60,000 Gaza civilians were killed by Israel and America. without any action from the UN and international legal bodies. Until now, murders are still happening.
Tempat wisata? 😂 Tempat wisata religius itu brati tiada kewajiban mengunjungi. Ini tempat ibadah. Rukun ke 5.. Wajib (bagi yang mampu) kalau mampu ya ibadah bukan wisata. Disana bukan untuk Tepe Tepe.
Negra sultn tercanggih,dn kaya raya,susah di hasut dn bnyk tempat wisata terbaik,dri tahun-ketahun.dn banyk aturan agama Islam,serta bnyk cerita sejarah tentang nabi by:jaman moderen dn teknologi canggih 🤲💰🤲.serta kreator RUclips kota Sekayu From 🇮🇩netralitas kerja.
Arab Saudi negara kerajaan berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Tapi skrg mulai dirubah oleh pangeran Muhammad bin Salman. Dulu Turki juga negara berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits tapi skrg sudah berubah menjadi negara Sekuler.
Sejarah harus ditulis apa adanya, tdk memihak n obyektif.. Sejarah sangat menambah wawasan shg bisa melihat, menilai & mengambil pelajaran dari sejarah tsb dan menjauhkan orang dari wawasan sempit
@@kochengoyen4810 anda tahu pola pengambilan ilmu dalam islam? bagaimana merunut nashab. Tidak ada yg meniru pola pengambilan ilmu dalam islam dengan melihat sisi perawi. . Jika begini statement anda maka anda akan menolak apapun.
Melihat ini semua ....pemandangan wisata terindah di dunia dn murah alami ,sejuk dn cuaca iklim yg segar ,makanan nya ,biaya nya keramahan nya undang undang nya ...Indonesia paling sempurna dn indah segalanya ...dari sabang smp marauke dgn bahasa indonesia bs dgn bebas bergerak dn berinfestasi ,wisata,liburan ....pokok nya gada dua nya ...yaitu Indonesia bak sorga di bumi...jadi NKRI harga mati ..harus kita jaga bersama ,budaya dn kearipan lokal nya .dgn berpegang UUD45 dn Pancasila selamanya ..maka kita akn maju mamur dn disegani serta disukai bangsa bangsa di dunia .
Bener indo pemandangan wisata bagus , bnyk pulau2 yg bagus2, tp negara Saudi negara yg lebih maju dan moderen, negara yg berkah , rahmat, aman, tentram, makmur, kaya, rakyat bahagia dan sejahtera, mereka klo liburan ke eropa , america indo dll, krn mereka kaya2, pasti jg mereka bngga dg negaranya, seperti anda bngga dg negara anda
Diperkirakan di tahun 2030 nanti itu Arab Sauidi menjadi Negara Wisata Dunia, disamping sebagai Negara Wisata Religi khusus buat Umat Islam, juga sebagsi Negara Wisata Umum buat siapa saja. Tujuannya adalah agar Pebdapatan Negara tidak lagi harus bergantung pada penjualan Minyak
Hebat arab aaudi yg ingin maju... Yg ingin mundur dan twrbelakang yaitu org2 khilafah, yaitu hti dan ikhwanul muslimin ...dan mereka ada di indobesia, didanai barat dan amerika.
Masya Allah tempat yg ingin kukunjungi, semoga suatu hari kami bisa beribadah kesana mekah madinah makkah Allohu akbar, semoga Allah ttp menjaga saudi arabia
Alhamdulillah,,,bahasanya,,arab Saudi,sudah Makai juga bahasa arab,semoga,,peraturan pemerintahannya juga seperti pada jaman nabi kembali amin. 8:27 ❤❤❤❤
ULASAN YG CERDAS , MANUSIA TDK AKAN BISA HIDUP SENDIRI . BEGITU JG SEBUAH NEGARA . PARA KADRUN APA NGERTI SOAL BEGINI . KADRUN SULIT MENERIMA KENYATAAN PERKEMBANGAN DUNIA . CUMA ORG2 CERDAS YG MEMAHAMI PERKEMBANGAN ZAMAN . POLA PIKIR KADIRUNESIA SLL MUNDUR , MAKAX SLL MENENTANG KEBIJAKAN UTK MAJU DAN SLL DIBENTURKAN DG AGAMA . JD JELAS ARAB SAUDI SDH SANGAT MODERN , AGAMA BKN JD HAMBATAN UTK MAJU . BEDA DG PAHAM KADRUNESIA , CUMA TREAK2 KILAPAH . MANA ADA DIDUNIA INI NGR KILAPAH . SMG NKRI SLL DAMAI TANPA KILAPAH .AAMIIN. 🤲...... ♥️🇮🇩🙏
20:59 👉 aku pernah bermimpi dalam tidurku itu berada dan melihat pemandangan alam seperti itu,,, luas banget dan masyaAllah agung banget apa yg aku lihat,,, seperti bentang alam di menit itu,,,
Kamu buat Chanel sendiri saja bukan oten, dunia ini mau kau telan semua ,....Islam lahir abat 7 , negara luar sudah maju, sistim tata Surya sudah diketemukan oleh bangsa Romawi. , apa2 diklaim Islam.
Negara Arab Saudi sampai skrg masih dipercaya utk pengurusan hajji dan umroh. Dan rizki masih terus diberi Allah, sehingga gedung2 pencakar langit terus menjulang tinggi.
@@maswid4987Anda siapa kok bisanya bilng mnuju kehancuran???anda mndoakan ??semoga doa anda ini ato yg anda katakan ini berbalik k diri anda , klrg anda dan negara anda yg secepatnya menuju kehancuran , Aamiin Ya Robb
Bener , makanya negaranya aman dr kejahatan2 dan kriminal2 , krn hukum yg keras, skr Saudi termasuk negara paling aman di dunia krn wanita bisa jln sendiri mlm hr tdk ada yg berani mnggangu , atas pengakuan orng2 asing yg tinggal di Saudi mereka bandingkan dg negara lain perempuan tdk aman jln sendiri di tengah mlm
@@Yulius6042 Iya, Babu *yang lari dari majikan resmi* karena misalnya termakan isu iming2 gaji lebih besar di majikan lainnya (yang ilegal)* padahal zonk 😮dan akhirnya malah jatuh ke tangan mafia (ada juga yang dari Indonesia) yang memanipulir informasinya dan yang berkolaborasi dengan segelintir orang/pihak yang tidak suka dengan pemerintah Saudi Arabia dan berniat tersembunyi ingin men-diskredit-kan pemerintah Saudi Arabia dan negara Saudi Arabia secara umum , karena kedengkian dalam hatinya terhadap Saudi Arabia dan Pemerintahnya.
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Negara Arab Saudi banyak berubah terutama mengenai syariat islam. Saudi tidak lagi menggantungkan kepada Al Hadits. Banyak hal hadits disingkirkan alias tidak digunakan kecuali hadits Mutawatir. Dengan demikian syariat islam banyak berubah karena efek dari tidak lagi memggunakan hadits2 yang betselisih dgn Al Qur'an. Ini bukan hoax atau bohong, Anda dapat mengecek kebenarannya langsung ke Daudi atau berita dari Tv Arabiya.
Ambil sisi positifnya saja.. Jangan selalu menilai negara & bangsa orang lain dgn pemikiran Negatif saja... Toh bangsa & Negara kita indonesia juga banyak hal hal yg bisa dinilai dari segi Negatif & Positifnya juga.. Tak ada yg sempurna didunia ini.. krn yg sempurna hanyalah ALLAH.SWT ☝🏻😇
@@VivoSari-wg9xx *Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Bkn negara Islam KOSERVATIF,,tp negara Islam MODERAT yg mnjunjung nilai2 toleransi trhdp agama apapun di dunia. Negara terbuka bg bangsa2 mnpun utk bekerjasama dgn Arab Saudi yg dulunya UU pmrintahan mngharamkn bangsa non muslim ber invest ke negera nya. Memajukan SDM pnduduk nya dgn mmberikan kebebasan setiap warga nya(khusus perempuan) utk sekolah stinggi nya,yg dulunya mereka dianggap kaum dgn derajat paling rendah dari kaum laki2.
Paling aman di dunia itu negara Arab Saudi itu atas pengakuan orng2 asing yg tinggal di Saudi, krn wanita bisa jln sendiri jm 2 mlm tdk ada yg ganggu , klo di negara sendiri apa bisa ???
@@aquarius3614kata siapa? TKW Indonesia banyak yg jadi korban perkosaan saat keluar hendak naik taxi...ini pengalaman banyak teman teman sy yg bekerja di sana
Setiap negara punya hak untuk menata kearah yg lebih dan maju.Klu suatu negara salah melangkah bisa² hancur dan menderita bisa² dikuasai oleh negara yg kaya.fanatik agama tanpa kontrol bisa membuat kita takut melakukan perubahan kearah yg lebih baik.bravo Mbs 👍
Justru tanpa filter agama contohnya eropa tuh kerusakan moral,sex bebas,hukum kapitalis,siapa banyak uang dia yg berkuasi LGBT berkembang,kembali ke zaman jahiliyah mau km gitu,kenapa agama d kontrol
@@indrarusmanajib2446, tp paling gk yg ILMU PENGETAHUAN DAN HI-TECH datng nya dr negata itukan/Kalfir kan.. 😁😁 (bukan dr negar arab/ismam toh.. 😂), kalo Kalian Punya OTAK & SADAR DIRI.. Dunia yg MAJU & MODEREN sekrang ini adalah dtngnya dr negara Kafir toh.. tanpa negara KAFIR & TEKNOLOGI KAFIR.. arab/islam PASTI PUNAH dr muka bumi ini... (Tuuuuuaaaakkkk Biiiiiirrrrr... 🍻🍻💣💥💥😁)
Jgn diperdebatkan,20ribu tahun yg lalu kitab thareh sudah menjelaskn seluluh negara dan ummat manusia baik muslim atau non musim,manusia akan mendewakan harta dan duyawi semata sudah tak perduli lgi sama norma2agama ,artinya ciri ahir dunya ini /kiamat tdk akan lama lagi,suatu saat dunia dan segala isinya akan musnah, hanya satu yg tdk akan musnah yaitu amal perbuatan,baik buruknya akan langgeng sampai keaherat ,ingat hidup didunya, hanya 80tahun ,kalu umur panjang,lbih dari itu umur sudah menyusahkan diri sendiri dan kluarga,tapi diaherat celaka dan selamatnya ,akan abadi selama lamanya,walal ahirotu hoirullakaminal ula
Masih menunggu panggilan haji dulu mbak Mimin, setoran sejak th. 2014, tapi kepingin sih pergi Umrah sblm ada panggilan hajinya, mudah2an ada faice buat Umrah .....
Negara Arab Saudi yang berbentuk kerajaan yang sangat Maju dan mempunyai kekuatan ekonomi yang sekarang terus membangun tempat pariwisata 👍👍👍🙏❤️ Trimakasih informasi nya SahabatQ 🙏❤️👍👍 salam sukses selalu 🤝👍👍👍🙏❤️
Yang menarik adalah para raja Arab Saudi modern ini (pasca perang dunia ke 2) bukan beda generasi seperti di kerajaan umumnya (Ratu elizabeth II menyerahkan tahta pada Raja Charles II lalu nanti akan diantikan Pangeran william). Mereka semua adalah saudara tiri dari satu Raja: Abdulaziz Al-Saud, cucu dari Muhammad bin Saud, pemimpin Kota Diriyah. Jadi Raja Abdulaziz memiliki ratusan anak dari beberapa istri, pengganti raja adalah siapa diantara anak yang tertua dan masih hidup. Apabila nanti Pangeran Muhamad bin Salman menjadi raja, itu akan menjadi PERTAMA kalinya beda generasi karena beliau anak dari Raja Salman, atau cucu dari Raja Abdulaziz.
@@bilalauliadiennegara9898 yg TDK mengktn tu anda, Nabi tidak pernah mengkafir2kn dan TDK pernh membid,ah kan, Dan megsesat2kn, Dan jgn mengkalim paling sunah klo ajrn dan prilaku jauh dr ajaran nabi
Luar biasa Muhammad bin Salman.. Merubah Islam konservatif yg kuno dan kaku menjadi lebih moderat... Semoga Islam di Indonesia utamanya yg mendewakan salafi Wahabi bisa sadar dalam memahami Islam yg sesungguhnya..
Itu tetap Islam yang sama .... Dan yang memang RAHMATAN LIL 'ĀLAMĪN ... *Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Hati hati min,,,,seorang muslim tdak akan mau mmftnah sesama saudaranya sndiri,,,kota makkah dan madinah adalah kota teraman didunia yg memiliki keutamaan dri kota lain..mustahil allah salah tunjuk pemimpin yg mengurus haramain...cam kan itu,!! ,,ka'bah scara turun tmurun diurus oleh kturunan yg brtanggungjawab..dan amanah
Memang kemajuan teknologi & kemakmuran membuat kebanyakan manusia suka2 menikmati kenikmatan dunia lupa dgn yg menciptakan alam semesta ini, maka tetaplah pandai2 bersyukur dan ikuti aturan agama.
Teruskan channel ini sangat bagus, membuka wawasan yang dulunya gelap gulita sekarang terang benderang. Di dunia ini yang berkuasa hanyalah seorang raja bukan sebuah agama.
Terima kasih untuk info yang luar biasa bagus. Bangsa Indonesia HARUS MENDENGAR dan MELIHAT TAYANGAN INI SUPAYA TIDAK GAGAL PAHAM dan selau menjelek-jelekkan pemerintah sendiri. Coba lihat Arab Saudi, begitu terbuka dan modern. Bahkan di bawah pemerintahan MBS lebih terbuka lagi. Tetap semangat memberi informasi buat kami-kami ya TyoJB.
@@roylewajika anda orang Indonesia,jangan pernah merendahkan Negara sendiri,karena merendahkan Negara sendiri sama juga anda merendahkan diri sendiri dihadapan orang lain
@@dedewardiwijaya4639 Memang kenyataannya begitu, pakaian ke arab2an, makin marak perempuan cuma kelihatan matanya.... Terkesan Primitif dan dianggap pakaian tetoris... Bukan salah yg menilai dong
Tahun 1998 dengan reformasi hukum pemerintahan dan reformasi politik reformasi ekonomi adalah bukti nyata sekarang sudah 79 tahun kemerdekaan kita berhadap lebih keren lebih milenial lebih kompetitif. yang masih banyak yang siap melanjutkan kemajuan RI.
@@roylewa ni orang dah gilaya,makan disini berak disi minum disi /indo,tapi dijelek jelekin olh diri sendiri juga ,ini mensos bro.semua dunia tau , ber,arti kau ini sama dgn menjelekan merendahkan keluarga dan kau sendiri ,mikir mikir ,jgn terlalu banyak ngigo /menghayal
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Dengan kemajuan kemajuan ....umat Islam bisa beribadah dengan jumlah yg jutaan tiap tahun ...... Saya jemaah haji 2023....memang nyatanya banyak bis bis pengangkut penumpang..produk cina ...dan nyatanya bagus sekali dan nyaman ..kendaraan listrik sliweran....mau apa ?...negara barat juga belum tentu setuju Islam berkembang....sedangkan Cina ? Tidak memasalahkan agama ...
Lambat daun Arab Saudi akan tinggalkan Amerika . Arab Saudi semakin dekat dengan negara China dan juga Rusia . Bergabung dengan Rusia dan China masuk kelompok brics . Tinggalkan dolar dalam transaksi antar negara 🇿🇦🇷🇺🇮🇳🇨🇳🇧🇷
😂😂😂😂karna di Indonesia bawa agama tuk membenci&mencelah agama saudaranya,, &merasa sok suci,,, padahal klau dicek KTP dipenjara apa agamanya,, ya ampun tau la anda agamanya,, &yg bom gereja berdasarkan jihad rela bom bunuh diri,,,
Keren putra mahkota pun open mind mau bekerjasama dg china yg di cap komunis. Urusan komunis non komunis dg Tuhan tapi bisnis antar negara utk saling menghidupi tdk memandang agama. Ayo bangsa Indonesa kita juga open mind jgn malah mengkotak2 kan diri spy lebih maju tdk sibuk dg diri sendiri tdk tahu perkembangan luar. Tks min infonya salam sehat selalu & ditunggu info2 lain yg lbh membuka cakrawala pikiran org indonesia yg secara alam mmg kaya
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Manusia harus ingat pada tujuan akir setelah habis masa pakainya jasad . Kita butuh kembali kepada Tuhan .Tapi kebanyakan orang terjebak pada alam semu / alam patamurgana akirnya malah menjadi ilusi bahkan menjadi halusinasi. maka banyak orang yang mengejar gebyar sehingga di idolakan bisa jadi di Tuhankan. Lantas apakah ada caranya setelah naik haji ke Mekah itu bisa kenal dengan Tuhan ? Padahal ALLAH itu hanyalah nama la pada hal sesuatu yang punya nama pasti ada barangnya. Mana ada nama yang bisa melakukan perbuatan. Orang tanpa mengenal dengan dimensi bhatin tidak akan bersentuhan dengan wujudNYA TUHAN. Bila orang punya pemahaman yang cerdas maka harus mencari Guru yang bisa menunjukkan alamatnya Tuhan.
Kota Thaif.....keadaanya spt alam di negara kita .banyak tumbuhan.... Betul mind ...penjaga toko bilang... lihat lihat dulu..lihat lihat dulu...saat kita habis sholat di masjid..😊
Keren min berrti arab sama dg indonesia yo,,,indonesia adalah negara kesatuan Republik Indonesia yg sering jita sebut NKRI bukan negara islam,,,walaupun indoensia pendudukx hmpir 75persen beragama muslim tetapi bukan negara muslim ya min melainkan negara demokrasi😅😅😅❤❤❤
Arab itu ngak pernah mikirin orang Indonesia, mau kaya atau miskin, mau islam atau tidak , dia tidak mau tau, karna dia negara kaya. Cuma orang Indonesia yg selalu baperan kepada negara orang, seperti orang yg selalu mikiri istri orang lain.😂😂😂
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Arab toleransi kr ga menjalankan hukum Islam yg sebenarnya.... mangkanya byk nabi turun disana... kr dr dulu hingga skrg mereka kaum jahiliyah... ato fasik (tahu tp melanggar)
itulah kalau rakyatnya berpendidikan pasti maju seperti Arab Saudi. Kita harus berkaca pada Arab Saudi yg tak ikutan perang hanya mengsengsarakan rakyatnya tanpa bertanggung jawab atas perbuatannya itulah Hamas mikir ya
@@GH.A-yh4bcotakmu Soak....Hamas itu ingin Palestina merdeka,Gaza di blokade puluhan tahun , mereka kekurangan listrik, internet,makanan,air ....lah km enak di sini ga merasakan susahnya warga Gaza ,dn setiap hari tentara zionis itu melakukan kekerasan dg rakyat Palestina,di larang sholat di Al Aqso...apa enak nya hidupnya di jajah...km yg mikir harusnya
Karena Tuhan mereka adalah UANG! Jika mereka menyangkalnya Kenapa disaat saudaranya dalam keadaan Kritis mereka hanya CLOSE EYE?! dan belum lama ini ada penziarah di Tanah Suci Mekkah di tangkap karena ingin berdoa dan memakai syal Palestina?! Why... I'm from Indonesia, and I say FREE PALESTINE! 🇵🇸🇮🇩 PALESTINE NEVER END! ❤
Arab Saudi menunjukkan perubahan yg baik utk bangsa dan Negaranya. Yang mana Arab Saudi bukan bentuk Negara Islam tapi Bentuk Negara Kerajaan dalam keadaan tertentu dan bahaya merka Raja mempunyai otoritas utama untuk memutuskan..... 😂👍👍
Secara hukum syar'i memang korupsi itu tidak bisa diterapkan hukum potong tangan.. Karena hukum potong tangan itu busa dilakukan jika memenuhi syarat-syarat, diantaranya mencapai nishob (batas minimal), dan harta tersebut benar-benar disimpan secara aman oleh pemiliknya, jadi kalau misalkan ada orang mencuri mobil yang diparkir di pinggir jalan dan tertangkap maka tidak bisa diterapkan hukum potong tangan karena walaupun nilainya mencapai nishob akan tetapi harta tersebut tidak disimpan secara aman oleh pemiliknya, misalnya di garasi rumah yang terkunci rapat. Nah untuk kasus korupsi, harta yang dicuri itu tidak disimpan secara aman, bahkan harta tersebut dipegang langsung oleh orang yang mencuri dan pemilik harta tersebut juga tahu akan hal itu. Oleh karena itu koruptor tidak bisa diterapkan hukum potong tangan, hal ini kembali kepada kebijakan pemerintah.. kalau pemerintah memutuskan untuk hukum mati koruptor karena nilainya terlampau besar maka ini ya sah sah saja.. akan tetapi tidak boleh dikatakan jika koruptor tidak dipotong tangan berarti tidak menerapkan hukum Islam.
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia. *Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).* Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh. *Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.* *Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.* Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.* Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.* Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan. Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia. Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan. Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka. Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).* Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.* Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya. Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini. Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ? Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ? Tentu tidak begitu yang terbaiknya. Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri. Wallāhu a'lam bish shawāb.
Ini lah, keada an yg ditakut kan Baginda Roosuululloh, datang zaman.penuh kerusak an akhlaq, kelakuan, lebih buruk dari binatang, Kembali seperti sebelum datang nya, Islam, Kita tak perlu heran, semua sdah di isarat kan oleh Roosululloh, bahwa keadaan itu akan datang silih.berganti,berputar bagaikan roda, kadang kebaikan( khoir) berganti jelek( saarr) setiap zaman..akan.ada pemimpin musuh Alloh, dan setiap zaman itupun akan ada pemimpin yg mengajak ke suatu kebaikan,
Fakta Negara Arab Saudi (Part 2): ruclips.net/video/-RBks1o1-Uw/видео.htmlsi=B7XOij2D9NtzhBxm ❤
60,000 Gaza civilians were killed by Israel and America. without any action from the UN and international legal bodies. Until now, murders are still happening.
Saya suka pemberitaan ini...menambah pengetahuan ..👁️
Penjelasannya sangat baik dan jelas. Dan membuat pendengar tertarik untuk berkunjung ke Arab Saudi.
Keren video nya , sangat menginspirasi utk kami dan teman2 yg belum beribadah Haji dan And umbroh 🙏🙏
semoga Arab saudi tetap menjadi tempat wisata relijius umat islam .......amiin
titik beratnya bukan ibadah ya ? tapi wisata....
kasihan sekali...😢😢😢
Tapi kini arab Saudi jdi menjadi jahiliyah
@@sitibelitung2124
Elu malah mengkadal 😝
Tempat wisata? 😂
Tempat wisata religius itu brati tiada kewajiban mengunjungi.
Ini tempat ibadah. Rukun ke 5..
Wajib (bagi yang mampu) kalau mampu ya ibadah bukan wisata. Disana bukan untuk Tepe Tepe.
Bagus saya sangat menghargai informasi anda
Masya Allah... Rindu ke sana lagi... Terima kasih informasi nya
Masya Allah lengkap nya wawasannyasangat berharga utk importation Dan pengetahuan
Negra sultn tercanggih,dn kaya raya,susah di hasut dn bnyk tempat wisata terbaik,dri tahun-ketahun.dn banyk aturan agama Islam,serta bnyk cerita sejarah tentang nabi by:jaman moderen dn teknologi canggih 🤲💰🤲.serta kreator RUclips kota Sekayu From 🇮🇩netralitas kerja.
Makasih ya min.. akhirnya saya tau ternyata Arab Saudi bukan Negara Islam tapi kerajaan..
Arab Saudi negara kerajaan berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Tapi skrg mulai dirubah oleh pangeran Muhammad bin Salman. Dulu Turki juga negara berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits tapi skrg sudah berubah menjadi negara Sekuler.
Sementara itu di negara Konoha: makin munafik dan sok suci lagi buruk akhlaknya 😂
Betul sekali
Korup dari rakyat sampai pejabatnya.
Bilang dibisnisi haji disana, padahal yg kena kasus pansus haji dari konoha.
Sama seperti anda
@@jamiansbgehh muncull buktinya 😂
Yang katanya gembongnya ahlussunah malah korupnya mulai dari mushaf sampe ke kuota haji. Munafik laknat
semoga bisa beribadah disana... Aminnnnnn
Luarbiasa arabsaudi mengubah peraturan baru wanita arabsaudi bisa mengikuti segala hal
Sejarah harus ditulis apa adanya, tdk memihak n obyektif.. Sejarah sangat menambah wawasan shg bisa melihat, menilai & mengambil pelajaran dari sejarah tsb dan menjauhkan orang dari wawasan sempit
Coba km yg pinpin Demo nya Dulu
Sejarah tergantung yg nulisnya bung suka2 dia laah😅
@@kochengoyen4810 anda tahu pola pengambilan ilmu dalam islam? bagaimana merunut nashab. Tidak ada yg meniru pola pengambilan ilmu dalam islam dengan melihat sisi perawi. . Jika begini statement anda maka anda akan menolak apapun.
@@indarjaya-uf2vxiya ya.. gk ada tolak ukur donk 😂
Kadang umat muslim terlalu berburuk sangka dg Arab Saudi, padahal Raja Salman berusaha untuk kelangsungan kemajuan negara Arab sendiri.
Buat gw, justru sebaliknya. Terlalu berbaik sangka.
@@IndiSujaweyop btl
MasyaaAllah Tabarokallah Terimakasih Mimin Atas Infonya
Melihat ini semua ....pemandangan wisata terindah di dunia dn murah alami ,sejuk dn cuaca iklim yg segar ,makanan nya ,biaya nya keramahan nya undang undang nya ...Indonesia paling sempurna dn indah segalanya ...dari sabang smp marauke dgn bahasa indonesia bs dgn bebas bergerak dn berinfestasi ,wisata,liburan ....pokok nya gada dua nya ...yaitu Indonesia bak sorga di bumi...jadi NKRI harga mati ..harus kita jaga bersama ,budaya dn kearipan lokal nya .dgn berpegang UUD45 dn Pancasila selamanya ..maka kita akn maju mamur dn disegani serta disukai bangsa bangsa di dunia .
Setuju
Bener indo pemandangan wisata bagus , bnyk pulau2 yg bagus2, tp negara Saudi negara yg lebih maju dan moderen, negara yg berkah , rahmat, aman, tentram, makmur, kaya, rakyat bahagia dan sejahtera, mereka klo liburan ke eropa , america indo dll, krn mereka kaya2, pasti jg mereka bngga dg negaranya, seperti anda bngga dg negara anda
Main-mu kurang jauh....!!
MashaAllah.. Semoga bisa berkunjung ke Mekkah menunaikan kewajiban
Smg arab saudi trs ber inofasi utk mempercantik negaranya dn bs kerjasama dg negara lain
Semoga naik haji tambah murah dan cepat berangkat haji.
@@nikilosnick8350Aamiin ya Allah 🤲🤲🤲
Kalo ONH itu tergantung pemerintah+62😅
Kan ttp aza byr visa😅
Aamiin
👍👍👍👍
Alhmdulillah,, jd nmbh wawasan,,, trimakasih,,, 🙏
Alhamdulillah bisa pahami keadaan Arab Saudi, tempat suci Kakbah mekkah, Madinah masjid Nabawi Makam Rasulullah SAW. Ibukotanya Riyad
Diperkirakan di tahun 2030 nanti itu Arab Sauidi menjadi Negara Wisata Dunia, disamping sebagai Negara Wisata Religi khusus buat Umat Islam, juga sebagsi Negara Wisata Umum buat siapa saja. Tujuannya adalah agar Pebdapatan Negara tidak lagi harus bergantung pada penjualan Minyak
Hebat arab aaudi yg ingin maju...
Yg ingin mundur dan twrbelakang yaitu org2 khilafah, yaitu hti dan ikhwanul muslimin ...dan mereka ada di indobesia, didanai barat dan amerika.
Masya Allah tempat yg ingin kukunjungi, semoga suatu hari kami bisa beribadah kesana mekah madinah makkah Allohu akbar, semoga Allah ttp menjaga saudi arabia
NEGARA SAUDHI ARABIA YG PALING KAYA " MASYAARAKATNYA .....
wisata
Alhamdulillah,,,bahasanya,,arab Saudi,sudah Makai juga bahasa arab,semoga,,peraturan pemerintahannya juga seperti pada jaman nabi kembali amin. 8:27 ❤❤❤❤
Mimin mantap. Tau ja info negara2 orang...Oke lanjut saja ...berguna juga mau salah atau bener pokòknya cukup menghibur
Saatnya Islam tidak tergantung pada otoritas negara atau penguasa.
Pisahkan urusan negara dg agama
ULASAN YG CERDAS , MANUSIA TDK AKAN BISA HIDUP SENDIRI . BEGITU JG SEBUAH NEGARA . PARA KADRUN APA NGERTI SOAL BEGINI . KADRUN SULIT MENERIMA KENYATAAN PERKEMBANGAN DUNIA . CUMA ORG2 CERDAS YG MEMAHAMI PERKEMBANGAN ZAMAN . POLA PIKIR KADIRUNESIA SLL MUNDUR , MAKAX SLL MENENTANG KEBIJAKAN UTK MAJU DAN SLL DIBENTURKAN DG AGAMA . JD JELAS ARAB SAUDI SDH SANGAT MODERN , AGAMA BKN JD HAMBATAN UTK MAJU . BEDA DG PAHAM KADRUNESIA , CUMA TREAK2 KILAPAH . MANA ADA DIDUNIA INI NGR KILAPAH . SMG NKRI SLL DAMAI TANPA KILAPAH .AAMIIN. 🤲......
♥️🇮🇩🙏
Antum biasanya hanya menghina orang lain
Sadarilah antum siapa?
Wow keren rencananya buat bangunan dalam.kaca...pingin kesono jadinya...keren deh 👌👌
Alhamdulillah,,,,kabar arab saudi,,terimakasih atas informasinya,,,,,amin. 5:09
20:59 👉 aku pernah bermimpi dalam tidurku itu berada dan melihat pemandangan alam seperti itu,,, luas banget dan masyaAllah agung banget apa yg aku lihat,,, seperti bentang alam di menit itu,,,
Terima kasih ya mbak, infonya jadi tau n paham aku soal arab dan agama ,nambah pengetahu😢an, jadi tidak kesasar pola pikir dan paham .
Kesasar doktrin liberal
Alhamdulillah terima kasih atas informasinya ❤
Kita tambah pintar Min., dengar kata.katamu..!
Terima kasih.. wawasan kita jadi luas.!! 👍
Admin nya oten
Pintar apa,pintar doktrin
Kamu buat Chanel sendiri saja bukan oten, dunia ini mau kau telan semua ,....Islam lahir abat 7 , negara luar sudah maju, sistim tata Surya sudah diketemukan oleh bangsa Romawi. , apa2 diklaim Islam.
@@indrarusmanajib2446admin nya muslim org surabaya blog !!!
Negara Arab Saudi sampai skrg masih dipercaya utk pengurusan hajji dan umroh. Dan rizki masih terus diberi Allah, sehingga gedung2 pencakar langit terus menjulang tinggi.
Negara Arab Saudi kereeen dan dinamis selalu ikut dgn perkembangan jaman,🙏🙏🙏🙏
Bkn perkmbangan, tapi mnuju kehancuran.
*100% nkri*
@@maswid4987Anda siapa kok bisanya bilng mnuju kehancuran???anda mndoakan ??semoga doa anda ini ato yg anda katakan ini berbalik k diri anda , klrg anda dan negara anda yg secepatnya menuju kehancuran , Aamiin Ya Robb
Tetep za Indonesia yg terbaik
@@maswid4987khncuran? Lu masih aja prcya dongeng
Saya sih senang dg ketegasan dari segi hukumannya yg ditakuti oleh rakyatnya berbuat utk salah
Bener , makanya negaranya aman dr kejahatan2 dan kriminal2 , krn hukum yg keras, skr Saudi termasuk negara paling aman di dunia krn wanita bisa jln sendiri mlm hr tdk ada yg berani mnggangu , atas pengakuan orng2 asing yg tinggal di Saudi mereka bandingkan dg negara lain perempuan tdk aman jln sendiri di tengah mlm
Sedemikian takutnya sampai babu di sana tidak berani membela diri ketika di perlakukan semena-mena oleh majikan.
@@Yulius6042
Iya, Babu *yang lari dari majikan resmi* karena misalnya termakan isu iming2 gaji lebih besar di majikan lainnya (yang ilegal)* padahal zonk 😮dan akhirnya malah jatuh ke tangan mafia (ada juga yang dari Indonesia) yang memanipulir informasinya dan yang berkolaborasi dengan segelintir orang/pihak yang tidak suka dengan pemerintah Saudi Arabia dan berniat tersembunyi ingin men-diskredit-kan pemerintah Saudi Arabia dan negara Saudi Arabia secara umum , karena kedengkian dalam hatinya terhadap Saudi Arabia dan Pemerintahnya.
Saya sangat senang dengan chanel ini, semoga chanel nya tambah berkembang min.
Semoga cepat sampai 1 juta subscribe.
Terima kasih bang ❤🤗
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
Negara Arab Saudi banyak berubah terutama mengenai syariat islam.
Saudi tidak lagi menggantungkan kepada Al Hadits.
Banyak hal hadits disingkirkan alias tidak digunakan kecuali hadits Mutawatir.
Dengan demikian syariat islam banyak berubah karena efek dari tidak lagi memggunakan hadits2 yang betselisih dgn Al Qur'an.
Ini bukan hoax atau bohong, Anda dapat mengecek kebenarannya langsung ke Daudi atau berita dari Tv Arabiya.
Ambil sisi positifnya saja.. Jangan selalu menilai negara & bangsa orang lain dgn pemikiran Negatif saja...
Toh bangsa & Negara kita indonesia juga banyak hal hal yg bisa dinilai dari segi Negatif & Positifnya juga..
Tak ada yg sempurna didunia ini.. krn yg sempurna hanyalah ALLAH.SWT ☝🏻😇
Betul..hidup jgn melihat menilai 1 agama sj..
Orang hidup lihat bagaimana hati dan pikirannya bagaimana budi pekertinya..
YG ADA NAMPAK DIMATA NEGATIF,
WAHABYYYYYY
@@VivoSari-wg9xx
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
@@VivoSari-wg9xx
Dimana ke-wahabi-an Saudi Arabia ?
Dan apa itu Wahabi ?
Tolong dijelaskan.
@@VivoSari-wg9xxkalau anda tau tentang wahabi tolong jelaskan ,jangan hanya mangab doang tp ga faham
Bkn negara Islam KOSERVATIF,,tp negara Islam MODERAT yg mnjunjung nilai2 toleransi trhdp agama apapun di dunia. Negara terbuka bg bangsa2 mnpun utk bekerjasama dgn Arab Saudi yg dulunya UU pmrintahan mngharamkn bangsa non muslim ber invest ke negera nya. Memajukan SDM pnduduk nya dgn mmberikan kebebasan setiap warga nya(khusus perempuan) utk sekolah stinggi nya,yg dulunya mereka dianggap kaum dgn derajat paling rendah dari kaum laki2.
Paling enak di Indonesia aman demokrasi mulanya jangan mau kalau di propokasi orang asing tetaplah NKRI aman.
Paling aman di dunia itu negara Arab Saudi itu atas pengakuan orng2 asing yg tinggal di Saudi, krn wanita bisa jln sendiri jm 2 mlm tdk ada yg ganggu , klo di negara sendiri apa bisa ???
@@aquarius3614kata siapa? TKW Indonesia banyak yg jadi korban perkosaan saat keluar hendak naik taxi...ini pengalaman banyak teman teman sy yg bekerja di sana
Aamiin ya rabbal alamiin
@@aquarius3614prett
@@aquarius3614😂😂
Setiap negara punya hak untuk menata kearah yg lebih dan maju.Klu suatu negara salah melangkah bisa² hancur dan menderita bisa² dikuasai oleh negara yg kaya.fanatik agama tanpa kontrol bisa membuat kita takut melakukan perubahan kearah yg lebih baik.bravo Mbs 👍
Justru tanpa filter agama contohnya eropa tuh kerusakan moral,sex bebas,hukum kapitalis,siapa banyak uang dia yg berkuasi LGBT berkembang,kembali ke zaman jahiliyah mau km gitu,kenapa agama d kontrol
Setiap negara punya hak masing 2 ttg hukum negara ga usah saking hujat... Toh semua jg akn dipertanggungjawabkan
@@indrarusmanajib2446, tp paling gk yg ILMU PENGETAHUAN DAN HI-TECH datng nya dr negata itukan/Kalfir kan.. 😁😁 (bukan dr negar arab/ismam toh.. 😂), kalo Kalian Punya OTAK & SADAR DIRI.. Dunia yg MAJU & MODEREN sekrang ini adalah dtngnya dr negara Kafir toh.. tanpa negara KAFIR & TEKNOLOGI KAFIR.. arab/islam PASTI PUNAH dr muka bumi ini... (Tuuuuuaaaakkkk Biiiiiirrrrr... 🍻🍻💣💥💥😁)
Jgn diperdebatkan,20ribu tahun yg lalu kitab thareh sudah menjelaskn seluluh negara dan ummat manusia baik muslim atau non musim,manusia akan mendewakan harta dan duyawi semata sudah tak perduli lgi sama norma2agama ,artinya ciri ahir dunya ini /kiamat tdk akan lama lagi,suatu saat dunia dan segala isinya akan musnah, hanya satu yg tdk akan musnah yaitu amal perbuatan,baik buruknya akan langgeng sampai keaherat ,ingat hidup didunya, hanya 80tahun ,kalu umur panjang,lbih dari itu umur sudah menyusahkan diri sendiri dan kluarga,tapi diaherat celaka dan selamatnya ,akan abadi selama lamanya,walal ahirotu hoirullakaminal ula
Masih menunggu panggilan haji dulu mbak Mimin, setoran sejak th. 2014, tapi kepingin sih pergi Umrah sblm ada panggilan hajinya, mudah2an ada faice buat Umrah .....
Semoga lekas tercapai bang 😊
Bagus tayangannini nambah wawasan
Tetap istiqomah dalam Dienul islam
Bagus banget.serasa aku ada disana sdg tour ,mengikuti cerita ibu ini tiyb.GBU MY DAUGHTERS.Lanjutjan.❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Ambil baiknya tinggalkan yg buruk. Di manapun ada kebaikan dan keburukan
Bner😅
baik itu belum tentu benar tapi benar itu sudah pasti baik
Kalau yg komen orang islam,berarti orang islam yg cerdas dan betul sekali
Terimakasih menambah wawasan Amin
Tksih atas infox
Negara Arab Saudi yang berbentuk kerajaan yang sangat Maju dan mempunyai kekuatan ekonomi yang sekarang terus membangun tempat pariwisata 👍👍👍🙏❤️ Trimakasih informasi nya SahabatQ 🙏❤️👍👍 salam sukses selalu 🤝👍👍👍🙏❤️
Yang menarik adalah para raja Arab Saudi modern ini (pasca perang dunia ke 2) bukan beda generasi seperti di kerajaan umumnya (Ratu elizabeth II menyerahkan tahta pada Raja Charles II lalu nanti akan diantikan Pangeran william). Mereka semua adalah saudara tiri dari satu Raja: Abdulaziz Al-Saud, cucu dari Muhammad bin Saud, pemimpin Kota Diriyah. Jadi Raja Abdulaziz memiliki ratusan anak dari beberapa istri, pengganti raja adalah siapa diantara anak yang tertua dan masih hidup. Apabila nanti Pangeran Muhamad bin Salman menjadi raja, itu akan menjadi PERTAMA kalinya beda generasi karena beliau anak dari Raja Salman, atau cucu dari Raja Abdulaziz.
Intinya pemerintah arab saudi tidak mau negaranya menjadi negara tertinggal atau ketinggalan jaman
Betul,tpi pemahamn 2 Wahabi di krm ke Nusantara,
Menuju kiamat
@@ArisArissadayana-fs7qfsuatu saat Bilal anda mengikuti/mencontoh apa yg dikerjakan nabi maka, anda akan disebut wahabi😅😅😅😅
@@bilalauliadiennegara9898 yg TDK mengktn tu anda,
Nabi tidak pernah mengkafir2kn dan TDK pernh membid,ah kan,
Dan megsesat2kn,
Dan jgn mengkalim paling sunah klo ajrn dan prilaku jauh dr ajaran nabi
Sok tau
Dua kota suci ada di saudi ,semoga Allah taala menjaga saudi aamiin
Apalagi NKRI Coyy...... 👍👍👍
brati yg lain tidak suci
Saya banggq sebagai Umat Islam. Ya Allah tetapkanlah Iman Islam Hamba dan keturunan Hamba sampai akhir zaman tiba.Barakallah.
Bangga dgn perang saudara di afganistan 😁😁😁
@@bliwayan1928 anda kenapa ya?
Luar biasa Muhammad bin Salman..
Merubah Islam konservatif yg kuno dan kaku menjadi lebih moderat...
Semoga Islam di Indonesia utamanya yg mendewakan salafi Wahabi bisa sadar dalam memahami Islam yg sesungguhnya..
Itu tetap Islam yang sama .... Dan yang memang RAHMATAN LIL 'ĀLAMĪN ...
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
Bagus 👍👍
Masya 'Allah. Terimakasih infonya.
Sukses
Hati hati min,,,,seorang muslim tdak akan mau mmftnah sesama saudaranya sndiri,,,kota makkah dan madinah adalah kota teraman didunia yg memiliki keutamaan dri kota lain..mustahil allah salah tunjuk pemimpin yg mengurus haramain...cam kan itu,!!
,,ka'bah scara turun tmurun diurus oleh kturunan yg brtanggungjawab..dan amanah
Mbs adalah seorang hafiz quran...
Terima kasih Min infonya, baru kali ini saya tau kalau Arab Saudi menjunjung tinggi toleransi beragama.
Memang kemajuan teknologi & kemakmuran membuat kebanyakan manusia suka2 menikmati kenikmatan dunia lupa dgn yg menciptakan alam semesta ini, maka tetaplah pandai2 bersyukur dan ikuti aturan agama.
Terima kasih ulasan sejarah Saudi Arabia dari mulai sebelum berdiri sampai yg terkini. Bagus sekali menggali sejarahnya❤
cari sumber sejarah islam yg valid, dari al qur'an dan sunnah, jgn cari sumber org yg tidak tau kebenarannya.
@@lavender1580 China dan Arab Saudi sekarang bersahabat, baguslah Arab saudi udah mulai terbuka
Jangan terpengaruh ni adminya misionaris
@@geremrudianto7886 kok tahu, pasti lu segolongan ya...?
👍👍👍👍
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yaitu Alloh SWT dan rasul-nya agar selalu bersikap jujur ❤️
Wow luar biasa mantap .. !!! 👍👌😘😘👍👌
Luar biasa , jadi menambah pengetahuan.
Inilah sebagian dari tanda2 akhir zaman...benar2 terjadi apa yg disabdakan oleh Baginda Nabi kita,Nabi Muhammad Sallallaahu 'alyhi wa Sallam..
Haaaaaaaa,,,?!
😂😂😂
Akhir zaman dan kiamat semakin dekat !
Dari dulu. Apa apa dikaitkan akhir zaman😂
Teruskan channel ini sangat bagus, membuka wawasan yang dulunya gelap gulita sekarang terang benderang. Di dunia ini yang berkuasa hanyalah seorang raja bukan sebuah agama.
Terima kasih untuk info yang luar biasa bagus. Bangsa Indonesia HARUS MENDENGAR dan MELIHAT TAYANGAN INI SUPAYA TIDAK GAGAL PAHAM dan selau menjelek-jelekkan pemerintah sendiri. Coba lihat Arab Saudi, begitu terbuka dan modern. Bahkan di bawah pemerintahan MBS lebih terbuka lagi. Tetap semangat memberi informasi buat kami-kami ya TyoJB.
Undang2nya juga selalu memakai syariat Islam,amin, 10:04 ❤
Trimakasih infonya samoga Allah melindungi dua kota suci umat muslim 🤲🤲🤲
Menjadi gebrakan mbs yaitu Saudi vision 2030 memodernisasi kan Arab Saudi menjadi negara gurun yg futuristik dan luar biasa
Kebalikan dengan Indonesia yg mau balik ke zaman batu 😂
@@roylewajika anda orang Indonesia,jangan pernah merendahkan Negara sendiri,karena merendahkan Negara sendiri sama juga anda merendahkan diri sendiri dihadapan orang lain
@@dedewardiwijaya4639
Memang kenyataannya begitu, pakaian ke arab2an, makin marak perempuan cuma kelihatan matanya.... Terkesan Primitif dan dianggap pakaian tetoris...
Bukan salah yg menilai dong
Tahun 1998 dengan reformasi hukum pemerintahan dan reformasi politik reformasi ekonomi adalah bukti nyata sekarang sudah 79 tahun kemerdekaan kita berhadap lebih keren lebih milenial lebih kompetitif. yang masih banyak yang siap melanjutkan kemajuan RI.
@@roylewa ni orang dah gilaya,makan disini berak disi minum disi /indo,tapi dijelek jelekin olh diri sendiri juga ,ini mensos bro.semua dunia tau , ber,arti kau ini sama dgn menjelekan merendahkan keluarga dan kau sendiri ,mikir mikir ,jgn terlalu banyak ngigo /menghayal
alhamdulillah Min, awal th dikasih kesempatan berkunjung ke arab saudi ( umroh ) makasih ya min atas infonya yg lebih detail
Senang sekali,utk menambah wawasan
Penting .. Perdamaian negara2 Timur Tengah / perut dunia & Negara2 di Dunia .. ❤❤ .
Tapi sayangnya perang saudara msh berlangsung di timur Tengah, seperti irak, suriah, yaman dll. Apakah ini tradisi bangsa Arab
wahabi vs syiah
Masyaalloh, muntazs, keterangannya, helou.
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
cukup lengkap info nya.. terima kasih
Dengan kemajuan kemajuan ....umat Islam bisa beribadah dengan jumlah yg jutaan tiap tahun ......
Saya jemaah haji 2023....memang nyatanya banyak bis bis pengangkut penumpang..produk cina ...dan nyatanya bagus sekali dan nyaman ..kendaraan listrik sliweran....mau apa ?...negara barat juga belum tentu setuju Islam berkembang....sedangkan Cina ? Tidak memasalahkan agama ...
setuju asal tak merugikan rakyat. Saudi Arabia rakyatnya makmur, mau apa apa bisa, alhamdulillah saya bisa mengerti apa yang baik dan yang buruk.
Lambat daun Arab Saudi akan tinggalkan Amerika . Arab Saudi semakin dekat dengan negara China dan juga Rusia . Bergabung dengan Rusia dan China masuk kelompok brics . Tinggalkan dolar dalam transaksi antar negara 🇿🇦🇷🇺🇮🇳🇨🇳🇧🇷
Saya juga jemaah Haji 2023 dari provinsi Papua tengah
*Arab Saudi saja sudah merubah diri, menjadi negara yg berperadaban modern.*
*Indonesia lebih Arab dibanding Arab Saudi itu sendiri.*
Orang Arab yg tidak bisa mengembangkan ideologi wahabinya di Arab mau ke negara lain.... Sorry tolak saja
😂😂😂😂karna di Indonesia bawa agama tuk membenci&mencelah agama saudaranya,, &merasa sok suci,,, padahal klau dicek KTP dipenjara apa agamanya,, ya ampun tau la anda agamanya,, &yg bom gereja berdasarkan jihad rela bom bunuh diri,,,
@@BuZain2014
Wahabi itu apa , Bu ?
Lebih Arab daripada Arab 😊
Alhamsulillah.. Mudah2an saya ingin wisata ke Negara Arab dr pd ke Amerika disana lebih unik dan banyak sejarah.. 👍👍❤❤❤❤🕋😍😍
Betul mbak disana banyak sejarah nabi"..
Bener skli skr sd dibuka wisata dr seluruh dunia , jd bnyk orng asing yg dtg untk melihat sejarah yg ad
💯 kali lebih aman dari negara zombi/ amerika
Mksh ya Mimin Krn sdh mau brbagi ilmu pengetahuan. Sy tunggu crta brktnya ❤
Alhamdu lillah bisa dapet gambaran ringkas keadaan Negara Keràjaan Arab Saudi
Keren putra mahkota pun open mind mau bekerjasama dg china yg di cap komunis. Urusan komunis non komunis dg Tuhan tapi bisnis antar negara utk saling menghidupi tdk memandang agama. Ayo bangsa Indonesa kita juga open mind jgn malah mengkotak2 kan diri spy lebih maju tdk sibuk dg diri sendiri tdk tahu perkembangan luar. Tks min infonya salam sehat selalu & ditunggu info2 lain yg lbh membuka cakrawala pikiran org indonesia yg secara alam mmg kaya
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
Manusia harus ingat pada tujuan akir setelah habis masa pakainya jasad .
Kita butuh kembali kepada Tuhan .Tapi kebanyakan orang terjebak pada alam semu / alam patamurgana akirnya malah menjadi ilusi bahkan menjadi halusinasi.
maka banyak orang yang mengejar gebyar sehingga di idolakan bisa jadi di Tuhankan.
Lantas apakah ada caranya setelah naik haji ke Mekah itu bisa kenal dengan Tuhan ?
Padahal ALLAH itu hanyalah nama la pada hal sesuatu yang punya nama pasti ada barangnya.
Mana ada nama yang bisa melakukan perbuatan.
Orang tanpa mengenal dengan dimensi bhatin tidak akan bersentuhan dengan wujudNYA TUHAN.
Bila orang punya pemahaman yang cerdas maka harus mencari Guru yang bisa menunjukkan alamatnya Tuhan.
Terimakasih min informasi nya sangat lengkap dan bermanfaat, insyaallah jika ada rezeki ingin berkunjung ke Arab Saudi,amiin
Amiiinn semoga tercapai bang ❤🤗
@@TyoJB,apa itu wahabi? Dan apa pula yg dimaksud islam liberal?
Terimakasih.menambah wawasan yg bermanfaat
Kota Thaif.....keadaanya spt alam di negara kita .banyak tumbuhan....
Betul mind ...penjaga toko bilang... lihat lihat dulu..lihat lihat dulu...saat kita habis sholat di masjid..😊
Betul, Arab Saudi tidak segersang pemberitaan ❤🤗
Keren min berrti arab sama dg indonesia yo,,,indonesia adalah negara kesatuan Republik Indonesia yg sering jita sebut NKRI bukan negara islam,,,walaupun indoensia pendudukx hmpir 75persen beragama muslim tetapi bukan negara muslim ya min melainkan negara demokrasi😅😅😅❤❤❤
❤ Cintailah & Damai lah Bangsa2 .. UmatAlla Tuhan Yang Maha Kuasa .. ❤ .
Yg aku suka sekarang dari arab sudi adalah rupih laku di sana bang mereka tiriak Jokowi" mantap memang Arab saudi sekarang😍
Hadir kawan, Terima kasih sudah berbagi videonya 👍
Alhamdulillah dan trimakasih Mimin atas infonya 🙏🙏👍
Arab itu ngak pernah mikirin orang Indonesia, mau kaya atau miskin, mau islam atau tidak , dia tidak mau tau, karna dia negara kaya. Cuma orang Indonesia yg selalu baperan kepada negara orang, seperti orang yg selalu mikiri istri orang lain.😂😂😂
Tak perlu di. Perdebatkan setiap negara' punya dasar negr nyhSdndiri sesuai dengan kebutuhan bangsa itu sendiri punya kebebasan beragama 🙏
Aku serius banget bro baca Komenmu ujung2nya kwkwkw😂😂😂😂😂
😊👍Kalau Toleransi diterapkan disetiap negara Dan saling mengormati perbedaan agama pasti negara tenang tak Ada Peperangan antar Negara.
Sungguh luar biasa❤❤❤❤
Tks infonya
Makasih.penjelasanya.bermanfaatt.sekali.smg.sukses.mbak
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
"Arab saja Toleransinya Benar benar Hebat " "👍👍💪
Arab toleransi kr ga menjalankan hukum Islam yg sebenarnya.... mangkanya byk nabi turun disana... kr dr dulu hingga skrg mereka kaum jahiliyah... ato fasik (tahu tp melanggar)
Arab modern jahilliah kembali Semula ..campur aduh Hukum ikut Suka Nafsu ....🙏🙏😭😭😭
itulah kalau rakyatnya berpendidikan pasti maju seperti Arab Saudi. Kita harus berkaca pada Arab Saudi yg tak ikutan perang hanya mengsengsarakan rakyatnya tanpa bertanggung jawab atas perbuatannya itulah Hamas mikir ya
@@GH.A-yh4bcotakmu Soak....Hamas itu ingin Palestina merdeka,Gaza di blokade puluhan tahun , mereka kekurangan listrik, internet,makanan,air ....lah km enak di sini ga merasakan susahnya warga Gaza ,dn setiap hari tentara zionis itu melakukan kekerasan dg rakyat Palestina,di larang sholat di Al Aqso...apa enak nya hidupnya di jajah...km yg mikir harusnya
Zonk
Karena Tuhan mereka adalah UANG! Jika mereka menyangkalnya Kenapa disaat saudaranya dalam keadaan Kritis mereka hanya CLOSE EYE?! dan belum lama ini ada penziarah di Tanah Suci Mekkah di tangkap karena ingin berdoa dan memakai syal Palestina?! Why...
I'm from Indonesia, and I say FREE PALESTINE! 🇵🇸🇮🇩
PALESTINE NEVER END! ❤
Jng2 benar lagi
Ente aja yg Kadrun IM yaa...... 😂😂😂
Karena Arab Saudi menunjukkan netralitasnya
Arab Saudi menunjukkan perubahan yg baik utk bangsa dan Negaranya. Yang mana Arab Saudi bukan bentuk Negara Islam tapi Bentuk Negara Kerajaan dalam keadaan tertentu dan bahaya merka Raja mempunyai otoritas utama untuk memutuskan..... 😂👍👍
Apaaa, wisataaaa
Bukankah ibadah,
Waduh ini konten pembodohan publik
Secara hukum syar'i memang korupsi itu tidak bisa diterapkan hukum potong tangan..
Karena hukum potong tangan itu busa dilakukan jika memenuhi syarat-syarat, diantaranya mencapai nishob (batas minimal), dan harta tersebut benar-benar disimpan secara aman oleh pemiliknya, jadi kalau misalkan ada orang mencuri mobil yang diparkir di pinggir jalan dan tertangkap maka tidak bisa diterapkan hukum potong tangan karena walaupun nilainya mencapai nishob akan tetapi harta tersebut tidak disimpan secara aman oleh pemiliknya, misalnya di garasi rumah yang terkunci rapat.
Nah untuk kasus korupsi, harta yang dicuri itu tidak disimpan secara aman, bahkan harta tersebut dipegang langsung oleh orang yang mencuri dan pemilik harta tersebut juga tahu akan hal itu. Oleh karena itu koruptor tidak bisa diterapkan hukum potong tangan, hal ini kembali kepada kebijakan pemerintah.. kalau pemerintah memutuskan untuk hukum mati koruptor karena nilainya terlampau besar maka ini ya sah sah saja.. akan tetapi tidak boleh dikatakan jika koruptor tidak dipotong tangan berarti tidak menerapkan hukum Islam.
*Jangan "telan bulat2" uraian dari Admin , apalagi bilamana , misalnya , Adminnya adalah orang kāfir yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pribadi maupun kelompoknya.* Begitu pula sama keadaannya sekalipun misalnya Adminnya adalah seorang muslim. Pastilah akan ada poin-poin distorsi yang sengaja atau tidak sengaja dari uraian Admin yang tidak sesuai dengan apa-apa yang dimaksudkan oleh Pemerintah Saudi Arabia dan jajarannya , termasuk dengan para 'ulama Saudi Arabia.
*Saudi Arabia adalah Negara Islam dengan menerapkan syari'at Islam secara penuh , terlepas dari apapun itu bentuk Pemerintahannya (Kerajaan atau apapun).*
Karena adalah bisa dikatakan atau dianggap *Negara Islam yang sempurna* manakala apapun bentuk Pemerintahannya namun tetap menjalankan syari'at Islam secara penuh dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. *Adapun adanya kekurangan dalam beberapa hal maka itu adalah hal yang wajar karena tidak ada manusia yang sempurna terkecuali yang dibimbing langsung oleh Allāh melalui wahyu (para Nabi).* Bahkan Para Nabi yang dibimbing wahyu oleh Allāh saja terkadang dan tidak jarang ada banyak yang menghadapi masyarakatnya yang "mbalelo" / susah diatur , bahkan membunuhi para Nabi itu sendiri , semisal Bani Israel yang telah membunuhi beberapa Nabi Utusan Allāh.
*Lagipula bentuk Pemerintahan "kekeluargaan" adalah juga sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya lakukan , dimana sepeninggal Nabi Muhammad shallallāhu'alaihi wasallam kepemimpinan dilanjutkan oleh 4 Khulāfa'ur Rasyidin , dimana keempat Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam tersebut adalah dari kalangan Keluarga Besar Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri.*
*Keempat Khalifah* Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam itu *tetap melanjutkan Kepemimpinan Berdasarkan Petunjuk Alqur'an dan Hadits.*
Tengok saja , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam adalah 2 orang MERTUA dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallāhu 'anhu dan 'Umar ibn al-Khattab radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-1 dan Khalifah ke-2.*
Kemudian , *dua orang Khalifah Penerus Kepemimpinan Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam selanjutnya adalah 2 orang MENANTU dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam sendiri , yaitu 'Utsman ibn Affan radhiyallāhu 'anhu dan Ali ibn AbunThālib radhiyallāhu 'anhu , sebagai Khalifah ke-3 dan Khalifah ke-4.*
Adapun hal-hal yang diucapkan oleh Admin terkait perubahan semisal perempuan boleh menyetir dan sebagainya maka kita ber-husnuzhan bahwa hal-hal itu tentu sudah dimusyawarahkan dengan "majelis 'ulama" nya Saudi Arabia terlebih dahulu dan telah ditinjau secara syari'at Islam (Alqur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam) dengan memilih penafsirannya yang paling rājih / kuat , terkait dengan kemaslahatan dan kemudharatan dari suatu hal yang akan diterapkan.
Begitu juga dengan uraian Admin perihal Kepemimpinan Mutlaq di Kerajaan Saudi Arabia terkait dengan pengambilan keputusan karena bentuk Pemerintahannya yang berupa Kerajaan , maka tidak sama PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di Kerajaan Saudi Arabia dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia.
Kerajaan-Kerajaan lainnya di negeri-negeri Barat , semisal Inggris, Belanda, Swedia, dan lain-lain dan Kerajaan-Kerajaan di negeri-negeri Timur , semisal Thailand , Jepang , Nepal , dan lain-lain tentu memiliki perbedaan signifikan dengan Kerajaan Saudi Arabia dalam hal pengambilan keputusan.
Kerajaan Saudi Arabia dalam hal mengambil keputusan didasarkan pada Sistem Hukum Negara yang sangat mengadopsi nilai-nilai Islam dan ke-Islam-an dari Alqur'an dan Hadits , dan BUKAN SEMATA-MATA DARI KEINGINAN RAJA/KERAJAAN sebagaimana pada umumnya di Kerajaan-Kerajaan lainnya di Barat maupun di Timur di dunia ini. Secara umum dan bahkan secara khusus maka pengambilan keputusan di Kerajaan Saudi Arabia insyā-a Allāh sesuai dengan Alqur'an dan Hadits karena tentunya sudah mendapatkan saran-saran dan masukan masukan dari para 'Ulama mereka.
Misalnya terkait Korupsi oleh penyelenggara negara yang dalam hal ini adalah bangsawan-bangsawan negara maka memang kaidahnya adalah *mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi kepada pemiliknya yang sah (dalam kasus korupsi maka pemilik yang sah adalah negara).*
Yang dipotong tangan adalah *apabila 1) tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri/dikorupsi , 2) dan tidak dima'afkan oleh pemilik yang sah (bilamana tidak bisa mengembalikan barang/uang yang dicuri) , dan 3) tidak ada perdamaian/kesepakatan penyelesaian antara pelaku dan korban pencurian, yang hal itu ada aturannya secara khusus dan detil dalam syari'at.*
Apabila bisa mengembalikan maka memang tidak dipotong tangannya. Begitu juga dalam kasus pencurian biasa bilamana bisa mengembalikan kepada pemiliknya yang sah maka tidak perlu dipotong tangannya.
Dan sebagainya yang mungkin tidak atau belum diketahui oleh Admin maupun kebanyakan dari kita perihal keunikan Kerajaan Saudi Arabia dibandingkan dengan Kerajaan-Kerajaan lainnya di dunia , baik di Barat maupun di Timur dari dunia ini.
Lagipula meskipun Saudi Arabia mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir memakai jilbab sebagaimana diwajibkan atas orang-orang Islam dewasa ? Apakah _harus dipaksakan_ pada anak-anak perempuan yang belum dewasa (baligh) agar memakai jilbab padahal syari'at Islam tidak mewajibkan kepada anak-anak ?
Apakah _harus dipaksakan_ agar orang-orang kāfir _tidak mendengarkan musik_ , dan lain-lainnya ?
Tentu tidak begitu yang terbaiknya.
Mari kita serahkan saja kepada Pemerintah dan 'Ulama Saudi Arabia yang lebih tahu perihal kondisi dan apa-apa yang terbaik bagi negeri mereka sendiri.
Wallāhu a'lam bish shawāb.
Ini lah, keada an yg ditakut kan Baginda Roosuululloh, datang zaman.penuh kerusak an akhlaq, kelakuan, lebih buruk dari binatang, Kembali seperti sebelum datang nya, Islam, Kita tak perlu heran, semua sdah di isarat kan oleh Roosululloh, bahwa keadaan itu akan datang silih.berganti,berputar bagaikan roda, kadang kebaikan( khoir) berganti jelek( saarr) setiap zaman..akan.ada pemimpin musuh Alloh, dan setiap zaman itupun akan ada pemimpin yg mengajak ke suatu kebaikan,
MaasyaAllah.menambh Wawasan