Chanel.

  • @twelvehalo2929
    @twelvehalo2929 3 года назад +2

    Hastomo adalah uncle Hariyanto arby..

  • @bangnjay864
    @bangnjay864 4 года назад +2

    Top

  • @larrydonguy
    @larrydonguy 10 лет назад +1

    It's curious for me how little (if any) smashing Han Jian is doing here. Maybe he was trying to tire-out Arbi by extending the rallies, but I rather suspect from his weary looking demeanor that HE, rather than Arbi, had "run out of gas" and didn't have the energy to smash.

    • @mynahbird20000
      @mynahbird20000  10 лет назад

      Looks like Ina played the correct strategies
      that time.The Stadium Negara was one of the worst
      badminton arenas at that time with its draughty conditions,
      and Han Jian was one player who had a lot of difficulty
      playing in that Stadium and seldom performed well while playing
      there.

    • @larrydonguy
      @larrydonguy 10 лет назад

      Mynah Bird Of course, one doesn't necessarily know the background on these things. Perhaps Han Jian was feeling under the weather (sick) before the match even started, and it affected his stamina.

  • @hengkidjapar8937
    @hengkidjapar8937 3 года назад +1

    Hanjian pemain berwajah dingin, saat itu tunggal pertama Indonesia Liem Swie King kalah dari Luanjin double nya jg kalah Indonesia sdh tertinggal 2-0 tinggal tunggal ke 3 Hastomo Arbi yg tdk diperhitungkan dpt mengalahkan Hanjian.

    • @suronorp7744
      @suronorp7744 3 года назад +1

      dobelnya menang ..x,
      yg kalah ..liem swe king ,dan Icuk Sugiarto ..,
      menang Hastomo Arbi dan 2 doble ,sehingga kedudukan 3-2 untuk Indonesia

    • @dahyarsvencom6341
      @dahyarsvencom6341 3 года назад +1

      Hastomo Arbi main di tunggal kedua. Tunggal ketiga Icuk Sugiarto vs Yang Yang. Waktu itu format pertandingan 3 single main duluan baru kemudian 2 double.

  • @ismawanheruanggoro7809
    @ismawanheruanggoro7809 Год назад

    39 tahun yg lalu. Mematikan lawan hanya membuat pegang service. Sungguh cape.

  • @slametpangestu6290
    @slametpangestu6290 3 года назад

    Kok malah Media seberang yg menyiarkan yah

    • @DodoTheDudu
      @DodoTheDudu 3 года назад

      Di TVRI juga disiarin kok

  • @wiwingsuniasih3294
    @wiwingsuniasih3294 Год назад

    masih ingat pake format 3 tunggal dimankan diawal semuanya,tunggal 1 indonesia kalah liem swie king vs luan jin,tunggal 2 indonesia menyamakan skor 1-1,tunggal 3 indonesia kalah ,icuk ditaklukkan yang yang, skor2-1 untuk cina,dinomor ganda indonesia rebut 2 angka sehingga skor akhir 3-2

  • @indray8828
    @indray8828 3 года назад +1

    Jaman blm ada corona dan ppkm

  • @priyanshu95.
    @priyanshu95. 11 месяцев назад

    😊

  • @laludaraquthni6077
    @laludaraquthni6077 4 года назад

    I think Han Jian was not in good shape...no even a single smash from him...

  • @roysurya1705
    @roysurya1705 3 года назад

    Ckassic match..

  • @angelsigemori8692
    @angelsigemori8692 3 года назад

    Finalnya di Kuala lumpur Indonesia Vs Malaysia 3-2

  • @cherylkaligis5179
    @cherylkaligis5179 4 года назад

    @tomoanthoni

  • @razurazu1236
    @razurazu1236 Год назад

    Asal muasal nama ku
    Astomo hardi