Kesalahan Media dalam Membahas Reynhard Sinaga
HTML-код
- Опубликовано: 12 сен 2024
- Peliputan kasus kriminalitas yang melibatkan kelompok marjinal, seperti kasus Reinhard Sinaga, kerap dilakukan secara bermasalah. Mulai dari sensasionalisme berlebihan hingga penerapan praktik "marking": menonjolkan latar identitas pelaku bahkan ketika ia tidak relevan.
Reyhard: *_pelecehan seksual_*
Media: Ternyata Ini Agama Reynhard Sinaga
@The Jurassian 3-bun.
Media: ini lah hp yg di gunakan oleh Reynhard Sinaga
kampret emang media
Ingat reynhard sinaga?. Intip potret ketampanannya di media sosial.. 🤣🤣
@@ekazahra1234 njir wkwk
Inilah yg membedakan pola pikir masyarakat Indonesia dengan masyarakat Inggris. Ketika di Inggris yang dibahas adalah kejahatan Reynhard, di Indonesia yang dibahas itu orientasi seksual Reynhard. Di Inggris, media fokus membahas Reynhard sebagai pelaku tindak kriminal tanpa membahas latar belakang Reynhard serta para korban. Bayangkan bila terjadi di Indonesia, latar belakang pelaku dan korban sudah pasti akan dijadikan sasaran eksploitasi media demi mengejar rating. Ini juga dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat Indonesia yang senang akan berita-berita seperti itu.
Hey di Indonesia itu lebih bagus dari pada di Inggris di Inggris demo LGBT di jalan
Ingat narator remotivi? Begini rahasianya memiliki rambut bagus. Nomor 5 bikin waw.
Ngakak so hard
Binomo
tupai lejen
Boleh kali bagi2 rahasia ya, medit amat
#RambutBagusHakSegalaBangsa
Padahal narator nya cowok , tapi rambut nya lebih bagus drpd sidi siwi.
Saya pribadi lebih memilih membaca berita soal reynhard dr media luar. Lebih ke konteks kasusnya, bukan merembet ke hal2 aneh dan receh yg sebenernya gaguna.
Engga mesti ke media luar juga sih bro, yg penting jangan yg dari tr*bun wkwkk
@@Ibrahim-op6mz tribun bikin clickbait tapi isinya gak sesuai sama judul wkwkw
Reynhard: pemerkosa bejat
Media Luar Negeri: kasus pemerkosaan terburuk di Inggris sepanjang sejarah, metode pelaku saat mencari mangsa
Media Indo: ini loh rumah mewah keluarga Reynhard, foto2 "ganteng" Reynhard
Serius gue liat judulnya begitu
😢😌
😥😂
Izin sharee
Beda peradaban beda caraaa wkwkwk
terkesan jadi media indo mau lu jadi gay juga
Jutaan orang tidak menyadari lu mirip Budi Setiawan bg
Banyak orang yang mengatakan kalau orang ini adalah Budi Setiawan
Banyak orang tidak menyadari siapapun bisa cosplay jadi Budi Setiawan.
WKWKWKWK
Lebih mirip vokalisnya jiung band
Lebih mirip andika kangen band
Hal ini juga menjadi isyarat dari kondisi sosial - budaya masyarakat kita yg kadang terlalu over, suka menghakimi, dan selalu mengait-ngaitkan satu hal dg hal lain yang ora nyambung dg konteksnya.. media berkelas gak laku, kalah pamor dg media gorengan.. yg berkelas pun terpaksa downgrade ngikuti selera pasar...
Sejak tau channel Remotivi gw jdi tau knpa bawaannya males liat berita sama acra tv di indo
Belum kenal remotivi pun gw udah males liat berita baik di tv maupun di media daring *kasus2 sensasional macam ini maksudnya.
*BIKIN KONTEN TENTANG TRIBUNNEWS DONG....*
Gw rada ga suka liat tribun, aneh aja gitu
iya dong bikin wkwk. gua selalu ketawa kalo baca/nonton produk tribun
Udah pernah kan. Cukup sering juga. Pemred Tribun sampai "korespondensi" juga merespon Remotivi, karena pernah dibilang sebagai (kalau ga salah) "jurnalisme kotor"-nya Kompas Gramedia. 😅 Cek aja website Remotivi. 😄
Paling cringe baca komentar netizen soal korbannya laki2. Helooo semua orang berpotensi jadi korban pelecehan seksual. Ini nih yg bikin gw bersyukur kasus ini kejadiannya di UK. Bersyukurnya karena media ga blow up korban, namun si pelaku itu sendiri dan ga pernah up orientasi seksual. Media Indonesia perlu belajar utk melindungi korban.
Remotivi berhasil menguataran pemikiran saya terhadap kasus ini👍👍
Bagaimana kalau hetero pelakunya, apa iya bakal diutarakan orientasi seksualnya di berita?
Rape is rape, jangan blame orientasi seksualnya
Halah bacot
Tp kayak nya sulit klo gak di jelasin latar belakangnya...🤔🤔🤔
@@qurrotulayuni5421 Sulit gimana?
@@Kevin-ht6mh apa mungkin media tdk mencari tahu , pasti dicari..karena t dianggap penting mungkin..gmn ya bahasanya..ya kembali ke informasi..saya rasa benar " jangan blame orientasi.." tp apa mungkin berita itu di tutupi..ya ni pendapat saya pribadi..✌✌✌ makanya saya bilang ini sulit..karena mungkin pembaca pun ingin tahu latar belakang pelaku..dan alasan dia melakukan..atau mungkin yg salah hanya "penulisan" di media..✌✌✌✌✌
@@qurrotulayuni5421 Media sebenarnya bisa mengeliminasi data-data yang ga relevan sama beritanya. Untuk kasus kekerasan seksual, ga perlu cantumin identitas korban, orientasi seksual pelaku/korban, agama, dll.
liat presenternya dalam telinga gw auto terdengar " Jutaan orang tidak menyadari "
Public : predator sex, homosexual, anak orang kaya .....dst
Remotivi : si bajingan
Hahay 😂😂😂
Memangnya apa yg diharapkan dari media-media mainstream Indonesia?
Selama judul bisa dibuat clickbait untuk menarik pembaca, apapun isi beritanya tidaklah penting, yg penting rating bos rating, persetan dengan pedoman jurnalistik dan pemberitaan yg baik dan benar.
Liandy Tebe money is our god, not Allah...
Ciri2 kepala isinya tai
Ya berarti kalau ngga kaya gitu pembacanya dikit, yang artinya pembaca cuma mau baca yang sensasional, yang artinya budaya membaca untuk cari informasi yang bener masih kurang. Kesimpulannya, pendidikan negara kita yang harus diperbaiki. Gitu. Konten sampah di mana-mana sebenarnya adalah cerminan terhadap kualitas pendidikan kita, kok.
Salam,
Guru SD yang melihat langsung akibat dari konten-konten sampah
@@hilmansudirman9857 komen gini di channel luar aje bos, lokalan mau diburu ormas 24/7 hah?
Makannya sy konsisten baca kompas sama tempo aj.
Dan media remotivi marking reynhard dengan bajingan wkwkw
karena homo atau hetero bisa jadi bajingan sih wkwkwk
Kalo bajingannya ya memang bener.. Kan sudah terbukti di pengadilan.. Jadi bukan framing jatuhnya..
@@Ayam.plastik tetap aja framing. Gue bilang teroris itu jahat sama aja framing.
Remotivi kan emang selalu ngerasa paling bener.
@@daffadaffa8076 gini loh bro.. Yg namanya framing itu ibarat semua homo di cap sebagai pemerkosa atau semua orang islam di cap sebagai teroris.. Padahal kan belum tentu semua begitu..
Tapi kalo pelaku pemerkosaan ya sudah pasti bajingan lah.. Emangnya ada orang baik2 yang memperkosa orang lain? 🙈
ga bisa dihindari selama masyarakat belum bisa dan belum mampu menerima eksistensi minoritas (termasuk lgbt apalah itu)
kalau mau kritis lagi, hal diatas tidak akan terjadi kalau masyarakat masih menganut (baca: fanatik) nilai nilai agama dan masih anti liberal
Yup betul banget
Bahkan gue ada baca komentar "masa perkosa cowok. Masih mending merkosa cewek"
like seriously kenapa fokus org org ke orientasi seksualnya🙃, gak ada yang betul dari pemerkosaan
"...mending perkosa cewe". Berarti cewe 'layak' utk jadi korban pemerkosaan ?
@@musrianfarhan7371 kalo cewenya yg ngajak kenapa tidak?
Kenapa begitu karna jarang2 laki2 memperkosa laki2. Umumnya kejahatan seksual laki2 memperkosa cewek atau cewek pemperkosa laki2 yang masih kcil begitupun sebaliknya.
Njir, ga ada yg mending dari merkosa. Yg ngomong gitu kudu diapain ya -_-
Karna memang otaknya gak nangkep. Kebanyakan homophobic sebenarnya gak ngerti konsep orientasi seksual. Sumbernya pun selalu salah. Makannya salah persepsi.
Kasus Reinhard bkin orang Indo yg udah homophobe makin homophobe.
Gmna mau maju kalo masih liat orang liat macam liat binatang.
Hak. Bukan lo juga yang berhak ngatur kebebasan orang untuk memilih prinsip. Siapa lo?
@@jakasulthon kalau prinsip lo ada segolongan manusia yang pantas diperlakukan berbeda bahkan dibunuh hanya karena identitas mereka harus didukung gitu?
@@ahmadfauzanbagaskoro7642 Siapa lo bisa mendefinisikan prinsip gw?
Urusan lo mau pro LGBT atau anti LGBT itu urusan lo sendiri, Dan itu hak setiap orang mau punya prinsip bagaimanapun. Jangan paksakan & jangan asumsikan pendapat lo itu benar di depan orang lain, karena bukan lo yang berhak ngatur hidup seseorang & ngatur prinsip seseorang
Di jepang amerika uk dubai mereka lebih maju dari indo hal kek gini pun mereka was2 yah cuma di negara maju kan mereka kebanyakan kegiatan dengan usaha tau bisnis seprti itu jadi gak memusingkan kecuali di blowup banyak media besar di negara maju.
Homophobic wajib bro, harus di jauhi itu, haram
nambahin dikit, bang. saya sempet baca tulisan di tempo tentang bobroknya peradilan di Indonesia dalam kasus kesusilaan seperti ini. secara garis besarnya, negara kita perlu membuat sistem penanganan kasus kesusilaan yang baik mulai dari kejaksaan, kehakiman, kepolisian, sampai jurnalistik (dewan pers). Di dalam tulisan tersebut, sistem peradilan di Inggris mengedepankan asas peradilan yang jujur, penegakan hukum, dan perlindungan privasi sehingga berita-berita kasus kesusilaan ini di Inggris disajikan secara proporsional.
(ini pendapat saya yah. saya masih awam soal sistem peradilan dan jurnalistik)
kolom.tempo.co/read/1294768/reynhard-dan-bobroknya-sistem-peradilan-kita/full&view=ok
Apa yg mau diharapkan dr sistem peradilan Indonesia? Korbannya aja diintimidasi
Korban aja bisa di penjara mustahil
TERIMA KASIH REMOTIVI SUDAH MEWAKILI APA YG ADA DIPIKIRAN AKU SELAMA INI. TERIMA KASIH BANYAK. VIDEONYA BAKALAN SAYA SEBAR KE BANYAK ORANG.
Suka banget sama penjelasannya. Jadi ngerti dan paham. Hehe
Iya salah sih kalo media terlalu membawa orientasi seksualnya, dibandingkan kejahatannya yg seorang rapist
Pas. Pertama kali dengan soal dia, kasus, dan latar belakangnya, uda langsung paham apa yang bakal di goreng media.
Betul. Pasti orientasi seksualnya digoreng abis2an terutama buat media click bait. Coba kalau dia straight gak bakalan digoreng sampe angus.
Anu... pembahasannya sngat menarik.
Tetapi sebagai perempuan.. rambut kakak narator bikin saya salah fokus saking halus, indah dan berkilau.
*maaf ini komen oot*
sekaligus iklan sampo
I dont get it when people simply said "kok yang diperkosa cowok" "dih udah merkosa, cowok lagi yang diincer" , i mean ayolahh intinya bukan itu
Betul bangetttttttttt... Beda banget media asing sama media lokal.. Semoga salah satu/beberapa reporter yang nulis tuh berita nonton ini kemudian mereka tersadarkan...
Sebagian besar masyarakat belum menyedari kalau LGBT termasuk dalam kelompok minoritas yang eksklusif. Makanya banyak orang yang merasa dirinya sah-sah saja saat melakukan marking terhadap orientasi seksual sesama jenis dalam berbagai wujud.
IMO knp ada marking gay nya soalnya di dlm sosial Indonesia gay masih dianggap sebagai hal yg menyimpang, makanya setiap penyimpangan selalu diikutsertakan dlm marking utk memperjelas apa yg "salah" dr pelaku.
Terimakasih telah menjadi media alternatif yang waras nan edukatif 👍
Hap
@@reynhardsinaga5827 Pa kabar bang?
Gw kirain abang B, kok bisa memperkosa 😆
@@frahhscloset3430 kabar gw lagi bingung
aku tiap kali abis nonton remotivi makin berasa berilmu, sukses terus ya remotivi 😭😭❤️ abang jualannya yang keras ya,,, [aaaww mlu]
Request,
Ulas tentang cara pemberitaan Sunda Empire bang. Soalnya saya melihat banyak keanehan campur kelucuan. Please . Thanks
Masih ingat dengan Reynhard sinaga. Begini kondisinya!! Nomor 3 paling mencengangkan!!
Kita tidak pernah menghasilkan kesepakatan ttg, apakah homoseksual itu gangguan jiwa, atau perbedaan orientasi seksual saja...
Tapi homoseksual sebagai kebiadaban sudah lebih dulu ada di pikiran manusia, jauh sebelum ada media massa...
Belakangan, media mengotakkan orang yg berpersepsi buruk pada homoseksual, sebagai org yg memelihara stigma...
Media harusnya sejalan dengan persepsi peradaban yg luhur, bukan berusaha utk membentuknya ulang...
Kusuka penyebutan "bajingan"
Pas Iklan
Tidak Badan:
Caption: Udah napa, kasian, plis. (Selesai Iklan) Alhamdulillah.
Nobody: tidak badan
So agree ...
Masih ada satu masalah besar. One huge gaping hole: sensasionalisme itu menjual. Gimana ya caranya get pass itu.
Namanya media, mereka pasti cari berita yang customer dan pangsa pasar mereka sukai. Tidak bisa kita pungkiri edukasi masyarakat indonesia masih rendah. Nanti nya dengan berjalannya waktu dan meningkatnya edukasi kita, berita2 ga mutu akan hilang sendiri karena ga laku. Sekarang kan memang masih laku berita2 kek gitu
sukak nih sama penjelasan sama rambut masnya
Beritanya udah di take down 😂
Karena d Indonesia, heteroseksual sering disebut "normal".. Jadi heteroseksual nya gak disebut.. Dan manakala ada pelaku tindak pidana yg pelaku nya itu homo, kesempatan buat "membully" sesuatu yg dianggap tidak normal..
Media asing :
Bagaimana kronologi kejadian?
Apakah keluarga akan menuntut tersangka?
Apa motif pelaku?
Media ind00 :
Adalah firasat sblm kejadian?
Kejadian goib dan aneh sblm kejadian
Pelaku beragama A dan religius
Perasaan keluarga korban setelah kejadian
Pemikiran bung ello tahitoe ini kritis juga ya
Remotivi tu punya tataran ideal pemberitaan media di indonesia. Coba deh remotivi bikin semacam pilot project atau simulasi agen pemberitaan media yang ideal menurut remotivi sendiri itu yg kayak gimana sih? Sekalian jadi pembelajaran berita ideal yg layak dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat indonesia itu yg kayak gimana? Seperti apa?
Media: Masyaallah, ini penderitaan Syaiful Jamil di penjara
Jadi penasaran remotivi ini org2 mahasiswa hubungan internasional, psikologi dan ilmu komunikasi
All we need is MONEY!!
Dari jaman dahulu kala, yg namanya berita berita di tipi2, di media2 udah pasti gitu. Suka melebih lebihkan, ga ada yg bisa kita rubah, tapi kita bisa memilih utk tidak membaca berita tsb.
Reynhard : kasus pemerkosaan dn pelecehan seksual
Media : inilah rumah BESAR Reynhard di depok
Gue inget narrator infotainment : pemirsa kini Aliando serious menekuni dunia musik, walaupun lagunya ga laku2 amat. Gila tuh narrator sadis bener
Menurutku, kenapa reinhart disebut diberita sebagai "predator gay" karena dia menjadi predator seksual untuk para gay yg menjadi korbannya, bukan untuk membuat gay = predator atau sebaliknya. Pemerkosa hetero tidak dituliskan hetero karena biasanya judul berita untuk itu biasanya "Nama Pelaku, Predator wanita/pria dari Nama Daerah" dan juga hal penulisan hetero juga tidak memberikan info lebih bagi publik indonesia yang mayoritasnya hetero karena ketika melihat keterangan pelaku seorang pria maka publik akan langsung berasusmi dia predator wanita, begitu juga sebaliknya.
Agustus 2020: Gilang Bungkus
yang dislike merupakan kru media yang memberi berita absurd dan tidak substantif...
Reynhard: 1 batang pengguncang Inggris
Tirto ..👍
Kapan2 kasih contoh media yang berkualitas dong min..biar gak salah "klik"😁
Terima kasih
Yg jelas sih, media daring paling ampas itu tribun dkk..
Tribun ampas
Saya pernah ke kantor remotivi yg dulu, mereka langganan majalah tempo
@@lahlah9444 iya..ingat skandal pinokio..gara2 ini klo da artikel dr tempo jd aq baca...gara2 berani beda...😊👍👍👍
Jurnalis lokal aja. Yang biasanya di IG beritain masalah di kota lo. Banyak kok yang masih murni berita tanpa agenda.
Media yg dangkal mencerminkan masyarakat yg dangkal.
Gotta love the bold derogatory term you use for the evil-spawn!
Mimin redaksi Remotivi dasar nge-shill merch sendiri!!!
Saya kan pengen yg lengan panjang
1 lagi gan, knp media kita begitu?
Krn klo dibuat begitu banyak yg baca.
Kenapa banyak yg baca?
Krn masyarakat kita suka hal itu.
Knp suka?
Krn....?
Karena ya karena lah
remotivi atau temen2 disini tolong bantu pertanyaan gue yang sampe sekarang gue masih abu2 sama jawaban gue sendiri.
jadi, gue sama sekali tidak membenci temen2 diluar sana yang "lgbt" dari sudut pandang kemanusian, bukan agama. nah pertanyaan gue: apakah gue sebagai seorang teman diperbolehkan mengingatkan atau mempertanyakan apa yang mereka pilih atau malah diam dan cukup merespect apapun alasannya?
mungkin kalian bakal bilang: buat apa lo nanya kalo emang ga ada manfaatnya dan malah bisa merusak pertemanan? wait, gini.. gue pernah baca salah satu penyebab yang antara lain karena 'trauma'. ( dengan salah satu jenis, dan menganggap semuanya sama. bukankah ini miris dan butuh pertolongan orang lain? )
apakah menjadi 'denial' terkadang adalah pilihan yang terbaik?
well this is absurd, but let me know what u guys think. :)
Jangan lo jauhin apalagi sampai hina2. Cukup doain aja spy cepet nikah dan bisa adopsi anak, anaknya lo doain jg spy kek ortunya dan punya cucu adopsi, cucunya lo doain jg supaya terinspirasi lagi. Kalo dah tua saat _reminiscing_ liat album2 keluarga ntar nyadar diri kok "KENAPA keturunan sy angkat semuwa kkk?!?!"
Itu joke ya. Cuma mau bilang seberapa nyangkal mereka berkeyakinan kalau "tujuan nikah bkn cuma ml, berkembang biak, melanjutkan keturunan bla3x" dari hati yg dalam mereka pgn punya anak kandung. Dan kalau mau resmi harus pindah kewarganegaraan dulu, karna setauku disini pernikahan sejenis tdk diakui negara.
Jangan dijauhin ya.... Preferensi seksual mereka yang dijauhi, bukan orangnya. Kalo bisa bantu ke jalan yang bener dengan halus dan sopan.. Jangan di teriakin atau dipaksain. Tar nanti nyadar juga. Kalo gak sadar di dunia yo wes lah, masih ada Tuhan nanti.
Tiap media menulis fakta ttg Reynhard, yg namanya fakta ya fakta... nggak ada yg salah menulis fakta2 si Reynhard...
Di luar negeri yg betul2 dilindungi adalah korbannya, sama sekali media gak ada yg nulis satupun ttg korban2 Reynhard
Wjwjwj, saya juga sudah anyel dengan yang disiarkan di tv. Apalagi acara gosip juga ikutan nyiarin. Menurutku sih mereka lebih memberitakan hal sensasional dengan memojokkan minoritas sehingga banyak yang tertarik dan bisa menaikkan rating.
pengen banget bersuara ngomongin masalah pemberitaan kasus reynhard, tapi takut dibilang gay
Engga, palingan cuma dibilang kafir
Media Indo yang masih deskriminatif karena ada di negara yang masih sangat konservatif, selain itu juga media lokal sudah terbiasa terlalu sibuk meliput ranah privasi dari orang tsebut. Beda sama media media luar khususnya Inggris karena mereka fokus ke pelaku, tanpa sebutin orientasi sex secara gamblang dalam judul, tanpa meliput keluarga serta hubungan mereka ke pelaku, serta ikut meliput korban secara langsung.
Contoh kasus yang baru baru ini soal kasus pembelaan korban begal, yang mana berita berlomba lomba untuk menjadi yang pertama yang mendapatkan informasi yang lebih privat dari pelaku, seperti soal munculnya berita terpisah dengan headline "Terungkap, Identitas Teman Wanita dari ZA Pelaku Pembunuhan Begal"
Yang isinya mengungkap kalau si ZA sudah menikah dan punya seorang anak
Kenapa aq ambil ini sebagai contoh karena hal tersebut gak seharusnya diberitakan, karena si teman wanita ini hanya teman pelaku yang pelaku lindungi, jadi sama sama korban yang harus dilindungi. Dilindungi dari apa? Dilindungi dari persepsi negatif masyarakat karena dengan menunjukkan bahwa korban(teman pelaku) ini perempuan sejak awal saja dapat menimbulkan perspektif negatif dengan munculnya pertanyaan seperti "apa yang dilakukan pelaku dan teman wanitanya di kebun tebu?" atau saat orang orang tau bahwa status hubungan pelaku dan teman wanitanya adalah suami istri.
Padahal media dapat cukup memberitakan kasus ZA hanya fokus ke proses hukumnya saja, tanpa harus tau gender temannya, hubungan dia dengan temannya,
karena dari informasi bahwa korban yang merupakan pelaku begal saja sudah cukup menunjukkan bahwa pelaku merasa terancam.
Satu lagi yang gw salut sama media luar selain gk fokus ke orientasi seksual reynhard, keluarganya, mereka juga gk meberitakan soal asalnya yg dari Indonesia.
Mau straight, mau gay, kalo salah ya sama aja salah. Pokoknya salah.
Dan, semua orang bisa jadi korban.
Media Indo itu suka jauh dari konteks, ga suka mereka ngasih berita ga berguna dari headlinenya sendiri
Kasihan Reinhard Sinaga, walaupun mungkin dia salah tetapi kok justru banyak yang memojokkan nya, bukan merangkul.
Semoga Reinhard Sinaga bisa menjadi pribadi yang belajar dari kesalahannya.
Siapapun yg terbukti salah pasti kena sanksi sosial
Dalam sebuah kasus pidana, ada bbrp faktor yg diperhatikan, diantaranya: pelaku, korban, jenis pidana, TKP dan motif. Adalah Hal wajar apabila dalam pemberitaan, faktor2 tsb diatas diungkap. Tanpa ada pretensi apapun, fakta bahwa korbannya adalah pria semua, itu membuktikan bahwa pelaku jelas punya kelainan seksual. Sah2 aja jika judul berita mengandung kata gay atau homoseksual.
Yg tdk wajar adalah apabila foto2 pelaku yg tdk berhubungan dgn kasus kemudian jd bahan berita jg, atau jika asal negara dan rasnya jd penekanan khusus. Yg demikian tdk ada relevansinya dan cenderung meningkatkan prejudice thdp negara maupun ras ybs.
Entah gw katro, tp gw merasa antara model rambut dan kumis serasa beda partai
Apalagi Trib*nn*ws....media kagak jelas...judul apa isi beritanya apa...
Akhirnyaaaaaa, kupikir hanya diriku yang ngerasa ada yang salah sama cara pemberitaan media indo
Berita yg baik itu berita yg memenuhi kaidah 5W1H
Entah media yg memframing atau emang demandnya berita2 yang begitu, simpel aja, liat aja trending2 di youtube konten2 yang begimana
Media memang memegang peranan yang sangat besar terhadap stigma negatif yg muncul terhadap teman2 lgbt, setiap ada kasus kriminal yg kebetulan pelakunya adalah bagian dari komunitas lgbt, orang2 pasti selalu fokus pada orientasi seksualnya seolah2 tindak kejahatan yg dia lakukan itu ada hubungannya dengan seksualitasnya dia, seolah2 semua orang2 lgbt juga seperti itu, padahal hal2 seperti pemerkosa*n atau pembunuhan atas rasa cemburu di kalangan masyarakat hetero juga suatu hal yg cukup sering terjadi, tapi tidak ada tuh yg fokus pada seksualitas mereka sebafai penyuka lawan jenis, gak ada orang yang pas melihat orang hetero melakukan pembunuhan terhadap pasangannya kemudian menganggap semua orang hetero seperti itu
Yei bener boo...cucokk
Tehnik iklan yg mantap mantap"
Ok
Ya ini yang gw tunggu remotivi bahas media yang ngebahas reinhart
All we need is muscle
Selalu seru dan menghibur ketika nyebutin gmn media indo memberitakan s3suatu, tpi kata2 dibuat lebih simpel dong kadang masi ada bagian kata2 yg ga ngerti
kemungkinan ada gak sih hubungan antata kasus pelecehan sexual atau kekerasan sexual di Indonesia yg makin banyak dan makin gak terekspos karena korban gak mau speak up karna kalo dia speak up bakal mengotori nama baik keluarganya karena media berita pasti membuka blak blakan soal korbannya, pelakunya malah gak dibahas sama sekali. contoh malah kek ngebahas pakaian korban lah, nasib korban lah, dll. menurut gua berita2 semacam itu malah bikin down si korban yg harusnya dapet rehabilitasi traumanya bukan malah memperburuk mentalnya, dan akhirnya ketika kasus pelecahan seksual atau kekerasan seksual terjadi lagi, korban bakalan diem dari pada jd headline berita?
Itu kaos gambar Reynhard juga?
Media: inilah jajanan yang dibeli reynhard sinaga di pasar Senen
love the way u say 'bajingan'. so satisfy
bener nih remotivi tp mau pelaku lgbt ato straight kalau udh ngelakuin kekerasan seksual atau rape itu ttp salah. jd g bisa karena orientasi seksual tertentu menjadi penyebab masalah
dan akirnya berita tidak menjadi asupan wawasan tapi malah jadi sampah yang menumpuk di otak
yes makanya kadang gw gak setuju media itu terlalu bebas, udah banyak banget kasus yang diekspoitasi demi rating dan traffic.
Salfok ama pembawa acaranya. Template anak indie pecinta senja banget
Rambutnya cantik banget
waw, kaosnya bagus sekali wuhuuuw
Begitulah media indonesia... jurnalis2nya kan kebanyakan kagak kuliah jurnaslistik secara mendalam... beda sama negara maju profesi jurnalisme ada sekolah yang berbobot
Kalau remotivi sebesar Tribunnews...
Kembali ke budaya dan kepercayaan masing2, ada yg menilai gay adalah orientasi seksual (alami) dan ada juga yang memandang gay sebagai penyimpangan seksual (penyakit).
Menurut gw menambahkan substansi kelainan seksualnya (gay) ke isi/judul berita masih wajar, karena itu tadi kembali ke tulisan di atas. Kecuali yang menambahkan berita tentang keluarga, agama, bisnis bapaknya, feed ig, blaming korban(di indo) dll, gw SETUJU ini ga perlu.
Kalau dibandingkan dengan pemberitaan kasus pemerkosaan oleh hetero, yang tidak menyertakan orientasi seksualnya ,menurut gw gak masalah. Bukan berarti pemerkosa hetero lebih baik dibanding yang homo.
Gw pribadi adalah org yg menganggap gay adalah sebuah penyimpangan seksual , dan bisa disembuhkan.
NB : apakah konten remotivi ini yang membahas orang yang sedang memberitakan seorang kriminal GAY adalah sebuah kesalahan, juga merupakan marking ?? Who knows
kita masih tidak prcaya kalo doi dari indonesia
bang kumisnya keren kali..
Part fav gua di video ini adalah pas ngiklan kaos!!! Wkwkkw
Di Sosiologi bernama teori Labelling
2:13 penampakan teman kamera
media di Indonesia sih lebih tepatnya
Aiman, harus belajar dri cenel ini. Biar dia makin dewasa
Syukur masih ada tirto