Kisah Imam Masjid Cutar malaga spanyol yang menyembunyikan buku dan Al Quran di dinding rumahnya.

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 май 2024
  • Naskah Cútar (dalam bahasa Spanyol, Los manuscritos de Cútar)
    mengacu pada tiga dokumen dari Islam Spanyol yang ditemukan pada tahun 2003 di desa Cútar di provinsi Malaga. Dokumen-dokumen tersebut, termasuk salinan Al-Quran dan dua buku lainnya, telah disembunyikan di balik dinding sebuah rumah tua selama lebih dari 500 tahun.
    Penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa kitab-kitab tersebut ditinggalkan di sana oleh Muhammad Al-Ŷayyār, seorang ahli hukum (alfaqui) dan imam di desa Aquta, sekitar tahun 1500. Al-Ŷayyār telah tiba di Cutar pada tahun 1490.
    Setelah penaklukan kembali Katolik di Spanyol, ia dihadapkan pada pilihan pindah agama atau pengasingan. Memilih yang terakhir, dan dengan harapan bisa kembali suatu hari nanti, dia memutuskan untuk menyembunyikan buku-buku itu di balik dinding. Buku-buku itu tidak pernah ditemukan olehnya.
    Mereka akhirnya ditemukan secara tidak sengaja pada tanggal 28 Juni 2003, ketika para pekerja sedang merenovasi rumah pemiliknya saat ini Magdalena Santiago, yang memberi tahu pihak berwenang.
    Buku-buku tersebut dipulihkan dan sekarang disimpan di Archivo Histórico Province de Málaga. Al-Quran yang berbentuk persegi ini berasal dari zaman A
    lmohad, baik abad ke-12 atau ke-13, menjadikannya salah satu dari dua Al-Quran tertua di Spanyol.
    Dua dokumen lainnya terutama ditulis oleh Al-Ŷayyār, dan berisi rincian karyanya sebagai alfaqui desa, dan catatannya tentang peristiwa kontemporer seperti jatuhnya Granada pada tahun 1492 dan gempa bumi Malaga tahun 1494.
    Faksimili dari buku-buku tersebut adalah juga disimpan di museum Monfi di Cutar.
    (wikipedia)

Комментарии •