Berani Lawan Stigma: Pelaku F&B Anti Review Jujur?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 19 апр 2024
  • Terjadi fenomena munculnya para content creator dengan hashtag #ReviewJujur yang dianggap sebagai penghancur bisnis F&B. Salahkah apa yang dilakukan para content creator yang mengusung hashtag #ReviewJujur ini? Atau para pelaku F&B-nya yang anti kritik? Kalau begitu, adakah etika yang tepat untuk mereview tempat-tempat makan? Kami hadirkan 4 orang pelaku F&B untuk menjawab stigma di episode #Wander kali ini.
    Connect with us!
    Email: hi@themaple.media
    Instagram: / themaplemedia
    TikTok: / themaplemedia
    The Maple Media • 2024
  • РазвлеченияРазвлечения

Комментарии • 44

  • @jia459
    @jia459 2 месяца назад +3

    Review jujur tidak berarti boleh kasar/semaunya sendiri. Apalagi sikap kasar dijadikan branding attitude. Menilai pedagang buruk karena pelayan & makanan tidak sesuai selera, padahal attitude dirinya sendiri tidak terpuji dan tidak kalah buruknya.

  • @ardiamegantara
    @ardiamegantara 2 месяца назад +8

    bukan anak f&b tp punya temen2 yg kerja di kitchen dan hotelier. berat cukk.. penuh pressure. jd ga pernah nyepelein org2 yg kerja di f&b

  • @dmzadhira
    @dmzadhira 2 месяца назад +5

    Gw pekerja FnB, relate banget sama semua itu.
    Minta tolong buat para customer, jangan terlalu mudah memberi review buruk/rating rendah. Ada konsekuensi besar buat staff dibalik review buruk/rating rendah yang diterima.
    Ngomong aja dulu sama server/kitchen staff ketika kalian sudah selesai makan.

  • @hendrasetiawan5740
    @hendrasetiawan5740 2 месяца назад +20

    Bedakan review jujur dengan review kasar jahat demi naikin trafik dan pansos. Review jujur selalu bisa dilakukan dengan sopan sekalipun memang kesalahan restoran. Contoh, “tadi saya pesan steak-nya medium rare tapi yang datang malah rare, saya berharap waiter di sini bisa lebih memperhatikan pesanan orang”; daripada “ini pelayan restoran kupingnya budek atau otaknya gak pernah dipake kali ya? orang ngomong medium rare malah datangnya rare. Payah!!!!!!”
    Lagipula, bicara soal “reviewer jujur”, Codeblu itu orang terakhir yang layak jadi sosok otoritatif untuk mereview makanan. Ini bbrp dosa-dosa dan kebohongan Codeblu sebagai manusia maupun sebagai “reviewer jujur” yang membuktikan dia memang enggak layak dipercaya:
    1. Dia nikah sama anak orang tanpa izin mertua sampe mertuanya misuh2 di Tiktok. Pengecut macam apa kawinin anak orang enggak pake permisi. Kalau belum diizinin, harusnya coba terus sampe dapat. Sekalipun mungkin si istri punya hubungan kurang baik dengan orang tuanya, kalo Codeblu manusia bener, dia harusnya mencoba memperbaiki hubungan mereka dan jangan siram bensin ke api.
    Si Codeblu kenalan sama istrinya di pameran dengan kasih makanan. Si istri berani ninggalin rumah mungkin karena mikir si Codeblu anak konglomerat yang duitnya enggak berseri. Tapi kayaknya dia ketipu bacod si Codeblu, bukan konglomerat yang didapat malah konglomelarat yang punya duit hasil ngemplang duit investor dan gak bayar pesangon dan duit kontraktor. enggak punya kerjaan dan enggak punya skill apapun selain ngebacod doang. Ini akibatnya milih orang asing daripada orang tua sendiri.
    2. Dia “review jujur” restoran2 katanya demi memperbaiki mutu. Kalau dia memang punya cara untuk bikin restoran lebih baik dan lebih rame, harusnya dia menerapkan kepada dua restoran dia yang uda bangkrut. Dia pernah punya outlet toko roti dan burger vegetarian. Dua2nya bangkrut dalam hitungan bbrp tahun. Untuk burger vegetarian kebetulan gw pernah coba, dan itu daging vegetarian paling enggak enak dan paling menjijikan yang pernah masuk ke mulut gw. Gw hampir muntah cuma gw tahan2 karena pamali muntahin makanan. Mendingan daging vegetarian yang skrg banyak dijual di supermarket2.
    3. Motif dia sekarang ketahuan bukan “review jujur” tapi review sekasar mungkin dan merusak nama baik restoran semaksimal mungkin sehingga viral dan ketika ditanya restoran yang jadi target apa yang bisa diperbaiki, dia akan minta uang untuk “konsultasi” atau kalau mau kontennya ditarik harus kasih “take down” fee. Ini sebenarnya pemerasan dan bisa dilaporkan kepada polisi; dan cukup banyak korbannya sudah speak up.
    4. Restoran-restoran dia yang bangkrut itu masih menyisakan banyak utang gaji dan pesangon kepada mantan karyawan dan utang fee kepada kontraktor yang membangun outlet mereka di Senopati dan berbagai bazar.
    5. Salah satu investor restoran bangkrut mereka adalah Aline Adita. Dia menang di pengadilan dan baik Codeblu maupun adiknya sudah dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum terkait investasi sebesar Rp. 500juta si Aline antara lain karena uang yang harusnya dipake buat investasi toko malah dipake buat “hal-hal lain”. Ini masuk tindak pidana penggelapan dan penipuan sebenarnya.
    6. "Hal-hal lain" ini dikonfirmasi oleh mantan finance toko roti bangkrut dia. Si finance ngespill bahwa si KONGTAI suka ngambilin duit dari kas toko dengan dalih "prive". Prive adalah penarikan uang kas oleh pemilik. Karena toko dia masuk kategori Usaha Dagang dan bukan PT maka pemilik pake duit sendiri sah-sah aja. Masalahnya, toko roti itu bukan dibangun pake duit Codeblu dan adiknya doang tapi ada juga uang investor seperti Aline Adita. Gw gak tau skema bagi hasil mereka gimana, tapi asumsi gw diperjanjikan adanya pembagian dari keuntungan sekian persen. Keuntungan itu, hasil penjualan dikurangi modal. Misalnya modal bikin roti dan cost karyawan, listrik dll sehari Rp. 1.000,00. Hasil penjualan roti Rp. 2.500,00. Maka keuntungan toko adalah 2500 - 1000 = 1500. 1.500 ini akan dibagi menurut persentase kepada Codeblu, adiknya dan semua investor, misalnya Aline berhak dpt 20% atau Rp. 300.
    Masalahnya, kalo si Codeblu kebiasaan ngambilin duit yang masuk dengan dalih prive, katakanlah dalam sebulan dia ambil Rp. 500, maka duit kas yang dibagi akan menjadi 2000 yang 20%nya adalah Rp. 200 dan merugikan Aline Rp. 100 setiap pembagian (itu juga kalo ada bagi hasil dan si Codeblu dan adiknya enggak ngemplang dengan alasan "toko masih rugi dan belum ada keuntungan.")
    Selama ini gw bingung, toko roti Codeblu bisa dibilang lumayan rame dan viral pada masanya karena gimanapun adiknya lulusan Le Cordon Bleu Paris. Dari segi skill enggak perlu diragukan plus dia juga dapat banyak sokongan berbagai selebritis, kok bisa bangkrut dan sekarang balik ke online lagi? Yah, gimana gak bangkrut, duit toko diambilin mulu dengan dalih "prive".
    7. Menurut Ray Janson, salah satu teman Codeblu pernah cerita panggilan dia di masa SMA adalah KONGTAI, yang dalam bahasa Hokkien berarti tukang omong besar dan kerjaannya ngibul mulu. Hal ini terkonfirmasi waktu Codeblu pertama kali datang ke podcast Dr. Richard dan ngomong bahwa Tigris Valerie, pemilik grup Blackowl adalah mantan anak buah dia. Setelah podcast itu viral, Tigris muncul dan klarifikasi bahwa mereka partneran dalam posisi sejajar dan bukan hubungan atasan-bawahan.
    Banyak orang berpikir bahwa si Codeblu cuma kepleset lidah. Tapi itu enggak benar. Dia saat itu lagi cari muka kepada Dr. Richard jadi pengen meninggikan diri. Kesempatan itu muncul ketika ditanya kenal Tigris dari Blackowl gak? Dia pengen ngibul dgn ciptakan ilusi bahwa pemilik Blackowl yang terkenal aja anak buah dia maka bisa dibayangkan dia sekaya apa kan? tapi mengerti kebohongannya itu gampang ketahuan, jadi sblm jawab dia nanya ke Dr. Richard bahwa apa yang dia akan katakan itu nanti bisa dihapus kan? Si Richard sih iya-iyain doang tapi produk akhirnya enggak dihapus karena dia memang sukanya cerita sensasional sekalipun bohong.
    8. Salah satu kebohongan alias KeKONGTAI-AN Codeblu yang lain di Dr. Richard adalah dia cerita latar belakang keluarga dia di bidang pertambangan. Faktanya, PT MBM, perusahaan tambang punya keluarga dia itu enggak terdaftar di OSS. OSS adalah sistem resmi milik pemerintah Indonesia untuk membuat dan update data perusahaan-perusahaan di Indonesia. Semua perusahaan di Indonesia wajib terdaftar OSS. Kalo PT MBM enggak terdaftar maka cuma ada dua arti: antara ini perusahaan bodong alias fiktif atau PT MBM enggak pernah update lagi sejak 2014 atau tahun database OSS mulai dibangun (sebelumnya pake sisminbakum). Minimal setiap lima tahun sekali perusahaan pasti harus update karena masa berlaku jabatan direktur dan komisaris itu per lima tahun dan harus diperbaharui. Kalau enggak maka bisa disimpulkan perusahaan itu dormant atau enggak aktif.
    9. Di podcast Dr. Richard juga si Codeblu ngaku dia lulusan financial engineering. Ini bohong karena teman dia uda konfirmasi Codeblu itu cuma pernah kuliah bahasa di China.
    10. Teman dia juga pernah cerita bahwa Codeblu itu pernah bawa kabur jual mobil bapaknya.
    11. Buat gw ironis kerjaan Codeblu sekarang hancur-hancurin bisnis orang. Dia lupa pengalaman merintis karir toko roti dia, dari pameran ke pameran, jualan online sampe dpt big break bisa jadi vendor makanan di kawinan Ananda Mikola. Dari situ mereka dapat kenal banyak selebritis dan jadi lebih viral lagi. Akhirnya buka outlet sendiri, walaupun sekarang sudah tutup karena duit outlet di"prive"in mulu sama Codeblu.
    12. Si Codeblu daya dan kemampuan berpikir kritis, nalar dan rasionalnya sangat kurang. Hal ini terbukti waktu dia nanggapin kritikan Gastronusa. Kalau gw jadi Codeblu, gw akan terlebih dahulu mengecek Gastronusa itu apa dan siapa sebelum ngomong. Alih-alih gitu, dia malah bilang Gastronusa yang adalah channel tentang kuliner lokal sebagai chef. Bedakan chef dan channel youtube saja enggak bisa?
    13. Codeblu punya sifat rada psikopatik dan megalomania. Dia datang jam 9 ke toko donat di Jepang yang buka jam 11 saja sudah salah. Setelah buat ribut karena tokonya masih tutup, dia marah-marah, dan buat video supaya orang enggak datang ke toko tersebut. Serius? Dia pikir dia itu memang siapa? Dia cuma tersohor di kalangan tiktokers Indonesia. Dia serius berpikir dia punya kemampuan pengaruhi orang sedunia buat enggak datang ke toko donat yang memang terkenal dari sononya?
    14. Codeblu itu enggak tahu apa-apa soal kuliner. Yes, dia pick-up beberapa istilah dapur dari adiknya tapi dia enggak benar-benar memahami karena sekali lagi, kemampuan nalar dia memang jauh di bawah rata-rata. Contohnya adalah dia gak bisa bedain souffle dan mousse serta main ngomong michelin itu bintang lima padahal maksimal cuma bintang tiga.
    15. Codeblu itu terobsesi jadi chef dan ngiri karena adiknya lulusan Le Cordon Bleu, makanya dia bikin nama panggung "Codeblu" singkatan dari "CORDON BLEU". Kalau begini kenapa dia gak masuk aja ke LCB? Karena dia gak ada bakat lain selain ngebacot. Dunia dapur itu keras. Mana bisa anak manja seperti Codeblu survive di LCB? Kuliah bahasa aja enggak lulus. Buat muasin egonya jadi seorang chef itulah dia sok jadi "reviewer jujur makanan."
    16. Last dan definitely not least (akan ditambahkan dari waktu ke waktu), Codeblu itu luar biasa jahat dan nir-empati karena dia sangat tahu menghancurkan reputasi restoran (dengan tujuan memeras mereka kalau target minta feedback) bisa merusak finansial restoran tersebut dan berdampak kepada karyawan-karyawan (dan keluarga mereka), tapi dia enggak peduli selama dia bisa cuan.

    • @arifutama7859
      @arifutama7859 2 месяца назад

      untuk contoh, harus liat juga restonya gimana... warung pinggir jalan minta kematangan steak macem2 biasanya emg ga deliver, karena udah pasti pake steak meltique. imo, influencer harus communicate sama pegawai atau ownernya biar at least ngerti kenapa makanannya jadinya begini. mereka masaknya kan banyak tiap hari, bisa jadi pas kita mesen emg lg capek2nya makanya amsyong. atau emg simply ga tau... tapi intinya, jangan sampe yang punya usaha taunya pertama kali dari orang lain, bukan dari si reviewer. kita juga kalau tau kurangnya kita dari gosip pasti mengkel, mau bener atau ngga yang diomongin udah gak relevan lagi kalau begitu mah

    • @natasiajulia1286
      @natasiajulia1286 2 месяца назад

      literally the best comment in this codeblok VS gastronusa era❤

    • @VDFlab
      @VDFlab 2 месяца назад

      bused ini komplit banget

    • @VDFlab
      @VDFlab 2 месяца назад

      @hendrasetiawan5740 bro ijin sadur untuk post di facebook ya.

    • @visiti2309
      @visiti2309 2 месяца назад +3

      Jd apakah outlet burger vegetarian yg g enak bgt itu apa sama dengan bakery yg kerja sama aline adita ?
      Sy umkm fnb juga, sering gedek kena customer2 yg g masuk akal 😂, lebih gedek lg kl mreka juga jualannya fnb yg notabene hrsnya ngerti perjuangan sesama fnb

  • @gugvdcftdv2039
    @gugvdcftdv2039 2 месяца назад +14

    Gw anak seorang bisnis FnB. Metode yg ibuk gw pake ya, naruh harga yg murah untuk pembeli. Gw anaknya sendiri, sampe heran kok ga rugi jualan kek gini. Kok untungnya tuh cukup untuk hidup. Setelah ibuk gw jelasin gini gitu, ternyata memang banyak hal yg ga gw mengerti perkara bisnis FnB. Ujung2nya gw ga nanyain lagi, dan cuma memperhatiin gimana cara ibuk gw jualan dan interaksi dengan konsumer.
    Terkadang yg bikin gw sakit hati pas gw buka gmaps, beberapa reviewer yg bukan jujur lagi, tapi merendahkan FnB cuma karena ga sesuai selera dia. Ada lah yg bilang kemahalan padahal harga jualan serba seribu @item, ada lah tetangga yg gosipin pake formalin, ada juga yg gosip pesugihan.
    Karena memang kalau kritik itu ke owner, bukan di muka publik. Jadi kalau ngereview, tolong bijaklah

    • @re_1997
      @re_1997 2 месяца назад +4

      Nah ini, udah customernya tidak semuanya berpendidikan cukup atau bisa berpikir logis, ditambah ada seorang influencer yg doyannya ngasih makan ego customer yg "waw" ini. Jadilah lingkaran setan yang sangat amat merugikan buat para pelaku bisnis F&B dan ekosistemnya. Semoga dengan banyaknya orang2 yg speak up jadi edukasi buat masyarakat Indonesia. Aamiin.

    • @silvia6630
      @silvia6630 2 месяца назад

      mau kita baikin customer sampai kasih bonus atau diskon pasti aja ada satu dua ekor suka muncul manusia yg perfeksionis serba benar dan yakin dia raja yg paling harus dilayanin. Tapi masih ada juga orang" baik yang mau kasih feedback dan ulasan yang bagus. Di ojek online rating dan ulasan tuh kritikal banget, salah sedikit kasih bintang 1. Customer pinginnya perfect kasih bintang 4 padahal rating 4 itu aja udah bisa bikin rating resto turun resto turun

    • @gugvdcftdv2039
      @gugvdcftdv2039 2 месяца назад

      @@silvia6630 Yoi, ada aja emang

  • @themanorphotomontage1stpre851
    @themanorphotomontage1stpre851 2 месяца назад +3

    Kebayang ngk...kalo kalian atau orang tua kita buat usaha fnb menegah atau kecil, trus di "review jujur" trus tempat usaha kalian tutup krn reviewnya. Brp pun kerugian kalian akan tetap besar kalo sampe tutup. Trus org yg nge "review jujur" itu dapat uang banyak dari kontennya dan makin terkenal...banyak nasib org dan keluarga yang dipertaruhkan, kata "reviewer jujur" itu hanya sebuah kata2 untuk membenarkan caranya dan isi konten nya. Yuk kita renungkan.

  • @Alex-gc5db
    @Alex-gc5db 2 месяца назад +15

    Damn the tea is spilled everywhere

    • @o_okief
      @o_okief 2 месяца назад

      Lg nyari kain pel nih... 😅

  • @visiti2309
    @visiti2309 2 месяца назад +2

    Food reviewer itu kritiknya based on selera dia kan, tp kl udah dibaca oleh org banyak seolah2 yg baca itu seleranya sama dgn reviewernya

  • @loiproperty7506
    @loiproperty7506 2 месяца назад +1

    Para chef dan cook dan pekerja fnb sangat terwakilkan dengan video ini thx guys

  • @arifbudiman1119
    @arifbudiman1119 2 месяца назад +1

    Terima kasih karna sudah mewakili. 🙏🏽

  • @elfridarisma593
    @elfridarisma593 2 месяца назад

    konten yg menarik, menjelaskan dunia FnB 👍👍

  • @naeilbagis3016
    @naeilbagis3016 2 месяца назад

    nice content banget, coba undang Perwakilan F&B UMKM dong minmaple

  • @kenpora8514
    @kenpora8514 2 месяца назад

    Keren kontennya!

  • @widayantiarman
    @widayantiarman 2 месяца назад

    Gas

  • @terserah_netijen_ajah
    @terserah_netijen_ajah 2 месяца назад

    Semoga ini viral

  • @nurindahanggraeni3288
    @nurindahanggraeni3288 2 месяца назад

    Intinya setiap personal punya taste dan standart berbeda jadi saling menghormati lebih baik kalau pun sampai harus mengkritik lebih baik sampaikan dengan baik dan sopan kalau pun ada perdebatan itu memang ciri khas chefnya maka pengkritik harus nya lebih legowo karena fnb itu bisnis kreatif karena kebanyakan orang berharap something new from fnb buktinya setiap bulan ada aja makanan baru viral well dan yang di fnb pun harus bisa terima kritik untuk open their creativity itu aja sih gak perlu baper kalau pun ada review buruk bikin penjualan anjlok berarti butuh sesuatu yang baru dong atau mengoptimalkan yang sudah ada dalam ranah profesional ya ngga usah bawa pribadi

  • @flirtatiousmeow
    @flirtatiousmeow 2 месяца назад +4

    yang gue kesel para pendukung codebluuu dan kokyruma ini ga menaruh skeptisme sama mereka dan ga pnya pendirian sendiri. contoh gue deh sebagai penikmat musik dan film. ada band yang dpt review jelek albumnya, tp ya gue skeptis. gue dengerin sndiri albumnya, eh nyatanya enak. begitu juga film. ada beberapa film yang ratingnya jelek tp gue suka.
    dan salahnya lagi, para reviewer bangsat ini selalu make dalih, "memperbaiki kualitas, kalo gak dikerasin ga bakal berubah" dude, ga gitu caranya, ada prosesnya. contoh lalat yang masuk makanan, gue pernah yang kerja di dapur, tempat kerja gue itu terkenal bersih, tp kadang selalu ada anomalinya yang dipengaruhi banyak hal. BANYAK HAL. jd gabisa lo review resto pas sekali lo kesana. ada time rangenya.
    misal, lo pergi kesana, nemuin kesalahan, lo tegur, lo evaluasi, dateng lagi kesana, ada yang berubah? kalo berubah sesuai ekspektasi lo ga? dateng lagi, ttp konsisten ga? kalo ga aalsannya apa, sampe berulang kali. makanya food critics tuh makan di resto itu ga cuma sekali dua kali aja. even hampir tiap bulan dateng ke tuh resto baru ngerilis hasil kritikannya.
    Trus ada lagi lah yang ngasih saran, "harusnya dimasak kayak gini, harusnya jangan make ini" brooooo, yang masak siapa? gue percaya setiap chef atau kang masak punya formulanya sendiri. udah identitas yang masak. lo ga suka ya simply ga dateng lg, brrti masakan itu bukan buat lo, bukan malah menggiring opini yang enggak2 ke publik, blm tentu audience lo paham sama apa yang lo maksud? kalo gapaham? bisa dibilang jelek, kasian coy yg punya resto.

    • @hinshbergh856
      @hinshbergh856 2 месяца назад +1

      tapi bang kalo band sama film kan bisa stream online, tapi kalo makanan kayak gitu kan mesti beli ratusan ribu 😅 jadi kadang kalau mau nyobain ya mikir2 dulu taunya valid jadinya kebuang dong duitnya? kalau musik sama film kita udah bayar stream sebulan ya tinggal gausah denger lagi dan masih bisa nikmatin lagu dan film lain jadi ga ada ruginya.
      gua rasa sah2 aja kita nulis review “jelek” di google review secara menurut gua review itu harus berdasarkan experience kita pribadi dan kita ga harus ngerti2 banget buat nilai masakan itu enak gaenak kan lidah kita juga tau.
      mungkin emang yang dipermasalahin pelaku FnB emang si codeblue ini sok ngajarin aja padahal ga ngerti apa2 dan dia emang selalu suka minta di hire jadi consultant padahal gaada basic di FnB.

    • @flirtatiousmeow
      @flirtatiousmeow 2 месяца назад +1

      ​@@hinshbergh856bukan2, gue ga masalahin ttg review jelek kok. Gue pun prrnah ngasih review jelek. Maksud gue, ini konteksnya dr sisi reviewer macem codebluuu sama kokyruma.

    • @flirtatiousmeow
      @flirtatiousmeow 2 месяца назад +1

      ​@@hinshbergh856mereka itu kan influencer ya. Otomatis punya audience, apalagi ngaku fnb consultant dan mantan chef, ya harusnya mereka scr sadar tau kapasitas mereka sbg reviewer *ya meski diksi reviewer skrg justify bgt sih

  • @bocahtuanakal5640
    @bocahtuanakal5640 Месяц назад

    Si paling keras, kalian udah pernah kerja apa aja di luar dapur?

  • @loiproperty7506
    @loiproperty7506 2 месяца назад

    Berenang di lautan fakta

  • @kevinwinanda4894
    @kevinwinanda4894 2 месяца назад

    YESS CHEF!!!

  • @NongPuimek
    @NongPuimek 2 месяца назад

    15:21 Gw cek dan emang bener, gak ada isinya hahaha

  • @arifnh1424
    @arifnh1424 2 месяца назад

    Dapur itu tempatnya panas dan kata kasar

  • @sf7760
    @sf7760 2 месяца назад

    No need lah main tinggi.. Bully.. Hatespeech, hujat keluarga dsbg
    Sadar Yg main api bukan kru kitchen doank..
    Kita pekerja konstruksi ga kurang panas gmn, ya ular, ya flammable gas, hazard apa juga lu sebut ada. Brg yg diurus bukan 1jt 2jt macam fancy meal sekalipun.
    Tetep Ngerem ngeremm mau hujat bacot sembarangan k anggota , kuproy, / partner kerja..
    Jgn dbiasain kl bagus

    • @dinohero6095
      @dinohero6095 2 месяца назад +1

      Ya lo yg salah lapak.. ini lg ngomongin fnb

    • @sf7760
      @sf7760 2 месяца назад

      @@dinohero6095 sorry bang.. Tp nge treat org dengan "bener" Tanpa maki2, menurut gua udah standar adab ya di bisnis apa juga
      Panas gerah ya namany org kerja pasti ada capeknya.. Tp bukan alasan gk megang adab. Blm setuju smpe sini bang?
      Gpp.. Namanya juga sosial media. pendapat abang kl maki2 anggota itu lumrah silahkan diutarakan aja

  • @dtrianplay8729
    @dtrianplay8729 2 месяца назад

    Tpi faktanya disni emng anti kritik dri bawah smpe pejabatnya maknya UU ITE keluar hasil dri pemilu 2019 😂

  • @zerrapo
    @zerrapo 2 месяца назад +1

    review tanpa ada ilmunya dan bilang "review jujur" sama aja kek orang sotoy yang baru punya ilmu tapi berasa kek sipaling ahli

    • @Abrasim948
      @Abrasim948 2 месяца назад +1

      Dunning krueger effect ketika org sok tau tapi bodoh berlagak seperti org pintar.

  • @hinshbergh856
    @hinshbergh856 2 месяца назад

    tadinya gue gamau mihak siapa2 tapi gue jadi bingung sama tuh orang baju putih tattooan bilang kalo mau review harus punya basic, kalo lo tau diluar negeri ada food critic terkenal namanya Jay Rayner. dia bahkan dihormatin sama chef diluar sana dan karena tulisan dia juga dia pernah nutup beberapa restoran. tapi basic dia apa? jurnalis.
    sebenernya food reviewer itu kan sama aja, bedanya zaman dulu review lewat koran atau majalah kalau sekarang platformnya lebih modern kayak tiktok atau google review. dan orang dulu baca koran sama majalah jadi audiencenya juga banyak.
    dan masalahnya jay rayner ini yang basicnya cuman JURNALIS aja jadi juri di final masterchef the professionals, beda ya genrenya sama masterchef biasa kita tonton yang the professional itu isinya emang chef beneran yang kerja di FnB bahkan ada yang kerja di michelin restaurant. terus dia juga jadi juri di the final table, yang isinya juga pro chef yang punya restoran michellin.
    JADI GIMANA TUH? lonya aja kan berarti gasuka di kritik? in the end review or critic itu ya based on apa yang dirasain atau experiencenya.
    setelah dipikir justru malah bagus ada review jelek mereka di tiktok, biar standard resto lo pada ga turun.
    gue sih malah kasihan sama para chef ini karena ga diterima di kritik secara publik malah nyerang personal life orang. 😂 ngaco sih kalian tapi balik lagi ini objektif aja gue gatau standard kritik harusnya gimana dan si codeblue atau kokirumah ngelewatin batas atau gimana, tapi as you can see di luar negeri food critics banyak yang nutup restoran dan bayaran mereka juga mahal buat ngekritik. 😂

  • @dickyakbarfauzan5704
    @dickyakbarfauzan5704 2 месяца назад

    Seneng banget liat video ini, sangat terwakilkan

  • @dickyakbarfauzan5704
    @dickyakbarfauzan5704 2 месяца назад