Ketika penegak keadilan terlambat bertindak satu langkah. 2 orang baik harus mati hanya karena kematian seorang brengsek. Andai mereka bertindak saat si brengsek itu merajalela, minimal dibui lah biar jera atau paling gak selama dibui gak bisa mencelakai orang. Eh malah nunggu orang baik kehilangan kesabaran dan khilaf baru repot mau menegakkan keadilan. Saya kurang suka protagonists seperti ini, dibilang tegas juga gak, dibilang kompromi juga gak, mungkin fleksibel lah. Cuma terbalik aja fleksibelnya dalam menerapkan ketegasan dan komprominya.
Hello😊
Ketika penegak keadilan terlambat bertindak satu langkah. 2 orang baik harus mati hanya karena kematian seorang brengsek.
Andai mereka bertindak saat si brengsek itu merajalela, minimal dibui lah biar jera atau paling gak selama dibui gak bisa mencelakai orang. Eh malah nunggu orang baik kehilangan kesabaran dan khilaf baru repot mau menegakkan keadilan.
Saya kurang suka protagonists seperti ini, dibilang tegas juga gak, dibilang kompromi juga gak, mungkin fleksibel lah. Cuma terbalik aja fleksibelnya dalam menerapkan ketegasan dan komprominya.