1674. JANGAN PASIF DALAM MENCARI REZEKI | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
HTML-код
- Опубликовано: 10 фев 2025
- 1674. JANGAN PASIF DALAM MENCARI REZEKI
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya
Tanya Jawab
FORMAT TANYA JAWAB VIA WHATSAPP
Silakan kirim pertanyaan via Chat WhatsApp di 081299588757
Mohon agar cantumkan nomor WA anda di awal pertanyaan
Diantara adab dalam bertanya:
1. Ucapkan salam.
2. Doakan semoga Allah Ta’ala merahmati para Ulama, Imam Nawawi, dan Ustadz pemateri kajian beserta keluarga.
( Pesan untuk yang bertanya: mendoakan secara khusus untuk Imam Nawawi Rahimahullah dikarenakan konteks kita berada dalam kajian Riyaadhush Shaalihiin karya Imam Nawawi Rahimahullah )
Kemudian silakan untuk mencantumkan pertanyaannya.
Dan dimohon agar dijadikan satu dalam 1x pengiriman chat.
---
Insyaallah Sesi Tanya Jawab Setiap Jumat & Sabtu, Pukul 5:30 WIB
bersama:
👤 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
RUclips:
/ muhammadnuzuldzikri
Audio:
radio.muhajirproject.com/
Alhamdulillah ponakan saya kelas 5 SD. Membuat es dijual sekolahnya. 1.000 rupiah. Alhamdulillah pulang sekolah biasa bawa uang pulang 50.ribuan kak.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah Rasulullah ﷺ sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
PART ONE
Sufyan Ats Tsauri رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Ridho seluruh manusia adalah tujuan yang tidak mungin tercapai ’. Dan mengejar dunia adalah tujuan yang tidak mungkin tercapai, artinya kalau kita ingin menjadikan dunia sebagai tujuan kita dan bukan sebagai sarana, maka tujuan itu tidak mungkin tercapai, karena tidak ada yang kekal di dunia. Kalau kesan anda karena Allah mengatakan, وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS Al-Hadid: 20). Dan nasihat seperti Ali bin Abi Thalib رضي الله تَعَالَى عنه, ‘Jadilah anak-anak akhirat atau jadilah ahli akhirat atau jadikanlah akhirat menjadi tujuan kita’. Dan bukan berarti tidak boleh menjadi orang kaya atau tidak boleh mengerjakan dunia, bukan seperti itu. Tetapi jangan menjadikan tujuan, namun menjadi sarana saja untuk menuju Akhirat.
Session Tanya-Jawab:
Tanya: Saat ini saya merasa sedang berada di titik terendah. Qadarullah saya sudah 2 tahun terakhir belum mendapatkan pekerjaan. Adapun saat ini dengan usia saya yang sudah cukup matang, Qadarullah belum menikah. Saya merasa khawatir dan sedih akan kondisi tersebut. Terlebih ketika melihat teman-teman seusia saya productif bekerja, lalu bisa membahagiakan orangtua mereka dengan hadiah-hadiah dan sudah menikah. Terkadang terbersit perasaan cemburu akan hal tersebut, apakah itu termasuk Hasad? Tetapi saat rasa kecemburuan itu muncul saya tidak berharap nikmat itu hilang dari orang lain. Jika itu hasad, bagaimana supaya bisa menekan perasaan tersebut agar tidak melalaikan saya. Mohon nasihatnya Ustadz, Jazakallah khairan.
Jawab: Semoga ini tidak termasuk Hasad, karena penanya mengatakan tidak berharap nikmat itu hilang dari orang tersebut. Dan semoga itu masuk ke dalam Ghibthoh yaitu iri positif ketika melihat seseorang mengerjakan kebaikan sehingga dia ingin melakukan kebaikan juga. Makanya diantara Ghibthoh kata Nabi ﷺ adalah “Tidak ada Hasad kecuali dalam 2 hal diantaranya ketika melihat seseorang di berikan harta oleh Allah, lalu dia infaq-an siang dan malam di jalan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Lalu orang itu menghabiskan hartanya di jalan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan itu hal yang positif, lalu kita iri dan ingin seperti dia dan itu hal yang terpuji. Adapun masalah beliau mengenai ‘2 tahun terakhir belum mendapatkan pekerjaan’, tanpa mengurangi rasa hormat dan tanpa meremehkan masalah ini, mencari pekerjaan itu susah, tetapi kalau kita berfikir lebih dalam yang susah itu mencari pekerjaan tetap, tetapi kalau tetap bekerja itu In Sha Allah tidak susah. Dan 2 tahun sangat lama dalam hal ini, Nabi kita ﷺ yang bersabda, لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). Jadi kalau kita benar-benar Tawakal, tidak harus menungu sampai 2 tahun namun pada hari itu Allah berikan rizki. Dan kalau 2 tahun tidak ada, berarti ada masalah besar dalam ketawakalan kita. Jadi coba bergantunglah kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, lalu lakukan upaya dan usaha, Burung saja kata Nabi ﷺ, dia keluar, dia terbang di pagi hari, jadi harus ada effort dan upaya lalu pulang di sore hari dalam kondisi kenyang. Dan kalau melakukan hal tersebut, maka tidak perlu nunggu 2 tahun atau 1 tahun atau 1 bulan atau 1 pekan, hari itu Allah beri rizki. Tetapi mengatakan, ‘tetapi pekerjaannya tidak tetap’, itu tidak ada masalah dan tidak ada yang tetap di Dunia, semuanya fana dan yang penting itu tetap bekerja dan nanti Allah akan beri pertolongan. Makanya diriwayatkan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه pernah mengatakan, ‘Jangan pernah pasif dari mencari rizki dan berdo’a اللهم ارزقني “Ya Allah berikan aku rizki”, karena anda sudah tahu bahwa langit itu tidak pernah menurunkan hujan Emas dan Perak‘ . Jadi tidak boleh pasif dalam mencari rizki dan harus aktif, harus keluar, bergerak dan mencari dan harus belajar lagi lalu tingkatkan skill dan itu kata ulama, kata orang shalih, kata manusia yang paling zuhud no. 2 setelah Abu Bakr. Dan pasifnya ini yang salah, tetapi anda berdo’a lalu anda keluar, anda berdo’a lalu anda bekerja, anda berdo’a lalu anda berjuang dan berusaha. Dan renungkan kalimat di atas, bahwa rizki itu tidak memakai delivery service ke rumah anda, namun anda harus berjuang. Tanpa mengurangi rasa hormat, 2 tahun tanpa ada alasan Syar’i misalnya, bahkan sebagian orang sakit masih bekerja dan ada orang yang tidak diberikan tubuh yang sempurna tetap bekerja. Jadi berkarya, beraktivitas dan tetap melakukan sesuatu dan tidak bisa pasif di rumah, Burung saja keluar dan bukan menunggu disarangnya, nanti Allah akan berikan keberkahan. Dan Nabi ﷺ pun juga demikian, dan manusia-manusia terbaik itu tidak pasif, tidak berpangku tangan dan tidak mengandalkan orang. Nabi ﷺ bersabda, كان داود -عليه السلام- لا يأكلُ إلا من عمل يده “Dulu Daud -'Alaihissalām- tidak makan kecuali dari hasil kerja tangannya” (HR bukhari). Jadi pekerjaan yang dilakukan oleh tangannya dan itu Nabi Daud. Dan Nabi ﷺ bersabda, ما أكل أحد طعاما قط خيرا من أن يأكل من عمل يده، وإن نبي الله داود عليه وسلم كان يأكل من عمل يده “Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik dari makan hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabiyullah Daud 'alaihisallam- dulunya makan dari hasil kerja tangannya“ (HR Bukhari). Dan itu manusia-manusia terbaik dan itu sabda Nabi ﷺ. Jadi kalau itu para Nabi lalu bagaimana dengan kita? Jadi jangan gengsi, jangan malu atau minder dan seterusnya. Dan di dalam hadits Muslim, Nabi ﷺ mengatakan bahwa, كَانَ زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السَّلامُ نَجَّارًا “Nabi Zakaria Alaihissalam adalah seorang tukang kayu” (HR Muslim, no. 2379; Ahmad II/296, 405, 485). Kalau itu para Nabi, apakah kita masih gengsi untuk melakukan hal-hal yang kita anggap tidak keren dan tidak berkelas padahal itu halal? Dan hidup itu terus berjalan dan kesempatan tidak akan datang dua kali, jangan sampai kita menyesal dan akhirnya kita gagal.
To be continued 1 of 2 part
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Sabtu, 2 Sya'aban 1446 AH/1 Februari 2025
Ahida Muhsin
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
Maasya Allah Tabarakallah
Bismillah
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, jazaakumullah khayran Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah ta'ala atas ilmu n nasihatnya pagi ini serta segenap tim kajian yg bertugas. Semoga Allah merahmati Imam Nawawi Rahimahullah rahmatan wasi'ah keluarga beliau dan guru2beliau,para ulama, ustadzuna & tim beserta keluarga, kaum muslimin di manapun berada.
Baarakallahu fiikum 🙏
الحمد لله رب العالمين
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri beserta Tim Muhajir hafizhahumullahu ta'ala dan juga Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu ta’ala atas ilmunya
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
masyaAllah
Alhamdulillahi robbil alamiin robbana taqobbal minna
Syukron
Jazaakumullahu khairan
Baarakallaahu fiikum
Al Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan seluruh team Hafizhakumullahu Ta'ala Rahmatan Waasi'ah ❤
بسم الله الرحمن الرحيم
💫🙏
Jazakumullah khair ,ustadz
Barakallahu fiikum
jazakallah khairan wabarakallahu fiikum ustadz
Alhamdulillah.
Alhamdulillah
26:30