Perjuangan Perempuan Tanauge Setelah Hadirnya Industri Nikel

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 29 авг 2024
  • Di tengah rencana Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang, kawasan industri justru menunjukkan taringnya dengan ratusan PLTU captive batubara yang sudah terbangun. Smelter nikel menjadi salah satu kawasan industri yang menggunakan PLTU captive secara massif. Di Sulawesi Tengah, setidaknya terdapat lima PLTU captive yang terkait dengan pertambangan maupun pengolahan nikel.
    Salah satunya di Tanauge, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Perusahaan pengolahan nikel PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) memiliki 12 unit PLTU dan 7 di antaranya telah beroperasi. Menggunakan bahan bakar fosil batubara, lokasi PLTU milik GNI ini berdekatan dengan rumah-rumah warga. Akibatnya, banyak warga merasakan dampak negatif dari keberadaan PLTU ini. Lebih lagi, perempuan dan anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan.
    AEER mendokumentasikan kehidupan warga dari Desa Tanauge, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah setelah kehadiran industri nikel di dekat mereka.
    #hilirisasinikel #perempuan

Комментарии • 18

  • @safrudin-lg8xx
    @safrudin-lg8xx Месяц назад +3

    Semoga menjadi perhatian khusus buat pemerintah dengan banyaknya dampak yang di akibatkan oleh perusahaan

  • @agusmujaidin8293
    @agusmujaidin8293 Месяц назад +1

    Klo berbicara bisnis apapun bisa terjadi untuk memperkaya diri khususnxa para pengusaha hanxa tuhan yg tau🤲🤲🤲

  • @achakamonji5889
    @achakamonji5889 Месяц назад +2

    Tdk mungkin pemerintah perhatikan. Karena konsepnya hy utk kepentingan korporasi bkn kepentingan rakyat. Rakyat hy mendot dampaknya

  • @SamsungA03s-cl8el
    @SamsungA03s-cl8el 20 дней назад

    Perusahaan hanya sementara beroperasi di daerah2 yg mendapat izin pemerintah untuk bisnisnya dengan alasan pendapatan negara tapi nanti pada saat bangkrut baru masyarakat yang sengsara, lingkungan sudah tercemar dll.

  • @cjkchanel7167
    @cjkchanel7167 22 дня назад

    Harus dipantau terus memang

  • @aku_zina
    @aku_zina Месяц назад +1

    kasihan kita masyarakat biasa...selalu menanggung resiko😭😭😭😭

  • @merankristabima5488
    @merankristabima5488 21 день назад

    Ironis 😢

  • @HilmiMitriani
    @HilmiMitriani 29 дней назад +2

    Saya sendiri orang perantauan, dan sekarang menetap diluar pulau jawa. Yg dibilang tadi untuk masyarakat sekitar itu mungkin % kecill. Karena karyawan hampir sebagian besar didatangkan dari luar daerah. Biarpun itu non skill. Fakta.

  • @nurefendy6966
    @nurefendy6966 Месяц назад +2

    Berita fremingan asing.
    Tapi baguslah . . . .
    Karena bagi orang yg berfikir dpt membuka kebobrokan dr pemerintah daerahnya.
    Pusat tidak mungkin ujuk2 mengiyakan sebuah perusahaan untuk berdiri disatu daerah tanpa persetujuan dr pemerintah di daerah tersebut.

  • @rahmaarsyd5991
    @rahmaarsyd5991 21 день назад

    Langkah pemerintah memindahkan masyarakat terdampak ketempat yg dianggap aman dr dampak folusi dr perusahaan karna hal itu trjadi akibat dari kesalahan pemerintah yg td mengkaji secara utuh dampak akan ditimbulkan setelah perusahaan itu beroperasi.

  • @irmawatiaini8368
    @irmawatiaini8368 15 дней назад

    Itu pasti ada ganti rugi saya yakin 80% cuma ya mungkin di ambil oknum yg tidak bertanggung jawab.

  • @SoliHudin-zw8uk
    @SoliHudin-zw8uk 16 дней назад

    Terlaknatlah orang yang membiarnkan rakyat mati

  • @jeffryroteng
    @jeffryroteng 24 дня назад

    Hati hati dengan Perusahaan CINA.

  • @tokokomputerganikomputer9356
    @tokokomputerganikomputer9356 29 дней назад

    Yakin saya dibandingkan kehidupan mereka sebelum dengan adanya pabrik smelter pasti jauh berbeda. Sebelum adanya pabrik smelter, yakin saya pakaian dan kondisi rumah mereka jauh lebih menyedihkan wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

  • @usersfxjee35ft4
    @usersfxjee35ft4 24 дня назад

    Koq pake bahasa inggris ya, biar bisa di framing oleh barat kan 😅