Bagaimana Kecantikan Merusak Persepsi Dan Perlakuan Masyarakat | Lookism Dan Moralitas
HTML-код
- Опубликовано: 25 май 2024
- TIMESTAMP
0:00 Intro
2:03 Estetika, Moralitas dan Ketidakadilan
9:24 Lookism
16:39 South Korea and Obsession for Beauty
22:18 Psychological Impact
25:09 Social Construct
29:30 Outro and Conclusion
Bergabung: / @ardhianzy
SOCIAL MEDIA
Instagram: / ardhianzy
TikTok: www.tiktok.com/@ardhianzy?_t=...
Discord: / discord
WHO AM I
Ardhianzy adalah channel yang dinarasikan oleh seorang mahasiswa di suatu universitas di Indonesia. Di channel ini kita sama-sama membicarakan ide-ide menarik dalam filsafat dan psikologi dan seringnya dari kacamata karakter yang ada dalam anime, film, game dan media lainnya.
Disclaimer: Konten visual seperti gambar dan video yang ditampilkan di dalam video di dalam channel ini mungkin berasal dari berbagai sumber media eksternal. Hak cipta dan kepemilikan konten sepenuhnya dimiliki oleh pemilik sumber asli tersebut. Jika Anda memiliki keberatan atau masalah terkait hak cipta atas materi yang kami tampilkan, silakan menghubungi kami melalui email: ardhianzy@gmail.com
CREDIT
Written by Ardiansyah
Edited by Rifaldi Zaelani
MUSIC
Monster ost I & II
SOURCES
Feather, N. T. 1999. "Judgments of Deservingness: Studies in the Psychology of Justice and Achievement." Personality and Social Psychology Review 3 (2): 86. doi: 10.1207/s15327957pspr0302_1.
Nicolau, J.L, Mellinas, J.P. and Martín, E. (2022) “The halo effect”, in Buhalis, D. (editor).
Encyclopedia of Tourism Management and Marketing.
Lenoir, Kaitlin, and Eric Stocks. 2019. "Attractiveness Norm Violations and the Halo Effect." Undergraduate Journal of Psychology 31 (1). University of Texas at Tyler.
Hammer, Cherea, "A Look into Lookism: An Evaluation of Discrimination Based on Physical
Attractiveness" (2017). Undergraduate Honors Capstone Projects. 207. digitalcommons.usu.edu/honors...
Dion, Karen, Ellen Berscheid, and Elaine Walster. 1972. "What Is Beautiful Is Good." Journal of Personality and Social Psychology 24 (3): 285-290.
Hosoda, Megumi, Stone-Romero, Eugene F., and Coats, Gwen. 2003. "The Effects of Physical Attractiveness on Job-Related Outcomes: A Meta-Analysis of Experimental Studies." Personnel Psychology 56 (2): 431-462.
Tran, Tyler Van-Huy. 2018. "An Analysis of the Causes of Suicide and Preventative Measures in South Korea." University Honors Program Certificate. California State University, Long Beach.
• Suster yang Menganiaya...
• Why you can NEVER be p...
• East asian beauty stan...
• prom queen - beach bun...
www.khanacademy.org/humanitie...
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti...
Rekomendasi bacaan lanjutan:
Feather, N. T. 1999. "Judgments of Deservingness: Studies in the Psychology of Justice and Achievement." Personality and Social Psychology Review 3 (2): 86. doi: 10.1207/s15327957pspr0302_1.
Nicolau, J.L, Mellinas, J.P. and Martín, E. (2022) “The halo effect”, in Buhalis, D. (editor).
Encyclopedia of Tourism Management and Marketing.
Lenoir, Kaitlin, and Eric Stocks. 2019. "Attractiveness Norm Violations and the Halo Effect." Undergraduate Journal of Psychology 31 (1). University of Texas at Tyler.
Hammer, Cherea, "A Look into Lookism: An Evaluation of Discrimination Based on Physical
Attractiveness" (2017). Undergraduate Honors Capstone Projects. 207. digitalcommons.usu.edu/honors...
Dion, Karen, Ellen Berscheid, and Elaine Walster. 1972. "What Is Beautiful Is Good." Journal of Personality and Social Psychology 24 (3): 285-290.
Hosoda, Megumi, Stone-Romero, Eugene F., and Coats, Gwen. 2003. "The Effects of Physical Attractiveness on Job-Related Outcomes: A Meta-Analysis of Experimental Studies." Personnel Psychology 56 (2): 431-462.
Tran, Tyler Van-Huy. 2018. "An Analysis of the Causes of Suicide and Preventative Measures in South Korea." University Honors Program Certificate. California State University, Long Beach.
Thank you, brother 🙏
Oh iya, izin memberi saran.
Bisakah anda memberikan sumber berupa article journal or books di any video? Supaya Kami bisa membacanya lebih lanjut.
Oh iya, kalau di video sebelumnya sudah dicantumin, terimakasih.
Ini hanya sekadar mengingatkan🙏
lanjuutkan ngab saya suka
Makasihh
Tambahan bang, ini tulisan mengenai standar kecantikan, ada buku yang judulnya Mitos Kecantikan karya Naomi Wolf (tokoh Feminist Post-Modern). Dalam bukunya, Naomi berpendapar bahwa selama ini perempuan dijajah oleh standar kecantikan yang ada, bahkan ekstremnya beliau bilang kalo produk kecantikan adalah pabrik patriarki terbesar.
Sebagai orang yg tidak good looking, mau berbuat baik pun malah dicurigai.
Nulis nya sambil meratapi nasib ya bang😂
😂
lah saya datang mau beli barang eh sama pedagangnya malah diwaspadai dan dicurigai
nasib orang tidak good looking dianggap bukan manusia
Hhhh, bener😢
tidak semua bang buktinya masih bisa berdiri sampai sekarang
jdi ingat kta2 semar :
jika cintamu krn memandang rupa.lantas bagaimana kau bisa cinta pada tuhanmu yg tanpa rupa
Tampang dan Uang adalah dua entitas yang bisa membelokkan kejahatan
Jangan lupakan jabatan/kekuasaan
@@gudanggaram8468 dengan uang dan tampang mencapai suatu jabatan jauh lebih mudah
tapilihatlah kebawah banyak yang tidak bisa melihat cahaya tapi masih bersyukur. contohnya tuna netra
Gudluking
Gudrekening
Sepertinya kata om Herp ada benarnya...
"Visual mampu meluluhkan Hatimu daripada Moral"
- Lek Jacob 2024
Lek Jacob crawfish itu kan 😭
info mancing udang lek
Lek jacob sang legenda 🗿
gak berlaku untuk yang tunanetra
@@nauraap1800 manuk akal
Orang yang merubah sudut pandang gw tentang dunia
- agama : gus baha
- logika : sabrang mdp
- filsafat : Fahrudin faiz
- psikologi: ardhianzy
- umum : guru gembul
Mau nambah fisika???
Noh. RUclips : @Rumah Editor
Widih sama cuy😂
Tambah Ferry Irwandi
@@ulfimaulanaghifari ferry irwandi lebih ke munafik sih, awalnya kukira dia gk gila popularitaa
@@MrShy-op9gd hati2 nuduh orang munafik, ferry irwandi bukan pejabat yg obral janji. munafik istilah dari alquran. istilah populis, munafik, pragmatis itu punya makna berbeda.
Kalo ngomongin soal penampilan dan standar kecantikan/ketampanan rasanya gak lengkap kalo gak ngomongin rasisme
Dan juga body shaming
iya, aku pribadi jujur masih susah buat menghilangkan aspek fisik, tp harus belajar buat melihat sesuatu gak hanya sebatas fisik, karena fisik sering kali malah bikin menyesal di akhir.
Sngt btul rasis itu kejam. Apa lagi di amerika
@@ScarLion97 body shaming? Hahaha saya sih setuju dengan body shaming... Why? Karena itu bisa dirubah, kalo udah obes yaa harus diturunkan bobot tubuhnyaa
@@stoneso2691 dikira obes doang ya,bang?🤔🤣
Gw suka kata estetika moralitas nya.
" Jika kau membunuh kecoa kamu adalah pahlawan dan jika kamu membunuh kupu-kupu kamu adalah penjahat "
Seolah-seolah dunia ini,hanya mau menerima
yang bagus,yang baik,yang menarik,yang indah.
yang jelek,yang buruk,yang tidak menarik,buruk rupa.gk pantas menerima keadilan yah mau heran tapi dunia😅
Bukan dunia melainkan manusia
Gw jadi keinget manhwa Webtoon lookism, awal season sering banget ditampilin kalau yang jelek selalu disalahkan ketika ingin melakukan hal benar, giliran yang tampan selalu dibela padahal bersalah.
Yoi, ternyata emg plot awal cerita lookism emg menjadi definisi "lookism" itu sendiri, tpi skrng makin kesini manhwa nya berfokus sama action nya wkwkwkk
Pindah genre 😅@@SatyaDharma76
Bener banget
Karakter si gendut malah kaya gak bisa diandalkan dan terlalu sering dibully Ama orang lain, tapi pas pindah tubuh good looking nya malah jago berantem, memikat banyak agensi dan cewek, jadi idol dadakan.
@@SatyaDharma76dan skarang mlh tubuh asliny yg jdi tamfan 🗿
Info loker!
Syarat: berpenampilan menarik
Cuih, dikira yang tidak berpenampilan menarik gak butuh kerja, gak butuh makan apa?
Sama punya Ordal seperti yang dicontohkan anak raja wakanda..
salah satu hal yang paling aneh di Indonesia
padahal berpenampilan bagus itu sudah otomatis bagi para pelamar kerja
para pelamar kerja pasti pergi melamar kerja berpakaian rapi, rambutnya disisir, sepatu kalaupun tidak baru ya terlihat bersih
kalaupun ada dua atau tiga orang berpenampilan buruk datang melamar, itu sangat gampang mengeliminasinya
jadi frase "berpenampilan menarik" harusnya tidak dicantumkan di iklan lowongan
coba mikirnya dibalik..
Lu bos dari bank
Lu butuh karyawan yang ngisi posisi teller untuk customer
Selain skill komunikasi yg mumpuni apa yang lu butuhin
sekali kali coba mikirnya logis tidak egois,
posisikan lu sebagai orang yang buruh kerja posisikan juga lu sebagai yang punya tempat kerja
@@mrmog3833pokoknya kalau udah good looking plus punya ordal udah jaminan mah.
Contoh Bokap gw merantau ke ibukota bermodalkan ijazah SMA pada satu titik dia perna menjabat sebagai Supervisor yg mana OB nya adalah lulusan S1 Hukum.
Dan mungkin perihal ORDAL nya karena sifatnya yg mudah bergaul dia punya banyak teman yg salah satunya kenal pas dia masih kerja ditempat lama yg kemudian mungkin membantu Bokap gw masuk kerja di tempat baru dengan posisi supervisor.
Kemarin gw ledek rambut bokap gw yg udah beruban dan dengan santai dia menjawab "Gini-gini juga pas muda perna ditaksir anak Direktur Perusahaan tapi Papa tolak"
Dengan santai disertai senyuman beliau ngomong gitu tapi gw yg dengar langsung kena mental. Yah apalah daya gw penampilan fisik pas pasan udah gitu gak punya skill bergaul, meskipun gw sekarang kuliah tapi jujur gak PD dengan masa depan gw nanti😥
Dalam hati coba kalau diterima aja cinta anak Direk itu yg Chindo tau gini gw bisa putih plus jawline tegas kek Bokap🤦♂️
Sebenarnya jawline bokap turun ke gw sih cuma apesnya ketutup sama gen nyokap gw yg basically chubby hadeh mana gw cowok lagu🥴
@@FaktaItuPahitargumen diatas gak salah sebaliknya argumen kamu juga gak salah.
Kalau gw tangkap sih Perusahaan membuat standar seperti itu pada dasarnya mengikuti standar dari manusia itu sendiri.
intinya gua bersyukur dianugrahi otak, sehingga gua bisa berpikir rasional.
Edit : gua sengaja pake kata "Otak" karena siapa tau mereka emang gak punya otak nya itu sendiri
akal
Akal bro
Kalau otak, hewan pun punya.
Ber otak tpi gk berakal lebih tepatnya
Good looking itu bener2 privilege bang. Aku ngalamin masa2 sangat buruk sebelum punya wajah yg mendingan. Dulu aku punya gigi cakil (gigi bawah maju), berantakan dan wajah jerawatan parah, bener2 tiada hari tanpa dikatain dan dibully, ketemu orang gak kenal aja tiba2 dikatain. Bahkan sering gak dilayani penjual waktu datang ke toko atau warung, antri duluan tapi disuruh belakangan, pernah beberapa kali beli makan lauknya sengaja gak dikasih. Terus setelah pasang kawat gigi dan rawat wajah, persepsi orang2 bener2 berubah drastis. Semua orang jadi ramah dan hampir gak ada yg punya pandangan buruk. Bahkan kalau beli makanan sering dilebihin sekarang, itu gak pernah terjadi sebelum aku goodlooking. Proses nyebuhin mentalnya itu cukup lama, sekarang pun masih belum bisa percaya diri, ketemu orang bawaannya takut dikatain
Gak ngaruh .bang sama saya....cantik tapi miskin .sd gak lulus...yang deketin aki 2 melulu😭
@@mahmudahmahmudah-qz2hd😭😭😭 harus kerja usaha sendiri
@@MuhammadRasyid-dw8if jangan caption 😭 kmu laki 2..yng ini🥲 aja ya.
Laki 2 itu membatin. kalo wanita habis sehabisx di keluarin air mata...
perfectionist begitu berbahaya, terlalu obsesi bagi diri & orang lain. akibat timbulnya penyalahan yang berasal dari akar ketidak puasan. terimalah karena kamu begitu bernilai dan berharga setidaknya untuk dirimu sendiri.
Bahkan untuk menyuarakan keresahan atas beauty standart yang ga masuk akal, lu harus cantik/ganteng kalo engga orang-orang bakal menyimpulkan kalo lu cuma iri karena ga termasuk cantik/ganteng.
ini bener banget
gua jujur ya, muka gua ga begitu ganteng, gua kadang ngerasa di diskriminasi kalau di busway ataupun di perpustakaan, gua heran ada apa dengan wajah gua?, urusan attitude gua oke oke aja, kenapa orang-orang merasa gua adalah seorang monster? dan itulah kenapa gua mau mengedukasi generasi selanjutnya soal penampilan
yang buat gw kagum narasi konten ini keren banget, selama 30 menit kata per kata sama data disuguhkan dengan sangat bermakna
Sewaktu kelas 8, saya sering mendapatkan perlakuan seperti dikucilkan, selalu tidak diajak untuk masuk ke kelompok tertentu, diusir oleh para cewek(padahal cowo ganteng sering didekati, dll). Alhasil mengubah saya seperti seorang filsuf dan ilmuwan. Belajar memandangi banyak orang dari sisi kecerdasan dan kebaikan. Semakin cerdas dia, maka akan saya terus perhatikan dan pelajari dia. Ini mengubah saya menjadi seseorang yang hanya melihat seseorang dari innerbeauty. Di kelas 9, saya pernah berkenalan dengan siswi baru yang sangat cantik, tapi dimataku pada waktu itu, dia hanya mau berkenalan denganku karena ingin tugasnya saya joki kan(walaupun pada akhirnya saya joki kan tugasnya juga karena itu strategi perang dingin untuk menjadi unggul di sekolah saya). Di SMA, saya masih memiliki persepsi seperti ini karena pada kenyataannya, siswi cantik bisa jadi role model promosi sekolah sedangkan siswi(teman seangkatan) juara olimpiade(walaupun hanya olimpiade tingkat kabupaten tapi untuk sekolahku pada waktu itu, itu sudah sangat bagus) tidak mendapatkan apresiasi apapun(bahkan di sosmed seperti tidak ada postingan apapun), dan kasus lainnya. Membuat saya semakin benci akan persepsi banyak orang mengenai kecantikan ini dan akan sangat puas jika bertemu seseorang yang tidak terperdaya oleh kecantikan contoh kasus nya adalah dosen yang tidak peduli seberapa cantik mahasiswi dalam perkuliahan, dll. Well, lookism ini memang sangat buruk bahkan saking buruknya kadang membuat seseorang berekspektasi bahwa dirinya itu tidak akan disukai oleh siapapun(padahal aslinya masih ada suka). Sama halnya seperti saya, saya menganggap diri saya itu jelek dan tidak pantas disukai, di kelas 9, ada seorang cewek yang pernah berkata kalo dirinya pernah suka sama saya sewaktu kelas 7(walaupun saya sendiri sampe sekarang tidak percaya apa yang dikatakansih wkwkwk).
dari cara bicara dan pemilihan kata mu kamu kesannya orang muda yg cerdas
Didn't read lol
well ure not alone who thinks like this bruh me too :"
Me too
Kalau saya kasusnya lebih ke "perbedaan" sih 😂 mirip" lah Ama cerita lu
Favoritisme sudah saya alami sejak kecil. Anak pertama selalu disalahkan dan harus nurut orang tua. Bak babu di rumah. Mau minta ini itu ga bisa. Harus kerja keras. Itu pun lama baru dapat.
Tapi adik gw apalagi si bungsu beda. Semua saudara saya kelihat cantik dan ganteng. Secara fisik bagus (putih, tinggi, langsing meskipun banyak makan, pintar, bertalenta). Katanya ubah mindset, ubah gaya hidup, belajar cara komunikasi, dll. Tapi itu semua tidak ada gunanya. Tetap sama. Kalau gw ga ada duit banyak dan posisi kerja diatas, ga akan ada teman. Dilihat dan diingat ortu aja jarang.
Ketika gw dipecat (pas jaman covid) padahal bukan salah gw tapi cewek cabe-cabe itu, disitu baru gw sadar. Gw ga ada teman. Gw sebagai mantan staf akuntansi, ga mau hidup bebas dan ga mau manipulasi laporan keuangan. Akhirnya dicari kesalahan saya dan akhirnya pecat. Ketika gw butuh bantuan secara moral, agama, keuangan malah ga ada yg datang. Semua pintu tertutup. Ijazah tinggi tidak ada gunanya. Kalau saya bilang pernah kerja disana tapi ga ada bukti pernah kerja, nanti mereka tanya ke pihak hrd sana dan akhirnya ketauan. Lalu saya ditolak kerja. Padahal saya bukan cewek cabe, pelakor, ayam kampus. Hidup sederhana. Muka pas pasan. Waktu gw nolak sleep sama cowok, dia bilang lu pas pasan aja sok alim. Ga usah jual mahal, dll. Bukan soal itu, tapi dalam agama gw melarang. Gw dibilang kolot dan ga guna.
Akhirnya gw hidup biasa saja. Teman gw sedikit dan kebanyakan orang sudah tua sekali. Gw suka yg ga menghina fisik. Tidak perlu sesama agama dan suku. Tapi yang terbuka dan bisa membantu tanpa pamrih. Ga ada kepikiran lagi nikah atau pacaran. Makan saja pas pasan. Masih hidup aja karena bantuan orang. Toh mati pun tidak bawa apa-apa.
Jadi, seorang cewek jelek itu susah. Saya sering berpikir kenapa harus lahir dan masih hidup. Pernah coba self delete. Tapi di titik terendah, gw teringat agama gw. Sebenarnya, gw cuma lelah dan ingin istirahat saja. Tapi karena agama inilah bikin sesak.
Setuju, mau sehebat apapun kita, mau akademik atau fisik, kalo kita ngak dipandang bagus di depan sosial, kita sering kali bakal dikucilkan. Katanya siswa yang teladan itu yang nilainya bagus, tulisannya bagus, tidak pernah melanggar peraturan. Akan tetapi terkadang untuk sebagian orang ketika dapat nilai bagus justru diberi pernyataan "woah keren, beneran kah kamu yg ngerjain?" Mungkin tidak terlihat menghina akan tetapi dari sisi penerima bisa saja ia menganggap itu adalah ejekan yang merujuk ke penampilannya. Dari ke lingkungan pertemanan juga begitu, kita berusaha dapat nilai bagus dibilang "serius amat sekolah, nikmatin ajalah" tidak pernah bolos dibilang "ahh ngak asik sok alim lu".
Saya tidak ada niatan untuk menyalahkan siapapun. Baik guru maupun teman, karena biasanya yang begitu adalah respon "reflek" yang bisa tiba tiba terucapkan tanpa memikirkannya.
Saya hanya ingin mengungkap pendapat saya yang juga sering kali di anggap remeh karena pandangan sosial. Karena memang pada dasarnya kita diatur oleh pandangan sosial agar dapat bersosial, kita takut tidak dapat bersosial, sehingga kita melakukan apa yang tidak sesuai dengan diri kita sendiri
Akan tetapi tetaplah berpegang dengan pendirian dirimu sendiri selama itu adalah tindakan yang benar, maka lakukanlah, jangan pedulikan pandangan sosial yang selalu hanya menghambatmu.
Berkontribusilah dengan masyarakat, jikapun kamu menganggap usaha mu hanyalah sia2 bisa saja itu lah yang sebenarnya yang sedang dibutuhkan.
"Membiasakanlah yang BENAR, bukan membenarkan yang BIASA"
Tetaplah hidup dengan pandangan mu, lakukan hal yang benar, bukan apa yang biasa dilakukan orang lain.
Tetap semangat, meski dalam hidup tidak ada yang menerima mu, kelak kamu akan bertemu siapa yang akan menerima mu apa adanya.
"Setiap masa ada orangnya, Setiap orang ada masanya
😢 sabar nanti ada cahaya dihujung terowong.. semoga Berbahagia dan sejahtera selalu
semoga segera bertemu dengan seseorang yang tepat. bertahanlah sedikit lagi kawan. .
Peluk jauh... Tetap gagah berdiri lewati badai sendiri, Kak 🤗
Aku tahu apa yang kamu rasakan. Tolong, bertahan ya, Kak
Yang membuat ini miris adalah dimana sang goodlooking tak pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang dirasakan badlooking atau midlooking, begitupun sebaliknya.
Sehingga kita tidak bisa memahami satu sama lain😂
ada yang bisa memahami, yaitu orang yang awalnya good looking, lalu panas-panasan jadinya kulit gelap plus jarang olahraga akhirnya selain hitam juga gemuk
akhirnya merasakan dari mulai Good Looking sampai menjadi Bad Looking
"hukum indonesia itu gak adil ! yang kaya bisa bebas seenaknya dengan hukum, hukum tajam ke atas dan tumpul kebawah !"
dan juga
"aduh cantik/ganteng banget jadi kasian, gw rela yg menggantikan hukuman dia asal dia mau sama gw"
yg berkata seperti itu cuma para kaum burik
Dan sampe sekarang masih merasa ragu apakah ada orang yg bakalan mau mencintaiku? Kepercayaan tentang jodoh udh ada yg ngatur seolah dibantah oleh keadaan sosial saat ini. Sulit untuk bangkit, sangat sulit. Apalagi keraguan ini dikuatkan dengan bukti bahwa seumur" Blm pernah sekalipun merasakan dan tau rasanya dicintai. Berkali-kali kepikiran buat bunuh diri. Tapi bunuh diri bukan solusi. Kalopun ga ada solusi, hadapi dan terima perlakuan masyarakat yg sangat tidak adil dan menyakitkan tersebut 🙂
kalo kata dostoevsky kecantikan menyelamatkan dunia, tpi untuk dunia modern sebaliknya kecantikan menghancurkan moralitas manusia😂
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
aku tetep percaya keindahan 'absolut' bisa menyelamatkan dunia. dengan keindahan ada 3 hal yg mungkin terjadi :
1. manusia ingin kembali ke keadaan sediakala (karena paham udah rusak)
2. manusia terinspirasi untuk menciptakan/merefleksikan keindahan yang sama
3. manusia ingin merasakan hal-hal itu untuk kedua kalinya
Bener juga om. Saya tidak good looking. Biasanya kalo sedang ngobrol jarang pada yang respon dan nanggepin. Tapi gpp itu udah biasa wkwkwk..
Seperti banyak orang bilang , ketika anda terlahir sebagai manusia yg good looking , itu berarti separuh masalah hidup anda akan terselesaikan.
SALAM WARAS
Betul bang, saya sebagai orang jelek susah bgt nyari kerja , berbaur sama orang juga susah terus kalo lewat depan orang malah di omongin jelek dari belakang
Ibarat main game mereka berada di mode easy.. Sedangkan kita yg badlooking masuk game mode hardcore
Kalau lu ganteng/cantik apalagi kaya lu main mode : tutorial on.
Kalau gue jelek, miskin udah main nightmare mode.
Hoax
Cuma sdm rendah yg berpikir good looking penting.
Faktanya yg betul
Jika terlahir dari orang tua sukses.
Lebih banyak masalah terselesaikan.
Banyak masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan uang.
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya’” (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688).
"DALAM ISLAM" sudah di atur berabad-abad lalu,
Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sandalmu di hadapanku. Aku memasuki surga pada malam hari dan aku dengar suara sandalmu di hadapanku. Ya Rasulallah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua rakaat sedikitpun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu. (HR Turmidzi)
standart kedudukan DALAM ISLAM bukan karena looking, tapi karena ketaatan kepada tuhan nya.
pa ustad, ada hadist tentang hukum orang yg murtad gak?
Agak munafik, paling pas nikah dicari yang good looking juga.. 😂
@@nugrahaanimation748 kalau nikah tetap yang di utamakan ilmu/ketaatan nya om, baca hadits nya lagi sono. lagian udah saya bilang "DALAM ISLAM" bukan "DALAM INDIVIDU"
@@AfterEffectsLife @AfterEffectsLife ruclips.net/video/EFeQIs7tDS0/видео.html "IYKWIM"
gw memang ga bisa memungkiri kecantikan fisik adalah nilai plus di berbagai bidang, namun pada akhirnya, sifat dan wawasan menang. ini yg gw liat dalam pengalaman gw selama bertahun2 fotografi, moto2 orang2 yang gw anggep cakep dan mendengar opini dr mereka yg ternyata ga pede sm penampilan mereka (konteks: standar kecantikan gw ga sama ky standar umum, gw juga ga ngerti standar gw kaya gmn 😂). di situ gw mulai suka orang2 yg berwawasan tinggi dan menghargai orang2 lain tanpa ngeliat fisik; atau ‘kepintaran’. sesuatu yg ternyata jarang keliatan baik di dunia daring maupun nyata
Ceritain dong bro kok bisa sih mereka yang secantik itu malah ilfeel sama penampilannya sendiri?
@@letsarray5712 mungkin latar belakangnya bro
"Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal perbuatan kalian."
~maret 632
"InnerBeauty" itu yang paling bagus dibandingkan "Beauty" menurutku. Tambabhan juga, lebih baik merawat diri dibandingkan mengubah diri hanya karena ingin diakui dan dipandang.
Kalo kita bersih, wangi, bersikap sopan, pastinya orang juga bakal nyaman kan sama kita
Ga harus rupawan kok
Bulshit kau
Kalo inner beuaty nya bagus tp casing luar nya kurang gimana ??
Ya bener bang, tapi pada fakta lapangan nya orang baru ketemu ya lihat fisiknya. Bukan lihat sifatnya kan😅
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Aku orang yg sangat mendambakan penampilan. Tapi Allah memberikannya berbeda. Hampir tiap hari bilang di dalam hati "andai aku seganteng orang ini", "andai hidungku ga begini" dan kalimat2 negatif lain. Ga tau sebabnya kenapa. Pengen rasanya berdamai dengan diri, menerima diri ini seutuhnya, dan berbahagia dengan cara yg sederhana.
tidak berlakunya kalimat "don't judge book by its cover" semakin banyak terjadi di jaman skrg. semua ditolak ukur dengan cover (tampang). tidak peduli kelakuan baik/buruk bagi yg berparas tampan/cantik, sedangkan yg berparas biasa/kurang justru dihujat walau dia sangat baik dan berhati malaikat apalagi berkelakuan buruk lebih2 lagi dihujat & diamuk netizen habis2an. miris sekali dulur
Lu cakep lu aman, banyak yg dengarin kalo lu ngomong, ketika lu udah merasa diatas, bahkan ketika lu salah mungkin di anggap lumrah oleh orang di sekeliling lu. Ketika udah mulai psycho, mulailah masalah berdatangan, yang di tuntut hanya klarifikasi dan validasi, sedang kan lu nggak ngapa-ngapain. Ya ini lah dunia🤣🤣🤣Inti nya di suruh glowing semua, harus putih, seperti memutihkan dunia, yg gk putih jahat kalee🤣, yg coklat nggk laku😂, padahal Indonesia beraneka ragam, padahal beda warna kulit itu ciri khas👍
Itulah bodohnya orang kita sangat mudah di bodohi orang dengan modal penampilan yang alim yang sopan yang ganteng yang cantik dll dan alhasil mereka akan menyesal pada saatnya
Bukan cuman di Indonesia tapi di seluruh dunia
Seluruh dunia malahan
Orang seperti itu tidak akan menyesal
Yang ada hanya bisa menyalahkan tuhan & orang lain ketika mendapat musibah 😂
Inilah yang dinamakan kiamat
Banyak orang jahiliyah
Lookism ini emang bahaya sih, gw sebagai pembaca novel, pasar novel banyak banget yg ke gini tokoh utam ganteng dan kaya.
Emang dari dunia nyata begitu bang gw sering di bully dulu di sd karna jelek dan yang ganteng walau nakal tetep di temani 😅 makanya gw berubah agar gw lebih di pandang dan ga di rendahin
"biarpun cara bicaranya sama, ekspresi nya sama dan melakukan hal yang sama tapi perlakuan yang di terima berbeda kalau tampan akan diperlakukan berbeda".
PARK JIHO
By Lookism.
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
2 channel selalu bikin gw pengen buka Yt :
1. Guru gembul
2. Ardhianzy
Sama cuy, mereka berdua sangat Netral dalam semua perspektif dan Belum pernah mengalami STANDAR GANDA yang mengundang Skeptis terhadap 2 youtuber tersebut
RIGHT
Coba nonton dr ryu hasan juga, saintis soalnya
Sependapat
Coba nonton kamar film juga bang
menurut aku, simpelnya keindahan adalah hal yang ditangkap oleh mata dan tidak bisa disangkal oleh jiwa. dia dipahami oleh pikiran dan turun ke hati dalam bentuk kekaguman. dimengerti baru bikin jatuh hati, bukan jatuh hati baru mengerti kan?
kita punya preferensi tertentu, diturunkan dari nenek moyang yang survive dengan melihat tanda2 alam lewat pola estetika di dalamnya. wajar kan kita milih apel yang merah merona, bulat sempurna? masalahnya analisis sederhana ini malah keblabasan diterapin ke manusia yang punya 'soul', 'heart', and 'mind' we're not an object!! dan society seakan akan menganggap keindahan sebagai hal untuk dinikmati bukan dimengerti! melihat orang lain sebagai objek itu dosa besar, i'm serious abt this.
and talking about beauty privilege, kadang orang posthink itu menyelesaikan masalah untuk dirinya sendiri tapi ga buat org lain, like this
"first impression itu penting, dari beauty privilege kita jg belajar untuk berbenah diri supaya bisa lebih diterima." (terlepas dari common things ttg penampilan)
Huhhhh kata gw, what kind of nonsense, kalo emang bisa, yakinkan aku kamu ga akan jadi bagian dari manusia-manusia nyebelin itu.
stop being judgmental sm fisik orang, kata gue lu pekok. ada yang namanya matahari, melanin, etnis, tiga hal itu aja.. bisakah otakmu hubungin?
mengerti dulu baru bisa jatuh hati sayang
pendapat yang bagus tapi lebih bagus lagi semua dijelaskan dalam 1 bahasa yang konsisten, ga tiap 3 kata langsung pindah ke bahasa lain
Sama ketika lu kaya, lu aman..bebas meniduri perempuan, bebas nyuruh2, bebas melanggar aturan hidup, semua mendukung mu
Seharusnya perumpamaan nya adalah
Menyelamat kupu kupu dari laba laba,
Padahal laba laba belum makan 1 minggu dan laba² adalah makhluk yg berperan di ekosistem.
Sedangkan kupu kupu hanyalah makhluk yg tampak indah padahal dia hama pemakan daun
Di mana² kl ada pilihan spt itu semua orang jg bakal pilih kupu², Anda jg begitu. Ya karena indah. Emng udh fitrahnya dari sana manusia suka yang indah² bre.
Ada jelek, ada bagus
Ada kaya, ada miskin
Ada putih, ada hitam
Adil ya (seimbang)
Itu hukum alam, kl hukum afterlife mungkin beda lagi
Surga: indah², kulit putih, tak berbulu, tahta, kaya
Neraka: jelek², siksa, nanah, darah.
Seimbangkan? Adil kan? Cmn kitanya aja ada posisi beruntung atau kagak.
Cmiwww
video ini merubah pandangankku terhadap media dan kosmetik.. selain merasa dibodohi dengan standar kecantikan, mereka juga dipaksa membeli hal yang tidak pernah mereka butuhkan..
Kata2mu menyindir temanku
Fakta... Sy, 30 thn, punya anak 2, body masih fit, muka alhamdulillah, resign dari rs bumn ditawari kerja tanpa test 2 kali di bank bumn di bag. Front line... yg single, lajang, fresh graduate, muka sederhana, mesti mati2an ikut test saingan dgn ratusan orang. Hidup kadang2 banyak bercanda...
Moralitas tergantung estetika
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Ironisnya...
Di luar hal ini, dunia itu lebih ramah ekstrovert daripada introvert.
Introvert
Masyarakat: Dia di rumah aja, bisa jadi pesugihan, ngebom dsb.
Ekstrovert
Masyarakat: Padahal orangnya baik.
ya gimanaa ya dari kecil sadar atau engga kita sudah termakan informasi begitu... contohnya waktu kecil kita sering nonton film bergenre superhero misalnya, karakter protagonis selalu diperankan oleh aktor yang menarik dari segi fisik sdgkan karakter antagonis digambarkan peran yang buruk rupa ataupun mimiknya menakutkan. yaa walaupun semakin besar kita sudah sadar dan bisa membedakan mana yang buruk dan tidak namun informasi awal yang masuk sewaktu kita kecil akan selalu teringat dalam alam sadar kita karena sesuatu yg menjadi pionir akan selalu diingat..
Begitulah dunia. Semakin kita mendalaminya, semakin kita bertanya bagaimana rupa keadilan yang sebenarnya. Banyak yang bilang kalau keadian itu titik mutlak antara benar dan salah. Namun yang terjadi adalah keadilan dapat dimanipulasi dan dikorupsi.
Bahkan didunia kerjapun begitu, orang yang memiliki tampang yg cantik atau tampan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan beban kerja yg lebih ringan dan gaji yg lebih bagus.
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Yayaya dunia ini memang tidak yg namanya adil
Waw, dalam video abang menyinggung tentang industri film. Ya memang tak dapat di elak bahwa tokoh yang baik pasti memiliki fisik yang rupawan tapi ada sebuah film yang berbeda bang yaitu Shrek. Bila ada kesempatan mungkin abang bisa menganalisis film tersebut
dan dalam film sherk juga, sherk ketika berwujud manusia menjadi good looking, dan semua cerita dongeng tokoh baik yang jelek akhirnya akan berubah menjadi good looking sedangkan tokoh good looking yang jahat pada akhirnya menjadi tidak good looking
hebatkan doktrin dongeng pada anak2
Ironisnya versi manusia Shrek malah rupawan
@@dimasd24_23rill
Carilah siapapun yg bisa menerima inner beauty mu dan tidak memandang penampilanmu, dan jaga hubungan erat dengan mereka.
Lookism dan perfectionist: kaum rasis dan sampah
Jika hanya rupa yang membuatmu jatuh cinta!!
lalu bagaimana kau mencintai tuhan?
Bukankah ia tak berupa.
Karna tuhan yg memotivasi banyak orang, yg memberikan makna hidup bagi seseorang yg mengimaninya
Mantap bang, saya sedang meneliti tentang Body self criticism dengan kata lain bentuk kritik diri terhadap tubuh dengan konotasi negatif. Dalam hal ini bentuk kritik diri di sebabkan oleh obsesi kecantikan yang di dasari oleh standarisasi masyarakat. Hal ini menyebabkan tekanan dan gangguan mental.
Contohnya bilang jelek pada diri sendiri bisa?
Selamat lebarn hari raya idul Fitri🙏😀
@@dandihardiansyah8533 jangan nanti jadi doa
Penampilan yg baik memang menimbulkan kesan awal yg baik, tapi tidak semua yg berpenampilan baik akan memiliki dampak yg baik,
Berarti benar hidup itu harus good looking ,biar hidup aman
Saya berharap orang2 seperti ini tidak terlihat dimasyarakat, tidak adil rasanya jika orang yg berintegritas yg seharusnya diperlukan oleh alam semesta ini, malah tergantikan oleh orang2 yg hanya menarik namun tidak bermoral.
yang kayak ayanokoji bilang pemikiran manusia tentang hal yang pertama kali dinilai saat ketemu orang itu penampilannya trus baru disusul sama kepribadiannya, kayak dia tuh baik/jahat yaa.. dia cerewet juga ternyata dll lalu disusul sama penilaian yang lain. Salah satu hal yang bisa menghindari hal ini ya dengan jangan terlalu mikirin standar beauty mayoritas masyakarat yang ada aja.. karena ya walaupun kebanyakan orang bakal tetap mikir kalau kupu2 itu masih cantik walau makan bangkai tapi gk berarti gk ada orang yang mikir sebaliknya. Dan balik lagi ke mindset diri kita sendiri stop mikir kalau kita harus selalu menuhin "standar sosial" dan jadi gk peduli sama inner beauty. Stop mikir ' i am what i have ' dan mulai berpikir ' i am what i do '. Lu menarik bukan karena fisik lu tapi lu menarik karena lu mau nerima apapun kekurangan diri lu sendiri, soalnya semua orang tuh aslinya punya kelebihan sama kekurangan mereka masing2, cuman ya kita semua sering nutupin hal itu. Kecantikan juga gak selalu jadi hal yang baik juga menurutku, semakin "sempurna" diri lu semakin iri orang2 sama lu
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Selalu di iriin si
Beberapa orang yang membela kejahatan (sekalipun tersangka nya cantik atau tampan)bmenurutku SAKIT PIKIRAN NYA!!!!!!
Kalau saya biar orang mau cantik/ganteng bagaimana pun tapi jika perilakunya bobrok, otomatis dia langsung jelek parah di mata saya. Sebaliknya pun begitu.
Jadi perilaku itu nomor satu. Fisik ke sekian, bahkan jarang saya perhatikan.
Tp lagi-lagi mayoritas manusia tidak berpikir sama seperti saya 😂😂🤣.
Atau seperti kata Pak Ardhianzy: kebanyakan orang memilih melihat fisik krn tdk mau terbeban secara kognitif 😂
pasti kamu buriq yah bang
@@cooldown7825wkwkwkwkw
Kayak sinetron / drama / telenovela. Karakter utama selalu super ganteng dan cantik dan pembela kebajikan, sedangkan yg jahat kebanyakan jelek, gendut, berkulit hitam, preman.
Kebanyakan film indo,Korea,dan banyak lah pokoknya,tapi yang gw salut film barat masih ada yg aktornya kulit hitam jadi MC
Sifat manusia itu selalu berfikir dengan cara yang simple. Jadi banyak yang menjudge suatu hal hanya melihat dari luar saja
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Min, bahas tentang pelecehan seksual terhadap laki-laki yang masih dianggap aneh, oleh sebagian masyarakat dong...
setuju ni
dunia ini memang kejam, sy yg burikpun tertariknya ama yg cantik dan kinclong, hati dan rasa tidak bisa dibohongi..padahal secara sadar sy gak pengen kaya gitu..kasian cewek-cewek yg terlahir kurang cantik..cowok burik masih bisa ditambal dengan dompet, karir, dan karakter.
Sama bang
saya sangat beruntung masyarakat di lingkungan saya berperilaku adil pada wajah jelek ataupun cantik/tampan, bersalah maka bersalah, tidak bersalah maka tidak bersalah
Sebenarnya standar2 kecantikan sekarang diciptakan oleh perusahaan kapitalis agar produknya laku. Dalam industri global, masalah itu perlu diciptakan agar perusahaan kapitalis bisa menjual produknya. Termasuk juga permasalahan geopolitik semua diciptakan untuk kepentingan perusahaan para globalist, seperti industri senjata, entertainmen, obat dan farmasi. Itu nyata bisa dilihat profit perusahaan mereka ketika permasalahan global diciptakan.
Tapi bang kalo terlalu cakep malah diskriminasi atau dapat perlakuan buruk dari masyarakat karena iri hati, ngga menjamin mereka bebas hukum. Contohnya tuh ada penyanyi cowok asal malaysia yang dibunuh sama polisi karena istrinya ngefans, kasian bang dia aja kagak kenal istrinya. Terus tangmo, dia dijual sama temennya karena dia cantik, dan berakhir tragis padahal dia baik banget karena anak dari temennya dijadiin anak angkat dan dapat warisan, sekarang mereka hidup bahagia dengan ngabisin hartanya tangmo. Jadi kagak menjamin cakep tuh kita bakalan dapet perlakuan baik dari orang lain, karena pasti ada aja yang iri. Mereka mah cuma lagi beruntung aja sih
Setuju banget sih ka
Menjadi jelek adalah kutukan, begitu juga kecantikan 😢
Terlalu indah membuat kita terpana sambil memegang pisau.
Terlalu jelek membuat kita menutup mata sambil memegang pisau.
@@nardiabolical124 semua adalah cobaan dikehidupan ini
Keinget episode Squidward jadi tampan
Terimakasih ya bang, berkat konten abang, saya jadi pengen belajar Al-Qur'an😁
Kemaren libur hari raya aku, ibu, tante, dan adek sepupu (anaknya tante) kan kumpul. Tbtb ibu nyeletuk kalo temen²nya pada nanya gini, "mbak, anak kamu juga seputih kamu engga?", ibu jawab "engga mbak, anak²ku item kayak ayahnya semua". Terus lanjut kalo semisal aku, ibu, dan adek sepupuku keluar pasti yg dikira anaknya yaa jelas bukan aku tp adek sepupuku karna putih mulus kayak ibuku, like whatt?? Ngomong gitu di depan aku? Kucabut nanti duit bulanan yaa, minta aja sama adek sepupu itu
Mungkin kalian pernah dengar kata-kata seperti ini..(Mulutmu harimaumu)itu sudah memberi gambaran berarti bukan fisik yang kita lihat..jika akhlak kita kurang baik..mau d manapun kita tinggal..mau dengan siapapun kita bergaul..selama kita belum bisa merubah akhlak tersebut..pasti hasilnya akan sama saja..
Iya-iya..😌
Tapi menjaga pola hidup dan berat badan itu sangat penting, bukan hanya karena penilaian kecantikan, tapi kesehatan, jangan sampai karena self love kita salah paham dan menormalisasi obesitas
Nah iya bang, gw sendiri BMI nya udah bisa dapat obes 1 atau obes 2 dan gw merasa ada yang salah dengan BMI saat ini, berarti itu memang wajar kan bang?
@@MrZooplankton_dengan standar BMI saat ini? Apa ada yg salah ya?
@muhreskih3219 BMI gw maksudnya
Bener sih fisik juga ujian contohnya nabi Yusuf lelaki paling tampan didunia bahkan sodaranya iri sampai nabi yusuf di jual dan hampir di lecehkan
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Kecantikan sejati adalah dari dalam : bagaimana kita memperlakukan orang lain, bagaimana kita berkontribusi pada masyarakat, dan bagaimana kita menjalani hidup dengan tujuan dan makna. Dan seharusnya kita berusaha untuk memperbaiki kebaikan internal agar hidup lebih bermakna. Luvv this sentence ❤❤
Kl soal jodoh memang aku lihat fisik tp kl soal memperlakukan manusia, Insyallah saya selalu berusaha memperlakukan mereka semua dengan setara.
Jadi teringat ambisi garou yang ingin semua orang setara dengan cara membuat dirinya sebagai simbol dari ketakutan.
"Ketika Lu Ganteng/Cantik, 50% Hiduplu Akan Jadi Lebih Mudah"
- Uus -
Emang kayak gitu. Katanya kalau cantik, itu keberuntungan karena kita akan dapat perlakuan berbeda.
Ada yg benci ketika yg berharta lebih dipandang dari yg miskin, tp tidak protes ketika yg rupawan lebih ditinggikan dari yg jelek. Padahal, banyak orang yg berharta itu adalah hasil kerja keras karena dulunya miskin. Sedang yg rupawan itu hampir tidak melakukan apa-apa, mereka beruntung lahir ceprot udah rupawan.
Intinya tetap waspada dan siaga fisik maupun mental dalam membentuk sebuah ikatan hubungan dengan sesama manusia apapun bentuknya. Dan jujur, memang sangat menyakitkan dan terlalu melelahkan untuk memenuhi tuntutan dan standar yg ditentukan oleh manusia. Jauh lebih banyak hubungan "toxic" dalam interaksi manusia.
Aku sendiri sudah lelah, memilih membatasi hubungan dan menjaga jarak dari manusia sejauh mungkin sekalipun keluargaku sendiri. Yg membuatku tetap waras terjaga justru saat membentuk hubungan dengan makhluk lain seperti Hewan. Itupun kulakukan hingga sekarang. Mungkin kalian bisa jadi punya cara berbeda dan lakukan saja sesuai cara yg kalian sukai...
Harapan terbesarku hingga sekarang itu adalah bisa memutus total segala hubungan dengan semua manusia meskipun hampir mustahil. Satu-satunya hubungan tersisaku terhadap manusia adalah hubungan jual-beli karena aku seorang pedagang, fokusku hanyalah Uang, bukan ikatan mendalam maupun intim. Aku ngga ingin lagi menerima semua tawaran hubungan mendalam nan intim dari manusia manapun seperti Persahabatan, Kekasih, hingga Membina Keluarga, sampai nafas terakhirku....
Gasss bro, hidup cuma sekali
@@gjeuehjewehgnd nikmatin aja dengan cara sendiri, toh selama ngrugikan orang lain dan diri sendiri...
damn..who hurt u
Inilah yg kita sebut CINDERELLA'S CONTRAST EFFECT
sensasi empati pada penampilan namun kontras dalam perilaku
@@rendymsy ngga berani nyebut
kamu goodlooking proses mu penuh dengan sanjungan dan perhatian, tetapi jika kamu badlooking prosesmu penuh dengan cacian dan makian
Good looking juga ada resikonya, kadang ada yg iri mencari cari kesalahan dan kekurangan , kadang ada yg ngelecehin baik verbal maupun non verbal baik dr lawan jenis ataupun sesama jenis, kadang dianggap aneh cakep cakep kok masih sendiri, suka dibanding bandingkan, dianggap modal tampang doank, ingat tidak semua perhatian org berdampak positif terhadap kehidupan kita, kadang ada saatnya kita ingin dipandang biasa saja
Halah tai kucing, persentase enak dan gak enaknya jadi goodlooking tu 90:10
Mewakili
@@user-hj7sx3lq6q bacot resiko apaan kyk gitu, dari hongkong
dengerin ini abis makan tupat jadi inget cerita Bilal bin Rabah. terima kasih bang atas ilmu yang sudah di bagikan. sukses terus!
Coba deh nonton video otopsi. Lu bakal berubah secara pandangan terhadap orang lain. Baik kaya miskin, cantik ganteng atau jelek semua sama. Coba deh!😂
Terima kasih
Setelah saya melihat video otopsi manusia, perspektif saya tentang manusia berubah
Aku,kamu,dan kalian semua manusia yang ada di bumi ini ga ada bedanya dengan hewan ternak
Bisa dibedah lalu dipotong2 dan cincang halus 😂
Cuma seonggok daging yang hidup dan berbicara
Bisa setara saat mati 😂
Pada zaman dinasti Joseon, standar kecantikannya justru berkebalikan dengan standar kecantikannya sekarang. Dulu standar kecantikannya literally bentuk natural mereka secara genetik, semisal wajah bulat, mata sipit (seperti orang Asia pada umumnya). Tapi setelah westernisasi, standar kecantikan di Korea justru berubah drastis.
dan org yg cakep2 disana masih saja dengan entengnya bilang "kita walau cakep disini juga susah hlo, gak gampang jd org cakep"
lah elu yg cakep aja msh kesusahan apalagi yg jelek kek kita? helloooow
Kecantikan/Ketampanan Diatas Moral dan Etika 🗿
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Video yang 3 tahun lalu tentang cara menggambar tapi sekarang sudah berkembang dan berubah 180 derajat... Semangat bang
Manhwa lookism sangat recommended untuk dibaca di WT official👍🏽 bener ceritanya bentrok bgt ketika si phs ada di tubuh yg baru kehidupannya jadi 100% berubah. Dan kehokian selalu ada. Beda sm ketika dia di tubuh jeleknya, kesialan selalu menimpa
Terpengaruh ama sinetron orang tua sama orang yg lebih muda ...selalu mandang sinis sama yg pakai pakaian yang seadanya..dan diperbodoh oleh ideologi penjajah - kulit cerah itu "cantik,manis dan tampan" atau gelap yg dianggap kotor jelek .
Bahkan dalam kualifikasi untuk bekerja pun pasti selalu ada satu bait persyaratan yaitu * berpenampilan menarik * emang udah paling masuk akal keadilan yang sejati ya cuma *kematian* bagi semua
Persis ama yg dikatakan johan liebert:"yang membuat setara diantara manusia lain hanyalah kematian"
Tapi perkataannya memang benar dan sama seperti yang terjadi di kehidupan dunia ini
Tampang ku memang tdk menarik , saya sadar dri ini adalah takdir, maka dri itu gue nge gym membentuk badan, akhirnya walaupun wajah pas²an tpi body proporsional, atletis sudah termaafkan 😁😁😁
jangan lupa dompetnya disuruh nge gym jg ya bang, soalnya itu yg terpenting
@@AfterEffectsLifenomor satu itumah bang
Dompetluh tebel juga cewek pada nonggeng bebas luh milih yg modelan gimana aja
gue workout, dr 98 jd 85, dan itu pun lebih ngerubah perspektif ttg gue
Hal ini udah dikupas secara tdk langsung oleh lagu doel sumbang dgn judul "runtah", persepsi yg timbul akibat ngerasa diri cantik dn laku disana sini akhirnya jdi nakalpun aman saja,..
Entah kapan gitu, ada video short di channel pasha lv, Komen nya nge hujat cewek Jepang Gara-Gara bilang "Mending yang boleh nikah yang good-looking Aja biar Ga membebani Si Anak, biar keturunannya good looking juga" yang Komen pada Agamis semua, kalau gua bilang munafik lah, Cewek sama Cowok Indonesia Aja mandang Fisik.. cari yang good looking, doang 😂😂😂😅
Orang kan banyak bro, beda2 pemikiran.
Mungkin yang komen gitu emang gak memuja good looking, kenapa menyamakan semua orang?
Jadi lo kalo suka yang good looking, apa lo bakal merendahkan yang bad looking? Kayak si cewek Jepang itu?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoansebetulnya pemikiran seperti itu datang dari Nazii, Jadi supaya Ras unggul Fisik nya Bagus, hanya yang Fisik Bagus Aja yang sebaiknya menikah, itu cuma pendapat, Tapi Aku agak setuju juga, apalagi kalau berkaitan sama penyakit, paling kalau Saya punya penyakit genetik, Saya memilih tidak menikah.
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan setuju Gak?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan saya rasa itu cuma Teori dan pendapat Bang, bukan merendahkan, tapi kalau kenyataannya memang gitu, mau gimana lagi. Mungkin itu bagian dari seleksi Alam. Kalau secara Alami orang lebih suka yang cantik kenapa harus dilawan, dan mungkin Alam mengkhendaki orang jelek buat punah.
dari kecil kita sudah diajari lewat cerita dan dongeng bahwa tokoh baik itu good looking dan tokoh jahat itu tidak good looking dan akhirnya tertanam dalam alam bawah sadar dan terbawa dalam realita
dan berimbas pada orang yang tidak good looking adalah tidak dianggap sebagai manusia oleh orang lain
Seperti cerita timun mas
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Q.S Al-Baqarah 216.
Gua adalah salah satu korban dari konsep kesempurnaan fisik jaman sekarang.
Seberusaha apapun gua untuk jujur, Karna fisik gua nggak mendukung, orang² malah ragu sama gua
Sebenarnya wajar sih fenomena ini terjadi karena sudah jadi instingnya kita manusia untuk bertahan hidup bawaan leluhur kita juga, contohnya gini anak kecil itu pasti aman (gk ngancem nyawa) dan tau darimana coba aman? Fisik: besar+tato+gondrong, pikiran: preman/org jahat, kurang lebih sama juga kasusnya dengan tampilan = moral
PS: gue gk membenarkan membela tindak kejahatan hanya karna tampangnya, btw videonya bagus seperti biasanya 👍. Untuk video yg berkaitan dgn perilaku mungkin bisa ditambah sedikit pembahasan untuk bagian otak, kurekomendasikan buku kecerdasan emosional karya Daniel Goleman apalagi yg suka psikologi.
Extra: Ada buku psikologi yg bagus?
Daniel kahneman, paul slovic
Ini video membuka mata banget, terimakasih sudah membuat video sebagus ini
Gimana ya itu emang alami terjadi tapi orang² tai itu ngak mau ngepake otaknya loh,dia ngesampingin logika yang udah jelas² cuma karena tampang.
Maaf aja gw juga ngak pinter² amat tapi bedanya gw mau make otak dan logika gw.
Gw udah pernah jadi orang yg nge diskriminasi,dan gw juga pernah jadi orang yg di diskriminasi.
Mungkin karena gw masih kecil belum mikir sampek situnya ya,tapi pas gw udah menganjak remaja gw udah mulai mikir tentang lookism ini, dan pas gw udah gede admin di chanel ini juga menyuarakan hal yang sama.
Gw tau banget rasanya dan gw juga udah kenyang liat orang² yg badlooking tidak diterima di masyarakat.
Pada akhirnya otak sangat diperlukan untuk melihat dan menilai dengan objektif.
Untuk para orang nyebelin diluar sana apalagi yg udah gede mari coba menggunakan otak kita sedikit aja ya
mungkin manusia jaman dlu ampe sekarang punya sense bertahan hidup yg kuat.. cantik/penampilan menarik = sehat (terutama bicara soal makanan, contohnya buah"an.. kita pasti punya pemikiran bahwa makanan busuk itu tidak baik utk kesehatan dan seringkali mendatangkan penyakit, sedangkan makanan yang fresh/menarik pasti baik utk tubuh kita )
Real cuyy... Gw kenal sm orang yg punya pemikiran orang jahat ga ada yang good looking, dia ngaggap kalo orang ganteng tuh pasti orang baik, bahkan ketika ada orang ganteng yg berbuat salah dianggap bener ato apalah itu,,
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Pernah baca ini dl. Ttg korelasinya dgn oplas, anoreksia krn tekanan hrs tampil sempurna. Iklan" dan penampilan artis" di Media turut andil.
Kl dipikir" lagi mgkn itulah sebabnya dlm Islam pakaian itu diatur, kl cantik malah dianjurkan pakai cadar. Trus jg dilarang pamer kecantikan. Walau kebanyakan muslim blm sempurna penerapannya. 🙏🙏
Setuju, setau saya, dalam pekerjaan juga dibutuhkan "penampilang yang menarik"😢
Itu aj kl kita bahas,, byk yg Denial mba. Ga mengakui. Aplg di wakanda yg pencari kerjanya LBH byk dr loker yg tersedia. Jd kriterianya makin nambah". Kl ga ada org dlm, ada LG kriteria lain misal profesi ortu, pendapatan ortu dan alamat tinggal. Prusahaan cenderung milih calon karyawan dr k3luarga berada agar ga nuntut gaji tinggi. Atau ga gampang kutu loncat Krn kerja bukan buat hidup tp buat passion. Setidaknya ini bisik" di tempat kerja lama sy dl.
Lu cakep lu aman
Bahkan 50% masalah di hidup lu itu akan berkurang jika lu good looking
Thats true in real life....
Kalau mengejar perkara dunia maka tak heran good looking selalu ada tempat. Asal kalian tahu saja jika fisik sudah menua nantinya maka mereka akan mencari yang lain yang lebih muda.