Mentega/butter jauh lebih sehat daripada margarine. Meskipun tinggi lemak jenuh, tapi lebih stabil susunan molekulnya sehingga ketika dipanaskan tidak teroksidasi sepenuhnya (ketika dipanggang/digoreng). Sementara margarine, karena terbuat dari vegetable/seed, maka kandungan polyunsaturated fatty acid (pufa) nya akan teroksidasi ketika dipanaskan dan menyebabkan inflammatory dan oxidative stress di sel tubuh, menyebabkan sindrom metabolisme dalam jangka panjang. Selain itu, kandungan omega-6 yang kaya di vegetable/seeds sebenarnya juga tidk dibutuhkan tubuh, terlalu banyak omega-6 akan mengakibatkan sindrom yang sama (obesitas, dsb). Hal yang sama terjadi juga dengan minyak goreng (cooking oil) yang berbahan dasar vegetable/seed seperti minyak jagung, canola, bunga matahari, dsb. Meskipun memiliki pufa yang tinggi, justru akan menyebabkan oksidasi ketika dipanaskan sehingga tidak stabil susunan lemaknya. Cooking oil pun gunakan minyak yang pufa nya rendah seperti mentega/butter, minyak zaitun yang light/klasik, coconut oil, ghee, tallow (dari lemak sapi) lard, dsb. Perbedaan lain, margarine dibuat dengan tambahan zat2 aditif lainnya di proses produksi (proses hidrogenasi). Seperti kita tahu, margarine diciptakan kurang lebih 100 tahun lalu, dan awalnya tujuannya untuk kebutuhan mendesak (termasuk PD 2). Sementara, butter/mentega yang terbuat dari minyak hewani/susu sudah dibuat oleh nenek moyang kita beberapa ratus tahun yg lampau. Saturated fatty acid bukanlah sesuatu yang tidak baik, asalkan penggunaannya secara tepat. Dan butter/mentega adalah sehat.
Diantara yg lain penjelasan y ini lebih gampang pelan kata2 y tp langsung di otak ku paham
Mentega/butter jauh lebih sehat daripada margarine. Meskipun tinggi lemak jenuh, tapi lebih stabil susunan molekulnya sehingga ketika dipanaskan tidak teroksidasi sepenuhnya (ketika dipanggang/digoreng). Sementara margarine, karena terbuat dari vegetable/seed, maka kandungan polyunsaturated fatty acid (pufa) nya akan teroksidasi ketika dipanaskan dan menyebabkan inflammatory dan oxidative stress di sel tubuh, menyebabkan sindrom metabolisme dalam jangka panjang. Selain itu, kandungan omega-6 yang kaya di vegetable/seeds sebenarnya juga tidk dibutuhkan tubuh, terlalu banyak omega-6 akan mengakibatkan sindrom yang sama (obesitas, dsb). Hal yang sama terjadi juga dengan minyak goreng (cooking oil) yang berbahan dasar vegetable/seed seperti minyak jagung, canola, bunga matahari, dsb. Meskipun memiliki pufa yang tinggi, justru akan menyebabkan oksidasi ketika dipanaskan sehingga tidak stabil susunan lemaknya. Cooking oil pun gunakan minyak yang pufa nya rendah seperti mentega/butter, minyak zaitun yang light/klasik, coconut oil, ghee, tallow (dari lemak sapi) lard, dsb.
Perbedaan lain, margarine dibuat dengan tambahan zat2 aditif lainnya di proses produksi (proses hidrogenasi). Seperti kita tahu, margarine diciptakan kurang lebih 100 tahun lalu, dan awalnya tujuannya untuk kebutuhan mendesak (termasuk PD 2). Sementara, butter/mentega yang terbuat dari minyak hewani/susu sudah dibuat oleh nenek moyang kita beberapa ratus tahun yg lampau. Saturated fatty acid bukanlah sesuatu yang tidak baik, asalkan penggunaannya secara tepat. Dan butter/mentega adalah sehat.
Menurutku sama.
Sama sama lemak.
kalo buat bahan adonan roti, bagus pake apa?