Apakah tafsiran 32:10 ini berarti berimplikasi pada pemahaman semboyan itu sebenarnya punya tendensi totalitarian? Semacam hasrat modernisme untuk menyatukan segala versi kebenaran menjadi satu versi kebenaran? Pemikiran posmodernisme sangat anti dengan tendensi seperti itu krn lebih membuka diri ke keragaman kebenaran2 versi lain. Atau gak juga ya?
Mungkin kalau "...tan hana dharma mangrwa" dimasukkan ke semboyan negara akan ada golongan yang menganggap hanya dharma versi merekalah yang benar, pemikiran lain harus tunduk pada asas tunggal mereka. Tetapi, kalau saya baca bab/pupuh 139 secara keseluruhan, tendensinya bukan begitu. Poin utamanya adalah berbagai sudut pandang kebenaran itu baik, toh semua itu adalah cerminan Dharma. Digambarkan dalam bait2 selanjutnya, ia yang bijak akan berupaya dalam menggapai Dharma yang jernih sesuai hidupnya, sedangkan yang tidak bijak akan menyalahkan dan mengklaim monopoli atas Dharma itu sendiri. Kalau kata2 dalam video Mas Afifi bisa disinyalir seperti itu, namun saya rasa ada maksud "tidak merayakan perbedaan" dalam rangka kapasitas kita untuk menanggalkan perbedaan kita sejenak agar dapat berdiskusi dalam mencari kebenaran. Menjadi manusia apa adanya, membangun inti diri kita, sebelum memakai "pakaian" keberagaman masing2 agar semakin indah ketika kita menjalankan perbedaan masing2.
Kata kalangan HABIB YAMAN - Bhinika Tunggal ika itu buatan mereka ? - Merah putih buatan mereka ? - Bahasa indonesia buatan mereka ? - Garuda buatan mereka ???? Semua buatan habib yaman...???
Trimakasih mas, materi mas tadi saya tayangkan dan di tonton anak2...
patennn ini konten!!!
Hadir mas Afifi 👏 seri mojok yg paling sya tunggu
terima kasih Mojok, semoga lebih banyak narator2 negeri bercerita
Keren
Beda Jauh Dengan Raja Jawa Zaman Sekarang.
iri dengki tanda tak mampu
Mosok jawa ada rajanya?
Mulyono ??😁
1 wa by@@jacko_tv
Terima kasih.
Mojok sembari ngopi ☕
passs
Ngopi sik maß irfan, dari KG 78
nanti Kimplas bikin kitab judulnya mulyono
Apakah tafsiran 32:10 ini berarti berimplikasi pada pemahaman semboyan itu sebenarnya punya tendensi totalitarian? Semacam hasrat modernisme untuk menyatukan segala versi kebenaran menjadi satu versi kebenaran? Pemikiran posmodernisme sangat anti dengan tendensi seperti itu krn lebih membuka diri ke keragaman kebenaran2 versi lain. Atau gak juga ya?
Mungkin kalau "...tan hana dharma mangrwa" dimasukkan ke semboyan negara akan ada golongan yang menganggap hanya dharma versi merekalah yang benar, pemikiran lain harus tunduk pada asas tunggal mereka.
Tetapi, kalau saya baca bab/pupuh 139 secara keseluruhan, tendensinya bukan begitu. Poin utamanya adalah berbagai sudut pandang kebenaran itu baik, toh semua itu adalah cerminan Dharma. Digambarkan dalam bait2 selanjutnya, ia yang bijak akan berupaya dalam menggapai Dharma yang jernih sesuai hidupnya, sedangkan yang tidak bijak akan menyalahkan dan mengklaim monopoli atas Dharma itu sendiri.
Kalau kata2 dalam video Mas Afifi bisa disinyalir seperti itu, namun saya rasa ada maksud "tidak merayakan perbedaan" dalam rangka kapasitas kita untuk menanggalkan perbedaan kita sejenak agar dapat berdiskusi dalam mencari kebenaran. Menjadi manusia apa adanya, membangun inti diri kita, sebelum memakai "pakaian" keberagaman masing2 agar semakin indah ketika kita menjalankan perbedaan masing2.
apakah raja jawa tersebut bereinkarnasi menjadi mulyono sang raja jawa? ahahha..gila nih mulyono
Nggak lucu
Yo ndak tau kq nanya saya😂
Kata kalangan HABIB YAMAN
- Bhinika Tunggal ika itu buatan mereka ?
- Merah putih buatan mereka ?
- Bahasa indonesia buatan mereka ?
- Garuda buatan mereka ????
Semua buatan habib yaman...???
Scriptnya agak belibet ya?
Bukankah bhineka tunggal ika adlh bagian dari pemahaman "tantra bhirawa" yg lebih mengarah sikritisme
Negara Merdeka kok:
1. Memakai KUHP warisan Belanda
2. Memakai Motto warisan Majapahit
Dengan segala macam dalihnya
Motto yg bisa merangkul semua menurut ku, utk KUHP ya tidak mudah merubah tatanan hukum, wes KUHP terbaru aja Bru skrg
Negara merdeka kok pakainya bahasa Melayu Riau
@@tendianfebriagazi87 kesepakatan utk bahasa persatuan kak, banyak serapan dari basa jawa, belanda dll, jadi gak mayortias lagi
kita hanya tahu Raja Jawa yaitu Mulyono
Dan si raja mulyono kelakuannya biadab dan bangsat dan menjijikkan