Saya mau membuat angket uji coba produk yang ditujukan kepada ahli nya. Kebetulan produk yg saya buat adalah SOP, namun saya bingung bagaimana membuat pertanyaan untuk menilai SOP yang saya buat tersebut, pak
Pak, izin bertanya jika kita menggunakan pendekatan kualitatif apakah bisa memakai teknik pengumpulan data angket, wawancara, observasi dan dokumentasi
pada prinsipnya sama ya Pak, setiap indikator penelitian yang dibuat harus memiliki pondasi ilmiah yang kuat untuk bisa menghasilkan instrumen dan data penelitian yang valid dan reliabel.
Pak, saya izin bertanya bagaimana jika penelitian nya itu pakai kuesioner dan tmpt penelitian hnya 1 sekolah, tetapi di 1 tmpt pnelitian disekolah tsbt hanya berjumlah 15 orang, lalu untuk menguji validitas nya apkah boleh tambah lokasi penelitian? dan itu caranya gimna pak🙏🏻 semoga dibaless 🙏🏻
Penelitian hanya di satu sekolah ok saja, yg penting utk pendekatan quantitative adalah jumlah responden, banyak referensi menuliskan akan lebih baik jika sample bisa lebih dari 100
Assalamualaikum pak, saya mau bertanya Saya ditugaskan dosen mencari kuisioner baku/yg sudah dibuat oleh ahli, tapi saya masih bingung Dan belum paham pak Mohon penjelasannya pak 🙏🙏
bisa coba searching di scholar.google.com paling umum ya Ibu, dengan kata kunci plus kata "measurement" atau "measure" plus "questionnaire" biasanya saya begitu
Ijin bertanya pak ,saya mau menanyakan : 1. Untuk indikator penelitian apaboleh digabung dengan indikator dari beberapa para ahli ? 2. Saya menggunakan 6 variabel independen dan 1 var dependen ,dan kuesioner penyataan berjumlah 67. apa nanti berpengaruh saat pengisian dari responden pak ? Terimakasih sebelumnya pak, semoga dapat dijawab pertanyaan saya ini 😊
1.boleh 2.menurut saya indikator pernyataan terlalu banyak, cb perhatikan artikel contoh yg ada, biasanya 3-4 indikator pervariabel, berarti sekitar 20 klo saya, thanks
@@didisundiman Terimakasih banyak atas jawabanya pak. Tetapi saya masih bingung perihal isi dari kuesioner pernyataan saya. Apa boleh lanjut saya tanya dan diskusi via email pak ??
Pak mau nanya dong, saya kan lagi nyusun juga, tapi saya kesulitan mencari item pertanyaan variabel Kualitas Produk dari jurnal, udah banyak jurnal yang di download, tapi ga nemu juga item questionnya, kira2 dimana ya pak jurnal yang ada banyak kuesionernya.
Pak mau bertanya, kalau pernytaan atau pertanyaan di kuesioner dengan skala likert boleh enggak pakai kalimat bagaimana atau kalimat tanya, atau harus berupa kalimat pernyataan yang diakhiri dengan tanda titik?
Pak ijin bertanya, kalau saran bpk itu sebaiknya menggunakan indikator dari penelitian yg sdh ada, namun apabila di jurusan atau mapel yg saya pilih tdk ada jurnal atau skripsi terdahulu apa baiknya buat indikator sendiri pak? Mohon bimbingannya pak🙏
@@didisundiman saya kan membuat kuesioner baru, pak. saya bingung bagaimana caranya mengkategorikan hasil dari kuesionernya contohnya (kuesioner kemampuan keluarga) saya kategorikan mampu, cukup mampu, dan kurang mampu. yang saya bingung nilai2 atau skornya itu bagaimana saya masukkan ke kategori2 tsb pak? Saya menggunakan skala interval. terimakasih pakk
@@andinafazriani502 utk skala dari data atau hasil kuesionair nya silahkan disesuaikan dgn kategori nya ya Bu, misal jika menggunakan interval maka hasil kuesionair nya yg terdiri dari kategori mampu sampai kurang mampu bisa ditransformasi ke skala interval, metode nya bisa dicoba search di internet saya rasa cukup banyak artikel terkait, semoga cukup jelas ya 😊 silahkan diinfokan lagi jika ada yg bisa dibantu
untuk kualitatif pada dasarnya sama ya, bisa juga berupa pertanyaan terbuka yang bersifat wawancara, tentu metode penyusunannya memiliki prinsip yang sama dengan kuesionair kuantitatif
@@didisundiman jdi untuk kuesioner kualitatif itu berupa wawancara terbuka ya , Pak salah satunya? Sedangkan kuantitatif tertutup, cntohnya mnggunakan skala likert.
Bapak saya izin bertanya. Ketika masih kuliah biasanya validator untuk instrumen penelitian adalah dosen, bgmn jika yg sudah lulus kuliah?, apakah tetap harus ahli yg memvalidasi instrumen penelitian kita?
pa saya ingin meneliti faktor demografis (gender dan usia ) yang memengaruhi konsumsi ponografi di internet. Saya masih bingung pa variabelnya apakah cuman gender dan usia Untuk x nya tau bs dikembangkan? Terimakasih pa
Sangat bisa dikembangkan, silahkan membaca banyak reference artikel2 hasil penelitian utk bisa mendapatkan faktor2 apa saja yg bisa menjadi variabel lainnya 😊
@@didisundiman misal pa saya nema dari jurnal lain bahwa variabel demografis bisa diteliti lewat gender usia status dll, bagaimana menyusun kalimat pertanyaannya? apakalimat pertanyaan harus dapatkan lagi dari jurnal referensi penelitian yang ditemukan?
Sesuai dgn contoh yg diberikan di video, indikator utk kuesionair bisa dibangun dr indikator yg sdh ada dr penelitian sebelumnya (saya pribadi sering menggunakan metode ini), atau cara kedua membangun indikator sendiri misal dengan analisis faktor
@@didisundiman jadi ketika kita sudah mengembangkan dari demografis dan mengklasifikasi menjadi umur, gender, dll (berdasarkan jurnal x). Apakah kalimat yang bapa gunakan ditabel hasil bahasa sndiri yang berlandaskan jurnal tertentu?
Mau bertanya pak, jika kita mau mengadopsi & memodifikasi kuesioner dr jurnal luar negri, tentunya kita harus minta ijin dulu kepada penulis. Selain itu langkah2 nya apa saja? Terimakasih.
Pak saya sudah memiliki indikator variable. Saya menggunakan skala likert pada penelitian saya. Dalam pembuatan angket, jumlah pertanyaan per indikator itu tergantung kita atau gimana ya pak? Soalnya setiap saya lihat penelitian terdahulu beda2 jumlah pertanyaannya.
jumlah indikator/pernyataan kuesionair bisa disesuaikan dengan lapangan dan konsep/teori dasar yang digunakan, sesuai video ini, maka paling penting adalah kemampuan kuesionair untuk mengukur variabel penelitian, bisa dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Izin bertanya pak, dalam penyusunan instrumen kuesioner (termssuk indikator dri penelitian sblmnya), apakah ada minimal jumlah literatur dri penelitian sebelumnya untuk menyusun instrumen kuesioner? Terima kasih pak
@@didisundiman sy pernah lihat jg pak orang mengambil item pernyataan hasil riset jurnal yg valid kemudian menjadikannya indikator, apakah hal itu pak diperbolehkan? Karena pemahaman sy, indikator yg di ambil dulu dari jurnal, lalu di jadikan item penyataan.
Pak, saya mau tanyakan terkait indikator,karena berdasarkan video bapak ada 2 cara, yg ingin sy tanyakan? 1. Apakah dalam membuat indikator dari penelitian sebelumnya, bisa jg mengambil dimensi + indikatornya? atau hanya indikator nya saja? 2. Membangun indikator dari awal, apakah bisa melalui teori penelitian? karena ada referensi yang membuat indikator dari teori, atau menggunakan cara lain? Jika ada cara lain membangun indikator awal, itu metode apa ya pak? Terima kasih
Videonya sangat bermanfaat pak. Mohon maaf pak, saya ingin bertanya pak, 1. Apakah perlu meng-email/ menghubungi terlebih dahulu kepada peneliti sebelumnya untuk adaptasi instrumen pak? 2. Berarti untuk memodifikasi dari adopsi instrumen tidak masalah ya pak? Terima kasih pak.
sepengalaman saya, untuk modifikasi kuesionair dapat dilakukan dengan beberapa ketentuan, sesuai video di atas, maka esensi utama yang terkandung dalam setiap indikator harus tetap bisa memenuhi kaidah keilmuan dari masing-masing indikator maupun variabel, contohnya, kita mengadopsi kuesionar dari bahasa yang berbeda, maka kita tidak bisa sembarang mengubah atau menerjemahkan bahasanya yg mengakibatkan makna yang sangat berbeda dengan sumbernya, dan banyak hal lain lagi yang harus diperhatikan.
Terima kasih Pak akhirnya saya tau bahwa tidak semua indikator bisa dijadikan kuesioner. Sukses selalu Pak
thanks
Saya mau membuat angket uji coba produk yang ditujukan kepada ahli nya. Kebetulan produk yg saya buat adalah SOP, namun saya bingung bagaimana membuat pertanyaan untuk menilai SOP yang saya buat tersebut, pak
Silahkan bisa mencoba mencari riset terdahulu dgn variabel sejenis ya
Pak, izin bertanya jika kita menggunakan pendekatan kualitatif apakah bisa memakai teknik pengumpulan data angket, wawancara, observasi dan dokumentasi
Bisa saja, metode pengumpulan data yg digunakan tujuannya utk mengumpulkan selengkap mungkin data penelitian yg diperlukan.
Bagaimanakah jika kuesionernya kita kembangkan dari riset kualitatif?mohon pencerahannya, terimakasih
pada prinsipnya sama ya Pak, setiap indikator penelitian yang dibuat harus memiliki pondasi ilmiah yang kuat untuk bisa menghasilkan instrumen dan data penelitian yang valid dan reliabel.
Izin bertanya pak, kalau metode penelitian kualitatif, apa bisa dengan kuisioner juga oak untuk mendapatkan data? Mohon penjelasanya
Bisa ya
dan itu perlu di uji validitas dan Reliabilitas tidak pak🙏🏻
Pak, saya izin bertanya bagaimana jika penelitian nya itu pakai kuesioner dan tmpt penelitian hnya 1 sekolah, tetapi di 1 tmpt pnelitian disekolah tsbt hanya berjumlah 15 orang, lalu untuk menguji validitas nya apkah boleh tambah lokasi penelitian? dan itu caranya gimna pak🙏🏻 semoga dibaless 🙏🏻
Penelitian hanya di satu sekolah ok saja, yg penting utk pendekatan quantitative adalah jumlah responden, banyak referensi menuliskan akan lebih baik jika sample bisa lebih dari 100
Assalamualaikum pak, saya mau bertanya
Saya ditugaskan dosen mencari kuisioner baku/yg sudah dibuat oleh ahli, tapi saya masih bingung
Dan belum paham pak
Mohon penjelasannya pak 🙏🙏
bisa coba searching di scholar.google.com paling umum ya Ibu, dengan kata kunci plus kata "measurement" atau "measure" plus "questionnaire" biasanya saya begitu
Ijin bertanya pak ,saya mau menanyakan :
1. Untuk indikator penelitian apaboleh digabung dengan indikator dari beberapa para ahli ?
2. Saya menggunakan 6 variabel independen dan 1 var dependen ,dan kuesioner penyataan berjumlah 67. apa nanti berpengaruh saat pengisian dari responden pak ?
Terimakasih sebelumnya pak, semoga dapat dijawab pertanyaan saya ini 😊
1.boleh
2.menurut saya indikator pernyataan terlalu banyak, cb perhatikan artikel contoh yg ada, biasanya 3-4 indikator pervariabel, berarti sekitar 20 klo saya, thanks
@@didisundiman Terimakasih banyak atas jawabanya pak. Tetapi saya masih bingung perihal isi dari kuesioner pernyataan saya. Apa boleh lanjut saya tanya dan diskusi via email pak ??
@@marwaputriyani8784 silahkan
@@didisundiman Selamat sore pak ,saya sudah kirim konsultasi saya via email. Mohon dicek ya pak. Terimakasih banyak 🙏
@@marwaputriyani7377 ok
Pak mau nanya dong, saya kan lagi nyusun juga, tapi saya kesulitan mencari item pertanyaan variabel Kualitas Produk dari jurnal, udah banyak jurnal yang di download, tapi ga nemu juga item questionnya, kira2 dimana ya pak jurnal yang ada banyak kuesionernya.
Hallo, boleh coba di scholar.google.com dgn kata kunci measurement product quality ya
Kalau untuk penelitian kualitatif menggunakan angket terbuka bagaimana kak??
bisa, yang penting angket mampu mengumpulkan dengan baik informasi dan data yang diperlukan
Pak mau bertanya, kalau pernytaan atau pertanyaan di kuesioner dengan skala likert boleh enggak pakai kalimat bagaimana atau kalimat tanya, atau harus berupa kalimat pernyataan yang diakhiri dengan tanda titik?
Penelitian terbaru banyak yg menggunakan kalimat pernyataan positif ya, namun bbrp juga ada yg menggunakan kalimat tanya🙏
Pak ijin bertanya, kalau saran bpk itu sebaiknya menggunakan indikator dari penelitian yg sdh ada, namun apabila di jurusan atau mapel yg saya pilih tdk ada jurnal atau skripsi terdahulu apa baiknya buat indikator sendiri pak?
Mohon bimbingannya pak🙏
Ini sering menjadi alasan banyak mahasiswa, biasanya saya menyarankan untuk coba dicari cari lagi riset terkait ☺️🙏
Membangun instrumen baru penelitian biasanya menjadi satu proses penelitian tersendiri 🙏
Assalamualaikum, pak.. Bagaimana jika kita ingin mengkategorikan hasil dari kuesioner tersebut? Terima kasih, pak..
Salam Ibu, berkenan maksudnya mengkategorikan bagaimana ya?
@@didisundiman saya kan membuat kuesioner baru, pak. saya bingung bagaimana caranya mengkategorikan hasil dari kuesionernya contohnya (kuesioner kemampuan keluarga) saya kategorikan mampu, cukup mampu, dan kurang mampu. yang saya bingung nilai2 atau skornya itu bagaimana saya masukkan ke kategori2 tsb pak? Saya menggunakan skala interval. terimakasih pakk
@@andinafazriani502 utk skala dari data atau hasil kuesionair nya silahkan disesuaikan dgn kategori nya ya Bu, misal jika menggunakan interval maka hasil kuesionair nya yg terdiri dari kategori mampu sampai kurang mampu bisa ditransformasi ke skala interval, metode nya bisa dicoba search di internet saya rasa cukup banyak artikel terkait, semoga cukup jelas ya 😊 silahkan diinfokan lagi jika ada yg bisa dibantu
Pak bagimana jika jumlah koresponden tidak mencapai 30,apakah kita pilih penelitian random aja, atau korelasi?
disarankan pendekatan kualitatif
Kuesioner untuk metode kualitatif contohnya gmn pak?
untuk kualitatif pada dasarnya sama ya, bisa juga berupa pertanyaan terbuka yang bersifat wawancara, tentu metode penyusunannya memiliki prinsip yang sama dengan kuesionair kuantitatif
@@didisundiman jdi untuk kuesioner kualitatif itu berupa wawancara terbuka ya , Pak salah satunya?
Sedangkan kuantitatif tertutup, cntohnya mnggunakan skala likert.
Tidak harus ya, kualitatif mau menggunakan kuesionair juga bisa
@@didisundiman brarti bsa dngan skala likert jga ya pak di kualitatif
Bapak saya izin bertanya. Ketika masih kuliah biasanya validator untuk instrumen penelitian adalah dosen, bgmn jika yg sudah lulus kuliah?, apakah tetap harus ahli yg memvalidasi instrumen penelitian kita?
validasi dengan metode ya bisa kuantitatif (misal dengan korelasi) bisa kualitatif (misal dengan triangulasi), bukan oleh dosen atau ahli
pa saya ingin meneliti faktor demografis (gender dan usia ) yang memengaruhi konsumsi ponografi di internet. Saya masih bingung pa variabelnya apakah cuman gender dan usia Untuk x nya tau bs dikembangkan? Terimakasih pa
Sangat bisa dikembangkan, silahkan membaca banyak reference artikel2 hasil penelitian utk bisa mendapatkan faktor2 apa saja yg bisa menjadi variabel lainnya 😊
@@didisundiman misal pa saya nema dari jurnal lain bahwa variabel demografis bisa diteliti lewat gender usia status dll, bagaimana menyusun kalimat pertanyaannya? apakalimat pertanyaan harus dapatkan lagi dari jurnal referensi penelitian yang ditemukan?
Sesuai dgn contoh yg diberikan di video, indikator utk kuesionair bisa dibangun dr indikator yg sdh ada dr penelitian sebelumnya (saya pribadi sering menggunakan metode ini), atau cara kedua membangun indikator sendiri misal dengan analisis faktor
@@didisundiman jadi ketika kita sudah mengembangkan dari demografis dan mengklasifikasi menjadi umur, gender, dll (berdasarkan jurnal x). Apakah kalimat yang bapa gunakan ditabel hasil bahasa sndiri yang berlandaskan jurnal tertentu?
Tentu 😊 misal kita di Indonesia akan lebih efektif menggunakan bahasa Indonesia dibanding bahasa asing
Mantap pak.. terima kasih atas sheringnya ini sangat membantu
sama-sama Pak, semoga bisa bermanfaat
Mau bertanya pak, jika kita mau mengadopsi & memodifikasi kuesioner dr jurnal luar negri, tentunya kita harus minta ijin dulu kepada penulis. Selain itu langkah2 nya apa saja? Terimakasih.
Setuju ya, utk tips nya bisa dilihat di video ya👍
kalo membuat kuesioner pra survey bagaimana ya?
berkenan info kuesioner pra survey itu yang seperti apa ya maksdnya?
Pak saya sudah memiliki indikator variable. Saya menggunakan skala likert pada penelitian saya. Dalam pembuatan angket, jumlah pertanyaan per indikator itu tergantung kita atau gimana ya pak? Soalnya setiap saya lihat penelitian terdahulu beda2 jumlah pertanyaannya.
jumlah indikator/pernyataan kuesionair bisa disesuaikan dengan lapangan dan konsep/teori dasar yang digunakan, sesuai video ini, maka paling penting adalah kemampuan kuesionair untuk mengukur variabel penelitian, bisa dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Izin bertanya pak, dalam penyusunan instrumen kuesioner (termssuk indikator dri penelitian sblmnya), apakah ada minimal jumlah literatur dri penelitian sebelumnya untuk menyusun instrumen kuesioner?
Terima kasih pak
Tidak ada batasan ya, yg paling penting adalah kualitas referensi atau penelitian terdahulu tersebut
@@didisundiman baik pak terima kasih
Pak, kalau pertanyaan di X ada 8 pertanyaan, dan Y ada 15 pertanyaan, apakah ada masalag nantinya, mohon arahannya Pak, terima kasih
seharusnya tidak masalah, yang penting mampu mengukur dengan baik variabelnya
Sukses
thank you
Trimakasih pak
sama-sama, semoga bisa bermanfaat
Apakah dalam membuat indikator penelitian bisa di ambil dari buku? Atau harus dari jurnal?
disarankan dari hasil riset ya
@@didisundiman sy pernah lihat jg pak orang mengambil item pernyataan hasil riset jurnal yg valid kemudian menjadikannya indikator, apakah hal itu pak diperbolehkan? Karena pemahaman sy, indikator yg di ambil dulu dari jurnal, lalu di jadikan item penyataan.
Betul, maksd saya hasil riset, salah satunya adalah publikasi artikel jurnal 👍
Pak bisa minta email nya , mau konsultasi 🙏🙏
boleh di sundimand@gmail.com ya, thanks
Pak, saya mau tanyakan terkait indikator,karena berdasarkan video bapak ada 2 cara, yg ingin sy tanyakan?
1. Apakah dalam membuat indikator dari penelitian sebelumnya, bisa jg mengambil dimensi + indikatornya? atau hanya indikator nya saja?
2. Membangun indikator dari awal, apakah bisa melalui teori penelitian? karena ada referensi yang membuat indikator dari teori, atau menggunakan cara lain? Jika ada cara lain membangun indikator awal, itu metode apa ya pak?
Terima kasih
1. Bisa,
2. Bisa, salah satunya dengan analisis faktor didi.uvers.ac.id/2020/02/21/analisis-faktor-pca-dengan-r/
Ka boleh minta email untuk konsul?
boleh sundimand@gmail.com
Bermanfaat dan sangat membantu..
Mantap pak
Thank you Bro 😊👍 sukses selalu
mantap pak
Thank you, semangat 😊👍
Pak boleh minta no wa nya, mau tanya" via whatss up
Ada yg bisa dibantu Bapak? Boleh ditanyakan di sini tidak apa
Videonya sangat bermanfaat pak. Mohon maaf pak, saya ingin bertanya pak,
1. Apakah perlu meng-email/ menghubungi terlebih dahulu kepada peneliti sebelumnya untuk adaptasi instrumen pak?
2. Berarti untuk memodifikasi dari adopsi instrumen tidak masalah ya pak?
Terima kasih pak.
sepengalaman saya, untuk modifikasi kuesionair dapat dilakukan dengan beberapa ketentuan, sesuai video di atas, maka esensi utama yang terkandung dalam setiap indikator harus tetap bisa memenuhi kaidah keilmuan dari masing-masing indikator maupun variabel, contohnya, kita mengadopsi kuesionar dari bahasa yang berbeda, maka kita tidak bisa sembarang mengubah atau menerjemahkan bahasanya yg mengakibatkan makna yang sangat berbeda dengan sumbernya, dan banyak hal lain lagi yang harus diperhatikan.
@@didisundiman terima kasih pak jawabannya. Sangat membantu sekali.
Sama sama, mohon maaf karena terlambat balasnya 😊🙏
@@didisundiman tidak apa-apa pak, ditunggu postingan edukasi lainnya pak