Terus terang saya sangat suka sekali dengan Sastra.... Saya sangat tergelitik ketika ada diantara adik2ku menanyakan dan menyatakan... " Apa sih pentingnya puisi bagi kehidupan, apakah dengan berpuisi bisa dapat uang... Disini saya terpaku meskipun selanjutnya saya jawab sekenanya tentang itu.... Mohon pencerahannya Bung....
Menemukan video ini terasa seperti oasis di tengah kemalasan menulis skripsi. Jujur memang masih sulit untuk menulis logis karena sejak awal lebih condong ke sastra. Bahkan tujuan utama masuk fakultas sastra memang ingin mendekatkan diri dengan karya penciptaan. Beberapa semester ini memang sudah merasa 'lelah' dengan tulisan-tulisan logis, tugas keilmiahaan. Rasanya pengen banget kembali ke saat-saat menulis kisah fiksi yang bebas tanpa kekangan. . Di sini saya mulai sadar bahwa bisa membuka diri untuk keduanya. Cara penyampaiannya cukup bisa diterima tanpa unsur paksaan. Terasa agak berbeda dengan dosen2 saya yang 'menekan' tugas dengan mengingatkan ketakutan. Sepertinya mulai sekarang saya harus mencoba untuk mencintai keduanya.
Filsafat dan sastra menurut saya adalah dua sisi yg seharusnya tidak terpisahkan. Filsafat sebagai gagasan dan sastra sebagai penghantar. Sastra lah yang mampu berkomunikasi dgn manusia dan atau kemanusiaan secara lebih sempurna. Filsafat akan tetap terkurung di ruang sempitnya jika menolak sastra.
Saya rasa Albert Camus lebih sebagai seorang sastrawan daripada filsuf. Absurditasnya digambarkan dalam novel The Stranger nya. Namun setelah itu ia menciptakan tesis Myth of Sysipus untuk melanjutkan maksud aburditas dalam novelnya. Seperti layaknya novel The Stranger itu pendobrak dan setelah itu Albert Camus membangun teori dalam ide novelnya
Aduh Bang, poin terakhir kayanya gw kurang setuju deh. Nietzsche aja dalam karyanya ngga jelas apakah dia sedang berfilsafat atau membuat karya sastra. Justru kalo filsafat diatur-atur (harus rasional, logis, dst.) justru akan membuat filsafat menjadi kaku dan ngga cair. Lagian kan baik filsafat mau pun sastra pasti punya elemen rasionalitas dan irasionalitas atau kewarasan dan kegilaan di dalamnya. Jadi ngga saklek filsafat itu harus melulu rasional dan logis dan sastra itu sebaliknya. Itu menurut pendapat gw sih.
Filsafat dan sastra bisa saja memiliki hubungan erat, karena filsafat membicarakan segala yang ada secara materil dan formil. Sedangkan sastra secara pembangun eksplesit tidak jauh dari biodata penulisnya; lingkungan, setatus, pendidikan, pekerjaan, dsb.
Filsafat bertitik tolak dan mengedepankan pd soal etika, sedang sastra melihat byk problem dalam etika sendiri(kebohongan) dan kebekuan, utk menghidupkan kembali gelora dan hasrat kehidupan dan kemanusiaan sastra membangun dunia ideal dengan bangunan ruang nilai estetis dimana manusia menjadi merasa kebebasan dan lepas dari belenggu etika
Saya Rasa anda Salah? Kalo Sastra itu Hartinya Suku, Tras Seni Dan BudiDaya Dan Alat Alat TradiSeonaL serta politikal pengembangan Erra atau Suatu Perubahan Zaman Moderen Atau Merubah Tananan yang Kuno Jadi Moderen, Kalo Filosafat ini dalem Banget contoh kecilNyah, asal usul awal penciptaan bumi hingga TerbentukNyah menjadi Bumi Terus Penghuni Bumi pertama yang mengHuni, FiloSapat ini memperTahankan Trass Atau suatu Ajaran yg dibawakan Dari nenek moyang dan kakek moyang kita nabi Adam Hingga Terus Sampai Ke Nabi muhamad Yg TerAkhir tidak Merubah atau tidak mengada ngadakan sesuatu yang tidak ada tidak merubah ajaran atau Tatanan Walaupun itu zaman Berkembang DiErra Moderen ini kak, itu kalo yg gagal faham tentang Filo sapat dan gk mengerti ini agakk Rumit juga orang Nyimaknyaaah kak, Bisa Salah Kaprah, Kalo Satra itu Ada PolitikNyah ke masyarat semisaL mengarang Atau Merubah Sesuatu Tananan Atau Viksi Gaya indentik Fisaka Rumus Hidup Pengaruh pada manusia dan mengada ngadakan sesuatu, Kalo Filo Safat itu Total Murni Gak Ada Tentang politik Tidak Mengada ngada Sesuatu ke Masyarakat Dan Tidak Merubah Rubah sesuatu.
Saya pribadi ga ngerti apa itu filsafat . Bahkan filasat yunani terus terang aku ini orang bodoh ga sekolah rumasa saya mah orang bodoh ... Kalo hayalan mah kpingin di setujui para digma kmudian witfiyu
Terimàkasih🙏🙏🙏
Keren nih. Salah satu video yang berhasil menjelaskan dengan cara mudah hubungan antara sastra dan filsafat.
Lebih ke realisme, walaupun sastra sebagai fiktif belaka namun bisa menciptakan realistis kehidupan kemudian filsafat membangun teori dalam sastra
Sip brow...
Saya sangat suka di ini chanel, Bung saya sangat haus ingin tahu awalnya Sastra ada itu dari mana ya bang...
Saya butuh pencerahannya....
kalo dalam kasus novel dunia sophie gimana tu mas? kecenderungannya yg mana?
Terus terang saya sangat suka sekali dengan Sastra....
Saya sangat tergelitik ketika ada diantara adik2ku menanyakan dan menyatakan...
" Apa sih pentingnya puisi bagi kehidupan, apakah dengan berpuisi bisa dapat uang...
Disini saya terpaku meskipun selanjutnya saya jawab sekenanya tentang itu....
Mohon pencerahannya Bung....
Menemukan video ini terasa seperti oasis di tengah kemalasan menulis skripsi. Jujur memang masih sulit untuk menulis logis karena sejak awal lebih condong ke sastra. Bahkan tujuan utama masuk fakultas sastra memang ingin mendekatkan diri dengan karya penciptaan. Beberapa semester ini memang sudah merasa 'lelah' dengan tulisan-tulisan logis, tugas keilmiahaan. Rasanya pengen banget kembali ke saat-saat menulis kisah fiksi yang bebas tanpa kekangan.
.
Di sini saya mulai sadar bahwa bisa membuka diri untuk keduanya. Cara penyampaiannya cukup bisa diterima tanpa unsur paksaan. Terasa agak berbeda dengan dosen2 saya yang 'menekan' tugas dengan mengingatkan ketakutan. Sepertinya mulai sekarang saya harus mencoba untuk mencintai keduanya.
Terus bagaimana pendapat tentang novel filsafat dunia shopie
Mereka menciptakan hermeneutika dan semiotika untuk menghindari pelabelan dari sesosok sastrawan. Seperti itu kira-kiranya
Keren ...
Filsafat dan sastra menurut saya adalah dua sisi yg seharusnya tidak terpisahkan. Filsafat sebagai gagasan dan sastra sebagai penghantar.
Sastra lah yang mampu berkomunikasi dgn manusia dan atau kemanusiaan secara lebih sempurna. Filsafat akan tetap terkurung di ruang sempitnya jika menolak sastra.
Cara agar bisa jln di tengah-tengah sastra dan filsafat gmn caranya bang.?
Menyimak.
Saya rasa Albert Camus lebih sebagai seorang sastrawan daripada filsuf. Absurditasnya digambarkan dalam novel The Stranger nya. Namun setelah itu ia menciptakan tesis Myth of Sysipus untuk melanjutkan maksud aburditas dalam novelnya. Seperti layaknya novel The Stranger itu pendobrak dan setelah itu Albert Camus membangun teori dalam ide novelnya
Sangat bermanfaat penjelasannya bang..terima kasih sudah mau berbagi👍
Mantappp bang, ini yang selama ini gua tanyakan baru dapet ilmun jawabannya walaupun masih pengin nambah lagii wkekwk
Penjelasan yang mudah dipahami antara filsafat & sastra.
Semangat terus mempopulerkan filsafat di Indonesia.
pusat info pendidikan jogja
intinya sastra dan filsafat itu saling bertentangan.
Bertentangan?
Aduh Bang, poin terakhir kayanya gw kurang setuju deh. Nietzsche aja dalam karyanya ngga jelas apakah dia sedang berfilsafat atau membuat karya sastra. Justru kalo filsafat diatur-atur (harus rasional, logis, dst.) justru akan membuat filsafat menjadi kaku dan ngga cair. Lagian kan baik filsafat mau pun sastra pasti punya elemen rasionalitas dan irasionalitas atau kewarasan dan kegilaan di dalamnya. Jadi ngga saklek filsafat itu harus melulu rasional dan logis dan sastra itu sebaliknya. Itu menurut pendapat gw sih.
Filsafat dan sastra bisa saja memiliki hubungan erat, karena filsafat membicarakan segala yang ada secara materil dan formil. Sedangkan sastra secara pembangun eksplesit tidak jauh dari biodata penulisnya; lingkungan, setatus, pendidikan, pekerjaan, dsb.
Terima kasih bang.. Ditunggu pembahasan sastra yang lain..
Filsafat bertitik tolak dan mengedepankan pd soal etika, sedang sastra melihat byk problem dalam etika sendiri(kebohongan) dan kebekuan, utk menghidupkan kembali gelora dan hasrat kehidupan dan kemanusiaan sastra membangun dunia ideal dengan bangunan ruang nilai estetis dimana manusia menjadi merasa kebebasan dan lepas dari belenggu etika
Saya Rasa anda Salah? Kalo Sastra itu Hartinya Suku, Tras Seni Dan BudiDaya Dan Alat Alat TradiSeonaL serta politikal pengembangan Erra atau Suatu Perubahan Zaman Moderen Atau Merubah Tananan yang Kuno Jadi Moderen, Kalo Filosafat ini dalem Banget contoh kecilNyah, asal usul awal penciptaan bumi hingga TerbentukNyah menjadi Bumi Terus Penghuni Bumi pertama yang mengHuni, FiloSapat ini memperTahankan Trass Atau suatu Ajaran yg dibawakan Dari nenek moyang dan kakek moyang kita nabi Adam Hingga Terus Sampai Ke Nabi muhamad Yg TerAkhir tidak Merubah atau tidak mengada ngadakan sesuatu yang tidak ada tidak merubah ajaran atau Tatanan Walaupun itu zaman Berkembang DiErra Moderen ini kak, itu kalo yg gagal faham tentang Filo sapat dan gk mengerti ini agakk Rumit juga orang Nyimaknyaaah kak, Bisa Salah Kaprah, Kalo Satra itu Ada PolitikNyah ke masyarat semisaL mengarang Atau Merubah Sesuatu Tananan Atau Viksi Gaya indentik Fisaka Rumus Hidup Pengaruh pada manusia dan mengada ngadakan sesuatu, Kalo Filo Safat itu Total Murni Gak Ada Tentang politik Tidak Mengada ngada Sesuatu ke Masyarakat Dan Tidak Merubah Rubah sesuatu.
Sudah saya subscribe!!
Mantapppp
Imajinasi (sastra)
Imajinasi+logika (filsafat)
Paten Bung
Sastra adalah filsafat bahasa
Filsafat adalah konteks sastra
Shalom bung
Saya teringat novel Dunia Sophie, karya sastra yang mengupas filsafat. Keren nih kontennya pak
Telaah kritis
Adiksi kalau mantengin konten bang MS.
Jangan bosen berbagi bang.🙏
Kalau mencampuradukkan filsafat dan sastra bisa membuat karya yg dibuat memiliki kualitas medioker, kenapa Sartre mendapat nobel sastra, Bang ?
Bahas juga bang mengenai sains dan filsafat
Saya pribadi ga ngerti apa itu filsafat . Bahkan filasat yunani terus terang aku ini orang bodoh ga sekolah rumasa saya mah orang bodoh ... Kalo hayalan mah kpingin di setujui para digma kmudian witfiyu
Ngomongim filsafat emang kurang kalo gak pake rokok dan kopi😂😂😂
Nietzsche adalah sastrawan besar
apakah 'kiat sukses hancur lebur' itu sastra atau filsafat?
Filsafat....filsafat awal dan akhir sastra bahan dr kelengkapan keduanya....mau kemanapun&apapun bisa....
Saya filsuf media sosial 🤣
Makasih Mas Martin..
Mantap Bung.
Keren cuk!
Terima Kasih
^_^
Makasih bang Martin 👍
Bang, bahas silogisme aristoteles dong
Bagaimana dengan Filsafat Mathematika ?
berbeda dgn Fils. Sosial.
Bang bahas femenisme berani engga bang karna banyak yg pengen tau nih bang berani engga bang ?
Wah saya ngga belajar feminisme Bung, jadi ga bisa ngomong soal itu.
@@martin.suryajaya soal saya masih kontradiktif dipikiran saya cmng terlalu sensitif ya bung aku paham ko hehehe
Wkwk udah tau nih bakal ngomong gini
keren mas.. ;))
btw rokok itu hanya sebagai fungsi estetika di dalam video kah mas? hehe
kok ngga di hisap 😁
di potong2 videonya
bang kasi buku referensinya dong bang trims :)
Semangat terus untuk membagi ilmu pengetahuan bang 👌
Penjelasan yg segar 🔥🔥
Milan Kundera ?
8:21 pembangunan tidak pernah terlaksana tanpa penghancuran
Ini pasti masnya lagi ngutip Nietzche kan? Hehehe..
dekontruksinya derrida juga bisa (mungkin)
Im Yang
Penjelasan yang cacat, turu wae lah
Matapp masehhh👍👍. Main jg dong ke canl aq 🤗🤗😊