Terima kasih Kak Artdian Hanggara atas kunjunganya. Mengenai AIR2S, saya check belum support ,,, : support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements- Thx.
Update terbaru per 06/Jan/2022, dronelink kini support untuk: *Mini 2, Air 2S dan Mini SE* , silahkan ikuti link dari dronelink berikut ruclips.net/video/EDVPNqHHMWE/видео.html
@@AgulIrianto izin bertanya pak, kalau pemetaan lewat dronelink, pixel 4d nda terpengaruh dengan tipe drone air 2s kan pak? karena ada beberapa tutor yang sy nnton blg kalo air 2, air 2s blm support pixel4d yang support hanya mavic pro dan phantom
Buat saya pak agul luar biasa pemaparanya, salam hormat saya dari jogja, trimakasih ilmumya sangat bermanfaat sekali..semoga jadi pahala buat pak agul, trimakasih
As of 13 February 2024, *DRONELINK* fully supports the *Mini 3 / Mini 3 Pro with the RC-N1 and Android mobile devices* (Mulai 13 Februari 2024, *DRONELINK* mendukung penuh *Mini 3 / Mini 3 Pro dengan RC-N1 dan perangkat seluler Android* ) ,,, support.dronelink.com/hc/en-us/articles/15304402363411-Mini-3-Mini-3-Pro-Support-Overview
terima kasih sudah memberi indormasi detilnya...saya baru belajar untuk menggunakan konfigurasi dronelink dengan mavic mini saya....semoga ada video2 lainnya untuk membantu proses belajar kami yang amatir ini....
Terima kasih Bang sudah mampir. _In syaa Allah_ ke depannya bisa lebih kami perdetail lagi ya konten-konten tentang *App Dronelink* dan *Mavic Mini* . Kira-kira topik apa yang perlu dikupas lagi Bang, boleh _di-share_ , terima kasih.
@@AgulIrianto stlh nntn video panduan ini sy coba tk buat jalur tk pemetaan udara dronelink dg mavic mini. Tapi sy bingung saat uji coba kok tidak bisa konek aplikasi dronelink dg mavic mini. Mohon bantuan cara koneksikan aplikasi ke mavic mini 🙏🙏🙏🙏
@@blianmatalim Baik Bang, (pertama) pastikan pada saat desain _flight planning_ (jalur terbang) apakah sudah disetting ke drone *Mavic Mini* jangan sampai keliru ke drone lain. (Kedua) apakah di lokasi ada koneksi internet? Hal ini diperlukan oleh *app dronelink* di *smartphone* yang terhubung ke *remote control* untuk membaca *flight planning* (jalur terbang) yang tersimpan pada akun kita di *servernya dronelink.* (Ketiga) pastikan bahwa *GPS* sudah terbaca oleh *Mavic Mini* dengan jumlah yang cukup sehingga *home point lock* yang ditunjukkan pada *app dronelink* pada *smartphone* yang terhubung ke *remote control* tersebut. Semoga ini _solved the problem._
@@AgulIrianto tahap 1 dan 2 sdh jalani dan hasil pemetaan jg sdh terkonek di apliksi dronelink di hpku. Td pagi sempat cba tk terbangkan tp koneksi sllu trputus.
@@blianmatalim Baik Bang, berarti sudah berhasil _connecting_ namun putus nyambung yaa. Benar sekali kelemahan *Mavic Mini* adalah pada transmisinya yang masih pakai *WiFi* dan sangat rentan terhadap jaringan *GSM, WiFi* dll disekitar *drone* dan *remote control.* Saya pada awalnya juga mengalami hal tersebut, yakni ketika awal percobaan *waypoint* , saya terbang di (lokasi 1) Grand Wisata Tambun Selatan, _putus nyambung putus nyambung,_ ini videonya: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html Lalu saya pindah *ke lokasi 2* sejauh 2 km (Bumi Lestari) masih dengan cara terbang otomatis *waypoint* dan ternyata lancar, ini videonya: ruclips.net/video/Rac6bBftpoI/видео.html Dan ternyata pula ketika saya terapkan penerbangan mapping *di lokasi 1* tidak berhasil, dan ketika penerbangan mapping *di lokasi 2* berhasil (meski ada sedikit gangguan). Kesimpulan saya *Mavic Mini* yang masih memakai sistem transmisi *WiFi* sangatlah rentan ,,, karena kalkulasi matematis *dronelink* disimpan pada *server donelink* dan diupload ke *smartphone* ditransmisikan ke *drone* menggunakan *WiFi* , sehingga ketika transmisi tidak lancar maka kalkulasi matematis pada *app dronelink* kita tidak terkirim ke *drone* ,,, Adapun ketika saya terbang pakai *Mavic Pro* ini juga pakai *app dronelink* *di lokasi 1* (Grand Wisata) berjalan lancar, teknologi tranmisi pada *Mavic Pro* menggunakan *Occusync* . Nah makanya pada *Mavic Mini 2* kini memakai transmisi *Occusync 2* guna mengatasi kelemahan sistem transmisi *WiFi* pada *Mavic Mini 1* ,,, demikian Bang analisa saya ,,,
Asalamualaikum pak agul makasi banyak ilmu nya keren abis mudah2an jadi kebarokahan bapak sekeluarga karena murah ilmu amin ya Allah ya rabb Pak mau nanya kok pas mulai proses kolom no 3. Dsm ortomosaic tidak tercentang dimana kolom 1 n 2 tercentang Terima kasih sekali lagi ditunggu jawaban nya 🙏🏻
Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, baik Bang sama-sama terima kasih juga kunjungannya. Pakai software yang versi full kah? Mustinya bisa jika full license. Kalau belum punya, pakai trial 1 bulan, dia full license tapi hanya sebulan. Selamat mencoba, dan sukses untuk Anda ,,, Terima kasih.
Wa'alaikumsalam warahmatullah, terima kasih Bang @mastamvlog6413 atas kunjungannya. Mengenai akun dronelink yang saya gunakan adalah paket hobi. Pada saat itu hanya ada 2 skema yakni hobi dan pro, dan saat itu akun hobi ada *mapping* nya, namun sekarang nampaknya ada perubahan skema, agar dicek terlebih dahulu apakah mapping masih berada pada paket hobi ataukah tidak, sebelum Anda membeli paket tersebut. Thx.
Assalamualaikum... terima kasih tutorialnya sangat membantu... bagaimana dengan menggabungkan 2 atau lebih project... mengingat keterbatasan waktu terbang.? ada link tutorial nya?
Wa'alaikumsalam warahmatullah, terima kasih Bang Rifki telah mampir. Tentang misi pemotretan untuk area yang luas, maka buat saja dalam satu rencana jalur terbang, nanti dronelink yang akan memisahkan dalam berapa battery terbangnya. Bisa dilihat pada preview rencana jalur terbang, berapa kali ganti batterynya. Dronelink akan tahu pada titik mana dia harus melanjutkan pemotretannya ketika sudah ganti battery. Saya belum sempat membuat tutorial, namun saya pernah terbang waypoint dan ternyata perlu ganti battery, setelah ganti battery maka dronelink tahu di titik mana dia harus melanjutkan, Contohnya pada case di video berikut: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html
Terima kasih Bang @melkiorkalanofficial6305 atas kunjungannya. Tentang penggunaan Android maka menurut pihak Dronelink sbb: "Untuk pengalaman dan hasil terbaik, sebaiknya gunakan perangkat keras modern jika memungkinkan, artinya perangkat seluler yang dirilis dalam satu atau dua tahun terakhir. Jika Anda menggunakan perangkat yang lebih lama, Anda mungkin akan mengalami masalah kinerja" ,,, *Android 5.0+ (Lollipop)* yang direkomendasi oleh Dronelink. Thx.
@@AgulIrianto terima kasih sebelumnya pak saya suda membeli akun hobbyst tapi gak bisa pake fitur mapping,, kira kira bisa gak ya pak, kalau mapping pakai waypoint..
@@melkiorkalan Iya Bang ,,, skemanya sekarang berubah ya ,,, mapping tidak ada di hobbyst ya ,,, pemotretan pemetaan pakai waypoint boleh dicoba Bang, meski sedikit ribet tentunya ,,, waypointnya adalah ujung-ujung jalur terbang, lalu setting eksposenya adalah interval jarak tertentu ,,, berarti musti membuat hitungan secara manual berapa overlap pemotretannya dan berapa sidelap pemotretannya, kemudian dihitung berapa jarak overlap dan jarak sidelapnya ,,, kira-kira begitu logikanya. Namun saya sendiri belum pernah coba cara seperti ini. Boleh Abang coba, nanti hasilnya boleh dishare di forum ini. Thx.
@@AgulIrianto wah cukup ribet ya pak untuk pemula seperti saya yang baru membeli dan menggunakan drone kemarin sore😀,,, tapi terimaka kasih banyak pak atas jawabannya
@@melkiorkalan Baik Bang ,,, memang lebih sangat praktis pakai modul mapping ,,, ternyata modul mapping sudah pindah paket ya Bang ,,, kemaren terlewat nggak cek modul mapping berada di paket mana ya Bang? ,,,
Terima kasih *Bang Harri Dwi Kurnia* atas kunjungannya. Paket _DRONELINK_ yang saya gunakan adalah paket _Hobbyist._ Pada awal peluncurannya, paket _Hobbyist_ hanya ada satu macam paket _(plan)_ saja dimana didalamnya ada _Mapping._ Namun sekarang paket _Hobbyist_ ada 3 macam paket _(plan)_ yaitu; _Basic, Premium, Elite._ Dari 3 _plan_ tersebut yang ada fitur _Mapping_ nya adalah _Hobbyist Premium_ dan _Hobbyist Elite,_ sedangkan _Hobbyist Basic_ tidak ada fitur _Mapping_ nya. Thx.
Terima kasih *Bang Sigit Putra Pamungkas* atas kunjungannya. Adapun drone-drone yang _disupport_ oleh *app.dronelink* hanya meliputi : produksi *Parrot* dan *DJI* . Detilnya dapat dilihat pada link berikut ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements- ,,, Thx.
Terima kasih Mas Nur Muhammad Iskandar atas kunjungannya. Hobbiest basic nggak bisa mapping, owh apakah memang ada perubahan schema ya. Tapi sudah yakin dicek semua COMPONENT apakah memang benar-benar tidak ada component MAP ?, seperti contoh video berikut: ruclips.net/video/Br7NNO-4-wA/видео.html ,,, Tapi memang pada saat saya beli waktu itu belum ada istilah paket BASIC, dulu hanya ada paket HOBBIEST (sekali bayar) dan paket PRO (berbayar bulanan) ,,, Thx
Baik Mas@@mas_is294 , berarti ada perubahan schema, US$99 itu sekali bayar ya, kemaren sebelum checkout apakah tidak dicek detil component yang ada pada masing-masing paket kah? Thx.
@@AgulIrianto tidak ada om, yang ada pada komparasi antar paket yang dipilih. Maka dari itu saya dulu pernah menanyakan ke om. Sepertinya memang ada perubahan om. Ya jadi tau info ter update om. Tapi masih seneng kok saya ok. Bisa terbang aerial dengan otomatis.
Baik Mas@@mas_is294 , tapi bener juga, dengan dronelink nerbangin Mavic Mini jadi menyenangkan ,,, Tempo hari sempat mau saya lego si Mini saya, karena jauh dari ekspektasi saya, namun saya tahan dulu dan cari-cari info, sampailah tertambat pada dronelink ,,, Saya kemaren-kemaren ini lagi seneng fitur FOLLOW (real tracking) ,,, jadi si Mavic Mini terbang ngikutin gowes saya ,,, seperti di beberapa video saya terakhir ,,, cuman sebulan terakhir saya nggak gowes ,,, jadi belum punya video lagi untuk diupload ,,,
Baik *Kak Saputradi* , terima kasih atas kunjungannya. Secara _default_ dronelink mengikuti setting pada DJI GO atau DJI FLY ,,, jika hendak disetting berbeda musti dilakukan perubahan-perubahan pada setting parameter pada _mission plan dronelink_ Anda yang banyak itu😀. _"Obstacle avoidance is a hardware feature that you can enable or disable in DJI GO or DJI FLY via a command in your mission plan"_ Thx.
Terima kasih Bang Iwan telah berkunjung. App dronelink hanya support drone-drone tertentu saja. Cek link berikut ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements-
Terima kasih *Bang M Rizki Rahim* atas kunjungannya. Tentang fitur *mapping* betul sekali sekarang tidak berada pada kelompok *BASIC,* ada perubahan _schema,_ yang berarti perubahan *pricing,* karena mungkin *mapping* termasuk dalam kategori spesifik/khusus dan cenderung untuk *keperluan teknis* dibanding sekedar *hobbyiest* ,,,
Terima kasih Bang @jann_dji atas kunjungannya kembali. Bang @jann_dji untuk registrasi dan order dronelink gambang kok Bang, tinggal diikuti saja prosedurnya ,,, Jika registrasinya benar maka akan ada email verifikasi masuk ke alamat email Anda Bang yang harus Anda klik ,,, silahkan dicoba ,,, sukses ya Bang, thx.
Baik Kawan, terima kasih kunjungannya. _Telemetry delayed_ biasanya adalah karena gangguan / interferensi sinyal lain di sekitar area penerbangan yang mengganggu komunikasi antara _Remote Control_ kita dengan _Aircraft / Drone_ . Hal ini memang salah satu kelemahan dari *Mavic Mini* , karena masih menggunakan system transmisi _WiFi._ Sedangkan bila menggunakan transmisi _Occusync_ tidak terlalu terganggu. Nah *Mavic Mini 2* sudah menggunakan system transmisi _Occusync_ . Saya belum punya Mavic Mini 2, tetapi saya punya *Mavic Pro* sudah menggunakan system transmisi _Occusync_ sangat lancar dalam penggunaan kontrol penerbangan _Dronelink_ .
Coba Kawan pindah ke lokasi lain yang kira-kira minimum gangguan interferensinya (lokasi tinggi interferensi: tower GSM, AMPS, WiFi Center, tegangan tinggi electrycity, Statiun Kereta Api). _Syukron._
Terima kasih *Bang Adrial Ikhwan* atas kunjungannya. Jadi paket dronelink yang saya pakai adalah paket *Hobbyist.* Pada awal peluncuran paket Hobbyist hanya ada satu macam (plan) saja dimana didalamnya ada Mapping. Namun sekarang paket *Hobbyist* ada 3 macam (plan) yaitu; *Basic, Premium, Elite.* Dari 3 plan tersebut *yang ada fitur Mappingnya adalah Hobbyist Premium dan Hobbyist Elite,* sedang *Hobbyist Basic tidak ada fitur Mappingnya.* Thx.
Sama-sama Bang@@AdrialIkhwan . Paket hobbyist cukup sekali bayar untuk selamanya Bang. Okey berarti sudah siap order Bang untuk lebih memberdayakan MINI nya untuk lebih PRO lagi. Salam sehat & sukses selalu Bang, thx.
Terima kasih atas informasinya, untuk paket Dronelink yang digunakan versi apa ya? Saya sedang terarik Dronelink yang hanya perlu bayar sekali dibanding Dronedeploy yang subscription, namun di Dronedeploy ketika melakukan pengambilan foto udara dapat menyematkan satelite WGS84 agar hasil foto tersebut ketika dijadikan citra bisa digunakan dalam pemetaan di ArcMAP. Terima Kasih atas perhatiannya
Terima kasih Bang Manjou Selze atas kunjungannya ke channel kami. Tentang app dronelink yang saya gunakan adalah schema hobbyist sekali bayar (US$20). Pada saat itu hanya ada 2 schema yakni hobbyist dan subscription. Sedangkan sekarang ada perubahan schema, dibreakdown menjadi: hobbist (Basic, Premium, Elite) dan business (Starter, Growth, Enterprise). Nah pada saat sekarang schema hobbyist yang support mapping adalah schema Elite dengan harga US$99.99. Dronelink hanya berfungsi sebagai aplikasi controller untuk akuisisi data (pemotretan udara), sedangkan untuk memproses menjadi mozaic orthophoto yang bergeoreferensi (misal: system WGS84) dapat Anda gunakan Pix4D Mapper, Agisoft dan sejenisnya. Thx.
@@AgulIrianto Baik, terima kasih atas informasinya. Sebelumnya saya menggunakan DroneDeploy dan menggunakan Agisoft untuk pengolahannya. Jadi untuk aplikasi Dronelink dengan drone Mavic 2 Pro baiknya memilih paket yang mana ya jika kebutuhannya untuk mapping?
Baik Bang@@manjouselze3744, untuk tahap awal pengenalan DRONELINK maka pakai saja yang plans hobbyist, nah fitur MAPPING adanya di sub plans ELITE. Di kemudian hari kalau memang sudah untuk keperluan bisnis maka musti ambil yang plans BUSINESS. Demikan Bro, semoga semakin menyenangkan menjelajah langitnya 😃 ,,, Thx.
@@AgulIrianto permisi ingin bertanya mengenai fitur dari Dronelink, apakah dia juga include process tiff di websitenya untuk penyatuan file orthomosaic seperti di Dronedeploy. Terima Kasih
Terima kasih Bang Resnu atas kunjungannya. Spec Mavic Pro jauh lebih baik dibanding Mavic Mini, untuk pemetaan lebih memenuhi syarat Mavic Pro. Mavic Mini sebenarnya masih terkategori entry level. Pada fitur bawaannya tidak dilengkapi dengan waypoint sehingga aslinya tidak bisa untuk mapping, namun oleh pihak ketiga (diluar DJI) dibuatkan aplikasi sehingga bisa untuk keperluan pemotretan untuk mapping. Hanya saja budget pengadaan Mavic Pro lebih besar dibanding Mavic Mini. Thx.
Terima kasih Bro sudah berkunjung. Wah luar biasa tuh kalau si Mini bisa 4 km tanpa modifikasi apapun, beruntung sekali ,,, itu terbang diperkotaan yang banyak interferensi sinyal atau di hutan? atau di laut? ,,,, ada videonya ya Bro, boleh kita saksikan ,,,
Terima kasih kunjungannya *Bang Hadi Maza* . Mengenai drone apa saja yang sekarang di support oleh app.dronelink dapat dilihat pada link ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements-Supported-drones-and-devices , semoga membantu, terima kasih.
Terima kasih Bang telah berkunjung. Tentang pemilihan jenis drone dan mungkin bahkan kamera tergantung dari spesifikasi output pekerjaan, luas area pemetaan, kemudahan dalam memanaje data dll. Kalau masalah merk masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun type drone maksudnya pilih Multi Rotor ataukah Fixed-Wing sangat tergantung dari luas area, daya jelajah, kemudahan operasional dll: Kelebihan Drone Multi Rotor: Lincah, kemampuan manuver. cocok untuk anggaran terbatas, portabilitas, mudah dipelajari & digunakan, mudah diterbangkan dan bermanuver, mampu membuat gerakan ke segala arah, kapasitas muatan yang lebih besar. Kekurangan Drone Multi-Rotor: Kecepatan dan ketahanannya yang terbatas, tidak layak untuk memetakan area skala luas/ besar, jangkauan lebih sempit, tidak stabil dalam kondisi berangin, aerodinamisnya kurang sehigga rentan terhadap perubahan angin. Kelebihan Drone Fixed Wing: Stabil - aerodinamisnya baik, jangkauan area pemetaan yang lebih luas, dapat terbang lebih lama dengan sekali pengisian baterai, penerbangan linier, sangat bagus untuk penerbangan dalam jarak jauh dengan lintasan lurus Kekurangan Fixed Wing: Tidak mampu melayang diam (hover), tidak ramah kantong, tidak mudah dibawa-bawa memiliki sayap yang lebar, kurang efisien untuk pemetaan di area yang tumpang tindih, tidak cocok untuk pemetaan di mana banyak belokan. Begitu mungkin yang dimaksudkan ya Bang ,,, terima kasih.
@@AgulIrianto terima kasih atas informasinya, bang. Kalau untuk pemetaan lahan kecil dengan luas hanya sekitar 1 hingga 2 hektar kira-kira drone tipe apa yang cocok ya bang? *untuk pemetaan lahan arsitektur saja
Untuk luasan 1 - 2 Ha menggunakan Mavic Pro recommended sekali, namun bila budget terbatas maka dengan Mavic Mini juga bisa, hanya saja Mavic Mini sangat rentan terhadap gangguan interferensi signal (belum menggunakan teknologi ocusync), dan juga rentan terhadap hempasan angin karena sangat ringan (pilih waktu yang tepat). Thx.
mau nanya pak apakah paket premium dronelink sudah cukup fiturnya untuk maping?atau harus Paket ELITE?perbedaannya dari sudut pandang untuk pemetaan apa ya
Terima kasih *Bang Zacky* atas kunjungannya. Tentang paket _hobbyist premium_ apakah sudah cukup untuk mapping? Berdasarkan yang pernah saya pakai maka fitur mapping pada paket hobbyist sudah memadai, hanya saja secara peraturan, produk mapping yang kita hasilkan tersebut tidak boleh untuk kepentingan bisnis (mencari profit). Jika penggunaan untuk bisnis maka musti beralih ke paket yang professional (berbayar bulanan maupun tahunan). Adapun kelebihan paket ELITE dapat di cek pada link berikut: app.dronelink.com/pricing/hobbyist/compare . Terima kasih.
@@AgulIrianto terimakasih bapak terakhir pak,apakah setelah kita memilih paket premium bisa diupgrade ke elit?dengan hanya membayar selisih harganya saja ?terimakasih pak
Betul Bang@@adzackyz9023 Anda cukup membayar selisih antara paket-paket tersebut. support.dronelink.com/hc/en-us/community/posts/7806308542483-change-from-premium-to-elite-plan Semoga info ini membantu. Terima kasih.
Terima kasih *Bang Angga Febriano* atas kunjungannya. Mengenai yang Anda sampaikan, betul sekali jika koneksi putus maka misi akan berhenti dan drone akan pulang, karena flight mission adanya di smartphone maka bila tidak ada koneksi maka tidak terkirim ke drone. Berikut ini link contoh ketika koneksi putus misi berhenti: bit.ly/37HpFXb . Berbeda dengan Pix4DCapture (saya juga lebih sering menerapkan ini untuk Mavic Pro dan lainnya), karena flight planning diupload ke drone maka misi berjalan lancar, tidak tergantung transmisi sinyal. Saya mencari alternatif dronelink sebenarnya karena pada saat itu (sekitar Agustus 2020) satu-satunya aplikasi yang support mapping (waypoint) untuk Mavic Mini hanya dronelink. Sekarang situasinya sudah berubah ,,, vendor-vendor lain barangkali sudah support, seperti DroneDeploy yang Anda sebutkan ,,, Salam sehat dan sukses selalu Bang, thx.
Tapi Bang@@AnggaFebrianoUAV , DroneDeploy BELUM support untuk DJI MINI series, mereka kayaknya 'belum bisa' coding ke SDK nya Mavic Mini Series, sebagaimana statement mereka 22 hari yang lalu (berarti sekitar 11/Jan/2024) : help.dronedeploy.com/hc/en-us/articles/11017358350487-DJI-Mini-Series _(User: "Can I use my DJI Mini Series drone in DroneDeploy?"; DroneDeploy Help Center: "We do not have direct application support for autonomous flight modes and missions in DroneDeploy for the DJI Mini Series. This includes Mini 1,2,3,4, SE and Pro Models. The main reason for this is the need for a third-party SDK from the manufacturer to allow us to operate this series of drones in DroneDeploy. We will certainly look at adding these platforms to our lineup if and when this capability exists. Even though we currently do not support app functionality for these drones, you can still manually capture images utilizing the DJI Fly app and your mini-series drone. Once you have captured the images, you can transfer them from your SD card to your desktop or laptop and process them as normal in DroneDeploy)"._ Jadi jika Anda menggunakan DroneDeploy maka pemotretannya masih secara MANUAL. Betapa lebih ribetnya lagi jika memotret secara manual. Jadi dalam hal ini untuk Mavic Mini Series maka Dronelink sangat membantu, karena akan terbang otomatis _(autonomous)_ sesuai jalur terbang _(flight plan)_ dan _setting overlap_ dan _sidelap_ yang kita rencanakan pada proyek Pemetaan Fotogrametri kita). Semoga mencerahkan, thx.
Terima kasih *Bang Marzuki Hidayat* atas kunjungannya. Mengenai software _Pix4D Capture_ (merencanakan jalur terbang dan juga aplikasi controller saat pemotretan udara) sifatnya free, bisa di download di playstore. Adapun _Pix4D Mapper_ (untuk proses pemetaan fotogrametri) adalah software berbayar, namun ada versi trialnya, bisa di download pada website mereka www.pix4d.com/try-software/#apps . Selamat mencoba.
Terima kasih *Bang Nisfu Hasbulah* atas kunjungannya. Jadi betul Bang untuk bisa menggunakan aplikasi DRONELINK ini maka kita harus berlangganan terlebih dahulu, ataupun beli yang versi hobbyist sekali bayar untuk seumur hidup. Thx.
Baik Bang@@nisfuhasbulah , waktu jaman saya beli *paket hobbyist* belum ada pemecahan basic dan non-basic ,,, waktu itu hanya ada hobbyist dan pro saja. Pada saat itu paket hobbyist sudah ada mappingnya. Namun sekarang ada perubahan pengelompokan. Jadi pastikan pilih paket yang ada mapping-nya sehingga pasti bahwa paket tersebut bisa untuk pemotretan untuk keperluan mapping. Semoga membantu, thx.
Ya *Bang Eko* , saya belum punya Litchi jadi belum bisa banyak comment. Cuman saya lihat di channelnya *Oom Jer* , beliau pakai Litchi fitur *follow (tracking the object)* terlihat gerakannya *patah-patah* , saya lihat tidak ada halangan pepohonan: ruclips.net/video/kQyTtS02gpo/видео.html Sedangkan *dronelink* saya rasa cukup smooth gerakannya, kecuali bila tertutup pepohonan yang rimbun barulah agak patah-patah. Saya ada video fitur follow dronelink pada Mavic Mini, lalu saya kasih subtitle ketika video drone goyang / patah-patah karena sinyal kehalang rimbunnya pohon: ruclips.net/video/uXHip2IFhEA/видео.html
Terima kasih *mbak Sifa Amelia* kunjungannya ,,, Saya belum ada *Mavic Mini 2* Mbak, tapi saya lihat di list *App Dronelink* memang belum muncul *Mavic Mini 2* . Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah _Ocusyinc 2_ . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya _Ocusyinc_ bisa pakai _App Dronelink_ ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih _WiFi_ ,,,
Nggih leres, karena bisa jarak jauh, tidak harus ke lokasi ,,, meskipun tetap ada keterbatasan juga. Di bidang saya adalah "pemetaan fotogrametri" teknologi drone sangat membantu. Kalau jaman sebelumnya harus pakai pesawat terbang yang biayanya mahal. Nah sekarang dengan teknologi drone maka harga pemetaan menjadi kompetitif lagi. Drone-drone yang untuk pemetaan fotogrametri memang drone-drone dengan perlakuan khusus sehingga harganya jauh lebih mahal ,,, Adapun penggunaan drone untuk "fotografer biasa" sudah lama diterapkan ,,, dan harga-harga dronenya tidak semahal yang untuk "pemetaan fotogrametri" ,,,
@@almalikajayachannel8527 Kalau di Indonesia setahu saya belum diterapkan, tetapi di luar negeri kemungkinan besar sudah. Adapun bila bobot dronenya dibawah 250 gram (katakan 249 gram) maka di luar negeripun tidak perlu pakai ijin (ini yang saya dengar). Makanya DJI membuat drone dengan bobot 249 gram namanya MAVIC MINI dan MAVIC MINI 2 dalam rangka mensiasati aturan internasional tersebut.
@@AgulIrianto o gt . Kalau di sini drone ya buat shooting Spt itu mesti ada surat ijin mas . Dan wkt beli jg pake id biodata lengkap . Tapi kalau drone anak2 ya gak😁 . Saya maunya drone yg kaya pesawat biar bisa terbang tinggi
@@almalikajayachannel8527 Okey, jadi di Singapura pembatasannya bukan berdasarkan bobot drone ya ,,, mungkin batasannya adalah toys ataukah profesional ya ,,, kalau drone profesional musti pakai ijin. Adapun drone yang seperti pesawat lebih dikenal dengan UAV (menggunakan teknologi fixed wing), ini lebih sulit menerbangkannya. Di bidang saya yakni "fotogrametri" juga lebih banyak menggunakan UAV, karena daya jelajahnya lebih jauh lagi, bisa sampai ratusan kilometer. Mengingat bidang pemetaan fotogrametri, area yang dipetakan pada umumnya luas sekali, sehingga lebih tepat pakai UAV ketimbang pakai drone copter.
Terima kasih Bang Abdul Jabal atas kunjungannya. Mengenai Dronelink untuk Mini 3 Pro masih dalam tahap beta, detail penjelasannya ada disini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/15304402363411-Mini-3-Mini-3-Pro-Support-Overview#heading-2 Terima-kasih.
Salam Pak agul...saya sudah cuba utk mission flight...tapi bila drone mula terbang, ada warning keluar 'maximum altitude reached', increase the altitude to continue...bila altitude ditambah, still keluar warning yg sama
Baik Mbak ataukah Bang Fasiha Firhan (maaf ya) ,,, terima kasih telah berkunjung. *"Melebihi ketinggian maksimum"* adalah berkaitan dengan peraturan *NFZ.* Apakah daerah tersebut masuk area *NFZ (No Fly Zone)?* Untuk memastikannya jalankan aplikasi *DRONECAST* ,,, thx.
@@AgulIrianto saya org melaka (merlimau)...saya dah dload dronecast...apps tu report untuk hari ni 'poor flying condition'...besok baru 'good flying condition'
@@fasihafirhan7020 Okey Brother, kita bertetangga ya, senang sekali mendapat kawan dari Negara Tetangga 😃 ,,, Dari Dronecast apakah daerah Anda masuk wilayah NFZ (misalnya dekat dengan Bandara Udara)? Bila masuk dalam area NFZ biasanya drone DJI tidak mau terbang ,,, Bila kita terbang dari areal yang bukan NFZ lalu masuk ke areal NFZ maka drone akan dibelokkan oleh system. Berikut ini contoh ketika saya terbang memasuki NFZ, drone dibelokkan oleh system DJI, langsung pada menit drone mulai dibelokkan oleh system secara otomatis: bit.ly/39RAIz5
@@AgulIrianto jelas sekali penerangannya....Moga2 Allah membalas jasa pak Agul berkongsi ilmu yang bermanfaat....Saya Firhan Bin Salian, pensyarah dari Politeknik Merlimau Melaka....salam perkenalan....Sebenarnya saya suka merujuk tutorial yang dibuat oleh orang Indonesia sebab penerangan yang jelas, mudah difahami dan tidak kedekut ilmu.....terima kasih sekali lagi Pak Agul
@@firhansalian4001 Terima kasih, kita sama-sama belajar, karena memang ilmu bila semakin kita gali / pelajari maka semakin banyak ternyata yang belum kita ketahui ,,, Sukses selalu ya untuk Anda ,,,
Terima kasih *Bang Evan Bambuta* atas kunjungannya. Untuk berlangganan dronelink, lakukan registrasi dan pilih schema yang dikehendaki, nantinya akan diberi link untuk download APK, silahkan masuk ke official websitenya yakni: app.dronelink.com/pricing Silahkan dan sukses selalu buat Anda, thx.
Terima kasih *Bang Herry Wahyudi* sudah mampir. Saya belum ada *Mavic Mini 2* Bang, tapi saya lihat di list *App Dronelink* memang belum muncul Mavic Mini 2. Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena Mini 2 teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih *WiFi* ,,,
apakah fitur pemetaan ini bisa digunakan untuk akun dronelink basic/hoby pak?, satu lagi apakah aplikasi drone link (flight plan) nya bisa dijalankan di lokasi dengan sinyal internet tidak bagus atau bahkan tidak ada jaringan internet sama sekali pak ? mohon pencerahan nya, terimakasih
Terima kasih *Bang Neo Enjinia* atas kunjungannya. Mengenai apakah fitur pemetaan bisa jalan di paket *hoby - basic* memang pada awalnya bisa, namun sekarang dipindah ke paket *hoby - premium* , naik kelas critanya😀,,, . Kemudian karena perencanaan misi penerbangan berbasis internet dan tersimpan di server dronelink, maka setiap kali eksekusi penerbangan, system *app.dronelink* membaca misi ke server dronelink untuk di simpan di smartphone kemudian dieksekusikan ke aircraft melalui remote control. *Secara umum tidak support offline mode.* Namun jika akan terbang offline, maka download dulu misi penerbangan yang telah direncanakan, hanya saja belum support untuk download image (map). Jadi support tapi ndak 100% ,,, selamat meng-explore ,,,
Baik Bang Asep, _Telemetry delayed_ biasanya adalah karena gangguan / interferensi sinyal lain di sekitar area penerbangan yang mengganggu komunikasi antara Remote Control kita dengan Aircraft / Drone . Hal ini memang salah satu kelemahan dari Mavic Mini , karena masih menggunakan system transmisi WiFi. Sedangkan bila menggunakan transmisi Occusync tidak terlalu terganggu. Nah mulai Mavic Mini 2 sudah menggunakan system transmisi Occusync . Saya belum punya Mavic Mini 2, tetapi saya punya Mavic Pro sudah menggunakan system transmisi Occusync sangat lancar dalam penggunaan kontrol penerbangan Dronelink .
Terima kasih *Bang Asep* atas kunjungannya. Paket yang saya gunakan waktu itu paket hobbiyst, pada saat itu pada paket hobbyist ada fitur Mapping-nya. Tetapi sekarang nampaknya ada perubahan pengelompokkan Paket, mohon dicermati ketika memilih jenis paket, pastikan pilih yang ada fitur Mapping-nya. Thx.
Terima kasih *Bang Andi Ananda* atas kunjungannya. Tentang IMPORT FILE KML dronelink saya adalah type *Hobbyist BASIC* (bukan Enterprise) bisa untuk import file KML ,,, Terima kasih.
Terima kasih *Kak Wayan Sintawati* atas kunjungannya. Mengenai konversi hasil proses fotogrametri ke format MP4, sangat bisa sekali, karena rata-rata software fotogrametri menyediakan modul tersebut. Seperti software yang saya pakai ini. Pada video ini contoh konversinya klik angka menit 17:42 ini, rangkaian trajectory saya video-MP4-kan. terima kasih.
Bisa Bang, karena selalu sinkron diakses dari manapun (HP, tab, PC) ke satu akun kita sbg user di Dronelink. Cuman kalau di HP kekecilan screennya untuk membuat perencanaan jalur terbang. Tapi bisa, saya sudah pernah coba. Terima kasih mampirnya.
@@almalikajayachannel8527 Drone tetap _diconnect-nya_ ke *smartphone* melalui *remote controll* . Dimana pada smartphone sudah diinstall *"App Dronelink"* terlebih dahulu. Nah pada *"App Dronelink"* kita harus apply account dulu ke pihak Dronelink.com. Ketika apply ada pilihan account *hobbyist* ataukah account *commercial/business* , pilihan ini tentu saja tergantung tujuan kita dalam menggunakan *App Dronelink* ini apakah sekedar hobby atau untuk bisnis/komersial dan tergantung alokasi _budget_ kita masing-masing😃
Berhenti Bang, karena _flight mission_ adanya di _smartphone_ maka bila tidak ada koneksi maka tidak terkirim ke drone. Berikut ini _link_ contoh ketika koneksi putus misi berhenti: bit.ly/37HpFXb . Terima kasih sudah mampir Bang.
@@AgulIrianto berarti beda dengan pix4d capture ya pak? Sepertinya pix4d capture kan upload data nya ke drone ya pak. Soalnya dulu pernah pengalaman pakai pix4d+phantom 4 pro, lost signal tapi mission nya tetap jalan
Betul sekali, saya juga lebih sering pakai Pix4D Capture untuk Mavic Pro, karena flight planning diupload maka misi berjalan lancar, tidak tergantung transmisi sinyal. Kemaren saya mencari alternatif dronelink sebenarnya karena satu-satunya aplikasi yang support mapping (waypoint) untuk Mavic Mini, hanya dronelink pada sekitar Agustus 2020. Sekarang situasinya mungkin sudah berubah ,,, vendor-vendor lain barangkali sudah support, who knows ,,,
Terima kasih atas ilmunya Om, izin bertanya untuk aplikasi drone link ini apakah compatible juga untuk drone mavic mini 2 dan apakah aplikasi ini gratis om?
Terima kasih *Bang Alif* sudah mampir. Saya belum ada *Mini 2* Bang, saya cek pada listnya *App Dronelink* memang *belum muncul.* Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih pakai *WiFi* ,,, *App Dronelink* berbayar Bang, ada *akun hobbyist* cukup sekali bayar *US$20* dan ada pula jenis *akun komersial* yang skema berbayarnya khusus ,,,
@@AgulIrianto Terima kasih kembali Om Agul atas tanggapannya. Benar om kemarin saya sempat cek buat mavic mini 2 ternyata memang belum compatible, semoga kedepannya sudah bisa. Untuk pembayaran akun hobbyist , sekali bayar bisa dipakai selamanya kan om? Tidak perlu bayar bayar lagi? Terima kasih om 🙏🏻
@@Maachyansyah Okey *Bang Alif,* saya yakin sebentar lagi *dronelink* akan _support_ *Mini 2.* Dan saya yakin *Mini 2* terbangnya stabil banget yaa karena transmisinya pakai teknologi *Occusync 2,* sedangkan teknologi *Occusync 1* saja pada *Mavic Pro* yang saya pakai juga sudah stabil, jauh dibanding transmisi *WiFi.* Kemudian klaim pihak *vendor dronelink,* untuk akun *hobbyist* bisa dipakai selamanya meskipun hanya sekali bayar, asalkan tidak kita komersialkan. Setiap kali ada _update_ aplikasi, kita juga diberi tahu untuk mengupdatenya dan selalu gratis. Sejak saya _apply_ akun *hobbyist* pada Agustus 2020 sampai dengan sekarang setidaknya sudah 5 kali _update_ (rata-rata sebulan sekali) ,,,
Terima kasih Bang Alfariz M Yusuf atas kunjungannya. Paket yang saya gunakan waktu itu paket hobbiyst, pada saat itu pada paket hobbyist ada fitur Mappingnya. Tetapi sekarang nampaknya ada perubahan pengelompokkan Paket, mohon di cek dulu, pilih yang ada paket Mappingnya. Thx.
permisi mas, sebelumnya terima kasih banyak buat videonya, sangat informatif sekali, lalu terkait aplikasi dronelinknya, untuk beli fiturnya caranya pembayarannya gimana yah mas kalau boleh tau,? kebetulan saya mau beli yang paket mapper.. cuma belum tau cara pembeliannya.. terimakasih banyak sebelumnya mas.. 🙏🙏😁
Terima kasih *Bang Muhammad Hekmatyar* sudah mampir. Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com (di bagian bawah). Seteleh registrasi maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email). Adapun cara bayarnya, kalau saya tempo hari pakai *PayPal* (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya diketahui pihak PayPal, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun PayPal dulu. Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga.
Terima kasih Bang sudah mampir. *Registrasi* melalui web resmi *dronelink.com* (bisa melalui PC maupun HP), kemudian akan dikasih _link_ untuk _download_ *apk* (aplikasi kontrol penerbangan) untuk kemudian diinstall pada *smartphone/HP)* , maka kemudian bisa membuat _planning flight mission pada PC_ ... habis itu _terbang dech pakai aplikasi_ *apk dronelink* _yang telah diinstall pada_ *smartphone/HP* ... begitu apakah bisa dicopy Roger?
Wa'alaikumsalam warahmatullah, Bang Egi terima kasih sudah mampir. Mengenai hasil pengolahan *Pix4D Mapper* formatnya adalah *.TIF* sehingga bisa di buka di *Globar Mapper,* software-software CAD seperti *AutoCAD,* software-software GIS seperti *ArcGIS,* *MapInfo,* dll.
Baik Bang, maksud Abang di pembuatan rencana jalur terbang (flight planning) ya? Berarti step 1 dan step 2 bisa, nah ketika step 3 langsung muncul comment "tidak dapat membaca rencana" apakah ini maksudnya? Barusan saya coba kembali pada PC saya, kasus tersebut tidak terjadi pada PC saya. Coba restart ulang PC, browser dan juga app.dronelink.com dan login ulang, mudah-mudahan solved. Kemudian beberapa hari ini dronelink juga baru saja mengupdate *apk* di android, silahkan di download dan install ulang. Karena jika tidak diinstall ulang maka rencana jalur terbang tidak bisa *diload* dan otomatis drone tidak bisa terbang, terima kasih.
Terima kasih Bro sudah mampir. Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com. Seteleh registrasi dan memilih paket yang diinginkan maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email). Thx.
Terima kasih Mas Mansyur. _Fly apps_ pakai *app dronelink* tampilannya nyaru-nyaru _Dji Go._ Adapun _Dji Fly_ tidak bisa untuk terbang otomatis untuk keperluan *mapping / pemetaan* maupun _waypoint._ Terbang otomatis pada _Dji Fly_ hanya _Quickshort (yaitu: dronie, circle, helix, rocket)._
Terima kasih *d'TWINSEAGLES* sudah mampir. Untuk berlangganan aplikasi *app dronelink* Anda musti registrasi di *dronelink.com* . Seteleh registrasi maka akan diberi _link source_ aplikasi untuk di download yang dikirim ke alamat email Anda yang digunakan untuk mendaftar. Ada pilihan sekali bayar maupun bayar bulanan, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing.
Iya Bang ,,, SDK nya belum dirilis oleh DJI, jadi masih nunggu ,,, biasanya kalau SDK sudah ada, maka developer (dalam hal ini Dronelink ada lagi Litji atau DroneDeploy) cepat nge-rilisnya (bilangan hari saja). Pengalaman Mini 1 itu setelah 7 bulan baru rilis SDK nya ,,, jadi sabar saja ,,,
@@AgulIrianto saya tadi coba foto manual pake mini 2 om pas proses datanya di pix4dmapper raycloudnya ga ngeluarin gambar 3D gitu, itu knapa ya apa laptop saya yg ga suport?
@@AX-df1ml Baik Bang, tapi ada keterangan diproses nggak? Pada Pix4DMapper saat proses akan muncul keterangan setiap tahap yang sedang diproses. Nah bila keterangan ini muncul berarti sofware memproses. Bila hasilnya tidak tampil kemungkinan VGA Cardnya nggak support (kalau saya pribadi pakai AMD RADEON HD 6450 1GB). Tapi kalau seandainya saat proses tidak muncul keterangan diproses, kemungkinan syarat geometrinya tidak terpenuhi, khususnya overlap dan sidelapnya kurang (saya biasanya pakai 70% ke atas, makin besar makin bagus hasilnya, tapi makin boros motretnya maupun waktu prosesnya). Tentunya overlap & sidelap bisa dipastikan bila pemotretannya dikontrol memakai software, sedangkan bila secara manual memang cukup sulit dicapai. Semoga DJI segera merilis SDK untuk Mini 2, sehingga developer (khususnya Dronelink) bisa segera connect-kan program yang sudah didevelopnya dengan Mini 2 ini, dan segera rilis, semoga!.
Baik *Bang Yan Sukmawan,* terima kasih atas kunjungannya. Mengenai laptop/PC syaratnya bisa menjalankan browsers: _Chrome, Safari, Firefox, Edge._ Kemudian mobile devicesnya : _iOS 11+ atau Android 5.0+ (Lollipop),_ adapun Android 12 belum support. Terima kasih.
Halo, apakah menurut Anda cukup membuat gambar kubik atau ortofoto dalam operasi penambangan dengan model Dji Mavic Mini Fly More Combo Drone? Saya mau beli Dji Mavic Mini Fly More Combo Drone model sebagai drone starter untuk studi fotogrametri, apakah menurut Anda itu sudah cukup? Apakah model DJI Mavic Mini berfungsi untuk menyiapkan rencana dan mengambil foto secara otomatis dari aplikasi seluler (overlay, dll.) Seperti pada model DJI Phantom, atau apakah kita perlu memotret secara manual? Apakah menurut Anda ini adalah drone yang ideal untuk memulai studi fotogrametri? Seperti yang Anda ketahui, model DJI Phantom harganya sekitar 5 kali lipat harga DJI Mavic Mini. Saya berencana menggunakannya sebagai pengantar fotogrametri untuk orthophotos area kecil dan proses serupa. Jika penghitungan kubus dilakukan dengan perangkat ini, menurut Anda sensitivitasnya adalah + .- berapa m3? Seberapa besar kartu memori yang Anda gunakan? Berapa GB kartu memori yang harus saya gunakan untuk 500-1000 foto dalam model ini? Singkatnya, saya memiliki anggaran rendah dan apakah Anda akan merekomendasikan model ini untuk memulai dengan fotogrametri? Terima kasih, semoga harimu menyenangkan .
Terima kasih Bapak/Ibu Burikic telah mampir pada channel saya. Saya coba jawab satu per satu pertanyaan Anda, semoga membantu: 1. Video saya ini mencoba mengeksplore Mavic Mini untuk diterapkan pada pemetaan fotogrametri (Photogrammetric Mapping). Salah satu ouput pada pemetaan fotogrametri adalah ortofoto. Ada keterbatasan pada Mavic Mini yakni pada software bawaan Mavic Mini yaitu *DJI Fly tidak tersedia menu terbang otomatis WAYPOINT* sehingga sulit diterapkan untuk pemetaan fotogrametri. Karena pada pemetaan fotogrametri mensyaratkan overlap dan sidelap (jarak antar eksposure dan jarak antar jalur terbang (strip) harus konstan), sehingga harus memakai program, dimana bila dilakukan secara manual sangatlah sulit. Sementara program aplikasi kontrol terbang dari pihak ketiga juga kebanyakan tidak mensupport Mavic Mini. Satu-satunya yang sudah mensupport Mavic Mini (per Agustus 2020) hanyalah DRONELINK. Maka bila kita memutuskan untuk menggunakan Mavic Mini untuk Pemetaan Fotogrametri maka harus membeli software tambahan dari pihak ketiga yaitu APP.DRONELINK.COM dan harus pilih yang memiliki menu *Map Mission* . Dari percobaan saya tersebut ternyata MAVIC MINI plus DRONELINK dapat diterapkan untuk Pemetaan Fotogrametri (tentu saja dengan berbagai keterbatasan Mavic Mini). 2. Software bawaan Mavic Mini yaitu DJI FLY tidak bisa untuk menyusun rencana pemotretan dan melakukan pemotretan secara otomatis (autonomous), sehingga harus ditambah aplikasi tambahan dari pihak ketiga yaitu DRONELINK [per Agustus 2020 hanya Dronelink yang sudah support Mavic Mini, vendor lainnya (Pix4D Capture, DroneDeploy dan lain-lain belum support)]. 3. Tingkat kesulitan Mavic Mini untuk diterapkan pada pemetaan fotogrametri cukup tinggi, mungkin karena keterbatasan internal system Mavic Mini. 4. Ketelitian (potensi kesalahan) yang dapat dicapai oleh Mavic Mini, dengan tinggi terbang 30 meter, overlap 80%, sidelap 70% adalah: Root Mean Square Error (RMSE) arah X = 0.803 meter, arah Y = 1.239 meter, arah Z = 0.744 meter. Ground Sampling Distance (GSD) diperoleh 1.29 cm/pixel. Hasil yang cukup teliti. Silahkan dihitung bila untuk menghitung VOLUME. Percobaan saya tersebut adalah tanpa menggunakan Ground Control Point (GCP) Geodetic, bila dilengkapi dengan GCP maka tingkat ketelitiannya akan meningkat. 5. Saya memakai SD Card size 64 GB yang type ultra (level 10), karena luas area pemetaan saya tidak luas. Size per foto sekitar 5 MB sehingga mampu memuat 2560 foto. 6. Berdasarkan pengalaman saya, tingkat kesulitan pada Mavic Mini relatif tinggi. Khususnya sistem transmisi komunikasi data antara Aircraft (drone) dan Remote Control (RC) yang sangat terbatas untuk tidak mengatakan buruk. Mavic Mini masih menggunakan teknologi WiFi (sekarang sudah keluar seri Mavic Mini 2 menggunakan teknologi Ocusync, namun saya belum memilikinya, sehingga no comment). Saran saya bila ada tambahan anggaran maka lebih baik menggunakan MAVIC PRO (seri MAVIC model lama mungkin masih ada di pasaran, harga tidak terlalu mahal, dan kamera yang digunakan cukup bagus), ini transmisinya stabil menggunakan teknologi Ocusync bukan WiFi. Kemudian banyak aplikasi pihak ketiga yang sudah support yaitu: DRONELINK, PIX4D CAPTURE, DRONEDEPLOY dan lain-lain. Sukses selalu buat Anda, terima kasih.
@@AgulIrianto Pertama-tama terima kasih atas minat Bapak Agul Irianto. Saya dapat membeli model Mavic Pro yang direkomendasikan. Apakah Mavic Pro mendukung penerbangan otomatis dan fotografi otomatis sesuai dengan jadwal yang ditentukan di aplikasi DRONELINK? Apakah mungkin juga untuk menerapkan rencana tumpang tindih melintang dan membujur? Terima kasih lagi ... Hari Baik dan Sehat .. (Saya menerjemahkan dari Turki ke Indonesia menggunakan Google Earth. Beberapa Kalimat Mungkin Juga Tidak Sesuai).
@@burikic7111 Terima kasih Bapak / Ibu Burikic. Anda berbahasa Turki, sekarang sedang tinggal di Turki atau di Indonesia? Saya sudah coba sebagian besar komponen terbang otomatis (map, waypoint, orbit, circle, foto 360 derajat, dan bentuk bebas) dronelink pada drone Mavic Pro semuanya berfungsi dengan baik. Hanya saja saya belum sempat membuat *video untuk channel youtube saya*. Adapun saya membuat video penerapan dronelink untuk Mavic Mini khususnya untuk keperluan pemetaan / mapping adalah karena Mavic Mini punya keterbatasan tidak bisa terbang otomatis untuk pemetaan, kemudian pada saat itu ada vendor pihak ketiga yaitu *"dronelink"* mengklaim bahwa dronelink bisa support Mavic Mini terbang otomatis untuk pemetaan. Maka saya coba dan berhasil dan selanjutnya saya share melalui channel youtube saya ini, mudah-mudahan bagi yang memerlukan dapat mengambil manfaat. Bila saya bandingkan penerapan software dronelink pada Mavic Mini dan Mavic Pro ternyata di Mavic Pro lebih mulus / lancar. Saya menduga karena sistem transmisi Mavic Pro lebih stabil dibanding Mavic Mini, dan juga ukuran memori on board Mavic Pro lebih besar dibanding Mavic Mini sehingga software dronelink berjalan lebih sempurna. Kemudian juga dengan menggunakan Mavic Pro banyak software kontrol penerbangan dari vendor lain yang kompatibel (support) dan diantaranya malahan gratis. Terima kasih atas kunjungannya dan sukses selalu untuk Anda.
@@burikic7111 Berikut ini video saya tentang Mavic Pro untuk pemetaan tetapi software penerbangannya menggunakan *Pix4D Capture* (software gratis) kemudian pengolahan data (photogrammetric processing) menggunakan software *Pix4D Mapper* (berbayar). Klik link berikut ini: ruclips.net/video/a4TWeqL7I1E/видео.html
Thanks for visiting *Rady.* To meet the requirements for *photogrammetric mapping,* it must be equipped with a *ground control point / GCP (geodetic)* at least in 4 corners of the mapping area. In orthophoto, it meets the requirements of geometric accuracy. If it's just an initial survey, it can be used. However, for *the purposes of engineering maps,* digital photogrammetric mapping equipment (for example: Summit Evolution Photogrammetry Digital Workstation) must be applied, and usually parallax still occurs which is not 100% free. Due to the radial and tangential distortion. This distortion can be overcome by complex mathematical models. For engineering purposes, it is better to use a high-spec camera (or a metric camera), so as not to bother making complicated mathematical models. Thx.
Selamat malam Om, izin bertanya lagi. Untuk akun hobbyist yang dapat digunakan untuk pemetaan, dari om sendiri menggunakan hobbyist yang basic bukan ya Om? Terima kasih sebelumnya
Terima kasih Bang @jann_dji atas kunjungannya. Mengenai agar bisa akses dronelink adalah karena ini aplikasi berbayar maka musti registrasi terlebih dahulu dan memilih paket yang dikehendaki kemudian dipenuhi semua persyaratannya, maka setelah itu baru bisa memperoleh akses penuh. Thx.
Terima kasih Bang MS Didit atas kunjungannya. Apakah sekarang ada paket Beta saya kurang tahu, karena ini produk sudah lama tentunya sudah melewati masa beta terlebih dahulu. Artinya sebenarnya paket ini sekarang sudah cukup established. Thx.
@@AgulIrianto Maksudku klu versi yg gratisan apa performanya seperti berbayar, yg berbayar saat lose signal dia balik ke mode terahir yg blm ke record, kalau litchi dia hover saat lose signal
Owh sekarang ada Dronelink versi gratis kah? Saya belum tahu, ketika saat saya beli belum ada versi free nya, jadi langsung berbayar, yang terdiri dari versi hobbyist dan versi bisnis/profesional. Untuk versi hobbyist cukup sekali bayar seumur hidup tetapi tidak boleh untuk bisnis, adapun versi pro berbayar annualy kalau tidak salah dan bisa untuk kegiatan bisnis. Untuk versi hobbyist sudah seperti pro, jadi jika sinyal putus dan misi terputus, maka ketika misi diulang, drone bisa melanjutkan dari titik terakhir misi yang terputus. Jadi hobbist sama dengan pro hanya saja tidak boleh untuk bisnis, itu sih yang membedakan. Semoga membantu, thx.
Terima kasih Bang Fasaungu sudah mampir. Namun sayang dronelink belum support MA2S ,,, mudah-mudahan secepatnya setelah SDKnya MA2S publish. Important: When DJI releases a new drone, it can take several weeks or months before they update the DJI SDK to support the new hardware. Once DJI releases an update, Dronelink typically adds support within a few days or weeks. The Mini 2, Mini SE, and the Mavic Air 2S are not supported yet.
Terima kasih *Bang Muhammad Hekmatyar* atas kunjungannya. Untuk luasan 0 - 50 Ha masih okey bila menggunakan Mavic Mini (multi-rotor). Luasan s/d 100 Ha lebih baik menggunakan Kelrg Mavic Pro dan Kelrg Phantom (multi-rotor). Adapun untuk luasan >100 Ha akan lebih efisien bila menggunakan type fix wing. Thx.
@@AgulIrianto mohon maaf mas, bisa minta penjelasannya mas mengenai multi rotor, hehehe.. dan untuk ketinggian & kecepatan dronrnya kira kira berapa yah mas?
Baik Bang@@dexterMHT Drone multirotor adalah drone yang menggunakan baling-baling untuk terbang dan bergerak dengan memanfaatkan gaya angkat yang dihasilkan dari putaran motor yang terpasang propeller/baling². Drone Multirotor dibedakan berdasarkan jumlah motornya, pada umumnya drone ini memiliki motor dengan jumlah mulai dari 3 (tricopter), 4 (quadcopter), 6 (hexacopter), 8 (octocopter). Kecepatan terbang 40 s.d 80 km/jam, ketinggian terbang bervariasi bisa puluhan atau ratusan meter, regulasi mengijinkan s.d 120 meter, bila perlu terbang tinggi musti mengajukan perijinan. Thx.
Terima kasih *Bang Anan Nurdin* atas kunjungannya. _Fotogrametric mapping_ ini sudah skalatis namun dengan ketelitian yang belum absolut. Untuk menjadi absolut musti menggunakan *GCP* _(Ground Control Point)_ yg bisa ditentukan menggunakan GPS Geodetik secara "differential static" (akurasi fraksi milimeter) minimal 4 titik pada pojok-pojok area pemetaan dan 1 titik di tengah area pemetaan. Adapun contoh pemetaan fotogrametri yang menggunakan GCP dapat dilihat pada video berikut: ruclips.net/video/IGUHPB9cT9o/видео.html (akuisisinya memakai PIX4D Capture, dan bila menggunakan dronelink prinsipnya sama). Terima kasih.
Terima kasih Bang Ary sudah mampir. Saya belum ada *Mini 2* Bang, tapi barusan saya lihat di listnya *App Dronelink* memang belum muncul. Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih *smooth* dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih *WiFi* ,,,
Terima kasih *Bang Iwan* telah berkunjung. Aplikasi ini dapat di download setelah registrasi pada website resminya dronelink.com . Setelah registrasi dan memenuhi syarat dari mereka maka akan diberi _link download_ oleh app.dronelink.com pada alamat email pendaftar. Dronelink adalah aplikasi berbayar. Pada saat saya mendaftar hanya ada 2 type account yaitu: 1. Account *hobbyist* cukup sekali bayar US$20 dan bisa digunakan pada semua drone yang sudah support termasuk Mavic Mini untuk semua jenis penerbangan otomatis baik MAPPING maupun BUKAN MAPPING (alias fotografi biasa). 2. Account *commercial* (boleh untuk keperluan bisnis / menghasilkan uang) dengan berbayar secara bulanan, tentu saja bisa digunakan pada semua drone yang sudah support termasuk Mavic Mini untuk semua jenis penerbangan otomatis baik MAPPING maupun BUKAN MAPPING (alias fotografi biasa) ditambah fasilitas-fasilitas yang memanjakan seperti support dan tutorial. Demikian Bang yang bisa saya sharingkan.
_Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,_ Terimakasih *Bro NBA* telah berkunjung ke channel saya. Mengenai *apps dronelink,* benar sekali bahwa ini adalah aplikasi berbayar yang dapat Anda peroleh di dronelink.com , silahkan kunjungi website tersebut, _barakallah fiikum, syukron._
Terima kasih Bang Alam sudah mampir. Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com (di bagian bawah). Seteleh registrasi maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email).
Assalaamu'alaikum. Om, apabila luasan yg di capture membutuhkan 2x flight, misal 45 menit. Apakah di filght ke-2 drone akan otomatis melanjutkan, atau area di split menjadi 2 ? Karena drone saya mak cm 30 menit. Terima Kasih om.
Atau ada opsi untuk jumlah flight = 2 misalnya. Karena saya tidak menemukan opsi tersebut. NB : Opsi untuk basic skrg tidak include map om, jd terpaksa update ke premium hahaha. Ini email saya om : anshari@pttimah.co.id, sekalian minta cp nya ya om. Mu belajar banyak sama om.
_Wa'alaikumsalam warahmatullah,_ *Baik Bang Athalarafi,* terima kasih telah berkunjung. Untuk case tersebut, betul bahwa drone akan otomatis melanjutkan. Demikianpun pada case yang BUKAN MAP, bila battery habis maka RTH dulu, lalu setelah ganti battery dan kita instruksikan misi yang belum selesai tersebut maka drone akan melanjutkan sisa misi yang belum tereksekusi. Contohnya pada case di video berikut: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html
@@anshari_ganel Cukup _1 flight mission,_ nanti dronelink yang memanajenya. Kita bisa cek sebelum terbang dengan simulasi terbang pada app, disitu akan terlihat berapa kali musti ganti battery. (Scroll di bagian bawah preview simulasi terbang). Tentang basic tidak include map itu mulai kapan Bang?. Saya terakhir terbang pakai app dronelink 15/Nov/2020 masih support MAP. Tentang CP akan saya email, in syaa Allah. Terima kasih sudah mampir Bang, _barakallah fiik._
@@AgulIrianto 2 hari yg lalu om. Pas saya pake basic, cb create project. Pas pilih map untuk opsi foto dan Point cloud, muncul notif available at premium or elite. Ya mau nggk mau saya upgrade ke premium om. Td hari ini saya cb tes project dirumah, pas di smartphonenya, di app dronelink, udah diload mission, pas mu di play muncul location unavailable om.. mohon pencerahannya. Tks
Terima kasih Kakak atas kunjungannya. Adapun penerbangan menggunakan app.dronelink musti dalam kondisi online, karena rencana terbang yang user susun disimpan di account user pada server dronelink.com. Kecuali yang _On the Fly functions_ dengan fitur yang terbatas ,,,
@@SaptaMusic Baik Kak, saya pernah coba trick seperti itu, rencana terbang sudah loading (kondisi online), namun aplikasi ketika dieksekusi (kondisi offline) memberi notifikasi "location unavailable" jadi tetap tidak mau running ,,,
Betul Kak@@SaptaMusic sepanjang yang pernah saya test. Bahkan yang _on the fly functions_ pun ketika saya terapkan untuk *follow gowes* saat internet putus kadang-kadang muncul notifikasi *"location unavailable"* (tetapi tidak selalu) ,,, silahkan dicoba _on the fly functions follow mode_ untuk tracking gowes ,,, Mavic Mini menjadi menyenangkan ,,,
Assalamualaikum. Mau tanya om 1. Apakah dronelink sudah support untuk mini 2 & mavic air 2? 2. Saat kita mapping di lokasi yang tidak ada jaringan seluler apakah misi bisa dijalankan?
_Wa'alaikumsalam warahmatullah,_ Terima kasih Bang Hendra kunjungannya ,,, (1) Barusan saya cek *Mini 2* belum masuk dalam list *App Dronelink,* adapun *Mavic Air 2* sudah masuk. (2) Harus ada jaringan internet karena *Flight Mission Planning* disimpan pada *akun kita di server dronelink* dan setiap awal misi *App Dronelink* membacanya di akun kita, lalu di-load ke *App Dronelink* kita pada *Smartphone* yang kemudian dieksekusikan ke *Aircraft/drone* melalui *RC/Remote Control* ,,,
Betul Kak@@romips9839 dronelink mensyaratkan jaringan internet, karena flight planning kita disimpan di server dronelink dan tidak diupload ke drone ,,, Terima kasih telah mampir.
Terhenti Kak@@romips9839 , jadi harus mulus koneksi antara RC dengan aircraft ,,, karena hitungan matematis gerakan drone disimpan di server dronelink yang dibaca oleh smartphone kita lalu dikirim oleh smartphone kita melalui RC ke Aircraft ,,, Saya ada video yang kasus putus connection, lalu misi berhenti ,,,, kemudian ketika misi diulang si droneling bisa nglanjut dari terhentinya tadi ,,, kalau nggak salah video ini: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html Thx
Nggak tentu Bang David, tergantung gangguan sinyal transmisi sekitar drone terbang. Jarak terjauh di daerah padat sinyal transmisi yang pernah saya capai sekitar 1,1 Km (bisa disimak pada link ini: ruclips.net/video/piPYQcFt9Hk/видео.html). Saya belum pernah coba di daerah yang tidak ada gangguan sinyal transmisi (misal: hutan atau pantai), pengalaman orang lain di hutan dan pantai ada yang tembus 3,5 km ,,, Terima kasih atas kunjungannya ,,,
@@davidjunisa799 Iya Bang betul pakai _extender_ , kalau tanpa extender hanya tembus 471 meter di daerah perumahan saya yang banyak sekali sinyal *WiFi rumahan dan warnet* , dan juga sinyal *BTS GSM* yang sangat menginterferensi ,,, (klik link berikut untuk melihatnya: ruclips.net/video/xQIx-ZWPd7s/видео.html) ,,,
@@davidjunisa799 Agar _DSM (Digital Surface Model)_ menjadi _DEM (Digital Elevation Model)_ saya biasanya diproses secara fotogrametri, yakni *stereoplotting fotogrametri* mengandalkan operator dengan pengamatan 3D menggunakan software fotogrametri *Summit Evolution.* Diperlukan jam terbang operator untuk bisa mengamat secara 3D sehingga titik-titik DEM nantinya benar-benar di permukaan tanah, sehingga kontur yang dihasilkanpun nantinya adalah yang menggambarkan permukaan tanah sebenarnya. Ada juga cara lain dengan program komputer seperti TerraSolid dll. Ini sangat tergantung kepiawaian pemodelan kita, agar kontur benar-benar jatuh dipermukaan tanah. Namun saya sejauh ini masih menggunakan cara *stereoplotting fotogrametri* ,,,
Iya Bang, kalau saya tempo hari pakai *PayPal* (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya *PayPal* yang tahu, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun *PayPal* dulu. Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga.
Terima kasih Kakak atas kunjungannya. Baik, mengenai app.dronelink adalah aplikasi berbayar dengan beberapa schema, ada yang sekali bayar seumur hidup dan ada pula annual based dan inipun diperinci lagi sesuai kebutuhan bisnisnya masing-masing ,,, Thx.
@@nrdnsw Sama-sama Kak ,,, jadinya mau order yang sekali bayar (hobbyiest) atau yang annual based (untuk bisnis)? ,,, Dengan app.dronelink, menerbangkan Mavic Mini menjadi menyenangkan ,,, bisa untuk mapping dan menyenangkannya lagi bisa active tracking (fitur "follow me" ala dronelink) , pada video-video sebulan lalu saya banyak terapkan untuk follow gowes saya ,,, seru juga ,,,
Terima-kasih Kak MsDidits atas kunjungannya. Mengenai dronelink ini memang berbayar ,,, setahu saya belum ada versi trial apalagi free ,,, email saja Kak, ada di deskripsi channel ,,, thx.
Terima kasih *Bang Harry* atas kunjungannya. Mengenai *software Pix4D-mapper* adalah berbayar, bisa bulanan (US$ 370/bulan) maupun tahunan (US$ 3492/tahun) maupun sekali bayar abadi (US$ 5990). Bisa coba dulu free: account.pix4d.com/download-software . Silahkan dicoba, dan salam sehat dan sukses selalu, terima-kasih.
Betul Bang, untuk akun hobbiest cukup sekali bayar US$20, bisa dipakai untuk semua jenis drone yang sudah di support (sangat banyak drone yang sudah support). Adapun kalau yang bisnis berbeda ada tarif-tarifnya, Terima kasih Bang sudah mampir.
@@aseptianz33 Betul Bang, untuk *akun hobbyist* cukup sekali bayar dan bisa dipakai untuk segala jenis drone yang sudah support, sedangkan yang *akun bisnis / komersial* musti bayar secara bulanan. Terima kasih Bang mampirnya ya.
Baik pak, terima kasih atas infonya. Ijin bertanya lagi pak, Untuk dilakukan mapping mission planning pada dronelink ini untuk pilihan bayarnya pilih yang $20 apa yang $40 ya pak ? Terima kasih
Iya Bang Arif, kalau saya tempo hari pakai PayPal (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya PayPal yang tahu, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun PayPal dulu. Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga. Jika tidak ada kartu kredit , kalau tidak salah PayPal juka menerima kartu debit , saya agak lupa, coba cek di website PayPal
Jadi setiap kali ada penyempurnaan aplikasi, mereka kasih notifikasi agar kita update *apk* , biasanya ketika kita jalankan *dronelink* di android kita.
Apakah ini support untuk mapping menggunakan DJI AIR2S?
Terima kasih Kak Artdian Hanggara atas kunjunganya. Mengenai AIR2S, saya check belum support ,,, : support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements- Thx.
Update terbaru per 06/Jan/2022, dronelink kini support untuk: *Mini 2, Air 2S dan Mini SE* , silahkan ikuti link dari dronelink berikut
ruclips.net/video/EDVPNqHHMWE/видео.html
@@AgulIrianto air 2 tanpa s harusnya bisa jg kan pak?
Betul Bang@@TaufiqulhakimFSZ, berdasarkan info resmi dari support.dronelink.com *app.dronelink.com* supoort juga untuk *Mavic Air 2* ,,, terima-kasih.
@@AgulIrianto izin bertanya pak, kalau pemetaan lewat dronelink, pixel 4d nda terpengaruh dengan tipe drone air 2s kan pak? karena ada beberapa tutor yang sy nnton blg kalo air 2, air 2s blm support pixel4d yang support hanya mavic pro dan phantom
Terima kasih ilmunya pak...
Terima kasih Bang UlaEwok atas kunjungannya. Kita belajar bersama Bang. Thx.
Salam kenal pak, luar biasa penjelasannya.
Terima kasih *Bang JnJoni* atas kunjungannya dan apresiasinya. Salam sehat, semangat, dan sukses selalu Bang JnJoni ,,, Thx.
Buat saya pak agul luar biasa pemaparanya, salam hormat saya dari jogja, trimakasih ilmumya sangat bermanfaat sekali..semoga jadi pahala buat pak agul, trimakasih
Terima kasih *Mas Mata Drone* sudah mampir ,,, sukses juga buat Anda bersama *SPARK* nya _nggih_ ,,,
Maa syaa Allah. Semoga ilmu yang bapak bagikan bisa jadi amal jariyah bapak. Aamiin
Terima kasih *Bang Taufiqulhakim* atas kunjungannya dan supportnya. _Jazakallah khairan_ atas doanya _wa barakallah fiik._
Terima kasih atas videonya
Terima kasih *Bang Dedi Muttaqin* atas kunjungan dan supportnya. Semoga bermanfaat, sukses dan sehat selalu ya Bang, thx.
As of 13 February 2024, *DRONELINK* fully supports the *Mini 3 / Mini 3 Pro with the RC-N1 and Android mobile devices*
(Mulai 13 Februari 2024, *DRONELINK* mendukung penuh *Mini 3 / Mini 3 Pro dengan RC-N1 dan perangkat seluler Android* ) ,,,
support.dronelink.com/hc/en-us/articles/15304402363411-Mini-3-Mini-3-Pro-Support-Overview
Love this video
Thank you Bro *Yefraim Yef* for your visiting and support.
Good luck.
Trima kasih infonya penuh..bagus untuk di pelajari..ilmunya berkat..salam dari malaysia..👍👍👍
Baik Saudaraku dari Malaysia, terima kasih atas kunjungannya ,,,
Bermanfaat sekali pak ilmunya ,
Terima kasih Bang Salman.
mantap pak
Terima kasih *Kak Suhada Adi Praja* atas kunjungan dan supportnya ,,, salam sehat dan sukses selalu. Thx.
terima kasih untuk video nya pak, sangat membuka wawasan
Terima kasih *Bang Rudy Darma* atas kunjungannya, terima kasih supportnya, semoga video ini ada manfaatnya ,,,
terima kasih sudah memberi indormasi detilnya...saya baru belajar untuk menggunakan konfigurasi dronelink dengan mavic mini saya....semoga ada video2 lainnya untuk membantu proses belajar kami yang amatir ini....
Terima kasih Bang sudah mampir. _In syaa Allah_ ke depannya bisa lebih kami perdetail lagi ya konten-konten tentang *App Dronelink* dan *Mavic Mini* . Kira-kira topik apa yang perlu dikupas lagi Bang, boleh _di-share_ , terima kasih.
@@AgulIrianto stlh nntn video panduan ini sy coba tk buat jalur tk pemetaan udara dronelink dg mavic mini. Tapi sy bingung saat uji coba kok tidak bisa konek aplikasi dronelink dg mavic mini. Mohon bantuan cara koneksikan aplikasi ke mavic mini 🙏🙏🙏🙏
@@blianmatalim Baik Bang, (pertama) pastikan pada saat desain _flight planning_ (jalur terbang) apakah sudah disetting ke drone *Mavic Mini* jangan sampai keliru ke drone lain. (Kedua) apakah di lokasi ada koneksi internet? Hal ini diperlukan oleh *app dronelink* di *smartphone* yang terhubung ke *remote control* untuk membaca *flight planning* (jalur terbang) yang tersimpan pada akun kita di *servernya dronelink.* (Ketiga) pastikan bahwa *GPS* sudah terbaca oleh *Mavic Mini* dengan jumlah yang cukup sehingga *home point lock* yang ditunjukkan pada *app dronelink* pada *smartphone* yang terhubung ke *remote control* tersebut. Semoga ini _solved the problem._
@@AgulIrianto tahap 1 dan 2 sdh jalani dan hasil pemetaan jg sdh terkonek di apliksi dronelink di hpku. Td pagi sempat cba tk terbangkan tp koneksi sllu trputus.
@@blianmatalim Baik Bang, berarti sudah berhasil _connecting_ namun putus nyambung yaa. Benar sekali kelemahan *Mavic Mini* adalah pada transmisinya yang masih pakai *WiFi* dan sangat rentan terhadap jaringan *GSM, WiFi* dll disekitar *drone* dan *remote control.*
Saya pada awalnya juga mengalami hal tersebut, yakni ketika awal percobaan *waypoint* , saya terbang di (lokasi 1) Grand Wisata Tambun Selatan, _putus nyambung putus nyambung,_ ini videonya: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html
Lalu saya pindah *ke lokasi 2* sejauh 2 km (Bumi Lestari) masih dengan cara terbang otomatis *waypoint* dan ternyata lancar, ini videonya: ruclips.net/video/Rac6bBftpoI/видео.html
Dan ternyata pula ketika saya terapkan penerbangan mapping *di lokasi 1* tidak berhasil, dan ketika penerbangan mapping *di lokasi 2* berhasil (meski ada sedikit gangguan).
Kesimpulan saya *Mavic Mini* yang masih memakai sistem transmisi *WiFi* sangatlah rentan ,,, karena kalkulasi matematis *dronelink* disimpan pada *server donelink* dan diupload ke *smartphone* ditransmisikan ke *drone* menggunakan *WiFi* , sehingga ketika transmisi tidak lancar maka kalkulasi matematis pada *app dronelink* kita tidak terkirim ke *drone* ,,,
Adapun ketika saya terbang pakai *Mavic Pro* ini juga pakai *app dronelink* *di lokasi 1* (Grand Wisata) berjalan lancar, teknologi tranmisi pada *Mavic Pro* menggunakan *Occusync* . Nah makanya pada *Mavic Mini 2* kini memakai transmisi *Occusync 2* guna mengatasi kelemahan sistem transmisi *WiFi* pada *Mavic Mini 1* ,,, demikian Bang analisa saya ,,,
Terima kasih atas informasinya
Terima-kasih Bang Dedi Muttaqien atas kunjungannya, sukses dan sehat selalu ya Bang, thx.
mantap sekali ilmunya
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan atas supportnya Bang.
Asalamualaikum pak agul makasi banyak ilmu nya keren abis mudah2an jadi kebarokahan bapak sekeluarga karena murah ilmu amin ya Allah ya rabb
Pak mau nanya kok pas mulai proses kolom no 3. Dsm ortomosaic tidak tercentang dimana kolom 1 n 2 tercentang
Terima kasih sekali lagi ditunggu jawaban nya 🙏🏻
Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, baik Bang sama-sama terima kasih juga kunjungannya. Pakai software yang versi full kah? Mustinya bisa jika full license. Kalau belum punya, pakai trial 1 bulan, dia full license tapi hanya sebulan. Selamat mencoba, dan sukses untuk Anda ,,, Terima kasih.
Nah ini ternyata 🥰 sehat selalu pak semoga barokah terima kasih banyak 🙏🏻 saya sudah subskreb dtggu konten2 keren berikut nya
Terimakasih info ilmunya pak 👍🏻👍🏻👍🏻
Sama-sama *Bang Aziz Piliang* , sukses untuk _project-project survey & mapping_ Anda. Terima-kasih kunjungannya.
hallo mau tanya pak , aplikasi ini apa bisa digunankan untuk dji mini 2
Untuk saat ini kalau tidak salah belum bisa.
Assalammualaikum izin tanya ini akun hobinya paket yg basic/premium/elite Pak? Saya pengguna mini 1 juga masih newbie mw coba explor juga.
Wa'alaikumsalam warahmatullah, terima kasih Bang @mastamvlog6413 atas kunjungannya. Mengenai akun dronelink yang saya gunakan adalah paket hobi. Pada saat itu hanya ada 2 skema yakni hobi dan pro, dan saat itu akun hobi ada *mapping* nya, namun sekarang nampaknya ada perubahan skema, agar dicek terlebih dahulu apakah mapping masih berada pada paket hobi ataukah tidak, sebelum Anda membeli paket tersebut. Thx.
Hadir omm nyimakkk
Terima kasih kunjungannya ,,,
Assalamualaikum... terima kasih tutorialnya sangat membantu... bagaimana dengan menggabungkan 2 atau lebih project... mengingat keterbatasan waktu terbang.? ada link tutorial nya?
Wa'alaikumsalam warahmatullah, terima kasih Bang Rifki telah mampir. Tentang misi pemotretan untuk area yang luas, maka buat saja dalam satu rencana jalur terbang, nanti dronelink yang akan memisahkan dalam berapa battery terbangnya. Bisa dilihat pada preview rencana jalur terbang, berapa kali ganti batterynya. Dronelink akan tahu pada titik mana dia harus melanjutkan pemotretannya ketika sudah ganti battery. Saya belum sempat membuat tutorial, namun saya pernah terbang waypoint dan ternyata perlu ganti battery, setelah ganti battery maka dronelink tahu di titik mana dia harus melanjutkan, Contohnya pada case di video berikut: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html
Syalom Pak,, Terima kasih Ilmunya sangat bermanfaat pak, mau tanya apakah dronelink support untuk semua jenis android Pak?
Terima kasih Bang @melkiorkalanofficial6305 atas kunjungannya. Tentang penggunaan Android maka menurut pihak Dronelink sbb: "Untuk pengalaman dan hasil terbaik, sebaiknya gunakan perangkat keras modern jika memungkinkan, artinya perangkat seluler yang dirilis dalam satu atau dua tahun terakhir. Jika Anda menggunakan perangkat yang lebih lama, Anda mungkin akan mengalami masalah kinerja" ,,, *Android 5.0+ (Lollipop)* yang direkomendasi oleh Dronelink. Thx.
@@AgulIrianto terima kasih sebelumnya pak saya suda membeli akun hobbyst tapi gak bisa pake fitur mapping,, kira kira bisa gak ya pak, kalau mapping pakai waypoint..
@@melkiorkalan Iya Bang ,,, skemanya sekarang berubah ya ,,, mapping tidak ada di hobbyst ya ,,, pemotretan pemetaan pakai waypoint boleh dicoba Bang, meski sedikit ribet tentunya ,,, waypointnya adalah ujung-ujung jalur terbang, lalu setting eksposenya adalah interval jarak tertentu ,,, berarti musti membuat hitungan secara manual berapa overlap pemotretannya dan berapa sidelap pemotretannya, kemudian dihitung berapa jarak overlap dan jarak sidelapnya ,,, kira-kira begitu logikanya. Namun saya sendiri belum pernah coba cara seperti ini. Boleh Abang coba, nanti hasilnya boleh dishare di forum ini. Thx.
@@AgulIrianto wah cukup ribet ya pak untuk pemula seperti saya yang baru membeli dan menggunakan drone kemarin sore😀,,, tapi terimaka kasih banyak pak atas jawabannya
@@melkiorkalan Baik Bang ,,, memang lebih sangat praktis pakai modul mapping ,,, ternyata modul mapping sudah pindah paket ya Bang ,,, kemaren terlewat nggak cek modul mapping berada di paket mana ya Bang? ,,,
Pak Agul, untuk Dronelink nya beli yang Basic atau Premium?
Terima kasih *Bang Harri Dwi Kurnia* atas kunjungannya. Paket _DRONELINK_ yang saya gunakan adalah paket _Hobbyist._ Pada awal peluncurannya, paket _Hobbyist_ hanya ada satu macam paket _(plan)_ saja dimana didalamnya ada _Mapping._
Namun sekarang paket _Hobbyist_ ada 3 macam paket _(plan)_ yaitu; _Basic, Premium, Elite._ Dari 3 _plan_ tersebut yang ada fitur _Mapping_ nya adalah _Hobbyist Premium_ dan _Hobbyist Elite,_ sedangkan _Hobbyist Basic_ tidak ada fitur _Mapping_ nya. Thx.
Bismillah.. pak, drone sjrc f11s pro 4k bisa pak?
Terima kasih *Bang Sigit Putra Pamungkas* atas kunjungannya. Adapun drone-drone yang _disupport_ oleh *app.dronelink* hanya meliputi : produksi *Parrot* dan *DJI* . Detilnya dapat dilihat pada link berikut ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements- ,,, Thx.
halo om, saya abis beli yang hobiest basic, tidak bisa untuk maping.
Terima kasih Mas Nur Muhammad Iskandar atas kunjungannya. Hobbiest basic nggak bisa mapping, owh apakah memang ada perubahan schema ya. Tapi sudah yakin dicek semua COMPONENT apakah memang benar-benar tidak ada component MAP ?, seperti contoh video berikut: ruclips.net/video/Br7NNO-4-wA/видео.html ,,,
Tapi memang pada saat saya beli waktu itu belum ada istilah paket BASIC, dulu hanya ada paket HOBBIEST (sekali bayar) dan paket PRO (berbayar bulanan) ,,, Thx
@@AgulIrianto iya om sudah dicoba, klik map yang muncul jendela yang mengarahkan ke upgrade. Yang biaa maping sekitar 99dolar
Baik Mas@@mas_is294 , berarti ada perubahan schema, US$99 itu sekali bayar ya, kemaren sebelum checkout apakah tidak dicek detil component yang ada pada masing-masing paket kah? Thx.
@@AgulIrianto tidak ada om, yang ada pada komparasi antar paket yang dipilih. Maka dari itu saya dulu pernah menanyakan ke om. Sepertinya memang ada perubahan om. Ya jadi tau info ter update om. Tapi masih seneng kok saya ok. Bisa terbang aerial dengan otomatis.
Baik Mas@@mas_is294 , tapi bener juga, dengan dronelink nerbangin Mavic Mini jadi menyenangkan ,,, Tempo hari sempat mau saya lego si Mini saya, karena jauh dari ekspektasi saya, namun saya tahan dulu dan cari-cari info, sampailah tertambat pada dronelink ,,,
Saya kemaren-kemaren ini lagi seneng fitur FOLLOW (real tracking) ,,, jadi si Mavic Mini terbang ngikutin gowes saya ,,, seperti di beberapa video saya terakhir ,,, cuman sebulan terakhir saya nggak gowes ,,, jadi belum punya video lagi untuk diupload ,,,
boleh nanya mas, ketika misi berjalan apakah sensor obstacle avoiding aktif, ?
makasih.
Baik *Kak Saputradi* , terima kasih atas kunjungannya. Secara _default_ dronelink mengikuti setting pada DJI GO atau DJI FLY ,,, jika hendak disetting berbeda musti dilakukan perubahan-perubahan pada setting parameter pada _mission plan dronelink_ Anda yang banyak itu😀.
_"Obstacle avoidance is a hardware feature that you can enable or disable in DJI GO or DJI FLY via a command in your mission plan"_
Thx.
@@AgulIrianto siap makasih mas
Terimakasih Bang atas pencerahannya. Apakah aplikasi dronelink bisa untuk semua drone gps diluar produk DJI?
Terima kasih Bang Iwan telah berkunjung.
App dronelink hanya support drone-drone tertentu saja. Cek link berikut ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements-
Mantap pak Agul !!
Wah jadi pengen malu nih didatengin Suhu ,,, mugo-mugo lulus QC iki yo ,,, wkwkwk ,,, Suwun Mas Aldi atas mampirnya ,,,
untuk mapping sekarang ga bisa pakai basic lagi y?
Terima kasih *Bang M Rizki Rahim* atas kunjungannya. Tentang fitur *mapping* betul sekali sekarang tidak berada pada kelompok *BASIC,* ada perubahan _schema,_ yang berarti perubahan *pricing,* karena mungkin *mapping* termasuk dalam kategori spesifik/khusus dan cenderung untuk *keperluan teknis* dibanding sekedar *hobbyiest* ,,,
Pak bisa buat tutorial download dronelink dan cara daftar ny di android?
Terima kasih Bang @jann_dji atas kunjungannya kembali. Bang @jann_dji untuk registrasi dan order dronelink gambang kok Bang, tinggal diikuti saja prosedurnya ,,, Jika registrasinya benar maka akan ada email verifikasi masuk ke alamat email Anda Bang yang harus Anda klik ,,, silahkan dicoba ,,, sukses ya Bang, thx.
Slm pak agul...ada 1 lagi masalah...apa maksud 'Telemetry Delayed'...drone mavic mini saya masih belum bole buat mapping lagi
Baik Kawan, terima kasih kunjungannya. _Telemetry delayed_ biasanya adalah karena gangguan / interferensi sinyal lain di sekitar area penerbangan yang mengganggu komunikasi antara _Remote Control_ kita dengan _Aircraft / Drone_ . Hal ini memang salah satu kelemahan dari *Mavic Mini* , karena masih menggunakan system transmisi _WiFi._ Sedangkan bila menggunakan transmisi _Occusync_ tidak terlalu terganggu. Nah *Mavic Mini 2* sudah menggunakan system transmisi _Occusync_ . Saya belum punya Mavic Mini 2, tetapi saya punya *Mavic Pro* sudah menggunakan system transmisi _Occusync_ sangat lancar dalam penggunaan kontrol penerbangan _Dronelink_ .
Coba Kawan pindah ke lokasi lain yang kira-kira minimum gangguan interferensinya (lokasi tinggi interferensi: tower GSM, AMPS, WiFi Center, tegangan tinggi electrycity, Statiun Kereta Api). _Syukron._
Ini paket dronelink yg basic apa yg elit?
Terima kasih *Bang Adrial Ikhwan* atas kunjungannya. Jadi paket dronelink yang saya pakai adalah paket *Hobbyist.* Pada awal peluncuran paket Hobbyist hanya ada satu macam (plan) saja dimana didalamnya ada Mapping.
Namun sekarang paket *Hobbyist* ada 3 macam (plan) yaitu; *Basic, Premium, Elite.* Dari 3 plan tersebut *yang ada fitur Mappingnya adalah Hobbyist Premium dan Hobbyist Elite,* sedang *Hobbyist Basic tidak ada fitur Mappingnya.* Thx.
@@AgulIrianto makasih infonya mas, untuk paket hobbyist ini sekali beli untuk sekali pakai atau sekali beli selamanya?
Sama-sama Bang@@AdrialIkhwan . Paket hobbyist cukup sekali bayar untuk selamanya Bang. Okey berarti sudah siap order Bang untuk lebih memberdayakan MINI nya untuk lebih PRO lagi. Salam sehat & sukses selalu Bang, thx.
Terima kasih atas informasinya, untuk paket Dronelink yang digunakan versi apa ya?
Saya sedang terarik Dronelink yang hanya perlu bayar sekali dibanding Dronedeploy yang subscription, namun di Dronedeploy ketika melakukan pengambilan foto udara dapat menyematkan satelite WGS84 agar hasil foto tersebut ketika dijadikan citra bisa digunakan dalam pemetaan di ArcMAP. Terima Kasih atas perhatiannya
Terima kasih Bang Manjou Selze atas kunjungannya ke channel kami. Tentang app dronelink yang saya gunakan adalah schema hobbyist sekali bayar (US$20). Pada saat itu hanya ada 2 schema yakni hobbyist dan subscription. Sedangkan sekarang ada perubahan schema, dibreakdown menjadi: hobbist (Basic, Premium, Elite) dan business (Starter, Growth, Enterprise). Nah pada saat sekarang schema hobbyist yang support mapping adalah schema Elite dengan harga US$99.99.
Dronelink hanya berfungsi sebagai aplikasi controller untuk akuisisi data (pemotretan udara), sedangkan untuk memproses menjadi mozaic orthophoto yang bergeoreferensi (misal: system WGS84) dapat Anda gunakan Pix4D Mapper, Agisoft dan sejenisnya. Thx.
@@AgulIrianto Baik, terima kasih atas informasinya. Sebelumnya saya menggunakan DroneDeploy dan menggunakan Agisoft untuk pengolahannya. Jadi untuk aplikasi Dronelink dengan drone Mavic 2 Pro baiknya memilih paket yang mana ya jika kebutuhannya untuk mapping?
Baik Bang@@manjouselze3744, untuk tahap awal pengenalan DRONELINK maka pakai saja yang plans hobbyist, nah fitur MAPPING adanya di sub plans ELITE. Di kemudian hari kalau memang sudah untuk keperluan bisnis maka musti ambil yang plans BUSINESS. Demikan Bro, semoga semakin menyenangkan menjelajah langitnya 😃 ,,, Thx.
@@AgulIrianto baik jika demikian, terima kasih ya
@@AgulIrianto permisi ingin bertanya mengenai fitur dari Dronelink, apakah dia juga include process tiff di websitenya untuk penyatuan file orthomosaic seperti di Dronedeploy. Terima Kasih
untuk pemetaan menggunakan drone dji mavic mini dan mavic pro lebih di rekomendasi menggunakan drone yg mana ya pak? mohon sarannya. terimakasih
Terima kasih Bang Resnu atas kunjungannya. Spec Mavic Pro jauh lebih baik dibanding Mavic Mini, untuk pemetaan lebih memenuhi syarat Mavic Pro. Mavic Mini sebenarnya masih terkategori entry level. Pada fitur bawaannya tidak dilengkapi dengan waypoint sehingga aslinya tidak bisa untuk mapping, namun oleh pihak ketiga (diluar DJI) dibuatkan aplikasi sehingga bisa untuk keperluan pemotretan untuk mapping. Hanya saja budget pengadaan Mavic Pro lebih besar dibanding Mavic Mini. Thx.
@@AgulIrianto dengan kata lain mavic pro sdh memenuhi persyaratan untuk melakuan pemetaan ya pak?
Betul Bang Resnu ,,, namun tetap diingat juga spek pekerjaan pemetaannya agar syarat² output peta yang ditetapkan dapat terpenuhi dengan baik. Thx
Saya punya dji mavic mini bisa 4 km enggak ada putus putus, tanpa mengubah apa pun
Terima kasih Bro sudah berkunjung. Wah luar biasa tuh kalau si Mini bisa 4 km tanpa modifikasi apapun, beruntung sekali ,,, itu terbang diperkotaan yang banyak interferensi sinyal atau di hutan? atau di laut? ,,,, ada videonya ya Bro, boleh kita saksikan ,,,
Mavic mini 2 se berarti belum support ya om ini ?
Terima kasih kunjungannya *Bang Hadi Maza* . Mengenai drone apa saja yang sekarang di support oleh app.dronelink dapat dilihat pada link ini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/360025829933-What-are-the-system-requirements-Supported-drones-and-devices , semoga membantu, terima kasih.
Bang, bisa kasih saran bagi pemula, drone untuk pemetaan lahan sebaiknya pakai drone yg merk dan tipenya apa?
Terima kasih Bang telah berkunjung. Tentang pemilihan jenis drone dan mungkin bahkan kamera tergantung dari spesifikasi output pekerjaan, luas area pemetaan, kemudahan dalam memanaje data dll. Kalau masalah merk masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Adapun type drone maksudnya pilih Multi Rotor ataukah Fixed-Wing sangat tergantung dari luas area, daya jelajah, kemudahan operasional dll:
Kelebihan Drone Multi Rotor:
Lincah, kemampuan manuver. cocok untuk anggaran terbatas, portabilitas, mudah dipelajari & digunakan, mudah diterbangkan dan bermanuver, mampu membuat gerakan ke segala arah, kapasitas muatan yang lebih besar.
Kekurangan Drone Multi-Rotor:
Kecepatan dan ketahanannya yang terbatas, tidak layak untuk memetakan area skala luas/ besar, jangkauan lebih sempit, tidak stabil dalam kondisi berangin, aerodinamisnya kurang sehigga rentan terhadap perubahan angin.
Kelebihan Drone Fixed Wing:
Stabil - aerodinamisnya baik, jangkauan area pemetaan yang lebih luas, dapat terbang lebih lama dengan sekali pengisian baterai, penerbangan linier, sangat bagus untuk penerbangan dalam jarak jauh dengan lintasan lurus
Kekurangan Fixed Wing:
Tidak mampu melayang diam (hover), tidak ramah kantong, tidak mudah dibawa-bawa memiliki sayap yang lebar, kurang efisien untuk pemetaan di area yang tumpang tindih, tidak cocok untuk pemetaan di mana banyak belokan.
Begitu mungkin yang dimaksudkan ya Bang ,,, terima kasih.
@@AgulIrianto terima kasih atas informasinya, bang. Kalau untuk pemetaan lahan kecil dengan luas hanya sekitar 1 hingga 2 hektar kira-kira drone tipe apa yang cocok ya bang?
*untuk pemetaan lahan arsitektur saja
Untuk luasan 1 - 2 Ha menggunakan Mavic Pro recommended sekali, namun bila budget terbatas maka dengan Mavic Mini juga bisa, hanya saja Mavic Mini sangat rentan terhadap gangguan interferensi signal (belum menggunakan teknologi ocusync), dan juga rentan terhadap hempasan angin karena sangat ringan (pilih waktu yang tepat). Thx.
mau nanya pak
apakah paket premium dronelink sudah cukup fiturnya untuk maping?atau harus Paket ELITE?perbedaannya dari sudut pandang untuk pemetaan apa ya
Terima kasih *Bang Zacky* atas kunjungannya. Tentang paket _hobbyist premium_ apakah sudah cukup untuk mapping? Berdasarkan yang pernah saya pakai maka fitur mapping pada paket hobbyist sudah memadai, hanya saja secara peraturan, produk mapping yang kita hasilkan tersebut tidak boleh untuk kepentingan bisnis (mencari profit). Jika penggunaan untuk bisnis maka musti beralih ke paket yang professional (berbayar bulanan maupun tahunan). Adapun kelebihan paket ELITE dapat di cek pada link berikut: app.dronelink.com/pricing/hobbyist/compare . Terima kasih.
@@AgulIrianto terimakasih bapak
terakhir pak,apakah setelah kita memilih paket premium bisa diupgrade ke elit?dengan hanya membayar selisih harganya saja ?terimakasih pak
Betul Bang@@adzackyz9023 Anda cukup membayar selisih antara paket-paket tersebut. support.dronelink.com/hc/en-us/community/posts/7806308542483-change-from-premium-to-elite-plan
Semoga info ini membantu. Terima kasih.
Cara pembelian drone link bagaimana ya?
Terima kasih Bang Okky atas kunjungannya ,,, untuk order musti masuk ke website mereka dronelink.com ,,, silahkan ke TKP Bang ,,, Thx
Saat hilang sinyal transmisi apakah drone tetap lanjut mnyelesaikan misi atau pulang/ berhenti pak? Kalau drone deploy kan tetap lanjut
Terima kasih *Bang Angga Febriano* atas kunjungannya. Mengenai yang Anda sampaikan, betul sekali jika koneksi putus maka misi akan berhenti dan drone akan pulang, karena flight mission adanya di smartphone maka bila tidak ada koneksi maka tidak terkirim ke drone. Berikut ini link contoh ketika koneksi putus misi berhenti: bit.ly/37HpFXb .
Berbeda dengan Pix4DCapture (saya juga lebih sering menerapkan ini untuk Mavic Pro dan lainnya), karena flight planning diupload ke drone maka misi berjalan lancar, tidak tergantung transmisi sinyal.
Saya mencari alternatif dronelink sebenarnya karena pada saat itu (sekitar Agustus 2020) satu-satunya aplikasi yang support mapping (waypoint) untuk Mavic Mini hanya dronelink. Sekarang situasinya sudah berubah ,,, vendor-vendor lain barangkali sudah support, seperti DroneDeploy yang Anda sebutkan ,,,
Salam sehat dan sukses selalu Bang, thx.
Wah berarti cukup menyulitkan ya dronelink. Tdk sprt dronedeploy asal kita yakin meskipun transmisi hilang, kerjaan kita tuntas@@AgulIrianto
@@AgulIriantoberarti dronelink mirip drone harmony ya pak
Tapi Bang@@AnggaFebrianoUAV , DroneDeploy BELUM support untuk DJI MINI series, mereka kayaknya 'belum bisa' coding ke SDK nya Mavic Mini Series, sebagaimana statement mereka 22 hari yang lalu (berarti sekitar 11/Jan/2024) : help.dronedeploy.com/hc/en-us/articles/11017358350487-DJI-Mini-Series _(User: "Can I use my DJI Mini Series drone in DroneDeploy?"; DroneDeploy Help Center: "We do not have direct application support for autonomous flight modes and missions in DroneDeploy for the DJI Mini Series. This includes Mini 1,2,3,4, SE and Pro Models. The main reason for this is the need for a third-party SDK from the manufacturer to allow us to operate this series of drones in DroneDeploy. We will certainly look at adding these platforms to our lineup if and when this capability exists. Even though we currently do not support app functionality for these drones, you can still manually capture images utilizing the DJI Fly app and your mini-series drone. Once you have captured the images, you can transfer them from your SD card to your desktop or laptop and process them as normal in DroneDeploy)"._
Jadi jika Anda menggunakan DroneDeploy maka pemotretannya masih secara MANUAL. Betapa lebih ribetnya lagi jika memotret secara manual. Jadi dalam hal ini untuk Mavic Mini Series maka Dronelink sangat membantu, karena akan terbang otomatis _(autonomous)_ sesuai jalur terbang _(flight plan)_ dan _setting overlap_ dan _sidelap_ yang kita rencanakan pada proyek Pemetaan Fotogrametri kita).
Semoga mencerahkan, thx.
Sofware pix4d nya blh di minta link download nya pak, itu berbayar atau free y?
Terima kasih *Bang Marzuki Hidayat* atas kunjungannya. Mengenai software _Pix4D Capture_ (merencanakan jalur terbang dan juga aplikasi controller saat pemotretan udara) sifatnya free, bisa di download di playstore. Adapun _Pix4D Mapper_ (untuk proses pemetaan fotogrametri) adalah software berbayar, namun ada versi trialnya, bisa di download pada website mereka www.pix4d.com/try-software/#apps . Selamat mencoba.
maaf pak agul, kalo mau bikin misi terbang harus berlangganan dulu kah?
Terima kasih *Bang Nisfu Hasbulah* atas kunjungannya. Jadi betul Bang untuk bisa menggunakan aplikasi DRONELINK ini maka kita harus berlangganan terlebih dahulu, ataupun beli yang versi hobbyist sekali bayar untuk seumur hidup. Thx.
@@AgulIrianto kalo berlangganan hobbyst yg basic bisa untuk mapping ga pak?
Baik Bang@@nisfuhasbulah , waktu jaman saya beli *paket hobbyist* belum ada pemecahan basic dan non-basic ,,, waktu itu hanya ada hobbyist dan pro saja. Pada saat itu paket hobbyist sudah ada mappingnya. Namun sekarang ada perubahan pengelompokan. Jadi pastikan pilih paket yang ada mapping-nya sehingga pasti bahwa paket tersebut bisa untuk pemotretan untuk keperluan mapping. Semoga membantu, thx.
dibanding dengan litchi enakan mana Pak... perasaan ribet pkai dronelink
Ya *Bang Eko* , saya belum punya Litchi jadi belum bisa banyak comment. Cuman saya lihat di channelnya *Oom Jer* , beliau pakai Litchi fitur *follow (tracking the object)* terlihat gerakannya *patah-patah* , saya lihat tidak ada halangan pepohonan: ruclips.net/video/kQyTtS02gpo/видео.html
Sedangkan *dronelink* saya rasa cukup smooth gerakannya, kecuali bila tertutup pepohonan yang rimbun barulah agak patah-patah. Saya ada video fitur follow dronelink pada Mavic Mini, lalu saya kasih subtitle ketika video drone goyang / patah-patah karena sinyal kehalang rimbunnya pohon: ruclips.net/video/uXHip2IFhEA/видео.html
@@AgulIrianto Terimakasih Pak atas jawaban komplitnya,, nanti siapa tahu bapak bisa kasih revies untuk litchi khusus pemetaan
Sll keren pak agul
Terima kasih Mbak ,,, _barakallah fiik._
selamat malam kak . apakah video diatas bisa menggunakan mavic mini 2?
Terima kasih *mbak Sifa Amelia* kunjungannya ,,, Saya belum ada *Mavic Mini 2* Mbak, tapi saya lihat di list *App Dronelink* memang belum muncul *Mavic Mini 2* . Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah _Ocusyinc 2_ . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya _Ocusyinc_ bisa pakai _App Dronelink_ ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih _WiFi_ ,,,
Enak shooting pake drone ya mas . Jadi pingin beli owh
Nggih leres, karena bisa jarak jauh, tidak harus ke lokasi ,,, meskipun tetap ada keterbatasan juga. Di bidang saya adalah "pemetaan fotogrametri" teknologi drone sangat membantu. Kalau jaman sebelumnya harus pakai pesawat terbang yang biayanya mahal. Nah sekarang dengan teknologi drone maka harga pemetaan menjadi kompetitif lagi. Drone-drone yang untuk pemetaan fotogrametri memang drone-drone dengan perlakuan khusus sehingga harganya jauh lebih mahal ,,,
Adapun penggunaan drone untuk "fotografer biasa" sudah lama diterapkan ,,, dan harga-harga dronenya tidak semahal yang untuk "pemetaan fotogrametri" ,,,
@@AgulIrianto saat itu saya sudah mau pesan drone , tapi harus pake IC/ID mas . Dan pake surat ijin penerbangan . Betul begitu ..?
@@almalikajayachannel8527 Kalau di Indonesia setahu saya belum diterapkan, tetapi di luar negeri kemungkinan besar sudah. Adapun bila bobot dronenya dibawah 250 gram (katakan 249 gram) maka di luar negeripun tidak perlu pakai ijin (ini yang saya dengar). Makanya DJI membuat drone dengan bobot 249 gram namanya MAVIC MINI dan MAVIC MINI 2 dalam rangka mensiasati aturan internasional tersebut.
@@AgulIrianto o gt . Kalau di sini drone ya buat shooting Spt itu mesti ada surat ijin mas . Dan wkt beli jg pake id biodata lengkap . Tapi kalau drone anak2 ya gak😁 . Saya maunya drone yg kaya pesawat biar bisa terbang tinggi
@@almalikajayachannel8527 Okey, jadi di Singapura pembatasannya bukan berdasarkan bobot drone ya ,,, mungkin batasannya adalah toys ataukah profesional ya ,,, kalau drone profesional musti pakai ijin.
Adapun drone yang seperti pesawat lebih dikenal dengan UAV (menggunakan teknologi fixed wing), ini lebih sulit menerbangkannya. Di bidang saya yakni "fotogrametri" juga lebih banyak menggunakan UAV, karena daya jelajahnya lebih jauh lagi, bisa sampai ratusan kilometer. Mengingat bidang pemetaan fotogrametri, area yang dipetakan pada umumnya luas sekali, sehingga lebih tepat pakai UAV ketimbang pakai drone copter.
Maaf masih pemula bng bisa tanya kalau DJI Mavic mini 3 pro apa sdh bagus untuk pemetaan atau gimna bang.?
Terima kasih Bang Abdul Jabal atas kunjungannya. Mengenai Dronelink untuk Mini 3 Pro masih dalam tahap beta, detail penjelasannya ada disini: support.dronelink.com/hc/en-us/articles/15304402363411-Mini-3-Mini-3-Pro-Support-Overview#heading-2
Terima-kasih.
Salam Pak agul...saya sudah cuba utk mission flight...tapi bila drone mula terbang, ada warning keluar 'maximum altitude reached', increase the altitude to continue...bila altitude ditambah, still keluar warning yg sama
Baik Mbak ataukah Bang Fasiha Firhan (maaf ya) ,,, terima kasih telah berkunjung. *"Melebihi ketinggian maksimum"* adalah berkaitan dengan peraturan *NFZ.* Apakah daerah tersebut masuk area *NFZ (No Fly Zone)?* Untuk memastikannya jalankan aplikasi *DRONECAST* ,,, thx.
@@AgulIrianto saya org melaka (merlimau)...saya dah dload dronecast...apps tu report untuk hari ni 'poor flying condition'...besok baru 'good flying condition'
@@fasihafirhan7020 Okey Brother, kita bertetangga ya, senang sekali mendapat kawan dari Negara Tetangga 😃 ,,,
Dari Dronecast apakah daerah Anda masuk wilayah NFZ (misalnya dekat dengan Bandara Udara)? Bila masuk dalam area NFZ biasanya drone DJI tidak mau terbang ,,, Bila kita terbang dari areal yang bukan NFZ lalu masuk ke areal NFZ maka drone akan dibelokkan oleh system. Berikut ini contoh ketika saya terbang memasuki NFZ, drone dibelokkan oleh system DJI, langsung pada menit drone mulai dibelokkan oleh system secara otomatis: bit.ly/39RAIz5
@@AgulIrianto jelas sekali penerangannya....Moga2 Allah membalas jasa pak Agul berkongsi ilmu yang bermanfaat....Saya Firhan Bin Salian, pensyarah dari Politeknik Merlimau Melaka....salam perkenalan....Sebenarnya saya suka merujuk tutorial yang dibuat oleh orang Indonesia sebab penerangan yang jelas, mudah difahami dan tidak kedekut ilmu.....terima kasih sekali lagi Pak Agul
@@firhansalian4001 Terima kasih, kita sama-sama belajar, karena memang ilmu bila semakin kita gali / pelajari maka semakin banyak ternyata yang belum kita ketahui ,,, Sukses selalu ya untuk Anda ,,,
selamat pak, gimana cara berlangganan dronelink
Terima kasih *Bang Evan Bambuta* atas kunjungannya. Untuk berlangganan dronelink, lakukan registrasi dan pilih schema yang dikehendaki, nantinya akan diberi link untuk download APK, silahkan masuk ke official websitenya yakni: app.dronelink.com/pricing
Silahkan dan sukses selalu buat Anda, thx.
Pak ini web apa aplikasi?
apps ini bisa di gunkan untuk mavic mini 2 jg y pak
Terima kasih *Bang Herry Wahyudi* sudah mampir. Saya belum ada *Mavic Mini 2* Bang, tapi saya lihat di list *App Dronelink* memang belum muncul Mavic Mini 2. Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena Mini 2 teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih *WiFi* ,,,
apakah fitur pemetaan ini bisa digunakan untuk akun dronelink basic/hoby pak?, satu lagi apakah aplikasi drone link (flight plan) nya bisa dijalankan di lokasi dengan sinyal internet tidak bagus atau bahkan tidak ada jaringan internet sama sekali pak ? mohon pencerahan nya, terimakasih
Terima kasih *Bang Neo Enjinia* atas kunjungannya. Mengenai apakah fitur pemetaan bisa jalan di paket *hoby - basic* memang pada awalnya bisa, namun sekarang dipindah ke paket *hoby - premium* , naik kelas critanya😀,,, . Kemudian karena perencanaan misi penerbangan berbasis internet dan tersimpan di server dronelink, maka setiap kali eksekusi penerbangan, system *app.dronelink* membaca misi ke server dronelink untuk di simpan di smartphone kemudian dieksekusikan ke aircraft melalui remote control. *Secara umum tidak support offline mode.* Namun jika akan terbang offline, maka download dulu misi penerbangan yang telah direncanakan, hanya saja belum support untuk download image (map). Jadi support tapi ndak 100% ,,, selamat meng-explore ,,,
Nice video. Love it. Thanks!
Terima kasih supportnya Bang ,,,
@@AgulIrianto sama2..terima kasih videonya ya. Berjaya dapatkan client hasil belajar dari video abanh.
@@sazriman Baik Bang, *sukses* _project-nya_ yaa ,,, dan _client-nya_ terus bertambah, _Aamiin._
@@AgulIrianto amin..terima kasih bang..halal ya ilmunya 😄 salam serumpun..
@@sazriman *In syaa Allah, Aamiin.* _Owh iya pada salam serumpun yaa, kiye mau arep ngganggo bahasa ngapak ning mbok wagu lah ,,,_
Punya saya telemetry disconect terus om
Baik Bang Asep, _Telemetry delayed_ biasanya adalah karena gangguan / interferensi sinyal lain di sekitar area penerbangan yang mengganggu komunikasi antara Remote Control kita dengan Aircraft / Drone . Hal ini memang salah satu kelemahan dari Mavic Mini , karena masih menggunakan system transmisi WiFi. Sedangkan bila menggunakan transmisi Occusync tidak terlalu terganggu. Nah mulai Mavic Mini 2 sudah menggunakan system transmisi Occusync . Saya belum punya Mavic Mini 2, tetapi saya punya Mavic Pro sudah menggunakan system transmisi Occusync sangat lancar dalam penggunaan kontrol penerbangan Dronelink .
Pak izin tanya dronelink nya beli yg versi apa yah?
Terima kasih *Bang Asep* atas kunjungannya. Paket yang saya gunakan waktu itu paket hobbiyst, pada saat itu pada paket hobbyist ada fitur Mapping-nya. Tetapi sekarang nampaknya ada perubahan pengelompokkan Paket, mohon dicermati ketika memilih jenis paket, pastikan pilih yang ada fitur Mapping-nya. Thx.
Apakah untuk import kml drone link harus upgrade ke enterprise yg sangat mahal?
Terima kasih *Bang Andi Ananda* atas kunjungannya. Tentang IMPORT FILE KML dronelink saya adalah type *Hobbyist BASIC* (bukan Enterprise) bisa untuk import file KML ,,, Terima kasih.
Bang hasil fotogrametrinya bisa diekspor ke video format Mp4 atau sejenisnya ya?
Terima kasih *Kak Wayan Sintawati* atas kunjungannya. Mengenai konversi hasil proses fotogrametri ke format MP4, sangat bisa sekali, karena rata-rata software fotogrametri menyediakan modul tersebut. Seperti software yang saya pakai ini. Pada video ini contoh konversinya klik angka menit 17:42 ini, rangkaian trajectory saya video-MP4-kan. terima kasih.
Mantap pak...tp harus menggunakan laptop atau pc ya pak..g bs dgn hp saja?🙏
Bisa Bang, karena selalu sinkron diakses dari manapun (HP, tab, PC) ke satu akun kita sbg user di Dronelink. Cuman kalau di HP kekecilan screennya untuk membuat perencanaan jalur terbang. Tapi bisa, saya sudah pernah coba. Terima kasih mampirnya.
Ini drone di connect ke PC apa mas .
@@almalikajayachannel8527 Drone tetap _diconnect-nya_ ke *smartphone* melalui *remote controll* . Dimana pada smartphone sudah diinstall *"App Dronelink"* terlebih dahulu. Nah pada *"App Dronelink"* kita harus apply account dulu ke pihak Dronelink.com. Ketika apply ada pilihan account *hobbyist* ataukah account *commercial/business* , pilihan ini tentu saja tergantung tujuan kita dalam menggunakan *App Dronelink* ini apakah sekedar hobby atau untuk bisnis/komersial dan tergantung alokasi _budget_ kita masing-masing😃
apa yang terjadi bila lost konek apakah drone tetap menjalankan misi
Berhenti Bang, karena _flight mission_ adanya di _smartphone_ maka bila tidak ada koneksi maka tidak terkirim ke drone. Berikut ini _link_ contoh ketika koneksi putus misi berhenti: bit.ly/37HpFXb . Terima kasih sudah mampir Bang.
@@AgulIrianto berarti beda dengan pix4d capture ya pak? Sepertinya pix4d capture kan upload data nya ke drone ya pak.
Soalnya dulu pernah pengalaman pakai pix4d+phantom 4 pro, lost signal tapi mission nya tetap jalan
Betul sekali, saya juga lebih sering pakai Pix4D Capture untuk Mavic Pro, karena flight planning diupload maka misi berjalan lancar, tidak tergantung transmisi sinyal.
Kemaren saya mencari alternatif dronelink sebenarnya karena satu-satunya aplikasi yang support mapping (waypoint) untuk Mavic Mini, hanya dronelink pada sekitar Agustus 2020. Sekarang situasinya mungkin sudah berubah ,,, vendor-vendor lain barangkali sudah support, who knows ,,,
Terima kasih atas ilmunya Om, izin bertanya untuk aplikasi drone link ini apakah compatible juga untuk drone mavic mini 2 dan apakah aplikasi ini gratis om?
Terima kasih *Bang Alif* sudah mampir. Saya belum ada *Mini 2* Bang, saya cek pada listnya *App Dronelink* memang *belum muncul.* Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih _smooth_ dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih pakai *WiFi* ,,,
*App Dronelink* berbayar Bang, ada *akun hobbyist* cukup sekali bayar *US$20* dan ada pula jenis *akun komersial* yang skema berbayarnya khusus ,,,
@@AgulIrianto Terima kasih kembali Om Agul atas tanggapannya. Benar om kemarin saya sempat cek buat mavic mini 2 ternyata memang belum compatible, semoga kedepannya sudah bisa.
Untuk pembayaran akun hobbyist , sekali bayar bisa dipakai selamanya kan om? Tidak perlu bayar bayar lagi?
Terima kasih om 🙏🏻
@@Maachyansyah Okey *Bang Alif,* saya yakin sebentar lagi *dronelink* akan _support_ *Mini 2.* Dan saya yakin *Mini 2* terbangnya stabil banget yaa karena transmisinya pakai teknologi *Occusync 2,* sedangkan teknologi *Occusync 1* saja pada *Mavic Pro* yang saya pakai juga sudah stabil, jauh dibanding transmisi *WiFi.*
Kemudian klaim pihak *vendor dronelink,* untuk akun *hobbyist* bisa dipakai selamanya meskipun hanya sekali bayar, asalkan tidak kita komersialkan. Setiap kali ada _update_ aplikasi, kita juga diberi tahu untuk mengupdatenya dan selalu gratis. Sejak saya _apply_ akun *hobbyist* pada Agustus 2020 sampai dengan sekarang setidaknya sudah 5 kali _update_ (rata-rata sebulan sekali) ,,,
@@AgulIrianto oke om terima kasih banyak atas informasinya. Mungkin saya boleh minta kontaknya om untuk diskusi lebih lanjut jika berkenan 🙏🏻
@@Maachyansyah Silahkan *Bang Alif* ke alamat email saya ya, ada di about/tentang.
pakai paket apa ya ini untuk dronelinknya ?
Terima kasih Bang Alfariz M Yusuf atas kunjungannya. Paket yang saya gunakan waktu itu paket hobbiyst, pada saat itu pada paket hobbyist ada fitur Mappingnya. Tetapi sekarang nampaknya ada perubahan pengelompokkan Paket, mohon di cek dulu, pilih yang ada paket Mappingnya. Thx.
permisi mas, sebelumnya terima kasih banyak buat videonya, sangat informatif sekali, lalu terkait aplikasi dronelinknya, untuk beli fiturnya caranya pembayarannya gimana yah mas kalau boleh tau,? kebetulan saya mau beli yang paket mapper.. cuma belum tau cara pembeliannya..
terimakasih banyak sebelumnya mas.. 🙏🙏😁
Terima kasih *Bang Muhammad Hekmatyar* sudah mampir.
Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com (di bagian bawah). Seteleh registrasi maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email).
Adapun cara bayarnya, kalau saya tempo hari pakai *PayPal* (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya diketahui pihak PayPal, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun PayPal dulu.
Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga.
@@AgulIrianto oalah.. metode pembayaran menggunakan paypal atau CC yah mas.. siap mas. terima kasih banyak buat informasinya.. 🙏🙏
_Ya begitulah Bang kira-kiranya._ Jadi sudah siap order *dronelink* nih ceritanya ,,,
mw tx bg.. dronelinkx d instal d laptop (PC) ato HP yg mw d pake buat drone bg.. ???
Terima kasih Bang sudah mampir. *Registrasi* melalui web resmi *dronelink.com* (bisa melalui PC maupun HP), kemudian akan dikasih _link_ untuk _download_ *apk* (aplikasi kontrol penerbangan) untuk kemudian diinstall pada *smartphone/HP)* , maka kemudian bisa membuat _planning flight mission pada PC_ ... habis itu _terbang dech pakai aplikasi_ *apk dronelink* _yang telah diinstall pada_ *smartphone/HP* ... begitu apakah bisa dicopy Roger?
Assalamualaikum ..
Mau tanya om.. Hasil gambarbya bisa di jadiin DWG?
Unk digunakan di sofware autocad..
Wa'alaikumsalam warahmatullah, Bang Egi terima kasih sudah mampir. Mengenai hasil pengolahan *Pix4D Mapper* formatnya adalah *.TIF* sehingga bisa di buka di *Globar Mapper,* software-software CAD seperti *AutoCAD,* software-software GIS seperti *ArcGIS,* *MapInfo,* dll.
om mo tanya dong , kok saya tidak bisa ya dari step 2 ke 3 , selalu muncul tdk dapat membaca rencana
Baik Bang, maksud Abang di pembuatan rencana jalur terbang (flight planning) ya? Berarti step 1 dan step 2 bisa, nah ketika step 3 langsung muncul comment "tidak dapat membaca rencana" apakah ini maksudnya? Barusan saya coba kembali pada PC saya, kasus tersebut tidak terjadi pada PC saya. Coba restart ulang PC, browser dan juga app.dronelink.com dan login ulang, mudah-mudahan solved.
Kemudian beberapa hari ini dronelink juga baru saja mengupdate *apk* di android, silahkan di download dan install ulang. Karena jika tidak diinstall ulang maka rencana jalur terbang tidak bisa *diload* dan otomatis drone tidak bisa terbang, terima kasih.
Ternyata kemarin saya blm verifikasi email om, dah bisa cuma saya pengin belajar banyak dari om kalo om berkenan saya repotkan, maaf ya om
Bisa minta no kontaknya om, saya lihat-2 video om berkali-2 tapi praktek masih bingung
Okey siip, silahkan Bang, selama saya bisa saya akan _share_ .
Bang, masuk ke ABOUT / TENTANG di channel saya, nanti saya info no kontak saya via inquiry, soalnya sekarang banyak spam marketing kredit di WA. Thx.
aplikasi drone linknya dimana bisa donlod om ?
Terima kasih Bro sudah mampir. Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com. Seteleh registrasi dan memilih paket yang diinginkan maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email). Thx.
kereen om, mantab tutorialnya.....fly apps pakai Dji Go ya, apakah pakai DjiFly sama proses dan sistem kerjanya?
Terima kasih Mas Mansyur. _Fly apps_ pakai *app dronelink* tampilannya nyaru-nyaru _Dji Go._ Adapun _Dji Fly_ tidak bisa untuk terbang otomatis untuk keperluan *mapping / pemetaan* maupun _waypoint._ Terbang otomatis pada _Dji Fly_ hanya _Quickshort (yaitu: dronie, circle, helix, rocket)._
Pak gimana cara berlangganan dronelink
Terima kasih *d'TWINSEAGLES* sudah mampir. Untuk berlangganan aplikasi *app dronelink* Anda musti registrasi di *dronelink.com* . Seteleh registrasi maka akan diberi _link source_ aplikasi untuk di download yang dikirim ke alamat email Anda yang digunakan untuk mendaftar. Ada pilihan sekali bayar maupun bayar bulanan, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing.
Kasih tau ya pak kalo mini 2 udh bisa😅
Iya Bang ,,, SDK nya belum dirilis oleh DJI, jadi masih nunggu ,,, biasanya kalau SDK sudah ada, maka developer (dalam hal ini Dronelink ada lagi Litji atau DroneDeploy) cepat nge-rilisnya (bilangan hari saja). Pengalaman Mini 1 itu setelah 7 bulan baru rilis SDK nya ,,, jadi sabar saja ,,,
@@AgulIrianto saya tadi coba foto manual pake mini 2 om pas proses datanya di pix4dmapper raycloudnya ga ngeluarin gambar 3D gitu, itu knapa ya apa laptop saya yg ga suport?
@@AX-df1ml Baik Bang, tapi ada keterangan diproses nggak? Pada Pix4DMapper saat proses akan muncul keterangan setiap tahap yang sedang diproses. Nah bila keterangan ini muncul berarti sofware memproses. Bila hasilnya tidak tampil kemungkinan VGA Cardnya nggak support (kalau saya pribadi pakai AMD RADEON HD 6450 1GB).
Tapi kalau seandainya saat proses tidak muncul keterangan diproses, kemungkinan syarat geometrinya tidak terpenuhi, khususnya overlap dan sidelapnya kurang (saya biasanya pakai 70% ke atas, makin besar makin bagus hasilnya, tapi makin boros motretnya maupun waktu prosesnya). Tentunya overlap & sidelap bisa dipastikan bila pemotretannya dikontrol memakai software, sedangkan bila secara manual memang cukup sulit dicapai.
Semoga DJI segera merilis SDK untuk Mini 2, sehingga developer (khususnya Dronelink) bisa segera connect-kan program yang sudah didevelopnya dengan Mini 2 ini, dan segera rilis, semoga!.
Ijin bertanya pak, ada kriteria minimum spek laptop/PC yang bisa menjalankan aplikasi tsb pak?
Baik *Bang Yan Sukmawan,* terima kasih atas kunjungannya.
Mengenai laptop/PC syaratnya bisa menjalankan browsers: _Chrome, Safari, Firefox, Edge._ Kemudian mobile devicesnya : _iOS 11+ atau Android 5.0+ (Lollipop),_ adapun Android 12 belum support. Terima kasih.
@@AgulIrianto Terima kasih, pak.
Halo, apakah menurut Anda cukup membuat gambar kubik atau ortofoto dalam operasi penambangan dengan model Dji Mavic Mini Fly More Combo Drone? Saya mau beli Dji Mavic Mini Fly More Combo Drone model sebagai drone starter untuk studi fotogrametri, apakah menurut Anda itu sudah cukup?
Apakah model DJI Mavic Mini berfungsi untuk menyiapkan rencana dan mengambil foto secara otomatis dari aplikasi seluler (overlay, dll.) Seperti pada model DJI Phantom, atau apakah kita perlu memotret secara manual?
Apakah menurut Anda ini adalah drone yang ideal untuk memulai studi fotogrametri? Seperti yang Anda ketahui, model DJI Phantom harganya sekitar 5 kali lipat harga DJI Mavic Mini. Saya berencana menggunakannya sebagai pengantar fotogrametri untuk orthophotos area kecil dan proses serupa.
Jika penghitungan kubus dilakukan dengan perangkat ini, menurut Anda sensitivitasnya adalah + .- berapa m3?
Seberapa besar kartu memori yang Anda gunakan? Berapa GB kartu memori yang harus saya gunakan untuk 500-1000 foto dalam model ini?
Singkatnya, saya memiliki anggaran rendah dan apakah Anda akan merekomendasikan model ini untuk memulai dengan fotogrametri?
Terima kasih, semoga harimu menyenangkan .
Terima kasih Bapak/Ibu Burikic telah mampir pada channel saya.
Saya coba jawab satu per satu pertanyaan Anda, semoga membantu:
1. Video saya ini mencoba mengeksplore Mavic Mini untuk diterapkan pada pemetaan fotogrametri (Photogrammetric Mapping). Salah satu ouput pada pemetaan fotogrametri adalah ortofoto. Ada keterbatasan pada Mavic Mini yakni pada software bawaan Mavic Mini yaitu *DJI Fly tidak tersedia menu terbang otomatis WAYPOINT* sehingga sulit diterapkan untuk pemetaan fotogrametri. Karena pada pemetaan fotogrametri mensyaratkan overlap dan sidelap (jarak antar eksposure dan jarak antar jalur terbang (strip) harus konstan), sehingga harus memakai program, dimana bila dilakukan secara manual sangatlah sulit. Sementara program aplikasi kontrol terbang dari pihak ketiga juga kebanyakan tidak mensupport Mavic Mini. Satu-satunya yang sudah mensupport Mavic Mini (per Agustus 2020) hanyalah DRONELINK. Maka bila kita memutuskan untuk menggunakan Mavic Mini untuk Pemetaan Fotogrametri maka harus membeli software tambahan dari pihak ketiga yaitu APP.DRONELINK.COM dan harus pilih yang memiliki menu *Map Mission* .
Dari percobaan saya tersebut ternyata MAVIC MINI plus DRONELINK dapat diterapkan untuk Pemetaan Fotogrametri (tentu saja dengan berbagai keterbatasan Mavic Mini).
2. Software bawaan Mavic Mini yaitu DJI FLY tidak bisa untuk menyusun rencana pemotretan dan melakukan pemotretan secara otomatis (autonomous), sehingga harus ditambah aplikasi tambahan dari pihak ketiga yaitu DRONELINK [per Agustus 2020 hanya Dronelink yang sudah support Mavic Mini, vendor lainnya (Pix4D Capture, DroneDeploy dan lain-lain belum support)].
3. Tingkat kesulitan Mavic Mini untuk diterapkan pada pemetaan fotogrametri cukup tinggi, mungkin karena keterbatasan internal system Mavic Mini.
4. Ketelitian (potensi kesalahan) yang dapat dicapai oleh Mavic Mini, dengan tinggi terbang 30 meter, overlap 80%, sidelap 70% adalah: Root Mean Square Error (RMSE) arah X = 0.803 meter, arah Y = 1.239 meter, arah Z = 0.744 meter. Ground Sampling Distance (GSD) diperoleh 1.29 cm/pixel. Hasil yang cukup teliti. Silahkan dihitung bila untuk menghitung VOLUME.
Percobaan saya tersebut adalah tanpa menggunakan Ground Control Point (GCP) Geodetic, bila dilengkapi dengan GCP maka tingkat ketelitiannya akan meningkat.
5. Saya memakai SD Card size 64 GB yang type ultra (level 10), karena luas area pemetaan saya tidak luas. Size per foto sekitar 5 MB sehingga mampu memuat 2560 foto.
6. Berdasarkan pengalaman saya, tingkat kesulitan pada Mavic Mini relatif tinggi. Khususnya sistem transmisi komunikasi data antara Aircraft (drone) dan Remote Control (RC) yang sangat terbatas untuk tidak mengatakan buruk. Mavic Mini masih menggunakan teknologi WiFi (sekarang sudah keluar seri Mavic Mini 2 menggunakan teknologi Ocusync, namun saya belum memilikinya, sehingga no comment).
Saran saya bila ada tambahan anggaran maka lebih baik menggunakan MAVIC PRO (seri MAVIC model lama mungkin masih ada di pasaran, harga tidak terlalu mahal, dan kamera yang digunakan cukup bagus), ini transmisinya stabil menggunakan teknologi Ocusync bukan WiFi. Kemudian banyak aplikasi pihak ketiga yang sudah support yaitu: DRONELINK, PIX4D CAPTURE, DRONEDEPLOY dan lain-lain.
Sukses selalu buat Anda, terima kasih.
@@AgulIrianto
Pertama-tama terima kasih atas minat Bapak Agul Irianto.
Saya dapat membeli model Mavic Pro yang direkomendasikan.
Apakah Mavic Pro mendukung penerbangan otomatis dan fotografi otomatis sesuai dengan jadwal yang ditentukan di aplikasi DRONELINK? Apakah mungkin juga untuk menerapkan rencana tumpang tindih melintang dan membujur?
Terima kasih lagi ... Hari Baik dan Sehat ..
(Saya menerjemahkan dari Turki ke Indonesia menggunakan Google Earth. Beberapa Kalimat Mungkin Juga Tidak Sesuai).
@@burikic7111 Terima kasih Bapak / Ibu Burikic. Anda berbahasa Turki, sekarang sedang tinggal di Turki atau di Indonesia?
Saya sudah coba sebagian besar komponen terbang otomatis (map, waypoint, orbit, circle, foto 360 derajat, dan bentuk bebas) dronelink pada drone Mavic Pro semuanya berfungsi dengan baik. Hanya saja saya belum sempat membuat *video untuk channel youtube saya*.
Adapun saya membuat video penerapan dronelink untuk Mavic Mini khususnya untuk keperluan pemetaan / mapping adalah karena Mavic Mini punya keterbatasan tidak bisa terbang otomatis untuk pemetaan, kemudian pada saat itu ada vendor pihak ketiga yaitu *"dronelink"* mengklaim bahwa dronelink bisa support Mavic Mini terbang otomatis untuk pemetaan. Maka saya coba dan berhasil dan selanjutnya saya share melalui channel youtube saya ini, mudah-mudahan bagi yang memerlukan dapat mengambil manfaat.
Bila saya bandingkan penerapan software dronelink pada Mavic Mini dan Mavic Pro ternyata di Mavic Pro lebih mulus / lancar. Saya menduga karena sistem transmisi Mavic Pro lebih stabil dibanding Mavic Mini, dan juga ukuran memori on board Mavic Pro lebih besar dibanding Mavic Mini sehingga software dronelink berjalan lebih sempurna. Kemudian juga dengan menggunakan Mavic Pro banyak software kontrol penerbangan dari vendor lain yang kompatibel (support) dan diantaranya malahan gratis.
Terima kasih atas kunjungannya dan sukses selalu untuk Anda.
@@burikic7111 Berikut ini video saya tentang Mavic Pro untuk pemetaan tetapi software penerbangannya menggunakan *Pix4D Capture* (software gratis) kemudian pengolahan data (photogrammetric processing) menggunakan software *Pix4D Mapper* (berbayar). Klik link berikut ini: ruclips.net/video/a4TWeqL7I1E/видео.html
Is the accuracy level higher?
Thanks for visiting *Rady.* To meet the requirements for *photogrammetric mapping,* it must be equipped with a *ground control point / GCP (geodetic)* at least in 4 corners of the mapping area.
In orthophoto, it meets the requirements of geometric accuracy. If it's just an initial survey, it can be used.
However, for *the purposes of engineering maps,* digital photogrammetric mapping equipment (for example: Summit Evolution Photogrammetry Digital Workstation) must be applied, and usually parallax still occurs which is not 100% free. Due to the radial and tangential distortion. This distortion can be overcome by complex mathematical models. For engineering purposes, it is better to use a high-spec camera (or a metric camera), so as not to bother making complicated mathematical models. Thx.
@@AgulIrianto Thanks you
Selamat malam Om, izin bertanya lagi. Untuk akun hobbyist yang dapat digunakan untuk pemetaan, dari om sendiri menggunakan hobbyist yang basic bukan ya Om? Terima kasih sebelumnya
Terima kasih Bang Alif Achyansyah atas kunjungannya. Iya betul saya pakai akun _hobbyist basic_ .
@@AgulIrianto pak pemberitahuannya berapa hari seteleah saya membayar dan membeli yang paket paket hobbyest basic
Iya Bang@@asepiqmanbudiman6342 sekitar 12 jam saja, karena ada beda waktu antara kita dan mereka, kalau di kita siang di mereka malam Bang ,,,
Pak itu login dronelink harus bayar atau gmn pak? Saya coba login ga bisa pakai akun gmail pun ga bisa. Mohon solusi nya pak 🙏
Terima kasih Bang @jann_dji atas kunjungannya. Mengenai agar bisa akses dronelink adalah karena ini aplikasi berbayar maka musti registrasi terlebih dahulu dan memilih paket yang dikehendaki kemudian dipenuhi semua persyaratannya, maka setelah itu baru bisa memperoleh akses penuh. Thx.
Kalau pakai versi Beta masih bagus gak mas
Terima kasih Bang MS Didit atas kunjungannya. Apakah sekarang ada paket Beta saya kurang tahu, karena ini produk sudah lama tentunya sudah melewati masa beta terlebih dahulu. Artinya sebenarnya paket ini sekarang sudah cukup established. Thx.
@@AgulIrianto Maksudku klu versi yg gratisan apa performanya seperti berbayar, yg berbayar saat lose signal dia balik ke mode terahir yg blm ke record, kalau litchi dia hover saat lose signal
Owh sekarang ada Dronelink versi gratis kah? Saya belum tahu, ketika saat saya beli belum ada versi free nya, jadi langsung berbayar, yang terdiri dari versi hobbyist dan versi bisnis/profesional. Untuk versi hobbyist cukup sekali bayar seumur hidup tetapi tidak boleh untuk bisnis, adapun versi pro berbayar annualy kalau tidak salah dan bisa untuk kegiatan bisnis. Untuk versi hobbyist sudah seperti pro, jadi jika sinyal putus dan misi terputus, maka ketika misi diulang, drone bisa melanjutkan dari titik terakhir misi yang terputus. Jadi hobbist sama dengan pro hanya saja tidak boleh untuk bisnis, itu sih yang membedakan. Semoga membantu, thx.
Mavic 2s bisa pak
Terima kasih Bang Fasaungu sudah mampir. Namun sayang dronelink belum support MA2S ,,, mudah-mudahan secepatnya setelah SDKnya MA2S publish.
Important: When DJI releases a new drone, it can take several weeks or months before they update the DJI SDK to support the new hardware. Once DJI releases an update, Dronelink typically adds support within a few days or weeks. The Mini 2, Mini SE, and the Mavic Air 2S are not supported yet.
Permisi mas, kalau untuk mavic mini luasan optimal yang bisa di kerjakan kira kira berapa hektar yah mas?
Terima kasih *Bang Muhammad Hekmatyar* atas kunjungannya.
Untuk luasan 0 - 50 Ha masih okey bila menggunakan Mavic Mini (multi-rotor).
Luasan s/d 100 Ha lebih baik menggunakan Kelrg Mavic Pro dan Kelrg Phantom (multi-rotor).
Adapun untuk luasan >100 Ha akan lebih efisien bila menggunakan type fix wing.
Thx.
@@AgulIrianto mohon maaf mas, bisa minta penjelasannya mas mengenai multi rotor, hehehe.. dan untuk ketinggian & kecepatan dronrnya kira kira berapa yah mas?
Baik Bang@@dexterMHT Drone multirotor adalah drone yang menggunakan baling-baling untuk terbang dan bergerak dengan memanfaatkan gaya angkat yang dihasilkan dari putaran motor yang terpasang propeller/baling². Drone Multirotor dibedakan berdasarkan jumlah motornya, pada umumnya drone ini memiliki motor dengan jumlah mulai dari 3 (tricopter), 4 (quadcopter), 6 (hexacopter), 8 (octocopter). Kecepatan terbang 40 s.d 80 km/jam, ketinggian terbang bervariasi bisa puluhan atau ratusan meter, regulasi mengijinkan s.d 120 meter, bila perlu terbang tinggi musti mengajukan perijinan. Thx.
beli akun yang mana pak?
Terima kasih Bang Isa kunjungannya ,,, saya beli akun *Hobbyist.* Pada saat saya beli, *akun hobbyist* ada *Component Map* nya ,,,
bang apakah ini udhbskalatis?
Terima kasih *Bang Anan Nurdin* atas kunjungannya. _Fotogrametric mapping_ ini sudah skalatis namun dengan ketelitian yang belum absolut. Untuk menjadi absolut musti menggunakan *GCP* _(Ground Control Point)_ yg bisa ditentukan menggunakan GPS Geodetik secara "differential static" (akurasi fraksi milimeter) minimal 4 titik pada pojok-pojok area pemetaan dan 1 titik di tengah area pemetaan. Adapun contoh pemetaan fotogrametri yang menggunakan GCP dapat dilihat pada video berikut: ruclips.net/video/IGUHPB9cT9o/видео.html (akuisisinya memakai PIX4D Capture, dan bila menggunakan dronelink prinsipnya sama). Terima kasih.
Untuk mavic mini 2 bisa kah..?
Terima kasih Bang Ary sudah mampir. Saya belum ada *Mini 2* Bang, tapi barusan saya lihat di listnya *App Dronelink* memang belum muncul. Mudah-mudahan segera bisa disupport, karena *Mini 2* teknologi transmisinya sudah *Ocusyinc 2* . Saya juga pakai *Mavic Pro* yang teknologi transmisinya *Ocusyinc* bisa pakai *App Dronelink* ,,, dan malahan lebih *smooth* dibanding *Mavic Mini* yang transmisinya masih *WiFi* ,,,
Download aplikasinya dmn Bang
Terima kasih *Bang Iwan* telah berkunjung. Aplikasi ini dapat di download setelah registrasi pada website resminya dronelink.com . Setelah registrasi dan memenuhi syarat dari mereka maka akan diberi _link download_ oleh app.dronelink.com pada alamat email pendaftar.
Dronelink adalah aplikasi berbayar. Pada saat saya mendaftar hanya ada 2 type account yaitu:
1. Account *hobbyist* cukup sekali bayar US$20 dan bisa digunakan pada semua drone yang sudah support termasuk Mavic Mini untuk semua jenis penerbangan otomatis baik MAPPING maupun BUKAN MAPPING (alias fotografi biasa).
2. Account *commercial* (boleh untuk keperluan bisnis / menghasilkan uang) dengan berbayar secara bulanan, tentu saja bisa digunakan pada semua drone yang sudah support termasuk Mavic Mini untuk semua jenis penerbangan otomatis baik MAPPING maupun BUKAN MAPPING (alias fotografi biasa) ditambah fasilitas-fasilitas yang memanjakan seperti support dan tutorial.
Demikian Bang yang bisa saya sharingkan.
@@AgulIrianto terima kasih bg.. Sukses buat channel nya
Dronlink itu bayar ya pak..?
Terima kasih *Bang Dio Muzli Padra* atas kunjungannya. Betul sekali bahwa *app.dronelink* berbayar Bang ,,,
Assalamualaikum tuan…
Apps dronelink berbayar ke tuan?
_Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,_ Terimakasih *Bro NBA* telah berkunjung ke channel saya. Mengenai *apps dronelink,* benar sekali bahwa ini adalah aplikasi berbayar yang dapat Anda peroleh di dronelink.com , silahkan kunjungi website tersebut, _barakallah fiikum, syukron._
Terima kasih atas info yg dberikan
Baik Bro@@nbo6175 , sama-sama, sukses dan sehat selalu Bro ,,,
untuk download apps nya di mana ya pak ? apakah tersedia di ios ?
Terima kasih Bang Alam sudah mampir. Untuk mendownload aplikasi musti registrasi di dronelink.com (di bagian bawah). Seteleh registrasi maka akan diberi link app untuk di download (dikirim ke alamat email).
Assalaamu'alaikum.
Om, apabila luasan yg di capture membutuhkan 2x flight, misal 45 menit. Apakah di filght ke-2 drone akan otomatis melanjutkan, atau area di split menjadi 2 ? Karena drone saya mak cm 30 menit. Terima Kasih om.
Atau ada opsi untuk jumlah flight = 2 misalnya.
Karena saya tidak menemukan opsi tersebut.
NB : Opsi untuk basic skrg tidak include map om, jd terpaksa update ke premium hahaha.
Ini email saya om : anshari@pttimah.co.id, sekalian minta cp nya ya om. Mu belajar banyak sama om.
_Wa'alaikumsalam warahmatullah,_ *Baik Bang Athalarafi,* terima kasih telah berkunjung. Untuk case tersebut, betul bahwa drone akan otomatis melanjutkan. Demikianpun pada case yang BUKAN MAP, bila battery habis maka RTH dulu, lalu setelah ganti battery dan kita instruksikan misi yang belum selesai tersebut maka drone akan melanjutkan sisa misi yang belum tereksekusi. Contohnya pada case di video berikut: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html
@@anshari_ganel Cukup _1 flight mission,_ nanti dronelink yang memanajenya. Kita bisa cek sebelum terbang dengan simulasi terbang pada app, disitu akan terlihat berapa kali musti ganti battery. (Scroll di bagian bawah preview simulasi terbang). Tentang basic tidak include map itu mulai kapan Bang?. Saya terakhir terbang pakai app dronelink 15/Nov/2020 masih support MAP. Tentang CP akan saya email, in syaa Allah. Terima kasih sudah mampir Bang, _barakallah fiik._
@@AgulIrianto 2 hari yg lalu om. Pas saya pake basic, cb create project. Pas pilih map untuk opsi foto dan Point cloud, muncul notif available at premium or elite. Ya mau nggk mau saya upgrade ke premium om.
Td hari ini saya cb tes project dirumah, pas di smartphonenya, di app dronelink, udah diload mission, pas mu di play muncul location unavailable om.. mohon pencerahannya. Tks
@@AgulIrianto sip om. Akan saya coba
Ambil plans yg mana om? Hobbyis atau mapping plan?
Terima kasih Bang Brata, saya kemaren ambil yang *hobbyist* bisa untuk terbang otomatis *map* .
pak apakah dronelink ini tersedia penerbangan untuk device keadaan offline?
Terima kasih Kakak atas kunjungannya. Adapun penerbangan menggunakan app.dronelink musti dalam kondisi online, karena rencana terbang yang user susun disimpan di account user pada server dronelink.com. Kecuali yang _On the Fly functions_ dengan fitur yang terbatas ,,,
@@AgulIrianto tapi kalo semisal kita membuat jalur terbang dlu baru d offline kan apakah akan terbuka s jalur terbangnya?
@@SaptaMusic Baik Kak, saya pernah coba trick seperti itu, rencana terbang sudah loading (kondisi online), namun aplikasi ketika dieksekusi (kondisi offline) memberi notifikasi "location unavailable" jadi tetap tidak mau running ,,,
@@AgulIrianto ouh brti memang harus online yaa mas
Betul Kak@@SaptaMusic sepanjang yang pernah saya test. Bahkan yang _on the fly functions_ pun ketika saya terapkan untuk *follow gowes* saat internet putus kadang-kadang muncul notifikasi *"location unavailable"* (tetapi tidak selalu) ,,, silahkan dicoba _on the fly functions follow mode_ untuk tracking gowes ,,, Mavic Mini menjadi menyenangkan ,,,
Assalamualaikum. Mau tanya om
1. Apakah dronelink sudah support untuk mini 2 & mavic air 2?
2. Saat kita mapping di lokasi yang tidak ada jaringan seluler apakah misi bisa dijalankan?
_Wa'alaikumsalam warahmatullah,_ Terima kasih Bang Hendra kunjungannya ,,, (1) Barusan saya cek *Mini 2* belum masuk dalam list *App Dronelink,* adapun *Mavic Air 2* sudah masuk. (2) Harus ada jaringan internet karena *Flight Mission Planning* disimpan pada *akun kita di server dronelink* dan setiap awal misi *App Dronelink* membacanya di akun kita, lalu di-load ke *App Dronelink* kita pada *Smartphone* yang kemudian dieksekusikan ke *Aircraft/drone* melalui *RC/Remote Control* ,,,
@@AgulIrianto jadi ndak seperti drone2 yang memang support modul akuisisi pix4d ya, nggak harus ada jaringan internet.
@@AgulIrianto pas flight mission remote disconnect dgn drone, apa fligh tetap jalan??
Betul Kak@@romips9839 dronelink mensyaratkan jaringan internet, karena flight planning kita disimpan di server dronelink dan tidak diupload ke drone ,,, Terima kasih telah mampir.
Terhenti Kak@@romips9839 , jadi harus mulus koneksi antara RC dengan aircraft ,,, karena hitungan matematis gerakan drone disimpan di server dronelink yang dibaca oleh smartphone kita lalu dikirim oleh smartphone kita melalui RC ke Aircraft ,,,
Saya ada video yang kasus putus connection, lalu misi berhenti ,,,, kemudian ketika misi diulang si droneling bisa nglanjut dari terhentinya tadi ,,, kalau nggak salah video ini: ruclips.net/video/x3_C8J_3LSs/видео.html Thx
Mulai ilang sinyal jarak brp meter pak?
Nggak tentu Bang David, tergantung gangguan sinyal transmisi sekitar drone terbang. Jarak terjauh di daerah padat sinyal transmisi yang pernah saya capai sekitar 1,1 Km (bisa disimak pada link ini: ruclips.net/video/piPYQcFt9Hk/видео.html). Saya belum pernah coba di daerah yang tidak ada gangguan sinyal transmisi (misal: hutan atau pantai), pengalaman orang lain di hutan dan pantai ada yang tembus 3,5 km ,,,
Terima kasih atas kunjungannya ,,,
Jarak segitu udh pke extender blom pak?
@@davidjunisa799 Iya Bang betul pakai _extender_ , kalau tanpa extender hanya tembus 471 meter di daerah perumahan saya yang banyak sekali sinyal *WiFi rumahan dan warnet* , dan juga sinyal *BTS GSM* yang sangat menginterferensi ,,, (klik link berikut untuk melihatnya: ruclips.net/video/xQIx-ZWPd7s/видео.html) ,,,
Terimakasih ilmunya pak.. Kalo cara hilangkan pohon dan bangunan supaya yg jd kontur hanya tanahnya saja gimana ya pak? Apa manual?
@@davidjunisa799 Agar _DSM (Digital Surface Model)_ menjadi _DEM (Digital Elevation Model)_ saya biasanya diproses secara fotogrametri, yakni *stereoplotting fotogrametri* mengandalkan operator dengan pengamatan 3D menggunakan software fotogrametri *Summit Evolution.* Diperlukan jam terbang operator untuk bisa mengamat secara 3D sehingga titik-titik DEM nantinya benar-benar di permukaan tanah, sehingga kontur yang dihasilkanpun nantinya adalah yang menggambarkan permukaan tanah sebenarnya.
Ada juga cara lain dengan program komputer seperti TerraSolid dll. Ini sangat tergantung kepiawaian pemodelan kita, agar kontur benar-benar jatuh dipermukaan tanah.
Namun saya sejauh ini masih menggunakan cara *stereoplotting fotogrametri* ,,,
Mau tanya om,cara untuk pembayaran nya gimana ya om?
Iya Bang, kalau saya tempo hari pakai *PayPal* (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya *PayPal* yang tahu, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun *PayPal* dulu. Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga.
Jika tidak ada *kartu kredit* , kalau tidak salah *PayPal* juka menerima *kartu debit* , saya agak lupa, coba cek di website *PayPal*
Saya baru belo 320
om untuk menghapus recent activity bagaimana ? biar ga penuh
Baik Bang, silahkan _select_ di: \internal storage\Android\data\com.dronelink.dronelink ada 2 folder di dalamnya yani: *cache* dan *files*
ingin tanya mas, untuk dronelink sendiri itu berbayar atau free ya?
Terima kasih Kakak atas kunjungannya. Baik, mengenai app.dronelink adalah aplikasi berbayar dengan beberapa schema, ada yang sekali bayar seumur hidup dan ada pula annual based dan inipun diperinci lagi sesuai kebutuhan bisnisnya masing-masing ,,, Thx.
@@AgulIrianto makasih mas sudah dijawab
@@nrdnsw Sama-sama Kak ,,, jadinya mau order yang sekali bayar (hobbyiest) atau yang annual based (untuk bisnis)? ,,, Dengan app.dronelink, menerbangkan Mavic Mini menjadi menyenangkan ,,, bisa untuk mapping dan menyenangkannya lagi bisa active tracking (fitur "follow me" ala dronelink) , pada video-video sebulan lalu saya banyak terapkan untuk follow gowes saya ,,, seru juga ,,,
Biar login free gak berbayar gimana Gan? Blh minta no WA nya atau medsos IG nya?
Terima-kasih Kak MsDidits atas kunjungannya. Mengenai dronelink ini memang berbayar ,,, setahu saya belum ada versi trial apalagi free ,,, email saja Kak, ada di deskripsi channel ,,, thx.
pix4dmapper software berbayarkah? berapa harganya jika berbayar?
Terima kasih *Bang Harry* atas kunjungannya. Mengenai *software Pix4D-mapper* adalah berbayar, bisa bulanan (US$ 370/bulan) maupun tahunan (US$ 3492/tahun) maupun sekali bayar abadi (US$ 5990). Bisa coba dulu free: account.pix4d.com/download-software . Silahkan dicoba, dan salam sehat dan sukses selalu, terima-kasih.
Pak, ijin bertanya.
untuk pendaftaran dronelink ini apakah berbayar ya pak ?
terimakasih
Betul Bang, untuk akun hobbiest cukup sekali bayar US$20, bisa dipakai untuk semua jenis drone yang sudah di support (sangat banyak drone yang sudah support). Adapun kalau yang bisnis berbeda ada tarif-tarifnya, Terima kasih Bang sudah mampir.
Mantap omm .. aplikasi dronelinknya prabayar ya ?
@@aseptianz33 Betul Bang, untuk *akun hobbyist* cukup sekali bayar dan bisa dipakai untuk segala jenis drone yang sudah support, sedangkan yang *akun bisnis / komersial* musti bayar secara bulanan. Terima kasih Bang mampirnya ya.
Baik pak, terima kasih atas infonya.
Ijin bertanya lagi pak,
Untuk dilakukan mapping mission planning pada dronelink ini untuk pilihan bayarnya pilih yang $20 apa yang $40 ya pak ?
Terima kasih
@@puthutomarsatriawan2995 Baik Bang, yang *akun hobbyist $20* sudah bisa untuk mapping, dan bisa diterapkan juga pada banyak type drone lainnya, thx.
Cara bayarnya gmn pak?🙏🙏🙏
Iya Bang Arif, kalau saya tempo hari pakai PayPal (yakni alat bayar yang sangat aman menggunakan kartu kredit, kenapa aman karena nomor kartu kredit hanya PayPal yang tahu, sedangkan vendor / penjual manapun tidak tahu nomor kartu kredit kita). Jadi musti buat akun PayPal dulu. Tapi kalau Anda merasa aman dengan kartu kredit langsung ke vendor (yakni dronelink.com) ya tidak mengapa juga.
Jika tidak ada kartu kredit , kalau tidak salah PayPal juka menerima kartu debit , saya agak lupa, coba cek di website PayPal
Bisa minta no. Kontak bapak?
@@AgulIrianto boleh minta no.kontak bapak?
@@arifsuhara Bang Arif ada alamat email, nanti saya email no WA saya, soalnya sekarang banyak spam marketing kredit di WA. Thx.
Atau klik link ini: bit.ly/36byqIb lalu klik: *LIHAT ALAMAT EMAIL* nanti saya email no WA saya. Thx.
Drone link ini berbayar ya?
Betul Bang, untuk akun hobbyist cukup sekali bayar untuk segala jenis drone yang sudah di-support. Terima kasih sudah mampir.
@@AgulIrianto sekali bayar untuk selamanya? Maksudnya tidak perlu di update ya pak?
Iya, tetap ada update *apk* tetapi tidak dikenakan bayaran lagi. Selama 3 bulan ini saya pakai sudah terjadi 2 kali update *apk* dan selalu gratis.
Jadi setiap kali ada penyempurnaan aplikasi, mereka kasih notifikasi agar kita update *apk* , biasanya ketika kita jalankan *dronelink* di android kita.