How to prepare cow dung for worm feed
HTML-код
- Опубликовано: 17 май 2024
- In worm cultivation, cow dung is one of the ingredients that can be used as worm food.
However, because new cow dung contains a lot of bio gas, including methane gas, the cow dung cannot be consumed directly by worms.
So that cow dung can be directly consumed by worms, the cow dung must be processed first, so that the gas present can be reduced as much as possible.
This video explains how to process cow dung from the start until it is ready to be given to worms.
Hopefully this video is useful, please support, subscribe, like and comment.
Thank You
'How to ferment cow dung': • Cara Fermentasi Kohe S...
Nyimak
Maturnuwun..
Mugi barokah ngelmu panjenengan
Sami-sami... Aamiin,...🙏
pokoke gass bro ..
✌🙏
Mantab pak
🙏🙏🙏
mantap pak
Terima kasih...semoga bermanfaat..
stelah saya coba pke kohe.. cacingnya bner bner jadi kaya gesit gesit lebih kebal.. ampas tahunya sekarang cuma buat selingan sj.. trimakasih infonya bos
Semoga bermanfaat, saya ikut senang kalo ada yang berhasil... 👍🙏
pakai air panas lur lebih baik baru setelah dingin berikan cacing,
Makasih masukannya...👍🙏
Bang boleh bagi wa nya , mau blajar sama abang 🙏
sudah ada di channel saya mas..silahkan.
Kalau kohe sapi yang udah lama bisa gak bang?
Bisa.
Malah lebih baik, asalkan belum jadi kompos...
Aslmkm om mo tanya itu medianya tanah atw kohe yg udah kering om. Klw pake media kascing boleh g om trmksh salam knl dri kumingan jw barat
Wa'alaikum salam wr.wb.
Sebelumnya saya jelaskan dulu bahwa, ada beberapa jenis cacing yang umum dibudidayakan.
Dan masing-masing jenis cacing ini, ada yang medianya bisa sama, tapi ada yang tidak sama.
Artinya misal cacing ANC dan Lumbricus,.. itu mirip2,.. medianya bisa sama, pake Bag log setahu saya yang paling baik.
Sedangkan dari jenis Cacing Fosfor, ini paling banyak dibudidayakan menggunakan media tanah, bahkan dibudidayakan di sawah / tegal.
Kalo makanannya, sama-sama mau dengan Kohe, tapi yang basah, karena cacing tidak bisa mengunyah.
Kalo yang saya pakai di rumah, medianya kebanyakan baglog bekas.
Karena paling banyak jenis ANC.
Sedangkan untuk Fosfor, saya masih dalam uji coba menggunakan baglog bekas. sebagian saya pake tanah bekas fermentasi kohe sapi.
Kalo akang bertanya tentang apakah 'KASCING' BOLEH,..dipakai sebagai media,.. ?
Tentu saja jawabannya : BOLEH-BOLEH saja...
Namun perlu dipertimbangkan karena :
Kascing adalah media beKAS caCING,... artinya, di dalamnya terkandung antara lain : Telur, Bayi Cacing, Kotoran Cacing dan media.
Kalo menurut Teori, Umumnya Kascing itu untuk Media Tanam, karena mengandung unsur hara yang tinggi, bagus untuk tanaman.
Selain itu, di kalangan pembudidaya, justru media bekas cacing, apalagi yang pertama panen,.. itu justru masih banyak telur yang ditinggal indukan, sehingga kascing tersebut adalah 'HARTA' yang justru akan dikembangkan sebagai kelanjutan budidaya cacing,
Baru setelah telur menetas, cacing remaja dipisah,.. nahh Kascing yang ini yang bisa dipakai untuk media tanam.
TAPI,.. KURANG BAGUS sebagai media cacing selanjutnya.
Kenapa, ?
Karena media sudah jenuh dengan KOTORAN CACING,..
Sehingga sebaiknya menggunakan media baru untuk MEMULAI budidaya cacing.
Semoga penjelasan ini bisa dipahami,..
Mohon ma'af kalo panjang,.. karena saya pengen akang mengerti dengan sejelas-jelasnya perihal Media Kascing ini.
Salam dari Pasuruan....😁
@@NURKHOTIM234 iya om makasih bnyk atas penjelasanya jd dpt ilmu bamyak mih.. Dr si om. Ouh iya om klw oake baklok yg masih aktip klr jamurnya gmn om apakah itu jg kurang bagus. Atw harus pake baklok yang bekas skli lg trimakasih om
@@taufikhidayat-kb2wg Kalo baglog yang masih aktif,.. memang kurang bagus, karena baglog yang masih aktif khan masih mengalami proses fermentasi, artinya kondisinya panas, jadi cacing gak bakalan mau. pasti keluar media nanti.
Sebaiknya pakai baglog yang sudah "mati", artinya sudah tidak tumbuh jamur, atau yang gagal tumbuh jamur (biasanya ada yang tidak tumbuh jamur karena fermentasinya gagal).
Assalamualaikum kang nuhun bantosan pemula budidaya cacing
@@DartoGalau Wa'alaikum salam, Wr. Wb. Aya naon kang,..?
Mau tanya pak kalo misalkan ada cacing yang keluar dari rak susun tapi jumlahnya misalkan hanya 1 sampai 3 ekor apakah normal pak ?
kemunkinan media tidak sesuai maka cacing pergi,
Dari pengalaman saya,.. pernah saya coba dengan media yang notabene tidak sesuai,. hasilnya,.. semua cacing tidak ada yang masuk ke media,..
Pada awalnya mereka mencoba masuk ke dalam media,. namun setelah beberapa saat,.. keluar lagi langsung lari ke tepi kotak dan merayap keluar kotak.
Kalau hanya 1 s/d 3, perlu dicek cacingnya, apakah satu jenis, karena pernah saya coba menaruh beberapa jenis cacing pada media yg sama,.. ada yang mau masuk.. tapi ada yang tidak mau masuk malah lari ke tepi. Yang lari ini berbeda jenisnya dengan yang mau masuk.
Kalau satu jenis, harusnya masuk semua atau lari semua... karena pasti merasakan hal yang sama.
Ada nilai ekonomi nya gak bang ????
Kalo yang dimaksud bisa menghasilkan income, worthed,...
Jawabannya : YA.
Tapi bagaimanapun.. yang namanya usaha,.. membutuhkan MODAL !!
Modal yang u tama disini adalah :
1. NIAT,
2. Kesungguhan atau Kemauan
@@NURKHOTIM234 kalau keinginan ada sih , tapi jujur di daerah aku belum ada komunitas nya jadi di tempat aku gak ada pasarnya , maksud saya gak ada pengepul atau bandar jadi aku gak tau kemana menjual nya seandainya saya berternak ,
@@infiniksmart2605 coba mas cek didaerah mas ada kolam pancing,kios jual pakan burung atau tidak,kalo ada, mgk bisa dicoba
@@NURKHOTIM234 ada bang tapi kolam pancing kecil kecilan , maksudnya gak seperti di kota 2 macem Galatama gitu he he he
Gpp,.. paling tidak ada PELUANG,.. siapa tahu,.. dengan abang jualan cacing jadi rame yang mancing....he.he.he..