Tarian Salib dari Ohoi Ngilngof

Sinopsis Tarian Salib
Ciptaan : Leluhur Ohoi Ngilngof Kecamatan Manyew, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Malukku.
Di Bulan Februari tahun 1924, Bapak/Opa Agustinus Bung Tethool (alm) pada waktu itu tidur malam dan bermimpi melihat sekelompok laki-laki menari tarian Kei berdiri dalam posisi/formasi yang berbentuk salib di iringi iram tiva, gong, seruling untuk menghormati Sakramen Maha Kudus. Di tengan barisan berbentuk salib itu, seseorang menari di tengah sambil memegang salib di tangah kiri dan bulu kasuari di tangan kanan. Pada pagi harinya mimpi tersebut diceritakan kepada Suwis Anggota Dewan Gereja yang bertugas sebagai keamanan dalam Gereja waktu ibadah berlangsung yakni Bapak Nikolausmur Fofid dan tukang mas Bapak Viktorianus Sop Rentor serta beberapa orang lainnya. Mereka secara bersama-sama mengkreasikan tari salib tersebut dengan urutan gerakan seperti yang dimimpikan oleh Bapak Agustinus Bung Tethool, mereka mengumpulkan para lelaki mudah Ohoi Ngilngof waktu itu dan berlatih di iringi tiva nam yang telah diciptakan generasi Ngilngof sebelum mereka. Di beri nama tiva nam atau laut biru/laut dalam karena irama tiva tersebut di tabuh ketika leluhur Ohoi Ngilngof pada waktu dulu mendayung belan mengontrol lima belas pulau milik mereka. Maka irama tiva tersebut dinamakan tiva nam atau tiva laut biru.
Setelah tari salib dikuasai pada lelaki Ngilngof, maka Dewan Gereja pada waktu itu melaporkan kepada Pastor Paroki Namar yakni Pastor Johanes Kuster, MSC kata mereka "Pastor, Bapak Agustinus Bung Tethool bermimpi melihat sekelompok lelaki menari menghormati Sakramen Maha Kudus dengan formasi berbentuk salib, dan tarian tersebut telah kami persiapkan kalau tuan Pastor mengijinkan, kami akan menari menghormati Sakramen Maha Kudus Paroki Namar di Stasi Ngilngof di bulan Juni nanti". Setelah mendengar usul dan permintaan Dewan Gereja atas nama umat Stasi Ngilngof pada waktu itu untuk menari menghormati Sakramen Maha Kudus, maka Pastor menjawab mereka "boleh saja silahkan dilaksanakan karena didalam Kitab Mazmur Bab 150 ayat 3 dan 4 dikatakan Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan dandi dan kecapi, pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling".
Dan sejak saat itu tari salib di tarikan untuk menghormati Sakramen Maha Kudus pada prosesi Sakramen Maha Kudus Paroki Namar di Stasi Ngilngof pada bulan Juni tahun 1924. Tari Salib juga merupakan tarian pertama yang ditampilkan dalam ibadah Gereja Katolik di Indonesia. Sampai saat ini tari salib ditampilkan umat Stasi Ngilngof sebagai tarian sakral dalam kegiatan keagamaan Gereja Katolik
Ditulis oleh :
Henk R. Tethool
Sekertaris Ohoi Ngilngof

[@ANDREKUNUANDRE]

Tarian adat kei yg Beta paling suka eee lestarikan trus sebagai warisan leluhur kita bagi generasi muda❤❤❤❤

[@aldyMangarai123-nl5hq]

Tarian dan musik ya amat indah.

[@vitolife1378]

Perpaduan tradisional dan moderen😍 unik, jarang ada tarian tradisional yg pakai stelan jas,,,bangga dengan tarian Pulau Kei,Lestarikan 🙏🎖️🏆🏞️

[@kalodoibu2301]

Gaga ee, macam d Belanda sa.. gereja lai pung bagus...

[@vichonoahkeigapkei9329]

Rinduh o tarian khas dari orang tua kami yg terlihat di Merauke langsung saat ini#🥰🥰🥰🥰🙏🏼🙏🏼

[@demetriusohoi806]

Mantap skali,..👍👍👍

[@carelohoiulun1771]

Maryadat famehe ooo . . . 🙏🙏🙏

[@berthyrahawarin]

Daaa matoo.. Ngalgof mantab la'ai li de...

[@edwardchannel5128]

Ngilngof sedap lai oooo 😀😀

[@paspanpaspan4152]

Tdk bsa dlpkn se umur hidp dua kli ke merauke untuk mnri ❤❤❤

[@johnrenyut2131]

mantap o....

[@withloveecy11]

Mantap 👍

[@edwardchannel5128]

Makasih 🙏

[@edwardchannel5128]

Makasih 🙏

[@fatmaassegaf2859]

Mari kita bersatu menjaga N K R I 👍🇲🇨❤️

[@hengkiandreas1402]

Laki-laki ngilngof ganteng2.

[@edwardchannel5128]

Sioo betul itu sodara hehe

[@samuelharbelubun4704]

Asek kenangan wkt itu

[@edwardchannel5128]

Disimpan disini supaya jadi kenangan bro

[@apolinarisresubun228]

Asik baru kali ini saya lihat orang tua dari kampungku menari