Potret Balita Madiun Pengidap Penyakit Kulit Langka, Merengek Gatal Gatal Hingga Kepanasan

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 29 май 2024
  • Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
    vp: dit | reporter: febrianto ramadani
    TRIBUNMATARAMAN.COM - Rumah sederhana dengan tembok kayu dan beralaskan lantai semen, menjadi tempat tinggal Alfi Azka (3), Dusun/Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
    Putra kedua dari Pasutri Sri Susanti (36), dan Jayus (43) selaku Buruh Tani tersebut, sejatinya bermain dan beraktivitas seperti banyak anak pada umumnya.
    Kehidupan mereka harus menghadapi kenyataan, lantaran buah hatinya mengidap penyakit langka Epidermolisis Bulosa. Sekujur kulit Azka melepuh parah.
    Ditemui di rumahnya, Sri Susanti menuturkan, kondisi tersebut terjadi usai proses melahirkan pada Oktober 2020 silam. Saat itu muncul kelenjar gajih putih di seluruh tubuh Azka.
    “Terpaksa anak saya harus diinkubator 2 minggu. Kemudian mengeluarkan bau anyir,” ujarnya, Kamis (30/5/2024).
    Selain melepuh dan nanah, kulit Azka terasa gatal gatal dan panas. Dihadapkan kondisi tersebut, ia hanya bisa menangis lantaran tak bisa menahan rasa sakit.
    “Kalau kambuh bisanya merengek. Kulitnya tidak boleh kena sinar matahari dan pasir. Untuk mandi pakai air infus,” bebernya.
    “Makan juga tidak boleh sembarangan. Terutama makan cemilan, biasanya ada zat campuran itu bisa buat gatal gatal, jadi harus selektif,” imbuh Sri yang setiap hari sebagai Ibu Rumah Tangga.
    Dirinya mengaku rutin kontrol 2 minggu sekali di RSUD Dr Soedono Madiun. Bersyukur, keluarga tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
    “Obat yang diberikan dalam bentuk salep kulit, air infus. Harus kontrol rutin, agar gatal gatal sama panasnya terkendali,” pungkasnya.
    Di tempat yang sama, Kepala Dusun Tulung Aprilia Fitriana menambahkan, Azka beserta kedua orang tuanya sudah tercatat sebagai penerima BLT dan PKH.
    “KIS atas nama Azka sudah masuk. Lalu BLT PKH baru nerima 2 kali. Pendampingan terus dilakukan lewat posyandu, puskesmas, gizi bidan. Tinggal menunggu dari Dinkes,” tandasnya.
    TRIBUNMATARAMAN.COM -
    WEBSITE:
    mataraman.tribunnews.com/
    #TribunMataraman
    #Mataraman
    #Blitar
    #Kediri
    #Nganjuk
    #Trenggalek
    #Tulungagung
    #penyakitkulitlangka
    #penyakitkulit
    #madiun

Комментарии •