🎯 Key Takeaways for quick navigation: 01:18 🎓 *Pengenalan Irwan Tisnabudi dan Latar Belakangnya* - Irwan Tisnabudi, Kepala Jenius, berbagi tentang latar belakang dan pengalaman masa kecilnya. - Pembahasan tentang pengaruh masa kecil dalam membentuk kesuksesan dan keputusan karir. 03:32 🌍 *Pengalaman Studi di Luar Negeri dan Awal Karir* - Irwan menjelaskan pengalaman studinya di Amerika dan Australia. - Transisi dari Parahyangan University ke New South Wales University dan perubahan bidang studi. 07:14 💼 *Masuk ke Dunia Perbankan dan Perjalanan Karir* - Alasan memilih karir di perbankan dan pengalaman kerja di berbagai bank. - Pindah ke Jenius dan dinamika perubahan dalam karir perbankan. 12:22 🚀 *Jenius: Pengalaman Baru dan Transformasi Perbankan* - Diskusi tentang keunikan dan perbedaan bekerja di Jenius. - Peran penting dari keragaman tim dan fokus pada inovasi dan layanan pelanggan. 17:30 🧑💻 *Budaya Kerja dan Strategi di Jenius* - Penjelasan tentang strategi rekrutmen dan budaya kerja di Jenius. - Pentingnya membangun tim dengan latar belakang yang beragam untuk inovasi. 21:18 🌐 *Visi dan Misi Jenius dalam Perbankan Digital* - Pembahasan tentang visi jangka panjang Jenius untuk transformasi perbankan digital. - Upaya untuk mengubah persepsi masyarakat tentang perbankan dan memperluas inklusi keuangan. 25:02 🤝 *Proses Ko-Kreasi dan Umpan Balik dari Pelanggan* - Proses ko-kreasi Jenius dengan pelanggan untuk pengembangan fitur. - Pentingnya umpan balik pelanggan dalam inovasi produk dan layanan. 30:11 💡 *Pendidikan Finansial dan Produk Inovatif* - Pendidikan finansial sebagai bagian dari layanan Jenius. - Pengembangan produk inovatif untuk membantu manajemen keuangan pelanggan. 34:29 🏢 *Struktur Organisasi dan Komunikasi di Jenius* - Penjelasan tentang struktur organisasi di Jenius dan bagaimana ini mempengaruhi komunikasi dan inovasi. - Pendekatan demokratis dalam pengambilan keputusan dan peran kepemimpinan. 39:10 📊 *Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data dan AI* - Pembahasan tentang pentingnya data dan AI dalam pengambilan keputusan di Jenius. - Bagaimana AI digunakan untuk personalisasi layanan dan produk. 44:07 💹 *Masa Depan Perbankan dan Inovasi Produk* - Prediksi tentang evolusi industri perbankan dan peran Jenius di dalamnya. - Diskusi tentang inovasi produk dan layanan untuk masa depan perbankan. 48:53 🌟 *Filosofi dan Pemikiran di Balik Jenius* - Penjelasan tentang filosofi dan pemikiran di balik pendekatan dan produk Jenius. - Diskusi tentang bagaimana Jenius menginspirasi perubahan dalam industri perbankan. 52:40 🛡️ *Menghadapi Tantangan Keamanan dan Risiko Digital* - Tantangan keamanan siber di era digital dan langkah-langkah Jenius untuk mengatasinya. - Pentingnya kesadaran keamanan digital bagi pelanggan dan bank. 56:03 📣 *Pengaruh Budaya Kerja pada Optimisme Nasional* - Dampak budaya kerja di Jenius terhadap optimisme dan perubahan budaya komunikasi. - Pembahasan tentang bagaimana budaya kerja dapat mempengaruhi pandangan masyarakat luas. 01:00:21 📚 *Literasi Digital dan Manajemen Risiko* - Diskusi tentang literasi digital dan hubungannya dengan manajemen risiko. - Pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang penggunaan produk dan layanan finansial digital. 01:05:06 🌍 *Dampak Jenius pada Sektor Perbankan* - Pembahasan tentang dampak yang telah dibuat Jenius terhadap sektor perbankan secara keseluruhan. - Visi masa depan Jenius dalam perubahan dan inovasi industri perbankan. Made with HARPA AI
Terima kasih Pak Gita Wirjawan sudah menghadirkan Pak Irwan Tisnabudi, Kepala Perbankan Digital Bank BTPN. Salam sehat selalu! *20-Year Banking Journey* 01:32 - Childhood • [02:23] Family background • [02:53] Primary education Exposed to studying outside of Indonesia. Inspired by friends’ stories. But his parents want him to stay here because of financial and location problems. 04:28 - In search of passion • Started in engineering in Parahyangan, but not what he’s passionate about. • [05:05] Why did he pivot to Uni in Aussie. • [07:06] Chose banking because it has big potential back then. 07:40 - Entering the world of banking • Started from retail banking. • [09:43] Another milestone, entering digital banking → Bank BTPN Jenius. 11:01 - Gita Wirjawan : Pernah ada rasa ingin keluar dari perbankan? • [11:43] Irwan’s friends often asked “Kenapa nggak bikin bisnis aja?” *A Genius Bank?* 12:45 - Jenius journey • [13:30] Irwan’s struggle in the first 3 months, in the midst of launching. • [14:46] Irwan : I learned to listen, despite my position-including listening to his customers. 15:37 - Talent innovation : Why most of Jenius’ staff don’t come from banking? • Irwan : Because of the current needs. Diversity creates a new culture compared to previous ideas of banking. 19:20 - Breaking the perception in the banking landscape • [20:11] ‘Life Finance’ • [22:58] Irwan : _“Kita nggak bisa sendirian, the whole bank and the whole industry harus bergerak.”_ 23:07 - ‘Co-creation’ process • Story on Jenius’ Generation 1.0 : Involves influencer to test the demo, they act as sounding board. Gives Jenius a “What’s next?” for innovating features. • Now Jenius implements co-creation to decide which initiatives to do, based on what the customer wants. 26:23 - Why the name ‘Jenius’? 27:19 - Financial education _“Kita sadar bahwa hidup gak (tentang) cuma hari ini. We also need to prepare for the for the changes.”_ -Irwan Tisnabudi • [30:12] ‘Persepsi Pinjaman’ • [30:32] A young MT (22 yo) gives an idea “Behavioural Hack”, results in the feature ‘SPLIT PAY’. *Indonesia’s ‘Apple’ & ‘Amazon’* 32:28 - The way Jenius’ organization works⭐ • [34:25] Democratization of decision making in business : Best practices from Jenius • [35:20] Preventing de-democratization 38:49 - #GitaWirjawanLecture : On balancing innovation and compromising • [40:57] Highlights mix of datas and what customers say, along with what the staff say. 42:18 - #GitaWirjawanLecture : On facing inflation, we need innovation. What do you propose? 💡 Net Interest Margin (NIM) = Margin Bunga Bersih [43:48] Highlights innovation based on V-base, but it’s still an ongoing process. 45:19 - Irwan : Pemimpin harus memberi kesempatan kepada staf. Pendekatan ke staf harus tinggi, supaya mereka tidak takut beride. [47:14] Challenges and opportunities in collaboration _“Kolaborasi harus memiliki mindset bahwa kita berdua bisa menghasilkan seusatu yang lebih baik daripada kita sendiri.”_ -Irwan Tisnabudi 48:43 - Jenius, Apple, and Amazon - Back then, Jenius was more looking up to Apple than Amazon. However, they hope to marry the lessons from both companies. 50:27 - Think Unthinkable _“People don’t come to work, people come to make a difference. Kita saling challenge; kita saling learn; dan kita saling grow.”_ -Irwan Tisnabudi 52:12 - How to spot the blindspot? • With rotated weekly leaders. Untuk membiasakan berani memberikan ide, speak up, and challenging each other. 54:58 - Storytelling • [55:53] The today vs. past youth 56:37 - Memupuk Budaya Berbicara dan Mendengar dalam Perusahaan🖇️ *Future Evolution of Banks* 1:00:21 - Financial literacy, and its role in mitigating risks. 1:04:54 - Youth’s high time preference, how to cure this? • Embracing changes to stay relevant to what the customer needs. 1:07:26 - The balance between security and convenience • [1:09:12] To avoid fraud, it’s everybody’s role (customer, staff, companies). 1:00:19 - Digital native instead of digital savvy 1:12:27 - Imagining A Cashless Nation🖇️ 1:14:21 - Can we exchange with ANY currency in the next 5 years with Jenius? 1:15:45 - Jenius’ AI application : • Chatbot, credit approval, and spending categorization. • Chatbot is to humanize robots and give better accuracy. Making Jenius closer to its customers. • Future application → personalization, not only segmentation. 1:18:52 - Jenius’ 8 stream of segment and operating🔥 [1:21:39] Highlights on increasing teamwork and ownership through these streams. *In Hindsight* 1:22:06 - Gita Wirjawan : Is there anything that you would have done differently? [1:22:19] Wisdom from his early struggle in the company : To be quiet and listen more. _“Dengan diam dan mendengar, itu bagus buat saya untuk bisa banyak belajar.”_ -Irwan Tisnabudi 1:23:59 - Gita Wirjawan : What do you do for fun? • Irwan : _Menurut saya, datang ke kantor itu fun._ _“When you wake up in the morning, and you are happy and feel excited to go to the office, that’s when you love your job.”_ -Irwan Tisnabudi 1:25:23 - Final notes on Life Finance 🔗sgpp.me/eps171notes
Irwan Tisnabudi berbicara tentang perjalanan hidupnya dan evolusi karier, dari pendidikan di Bandung hingga terlibat dalam manajemen risiko dan akhirnya menjadi bagian dari Jenius. Irwan menyoroti pendekatan inovatif Jenius, termasuk struktur organisasi datar, kerjasama dengan influencer, dan penekanan pada manajemen keuangan melalui pinjaman. Dia juga membahas harapan masa depan Jenius untuk menjadi perusahaan inovatif yang tetap fokus pada pelanggan, serta mengatasi tantangan digitalisasi dan keamanan siber. Irwan mencermati perubahan demografis dalam adopsi digital dan meramalkan masa depan yang dikuasai oleh "digital natives."
Pak Gita saran undang analis kenapa sekarang masuk era winter Startup banyak startup mulai runtuh. Seperti Tanihub, Zenius dll. Secara users sudah banyak namun bisa sampai tutup 🙏 terimakasih Pak
Jenius ga recommended. Saya lawyer, banyak dapat Informasi penagihan berulang menggunakan jasa pihak ke 3 yang tidak beradab. Sayangnya saya ga bisa bantu banyak Karena berdasarkan pengalaman: ada yang sudah saya masukin laporan polisi, udah beres, eh 2-3 bulan kemudian tagihannya ada di debt collector yang berbeda. Kapok.
menghubungkan dengan pak gita bagaima perbankan bisa menjadi terdepan dalam literasi keuangan, scoring yang dilakukan di indsutri perbankan banyaknya bersifat penawaran produk yag lain atau stop produk , penggabungan ai dan digitalisasi ini sangat power full. andaikan di jenius ini ada fitur preventif terhadap keputusan transaksi ini bisa dijadikan pivot literasi keuangan.misal ketika kategori nasabah 20-25 tahun, sebelum transaki ada fitur atau llayer-layer pertanyaan yang berkaitan literasi proritas keuangan sesuai peran, pekerjaan, sisa saldo . karena perbankan sangat power full terhadap data nasabahnya . terimakasih selalu menarik pembahasannya .sukses terus tim end game
The greatest social engineering trick to save energy is getting the population to use tablet PC's(10-40 watts) vs home PC(250--1000 watts) and a 30 watt folding solar panel to boot!😋
Investasi adlh jalan menuju industrialisasi hasil industrialisaai untk di konsumsi sedang saran jagan terlalu konsumtif sedang masyarakat senang mengkimsumsi agar terlihat orang sukses sebetulnya yg bedpakaian bagus bagus juga banyak orang kecil dan bodoh atau kelas kecil . mau kemana kita. Jika produk industri untk di eksport , masyarakat kita juga ingin menikmatinya. Menyimpan uang di Bank sekarang tdk aman , bagaimana perbankan kita dpt menyelesaikan perbankan agar nasabah aman dan nyaman .
The simplest way to explain A.I. is it's a script editor chatbot😋 its like a student copying others homework (cheating lying) when caught --- Dr michio kaku.😋
Did you know the Indian ocean and the countries around it is the future of the 21st century interview Tim Marshall geography of the future😋 I live in the u.s. but want to move there.😋
ngawur ini, bank itu malah literally buat brankas riil fisik spt emas mula nya ... klo jaman old money fiat uang kertas/bank central/bank2 swasta2 state2 under the fed amerika, itu malah jd gudang stok uang kertas nya doang setelah dicetak, tepat nya atm lah jaman modern nya, bank2 ini ... malah membodohi masih dg istilah literal nya bawa kata "bank" .. bilang aja atm kek apa kek ... nah, ini lg mau ubah paradigma lg/makin pembodohan lagi masak catatan digital doang dibilang bank, pdhal bisa aja diubah2 seenak udel klo angka2 di database/fintech gini2 , power user nya/custodian nya kan bisa read/write klo digital sentralisasi... kacau, mestinya itu ga bisa double spend, immutable, ga bisa dimanipulasi angka2 digital itu, ideal nya blockchain publik konsensus ... makanya, klo gatek meanwhile medium of exchange akan masih terus fisik aja lah uang kertas aja lebih trusted, bahkan emas, dan collateral seperti shm digadai dll, likuiditas itu masih nya ... selain itu ya cuma angka2/bubble, ...makanya ditrack nya volatile sesuai harga barang komoditas/underlying aja, bisa transfer wealth nya/ekonomi nya sesuai nasib/momentum pasar volatile ..atau barter sekalian aja kan expor impor kyk brics itu, selisih nya aja local currencies masing2 escrow
Pak Gita, saran undang Ferry Irwandi. Diajak diskusi tentang ekonomi dan milenial, sama diskusi mengenai Malaka Project nya beliau. Terima kasih Pak 🙏
setuju banget, akhir-akhir ini saya juga lagi nonton Malaka Project.
Stuju
Totally agree with this!
ga perlu, udah lengkap mereka jelasin di channel mereka
Yg lain aj
🎯 Key Takeaways for quick navigation:
01:18 🎓 *Pengenalan Irwan Tisnabudi dan Latar Belakangnya*
- Irwan Tisnabudi, Kepala Jenius, berbagi tentang latar belakang dan pengalaman masa kecilnya.
- Pembahasan tentang pengaruh masa kecil dalam membentuk kesuksesan dan keputusan karir.
03:32 🌍 *Pengalaman Studi di Luar Negeri dan Awal Karir*
- Irwan menjelaskan pengalaman studinya di Amerika dan Australia.
- Transisi dari Parahyangan University ke New South Wales University dan perubahan bidang studi.
07:14 💼 *Masuk ke Dunia Perbankan dan Perjalanan Karir*
- Alasan memilih karir di perbankan dan pengalaman kerja di berbagai bank.
- Pindah ke Jenius dan dinamika perubahan dalam karir perbankan.
12:22 🚀 *Jenius: Pengalaman Baru dan Transformasi Perbankan*
- Diskusi tentang keunikan dan perbedaan bekerja di Jenius.
- Peran penting dari keragaman tim dan fokus pada inovasi dan layanan pelanggan.
17:30 🧑💻 *Budaya Kerja dan Strategi di Jenius*
- Penjelasan tentang strategi rekrutmen dan budaya kerja di Jenius.
- Pentingnya membangun tim dengan latar belakang yang beragam untuk inovasi.
21:18 🌐 *Visi dan Misi Jenius dalam Perbankan Digital*
- Pembahasan tentang visi jangka panjang Jenius untuk transformasi perbankan digital.
- Upaya untuk mengubah persepsi masyarakat tentang perbankan dan memperluas inklusi keuangan.
25:02 🤝 *Proses Ko-Kreasi dan Umpan Balik dari Pelanggan*
- Proses ko-kreasi Jenius dengan pelanggan untuk pengembangan fitur.
- Pentingnya umpan balik pelanggan dalam inovasi produk dan layanan.
30:11 💡 *Pendidikan Finansial dan Produk Inovatif*
- Pendidikan finansial sebagai bagian dari layanan Jenius.
- Pengembangan produk inovatif untuk membantu manajemen keuangan pelanggan.
34:29 🏢 *Struktur Organisasi dan Komunikasi di Jenius*
- Penjelasan tentang struktur organisasi di Jenius dan bagaimana ini mempengaruhi komunikasi dan inovasi.
- Pendekatan demokratis dalam pengambilan keputusan dan peran kepemimpinan.
39:10 📊 *Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data dan AI*
- Pembahasan tentang pentingnya data dan AI dalam pengambilan keputusan di Jenius.
- Bagaimana AI digunakan untuk personalisasi layanan dan produk.
44:07 💹 *Masa Depan Perbankan dan Inovasi Produk*
- Prediksi tentang evolusi industri perbankan dan peran Jenius di dalamnya.
- Diskusi tentang inovasi produk dan layanan untuk masa depan perbankan.
48:53 🌟 *Filosofi dan Pemikiran di Balik Jenius*
- Penjelasan tentang filosofi dan pemikiran di balik pendekatan dan produk Jenius.
- Diskusi tentang bagaimana Jenius menginspirasi perubahan dalam industri perbankan.
52:40 🛡️ *Menghadapi Tantangan Keamanan dan Risiko Digital*
- Tantangan keamanan siber di era digital dan langkah-langkah Jenius untuk mengatasinya.
- Pentingnya kesadaran keamanan digital bagi pelanggan dan bank.
56:03 📣 *Pengaruh Budaya Kerja pada Optimisme Nasional*
- Dampak budaya kerja di Jenius terhadap optimisme dan perubahan budaya komunikasi.
- Pembahasan tentang bagaimana budaya kerja dapat mempengaruhi pandangan masyarakat luas.
01:00:21 📚 *Literasi Digital dan Manajemen Risiko*
- Diskusi tentang literasi digital dan hubungannya dengan manajemen risiko.
- Pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang penggunaan produk dan layanan finansial digital.
01:05:06 🌍 *Dampak Jenius pada Sektor Perbankan*
- Pembahasan tentang dampak yang telah dibuat Jenius terhadap sektor perbankan secara keseluruhan.
- Visi masa depan Jenius dalam perubahan dan inovasi industri perbankan.
Made with HARPA AI
Wahh saya baru tau ada AI ini, terimakasih informasinya
Terima kasih Pak Gita Wirjawan sudah menghadirkan Pak Irwan Tisnabudi, Kepala Perbankan Digital Bank BTPN. Salam sehat selalu!
*20-Year Banking Journey*
01:32 - Childhood
• [02:23] Family background
• [02:53] Primary education
Exposed to studying outside of Indonesia. Inspired by friends’ stories. But his parents want him to stay here because of financial and location problems.
04:28 - In search of passion
• Started in engineering in Parahyangan, but not what he’s passionate about.
• [05:05] Why did he pivot to Uni in Aussie.
• [07:06] Chose banking because it has big potential back then.
07:40 - Entering the world of banking
• Started from retail banking.
• [09:43] Another milestone, entering digital banking → Bank BTPN Jenius.
11:01 - Gita Wirjawan : Pernah ada rasa ingin keluar dari perbankan?
• [11:43] Irwan’s friends often asked “Kenapa nggak bikin bisnis aja?”
*A Genius Bank?*
12:45 - Jenius journey
• [13:30] Irwan’s struggle in the first 3 months, in the midst of launching.
• [14:46] Irwan : I learned to listen, despite my position-including listening to his customers.
15:37 - Talent innovation : Why most of Jenius’ staff don’t come from banking?
• Irwan : Because of the current needs. Diversity creates a new culture compared to previous ideas of banking.
19:20 - Breaking the perception in the banking landscape
• [20:11] ‘Life Finance’
• [22:58] Irwan : _“Kita nggak bisa sendirian, the whole bank and the whole industry harus bergerak.”_
23:07 - ‘Co-creation’ process
• Story on Jenius’ Generation 1.0 : Involves influencer to test the demo, they act as sounding board. Gives Jenius a “What’s next?” for innovating features.
• Now Jenius implements co-creation to decide which initiatives to do, based on what the customer wants.
26:23 - Why the name ‘Jenius’?
27:19 - Financial education
_“Kita sadar bahwa hidup gak (tentang) cuma hari ini. We also need to prepare for the for the changes.”_ -Irwan Tisnabudi
• [30:12] ‘Persepsi Pinjaman’
• [30:32] A young MT (22 yo) gives an idea “Behavioural Hack”, results in the feature ‘SPLIT PAY’.
*Indonesia’s ‘Apple’ & ‘Amazon’*
32:28 - The way Jenius’ organization works⭐
• [34:25] Democratization of decision making in business : Best practices from Jenius
• [35:20] Preventing de-democratization
38:49 - #GitaWirjawanLecture : On balancing innovation and compromising
• [40:57] Highlights mix of datas and what customers say, along with what the staff say.
42:18 - #GitaWirjawanLecture : On facing inflation, we need innovation. What do you propose?
💡 Net Interest Margin (NIM) = Margin Bunga Bersih
[43:48] Highlights innovation based on V-base, but it’s still an ongoing process.
45:19 - Irwan : Pemimpin harus memberi kesempatan kepada staf. Pendekatan ke staf harus tinggi, supaya mereka tidak takut beride.
[47:14] Challenges and opportunities in collaboration
_“Kolaborasi harus memiliki mindset bahwa kita berdua bisa menghasilkan seusatu yang lebih baik daripada kita sendiri.”_ -Irwan Tisnabudi
48:43 - Jenius, Apple, and Amazon
- Back then, Jenius was more looking up to Apple than Amazon. However, they hope to marry the lessons from both companies.
50:27 - Think Unthinkable
_“People don’t come to work, people come to make a difference. Kita saling challenge; kita saling learn; dan kita saling grow.”_ -Irwan Tisnabudi
52:12 - How to spot the blindspot?
• With rotated weekly leaders. Untuk membiasakan berani memberikan ide, speak up, and challenging each other.
54:58 - Storytelling
• [55:53] The today vs. past youth
56:37 - Memupuk Budaya Berbicara dan Mendengar dalam Perusahaan🖇️
*Future Evolution of Banks*
1:00:21 - Financial literacy, and its role in mitigating risks.
1:04:54 - Youth’s high time preference, how to cure this?
• Embracing changes to stay relevant to what the customer needs.
1:07:26 - The balance between security and convenience
• [1:09:12] To avoid fraud, it’s everybody’s role (customer, staff, companies).
1:00:19 - Digital native instead of digital savvy
1:12:27 - Imagining A Cashless Nation🖇️
1:14:21 - Can we exchange with ANY currency in the next 5 years with Jenius?
1:15:45 - Jenius’ AI application :
• Chatbot, credit approval, and spending categorization.
• Chatbot is to humanize robots and give better accuracy. Making Jenius closer to its customers.
• Future application → personalization, not only segmentation.
1:18:52 - Jenius’ 8 stream of segment and operating🔥
[1:21:39] Highlights on increasing teamwork and ownership through these streams.
*In Hindsight*
1:22:06 - Gita Wirjawan : Is there anything that you would have done differently?
[1:22:19] Wisdom from his early struggle in the company : To be quiet and listen more.
_“Dengan diam dan mendengar, itu bagus buat saya untuk bisa banyak belajar.”_ -Irwan Tisnabudi
1:23:59 - Gita Wirjawan : What do you do for fun?
• Irwan : _Menurut saya, datang ke kantor itu fun._
_“When you wake up in the morning, and you are happy and feel excited to go to the office, that’s when you love your job.”_ -Irwan Tisnabudi
1:25:23 - Final notes on Life Finance
🔗sgpp.me/eps171notes
Punya Jenius dari awal 2017 sampe sekarang jadi satu2nya rekening yang tersisa sejak pindah ke Luar Negeri. Sukses selalu Jenius.
Irwan Tisnabudi berbicara tentang perjalanan hidupnya dan evolusi karier, dari pendidikan di Bandung hingga terlibat dalam manajemen risiko dan akhirnya menjadi bagian dari Jenius. Irwan menyoroti pendekatan inovatif Jenius, termasuk struktur organisasi datar, kerjasama dengan influencer, dan penekanan pada manajemen keuangan melalui pinjaman. Dia juga membahas harapan masa depan Jenius untuk menjadi perusahaan inovatif yang tetap fokus pada pelanggan, serta mengatasi tantangan digitalisasi dan keamanan siber. Irwan mencermati perubahan demografis dalam adopsi digital dan meramalkan masa depan yang dikuasai oleh "digital natives."
Thanks End Game nonton ini 3 hari gamau kelewatan diskusinya
Pak Gita saran undang analis kenapa sekarang masuk era winter Startup banyak startup mulai runtuh. Seperti Tanihub, Zenius dll. Secara users sudah banyak namun bisa sampai tutup 🙏 terimakasih Pak
up
Up
Assalamualaikum.Alhamdulillah. materi sangat bermanfaat n menarik. Thank so much.
Thank you for bringing this interesting interview to us. Greetings from Germany to Indonesia. Subscribed.
Congrats pak irwan, jenius keren banget🥳
Jenius ga recommended. Saya lawyer, banyak dapat Informasi penagihan berulang menggunakan jasa pihak ke 3 yang tidak beradab. Sayangnya saya ga bisa bantu banyak Karena berdasarkan pengalaman: ada yang sudah saya masukin laporan polisi, udah beres, eh 2-3 bulan kemudian tagihannya ada di debt collector yang berbeda. Kapok.
menghubungkan dengan pak gita bagaima perbankan bisa menjadi terdepan dalam literasi keuangan, scoring yang dilakukan di indsutri perbankan banyaknya bersifat penawaran produk yag lain atau stop produk , penggabungan ai dan digitalisasi ini sangat power full. andaikan di jenius ini ada fitur preventif terhadap keputusan transaksi ini bisa dijadikan pivot literasi keuangan.misal ketika kategori nasabah 20-25 tahun, sebelum transaki ada fitur atau llayer-layer pertanyaan yang berkaitan literasi proritas keuangan sesuai peran, pekerjaan, sisa saldo . karena perbankan sangat power full terhadap data nasabahnya . terimakasih selalu menarik pembahasannya .sukses terus tim end game
The greatest social engineering trick to save energy is getting the population to use tablet PC's(10-40 watts) vs home PC(250--1000 watts) and a 30 watt folding solar panel to boot!😋
Salut dengan inovasinya Jenius 🫡
Investasi adlh jalan menuju industrialisasi hasil industrialisaai untk di konsumsi sedang saran jagan terlalu konsumtif sedang masyarakat senang mengkimsumsi agar terlihat orang sukses sebetulnya yg bedpakaian bagus bagus juga banyak orang kecil dan bodoh atau kelas kecil . mau kemana kita.
Jika produk industri untk di eksport , masyarakat kita juga ingin menikmatinya. Menyimpan uang di Bank sekarang tdk aman , bagaimana perbankan kita dpt menyelesaikan perbankan agar nasabah aman dan nyaman .
Pak gita undang tom lembong dong
Terimakasih untuk obrolan ini pak Gita, nambah lagi bekal utk kita semua 🙏
Amin. Terima kasih
Pak angkat pertanian pak...
Kita chalens pertanian pak
Pak Gita, undang Timothy Ronald pak
Next om Ade Rai 🙏
Pak buat perpusatakaan2 dong di daerah
FYI, Indonesia udah punya aplikasi perpustakaan nasional, no cost aka free.
Semua makin terdigitalisasi....
Kembalikan currency kpd dinar & dirham (emas & perak).
silahkan kalo udah bisa extract sejumlah yang bisa ngecover 8 miliar penduduk planet bumi.
Pak Gita, undang pak Muhammad Lutfi dong.. 🙏
Pak Gitaa, undang Siddharta Mukherjee dong 😊
Ditunggu undang Raditya Dika!
Undang bapak Salman Subakat, Paragon Corp. Pasti oke
Saran pak Gita.... Undang timothy ronald pak,,,
Pak saran pak undang timothy ronald pak founder akademi crypto
pak undang hasan askari pak tolong 🙏
The simplest way to explain A.I. is it's a script editor chatbot😋 its like a student copying others homework (cheating lying) when caught --- Dr michio kaku.😋
Apakah kripto akan menjadi The Endgame buat perbankan? Ataukah akan menjadi The Next Game of Banking?
👍
Did you know the Indian ocean and the countries around it is the future of the 21st century interview Tim Marshall geography of the future😋 I live in the u.s. but want to move there.😋
ngawur ini, bank itu malah literally buat brankas riil fisik spt emas mula nya ... klo jaman old money fiat uang kertas/bank central/bank2 swasta2 state2 under the fed amerika, itu malah jd gudang stok uang kertas nya doang setelah dicetak, tepat nya atm lah jaman modern nya, bank2 ini ... malah membodohi masih dg istilah literal nya bawa kata "bank" .. bilang aja atm kek apa kek ... nah, ini lg mau ubah paradigma lg/makin pembodohan lagi masak catatan digital doang dibilang bank, pdhal bisa aja diubah2 seenak udel klo angka2 di database/fintech gini2 , power user nya/custodian nya kan bisa read/write klo digital sentralisasi... kacau, mestinya itu ga bisa double spend, immutable, ga bisa dimanipulasi angka2 digital itu, ideal nya blockchain publik konsensus ... makanya, klo gatek meanwhile medium of exchange akan masih terus fisik aja lah uang kertas aja lebih trusted, bahkan emas, dan collateral seperti shm digadai dll, likuiditas itu masih nya ... selain itu ya cuma angka2/bubble, ...makanya ditrack nya volatile sesuai harga barang komoditas/underlying aja, bisa transfer wealth nya/ekonomi nya sesuai nasib/momentum pasar volatile ..atau barter sekalian aja kan expor impor kyk brics itu, selisih nya aja local currencies masing2 escrow
meragukan strategi bisnisnya
Collecting useless plant and tree village for fertilizer($)😋
Suka
mengenai ide loan di ITB apakah ada andil pak Gita Wirjawan??
ruclips.net/video/sKpPah1WSvQ/видео.htmlsi=BQsRpdqWkmCk7wg3