menurut saya ada beberapa catatan mengenai kebenaran ini prof... 1. dimensi kebebasan, artinya harus bebas dan tendensi dan kepentingan apapun dan siapapun, kebenaran bersifat jujur dan bebas, biarkan kebenaran berbicara tentang dirinya sendiri. 2. rasionalitas, manusia sebagai makhluk kebenaran sangat bersifat rasional, segala yang tidak masuk akal otomatis akan tertolak, rasio adalah tool untuk mengenali kebenaran sekaligus alat seleksi kebenaran 3. keseimbangan, keseimbangan antara hati dan akal, jasmani dan rohani, keseimbangan merupakan sensitifitas manusia dalam mengapresiasi kebenaran, ia adalah qolbunya kebenaran sering tempat paling bergejolak, kritisdalam kehidupan inilah fitrahnya manusia. 4. emosional, tatkala 3 dimensi terpenuhi munculah dimensi emosi manusia, manusia seperti tertidur dengan mata terbuka, ia faham dan ia mencintai kebenaran, seperti seseorang memainkan kendaran yang canggih mesinnya dengan sangat mahir atau mungkin akrobatik karena ia yakin kendaraannya bisa diandalkan. nuhun prof....
Poin satu bagus. Lalu poin 2, 3, 4 itu posisinya sebagai apa ya? Kalau poin satu sebagai sifat dari kebenaran yg seharusnya, lalu apakah poin 2, 3, 4 sebagai perangkat untuk mendapat kebenaran itu?
Tapi benar itu kan hanya perspektif kita sebagai manusia pak? Jika "benar" kita sandarkan pada persepsi,maka hasilnya belum tentu benar. Persepsi bisa terpengaruh, Bisa saja kenyata'an itu hanya sebuah ilusi atau halusinasi.Jadi benar menurut persepsi,belum tentu realitasnya seperti itu. Contohnya apakah benar bulan itu bulat? Dari perspekif manusia benar,tapi hakikat dari bentuk bulan itu tidak ada yang tahu.bisa saja bulan itu seperti segitiga,tapi lensa mata menangkapnya sebagai bulat. Persepsi kamera juga beda dengan persepsi mata. Benda kecil terlihat besar di kamera kalau di foto.sering saya ketipu gambar waktu belanja online.
greetings, 👌
menurut saya ada beberapa catatan mengenai kebenaran ini prof...
1. dimensi kebebasan, artinya harus bebas dan tendensi dan kepentingan apapun dan siapapun, kebenaran bersifat jujur dan bebas, biarkan kebenaran berbicara tentang dirinya sendiri.
2. rasionalitas, manusia sebagai makhluk kebenaran sangat bersifat rasional, segala yang tidak masuk akal otomatis akan tertolak, rasio adalah tool untuk mengenali kebenaran sekaligus alat seleksi kebenaran
3. keseimbangan, keseimbangan antara hati dan akal, jasmani dan rohani, keseimbangan merupakan sensitifitas manusia dalam mengapresiasi kebenaran, ia adalah qolbunya kebenaran sering tempat paling bergejolak, kritisdalam kehidupan inilah fitrahnya manusia.
4. emosional, tatkala 3 dimensi terpenuhi munculah dimensi emosi manusia, manusia seperti tertidur dengan mata terbuka, ia faham dan ia mencintai kebenaran, seperti seseorang memainkan kendaran yang canggih mesinnya dengan sangat mahir atau mungkin akrobatik karena ia yakin kendaraannya bisa diandalkan. nuhun prof....
Poin satu bagus. Lalu poin 2, 3, 4 itu posisinya sebagai apa ya? Kalau poin satu sebagai sifat dari kebenaran yg seharusnya, lalu apakah poin 2, 3, 4 sebagai perangkat untuk mendapat kebenaran itu?
EVER NEW CORESPENDENTI
Tapi benar itu kan hanya perspektif kita sebagai manusia pak? Jika "benar" kita sandarkan pada persepsi,maka hasilnya belum tentu benar. Persepsi bisa terpengaruh, Bisa saja kenyata'an itu hanya sebuah ilusi atau halusinasi.Jadi benar menurut persepsi,belum tentu realitasnya seperti itu.
Contohnya apakah benar bulan itu bulat? Dari perspekif manusia benar,tapi hakikat dari bentuk bulan itu tidak ada yang tahu.bisa saja bulan itu seperti segitiga,tapi lensa mata menangkapnya sebagai bulat.
Persepsi kamera juga beda dengan persepsi mata. Benda kecil terlihat besar di kamera kalau di foto.sering saya ketipu gambar waktu belanja online.