Saya sebagai orang yang lahir di era gen Z menerima hal ini, karena orang-orang di generasi ini cenderung punya mental kertas dan kesabaran setipis tisu, sehingga tak heran bisa berbuah kasus diluar nalar
walaupun saya lahir 2007 tapi saya konfirmasi bahwa gen Z aneh banget masa hp disita malah bundir😂 edit:anak smp yg disuruh dicuci piring malah broken home 😂
Bang yang lebih benar itu gini lingkungan yang keras akan membuat orang memiliki kepribadian yang kuat sedangkan lingkungan yang tenang membuat orang menjadi lemah/terlalu santai
Makan adek2 belajar lah dari pengalaman generasi hokage2 terdahulu buat survive btw gua anak milenial mental udh ketempah susah jd mw kondisi perang negara ini udh ready
sebagai kelahiran 2003, yang menyebabkab gen z cenderung lemah itu karena terkadang kita itu selalu mengharapkan sesuatu terjadi secara instan dan gampang, tanpa melihat proses bagaimana mencapai hasil tersebut, hal inilah yang membuat kita terkadang tidak menghargai proses yang ada sehingga kalau kita gagal membuat kita kecewa/depresi karena sudah terbiasa mendapatkan hasil yang instan dan sulit untuk bangkit
Argumen yang cerdas. Tampaknya ini berdasar dari pengalaman diri. Bagus nak karena untuk bisa berkembang memang dibutuhkan untuk melihat apa yang sedang terjadi dan merubah konsep yang salah.
iya betul bang, saya sebagai kelahiran 2005 juga merasakan hal yang sama, gen z hidup di zaman yang serba instant, ambil contoh: belanja barang & makanan online seharusnya gen x dan millenial bisa beradaptasi dengan hal tersebut tanpa menjelekkan gen z dan gen z juga harus bisa melatih mental nya biar hidup tuh gak instant terus
Gua sebagai milenial justru memiliki harapan besar terhadap gen z. Terlepas dari kekuranganya, kelebihan mereka juga banyak kok. Dan percaya atau tidak, dari semua generasi sebelumnya, gen z adalah generasi paling toleran. Mungkin karna mereka lahir di era perkembangan teknologi, jadi terbiasa melihat segala sesuatu yg berbeda. Soal kerjaan, creativity mereka nggak perlu diragukan, mereka paham soal trend dan tau bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan secara efektif. Nah tugas kita sebagai yg lebih tua adalah mengarahkan mereka, bukan mencap mereka dengan stereotype negatif. Jangan dilihat kekuranganya tapi manfaatkan kelebihanya.
Pantas buat dipin sama adminnya.👍🏻 Bener banget Gen-Z lebih toleran dan terbuka. Soal mental sendiri menurut saya itu tergantung pada pola asuh dan pola pendidikan masing-masing individu, maksud saya satu orang dengan orang yang lain itu jelas berbeda. Setuju banget sih soal penguasaan teknologi, Gen-Z lebih bisa mengikuti zaman teknologi dengan sangat baik. Banyak juga yang belajar coding secara otodidak.
paling toleran karena ga ada jangkar/pondasi didalam diri Gen Z, mungkin karena sistem tempaanya beda diamana boomers ada di era perang, X era ekonomi ga satabil, y generasi transisi, dan Z dapet era semua itu udah ada (problemnya ya diri mereka sendiri)
Faktor lingkungan emang ngaruh banget ke diri kita, apalagi parenting. Soalnya dari sudut pandang saya sebagai gen z juga, banyak keinginan anak yang selalu diturutin, nangis dikit dikasih hp, dan pokoknya dimanja banget si anak untuk mendapatkan segala keinginannya. Karena benar kata mimin, bahwa konotasi negatif itu bukan universal, melainkan dari individualnya sendiri.
Tergantung si .. saya gak punya orang tua dari kecil apa lagi di manja .juga gampang kena mental..gak sampe bundir tapi.. paling nolep aja.. mental orang beda'' mnurutku ..gen z juga bnyak yg mentalnya kuat juga
kita ada di era dimana booomers, gen-x, millenial, dan gen-Z pada punya akses buat terkoneksi satu sama lain. jadi gen-Z ini kesannya sangat menonjol segala sisi keanehannya. anggaplah gen-Z tertua sekarang umur 26, termuda umur 11. ya memang masih fase pencarian jati diri sih. kalo kita lihat jejak memori generasi terdahulu di sekitaran usia segitu juga banyak yang katro. ada yang kekerasan antar pemuda, ada yang narkoboi, ada yang freeseggs, premanisme juga ada. intinya kita usahakan aja tiap generasi punya kontribusi yang baik buat peradaban
@@larcenzbanedMungkin maksudnya lebih terekspos apa saja yg terjadi di zaman sekarang, karena ya internet udah makin canggih dan hampir semua orang suka ngepost atau update tentang apapun
Nah setuju sih, gen z kebanyakan masih labil, apalagi di era informasi skrng ini, semuanya gampang terekspos, contohnya aja anak SD udah pacaran, boong yg bilang gen sebelumnya ga ada yg pacaran sejak SD, dan gen z dengan gampangnya memperoleh informasi ttg budaya² barat yg buruk, namanya masih labil belum tau mana yg baik dan buruk, buruk di anggap baik dan sebaliknya
@@yatimfitriantohidayat7119 Gak beda, sama aja. Generasi skrg kelihatan labilnya krn apa yg mereka lakukan gampang terekspos ke media sosial mereka yg berakhir menjadi konten cringe apalagi Gen Z ini usianya masih muda. Coba putar kembali memori ke jaman kita para generasi milenial saat usia kita setara dgn Gen Z, apa yg Gen Z lakukan sekarang gak beda jauh dgn jaman kita dulu, bedanya cuma kelakuan mereka lebih gampang terekspos dan diketahui org banyak dibanding kita dulu. Soal pacaran di bawah umur? Dari dulu udah banyak yg gitu. Free sex? gak beda jauh dengan kita para generasi milenial. Narkoba? Sama juga dengan generasi sebelumnya. Hamil di luar nikah? Dari jaman kakek nenek bahkan dari jaman kuno juga udah ada. Anak kecil merokok? Dari dulu udah banyak, salah satu pelakunya saya sendiri yg udah coba" rokok waktu saya msh usia SD
Saya gen Z dan ini bener banget faktanya. Menurut observasi ku ( ini pengalaman pribadi ) kebanyakan manja, disenggol dikit langsung drama, dikasi fakta malah bundir atau ga play victim, dsb yang seakan - akan hidupnya paling menderita. Even lebih parahnya lagi, penyakit mental dijadikan alasan dan self diagnose sebagai tameng. Anything drama di dunia maya, masuk sampai ke realita sekarang. Selain itu masih banyak lagi. Saya sebagai Gen Z juga mengakui ini, bahwa Generasi sekarang lemah dan mental tempe. Namun jika dipikir² lagi, ada benarnya bahwa tidak semua Gen Z punya mental tipis. Ada Gen Z mentalnya baja, kuat, hanya saja masi sedikit :/ Edit : Makasi atas kritikannya 👍
Kalo tahun 2005-2009 anak-anak itu remaja berarti gen Y dong bukan gen Z, kalo gen Z yang tertua di tahun 2005 baru 8 tahun umurnya, di tahun 2009 baru 12 tahun
Milenial hadir. Di kantor saya, banyak sekali gen z. Rata2 memang ga bisa mengimbangi pengalaman milenial. Cuman dari segi behavior, tatakrama, mereka 50% 50%. Separo bisa menempatkan dirinya, separonya kdg over. Pesan buat gen z, jangan samakan lingkungan perkuliahan dan pekerjaan, di tempat kerja, ada nilai2 etika dan profesionalisme. Anda dituntut harus profesional dan "berprilaku seolah manusia dewasa yg sudah sangat matang"
sama gen z di team saya sering ngeluh tiba2 keluar sendiri , ego nya masih gede , semoga disadarkan personal nya , semoga org tua dari gen z bisa mendidik dengan baik
Namun jika kita menydarkan mereka bahwa lingkungan kuliah dan kerja berbeda,ada profesionalisme dan etika yg harus dijalankan..mereka malah baper dan playing victim seolah kita yg millenial gak peka dgn mental health mereka. Haduhhh pusing dan kapok banget beurusan dgn gen Z
Hahaha @@cutrauzah4919Gue ngasih kerjaan ke gen z yg janjinya sebulan kelar udah lebih dari sebulan belum ada info progres. Kaget gue. Padahal, arsitek dari universitas terkemuka. Belum lagi sikapnya yg terlalu cuek. Di WA sering nggak dibalas. Menjengkelkan. Ckckck. Harus gimana gue?
Sebagai kelahiran 2006, ya saya bisa bilang generasi kita itu memang lemah, namun ada opini yang harus saya sampaikan terlebih dahulu, pertama, beberapa kelemahan dari gen z ini adalah faktor wajar dari perkembangan diri manusia, ketika kita tidak siap dengan cobaan didepan mata, seperti sering mengeluh, dikit dikit down, ingin mengakhiri hidup dsb adalah bentuk dari perkembangan yang seiring waktu akan hilang, generasi sebelumnya juga sebenernya merasakan hal yang sama, bedanya adalah, generasi terdahulu tidak memiliki media sosial. Lalu juga berhubungan dengan faktor normalisasi, misal generasi terdahulu yang mungkin mempunyai masalah lebih banyak dari kita, lebih besar dari kita, namun mereka tetap teguh dan terus bangkit tanpa tahu bahwa banyak juga orang yang sama seperti mereka, berbeda dengan gen z yang memegang kendali media sosial sekarang, ketika kita tahu bahwa banyak orang yang senasib dengan kita dan mereka pasrah dengan hidupnya, kita tidak akan punya bahan bakar untuk bangkit dan rise above the crowd terhalang mental block dan belief system, ini yang terjadi dengan saya 3 tahun lalu, ditambah lagi dengan faktor bahwa kedekatan gen z ini lemah secara spiritual, jarang kan kita temui gen z yang ketika mendapatkan masalah dia curhat bukan kepada manusia namun langsung kepada Tuhannya secara personal, ini membuat mereka merasa sendirian didunia ini. belum lagi tentang faktor sistem pendidikan yang makin hari makin kacau, permasalahan dunia yang semakin besar, perubahan iklim, perang, kelaparan, overpopulasi, dan banyaknya pekerjaan yang sebentar lagi digantikan mesin, ditambah lagi permasalahan yang ditambahkan gen z itu sendiri, seperti argumen di media sosial, overwhelmed dengan banyaknya opini, mindless scrolling video short yang secara psikologi memang tidak baik, dan faktor faktor lainnya. namun pada akhirnya ada kebaikan yang bisa kita petik, yaitu untuk memanfaatkan peluang ini untuk bangkit dan memilih untuk merubah hidup menjadi lebih baik, ingat bro kebanyakan orang hanya akan berhenti merokok ketika sudah didiagnosa dengan kanker paru paru, kebanyakan orang baru mulai tidak makan fast food ketika didiagnosa dengan diabetes, dan banyak orang yang baru berolahraga dan makan makanan sehat ketika kesehatan mereka sudah menurun drastis. saya punya keyakinan kalau manusia itu adalah makhluk yang hebat kalau kita tahu bahwa kita adalah gabungan dari body, mind and spirit, dan ketiga tiganya harus dijaga kesehatannya, makan makanan sehat dan sering berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh, bisa meditasi, olahraga pikiran, explore hal baru untuk menjaga kesehatan pikiran, dan sering sering beribadah, menenangkan diri dan curhat dengan tuhanmu untuk menjaga kesehatan spiritual, masalahnya kalau tubuh kamu tidak sehat, pikiran dan spiritual juga akan terpengaruh, dan begitu pula sebaliknya, dan jangan lupa, untuk bukan hanya lakukan apa yang sebaiknya dilakukan, namun juga hindarkan yang sebaiknya dihindarkan, kalau kamu ingin saran dari saya yang tegas dan, sudah jelas bisa mengubah hidup sesederhana, "jangan buka kolom komentar pada video RUclips short, TikTok maupun Reels kecuali, kamu ingin luka pada batinmu tidak sembuh sembuh, sisanya silahkan disesuaikan dengan kondisi masing masing, kalau kamu merasa RUclips short mu terlalu random dan membuat pikiranmu menjadi emosional rollercoaster, berhenti scroll RUclips short. membuat hidup menjadi lebih baik itu sederhana, hidup itu bagaikan makanan, dan apa yang kita lihat, dengar dan lakukan adalah resep resepnya, kalau kita ingin membuat sebuah kue terlezat didunia, yang kita lakukan adalah memberikan seluruh bahan bahan terbaik yang kita bisa kedalam kue tersebut, coklat yang berkualitas, susu yang lezat, tepung yang bagus dsb, namun bayangkan ketika kita sudah memberikan seluruh bahan bahan tadi lalu dengan sengaja kita menuangkan sedikit lumpur kedalamnya, apakah kuenya akan enak?, jadi point saya adalah, kalau mau hidup kita bahagia, lihat dan dengarkan seluruh hal hal baik yang kita bisa, tonton video yang baik baik saja, dengarkan hal yang menginspirasi, mengedukasi, atau menghibur, dan hanya lakukan hal yang baik baik saja, seperti berbicaralah tentang hal hal yang bermanfaat, makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur tanpa mengotori hati dengan hal hal yang tidak baik bagi diri kita walaupun hanya 1%
Utk ukuran anak sma pola pikirnya udah bagus bro, ga bs dipungkiri sosial media yg buat mental gen z jd lemah, melihat org lain dgn masalah yg sama membuat kita merasa bahwa kita ga sendiri, akhirnya bknnya sadar dari keterpurukan malah mewajarkan karena byk yg punya masalah yg sama, tp tiap generasi punya kelebihan kekurangan masing2
Hal yg paling w liat dari Gen Z. - kemanusiaannya paling tinggi, mereka kalau bikin enviroment nyaman untuk sesama itu jagonya. Berkebalikan dengan generasi gw (milenial) dan Boomer yg ngerasa sok paling kuat alhasil gak pernah mau improve rasa nyaman dalam dunia kerja. - minusnya Gen Z, gak kompatibel sama omelan generasi atas yg pedes, mereka anti keset generasi atas mknya lemah tapi sekaligus ada bagusnya. Intinya ada positif ada negatif, harus saling cover tau field masing-masing. Kalau lu masih senggol-sengolan mending balik bayi, malu-maluin udah tua.
Gen z terlalu idealis dan .enganggap semua bisa didapat melalui internet sehingga ditegur ya batu (gak mau mendengar) 🗿, positifnya sih wawasannya lebih luas karena informasi dengan gampangnya didapatkannya, bahkan beberapa orang bisa mahir di bidang tertentu bemodalkan internet, dan balik lagi tiap generasi pasti punya kelebihan masing², tapi saya kelahiran 2000 generasi z mengakui sih kebanyakan gen z itu lembek, mungkin karena efek di era informasi yg dimana serba gampang, instan dan mudah diperoleh tanpa butuh tenaga extra.
Saya kelahiran 2009 setuju dengan video ini. generasi sekarang itu aneh berpikir logis saja tidak bisa. mentalnya tipis, arogan, gampang emosi, sok keren, tidak bisa berpikir apa yang akan terjadi jika berbuat sesuatu yang salah, ngeyel, mengkonsumsi rokok dan minuman keras di anggap keren di lingkungan sekolahan.
Kalau merokok dianggap kek keren itumah.. dah dari dulu bro gw kelahiran 1994 ae pas SMP Nemu kek gitu sering malah lebih parah XD... Tapi mental orang dulu kuat sih dibanding gen z ini
@@Lutungman iya mentalnya lebih lemah gen z daripada generasi lama. Tapi ya gimana ya bang. merokok kan juga gak baik di lingkungan sekolah apa lagi pembullyan yang marak akhir akhir ini. malah di anggap bercanda ama pegawai sekolah dan guru sekolah.
Kami para gen Z bukan generasi yg lemah , tapi kami hanya malas melakukan hal yg baru. Prinsip kami adalah , kalo ada yg mudah kenapa harus nyari yg sulit. Udh itu aja
Umur tiap gen saat ini - Lost generation: R. I. P - greatest generation: R. I. P - silent generation: 85-100 tahun - baby boomers: 60-84 tahun - gen x: 50-59 tahun - gen y: 40 tahun - gen z paling tua: 23 tahun - gen z saat ini: 12-20 tahun -gen alpha: 0-11 tahun
Tidak pernah ada generasi terbaik, selalu ada pertikaian antar generasi. Generasi lama yg selalu denial dan tidak mau digantikan dengan generasi baru, dan generasi baru yg selalu meremehkan dan melupakan generasi lama
gen z udah termasuk parah sih, masa mental kertas gitu doang, dulu mah keras" semua main kasar tapi secara diam" kalau ada pertikaian langsung ditangani secara fisik bukan secara perang antar ketikan doang
@@rafifitriawan4630 bisa dibilang, generasi sekarang adalah generasi offended. Dikit2 tersinggung dengan hal sepele dan suka mengaitkan dengan mental health. Playing victim
bener, sama kyk ketika generasi boomer benci dgn generasi milenial sehingga kata "boomers" digunakan milenial sebagai bentuk hinaan untuk generasi boomer (tp skrg maknanya berubah, lebih ke ngatain klo dia tau hal2 yg dulu kyk musik, film, dll)
Jujur apa yang di sampaikan abangnya ini relate banget, aku kelahiran 2009 gampang banget sama overthinking dan tersinggung, tapi gak pernah ku ekspresi kan, aku cuma diem aja tapi dalam hati ntah kenapa rasanya sakit bener sama dikit dikit depresi, ntahlah mungkin karena lingkungan nya emang begini Edit: Ada perdebatan nampaknya
Setuju jalan aspal cuma dikasih bumbu hujan mereka gak sekolah Sementara kami jalan tanah dikasih bumbu hujan , licin , lumpur tak masalah tetap berangkat karena apa karena kami orang kampung
lucu emang saya mengamati pola hidup pemuda gen Z. Malam ngopi nongkrong di kafe aestetic live mucik sambil main hp wifi an😂 sampe larut malam jam 2 atau jam 3 dini hari. Pulang tidur bangun jam 10 siang makan. Mandi nongkrong lagi 😂 diulang terus tiap hari gitu terus. Kerja berat dikit lemah keluar nganggur lagi wkwk yang nganggur aja tiap hari ngopi di cafe aestetic juga ada ntah duit dari mana wkwk lucu dan lucu wkwkwkw....
Anak sy lahir th 2010, tp sy berusaha membentuk dia jd manusia yg tangguh, buktikan bahwa tidak semua gen Z bermental lemah. Setiap anak itu istimewa dan punya kelebihan.
Sy disini berpandangan sebagai generasi 80an. Menurut Sy sistem pendidikan dan pembentukan karakter sangat berpengaruh pada perkembangan jasmani dan rohani. Generasi thn 70 - 2000an adalah generasi yg masih merasakan tempaan secara fisik baik di sekolah, di keluarga, di masyarakat. Misal waktu smp sy naik sepeda ontel, sma sy panas2 nunggu bemo-angkot belum antri dgn yg lain, juga sy suka ikut olahraga fisik spt pencak silat, PMR. Di keluarga ortu Sy mengajarkan jgn malas, selalu berdikari atau artinya selalu berusaha utk mandiri, jgn gampang cengeng, jgn mudah lemah, putus asa dan menyerah krn hidup adalah perjuangan. Hal ini yg membuat generasi kami atau yg dibilang jadul ini menjadi generasi tough... tangguh, teruji secara mental dan fisik, jasmani rohani. Ibu Sy yg usia sekitar 70an juga begitu, msh bisa nyetir mobil. Kami suka jalan2 ke gunung, terakhir kami naik ke salah satu puncak di gunung salak walaulun memakan waktu 6 jam utk PP balik ke desa dan ibu Sy juga ikut. Waktu mahasiswa beliau ikut menwa dan berlatih memakai senapan jeren yg dilatih oleh tentara asli. Kalau melihat generasi sekarang atau Z kata kerennya, memang bak langit dan bumi bedanya. Dengan mudahnya hampir di segala faktor dan digitalisasi di hampir semua hal, ini membuat hidup gen z jadi mudah, nyaman tanpa perlu kerja keras. Digitalisasi dan modernisasi super memang sangat membantu kehidupan tapi imbasnya jadi byk hal tdk baik khususnya utk gen z. Mager, suka rebahan, olahraga cuma cukup senam jari di hp dan laptop, obesitas, masih muda sdh kacamataan (Sy saja masih belum pakai kacamata, Alhamdulillah). Fisik lemah apalagi mentalnya, lembek kayak kertas. Dikerasin sedikit nangis, dimarahi guru dikit sdh lapor ortu, ikut pecinta alam tapi tujuannya utk foto selfie biar dibilang keren tapi kurang rasa solidaritas sesama pecinta alam, ikut beladiri cuma utk pamer lalu buat geng dan sok jadi jagoan. Tapi kalau ditantang satu lawan satu dengan tangan kosong byk yg tdk berani, sukanya main keroyokan, dll. Diputusin pacar sdh kayak kiamat padahal msh smp atau sma, hp disita kayak hidup tdk ada arti... parah sekali. Sy bersyukur lahir sebagai generasi 80an, yg bisa dibilang generasi yg mengalami masa non digital dan masa digitalisasi. Dulu pakai mesin ketik sekarang dengan laptop, dulu pakai telepon umum atau wartel sekarang pakai hp. Waktu kecil suka lihat doraemon dan anime lain, sekarang pun juga masih walau tdk sering. Dulu main tamiya, game watch, ding dong koin, nintendo, famicom sekarang ada xbox, wii, ps1, ps2, ps3 (ps4 dan ps5 belum beli). Rockman / megaman, way of samurai, uncharted 1 - 4, silent hill series terakhir main yg downpour, god of wars, resident evil series sampai RE 6 dan yg spinoffs, fatal frame series, dll. Crypto juga paham dan punya walau byk yg nilainya anjlok jadi sy diemin saja, cuma nft yg agak bingung konsepnya utk Sy. Tiap pagi msh sering olahraga dan berlatih jurus silat, kungfu dan pernafasan tenaga dalam serta meditasi. Sy juga berusaha utk bisa bermain gamelan utk melestarikan gamelan yg dimiliki ibu sy sebagai salah satu cara memeruskan budaya tradisional. Para gen Z... plz dong, jgn terbuai dgn kemudahan tekhnogi, sinergikan atau gabungkan antara digitalisasi dengan tetap menjaga kekuatan fisik dan mental (jasmani dan rohani), otak encer tapi jasmani dan rohani juga hrs kuat. Kalian generasi penerus bangsa, kalau misal ada ancaman dari negara asing atau pemberontak bgmn mau membantu negara kalau mental lemah, fisik kayak kerupuk ??? Juga belajarlah kesenian2 tradisional spt gamelan, wayang, pencak silat, dll tapi dgn niat tulus dan bukan utk pamer sok gagah2an. Gamelan dan pencak silat byk dipelajari di luar negeri masa' kita dan kalian gen z khususnya kalah dengan orang bule. Masa' nanti kita belajar gamelan atau pencak silat justru dari orang bule dan di luar negeri. Wake up gen z !!! Do something better for your self, for your family and for your country !!!
Sebenarnya mereka kurang memikirkan apa dampaknya untuk orang lain bisa dibilang egois, dimarahin guru aja gak mikir faktor faktor apa yang membuat mereka dimarahi
Gua lahir 2002 tapi lingkungan gua ga bikin gua manja, gua juga berusaha bekerja dan kuliah di waktu bersamaan dan lebih suka merenung memikirkan tujuan hidup dan masa depan gua, tanpa gua mikir tentang cewek atau berpikir gimana caranya punya pacar
it's okay guys, it's not entirely our fault, kebanyakan gen z stress karena ekspektasi dari generasi sebelumnya terlalu gede, perkembangan teknologi di generasi sekarang juga pesat banget jadi kebanyakan gen z ngerasa overwhelmed. ditambah banyak konten flexing di sosmed yang bikin gen z semakin tertekan. dan gw setuju sama bang duzzle, sosmed juga jadi faktor kenapa gen z keliatan kayak lemah gitu, karena banyak gen z yang curhat di sosmed.
"ekspektasi dari generasi sebelumnya"...ngawur deh. "Ditambah konten flexing di sosmed yg membuat genZ semakin tertekan" nah ini sebenarnya masalahnya, ekspektasi thd diri sendiri sebenarnya yang terlalu gede. Pengen terlihat ini itu, pengan jd pusat perhatian dll. Itu ekspektasi diri genZ thd diri mereka sendiri pengen lebih dari orang, bukan generasi sebelumnya.
@@danthovict381 well said bang, tapi ekspektasi terhadap diri sendiri juga bisa terbentuk dari berbagai faktor sih bang, bisa jadi faktor dari generasi sebelumnya, bisa jadi karena liat temen temennya, banyak deh faktornya.
@@danthovict381. Sejak dulu sebelum adanya internet hal-hal semacam itu sudah ada, bukan masalah generasi tetapi masalah lingkungan sosial seperti budaya/sub-budaya contohnya, jaman sekarang hanya karena informasi jauh lebih cepat menyebar saja jadinya jauh lebih banyak yang bisa merasakannya.
@@danthovict381 sama sekali gk ngawur, dia ngomong fakta buka mata gausa denial. Generasi dulu itu korban penyiksaan mental berkedok mendidik. Dulu jg blm ada teknologi secanggih skrng jd parenting gk berlaku di jaman dulu mendidik anak dgn kekerasan jd hal wajar. Krna jaman skrng serba canggih, coba gunain teknologi dgn benar, hal bobrok di generasi lalu yg normalisasi skrng dievaluasi klo bisa diputus rantai ketololan generasi dulu. Kelemahan gen z terbentuk jg karna stigma negatif dan tekanan generasi sblmnya, jd gausa bilang generasi sblmnya gapunya andil di permasalahan generasi skrng.
serba repot ngajarin kebanyakan Gen Z. terlalu lepas dan di manja jadi loyo , dikerasin depresi , dibijakin nyepelein 😂 orang tua mereka ngedidiknya saat kecil gimana sih . herman gua
Nih bagi yany pengen penjelasan nya🗿🥃 Tentu! Istilah generasi digunakan untuk menggambarkan kelompok orang dengan karakteristik dan pengalaman yang serupa dalam suatu periode waktu tertentu. Berikut adalah beberapa generasi yang umum dikenal: 1. Baby Boomer: Generasi ini terdiri dari orang-orang yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964 setelah Perang Dunia II. Mereka sering kali dihubungkan dengan optimisme, kemakmuran, dan perubahan sosial yang signifikan. 2. Generasi X: Generasi ini biasanya mencakup mereka yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980. Mereka tumbuh di era teknologi yang berkembang, tetapi belum sepenuhnya terkoneksi seperti generasi yang lebih muda. Generasi X sering dianggap mandiri, fleksibel, dan beradaptasi. 3. Generasi Y (Millennial): Generasi ini meliputi orang-orang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Mereka adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh dengan teknologi digital dan internet. Generasi Y sering dianggap kreatif, berkolaborasi, dan berniat membawa perubahan di dunia. 4. Generasi Z: Generasi ini biasanya mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka tumbuh di era teknologi yang sangat terhubung secara digital. Generasi Z sering dianggap merupakan pengguna internet yang terampil, fleksibel, dan sangat terbuka terhadap keragaman. Selain itu, istilah "post-gen Z" belum umum digunakan secara luas. Istilah tersebut mungkin mengacu pada generasi yang lahir setelah Generasi Z, tetapi karakteristik dan rentang tahunnya mungkin belum sepenuhnya didefinisikan saat ini.
Tantangan anak muda jaman sekarang adalah mengalahkan rasa malas dan membuat keputusan berani dan matang, menjaga diri dalam pergaulan yang bebas. gua setuju dengan apa yang dikatan. tempat lingkungan hidup sangat menentukan hal tersebut, contoh anak sekolah jaman sekarang itu bener bener udh kacau, maksudku mereka disekolahkan tetapi mengapa mereka masih menggunakan bahasa yang buruk, ini mengecewan melihat perkembangan teknologi malah menjadi pedang bermata dua. seeperti tiktok,ig,x,maupun yg lain jika anak kecil bermain dan melihat contoh yang tidak baik mereka berakhir bakal ngikutin itu, dan kita sebagai seorang yang sudah dewasa harus bisa membina generasi yang lebih muda bukan malah memberikan contoh yang kasar dan tidak baik. tadi pagi, pas gua berangkat bener-bener dikagetkan dengan tingkat kesopanan anak muda, mereka yang masih sd, smp itu kasa banget omongannya udh kayak bahasa sehari-hari. apalagi kalo liat tempat parkir deket persekolahan gitu, banyak banget dari mereka yg merokok. mereka itu meniru apa yang dilihat dan jika tidak diberi bimbingan, bisa bisa mereka hancur terhanyut pergaulan bebas.
Yang paling bisa mengubah kepribadian seseorang itu pertama adalah orang yang terdekat dengannya secara emosional, jadi kalau misalkan si murid lebih suka mencontoh gaya bicara temannya itu berarti di dalam rumah orang tuanya kurang dekat dan belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan anaknya.
dan yng pling bnyk yng brtnggung jawab ats kekasaran mulut bocah2 skrng mnurut gw ya para gamer(konten kreator) di berbagai platform...anak skrng mkir ny bahasa2 kotor gtu keren... komunitas toxic dmna2..gliran dibilngin malah dikatain "sok asik lu" dan "si paling".....ya itulah bocah2 skrng...
gk melulu soal orang tua sih, lingkungan dan internet yang paling berpengaruh menurut gw. banyak gen z dirumah baik-baik diluar rumah kelakuan kek tai@@MoskusMoskiferus1611
perlu diingat pula bahwa latar belakang dari setiap gen z berpengaruh pada pola pikir mereka juga. gen z sering dicap sebagai generasi paling lemah karena mereka tak sungkan menunjukkan eksistensi mereka dalam sosial media, hal yg salah satunya menjadi penyebab bagaimana kehidupan mereka sangat mudah disorot. di tempat saya masih banyak gen z yg pekerja keras, g banyak aktivitas di sosial media, jarang mengikuti tren, sopan pada orang yg lebih tua, tata krama bagus, dll. tergantung kalian mau fokus pada sudut pandangan mana. hanya ingin fokus pada sisi buruk, kalian akan selalu menemukan bagian sisi buruk; begitu pula sebaliknya.
Millenial lebih banyak Pengalaman dan Wawasan karena hidup di 3 Era berbeda dan mengalami Situasi bersejarah dari zaman ke zaman. karena itu byk blg klo teman Curhat terbaik adalah Gen Millenial. Tetapi tidak semua Millenial pandai dan bijak, byk jg yg masih belum bisa berpikir dewasa, terutama yg sekolahnya tidak tinggi.
Koreksi dkit nih,bro.. hal mnjadi PANDAI & BIJAK, faktanya,itu tidak di tentukan oleh tinggi rendahnya tingkat pendidikan formal,tp kemauan srta usaha orang utk trs BERBENAH,belajar dri pengalaman2,lalu koreksi DIRI utk mmbuat pengalaman yg jauh LEBIH BAIK. 😊
@@tumosual5854😅 kl utk orang2 tua yg tipe 'gila hormat' gtu, rasa hormatku bisa ku masukkan laci,bro.. Jd liat2 dlu,ortu nya ky apa, lagian PANCASILA kan mengajarkan utk kita SALING MENGHORMATI&SALING MENGHARGAI.😊
Waktu susah membuat orang kuat- orang kuat membuat waktu mudah- waktu mudah membuat orang susah. Mungkin ini kutipan yg paling masuk akal untuk menjelaskan fenomena generasi sekarang.
Kalau Gen-X sih... Dulu sempet ngalamin make MS DOS kalo main komputer, main Gamewatch, Atari Games lanjut Nintendo, denger musik pake kaset pita-tape mini compo-walkman, nonton film/video pake video player Sony Betamax... Sempet ngalamin nonton tv cuman satu saluran yaitu TVRI...😂😂😂 .....tapi ada catatan dikit... Yg pernah merasakan maen Atari Games, Nintendo atau punya Video Player Betamax itu cuma kalangan menengah atas yg jumlahnya dikit banget zaman itu. Atau bisa pernah main, kalo punya sepupu kaya, atau tetangga kaya. Itu juga kalo dipinjemin...🥺😭😌
Buat gen z, cukup terima hidup, jalani proses, belajar, kalo kamu ngeluh artinya kamu panikan. Cara biar gk ngeluh tetap fokus dah koreksi diri. Mungkin Cobaan dan Ujian bukanlah kata yang tepat, tapi sebuah kesempatan yang mungkin coba kamu ambil atau kamu hindari. Dan tetaplah bersabar ketika kamu mendapatkan kesempatan itu yang mungkin membuat orang-orang iri. Tetaplah berdamai dengan jati diri sendiri agar tidak dimusuhi orang.
Membahas Generasi itu sangat rumit. Mirip seperti sepak bola maupun agama, karena perdebatannya gak pernah habis. Sama halnya seperti Gen Z, mereka selalu diolok oleh Milenial (Y) maupun Gen X karena perbedaan secara pandangan. Paling sering ditemui itu kalau membahas soal lagu. Pasti X & Milenial selalu ngeledek "Zaman ini musik lebih bagus dari sekarang, ini masa kami, masa terbaik, anak tiktok tau apa, bocil" dsb. Setiap generasi itu punya keunggulan maupun kekurangan. Uniknya Indonesia adalah negara dengan populasi Gen Z terbesar. Jika kita ambil sudut pandang positif sebenarnya antar generasi ini bisa saling bekerjasama & membantu lo. Misal; Boomer & X ga terlalu fasih soal teknologi, Milenial & Z bisa membantu soal itu. Begitu pula soal perencanaan masa depan atau istilahnya nasihat tentang rencana membangun rumah tangga misalnya, Boomer maupun X bisa menjembatani maupun memberi solusi untuk Milenial & Z. Saya sebagai gen Milenial akhir yang transisi ke Z (Karena lahir tahun 1996) merasa perdebatan antar generasi ini harus dikurangi karena tidak etis. Gak heran dulu istilah Ok Boomer sangat populer, karena Milenial & Z selalu diremehkan oleh Boomer & X.
Sangat setuju, saya Gen Z tetapi old soul, ayah saya Baby Boomers 2 tetapi mau mengikuti perkembangan jaman dan old soul juga. Bersyukur banget, rasanya.
Bener banget. Gue kelahiran gen Z (tahun 2002) pernah merasa tertampar karena ada kalimat "lagu sekarang itu alay" (padahal gak semua lagu kayak gitu🥲)
Lahir tahun 97, korban bullying dari SD-SMA. Penyakitan, pernah kena covid, nggak akrab sama bapak. Soalnya bapak kerja mulu pulangnya lama. Pas hari pertama kerja di pecat gara - gara masuk RS. Gua sampe nggak ngelanjutin kuliah gara - gara penyakit gua , udah sering kambuh. Kalo kambuh harus ke IGD di rawat inap cukup lama. Tapi anehnya gua kagak pernah ngeluh atau posting di sosial media. Males njjir jadi bahan meme , di hujat netizen sampe di rieek bang Ryan Hotzod. Makanya untuk kehidupan pribadi atau masalah yg gua hadapi , jarang gua expose. Paling kalo ada masalah cerita ke ortu atau curhat ke temen. Sisanya gua selesaiin sendiri masalah gua. Kadang gua suka heran sama anak zaman sekarang yg dikit - dikit ngeluh, dikit - dikit broken home 🗿. Sedangkan gua malah enjoy aja sama kehidupan ini. Baru kali ini bang gua serius komen di kolom komentar lu :v. Biasanya gua ngejoke atau nge meme 🤓
Gw lahir 2004, penyakitan dari kecil, kena bullying juga tapi pas smp, punya tumor bagian leher gede untungnya udah diangkat tapi membutuhkan 4 kali oprasi, oprasi kedua gw bangun pas tengah oprasi bayangannya kek neraka disiksa apalagi bedahan leher masih kebuka, trus pas masuk ruang oprasi yang ke empat kalinya gw kek mau meledak ni tubuh karena sedikit trauma, pas oprasi itu tangan sama kakoi disuntik 30kali karena pembuluh darah pecah mulu... Masih banyak lagi, tapi ya biasa aja toh dah lewat
Gw juga dulu pas SMP dibully. Tapi seiring berjalannya waktu, gw semakin sadar kalo gw diBully karna kesalahan gw sendiri yg jarang banget bergaul, menutupi diri, ansos, nolep, dan lain sebagainya. Padahal gw dibully gk sampe main fisik. Padahal, cara mereka ngebercandain gw itu sama kayak cara mereka ngebercandain temen sesirkel/setongkrongan mereka. Bedanya, gw gk bisa ngebalesnya. Ya meskipun begitu bukan berarti mereka yang ngebully gw gk salah sama sekali. Mereka tetep salah karna ngebullly, tapi gw sebagai yg dibully adalah akar masalahnya. Makanya Alhamdulillah, sekarang gw mencoba memperbaiki diri. Mulai ngebentuk badan dan fisik, supaya lebih pede berbaur di mana pun. Kemampuan bicara gw juga meningkat setelah waktu SMK dimasukkin ke Pesantren. Sekarang gw Kuliah. Sifat introvert dan penyendiri gw masih belum hilang, tapi seenggaknya lah, gak separah dulu.
@@bangpalin8653 Kalo gua gara - gara nggak mau berantem dan gua nggak mau pegang cewek ( karena bukan muhrim) Ada beberapa orang yg ngajak gua berantem. Tapi nggak gua gubris. Alasannya simple , gua udah janji nggak mau mukul orang lagi. Itu janji gua sama ibu gua. Tapi malah gua yg di bully.
@@LightJoe Wkwkwk... alasan orang2 gk berantem keren2 sih. Lah alasan gw gk berantem karena "Malu", bjir. Gw pada saat dibully sudh sedikit demi sedikit workout, gw udh ngelatih fisik gw. Tapi gw gk berantem karena masih belum pede sama kemampuan gw, dan masih ngerasa "Takut Kalah" atau "Malu kalo kalah". Padahal orangtua gw juga ngebolehin gw buat ngebales mukul kalo digituin.
Setuju banget kalau tumbuh kembang generasi itu dari lingkungan. Walau Gen Z yang disebut Anak-anak bermental kertas(Walau rata-rata emang bener) sekalipun, kalau Orang tuanya keras banget(Mau mereka ngebentak/ngemarahin karena emang salah anaknya atau cuman buat numpahin amarah doang), Anaknya ya bakal punya mental Kuat tapi ada kemungkinan punya perilaku buruk besar atau kecil.
Melenial generasi yg paling bisa menerima perkembangan karena mereka tumbuh di masa peralihan teknologi yg luar biasa dan cenderung di umur yg cukup untuk mempertimbangkan baik buruk nya dari kehadiran suatu teknologi. Mereka lebih open minded tapi tetap tidak melupakan romantisme masa lalu dimana ada masa kebersamaan sekaligus perjuangan yg kuat dengan orang² sekeliling tanpa bantuan teknologi seperti sekarang.
😅..ya begitulah kira2...sya gen milenial terpaksa harus beradaptasi dgn teknologi dan belajar memahami mental gen z demi kelangsungan usaha,kdang bingung juga make pekerja gen z,di kasih pekerjaan sebagai admin yg gajinya lumayan besar belum mampu,kalau di tempatkan di bagian pramuniaga cepat ngeluh,katanya kerja berat,padahal cuman nata2 barang di toko...😅..
Saya gen millenial awal tp suka technology😂. Bener sih tp ngerasain jaman manual dimana klo mau ketemu temen harus janjian dulu dan biasanya pasti datang juga tepat waktu. Klo jaman skrng 5 menit sebelumnya bisa dicancel😅
Siapapun yang bilang Gen Z lemah pasti juga Orang yang sama yang tidak peduli akan siapa yang lemah digenerasinya, mereka cenderung tidak empatis dan tidak peduli akan masalah-masalah di dalam generasinya.
Aku generasi milenial. Menurutku, generasi terbaru selalu generasi terbaik. Hanya saja memang sudah tradisi bahwa generasi yang lebih lampau selalu menganggap generasi teranyar itu negatif. Aku sbg generasi milenial, berusaha mengikuti hal-hal penting dari generasi Z. Agar di masa depan aku lebih bisa bertahan hidup karena sudah mengikuti kemajuan generasi Z. Meskipun sebagian hal memang gagal aku ikuti karena ketidakmampuan.
Untuk ini saya setuju. Saya merasa bahwa beradaptasi dalam perkembangan zaman sangaatlah penting. Saya sedikit menyesal karena telatnya adaptasi. Untuk beberapa kondisi, saya merasa bodoh saat berdiskusi dengan orang gen Z.
@@aznie2709 haha padahal tiap generasi mempunyai tokoh yg penting di tiap bidangnya. Kan yg diatas sudah bilang "bahwa generasi yg lebih lampau selalu menganggap generasi teranyar itu negatif". Mungkin generasi millienial lah yang sekang berpikiran seperti itu , padahal beberapa tahun sebelumnya seingat ku gen millienial pernah di cap jelek sama generasi sebelumnya, dan menurutku sih setiap generasi pasti mempunya era keemasannya, maka dari itu mari lah saling mendukung tanpa nge judge sana sini karena tiap generasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing²
@@andyzaralgifari9318 yg di bahas mentalnya semakin ke sini generasi mental makin lemah,jaman dlu orang di pukul pke sapu sma ortu gk langsung membalas,klo sekarang di pukul langsung ngambek,di anggap kekerasan terhadap anak...percintaan dlu jarang orang di putusin mikir mau bunuh diri,sekarang di putusin pacar langsung mikirny bunuh diri...
@@Topfotbal90 perasaan komenan yg diatas ga masalahin mental, tapi ya mengenai ttg itu sih menurut saya lemah atau kuatnya seseorang bukan tergantung dari seberapa banyak lu dipukul pas masa kecil lu, tapi ya tdk di pungkiri juga ketegasan orang tua bisa melahirkan anak yg bermental kuat tetapi ada juga dampak negatifnya, salah satunya ya mengenai psikopat. hampir semua psikopat di muka bumi ini masa kecilnya mengalami ketegasan orang tua, apakah dia menjadi pribadi yg bermental kuat?
Bener cuy, ane dulu pas sebelum covid jarang pegang HP, sekarang setelah pandemi selesai hampir ga bisa lepas dari HP karena pengumuman dari kampus gw aja sekarang udah full lewat website, ga pakai papan pengumuman biasa lagi. Jadi kalo kuota habis atau sinyal ilang langsung muncul perasaan ga enak karena takut ketinggalan informasi
anak2 gen Z dikantor jg sering disindir gen stawberry, tp aku selalu bilang ke mereka tiap generasi punya kelemahannya masing2 "kalo lu emg lahir jd stawberry maka jadilah stawberry yg manis, jangan berusaha merubah diri menjadi salak yg akan pernah bisa"
Saya setuju dengan hal ini. Gen Z memang terlihat lemah Tapi izinkan saya menambah 1 hal, mereka emg stress. Terlalu banyak pikiran dan emg tekanannya yang sekarang ngga sesuai dengan usia mereka. Apalgi mereka masih muda, belum tau cara menyelesaikan berbagai masalah. Mereka cmm bisa memikirkannya sampai lupa bertindak dan yah akhirnya depresi. Lebih jelasnya mereka selalu mengalami tekanan yang terlalu datang secara tiba tiba. Jadi mental yang belum diasah itu kaget. Kalaupun mereka berhasil dan sukses dalam sekolahnya. Kekejaman dunia masyarakat telah menantinya. Nyari pekerjaan sulitnya looo. Itu persaingannya emg gak masuk akal. Bener bener harus segala bidang, beda kayak dlu. Dan juga ibarat Dlu itu seperti ini : yang penting selesai, nah sekarang harus selesai dengan "SEMPURNA" Jadi untuk Gen Z, kalian memiliki kelebihan mudah beradaptasi dengan teknologi. Manfaatkan teknologi itu. Jika kalian kurang percaya diri, kalian bisa gunakan AI untuk membuat sesuatu yang tampak indah. Zaman sekarang emg mudah mudah tpi karena hal itu persaingan makin ketat.
perasaan generasi sebelumnya jg sama deh 😂 coba aja lu liat generasi sebelum millenial masih ada yg mau belajar soal teknologi. manusia itu selalu beradaptasi, yg membuat manusia mampu bertahan dari jaman dulu adalah beradaptasi. masalahnya Gen Z ini *BANYAK MAUNYA* Pingin serba instant, banyak membandingkan diri sama orang lain yg effortnya yg dikeluarkan belum tentu sama, Kebanyakan mau Flexing sama Fomo. gk bisa mawas diri sam mencukupi diri.😂
DASAR KESALAHAN DALAM BERPIKIR @@Kindi001Gini gua sedikit meluruskan ya. GEN Z adalah generasi yang lebih bebas dalam berinternet/sosial media, emang gen y pernah curhat ke internet wong toh ga ada internet masih tahap kemajuan teknologi ya sih sah sah aja gua liat gen z gitu , Dan gen z juga hidup di era yang lumayan stress diman a lu lihat muka" gen Z lebih keliatan tua dari pada muka" gen y yang secara Tahun aja ud beda jauh , dan banyak faktor lain nya sih Pokoknya beda zaman beda kesusahan nya tersendiri
Kalau dipikir-pikir lagi Gen-Z jadi seakan-akan lemah karena kurangnya pengawasan & pemantauan orang tua. Terlebih lagi kalau anak Gen-Z yg paham informasi harus berdebat dengan orang tuanya yg bener² gaptek & menganggap kalau segalanya bisa diatasi dengan HP. Jujur aja sebelum gua masuk SMK pengennya masuk Jurusan Komputer. Tetapi dikarenakan Ortuku tau kalau HP merupakan versi simple dr Komputer & Laptop itu salah besar, karena nyatanya HP tidak akan bisa terlahir tanpa adanya Jasa Coding² melalui Komputer, terlebih lagi HP hanya memiliki sebagian kecil Fitur Komputer yg harus diutak-atik supaya bisa bekerja
Setuju sih. Menurut ku kenapa bisa pengaruh banget karena gen z itu generasi paling pertama ngerasain kemudahan teknologi jadi manusia belum tahu dampak teknologi apa. Generasi setelahnya melihat dari pengalaman pasti banyak yang mulai hati-hati dengan teknologi seperti anak yang kini sengaja ditunda/dibiasakan membatasi penggunaan hp dll
Orang-orang bilang gen Z aneh dsb. Tapi ingat, generasi yang menciptakan bom atom, perang dunia 1 dan 2 justru disebut generasi terhebat. Padahal mereka lah generasi paling mematikan yang pernah ada di sejarah manusia
Udah biasa ini mah. Generasi Baby Boomer ngatain Generasi X lemah -> Generasi X ngatain Generasi Millenial lemah -> Generasi Milenial ngatain Gen Z lemah -> Gen Z ngatain Gen Alpha kelainan mental. Siklus lingkaran setan yang gak akan ada habisnya sampe Kiamat nanti
Sangat setuju, saya Gen Z tetapi old soul, ayah saya Baby Boomers 2 tetapi mau mengikuti perkembangan jaman dan old soul juga. Bersyukur banget, rasanya.
@@ToraBikkka Wah, gila, sih, ini. Saya sudah siap jika memandang aneh pada Gen Alpha, tetapi ini saya tidak tahu, mudah-mudahan saya jangan sampai begitu sama Gen Alpha.
Saya gen z yang lahir 2009. Saya juga adalah orang yang suka bingung sama kelakuan generasi saya sekarang. Seperti gampang ngeluh, susah berpikiran positif, baru masuk sekolah smp udah ngebanding bandingin nasib. Tapi untung saja saya masih bisa mencari berpikir positif dan tidak terlalu mengeluh. Mungkin karena orang tua dan ustadz saya benar benar mendidik saya untuk menghormati orang yang lebih tua, selalu berpikiran positif, dan bersyukur. Menjadikan saya mengeluh untuk sewajarnya untuk seusia saya. Seperti pada saat masuk smp saya mengeluh karena banyak tugas tapi saya juga tau bahwa orang tua saya juga mengalami hal yang saya alami, jadi saya biasakan saja. Jadi, menurut orang tua saya juga ini adalah hal wajar. Tapi, kenapa mungkin gen z jadi sering mengeluh itu juga karena lingkungan, seperti yang dikatakan abang di Video. Tapi semoga gen alpha jangan terlalu mengeluh dan tetap berusaha. Kalian gen alpha akan lebih "instan" dari kita, tapi jangan biasakan kebiasaan "instan" itu dan tetap harus berpikir kedepan untuk yang dilakukan lakukan, biasakan dengan lingkungan baru dan kebiasaan baru
Pandangan saya sbg seorang kelahiran 1998. Salah satu penyebab gen Z terlalu lemah ya karena sosmed. Bagi saya sendiri yg udah pake sosmed (terutama Facebook) sejak tahun 2012an, pasti bakal merasakan dimana sosmed itu adem ayem dan jarang ada postingan toxic. Rata2 orang ketika jaman itu pake sosmed ya cuma buat media nyari kenalan doang dan refreshment semata. Dan tentu aja saat itu, konten sosmed masih sangat terbatas. Ini berbeda dengan 5 tahun terakhir, dimana konten sosmed sudah banyak yg bervariasi. Mau itu sifatnya positif atau negatif, tapi nampak gen Z sekarang lebih suka konten2 yang arahnya ke flexing atau normalisasi sebuah fenomena ga normal sama masyarakat kita (contoh, normalisasi having s3gs yang sering kita temui di "X"). Belum lagi, kebebesan berekspresi di sosmed yang mulai dibatasi. Dulu, pas kita mau ngetik sealay apapun, atau mau balesin pesan wall-to-wall ke gebetan kita di FB, orang ga terlalu ngeh atau berpikiran "ish apaan ini, alay bgt". Nah sekarang, ketika beberapa orang pen berekspresi sesuai dgn apa yg mereka mau, itu kadang bakal dicap alay atau ga sesuai sama selera kebanyakan orang (ya ambil contoh goyangan jamet madura). Itu sendiri yang bikin suasana di sosmed rata2 udah kurang enak buat dinikmatin. Well, ini sekedar pendapat dari sudut pandang gw yang merasa perubahan cara orang bersosialisasi di dunia maya itu sedikit berdampak terhadap orang2 yang tumbuh pada generasi sekarang.
Ih bener sosmed jaman FB akhir 2000an itu memang seru. Kita seaneh apapun gaada yg ngatain cringe, dikatain alay juga orang2 santai aja gak dibawa ke hati. Hiburan murah, gausah beli barang mahal yangpenting bisa ketawa sama temen2. Jujur aku kasihan ama anak2 yg umurnya di bawahku, mereka terbiasa ngelihat konten2 pamer, konten2 politik, dibumbui komentar2 provokasi.
sebagai Gen Z gw akuin, ini generasi ter bobrok, masa ya, temen gw di putusin nangisnya gak karuan, pas sahabat terdekatnya (gw) kecelakaan ampe hampir meninggal dia malah ngilang😂
bner bang kebanyakan nonton story galo dsb yg selalu dibenarkan yg membuat gen z jd gampang ikut arus gk bisa milih dg bijak saya pernah memiliki hubgan dg genz jd gk nyambung dan bingung dan seperti yg abang tulis, gak tau diri lagaknya sok banget
Menurut opiniku, gen z itu lahir di era serba teknologi, jadi mereka belum siap dengan canggih nya teknologi sekarang yang serba cepat dan dituntut serba bisa. Akibatnya mudah depresi, ovt dsb. Karena ketidaksiapan mereka menerima hal itu semua. Dan pengaruh sosmed juga sangat berdampak besar bagi kesehatan mental mereka
Saya sebagai orang yang lahir di gen Z, merasa kalau hal ini memang benar adanya, mengingat di jaman sekarang, mental orang-orang di gen z mungkin sangat berbeda jauh dengan gen y (generasi 90-an), dan memang benar adanya jika orang-orang di gen z memiliki mental cenderung cukup lemah dan tidak terlalu kuat
Ya lu liatnya pas mereka udh dewasa, jadi wajar aja keliatan cukup matang mentalnya, sedangkan gen z masih didominasi remaja, milenial juga pas remaja lebih konyol mentalnya, tapi nggak tersorot media aja gk kaya sekarang...
Beda jauh bro. Jaman gue smp tahun 2004 dulu ada beberapa siswa yang bawa gorengan atau kacang rebus ke sekolah untuk dijual ke teman2nya, hasil penjualannya itulah uang saku dia. Ada juga yang sebelum berangkat antar koran keliling. Dulu kita jajan paling somay 2rb perak. Lah anak2 sekarang, semuanya pegang gadget, bawa motor bagus ke sekolah, jajan sehari bisa 50rb lebih, dan guru2 sekolah gak boleh terlalu keras pada mereka. Terlalu keenakan, gimana gak lembek coba?
Gua yg kelahiran 2000 pas SMA kesekolah jalan kaki, uang jajan cuman 5000, pulang sekolah langsung kerja di toko keluarga buat cuman beli sesuatu yg di pengen, lulus gak bisa kuliah karena biaya terbatas, nganggur 2 tahun dan ikut tes sbmptn di tahun terakhirku, untung aja lulus, biaya kuliah udah aman karena hasil nabung dari kerja 2 tahun, tapi biaya hidup belum terkecukupi jadi ya mau tdk mau kuliah sambil kerja.wkwk sorry curhat tapi intinya sih, tapi itu semua tergantung dari lingkungan hidup masing² sih, ada yg udah enak dibiayaim orang tua tapi efek negatifnya ya lembek, ga bisa mengatur dirinya sendiri sehingga kena mental breakdown karena terlalu lama di zona nyaman. 🗿
Walaupun saya kelahiran 2007 tapi, saya udah di ajarkan dari kecil bahwa kehidupan tidak selalu indah, terkadang kita berada diatas, terkadang kita berada dibawah. Edit: Mental yang menjadi penguat seseorang adalah bagaimana orang tersebut di uji di kehidupan itu. menjadikan orang tersebut menjadi kuat, Ialah mental tersebut lah yang sudah terbiasa dari kecil atau di ajarkan oleh orang tua dengan tau bahwa kehidupan tidak selalu indah 🗿👍
Dan jangan banyak mengeluh, ketika ada masalah di hadapi, bukan kabur dari masalah tersebut. Intinya jangan apa apa ngeluh, dikasih tugas dikit ngeluh, TUH LIAT BAPAK KALIAN YANG BERUSAHA MENGHIDUPI KELUARGA DAN JUGA DARI KALIAN, AGAR BISA TETAP MAKAN WALAUPUN HANYALAH SEPOTONG TEMPE GORENG SAJA!!! Maaf ngegas. Hehe :v
Hal paliang lawak adalah, anak2 sekarang pada suka nonton quotes2 sedih, terus kemakan kata2 nya, langsung merasa paling tersakiti njir😅, pnyefong pacaran pulak, kek udh bisa cari uang aja, hidup masih di tanggung ortu, sok sad2 kontl ayam
Se7 gw bg Ama pendapat lu, kebanyakan video di tiktok isinya itu semua, bahkan teman gw juga sering bgt ngepost ny trus dijadiin sw. sumpah gw yg ngeliat aj ngerasa risih sendiri aja gitu.
Bener banget, aku lahir pada tahun 2009. Waktu di sekolah kan ada penyitaan HP nih. Nah banyak siswa yang kedapatan membawa HP ke sekolah dan isinya aneh-aneh seperti 18+, ada video nganu, ada yang siswa yang bekerja sebagai kupu-kupu malam di warung warna ungu, dan lain-lain. Tapi, malah mereka yang "SI PALING" depresi, broken home ampe bikin barcode banyak di tangan padahal salah mereka sendiri.
Generasi z enak nya hidup dijaman yg serba udh mudah...justru itulah yg menjadikan gen z gampang jenuh...kaya gini lagu era jadul thn 60an.70an.80an.90an.2000an itu bertahan bahkan kaya abadi enak didengar tak lekang oleh waktu...tpi lagu jaman skrg viral sebulan abis...lupa...dan kreatifitas dibidang seni seolah luntur dgn maju nya teknologi...nah itu dibidang musik ....diberbagai bidang skrg seolah cuma sebentar...gampang jenuh dan bosan...yah mungkin karna kemajuan jaman
nah ini masalah gen Z yang kyknya mungkin sebagian blm ngerasain Radio, mTV, Reverbnation dll gw suka nongki sama gen Z selera musik nya kebanyakan ngikutin yang populer kyk ada di Tik Tok, Sejauh ini Z kyk gada musik kesukaannya/patennya, gw yang millenial klo nongki sama gen Z masalah lagu ga pernah nyambung atau se genre, apalagi bahas kyk Grunge, Skate punk, Punk Rock, Hardcore, pop punk, Metal Core, emo dll gada yang ngerti apalagi klo mau ke belakang kyk Koes Ploes, sejauh ini belum nemu gen Z yang keluar dari zona ngikut medsos dan mencari tau tntang seleranya atau riset sendiri. kita tau selera kita berbeda, namun boomer jauh lebih dulu punya kenangan baik soal lagu, terlebih millenial yang di mana era gempuran berbagai genre masuk .
Gw kelahiran tahun 2006, dan iya bisa dibilang apa yang lu katain di atas itu bener bang, terutama yang di menit 4:30. Soalnya gw sering ngeliat temen gw (apalagi di sekolah) kalo ngerjain tugas, pasti males banget. Nah parahnya lagi kalo tugasnya numpuk malah makin malas lagi nyelesainnya. Tapi dia gak pengen usaha buat nyelesain, ngomongnya pasti pengen di bantu catatin lah, enak banget cok. Lu nyantai sedangkan orang lain malah susah gegara lu sendiri. Pas disuruh kerja sendiri malah ngomong kebanyakan lah, berat lah, pokoknya banyak. Itu aja sih yang pengen gw sebut
beda y, kalau yg kelahiran 91, kalau misal ada tugas yg mesti dikumpulin yg kerjain tepat waktu ada sebagian, yg malas2 biasa nya ngerjain pas pagi sebelum di kumpulin, yg penting di kerjain dlu, gak taw gen yg skrg. 😅
Parkinson’s law is an axiom that states: “Work expands so as to fill the time available for its completion.” In other words, things become harder to complete when more time is given to complete it as the build-up to the task becomes stressful and daunting.
Bisa di bilang Gen Z tu hasil dari ilmu parenting modern masa kini.. Tentu ga semua gen Z tu "aneh", tapi yg "aneh" jauh lebih banyak dari pada yg tidak.. Sehingga perlu dipertanyakan keberhasilan dan ke efektifan ilmu2 parenting kekinian tersebut..
yang gen milenial disini aku tanya dong sbg gen z... gue kelahiran 2006, dan gue cukup ngedalami dunia per emoan yang ngehits pada tahun 2000an awal terutama dalam ranah musik serta karya/fashionnya, nah disitu setelah kulihat, ternyata emang struggle secara mental emang mirip-mirip sama gen z, cuma apa gegara perkembangan internet ini yang ngebuat tingkat isolasi setiap individu semakin tinggi ya? soalnya dulu sebelum internet kan ya kalau bosen kumpul beneran gitu sama temen, beda sama gen z yang punya kecenderungan untuk dikucilkan karena faktor internal ataupun eksternal. apa kalian yang milenial setuju dengan pendapat saya sebagai gen z ini? trims!
Bener sih gw kelahiran 2005 setuju sebenernya ini akibat handphone yang membuat kita terisolasi di rumah , memang informasi yg kita dapatkan dari handphone sangatlah luas ya cuman ya balik lagi sih manusia butuh yang namanya sosialisasi, banyak dari mereka gen z sulit dalam komunikasi, ya karna mereka hanya diam duduk menatap hanphone mereka dan merasa pengetahuan mereka luas padahal mereka hanya berdiam ditempat aja, dan sekali lagi yg gw alamin saat ini juga sulitnya dalam komunikasi gara" Terisolasi tadi karna sibuk dengan handphone kita
Saya generasi milenial bang. Tpi saya kurang tau sih klau soal emo itu. Klo musik sya tau betul krna di tahun 2000 an ke atas itu awal mula ramenya lagu pop. Tpi yg aku lht dari sktr mnrtku gk separah gen z sih(mungkin krna kurangnya bxk data ya krna dlu internet hmpir ssh di akses). Intinya sih krna jaman udh beda, semua serba gadget akibatnya kontrol orng tua smkin kurng dan anak smkin sbuk gadget, mengakibatkan anak trllu sbuk dengan informasi di internet sprti hdup hedon, healing",mental healt, istilah istilah, cerita cerita, beda dngn gen milenial yg minim informasi. Serta pendidikan psti berbeda, gen M lebih kuat mwntal krna dari kcil terdidik scra fisik dan mental dngn membantu ortu, jrng pamer pamer hedon dan ngecafe cafe atau hal lainnya, intinya gen M soal didikan orng tua itu berat krna sya mengalaminya. Klau gen Z msih kcil udh di sodori hp, jrng dsruh bntu ortu, jrng di ksh kerjaan berat, ini itu di bntu ortu, inilah awal mula bibit mslh dari gen z sehingga bermasalah dengan mentalnya.
@@clashgaming7424benar, sebagai gen Z yang kurang dalam kemampuan komunikasi jujur gw bingung harus gimana, rata rata pas nongkrong pada sibuk main hp, ga ada yg mencoba nyari bahan obrolan, dan gw juga bukan orang yang bisa memulai obrolan, jadi rata rata cuma keluar duduk bareng, foto foto, makan, main hp masing"
Sebuah perbedaan bocil saat ditanya "sudah besar mau jadi apa?" Tahun 2000: Jika aku sudah besar, aku mau jadi tentara,polisi,pilot,damkar..... Tahun 2023: Jika aku sudah besar, aku mau jadi proplayer
Gw udh pernah mau jadi Pilot, pernah mau jadi Astronot, pernah mau jadi Fisikawan. Eh, pas SMP malah pengen jadi RUclipsr gaming. Tapi sekarang mah yg penting sukses aja lah.
" Masa2 Sulit Menciptakan Generasi Kuat" " Generasi Kuat Menciptakan Masa2 Enak/Baik " " Masa2 Enak Menciptakan Generasi Yang Lemah/Pengecut " *Anonim*
saya adalah salah satu dari gen z, sedari kecil saya sudah mempunyai bakat untuk mengamati lingkungan sekitar jadi sya terbiasa untuk berfikir, ber opini, dan mencoba memahami keadaan sekitar. dan ini adalah opini hasil pengamatan sya darii lingkungan sekitar dan pergaulan. menurut saya mengapa para genz itu aneh di bagi menjadi beberapa faktor, yaitu: 1. dampak pandemi. ini menurut sya faktor pengting karena di saat ini genz sangat sangat kehilangan edukasi. pada saat pandemi para genz dimasa mereka harus melihat banyak hal yang membuat mereka berfikir secara langsung, sedangkan dimasa ini kita semua harus belajar dirumah yang bisa di bilang gak ada yang bisa masuk otak. masa pandemi menurut saya menjadikan para genz tidak sadar bahwa mereka beranjak dewasa seiring berjalannya waktu. 2. terlalu di mudahkan ini juga masih berhubungan sama yang pandemi. kita sebagai genz suka sekali malas berfikir karena apaa? ya karena tadi yang seharus nya kita belajar secara langsung dan terbiasa mengelola otak kita untuk berfikir kita sudah langsung mempunyai solusi dari google dan lain sebagainya. kita juga menganggap remeh kedisiplinan karena di saat pandemi mudah bagi kita untuk tidak menaati peraturan sekalipun guru marah mereka merasa itu tidak menakutkan karena tidak dialami secara langsung. 3. sudah kemakan hal hal maya banyak sekali waktu kami buang untuk mencari kesenangan, kepuasan, hiburan dan falidasi. kami di masa pandemi mencari itu semua di media sosial dimana gen diatas kita bisa di bilang sedang anjlok anjloknya jadi tidak ada tempat bagi kita untuk bertanya secara langsung kepada yang lebih tua. kan ada guru? kami juga termasuk gen yang tidak biasa berkomunikasi dengan yang lebih tua apa lagi belum begitu merasa menegenal jadi mereka tertutup. ke ortu? dimasa pandemi masa stres bagi meraka jadi blum apa apa kita genz merasa jadi bahan omelan. hal hal maya datang kepada kita disaat kita baru sja mengalami yang namanya pubertas dimana kita sangat sangat merasa falid ke hal hal yang ada di media sosial karena apa? karena lebih bebas dan gak di omelin. disaat puber kami sangat keras kepala jadi sok sok an paling merasa tersakiti, kebetulann di media sosial pada saat itu banyak menayangkan konten keluhan, tentang pacaran, dan tentang mental healthy. dari sinilah kita rusak pelarian bagi kita adalah hal hal mya termasuk game, rp, budaya luar dll. * 🥲jadi sekarang level dewasa bagi mereka itu adalah - mempertahankan hubungan, menurun kan ego, menjaga diri demi siapa? demi doi🥲🥲🥲 pkok nya seputar pacaran. (sedangkan kalo di tanya punya prinsip, pendirian, dan cita cita belum tentu kebayang sama meraka karena lagi haus banyak hal) 😐saya sebagai salah satu genz yang berusaha berbeda lewat gak pacaran, maingame epep, dan gak ngepost tentang masalah hidup di sw, merasa miris melihat teman saya jadi terkadang saya bertanya tanya meraka tau gaksih sebenernya yang meraka harus hadapin itu apa😭😭😭. sya juga kadang sedih sekaligus nahan tawa karena genz sekalinya ngumpull yang di omongin pasti doi, saran hubungan, dll pokoknya tentang cintah MONYETTT. tapi banyak dari meraka yang belum berusaha mengenal diri mereka sendiri🤦♀ yah jd gitu deng komen pajang lebar dari saya yang suka di cap kaku sama temn temen karena gak pacaran dan gak ngikut arus mereka, sekian terimakasih🙏🙏🙏🙏
Gen z ga semuanya lemah kan sama sama manusia ada yang bagus ada yang buruk tapi karena internet atau lingkungan sekitar sekali suatu orang bisa terkontaminasi bisa jadi bagus atau buruk jadi semuanya yaaa tergantung orangnya sih kalo dia ga mudah terpengaruh itu yang bagus "ingat jangan jadi spons yang menyerap segalanya"
Gw sendiri GenZ Gw setuju soal ini, suka heran sama temen gw yang kena masalah sepele sampe depresi, sok-sokan tersakiti, lebay, sok broken home padahal kondisi keluarganya gak kenapa-kenapa
gimana ya?? kan masalah orang beda beda mental orang juga beda beda. alhamdulilah aku anak orang yg berkecukupan apa aja yg aku pengen dituruti sama orang tua aku. tapi aku gak beruntung di segi pertemanan.. aku selalu kayak diasingin apalagi kadang diketawain diejek tentang fisik :(( dan itu bener2 sakit bgt.. aku gak kuat, aku ampe mau kepikiran buat bundir tapi umur aku terlalu muda.
tiap malem aku nangis terus, gak berenti overthingking and yaa kadang ngerasa kalo tuhan jtu gak adil, aku ngerasa kalo semisal "emg aku sejelek itu ya? aku gak pantes hidup" sering bgt kepikiran gitu.. karna banyak bgt masalah yg aku alami perkara itu, aku cape , apa menurut kamu aku alay?? pdhl sesakit ini haha
(Kalo lo gen Z coba baca komen gw) Sebagai Gen-z kelahiran 2002 gw memang mengakui kalo generasi gw ini "Rata-rata" emng gmpng sakit mental, tapi gw sebagai individu pribadi bersyukur udh dilahirkan di zaman dimana teknologi berkembang secara pesat, dan kita jg sempet ngerasain indahnya masa kecil tanpa ketergantungan smartphone yg serba tradisional dimana gw banyak mengalami nilai2 sosial di masa itu.. Sampe dimana teknologi era smarphone ini muncul, mental pribadi kita diuji dari berbagai trend dan hal baru yg dimana di generasi sebelumnya tidak merasakan hal itu di usia yg masih terbilang dini, makanya tentu di Gen-Z ini variatif banget. (Agak lain kyk gw😂). (Note: Ini mulai ke ranah pribadi gw) Gw jg bersyukur dilahirin di keluarga dengan lingkungan masyarakat yg sehat walau dgn ekonomi pas2an, bahkan terbilang kurang dari cukup, dari hal itu gw belajar gimana caranya bisa ngidupin keluarga gw dengan segala hal yg menghasilkan dan gw mulai mencari potensi diri gw ntah itu bakat, bisnis, skill dll. Banyak bgt hal pait pernah gw alamin, dari sering kena bully waktu sd-smp, jd babu tmn sekolah, ekonomi keluarga yg memburuk, konflik2 di keluarga, rumah ambruk dll. Tapi disini gw belajar untuk ngeliat dari sudut pandang yg lain, gimana caranya gw bisa mengatasi masalah ini dan gmn gw bisa keluar dari kondisi ini yg mana yg gw pikirin saat itu cuman keluarga gw.. Gw pun pernah terlintas di pikiran gw untuk bundir tapi gw tau kenapa Allah nguji gw kyk gini krn gw pasti sanggup, itu yg jadi landasan gw bertahan sampe sekarang. Gw jg percaya gen Z ga selemah itu, faktanya gw skrng masih berjuang buat ngidupin keluarga, Alhamdulillah posisi gw skrng udh lulus beasiswa D3 dan skrng kerja jd karyawan swasta (Oiya hobi gw menggambar, dan ini juga sekaligus hasil potensi skill yg gw temuin dalam diri gw yg gw asah bener2 dari nol) Jd coba liat dari sudut pandang lain, masih banyak nasibnya yg jauh lebih terpuruk, lo harus terus maju, jadi coba kalo lu ada masalah buka mata yg lebar kyk lagu dhyo haw "ada aku disini" taulah part yg mana 😂, dan lo gausah melatarbelakangi kalo lo anak pertama lebih berat, disini gw posisi anak ke 2 jd bukti kalo emg lo mau pasti lo bisa, just control YOUR EGO and MOVE Forward! Gali potensi yg ada dlm dirilu sendiri believe in us that we won't give up and keep struggle. God Always give us the best path!
Alah dulu jaman gw generasi milenial juga sama aja yg tua2 pada menyudutkan gen milenial yg malas, selfish dan kurang ambisius bahkan sampai dihina "snowflake generation atau "the me generation, ingatlah setiap generasi pasti ada aja yg saling menyudutkan, nanti gen alpha udh pada gede juga disudutkan sama gen Z, gitu aja terus 😂
lahir 2003, kuliah semester 5 pada dasarnya emang gabisa diem. kalo diem pusing, stress. dari dulu emang suka nyambi kerja, sampe sekarang pun part-time meskipun diserang tugas kuliah dan sebagainya. ngeluh pernah tapi ngeluh sendiri, enggak cerita atau curhat. capek? pernah juga tapi gw nggak pernah memutuskan untuk berhenti, kalo capek istirahat isi tenaga balik ke jalan yg gw pilih. melihat temen seangkatan gw yang kuliah aja males malesan, kerkom ngaret bahkan ga dteng, bagi tugas lama banget ngerjainnya dan gua menganggap ini sebagai ironi gen z, generasi gw sendiri dan gw juga turut prihatin sih tentang hal ini wkwkwkwk. if you want to overrun the world, beat yourself first bro jgn ekspektasi mulu ditinggiin gaada aksi.
gw yg lahir di gen Z pada tahun 2010 ini aja gw terima apa yg dikatakan duzzle,kayak masuk akal aja gituloh. Dimedia sosial yg dibahas mulu itu berapa banyak jenis kelamin sekarang?politik?ekonomi?itu mulu yg dibahas.belum lagi yg protes.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial. Setiap harinya, Gen Z disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini. Mereka bisa merasa kuper, takut dicap nggak gaul, dan cemas jika belum mencoba tren yang ada di internet. Menurut gw gen z itu kebanyakan memanfaatkan teknologi, karena terlalu mudah dan instan makanya gen z kebanyakan menyerah kalau dikasih hal² yang sulit.
Yang satu gagap teknologi Yang satunya lagi kenal teknologi tp dimanfaatin gak penting.semisal,bongkar aib di apk TT(tik tok)"ya meskipun gak semua",terus di fb(facebook) dlll,banyak banget drama.
gua gen z dan,emang gjls banget sih,jarang banget ada orang di medsos yang pikirannya logis dan rasional,rata² ngetik aja ga mikir mikir,asal ceplas ceplos,tindakannya juga gabisa diterima akal sehat
Gen Z diharapkan sebagai pemimpin masa depan. Tetapi kejiwaannya emosional, tidak stabil, gampang marah, cengeng, tidak tahu tanggung jawab, seenaknya saja, tidak tahu salah dan merasa bersalah.
Bagi anak 90an yang hidup dikeluarga sederhana yang kalo mau apa2 harus dari usaha sendiri itu bener2 dipaksa punya mental kuat apalagi klo tinggal dikampung.. lu ngeluh lu gak makan
Bukan cuma semakin lemah Mayoritas generasi sekarang tampaknya juga semakin bodoh dan tidak punya tata kerama Dan itu adalah fakta pahit yang tidak terelakkan
@@hajibolot2245 Bukannya semakin berinovasi dengan perkembangan teknologi Mereka justru semakin malas karena menganggap segala hal sepele dan bisa diselesaikan dengan bantuan mesin Alhasil mereka tidak siap secara mental maupun fisik untuk menghadapi masa dewasa
Karakter2 tiap generasi: Generasi Baby boomer: generasi yg hidup dijaman perang & kehidupan yg sangat kurang. Pendidikan hanya bagi mereka yg kaya. Watak mereka sangat keras krna mereka hidup dijaman yg menyeramkan Generasi X : generasi yg hidup setelah perang usai, tp jaman baru mau memulai perkembangan nya. Mereka yg hidup dijaman ini hrs berjuang lbh keras utk mencari pekerjaan, pendidikan, dll. Akses kemana2 msh sulit, perusahaan2 besar baru memulai usaha nya. Watak mreka juga keras krna didikan dari orgtua nya (generasi boomer) Generasi milenial: generasi yg hdp dijaman yg sdh mulai maju namun akses hidup msh kurang. Sudah ada tv, internet, Hp, kemiskinan msh banyak. Generasi milenial di katakan sebagai generasi terbaik bagi sebagian org. Karakter generasi ini semi-keras krna didikan dari orgtua (gen X) & kakek nenek nya (gen boomer). Mental mereka lebih kuat, tdk mudah menyerah, tdk mudah baper, & realistis terhadap kehidupan, gampang menerima keadaan namun ingin memperbaiki hidup nya. Gen milenial tercatat sebagai generasi yg paling byk menunda pernikahan dini Generasi Z: generasi ini hidup dijaman dimana semua sudah serba ada, instan, & cepat. Mereka dimanjakan oleh orgtua nya yg memiliki didikan & materi yg cukup. Sekolah berkualitas sdh banyak, internet 4G sdh berkembang, akses kemana pun gampang. Namun mereka tdk di didik dgn keras krna “mungkin” orgtua nya tdk mau mewariskan itu. Generasi ini gampang down, mental lemah, & manja. Mereka tdk akan menerima keadaan jika realita tdk sesuai keinginan nya. Byk kasus bunuh diri adalah dari mereka2 generasi Z Generasi alpha: generasi ini adlh generasi masa depan, mereka di didik mungkin oleh generasi milenial atau generasi Z. Karakter mereka di masa depan di prediksi akan lebih manja dari generasi Z krna mereka hidup dijaman yg sudah sangat maju. Kemungkinan kasus bunuh diri, kenakalan remaja, dll akan sering terjadi di jaman ini Ini adalah opini pribadi yg di simpulkan menurut literasi2 yg sudah saya baca Terima kasih🙏🏻
Gw sebagai gen z kalo stress ato capek karna ada masalah pasti bakalan ngelakuin hal yg gw suka kek main game, nonton film/anime,baca buku(karna gw org yg suka bgt kalo dpt pengetahuan baru, dari hal yg gk gw tau jadi tau itu rasanya seneng bgt), baca manhwa/manhua/manga, nonton yt ato cuma scroll sosmed aja bakalan ilang stressnya.pernah gw selesai nyelesain bnyk tugas trus cape yaa gw main ml ehh malah lose streak mana gw mvp lagi kan jadi tambah kesel tapi gk lama kemudian ilang rasa kesel gw karna ngelakuin hal yg gw suka itu.jadi intinya kalo stress karna masalah lakuin aja hal yg kalian suka biar stress kalian ilang, trus kalo stress nya udh ilang kan kalian bisa nyelesain masalahnya, karna kalo stress nya ilang kalian bakalan lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.gw sendiri pernah ngalamin kalo lagi stress trus coba buat nyelesain masalah malah tambah stress karna masalahnya gk bisa diselesaikan, penyebab masalahnya gk bisa diselesaikan yaa karna pas stress kita gk bisa berpikir jernih. Makanya kalo kita gk bisa tenang dan berpikir secara jernih bakalan susah juga nyelesain masalah juga bisa nambah stress.makanya penting juga mencari tahu hal kita sukai, contohnya kek hobi ato hal positif lainnya. Ingat jgn bunuh diri karna stress ato ada masalah karna hal itu gk nyelesaiin masalah. Trus jangan buat alasan kalo di dunia ini gk ada yg peduli sma kalian,tapi sebenarnya ada yg peduli sma kalian yaitu sel darah putih yg selalu membantu melawan berbagai penyakit di tubuh kalian. Udh gitu diluar sana bnyk yg punya penyakit tapi masih berjuang untuk bertahan hidup. Sma kek temen gw yg udh berjuang dari penyakitnya tapi takdir berkata lain. Ehh trus ngeliat org yg udh gk peduli sma hidupnya karna masalah pacaran, gw jadi kesel gegara org yg berjuang buat hidup malah meninggal sedangkan org yg sehat malah gk peduli sma hidupnya. Makanya kalo lagi stress lakuin aja hal yg kalian suka ato hal positif lainnya, mungkin juga kalian bisa cerita ke org terdekat kalian supaya stress kalian ilang, ingat diluar sana masih bnyk org yg lebih susah daripada kalian tapi masih berjuang buat hidup. Jadi jgn pernah berpikir buat bunuh diri!!!
Saya sendiri merupakan Gen Z, kelahiran 2010. Jujur menurut saya, gen z ini awalnya ga terlalu buruk buruk amat lah, terutama era gen Z dari 2017-2019, itu zaman paling "enak" lah. Saya sendiri gak tahu, kenapa bisa gen z bisa berubah, tapi seingat saya, gen Z mulai berubah semenjak 2020 sih, saat zaman zaman Tiktok mulai menaik. Nah dari situlah Gen Z mulai "worst" menurut saya. Jujur gak tahu juga sih kok bisa berubah, soalnya saya jujur gak main tiktok😅, cuman youtube aja😅.
Saya juga main RUclips aja bang. Karena melihat teman main tiktok lupa diri nya parah. klo SDH Megang hp. Mungkin mereka tidak sadar kali ya .tapi saya memperhatikan dan saya tidak pernah mendownload tiktok. .oh ya kita lahir thn 1996
Lebih ke tekanan lingkungan sih, teknologi sekarang serem kaya hidup tuh was was banget bikin satu kesalahan kejelekan bisa kesebar di sosmed, gosip dan rumor yang lebih cepet nyebar, juga kaya gada ruang privasi ...orang bisa ngunggah entah foto video cerita orang curhatan lewat sosmed....dan persaingan entah di pekerjaan juga lebih tinggi belum lagi sikap individualis dan banyak gangguan mental karena tekanan lingkungan sama teknologi sekarang
gw kira 2000 itu masih masuk milenials, tapi kayaknya generasi 1999-2002 itu ga separah gen Z yg sekarang deh. Mental masih oke dan jauh lebih stabil, walaupun cukup banyak yg terpengaruhi mentalnya pada faktor x maupun socmed. Tapi tetep masih lebih condong ke milenial penyikapannya. CMIIW
Sebagai Milenial sih gua ngelihat Gen Z sekarang emang terlalu bergantung pada Gadget Milenial juga sama tapi Generasi kita lebih banyak menerima hal-hal lama dan baru dengan baik Soal selera lagu Gen Z misalnya, kebanyakan orang selalu bilang Gen Z suka lagu-lagu Mellow ama K-Pop, lha Milenial juga sama sih yg membedakan cuman vibesnya doang Bener kalo lagu jaman sekarang ga bisa dicerna sebagian Milenial kyk saya tapi Gen Z mereka terima-terima kok Lalu soal tontonan, Milenial kyk saya udah cukup kenyang menikmati TV bahkan juga RUclips dan Gen Z ikut merasakan yang sama Yang membedakan adalah konten yg sekarang naik di era Milenial ama Gen Z itu apa aja dan itu relatif Perdebatan antar Generasi emang ga akan berhenti tapi semua Generasi akan selalu menemukan jalan kembali
Ibarat kita itu seperti kendaraan. Kendaraan jaman dulu tangguh,bandel,dan awet dibandingkan dengan sekarang kualitasnya mengalami penurunan gampang rusak biaya perawatan mahal.
@@ZiRoSG.20 kalo sekarang durabilitasnya mengalami penurunan gak se awet jaman dulu dan juga perawatan lebih rumit karena perkembangan teknologi dan permintaan konsumen.
Guru ips gua pernah bilang: Gen Z itu terlalu bergantung pada teknologi dan hanya ingin hidup praktis dan instan dan jarang ada yang berpikir kritis dan rasional saat bertindak dan terlalu terpengaruh budaya barat
@@yangpertama1370 lu justru ngebuktiin kalo gen z gak berpikir kritis. Orang yang berpikir kritis bakalan mikir: "Tradisi tuh pasti muncul karena suatu penyebab, kenapa ya tradisi tersebut ada? Manfaat yang didapat dari tradisi tersebut tuh apa aja?" Sedangkan orang yang gak mau mikir bilang: halah gak ada gunanya tradisi.
penyebabnya karena stres.. terlalu banyak informasi negatif yg masuk diusia muda apalagi yg menguras emosi... usia muda atau masa kecil memang rentan, harus hati2
Gua setuju. Generasi Z emang mentalnya kertas banget 😂. Gua bergaul sama seangkatan gua dan orang tua, beda banget feelnya. Di sekitaran gua kalau kerja pasti ada ngeluhnya. Kepingin gaji gede tapi kerja gampang. Kalau gua ngumpul sama generasi tua, mereka kerja keras dan rapi, meskipun gajinya dikit, dan jarang sekali ngeluh
Mngapa gen z mentalnya sangat lemah??itu dikarenakan ortu mrk ada trauma di masa kecil mrk yg dididik trlalu keras sm ortu mrk,ada dendam masa lalu,yg mgmbuat ortunya mikir "cukup bapak ibumu aja yg digebuk saat dididik wkt kecil dulu,tp kamu jgn ya nak!" Mknya saat gen z ini masuk usia sekolah,beranjak remaja,guru tegas dikit supaya muridnya lbh disiplin,murid & ortunya ga trima,lapor polisi,bgitu anaknya udh dewasa jd kebawa bawa deh
Sebagai gen Z, semua pernyataannya bener-bener fakta, mereka kalau sedikit dikasarin bakal tersinggung bahkan cuman sedikit aja 🤏 Memang bagus sih sekarang udah pada sadar akan mental health, tapi kebanyakan mereka malah menyalahgunakan itu sebagai perisai mereka sendiri...🚶🏻♀️
Sebagai kelahiran 2002 dan Generasi Zellenial, jujur saja saya ngalamin dan merasakan seperti itu.... bukan berarti lemah, Gen Z - nya Orang Luar Negeri malah banyak yang berhasil secara instan.... yang jadi permasalahan sekarang yang jadi topik bahasannya itu Gen Z di Indonesia, jujur aja dari segi etiket aja sudah kurang, kalau komunikasi aja yang memang sesama gen z beda tahun kelahiran aja sudah dianggap sombong dan acuh.... benaran fakta di lapangan memang seperti itu, bersyukurnya saya saat itu... orang mikirnya saya sudah umur 30 tahun keatas yang kuliah, padahal masih 22 tahun
Zaman yang sulit akan melahirkan generasi generasi hebat, dan generasi hebat akan menciptakan zaman yang mudah, dan zaman yang mudah akan melahirkan generasi yang buruk, dan generasi yang buruk akan melahirkan zaman yang sulit.
Tekanan keluarga itu ngaruh banget sama mental.bukan cuma sekali tapi setiap hari dapet tekanan dari keluarga berangkat sekolah tetep bisa nahan rasa sedih pulang pulang di marahin siklus hidup yang terulang membuat kehidupan menjadi hampa. Apa lagi bagi anak yang susah bergaul gak kebayang gimana susah nya tekanan hidup gak bisa curhat kesiapa siapa cuma bisa memendam rasa emosi, sedih, kesal.itu juga kalo gak kekontrol bisa jadi tiba tiba ngelakuin tindakan kekerasan😢. Bukan lebay tapi emang (FAKTA).tapi untung aja mental ku masih sehat😁 belum ternodai
Beda zaman ya, orang dulu juga klo hamil luar nikah pada malu & cepet2 dinikahin. Zaman sekarang malah kasih tau seluruh dunia & minta donasi gak ngotak.
orang tua zaman sekarang banyak(g semuanya) terlalu berlebihan dlm menyayangi anaknya, ya mungkin karena ingin anaknya mendapat perlakuan yg lebih baik dr pada yg ia dapatkan dl
ak anak kelahiran 2010, ngerasa gen Z tu emg ga bener, temenku hapenya disita 2 minggu, ga masuk sekolah ampe seminggu, trus beberapa hari yg lalu dia di skors disuruh duduk di depan ruang guru, eh malah ga masuk 4 hari, katanya si sakit hati ngerasa ga adil pdhl salah sendiri siapa jg suruh bolos💀💀💀
Saya sebagai orang yang lahir di era gen Z menerima hal ini, karena orang-orang di generasi ini cenderung punya mental kertas dan kesabaran setipis tisu, sehingga tak heran bisa berbuah kasus diluar nalar
yg bener kamu trista
trus banyak gen z yang ga terima kalo genjet itu emang mental kertas 😂
Termasuk gwah😂
Bener,saudaraku kalo gk di kasi hp seminit aja langsung ngamok
Di tiktod banyak tuh
walaupun saya lahir 2007 tapi saya konfirmasi bahwa gen Z aneh banget masa hp disita malah bundir😂
edit:anak smp yg disuruh dicuci piring malah broken home 😂
Bener bang setuju saya
Gua 2009 tapi keknya gen Z gua gak ada🗿
masa ada yg matiin diri sendiri karna hape ?
Ok kita seumuran 🤝
Gen z itu orangnya kecanduan sama gadget tanpa gadget ya hampa hidupnya, pasti butuhnya hiburan terus
Gen Z lebih sering di manja dengan kemajuan teknologi.. makanya rata2 pemalas dan gak fighting sama hidup, lebih nikmatin zona nyamannya..
"Zaman yang sulit akan menghasilkan orang orang kuat, sedangkan zaman yang mudah akan menghasilkan orang orang yang lemah."
Bang yang lebih benar itu gini lingkungan yang keras akan membuat orang memiliki kepribadian yang kuat sedangkan lingkungan yang tenang membuat orang menjadi lemah/terlalu santai
Hard time make strong people, strong people make good time, good time make weak people, weak people make hard time.
-kaos temen
Benah juga sih
Zaman naruto vs boruto
Makan adek2 belajar lah dari pengalaman generasi hokage2 terdahulu buat survive btw gua anak milenial mental udh ketempah susah jd mw kondisi perang negara ini udh ready
sebagai kelahiran 2003, yang menyebabkab gen z cenderung lemah itu karena terkadang kita itu selalu mengharapkan sesuatu terjadi secara instan dan gampang, tanpa melihat proses bagaimana mencapai hasil tersebut, hal inilah yang membuat kita terkadang tidak menghargai proses yang ada sehingga kalau kita gagal membuat kita kecewa/depresi karena sudah terbiasa mendapatkan hasil yang instan dan sulit untuk bangkit
Argumen yang cerdas. Tampaknya ini berdasar dari pengalaman diri. Bagus nak karena untuk bisa berkembang memang dibutuhkan untuk melihat apa yang sedang terjadi dan merubah konsep yang salah.
Gua bang gitu juga
Dilihat dari pengakuan dan perkataan ini. Anda memang org cerdas , semoga anda bukan orang yang tertutup / jarang bersosial . 👍😅
iya betul bang, saya sebagai kelahiran 2005 juga merasakan hal yang sama, gen z hidup di zaman yang serba instant, ambil contoh: belanja barang & makanan online
seharusnya gen x dan millenial bisa beradaptasi dengan hal tersebut tanpa menjelekkan gen z dan gen z juga harus bisa melatih mental nya biar hidup tuh gak instant terus
Terkadang orang menyalahkan generasi berikutnya tapi lupa siapa yang membesarkan generasi tersebut
@@andhikamu-dz1xx berarti gen X dong.
Bukan terkadang. Tapi sering.
Gua sebagai milenial justru memiliki harapan besar terhadap gen z. Terlepas dari kekuranganya, kelebihan mereka juga banyak kok. Dan percaya atau tidak, dari semua generasi sebelumnya, gen z adalah generasi paling toleran. Mungkin karna mereka lahir di era perkembangan teknologi, jadi terbiasa melihat segala sesuatu yg berbeda. Soal kerjaan, creativity mereka nggak perlu diragukan, mereka paham soal trend dan tau bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan secara efektif. Nah tugas kita sebagai yg lebih tua adalah mengarahkan mereka, bukan mencap mereka dengan stereotype negatif. Jangan dilihat kekuranganya tapi manfaatkan kelebihanya.
Pantas buat dipin sama adminnya.👍🏻
Bener banget Gen-Z lebih toleran dan terbuka. Soal mental sendiri menurut saya itu tergantung pada pola asuh dan pola pendidikan masing-masing individu, maksud saya satu orang dengan orang yang lain itu jelas berbeda.
Setuju banget sih soal penguasaan teknologi, Gen-Z lebih bisa mengikuti zaman teknologi dengan sangat baik. Banyak juga yang belajar coding secara otodidak.
Gw gen z apa kagak ya?
paling toleran karena ga ada jangkar/pondasi didalam diri Gen Z, mungkin karena sistem tempaanya beda diamana boomers ada di era perang, X era ekonomi ga satabil, y generasi transisi, dan Z dapet era semua itu udah ada (problemnya ya diri mereka sendiri)
Faktor lingkungan emang ngaruh banget ke diri kita, apalagi parenting. Soalnya dari sudut pandang saya sebagai gen z juga, banyak keinginan anak yang selalu diturutin, nangis dikit dikasih hp, dan pokoknya dimanja banget si anak untuk mendapatkan segala keinginannya. Karena benar kata mimin, bahwa konotasi negatif itu bukan universal, melainkan dari individualnya sendiri.
Tergantung si .. saya gak punya orang tua dari kecil apa lagi di manja .juga gampang kena mental..gak sampe bundir tapi.. paling nolep aja.. mental orang beda'' mnurutku ..gen z juga bnyak yg mentalnya kuat juga
Ga hanya Gen Z kok, Millenial ama Gen X juga punya mental yang kurang kuat cuma beberapa aja 😅
Kalo apa apa harus diturutin kayanya lebih lemah gen alpha, coba lu liat anak esde sekarang kaya gimana
yg nangis dikit dikasi hp kayanya gen alpha, soalnya gw gen z pas bocil dulu hp ga seumum sekarang
@@cavyln_lorraine gen z sebenernya enggak tahu hp dikelahiran 2000-2008 sisanya lebay terhadap hp
kita ada di era dimana booomers, gen-x, millenial, dan gen-Z pada punya akses buat terkoneksi satu sama lain. jadi gen-Z ini kesannya sangat menonjol segala sisi keanehannya. anggaplah gen-Z tertua sekarang umur 26, termuda umur 11. ya memang masih fase pencarian jati diri sih. kalo kita lihat jejak memori generasi terdahulu di sekitaran usia segitu juga banyak yang katro. ada yang kekerasan antar pemuda, ada yang narkoboi, ada yang freeseggs, premanisme juga ada. intinya kita usahakan aja tiap generasi punya kontribusi yang baik buat peradaban
Beda kalii.
@@larcenzbanedinformasi yang lebih cepat di dapat dari media sosial
@@larcenzbanedMungkin maksudnya lebih terekspos apa saja yg terjadi di zaman sekarang, karena ya internet udah makin canggih dan hampir semua orang suka ngepost atau update tentang apapun
Nah setuju sih, gen z kebanyakan masih labil, apalagi di era informasi skrng ini, semuanya gampang terekspos, contohnya aja anak SD udah pacaran, boong yg bilang gen sebelumnya ga ada yg pacaran sejak SD, dan gen z dengan gampangnya memperoleh informasi ttg budaya² barat yg buruk, namanya masih labil belum tau mana yg baik dan buruk, buruk di anggap baik dan sebaliknya
@@yatimfitriantohidayat7119 Gak beda, sama aja. Generasi skrg kelihatan labilnya krn apa yg mereka lakukan gampang terekspos ke media sosial mereka yg berakhir menjadi konten cringe apalagi Gen Z ini usianya masih muda. Coba putar kembali memori ke jaman kita para generasi milenial saat usia kita setara dgn Gen Z, apa yg Gen Z lakukan sekarang gak beda jauh dgn jaman kita dulu, bedanya cuma kelakuan mereka lebih gampang terekspos dan diketahui org banyak dibanding kita dulu. Soal pacaran di bawah umur? Dari dulu udah banyak yg gitu. Free sex? gak beda jauh dengan kita para generasi milenial. Narkoba? Sama juga dengan generasi sebelumnya. Hamil di luar nikah? Dari jaman kakek nenek bahkan dari jaman kuno juga udah ada. Anak kecil merokok? Dari dulu udah banyak, salah satu pelakunya saya sendiri yg udah coba" rokok waktu saya msh usia SD
Jadi inget quotes ini :
Hard times create strong men, strong men create good times, good times create weak men, and weak men create hard times
Hard men creates good times good time create hard dick weak men make hard men good
Quotes ngaco😂
Nyalain dimana bang😅
Ngaconya dmn?memang kenyataan sperti itu kali
@@yohannes4630 itu realita meskipun pahit untuk diterima
Saya gen Z dan ini bener banget faktanya. Menurut observasi ku ( ini pengalaman pribadi ) kebanyakan manja, disenggol dikit langsung drama, dikasi fakta malah bundir atau ga play victim, dsb yang seakan - akan hidupnya paling menderita. Even lebih parahnya lagi, penyakit mental dijadikan alasan dan self diagnose sebagai tameng. Anything drama di dunia maya, masuk sampai ke realita sekarang. Selain itu masih banyak lagi.
Saya sebagai Gen Z juga mengakui ini, bahwa Generasi sekarang lemah dan mental tempe. Namun jika dipikir² lagi, ada benarnya bahwa tidak semua Gen Z punya mental tipis. Ada Gen Z mentalnya baja, kuat, hanya saja masi sedikit :/
Edit : Makasi atas kritikannya 👍
Kalo tahun 2005-2009 anak-anak itu remaja berarti gen Y dong bukan gen Z, kalo gen Z yang tertua di tahun 2005 baru 8 tahun umurnya, di tahun 2009 baru 12 tahun
Iya sedikit, tapi sayangnya Majority speaks for all.
Bukan sedikit mereka diam dan bekerja
Dan yg mental tempe mereka berisik dan koar koar di sosmed
Setuju
2004 ketinggalan sih gw 2005 SD sampai SMA sekelas sama yang kelahiran 2004 malah lebih bobrok dari gw
Milenial hadir. Di kantor saya, banyak sekali gen z. Rata2 memang ga bisa mengimbangi pengalaman milenial. Cuman dari segi behavior, tatakrama, mereka 50% 50%. Separo bisa menempatkan dirinya, separonya kdg over. Pesan buat gen z, jangan samakan lingkungan perkuliahan dan pekerjaan, di tempat kerja, ada nilai2 etika dan profesionalisme. Anda dituntut harus profesional dan "berprilaku seolah manusia dewasa yg sudah sangat matang"
sama, gen z di kantor saya attitude kerja jg rada jelek. Suka ngebadut walaupun sudah dapat gaji umr
sama gen z di team saya sering ngeluh tiba2 keluar sendiri , ego nya masih gede , semoga disadarkan personal nya , semoga org tua dari gen z bisa mendidik dengan baik
Namun jika kita menydarkan mereka bahwa lingkungan kuliah dan kerja berbeda,ada profesionalisme dan etika yg harus dijalankan..mereka malah baper dan playing victim seolah kita yg millenial gak peka dgn mental health mereka. Haduhhh pusing dan kapok banget beurusan dgn gen Z
Di tempat usaha gue. Udh gue pecat semua gen z. Tidak ada gunanya
Hahaha @@cutrauzah4919Gue ngasih kerjaan ke gen z yg janjinya sebulan kelar udah lebih dari sebulan belum ada info progres.
Kaget gue. Padahal, arsitek dari universitas terkemuka. Belum lagi sikapnya yg terlalu cuek. Di WA sering nggak dibalas. Menjengkelkan. Ckckck. Harus gimana gue?
Sebagai kelahiran 2006, ya saya bisa bilang generasi kita itu memang lemah, namun ada opini yang harus saya sampaikan terlebih dahulu, pertama, beberapa kelemahan dari gen z ini adalah faktor wajar dari perkembangan diri manusia, ketika kita tidak siap dengan cobaan didepan mata, seperti sering mengeluh, dikit dikit down, ingin mengakhiri hidup dsb adalah bentuk dari perkembangan yang seiring waktu akan hilang, generasi sebelumnya juga sebenernya merasakan hal yang sama, bedanya adalah, generasi terdahulu tidak memiliki media sosial.
Lalu juga berhubungan dengan faktor normalisasi, misal generasi terdahulu yang mungkin mempunyai masalah lebih banyak dari kita, lebih besar dari kita, namun mereka tetap teguh dan terus bangkit tanpa tahu bahwa banyak juga orang yang sama seperti mereka, berbeda dengan gen z yang memegang kendali media sosial sekarang, ketika kita tahu bahwa banyak orang yang senasib dengan kita dan mereka pasrah dengan hidupnya, kita tidak akan punya bahan bakar untuk bangkit dan rise above the crowd terhalang mental block dan belief system, ini yang terjadi dengan saya 3 tahun lalu, ditambah lagi dengan faktor bahwa kedekatan gen z ini lemah secara spiritual, jarang kan kita temui gen z yang ketika mendapatkan masalah dia curhat bukan kepada manusia namun langsung kepada Tuhannya secara personal, ini membuat mereka merasa sendirian didunia ini.
belum lagi tentang faktor sistem pendidikan yang makin hari makin kacau, permasalahan dunia yang semakin besar, perubahan iklim, perang, kelaparan, overpopulasi, dan banyaknya pekerjaan yang sebentar lagi digantikan mesin, ditambah lagi permasalahan yang ditambahkan gen z itu sendiri, seperti argumen di media sosial, overwhelmed dengan banyaknya opini, mindless scrolling video short yang secara psikologi memang tidak baik, dan faktor faktor lainnya.
namun pada akhirnya ada kebaikan yang bisa kita petik, yaitu untuk memanfaatkan peluang ini untuk bangkit dan memilih untuk merubah hidup menjadi lebih baik, ingat bro kebanyakan orang hanya akan berhenti merokok ketika sudah didiagnosa dengan kanker paru paru, kebanyakan orang baru mulai tidak makan fast food ketika didiagnosa dengan diabetes, dan banyak orang yang baru berolahraga dan makan makanan sehat ketika kesehatan mereka sudah menurun drastis.
saya punya keyakinan kalau manusia itu adalah makhluk yang hebat kalau kita tahu bahwa kita adalah gabungan dari body, mind and spirit, dan ketiga tiganya harus dijaga kesehatannya, makan makanan sehat dan sering berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh, bisa meditasi, olahraga pikiran, explore hal baru untuk menjaga kesehatan pikiran, dan sering sering beribadah, menenangkan diri dan curhat dengan tuhanmu untuk menjaga kesehatan spiritual, masalahnya kalau tubuh kamu tidak sehat, pikiran dan spiritual juga akan terpengaruh, dan begitu pula sebaliknya, dan jangan lupa, untuk bukan hanya lakukan apa yang sebaiknya dilakukan, namun juga hindarkan yang sebaiknya dihindarkan, kalau kamu ingin saran dari saya yang tegas dan, sudah jelas bisa mengubah hidup sesederhana, "jangan buka kolom komentar pada video RUclips short, TikTok maupun Reels kecuali, kamu ingin luka pada batinmu tidak sembuh sembuh, sisanya silahkan disesuaikan dengan kondisi masing masing, kalau kamu merasa RUclips short mu terlalu random dan membuat pikiranmu menjadi emosional rollercoaster, berhenti scroll RUclips short.
membuat hidup menjadi lebih baik itu sederhana, hidup itu bagaikan makanan, dan apa yang kita lihat, dengar dan lakukan adalah resep resepnya, kalau kita ingin membuat sebuah kue terlezat didunia, yang kita lakukan adalah memberikan seluruh bahan bahan terbaik yang kita bisa kedalam kue tersebut, coklat yang berkualitas, susu yang lezat, tepung yang bagus dsb, namun bayangkan ketika kita sudah memberikan seluruh bahan bahan tadi lalu dengan sengaja kita menuangkan sedikit lumpur kedalamnya, apakah kuenya akan enak?, jadi point saya adalah, kalau mau hidup kita bahagia, lihat dan dengarkan seluruh hal hal baik yang kita bisa, tonton video yang baik baik saja, dengarkan hal yang menginspirasi, mengedukasi, atau menghibur, dan hanya lakukan hal yang baik baik saja, seperti berbicaralah tentang hal hal yang bermanfaat, makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur tanpa mengotori hati dengan hal hal yang tidak baik bagi diri kita walaupun hanya 1%
Ni org pling niat yg pernah gw temui
Berapa hari bang ngetiknya
Y setuju banget soal sosmed, sbnernya gen milenial dulu jaman alay jg sama aja tp akses internet & sosmed gk segampang skrg jd gk keliatan 😅
ngantuk
Utk ukuran anak sma pola pikirnya udah bagus bro, ga bs dipungkiri sosial media yg buat mental gen z jd lemah, melihat org lain dgn masalah yg sama membuat kita merasa bahwa kita ga sendiri, akhirnya bknnya sadar dari keterpurukan malah mewajarkan karena byk yg punya masalah yg sama, tp tiap generasi punya kelebihan kekurangan masing2
Hal yg paling w liat dari Gen Z.
- kemanusiaannya paling tinggi, mereka kalau bikin enviroment nyaman untuk sesama itu jagonya. Berkebalikan dengan generasi gw (milenial) dan Boomer yg ngerasa sok paling kuat alhasil gak pernah mau improve rasa nyaman dalam dunia kerja.
- minusnya Gen Z, gak kompatibel sama omelan generasi atas yg pedes, mereka anti keset generasi atas mknya lemah tapi sekaligus ada bagusnya.
Intinya ada positif ada negatif, harus saling cover tau field masing-masing.
Kalau lu masih senggol-sengolan mending balik bayi, malu-maluin udah tua.
Gen z terlalu idealis dan .enganggap semua bisa didapat melalui internet sehingga ditegur ya batu (gak mau mendengar) 🗿, positifnya sih wawasannya lebih luas karena informasi dengan gampangnya didapatkannya, bahkan beberapa orang bisa mahir di bidang tertentu bemodalkan internet, dan balik lagi tiap generasi pasti punya kelebihan masing², tapi saya kelahiran 2000 generasi z mengakui sih kebanyakan gen z itu lembek, mungkin karena efek di era informasi yg dimana serba gampang, instan dan mudah diperoleh tanpa butuh tenaga extra.
Saya kelahiran 2009 setuju dengan video ini. generasi sekarang itu aneh berpikir logis saja tidak bisa. mentalnya tipis, arogan, gampang emosi, sok keren, tidak bisa berpikir apa yang akan terjadi jika berbuat sesuatu yang salah, ngeyel, mengkonsumsi rokok dan minuman keras di anggap keren di lingkungan sekolahan.
Kalau merokok dianggap kek keren itumah.. dah dari dulu bro gw kelahiran 1994 ae pas SMP Nemu kek gitu sering malah lebih parah XD... Tapi mental orang dulu kuat sih dibanding gen z ini
2006 nyimak🗿
@@Lutungman iya mentalnya lebih lemah gen z daripada generasi lama. Tapi ya gimana ya bang. merokok kan juga gak baik di lingkungan sekolah apa lagi pembullyan yang marak akhir akhir ini. malah di anggap bercanda ama pegawai sekolah dan guru sekolah.
@@contohaja_8827 lebih baik begitu XD 👍
Kami para gen Z bukan generasi yg lemah , tapi kami hanya malas melakukan hal yg baru. Prinsip kami adalah , kalo ada yg mudah kenapa harus nyari yg sulit. Udh itu aja
Umur tiap gen saat ini
- Lost generation: R. I. P
- greatest generation: R. I. P
- silent generation: 85-100 tahun
- baby boomers: 60-84 tahun
- gen x: 50-59 tahun
- gen y: 40 tahun
- gen z paling tua: 23 tahun
- gen z saat ini: 12-20 tahun
-gen alpha: 0-11 tahun
Ceh sudah kuduga.. aku adalah bgian dari gen z
Mileniaal sya 😂😂 udh tuir ternyata hokage ke 6
Koreksi sedikit ya, Gen z itu mulai dr 1997, aku skarang 27thn dan aku gen z tertua..
Karena kelahiran 2012 jadi saya gen z
Gen z paling tua 27 kocak
Tidak pernah ada generasi terbaik, selalu ada pertikaian antar generasi. Generasi lama yg selalu denial dan tidak mau digantikan dengan generasi baru, dan generasi baru yg selalu meremehkan dan melupakan generasi lama
Benar, tanpa mengetahui masalah sebenarnya bukan karena label Generasinya melainkan Lingkungan atau Diri mereka sendiri.
gen z udah termasuk parah sih, masa mental kertas gitu doang, dulu mah keras" semua main kasar tapi secara diam" kalau ada pertikaian langsung ditangani secara fisik bukan secara perang antar ketikan doang
@@rafifitriawan4630 bisa dibilang, generasi sekarang adalah generasi offended. Dikit2 tersinggung dengan hal sepele dan suka mengaitkan dengan mental health. Playing victim
bener, sama kyk ketika generasi boomer benci dgn generasi milenial sehingga kata "boomers" digunakan milenial sebagai bentuk hinaan untuk generasi boomer (tp skrg maknanya berubah, lebih ke ngatain klo dia tau hal2 yg dulu kyk musik, film, dll)
Setuju, karena akan tiba saatnya nanti Gen Z akan merasa aneh melihat penerusnya, yaitu Generasi Alpha.
Jujur apa yang di sampaikan abangnya ini relate banget, aku kelahiran 2009 gampang banget sama overthinking dan tersinggung, tapi gak pernah ku ekspresi kan, aku cuma diem aja tapi dalam hati ntah kenapa rasanya sakit bener sama dikit dikit depresi, ntahlah mungkin karena lingkungan nya emang begini
Edit: Ada perdebatan nampaknya
jangan bundir ya
Makanya jangan main tiktok😂
@Cakep100
Hmmmm makasih bro, niatku jadi hilang.. apapun yang terjadi aku harus tetap survive
@Cakep100tydack semudah itu verguso kan bisa virap lewat medsos klo.lu ketangkep lagi pidato dsb yg konyol😂
Efek kebanyakan makan garam 😂
Faktor utamanya adalah pola hidup "Effortless".
Mereka hidup di era serba mudah sehingga melupakan apa itu namanya "PERJUANGAN"
Gw setuju sama lu BG disekitar gw banyak yg ngeluh padahal mereka punya yg gw ga punya
Setuju jalan aspal cuma dikasih bumbu hujan mereka gak sekolah
Sementara kami jalan tanah dikasih bumbu hujan , licin , lumpur tak masalah tetap berangkat karena apa karena kami orang kampung
Aku yang gen milenial berasa menjadi psikopat kalo menghadapi gen z... 🙄
lucu emang saya mengamati pola hidup pemuda gen Z. Malam ngopi nongkrong di kafe aestetic live mucik sambil main hp wifi an😂 sampe larut malam jam 2 atau jam 3 dini hari. Pulang tidur bangun jam 10 siang makan. Mandi nongkrong lagi 😂 diulang terus tiap hari gitu terus. Kerja berat dikit lemah keluar nganggur lagi wkwk yang nganggur aja tiap hari ngopi di cafe aestetic juga ada ntah duit dari mana wkwk lucu dan lucu wkwkwkw....
Anak sy lahir th 2010, tp sy berusaha membentuk dia jd manusia yg tangguh, buktikan bahwa tidak semua gen Z bermental lemah. Setiap anak itu istimewa dan punya kelebihan.
Yg buat judul bgo gak semua gen z alay lemah ajj kita juga tulang punggung keluarga dari kecil gak terima gue kek gini kntl
Sy disini berpandangan sebagai generasi 80an.
Menurut Sy sistem pendidikan dan pembentukan karakter sangat berpengaruh pada perkembangan jasmani dan rohani.
Generasi thn 70 - 2000an adalah generasi yg masih merasakan tempaan secara fisik baik di sekolah, di keluarga, di masyarakat. Misal waktu smp sy naik sepeda ontel, sma sy panas2 nunggu bemo-angkot belum antri dgn yg lain, juga sy suka ikut olahraga fisik spt pencak silat, PMR.
Di keluarga ortu Sy mengajarkan jgn malas, selalu berdikari atau artinya selalu berusaha utk mandiri, jgn gampang cengeng, jgn mudah lemah, putus asa dan menyerah krn hidup adalah perjuangan.
Hal ini yg membuat generasi kami atau yg dibilang jadul ini menjadi generasi tough... tangguh, teruji secara mental dan fisik, jasmani rohani.
Ibu Sy yg usia sekitar 70an juga begitu, msh bisa nyetir mobil. Kami suka jalan2 ke gunung, terakhir kami naik ke salah satu puncak di gunung salak walaulun memakan waktu 6 jam utk PP balik ke desa dan ibu Sy juga ikut. Waktu mahasiswa beliau ikut menwa dan berlatih memakai senapan jeren yg dilatih oleh tentara asli.
Kalau melihat generasi sekarang atau Z kata kerennya, memang bak langit dan bumi bedanya.
Dengan mudahnya hampir di segala faktor dan digitalisasi di hampir semua hal, ini membuat hidup gen z jadi mudah, nyaman tanpa perlu kerja keras.
Digitalisasi dan modernisasi super memang sangat membantu kehidupan tapi imbasnya jadi byk hal tdk baik khususnya utk gen z.
Mager, suka rebahan, olahraga cuma cukup senam jari di hp dan laptop, obesitas, masih muda sdh kacamataan (Sy saja masih belum pakai kacamata, Alhamdulillah). Fisik lemah apalagi mentalnya, lembek kayak kertas. Dikerasin sedikit nangis, dimarahi guru dikit sdh lapor ortu, ikut pecinta alam tapi tujuannya utk foto selfie biar dibilang keren tapi kurang rasa solidaritas sesama pecinta alam, ikut beladiri cuma utk pamer lalu buat geng dan sok jadi jagoan. Tapi kalau ditantang satu lawan satu dengan tangan kosong byk yg tdk berani, sukanya main keroyokan, dll.
Diputusin pacar sdh kayak kiamat padahal msh smp atau sma, hp disita kayak hidup tdk ada arti... parah sekali.
Sy bersyukur lahir sebagai generasi 80an, yg bisa dibilang generasi yg mengalami masa non digital dan masa digitalisasi. Dulu pakai mesin ketik sekarang dengan laptop, dulu pakai telepon umum atau wartel sekarang pakai hp. Waktu kecil suka lihat doraemon dan anime lain, sekarang pun juga masih walau tdk sering. Dulu main tamiya, game watch, ding dong koin, nintendo, famicom sekarang ada xbox, wii, ps1, ps2, ps3 (ps4 dan ps5 belum beli). Rockman / megaman, way of samurai, uncharted 1 - 4, silent hill series terakhir main yg downpour, god of wars, resident evil series sampai RE 6 dan yg spinoffs, fatal frame series, dll.
Crypto juga paham dan punya walau byk yg nilainya anjlok jadi sy diemin saja, cuma nft yg agak bingung konsepnya utk Sy.
Tiap pagi msh sering olahraga dan berlatih jurus silat, kungfu dan pernafasan tenaga dalam serta meditasi. Sy juga berusaha utk bisa bermain gamelan utk melestarikan gamelan yg dimiliki ibu sy sebagai salah satu cara memeruskan budaya tradisional.
Para gen Z... plz dong, jgn terbuai dgn kemudahan tekhnogi, sinergikan atau gabungkan antara digitalisasi dengan tetap menjaga kekuatan fisik dan mental (jasmani dan rohani), otak encer tapi jasmani dan rohani juga hrs kuat. Kalian generasi penerus bangsa, kalau misal ada ancaman dari negara asing atau pemberontak bgmn mau membantu negara kalau mental lemah, fisik kayak kerupuk ???
Juga belajarlah kesenian2 tradisional spt gamelan, wayang, pencak silat, dll tapi dgn niat tulus dan bukan utk pamer sok gagah2an. Gamelan dan pencak silat byk dipelajari di luar negeri masa' kita dan kalian gen z khususnya kalah dengan orang bule. Masa' nanti kita belajar gamelan atau pencak silat justru dari orang bule dan di luar negeri.
Wake up gen z !!!
Do something better for your self, for your family and for your country !!!
Mereka generasi Z tdk akan menggubris dgn kritikan ini..
@@satoshidarikotamasara1963makes bacanya kebanyakan 😂😂😂
Sebenarnya mereka kurang memikirkan apa dampaknya untuk orang lain bisa dibilang egois, dimarahin guru aja gak mikir faktor faktor apa yang membuat mereka dimarahi
niat bener om ngetiknyaa
Nyenengin bgt baca komenan nya😂
Gua lahir 2002 tapi lingkungan gua ga bikin gua manja, gua juga berusaha bekerja dan kuliah di waktu bersamaan dan lebih suka merenung memikirkan tujuan hidup dan masa depan gua, tanpa gua mikir tentang cewek atau berpikir gimana caranya punya pacar
Bro🤝
Bagus! Jujur, gue sendiri sampai sekarang belum kerja dan tidak tertarik kuliah.
it's okay guys, it's not entirely our fault, kebanyakan gen z stress karena ekspektasi dari generasi sebelumnya terlalu gede, perkembangan teknologi di generasi sekarang juga pesat banget jadi kebanyakan gen z ngerasa overwhelmed. ditambah banyak konten flexing di sosmed yang bikin gen z semakin tertekan. dan gw setuju sama bang duzzle, sosmed juga jadi faktor kenapa gen z keliatan kayak lemah gitu, karena banyak gen z yang curhat di sosmed.
"ekspektasi dari generasi sebelumnya"...ngawur deh. "Ditambah konten flexing di sosmed yg membuat genZ semakin tertekan" nah ini sebenarnya masalahnya, ekspektasi thd diri sendiri sebenarnya yang terlalu gede. Pengen terlihat ini itu, pengan jd pusat perhatian dll. Itu ekspektasi diri genZ thd diri mereka sendiri pengen lebih dari orang, bukan generasi sebelumnya.
@@danthovict381 well said bang, tapi ekspektasi terhadap diri sendiri juga bisa terbentuk dari berbagai faktor sih bang, bisa jadi faktor dari generasi sebelumnya, bisa jadi karena liat temen temennya, banyak deh faktornya.
@@danthovict381. Sejak dulu sebelum adanya internet hal-hal semacam itu sudah ada, bukan masalah generasi tetapi masalah lingkungan sosial seperti budaya/sub-budaya contohnya, jaman sekarang hanya karena informasi jauh lebih cepat menyebar saja jadinya jauh lebih banyak yang bisa merasakannya.
Ga semua gen z gitu kok 😅
@@danthovict381 sama sekali gk ngawur, dia ngomong fakta buka mata gausa denial. Generasi dulu itu korban penyiksaan mental berkedok mendidik. Dulu jg blm ada teknologi secanggih skrng jd parenting gk berlaku di jaman dulu mendidik anak dgn kekerasan jd hal wajar.
Krna jaman skrng serba canggih, coba gunain teknologi dgn benar, hal bobrok di generasi lalu yg normalisasi skrng dievaluasi klo bisa diputus rantai ketololan generasi dulu.
Kelemahan gen z terbentuk jg karna stigma negatif dan tekanan generasi sblmnya, jd gausa bilang generasi sblmnya gapunya andil di permasalahan generasi skrng.
serba repot ngajarin kebanyakan Gen Z. terlalu lepas dan di manja jadi loyo , dikerasin depresi , dibijakin nyepelein 😂
orang tua mereka ngedidiknya saat kecil gimana sih . herman gua
Nah ituu jangan salahin gen z nya salahin orang tua nya gimana mendidik nya😂
"Heran" kok jadi "Herman" sih? 💀
Nih bagi yany pengen penjelasan nya🗿🥃
Tentu! Istilah generasi digunakan untuk menggambarkan kelompok orang dengan karakteristik dan pengalaman yang serupa dalam suatu periode waktu tertentu. Berikut adalah beberapa generasi yang umum dikenal:
1. Baby Boomer: Generasi ini terdiri dari orang-orang yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964 setelah Perang Dunia II. Mereka sering kali dihubungkan dengan optimisme, kemakmuran, dan perubahan sosial yang signifikan.
2. Generasi X: Generasi ini biasanya mencakup mereka yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980. Mereka tumbuh di era teknologi yang berkembang, tetapi belum sepenuhnya terkoneksi seperti generasi yang lebih muda. Generasi X sering dianggap mandiri, fleksibel, dan beradaptasi.
3. Generasi Y (Millennial): Generasi ini meliputi orang-orang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Mereka adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh dengan teknologi digital dan internet. Generasi Y sering dianggap kreatif, berkolaborasi, dan berniat membawa perubahan di dunia.
4. Generasi Z: Generasi ini biasanya mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka tumbuh di era teknologi yang sangat terhubung secara digital. Generasi Z sering dianggap merupakan pengguna internet yang terampil, fleksibel, dan sangat terbuka terhadap keragaman.
Selain itu, istilah "post-gen Z" belum umum digunakan secara luas. Istilah tersebut mungkin mengacu pada generasi yang lahir setelah Generasi Z, tetapi karakteristik dan rentang tahunnya mungkin belum sepenuhnya didefinisikan saat ini.
Aku memyebut generasi setelah Z adalah generasi Alpha. Namun belum ditentukan batas akhir generasi Alpha itu sampai kelahiran tahun berapa
semua billionaire adalah Gen X kerana mereka adalah Pencipta google, RUclips, apple, tesla, dan sebagainya
Tantangan anak muda jaman sekarang adalah mengalahkan rasa malas dan membuat keputusan berani dan matang, menjaga diri dalam pergaulan yang bebas. gua setuju dengan apa yang dikatan. tempat lingkungan hidup sangat menentukan hal tersebut, contoh anak sekolah jaman sekarang itu bener bener udh kacau, maksudku mereka disekolahkan tetapi mengapa mereka masih menggunakan bahasa yang buruk, ini mengecewan melihat perkembangan teknologi malah menjadi pedang bermata dua. seeperti tiktok,ig,x,maupun yg lain jika anak kecil bermain dan melihat contoh yang tidak baik mereka berakhir bakal ngikutin itu, dan kita sebagai seorang yang sudah dewasa harus bisa membina generasi yang lebih muda bukan malah memberikan contoh yang kasar dan tidak baik.
tadi pagi, pas gua berangkat bener-bener dikagetkan dengan tingkat kesopanan anak muda, mereka yang masih sd, smp itu kasa banget omongannya udh kayak bahasa sehari-hari. apalagi kalo liat tempat parkir deket persekolahan gitu, banyak banget dari mereka yg merokok. mereka itu meniru apa yang dilihat dan jika tidak diberi bimbingan, bisa bisa mereka hancur terhanyut pergaulan bebas.
Yang paling bisa mengubah kepribadian seseorang itu pertama adalah orang yang terdekat dengannya secara emosional, jadi kalau misalkan si murid lebih suka mencontoh gaya bicara temannya itu berarti di dalam rumah orang tuanya kurang dekat dan belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan anaknya.
dan yng pling bnyk yng brtnggung jawab ats kekasaran mulut bocah2 skrng mnurut gw ya para gamer(konten kreator) di berbagai platform...anak skrng mkir ny bahasa2 kotor gtu keren... komunitas toxic dmna2..gliran dibilngin malah dikatain "sok asik lu" dan "si paling".....ya itulah bocah2 skrng...
gk melulu soal orang tua sih, lingkungan dan internet yang paling berpengaruh menurut gw. banyak gen z dirumah baik-baik diluar rumah kelakuan kek tai@@MoskusMoskiferus1611
izin ss bg komen lu bg
@@rapikmuhammad6180apalagi bocil ep ep
perlu diingat pula bahwa latar belakang dari setiap gen z berpengaruh pada pola pikir mereka juga.
gen z sering dicap sebagai generasi paling lemah karena mereka tak sungkan menunjukkan eksistensi mereka dalam sosial media, hal yg salah satunya menjadi penyebab bagaimana kehidupan mereka sangat mudah disorot.
di tempat saya masih banyak gen z yg pekerja keras, g banyak aktivitas di sosial media, jarang mengikuti tren, sopan pada orang yg lebih tua, tata krama bagus, dll.
tergantung kalian mau fokus pada sudut pandangan mana. hanya ingin fokus pada sisi buruk, kalian akan selalu menemukan bagian sisi buruk; begitu pula sebaliknya.
Iya sih tergantung perilaku, pola pikir, lingkungannya
Sangat setuju.
betul, kalau melihat ke sudut buruk ya buruknya trus yg keliatan
Millenial lebih banyak Pengalaman dan Wawasan karena hidup di 3 Era berbeda dan mengalami Situasi bersejarah dari zaman ke zaman.
karena itu byk blg klo teman Curhat terbaik adalah Gen Millenial. Tetapi tidak semua Millenial pandai dan bijak, byk jg yg masih belum bisa berpikir dewasa, terutama yg sekolahnya tidak tinggi.
Oleh karena itu kaum milenial banyak yang sombong dan gak tau sopan santun sama yang lebih tua karena mentang" lebih cerdas dari pendahulunya
Koreksi dkit nih,bro.. hal mnjadi PANDAI & BIJAK, faktanya,itu tidak di tentukan oleh tinggi rendahnya tingkat pendidikan formal,tp kemauan srta usaha orang utk trs BERBENAH,belajar dri pengalaman2,lalu koreksi DIRI utk mmbuat pengalaman yg jauh LEBIH BAIK. 😊
@@tumosual5854😅 kl utk orang2 tua yg tipe 'gila hormat' gtu, rasa hormatku bisa ku masukkan laci,bro.. Jd liat2 dlu,ortu nya ky apa, lagian PANCASILA kan mengajarkan utk kita SALING MENGHORMATI&SALING MENGHARGAI.😊
Waktu susah membuat orang kuat- orang kuat membuat waktu mudah- waktu mudah membuat orang susah. Mungkin ini kutipan yg paling masuk akal untuk menjelaskan fenomena generasi sekarang.
betul tiap generasi pasti ada kelebihan dan kekurangannya sesuai dengan semakin berkembangnya zaman
Paling enak dan bersyukur gue lahir di generasi milenial jadi tau perkembangan teknologi dari awal 😅
Saya lahir di tahun 2002 juga tahu perkembangannya termasuk juga tren-tren yang mempengaruhi.
@@dark_side39gw gen z ngerain transisi hp NOKIA jadul ke android seperti sekarang,dari internetan di jaringan E super lelet sampe 4G kenceng
Wkwkw sama bang, Mengenal dan ngerasain apa itu rental ps 2
Kalau Gen-X sih... Dulu sempet ngalamin make MS DOS kalo main komputer, main Gamewatch, Atari Games lanjut Nintendo, denger musik pake kaset pita-tape mini compo-walkman, nonton film/video pake video player Sony Betamax... Sempet ngalamin nonton tv cuman satu saluran yaitu TVRI...😂😂😂
.....tapi ada catatan dikit... Yg pernah merasakan maen Atari Games, Nintendo atau punya Video Player Betamax itu cuma kalangan menengah atas yg jumlahnya dikit banget zaman itu.
Atau bisa pernah main, kalo punya sepupu kaya, atau tetangga kaya. Itu juga kalo dipinjemin...🥺😭😌
@@aldhi-my2fj Sama, bro.
Buat gen z, cukup terima hidup, jalani proses, belajar, kalo kamu ngeluh artinya kamu panikan. Cara biar gk ngeluh tetap fokus dah koreksi diri. Mungkin Cobaan dan Ujian bukanlah kata yang tepat, tapi sebuah kesempatan yang mungkin coba kamu ambil atau kamu hindari. Dan tetaplah bersabar ketika kamu mendapatkan kesempatan itu yang mungkin membuat orang-orang iri. Tetaplah berdamai dengan jati diri sendiri agar tidak dimusuhi orang.
Membahas Generasi itu sangat rumit. Mirip seperti sepak bola maupun agama, karena perdebatannya gak pernah habis. Sama halnya seperti Gen Z, mereka selalu diolok oleh Milenial (Y) maupun Gen X karena perbedaan secara pandangan. Paling sering ditemui itu kalau membahas soal lagu. Pasti X & Milenial selalu ngeledek "Zaman ini musik lebih bagus dari sekarang, ini masa kami, masa terbaik, anak tiktok tau apa, bocil" dsb. Setiap generasi itu punya keunggulan maupun kekurangan. Uniknya Indonesia adalah negara dengan populasi Gen Z terbesar. Jika kita ambil sudut pandang positif sebenarnya antar generasi ini bisa saling bekerjasama & membantu lo. Misal; Boomer & X ga terlalu fasih soal teknologi, Milenial & Z bisa membantu soal itu. Begitu pula soal perencanaan masa depan atau istilahnya nasihat tentang rencana membangun rumah tangga misalnya, Boomer maupun X bisa menjembatani maupun memberi solusi untuk Milenial & Z. Saya sebagai gen Milenial akhir yang transisi ke Z (Karena lahir tahun 1996) merasa perdebatan antar generasi ini harus dikurangi karena tidak etis. Gak heran dulu istilah Ok Boomer sangat populer, karena Milenial & Z selalu diremehkan oleh Boomer & X.
Sangat setujuh dengan pendapat om seperti itu karena bisa menghilangkan hal-hal negatif pada seluruh generasi di Indonesia
Sangat setuju, saya Gen Z tetapi old soul, ayah saya Baby Boomers 2 tetapi mau mengikuti perkembangan jaman dan old soul juga. Bersyukur banget, rasanya.
Komentar underrated
Bener banget. Gue kelahiran gen Z (tahun 2002) pernah merasa tertampar karena ada kalimat "lagu sekarang itu alay" (padahal gak semua lagu kayak gitu🥲)
Apalagi komentar seperti itu ada di kolom komentar video klip lagu jadul yang legend🥲 (padahal gue suka lagu karena aspek seninya🥲)
Lahir tahun 97, korban bullying dari SD-SMA. Penyakitan, pernah kena covid, nggak akrab sama bapak. Soalnya bapak kerja mulu pulangnya lama. Pas hari pertama kerja di pecat gara - gara masuk RS. Gua sampe nggak ngelanjutin kuliah gara - gara penyakit gua , udah sering kambuh. Kalo kambuh harus ke IGD di rawat inap cukup lama. Tapi anehnya gua kagak pernah ngeluh atau posting di sosial media. Males njjir jadi bahan meme , di hujat netizen sampe di rieek bang Ryan Hotzod. Makanya untuk kehidupan pribadi atau masalah yg gua hadapi , jarang gua expose. Paling kalo ada masalah cerita ke ortu atau curhat ke temen. Sisanya gua selesaiin sendiri masalah gua. Kadang gua suka heran sama anak zaman sekarang yg dikit - dikit ngeluh, dikit - dikit broken home 🗿. Sedangkan gua malah enjoy aja sama kehidupan ini.
Baru kali ini bang gua serius komen di kolom komentar lu :v. Biasanya gua ngejoke atau nge meme 🤓
Gw lahir 2004, penyakitan dari kecil, kena bullying juga tapi pas smp, punya tumor bagian leher gede untungnya udah diangkat tapi membutuhkan 4 kali oprasi, oprasi kedua gw bangun pas tengah oprasi bayangannya kek neraka disiksa apalagi bedahan leher masih kebuka, trus pas masuk ruang oprasi yang ke empat kalinya gw kek mau meledak ni tubuh karena sedikit trauma, pas oprasi itu tangan sama kakoi disuntik 30kali karena pembuluh darah pecah mulu... Masih banyak lagi, tapi ya biasa aja toh dah lewat
@@Dwivasukinata Njjir parah juga bro. Untung kita masih hidup bro. Bersyukur aja bro. Walaupun hidup ngeselin sih.
Gw juga dulu pas SMP dibully. Tapi seiring berjalannya waktu, gw semakin sadar kalo gw diBully karna kesalahan gw sendiri yg jarang banget bergaul, menutupi diri, ansos, nolep, dan lain sebagainya. Padahal gw dibully gk sampe main fisik. Padahal, cara mereka ngebercandain gw itu sama kayak cara mereka ngebercandain temen sesirkel/setongkrongan mereka. Bedanya, gw gk bisa ngebalesnya. Ya meskipun begitu bukan berarti mereka yang ngebully gw gk salah sama sekali. Mereka tetep salah karna ngebullly, tapi gw sebagai yg dibully adalah akar masalahnya.
Makanya Alhamdulillah, sekarang gw mencoba memperbaiki diri. Mulai ngebentuk badan dan fisik, supaya lebih pede berbaur di mana pun. Kemampuan bicara gw juga meningkat setelah waktu SMK dimasukkin ke Pesantren. Sekarang gw Kuliah. Sifat introvert dan penyendiri gw masih belum hilang, tapi seenggaknya lah, gak separah dulu.
@@bangpalin8653 Kalo gua gara - gara nggak mau berantem dan gua nggak mau pegang cewek ( karena bukan muhrim) Ada beberapa orang yg ngajak gua berantem. Tapi nggak gua gubris. Alasannya simple , gua udah janji nggak mau mukul orang lagi. Itu janji gua sama ibu gua. Tapi malah gua yg di bully.
@@LightJoe Wkwkwk... alasan orang2 gk berantem keren2 sih. Lah alasan gw gk berantem karena "Malu", bjir. Gw pada saat dibully sudh sedikit demi sedikit workout, gw udh ngelatih fisik gw. Tapi gw gk berantem karena masih belum pede sama kemampuan gw, dan masih ngerasa "Takut Kalah" atau "Malu kalo kalah". Padahal orangtua gw juga ngebolehin gw buat ngebales mukul kalo digituin.
Setuju banget kalau tumbuh kembang generasi itu dari lingkungan. Walau Gen Z yang disebut Anak-anak bermental kertas(Walau rata-rata emang bener) sekalipun, kalau Orang tuanya keras banget(Mau mereka ngebentak/ngemarahin karena emang salah anaknya atau cuman buat numpahin amarah doang), Anaknya ya bakal punya mental Kuat tapi ada kemungkinan punya perilaku buruk besar atau kecil.
bener nih bener:)
Melenial generasi yg paling bisa menerima perkembangan karena mereka tumbuh di masa peralihan teknologi yg luar biasa dan cenderung di umur yg cukup untuk mempertimbangkan baik buruk nya dari kehadiran suatu teknologi.
Mereka lebih open minded tapi tetap tidak melupakan romantisme masa lalu dimana ada masa kebersamaan sekaligus perjuangan yg kuat dengan orang² sekeliling tanpa bantuan teknologi seperti sekarang.
😅..ya begitulah kira2...sya gen milenial terpaksa harus beradaptasi dgn teknologi dan belajar memahami mental gen z demi kelangsungan usaha,kdang bingung juga make pekerja gen z,di kasih pekerjaan sebagai admin yg gajinya lumayan besar belum mampu,kalau di tempatkan di bagian pramuniaga cepat ngeluh,katanya kerja berat,padahal cuman nata2 barang di toko...😅..
Saya gen millenial awal tp suka technology😂. Bener sih tp ngerasain jaman manual dimana klo mau ketemu temen harus janjian dulu dan biasanya pasti datang juga tepat waktu. Klo jaman skrng 5 menit sebelumnya bisa dicancel😅
@@agussukarman3330pecah saja. Di usaha gue. Udh gue pecah semua.gk ada guna gen z
Siapapun yang bilang Gen Z lemah pasti juga Orang yang sama yang tidak peduli akan siapa yang lemah digenerasinya, mereka cenderung tidak empatis dan tidak peduli akan masalah-masalah di dalam generasinya.
Aku generasi milenial. Menurutku, generasi terbaru selalu generasi terbaik. Hanya saja memang sudah tradisi bahwa generasi yang lebih lampau selalu menganggap generasi teranyar itu negatif. Aku sbg generasi milenial, berusaha mengikuti hal-hal penting dari generasi Z. Agar di masa depan aku lebih bisa bertahan hidup karena sudah mengikuti kemajuan generasi Z. Meskipun sebagian hal memang gagal aku ikuti karena ketidakmampuan.
Untuk ini saya setuju. Saya merasa bahwa beradaptasi dalam perkembangan zaman sangaatlah penting. Saya sedikit menyesal karena telatnya adaptasi. Untuk beberapa kondisi, saya merasa bodoh saat berdiskusi dengan orang gen Z.
Gua bangga terlahir dari generasi Milenial,karena generasi milenial adalah pencetak Para Legenda😂😂
@@aznie2709 haha padahal tiap generasi mempunyai tokoh yg penting di tiap bidangnya. Kan yg diatas sudah bilang "bahwa generasi yg lebih lampau selalu menganggap generasi teranyar itu negatif". Mungkin generasi millienial lah yang sekang berpikiran seperti itu , padahal beberapa tahun sebelumnya seingat ku gen millienial pernah di cap jelek sama generasi sebelumnya, dan menurutku sih setiap generasi pasti mempunya era keemasannya, maka dari itu mari lah saling mendukung tanpa nge judge sana sini karena tiap generasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing²
@@andyzaralgifari9318 yg di bahas mentalnya semakin ke sini generasi mental makin lemah,jaman dlu orang di pukul pke sapu sma ortu gk langsung membalas,klo sekarang di pukul langsung ngambek,di anggap kekerasan terhadap anak...percintaan dlu jarang orang di putusin mikir mau bunuh diri,sekarang di putusin pacar langsung mikirny bunuh diri...
@@Topfotbal90 perasaan komenan yg diatas ga masalahin mental, tapi ya mengenai ttg itu sih menurut saya lemah atau kuatnya seseorang bukan tergantung dari seberapa banyak lu dipukul pas masa kecil lu, tapi ya tdk di pungkiri juga ketegasan orang tua bisa melahirkan anak yg bermental kuat tetapi ada juga dampak negatifnya, salah satunya ya mengenai psikopat. hampir semua psikopat di muka bumi ini masa kecilnya mengalami ketegasan orang tua, apakah dia menjadi pribadi yg bermental kuat?
kalau kata gw mah. lemah karena sekolah makin lunak, HAM, Teknologi, Post Corona. semuanya punya andil dalam pembentukan karakter gen z
Bener cuy, ane dulu pas sebelum covid jarang pegang HP, sekarang setelah pandemi selesai hampir ga bisa lepas dari HP karena pengumuman dari kampus gw aja sekarang udah full lewat website, ga pakai papan pengumuman biasa lagi. Jadi kalo kuota habis atau sinyal ilang langsung muncul perasaan ga enak karena takut ketinggalan informasi
@@sihamhamda47info loker juga🗿
@@sihamhamda47 sama, hampir setiap hal diinfokan lewat hp, tp kalo mengang hp dibilang main hp trus
@@sihamhamda47berarti loe yg bodoh. Gk bisa kontrol diri. Cara mikir loe aja nampak bodoh
anak2 gen Z dikantor jg sering disindir gen stawberry, tp aku selalu bilang ke mereka tiap generasi punya kelemahannya masing2
"kalo lu emg lahir jd stawberry maka jadilah stawberry yg manis, jangan berusaha merubah diri menjadi salak yg akan pernah bisa"
Di tempat usaha gue. Gen z udh gue pecat semua. Tidak ada gunanya.
Saya setuju dengan hal ini. Gen Z memang terlihat lemah Tapi izinkan saya menambah 1 hal, mereka emg stress. Terlalu banyak pikiran dan emg tekanannya yang sekarang ngga sesuai dengan usia mereka.
Apalgi mereka masih muda, belum tau cara menyelesaikan berbagai masalah. Mereka cmm bisa memikirkannya sampai lupa bertindak dan yah akhirnya depresi.
Lebih jelasnya mereka selalu mengalami tekanan yang terlalu datang secara tiba tiba. Jadi mental yang belum diasah itu kaget.
Kalaupun mereka berhasil dan sukses dalam sekolahnya. Kekejaman dunia masyarakat telah menantinya. Nyari pekerjaan sulitnya looo. Itu persaingannya emg gak masuk akal. Bener bener harus segala bidang, beda kayak dlu.
Dan juga ibarat Dlu itu seperti ini :
yang penting selesai, nah sekarang harus selesai dengan "SEMPURNA"
Jadi untuk Gen Z, kalian memiliki kelebihan mudah beradaptasi dengan teknologi. Manfaatkan teknologi itu. Jika kalian kurang percaya diri, kalian bisa gunakan AI untuk membuat sesuatu yang tampak indah. Zaman sekarang emg mudah mudah tpi karena hal itu persaingan makin ketat.
Realet😢
perasaan generasi sebelumnya jg sama deh 😂 coba aja lu liat generasi sebelum millenial masih ada yg mau belajar soal teknologi. manusia itu selalu beradaptasi, yg membuat manusia mampu bertahan dari jaman dulu adalah beradaptasi. masalahnya Gen Z ini *BANYAK MAUNYA* Pingin serba instant, banyak membandingkan diri sama orang lain yg effortnya yg dikeluarkan belum tentu sama, Kebanyakan mau Flexing sama Fomo. gk bisa mawas diri sam mencukupi diri.😂
Bisa dibilang ,generasi skrng tinggal pakai dan kembangkan saja (biar makin mahir dan mampu bersaing)
DASAR KESALAHAN DALAM BERPIKIR @@Kindi001Gini gua sedikit meluruskan ya. GEN Z adalah generasi yang lebih bebas dalam berinternet/sosial media, emang gen y pernah curhat ke internet wong toh ga ada internet masih tahap kemajuan teknologi ya sih sah sah aja gua liat gen z gitu , Dan gen z juga hidup di era yang lumayan stress diman a lu lihat muka" gen Z lebih keliatan tua dari pada muka" gen y yang secara Tahun aja ud beda jauh , dan banyak faktor lain nya sih
Pokoknya beda zaman beda kesusahan nya tersendiri
Gw ingin ternyata,tekanan apa yang mereka dapat?🤔
Kalau dipikir-pikir lagi Gen-Z jadi seakan-akan lemah karena kurangnya pengawasan & pemantauan orang tua. Terlebih lagi kalau anak Gen-Z yg paham informasi harus berdebat dengan orang tuanya yg bener² gaptek & menganggap kalau segalanya bisa diatasi dengan HP.
Jujur aja sebelum gua masuk SMK pengennya masuk Jurusan Komputer. Tetapi dikarenakan Ortuku tau kalau HP merupakan versi simple dr Komputer & Laptop itu salah besar, karena nyatanya HP tidak akan bisa terlahir tanpa adanya Jasa Coding² melalui Komputer, terlebih lagi HP hanya memiliki sebagian kecil Fitur Komputer yg harus diutak-atik supaya bisa bekerja
Setuju sih. Menurut ku kenapa bisa pengaruh banget karena gen z itu generasi paling pertama ngerasain kemudahan teknologi jadi manusia belum tahu dampak teknologi apa.
Generasi setelahnya melihat dari pengalaman pasti banyak yang mulai hati-hati dengan teknologi seperti anak yang kini sengaja ditunda/dibiasakan membatasi penggunaan hp dll
Orang-orang bilang gen Z aneh dsb. Tapi ingat, generasi yang menciptakan bom atom, perang dunia 1 dan 2 justru disebut generasi terhebat. Padahal mereka lah generasi paling mematikan yang pernah ada di sejarah manusia
Udah biasa ini mah. Generasi Baby Boomer ngatain Generasi X lemah -> Generasi X ngatain Generasi Millenial lemah -> Generasi Milenial ngatain Gen Z lemah -> Gen Z ngatain Gen Alpha kelainan mental.
Siklus lingkaran setan yang gak akan ada habisnya sampe Kiamat nanti
No you have point on that'..
Saya sokong.
Milenial sama X itu masih beda2 tipis mentalnya sama boomer mereka punya dunianya sendiri dengan kekolotannya 🥱
Sangat setuju, saya Gen Z tetapi old soul, ayah saya Baby Boomers 2 tetapi mau mengikuti perkembangan jaman dan old soul juga. Bersyukur banget, rasanya.
I'm agree, tapi kalo ngatain gen Alpha kelainan mental malah gw bikin ngakak 😂
@@ToraBikkka Wah, gila, sih, ini. Saya sudah siap jika memandang aneh pada Gen Alpha, tetapi ini saya tidak tahu, mudah-mudahan saya jangan sampai begitu sama Gen Alpha.
Adakah generasi 90an disini?
Aku dari generasi Milenial 1993 😂
Good job duzzle-kun🎉
Saya gen z yang lahir 2009. Saya juga adalah orang yang suka bingung sama kelakuan generasi saya sekarang. Seperti gampang ngeluh, susah berpikiran positif, baru masuk sekolah smp udah ngebanding bandingin nasib. Tapi untung saja saya masih bisa mencari berpikir positif dan tidak terlalu mengeluh. Mungkin karena orang tua dan ustadz saya benar benar mendidik saya untuk menghormati orang yang lebih tua, selalu berpikiran positif, dan bersyukur. Menjadikan saya mengeluh untuk sewajarnya untuk seusia saya. Seperti pada saat masuk smp saya mengeluh karena banyak tugas tapi saya juga tau bahwa orang tua saya juga mengalami hal yang saya alami, jadi saya biasakan saja. Jadi, menurut orang tua saya juga ini adalah hal wajar.
Tapi, kenapa mungkin gen z jadi sering mengeluh itu juga karena lingkungan, seperti yang dikatakan abang di Video. Tapi semoga gen alpha jangan terlalu mengeluh dan tetap berusaha. Kalian gen alpha akan lebih "instan" dari kita, tapi jangan biasakan kebiasaan "instan" itu dan tetap harus berpikir kedepan untuk yang dilakukan lakukan, biasakan dengan lingkungan baru dan kebiasaan baru
Pandangan saya sbg seorang kelahiran 1998.
Salah satu penyebab gen Z terlalu lemah ya karena sosmed. Bagi saya sendiri yg udah pake sosmed (terutama Facebook) sejak tahun 2012an, pasti bakal merasakan dimana sosmed itu adem ayem dan jarang ada postingan toxic. Rata2 orang ketika jaman itu pake sosmed ya cuma buat media nyari kenalan doang dan refreshment semata. Dan tentu aja saat itu, konten sosmed masih sangat terbatas. Ini berbeda dengan 5 tahun terakhir, dimana konten sosmed sudah banyak yg bervariasi. Mau itu sifatnya positif atau negatif, tapi nampak gen Z sekarang lebih suka konten2 yang arahnya ke flexing atau normalisasi sebuah fenomena ga normal sama masyarakat kita (contoh, normalisasi having s3gs yang sering kita temui di "X").
Belum lagi, kebebesan berekspresi di sosmed yang mulai dibatasi. Dulu, pas kita mau ngetik sealay apapun, atau mau balesin pesan wall-to-wall ke gebetan kita di FB, orang ga terlalu ngeh atau berpikiran "ish apaan ini, alay bgt". Nah sekarang, ketika beberapa orang pen berekspresi sesuai dgn apa yg mereka mau, itu kadang bakal dicap alay atau ga sesuai sama selera kebanyakan orang (ya ambil contoh goyangan jamet madura). Itu sendiri yang bikin suasana di sosmed rata2 udah kurang enak buat dinikmatin.
Well, ini sekedar pendapat dari sudut pandang gw yang merasa perubahan cara orang bersosialisasi di dunia maya itu sedikit berdampak terhadap orang2 yang tumbuh pada generasi sekarang.
Ih bener sosmed jaman FB akhir 2000an itu memang seru. Kita seaneh apapun gaada yg ngatain cringe, dikatain alay juga orang2 santai aja gak dibawa ke hati. Hiburan murah, gausah beli barang mahal yangpenting bisa ketawa sama temen2. Jujur aku kasihan ama anak2 yg umurnya di bawahku, mereka terbiasa ngelihat konten2 pamer, konten2 politik, dibumbui komentar2 provokasi.
sebagai Gen Z gw akuin, ini generasi ter bobrok, masa ya, temen gw di putusin nangisnya gak karuan, pas sahabat terdekatnya (gw) kecelakaan ampe hampir meninggal dia malah ngilang😂
bner bang
kebanyakan nonton story galo dsb yg selalu dibenarkan yg membuat gen z jd gampang ikut arus gk bisa milih dg bijak
saya pernah memiliki hubgan dg genz jd gk nyambung dan bingung
dan seperti yg abang tulis, gak tau diri lagaknya sok banget
Wah relate bet ini 😂
tuh teman lo mending dorong ke jurang ajansih kalau kata gue
Mungkin dia kebanyakan "pinjam dulu seratus"..
Sipaling gen z
Menurut opiniku, gen z itu lahir di era serba teknologi, jadi mereka belum siap dengan canggih nya teknologi sekarang yang serba cepat dan dituntut serba bisa. Akibatnya mudah depresi, ovt dsb. Karena ketidaksiapan mereka menerima hal itu semua. Dan pengaruh sosmed juga sangat berdampak besar bagi kesehatan mental mereka
Saya sebagai orang yang lahir di gen Z, merasa kalau hal ini memang benar adanya, mengingat di jaman sekarang, mental orang-orang di gen z mungkin sangat berbeda jauh dengan gen y (generasi 90-an), dan memang benar adanya jika orang-orang di gen z memiliki mental cenderung cukup lemah dan tidak terlalu kuat
Apaan sih, gen Z itu mereka yang lahir di tahun 1997-2012... Ga semua anak kelahiran 90-an itu gen Y
Milenial bang😭
Ya lu liatnya pas mereka udh dewasa, jadi wajar aja keliatan cukup matang mentalnya, sedangkan gen z masih didominasi remaja, milenial juga pas remaja lebih konyol mentalnya, tapi nggak tersorot media aja gk kaya sekarang...
@@astrakbnedeth4200 wkwkwk sama aja sebenernya cuma gen z ada sosmed jdi disebar dan rame
@@astrakbnedeth4200 tapi konyolnya gen z itu fenomenanya lebih parah dan lebay, kelemahan mentalnya cenderung ditampilkan, dan cenderung rapuh
Kenapa gen z lemah? Karena tidak mengalami masa perang,krisis moneter,dan kerusuhan. Titik no debat
Beda jauh bro. Jaman gue smp tahun 2004 dulu ada beberapa siswa yang bawa gorengan atau kacang rebus ke sekolah untuk dijual ke teman2nya, hasil penjualannya itulah uang saku dia. Ada juga yang sebelum berangkat antar koran keliling. Dulu kita jajan paling somay 2rb perak. Lah anak2 sekarang, semuanya pegang gadget, bawa motor bagus ke sekolah, jajan sehari bisa 50rb lebih, dan guru2 sekolah gak boleh terlalu keras pada mereka. Terlalu keenakan, gimana gak lembek coba?
sekarang 2rb gk dapat siomay lg tuh😓
Gua yg kelahiran 2000 pas SMA kesekolah jalan kaki, uang jajan cuman 5000, pulang sekolah langsung kerja di toko keluarga buat cuman beli sesuatu yg di pengen, lulus gak bisa kuliah karena biaya terbatas, nganggur 2 tahun dan ikut tes sbmptn di tahun terakhirku, untung aja lulus, biaya kuliah udah aman karena hasil nabung dari kerja 2 tahun, tapi biaya hidup belum terkecukupi jadi ya mau tdk mau kuliah sambil kerja.wkwk sorry curhat tapi intinya sih, tapi itu semua tergantung dari lingkungan hidup masing² sih, ada yg udah enak dibiayaim orang tua tapi efek negatifnya ya lembek, ga bisa mengatur dirinya sendiri sehingga kena mental breakdown karena terlalu lama di zona nyaman. 🗿
Gue sehari cuma 5k-10k🗿(sisa uangnya buat beli kuota/dikumpulin)
Bang, emg jaman sekarang jajanan mahal mahal banget, apalagi di lingkungan saya
gw gen z, alhamdulilah gak separah itu 🗿
gw ngakak si sama ... yang disuruh cuci piring bilang broken home, apalagi yg bundir gara² hp disita
Sama kang
Itu Dikarenakan Jadwal Main HP Mereka Ditunda Karena HP Disita / Disuruh Cuci Piring😂😂
Gw yg ortunya pernah cerai 2x biasa aja padahal. Gak bikin gw depresi. Lah ini cuman disuruh cuci piring doang loh.
Walaupun saya kelahiran 2007 tapi, saya udah di ajarkan dari kecil bahwa kehidupan tidak selalu indah, terkadang kita berada diatas, terkadang kita berada dibawah.
Edit: Mental yang menjadi penguat seseorang adalah bagaimana orang tersebut di uji di kehidupan itu. menjadikan orang tersebut menjadi kuat, Ialah mental tersebut lah yang sudah terbiasa dari kecil atau di ajarkan oleh orang tua dengan tau bahwa kehidupan tidak selalu indah 🗿👍
Dan jangan banyak mengeluh, ketika ada masalah di hadapi, bukan kabur dari masalah tersebut. Intinya jangan apa apa ngeluh, dikasih tugas dikit ngeluh, TUH LIAT BAPAK KALIAN YANG BERUSAHA MENGHIDUPI KELUARGA DAN JUGA DARI KALIAN, AGAR BISA TETAP MAKAN WALAUPUN HANYALAH SEPOTONG TEMPE GORENG SAJA!!!
Maaf ngegas. Hehe :v
Hal paliang lawak adalah, anak2 sekarang pada suka nonton quotes2 sedih, terus kemakan kata2 nya, langsung merasa paling tersakiti njir😅, pnyefong pacaran pulak, kek udh bisa cari uang aja, hidup masih di tanggung ortu, sok sad2 kontl ayam
Pacaran-putus-merasa paling tersakiti-pacaran lagi ulang trus
otak nya buta arah sm cinta
Se7 gw bg Ama pendapat lu, kebanyakan video di tiktok isinya itu semua, bahkan teman gw juga sering bgt ngepost ny trus dijadiin sw. sumpah gw yg ngeliat aj ngerasa risih sendiri aja gitu.
Bener banget, aku lahir pada tahun 2009. Waktu di sekolah kan ada penyitaan HP nih. Nah banyak siswa yang kedapatan membawa HP ke sekolah dan isinya aneh-aneh seperti 18+, ada video nganu, ada yang siswa yang bekerja sebagai kupu-kupu malam di warung warna ungu, dan lain-lain. Tapi, malah mereka yang "SI PALING" depresi, broken home ampe bikin barcode banyak di tangan padahal salah mereka sendiri.
Anjirt barcode😂
Pake silet kah? 😅
Si paling paham mental health nih, kalau memang si paling paham mental health ya konsultasi mereka kocak bukan malah dikata-katain dasar netijing
Kupu kupu siang di warung biru ada gak
Itulah sebab perlu padam "history"
aowkao si alay
Generasi z enak nya hidup dijaman yg serba udh mudah...justru itulah yg menjadikan gen z gampang jenuh...kaya gini lagu era jadul thn 60an.70an.80an.90an.2000an itu bertahan bahkan kaya abadi enak didengar tak lekang oleh waktu...tpi lagu jaman skrg viral sebulan abis...lupa...dan kreatifitas dibidang seni seolah luntur dgn maju nya teknologi...nah itu dibidang musik ....diberbagai bidang skrg seolah cuma sebentar...gampang jenuh dan bosan...yah mungkin karna kemajuan jaman
Iya nih, lagunya Ghea - jiwa yg bersedih kalo disandingkan sama Sheila on 7 - Sephia masih enak yg SO7 😂
sekarang yg gw denger cuma jedag jedug
Info judul lagu?
Info judul lagu?
nah ini masalah gen Z yang kyknya mungkin sebagian blm ngerasain Radio, mTV, Reverbnation dll
gw suka nongki sama gen Z selera musik nya kebanyakan ngikutin yang populer kyk ada di Tik Tok, Sejauh ini Z kyk gada musik kesukaannya/patennya, gw yang millenial klo nongki sama gen Z masalah lagu ga pernah nyambung atau se genre, apalagi bahas kyk Grunge, Skate punk, Punk Rock, Hardcore, pop punk, Metal Core, emo dll gada yang ngerti apalagi klo mau ke belakang kyk Koes Ploes, sejauh ini belum nemu gen Z yang keluar dari zona ngikut medsos dan mencari tau tntang seleranya atau riset sendiri.
kita tau selera kita berbeda, namun boomer jauh lebih dulu punya kenangan baik soal lagu, terlebih millenial yang di mana era gempuran berbagai genre masuk .
Gw kelahiran tahun 2006, dan iya bisa dibilang apa yang lu katain di atas itu bener bang, terutama yang di menit 4:30. Soalnya gw sering ngeliat temen gw (apalagi di sekolah) kalo ngerjain tugas, pasti males banget. Nah parahnya lagi kalo tugasnya numpuk malah makin malas lagi nyelesainnya. Tapi dia gak pengen usaha buat nyelesain, ngomongnya pasti pengen di bantu catatin lah, enak banget cok. Lu nyantai sedangkan orang lain malah susah gegara lu sendiri. Pas disuruh kerja sendiri malah ngomong kebanyakan lah, berat lah, pokoknya banyak.
Itu aja sih yang pengen gw sebut
Relate boy 🤝
Apalagi nugas ada aj selalu ngandelin orang. Tidur di sekolah ?? Ya nomer 1 😋
Thats right bruh ! kata mereka "Yang penting blablabla". OMG, just shut up :D
beda y, kalau yg kelahiran 91, kalau misal ada tugas yg mesti dikumpulin yg kerjain tepat waktu ada sebagian, yg malas2 biasa nya ngerjain pas pagi sebelum di kumpulin, yg penting di kerjain dlu, gak taw gen yg skrg. 😅
Parkinson’s law is an axiom that states: “Work expands so as to fill the time available for its completion.” In other words, things become harder to complete when more time is given to complete it as the build-up to the task becomes stressful and daunting.
sebagai gen z 2006 sangat relate, selain malas juga kebanyakan ngeluh, temen saya banyak yang gitu, dikasih tugas dikit ngeluh dan banyak maunya
Bisa di bilang Gen Z tu hasil dari ilmu parenting modern masa kini.. Tentu ga semua gen Z tu "aneh", tapi yg "aneh" jauh lebih banyak dari pada yg tidak.. Sehingga perlu dipertanyakan keberhasilan dan ke efektifan ilmu2 parenting kekinian tersebut..
yang gen milenial disini aku tanya dong sbg gen z... gue kelahiran 2006, dan gue cukup ngedalami dunia per emoan yang ngehits pada tahun 2000an awal terutama dalam ranah musik serta karya/fashionnya, nah disitu setelah kulihat, ternyata emang struggle secara mental emang mirip-mirip sama gen z, cuma apa gegara perkembangan internet ini yang ngebuat tingkat isolasi setiap individu semakin tinggi ya? soalnya dulu sebelum internet kan ya kalau bosen kumpul beneran gitu sama temen, beda sama gen z yang punya kecenderungan untuk dikucilkan karena faktor internal ataupun eksternal. apa kalian yang milenial setuju dengan pendapat saya sebagai gen z ini? trims!
Bener sih gw kelahiran 2005 setuju sebenernya ini akibat handphone yang membuat kita terisolasi di rumah , memang informasi yg kita dapatkan dari handphone sangatlah luas ya cuman ya balik lagi sih manusia butuh yang namanya sosialisasi, banyak dari mereka gen z sulit dalam komunikasi, ya karna mereka hanya diam duduk menatap hanphone mereka dan merasa pengetahuan mereka luas padahal mereka hanya berdiam ditempat aja, dan sekali lagi yg gw alamin saat ini juga sulitnya dalam komunikasi gara" Terisolasi tadi karna sibuk dengan handphone kita
Saya generasi milenial bang. Tpi saya kurang tau sih klau soal emo itu. Klo musik sya tau betul krna di tahun 2000 an ke atas itu awal mula ramenya lagu pop. Tpi yg aku lht dari sktr mnrtku gk separah gen z sih(mungkin krna kurangnya bxk data ya krna dlu internet hmpir ssh di akses). Intinya sih krna jaman udh beda, semua serba gadget akibatnya kontrol orng tua smkin kurng dan anak smkin sbuk gadget, mengakibatkan anak trllu sbuk dengan informasi di internet sprti hdup hedon, healing",mental healt, istilah istilah, cerita cerita, beda dngn gen milenial yg minim informasi. Serta pendidikan psti berbeda, gen M lebih kuat mwntal krna dari kcil terdidik scra fisik dan mental dngn membantu ortu, jrng pamer pamer hedon dan ngecafe cafe atau hal lainnya, intinya gen M soal didikan orng tua itu berat krna sya mengalaminya. Klau gen Z msih kcil udh di sodori hp, jrng dsruh bntu ortu, jrng di ksh kerjaan berat, ini itu di bntu ortu, inilah awal mula bibit mslh dari gen z sehingga bermasalah dengan mentalnya.
@@clashgaming7424benar, sebagai gen Z yang kurang dalam kemampuan komunikasi jujur gw bingung harus gimana, rata rata pas nongkrong pada sibuk main hp, ga ada yg mencoba nyari bahan obrolan, dan gw juga bukan orang yang bisa memulai obrolan, jadi rata rata cuma keluar duduk bareng, foto foto, makan, main hp masing"
Coba sekali-sekali nge-punk 😂😂
UP nih, penasaran. Yuk komentarnya kakak kakak millenial yang masa remajanya di tahun 2000an
Sebuah perbedaan bocil saat ditanya "sudah besar mau jadi apa?"
Tahun 2000:
Jika aku sudah besar, aku mau jadi tentara,polisi,pilot,damkar.....
Tahun 2023:
Jika aku sudah besar, aku mau jadi proplayer
Tuan Krab : " Bagaimana cara kita memberitahukan dia? "
keterima kerja
Aku kelahiran 2009 ,aku dulu waktu masih sd pengen jadi Ultraman,Kyuranger,dan super hero lainnya🗿🗿🗿🗿😅
Gw udh pernah mau jadi Pilot, pernah mau jadi Astronot, pernah mau jadi Fisikawan. Eh, pas SMP malah pengen jadi RUclipsr gaming. Tapi sekarang mah yg penting sukses aja lah.
" Masa2 Sulit Menciptakan Generasi Kuat"
" Generasi Kuat Menciptakan Masa2 Enak/Baik "
" Masa2 Enak Menciptakan Generasi Yang Lemah/Pengecut "
*Anonim*
" Generasi lemah menciptakan masa² sulit "
habis gen z kita bully next gennya🗿
@@Xiquanye
Gen Alpha ☝😜
@@xaemey geneserasi lemah/penge***🗿🙏
saya adalah salah satu dari gen z, sedari kecil saya sudah mempunyai bakat untuk mengamati lingkungan sekitar jadi sya terbiasa untuk berfikir, ber opini, dan mencoba memahami keadaan sekitar. dan ini adalah opini hasil pengamatan sya darii lingkungan sekitar dan pergaulan. menurut saya mengapa para genz itu aneh di bagi menjadi beberapa faktor, yaitu:
1. dampak pandemi.
ini menurut sya faktor pengting karena di saat ini genz sangat sangat kehilangan edukasi. pada saat pandemi para genz dimasa mereka harus melihat banyak hal yang membuat mereka berfikir secara langsung, sedangkan dimasa ini kita semua harus belajar dirumah yang bisa di bilang gak ada yang bisa masuk otak. masa pandemi menurut saya menjadikan para genz tidak sadar bahwa mereka beranjak dewasa seiring berjalannya waktu.
2. terlalu di mudahkan
ini juga masih berhubungan sama yang pandemi. kita sebagai genz suka sekali malas berfikir karena apaa? ya karena tadi yang seharus nya kita belajar secara langsung dan terbiasa mengelola otak kita untuk berfikir kita sudah langsung mempunyai solusi dari google dan lain sebagainya. kita juga menganggap remeh kedisiplinan karena di saat pandemi mudah bagi kita untuk tidak menaati peraturan sekalipun guru marah mereka merasa itu tidak menakutkan karena tidak dialami secara langsung.
3. sudah kemakan hal hal maya
banyak sekali waktu kami buang untuk mencari kesenangan, kepuasan, hiburan dan falidasi. kami di masa pandemi mencari itu semua di media sosial dimana gen diatas kita bisa di bilang sedang anjlok anjloknya jadi tidak ada tempat bagi kita untuk bertanya secara langsung kepada yang lebih tua. kan ada guru? kami juga termasuk gen yang tidak biasa berkomunikasi dengan yang lebih tua apa lagi belum begitu merasa menegenal jadi mereka tertutup. ke ortu? dimasa pandemi masa stres bagi meraka jadi blum apa apa kita genz merasa jadi bahan omelan.
hal hal maya datang kepada kita disaat kita baru sja mengalami yang namanya pubertas dimana kita sangat sangat merasa falid ke hal hal yang ada di media sosial karena apa? karena lebih bebas dan gak di omelin. disaat puber kami sangat keras kepala jadi sok sok an paling merasa tersakiti, kebetulann di media sosial pada saat itu banyak menayangkan konten keluhan, tentang pacaran, dan tentang mental healthy. dari sinilah kita rusak pelarian bagi kita adalah hal hal mya termasuk game, rp, budaya luar dll.
* 🥲jadi sekarang level dewasa bagi mereka itu adalah
- mempertahankan hubungan, menurun kan ego, menjaga diri demi siapa? demi doi🥲🥲🥲
pkok nya seputar pacaran. (sedangkan kalo di tanya punya prinsip, pendirian, dan cita cita belum tentu kebayang sama meraka karena lagi haus banyak hal)
😐saya sebagai salah satu genz yang berusaha berbeda lewat gak pacaran, maingame epep, dan gak ngepost tentang masalah hidup di sw, merasa miris melihat teman saya jadi terkadang saya bertanya tanya meraka tau gaksih sebenernya yang meraka harus hadapin itu apa😭😭😭. sya juga kadang sedih sekaligus nahan tawa karena genz sekalinya ngumpull yang di omongin pasti doi, saran hubungan, dll pokoknya tentang cintah MONYETTT. tapi banyak dari meraka yang belum berusaha mengenal diri mereka sendiri🤦♀
yah jd gitu deng komen pajang lebar dari saya yang suka di cap kaku sama temn temen karena gak pacaran dan gak ngikut arus mereka, sekian terimakasih🙏🙏🙏🙏
Gen z ga semuanya lemah kan sama sama manusia ada yang bagus ada yang buruk tapi karena internet atau lingkungan sekitar sekali suatu orang bisa terkontaminasi bisa jadi bagus atau buruk jadi semuanya yaaa tergantung orangnya sih kalo dia ga mudah terpengaruh itu yang bagus
"ingat jangan jadi spons yang menyerap segalanya"
tapi spons cuman menyerap air
@@faturgaming69Congratulations, You Get +5 IQ
@@faturgaming69cerdas
Gw sendiri GenZ
Gw setuju soal ini, suka heran sama temen gw yang kena masalah sepele sampe depresi, sok-sokan tersakiti, lebay, sok broken home padahal kondisi keluarganya gak kenapa-kenapa
temen gw yg kek gini cuma 1(orangnya emang waria)
@@ASCHRAFFe89orang nya belok ya bang (bisa di sebut banci)
@@danarrestu8879yo i...
gimana ya?? kan masalah orang beda beda mental orang juga beda beda. alhamdulilah aku anak orang yg berkecukupan apa aja yg aku pengen dituruti sama orang tua aku. tapi aku gak beruntung di segi pertemanan.. aku selalu kayak diasingin apalagi kadang diketawain diejek tentang fisik :(( dan itu bener2 sakit bgt.. aku gak kuat, aku ampe mau kepikiran buat bundir tapi umur aku terlalu muda.
tiap malem aku nangis terus, gak berenti overthingking and yaa kadang ngerasa kalo tuhan jtu gak adil, aku ngerasa kalo semisal "emg aku sejelek itu ya? aku gak pantes hidup" sering bgt kepikiran gitu.. karna banyak bgt masalah yg aku alami perkara itu, aku cape , apa menurut kamu aku alay?? pdhl sesakit ini haha
(Kalo lo gen Z coba baca komen gw)
Sebagai Gen-z kelahiran 2002 gw memang mengakui kalo generasi gw ini "Rata-rata" emng gmpng sakit mental, tapi gw sebagai individu pribadi bersyukur udh dilahirkan di zaman dimana teknologi berkembang secara pesat, dan kita jg sempet ngerasain indahnya masa kecil tanpa ketergantungan smartphone yg serba tradisional dimana gw banyak mengalami nilai2 sosial di masa itu..
Sampe dimana teknologi era smarphone ini muncul, mental pribadi kita diuji dari berbagai trend dan hal baru yg dimana di generasi sebelumnya tidak merasakan hal itu di usia yg masih terbilang dini, makanya tentu di Gen-Z ini variatif banget. (Agak lain kyk gw😂).
(Note: Ini mulai ke ranah pribadi gw)
Gw jg bersyukur dilahirin di keluarga dengan lingkungan masyarakat yg sehat walau dgn ekonomi pas2an, bahkan terbilang kurang dari cukup, dari hal itu gw belajar gimana caranya bisa ngidupin keluarga gw dengan segala hal yg menghasilkan dan gw mulai mencari potensi diri gw ntah itu bakat, bisnis, skill dll.
Banyak bgt hal pait pernah gw alamin, dari sering kena bully waktu sd-smp, jd babu tmn sekolah, ekonomi keluarga yg memburuk, konflik2 di keluarga, rumah ambruk dll.
Tapi disini gw belajar untuk ngeliat dari sudut pandang yg lain, gimana caranya gw bisa mengatasi masalah ini dan gmn gw bisa keluar dari kondisi ini yg mana yg gw pikirin saat itu cuman keluarga gw..
Gw pun pernah terlintas di pikiran gw untuk bundir tapi gw tau kenapa Allah nguji gw kyk gini krn gw pasti sanggup, itu yg jadi landasan gw bertahan sampe sekarang.
Gw jg percaya gen Z ga selemah itu, faktanya gw skrng masih berjuang buat ngidupin keluarga, Alhamdulillah posisi gw skrng udh lulus beasiswa D3 dan skrng kerja jd karyawan swasta (Oiya hobi gw menggambar, dan ini juga sekaligus hasil potensi skill yg gw temuin dalam diri gw yg gw asah bener2 dari nol)
Jd coba liat dari sudut pandang lain, masih banyak nasibnya yg jauh lebih terpuruk, lo harus terus maju, jadi coba kalo lu ada masalah buka mata yg lebar kyk lagu dhyo haw "ada aku disini" taulah part yg mana 😂, dan lo gausah melatarbelakangi kalo lo anak pertama lebih berat, disini gw posisi anak ke 2 jd bukti kalo emg lo mau pasti lo bisa, just control YOUR EGO and MOVE Forward! Gali potensi yg ada dlm dirilu sendiri
believe in us that we won't give up and keep struggle. God Always give us the best path!
Alah dulu jaman gw generasi milenial juga sama aja yg tua2 pada menyudutkan gen milenial yg malas, selfish dan kurang ambisius bahkan sampai dihina "snowflake generation atau "the me generation, ingatlah setiap generasi pasti ada aja yg saling menyudutkan, nanti gen alpha udh pada gede juga disudutkan sama gen Z, gitu aja terus 😂
Kayak udah jadi siklus ya? Xixixixi
@@xXbadakterbangXxsenioritas ? 😂
Apapun generasinya "jangan bosan jadi orang baik"
lahir 2003, kuliah semester 5 pada dasarnya emang gabisa diem. kalo diem pusing, stress. dari dulu emang suka nyambi kerja, sampe sekarang pun part-time meskipun diserang tugas kuliah dan sebagainya. ngeluh pernah tapi ngeluh sendiri, enggak cerita atau curhat. capek? pernah juga tapi gw nggak pernah memutuskan untuk berhenti, kalo capek istirahat isi tenaga balik ke jalan yg gw pilih. melihat temen seangkatan gw yang kuliah aja males malesan, kerkom ngaret bahkan ga dteng, bagi tugas lama banget ngerjainnya dan gua menganggap ini sebagai ironi gen z, generasi gw sendiri dan gw juga turut prihatin sih tentang hal ini wkwkwkwk.
if you want to overrun the world, beat yourself first bro
jgn ekspektasi mulu ditinggiin gaada aksi.
Semangat yaaaaa❤
lahir 2003 masih semester 1:(
gw yg lahir di gen Z pada tahun 2010 ini aja gw terima apa yg dikatakan duzzle,kayak masuk akal aja gituloh. Dimedia sosial yg dibahas mulu itu berapa banyak jenis kelamin sekarang?politik?ekonomi?itu mulu yg dibahas.belum lagi yg protes.
Bjir 2010 lu Ama anak gw yg gede malah tuaan anak gw 😮
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial. Setiap harinya, Gen Z disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini. Mereka bisa merasa kuper, takut dicap nggak gaul, dan cemas jika belum mencoba tren yang ada di internet.
Menurut gw gen z itu kebanyakan memanfaatkan teknologi, karena terlalu mudah dan instan makanya gen z kebanyakan menyerah kalau dikasih hal² yang sulit.
Yang satu gagap teknologi
Yang satunya lagi kenal teknologi tp dimanfaatin gak penting.semisal,bongkar aib di apk TT(tik tok)"ya meskipun gak semua",terus di fb(facebook) dlll,banyak banget drama.
gua gen z dan,emang gjls banget sih,jarang banget ada orang di medsos yang pikirannya logis dan rasional,rata² ngetik aja ga mikir mikir,asal ceplas ceplos,tindakannya juga gabisa diterima akal sehat
Gen Z diharapkan sebagai pemimpin masa depan. Tetapi kejiwaannya emosional, tidak stabil, gampang marah, cengeng, tidak tahu tanggung jawab, seenaknya saja, tidak tahu salah dan merasa bersalah.
alias : cringe
Ga usah dipukul rata Napa bg , tiap generasi juga banyak yg kayak gitu dan akhirnya mereka berubah seiring bertambahnya usia
Salah besar, gen alpha yg bakal nguasai sgbai pemimpin dunia di masa mendatang
asli co gen z dikit dikit emosian, ga terima langsung toxic, dikit dikit baper
Program pemerintah revolusi mental malah melahirkan generasi seperti sekarang (gen z)
Saya anak 2009 perwakilan dari seluruh generasi Z meminta maaf karena kami sudah berlaku tidak sopan dan low mentality
Akhirnya ada yg nyadar juga 🗿
Bagi anak 90an yang hidup dikeluarga sederhana yang kalo mau apa2 harus dari usaha sendiri itu bener2 dipaksa punya mental kuat apalagi klo tinggal dikampung.. lu ngeluh lu gak makan
Bukan cuma semakin lemah
Mayoritas generasi sekarang tampaknya juga semakin bodoh dan tidak punya tata kerama
Dan itu adalah fakta pahit yang tidak terelakkan
Ironis rasanya dimana teknologi semakin canggih dan pintar, namun manusia justru terdegradasi menjadi semakin bodoh dan lemah
Jd inget film barat cuma lupa judulnya, semakin canggih semakin bodoh org2nya
@@hajibolot2245 Bukannya semakin berinovasi dengan perkembangan teknologi
Mereka justru semakin malas karena menganggap segala hal sepele dan bisa diselesaikan dengan bantuan mesin
Alhasil mereka tidak siap secara mental maupun fisik untuk menghadapi masa dewasa
@@super_n2 Idiocracy
@@hajibolot2245 nah itu bener judulnya
Karakter2 tiap generasi:
Generasi Baby boomer: generasi yg hidup dijaman perang & kehidupan yg sangat kurang. Pendidikan hanya bagi mereka yg kaya. Watak mereka sangat keras krna mereka hidup dijaman yg menyeramkan
Generasi X : generasi yg hidup setelah perang usai, tp jaman baru mau memulai perkembangan nya. Mereka yg hidup dijaman ini hrs berjuang lbh keras utk mencari pekerjaan, pendidikan, dll. Akses kemana2 msh sulit, perusahaan2 besar baru memulai usaha nya. Watak mreka juga keras krna didikan dari orgtua nya (generasi boomer)
Generasi milenial: generasi yg hdp dijaman yg sdh mulai maju namun akses hidup msh kurang. Sudah ada tv, internet, Hp, kemiskinan msh banyak. Generasi milenial di katakan sebagai generasi terbaik bagi sebagian org. Karakter generasi ini semi-keras krna didikan dari orgtua (gen X) & kakek nenek nya (gen boomer). Mental mereka lebih kuat, tdk mudah menyerah, tdk mudah baper, & realistis terhadap kehidupan, gampang menerima keadaan namun ingin memperbaiki hidup nya. Gen milenial tercatat sebagai generasi yg paling byk menunda pernikahan dini
Generasi Z: generasi ini hidup dijaman dimana semua sudah serba ada, instan, & cepat. Mereka dimanjakan oleh orgtua nya yg memiliki didikan & materi yg cukup. Sekolah berkualitas sdh banyak, internet 4G sdh berkembang, akses kemana pun gampang. Namun mereka tdk di didik dgn keras krna “mungkin” orgtua nya tdk mau mewariskan itu. Generasi ini gampang down, mental lemah, & manja. Mereka tdk akan menerima keadaan jika realita tdk sesuai keinginan nya. Byk kasus bunuh diri adalah dari mereka2 generasi Z
Generasi alpha: generasi ini adlh generasi masa depan, mereka di didik mungkin oleh generasi milenial atau generasi Z. Karakter mereka di masa depan di prediksi akan lebih manja dari generasi Z krna mereka hidup dijaman yg sudah sangat maju. Kemungkinan kasus bunuh diri, kenakalan remaja, dll akan sering terjadi di jaman ini
Ini adalah opini pribadi yg di simpulkan menurut literasi2 yg sudah saya baca
Terima kasih🙏🏻
Kalau boleh tau, Gen Alpha dari tahun berapa lahir nya? 2013?
Gw sebagai gen z kalo stress ato capek karna ada masalah pasti bakalan ngelakuin hal yg gw suka kek main game, nonton film/anime,baca buku(karna gw org yg suka bgt kalo dpt pengetahuan baru, dari hal yg gk gw tau jadi tau itu rasanya seneng bgt), baca manhwa/manhua/manga, nonton yt ato cuma scroll sosmed aja bakalan ilang stressnya.pernah gw selesai nyelesain bnyk tugas trus cape yaa gw main ml ehh malah lose streak mana gw mvp lagi kan jadi tambah kesel tapi gk lama kemudian ilang rasa kesel gw karna ngelakuin hal yg gw suka itu.jadi intinya kalo stress karna masalah lakuin aja hal yg kalian suka biar stress kalian ilang, trus kalo stress nya udh ilang kan kalian bisa nyelesain masalahnya, karna kalo stress nya ilang kalian bakalan lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.gw sendiri pernah ngalamin kalo lagi stress trus coba buat nyelesain masalah malah tambah stress karna masalahnya gk bisa diselesaikan, penyebab masalahnya gk bisa diselesaikan yaa karna pas stress kita gk bisa berpikir jernih. Makanya kalo kita gk bisa tenang dan berpikir secara jernih bakalan susah juga nyelesain masalah juga bisa nambah stress.makanya penting juga mencari tahu hal kita sukai, contohnya kek hobi ato hal positif lainnya. Ingat jgn bunuh diri karna stress ato ada masalah karna hal itu gk nyelesaiin masalah. Trus jangan buat alasan kalo di dunia ini gk ada yg peduli sma kalian,tapi sebenarnya ada yg peduli sma kalian yaitu sel darah putih yg selalu membantu melawan berbagai penyakit di tubuh kalian. Udh gitu diluar sana bnyk yg punya penyakit tapi masih berjuang untuk bertahan hidup. Sma kek temen gw yg udh berjuang dari penyakitnya tapi takdir berkata lain. Ehh trus ngeliat org yg udh gk peduli sma hidupnya karna masalah pacaran, gw jadi kesel gegara org yg berjuang buat hidup malah meninggal sedangkan org yg sehat malah gk peduli sma hidupnya. Makanya kalo lagi stress lakuin aja hal yg kalian suka ato hal positif lainnya, mungkin juga kalian bisa cerita ke org terdekat kalian supaya stress kalian ilang, ingat diluar sana masih bnyk org yg lebih susah daripada kalian tapi masih berjuang buat hidup. Jadi jgn pernah berpikir buat bunuh diri!!!
Saya sendiri merupakan Gen Z, kelahiran 2010. Jujur menurut saya, gen z ini awalnya ga terlalu buruk buruk amat lah, terutama era gen Z dari 2017-2019, itu zaman paling "enak" lah. Saya sendiri gak tahu, kenapa bisa gen z bisa berubah, tapi seingat saya, gen Z mulai berubah semenjak 2020 sih, saat zaman zaman Tiktok mulai menaik. Nah dari situlah Gen Z mulai "worst" menurut saya. Jujur gak tahu juga sih kok bisa berubah, soalnya saya jujur gak main tiktok😅, cuman youtube aja😅.
Jangan lupa.. gen Z akhir + LGHDTV
Keren amat dek, mungkin kelahiran 2010 kek lu... Jarang yg berpikir begitu
Saya juga main RUclips aja bang. Karena melihat teman main tiktok lupa diri nya parah. klo SDH Megang hp. Mungkin mereka tidak sadar kali ya .tapi saya memperhatikan dan saya tidak pernah mendownload tiktok. .oh ya kita lahir thn 1996
Lebih ke tekanan lingkungan sih, teknologi sekarang serem kaya hidup tuh was was banget bikin satu kesalahan kejelekan bisa kesebar di sosmed, gosip dan rumor yang lebih cepet nyebar, juga kaya gada ruang privasi ...orang bisa ngunggah entah foto video cerita orang curhatan lewat sosmed....dan persaingan entah di pekerjaan juga lebih tinggi belum lagi sikap individualis dan banyak gangguan mental karena tekanan lingkungan sama teknologi sekarang
gw kira 2000 itu masih masuk milenials, tapi kayaknya generasi 1999-2002 itu ga separah gen Z yg sekarang deh. Mental masih oke dan jauh lebih stabil, walaupun cukup banyak yg terpengaruhi mentalnya pada faktor x maupun socmed. Tapi tetep masih lebih condong ke milenial penyikapannya. CMIIW
iya si bro
Sebagai Milenial sih gua ngelihat Gen Z sekarang emang terlalu bergantung pada Gadget
Milenial juga sama tapi Generasi kita lebih banyak menerima hal-hal lama dan baru dengan baik
Soal selera lagu Gen Z misalnya, kebanyakan orang selalu bilang Gen Z suka lagu-lagu Mellow ama K-Pop, lha Milenial juga sama sih yg membedakan cuman vibesnya doang
Bener kalo lagu jaman sekarang ga bisa dicerna sebagian Milenial kyk saya tapi Gen Z mereka terima-terima kok
Lalu soal tontonan, Milenial kyk saya udah cukup kenyang menikmati TV bahkan juga RUclips dan Gen Z ikut merasakan yang sama
Yang membedakan adalah konten yg sekarang naik di era Milenial ama Gen Z itu apa aja dan itu relatif
Perdebatan antar Generasi emang ga akan berhenti tapi semua Generasi akan selalu menemukan jalan kembali
Semua orang butuh gadget sekarang..
Saya yang Gen Z, tapi suka lagu dari game:
Ibarat kita itu seperti kendaraan. Kendaraan jaman dulu tangguh,bandel,dan awet dibandingkan dengan sekarang kualitasnya mengalami penurunan gampang rusak biaya perawatan mahal.
Kalo dibilang gampang rusak si kurang ya, soalnya kan disesuaikan sama kualitas barang tersebut dan juga perawatannya.
@@ZiRoSG.20 kalo sekarang durabilitasnya mengalami penurunan gak se awet jaman dulu dan juga perawatan lebih rumit karena perkembangan teknologi dan permintaan konsumen.
Iya sih
@@farhanpratama0285inisial H🗿
Guru ips gua pernah bilang: Gen Z itu terlalu bergantung pada teknologi dan hanya ingin hidup praktis dan instan dan jarang ada yang berpikir kritis dan rasional saat bertindak dan terlalu terpengaruh budaya barat
Meanwhile Boomers ketika ada tradisi yang udah gak sesuai zaman: "TRADISI TETAPLAH TRADISI!"😂
@@yangpertama1370 lu justru ngebuktiin kalo gen z gak berpikir kritis. Orang yang berpikir kritis bakalan mikir: "Tradisi tuh pasti muncul karena suatu penyebab, kenapa ya tradisi tersebut ada? Manfaat yang didapat dari tradisi tersebut tuh apa aja?" Sedangkan orang yang gak mau mikir bilang: halah gak ada gunanya tradisi.
penyebabnya karena stres.. terlalu banyak informasi negatif yg masuk diusia muda apalagi yg menguras emosi... usia muda atau masa kecil memang rentan, harus hati2
Kapan lagi ya ada orang yang kek pas zaman gw dulu, saling solid dan dapat berpikir kritis dan rasional dalam bertindak
Itu kelebihan generasi kamu aja pada dasarnya generasi kamu juga dikatakan buruk sama generasi yang lebih tua dan seterusnya (menurut pemikiran saya)
@@mralmari7494oke saya hargai atas opinimu, terimakasih
Dan setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing dikarenakan lingkungan yang berbeda yang memengaruhi faktor pola pikie
Emang iya ya generasi pendahulu kek gitu???
Solid³
gw yg gen z tapi ga peduli apa yang di lakuin orang, mau mental health mau depresi atau apalah. Selagi ga nyebar agama baru mah bodoamat gw 🗿
Gua setuju. Generasi Z emang mentalnya kertas banget 😂. Gua bergaul sama seangkatan gua dan orang tua, beda banget feelnya. Di sekitaran gua kalau kerja pasti ada ngeluhnya. Kepingin gaji gede tapi kerja gampang. Kalau gua ngumpul sama generasi tua, mereka kerja keras dan rapi, meskipun gajinya dikit, dan jarang sekali ngeluh
Mngapa gen z mentalnya sangat lemah??itu dikarenakan ortu mrk ada trauma di masa kecil mrk yg dididik trlalu keras sm ortu mrk,ada dendam masa lalu,yg mgmbuat ortunya mikir "cukup bapak ibumu aja yg digebuk saat dididik wkt kecil dulu,tp kamu jgn ya nak!" Mknya saat gen z ini masuk usia sekolah,beranjak remaja,guru tegas dikit supaya muridnya lbh disiplin,murid & ortunya ga trima,lapor polisi,bgitu anaknya udh dewasa jd kebawa bawa deh
Sebagai gen Z, semua pernyataannya bener-bener fakta, mereka kalau sedikit dikasarin bakal tersinggung bahkan cuman sedikit aja 🤏
Memang bagus sih sekarang udah pada sadar akan mental health, tapi kebanyakan mereka malah menyalahgunakan itu sebagai perisai mereka sendiri...🚶🏻♀️
An Indonesian Houseki No Kuni fan? I think i have found my people :))
Sebagai kelahiran 2002 dan Generasi Zellenial, jujur saja saya ngalamin dan merasakan seperti itu.... bukan berarti lemah, Gen Z - nya Orang Luar Negeri malah banyak yang berhasil secara instan.... yang jadi permasalahan sekarang yang jadi topik bahasannya itu Gen Z di Indonesia, jujur aja dari segi etiket aja sudah kurang, kalau komunikasi aja yang memang sesama gen z beda tahun kelahiran aja sudah dianggap sombong dan acuh.... benaran fakta di lapangan memang seperti itu, bersyukurnya saya saat itu... orang mikirnya saya sudah umur 30 tahun keatas yang kuliah, padahal masih 22 tahun
Zaman yang sulit akan melahirkan generasi generasi hebat, dan generasi hebat akan menciptakan zaman yang mudah, dan zaman yang mudah akan melahirkan generasi yang buruk, dan generasi yang buruk akan melahirkan zaman yang sulit.
Tekanan keluarga itu ngaruh banget sama mental.bukan cuma sekali tapi setiap hari dapet tekanan dari keluarga berangkat sekolah tetep bisa nahan rasa sedih pulang pulang di marahin siklus hidup yang terulang membuat kehidupan menjadi hampa. Apa lagi bagi anak yang susah bergaul gak kebayang gimana susah nya tekanan hidup gak bisa curhat kesiapa siapa cuma bisa memendam rasa emosi, sedih, kesal.itu juga kalo gak kekontrol bisa jadi tiba tiba ngelakuin tindakan kekerasan😢. Bukan lebay tapi emang (FAKTA).tapi untung aja mental ku masih sehat😁 belum ternodai
Beda zaman ya, orang dulu juga klo hamil luar nikah pada malu & cepet2 dinikahin. Zaman sekarang malah kasih tau seluruh dunia & minta donasi gak ngotak.
Gw kelahiran 2007 dan gw merasa gen milenial terdidik lebih baik daripada gen z
iya, karena orang tuanya jg sih
orang tua zaman sekarang banyak(g semuanya) terlalu berlebihan dlm menyayangi anaknya, ya mungkin karena ingin anaknya mendapat perlakuan yg lebih baik dr pada yg ia dapatkan dl
ak anak kelahiran 2010, ngerasa gen Z tu emg ga bener, temenku hapenya disita 2 minggu, ga masuk sekolah ampe seminggu, trus beberapa hari yg lalu dia di skors disuruh duduk di depan ruang guru, eh malah ga masuk 4 hari, katanya si sakit hati ngerasa ga adil pdhl salah sendiri siapa jg suruh bolos💀💀💀
Gen Z itu dikit2 lemah, padahal dulu waktu sekolah suka ngebully dan malakin anak orang 😂