Видео

kalo masih berbau artinya proses fermentasinya belum sempurna. Itu kemungkinan disebabkan : 1. Bakteri belum aktif 2. Jumlah bakteri yang ditambahkan (EM4) kurang (ratio EM4 : Kohe ) 3. Penutup kurang kedap (rapat)

@@NURKHOTIM234 baik terima kasih pak, berapa lama kira2 untuk fermentasi kohenya pak yang ideal

@@yudiyanto2713 kalo ingin tidak berbau sama sekali,minimal 2 minggu

Itu dulu mas,.. awal2,.. masih hobby tanaman.

@@NURKHOTIM234 luar biasa om

Ya,.. SETUJUUU...!! 👍😁

Terima kasih 😁👍

Dengan kedalaman 20 cm, populasi cacing bisa menampung sekitar 4-5 kg/m2. Jadi kalo mau menanam bibit, maksimal 2 kg, agar perkembangannya bagus.

@@NURKHOTIM234 ok suwun mas, salam sukses.

Jual juga yg jenis ANC

@@NURKHOTIM234 penjualan dari daerah mana ya bang?

@@faridjaya3754 Saya di Pasuruan, Jawa Timur.

@@NURKHOTIM234 kirim ke luar provinsi bisa bang?

@@faridjaya3754 MOhon ma'af,.. bukannya tidak bisa,.. Hanya saja.. resiko pada Cacingnya, diakibatkan waktu pengiriman yang lama bang, resiko Mati diperjalanan tinggi. Sebaiknya coba cari di sekitar daerah abang saja...🙏🙏🙏

Saya senang kalo bapak bisa menggerakkan beberapa kelompok... Itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar... aamiin. Saya bersedia sharing (saya bukan ahlinya,.. jadi kita sama2 belajar)... Tidak perlu datang ke tempat saya,.. atau beli cacing dari saya... Yang terpenting adalah : bapak MENGERTI dan MEMAHAMI apa yang sudah ada divideo yang saya upload.(silahkan check di playlist : "BUDIDAYA CACING") Karena tujuan channel ini memang murni untuk berbagi ilmu agar bermanfaat bagi orang banyak. Hanya saja saya mengingatkan bahwa : Cacing yang sudah saya pahami karakternya BARU Jenis ANC dan LR ! Selain itu saya tidak berani memberikan sharing, karena saya belum membuktikannya sendiri. Sharing kegagalan mungkin bisa....(supaya tidak diulangi lagi oleh temen-temen yang lain) Yang PERTAMA yang perlu disiapkan adalah ; NIAT yang kuat...! itu saja... yang lain mah.. ngikut saja nanti.....😁🙏

Betul,.. ini kerap terjadi

Salam kenal juga ya, semoga bermanfaat....

Semoga menginspirasi 🙏

Ada sebagian peternak yang menggunakan ampas tahu sebagai makanan cacing,.. Tentunya kalo tahunya malah doyan.. 😁

Betul sekali... Kalo kohe baru buat pakan sudah setiap hari.. Justru ini dilakukan tujuannya untuk mengetahui kondisi kohe sapi yang bagaimana supaya bisa dipakai sebagai media sekaligus pakan.. Sehingga bisa bermanfaat bagi temen-temen yang punya kohe sapi melimpah sebagai sumber income untuk menghasilkan kascing dan cacing sekaligus...🙏

Bisa jadi,. sayangnya aku tidak punya thermometer untuk memastikan suhu di dalam kohe....

sekarang 40 rb/ kg

ha ha ha.. betul sekali...,😁

Semoga bermanfaat 🙏

😁😁😁

Terima kasih sarannya,.. perlu dicoba nanti. Kalo kadal sama kodok sepertinya tidak ada di halaman belakang, karena tertutup tembok keliling. Yang saya pernah lihat memang ada Tikus Tanah, repotnya dia juga bisa manjat.. he.he.he😁

@@NURKHOTIM234 coba dilakukan o Saran juga pak agar dilakukan Pembalikan media pak, minimal 2 minggu sekali agar media tidak mengeras dan kalo ada predator di dalam media bisa diketahui.

@@abdulhakimramdhani1680 Betul sekali,.. Mas, memang rencananya minggu besok mo dicek kondisi bagian bawahnya,.. sekalian dibolak-balik, dan ada juga yang ingin dibuatkan videonya bagaimana caranya menggunakan sekop garpu.

Bisa,.. prinsipnya sama saja,.. jangan langsung diberikan dalam kondisi fresh,.. paling tidak diberi perlakuan, minimal di enceri dengan air.. supaya bau / zat amoniaknya hilang dulu.

Syukur Alhamdulillah senang mendegar beritanya kalo sudah bisa panen setiap minggu,.. Artinya metode yang selama ini akang terapkan sudah cocok,. tinggal meningkatkan lagi omzetnya... semoga suksess... aamiin..🙏

@@NURKHOTIM234 ok mksh om.. ini ada tawaran gratis 70karung kohe ayam potong..

@@NURKHOTIM234 iya kang ampas tahu hanya buat selingan saja sekarang kang.. yg utamA kohe sapi.. tp sebelum saya jual saya ambil cacingnya dlu saya masukan ke wadah penampungan saya kasih media baru sama ampas tahu.. bner bner jd merah merona dan tambah gemoy kang

@@putrasendekala1963 sipplah itu..

Aamiin,...Terima kasih atas supportnya,.... Bagi saya,. berhasil atau tidak.. itu tetap bisa memberikan manfaat,.. Karena dengan praktek seperti itu,.. kita minimal sudah mendapatkan ilmu...

Wa'alaikumsalam Wr.Wb. Terus terang saya heran mendengarnya mas,.. kenapa kok ada gurem di tanah. Karena kalo kita llihat sifat gurem tersebut habitatnya adalah tempat lembab, misalnya sarang ayam, burung,..dst. Dan makanannya adalah darah ayam/burung. Dia rentan / tidak kuat terhadap sinar matahari. Saya kok tidak menemukan referensi bahwa Gurem berbahaya atau menyerang cacing,... dan tidak merupakan salah satu hama untuk cacing yang saya tahu. Kemungkinannya,.. ini berdasarkan info mas. Kalo area budidaya cacingnya (mungkin dalam bentuk kotak/ rak).. itu kondisinya : 1. dekat kandang ayam 2. Lembab, atau mungkin mas bisa memberikan info lebih lengkap mengenai kondisi tempat budidayanya... Karena secara teori.. itu tidak memungkinkan kalo ada di atas tanah CMIIW 🙏

Sudah dibuatkan, tapi masih dalam proses...

@@NURKHOTIM234 di tunggu mas soalnya blm bnyak yg bhas tentang kascing katanya pupuk organik terbaik. Ketimbang pupuk organik lainnya..ya kita experimen mencoba dari berbagai pupuk organik

@@nelzenschannel5822 SIAPP....!

Semoga videonya memberikan manfaat,.... aamiin.... terima kasih. atas do'anya.🙏

Terima kasih atas supportnya,.. semoga memberikan manfa'at.... aamiin.🙏

Kalo membaca kronologi awalnya,.. bisa dipastikan bahwa yang mas temukan itu jenis cacing yang habitatnya suka di lumpur,.. Saya juga pernah mencari untuk umpan mancing,.. nyarinya di pinggir sawah. tepatnya di kali kecil saluran pembuangan air dari sawah, dan berlumpur. Kalo di tempatku namanya Cacing Lur. Dia tidak bisa besar,.. karena memang jenis cacing lembut mirip cacing sutra. Kesimpulannya adalah : 1. Cacing tersebut tidak cocok dengan media yang baru yang nota bene,. bukan lumpur atau sejenis lumpur, sehingga tidak dapat berkembang di media tersebut. 2. Dari pengalamanku.. BILA cacing tidak cocok dengan Media, kemungkinannya cuma 2 : 1) Kabur (kalo memungkinkan, karena di luar kotak, itu banyak hama, jadi besar kemungkinan dimakan hama setelah keluar dari kotak/media) 2) mati dalam kondisi pecah perutnya (kulitnya pecah) Jadi kalo masnya tidak menemukan cacing tersebut dalam media, artinya besar kemungkinan dia sudah keluar dari media, dan dimakan hama (semut, tikur dll) Menurut saya itu analisanya. CMIIW, Mungkin ada teman2 yang lain punya pengalaman yang serupa bisa share disini..

he.he.. jadi ingat soal matematika saat di SD-SMP dulu... Terus terang saya TIDAK PERNAH menghitung / mengukur berapa kg/ gram pakan untuk 1 ekor cacing. Mohon ma'af... Tapi sebagai gambaran saja dari pengalaman saya. Saya mengambil kohe sapi dari tetangga itu biasanya 3 ember penuh ukuran 20 liter (anggap saja 1 lt = 1 kg ) jadi sekitar 20 kg. Dari 3 ember tersebut, saya encerkan menjadi 6 ember full. Saya menghabiskan 1,5-2 ember per hari untuk semua kotak cacing yang ada. Semua kotak saya perkirakan jumlah cacingnya (termasuk anakan - indukan) kalo ditotal sekitar 20 kg an. Maka kalo dihitung,.. 2 ember kohe = 20 kg kohe (dari pengenceran 1 ember kapasitas 20lt), untuk 20 kg cacing. Jadi kebutuhan pakan cacing itu setara berat badannya setiap harinya. Pertanyaannya : kohe 30 kg/3 hari = 10 kg/hari, bisa untuk memberi makan : 1 kg kohe = 1 kg cacing, maka 10 kg/hari = 10 kg cacing/hari Kira-kira begitu gambarannya. Tapi ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu : KONDISI KOHE PADA SAAT diberikan kepada Cacing, karena itu akan MEMPENGARUHI KECEPATAN KONSUMSI PAKAN. SEMAKIN KERING kondisi KOHE,.. maka akan SEMAKIN LAMA kohe habis/dimakan. Jadi tidak bisa hanya berhitung berdasarkan jumlah... tapi KONDISI /BENTUK KOHE yang diberikan AKAN SANGAT BERPENGARUH. Mudah-mudahan bisa dimengerti...

@@NURKHOTIM234 terima kasih. mantap penjelasanya, jadi kalau encernya sesuai video kasih makanya tiap hari ya?

@@Kumbara-l5m untuk cacing merah,.. YA.

paling tidak seminggu, supaya fermentasinya selesai.

Buat kelengkeng sama aja kah

@@Febrian10672 sama mas

saya belum pernah mencobanya, tp kalo menurut teori ilmunya, cacing itu khan media asalnya yg lazim adalah tanah. Jadi sekam kurang cocok menurutku.

@@NURKHOTIM234 Ok terimakasih jawabannya bang..sukses selalu

@@blackchannel183 sama-sama,.. terima kasih do'anya,.. semoga anda juga sukses... aamiin....

Bisa jadi begitu,.. Tapi terus terang saya belum pernah panen dari media tanah. Yang sudah dan pasti tahu perkembangannya Cacing ANC di media Baglog.

Lebih cepat cacing ANC pertumbuhannya dan perkembang biakannya

@@NURKHOTIM234 ok mksh infonya

@@allyaquarium1267 sama-sama..semoga bermanfaat..

Betul mas,.. Masing-masing metode ada kelebihan dan kelemahannya. Itu kenapa saya buat sistem rak,..karena untuk mewakili teman-teman yang ingin budidaya cacing, tapi terkendala lahan, alias skala rumahan, jadi memang untuk lahan sempit. Tidak semua orang punya lahan yang cukup untuk budidaya cacing, lalu ketersediaan pakan untuk skala tersebut juga patut diperhitungkan, karena dengan skala besar di tanah itu kebutuhan pakannya juga lumayan banyak. Terima kasih atas sharingnya,.. semoga budidayanya sukses... aamiin...👍🙏

@@NURKHOTIM234 aaamiiin. Sama sama pak. Saya saat ini mau nyoba limbah maggot bsf untuk oakan cacing kira2 bisa tau enggak.

Saya terus tarang belum pernah menggunakan ampas kelapa mas.. Tapi secara teori, kita lihat tekstur bahannya saja. kalo ampas kelapa itu masih keras, karena hanya berupa hasil parutan, sedangkan kotoran sapi itu sudah mengalami proses di perut sapi. Jadi logikanya lebih bagus kohe sapi, karena lebih mudah diserap oleh cacing dibandingkan ampas kelapa yang masih keras bentuknya.

Izin share pak, kalo ampas kelapa bagus pak, tp kohe sapi lebih bagus menurut saya. Kalo bapak budidaya di tanah, Bapak kasih dipermukaan tanah aja pak.

@@abdulhakimramdhani1680 Setuju,.. memang untuk jenis Cacing ANC metode pemberian pakan lebih bagus di permukaan media, karena dia lebih suka berdiam di lapisan permukaan...🙏

ya betul.. awalnya saya sebar sebanyak 1 kg,.. setelah itu jadi 2 kg,.. lalu saya tebar ke media tanah

@@NURKHOTIM234 mksh mas mangkanya punya saya anakan dikit soalnya aku coba tk masukin 17ekor aja cacingnya mksh ilmunya 🙏👍

@@calvinekapradana6060 gpp,.. yang penting bisa tahu ilmunya dulu,... tinggal dipraktekkan berkali lipat....👍😁

Sebenarnya kohe sapi yang saya berikan sudah ditambahkan larutan MOL,.. karena saya sudah buat stock untuk pakan itu biasanya seminggu sebelumnya. Makanya dengan metode ini saya berharap ada perubahan pada habitatnya, sehingga cacing fosfor mau berkembang. Terima kasih atas saran dan masukannya 🙏

@@NURKHOTIM234 Nah... Good itu. Upgrade dgn semangat terus amunisi sedekah organik buat mahluk Tuhan lainnya. 1 pohon SEJUTA kebaikam di dalamnya

Mohon ma'af,.. saya belum bisa menjawab dengan pasti,.. karena dari pengalaman saya yang sudah saya coba di media kotak.. saya mengalami kegagalan.. (video judulnya GAGAL = TANTANGAN. Saya juga masih penasaran dan merasa tertantang untuk mencari Habitat Cacing Fostor yang tepat. Mungkin next,.. saya mo coba di hamparan tanah. Tks

Terima kasih supportnya,.. kalo ada masukan, saran.. silahkan tks. 🙏

Terus terang saya belum pernah mencobanya,.. mungkin lain waktu perlu kita coba,..😁

Saya juga sudah mencari,.. sayangnya sangat minim informasi yang saya dapat. Oleh karena itu, saya melakukan experimen sendiri, untuk mendapatkan jawabannya. Sebenernya ada teman dari kalangan pengepul,. hanya sayangnya saya belum melihat sendiri praktek nyatanya. Mudah-mudahan apa yang saya praktekkan ini bisa memberikan petunjuk sehingga bisa mendapatkan ilmunya untuk pengembangan cacing fosfor yang lebih baik. dan bisa bermanfaat bagi temen-temen yang ingin budidaya cacing fosfor,... Aamiin...

silahkan,.. channel ini memang dibuat untuk berbagi ilmu dan pengalaman,.. semoga bermanfaat.. aamiin

sami2,.. mugi maringi manfaat dateng sedoyo pemirsa,.. aamiin..

terima kasih supportnya,.. mudah2an memberikan manfaat bagi semua yg menonton.. aamiin..

Terima kasih,.. semoga bermanfaat,...

betul sekali,... bahkan mungkin full tanah, tanpa campuran bahan lain kecuali kohe sapi. (saya bilang mungkin karena masih dalam tahap percobaan,.. nanti saya upload videonya)

Cacing itu cara makannya dengan menghisap,. dan bentuk pakannya supaya bisa dihisap itu harus lunak, atau bentuknya lembut. Kalo ampas kelapa khan keras, jadi dia nunggu sampai berubah jadi lunak,.. baru dimakan Coba bandingkan dengan ampas tahu,.. beda khan.. atau dengan bubur kohe sapi.. sangat jauh berbeda..bentuk dan kondisinya

Betul,.. dibeberapa daerah memang sudah dijual..👍