Saya bekerja di trans mart molai sejak PT Alfa retailindo TBK tahun 1995 sampai hari melewati tiga bendera Alfa Carrefour dan sekarang transmart.kenapa sekarang sepi .1 orientasi pasar berubah dari menengah ke bawah menjadi menengah ke atas 2 banyak item barang yg di hapus sampai 12 ribu item barang.3 sistem menajemen yg tidak menggunakan program komputer paredise buatan PT Sampoerna yg sangat memudahkan menajemen. 4. striktur manajemen yg Terkotak kotak dan perbedaan jarak gaji karyawan5.tidak ada nilai persaudaraan antara karyawan atasan dan custemer 6 harga mahal mahal dan tidak berorientasi pd harga lokal.7 product lokal tidak ada 8.perusahaan tidak menganggap karyawan sebagai aset perusahaan tp sebagai buruh / budak 9.parkir tidak gratis lagi
Teryata dipegang bos pribumi gah menjamin jadi makmur ya,malah manajemennya berantakan kaya kaleng kerupuk,kaget sih liat perbedaan care4 sm transmart,harga2 sembakonya makin mahal banget,ya malas belanja lagi sejak jadi transmart,buah2 dan dagingnya juga uda bau busuk,liat aja jijik
Bisnis model hypermarket emang udh hbs masanya.dr omset ratusan juta hari biasa terjun ke puluhan jt seiring menjamurnya minimarket yg jg bs memberikan lebih harga murah.dan pengeluaran besar untuk listrik dan gaji karyawan membuat hypermarket ngos2an.dan tutup
Emang cara terbaik untuk menarik customer itu harga yang lebih rendah dari Indomaret dan Alfamart. Terbukti di beberapa daerah di Jatim aku melihat beberapa retail dengan konsep supermarket atau minimarket sukses dengan cari itu. Satu diantaranya cuma punya satu kulkas minuman selain Yakult dan 1 freezer untuk frozen food. Dia gak ada AC. Tapi customernya lumayan banyak. Jadi selain lokasi, harga adalah faktor menentukan pada retail.
1. Harga Bersaing sekarang masyarakat selektif 2. Banyakin Event acara utk daya tarik pengunjung 3. Rubah konsepnya spt Hartono Mall di Jogja sejak di akuisisi Pakuwon Mall tampilannya berbeda lbh fresh, betul usul Coach Tom masyarakat ke mall utk Refresing salah satunya makan keluarga juga bukan sekedar belanja 4. Promo dg Baliho di Outdoor walau tetap ada Promo digital 5. Lakukan konsisten agar tetap eksis
Betul sekali, Pakuwon selalu mengutamakan Kenyamanan Beribadah umat mayoritas, dan aspek yg diminati keluarga di perbaiki, seandainya Pakuwon memiliki usaha retail kebutuhan se hari hari, yg lain akan lewat. Rupanya Inilah yg membuat seluruh Pakuwon Mall tambah semarak, amat sangat memulyakan tempat Ibadah Umat Mayoritas di Indonesia.
Pasti ttup lah kebanyakan pengluaran dari pada masuknya listrik brapa karyawan trutama la harus jual murah brati untungn sefikit ya muga muga si yg lain pda menyusul biar habis molmol
Buat saya jawabannya simple sih. Karena Transmart Mall itu ngga punya daya tarik yang bikin orang pengen dateng terus. Dan perbandingan harga jualnya terlalu tinggi jika dibandingkan sama beberapa supermarket yang beredar lainnya. Pembahasan selanjutnya: Trans Mall Tahun 2022 akhir menuju 2023 ini orang-orang yang selama bertahun-tahun terbatas dalam urusan entertainment akhirnya bisa dengan bebas "ngemall". Apa sih yang bikin orang pengen ngemall? Pengamatan gue pribadi begini: - buat menghilangkan kebosanan suasana kantor/rumah dengan keluarga ataupun sahabat - buat mencari inspirasi atau mendatangi tempat yang inspiratif - buat ngabisin waktu / mencari efficient entertainment Mall-mall besar lain, di Tangsel misalkan, itu hampir ngga pernah sepi. Aeon, Summarecon, dll. Karena apa? Karena banyak menawarkan hal-hal yang menarik, misalkan makanan enak tapi murah.. Atau bioskop dengan studio besar, dan juga banyak toko unik (Daiso,. Miniso, KKV, dll). Sedangkan Trans ini sendiri? Seakan ngga jelas yang mau dia jual itu value apa.. makanannya okelah.. tapi selain itu? Kaya ngga hidup gitu "vibe" nya. Jadi ke sana itu bingung tujuannya apa, hal-hal yang 3 poin di atas tadi itu ngga terpenuhi di sini. Kita sebagai konsumer tuh bisa ngerasain kalo suatu mall itu "ngga hidup"... Walaupun terlihat rapi. Dan bener sih yang paling annoying tuh setiap 5 menit ada saja sales bank nawarin kartu kredit. Itu bener-bener ANNOYING abis kayak saya tuh ngerasa ngga nyaman di 'targetin' gitu. Dan di mall ini berasa banget untuk mereka yang ngga pake A*lobank atau CC Bank M*ga rasanya ngga welcomed. Bayar parkir aja ngga bisa Flazz/e-money. Harus all*bank, atau cash. Agak repot jadinya... Ini pengamatan saya pribadi, mohon maaf pabila salah ucap atau berkata. Semoga semua berbahagia ❤️
bener banget setuju. kalo ke aeon pasti keiinget sushi dan es krim murah, sumarecon pasti inget live music (yang setiap hari ada/jumat sabtu minggu selalu ada). cuman transmall, yang keinget rollercoaster di transstudio bandung. apa perlu bikin roller coaster di setiap transmall ? 🤣
Sy mantan sales cc tsb selama 2 bln, mohon maaf kami dituntut aktif keliling semua lantai. Sbnernya jg ga enak hati tuk ganggu. Sy sendiri jg ga nyaman.
Lebih dari 10 thn setiap bulan belanja di carefour, awalnya menarik karena harganya kompetitif tp setelah diambil alih dan berubah nama menjadi transmart harga produknya menjadi mahal. Jika total item yang sama kita beli dipasar, harganya hanya separuh dari transmart dan sejak itu saya putuskan untuk berhenti belanja di transmart. Jadi menurut saya wajar transmart bangkrut karena harganya tidak bersahabat.
Pengalaman saya. Thn 2015. Beli sepatu sekolah di Carrefour untuk putra saya umur 9 thn. Setiba dirumah? Rupanya kiri kanan beda model. "Terpaksa" saya kembali ke Carrefour untuk tukar dgn pasangan yg "asli". Alhamdulillah bisa ditukar. Dan....yang bikin nyesak.... Beberapa minggu kemudian saya pergi ke toko sepatu yg berjarak hanya 2,5 km dari Carrefour? Sepatu yg sama persis...hanya berharga 1/2 nya !! Sejak itu....saya tidak lagi belanja di Carrefour khusus utk barang perlengkapan sekolah / rumah tangga. Maafkan saya Carrefour....
Penyebabnya antara lain terlalu serakah menjalankan usaha (monopoli) dan menetapkan harga mahal dibanding supermarket lain utk produk yg sama, suasana di dalam sangat tidak kondusif krn penataan barang tidak baik dan pencahayaan yg temaram sehingga terlihat sumpek dan sempit krn lebih ingin terlihat eksklusif dan mewah. Coba bandingkan pada saat carefour, penataan barang didisplay sedemikian rupa, rapi, sehingga konsumen mudah menemukan dgn pencahayaan yg terang. Harga yg ditetapkan juga cukup bersaing dgn para kompetitor. Produk2 yg ditawarkan pun cukup bervariasi membuat konsumen memiliki banyak pilihan.
Setuju deh. Saya gak paham harga tapi emang beberapa kali coba masuk ke transmart dan emang tempatnya gak menarik aja, mulai dari display barang dan lightingnya.
Sebagai warga menengah, menurut saya, harga² di Transmart termasuk mahal dibandingkan supermarket lainnya. Di kota kami ada Hypermart, Ramayana, Yogya dan Superindo. Selebihnya ada swalayan seperti Indomaret dan Alfamart. Dari semua itu, Transmart paling mahal.
Personally, experience saya di Transmart Central Park: 1. Layoutnya kurang enak buat jalan, kita harus melewati jauh area pakaian, kosmetik atau lainnya sebelum masuk ke area makanan minuman, padahal kebanyakan belanja di sana untuk F&B. 2. Ambience lighting membuat suasana kurang nyaman, tidak memberikan feeling yang cozy untuk jalan seperti di supermarket lain. 3. Ketinggian rak display menurut saya terlalu rendah, lebih rendah dari kepala saya (tinggi 162cm), banyak produk yang tidak di eye-level. 4. Untuk masalah jenis produk, variasi kurang dibandingkan supermarket lain yang pernah saya kunjungi. 5. Price wise, ini relatif. 6. Terakhir, ini paling penting. Dari pintu masuk sudah ada puluhan orang yang standby untuk "mencegat" pengunjung dan menawarkan kartu kredit Bank Mega 😂 belum lagi di dalam supermarketnya banyak juga "agent credit card Bank Mega" lagi. Ini yang paling irritating for me. Sekali lagi, mohon maaf jika ada kata2 yang salah, komentar saya tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Ini semua hanya pure experience pribadi saya 😊 Thanks untuk Coach Tom sudah mengangkat content ini 🙏
Point 1. Utk CP Krn sebagian Transmart nya dijadikan Transmart DeptStore ala Matahari. Itulah mengapa jadi muter. Ada sekat bayangan lah istilahnya. Tapi setuju jadi kaya berasa ikea, dibuat joging dulu utk ke area makanan.
Nah ini setuju sekali, sy juga mau post point2 ini namun keduluan anda. Plus nama transmart sepertinya kurang menjual dan erat dgn pengambil alihan oleh lokal, sdgkn carrefour itu nama yg unik yg waktu itu langsung nancep di benak konsumen.
Zaman online...sangat berpengaruh pada perdagangan transaksi konvensional yg berdampak pada pendapatan dan pengangguran...semoga pemerintah dan para pebisnis Indonesia bisa membangkitkan kembali Super market atau Mall mall .
Duluu langganan tetap careefour terus nyambung transmart. Sejak diharuskan bagi customer utk menjadi member kartu kredit bank M yg "katanya" bakal dapet discount 10% setiap transaksi kami stop berlangganan ke transmart. Kenyataannya iming" diskon 10% hanya akal-akalan transmart dan bank M, ternyata hampir keseluruhan barang pokok (produk rutin dipakai r.t) harganya lebih tinggi minimal 10% .... ?!?! Konsumen ke transmart tujuannya mau belanja bukannya untuk jadi member kartu kredit bank M. Kita-kita sudah lama jadi member kartu kredit dari berbagai bank, rasanya ga kepingin nambah lagi om.
Saya sebagai mantan karyawan Transcorp hanya bisa senyum tipis aja.....moga2 Transmart bisa berbenah....diskon gak mesti pakai cc mega,harga parkirnya dikasih diskon,dan yg penting jangan terlalu mahal harganya....meski misal org kalangan menengah keatas juga males kesana....kebanyakan ke Hypermart atau Super Indo
Betul diskon jgn hanya dengan cc mega. Contoh seperti tip top dan hari-hari, Mereka masih antri berjubel dan bertahan. karna harga murah dan lengkap. Pilihan asik buat ibu² untuk stok belanja bulanan.
Saya yg di surabaya aja udah lama ga nge mall, muter² belanja di hypermart cuma cari barang 1-2 dan ga ketemu pula. Apalagi sejak ada Olshop & Sosmed shop. Paling cuma nonton bioskop. Melihat abang² kurir wara-wiri setiap hari di daerah saya, dan Indo/Alfamart yg semakin bejibun....jadi saya kira bukan daya beli masyarakat yg menurun....tapi adanya opsi belanja yg lebih efisien. Lagian kalau niat mau liburan & healing²an, bisa sekalian ke pantai, gunung atau road trip. Dan kalau mau buat tempat belanja yg "menarik". Saya rasa itu juga ga bakal bertahan lama. Karena musuh alami bisnis² yg mengandalkan venue atau wahana²...manusia sebuah mahluk yg cepet bosen. Kalo udah pernah ke sana sekali, ya udah...cukup tau aja.
Harus pake prinsip dagang....untung kecil tapi laris...utamakan pelayanan ke customer.... senyum salam sapa,.. berikan hadiah jika belanja nominal tertentu...pasti akan jaya kembali
Saya jg di sby jarang bgt ngemol, pdhal rumah deket sm mall terbesar di surabaya, entah kenapa bosen dan apa yg mau dicari, yg ada malah kecapekan kalo habis ke mall, paling ke mall buat nonton bioskop aja, trus pulang.
@Lis Maryani...Saya wn Malaysia Setuju Sama Pendapat/Pandangan Dari Anda...Selain Itu Kerna Perekonomian Di Indonesia Sedang Parah...Banyak Orang Di PHK Sama Perusahaan Gak Punya Penghasilan Untuk Berbelanja Bukan Kerna Dampak Banyakx Toko2 Online....Di Malaysia Keadaanx Ok2 Baik2 Aja...Gak Ada Ceritax Mall2 Sepi Pengunjung Atau Sampai Bangkrut Malah Ada Banyak Mall Yang Baru
Gw bukan pengusaha, dan bukan salah satu top management retail. yang gw bisa pastikan adalah gw mantan karyawan salah satu retail besar Indonesia, yang sudah melanglang buana ke banyak kota besar karena penempatan kerja. Semua yang dikatakan oleh Pak Tomy ini satupun tidak ada yang salah, dan gw pastikan semua yang dikatakan oleh pak Tomy ini sudah dilakukan oleh retail. jadi poin yang gw mau sampaikan, jika anda adalah pelaku atau pengusaha Retail, tidaklah semudah mengucapkan apa yang diucapkan Pak Tomy, untuk bisa survive terhadap perubahan ini. You harus creative, you harus perhatikan segala aspek perubahan, baik internal, maupun eksternal, eksternal seperti perubahan pola customer, perubahan kompetitor sangat penting. Dan yang menurut gw sangat penting adalah, efisiensi TOP Management, bukan efisiensi karyawan, karena sebuah Retail besar menurut gw, motoriknya ada dikaryawan, jadi percuma Top Management ada 10 jenjang, tapi karyawan dibawah terus dipangkas. Padahal, yang tampak jelas oleh customer adalah fisik toko anda, bukan siapa orang orang hebat yang mengelola perusahaan anda.
semua pekerjaan terlihat mudah kalau bukan kita yang melakukannya. Kesalahan terbesar transmart itu cuma 2, yaitu : harus pakai bank punya CT biar dapat harga yang masuk akal dan pergantian nama carrefour yang melekat pada banyak orang
Pengalaman saya pernah kerja di Transmart bpk Chairul Tanjung sebisa mungkin ingin memeberdayakan mempekerjakan manusia sebanyak²nya sampai² klo ada toko Transmart (A) yang mines di 1regional ada Toko B,C,D,E,F,G,H,I,J,K diregional itu akan Patungan menutupi mines yg di toko A biar bisa terus menggajih kariawan, merumahkan kariawan adalah pilihan terakhir. Kalau yg rasakan dulu beliau sebisa mungkin membuka berbagai macam jenis perbelanjaan n hiburan sampai² membutuhkan banyak kariawan, saya rasakan beliau berambisi memperkerjakan banyak SDM n mengurangi pengangguran sampai membuat tempat yg terlalu besar n smpai toko mines tetap sebisa mungkin mempertahankan kariawan.🙏
Masalahnya itu bukan adanya phk karyawan Transmart tapi phk karyawan bisnis lain shg daya beli menurun. Org skrg pppppilih ke Indomaret atau Alfa atau Indogrosir atau Naga krn harga lebih murah. Sementara org org kaya tetep belanja keperluan sehari hari di mall mall mahal bukan ke Transmart krn di mall mall mahal bisa sekalian cuci mata
banyak do'a dari usaha tradisional dan usaha kecil yg dicaplok lingkungan ato habitat usahanya, makanya berusaha jgn terlalu serakah dg lingkungan dlm keinginan momopoli tempat usaha
Kegagalan sebuah usaha bukan karena bisnisnya yang jelek... atau produknya mahal.. tapi management yang lemah.... Karna management yang menentukan revenue,income ,sell
Seharusnya kita harus berdoa semoga usaha ini tetap berjalan lancar yang berdampak pada terbukanya peluang lapangan pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi di indonesia
Ya jelas lah Transmart gulung tikar. Saya sudah merasakan lama bakal seperti ini. Kelemahannya di harga yang lebih mahal dibanding supermarket di sekelilingnya. Contohnya di tempatku Cimahi, Transmart datang belakangan tapi langsung ngasih harga lebih mahal dari supermarket sebelahnya Borma. Displai bagus tak menjamin menarik pengunjung. Apalagi di daerah2 Transmart kebanyakan hadir di pinggir kota yg kebanyakan masyarakatnya masih berhitung selisih harga
Menurut saya, program disc 10% nya hanya credit card bank Mega saja, bagi yang tidak punya, harganya jadi mahal, jadi lebih baik belanja di tempat lain
Utk di Bandung, Transmart punya saingan Yogya/Griya, atau Borma yg selalu padat krn harganya yg murah dan barang yg sangat lengkap, walaupun kondisinya tdk sebagus Transmart. Menurut saya masalah utama adalah harga. Harga diskon "besar2an" di Transmart, masih lebih mahal daripada harga sehari hari di Griya..barangnya juga tidak selengkap dan sebagus Griya..entahlah memang jadi tidak menarik samasekali..
Dulu masih Carrefour lengkap sekali , produk luar negeri banyak bahkan di pisahkan yang mengandung B2 , produk elektronik juga dari komor gas ada tv , sekarang Transmart kurang tahu jarang masuk
Menurut saya budaya belanja memang sudah bergeser, harga adalah faktor utama, disparitas harga yg cukup besar dengan pasar online berakibat pasar offline pasti tidak bisa bersaing, kecuali untuk barang barang branded yg hanya dijual offline masih bisa bertahan, tapi untuk consumer goods rasanya pasar offline tinggal tunggu waktu, karena dengan banyaknya informasi harga dari internet dan marketplaces sulit untuk Mal Mal bisa bersaing, konsumen semakin pintar dalam pengambilan keputusan berbelanja, demikian komentar dari saya
Saya dulu pelanggan setia care4 karena harganya bersahabat, setelah diambil transmart harganya jauh lebih mahal,..makanya sekarang saya pindah ke toko sebelah...tetap masyarakat akan mencari toko dengan harga murah contohnya naga swalayan, hari2, buktinya ramai saja sampai saat ini. Walaupun katanya sekarang jaman online, karena mereka bisa ngasih harga murah
Awalnya Carrefour itu daging, sayur, buah selalu fresh & kebutuhan se hari2 selalu tersedia, bahkan rotinya selalu fresh, tp sejak transmart lama² semua itu menghilang. Betul spt yg dikatakan diatas, sering barang biasa seperti kopi merk tertentu yg di indomaret aja selalu ada bisa tiba² hilang di ganti merk lain, jika banyak barang yg dicari gak ada jd malas belanja kesana. Sy tau betul perubahan ini sebab sy bertetangga dg carefour dr awal hingga tutup
Alhamdulillah walaupun di cirebon banyak mall tapi ga ada yg sepi, CSB, grage, grage city, yogya junction, Yogya grand cirebon, GTC, transmart, surya toserba, asia toserba, mereka punya daya tarik tersendiri untuk memikat para pelanggan nya. Semoga kalian yg lg berusaha & berjuang dimudahkan segala urusan nya.
Orang cirebon belom bosenan.. masih seneng ngemall.. orang Jabodetabek udah males ngemall.. krn pasar online sangat besar, mau apa aja ada, murah, bebas ongkir dan cepat sampai. Makanya retail2 yg ga menarik2 amat kaga akan dikunjungi kecuali terpaksa.
Saya kurang suka belanja di transmart, karena banyak banget yang nawarin kartu kredit bank mega 😁 sekali masuk bisa berulang kali di tawarin dengan orang yg berbeda beda, belum lagi dengan orang yg nawarin nya agak maksa. Kurang nyaman jadinya. Terus juga pilihan barangnya kurang lengkap, dan harga lebih mahal sih. Perihal harga mungkin bisa di kasih banyak pilihan dari yg murah ke yg mahal, jadi semua kalangan bisa masuk
Salah satu alasan gw males belanja ke transmart karena agak ribet terutama penempatan rak nya yg rada random, bagian makanan/minuman kepisah di dua lantai yang berbeda, jadi harus naik/turun dulu dan di satu lantai itu kecampur-campur, misal ada yg jual sepeda, deket nya jual baju, sampingnya jual makanan/minuman. Selain itu juga karena harganya terbilang lebih mahal di banding supermarket lainnya yg suka kasih promo/ambil untung sedikit. Sekarang gw kalo belanja lebih demen ke swalayan lokal di jogja macam pamella, mirota, DM, dll karena emang harganya lebih murah dan lebih simpel aja. Pun mentok-mentok nya kalo mau cari yg lebih lengkap/makanan fresh biasanya ke Super Indo.
Di Sby ada supermarket nama Hokky (jual buah dll), tetap sukses dan rame. karena barang kualitas bagus, kadang harga nya agak mahal, tapi karena kualitas tetap di buru. Di Transmart utk buah sulit bersaing, kadang barangnya sudah busuk masih dipasarkan, mungkin pihak transmart kekurangan karyawan utk sortir. Barang yg dijual juga sptnya tidak update. Sering juga harus antri di kasir, karena kasir yg dibuka hanya satu. Selain itu juga daya beli thn 2023 ini agak berkurang, karena banyak yg mengalami krisis. Dampak dari pandemi masih terasa. Ada mall yg belum bisa bangkit (sutos). Kalau utk sabun, orang suka bandingkan harganya dengan online.
Bener. Kalau ngga bisa pasang harga murah ya harus ngejar kualitas. Hokky buah2nya TOP no.1 di SBY emang. Kalau mau yg grade biasa ya ke Superindo juga oke. Pagi2 barang selalu baru. Sering promo pula....
Harus bisa bersaing dg harga yg menguntungkan pembeli. Hanya reklame yg memberi jaminan harga termurah utk pelanggan dan bila ada kompetitor yg memberikan harga lebih murah dan dibuktikan, akan dikembalikan/dikompensasikan. Nyatanya productnya mahal !!?
yaiyalah gimana mo sepi wong target mereka orang kaya semua, lagian ngapain kalau cuman belanja bahan pokok jauh2 ke mall, zaman skrg mall udah sepi, orang ke mall cuman 3tujuan : 1.makan ama keluarga ke MCD, PIZZA 2.NONTON 3.MAINAN ANAK2 selebih nya org belanja skrg ke indomaret atau mini market dekat rumah, lu kebayang ke mall bawa barang belanjaan bahan pokok ke sana kemari, bikin repot hidup, mending singgah di minimarket pinggir jalan, bisa langsung angkut ke mobil sangat efesien
Supermarket juga sekarang bukan lagi lambang gaya hidup yg keren... udh kebanyakan supermarket jadi orang cenderung menganggap itu udh biasa dan bukan sesuatu yg keren lagi.... 😆 kalo belanja sekarang toko depan rumah aja.. harga lebih murah ... udh itu aja 😆
Saya awam ilmu bisnis, tapi mengertilah.dikit,.yg utama : 1. Survey pasar utk marketing terutama perbandingan harga, dan segmen pasar 2. Merk/logo,.saya pribadi lebih condong ke carrefour, lebih "retail", lebih eyecatching, lebih familiar jika diganti mungkin warna2 pada tulisan carrefour masih bisa dipakai 3. Promo jangan duet dengan kartu kredit yg bank nya hanya mereka saja yg punya. (Monopoli) 4. Cek lokasi, apakah berdekatan dengan retail yg harganya low
Carefour/transmart tidak di kelola secara profesional terutama dalam keuangan, pembayaran terhadap suplier sangat menyebalkan, jadi barang barang yang paling di butuh kan konsumen sering kosong, sehingga lambat laun telah menghilangkan rasa minat ke carefour/transmart dan akhirnya berdampak pada mallnya.... Yang terimbas ikut sepi.
Semua karena Indomaret dan Alfamart yg selalu hadir dimanapun kita berada. Klo ga ada Alfamart/Indomaret, warung Madura solusinya. Ditambah lagi olshop yg selalu hadir digenggaman tangan manusia abad sekarang.
Pendapat sy* 1. Daya beli masyarakat turun 2. Jadi dengan uang terbatas , jadi belanja ke toko terdekat, Krn kalo belanja ke departemen store besar kan harus belanja banyak. 3. Orang ke mall itu jln jln, makan, dan belanja, sekarang biaya transportasi naik jadi masyarakat berhemat. 4. Kalo belanja on line tetap ada tapi cuma kebutuhan 20 persen. 5. Intinya orang lagi berhemat, karena uang sulit
Terima kasih pak Tom. Saya bekerja di NGO, topik ini menginspirasi saya untuk membuat kegiatan yang menarik minat anak muda untuk terlibat dalam gerakan sosial yang dilakukan organisasi saya. Sukses dan sehat selalu pak. Salam hormat
Saya termasuk yang rutin tetap berbelanja disupermarket walaupun habit berbelanja secara online pun dilakukan dan komparasi antara belanja toko fisik vs online jika dipersenkan tetap lebih besar toko fisik 60:40, saya tetap lebih suka belanja toko fisik karena alasan seperti divideo saya ingin merasa terhibur saat berbelanja ke supermarket termasuk "Cuci Mata". Hal yang membuat saya sangat jarang belanja rutin ke Transmart adalah harga produk yang terpaut cukup jauh dibandingkan kompetitor seperti Griya/Yogya, Superindo, oleh karena itu mungkin salah 1 alasan Transmart sampai menutup banyak gerainya adalah harga produk yang terlalu jauh lebih mahal dibandingkan kompetitor.
@@budihariyana4060 Yang Transmart ? Tapi harga dia lumayan jauh pak dibanding Kompetitor lain, tapi entah sekarang karena saya memang tidak pernah ke Transmart lagi.
Salahnya itu stereotip mall harus gede banget ribuan hektar tapi isinya gedung ber-AC saja. Cost tinggi hanya untuk operasional kuno saja. Mestinya lebih mengedepankan ekologi dengan ilmu arsitektur. Biarpun dikata gimmick tapi setidaknya kapitalis sudah menginvestasikan uang pada mindset pengunjung untuk sustainability masa depan. Gimana caranya bisa ngadem tanpa AC dengan sirkulasi udara yg baik. Timbang tembok-tembok beton kan mending berkonsep semi terbuka. Di tengah-tengah mall area void dibikin lapangan olah raga atau areal terbuka hijau. Atau mungkin kebun hidroponik buat dijual di marketnya. Konsep nature ini bisa menghire banyak pegawai. Kasir dapat diganti dengan mesin scanner modern macam amazon market store, secara manusiawi dengan berganti job desc. Sehingga menarik orang buat datang utk cari udara segar, area mall dibuat track jogging, olahraga kardio di mall. Konsep baru karena sirkulasi udara yg bagus orang keringetan g masalah. Orang keringetan bukan di gym ber-ac. Ada value lain yang gak bisa didapat dari belanja di mini market. Listrik sebagian memakai solar panel atau wind turbine, inovasi lah inovasi. Timbang main gimmick2 kuno. Kalo on grid gak boleh, listrik non pln tidak kena denda kalau off grid setahu saya). Bisnis dan pola pikir dinosaurus memang harus diberantas. Seperti sms yg diganti aplikasi chatting. Mobil minyak diganti mobil listrik.
Bisnis retail sebenarnya mulai turun sejak tahun 2008an, ketika Makro Klp Gading tutup dijual ke Lotte. Menyusul penjualan Carrefour di Asia drop, sehingga Carrefour Indonesia dijual ke Chaerul Tandjung menjadi TransMart. Ntah gimana dulu analisa bisnisnya team Bpk Chaerul waktu akusisi Carrefour. Karena seingat saya, dulu sebelum dibeli Pak Chaerul pun, Carrefour sebelumnya sudah merger dengan salah satu Retailer Asing juga. Pendekatan yang dipakai oleh Alfamart dan Indomaret berbeda, mereka menjual fast moving goods based on location. Bukan model palu gada serba ada, karena trend customer mulai bergeser. Bukan lagi one stop place retail lagi. Coba lihat perubahan besar besaran desain dalam di Lotte, mereka mulai menciutkan porsi barang barang non fast moving goods.
mnrt sy ketika 2008 keatas retail masih sangat bagus. Lottemart expandnya besar. Kalau lihat koran kompas jum'at itu perang iklan retail C4, Giant, Hypermart, EC dl. Masing2 bahkan 2 halaman. Analisa bisnis nya sudah tepat saat itu. Cuman pas ngejalaninnya itu loh....
Alfamart & indomaret gofood, grabfood, survive krn jeli memanfaatkan masyarakat Indonesia yg mayoritas Males jalan jauh 😁 padahal harga2 nya jauh lbh mahal
Transmart ini sepi krn sistem mereka sendiri yg 'maksa' org belanja pake krt kredit bank mega. Duluuu thn 2009 msh suka belanja di c4/transmart kmudian ada embel2 hrg lbh murah kalo pake kartu bank mega, ya udh sejak saar itu ga belnja lagi disana, kalo di medan ada bbrp supermarket lokal (berastagi dan maju bersama) yang jauh lbh ramai pengunjung daripada trans/hypermart, bahkan kedua supermarket tsb udh nyaris bangkrut ga bisa bersaing baik secara harga, variasi produk dan kesegaran produk. Jd masalah kebangkrutan supermarket besar bkn krn kopit tapi salah kelola
1. Harga 2. Lengkap 2. Lokasi Itu yg utama. Di Manado, yg ramee itu yg 3 itu. Harga is no 1, selalu rame. TM? Mahaaal & lokasinya gak di tengah jd pembeli cari yg biaya transportasinya termurah.
Bukan karena berubah dari carefour ke transmart, tapi mix dari berbagai factor mulai perubahan habbit konsumen lebih banyak belanja onlen ditambah pandemi yg memperbesar porsi belanja onlen.
Tp warung madura ttp rame,alfa,indo,krna mereka buka 24 jam,jaman sekarang orang pagi smpe sore sibuk kerja,mereka bru kluar malam,tp rata2 mall tutup jam 9...
Menurut pendapat beberapa family harga Transmart lebih mahal dibanding dgn pesaing nya. Sehingga bukan merupakan pilihan belanja mingguan klu sekali2 dlm jumlah kecil karena sembari lewat tdk terasa. Mungkin agar di review pricing strategy nya krn ibu2 zaman sekarang sudah hafal harga barang2 yg menjadi kebutuhan nya.
Hypermart kalah sama dgn minimarket yg dekat rmh, bisa beli yg kecil2, bisa ambil tunai, bisa top up e-tol, bisa isi pulsa, bisa macem2 + parkir gratis dan ada yg 24 jam...
Skilas info; Di dekat rumah saya, ada bbrp gerai rretail modern - Transmasrt (2) - Hypermart (3) - Robinson (1) - Farmer Market (1) - Superindo (2) - Tip Top (1) Transmart paling sepi pengunjung dan Tip Top paling ramai pengunjung disusul Superindo termasuk ramai pengunjumg. Alasannya sederhana, harga (lebih murah) dan outlet cukup dekat serta berdiri sendiri tdk di mall (trade center). Jadi lebih fokus belanja yg diperlukan saja.
Dulu gw selalu belanja bulanan ke carrefour setelah berubah konsep jadi transmart lebih nyaman untuk nongkrong sambil ajak keluara tapi tidak nyaman untuk belanja 🤣
tahun 90an dan tahun 2000an, supermarket mengalami masa kejayaan dimana supermarket memiliki image sebagai tempat yang memiliki barang super lengkap dan memiliki item barang langka (impor) yang tidak dijual diluar sehingga belanja di supermarket memiliki nilai gengsi tersendiri bagi konsumen yang dengan bangga menenteng tas plastik berlogo supermarket tersebut dan pada sekarang sejak kemunculan minimarket image eksklusif supermarket tergerus karena barang-barang yang dijual di supermarket juga di jual di minimarket dengan harga lebih murah, tanpa parkir dan berjalan jauh, apalagi item barang langka (impor) tidak lagi ada di supermarket sehingga hilang image supermarket sebagai tempat yang memiliki barang super lengkap dan memiliki item barang langka (impor) yang tidak dijual diluar sudah hilang juga perubahan prilaku konsumen dimana dulu mereka di supermarket belanja besar barang kebutuhan di awal bulan untuk persediaan 1 (satu) bulan sekarang mereka tidak belanja besar lagi tapi sekarang hanya belanja kalau barang kebutuhan habis di minimarket dekat kediaman mereka
konsep yg di sajikan TransMart itu seperti supermarket yg di luar negri, khusus utk belanja dan terkesan eksklusif, gak banyak alternatif produk yg di jual sebagai pembanding, sementara di Indonesia masyarakat nya gak cocok dg suasana yg kaku karena terkesan kurang atraktif dan terkesan membosankan, utk harga saya yakin masih ada orang indonesia yg punya daya beli tp orang indonesia lebih sering menghabiskan wkt utk milih2 nya, dan kadang batal beli klo tdk banyak pilihan karena terkesan di paksakan harus membeli produk yg ada
iya betul borma dan skrg ada prama yg masih 1 grup dg borma.. harganya murah2 walau ada bbrp toko borma yg menyebalkan krn berantakan dan panas seperti borma dkt rumah saya.. yg enak itu borma setiabudi dan gunung batu.. kl borma gunung batu mgkn krn pusat ya jd lbh gede lbh lengkap banget.. tp untuk banyak barang memang skrg lebih murah belanja online apalagi dpt gratis ongkir kan, belanja online jg lebih nyaman krn bisa pilih2 leluasa tanpa dikejar2 spg/spb 😁
Sementara Giant di Malaysia malah ruame, buahnya segar, telurnya murah, barangnya beraneka ragam, ramai sekali. Selama saya tinggal di Malaysia selama 3 bulan saya hampir tiap 2 hari sekali ke Giant untuk mencari barang keperluan sehari2
Saya dulu awalnya buka toko di ITC Surabaya, begitu Careffour pertama buka, itu ramenya luar biasa. Mereka bikin promos minyak goreng 10rb per liter.. itu antriannya mungkin bisa 1 kilometer 😀. Berarti org ini pingin barang murah.. supermarket harus pintar2 cut cost dan beri harga murah seperti Indo Grosir
Org ke toko offline, bgitu sampe di depan brg yang mau dia beli dia liat harganya, trs buka toko ijo sama toko orange bt bandingin harga nya.. Gimana bs lawan, kalao ga brani perang harga 😂
Toko orange dan ijo itu jualannya pasti murah karena mereka kan kemungkinan ga bayar pajak, ga bayar sewa, ga bayar service charge dan ga bayar pegawai, dan diuntungkan dengan diskon bakar duit dari toko ijo/orange. Tapi suatu hari nanti musim bakar duit akan selesai. Disitu baru nanti persaingan akan mulai adil
@@tonyjakson5934 indo grosir masih mahal. Namanya grosir cuman harga barang sama aja harus beli 3 bru dapat potongan. Lah gw bli di multi grosir harganya meskipun satu item tetap harga grosir. Belanja 5 juta di indogrosir cmn dapet dikit giliran pindah ke grosir yg lain bisa dapet banyak.
@@tonyjakson5934 itulah shopee tuh jual baju2 import china sepatu china tas dari china murah tp cpt rusak org blnja di shopee karena sedikit duit smnjak covid. Klw dah slsai covid dan ekonomi pulih pabrik 2 baju gk buka lg kapok gk ada lg yg jual baju.
Betul bikin tema, dan isi barang jangan terlalu lama, d pikirkan setelah barang d pajang d situ beberapa minggu kemudian mau d lempar ke mn misal d kirim ke daerah, itu kl dagangan baju dan yg lain
Salah satu daya tarik utk datang berbelanja, terutama di supermarket, adalah free parking, karena kl kita berbelanja biasanya lebih dari 1 jam, dan biaya parkir juga merupakan pertimbangan tersendiri. Contoh gerai Superindo, yg menyediakan free parking, senantiasa ramai pengunjung.
menurut saya : 1. yg pintar kui Carrefour international, keluar Indonesia pada saat pasar blum jenuh 2. owner kehabisan napas utk membiayai program2x yg dpt menarik pengunjung : mis discount party 3. kalo tdk salah pengambilan carrefour Indonesia menggunakan hutang dlm mata uang USD... 4. Pasar berubah spt belanja dgn sistem antar ke rumah lebih effisien dan effektif 5. biasanya ada ego owner yg membuat para direksi hingga manager2x cabang tidak dpt menggaplikasi skill nya dilapangan...
Transmart mahal pak, lebih masuk dgn keuangan yaitu naga swalayan, tiptop, dan hari-hari. Banyak promo dan diskon. Coba supermarket lainnya bisa lebih bersaing lg, atauga jgn beda jauh harganya dgn supermarket yg ekonomis
Vibes nya beda sih setelah jadi transmart. Pencahayaan juga meredup, jaman carrefour pencahayaannya terang benderang membuat produk display kelihatan menarik. Bakerynya juga yg dulunya menarik kok seperti ga ditonjolkan lagi.
kalau ngga punya kartu mega belanja ditransmart harganya lebih mahal dibanding hari2 atau hypermart dan online. terkadang di alfamart/indomart malah lebih murah untuk produk2nya
Saya melihat transmart sepi, di lihat dari sisi customer: 1. pasar transmart di gerogoti pesaing pesaing nya yg buka di perumahan, seperti, Superindo, Alfmart, Indomaret. Dulu toko toko ini belum sebanyak sekarang ini. Transmart/ Carefour buka nya biasa di mall mall. Orang tidak semua ke mall. Dulu image orang belanja bulanan sekaligus ke transmart/carefour. Namun setelah banyaknya pesaingnya buka secara mikro, orang udah malas ke mall lagi krn jarak dan waktu yg hrs di sediakan. 2. KAlo ke transmart belanja tanpa kartu kredit bank mega, image kita sebagai konsumen itu, harga nya udah pasti lebih mahal 10 persen.
Menurut saya bukan karna Covid 19, tetapi sejak perubahan dari Carrefour ke trans mart. Karna sejak jadi trash mart semua barang dia di naikan dan bisa dapat discount jika memiliki Bank Mega card. Dan nota bene jarang org punya kartu bank mega dan akhirnya males belanja disana karna mahal. Harganya bisa beda lumayan banyak sama supertmarket lain. Jadi otomatis customer pada berpindahlah.
Sy jg s.orang pengusaha. Sy akan berusaha dulu mencoba segala cara bgm cara mengembalikan usaha sy bangkit kembali n mencari solusi yg terbaik n apa penyebab usaha sy down. Sy membuat planning2 tertentu tp tetap menargetkan brp lama usaha serta target tsb bs bertahan. JK wkt yg sdh sy tentukan tdk ada perubahan signifikan jg smkin merosot pasti jawaban yg paling pahit. N terakhir adl close my company.....Why? Ngapain kita m.byr gaji karyawan tiap BLN smntra pemasukan d bawah rata-rata yg d harapkan. Jk income n out come lebih tinggi di out come lebih bagus "quickly close" cari bisnis yg lain dr pd kerugian smkin besar. Itu prinsip sy. 👍👍
Trik pak Tom mungkin cocok didaerah kayak Jarkata.Kalau didaerah non jakarta memang lbh kepada daya beli masyarakat yg turun,apalagi kota2 yg penduduknya banyak PNS,
Niatnya mau monopoli, jadi bangrut semuanya, (bank mega, allo bank dan transmart) Dulu belanja di carrefour 60% harga barang murah di banding retail lain. Tapi setelah di beli transmart mau murah hrs jadi buka acount allobank atau bank mega
Transmart itu terlalu segmented, hanya yg menjadi customer bank mega yang mendapatkan keuntungan lebih. Sedangkan dulu kl giant umum, semua org yg belanja disana merasa sama tdk berbeda
Akhir Januari belanja bulanan di Transmart Mall Taman Palem.. beli beberapa frozen food... ternyata sktr berapa hari kemudian pas mai di goreng, frozen food nya basi.. pdhl expirednya msh beberapa bulan lagi. Dan ternyata total ada 4 kantong frozen food yg saya beli basi semua.. ckckck.. curiga, chillernya dimatiin klo toko tutup.. jdi walopun expirednya msh lama, tapi basi isinya..
Tetap semangaþ Bp Chaerul Tanjung semoga sukses terus kedepannya ... sebenarnya Transmart servise nya udah bagus ... suatu saat akan ada solusi yg terbaik ...
Jujur aja kalau ngeliat transmart dimana mana di area bandung ke ga ada apa2 dalemnya, kalah komplit sama borma sama setiabudhi supermarket makanya kayanya bukan cuman pola masyarakat yg berubah ke belanja online
Menurut gua bukan karena daya beli masyrakat menurun,tetapi lokasi dan konsepnya yang salah. Cuma tiru seperti alfa dan indomaret meskipun kecil tpi lokasinya yang dekat dengan rumah2 warga.karena kalo ke trans biasanya butuh usaha lebih.bensin blum macet dll.
MASALAH UTAMA GIANT TUMBANG DAN Mungkin menyusul TRANSMART, ADALAH MUAHALLLL NYA HARGA, Dibanding Retail2 sejenis. Walau online shop berpengaruh, Tapi TIPTOP,NAGA,HARI2 RAME BERJUBEL PENGUNJUNG TUH
Mnrt sy sih, kalo mau buka usaha jaman skrg, yg terpenting hrs sesedikit mgkn memakai tenaga kerja. Krn biaya paling gede di situ. Setelah itu baru bisa bersaing kwalitas brg, harga, promosi, & service.
Mending ke Hypermart sih, jauhhhhh lebih murah dari Transmart apalagi dibarang fresh kaya buah, daging, sayur. Kalo ada promo mingguan bahkan lebih murah dari alfaindo, tempatnya juga nyaman, kalo ke Transmart after pandemic kemarin, sumpah puaaanassss. Ga nyaman lama² disitu
Beri ruang untuk anak2 juga ..Ng mall sekeluarga punya anak2 misal lomba menggambar lomba busana dengan hadiah menarik ...wahana gratis misalnya keluarga akan antusias dan happy datang kesana 👌
Alfamaret dan indomaret masih laku2 aja,masih ramai di semua gerai,orang tuh males belanja di mal2 besar,kakau ke mall itu maunya makan2 dan jalan2kakau masalah daya beli Saat ini masih tinggi kok,malah makin meningkat daya beli masyarakat kalau menurutku ,
Setelah Badai Pandemi persepsi masyarakat untuk berbelanja di luar mulai tergerus apalagi setelah harga yg makin melambung tinggi ada pilihan belanja online yg mempermudah walaupun secara kualitas musti di pikirkan ulang
ada yg kelewat nih Om.... dulu sebelum "Carrefour" ada, namanya adalah "Continent".. Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatanusaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour.
Iya betul dan kl gak salah ada slogan nya yg berbunyi "jika harga mahal akan dikembalikan selisihnya"??🤔 dulu di pasar festival kuningan rame banget tuh.
Sebuah nama brand atau perusahaan biasanya menentukan hasil.. alangkah baiknya apabila transmart di ganti nama.. dan satu lagi apabila ganti nama tolong keep silent nama pemilik nya.. jangan di gembor gemborkan siapa pemiliknya.. this is indonesia the political vertical and horizontal.. memang tidak mudah tapi ada cara nya.. yaaa maaf itu hanya saran saja..
Kalah saing sih sama Indomart/Alfamart soalnya 2 minimarket tersebut udah kaya jamur ada dimana mana 😅😅.. tapi berharap sih Transmart bisa bikin inovasi supaya bisa survive Pa Tom keren Pembahasannya semoga bisa di liat sama manajemen Transmart biar bisa jadi sedikit pertimbangan saran dari Pa Tom
Transmart "payah" bayar hutang ke pihak Distributor. Ini terjadi sebelum carefour berubah jadi transmart. Distributor berharap transmart "jadi lebih baik" dalam hal bayar hutang, tapi ternyata tidak. Hal ini menyebabkan Distributor "lapor" ke Principal, dan akibatnya "diputuskan" tidak men-supply produknya ke transmart
Mrnurut sy Yg paling merusak adalah pindahnya target market ke mrnengah atas ditandai perlakuan istimewa (discount +10%) pengguna kartu kredit mega, sementara custumer menengah atas paling cepat mengadaptasi online shop dan udah malas buang waktu untuk konsep one stop shoping/belanja bulanan dgn alasan waktu/covid.... Padahal yg butuh jalan2 sambil belanja ada dimenengah bawah...yg rata2 non kartu kredit mega....sungguh alfamart/midi&indomaret tersenyum lebar melihat pergeseran strategi itu 🤣🤣🤣
Barang2 trans kadang suka byk yg mendekati kaduluarsa..buah ikan daging ayam sayur ga seger..harga jg aga mahal d banding si mart sebelah. Didalem trans kebanyakan resto2 kecil jarang ada toko2 lain..dan mungkin sewanya mahaalll
Kalo saya telah Carrefour kurang bekerja sama terhadap beberapa bank, kalo Hypermart dia banyak bekerja sama dg bank BNI mandiri. Dan bank bank yg lain juga bekerja sama dg shopee, ovo yg memberikan discount dihari hari tertentu
Apa pendapat teman-teman tentang ini?, ruclips.net/video/W0fkFhoHf4U/видео.html tentang MIXUE yang jadi raja franchise di Indonesia?
Cepat datang cepat pergi
Semua ada masanya
Nanti akan habis sendiri
Sdh sepi pembeli
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
Saya bekerja di trans mart molai sejak PT Alfa retailindo TBK tahun 1995 sampai hari melewati tiga bendera Alfa Carrefour dan sekarang transmart.kenapa sekarang sepi .1 orientasi pasar berubah dari menengah ke bawah menjadi menengah ke atas 2 banyak item barang yg di hapus sampai 12 ribu item barang.3 sistem menajemen yg tidak menggunakan program komputer paredise buatan PT Sampoerna yg sangat memudahkan menajemen. 4. striktur manajemen yg Terkotak kotak dan perbedaan jarak gaji karyawan5.tidak ada nilai persaudaraan antara karyawan atasan dan custemer 6 harga mahal mahal dan tidak berorientasi pd harga lokal.7 product lokal tidak ada 8.perusahaan tidak menganggap karyawan sebagai aset perusahaan tp sebagai buruh / budak 9.parkir tidak gratis lagi
Dah kayak kantor saya dulu, karyawan disuruh loyal dengan tekanan kerja tapi gaji ga seberapa...😂
mungkinkah hanya nasabah Bank Mega yang masih mau kesana????
Setuju, hrg mahal..mahal..mahall.. image sy sbg customer memang trans mahal, msh mending hyper.. bnyk diskon, tanpa embel2 member bank tertentu
Teryata dipegang bos pribumi gah menjamin jadi makmur ya,malah manajemennya berantakan kaya kaleng kerupuk,kaget sih liat perbedaan care4 sm transmart,harga2 sembakonya makin mahal banget,ya malas belanja lagi sejak jadi transmart,buah2 dan dagingnya juga uda bau busuk,liat aja jijik
Bisnis model hypermarket emang udh hbs masanya.dr omset ratusan juta hari biasa terjun ke puluhan jt seiring menjamurnya minimarket yg jg bs memberikan lebih harga murah.dan pengeluaran besar untuk listrik dan gaji karyawan membuat hypermarket ngos2an.dan tutup
Masyarakat sekarang juga sdh mulai cerdas dlm mengatur kuangannya,mulai hemat tdk perlu beli barang yg memang blm perlu dan bermanfaat
Masyarakat itu butuh supermarket dengan harga grosir, bukan super market dengan harga lebih mahal dari alfa/indomart.
Setuju
Emang cara terbaik untuk menarik customer itu harga yang lebih rendah dari Indomaret dan Alfamart.
Terbukti di beberapa daerah di Jatim aku melihat beberapa retail dengan konsep supermarket atau minimarket sukses dengan cari itu.
Satu diantaranya cuma punya satu kulkas minuman selain Yakult dan 1 freezer untuk frozen food. Dia gak ada AC. Tapi customernya lumayan banyak.
Jadi selain lokasi, harga adalah faktor menentukan pada retail.
Yess
Cocok ni
Contohnya di Surabaya ada Bilka.. rameeeeee puollll, barang bervariasi, harga bersahabat. Parkir luas dan gratis. Ini tempat saya setiap Minggu 😂
1. Harga Bersaing sekarang masyarakat selektif
2. Banyakin Event acara utk daya tarik pengunjung
3. Rubah konsepnya spt Hartono Mall di Jogja sejak di akuisisi Pakuwon Mall tampilannya berbeda lbh fresh, betul usul Coach Tom masyarakat ke mall utk Refresing salah satunya makan keluarga juga bukan sekedar belanja
4. Promo dg Baliho di Outdoor walau tetap ada Promo digital
5. Lakukan konsisten agar tetap eksis
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
Daya tarik apa? Mehong mehong dan utk kumpulan jetset doang
Betul sekali, Pakuwon selalu mengutamakan Kenyamanan Beribadah umat mayoritas, dan aspek yg diminati keluarga di perbaiki, seandainya Pakuwon memiliki usaha retail kebutuhan se hari hari, yg lain akan lewat. Rupanya Inilah yg membuat seluruh Pakuwon Mall tambah semarak, amat sangat memulyakan tempat Ibadah Umat Mayoritas di Indonesia.
Semurah2nya transmart terus diskon pake Cc mega, kalo belanja bulanan tetap lebih murah di Pamela dah...😅🤣
Pasti ttup lah kebanyakan pengluaran dari pada masuknya listrik brapa karyawan trutama la harus jual murah brati untungn sefikit ya muga muga si yg lain pda menyusul biar habis molmol
Buat saya jawabannya simple sih.
Karena Transmart Mall itu ngga punya daya tarik yang bikin orang pengen dateng terus. Dan perbandingan harga jualnya terlalu tinggi jika dibandingkan sama beberapa supermarket yang beredar lainnya.
Pembahasan selanjutnya: Trans Mall
Tahun 2022 akhir menuju 2023 ini orang-orang yang selama bertahun-tahun terbatas dalam urusan entertainment akhirnya bisa dengan bebas "ngemall".
Apa sih yang bikin orang pengen ngemall? Pengamatan gue pribadi begini:
- buat menghilangkan kebosanan suasana kantor/rumah dengan keluarga ataupun sahabat
- buat mencari inspirasi atau mendatangi tempat yang inspiratif
- buat ngabisin waktu / mencari efficient entertainment
Mall-mall besar lain, di Tangsel misalkan, itu hampir ngga pernah sepi. Aeon, Summarecon, dll. Karena apa? Karena banyak menawarkan hal-hal yang menarik, misalkan makanan enak tapi murah.. Atau bioskop dengan studio besar, dan juga banyak toko unik (Daiso,. Miniso, KKV, dll).
Sedangkan Trans ini sendiri?
Seakan ngga jelas yang mau dia jual itu value apa.. makanannya okelah.. tapi selain itu? Kaya ngga hidup gitu "vibe" nya. Jadi ke sana itu bingung tujuannya apa, hal-hal yang 3 poin di atas tadi itu ngga terpenuhi di sini.
Kita sebagai konsumer tuh bisa ngerasain kalo suatu mall itu "ngga hidup"... Walaupun terlihat rapi.
Dan bener sih yang paling annoying tuh setiap 5 menit ada saja sales bank nawarin kartu kredit. Itu bener-bener ANNOYING abis kayak saya tuh ngerasa ngga nyaman di 'targetin' gitu. Dan di mall ini berasa banget untuk mereka yang ngga pake A*lobank atau CC Bank M*ga rasanya ngga welcomed. Bayar parkir aja ngga bisa Flazz/e-money. Harus all*bank, atau cash. Agak repot jadinya...
Ini pengamatan saya pribadi, mohon maaf pabila salah ucap atau berkata. Semoga semua berbahagia ❤️
Spot on 👍👍
Betul banget
Ini contoh suara konsumen 👍
bener banget setuju. kalo ke aeon pasti keiinget sushi dan es krim murah, sumarecon pasti inget live music (yang setiap hari ada/jumat sabtu minggu selalu ada). cuman transmall, yang keinget rollercoaster di transstudio bandung. apa perlu bikin roller coaster di setiap transmall ? 🤣
Sy mantan sales cc tsb selama 2 bln, mohon maaf kami dituntut aktif keliling semua lantai. Sbnernya jg ga enak hati tuk ganggu. Sy sendiri jg ga nyaman.
Lebih dari 10 thn setiap bulan belanja di carefour, awalnya menarik karena harganya kompetitif tp setelah diambil alih dan berubah nama menjadi transmart harga produknya menjadi mahal. Jika total item yang sama kita beli dipasar, harganya hanya separuh dari transmart dan sejak itu saya putuskan untuk berhenti belanja di transmart. Jadi menurut saya wajar transmart bangkrut karena harganya tidak bersahabat.
Jadi suplayer selalu lewat tangan kedua/ mafia
Barangnya jadi kurang lengkap juga boss
@@farmduasatu9387 itu karena mereka bayar tempo terlalu lama tentu dpt harganya jg lain dari distributor klo mereka berani bayar cash
Pengalaman saya. Thn 2015. Beli sepatu sekolah di Carrefour untuk putra saya umur 9 thn. Setiba dirumah? Rupanya kiri kanan beda model. "Terpaksa" saya kembali ke Carrefour untuk tukar dgn pasangan yg "asli". Alhamdulillah bisa ditukar.
Dan....yang bikin nyesak.... Beberapa minggu kemudian saya pergi ke toko sepatu yg berjarak hanya 2,5 km dari Carrefour? Sepatu yg sama persis...hanya berharga 1/2 nya !!
Sejak itu....saya tidak lagi belanja di Carrefour khusus utk barang perlengkapan sekolah / rumah tangga. Maafkan saya Carrefour....
Cuan banyak makan dikit gpp. Ya abis lah ga lama ga ada makanan datang
Dia lupa filosofi cuan dikit tipis gpp yg penting langgeng dan lancar
Penyebabnya antara lain terlalu serakah menjalankan usaha (monopoli) dan menetapkan harga mahal dibanding supermarket lain utk produk yg sama, suasana di dalam sangat tidak kondusif krn penataan barang tidak baik dan pencahayaan yg temaram sehingga terlihat sumpek dan sempit krn lebih ingin terlihat eksklusif dan mewah. Coba bandingkan pada saat carefour, penataan barang didisplay sedemikian rupa, rapi, sehingga konsumen mudah menemukan dgn pencahayaan yg terang. Harga yg ditetapkan juga cukup bersaing dgn para kompetitor. Produk2 yg ditawarkan pun cukup bervariasi membuat konsumen memiliki banyak pilihan.
Konon modal yg dikelola Chairul Tanjung itu dari para jendral,konon SBY andil juga... katanya bisik2 tetangga 😂😂😂
Setuju deh. Saya gak paham harga tapi emang beberapa kali coba masuk ke transmart dan emang tempatnya gak menarik aja, mulai dari display barang dan lightingnya.
Sebagai warga menengah, menurut saya, harga² di Transmart termasuk mahal dibandingkan supermarket lainnya. Di kota kami ada Hypermart, Ramayana, Yogya dan Superindo. Selebihnya ada swalayan seperti Indomaret dan Alfamart. Dari semua itu, Transmart paling mahal.
Jogja is the best
Hrg x y
alfamart indomart terdekat dan murah
Ramayana juga mahal ka. Jdi saya lebih milih ke alfamart atau indomaret karna harga nya murah
Personally, experience saya di Transmart Central Park:
1. Layoutnya kurang enak buat jalan, kita harus melewati jauh area pakaian, kosmetik atau lainnya sebelum masuk ke area makanan minuman, padahal kebanyakan belanja di sana untuk F&B.
2. Ambience lighting membuat suasana kurang nyaman, tidak memberikan feeling yang cozy untuk jalan seperti di supermarket lain.
3. Ketinggian rak display menurut saya terlalu rendah, lebih rendah dari kepala saya (tinggi 162cm), banyak produk yang tidak di eye-level.
4. Untuk masalah jenis produk, variasi kurang dibandingkan supermarket lain yang pernah saya kunjungi.
5. Price wise, ini relatif.
6. Terakhir, ini paling penting. Dari pintu masuk sudah ada puluhan orang yang standby untuk "mencegat" pengunjung dan menawarkan kartu kredit Bank Mega 😂 belum lagi di dalam supermarketnya banyak juga "agent credit card Bank Mega" lagi. Ini yang paling irritating for me.
Sekali lagi, mohon maaf jika ada kata2 yang salah, komentar saya tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Ini semua hanya pure experience pribadi saya 😊
Thanks untuk Coach Tom sudah mengangkat content ini 🙏
Point 1. Utk CP Krn sebagian Transmart nya dijadikan Transmart DeptStore ala Matahari. Itulah mengapa jadi muter. Ada sekat bayangan lah istilahnya. Tapi setuju jadi kaya berasa ikea, dibuat joging dulu utk ke area makanan.
Tak buatin kartu ya pak. Gratis beha
Nah ini setuju sekali, sy juga mau post point2 ini namun keduluan anda. Plus nama transmart sepertinya kurang menjual dan erat dgn pengambil alihan oleh lokal, sdgkn carrefour itu nama yg unik yg waktu itu langsung nancep di benak konsumen.
@@rabonline4264 betul Carrefour lebih keren gitu dari brand , sekarang sejak Transmart jarang belanja , Du lu masih Carrefour langganan
@@rabonline4264 carefour di singapore masih ada. Carefor indonesia cabut kan gara2 lipo. Baca berita konflik carefour indonesia vs lippo
Zaman online...sangat berpengaruh pada perdagangan transaksi konvensional yg berdampak pada pendapatan dan pengangguran...semoga pemerintah dan para pebisnis Indonesia bisa membangkitkan kembali Super market atau Mall mall .
Duluu langganan tetap careefour terus nyambung transmart.
Sejak diharuskan bagi customer utk menjadi member kartu kredit bank M yg "katanya" bakal dapet discount 10% setiap transaksi kami stop berlangganan ke transmart.
Kenyataannya iming" diskon 10% hanya akal-akalan transmart dan bank M, ternyata hampir keseluruhan barang pokok (produk rutin dipakai r.t) harganya lebih tinggi minimal 10% .... ?!?!
Konsumen ke transmart tujuannya mau belanja bukannya untuk jadi member kartu kredit bank M.
Kita-kita sudah lama jadi member kartu kredit dari berbagai bank, rasanya ga kepingin nambah lagi om.
Saya sebagai mantan karyawan Transcorp hanya bisa senyum tipis aja.....moga2 Transmart bisa berbenah....diskon gak mesti pakai cc mega,harga parkirnya dikasih diskon,dan yg penting jangan terlalu mahal harganya....meski misal org kalangan menengah keatas juga males kesana....kebanyakan ke Hypermart atau Super Indo
Hypermart juga mahal. Semua org belanja online skrg
@@rg832 borma lebih murah,banyak diskonnya klo akhir bulan
Betul diskon jgn hanya dengan cc mega. Contoh seperti tip top dan hari-hari, Mereka masih antri berjubel dan bertahan. karna harga murah dan lengkap. Pilihan asik buat ibu² untuk stok belanja bulanan.
@Jumini Astuti betul menurutku jg begitu...,buah"an nya fresh" lauk pauk jg kejangkau...,deket rmh pula..
griya lebih bersahabat lur untuk saya
Saya yg di surabaya aja udah lama ga nge mall, muter² belanja di hypermart cuma cari barang 1-2 dan ga ketemu pula. Apalagi sejak ada Olshop & Sosmed shop. Paling cuma nonton bioskop.
Melihat abang² kurir wara-wiri setiap hari di daerah saya, dan Indo/Alfamart yg semakin bejibun....jadi saya kira bukan daya beli masyarakat yg menurun....tapi adanya opsi belanja yg lebih efisien. Lagian kalau niat mau liburan & healing²an, bisa sekalian ke pantai, gunung atau road trip.
Dan kalau mau buat tempat belanja yg "menarik". Saya rasa itu juga ga bakal bertahan lama. Karena musuh alami bisnis² yg mengandalkan venue atau wahana²...manusia sebuah mahluk yg cepet bosen. Kalo udah pernah ke sana sekali, ya udah...cukup tau aja.
👍🏽👍🏽👍🏽
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
Betul klo belanja diindo/alfa lebih murah 200rb misalnya klo belanja banyak,kan lumayan tuh
Harus pake prinsip dagang....untung kecil tapi laris...utamakan pelayanan ke customer.... senyum salam sapa,.. berikan hadiah jika belanja nominal tertentu...pasti akan jaya kembali
Saya jg di sby jarang bgt ngemol, pdhal rumah deket sm mall terbesar di surabaya, entah kenapa bosen dan apa yg mau dicari, yg ada malah kecapekan kalo habis ke mall, paling ke mall buat nonton bioskop aja, trus pulang.
Mungkin perlu menerapkan kaidah "BERSAHABAT"
1. Harga bersahabat
2. Suasana bersahabat
3. Promo yg bersahabat
4. Jadikan pelanggan bersahabat ...
Transmart perlu adakan festival makan bersama dimana orang miskin dan anak yatim diikutsertakan.
Pekerjaan yg paling exis yaitu bertani untuk bertahan hidup .
Meski uang akan di ganti menjadi digital currency
Daya beli lesu karena gaji kecil, sementara kebutuhan masyarakat semua melonjak, bisa makan, anak sekolah aja udah Alhamdulillah
Kayaknya ini alasan yg lbh logis khususnya utk orang daerah yang mana penduduknya sebagian besar pegawai negeri,beberapa pedagang
BETUUUUULLLLL
ini kajian yg logis sekali , daya beli menengah ke bawah lesu sdgkan yg atas mengerem pengeluaran yg ngak urgen
@Lis Maryani...Saya wn Malaysia Setuju Sama Pendapat/Pandangan Dari Anda...Selain Itu Kerna Perekonomian Di Indonesia Sedang Parah...Banyak Orang Di PHK Sama Perusahaan Gak Punya Penghasilan Untuk Berbelanja Bukan Kerna Dampak Banyakx Toko2 Online....Di Malaysia Keadaanx Ok2 Baik2 Aja...Gak Ada Ceritax Mall2 Sepi Pengunjung Atau Sampai Bangkrut Malah Ada Banyak Mall Yang Baru
@@hussinsein2545 beli online aja mudah ngapain k mall buang2 waktu aja
Gw bukan pengusaha, dan bukan salah satu top management retail. yang gw bisa pastikan adalah gw mantan karyawan salah satu retail besar Indonesia, yang sudah melanglang buana ke banyak kota besar karena penempatan kerja. Semua yang dikatakan oleh Pak Tomy ini satupun tidak ada yang salah, dan gw pastikan semua yang dikatakan oleh pak Tomy ini sudah dilakukan oleh retail. jadi poin yang gw mau sampaikan, jika anda adalah pelaku atau pengusaha Retail, tidaklah semudah mengucapkan apa yang diucapkan Pak Tomy, untuk bisa survive terhadap perubahan ini. You harus creative, you harus perhatikan segala aspek perubahan, baik internal, maupun eksternal, eksternal seperti perubahan pola customer, perubahan kompetitor sangat penting. Dan yang menurut gw sangat penting adalah, efisiensi TOP Management, bukan efisiensi karyawan, karena sebuah Retail besar menurut gw, motoriknya ada dikaryawan, jadi percuma Top Management ada 10 jenjang, tapi karyawan dibawah terus dipangkas. Padahal, yang tampak jelas oleh customer adalah fisik toko anda, bukan siapa orang orang hebat yang mengelola perusahaan anda.
Setuju banget yang ini : "....yang tampak jelas oleh customer adalah fisik toko anda, bukan siapa orang orang hebat yang mengelola perusahaan anda."
semua pekerjaan terlihat mudah kalau bukan kita yang melakukannya.
Kesalahan terbesar transmart itu cuma 2, yaitu : harus pakai bank punya CT biar dapat harga yang masuk akal dan pergantian nama carrefour yang melekat pada banyak orang
Mereka terlena hanya dibelakang meja dan menunggu mukjizat terjadi...banyak mimpi
Luar biasa.. 👍👍,saya setuju!
Yups.. yg di katan pk tomy hanya teori standart saja,, di lapangan beda tekanan nya, segala aspek saling terkait
Pengalaman saya pernah kerja di Transmart bpk Chairul Tanjung sebisa mungkin ingin memeberdayakan mempekerjakan manusia sebanyak²nya sampai² klo ada toko Transmart (A) yang mines di 1regional ada Toko B,C,D,E,F,G,H,I,J,K diregional itu akan Patungan menutupi mines yg di toko A biar bisa terus menggajih kariawan, merumahkan kariawan adalah pilihan terakhir.
Kalau yg rasakan dulu beliau sebisa mungkin membuka berbagai macam jenis perbelanjaan n hiburan sampai² membutuhkan banyak kariawan, saya rasakan beliau berambisi memperkerjakan banyak SDM n mengurangi pengangguran sampai membuat tempat yg terlalu besar n smpai toko mines tetap sebisa mungkin mempertahankan kariawan.🙏
Masalahnya itu bukan adanya phk karyawan Transmart tapi phk karyawan bisnis lain shg daya beli menurun. Org skrg pppppilih ke Indomaret atau Alfa atau Indogrosir atau Naga krn harga lebih murah. Sementara org org kaya tetep belanja keperluan sehari hari di mall mall mahal bukan ke Transmart krn di mall mall mahal bisa sekalian cuci mata
banyak do'a dari usaha tradisional dan usaha kecil yg dicaplok lingkungan ato habitat usahanya, makanya berusaha jgn terlalu serakah dg lingkungan dlm keinginan momopoli tempat usaha
Kegagalan sebuah usaha bukan karena bisnisnya yang jelek... atau produknya mahal.. tapi management yang lemah.... Karna management yang menentukan revenue,income ,sell
Cocok se7 buktinya kemchick farmers ranch99 juga barang2nya malah lebih mahal dr transmart tapi gak ada yg tutup toko alias bangkrut
Seharusnya kita harus berdoa semoga usaha ini tetap berjalan lancar yang berdampak pada terbukanya peluang lapangan pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi di indonesia
Ya jelas lah Transmart gulung tikar. Saya sudah merasakan lama bakal seperti ini. Kelemahannya di harga yang lebih mahal dibanding supermarket di sekelilingnya. Contohnya di tempatku Cimahi, Transmart datang belakangan tapi langsung ngasih harga lebih mahal dari supermarket sebelahnya Borma. Displai bagus tak menjamin menarik pengunjung. Apalagi di daerah2 Transmart kebanyakan hadir di pinggir kota yg kebanyakan masyarakatnya masih berhitung selisih harga
Menurut saya, program disc 10% nya hanya credit card bank Mega saja, bagi yang tidak punya, harganya jadi mahal, jadi lebih baik belanja di tempat lain
Utk di Bandung, Transmart punya saingan Yogya/Griya, atau Borma yg selalu padat krn harganya yg murah dan barang yg sangat lengkap, walaupun kondisinya tdk sebagus Transmart. Menurut saya masalah utama adalah harga. Harga diskon "besar2an" di Transmart, masih lebih mahal daripada harga sehari hari di Griya..barangnya juga tidak selengkap dan sebagus Griya..entahlah memang jadi tidak menarik samasekali..
Dulu masih Carrefour lengkap sekali , produk luar negeri banyak bahkan di pisahkan yang mengandung B2 , produk elektronik juga dari komor gas ada tv , sekarang Transmart kurang tahu jarang masuk
Saya malah blum pernah blanja di Trans, tk Jogja ajalah banyak,mau yg komplit atau biasa” aja tinggal pilih jogja yg mana?
Borma paling murah
Menurut saya budaya belanja memang sudah bergeser, harga adalah faktor utama, disparitas harga yg cukup besar dengan pasar online berakibat pasar offline pasti tidak bisa bersaing, kecuali untuk barang barang branded yg hanya dijual offline masih bisa bertahan, tapi untuk consumer goods rasanya pasar offline tinggal tunggu waktu, karena dengan banyaknya informasi harga dari internet dan marketplaces sulit untuk Mal Mal bisa bersaing, konsumen semakin pintar dalam pengambilan keputusan berbelanja, demikian komentar dari saya
Saya dulu pelanggan setia care4 karena harganya bersahabat, setelah diambil transmart harganya jauh lebih mahal,..makanya sekarang saya pindah ke toko sebelah...tetap masyarakat akan mencari toko dengan harga murah contohnya naga swalayan, hari2, buktinya ramai saja sampai saat ini. Walaupun katanya sekarang jaman online, karena mereka bisa ngasih harga murah
Sekarang saya lbh suka ke alfa atau indo
Mungkin sebelum pandemi beda harga sedikit konsumen tidak permasalahkan, tapi sekarang.....
saya juga heran NAGA yang notabene lokal bisa seramai itu
Awalnya Carrefour itu daging, sayur, buah selalu fresh & kebutuhan se hari2 selalu tersedia, bahkan rotinya selalu fresh, tp sejak transmart lama² semua itu menghilang. Betul spt yg dikatakan diatas, sering barang biasa seperti kopi merk tertentu yg di indomaret aja selalu ada bisa tiba² hilang di ganti merk lain, jika banyak barang yg dicari gak ada jd malas belanja kesana. Sy tau betul perubahan ini sebab sy bertetangga dg carefour dr awal hingga tutup
Saya lbh suka belanja online🙏
Alhamdulillah walaupun di cirebon banyak mall tapi ga ada yg sepi, CSB, grage, grage city, yogya junction, Yogya grand cirebon, GTC, transmart, surya toserba, asia toserba, mereka punya daya tarik tersendiri untuk memikat para pelanggan nya. Semoga kalian yg lg berusaha & berjuang dimudahkan segala urusan nya.
Aaamiiiin ya Robb
Robinson kayanya sepi
Orang cirebon belom bosenan.. masih seneng ngemall.. orang Jabodetabek udah males ngemall.. krn pasar online sangat besar, mau apa aja ada, murah, bebas ongkir dan cepat sampai. Makanya retail2 yg ga menarik2 amat kaga akan dikunjungi kecuali terpaksa.
Banyak mal apaan. Coba deh ke cirebon
Saya kurang suka belanja di transmart, karena banyak banget yang nawarin kartu kredit bank mega 😁 sekali masuk bisa berulang kali di tawarin dengan orang yg berbeda beda, belum lagi dengan orang yg nawarin nya agak maksa. Kurang nyaman jadinya. Terus juga pilihan barangnya kurang lengkap, dan harga lebih mahal sih.
Perihal harga mungkin bisa di kasih banyak pilihan dari yg murah ke yg mahal, jadi semua kalangan bisa masuk
setujuuuu
Salah satu alasan gw males belanja ke transmart karena agak ribet terutama penempatan rak nya yg rada random, bagian makanan/minuman kepisah di dua lantai yang berbeda, jadi harus naik/turun dulu dan di satu lantai itu kecampur-campur, misal ada yg jual sepeda, deket nya jual baju, sampingnya jual makanan/minuman. Selain itu juga karena harganya terbilang lebih mahal di banding supermarket lainnya yg suka kasih promo/ambil untung sedikit. Sekarang gw kalo belanja lebih demen ke swalayan lokal di jogja macam pamella, mirota, DM, dll karena emang harganya lebih murah dan lebih simpel aja. Pun mentok-mentok nya kalo mau cari yg lebih lengkap/makanan fresh biasanya ke Super Indo.
Di Sby ada supermarket nama Hokky (jual buah dll), tetap sukses dan rame. karena barang kualitas bagus, kadang harga nya agak mahal, tapi karena kualitas tetap di buru. Di Transmart utk buah sulit bersaing, kadang barangnya sudah busuk masih dipasarkan, mungkin pihak transmart kekurangan karyawan utk sortir. Barang yg dijual juga sptnya tidak update. Sering juga harus antri di kasir, karena kasir yg dibuka hanya satu. Selain itu juga daya beli thn 2023 ini agak berkurang, karena banyak yg mengalami krisis. Dampak dari pandemi masih terasa. Ada mall yg belum bisa bangkit (sutos). Kalau utk sabun, orang suka bandingkan harganya dengan online.
Bener. Kalau ngga bisa pasang harga murah ya harus ngejar kualitas. Hokky buah2nya TOP no.1 di SBY emang. Kalau mau yg grade biasa ya ke Superindo juga oke. Pagi2 barang selalu baru. Sering promo pula....
Harus bisa bersaing dg harga yg menguntungkan pembeli.
Hanya reklame yg memberi jaminan harga termurah utk pelanggan dan bila ada kompetitor yg memberikan harga lebih murah dan dibuktikan, akan dikembalikan/dikompensasikan. Nyatanya productnya mahal !!?
yaiyalah gimana mo sepi wong target mereka orang kaya semua, lagian ngapain kalau cuman belanja bahan pokok jauh2 ke mall, zaman skrg mall udah sepi, orang ke mall cuman 3tujuan :
1.makan ama keluarga ke MCD, PIZZA
2.NONTON
3.MAINAN ANAK2
selebih nya org belanja skrg ke indomaret atau mini market dekat rumah, lu kebayang ke mall bawa barang belanjaan bahan pokok ke sana kemari, bikin repot hidup, mending singgah di minimarket pinggir jalan, bisa langsung angkut ke mobil sangat efesien
Iya terutama males keluar karena macet dan parkir mahal
Supermarket juga sekarang bukan lagi lambang gaya hidup yg keren... udh kebanyakan supermarket jadi orang cenderung menganggap itu udh biasa dan bukan sesuatu yg keren lagi.... 😆 kalo belanja sekarang toko depan rumah aja.. harga lebih murah ... udh itu aja 😆
Saya awam ilmu bisnis, tapi mengertilah.dikit,.yg utama : 1. Survey pasar utk marketing terutama perbandingan harga, dan segmen pasar
2. Merk/logo,.saya pribadi lebih condong ke carrefour, lebih "retail", lebih eyecatching, lebih familiar jika diganti mungkin warna2 pada tulisan carrefour masih bisa dipakai
3. Promo jangan duet dengan kartu kredit yg bank nya hanya mereka saja yg punya. (Monopoli) 4. Cek lokasi, apakah berdekatan dengan retail yg harganya low
Carefour/transmart tidak di kelola secara profesional terutama dalam keuangan, pembayaran terhadap suplier sangat menyebalkan, jadi barang barang yang paling di butuh kan konsumen sering kosong, sehingga lambat laun telah menghilangkan rasa minat ke carefour/transmart dan akhirnya berdampak pada mallnya.... Yang terimbas ikut sepi.
Hahaha...
Kok tahu.??
Pernah jadi suplier di transmart ya.. 🤭😅
@@yakucea1234 😂😂😂👍👍👍
Semua karena Indomaret dan Alfamart yg selalu hadir dimanapun kita berada. Klo ga ada Alfamart/Indomaret, warung Madura solusinya. Ditambah lagi olshop yg selalu hadir digenggaman tangan manusia abad sekarang.
Pendapat sy*
1. Daya beli masyarakat turun
2. Jadi dengan uang terbatas , jadi belanja ke toko terdekat, Krn kalo belanja ke departemen store besar kan harus belanja banyak.
3. Orang ke mall itu jln jln, makan, dan belanja, sekarang biaya transportasi naik jadi masyarakat berhemat.
4. Kalo belanja on line tetap ada tapi cuma kebutuhan 20 persen.
5. Intinya orang lagi berhemat, karena uang sulit
Dulu Carrefour menjamin harga paling murah (dibanding supermarket lainnya) tapi setelah jadi Transmart harga semakin ngga kompetitif, mahaaal bang
Nah ini pengunjung Carrefour sebenarnya tipe mendang mending ini yg tidak di perhatikan ct
Kan utang 7,5 T...kejar setoran buat nyicil itu keknya jadi harga mahal
@@scofind1139 iya. harga barang jadi mahall
Mahal karena tidak pakai CC bank anu..😊
Carrefour dulu perusahaan retail asal prancis harga" msh wajar..,be"rapa th kemudian sahamnya di akuisisi oleh CT Corp...
Terima kasih pak Tom. Saya bekerja di NGO, topik ini menginspirasi saya untuk membuat kegiatan yang menarik minat anak muda untuk terlibat dalam gerakan sosial yang dilakukan organisasi saya. Sukses dan sehat selalu pak. Salam hormat
Harga transmart lbh mahal dibanding toko lain. Barangnya kadang dekat ama exp date
Saya termasuk yang rutin tetap berbelanja disupermarket walaupun habit berbelanja secara online pun dilakukan dan komparasi antara belanja toko fisik vs online jika dipersenkan tetap lebih besar toko fisik 60:40, saya tetap lebih suka belanja toko fisik karena alasan seperti divideo saya ingin merasa terhibur saat berbelanja ke supermarket termasuk "Cuci Mata". Hal yang membuat saya sangat jarang belanja rutin ke Transmart adalah harga produk yang terpaut cukup jauh dibandingkan kompetitor seperti Griya/Yogya, Superindo, oleh karena itu mungkin salah 1 alasan Transmart sampai menutup banyak gerainya adalah harga produk yang terlalu jauh lebih mahal dibandingkan kompetitor.
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
@@budihariyana4060 Yang Transmart ?
Tapi harga dia lumayan jauh pak dibanding Kompetitor lain, tapi entah sekarang karena saya memang tidak pernah ke Transmart lagi.
q
Salahnya itu stereotip mall harus gede banget ribuan hektar tapi isinya gedung ber-AC saja. Cost tinggi hanya untuk operasional kuno saja. Mestinya lebih mengedepankan ekologi dengan ilmu arsitektur. Biarpun dikata gimmick tapi setidaknya kapitalis sudah menginvestasikan uang pada mindset pengunjung untuk sustainability masa depan. Gimana caranya bisa ngadem tanpa AC dengan sirkulasi udara yg baik.
Timbang tembok-tembok beton kan mending berkonsep semi terbuka. Di tengah-tengah mall area void dibikin lapangan olah raga atau areal terbuka hijau. Atau mungkin kebun hidroponik buat dijual di marketnya. Konsep nature ini bisa menghire banyak pegawai. Kasir dapat diganti dengan mesin scanner modern macam amazon market store, secara manusiawi dengan berganti job desc. Sehingga menarik orang buat datang utk cari udara segar, area mall dibuat track jogging, olahraga kardio di mall. Konsep baru karena sirkulasi udara yg bagus orang keringetan g masalah. Orang keringetan bukan di gym ber-ac. Ada value lain yang gak bisa didapat dari belanja di mini market.
Listrik sebagian memakai solar panel atau wind turbine, inovasi lah inovasi. Timbang main gimmick2 kuno. Kalo on grid gak boleh, listrik non pln tidak kena denda kalau off grid setahu saya).
Bisnis dan pola pikir dinosaurus memang harus diberantas. Seperti sms yg diganti aplikasi chatting. Mobil minyak diganti mobil listrik.
Coba introspeksi diri, apakah ada telat bayar, perhitungan yang terlalu menyusahkan suplier, dan kemudahan menjadi suplier dll
Bisnis retail sebenarnya mulai turun sejak tahun 2008an, ketika Makro Klp Gading tutup dijual ke Lotte. Menyusul penjualan Carrefour di Asia drop, sehingga Carrefour Indonesia dijual ke Chaerul Tandjung menjadi TransMart. Ntah gimana dulu analisa bisnisnya team Bpk Chaerul waktu akusisi Carrefour. Karena seingat saya, dulu sebelum dibeli Pak Chaerul pun, Carrefour sebelumnya sudah merger dengan salah satu Retailer Asing juga.
Pendekatan yang dipakai oleh Alfamart dan Indomaret berbeda, mereka menjual fast moving goods based on location. Bukan model palu gada serba ada, karena trend customer mulai bergeser. Bukan lagi one stop place retail lagi. Coba lihat perubahan besar besaran desain dalam di Lotte, mereka mulai menciutkan porsi barang barang non fast moving goods.
mnrt sy ketika 2008 keatas retail masih sangat bagus. Lottemart expandnya besar. Kalau lihat koran kompas jum'at itu perang iklan retail C4, Giant, Hypermart, EC dl. Masing2 bahkan 2 halaman. Analisa bisnis nya sudah tepat saat itu. Cuman pas ngejalaninnya itu loh....
iya bener...
Alfamart & indomaret gofood, grabfood, survive krn jeli memanfaatkan masyarakat Indonesia yg mayoritas Males jalan jauh 😁 padahal harga2 nya jauh lbh mahal
@@marioantony5182 ya sama aja ke transmart juga jauh blm lg bayar parkir
Betul harga yang murah pasti dicari sama ibu-ibu. Sedangkan di transmart itu mahal dibandingkan retail lain.. byk dimana mana byk promo byk diskon
Transmart ini sepi krn sistem mereka sendiri yg 'maksa' org belanja pake krt kredit bank mega. Duluuu thn 2009 msh suka belanja di c4/transmart kmudian ada embel2 hrg lbh murah kalo pake kartu bank mega, ya udh sejak saar itu ga belnja lagi disana, kalo di medan ada bbrp supermarket lokal (berastagi dan maju bersama) yang jauh lbh ramai pengunjung daripada trans/hypermart, bahkan kedua supermarket tsb udh nyaris bangkrut ga bisa bersaing baik secara harga, variasi produk dan kesegaran produk. Jd masalah kebangkrutan supermarket besar bkn krn kopit tapi salah kelola
Betul sekali..gas terus sampe Bangkrut suhu😂
1. Harga 2. Lengkap 2. Lokasi
Itu yg utama. Di Manado, yg ramee itu yg 3 itu. Harga is no 1, selalu rame. TM? Mahaaal & lokasinya gak di tengah jd pembeli cari yg biaya transportasinya termurah.
Bukan karena berubah dari carefour ke transmart, tapi mix dari berbagai factor mulai perubahan habbit konsumen lebih banyak belanja onlen ditambah pandemi yg memperbesar porsi belanja onlen.
Tp warung madura ttp rame,alfa,indo,krna mereka buka 24 jam,jaman sekarang orang pagi smpe sore sibuk kerja,mereka bru kluar malam,tp rata2 mall tutup jam 9...
Jangan lupa saingan udh banyak... 😆 gak kek waktu careefour awal2 dulu
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
Coba cek aeon supernarket itu rame terus loh .
Online jg sepi kok awal2 iya skrng ya sepi jg org gak ada uang
Menurut pendapat beberapa family harga Transmart lebih mahal dibanding dgn pesaing nya. Sehingga bukan merupakan pilihan belanja mingguan klu sekali2 dlm jumlah kecil karena sembari lewat tdk terasa. Mungkin agar di review pricing strategy nya krn ibu2 zaman sekarang sudah hafal harga barang2 yg menjadi kebutuhan nya.
Hypermart kalah sama dgn minimarket yg dekat rmh, bisa beli yg kecil2, bisa ambil tunai, bisa top up e-tol, bisa isi pulsa, bisa macem2 + parkir gratis dan ada yg 24 jam...
Se7 banget bro
Betul, minimarket udh menjamur ,ibarat kata jalan dr rumah juga bisa ..lama2 org males keluar jauh mact2an buat belanja kebth sehari2..
Ke transmart parkir 4000. Agak jauh
Kalah ama toko madura ya..
Bener mbah...daya beli menurun jd beli sedikit2 aja di minimarket dekat rumah.
Skilas info;
Di dekat rumah saya, ada bbrp gerai rretail modern
- Transmasrt (2)
- Hypermart (3)
- Robinson (1)
- Farmer Market (1)
- Superindo (2)
- Tip Top (1)
Transmart paling sepi pengunjung dan Tip Top paling ramai pengunjung disusul Superindo termasuk ramai pengunjumg. Alasannya sederhana, harga (lebih murah) dan outlet cukup dekat serta berdiri sendiri tdk di mall (trade center). Jadi lebih fokus belanja yg diperlukan saja.
Dulu gw selalu belanja bulanan ke carrefour setelah berubah konsep jadi transmart lebih nyaman untuk nongkrong sambil ajak keluara tapi tidak nyaman untuk belanja 🤣
1. Daya beli turun
2. Banyaknya sebaran indomart & alfamart yang baru
3. Toko” kecil mulai tumbuh lagi dengan tampilan bgus
tahun 90an dan tahun 2000an, supermarket mengalami masa kejayaan dimana supermarket memiliki image sebagai tempat yang memiliki barang super lengkap dan memiliki item barang langka (impor) yang tidak dijual diluar sehingga belanja di supermarket memiliki nilai gengsi tersendiri bagi konsumen yang dengan bangga menenteng tas plastik berlogo supermarket tersebut
dan pada sekarang sejak kemunculan minimarket image eksklusif supermarket tergerus karena barang-barang yang dijual di supermarket juga di jual di minimarket dengan harga lebih murah, tanpa parkir dan berjalan jauh, apalagi item barang langka (impor) tidak lagi ada di supermarket sehingga hilang image supermarket sebagai tempat yang memiliki barang super lengkap dan memiliki item barang langka (impor) yang tidak dijual diluar sudah hilang
juga perubahan prilaku konsumen dimana dulu mereka di supermarket belanja besar barang kebutuhan di awal bulan untuk persediaan 1 (satu) bulan sekarang mereka tidak belanja besar lagi tapi sekarang hanya belanja kalau barang kebutuhan habis di minimarket dekat kediaman mereka
konsep yg di sajikan TransMart itu seperti supermarket yg di luar negri, khusus utk belanja dan terkesan eksklusif, gak banyak alternatif produk yg di jual sebagai pembanding, sementara di Indonesia masyarakat nya gak cocok dg suasana yg kaku karena terkesan kurang atraktif dan terkesan membosankan, utk harga saya yakin masih ada orang indonesia yg punya daya beli tp orang indonesia lebih sering menghabiskan wkt utk milih2 nya, dan kadang batal beli klo tdk banyak pilihan karena terkesan di paksakan harus membeli produk yg ada
Luar biasa ilmu gratis yang disampaikan pembicara ini.
Di bandung ada supermarket lokal namanya Borma yg tetap jaya dan malah berkembang, ini bisa dipakai sebagai pembanding
Borma kesannya Komplit dan Murah, ada di mana pasti rame pengunjung
Dikota gua juga ada supermarket lokal... murah2 .. kalo dibanding indo alfa mereka bisa murah 1000 sampai 2000 rupiah 😁
iya betul borma dan skrg ada prama yg masih 1 grup dg borma.. harganya murah2 walau ada bbrp toko borma yg menyebalkan krn berantakan dan panas seperti borma dkt rumah saya.. yg enak itu borma setiabudi dan gunung batu.. kl borma gunung batu mgkn krn pusat ya jd lbh gede lbh lengkap banget..
tp untuk banyak barang memang skrg lebih murah belanja online apalagi dpt gratis ongkir kan, belanja online jg lebih nyaman krn bisa pilih2 leluasa tanpa dikejar2 spg/spb 😁
Boleh dcoba ini org jadi konsultan transmart.
Sementara Giant di Malaysia malah ruame, buahnya segar, telurnya murah, barangnya beraneka ragam, ramai sekali. Selama saya tinggal di Malaysia selama 3 bulan saya hampir tiap 2 hari sekali ke Giant untuk mencari barang keperluan sehari2
Saya dulu awalnya buka toko di ITC Surabaya, begitu Careffour pertama buka, itu ramenya luar biasa. Mereka bikin promos minyak goreng 10rb per liter.. itu antriannya mungkin bisa 1 kilometer 😀. Berarti org ini pingin barang murah.. supermarket harus pintar2 cut cost dan beri harga murah seperti Indo Grosir
Org ke toko offline, bgitu sampe di depan brg yang mau dia beli dia liat harganya, trs buka toko ijo sama toko orange bt bandingin harga nya..
Gimana bs lawan, kalao ga brani perang harga 😂
Toko orange dan ijo itu jualannya pasti murah karena mereka kan kemungkinan ga bayar pajak, ga bayar sewa, ga bayar service charge dan ga bayar pegawai, dan diuntungkan dengan diskon bakar duit dari toko ijo/orange. Tapi suatu hari nanti musim bakar duit akan selesai. Disitu baru nanti persaingan akan mulai adil
@@tonyjakson5934 indo grosir masih mahal. Namanya grosir cuman harga barang sama aja harus beli 3 bru dapat potongan. Lah gw bli di multi grosir harganya meskipun satu item tetap harga grosir. Belanja 5 juta di indogrosir cmn dapet dikit giliran pindah ke grosir yg lain bisa dapet banyak.
@@tonyjakson5934 itulah shopee tuh jual baju2 import china sepatu china tas dari china murah tp cpt rusak org blnja di shopee karena sedikit duit smnjak covid. Klw dah slsai covid dan ekonomi pulih pabrik 2 baju gk buka lg kapok gk ada lg yg jual baju.
Betul bikin tema, dan isi barang jangan terlalu lama, d pikirkan setelah barang d pajang d situ beberapa minggu kemudian mau d lempar ke mn misal d kirim ke daerah, itu kl dagangan baju dan yg lain
Salah satu daya tarik utk datang berbelanja, terutama di supermarket, adalah free parking, karena kl kita berbelanja biasanya lebih dari 1 jam, dan biaya parkir juga merupakan pertimbangan tersendiri.
Contoh gerai Superindo, yg menyediakan free parking, senantiasa ramai pengunjung.
Iya d lampung t4 saya superindo free parking.
Tp saya kadang suka kasih bpk parkir'y seikhlas'y 😁
SETUJU
menurut saya : 1. yg pintar kui Carrefour international, keluar Indonesia pada saat pasar blum jenuh
2. owner kehabisan napas utk membiayai program2x yg dpt menarik pengunjung : mis discount party
3. kalo tdk salah pengambilan carrefour Indonesia menggunakan hutang dlm mata uang USD...
4. Pasar berubah spt belanja dgn sistem antar ke rumah lebih effisien dan effektif
5. biasanya ada ego owner yg membuat para direksi hingga manager2x cabang tidak dpt menggaplikasi skill nya dilapangan...
Transmart lebih mahal, jarang promo.
Mereka Lebih Pintar , Lebih Tau , Biarin Saja , Kita Lihat Saja Ahir terahir .......
Transmart mahal pak, lebih masuk dgn keuangan yaitu naga swalayan, tiptop, dan hari-hari. Banyak promo dan diskon. Coba supermarket lainnya bisa lebih bersaing lg, atauga jgn beda jauh harganya dgn supermarket yg ekonomis
Vibes nya beda sih setelah jadi transmart. Pencahayaan juga meredup, jaman carrefour pencahayaannya terang benderang membuat produk display kelihatan menarik. Bakerynya juga yg dulunya menarik kok seperti ga ditonjolkan lagi.
kalau ngga punya kartu mega belanja ditransmart harganya lebih mahal dibanding hari2 atau hypermart dan online. terkadang di alfamart/indomart malah lebih murah untuk produk2nya
Saya melihat transmart sepi, di lihat dari sisi customer:
1. pasar transmart di gerogoti pesaing pesaing nya yg buka di perumahan, seperti, Superindo, Alfmart, Indomaret. Dulu toko toko ini belum sebanyak sekarang ini. Transmart/ Carefour buka nya biasa di mall mall. Orang tidak semua ke mall. Dulu image orang belanja bulanan sekaligus ke transmart/carefour. Namun setelah banyaknya pesaingnya buka secara mikro, orang udah malas ke mall lagi krn jarak dan waktu yg hrs di sediakan.
2. KAlo ke transmart belanja tanpa kartu kredit bank mega, image kita sebagai konsumen itu, harga nya udah pasti lebih mahal 10 persen.
transmart ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir
Menurut saya bukan karna Covid 19, tetapi sejak perubahan dari Carrefour ke trans mart. Karna sejak jadi trash mart semua barang dia di naikan dan bisa dapat discount jika memiliki Bank Mega card. Dan nota bene jarang org punya kartu bank mega dan akhirnya males belanja disana karna mahal. Harganya bisa beda lumayan banyak sama supertmarket lain. Jadi otomatis customer pada berpindahlah.
Sy jg s.orang pengusaha.
Sy akan berusaha dulu mencoba segala cara bgm cara mengembalikan usaha sy bangkit kembali n mencari solusi yg terbaik n apa penyebab usaha sy down.
Sy membuat planning2 tertentu tp tetap menargetkan brp lama usaha serta target tsb bs bertahan.
JK wkt yg sdh sy tentukan tdk ada perubahan signifikan jg smkin merosot pasti jawaban yg paling pahit. N terakhir adl close my company.....Why?
Ngapain kita m.byr gaji karyawan tiap BLN smntra pemasukan d bawah rata-rata yg d harapkan.
Jk income n out come lebih tinggi di out come lebih bagus "quickly close" cari bisnis yg lain dr pd kerugian smkin besar.
Itu prinsip sy. 👍👍
Trik pak Tom mungkin cocok didaerah kayak Jarkata.Kalau didaerah non jakarta memang lbh kepada daya beli masyarakat yg turun,apalagi kota2 yg penduduknya banyak PNS,
Klw di medan mls org ke mall blnja di transmart paling rame tuh kfc doang. Org gaji terlalu sikit. Hahahah
Semoga warung2 kecil mulai tumbuh dg subur... Mari lenyapkan yg besar2 itu
Sy pindah belanja ke hari2 krn lebih murah, banyak promo beli 2 gratis 1
Niatnya mau monopoli, jadi bangrut semuanya, (bank mega, allo bank dan transmart)
Dulu belanja di carrefour 60% harga barang murah di banding retail lain.
Tapi setelah di beli transmart mau murah hrs jadi buka acount allobank atau bank mega
Transmart itu terlalu segmented, hanya yg menjadi customer bank mega yang mendapatkan keuntungan lebih. Sedangkan dulu kl giant umum, semua org yg belanja disana merasa sama tdk berbeda
mo pkai produknya si mega juga tetep mihil hrga brngnya
Yang jelas biaya operasionalnya mahal, selama biaya lebih besar dari pendapatan cara apapun gagal.
Akhir Januari belanja bulanan di Transmart Mall Taman Palem.. beli beberapa frozen food... ternyata sktr berapa hari kemudian pas mai di goreng, frozen food nya basi.. pdhl expirednya msh beberapa bulan lagi. Dan ternyata total ada 4 kantong frozen food yg saya beli basi semua.. ckckck.. curiga, chillernya dimatiin klo toko tutup.. jdi walopun expirednya msh lama, tapi basi isinya..
Harga Di atas indo n Alfa mart, lokasi lebih jauh Dr rumah 😎
Tetap semangaþ Bp Chaerul Tanjung semoga sukses terus kedepannya ... sebenarnya Transmart servise nya udah bagus ... suatu saat akan ada solusi yg terbaik ...
Jujur aja kalau ngeliat transmart dimana mana di area bandung ke ga ada apa2 dalemnya, kalah komplit sama borma sama setiabudhi supermarket makanya kayanya bukan cuman pola masyarakat yg berubah ke belanja online
Lihat transmart yg di Cimahi/Padasuka miris banget.....sepi
Menurut gua bukan karena daya beli masyrakat menurun,tetapi lokasi dan konsepnya yang salah.
Cuma tiru seperti alfa dan indomaret meskipun kecil tpi lokasinya yang dekat dengan rumah2 warga.karena kalo ke trans biasanya butuh usaha lebih.bensin blum macet dll.
MASALAH UTAMA GIANT TUMBANG DAN Mungkin menyusul TRANSMART, ADALAH MUAHALLLL NYA HARGA, Dibanding Retail2 sejenis.
Walau online shop berpengaruh, Tapi TIPTOP,NAGA,HARI2 RAME BERJUBEL PENGUNJUNG TUH
harganya sekarang jauh lebih mahal dibanding dengan retail lainnya seperti, NAGA dan TIP TOP
Gue ke transmart cuma mau nonton bioskop atau ngajak anak ke mainan koin. Selain 2 hal itu jarang kesana. Terakhir ke transmart 3 bulan yll
Mnrt sy sih, kalo mau buka usaha jaman skrg, yg terpenting hrs sesedikit mgkn memakai tenaga kerja. Krn biaya paling gede di situ.
Setelah itu baru bisa bersaing kwalitas brg, harga, promosi, & service.
Mending ke Hypermart sih, jauhhhhh lebih murah dari Transmart apalagi dibarang fresh kaya buah, daging, sayur. Kalo ada promo mingguan bahkan lebih murah dari alfaindo, tempatnya juga nyaman, kalo ke Transmart after pandemic kemarin, sumpah puaaanassss. Ga nyaman lama² disitu
Beri ruang untuk anak2 juga ..Ng mall sekeluarga punya anak2 misal lomba menggambar lomba busana dengan hadiah menarik ...wahana gratis misalnya keluarga akan antusias dan happy datang kesana 👌
Alfamaret dan indomaret masih laku2 aja,masih ramai di semua gerai,orang tuh males belanja di mal2 besar,kakau ke mall itu maunya makan2 dan jalan2kakau masalah daya beli Saat ini masih tinggi kok,malah makin meningkat daya beli masyarakat kalau menurutku ,
Gaint dan semoga lancar ya bisa di buka LG,semoga di tambahkan brand"nya,dan semoga prusahan"yg bangkrut semoga bisa berjalan lagi dan buka lagi.
Transmart mungkin boleh ekspansi bisnis ke kota saranjana, katanya daya beli masyarakat saranjana jauh lebih tinggi dari kota wokondo
Mokondo
Hah? Wakanda?
Setelah Badai Pandemi persepsi masyarakat untuk berbelanja di luar mulai tergerus apalagi setelah harga yg makin melambung tinggi ada pilihan belanja online yg mempermudah walaupun secara kualitas musti di pikirkan ulang
ada yg kelewat nih Om.... dulu sebelum "Carrefour" ada, namanya adalah "Continent".. Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1990 dengan membuka gerai pertama di Glodok Plaza pada Oktober 1991. Pada tahun 1995, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival. Pada tahun 1998, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatanusaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour.
Iya betul dan kl gak salah ada slogan nya yg berbunyi "jika harga mahal akan dikembalikan selisihnya"??🤔 dulu di pasar festival kuningan rame banget tuh.
Sama suplier juga kejam sering banyak merugikan
Sebuah nama brand atau perusahaan biasanya menentukan hasil.. alangkah baiknya apabila transmart di ganti nama.. dan satu lagi apabila ganti nama tolong keep silent nama pemilik nya.. jangan di gembor gemborkan siapa pemiliknya.. this is indonesia the political vertical and horizontal.. memang tidak mudah tapi ada cara nya.. yaaa maaf itu hanya saran saja..
Kalah saing sih sama Indomart/Alfamart soalnya 2 minimarket tersebut udah kaya jamur ada dimana mana 😅😅.. tapi berharap sih Transmart bisa bikin inovasi supaya bisa survive
Pa Tom keren Pembahasannya semoga bisa di liat sama manajemen Transmart biar bisa jadi sedikit pertimbangan saran dari Pa Tom
Gak usah inovasi.. gimana caranya bikin murah aja brang dagangnya 😆😆 belum tau kalo kaum mendang mending diindonesia itu banyak
ada platform onlinenya skrg klo ga salah allofresh namanya, 2 jam sampe & free ongkir bisa compare harga nya dari situ
Transmart "payah" bayar hutang ke pihak Distributor. Ini terjadi sebelum carefour berubah jadi transmart.
Distributor berharap transmart "jadi lebih baik" dalam hal bayar hutang, tapi ternyata tidak.
Hal ini menyebabkan Distributor "lapor" ke Principal, dan akibatnya "diputuskan" tidak men-supply produknya ke transmart
Mrnurut sy Yg paling merusak adalah pindahnya target market ke mrnengah atas ditandai perlakuan istimewa (discount +10%) pengguna kartu kredit mega, sementara custumer menengah atas paling cepat mengadaptasi online shop dan udah malas buang waktu untuk konsep one stop shoping/belanja bulanan dgn alasan waktu/covid....
Padahal yg butuh jalan2 sambil belanja ada dimenengah bawah...yg rata2 non kartu kredit mega....sungguh alfamart/midi&indomaret tersenyum lebar melihat pergeseran strategi itu 🤣🤣🤣
Opini saya pribadi. Skrg banyak kaum mendang mending. mager. Me refresh gk hrs ngemall/ kemana². Tau isi kantong . Hp udh jd hiburan
Barang2 trans kadang suka byk yg mendekati kaduluarsa..buah ikan daging ayam sayur ga seger..harga jg aga mahal d banding si mart sebelah. Didalem trans kebanyakan resto2 kecil jarang ada toko2 lain..dan mungkin sewanya mahaalll
Kalo saya telah Carrefour kurang bekerja sama terhadap beberapa bank, kalo Hypermart dia banyak bekerja sama dg bank BNI mandiri. Dan bank bank yg lain juga bekerja sama dg shopee, ovo yg memberikan discount dihari hari tertentu