Sebelum Ngecengin Alay
HTML-код
- Опубликовано: 12 сен 2024
- Deddy Corbuzier bergabung dalam barisan panjang kelas menengah yang nyinyir pada alay karena merusak kualitas tayangan televisi. Benarkah demikian?
________________________________________
Kamu bisa mendukung kami dengan membeli merchandise di:
www.tokopedia....
atau berdonasi di:
www.KitaBisa.c...
Simak juga tulisan menarik di laman kami:
www.remotivi.o...
Ikuti kabar terbaru kami di media sosial:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or.id
Line: @remotivi
Deddy dan Anji selalu berusaha bikin penontonnya cerdas tapi mereka gak sadar kalau ketidakstabilan emosi mereka tertular ke penonton mereka. Ad hominem setiap berdebat sangat kuat, pada akhirnya cuma bisa lempar argumen "lu goblog, gue smart" kalo ada pendapat dari kubu oposisi. Video kayak gini yang semakin dibutuhkan untuk menjatuhkan mental-mental superioritas yang semakin meradang karena bias yang bilang kalo dua orang yang gue sebut di atas 'mahabenar' karena punya acara TV sendiri dan 'udah punya anak'. Progresif berarti mengubah, bukan menindas yang lemah. Indonesia adalah keseluruhan, bukan hanya mendanai dan mencerdaskan yang cerdas saja. Itu bukan tantangan, itu zona nyaman
Edit: gokil, dua tahun fansnya acuh, sekarang akhirnya Anji beneran dipolisikan karena selalu batu dan ignorant sama toxic positivitynya. The table has turned, folks 😂
Cancer Crew Trash SETUJU BANGET!
ya, keadaan "lempar argumen" yg harus dihindari.. karena tidak ada ujungnya..
Mereka ada akar kepahitan masa lalu,tp blom bs d lepaskan sampe skrg,makanya cari cara pelampiasan,tp tenang aj kl dah waktu nya org2 macam gini kena akibat nya
Sedap
Cancer Crew Trash wow, apakah anda datang dr masa depan?
Videonya bener" berkelas, jd ini yg namanya belajar tp terhibur? Lanjutkan om!
Ray Buat Trailer anjay
Gg
Ray Buat Trailer ditunggu trailer terbarunya bang
Trailer nya ditunggu
Bikin Trailer kimi hime ny kpn bang
akhirnya ada orang yang sepemikiran sama gue, bahwa sejujurnya dengan anda bangga slogan "smart people" dan anda mempunyai keinginan menonton lebih dan lebih video om deddy untuk di bilang sebagai smart people. But it doesn't mean you guys are really SMART
Andy Yudha cma orang bdoh yg mo nontonin deddy cma karna mo dibilang smart people. Hello jangan dangkal2 amat napa. Kontenya dia itu emang bermutu. Ga murahan. Orang yg nonton dan ngerti isi kontenya dia itu berarti emang udah smart, tanpa harus di katain smart.
Dan blik lagi
*Penonton yg berkwalitas akan mencari tontonan yg berkwalitas pula begitu juga sebaliknya*
Ngakak njir
Lah
Ge Channel selera itu relatif mas. belom tentu, apa yg saya anggap "berkualitas, sama dengan pemikiran anda mengenai acara yg "berkualitas". lihat lebih jernih dan dengarkan baik baik. upayakan untuk senetral mungkin dalam menilai.
@@WintangTathyo-ug3zl,"sebelum ngecengin alay".
gue kira most populer commentnya dari Deddy, ternyata ga ada wkwkwkw emang sih nonton video Deddy pertama kali bikin otak kecuci sama sudut pandang dia, tapi makin kesini malah menurut gue dia kayak kemakan omongan sendiri, makin "alay", dan dia bilang kalo youtubers zaman sekarang contentnya ga berfaedah tapi si Deddy ini lama kelamaan juga sama aja, kerjaannya makin ga berfaedah, ngejudge secara satu sudut pandang, jadi gue males nonton video Deddy lagi, kan udah ada Remotivi yang udah jelas informatif dan berkelas! wkwk thank you Remotivi😂
ternyata ada yg sepemikiran, seperti merasa paling berkelas...
meski di bilang smart people gak semua orang bsa ke cuci otaknya
penjilat!
😁
Eno bening
Bener, awalnya apa yang dia bilang memang bener, tapi lama2 kok malah jadi dia yg alay dan penuh drama, yasudah ganonton lagi kalo sekarang masih banyak channel yg bagus juga
Kontennya keren, analisisnya bagus
Tapi cuma mau menambahkan, menurutku cara deddy memanggil audiencenya dengan "smart people" sebenernya juga sebuah permainan psikologi karena pada dasarnya manusia suka kalo di puji. Ini adalah Salah satu taktik deddy buat bikin viewers nya seneng dan bangga biar terus terusan support cara pandang, well.. Biar disebut "smart people"
Sukses terus ya remotivi, editing nya Lucu dan keren!
Sukses terus remotivi :)
Wadaw jauh jauh ketemu berli di sini wkwk
dan jgn lupa dgn judul2 videonya om deddy yg klik bait, terkadang membuat gue tertarik utk nonton. tpi ya ttp gak gue tonton karena udh pernah nonton sekali isinya dia ya ngejudge org2 yg dianggapnya alay
Iya bener. Dan hal ini memang diakui oleh Deddy sendiri di salah satu videonya. Penonton setianya juga sudah tau itu, termasuk saya. Selama kontennya menarik tidak masalah
@@sunzoutorange8868 gua aja blokir si chanelnya botak tuh -_-
Can't agree more.
Orang yg sombong dan menghina orang banyak atau masyarakat suatu hari akan jatuh... setuju sekali saya sama video ini 👍👍👍
refa kashiki salam dari indonesia gan
Pretty sure that's not the message of this video
*JIR PAK REFA JUGA NONTON INI, MANTAP PAK MENDING NGOPI PAK, TANGINUNGINANGNGINUNG EHE EHE*
Cuma mau ngasih info ini skrg doi lg otw tumbang om wkwkwk
Udah jatuh kok kemaren. Eh malah masih sombong 😂
Tagline *smart people* itu yaa lebih ke marketing aja sih, karna sifat manusia itu senang dipuji, om deddy ingin menciptakan good vibe buat penontonnya, sehingga poin2 bisa _lebih disetujui_ dengan mudah. Oleh -sheeple- smart people.
Soal videonya, yaa walaupun gw kurang setuju dengan piramida yg om deddy bilang, tapi gw bisa ngerti ama kegelisahannya dia.
Banyak di luar sana yg memiliki TV sebagai satu2nya sarana media hiburan. Jadi _bukan selalu_ karna selera (sebagaimana yg dikatakan remotivi), tapi karna itu satu2nya hiburan yg mereka punya.
Permasalahannya, tayangan alay ini jumlahnya ngga 1-2 aja, namun sangat banyak sekali. Banyak anak bocah yg nonton tayangan alay, lalu tanpa disadari terbawa ke kehidupan sosialnya dia. Menganggap semua apa yg diliat di tv itu normal.
Inilah yg dikhawatirkan, bahwa sebagian besar media hanya mengejar untung, namun gagal dalam mendidik dan memberi pesan moral yg dibutuhkan salah satu pangsa pasar penonton terbesarnya, yaitu anak/adik kita.
I haven't taken a shower for 7 weeks, but setuju, gimana orang bisa ngerti tayangan itu baik atau engga selama hanya tv yang mereka punya? Khususnya anak2 yang belum tau apa2 dan gak menerima bimbingan yang "benar".. kalau bukan dari tayangan tv yang mengubah acaranya ini bakal jadi infinite loop
Satria Dwi iya betul, lingkaran setan.
Kids zaman now nonton alay, alay diputer terus, lalu ngeracunin kids zaman future 😁
I haven't taken a shower for 7 weeks, but
Ya emang masalahnya di situ & mereka ga akan pernah peduli sama keadaan sosial masyarakat. Yg penting rating mereka tinggi, iklan banyak, & punya penonton loyal. Emang kalo dipandang dari sisi kenegarawanan atau kelompok yg peduli terhadap kondisi sosial, hal ini dipandang sebagai sesuatu yg salah & ga semestinya. Tapi buat mereka yg berorientasi uang (bisnis), selama itu menguntungkan & ga merugikan org lain secara materil, kenapa enggak?
Intinya kita tau semua media ada untuk kepentingan tertentu & mereka punya target sendiri dalam pelaksanaannya.
Memang semua salah media kita, jadi anggapan Dedy juga mengacu pada kualitas tontonan menandakan kualitas masyarakat juga. Padahal Masyakat itu tergantung siapa yang mengarahkan jalan sedangkan media alat atau tempat bagaimana masyarakat itu menerima informasi entah itu bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Dan itu berdampak apa yg kita alami skrng ini entah anak muda nya atau masyarakat nya yg udah luntur kebudayaan aslinya dan merusak struktur yg ada di masyarakat. Semua gara2 media.
Pintar ni orang...
Ini baru buat smart people
Estechmedia karna hidup tak semudah membagi dua masyarakat menjadi kelas atas dan bawah
ini baru masuk di kepala gw.
gw setuju sm konten diatas tp kok tendensius ya. gw baru aja nonton video deddy, dia mengkritik acara tv yg memiliki konten spesifik dalam konteks alay. di videonya deddy ga men generalisir adat/kultur di kelas bawah itu alay semua. beberapa video deddy emang gw kategorikan alay, seperti pamer material etc. jadi menurut gw konten video diatas cukup tendesius dalam menangkap pesan videonya deddy. tolong lebih objektif lagi dalam menangkap sebuah fenomena
azan subhie Justru kalau menurut gua mereka menangkap dengan sangat objektif, dan soal generalisir itu adalah menggambarkan efek secara tidak langsung yang dibuat oleh konten om Deddy. Kalo menurut gua sih mungkin terasa tendensius karena memang dibawakan secara naratif untuk menyampaikan pemikiran si pemilik konten. nanti kalo ga naratif, penonton juga malah makin kemana2 mikirnya. Menurut gua itu juga bagus sih agar kita pun berfikir kritis juga dari sisi lain, karena ga sedikit juga audiens om Deddy yang merasa "smart people" malah langsung menerima mentah2 pesan di video om Deddy. dan itu malah kurang bagus juga. Gua suka channel ini karena sebenernya dia memandang setiap aspek secara logis dan luas tanpa ada unsur2 berpihak. Gua disini juga bukan melawan pendapat si om Deddy. gua malah setuju, karena niatan dia juga baik. tapi si channel Remotivi ini memberi pandangan yang lebih luas lagi soal efek yang diciptakan dari konten terkait. Yang penting sekarang gua berharap pandangan kita semakin luas dan kita generasi muda bisa mengarahkan "Media" ke arah yang lebih baik.
Estechmedia woahh setuju! Makasih sob lu udah membuka jalan otak gw :v
Ah, akhirnya ada juga yang memberikan penjelasan ilmiah dengan pembawaan tenang tanpa menjelek-jelekan orang lain. Saya sempat heran ketika banyk yang sudah merasa bagian dari smart people hanya karena mereka setuju dengan pemikiran satu sosok.
Apakah memberikan kritik kepada orang lain dengan cara merendahkan dan menganggap diri lebih merupakan ciri orang berkelas dan pintar?
Jika iya, saya memilih untuk digolongkan saja ke orang-orang menengah ke bawah.
ikutan gua bang
Kita sepemikiran soal dedy versi lama
@@youknow3801 anda pasti kalangan kelas bawah yang selalu melihat dari bawah.
@@youknow3801 dari yang dulu sampai sekarang juga, fahami dulu komentar ini sebelum coba membalas..
Merasa paling berkelas dan yang lain dianggap alay, justru telah mengALAYkan dirinya sendiri .
Intinya jangan berlebihan !!
yang menurut mereka berkelas bakal di cap alay oleh orang lain yg enggak suka sama hal yg mereka anggap berkelas
sinetron dianggap alay oleh yg gk suka sinetron
anime dianggap alay oleh orang yg gk suka anime
kpop dianggap alay oleh yang gk suka kpop
dan sebagainya
Kata2 ini cocok buat dedy
'Jika engkau mengatakan orang lain buta, apakah engkau sudah dapat melihat?'
Adi Tri LG padahal dia sendiri pernah beberapa kali jadi tamu komedi slapstick dan ngedrama nongol di liputan gosip gosipan
Orang alay kejang kejang wkwk
Arya Putra penjilat siapa yg alay bro ?
dibotol 77 mungkin lu
dan makan dasarnya apa bro ?
Bikin diskusi terbuka bareng yuk. Gue ajak temen gue yg bikin sinetron dan film komersil.
Jangan nanti d cyduk sm om deddy dikira kudeta 🤣
Jika pandangan Idealisme seseorang bisa runtuh karena satu dialog. Aku Akan sematkan org yg menggoyahkan Idealisme bapak Maha benar asumsi itu sebagai superhero bang den. Karena kebenaran di sudut pandang dia sudah menjadi subjektif.
Ini Dennis Adhiswara beneran? Gue ikut mas kalau di bandung haha
Siapa lo🤣
Kuajak sepupuku yg main sinetron dan Dahsyat haha.
Ini baru kritik berkelas, tanpa harus kata2 hinaan, pamer otot, menjatuhkan orang tertentu jadi korban. Memang beda orang berpendidikan diikuti etika ketimbang orang yg mengaku-ngaku punya pendidikan tapi ijazah ndak pernah punya trs ndak ada etika , cara bicara lebih jelas, tenang, membangun. Anda mmg smart people. Dedi, kowe wajib belajar toto kromo, rendah hati dari orang ini.
Ceritanya sama seperti channel ini. Channel mendidik, memberi wawasan, berbagi ilmu dan sudut pandang yang luas, tapi subscriber dan viewernya dikit banget kalo dibandingkan channel gamers. Ane tahu betul, Remotivi mencari lebih dari 10 literatur hanya untuk membuat video 6 menit. Dan literatur itu tidak semudah screenvideo di smartphone. Fenomena ini tidak hanya di televisi kok om, di RUclips kurang lebih sama.
Kembali lagi ke penontonnya aja, maunya seperti apa. Televisipun juga menyediakan konten-konten berfaedah kok. Cuma sangat jauh dari kata rating tinggi, pendapatan iklan tinggi.
Entah knp rata2 canel tersebut menampilkan suguhan kata2 kotor..
@@wildanmahmud7088 maklum saja biar makin LARIS! kan yg nonton botjah botjah alay 😂
@@ME72045 justru itu mbk... Apalagi kbanyakan canel game.. Meskipun tdk semua.. Tp rata2 pnuh dgn umpatan..
@@wildanmahmud7088 itu ada dua kemungkinan, pertama emang sifat asli youtuber yg dipengaruhi sama pergaulan, kedua bisa aja "dibuat2" karena yg dianggep rame, asik, & seru itu sambil ngeluarin kata umpatan
@@m.irfan-7069 sadar atau tidak sebenarnya mereka telah menebarkan bibit2 negatif pd gnerasi yg katanya milenial
Video yg bagus, tapi kayaknya yg ada di kolom komen ini kebanyakan ga nangkep apa maksud dari video diatas. Banyak yg disini mengutuk Deddy yg seolah-olah merendahkan "orang kelas bawah" tapi secara tidak langsung juga merendahkan Deddy dan para fansnya itu sendiri. Bukannya aneh ketika kita bilang kalo Deddy itu sombong, suka mengkritik, dan selalu meras "berkelas", sementara kita juga berbuat demikian? Jadi bedanya apa? Tiap orang memang punya perbedaan pendapat dan sudut pandang, tapi apabila ga setuju sama suatu argumen, ga perlu kan sampe bawa2 personal dan memandang rendah sudut pandang lain? Koreksi bila salah. Gw setuju kok kalau di tiap permasalahan pasti ada yg salah dan ada yg benar, meskipun kadang bias.
Komentar bagus
Bedanya si Deddy itu influencer
Sepinter pinternya deddy tetap ada juga kelemahannya😂
emang apa maksud dr video di atas? bukankah video di atas berusaha meluruskan pemikiran awam ttg bagaimana harusnya deddy menilai sesuatu? klo masalah serangan komentar di sini ke deddy secara personal gua kurang ngarti, tp mentalitas superior seperti deddy yg perlu diluruskan. video ini mengajarkan bagaimana utk tdk merendahkan selera mereka2 yg sudah dibawah
@Puritania komentar Anda menunjukkan kalau Anda bahkan tidak memahami apa yang dimaksud di komentar ini.
Mantep, saya emang dari dulu ngerasa banyak hal yg janggal dari cara berfikirnya Deddy, bukan soal salah atau benar, tetapi soal fake "persona" nya buat org percaya secara buta semua opini yg dilontarkannya
Satya Anshary emang orangnya agak arogan
Saya juga sependapat dengan anda.., Ada yg aneh dengan opini dedi , membuat orang percaya Dan menelan mentah2 pendapat dedi yg seolah mutlak benar .., mungkin karna dia publik figure.., maybe..🤔
gw juga. tpi syang nya bnyak org indonesia yg otak datar bro, gmpang terpengaruh. mentang2 Motivator semua yg keluar dri mulut nya fans nya pd setuju2 aja.
kaget informasi. matahin opini mayoritas dngn bbrapa hal pendukung awto percaya
apalagi org yg ngedukung opini mayoritas. pendukung sangat2 percaya
Mungkin om deddy harus lihat video ini. Mungkin biar sudut pandangnya berubah sedikit.
Awalnya gua senrng sama konten divideo dia, tapi lama kelamaan menurut gua jadi terlalu berlebihan. Dia terlalu maksain kehendak dia gitu, seolah-olah prinsip kehidupan dia dapat terima semua orang.
Contohnya ga semua pelajaran kita dapat pahami, tapi kita dituntut untuk memahami.
Inilah pentingnya menyaring semua info dari siapapun itu. Walaupun seseorang dipandang pinter banget sama orang banyak, belum tentu semua yang dia bilang itu bener hehe. Makasih remotivi, semoga makin banyak orang yang ga ngefans secara 'membabi buta' ya. Hohoho
i think so yang ginian malah jarang masuk recommended youtube
Iya sayang aku setuju
Rin Rin hohoho jangan gitu, ntar aku jd pengen 😂
Jadi dedi dianggap pintae ya? :(, Baru inget kalo iq-nya 140
i think so cm orng jkt yg menganggap dedy pinter
Awal nonton video Om Deddy memang membuat saya suka dengan pemikiran yg dituang di video2nya, tpi prnh memang beberpa konten gag sesuai dgn apa yg saya hrapkan, saya mulai berpikir semua ini informasi, yg memproses adl saya sndiri, yg menyaring adl saya sndiri, saya gag bisa menyalahkan opini Om Deddy di video dan saya hanya perlu skip saja sdah ckup. Mampir ke remotivi membuat saya kembali berpikir netral
Kata bokap gw "percuma pinter tapi gak punya etika"
Yah sama aja kek anak anak jaman sekarang bro ngumbar aib joget kek orang di nightclub di tiktok demi famous
COCOK. lu mau punya segalanya dlm hidup ini, tp ga punya etika/akhlak buruk prcuma. Bakalan banyak yg benci sama lu
Pertanyaan nya etikanya siapa?
etika baik apa etika buruk.. kalao etika buruk banyak ..
Sialnya skrg millenial yg pinter namun miskin akhlak jumlahnya smakin mningkat...
Saya rasa dedy ini mirip marketing , dia cukup pandai menggunakan kata2 yg mudah dipahami kaum2 yg merasa dirinya berkelas .., menggunakan analogi yg menurut nya benar , tanpa meriset nya terlebih dahulu.., kencenderungan membenarkan pendapat nya sendiri tanpa mencari titik tengah/ solusi .
setuju, bnyak org yg merasa diri nya berkelas. dan gampang terpengaruh dah jdinya
lexinet project isi komen lu juga sama kya dedy, cendrung membenarkan pendapat sendiri tanpa mencari solusi.
EXACTLY
Suka banget ama penjelasannya remotivi, on the point dan terstruktur.. sukses terus buat remotivi
Tutus Thomson s .
kadang2 hitam putih bintang tamunya ga penting2 amat, cuman sekedar orang yg viral diinternet trus diundang jadi bintang tamu. ya tapi saya maklumi kalau acara yg tayang hampir tiap hari pasti susah untuk membuat materi dan dan bintang tamu yg sllu bagus.
Human Being iya, sbenernya kasihan juga saya sma hitam putih karena kita dari dlu taunya itu acara yg bner2 brkelas tpi sekarang lebih sering ngundang orang viral.
Daripada nonton hitam putih, mending nonton Kick Andy yg jelas-jelas bermanfaat dan menginspirasi, tapi tetap harus hati-hati juga sih biar gak kena virus Surya Paloh.
Om deddy sih pernah bilang katanya dia sendiri sering kontra ama rencana topik dan bintang tamu yg mau diundang.
Tapi karna itu permintaan "orang atas", yaa dia terpaksa profesional.
Acara tv yg penting rating
I haven't taken a shower for 7 weeks, but iya saya juga pernah denger di videonya akhir2 ini. mungkin acaranya jadi agak menurun trmasuk gra2 mas tama keluar dari trans 7 kali ya.
Guru dibayar murah buat mencerdaskan anak bangsa, artis dibayar mahal untuk merusak moral anak bangsa.
tapi guru sekarang dibayar mahal lho ..dua kali lipat dari PNS lain,
guru SD begitu di angkat langsung beli mobil , daftr Haji , rehab rumah .. dll
nikmat mana lagi yang guru (PNS) dustakan?...
tapi lebih bnyak guru honor boss yang hidup nya pas pas an
@@rinomartin4737 sama kasusnya kayak petani. petani banyak yg kaya tapi yang menderita tetap buruh tani.
@@farosrohmangeloraramadan3897 betul bagaimana nasib guru honor yng udah puluhan tahun mengajar , tapi tidak diangkatt jadi PNS dan itu jumlah nya buaanyaakk, padahal jam kerja sama, tanggung jawab sama2 mengajar, bahkan ada yg lebih. tapi digaji hanya sedemikian hingga , aneh..
Tapi bang, ada guru saya yang sudah tua. Saya perna ditantang beliau untuk bisa jadi guru sama seperti dia.
Saya berkata tidak. Dan menolaknya dengan sehalus mungkin.
Beliau memancing mancing saya agar kelak menjadi guru.
Kemudian saya bertanya kepada beliau.
Berapa kah gaji guru?
Guru saya menjawab.
Saya menerima gaji 10juta perbulan.
Saya seketika kaget.
Kemudian dia berkata lagi.
Semakin tua gurunya semakin besar gajinya.
Yah pada ahkirnya saya goda beliau untuk mentraktir saya makan.
Saya goda beliau.
"bu, guru kan orang tua kita disekolah"
Guru saya jawab "iya betul"
Saya jawab lagi.
"bu, jika guru orang tua saya di sekolah. Boleh tidak kalo saya minta traktir makan bakso di kantin hehe" sambil bercanda kemudian guru saya meng iyakan dengan mengelus dada.
Beliau guru yang paling dekat dengan saya. Saya pernah tidak naik kelas. Dan guru itu lah yang selalu memberi saya semangat untuk lebih giat sekolah. Tapi sayang beliau sudah pergi untuk selamanya.
Jika kakak bertanya siapakah murid yang paling sedih karna ditinggal guru itu.
Jawabanya adalah saya.
Karana guru itu sudah saya anggap seperti ibu saya sendiri.
Tidak ada guru yang sangat baik kepada saya. Kecuali bu eni.
Apa lagi saya anak piyatu, yang ditinggal pergi ibu kandung saya.
Guru itu sudah seperti ibu kandung saya sendiri.
Dan beliau kini telah meninggal.
Didalam pikiran saya.
Saya telah kehilangan sosok ibu ke 2 saya.
Rasanya sedih sekali.
:(
Gue selalu berpikir, kalau tujuan adanya televisi itu berniat mencerdaskan masyarakatnya melalui siaran. Ayo dong gimana caranya menyampaikan pesan mendidik dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.
Ngomong/nulis dengan bahasa tinggi ke orang yang pendidikannya beragam(rendah-tinggi) gak bikin lo keliatan pinter.
Kontennya parah sih, sebagai mahasiswa ilmu komunikasi emang harus banyak2 nonton videonya. Huhu terimakasih sudah ada, Remotivi!
Farrelia Diva mhsiswa ilmu komunikasi lulus paling nganggur, sukur2 jadi staf admin. Mending gausah kuliah lo
Rintik hujan ohh kamu "smart people" itu ya?
Rintik hujan aku kamu tuh bahasa indonesia bukan bahasa banci kali! Wkwkwkwk
saya suka konflik 😂
"Wahai orang-orang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan janganlah perempuan-perempuan (mengolok-olokan) perempuan yang lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat ayat 11)
qurina amalia ah masa
Saya agak geli bagi mereka yg mengaku "smart people", pribadi yang cenderung memandang kritis itu adalah suatu kecerdasan. Kritik dengan keras, semakin keras semakin cerdas. Menilai bahwa "kecerdasannya" ialah tolak ukur untuk alam semesta ini.
Gusti Rezha komen mu WIN ...smart people dewa serba benar 😂😂😂
Boim Unyu Yup, dan bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa mengkritik itu salah. Hanya reaksinya saja yang saya resahkan, cenderung ingin "mengelompokkan" mungkin kata yg tepat.
Hay.. aku dari twitter..
Ini baru digital konten kreator sesungguhnya, bukan cuma modal bacod ampe muncrat muncrat, Ujung ujungnya buat mengangkat dirinya sendiri 😁
Oh jadi itulah alasan mengapa VNGNC tidak ingin diidolakan seperti Deddy Corbuzier.
Dengan mencaci alay, Deddy berharap penonton alay bisa meninggalkan tayangan alay. Pindah tonton konten yang lebih mendidik, berkualitas, dsb. Sehingga pada akhirnya permintaan terhadap tayangan alay menurun, otomatis tayangan alay akan dihentikan dan diganti dengan tayangan berkualitas jika permintaan pasar seperti itu. You can't change the media mogul so you change the grass root people.
Kenapa channel bagus kaya gini subscribernya dikit sih?-_-
Fawaz Prihardi karena alay ga suka channel yang berbobot *baa dum tss
Krna udah trllu baxk alay
Kalau saya, Karena di beberapa videonya kurang survey, kebanyakan argument teori yang terpaku pada televisi... buat apa nge-subs channel yang cuma bahas televisi... itu alasan kenapa ngga subs, tapi ngga tahu deh kenapa mendadak muncul di rekomendasi lagi setelah sekian lama ilang...
karena isinya gak cocok sama smart people
Promosikan kalo gitu, like, subscribe, share ... Jgn jadi pasif viewer
Seketika otak saya langsung terbuka...ini narator serta informator nya berkelas....pasti pernah jadi sales. ..nih...mantab
Singkatnya, penyebabnya adalah "eksklusivisme" dari kaum elitis yang merasa bahwa seleranya jauh lebih baik dari orang lain, dan dari sisi lain adalah; enggan meninggalkan zona nyaman penayangan konten acaranya, sehingga tak menghasilkan pilihan acara yang menarik bagi kaum kelas bawah.
Ini baru BERKELAS. Dari cara berbicaranya juga berkelas. Ga pake NGOTOT dan ga sok SMART PEOPLE.
true
Entah knapa narasi yg ada d setiap video remotivi selalu terdengar bijak netral dan merepresentasikan masalah yg ada dgn cara pandang yg kta ga kepikiran sebelumnya,, dan itu benar. Moga channel ny ttp kredibel smpe 100k 200k smpe seterusnya
Jauh lebih terhormat di panggil bodoh oleh guru di sekolah
Dari pada di panggil smart people oleh deddy.
Karena di panggil bodoh oleh guru
Berarti kita sekolah
Di panggil smart people oleh deddy cukup hanya dengan menonton video nya
Yang berarti, tak menunjukan kalian sekolah atau tidak wahai smart people.
iyadeh yang paling terhormat dan pintar
Hampir kritis, tapi ketika mengangkat masalah sekolah, hancur sudah.
Secara tidak langsung anda bilang kalau orang yang tidak sempat sekolah tidak bisa dibilang "smart", hampir ya.. hampir...
Wkwkwkwkwk ngakak online
Dimas Yudhistira yess
Yang tidak sekolah akan sangat sulit untuk jadi smart,
Dan itu kenapa ada nya sebuah negara, dengan tujuan setiap rakyat nya bisa sekolah dan berkemungkinan sama untuk jadi smart.
Jika negara belum bisa memberi jaminan setiap rakyat nya bisa sekolah.
Maka muncul lah orang orang seperti deddy yang menjual kata smart people agar yang nonton merasa pintar.
Padahal belum tentu
Smart people yg ada di channel Deddy itu kayak sebuah "slogan" aja. Bukan mau bilang yang nonton video Deddy "pinter" yang lainnya goblok, bukan itu bukan. Haha..
Kalo di NET tv, dia punya sebutan "Good People" buat pemirsanya.
Istilah istilah yg saya tau:
1. KASKUS = Gan/Sis
2. MOTUBA = MBAH,
3. Dan lain lain
Kadang2 org yg mengaku dan membanggakan dirinya sebagai org yg "open minded", malah tdk bisa menerima perbedaan selera dan hal2 lain yg berbeda dari org lain. Pfffft
😂😂😂😂
menurut orang² "open minded", apabila ada orang yg berbeda pendapat dengan mereka maka orang itu akan di cap sebagai orang close minded 🗿
Sering ketemu orang begitu, ada yang bilang cara memajukan negara adalah dengan memproduksi uang sebanyak banyaknya. Lalu gw bantah malah dikatain gak menghormati pendapat orang lain.
Coba video ini dikasih tau dan diviralkan. Perlu ada pemahaman gini.
Sebagian mereka yg ngerasa superior tu jdi lupa klo mereka jg terlibat dalam sistem yang mengkelas-kelaskan struktur sosial, yang makin lama makin timpang, oleh karena mereka bisa kritisi tapi gak memberi solusi.
Okay, topik ini telah memaparkan pemikiran yg luput dari pandangan saya.. Thanks Bung, telah mengingatkan saya lagi tentang Politik Etis dengan Trilogi van der Venter dan tujuan akhir (telos) dari Politik Etis tersebut yg ternyata juga punya motivasi tertentu diluar dari pemahaman yg telah kami pelajari di buku sekolah..
Jadi kesimpulan yg saya tangkap, strata sosial konsumen media masa terlalu sempit apabila diklasifikasikan menjadi 2 jenis, ALAY dan ALAS. Karena ternyata konsumen ALAS bisa saja dianggap ALAY oleh konsumen yg berstrata diatasnya lagi.
Ada tambahan lagi sebagai penutup, jadi ketika Bung Deddy menyuarakan "SMART PEOPLE", ternyata masih ada lagi strata yg lebih tinggi daripada strata "SMART PEOPLE" tersebut. Dan semoga strata itu diduduki oleh konsumen media Remotivi..
Yang beginian harusnya yang trending, tapi yaa orang kan pada males yak tontonan mikir, doyannya karma ama lucinta luna wkwkwk
Deddy pun suka ngekritik tapi ga mau dikritik
Yoy umami persis Gitasav.
Indrajati Muhammad gitasav emg ga mau dikritik ya?
Iya contohnya pas dia bikin film beladiri dikritik gareth evans eh malah ngambek
waktu dikritik soal filmnya ya....
Dan pada akhirnya para penonton dichanel ini mulai menganggap bahwa diri mereka adalah orang yg berkelas, lalu apa mungkin akan terjadi sebuah rantai judge, dimana para penonton om dedy akan merendahkan para penggemar acara "azab", dan para penonton chanel ini akan merendahkan para penggemar chanelnya om dedy, lalu dikemudian hari ada sebuah chanel yg mampu menemukan titik salah pada chanel ini dan para penontonnya akan merendahkan para penggemar chanel ini? Mari kita nikmati saja warna dunia ini kawan... Duduk saja dan siapkan secangkir kopi untuk menikmati pentunjukan.
Keren parah sih ini Chanel, di mana mengupas isu terhangat tapi bisa dikaitkan dengan Sejarah yang mungkin baru banget Kita denger, sukses!!
Setuju tapi enggak juga. Bukan mau bela si botak tapi menurutku dia bener disini. Om botak ga nyinggung soal budaya menurutku. Tapi emang kebiasaan masyarakat kita yg cenderung kurang peduli diri mereka sendiri. Acara tv emang banyak yg nyatanya kurang mendidik. Biaya emang bener masalahnya tapi yg aku kurang setuju cara penyampaiannya yang kurang tepat. Konsep piramida nyatanya emang bener ada di masyarakat dan bukan mau diskriminasi mereka yg di bawah tapi mereka juga mesti punya motivasi dan usaha buat ke atas. Selera relatif, banyak orang kaya yg malah koleksi barang butut atau bantu dengan kegiatan sosial. Ga ada yg salah toh itu hak mereka. Tapi chanel ini bener juga. Media juga butuh uang dan wajar. Ga cuma tv youtube juga penuh sama judul" yg ga sesuai isi. Ato video copas pake google voice. Kita aja sebagai user yg mesti pinter milih apa yg kita konsumsi. Dan kita sendiri yg paling tau lingkungan kita sendiri. Nice content👍
Andeta Sakti jadi setuju apa engga Weh ? 🤣
+Eka Sakti Pratiwi netral :v
Setuju banget sm Andeta.. menurutku gak ada yang salah atau bener dari Om Ded maupun channel remotivi.. Karena yg 2 channel ini suguhkan itu opini, ya tentu 2-2nya sama sama bias dan sama sama ada benernya.. Tinggal gimana kita yang jadi penonton itu kritis aja memilih informasi dari kedua channel ini dan membentuk opini kita sendiri yg menurut kita baik :)
Sekiranya Deddy masi merepresentasikan konten motivatif yg biasa dia suguhin di acara talkshownya dia, kalo dia nonton video ini juga dia pasti ngerasa kesentil. Toh tinggal dianya aja mau menerima perlahan atau menolak keras
Eka Sakti Pratiwi tergantung dari sisi mana lo ngeliat aja. Semua bener untuk pihaknya sendiri. Kalo untuk patokan sebuah acara tv jelas enggak tapi untuk sebuah motivasi hidup jelas setuju. Tapi masalah sudut pandang aja. Ga semua orang bisa di motivasi sama uang dan kemewahan. Tapi bukan juga dari tontonan negatif. Mungkin udah banyak orang indo pinter dan berpendidikan tapi ga semua bisa nerima kebiasaan dan selera orang bro.
Percayalah , media bisa berkontribusi lebih dari itu. mantapp !
*Kembalikan SpaceToon!!!!*
Jonathan Freeze saluran masa depan
Jonathan Freeze se7. Gw kangen kartun kartunnya + anime lawas 😂
Apa cuma gw yang ngerengek minta pake tv kabel cuman buat nonton spacetoon??
Tapi terakhir kali aku lihat spacetoon isinya iklan semua 😩
Kalo spacetoon yg di satelit palapa emang isinya udh iklan semua(hampir gaada kartun) tapi kalo spacetoon+ yang ada di indihome,transvision(gatau skarang masih ada atau gak) dan tv kabel lain isinya kartun semua bahkan gaada iklan
Makanya ga jarang orang indo yang orang tuanya mampu merasa LEBIH "superior"dari yang lain, bahkan dalam beberapa kasus kita lebih malu ga bisa bahasa inggris dari pada bahasa daerah.
baiknya ada utub tu ya ada mas ini, ayo mas bongkar trus.. bagi org2 ikhlas yg berbagi ilmu dan kebenaran, utub berfaedah bgt. ceramah, berita, fakta, cover2 musik/seni, review buku/film/game/novel, tutorial yg bermanfaat. juarak bwt kalian smua.
Ahh bener,gue jg gini mikirnya pas liat video dedy yg ono,perkataan dedy dan cara pandang bias nya ada benernya,tapi gak sepenuhnya bener,bukan soal alay atau berkelas,bukan soal memihak pilih tayangan,tapi lebih ke arti penting media,media itu ibarat nuklir,kalo dipergunakan dengan baik,bsa buat pembangkit listrik ratusan tahun,jika salah digunakan,ya bsa jd bom maha dashyat
ya mas semua orang gk ada yang sempurna untuk sudut pandang orang lain...
Mereka itu berbisnis gan.. dan yg disayangkan adlh tontonan yg kurang/tidak berkualitas aja sbg "jembatan" bisnis mereka. Coba ganti tontonan yg lebih bermanfaat,yg bs mmbuka wawasan,yg "sehat".
tapi deddy sempet datangin pihak KPI sebagai lembaga yg mengatur media televisi... bukannya itu udh bagus
erwan v iyaa menyedihkan nya smw lebih ke soal duit,dan pasarnya emang tayangan alay lebih berduit,liat tayangan luar masing2 ada penikmatnya bahkan national geographic yg buat beberapa org membosankan tapi ternyata banyak peminat nya
Wahyu Andang ya langkah deddy udah bagus mas,cuma deddy lebih berpikir gak akan bsa ngubah mindset bnyak penonton alay,makanya bner sperti kata video diatas,deddy mengganggp itu hal yg buang2 waktu
Nice analysis as always. Neither supporting too much on Deddy's ideology nor the problamatics TV shows. Thank you for the content, keep it up
I feel illuminated
Sya gak butuh tv atau tayangan, saya butuh kouta tuk komen ini
don midun *kuota
*kaotu
*otaku
*kotau
kuato
Jadi ingat dulu deddy korbuser debelum "kaya" doi juga punya acara alay tuh bahkan acara pembodohan: (ketik reg spasi ramal kerim ke 9992) wkwkkwkwkkww
Inget aja mas, berati kita sama2.........
@@ezekielteguh4241 sama"dibodohi?atau apa
@@sfynpratama sama2 udah ada umur 🤭
Bjirrrrr dia komen udah satu tahun yang lalu
anjay jejak tv ini mah
Cerdas. Chanel 1 ini merupakan chanel cerdas yg tidak hanya mengejar like n view. Sayangnya kebanyakan chanel yg mendidik n berani bicara gamblang n logika tidak diminati. Salut....
Rasanya ingin menge-like video ini 1000x
Kartika Sofiy
Iwan Hermawan lol, vidio? Video bang :'v
Natalio Saleky
bisa aja jembut babi
Iwan Hermawan ngatain orang alay pdhal diri sendiri juga alay lmao
Natalio Saleky bisa aja kencing monyet
Remotivi
om dedi bukan menyinggung kelas bawah dalam arti ( ekonomi )... yang dia maksud perbandingan pemikiran selera bertalenta or
no...
gue gk bisa ksh perinci tapi gue tau maksud om dedi itu apa
minori kaza gua setuju sama ini
ahh interesting contra point to this video.
gua bantu sundul aja ya.
Zhar borneo adalah kuncinya kawan kawan sekalian
Fadhilonn apakah dia akan muncul
penghuni dunia alternative
Sebenarnya Zhar Borneo dgn kita itu sama aja. Ada dimana mana. Tapi bedanya cuma 1, dia komen stiap nonton video, kebanyakan orang nggak komen.
Fadhilonn bacot
Orangnya datanggg gaiss 😂😂😂😂
Intinya RUclips & TV dari dulu are always about business & making money. Julukan "smart people" dan "alas" adalah teknik branding untuk menciptakan segmen market baru. C'est la vie~
sama aja kayak istilah good people yang dibikin ama net tv untuk penontonnya
baik itu smart people,alas,good people itu cuma menjadi pembeda saja antara orang kasta atas dan bawah,budaya kasta atas dianggap lebih unggul sedangkan budaya kasta bawah sebaliknya
Tolong jangan panggil mereka artist, just celeb.. karna mereka memang bukan ARTist..
Bahri Zen bener banget
Narator bukan menyebut mereka sebagai artist tapi "artis". Memang asal katanya sama dari istilah asing untuk "seniman" tapi pada definisi umum sangat berbeda.
Harusnya actrist asal kata dr act bukan art.. atau celeb aja skalian..
Artis = actress/actor !!
Seniman = ARTist !
Celeb pun salah karena SAMA SEKALI TIDAK MENGHIBUR SAYA .. jijik iya kali
Ini baru "Smart People"
Klo si om Deddy cuma melihatnya dari sisinya sendiri..
Channel ini bagus, penjelasan logis tapi sayang banyak yg hanya lihat dr luarnya karena Artis atau sejenisnya dan di terima mentah" pula kontennya.
Utk acara "Hitam Putih" dulu saya akui memang bagus tp utk channel YTnya saya kira ada yg kurang.
Penjelasan itu yg memiliki pemikiran luas seperti yg baru di sampaikan video ini.
Trust me, makin sini hitam putih kontennya makin gak jelas. Gak se-menginspirasi seperti yg dulu
Menunggu komen Deddy Corbuzier
Alfin Fadhilah mending lu kirim link ini ke video terbaru nya deddy biar dia bisa lihat
otw kirim link ke dia gan
Sama 😂😂
laksanakan tugas kids
Udah gw kirim linknya
bener juga. selera masyarakat beda2. tp hnya krna selera mereka tdk sesuai dgn selera kita. trus kita "menjelek-jelekkan"nya.
penjelasannya sederhana gampang di cerna
btw gue suka animasinya. keren.
Linkin Park OneOkRock tapi maslaahnya, saya pikir udah over banget. Itu tayangan rumah uya, emg pada demen yg bgtuan? Kek yg dbilg si Mas Deddy, "kalo emg mnrt lu itu menghibur, mesti di periksa lagi" kurang lebh sperti itu. Topik yg meresahkan memang.
agoes cahyana yaaap betuuul. ini bukan masalah selera lagi yaaa... ini masalah masyarakat yang ditenggelamkan dengan acara2 yg tidak bermutu.
agoes cahyana sebenarnya komen gue panjang. cuma Setengahnya gue hapus. :) (terlalu panjang jd kyk pidato)
nih ke lanjutannya :
sayang selera masyarakat di buat oleh pertelevisian jd kurang mendidik dan kebanyakan menerima apa yg sudah ada.
"org berpendidikan"yang di mksud deddy mngkin org yg gk "kritis". terhadap tayangan indonesia. org yg benci tayangan alay pun ikut nntn acara alay supaya bisa menghina acara tersebut. lol. klo benci harusnya abaikan.
ya sebenarnya komen gue. gue potong krna gk bkal sangka ada yg balas :)
Linkin Park OneOkRock tak apa 😀 yaaa mau gmn pun, tuh acara" ratenya tinggi, dan banyak yg nntn. Jauh lbh banyak dri nntn yg ada bobotnya
Linkin Park OneOkRock btul btul. Kalo benci acaranya harusnya abaikan. Kalo dibahas terus berarti fenomenal dong acaranya.
Kenapa tidak ada NatGeo, Discovery Channel, History Channel di Indonesia? Terakhir nonton TV lokal, it is like a decade ago.
Channel ini harus di dukung, karena informasi yang di dapat saya yakin gak mudah. Perlu membaca dan menganalisa dari banyak sumber. Mudah-mudahan selalu memberikan edukasi yang inspiratif untuk para pencari ilmu....
Tapi ini kan negara yang suka ngepoin isi hati,bukan isi otak, mangkanya baper tapi bloon.tapi saya se7 Chanel kaya gini,dw Indonesia,harus viral
When you think om deddy is smart person so there a lot of people smarter than om deddy, example someone who make this video, good analysis dude, om deddy harus lihat ini
Clร Hεα૨ƭ, kalo mau nyingkat kata itu jgn sembarangan, ex itu artinya mantan atau bekas. Kalau mau nyingkat kata "example", pakai "e.g."
+tri yulianto wokwowkw gue juga kaget dia bilang ex
lemla GT, yah mudah-mudahan nanti pas ujian bahasa Inggris dia gak asal-asalan nyingkat kata 😁
tri yulianto makasi koreksinya
nilai inggris lu berapa? mata gua sakit bacanya pengen keliatan intelek tapi, ah sudahlah....
Benar. Si botak yg sok pintar itu perlu mengkaji ulang setiap statementnya. Dari dulu emang berlagak paling bener aja, gak heran kalo dia gak punya temen, jarang diundang ke acara lain. Gak laku di sulap, masuk entertainment malah nyela² artis lain. Cuiih
Jum Ashari persis yang mau gue kemukakan. nice one.
haha
Rasa rasa nya saya sepakat. Pernah sekali mampir ke channel dia, gak ada yg menarik sih. Malahan kalo org smart beneran gak bakal nonton konten dia, krna terkesan suka merendahkan orang lain.
ga jg... ada jg pendapat2 yg baik. penonton lah yg memfilter informasi yg dia perlu. ga perlu ya ga usah ditonton. jd fanboy ataupun hater sama2 krng bagus.
Kalo Deddy kesini bakal di bilang alay juga lu bro😂😂😂
Channel keren kayak gini baru gua subscribe.. OMG..
betul.
acara/konten yang kurang berkualitas, di televisi maupun di youtube, ibarat industry fast food dan fast fashion, yang penting cepat, memuaskan secara temporal dan margin tebal tanpa memikirkan effect buruk terhadap konsumen atau masyarakat.
Sudut pandang yg bener2 mind blowing. Gw juga suka heran dan bener2 kesel bgt sama knp tayangan tv kita kayak gitu, konsumsi publik, media publik, yg otomatis bisa jd mindset publik. Thanks bgt udh jelasin motif dibaliknya. Ternyata eeh ternyata, cuaan. Usaha minim keuntungan maks hmmm, mikirin keuntungan sendiri tanpa sadar output nya bisa ngerusak moral bangsa
Akan lebih baik jika diakhir video ditampilkan daftar pustaka utama yang jadi acuan teori dari setiap videonya. Jadi penonoton bisa ngerti, kali materinya ini adalah saintifik.
Deddy yg dulu bukanlah Deddy yg sekarang
Ini yg buat videonya pasti orang sosiologi!
Terlihat dari bahasa dan analisisnya 😄
Stereotype ya...
Adrian Andhika aku pun berpikir demikian
Lebih tepatnya orang ilmu komunikasi mas.
Bukan. Orang jurusan komunikasi.
Akhirnya gua keluar dari bubble youtube dan beruntungnya lagi nemuin ini channel yang bisa di bilang out of the box dimana menilai, menganilisis dari berbagai point of view
Salut!
"Bahkan beberapa kru TV ada yang malu dengan kualitas acara TV mereka sendiri, dan tidak membolehkan keluarganya menonton TV"
just like vox in indo version. nice guys keep it up!
high kal emang vox mantap banget, sayang issunya bnyk di us
parodiesist bukan vox mungkin mas, yg mas maksud fox?
high kal vox pake v emang ada
AudioAnimatronic1874 ada, media berita dan opini online. semacam vice.
Sama channel “honest,vanityfair” juga sih,seneng banget ternyata ada orang indonesia yang bisa smart kayak remotivi.
Gua ulang ulang video ini, karna gua ngga mau salah menangkap isi dari informasi
sulhan malik maaf bg intinya apaya ? Kalau boleh saya mohon dijelaskan bang, saya agak sulit menelaahnya bang. Terimakasih
Inti dari video ini yang gua tangkep, daripada para pelaku media saling ributin selera atau mengkotakatan kelas2 audiens, lebih baik mereka fokus membuat konten atau tayangan yang lebih berkualitas dan edukatif.
jadi intinya. remotivi mengagap bahwa dedy sedan mengkotak kotakan penonton alay dan penonton berkelas. lalu dedy menganggap bahwa mendidik masyarakat kelas bawah tidak penting.. (ini menurut remotivi) tapi menurut saya pandangan remotv terhadap dedy itu salah. kenapa dedy menuntut acara berkualitas.. ya agar dapat mendidik masyrkt kelas bawah juga. agar pembodohan publik tidak merajalelaaa..
Rai Light saya dah nebar kemana2 komen ttg "pengawasan orangtua". Masa semua acara tv isinya cuma berita sama talkshow. Kalo ortunya gk mau ngawasin ya langganan tv berbayar yg dah tahu konten acaranya. Atau sekalian gk usah kasih lihat tv.
Percayalah.. Media lebih bisa berkontribusi dari itu..
👍👍👍👍
Kritik itu kan banyak, ada yg konstruktif, dekonstruktif dan destruktif. Gk selamanya kritik itu selalu menyalahkan, ada kalanya dia melengkapi sesuatu yg sudah ada atau memberikan alternatif lain. Seperti ditayangan ini, dia memberikan kritik konstruktif melengkapi pikiran yg sudah ada bahkan memberikan alternatif2. Wajar sih... Kita lihat dlm teori sosial, mulai dari era klasik, kemudian modern dan bahkan muncul teori2 kritis di era postmo semua dalam rangka dinamika ilmu pengetahuan. Intinya good job buat video ini yg memberikan cara pandang baru.
Secara tidak langsung remotivi mengajak kita untuk bisa menjadi "media" yang bisa meningkatkan kualitas masyarakatnya. Ayo bermunculan
watching deddy colaborate with lucinta luna will make you smart and classy. Hidup alay
Si botak kemakan omongan sendiri
Bisa dilihat juga bahwa vendor TV kabel berada satu grup bisnis dengan tv terrestrial. Bisa jadi ini yang membuat TV terrestrial tidak menayangkan acara "berkelas" seperti pada 90an dan 2000an dulu.
*terestrial
Kurangin nonton
Banyakin baca buku buat nambah wawasan
Setuju banget mas
Penilaian Berkelas relatif bagi tiap orang... tapi saya memilih prespektif berkelas sesuai dengan keinginan Allah ..
Sebenernya nihh, acara kayak rumah Uya itu kan kaya acara variety yg menyelesaikan suatu masalah (tanpa solusi), yang sebenernya masalah nya bisa aja tentang anak anak yg punya masalah 'unik' tapi bukan tentang percitaan melulu. Aku pernah nonton acara variety show korea gitu, disitu tiap episode nya dia membahas tentang masalah masalah orang orang sekitar yg inhin membagikan ceritanya. Contoh kecilnya waktu itu pernah ada kakak adik, nah kebetulan si adiknya ini (masih batita) penderita'albino', tapi anehnya hanya beberapa rambut doang yg putih kayak Anna di frozen ituu. Kalian bayangin dehh, itu lucuu banhet kan pasti si adeknyaa mana pipi nya tembem. Nah si kakak nya ini gedeg sama orang orang sekitar yg bilang " adik kamu abis semir rambut ya" atau "ihh rupanya kayak nenek nenek" kakaknya (masih umur 7 /8 tahunan) nukis ceritanya dan kirim ke acara itu biar dia ingin semua orang tau bahwa kadang ucapan yg mereka bilang itu gak semuanya dapat diterima, dan kadang bisa menyakiti orang lain. Dan parahnya lagi si adeknya pernah nanya ke mamah nya bilang gini " kenapa sih orang orang selalu menatapku??".
Ya jadi gituu, sebenrnya acara kayak rumah Uya and others itu kontennya bisa diisi dg konten konten yg 'berkelas'. seenhgak nya kalo kayak yg diatas settingannya gk terlalu keliatan lahhh. (meskipun syaa gatau yg vs korea itu settingan ato nggak)
Deddy sendiri juga norak kadang. Bahasa inggris suka salah tapi sok2an ngomong inggris. Judge orang yang suka pamer tapi dia sendiri pamer suka sombong. Agak ironis juga jadinya.
double standard
Wkkwkw
Ciduk aj ngmong di depanya
Sok ngomong Inggris,sumpah jumpa komen ini salah satu musuh hidup gua jumpa police grammar.
@@ezratallman1364
Maksud loe grammar police kali? Jangan kebalik.
aktifin vpn min siap siap ini yg anda kritik manusia yg perasaanya sgt rapuh,awas disamperin lagi nanti suruh minta maaf hahahaha
Joshua Leonardus awkwkwkwk rapuh :v
Btw video ini gak ada unsur penghinaan atau pencemaran nama baik, objektif bukan subjektif isinya
balik lg gan,rapuh dan mudah tersakiti
Biasanya sih klo becandaannya kelewatan, ya di samperin, minimal di SC. but.. let see... benar atau salah itu relatif...
Sepertinya ada yang mengetuk pintu rumahmu :v cek lah :v b
This is "Smart Channel"
Nah, ini baru bener. Selera bagus bukan selalu soal edukatif dan motivatif. There's nothing wrong about something properly entertaining.
Bikin konten estetik dengan teori dan rujukan yang luas seperti ini ini juga membutuhkan tenaga, waktu dan uang. Semoga setimpal dengan subscribers setia dan view yang banyak. Salam lestari literasi
andaikan RUclips bisa ngetag kayak di instagram, saya akan ngetag FADLI ZON!
Ilman Oryza kirim link ke aku twitter kan bisa, tapi awas lho bisa dipidana kalo ngehina dpr
Alay gak semuanya bisa dibilang dari yang gak jelas, bahkan yang jelas, terlalu tinggi, bahkan berlebihan bisa dibilang alay juga wkwkw
Animan Fikr koleksi jam mahal tu alay... 😁
ngomongin acara tv sebelah sana sini tu juga alay...
channel yg isi nya banyakan ngomongin org tu juga alay...
Animan Fikr iya...kaya jam yg katanya harga 1M lebih itu ya hehe
Alay=anak lebay=anak lebih/berlebihan(pake jam tangan harga ratusan juta=berlebihan=ALAY
Alay itu norak. Segalanya dipamerin, padahal kekayaan hanya milik tuhan semata. Dlu dia bilang norak, sekarang dia juga norak dengan youtube. RUclips media yang buat orang bisa jadi norak dan tidak
dari komentar ini kita semua bisa melihat bahwa mereka termaksud dalam kaum alay yang sedang membela sesuatu yang disebut "ALAY".
coba aja kalian pikirin banyak yang bilang bahwa alay nggak dosa tapi sombong itu dosa
Seriously?
emangnya kalian nggak berpikir, dampak dari kesombongan itu berpengaruh kepada diri sendiri, namun kalo alay berpengaruh kepada orang yang melihat dan apalagi industri perfilman kini menyosor kepada kaum muda bahkan anak kecil(bocah) yang mana sangat mudah untuk di arahkan ke segala hal mau NEGATIVA ATAU POSITIVE jika mereka melihat acara/tontonan yang mengarah ke hal negative (contoh: pesbuker) sudah dapat digambarkan bagaimana jadinya dia nanti belum juga yang nonton bukan cuma satu orang doang emang lu pikir tawuran, smackdown, pacaran (dosa), bahkan seks bebas ,itu mereka dapat dari mana dari apa yang mereka lihat jadi jangan lah berpikir dari sudutpandang dimana anda berpihak namun harus adil melihat dari sudut pandang kedua pihak (PRO&KONTRA) agar dapat memahami mana yang salah dan mana yang benar
disini gua juga tau apa dampak dari sombong jadi nggak usah sok-sok an atack coment deh kalonggak punya pondasi yang kuat
Kenapa industri menghambat pekerjanya untuk bikin konten bagus? Btw nemu artikel menarik di Vice judulnya "dilema para penulis 'pabrik naskah' sinetron indonesia". Kesimpulannya menurut gue sih "kalau nggak suka jangan ditonton" mungkin ada benarnya. Nggak ada permintaan nggak ada produksi.
reggy ramadhani ya, yg sudah benar benar muak mungkin sudah ga nonton tv lagi. Tapi jumlah tayangan berkualitas bisa dihitung dengan jari. Masyarakat juga tak punya pilihan. Di sinilah peran media. Alih alih mengikuti formula yang sama untuk "easy cash grab", seharusnya media bisa berlomba untuk menghasilkan konten yang lebih berkualitas.
Mungkin jawabannya ada di buku Theodor Adorno - The Culture Industry
ngga ada permintaan ngga ada di produksi
atau emang masyarakat indonesia ngga dikasih pilihan lain? jd karena "nggak ada tontonan lain" ya udah nikmatin aja apa yg ada. buat masyarakat umum, tv itu hiburan "gratis" terlepas dari tetep bayar listrik juga.
alhamdulilah sy sm istri sudah jarang nonton tv palingan cuma upin ipin atau shaun the sheep, dan tayangan tv lokal *sbo tv dsb, mau nonton film yg jam tayang 21 keatas udh gk ada..
Ane aja nonton tv cuma tiap weekend nontonin chelsea maen.. Itupun udh ga terlalu sering gara2 keseringan kalahnya.. :(
Inikah jawaban dr pertanyaan gw selama ini? Kenapa bnyk org indonesia suka konten atta, atau konten lain yg bertemakan mukbang, liat org makan aneh2, makan mie super pedes 100 bungkus, sekilo cabe ayam penyet dll?
Ya, masa lihat konten makan pedas alay sih TT
Gw yang suka pedes kenapa agak tersinggung gitu...pedes kan personal preference.
Eh, tapi lo ada benernya juga sih.....
gua appreciate banget sm konten2 kalian apakah kaian punya grup untuk diskusi menegani kritik sosial ,media dan literasi ? saya mau berkontribusi kalau boleh ikut bergabung haha...GOOD JOB! MASA DEPAN BANGSA DITANGAN KALIAN!
karena pada hakikatnya, tidak ada manusia yang memiliki kebenaran mutlak😊
iin yoon betul sekali
yang penting gak memaksakan pandangan kita akan kebenaran itu terhadap orang lain
Dulu saya nonton anime jepang trus
blum ada dahsyat ,inbox, klo musik nontonya MTV AMPUH !!
Klo skrng nontonya youtube, tv jarang kecuali bola, berita , dakwah
#ANAK 90an
Yg salah siapa ? Tv sbnarnya cuma mengikuti selera penonton saja, kenapa selera penonton terlalu rendah ? Krn yg nonton tv jaman sekarang itu sisa ibu ibu yg lagi masak, atau orang yg lagi istirahat yg nyarinya hiburan
Tv pengennya untung, produksi murah, rate tinggi, jadilah acara gk jelas
Sedangkan jaman sekarang orsng cari pengetahuan dll via internet, lebih cepet, lebih pas
yup, gw setuju yg ini
Setuju banget gan, jadi kangen nonton mtv waktu kecil :'(
Media dan Politisi itu sebenarnya sama saja, mereka tidak peduli tayangan mereka berkualitas atau tidak, yang penting penontonnya banyak, iklan masuk, duit cair.
Politisi juga, sebenarnya bagi "Masyarakat Berkelas" (pinjem istilah si botak), pejabat nyebur ke got, bersihin trotoar, nyikat WC, gotong karung beras untuk dibagi-bagi ke warga miskin, hingga memberikan amplop berisi uang dan sekantung sembako menjelang hari H pemilu itu propaganda yang sebenarnya tolol dan sudah ketinggalan jaman, tapi selama MAYORITAS masyarakat berpendidikan rendah masih terkesima dengan propaganda seperti itu dan hasilnya politisi tersebut terpilih saat pemilu, maka selama itu pula cara "blusukan" akan terus dilakukan.
Itulah pentingnya mengapa kita harus mendorong kemajuan peradaban kita, karena selama ini Negara kita yg dibahas selalu kemajuan ekonomi, kemajuan infrastruktur, tanpa pernah ada bahasan bagaimana kita membuat peradaban kita menjadi maju, apalagi negara ini baru berusia 70 tahunan, Amerika saja yg 200 tahun masih bisa memilih presiden seperti trump, ah tapi politisi mana peduli, toh masyarakat dengan peradaban seperti ini menjadi sasaran empuk propaganda mereka untuk mendulang suara.
Jangankan politik blusukan, bahkan masyarakat masih dengan mudahnya terhasut politik identitas yg didesain oleh politis yg menyebabkan mereka rela merusak hubungan pertemanan dengan ngatain saudaranya cebong, kampret, kadrun, padahal si politisi ini setelah selesai pemlihan mereka berbaikan lagi demi kepentingan.
Politik blusukan sebenarnya baik untuk mengecek kondisi langsung ke masyarakat, tpi jelas bukan solusi, karena pejabat pemerintahan ya tugasnya bikin peraturan, rakyat kita masih berpikir dengan pejabat potong pita, bagi sembako, masuk sungai, itu dia bekerja, padahal tugas utamanya dia bukan itu, semoga 100 tahun kedepan peradapan kita bisa berubah
Makin tampak miskin politisi makin mudah terpilihnya
Pasar mengikuti selera atau pasar menciptakan selera?? Yang jelas hari-hari ini terdapat lebih banyak pilihan tontonan. Saya sendiri ketika harus melihat channel Indonesia, hanya nonton berita, karena jujur saya hanya suka tontonan yang tidak membuat saya terlalu menyesal setelah menontonnya karena membuang waktu saya. Setidaknya ada hal positif seperti ilmu atau hal-hal yang menstimulasi otak saya untuk memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu hal dan hal-hal seperti itu memang tidak saya temukan di sinetron dan reality show Indonesia. Kenyataan ini juga dialami teman-temen saya di lingkaran sosial yang sama, dan lingkaran sosial ini berbicara pola pikir, bukan masalah kelas.
Dan klo ditanya saya suka ga dengan acaranya Deddy di YT atau TV, jawabannya adalah tergantung tamunya, yang acara di TV seringkali saya perhatikan tamu-tamu ga bermanfaat seperti orang tiba-tiba terkenal karena tiktok lah apa lah, jadi saya sering lewatkan, dan yang di YT ditonton hanya ketika mengundang tamu yang memiliki background yang saya minati saja. Dalam sebulan kadang sama sekali ga nonton dia sama sekali.
Kembali lah ke teori Einstein "waktu itu relatif karena perspektif yang berbeda pada tiap pengamat".