Menurut saya akar permasalahan proyek ini ada pada tanjakan, tebing dan drainasenya. SOLUSINYA..!! Tidak boleh ada tanjakan pada posisi patahan, sebaiknya tanjakan dikeruk atau diturunkan minimal 2 meter kebawah sepanjang 5 meter, jika tidak melakukan pengerukan tanjakan maka pada saat mobil muatan berat melakukan pengereman saat menurun akan terjadi aksi/beban tinggi terhadap ban mobil atau berat mobil bertambah, sehingga terjadi tekanan tinggi dari atas yang membuat jalan yang tanahnya labil turun atau bergelombang. Begitu juga saat mobil muatan berat ingin menanjak pasti beban berkumpul di ban belakang sehingga jalan yang masih labil pasti mengalami penurunan signifikan. Dan juga karena tanjakannya yang tinggi maka mobil saat menanjak harus menggunakan kecepatan maksimal sehingga putaran roda atau ban mencungkil material. Selanjutnya solusi untuk tebingnya cukup menggunakan bambu sebagai tiang pancang sebanyak mungkin dengan jarak masing-masing kurang lebih 70 cm persegi sepanjang aliran sungai ke bawah. Karena Saya mengamati selama ini penurunan jalan diakibatkan dari pergeseran tanah yang ada pada tebing disampingnya, jika tidak dipasang tiang pancang kedepannya lebih bermasalah setelah jalan baru selesai yang membuat tekanan dan getaran tinggi saat mobil bermuatan berat melewati jalan baru, sehingga jalan lama semakin bergeser. Dan drainasenya sebaiknya dibuatkan taluk agar air tidak merembes kedalam jalanan yang membuat jalanan semakin labil. Salam dari Mamuju Sulbar.
Menurut saya akar permasalahan proyek ini ada pada tanjakan, tebing dan drainasenya. SOLUSINYA..!! Tidak boleh ada tanjakan pada posisi patahan, sebaiknya tanjakan dikeruk atau diturunkan minimal 2 meter kebawah sepanjang 5 meter, jika tidak melakukan pengerukan tanjakan maka pada saat mobil muatan berat melakukan pengereman saat menurun akan terjadi aksi/beban tinggi terhadap ban mobil atau berat mobil bertambah, sehingga terjadi tekanan tinggi dari atas yang membuat jalan yang tanahnya labil turun atau bergelombang. Begitu juga saat mobil muatan berat ingin menanjak pasti beban berkumpul di ban belakang sehingga jalan yang masih labil pasti mengalami penurunan signifikan. Dan juga karena tanjakannya yang tinggi maka mobil saat menanjak harus menggunakan kecepatan maksimal sehingga putaran roda atau ban mencungkil material. Selanjutnya solusi untuk tebingnya cukup menggunakan bambu sebagai tiang pancang sebanyak mungkin dengan jarak masing-masing kurang lebih 70 cm persegi sepanjang aliran sungai ke bawah. Karena Saya mengamati selama ini penurunan jalan diakibatkan dari pergeseran tanah yang ada pada tebing disampingnya, jika tidak dipasang tiang pancang kedepannya lebih bermasalah setelah jalan baru selesai yang membuat tekanan dan getaran tinggi saat mobil bermuatan berat melewati jalan baru, sehingga jalan lama semakin bergeser. Dan drainasenya sebaiknya dibuatkan taluk agar air tidak merembes kedalam jalanan yang membuat jalanan semakin labil. Salam dari Mamuju Sulbar.
Semoga pembuatan jalan baru batu jomba cepet selesai dengan baik Aamiin
Bagaimana kendaraan bisa nsik kalo tanjakan berlapis kerikil lepas
hasil kerja yg bagus ga sia sekolah bertahun tahun😁mantap bosku
Td siang aspal di MANDALIKA mulus banget.
Woi mantap derek ny panen ....
Due to fault line.