Belajar Filsafat Jadi Gila?
HTML-код
- Опубликовано: 7 сен 2020
- Orang bilang belajar filsafat bisa bikin kita gila. Kenapa orang belajar manajemen atau hukum enggak dianggap punya risiko gila, sementara belajar filsafat dipandang punya risiko tinggi bikin kita gila? Di video ini, saya akan mengupas kasus-kasus mahasiswa filsafat yang jadi gila. Waham macam apa yang bisa kita idap ketika kuliah filsafat? Delusi seperti apa yang menghantui kita dalam diskusi-diskusi filsafat?
#filsafat #sastra #budaya #oranggila
--------------------------------------------------
Website: www.martinsuryajaya.com
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya
Hal ini lah yang membuat saya penasaran akan filsafat, karena di desa saya "pernah" ada yang gila karena filsafat. Terus saya masuk kampus di bandung yang pernah disebut sebagai kampus 'gila' kampus 'murtad' ntahlah, saya malah tertarik akan hal itu sehingga saya masuk ke kampus dan membaca filsafat. Dipikirpikir mana gilanya? Hahaha
Baru kemarin saya ngopi bareng sama orang yang disebut gila dulunya karena filsafat, kampusnya sama jadi bisa langsung ngebahas kampusku dan filsafat, katanya dia gila karena teori dari sigmun freud yang pikiran sadar dan bawah sadar, terus dia juga bilang bahwa yang disenanginya filsafat eksistensialism. Hmm, saya pikir gila karena filsafat keren ya wkwk
kayanya semester 1 psikologi udah belajar teori kesadaran ice berg sigmund freud deh
Lain kali buat video yang menjelaskan bagaimana cara menulis, bung.
Sy setuju dengan apa yg anda bicarakan
Btw kenyataan dan faktanya di Masyarakat loh yaa banyak contohnya
Orang yang hidup terus menerus dengan berteori pasti gak tenang dan gak nyaman :)
Buat gue yang ODS, ini ngerti bangetlah, gimana cocoklogi ma ilmu yang kita bisa, nentuin cara berfikir kita soal idup harian, ditambah waham2 kaya pemikiran2 yang bikin hidup harian tadi makin suram, desktruktif, adalah waham suaralah, contohnya nih, ada orang laen nih di deket kita nih, padahal orang laen itu gak ngomong, eh berasanya tuh, kaya ngomongin gue, terus berasa semua orang benci ma gue ujungnya teh, gue tau gejala psikosis, waham2 gitu teh, yang kaya gini tuh awal2, menuju penyakit Skizophernia, penyakit kejiwaan berat.
Belom sampe kena skizo sih, ditambah gak bisa tidur, pikiran muter2, idup tuh dah kaya film2 yang cocoklogi ma super personal pisan, semua berasa terhubung, dihubung2kan, berasa relevan, ma personal banget, berasa aja, super sensitif, intuitif, kadang tuh ada rasa yang gak jelas, kaya suatu ketika nih, bisa sedih, tapi bisa seneng juga, kadang bisa nangis2 gitu, terus ketawa sendiri, kadang bingung sendiri, kadang gak ngelakuin apa2, cuman mikir2, mikir, terus aja mikir. Terus pemikirannya tuh, gak bisa diem, gak ada jeda buat mikirn sesuatu, malah lupa ma yang ada didepan mata, kaya suatu ketika, gue makan ma Nenek gue, gue malah mikir aneh, Nenek gue ni Nyai Roro Kidul, gue ni cuman Gradong nak bawahan yang mesti nurut ma Raja Jin Pantai Selatan, ya pokoknya mah, si otak tuh gak mau berenti berfikir, ngasih narasi, intuisi yang sesitif, ma cocoklogi, bikin ngaco ajalah pokoknya mah.
Gue kalo sadar sekarang, dah stabil ya, kalo dulu tuh gue rasa, otak tuh kerja terus 24 jam, gak ada istirahatnya, mikir terus, teruskan gak bisa tidur juga, kalo pun malem dateng, di atas kasur tuh ada kaya waham visual, di kejar2 orang, waham suara semua jadi suara yang dah didengerin, berhubung suka musik metal, hip hop, punk, jadi suara aer aja malah jadi kaya orang ngejek, ngomong kasar, jorok, terus kadang suara orang jadi suara2 aneh, yang gak bisa dijelasin kaya scratch dj2 turntablism, ini malah super kreatif sih, tapi jadi ngerti betapa luar biasanya otak ngebuat rasa, pandang, ma pikiran jadi diluar kenyataan didepan mata, malah waham yang ngerusak kenyataan, ngedistorsi, kalo Dali itu surealis, ini apaan ya surealis yang realistis atau apalah gitu. Susah ancrot ngomong nya.
Dah gitu ajalah cerita ane soal jadi ODS, btw makasih bung Martin mau berbagi cerita, berbagi pengalaman soal temenya yang kena gangguan jiwa. Perlu ke psikiater tuh biar di obatin, pake BPJS lah coba, lebih murah, ma kalo dah menggelandang gitu perlu terapi, gue dulu 21 hari di RS, dirawat, terus diajarin banyak hal yang sebenernya remeh temeh tapi efektif bikin gue tau kalo idup tuh harus nyentuh tanah, ma pemikiran kudu realistis, ma jangan deh kambuh Skizonya, soalnya minum obat terus seumur hidup, biar mentalnya stabil. Terus buat orang yang mengelandang di jalan, itu bisa disembuhin kok, serius. Asal ada psikiater, batuan obat, perawatan, ma keluarga, ma bisa idup layak jadi manusia dengan mental stabil.
Boom
Semoga Tuhan menyayangimu ☺️
Saya merasakan hal yang sama bung Martin. Penjelasan anda persis menjelaskan saya. Walaupun saya bukan dari jurusan Filsafat, tapi saya merasakan hal yang sama. Cukup menyedihkan ketika dunia merendahkan filsafat. Saya gk bisa bayangkan mereka yang murni dari jurusan filsafat itu bagaimana. Bagi saya mereka yang belajar filsafat layaknya monk di Gereja atau abdi dalam untuk ilmu pengetahuan dimana pengabdiannya hanyalah tidak lain dan tidak bukan adalah kebenaran dan tidak ada rasa pamrih.
Saya bahkan lebih parah bung Martin. Saya sampai gagap berbicara, malas bergaul, malas membangun hubungan percintaan, depresi, dianggap aneh sama orang orang dsb. Padahal apa yang saya lakukan dan inginkan adalah untuk kebaikan mereka sendiri.
Menurut saya, kita harus memudahkan filsafat. Kita harus buat filsafat keren lagi kayak Rock and Roll. Kita buat filsafat dan campurkan ke seni yang mudah dimengerti. Entah buat film kartun atau film yang bisa menggambarkan dengan mudah makna dari filsafat itu.
Barulah mereka mengerti seberapa keren dan Rocknya filsafat itu.
BTW bung Martin. Ngomong ngomong soal tulisan, saya ada tulisan yang sedang saya buat. Saya seorang filsuf amatir,. Boleh gk bung Martin melihat tulisan saya?
Gak.
Jadi gila aja, kita bikin aliansi tuhan 👍🏻
Kaum2 postmo bilaik
@@SaintisCabai ngakak aja
buku filosofi teras akan dibuat film bung, tunggu saja!
Kalau belajar filsafatnya ga runut emg iya bs menimbulkan kegilaan apalagi yg baru baca buku filsafat ketokohan bukan tematik, seakan2 sdh mengerti filsafat, cm baca buku nya Nietchze "zarathustra" seakan2 sdh paham tentang filsafat.
Pelajari dulu landasannya filsafat
Epistimologi
Ontologi
Aksiologi
makasih infonya
Hei itu nama asliku kau curi hehe
Bang coba diskusi/ collab sama Pa Fahruddin Faiz, beliau juga bisa menjelaskan pemikiran filsuf seperti heidegger atau hegel di pengajiannya
Up
Up
Up
U
P
Jangankan buku filsafat, sering keliatan baca buku juga dikatain "hayo, jangan baca yang aneh2, nanti mikirnya kejauhan dan gila"
Pernah ngalami juga. Makanya minat baca jadi rendah di sini.
Akhirnya ada yang bisa mengerti & menjabarkan. God bless you 🙏
Wah, filter videonya kayak film2nya Roy Andersson. Keren gan.
Teringat salah satu teman onlen saya yang belajar filsafat yang gila... salah satu kegilaannya adalah bertelanjang di bundaran HI, dibadannya ada tulisannya "ATHEIS KAFFAH"
absolute mad lad
sangat bermanfaat mas, terimakasih. langsung saya subscribe!
Banyak pencerahan saya dapatkan dari chanel ini, salut karena jarang-jarang ada yang membuat konten tentang filsafat dengan pemahaman yang baik
Yg jelas iman nya harus kuat dan kokoh terdahulu agar tidak terpeleset
Nalar kritis memang bahaya kalo asal di pakai,saya pernah hampir dipukul orang gara gara itu 🤭
Mending menjadi gila, daripada menjadi orang normal yg monoton-yg justru dapat menyebabkan orang lain menjadi gila karena perilaku/ulah kemonotonan'nya.
Menurut hemat saya, itulah paradoks kegilaan. Itulah perspektifisme. Memang pada dasarnya, manusia di kutuk untuk menjadi entitas yg bebas.
Yes,take the risk.
penjelasannya sangat baik, karena itulah memang saat mempelajari filsafat maka kita secara langsung telah berusaha menyingkap tabir kehidupan, berusaha membongkar tembok yang mengelilingi diri seperti norma, hukum, etika, hingga keyakinan. untuk itu sebenarnya perlu adanya pembatasan diri, tau cara menutup kembali pintu yang telah dibuka, atau kalau dalam ilmu spiritual itu kembali ke dunia setelah berjalan dari ranah rohani. karena tidak banyak orang yang mampu menampung informasi sangat banyak, seperti balon yang diisi udara secara berlebihan akan pecah, jadi hati² teman², kalau tidak kuat, batasi diri, tutup pintu terlebih dahulu, jalani hidup seperti layaknya manusia biasa, kalau kopi obatmu, ngopilah, kalau rokok merokoklah(secukupnya), kalau olahraga ya olahragalah, intinya jangan terbawa oleh filsafat sampai sangat dalam kalau tidak kuat
Menarik.
Bung Martin, suatu waktu bikinin video bertemakan filsafat sosial dong. Ya, atau soal-soal yg mengenai strukturalisme dan post-strukturalisme. 🙏🏻
Semalam sy menulis tapi sebelum dikirim ke salah satu media, masih di telaa lebih dulu dan di reduksi lagi pemikiran yg sudah ditulis secara terus menerus akhirnya datanglah pengetahuan dekonstruksi yg menghantam tulisan sy hingga berujung ke tidak di kirimnya tulisan tersebut.
Wih... Sama bang... Skeptis banget... Wkwkwkwk
Sama mas.aku juga menulis tpi tanpa pena.ambil buku tpi tdk menulis.akhirnya saya tidak menulis deh...karena tdk menulis jd bisa dikatakan saya blm menulis.
@@falwa8461 skeptis memang bagus dibanding optimis.
@@tedi9559 manulis tanpa pena sama seperti pena tanpa tulisan dan itu tidak keduanduanya akhirnya tanpa apa apa. Dan belum menulis tidak sama dengan tidak menulis. Akhirnya tidak ada yg diapa apakan
@@sukimanmakalalag2700 aku ga tau bagus apa engga 😁
Tapi yg jelas, sulit itu untuk membuat keputusan
Mungkin saat berpikir filsafat harus diimbangi dengan berkontemplasi serta refleksi,
Atau mungkin memang ada relasi antar filsafat dengan perenungan bang?
Suka bnget gayanya mas martin🥰
Mmmm... Hehe terimakasih sudah mengingatkan, jadi ingat... "Kudu nulis ndak edan" (Harus nulis biar nggak gila). Jadi ingat " menulis adalah hal yang menyelamatkan kierkegard dari kegilaan" Kalo nggak salah di -buku psikologi fenomenologi-
😂😂😂😂😂😂😂
Gila dalam pemikiran ..... Dunia Unik.
Beruntung sekali nonton video ini, dan bersyukur bgt dari dulu suka baca novel sama nulis diary, semoga ini bisa jadi bekal yg bermanfaat saat kuliah filsafat:)
Terima kasih atas konten positifnya
Tepatnya bkn gila sih mungkin, tp pemikirannya mungkin 3 or 10 tingkat lebih tinggi/liar dr normalnya org biasa.
Dan biasanya susah juga menjelaskan/memahamkan suatu pemahaman yg levelnya jauh lebih tinggi ke org yg normal normal saja apalagi awam. Dan untuk gila tsb mungkin krn mentalnya blm kuat untuk menghadapi org di luar sepemahaman dg dirinya. Akhirnya capek sendiri stres sendiri.
Contoh sederhananya misal " percuma menjelaskan/memberi pemahaman pencerahan sehebat apapun klo lingkungan n org2 pd umumnya msh blm cukup mampu untuk menerima pemahaman yg diluar dr biasanya.
Mungkin dari perspective yang disebut "gila" tadi, dia ngerasa orang2 di sekeliling dia "ga nyampe". Jadi capek kalo mo ngejelasin sama yang "belom nyampe"
@@oktaafinaa6716 "gila" maksud nya pemikiran nya over kritis mungkin, jadi menarik
@@nguasaya1305 Nah iya. Karena banyak mikir ini itu. Tapi kebanyakan orang2 yang ketika ketemu yang kritis2 trus ga bisa jawab kan langsung ngecap gila. Wkwkwk
Episode ini lebih ke curhatnya mas martin sbg pelaku filsafat dan penulis. :v
Asikk rambut nya di gerai😂🔥🔥🔥
6:47 Gua selalu merhatiin, ternyata baru kali ini rokonya disedot 👌
Makasih info nya
Yg kemaren itu obat nyamuk om..yg skrg baru rokok
Iya bro, sepanjang video2 yg lain rokoknya gak pernah dihisap
Akhirnya bisa tidur lega
Sebenernya dia gk ngerokok bro cma gaya2an doang biar keliat keren
Kegilaan saya ketika belajar filsafat adalah berjalan tengah malam tanpa tujuan, sampai sekarang masih terasa "kegilaan" itu namun ekspresinya yang berkurang. Perilaku saya itu hanya suatu bentuk kegilaan dan kebodohan bukan kejeniusan.
Wah pernah tuh, berasa personal banget, yang ada ngerasa pikiran ma jalan kaki bikin, pengalaman2 malem2 gitu jadi berasa sulit dijelasin secara apa yang didapetin, apalig kalo gak ada tujuan, gak tau mesti ngapain, tanpa kerjaan, tanpa cewe, gak ada duit, tapi keadaan sehat, coba jalan2 malem2 terus gak punya tujuan, masih untung kalo bisa balik ke rumah terus tidur, kalo enggak bisa jadi gembel.
Akhirnya ada bahan buat nugas terimakasih Om. 😊
Wkwkwkw
Memang kemampuan menulis penting sebagai obat rasa sakit dari berpikir tentang hakikat dunia ini.
Karena?
Mantap sekali suaranya bang
Aku harap Eno bening menonton ini, dan menilainya apakah sudah sesuai
anjaaay, kenapa sih ngembusin rokoknya kayak jeda masuk babak yg menyeramkan gini
Saya bukan anak filsafat,tapi saya pernah mengalami gangguan 😊
gangguan mental
Model-model kayak gitu -(merasa) pintar, punya gagasan wah tapi tidak bisa nulis - kan tidak spesifik punya filsafat, tapi tidak sampai bikin gila.
tidak bisa nulis
Saya masih kecil kok merasa seperti itu ya👍 makasih infonya bang🔥
Ini pendapat ini.. Saya setuju sekali ini... Sangat setuju.
Filsapat alam tdk mwngunakan fikiran, karna ada hal2 yg tidak bisa dipahami oleh akal yg sehat
Mas , ajak kolab bareng mas Sabrang juga.. asik tuhh
6.45 penghayatan terhadap asap...👍👍
Coba aja ia yg jenius belajar les menulis atau bekerja sama dgn ahli bahasa sehingga bisa diterbitkan pemikirannya😐, sebenarnya gak harus menulis bikin channel youtube untuk menuangkan pemikiran itu juga bisa sih
Buat blog atau twit, atau status fb, atau gambar2 di IG kayanya cocok tuh buat sekarang2 mah
Gak terlalu yakin dengan ucapanya kayak ada yang di sembunyikan. Pinter sih orang nya
Untuk M.Sholeh yang lenyap ditelan filsafat
Memang ya semuanya dipertanyakan. Tapi karena kalimat itu, sebenarnya Gila itu apa? Definisi dan Konteks Gila itu apa?
@niro kuro Suatu komunitas ya? berarti, konsep gila di daerah A beda dengan konsep gila di daerah B? Saya hanya mencari tahu esensi-nya mas hehe, tapi njenengan menarik kok
@@ryanyudha7187 Menarik mas, saya mau ikut diskusi ya hehe
Menurut pemikiran saya, definisi gila itu memang bisa kita acukan kepada jawaban mas Niro Kuro. Berbeda komunitas tentu saja akan ada perbedaan pemaknaan dari suatu sikap misalnya. Tetapi kadangkala definisi dari gila itu sendiri akan lebih mudah kita gunakan konteks yang umum, sehingga 'gila' itu memiliki pemaknaan yang sama dan kita sepakati. Hal-hal yang bersifat common sense menurut saya adalah suatu "kondisi jiwa" yang otomatis kita miliki dan peroleh dari latar belakang budaya komunitas kita. Sehingga apabila kita melihat seseorang yang berlaku tak masuk akal, kita otomatis menganggap ia gila.
@niro kuro Siap-Siap wkwk, cuma intermezo aja wkwkwk gabut soalnya wkwk
@@rickyrivaldo6567 Okeee bosque menarikk
@@alvinjohan2753 Iya juga ya wkwkwk
Sy penasaran, kenapa banyak ulama menyimpulkan ilmu filsafat termasuk ilmu yg diharamkan. Beberapa filsuf sy buka kontennya. Lalu sy ulangi, sy hubungkan antar filsuf. Juga filsuf sekaligus ulama. Hingga sy menyimpulkan... Memang ilmu ini menyimpang. Filsafat tak lebih dari segelas tuak. Sedikit manfaat, menguras waktu dan kewarasan akal.
Request michele foucault, mas martin... 😊
Up
ketika diceritakan soal kliping koran yang dilingkari. saya jadi ingat film A Beautiful Mind tentang pengidap skizofrenia yang mendapat penghargaan nobel.
kegiatan kliping korannya ternyata hanya delusi semata
Keren juga gila karena filsafat
Gue tonton dan komen ah au au
kok tekan kene awakmu wkwkwkw
@@martin.suryajaya biasa nyasar wkwkk
Terima Kasih
^_^
6:39 ini Bagian paling 🔥🔥
Blajar filsafat tuh gampang: 1)blajar dulu bhs yunani kuno, latin, jerman, inggeris, perancis; 2) baca semua buku filsafat sejak jaman pra sokrates hingga filosof terkini; 3) pilih salah satu bidang filsafat yg paling menarik, pikirkan semua pertanyaan dan jawaban yg dipikir semua filosof; 3) tulislah kritik kita thd jawaban semua filosof lain, ajukan jawaban kita sendiri, jangan dalm bahasa indonesia, minimal dlm bhs inggeris, syukur2 dlm bhs perancis atau jerman.
Setlah 3 langkah itu ditempuh, besar kemungkinan kita diakui sbg filosof. 3 tahap itu minimal menghabiskan 30 thn, lebih matang lagi kalau 50 th. Kalau berangkat blajar filsafat pd umur 20an, pd umur 70 pasti udah jd filosof beneran. Selamat mencoba...
Masih kurang.belajar dl bhs mandarin,filsafat tiongkok sangat dalam dan sulit.belajar bhs mandarin 5 taun,mengerti filsafat khonghucu kira kira 4-5 taun, taoisme kira kira seuMur hidup,blm lg mohisme,legaLisme,budha, apalagi bapak moyangNya filsafat tiongkok zhouyi,bisa 10 taun lbh.sampe mati jg blm tentu bs.apalgi ngerti dan mengaplikasikan dlm kehidupan
@@dongfang_bubai harusnya begitu. Rata2 filosof belajar filsafat sampai mati... kalau tidak berani menghabiskan hidup utk filsafat, org lebih baik tdk blajar filsafat. Filsafat populer atau filsafat yg digunakan utk memecahkan masalah teknis atau masalah sehari2 jelas bukan filsafat melainkan pemikiran teknis dan praktis...
Aplikasi filsafat?
Misalnya filsafat tentang "ada", bagaimana mengaplikasikannya? Masalah sehari2 apa yg bisa dpecahkan dg filsafat ada itu?
@@aswarherwinarko8231 iya betul. Saya ga bilang aplikasi filsafat.saya bilang bagaimana mengaplikasikan filsafat dsb dsb ke dalm kehidupan sehari hari sehingga kita bs bijak atau membuat jurang yg jauh dan dlm dgn org org yg ga berpendidikan dan ga belajar filsafat.
Jadi tujuan akhir belajar filsafat cuman pengen d panggil filsuf?
Menurut saya ketika kita belajar semua ilmu, endingnya jadi filsafat. Background saya ekonomi. Di ekonomi bahkan ada artikel jurnal yg bahas cinta itu rasional atau ga ---waldron (2000) di jurnal humanomics. Sama yg terkenal pascal wager, mana yg utilitasnya paling tinggi :percaya adanya Tuhan atau ga percaya adanya Tuhan. Intinya mau belajar ilmu apapun nanti endingnya jadi "gila" wkwkwk. Ya semoga gilanya ke positif
Butuh kanal filsafat yang lebih luas dan intensif bang Martin... Mohon instruksi nya....
Bahas Sastra lagi dong Bang. Terima kasih.
Hehehe.. Betul tuh, fahrudin faiz, bs menjelaskan kegilaan dlm berfilsafat tdk di pahami sbg jiwanya yg rusak, filsafat hnya alat yg mencari kbenaran ideal, sprti garam yg kdang ada di stiap masakan..
Kebutuhan untuk percaya
Bukankah yang GILA itu adalah manusia SOMBONG yang Anggap dirinya adalah Sumber dari segala Sumber (Sok jadi TUHAN Pencipta) ???
Apabila seseorang Paham (Insight) bahwa Ada TATANAN dari TUHAN Pencipta, maka Filsafat yang dipelajari hanyalah Pelajaran Ringan yang Boleh bagi manusia bedakan segala sesuatu secara Rinci-rincinya ???
Org yg memilih studi filsafat itu sendiri kan sdh menunjukan 'kegilaan', krn org itu sdh tahu, nanti klo lulus gak jelas mau kerja jadi apa, tapi tetap pilih filsafat utk memuaskan hasrat berkontemplasi😂 tp gpp, org gila biasanya sering ketawa sendiri, dan ketawa adalah tanda bahagia, jadi kegilaan adalah kebahagiaan 😂
Filsafat itu apakah mempunyai batasan atau bebas menguliti hakikat yg harus di terima oleh akal sehat?
bang martin kenapa pemikiran temannya itu tidak dituangkan ke dalam bentuk video?
Bung bahas puisi bung
Bang mau nanya, kalo bikin video gini pake teks engg ya?
Kalo engg pake keren bgt beneran 👍👍👍
belajar filsafat mndekati tahap gila krn dia mempelajari sesuatu langsung ke tahap yg trtinggi tanpa mempelajari hal2 dasarnya.
Kack saya mau blajar filsafat, dimulai dari mana dulu ya
@@arslan9865 dimulai dri hal2 skitar
belajar filsafat trlalu dlm,ktika sy mengingat sbuah "kata" trkadang mncul warna dri sbuah kata yg sy ingat,apakh ini efek yg trlalu memikirkan makna dri kehidupan ya ?
Akhirnya ada adegan menghisap rokok. Mantep, Martin.
Sebat dulu haha
Yg kemaren2 itu obat nyamuk..bkn rokok...
Wkakakakak finally, yg ditunggu2 oleh para pemirsah
Di tempatku emang banyak yg gila karena belajar filsafat
Kebenaran aja diputar2 sendiri.
Pengen meluk temennya bung martin
Akhirnya melihat rokokmu di hisap juga bung. 👨
Enak lg belajar filsafat ga banyak biayanya, bayangi aja elo punya idealis bangun roket kebulan wahh 1000x direvisi tuh idealisme.
betul pak sy sering praktek kan filsafat jawa seperti wong temen bakal ketemu orang jujur akan berhasil malah sy protes jd gila karena malah hasilnya dibuli hari ini jujur malah kalah pdahal jujur agama benarkan
Kawan Martin yang 'gila' itu bukankah seorang pembaca dan analis filsafat yang baik? Bukankah modal utama menulis (filsafat) adalah membaca?
Dengerin saja barang kali dua sama dengan barang barang
cinta itu gila, kalo tidak gila itu bukan cinta
LANJUTIN BANG PEMBAHASAN TENTANG STIGMA2 JELEK FILSAFAT DI MASYRAKAT UMUM.....GILA UDAH, MURTAD,ATHEIS, BUNUH DIRI BELUM NIH BANG WKWKKWKW
Nah bener lebih asik dan seksi sekali itu pembahasan soal stigma yang gituan soal belajar filsafat, kalo gak kuliah di filsafat mau jadi apa? Kerja apa? Emang jadi filsuf bisa jadi kaya?
@@galangpersada569 sorry, emang tujuan hidup cuma jadi kaya broo?
@@lidahberduri wkwkwkkw mental miskinya keluar,,,
@@netomadden siap bang master, emang tolak ukur kaya dan miskin apa sih bang master?
@@lidahberduri emang tujuan hidup jadi miskin?
kenapa beranggapan klaya itu sebuah kesalahan?
apakah org kaya berdosa dan bersalah?
org bermental miskin akan selalu nyari alasan utk membenarkan kemiskinanya....
Menurut Bung Martin, akankah mengobrol di depan kamera (youtube) bisa menyelamatkan teman tsb dari ketelanjangan dan mata bengep ?
Gilaaa
Mungkin kl ada timnya bisa kali ya. Maksdnya biar terbantu jelas apa yg dia utarakan. Utamanya di team naskah & editor yg bisa memperjelasnya. Bkn kyk video bang martin ini kan kyknya pure bs dikerjain individu karna dr kata²nya bang martin ini ketauan dia public speaker yg bagus. Dan videonya dr sisi editing cm cut to cut, sisip gbr, & kadang point² apa yg dia sebutin, ga memperjelas karna udh tepat pemilihan kata² yg diucapin serta udh ngasih contoh²nya.
Serem banget coeg
Pak martin,
Sastra dengan filsafat lebih awal mana ya?
Terus pengaruhnya lebih besar mana ya?
Terimakasih .
@Ela J alasannya??
@Ela J yowes matur nuwun..
Nnti dicari refrensi lain 😀
Sejauh iki aku isih waras sih 😄
Gila, madness and civilization?
Filsafat hukummmmm. Mazhab hukum alam. Pleaasseeee
Memang rada puyeng sih pala gue kalau belajar filsafat tapi anehnya penasaran ingin menggali terus
Karena ngak belajar Bhagawad Gita :v
Kalau mau ikut komunitas filsafat.gimana dan dimana ya...
Ngaji filaafat di jogja
6:40 ketika otak mulai sdikit kurang nyaman. Sebat dulu mas
Gw mengekspresikan di rumah eh malah dikira rumah dukun rumah aneh aduh gw pusing sekarang
Justru saya berfilsafat kenapa orang bisa Gila...
tidak ada aku dalam tao😆
Bung tolong kenalin temen yang gila itu
Haha bener menjadi gila, klo otaknya ga nutut berpikir secara filsafat, akhirnya nge blank 😂
Kalo mau kaya belajarlah filsafat.😂😂😂
Mulai menit 7:15 langsung ke ingat Rocky Gerung. 🙊
Rocky itu org yg gila krn filsafat.
Makanya tidak percaya tuhan.
Dan tidak menikah.
Sekolah jg ga lulus.dia ga punya ijazah
Rocky grunge seorang sofisme
@@tedi9559
Ya... namanya juga benci
Apapun yg dilakukan jadi salah
Timbulah RASISME
Bahagia gak bang belajar filsafat?
Kalau jadi gila gara2 belajar filsafat menurut gw norak banget 😂😂😂
4:11 inget sama si Eren jeager AOT
Chapter 132 dah keluar bro, search aja
Filsafat hanya diperbolehkan untuk bidang bidang umum tak boleh membicarakan keberadaan Tuhan YME
Loh atas dasar apa membatasi filsafat ? Atas dasar apa membatasi filsafat untuk urusan tuhan? Apa kamu ga tau bahwa filsafat,seni itu ga bs dibatasi? Atas dasar apa tuhan nya kamu ga bs dibatasi? Atas dasar apa kaMu memaksakan org lain membatasi akal,pikiran mereka untuk memperkarakan eksistensi tuhanMu??
Karena itulah ilmu yg dimiliki manusia terbatas
Silahkan berfilosofi tentang hukum
Kesehatan. Tehnik
Kimia dll
@@irmahadisiswardi6079 ga Nyambung kamu. Berfilsafat itu bebas dan taNpa batas. Apappun dan siapapun bisa dan boleh di filsafatkan.termasuk tuhan kamu,tuhan org lain dsb
Lucu ya, justru filsafat sangat berpengaruh terhadap esensi Dan eksistensi Tuhan.
@@yhtomitl2114 lah iya, abis nonton eno bening ya?
Kolaborasi bareng sama Bayu Tambeng, mas martin 😀😀
Skrillex 4.0
Filsafat bagi kaum atheis , kenapa ada buah2an yg terasa lezat di lidah manusia.
Belajar fisafat nanti jadi Joker