Hermeneutik 03 - [Sesi Tahun 2012] - Bambang Sugiharto
HTML-код
- Опубликовано: 2 окт 2024
- Hermeneutik - 03 - Bambang Sugiharto - Asumsi Dasar
00:01:00. Bahasa sebagai perantara subjek dan objek;
00:06:11 Bahasa membentuk kerangka berfikir dengan "dunia"nya sendiri; membentuk dunia manusia yang khas.
00:07:00 Bahasa dalam strukturalisme terbagi menjadi dua:
00:09:00 Langue = sebagai system (grammar, kosakata) = membentuk dunia umum (dunia kolektif)
00:13:00 Parole = ketika bahasa dipakai secara individu/(gaya pribadi yang khas dalam berbicara) = membentuk dunia individual
00:14:00 Bahasa bukanlah cermin (representasi realitas); namun yang membentuk (forming; shaping) "dunia"nya sendiri.
00:17:51. Wittgenstein, Russel mengenai representasi dan bahasa sebagai alat.
00:19:38. Dalam Hermenetik : Prasangkalah yang memungkinkan penafsiran
00:21:00. Prasangka = pemahaman awal (vorverstandnis)
00:23:00 "Teks" yang kemudian memperkaya; mengoreksi; menginterogasi; mempertanyakan; memperbaiki; menggugat pemahaman awal (prasangka).
00:24:00. hermeneutik cycle [pemahaman awal - teks ]
00:26:06. Gadamer: Prasangka yang memungkinkan teks berbicara. Hermenetik sebagai cara melihat realitas yang baru.
00:28:00. Siklus Hermenetik tidak bersifat metodis;
- metode cenderung mempersempit realitas; metode hanya sebagai alat; alat yang hanya menentukan tampilan realitas tertentu (reduktif/aspektual).
00:33:00. Siklus Hermenetik melainkan bersifat relasi (hubungan) yang playful (bermain).
Asumsi dasar
00:34:00. Playfulness (kebermainan)
- adanya keasyikan (absorb): diri dan dunia luar - lebur, menyatu, terpintal (fusion)
00:37:10
Gadamer: Menafsir = fusion of horizon
00:38:00.
Francis Bacon = gambaran cara "science" memperlakukan realitas.
00:39:17.
Dalam permainan ada intensitas yang paling serius
00:40:00
- Bahkan seluruh dunia kultural manusia adalah produk permainan
00:48:00
Relasionalitas
00:51:00.
- Relasionalitas tanpa akhir - makna berkembang terus.
#BambangSugiharto
Mantap min, saya suka sekali menyimak penjelasan beliau.
as always, the charm of Prof. Bambang Sugiharto.; clear, deep, and intriguing at the same time. He influenced me so much, how to teach and to explain something in a good and interesting way.
mau tak mau ini menjadi tuntutan hidup prof. padahal actual kuliah ini 10thn yll
Suatu kelompok tak perlu membatasi hermeneutik individu, klo hermeneutik individu itu berasal dr yg kuasa klo memang anda yakin ada yg kuada maka tafsiran individu itu yg terrealisasi dlm individu itu right diera itu maka harus dikatakan setiap tafsir itu punya era keemasannya sendiri, tafsir tdk perlu dihinndari.
Nyimak.... Sambil nonton bola..
terimakasih pak bambang
greetings, 👌
Hermeneutics menuntun, mengajarkan, bahkan menjebak anda kepada Atheisme !!!
Iya, kalau belajarnya sepotong-potong dan ga tuntas bisa berbahaya.. jatuh dalam kesombongan.. bahkan menganggap diri sebagai Tuhan.. Jadi mesti tuntas sampai ke ufuk persoalan...
SepertiUmar bin Khatab berpesan, "Menuntut ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua, ia akan rendah hati. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga, ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.
Terimakasih bapak Bambang Sugiharto 🙏🏻
Idiolek = parole.
Nyimak lagi Prof...❤
Punten, saya mau jawab bahwa kebebasan bertafsir ( hermeneutik) tetap seiring dengan Penulis dan Teks... maksudnya jangan coba-coba menafsir tanpa kompetensi dan keilmuaannya. Misal S1 Pertanian, S2 Ekonomi, S3 Hukum tidak nyambung kompetensinya.
Berlimpah terima kasih Prof
hermeneutika biar saja berjalan terus klo memang ada yg mengatur semua ini. itu akan biasa saja akan semua dampaknya akan rendah dan akan bangkit lg dgn keseimbangan alam
Hermeneutik individual teruslah berjalan yg penting tidak provocative nanti dampak nyata dr hermeneutik impak yg nyata lebih bermakna dan jd solusi permasalahan manusia di era itu akan mengikutinya secara alamia
Cribe'rudi
Mmms