PEMIMPIN ADALAH CERMINAN DARI RAKYATNYA Allah ﷻ berfirman: "Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang-orang zholim itu menjadi penguasa bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan." (Al- An'am: 129) Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata: "Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun jika rakyat berbuat zholim, maka penguasa mereka juga ikut berbuat zholim." (Miftah Daris Sa'adaah, hal. 253)
bener , sesuai dengan narasi dari video ini ... rakyat yang tidak mengerti tentang demokrasi, akhirnya memilih pemimpin yang tidak mengerti demokrasi .....
Di menit 14:26 terlalu fakta untuk kami orang asli Papua 🙏🏾 Indonesia cuma tertarik dengan kekayaan alam Papua tapi tidak dengan manusianya. Terima kasih kamar film sudah berani jujur dalam menyampaikan kenyataan 🙏🏾 Salam dari Papua 🙏🏾
PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRISIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN DI JADIKAN ALAT MERAIH KEKUASAAN.
PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MEMILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRINSIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH, BUTA POLITK. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN TERUS DI RAWAT KEKUASAAN, INI DI JADIKAN ALAT MERAIH UNTUK MEREAIH KEKUASAAN.
HOW DEMOCRACIES DIE. ? PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MEMILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRINSIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH, BUTA POLITK. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN TERUS DI RAWAT KEKUASAAN, INI DI JADIKAN ALAT SEJATAH UNTUK MERAIH KEKUASAAN. KUALITAS PEMIMPIN ITU TERGANTUNG SAMA KUALITAS PEMILIHNYA. 70% PEMILIH INDONESIA RAKYAT YANG MASIH DUNGU.!!! KEKUASAAN HARI YANG CULAS TEMABAL MUKA TAK TAU MALU.
Kekonyolan paling nyata dari demokrasi adalah menyamakan nilai suara antara orang yg memiliki keterbatasan gangguan jiwa dengan seorang profesor berderet gelar dikampus-kampus ternama, menyamakan suara para kriminal didalam jeruji besi dengan tokoh2 bangsa yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara
Dan tidak itu juga, di demokrasi siapapun dan latarbelakang apapun boleh ikut pemilu dalam demokrasi jadi ga heran ada tukang kayu jadi gubenur bahkan presiden 😅
kesimpulan yg gua dpt pd perkuliahan hari ini adalah, faktanya sistem pemerintahan demokrasi yang sangat beragam tidak sepenuhnya berjalan sesuai "makna" yang di cetuskan. dan lawan dari demokrasi yaitu otoriter tidak sepenuhnya buruk dan anarkis. penerapan sistem pemerintahan adalah penyesuaian keberagaman individu atau warga negara yang ada, dengan diterapkannya sesuai istilah atau makna dari sistem negara yang di terapkan. Basic knowladge yang harus kalian tau yaitu POLITIK = KEPENTINGAN.
Demokrasi global baru berumur 200th tapi sudah menimbulkan kerusakan sejauh ini dibandingkan monarki yang berusia 4000th dan masih bertahan beberapa di dunia bisa dibandingkan negara monarki dan demokrasi dalam hal kesejahteraan
monarki tidak buruk kalau pemimpinnya bijaksana dan mampu memimpin rakyatnya, jika tidak sama saja....tapi lebih mudah digulingkan ketimbang demokrasi...
@@wilkaasyidiqi511 Betul, siapa sj boleh asal memenuhi syarat2 menjadi seorang khalifah boleh mencalonkan dan tdk ada paksaan. Syarat2nya: Laki-laki, muslim, baligh, berakal, merdeka, adil, memiliki kemampuan jd seorang khalifah.
@@satuayatid sebenernya saya setuju setuju saja, tapi mengingat langkanya manusia berkualitas seperti jaman Rasul membuat khawatir kalo ada yang di jadikan sebagai khalifah. Terlebih tau lah sebagai manusia apabila ada yang di kultuskan dengan tradisi agama islam pasti masyarakat akan patuh tanpa memverifikasi alias manut manut saja. Bagi saya pribadi islam gak mengenal jenis pemerintahan apapun. Jaman dahulu juga ada khalifah karena emang Nabi Muhammad adalah manusia yang bisa di percaya. Kalo jaman sekarang bahkan untuk sekelas anak cucunya sendiri saya sangat amat ragu
@@satuayatidindonesia dihuni oleh beragam macam pemeluk agama, kalo pemimpin dan petinggi negara hanya boleh dari orang orang islam, bagaimana dengan pemeluk agama lain yang sama2 bayar pajak tapi gak dikasih kesempatan aktif di politik dan kebijakan publik. Apakah sistem kekhalifaan cocok untuk suatu bangsa yang diperjuangkan oleh beragam pemeluk agama tidak hanya islam? Saya harap ada jawabannya.
Sdm sdm sdm....lu gak fair kalo hanya menyalahkan sdm, liat sistem pendidikan kita! Sda indo kaya kurang apalagi coba.....selain penduduknya di buat lemah, jangan pikir rakyat indo malas ada interupsi tuh dari luar terutama dari si "polisi dunia".
@@pamungkashadi2241SDM juga sama bang gak bisa di kesampingkan rakyat Indonesian itu iq rata rata 78 hampir sama kaya simpanse dan banyak orang gak lulus sekolah atau cuman lulus SD. Itu yang membuat suap sangat mungkin ketika pemilu dan rata rata dikita tidak memilih calon yang memiliki bibit bobot nya hanya dilihat dari berapa dia punya duit untuk bayar suara akhir dari akarnya aja udah jeblok apalagi pohonya
Gue pernah mengusulkan di kampus bahwa sistem pemilu di Indonesia itu sebaiknya diwakili oleh para akademisi sebagai wujud kaum berpengetahuan seperti halnya sistem juri dalam common law. Akademisi ini dikarantina dan harus dihindarkan dari isu2 media massa yang menyesatkan dan hanya harus difokuskan untuk menilai secara rigid para calon pemimpin yg telah terpilih mengikuti pemilihan. Sementara itu, para calon pemimpin tersebut juga harus juga dikarantina seperti layaknya akademi idol sehingga tidak akan sempat melakukan kecurangan2 masif dan sistematis. DPR tinggal ketok palu. Soal dikenalkan kepada masyarakat itu soal belakangan karena pada era sekarang, kinerja jauh lebih penting daripada reputasi. Silahkan yg ingin membajak ide gue.
1. Sumber Legitimasi: Monarki: Legitimasi kekuasaan dalam monarki sering kali berasal dari tradisi, warisan, dan dari keyakinan religius. Komunisme: Legitimasi dalam sistem komunis berasal dari ideologi Marxisme, yang menekankan revolusi proletariat dan penghapusan kelas sosial sebagai dasar legitimasi kekuasaan. 2. Struktur Kekuasaan: Monarki: Struktur kekuasaan dalam monarki umumnya terpusat pada satu individu, yaitu raja atau ratu, yang memiliki otoritas tertinggi. Di bawah mereka, ada hirarki bangsawan dan pejabat yang membantu mengelola pemerintahan. Komunisme: Struktur kekuasaan dalam negara komunis lebih kolektif dan terorganisir melalui partai komunis. Partai memainkan peran sentral dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan, dan kekuasaan tersebar di antara anggota partai yang memegang posisi kunci. 3. Proses Pemilihan Pemimpin: Monarki: Dalam monarki, pemimpin biasanya dipilih berdasarkan garis keturunan (hereditas) atau ditunjuk oleh pemimpin sebelumnya. Proses ini tentu saja tidak melibatkan pemilihan umum. Komunisme: Dalam sistem komunis, pemimpin dipilih oleh anggota partai melalui proses internal partai, sering kali melibatkan berbagai tahapan dan persyaratan ketat. Meskipun tidak ada pemilihan umum yang terbuka, ada proses seleksi yang ketat di dalam partai.
@@ozymandias7271 china, rusia memanusiakan manusia.. Memandang harus 2 sisi bro.. Kalau memandang menurut kemanusiaan ya jelas ga akan nyambung.. Tapi memandang dalam kacamata perkembangan negara, ya negara butuh orotiter, karena faktanya negara itu kyk lu maen pubg, lama kelamaan mengerucut sampai tinggal sedikit
@@andricardilite8413 dari, hasil kacamata ANE, Demokrasi hanya bisa di terapin di negara maju, negara berkembang butuh KOMUNIS jika ngak, demokrasi di acak acak sama oknum berduit.
@@ozymandias7271 demokrasi rentan perpecahan.. Sara itu bikinan, sara jadi senjata paling ampuh sepanjang masa.. Komunis selama pemimpinnya negarawan ya baik.. Komunis di Indonesia adalah kambing hitam dari ketakutannya Suharto akan kudeta, karena dia dapatkan kekuasaan melalui kudeta
Rasulullah mengajarkan politik islam, sebagai teladan para sahabat dalam kepemimpinannya. Dan Rasulullah mengajarkan bahwa yg utama adalah ketaqwaan yang akan membawa kejayaan. Islam yang tegak diatas Al Quran dan Hadist diatas pemahaman sahabat. Bukan islam yang mayoritas namun tak tahu esensi Islam itu sendiri.
di islam tidak ada sistem pemerintahan itu otoriter atau semacamnya. sistem pemerintahan islam itu menggunakan syariat islam hukumnya, entah sistem pemerintahannya demokrasi atau kgk itu gk penting.
Suka banget sama kalimat dan kata² yang di pakai di video ini... Banyak quotes di sepanjang video Sukses terus bang... Subscribernya harusnya lebih dari ini
Pemimpin adalah cerminan rakyatnya, setiap 5 atau 10 tahun pejabat diganti, tapi anehnya korupsi malah semakin marak saat diganti, artinya sumber koruptor itu dari rakyat sendiri.
Sebenarnya bener juga karna pada dasarnya sdm kita memiliki pondasi dasar korupsi, hal kecil saja kita mernomalisasikan nyogok lah, uang rokok, komisi , dll
Bangsa kita adalah bangsa pencuri dan pembohong Bahkan dari kecil kita di tipu lagu nenek moyang ku seorang pelaut padahal FYI nenek moyang kita adalah PEROMPAK PIRATES Lalu di lagu Minal aidzin wal faidzin itu adalah lagu satir dari pencipta pada sang tirani pemerintahan yang lirik satirnya di hapus di era soeharto
Gua setuju demokrasinya gini nih,misal orang yg bayar pajaknya 1 M setahun suaranya dihitung 50,yg berpendidikan tinggi suaranya 40,Dll...kecuali orang goblok,bodoh,Sdm rendah,itu diitungnya 1 atau jangan nyoblos sama sekali,karena mereka gampang dimobilisasi,dapet bansos aja langsung nurut suruh nyoblos siapa...
Model seperti itu tidak mencerminkan kekhasan Manusia. Hitler, Trump dan sejenisnya hanya semacam anomali saja. Hanya dalam alam demokrasi memungkinkan manusia dihargai kemanusiaannya.
Semua sistem hidup bernegara tujuannya baik krn dibuat utk kebaikan bersama bgtupun dgn demokrasi... Tentu semua sistem punya kelemahannya masing2! Coba tunjukan dimana sistem bernegara yg tdk punya kelemahan? Tdk ada, semua ada... Tapi kalau mau jujur demokrasi lah sistem hidup bernegara yg paling baik dibandingkan sistem hidup bernegara yg lain sebab demokrasi menjunjung tinggi dan menghargai hak2 manusia dan hidup seseorang👍
Sya sangat stuju min. Bhwa demokrasi itu hanya memanjakan ego manusia.. Buktinya banyak sekali yg berdiskusi bertukar pikiran tapi ujungnya baku hantam 😂😂😂😂
setuju sih, di wakanda ini orang memilih pemimpin berdasarkan reverensi tiktok dan fomo saja , tanpa mengerti visi dan misi pemimpinnya, fanatisme mambabi buta
Ngga tau yg punya Chanel siapa, team atau perseorangan, atau instansi, tapi keren bgt semua topik yang dibawain selalu mudah dipahami dan bahasannya selalu holistik dari berbagai sudut pandang. Keren
Menurut saya, konten kali ini sih paling MASTERPIECE. Membantu menyadarkan banyak orang bahwa sistem Demokratis bukanlah yang terbaik bila kita melihat dari sudut pandang kenyataan. Karena pilihan yang salah dapat menjadi kutukan bagi diri sendiri. Makasih bang atas ilmunya ❤
Masih mending kesalahan itu paling hanya dalam waktu 5 tahun...kalau dipimpin raja tirani yang kejam itu rakyat bisa jadi budak selamanya.tertindas bahkan bisa jadi sampai nggak bisa bernapas.bisa lebih2 kaya neraka itu negara.
Channel yang membuka wawasan berpikir,penyampaiannya detail 👍👍.. request dong min ulasan mengenai : 1. Fenomena VIRAL, FOMO 2. Kualitas vs Kuantitas produk masa lalu dan sekarang 3. Media, senjata paling mematikan? 4. USA vs Rest of the world Makasih ya min..semoga diulas🙏
Makanya dulu Pak Soekarno dan para pendiri Bangsa yang lain maunya Indonesia itu "Demokrasi Terpimpin" yaa karena sadar kalau rakyat nya belum bisa diajak mikir.
Demokrasi itu hanya berguna dan bermanfaat jika SDMnya sudah melek dan maju pola pikirnya. Lalu bagaimana untuk Indonesia, saya menganggapnya itu GELOMBANG BENCANA.
Demokrasi gk bs bs diterapkan di negara berkembang(miskin), yang ada jadinya demokrasi2an, faktanya msh banyak rakyat yg memilih hanya krna uang akibat kondisi ekonomi, jadikanlah rakyat kaya atau cukup dulu dan pintar dulu biar pilihannya benar2 independen
Jadi ingat cerita mahasiswa indo yg belajar di cina pas bahas demokrasi sama mahasiswa cina lainnya... Orang indo bilang betapa beruntung nya kami sebagai negara demokratis bisa memilih semdiri pemimpin kami namun mahasiswa cina menjawab tapi negara anda tidak semaju negara kami
Indonesia bebas memilih pemimpinnya, tapi rakyatnya apakah terbebas dari rasa tidak aman dari perampokan, pembullyan, apakah terbebas dari kemiskinan ekstrrim, apakah terbebas dari biaya pendidikan??
Demokrasi yang kita ketahui hanyalah demokrasi parlementer, yang niscaya melahirkan tirani. Orang-orang melupakan demokrasi langsung yang sangat jauh berbeda dengan demokrasi parlementer
Demokrasi bisa berjalan baik kl rakyat sdh tidak memikirkan perut dan pendidikan yg sdh relatif baik. Rusia, RRC, Vietnam, Turki tdk menerapkan demokrasi. Tetapi kemajuan negaranya pesat dan sangat luar biasa. Demokrasi kita bukan demokrasi yg dituntut aktvis aktivis yg menjunjung tingg demokrasi ala Barat. Demokrasi kita Demokrasi Pancasila. Demokrasi gotong royong. Itu betul dan akan membuat maju lebih cepat. Karena demokrasi kita disalah gunakan oleh kelpmpok yg bernafsu syahwat berkuasa. Dengan segala cara yg memuakan tapi membawa bawa demokrasi.. Ngomongnya demokrasi tapi dia member lakukan ologarki, toriter , dinasti dsb..
Yakk kalo Russia sama kyak indo lekkk, covernya demokrasi tapi dgn kekuatan tangan besi strongman nya mendekati otoritarian, ingat otoritarian kalo digunakan utk kepentingan bersama tdk sepenuh buruk looo
siapa yang harus memilih pemimpin? cendekiwawan? siapa yang memilih cendekiawan? siapa yang meyakini orang ini layak menjadi cendekiawan? bagaimana jika ada cendekiawan terbaik malah tidak setuju dengan mayoritas cendekiawan? apakah yang membuat pertanyaan ini layak mempertanyakannya? dan ada ribuan pertanyaan untuk menggeser dari demokrasi ke meritrokasi intelektual ,, menurut gw ,yang terbaik saat ini ya demokrasi , masih bisa trial and eror selama pemilih masih ditangan rakyat ,, dan selama rakyat masih mau bersuara krna rakyat yang bermacam suku juga gw masih setuju dengan demokrasi. yang terburuk untuk Indonesia? Monarki
Tentu saja lebih bagus yang memilih pemimpin itu cendekiawan yg dalam arti cendekiawan tersebut rekam jejaknya bagus, moral, pengetahuan, kontribusi terhadap negara/ummat bagus. Setiap daerah (perkecamatan) saya yakin ada sosok seperti itu beberapa. Org yg tidak nyeleneh, hidup sederhana, org yg berbuat baik tanpa mengharap balasan uang atau jabatan. Dan siapa yg memilih cendekiawan? Tentunya warga setempat cemdekiawan You tingggal. Manusia jika menggunakan hati nuraninya, meski jahat sekalipun, Ia akan memberi tau bahwa Cendikiawan itu org yg baik dia berhak diberikam posisi untuk memilih pemimpin yg ideal. Namun dengan syarat! Cendekiawan ketika menjadi org yg akan memberi suaranya memilih pemimpin ideal tidak diberikan hadiah yg terlalu besar. Mungkin Cendekiawan cukup diberi uang belanja untuk kebutuhan sebulan karena kontribusinya untuk negara. Dan pantau terus cendekiawan tersebut, sebelum hendak memilih, atau sesudah memilih pemimmpin, hartanya berlimpah? Atau dia tetap mode sedia kala. Yaitu sosok yg di hormati tetangganya, disayangi, disegani penduduk setempat karena sifatnya yg dari awal memang dia cendekiawan sejati.
@@JAMIL-ff3zn ya ,, gw jga setuju ,, tapi apakah sistem semanis itu akan disepakati semua masyarakat? kita ini terlanjur demokrasi ,, masyarakat sudah terbiasa punya suara sendiri ,, kalaupun mau revolusi bakalan ada perpecahan yang siapapun gk tau hasilnya ini menurut gw ya ,, "awalan" sebuah negara yang terbaik itu ya Singapura walaupun sistem parlementer tapi ada rasa otoriter/diktator ,,
Bro, bukan hanya cendekiawan aja bro, banyak elemen bangsa yg perlu di libatkan dlm hal ini dan khususnya utk merapihkan sistem tata berbangsa dan tata bernegara yg saat telah diporak porandakan oleh sistem demokrasi laknatullah. Cendikiawan, Raja/sultan/kpl adat, para Agamawan, TNI, Buruh, Tani, nelayan, lawyer dsb. Dan mereka semua ada persatuannya yg terstruktur sampai tingkat ranting/bawah. Inget bro justru demokrasi itulah sngaja diciptakan sebagai alat penghancur peradaban manusia. Klo sudah bgitu maka demokrasi bukan dan bahkan tidak berazaskan Pancasila.
Demokrasi multi partai Indonesia sangat sangat korup g bakal ada obatnya. Krn biaya politik mahal. Politik uang g akan bisa hilang. Masyarakat juga bnyk g terdidik jdi milih ngasal.
Demokrasi ideal jika mayoritas rakyatnya berpendidikan dan bermoral tinggi. Contoh dinegara maju, >50% mayoritas rakyatnya berpendidikan tinggi, sedangkan di Indonesia hanya 6%. Logikanya susah untuk maju. Bukan pesimis ini fakta karna kebodohan dinegeri ini TSM, banyak orang-orang yg gak sadar. Bagaimana dengan moral??
@@vitt17287 tidak perlu memiliki pendidikan formal yang tinggi hanya untuk sekedar berfikir, cukup gunakan otak yang diberikan tuhan itu sudah lebih dari cukup
Mereka, atau politikus berkata sebenarnya demokerasi adalah sistem yang buruk didunia. Tapi demokerasi adalah yang terbaik diantara sistem2 yang ada. Sebagai muslim, hukum syariah adalah sistem yang terbaik, karna berasal dari Tuhan. Dalam islam semua sudah ada aturan nya. Jangankan pemerintahan, mandi dan cebok saja sudah diatur
@@Babyhapy-w1i Singkatnya sistem oligarki atau monarki, tapi di pimpin oleh ideologis agama bukan oknum ekonomi seperti kapitalis atau oligarki sosialis seperti soviet. Hasilnya tetap sama, akan terjadi kezaliman dan kekacauan karena itu zaman keemasan Islam berakhir, seperti peradaban lainnya pax romana, pax britanica, semuanya gagal. Saran saya coba demokrasi di upgrade menjadi meritocracy.
Yang jelas Demokrasi itu menghambat semuanya, program belum terealisasi eh masa jabatannya udh habis, udah gitu ganti lagi pemimpinnya, ditambah perbedaan ini itu sehingga menghambat pertumbuhan dan pembangunan dalam berbagai aspek, begitulah realita yang harus diterima oleh Negara Demokrasi
Ada suatu Negara demokrasi tapi pendidikanya mendidik absolut, contoh “ada murid di negara itu yang berbeda pendapat/opini dengan OKNUM gurunya tapi murid itu seolah olah di bungkam dan harus sependapat dengan gurunya” sehingga murid merasa tidak percaya diri dengan potensinya. dan Akhirnya masyarakat di situ sulit berkembang
serasa baca makalah yang divisualisasikan dalam bentuk video. keren! terkait demokrasi, demokrasi di negara kita serasa monarki. demokrasi feat monarki.
Menginginkan kekayaan alamnya,tapi tidak dengan orang-orangnya...itulah wajah asli Indonesia yang selama ini di tutupi oleh topeng yang mengatasnamakan keadilan dan kemanusiaan
demokrasi adalah kata lain dari yang banyak yang menang. masalahnya rakyat dipaksa untuk memilih calon calon yang buruk. juga parpol hanya mendahulukan bagaimana caranya supaya menang dan balik modal yang apabila kalah setidaknya tidak putus nafas kehabisan dana untuk pertarungan selanjutnya. jd demokrasi itu bukan dari rakyat utk rakyat. hanya segelintir gerombolan haus kekuasaan atau haus modal yg berlindung di balik partai politik.
di kondisi ideal, demokrasi adalah yang terbaik. maksudnya kalau masyarakat terdidik & berpenghasilan cukup, tidak memikirkan diri sendiri & mengutamakan kepentingan bangsa
dalam demokrasi itu "yg menang belum tentu benar, dan yg kalah belum tentu salah", yg dulunya buruk bisa dikemas baik, yg dulunya baik bisa dikemas buruk, yg tidak kompeten dan minim background akan dipilih karena kepopulerannya, sedangkan yg kompeten dan kapabel akan dikalahkan distorsi informasi membuat massa termanipulasi, kepopuleran menjadi kunci, dan menjadi populer adalah dengn membuatnya menjadi baik walaupun dulunya buruk dan ketika berhadapan dengn lawannya yg justru masa lalunya baik akan dibuat buruk, maka menanglah yg masa lalunya buruk tersebut dan di Indonesia sedang krisis politik ideologi, membuahkan politik pragmatis yg hanya mementingkan kemenangan bukan esensi ataupun nilai yg diajarkan
Pemaparan dan materi video sangat relate dengan demokrasi baik itu di Indonesia maupun Dunia. Sebagai refleksi bagi kita semua, Apakah demokrasi saat ini sudah sesuai dengan cita" pembagunan bangsa ini, atau sesuai dengan arah kekuatan kekuasaan dan oligarki. Cukup kita renungi dan pikirkan saja.
Sebenernya tujuan kita milih demokrasi terutama demokrasi rakyat itu kan untuk memperkecil kemungkinan bias yg hanya akan menguntungkan sebagian pihak. Kita butuh suara semua orang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang org banyak. Siapa yg bisa jamin klo org-org rasional yg memilih itu akan rasional terus? Padahal penelitian dan filsuf dari zaman dulu udah bilang klo manusia itu cenderung tidak rasional dan mengedepankan emosinya dalam memilih sesuatu. Seorang ateis saja masih punya tuhan lain yg akan memengaruhi emosinya. Demokrasi ideal hanya akan bisa dicapai ketika supremasi hukum ditegakkan sebaik-baiknya. Tidak ada tuh cawapres yg blom cukup umur dimajukan jadi cawapres klo aturannya bilang klo blom mencukupi umurnya ga boleh maju. Walau udah jadi lurah sekalipun. Ga akan ada sistem yg ideal dan sempurna, tpi itulah manusia "sisyphus harus meyakini bahwa dia senang mengangkat batu dari bawah hanya untuk dijatuhkan kembali saat mau sampai dipuncak"
FYI Sistem Islam bukan sistem monarki, walau fakta sejarah memperlihatkan bahwa posisi khalifah turun temurun di garis keturunan, perlu diingat lagi itu sejarah. Sebenarnya dalam Sistem Islam itu proses pergantian Khalifah itu bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung kondisi, baik pemilihan umum ataupun penunjukkan pengganti. tapi ciri khusus yg ada pada sistem khilafah adalah baiat, yakni akad taat antara khalifah dengan rakyat, ini juga hal yg menjadikan khalifah bisa digugat oleh rakyat lewat peradilan(qadhi). Terkait Fakta Sejarah bahwa di Khilafah Umawiyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah pergantian kekuasaannya sama dengan sistem monarki, itu tidak bisa dijadikan acuan utk menggambarkan sistem islam, sistem islam harus mengacu pada sumber yg disepakati ulama seperti quran, sunnah, ijma' shahabat, dan qiyas. Maka terkait percontohan sistem islam yg baku bisa dilihat pada jaman Rasulullah memimpin sampai akhir khulafaur rasyidin. Terimakasih
indonesia adalah cerminan negara demokrasi.. yg sesungGuh ny.. aku suka cinta indoneaia.. tapi saya dari golongan pedagang bukan nya dari golongan mereka yg korupsi berjamaan.. mantap min
Komunisme memang tidak seburuk yg dibayangkan, tapi mengharapkan utopia seperti itu terwujud di dunia nyata dimana manusia masih memiliki yg namanya 'hasrat' mungkin tdk semudah yg dipikirkan. Sama halnya dengan demokrasi, mungkin memang indah jika dirangkai dengan kata kata, tapi dalam penerapannya di kehidupan nyata? 🗿🗿🗿
Apakah demokrasi tidak utopia ? Bayangkan 1 suara di wakilkan oleh 1 orang dengan sdm 78 ? Ibarat anak kecil setara smp dipaksa bersuara ? Apa itu tidak utopia?@@kurisumakise7198
Setuju kalo yang berhak memilih itu orang-orang yang melek politik, entah apapun caranya untuk mengindikasikan kalo orang-orang tersebut layak untuk memilih.
Jika sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan 5 orang anak berumur 1, 2, 3,4,5 tahun. Karena keluarga ini menerapkan demokrasi yang diagungkan bangsa barat, maka ketika mereka ingin berencana liburan sekolah, maka setiap anggota keluarga diberikan hak untuk menentukan tempat wisata favorite nya masing2 dan suara terbanyak yang dipilih akan menjadi putusan final. Menurut anda, apakah rencana liburan itu jadi dilaksanakan? Jawaban anda mencerimkan bagaimana komnyolnya demokrasi itu.
@@anggitanugraheni8253Mungkin tetap jadi, jika diberikan penjelasan yang menenangkan semua pihak. Contohnya: weekend ini kita liburan rekom ayah, selanjut rekom ibu, dan seterusnya.
@@JAMIL-ff3zn itu hampir saja sama dgn demokrasi .. struktur nya saja yg beda,, jika sistem seperti itu d jalankan di dalam sebuah negara ,, seperti mya sangat sulit karna setiap keinginan orang berbeda beda
@@anggitanugraheni8253 memang benar. Yang saya tentang itu sistem demokrasi yg salah, bukan demokrasi seutuhnya. Kita analogi kan lagi liburan, setiap anggota keluarga keinginannya wisatanya berbeda, namun yg dipilih itu tetap wisata yg aman, indah dan menyenangkan bukan? Namun sayangnya kini sistemnya, meskipun tempat wisata itu berbahaya, tidak menyenangkan, mereka akan menahan perasaan tidak enak itu dan tetap ikut berwisata, asalkan dapat duet banyak, atau setelah selesai liburan dapat rewards besar. Itulah contoh warga yang tidak seharusnya ikut pemilihan suara, mereka bodoh, sifatnya busuk, sesat, tak berpengetahuan. Makannya lebih bagus jika hanya para cendekiawan (warga) yg rekam jejaknya bagus, sifatnya elok, bermoral, hidupnya sederhana, hubungan dengan penduduk setempat bagus, pengetahuan umum memadai, pernah berkontribusi untuk negara, atau warga setempatnya tanpa mengharapkan sepersen pun, merekalah Yang berhak memberikan suaranya memilih pemimpin.
dari sini saya dapat menyimpulkan bahwa sistem demokrasi itu baik JIKA yang memilih adalah orang orang yang faham dan kritis terhadap demokrasi itu sendiri. tapi pada fakta nya, para pemilih adalah orang orang random. yang dimana mereka memiliki asalannya masing masing kenapa memilih orang tertentu. masalahnya adalah, di negara kita angka kemiskinan dan juga melek politik sangatlah rendah, sehingga bagi siapa saja yang memiliki modal untuk terjun kedunia politik dan mampu meraih "simpati" masyarakat dengan senantiasa memberikan bantuan dan janji janji bahwa mereka akan di bantu ketika calon tersebut berhasil lolos. saya yakin dia akan berhasil, tinggal tadi seberapa kuat modal kita untuk tarik menarik dengan calon yang lain? seharusnya negara menyediakan lembaga khusus untuk di isi oleh orang orang yang faham dan ahli pada bidang politik dan demokrasi, dan biarkan mereka yang menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin berikut nya. politik tersebut sudah di ajarkan oleh masyarakat islam pada zaman kenabian, ketika nabi muhammad meninggal dunia, yang dilakukan pertama oleh para sahabat adalah membuat majelis syuro untuk menentukan siapa pemimpin penerus nabi muhammad. begitu seterusnya, sampai kita kenal istilah khulafaur rosyidin. kejayaan islam pun mulai perlahan mundur ketika majelis syuro tidak digunakan dan di ganti dengan sistem monarki, yang dimana pemimpin berikutnya adalah anak dari sang raja. sampai akhirnya runtuh di ke khalifahan turki ustmani. Sejarah akan senantiasa terulang, tinggal kita yang merasa faham mampu untuk memposisikan diri. apakah akan menjadi penonton sejarah atau pelaku sejarah? itu adalah pilihan. Jadilah agent of change yang mampu meberikan perubahan minimal dilingkungan sendiri, atau lebih minimal lagi di lingkungan keluarga atau lebih minimal lagi untuk diri sendiri. Allah tidak akan merubah suatu kaum, sampai setiap individu dari kaum itu mau merubah diri.
Rosulullah pernah berdoa, kira2 intinya "Ya Allah lindungilah kami dari pemimpin yang kekanakan". seorang sahabat bertanya, apakah pemimpin kekanakan itu? Rosulullah lalu menjawab, pemimpin yang apabila ditaati akan membawa kebinasaan, dan jika tidak ditaati maka akan menbinasakan kalian
Bagus pencerahannya! Idealnya demokrasi untuk masyarakat pendidikan tinggi setara! Kalau umumnya masih jomplang ya demoncrazy! Dari rakyat yg mana? Untuk rakyat yg mana? Demi rakyat yg mana? Apalah arti sebuah nama?! Yg penting jujur adil setara!!!
Waktu SMP aku kagum parah sama demokrasi. Itu satu-satunya sistem terbaik yang aku kira layak memimpin dunia. Tumbuh besar membuatku semakin mengulik dan memahami kecacatan demokrasi dan segala hakikat yang melekat padanya dalam melahirkan koruptor. Umur 18 tahun, aku putuskan tidak lagi mempercayai demokrasi, aku tidak lagi mendukung partai tertentu, segimanapun ada partai yang dicap sebagai partai Islam. Aku juga tidak mengikuti kontestasi apapun dalam demokrasi dalam memilih pemimpin. Even itu ayahku sendiri yang nyaleg. Bagaimanapun, aku juga tetap tidak setuju pada sistem monarki yang meletakkan kekuatan otoritarian pada raja sehingga ia bisa membuat aturan sesuai hawa nafsunya. Demokrasi dan monarki sama-sama buruk, jadi aku tidak memilih diantara keduanya juga.
@@jamesbondbillionaire0077menurut saya solusinya tetap demokrasi tapi presiden nya ada 3 😂, jadi kalau ada penyelewengan kekuasaan itu tidak akan bisa karna ke3 presiden itu pasti mau memerintah harus ada kesepakatan ke3org itu klo sampe ada yg tidak cocok bisa di voting 2banding 1 😂
"saat negara menerapkan demokrasi, imbasnya adalah kapitalism, imbasnya adalah ketimpangan sosial, ruang korupsi yang menganga, dan ujungnya revolusi itu" no roki no party
Seharusnya edukasi politik dasar sdh hrs masuk dikurikulum kelas 12 agar pemilih pemula punya pondasi pengetahuan bukan dr medsos atau kata org, ini akun spektakuler sih❤
Demokrasi adalah sistem pemecah belah suatu bangsa dan negara. Romawi saja runtuh dengan demokrasi, dan Romawi Timur bangkit dan beratahan ribuan tahun karena kembali memakai sistem kaisar
Betul jika ada voting 50:50 Dan ada campur tangan 1 orang saja maka runtuh makna demokrasi. Yang dihitung bakal 51% dan 49% sisanya adalah Yang Salah. Mayoritas diatas Minoritas, Angka Angka yang berkuasa. Itulah Demokrasi
Demokrasi di neg kita sudah kehilangan maknanya karena maraknya jual beli suara..kalo tak punya uang ber M2 jangan mimpi jadi anggota DPR atau pejabat kep daerah sampai presiden ...sebaiknya para akademisi berinisiatif menyusun konsep demokrasi yang bersih adil dan beradab
demokrasi nyatanya hanya cocok diaplikasikan di negara yang tingkat kemakmuran rakyatnya tinggi (makmur secara finansial dan intelektual) secara merata dan tingkat korupsi yang sangat rendah. contoh? negara-negara eropa khususnya skandinavia, singapura
Semestinya ada peraturan dimana yang boleh memilih hanya orang yang telah berusia 18 tahun dan minimal berpendidikan lulus S1. Agar tidak sembarangan orang yang boleh memilih seorang pemimpin.
Keren KFC, terima kasih atas informasinya serta ulasannya, teruslah berkarya mencerdaskan bangsa ini. Bravo, semoga senantiasa sehat dan sukses selalu.👍👍👍
@@naufalfairuzillah1601jokowi mulu WKWKWK ente baru brojol??? tapi kok mukanya tua WKWKWK coba belajar sejarah biar ente paham gak cuma asal blablabla WKWKWK
@@naufalfairuzillah1601 hampir di semua jaman.toh...hampir kebanyakan mindset orang +62 menjadi pejabat/minimal ASN adalah jalan praktis untuk memperkaya diri.maka tak heran nyalon KADES min butuh 1M,masuk polisi rela jual sawah buat modal nyogok😅
Pada prinsipnya demokrasi sama spt sistem hidup lain tujuannya utk kebaikan bersama. Tentu semua sistem itu ada kelemahannya. Coba tunjukan dimana sistem hidup bernegara yg tdk punya kelemahan? Tdk ada, semua ada kelemahannya... Kalau mau jujur demokrasi adalah sistem bernegara yg paling baik diantara sistem2 yg lain didunia ini terlepas dari kelemahannya, sebab demokrasi menghargai dan menjunjung tinggi hak2 manusia dan hidup seseorang🤝💪
Tirani mayoritas dan Polarisasi Masyarakat turut menjadi penyakit dalam sistem demokrasi, penindasan terhadap minoritas dan kaum yang subordinat seringkali diatas namakan atas nama demokrasi
Demokrasi itu raja nya RAKYAT Demokrasi itu Kekuasaan tertingginya RAKYAT Demokrasi itu priorittas nya RAKYAT Serius nanya kalian ngerasa jd raja?? Kalian ngerasa berkuasa?? Kalian ngerasa di prioritaskan??
sama aja, klo yg jadi raja dan penerusnya memang doyan korup, dll, pada akhirnya rakyat juga yg menderita. gk ada sistem pemerintah di dunia ini yg baik, dan lebih baik, pasti ada yg buruk bahkan lebih buruk.
g semua orang boleh buka praktek karena membahayakan calon pasien khawatir malpraktek tapi semua orang boleh milih asal usia memenuhi... padahal bahaya kalo salah pilih pemimpin....yg jadi korban 280 juta jiwa🙃
Yg diomongin demokrasi, malah sebut angka pemenang. IQ orang indo rata2 70, Jd sebagian besar orang indo ya kurang pinter, sama dg yg 25% dan 16%.bodoh mayoritas dan bodoh minoritas saja. Faktanya sama2 bodoh🤣
7:52 1. Hobit 2. Holigan 3. Vulkan Sedangkan di indonesia mayoritas rakyatnya Hobit sama Holigan. Sedangkan yg Vulkan hanya segelintir dan ikut merasakan imbasnya. Sedangkan partai tidak ada beda dengan Ormas yang hanya mementingkan kelompok mereka sendiri dan saling melindungi.
keren banget sih kali ini ulasan dikupas habis oleh Kamar Film, membuat saya banyak berpikir sekaligus berimajinasi didalamnya, sekaligus juga memutar kembali memori masa lalu hobi saya suka baca buku sejarah dan ketatanegaraan, sekali lagi keren abis min
Saya mendukung kelanjutan era jokowi . Karna era jokowi saya sebagai keturunan china sangat merasakan manfaatnya . Seperti mudah nya barang impor china dengan harga murah masuk ke Indonesia. Good era jokowi
sekarang aja pengusaha berpendidikan sd (bukan merendahkan para pendidikan sd),tapi punya uang dan kuasa,bisa kok jadi wakil rakyat..untuk apa?salah 1 nya untuk memuluskan bisnis2 nya..bullsh*t kalau mereka gak punya bisnis haram..kwkwkwkw ya itulah demokrasi di negara "zimbabwe"
PEMIMPIN ADALAH CERMINAN DARI RAKYATNYA
Allah ﷻ berfirman: "Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang-orang zholim itu menjadi penguasa bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan." (Al- An'am: 129)
Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata: "Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun jika rakyat berbuat zholim, maka penguasa mereka juga ikut berbuat zholim." (Miftah Daris Sa'adaah, hal. 253)
Maksudnya apaan tuh bang ada 100rb nya?
@@youtubeanginaog9906 Itu donasi bg
Anjay nyawer
bener , sesuai dengan narasi dari video ini ... rakyat yang tidak mengerti tentang demokrasi, akhirnya memilih pemimpin yang tidak mengerti demokrasi .....
Makasih bro sawerannya 🙏
Di menit 14:26 terlalu fakta untuk kami orang asli Papua 🙏🏾 Indonesia cuma tertarik dengan kekayaan alam Papua tapi tidak dengan manusianya.
Terima kasih kamar film sudah berani jujur dalam menyampaikan kenyataan 🙏🏾 Salam dari Papua 🙏🏾
Karna Manusia papua masih Bodoh Feodal n Arogan
menerapkan sistem demokrasi di negara berkembang dengan penduduk iq rata2nya 78, sungguh lawakan terbaik abad ke 21 😂
Wkwkwkwkw 😂
kebodohan dinegeri ini itu TSM, banyak rakyat yg gak sadar.
PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRISIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN DI JADIKAN ALAT MERAIH KEKUASAAN.
PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MEMILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRINSIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH, BUTA POLITK. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN TERUS DI RAWAT KEKUASAAN, INI DI JADIKAN ALAT MERAIH UNTUK MEREAIH KEKUASAAN.
HOW DEMOCRACIES DIE. ?
PEMILIHNYA 02 MAYORITAS SDM RENDAH, ALASAN MEMILIH KERENA GEMOY, TOLOLLL!!. SDM RENDAH MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL PRINSIP DEMOKRASI, MEREKA YANG TIDAK PAHAM SOAL DINASTI, YANG TIDAK PAHAM SEJARAH, BUTA POLITK. MEREKA SDM RENDAH DUNGU BUDAK DARI MASSA. KEBODOHAN SERTA KEMISKINAN TERUS DI RAWAT KEKUASAAN, INI DI JADIKAN ALAT SEJATAH UNTUK MERAIH KEKUASAAN. KUALITAS PEMIMPIN ITU TERGANTUNG SAMA KUALITAS PEMILIHNYA. 70% PEMILIH INDONESIA RAKYAT YANG MASIH DUNGU.!!! KEKUASAAN HARI YANG CULAS TEMABAL MUKA TAK TAU MALU.
Tetap bersuara dan cerdaskan generasi muda bung
Mantab anak muda Semangat membara👍🙏
Kekonyolan paling nyata dari demokrasi adalah menyamakan nilai suara antara orang yg memiliki keterbatasan gangguan jiwa dengan seorang profesor berderet gelar dikampus-kampus ternama, menyamakan suara para kriminal didalam jeruji besi dengan tokoh2 bangsa yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara
Atau yg lebih kongkrit menyamakan anak baru tamat SMA dg profesor
Bilang aja bg suara orang BODOH setara dengan suara orang pintar, gak perlu di alus2in😂
Orang secerdas Roki gerung sama dgn org gila
Ye jelas, kerna ga mungkin orang cerdas lebih rame drpd org bodoh
Dan tidak itu juga, di demokrasi siapapun dan latarbelakang apapun boleh ikut pemilu dalam demokrasi jadi ga heran ada tukang kayu jadi gubenur bahkan presiden 😅
kesimpulan yg gua dpt pd perkuliahan hari ini adalah, faktanya sistem pemerintahan demokrasi yang sangat beragam tidak sepenuhnya berjalan sesuai "makna" yang di cetuskan. dan lawan dari demokrasi yaitu otoriter tidak sepenuhnya buruk dan anarkis. penerapan sistem pemerintahan adalah penyesuaian keberagaman individu atau warga negara yang ada, dengan diterapkannya sesuai istilah atau makna dari sistem negara yang di terapkan.
Basic knowladge yang harus kalian tau yaitu POLITIK = KEPENTINGAN.
Hrs dapat dipisahkan kepentingan pribadi ato bersama, kenyatannya kata kepentingan saja itu tdk bermakna negatif
Broo Lo gatau dampak panaingnaya monarki ato feodalisme di Indonesia nyata😂😑, mentalitas rakyat Indonesia ya masih gini2 aja yg mayoritas
Satu lagi bg, hidup tanpa politik adalah jenazah 😅😅😅
Jangan terlalu jujur menjelaskan politik, apalagi sistemnya?
Jadi solusinya apa teman teman untuk pengganti dari Demokrasi?
@@jamesbondbillionaire0077 fasis
Demokrasi global baru berumur 200th tapi sudah menimbulkan kerusakan sejauh ini dibandingkan monarki yang berusia 4000th dan masih bertahan beberapa di dunia bisa dibandingkan negara monarki dan demokrasi dalam hal kesejahteraan
ya tapi di 200 th itu juga teknologi berkembang pesat
Tp kualitas manusianya turun
monarki tidak buruk kalau pemimpinnya bijaksana dan mampu memimpin rakyatnya, jika tidak sama saja....tapi lebih mudah digulingkan ketimbang demokrasi...
@@aitsuki454 apa arti teknologi yang berkembang pesat jika d gunakan untk merusak?
@@sultanulazkar4442 yaudah jual hp mu mas biar teknologi ga merusak mu
Alhamdulillah nambah insight ttg demokrasi, jd makin lebih yakin Islamlah solusi satu1nya untuk perubahan dimasa depan. 😊
maksudnya khalifah???? lantas siapa yang pantas jadi khalifah???
@@wilkaasyidiqi511 Betul, siapa sj boleh asal memenuhi syarat2 menjadi seorang khalifah boleh mencalonkan dan tdk ada paksaan. Syarat2nya: Laki-laki, muslim, baligh, berakal, merdeka, adil, memiliki kemampuan jd seorang khalifah.
@@satuayatid sebenernya saya setuju setuju saja, tapi mengingat langkanya manusia berkualitas seperti jaman Rasul membuat khawatir kalo ada yang di jadikan sebagai khalifah. Terlebih tau lah sebagai manusia apabila ada yang di kultuskan dengan tradisi agama islam pasti masyarakat akan patuh tanpa memverifikasi alias manut manut saja. Bagi saya pribadi islam gak mengenal jenis pemerintahan apapun. Jaman dahulu juga ada khalifah karena emang Nabi Muhammad adalah manusia yang bisa di percaya. Kalo jaman sekarang bahkan untuk sekelas anak cucunya sendiri saya sangat amat ragu
@@satuayatidindonesia dihuni oleh beragam macam pemeluk agama, kalo pemimpin dan petinggi negara hanya boleh dari orang orang islam, bagaimana dengan pemeluk agama lain yang sama2 bayar pajak tapi gak dikasih kesempatan aktif di politik dan kebijakan publik. Apakah sistem kekhalifaan cocok untuk suatu bangsa yang diperjuangkan oleh beragam pemeluk agama tidak hanya islam? Saya harap ada jawabannya.
@@hamaspahlawan1577 cocok, jaman khulafaurrasyiddin juga heterogon, agama, ras dan suku bangsa ter cover dgn baik.
demokrasi cocok untuk negara dengan SDM yang bagus, kalau SDM jeblok demokrasi bisa menjadi bumerang
Bukan SDM sih menurutku yang bikin bobrok. Yang bikin bobrok napsu.
@@pamungkashadi2241sdm juga
Sdm sdm sdm....lu gak fair kalo hanya menyalahkan sdm, liat sistem pendidikan kita!
Sda indo kaya kurang apalagi coba.....selain penduduknya di buat lemah, jangan pikir rakyat indo malas ada interupsi tuh dari luar terutama dari si "polisi dunia".
@@pamungkashadi2241SDM juga sama bang gak bisa di kesampingkan rakyat Indonesian itu iq rata rata 78 hampir sama kaya simpanse dan banyak orang gak lulus sekolah atau cuman lulus SD.
Itu yang membuat suap sangat mungkin ketika pemilu dan rata rata dikita tidak memilih calon yang memiliki bibit bobot nya hanya dilihat dari berapa dia punya duit untuk bayar suara akhir dari akarnya aja udah jeblok apalagi pohonya
@@SlametDuniaAkherat bener bro ditambah pendidikan yang carut marut adalah komposisi sempurna awokakwokak
Gue pernah mengusulkan di kampus bahwa sistem pemilu di Indonesia itu sebaiknya diwakili oleh para akademisi sebagai wujud kaum berpengetahuan seperti halnya sistem juri dalam common law. Akademisi ini dikarantina dan harus dihindarkan dari isu2 media massa yang menyesatkan dan hanya harus difokuskan untuk menilai secara rigid para calon pemimpin yg telah terpilih mengikuti pemilihan. Sementara itu, para calon pemimpin tersebut juga harus juga dikarantina seperti layaknya akademi idol sehingga tidak akan sempat melakukan kecurangan2 masif dan sistematis. DPR tinggal ketok palu. Soal dikenalkan kepada masyarakat itu soal belakangan karena pada era sekarang, kinerja jauh lebih penting daripada reputasi.
Silahkan yg ingin membajak ide gue.
Good idea, gue pernah punya pikiran sama pas kuliah
Yap bener sekali media massa sangat berpengaruh bisa menggiring opini dan memanipulasi masyarakat
Karena otak manusia sangat rawan terhadap bias
Bagaimana dengan sistem monarki
1. Sumber Legitimasi:
Monarki: Legitimasi kekuasaan dalam monarki sering kali berasal dari tradisi, warisan, dan dari keyakinan religius.
Komunisme: Legitimasi dalam sistem komunis berasal dari ideologi Marxisme, yang menekankan revolusi proletariat dan penghapusan kelas sosial sebagai dasar legitimasi kekuasaan.
2. Struktur Kekuasaan:
Monarki: Struktur kekuasaan dalam monarki umumnya terpusat pada satu individu, yaitu raja atau ratu, yang memiliki otoritas tertinggi. Di bawah mereka, ada hirarki bangsawan dan pejabat yang membantu mengelola pemerintahan.
Komunisme: Struktur kekuasaan dalam negara komunis lebih kolektif dan terorganisir melalui partai komunis. Partai memainkan peran sentral dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan, dan kekuasaan tersebar di antara anggota partai yang memegang posisi kunci.
3. Proses Pemilihan Pemimpin:
Monarki: Dalam monarki, pemimpin biasanya dipilih berdasarkan garis keturunan (hereditas) atau ditunjuk oleh pemimpin sebelumnya. Proses ini tentu saja tidak melibatkan pemilihan umum.
Komunisme: Dalam sistem komunis, pemimpin dipilih oleh anggota partai melalui proses internal partai, sering kali melibatkan berbagai tahapan dan persyaratan ketat. Meskipun tidak ada pemilihan umum yang terbuka, ada proses seleksi yang ketat di dalam partai.
Jan lupa ama Fasisme juga bro🗿👍
cek saat ini, negara maju yang rakyatnya senang, apakah SINGAPORE ? CHINA ? RUSIA ? AMRIK ?
mana manusia di manusiakan di sana . dan siapa pemimpinnya
@@ozymandias7271 china, rusia memanusiakan manusia.. Memandang harus 2 sisi bro.. Kalau memandang menurut kemanusiaan ya jelas ga akan nyambung.. Tapi memandang dalam kacamata perkembangan negara, ya negara butuh orotiter, karena faktanya negara itu kyk lu maen pubg, lama kelamaan mengerucut sampai tinggal sedikit
@@andricardilite8413 dari, hasil kacamata ANE, Demokrasi hanya bisa di terapin di negara maju, negara berkembang butuh KOMUNIS
jika ngak, demokrasi di acak acak sama oknum berduit.
@@ozymandias7271 demokrasi rentan perpecahan.. Sara itu bikinan, sara jadi senjata paling ampuh sepanjang masa.. Komunis selama pemimpinnya negarawan ya baik.. Komunis di Indonesia adalah kambing hitam dari ketakutannya Suharto akan kudeta, karena dia dapatkan kekuasaan melalui kudeta
cara penyampaiannya ituloh!
Admin Bener-bener Memahammi banget Apa yang lagi di bahas !
"Tak ada kata lain selain "KEREN!"
Rasulullah mengajarkan politik islam, sebagai teladan para sahabat dalam kepemimpinannya. Dan Rasulullah mengajarkan bahwa yg utama adalah ketaqwaan yang akan membawa kejayaan. Islam yang tegak diatas Al Quran dan Hadist diatas pemahaman sahabat. Bukan islam yang mayoritas namun tak tahu esensi Islam itu sendiri.
Contoh negara yang menerapkan politik islam dong abangku
di islam tidak ada sistem pemerintahan itu otoriter atau semacamnya. sistem pemerintahan islam itu menggunakan syariat islam hukumnya, entah sistem pemerintahannya demokrasi atau kgk itu gk penting.
@QWERTY-xd7qk jgn lupa klo para khalifah dipilih atas musyawarah antar sahabat nabi dan di zaman ali setau gw ada senat
@@Hymn_ wow luar biasa sekali, paling bener pakai sistem apa bang?
mantab
Suka banget sama kalimat dan kata² yang di pakai di video ini...
Banyak quotes di sepanjang video
Sukses terus bang...
Subscribernya harusnya lebih dari ini
'
Thanks!
Pemimpin adalah cerminan rakyatnya, setiap 5 atau 10 tahun pejabat diganti, tapi anehnya korupsi malah semakin marak saat diganti, artinya sumber koruptor itu dari rakyat sendiri.
Sebenarnya bener juga karna pada dasarnya sdm kita memiliki pondasi dasar korupsi, hal kecil saja kita mernomalisasikan nyogok lah, uang rokok, komisi , dll
Iyalah karena pemimpin itu lahir dari rakyat. Buruk rakyatnya maka buruk pemimpinnya begitu juga sebaliknya.
Bangsa kita adalah bangsa pencuri dan pembohong
Bahkan dari kecil kita di tipu lagu nenek moyang ku seorang pelaut padahal FYI nenek moyang kita adalah PEROMPAK PIRATES
Lalu di lagu Minal aidzin wal faidzin itu adalah lagu satir dari pencipta pada sang tirani pemerintahan yang lirik satirnya di hapus di era soeharto
@@Gasuka_sdm.rendah*selamat para pemimpin , rakyatnya mati sengsara* 😂😂😂
@@rokkypringadi1016 wkwkwk ati² bro
Dimana suara 1 orang yg berkompeten setara dengan 1 suara orang bodoh
Itulah demokrasi
Gua setuju demokrasinya gini nih,misal orang yg bayar pajaknya 1 M setahun suaranya dihitung 50,yg berpendidikan tinggi suaranya 40,Dll...kecuali orang goblok,bodoh,Sdm rendah,itu diitungnya 1 atau jangan nyoblos sama sekali,karena mereka gampang dimobilisasi,dapet bansos aja langsung nurut suruh nyoblos siapa...
Model seperti itu tidak mencerminkan kekhasan Manusia. Hitler, Trump dan sejenisnya hanya semacam anomali saja. Hanya dalam alam demokrasi memungkinkan manusia dihargai kemanusiaannya.
Susah kalau kalangan terdidik juga terpengaruh gimmick
Orang gila juga punya hak pilih, gua pribadi si ogah di samain sama orang gila
Semua sistem hidup bernegara tujuannya baik krn dibuat utk kebaikan bersama bgtupun dgn demokrasi... Tentu semua sistem punya kelemahannya masing2! Coba tunjukan dimana sistem bernegara yg tdk punya kelemahan? Tdk ada, semua ada... Tapi kalau mau jujur demokrasi lah sistem hidup bernegara yg paling baik dibandingkan sistem hidup bernegara yg lain sebab demokrasi menjunjung tinggi dan menghargai hak2 manusia dan hidup seseorang👍
Sya sangat stuju min.
Bhwa demokrasi itu hanya memanjakan ego manusia..
Buktinya banyak sekali yg berdiskusi bertukar pikiran tapi ujungnya baku hantam 😂😂😂😂
Semoga pembahasan ini bermanfaat ditengah krisis Demokrasi di negara ini .. tnks buat Kamar Film dan tim utk konten edukasi nya ..
Semuanya berakhir pada kualitas masyarakat, kalau masyarakatnya udah cerdas pemimpin yg cerdas juga akan lahir dari masyarakat yg cerdas itu.
setuju sih, di wakanda ini orang memilih pemimpin berdasarkan reverensi tiktok dan fomo saja , tanpa mengerti visi dan misi pemimpinnya, fanatisme mambabi buta
Makan siang gratis udah turun belom nih😁😁
Gak apa2 bro nanti kalau bikin masalah tuh mereka tinggal di bully abis2an
@@gasatidrive4730dipotong jadi Rp 7.500
Bukan demokrasi...
tapi yang penting bagi rakyat adalah pemimpin yang kompeten untuk memajukan negara.
Persetan demokrasi.
Rakyatnya juga harus kompeten
Kan rakyat yg milih, kalo pemimpin ga kompeten.....ya rakyat ga kompeten milih nya asalan😂
Jadi solusinya apa teman teman untuk pengganti dari Demokrasi?
Ngga tau yg punya Chanel siapa, team atau perseorangan, atau instansi, tapi keren bgt semua topik yang dibawain selalu mudah dipahami dan bahasannya selalu holistik dari berbagai sudut pandang. Keren
Penjelasan yang keren. Nonton sampek abis. Setiap vidionya. Di kembalikan ke jaman kerajaan , menyontoh negara yang telah melakukan itu
Mantap materi video ini, bener² membuka wawasan baru. 😊
Menurut saya, konten kali ini sih paling MASTERPIECE. Membantu menyadarkan banyak orang bahwa sistem Demokratis bukanlah yang terbaik bila kita melihat dari sudut pandang kenyataan. Karena pilihan yang salah dapat menjadi kutukan bagi diri sendiri.
Makasih bang atas ilmunya ❤
Demokrasi memang bukan yang terbaik. Justru, ia adalah efek dari monarki yang buruk.
Masih mending kesalahan itu paling hanya dalam waktu 5 tahun...kalau dipimpin raja tirani yang kejam itu rakyat bisa jadi budak selamanya.tertindas bahkan bisa jadi sampai nggak bisa bernapas.bisa lebih2 kaya neraka itu negara.
@@amonra554 Tapi rasanya, kayak nggak ada sistem pemerintahan yang bener" baik ya kak
Channel yang membuka wawasan berpikir,penyampaiannya detail 👍👍..
request dong min ulasan mengenai :
1. Fenomena VIRAL, FOMO
2. Kualitas vs Kuantitas produk masa lalu dan sekarang
3. Media, senjata paling mematikan?
4. USA vs Rest of the world
Makasih ya min..semoga diulas🙏
Makanya dulu Pak Soekarno dan para pendiri Bangsa yang lain maunya Indonesia itu "Demokrasi Terpimpin" yaa karena sadar kalau rakyat nya belum bisa diajak mikir.
Demokrasi itu hanya berguna dan bermanfaat jika SDMnya sudah melek dan maju pola pikirnya.
Lalu bagaimana untuk Indonesia, saya menganggapnya itu GELOMBANG BENCANA.
nyatanya demokrasi sekarang bukan dari rakyat untuk rakyat. melainkan dari rakyat untuk pejabat. dan dari penjabat tetep untuk pejabat.
Jadi solusinya apa teman teman untuk pengganti dari Demokrasi?
Demokrasi gk bs bs diterapkan di negara berkembang(miskin), yang ada jadinya demokrasi2an, faktanya msh banyak rakyat yg memilih hanya krna uang akibat kondisi ekonomi, jadikanlah rakyat kaya atau cukup dulu dan pintar dulu biar pilihannya benar2 independen
Lalu ,Indonesia Yg negara berkembang cocoknya sistem apa bro ?
Kata RG "Demokrasi tu buah yg bagus, tapi hanya bisa dicerna oleh perut yg sehat"
Ending nya jadi apa ?
Yap betul Jadi taik.
RG saha gan?
@@MalaMala-q6bgerung
@@MalaMala-q6b rocky gerung
@@MalaMala-q6brocky gerung
Jadi ingat cerita mahasiswa indo yg belajar di cina pas bahas demokrasi sama mahasiswa cina lainnya...
Orang indo bilang betapa beruntung nya kami sebagai negara demokratis bisa memilih semdiri pemimpin kami namun mahasiswa cina menjawab tapi negara anda tidak semaju negara kami
Langsung terdiam wkwkwkwk
@@yudhabudiman9921 saya pun ikut terdiam 😅
Indonesia bebas memilih pemimpinnya, tapi rakyatnya apakah terbebas dari rasa tidak aman dari perampokan, pembullyan, apakah terbebas dari kemiskinan ekstrrim, apakah terbebas dari biaya pendidikan??
@@learnsaddict5556 pendidikan yang bayar aja pada bolos gimana mau di gratisin, yang bayar aja pada berani lawan guru gimana yang gratis
@@madegodlief537 ya karena bayar itu lah berani melawan guru, sekolah sdh bayar kok :)
Demokrasi yang kita ketahui hanyalah demokrasi parlementer, yang niscaya melahirkan tirani.
Orang-orang melupakan demokrasi langsung yang sangat jauh berbeda dengan demokrasi parlementer
Demokrasi bisa berjalan baik kl rakyat sdh tidak memikirkan perut dan pendidikan yg sdh relatif baik.
Rusia, RRC, Vietnam, Turki tdk menerapkan demokrasi. Tetapi kemajuan negaranya pesat dan sangat luar biasa.
Demokrasi kita bukan demokrasi yg dituntut aktvis aktivis yg menjunjung tingg demokrasi ala Barat.
Demokrasi kita Demokrasi Pancasila. Demokrasi gotong royong. Itu betul dan akan membuat maju lebih cepat.
Karena demokrasi kita disalah gunakan oleh kelpmpok yg bernafsu syahwat berkuasa. Dengan segala cara yg memuakan tapi membawa bawa demokrasi..
Ngomongnya demokrasi tapi dia member lakukan ologarki, toriter , dinasti dsb..
Yakk kalo Russia sama kyak indo lekkk, covernya demokrasi tapi dgn kekuatan tangan besi strongman nya mendekati otoritarian, ingat otoritarian kalo digunakan utk kepentingan bersama tdk sepenuh buruk looo
PRnya adalah bagaimana meningkatkan minat generasi muda terhadap Politik, dengan begitu masyarakat kedepan akan lebih “melek Politik” 🙏🏽
siapa yang harus memilih pemimpin?
cendekiwawan?
siapa yang memilih cendekiawan?
siapa yang meyakini orang ini layak menjadi cendekiawan?
bagaimana jika ada cendekiawan terbaik malah tidak setuju dengan mayoritas cendekiawan?
apakah yang membuat pertanyaan ini layak mempertanyakannya?
dan ada ribuan pertanyaan untuk menggeser dari demokrasi ke meritrokasi intelektual ,,
menurut gw ,yang terbaik saat ini ya demokrasi , masih bisa trial and eror selama pemilih masih ditangan rakyat ,, dan selama rakyat masih mau bersuara
krna rakyat yang bermacam suku juga gw masih setuju dengan demokrasi.
yang terburuk untuk Indonesia?
Monarki
Tentu saja lebih bagus yang memilih pemimpin itu cendekiawan yg dalam arti cendekiawan tersebut rekam jejaknya bagus, moral, pengetahuan, kontribusi terhadap negara/ummat bagus.
Setiap daerah (perkecamatan) saya yakin ada sosok seperti itu beberapa. Org yg tidak nyeleneh, hidup sederhana, org yg berbuat baik tanpa mengharap balasan uang atau jabatan.
Dan siapa yg memilih cendekiawan? Tentunya warga setempat cemdekiawan You tingggal. Manusia jika menggunakan hati nuraninya, meski jahat sekalipun, Ia akan memberi tau bahwa Cendikiawan itu org yg baik dia berhak diberikam posisi untuk memilih pemimpin yg ideal.
Namun dengan syarat!
Cendekiawan ketika menjadi org yg akan memberi suaranya memilih pemimpin ideal tidak diberikan hadiah yg terlalu besar. Mungkin Cendekiawan cukup diberi uang belanja untuk kebutuhan sebulan karena kontribusinya untuk negara.
Dan pantau terus cendekiawan tersebut, sebelum hendak memilih, atau sesudah memilih pemimmpin, hartanya berlimpah? Atau dia tetap mode sedia kala. Yaitu sosok yg di hormati tetangganya, disayangi, disegani penduduk setempat karena sifatnya yg dari awal memang dia cendekiawan sejati.
@@JAMIL-ff3zn ya ,, gw jga setuju ,, tapi apakah sistem semanis itu akan disepakati semua masyarakat?
kita ini terlanjur demokrasi ,, masyarakat sudah terbiasa punya suara sendiri ,, kalaupun mau revolusi bakalan ada perpecahan yang siapapun gk tau hasilnya
ini menurut gw ya ,, "awalan" sebuah negara yang terbaik itu ya Singapura walaupun sistem parlementer tapi ada rasa otoriter/diktator ,,
Bro, bukan hanya cendekiawan aja bro, banyak elemen bangsa yg perlu di libatkan dlm hal ini dan khususnya utk merapihkan sistem tata berbangsa dan tata bernegara yg saat telah diporak porandakan oleh sistem demokrasi laknatullah. Cendikiawan, Raja/sultan/kpl adat, para Agamawan, TNI, Buruh, Tani, nelayan, lawyer dsb. Dan mereka semua ada persatuannya yg terstruktur sampai tingkat ranting/bawah. Inget bro justru demokrasi itulah sngaja diciptakan sebagai alat penghancur peradaban manusia. Klo sudah bgitu maka demokrasi bukan dan bahkan tidak berazaskan Pancasila.
Paling bagus monarki konstitusional hanya saja negara ini terlanjur bnyk suku bangsa jdi susah. Coba Majapahit g runtuh
Demokrasi multi partai Indonesia sangat sangat korup g bakal ada obatnya. Krn biaya politik mahal. Politik uang g akan bisa hilang. Masyarakat juga bnyk g terdidik jdi milih ngasal.
Setelah mengikuti RG 🎉🎉kualitas pikiran kita berkembang❤❤❤
Demokrasi ideal jika mayoritas rakyatnya berpendidikan dan bermoral tinggi.
Contoh dinegara maju, >50% mayoritas rakyatnya berpendidikan tinggi, sedangkan di Indonesia hanya 6%. Logikanya susah untuk maju. Bukan pesimis ini fakta karna kebodohan dinegeri ini TSM, banyak orang-orang yg gak sadar. Bagaimana dengan moral??
TSM ??
Dan yang berpendidikan pun belum tentu bisa berfikir
@@andymetal4622terstruktur, sistematis dan masif.
@@CuliacanRosales-wu4ys yg berpendidikan aj belum tentu bisa berfikir apalagi yg ga berpendidikan?
@@vitt17287 tidak perlu memiliki pendidikan formal yang tinggi hanya untuk sekedar berfikir, cukup gunakan otak yang diberikan tuhan itu sudah lebih dari cukup
Mereka, atau politikus berkata sebenarnya demokerasi adalah sistem yang buruk didunia. Tapi demokerasi adalah yang terbaik diantara sistem2 yang ada.
Sebagai muslim, hukum syariah adalah sistem yang terbaik, karna berasal dari Tuhan. Dalam islam semua sudah ada aturan nya. Jangankan pemerintahan, mandi dan cebok saja sudah diatur
Hanya pendapat
menurut geu ini salah satu konten terbaik dari kamar Film, bahas lebih dalam lagi bang masalah perpolitikan, buat pembelajaran politik juga
Hanya sistem Islam yang mampu merubah tatanan Dunia saat ini❤
Jelasin coba sistemnya gimana?
@@Babyhapy-w1i Singkatnya sistem oligarki atau monarki, tapi di pimpin oleh ideologis agama bukan oknum ekonomi seperti kapitalis atau oligarki sosialis seperti soviet. Hasilnya tetap sama, akan terjadi kezaliman dan kekacauan karena itu zaman keemasan Islam berakhir, seperti peradaban lainnya pax romana, pax britanica, semuanya gagal. Saran saya coba demokrasi di upgrade menjadi meritocracy.
SISTEM SYARIAT ISLAM secara KAFFAH udah mutlak paling terbaik, gak ada tandingannya, pembuat aturan2nya pun langsung Alloh SWT.
😂
Baik, pimpin javanistan sana. Yang lainnya pisah. Negara ini bukan milik orang islam saja.
😂😂😂😂😂😂
Yang jelas Demokrasi itu menghambat semuanya, program belum terealisasi eh masa jabatannya udh habis, udah gitu ganti lagi pemimpinnya, ditambah perbedaan ini itu sehingga menghambat pertumbuhan dan pembangunan dalam berbagai aspek, begitulah realita yang harus diterima oleh Negara Demokrasi
Ada suatu Negara demokrasi tapi pendidikanya mendidik absolut, contoh “ada murid di negara itu yang berbeda pendapat/opini dengan OKNUM gurunya tapi murid itu seolah olah di bungkam dan harus sependapat dengan gurunya” sehingga murid merasa tidak percaya diri dengan potensinya. dan Akhirnya masyarakat di situ sulit berkembang
serasa baca makalah yang divisualisasikan dalam bentuk video. keren!
terkait demokrasi, demokrasi di negara kita serasa monarki. demokrasi feat monarki.
Menginginkan kekayaan alamnya,tapi tidak dengan orang-orangnya...itulah wajah asli Indonesia yang selama ini di tutupi oleh topeng yang mengatasnamakan keadilan dan kemanusiaan
Demokrasi mengakomodasi suara siapapun, termasuk yang ingin mengenyahkan demokrasi itu sendiri. Itulah kelemahan terbesar demokrasi.
demokrasi adalah kata lain dari yang banyak yang menang. masalahnya rakyat dipaksa untuk memilih calon calon yang buruk. juga parpol hanya mendahulukan bagaimana caranya supaya menang dan balik modal yang apabila kalah setidaknya tidak putus nafas kehabisan dana untuk pertarungan selanjutnya. jd demokrasi itu bukan dari rakyat utk rakyat. hanya segelintir gerombolan haus kekuasaan atau haus modal yg berlindung di balik partai politik.
Demokrasi = transaksi jual beli
Janji = integritas
Suara = uang
Sudahkah saatnya berkata, demokrasi adalah sebuah sistem gagal.
Dari teori MDH harusnya sistem ini juga berdialektika
di kondisi ideal, demokrasi adalah yang terbaik.
maksudnya kalau masyarakat terdidik & berpenghasilan cukup, tidak memikirkan diri sendiri & mengutamakan kepentingan bangsa
dalam demokrasi itu "yg menang belum tentu benar, dan yg kalah belum tentu salah", yg dulunya buruk bisa dikemas baik, yg dulunya baik bisa dikemas buruk, yg tidak kompeten dan minim background akan dipilih karena kepopulerannya, sedangkan yg kompeten dan kapabel akan dikalahkan
distorsi informasi membuat massa termanipulasi, kepopuleran menjadi kunci, dan menjadi populer adalah dengn membuatnya menjadi baik walaupun dulunya buruk dan ketika berhadapan dengn lawannya yg justru masa lalunya baik akan dibuat buruk, maka menanglah yg masa lalunya buruk tersebut
dan di Indonesia sedang krisis politik ideologi, membuahkan politik pragmatis yg hanya mementingkan kemenangan bukan esensi ataupun nilai yg diajarkan
Pemaparan dan materi video sangat relate dengan demokrasi baik itu di Indonesia maupun Dunia. Sebagai refleksi bagi kita semua, Apakah demokrasi saat ini sudah sesuai dengan cita" pembagunan bangsa ini, atau sesuai dengan arah kekuatan kekuasaan dan oligarki. Cukup kita renungi dan pikirkan saja.
Sebenernya tujuan kita milih demokrasi terutama demokrasi rakyat itu kan untuk memperkecil kemungkinan bias yg hanya akan menguntungkan sebagian pihak. Kita butuh suara semua orang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang org banyak. Siapa yg bisa jamin klo org-org rasional yg memilih itu akan rasional terus? Padahal penelitian dan filsuf dari zaman dulu udah bilang klo manusia itu cenderung tidak rasional dan mengedepankan emosinya dalam memilih sesuatu. Seorang ateis saja masih punya tuhan lain yg akan memengaruhi emosinya.
Demokrasi ideal hanya akan bisa dicapai ketika supremasi hukum ditegakkan sebaik-baiknya. Tidak ada tuh cawapres yg blom cukup umur dimajukan jadi cawapres klo aturannya bilang klo blom mencukupi umurnya ga boleh maju. Walau udah jadi lurah sekalipun. Ga akan ada sistem yg ideal dan sempurna, tpi itulah manusia "sisyphus harus meyakini bahwa dia senang mengangkat batu dari bawah hanya untuk dijatuhkan kembali saat mau sampai dipuncak"
Supremasi hukum yang seperti apa? Atau dengan kata lain, hukum tertinggi di negara kita itu apa?
35 40 apa indikator logis yg dapat dibenarkan??
FYI Sistem Islam bukan sistem monarki, walau fakta sejarah memperlihatkan bahwa posisi khalifah turun temurun di garis keturunan, perlu diingat lagi itu sejarah. Sebenarnya dalam Sistem Islam itu proses pergantian Khalifah itu bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung kondisi, baik pemilihan umum ataupun penunjukkan pengganti. tapi ciri khusus yg ada pada sistem khilafah adalah baiat, yakni akad taat antara khalifah dengan rakyat, ini juga hal yg menjadikan khalifah bisa digugat oleh rakyat lewat peradilan(qadhi).
Terkait Fakta Sejarah bahwa di Khilafah Umawiyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah pergantian kekuasaannya sama dengan sistem monarki, itu tidak bisa dijadikan acuan utk menggambarkan sistem islam, sistem islam harus mengacu pada sumber yg disepakati ulama seperti quran, sunnah, ijma' shahabat, dan qiyas. Maka terkait percontohan sistem islam yg baku bisa dilihat pada jaman Rasulullah memimpin sampai akhir khulafaur rasyidin.
Terimakasih
indonesia adalah cerminan negara demokrasi.. yg sesungGuh ny.. aku suka cinta indoneaia.. tapi saya dari golongan pedagang bukan nya dari golongan mereka yg korupsi berjamaan.. mantap min
Ini contoh komentar orang ber-IQ 60
Bertahun tahun gua nonton channel ini mnurut gua ini video terbaik tentang isu2 sosial. Ini cocok jd video masterpiece nya channel ini.
Komunisme tidak seburuk yang di bayangkan...dan demokrasi tidak sebaik yang di harapkan.. terimakasih
👍
Nyes
Bitcoin adalah sistem demokrasi tercerdas abad 21😂
Komunisme memang tidak seburuk yg dibayangkan, tapi mengharapkan utopia seperti itu terwujud di dunia nyata dimana manusia masih memiliki yg namanya 'hasrat' mungkin tdk semudah yg dipikirkan. Sama halnya dengan demokrasi, mungkin memang indah jika dirangkai dengan kata kata, tapi dalam penerapannya di kehidupan nyata? 🗿🗿🗿
Apakah demokrasi tidak utopia ?
Bayangkan 1 suara di wakilkan oleh 1 orang dengan sdm 78 ? Ibarat anak kecil setara smp dipaksa bersuara ? Apa itu tidak utopia?@@kurisumakise7198
Setuju kalo yang berhak memilih itu orang-orang yang melek politik, entah apapun caranya untuk mengindikasikan kalo orang-orang tersebut layak untuk memilih.
Iya kan gw setuju
Jika sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan 5 orang anak berumur 1, 2, 3,4,5 tahun. Karena keluarga ini menerapkan demokrasi yang diagungkan bangsa barat, maka ketika mereka ingin berencana liburan sekolah, maka setiap anggota keluarga diberikan hak untuk menentukan tempat wisata favorite nya masing2 dan suara terbanyak yang dipilih akan menjadi putusan final. Menurut anda, apakah rencana liburan itu jadi dilaksanakan? Jawaban anda mencerimkan bagaimana komnyolnya demokrasi itu.
Betul..
Dan apakah jika hanya 1 orng saja yg memilih akan jd liburan jg?
@@anggitanugraheni8253Mungkin tetap jadi, jika diberikan penjelasan yang menenangkan semua pihak. Contohnya: weekend ini kita liburan rekom ayah, selanjut rekom ibu, dan seterusnya.
@@JAMIL-ff3zn itu hampir saja sama dgn demokrasi .. struktur nya saja yg beda,, jika sistem seperti itu d jalankan di dalam sebuah negara ,, seperti mya sangat sulit karna setiap keinginan orang berbeda beda
@@anggitanugraheni8253 memang benar. Yang saya tentang itu sistem demokrasi yg salah, bukan demokrasi seutuhnya. Kita analogi kan lagi liburan, setiap anggota keluarga keinginannya wisatanya berbeda, namun yg dipilih itu tetap wisata yg aman, indah dan menyenangkan bukan?
Namun sayangnya kini sistemnya, meskipun tempat wisata itu berbahaya, tidak menyenangkan, mereka akan menahan perasaan tidak enak itu dan tetap ikut berwisata, asalkan dapat duet banyak, atau setelah selesai liburan dapat rewards besar. Itulah contoh warga yang tidak seharusnya ikut pemilihan suara, mereka bodoh, sifatnya busuk, sesat, tak berpengetahuan.
Makannya lebih bagus jika hanya para cendekiawan (warga) yg rekam jejaknya bagus, sifatnya elok, bermoral, hidupnya sederhana, hubungan dengan penduduk setempat bagus, pengetahuan umum memadai, pernah berkontribusi untuk negara, atau warga setempatnya tanpa mengharapkan sepersen pun, merekalah Yang berhak memberikan suaranya memilih pemimpin.
dari sini saya dapat menyimpulkan bahwa sistem demokrasi itu baik JIKA yang memilih adalah orang orang yang faham dan kritis terhadap demokrasi itu sendiri. tapi pada fakta nya, para pemilih adalah orang orang random. yang dimana mereka memiliki asalannya masing masing kenapa memilih orang tertentu. masalahnya adalah, di negara kita angka kemiskinan dan juga melek politik sangatlah rendah, sehingga bagi siapa saja yang memiliki modal untuk terjun kedunia politik dan mampu meraih "simpati" masyarakat dengan senantiasa memberikan bantuan dan janji janji bahwa mereka akan di bantu ketika calon tersebut berhasil lolos. saya yakin dia akan berhasil, tinggal tadi seberapa kuat modal kita untuk tarik menarik dengan calon yang lain?
seharusnya negara menyediakan lembaga khusus untuk di isi oleh orang orang yang faham dan ahli pada bidang politik dan demokrasi, dan biarkan mereka yang menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin berikut nya.
politik tersebut sudah di ajarkan oleh masyarakat islam pada zaman kenabian, ketika nabi muhammad meninggal dunia, yang dilakukan pertama oleh para sahabat adalah membuat majelis syuro untuk menentukan siapa pemimpin penerus nabi muhammad. begitu seterusnya, sampai kita kenal istilah khulafaur rosyidin. kejayaan islam pun mulai perlahan mundur ketika majelis syuro tidak digunakan dan di ganti dengan sistem monarki, yang dimana pemimpin berikutnya adalah anak dari sang raja. sampai akhirnya runtuh di ke khalifahan turki ustmani.
Sejarah akan senantiasa terulang, tinggal kita yang merasa faham mampu untuk memposisikan diri. apakah akan menjadi penonton sejarah atau pelaku sejarah? itu adalah pilihan. Jadilah agent of change yang mampu meberikan perubahan minimal dilingkungan sendiri, atau lebih minimal lagi di lingkungan keluarga atau lebih minimal lagi untuk diri sendiri.
Allah tidak akan merubah suatu kaum, sampai setiap individu dari kaum itu mau merubah diri.
Rosulullah pernah berdoa, kira2 intinya "Ya Allah lindungilah kami dari pemimpin yang kekanakan". seorang sahabat bertanya, apakah pemimpin kekanakan itu? Rosulullah lalu menjawab, pemimpin yang apabila ditaati akan membawa kebinasaan, dan jika tidak ditaati maka akan menbinasakan kalian
Bagus pencerahannya! Idealnya demokrasi untuk masyarakat pendidikan tinggi setara!
Kalau umumnya masih jomplang ya demoncrazy!
Dari rakyat yg mana?
Untuk rakyat yg mana?
Demi rakyat yg mana?
Apalah arti sebuah nama?!
Yg penting jujur adil setara!!!
Waktu SMP aku kagum parah sama demokrasi. Itu satu-satunya sistem terbaik yang aku kira layak memimpin dunia.
Tumbuh besar membuatku semakin mengulik dan memahami kecacatan demokrasi dan segala hakikat yang melekat padanya dalam melahirkan koruptor.
Umur 18 tahun, aku putuskan tidak lagi mempercayai demokrasi, aku tidak lagi mendukung partai tertentu, segimanapun ada partai yang dicap sebagai partai Islam. Aku juga tidak mengikuti kontestasi apapun dalam demokrasi dalam memilih pemimpin. Even itu ayahku sendiri yang nyaleg.
Bagaimanapun, aku juga tetap tidak setuju pada sistem monarki yang meletakkan kekuatan otoritarian pada raja sehingga ia bisa membuat aturan sesuai hawa nafsunya.
Demokrasi dan monarki sama-sama buruk, jadi aku tidak memilih diantara keduanya juga.
Jadi solusinya apa teman teman untuk pengganti dari Demokrasi?
@@jamesbondbillionaire0077menurut saya solusinya tetap demokrasi tapi presiden nya ada 3 😂, jadi kalau ada penyelewengan kekuasaan itu tidak akan bisa karna ke3 presiden itu pasti mau memerintah harus ada kesepakatan ke3org itu klo sampe ada yg tidak cocok bisa di voting 2banding 1 😂
"saat negara menerapkan demokrasi, imbasnya adalah kapitalism, imbasnya adalah ketimpangan sosial, ruang korupsi yang menganga, dan ujungnya revolusi itu"
no roki no party
"Diktator yang tercerahkan lebih baik daripada pemimpin yang dipilih secara demokratis"
Seharusnya edukasi politik dasar sdh hrs masuk dikurikulum kelas 12 agar pemilih pemula punya pondasi pengetahuan bukan dr medsos atau kata org, ini akun spektakuler sih❤
Demokrasi adalah sistem pemecah belah suatu bangsa dan negara. Romawi saja runtuh dengan demokrasi, dan Romawi Timur bangkit dan beratahan ribuan tahun karena kembali memakai sistem kaisar
Betul jika ada voting 50:50
Dan ada campur tangan 1 orang saja maka runtuh makna demokrasi. Yang dihitung bakal 51% dan 49% sisanya adalah Yang Salah.
Mayoritas diatas Minoritas, Angka Angka yang berkuasa. Itulah Demokrasi
Demokrasi juga dimaknai dengan Perbudakan Kapitalisme. Kaya lebih kaya, miskin lebih miskin.
Itu liberall blokkk@@RINODWIKIY
Hrs bisa bedakan sistem negara dgn sistem ekonominya 😑
Demokrasi di neg kita sudah kehilangan maknanya karena maraknya jual beli suara..kalo tak punya uang ber M2 jangan mimpi jadi anggota DPR atau pejabat kep daerah sampai presiden ...sebaiknya para akademisi berinisiatif menyusun konsep demokrasi yang bersih adil dan beradab
Saya sudah lama mengikuti kamarfilm, baru kali ini saya berkomentar, "konten ini super berkualitas".
demokrasi nyatanya hanya cocok diaplikasikan di negara yang tingkat kemakmuran rakyatnya tinggi (makmur secara finansial dan intelektual) secara merata dan tingkat korupsi yang sangat rendah. contoh? negara-negara eropa khususnya skandinavia, singapura
Wahh Kerenn Upload Video nye Disaat Menjelang Keputusan Sidang Hasil Sengketa Pilpres di MAHKAMAH KONSTITUSI
Semestinya ada peraturan dimana yang boleh memilih hanya orang yang telah berusia 18 tahun dan minimal berpendidikan lulus S1. Agar tidak sembarangan orang yang boleh memilih seorang pemimpin.
Konyol bung
Keren KFC, terima kasih atas informasinya serta ulasannya, teruslah berkarya mencerdaskan bangsa ini. Bravo, semoga senantiasa sehat dan sukses selalu.👍👍👍
Demokrasi hanya yel yel politisi untuk memperkaya diri yang mengtasnamakan rakyat,.toh calonnya ya itu" aja 😅
Apalagi di rezim Jokowi
@@naufalfairuzillah1601jokowi mulu WKWKWK ente baru brojol??? tapi kok mukanya tua WKWKWK coba belajar sejarah biar ente paham gak cuma asal blablabla WKWKWK
@@naufalfairuzillah1601 hampir di semua jaman.toh...hampir kebanyakan mindset orang +62 menjadi pejabat/minimal ASN adalah jalan praktis untuk memperkaya diri.maka tak heran nyalon KADES min butuh 1M,masuk polisi rela jual sawah buat modal nyogok😅
@@naufalfairuzillah1601 move on dong... Kita bahas demokrasi nih...
bagaimana kalo kita ganti demokrasi dengan khilafah
Fasis itu yg terbaik, demokrasi hanyalah merusak pikiran manusia
sistem terbaik itu namanya meritokrasi
Pada prinsipnya demokrasi sama spt sistem hidup lain tujuannya utk kebaikan bersama. Tentu semua sistem itu ada kelemahannya. Coba tunjukan dimana sistem hidup bernegara yg tdk punya kelemahan? Tdk ada, semua ada kelemahannya... Kalau mau jujur demokrasi adalah sistem bernegara yg paling baik diantara sistem2 yg lain didunia ini terlepas dari kelemahannya, sebab demokrasi menghargai dan menjunjung tinggi hak2 manusia dan hidup seseorang🤝💪
Tirani mayoritas dan Polarisasi Masyarakat turut menjadi penyakit dalam sistem demokrasi, penindasan terhadap minoritas dan kaum yang subordinat seringkali diatas namakan atas nama demokrasi
Demokrasi itu raja nya RAKYAT
Demokrasi itu Kekuasaan tertingginya RAKYAT
Demokrasi itu priorittas nya RAKYAT
Serius nanya kalian ngerasa jd raja?? Kalian ngerasa berkuasa?? Kalian ngerasa di prioritaskan??
Fix kerajaan/ kesultanan/kekaisaran lebih baik untuk negara berkembang
Sayangnya wacana 3 periode kemarin banyak yg menolak
Komen ini contoh sdm rendah, dungu loh.
@@melemwidjaya6597jelas mnolak krena pmimpin ny salah prtai..msyarakat udah cerdas tdak mau dkibulin sm bnteng
sama aja, klo yg jadi raja dan penerusnya memang doyan korup, dll, pada akhirnya rakyat juga yg menderita. gk ada sistem pemerintah di dunia ini yg baik, dan lebih baik, pasti ada yg buruk bahkan lebih buruk.
@@putradika8540brunei masih baik-baik aja tuh.
g semua orang boleh buka praktek karena membahayakan calon pasien khawatir malpraktek
tapi semua orang boleh milih asal usia memenuhi... padahal bahaya kalo salah pilih pemimpin....yg jadi korban 280 juta jiwa🙃
Argumentasi semua mirip-mirip apa yang disampaikan Rocky Gerung
Karena waras
Karena rocky gerung juga sumber referensi bacaannya sama
ya orang filsuf pasti luar kepala bahas aristoteles, plato dll
Terima kasih,apa yang saya ingin utarakan tentang demokrasi dari dulu terjawab. Meski benci politik
"Pemilih yang buruk, akan memilih pemimpin yang buruk"- Jason Brennan
Dan negara kita dengan IQ rata2 78 disuruh memilih pemimpin wkwkwk
Democracy Adalah Benih Pecah Belah Sesama Manusia😊
Demokrasi hanya berfungsi optimal untuk negara sebesar swiss
Bener, demokrasi mah buat negara gak gede. negara yg luas wilayah sama populasi melimpah + kemiskinan diatas 50% lebih gak cocok.
Demokrasi begitu didoktrinisasi seakan satu-satunya sistem yang paling benar adalah demokrasi pemikiran lainnya adalah salah
Jadi solusinya apa teman teman untuk pengganti dari Demokrasi?
realita saat ini 58% warga konoha dan memanfaatkan influencer terutama influencer yang di kasih jabatan dengan cara itu lah mereka berkuasa
Dari saya sendiri kurang suka kalau dpr atau pejabat lainnya dari latar belakang artis
28% juga mobilisasi mayoritas yaitu agama
@@Pendongeng648 setuju
Setuju,contohnya hb lutfi,gus miftah dll@@maret925
Yg diomongin demokrasi, malah sebut angka pemenang.
IQ orang indo rata2 70,
Jd sebagian besar orang indo ya kurang pinter, sama dg yg 25% dan 16%.bodoh mayoritas dan bodoh minoritas saja.
Faktanya sama2 bodoh🤣
7:52
1. Hobit
2. Holigan
3. Vulkan
Sedangkan di indonesia mayoritas rakyatnya Hobit sama Holigan.
Sedangkan yg Vulkan hanya segelintir dan ikut merasakan imbasnya.
Sedangkan partai tidak ada beda dengan Ormas yang hanya mementingkan kelompok mereka sendiri dan saling melindungi.
Demokrasi hanya memperkaya para bandit negara, demokrasi sering di tukar dg barang contohnya mamarica, demokrasi - oil
Ngapain jauh jauh ke amerika, di indonesia aja suara di tuker amplop kwkw😂
Indonesia saja hancur , darurat moral + darurat akal sehat .,
@@QOMARUDDIN788 moral pemimpin
@@Jihan-pb9pnnah jelas
@@mangozoncabangtexas4588 gak hanya moral pemimpin aja sih, moral rakyat nya juga darurat sih
Terimakasih kamar film.... Terimakasih... Saya nonton video ini sama bapak saya... Terimakasih.... ☺️🙏
Indonesia sedang mengalami.. 😢
keren banget sih kali ini ulasan dikupas habis oleh Kamar Film, membuat saya banyak berpikir sekaligus berimajinasi didalamnya, sekaligus juga memutar kembali memori masa lalu hobi saya suka baca buku sejarah dan ketatanegaraan, sekali lagi keren abis min
Demokrasi benar benar jadi aib setelah ditegakkan sendiri th 98
Terima kasih❤
Saya mendukung kelanjutan era jokowi . Karna era jokowi saya sebagai keturunan china sangat merasakan manfaatnya . Seperti mudah nya barang impor china dengan harga murah masuk ke Indonesia. Good era jokowi
Kalo keturunan bule,emas dan sumber daya alam mentah makin deras utk diexpor ke eropa
@@garafunkel2224 pokonya saya dukung kelanjutan era Jokowi barang import China melejit di pasaran indo . Barang lokal menurun hahahaha i like it
saya mendukung Jokowi karena Indonesia diperkosa abis-abisan sama para penjilatnya, sedangkan yang waras dibilang gak tau apa2
bravo Jokowinesia
@@mylifeat9968 makanya kemaren coblos bapa kita tercinta Prabowo kan ? Bapa Prabowo akan melanjutkan era Jokowi jossss mantap
Dari menit2 awal video ini udh bisa nebak narasi yang akan disampaikan oleh admin. Keren.. dan apa yg disampaikan adalah benar adanya. Salut admin.
sekarang aja pengusaha berpendidikan sd (bukan merendahkan para pendidikan sd),tapi punya uang dan kuasa,bisa kok jadi wakil rakyat..untuk apa?salah 1 nya untuk memuluskan bisnis2 nya..bullsh*t kalau mereka gak punya bisnis haram..kwkwkwkw
ya itulah demokrasi di negara "zimbabwe"
orang- orang ber SDM rendah lebih suka dikasih ikan daripada dikasih pancingan.
Beri saya 1 contoh wakil rakyat yg berpendidikan SD om..
1 saja.
Salah satu syarat caleg adalah : berpendidikan minimal SMA atau yg sederajat
@@GerrardWay-lo4iz SD itu konotasi dari kata rendah mas, gt mksdnya komen di atas
@@GerrardWay-lo4iz beli ijazah mas, di tempat saya ada yg spt itu
Lanjutkan... Suarakan kebenaran...
Katakan yg hak itu hak, yg bathil itu bathil