Sebagai mantan pelajar di jogja dan pernah dipaksa ikut klitih, gw share dikit pengalaman gw: Jadi dulu gw masuk sma itu langsung di deketin kaka kelas, dipaksa ikut kumpul di sebuah tempat (lapangan) jauh dari sekolah, ini namanya forum, disini kita di paksa ikut geng, kalo gamau bakal dipukuli rame2. (Gw kena) alhasil kita terpaksa ikut karna takut. Dari pihak sekolah, gw dipanggil guru waktu kenaikan kelas, gw dan beberapa temen gw lain (gak ada kaka kelas) di "ancem" guru2, harus stop ikut kegiatan kumpul2/geng2an atau bakal di kluarin dari sekolah. Jujur, disinilah letak sistem yg salah menurut gw, semua beban di limpahkan ke murid itu sendiri, kita dipaksa guru menjauhi kaka2 kelas sedangkan kita bakal di bully kaka kelas kalo menghindar...akhirnya yg stress siapa? Ya kita sendiri. Ini pengalaman pribadi sih...tapi klo gw liat2 sekarang keknya udah mulai redup itu geng2 orang bodoh.
Guru2 itu sbnrnya tau ada bullying dan geng bodoh itu disekolah, mereka diam seperti itu karna guru gak mampu alias gak berani, mungkin mereka mikirnya bisa aja diserang sama geng tsb karena gak padang bulu
Indikator kriminalitas itu bukan pada tempat wisata yg masih ramai ,kalau tempat wisata sudah sepi sekali karena klitih itu artinya sudah sangat terlambat sekali dalam pencegahan dan penanganan ,sesering mungkin patrolinya dilakukan ,intel diterjunkan untuk cari biang keroknya ,kondisi saat ini jangan sampai pintar berstatement .klitih sudah mengakar dan harus segera di tumpas karna klitih sudah dianggap seperti legacy .
Sebagai warga jogja miris dengan statment "Malioboro masih ramai" Jogja bukan hanya malioboro, yg jadi target klitih malah di daerah pinggiran yg sepi, perbanyak patroli malam hari pak
Sepakat. Jawaban dari polisi tsb tidak solutif. Masih memandang sepeleh padahal korban jelas2 ada. Wajar jika klitih terus "bertumbuh". Terakhir terdapat korban klitih di depan hotel jambuluwuk di subuh hari. Bahkan klitih bukan hanya di daerah pinggiran sepi saja.. kalau tidak segera ditindak.. terutama dari segi keamanan maka tim klitih happy2 saja terus menjalankan aksinya.
Indonesia udah banyak rakyatnya, potong tangan bibit sampah masyarakat gini masih lebih baik, dari pada mengharapkan mereka bertaubat, sembari berharap mereka bertaubat. Yg ada justru muncul bibit bibit baru.
Dulu pernah kena 10 tahun yg lalu kirain udah ga ada lagi ternyata masih ada, pemerintah oh pemerintah peka banget ya sama warganya, aparat juga kocak statementnya malioboro rame berarti aman? Ga gitu cara ngukurnya, medan pun rame tapi bukan berarti aman dan nyaman, kalo malioboro udah ga rame berarti udah sangat gawat darurat dan terlambat Soal regenerasi kacau sih, regenerasi intelektual kek di indo minim malah regenerasi kriminal, UU yg bikin imunitas terhadap kalangan remaja harus dikaji ulang sih terlalu powerfull, nyelakain ga ada sanksi cuman diserahin ke ortu kaya potensinya suatu saat gua percaya bakal jadi makin bahaya dan ada yg abusive memakai imunitas itu
@@JuraganSempak tapi rata rata anak muda bro,dan katanya dia gak terlalu butuh barang dari korban tetapi hanya untuk pengakuan biar sangar/syarat masuk geng.karena gue juga orang Jogja, tahun 2020 teman dan saudara saya yang kena tapi selamat semua.
Mereka butuh pengakuan dr temen sepergaulannya kl punya nyali... anak mempunyai pergaulan seperti itu kebanyakan karena gak betah di rumah....karena di rumah suasana nya g nyaman.. kebanyakan di perintah,di atur,di banding bandingkan sama org laen,di salahkan...jadi bikin lah anak betah di rumah tanpa memaksa 😀
@@JuraganSempak iya bro, yang teman saya hanya luka ringan,dan yang saudara saya tidak ada luka sama sekali, kronologi saudara saya di ikuti oleh klitih dengan menunjukan satjam tapi saudara saya inisiatif berhenti di angkringan dan klitih kabur dan akhirnya dikawal oleh warga setempat dari Piyungan ke gading.
kita "orang dewasa" menanggapinya dengan serius dan penuh kehawatiran, mereka "pelaku" menanggapinya dengan tawa penuh kebanggaan , apalagi karya mereka bisa menembus pasar nasional lewat media² besar. - salam dari Sleman, D.I Yogyakarta -
Turunin yg dimaksud dibawah umur, Masa orang yg bisa bacok kaya gini dianggap anak2. Hukum mati ja klo dah jelas2 terbukti bacok orang tanpa alasan. Cari pengakuan kok beraninya bacok orang lemah, incar begal aja sana klo mati dibela klo menang dipuja
Para Jamet barbar ini sebenarnya sudah lama, bukan hanya ortu yg acuh perkaranya itu dari org dewasa(abang-abangan klo di Jakarta) yang selalu menarasikan kebanggan akan nilai kekerasan jadi remaja penerusnya seakan bangga jika melakukan itu beda lagi bila lingkungannya banyak org terpelajar yg lebih sering menarasikan tentang nilai-nilai positif dan hal semacam klitih ini sering terjadi dikalangan masyarakat menengah kebawah
Ini masalah lama...yang tidak kunjung ditangani secara komprehensif...Jadi Mohon maaf jika saya tidak setuju jika info dan masalah klitih ini sengaja dibesar besarkan...Masalah klitih ini tidak kunjung kelar... Timbul tenggelam karena pelaku memang bergerak sporadis... Fanatisme lokal dan gang2 an yang sudah ada merupakan pemicu fenomena ini tidak kunjung selesai. Disisi lain kami sebagai masyarakat melihat nya pelaku ini memang banyak dibawah umur jadi mereka mikirnya paling2 dikembalikan ke orang tua untuk pembinaan... Korbannya? Ya apes saja karena tidak ada advokasi yang jelas dari penegak hukum sebagai aparat penegak ketertiban... Semoga dengan viralnya kembali tentang klitih ini menjadi concern mendalam dan segera dicarikan jalan keluar demi ketenangan masyarakat Jogja
Sesekali tim Narasi buktikan langsung di lapangan, jalan-jalan malam di daerah rawan di Jogja, tolong ajak sekalian anggota DPR/DPRD (naik motor, tanpa pengawalan) biar merasakan langsung apa yg dirasakan warga DIY ketika pulang malam di jalanan Jogja. Ditunggu liputan livenya
Waduh saya pernah nih hampir kena waktu pertengahan bulan puasa tahun kemarin di jalan Pogungrejo, jadi ceritanya jam setengah 2 saya mau ke Indomaret mau cari roti buat sahur, waktu itu kondisi sangat sepi, bahkan tidak ada motor satupun selain punya saya baik dari arah depan maupun belakang, saya itu tipe pengendara yg secara konstan liat kaca spion kalo ada cahaya dari belakang, apalagi dalam kondisi sangat sepi seperti saat itu, dan pemotor ini entah keluar dari mana tiba² ngikutin dari belakang, awalnya saya gk ada kepikiran itu klitih atau apapun, karena saya anak rantau yg terbilang baru, dan stigma saya terhadap keamanan Jogja itu positif karena kan katanya orangnya ramah² dll dan waktu itu belum rame di medsos, jadi saya keluar jam segitu y gaada takut²nya sama sekali. Nah tapi tiba² saat itu feeling saya mulai gk enak nih, saya merasa saya harus menambah kecepatan kendaraan saya, waktu saya menambah kecepatan, orang ini ikut²an makin cepet, Nah selama dia ngikutin, saya konstan nengok spion terus dan terlihat sekilas kalau dia megang kayak semacam clurit, tapi itu cuman sekilas karena saya juga berusaha menjaga jarak biar gk terlalu deket (bukan karena perihal social distancing), terus saya coba nih belok ke gang karena masih ragu² ini orang beneran ngikutin apa cuman saya yg kepdan, eh waktu saya udah belok di gang pertama dan kedua dia ngikut belok, langsung dalam hati anjir makin fix nih orang ngikutin, abis itu saya belok di gang ketiga yg agak sempit, untungnya mereka berhenti di pertigaan sambil posisi kemudi motor menghadap ke gang, jadi saya bisa liat sorot lampunya mengarah ke gang, seakan² mereka ragu mau lanjut ngejar saya apa tidak, dan untungnya mereka gk lanjut. Alhamdulillah saya terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Tamat.
Klitih dalam bahasa Jawa berarti jalan jalan atau bepergian .. Tapi seiring berkembangnya zaman istilah klitih di pake kejahatan malam dari segerombolan orang di jalanan bersifat melukai atau membuat teror tanpa indikasi perampasan harta benda .. Sayangnya kegiatan kriminal ini pelaku kebanyakan anak seusia SMP SMA dan sudah beberapa kali tertangkap tapi tidak ada tindakan hukum karena pelaku bersembunyi di balik undang undang di bawah umur sehingga perbuatan kriminal ini merajalela .. Masih teringat seperti kasus sebelumnya mobil mendapat tindakan pemukulan mengunakan stik golf dan si pengendara mobil berusaha memberikan perlawanan dengan mengejar sepeda motor pemuda tersebut yang berakhir si pengendara motor yang terindikasi klitih tertabrak mobil si pengejar mengakibatkan hilangnya nyawa pemuda tersebut .. Di persidangan mirisnya pengendara mobil di jatuhi hukuman kurungan walaupun bermaksud membela diri alias memberikan perlawanan terhadap pelaku kejahatan .. Dari sini terlihat kurangnya perhatian orang tua atau penyuluhan dinas dinas terkait tentang kegiatan kepemudaan yang cenderung negatif .. Dan undang undang di bawah umur memberikan ruang merebaknya kegiatan klitih seakan akan kebal hukum
Kalo klitih Jogja. Utamanya di lingkungan sekolah. Guru sama kepala sekolah nggak berani apa apa, lembaga polisi juga nggak ditakuti. Kuncinya di alumni. Kalo nggak ikut dan nggak mau masuk gank, mereka yang kena bully. Alumninya juga banyak yang sukses dan jadi anggota dewan, itu yang bikin polisi susah ngebongkar. Biasanya kalo udah ada korban jiwa antar sekolah. Baru ada musyawarah antar alumni, terus klitih jadi senyap sebentar. Tapi kalo korbannya masyarakat umum, pada nggak peduli. Apalagi juga jadi syarat masuk gank dengan klitih.
@@chandraoktavianus3341 Sejak 10 tahun terakhir sebenernya tinggal sisa sisa aja. Sejak seragam sekolah di Jogja nggak pakai nama sekolah, semua rata pakai nama Yogyakarta. Kalo sekarang tinggal beberapa alumni yang pengen kaya dulu jadi selalu mancing isu. Mungkin juga efek pendatang di Jogja lebih banyak dibanding orang asli Jogja, Jadi menyebar ketakutan.
Kalau aparat sudah tidak merespon bahkan mendiamkan padahal semakin mencekam, warga bersatu patroli dan tentunya kondisi siap tempur menjaga kalau di serang atau mendapat perlawanan, itu kotamu, tempat lahirmu, kebangganmu, tapi kenapa merasa terancam di rumah sendiri ibarat rumahmu didatangi maling bukannya dilawan malah didiamkan bahkan pemilik nya kabur karena takut
Komnas Perlindungan Anak jadi dalih buat para cecunguk2 cilik ini untuk melakukan aksi kriminal. Sudah saatnya Indon lebih serius menerapkan sanksi pidana bagi anak di bawah umur yg melakukan tindak kriminal berikut fasilitas lapas untuk anak. Peduli syaiton dengan komnas2an perihal kriminalitas anak di bawah umur seperti klitih.
Seperti jakarta dari tahun ketahun gak pernah berhenti apalagi karena dendam alumni, tapi Semenjak kelas online tawuran di jakarta menurutku turun drastis, biasanya ada yang ngeraysin ultah sekolahan tapi sekarang udah engak
Jika penyebab klitih itu soal anak anak yang ingin mencari identitas diri melalui kekerasan . Mengapa ga sekalian di adakan semacam pencak dor kaya di jawa timur atau tarung bebas mma yang diawasi pelatih pelatih berpengalaman . Berantem secara ksatria diatas ring lebih bagus .
Mana ada kepikiran gitu, terus juga mereka pasti ngerasa acara kayak gitu biasanya dianggep zonk sama mereka, pasti akan tetap ada kasusnya selama g ada peraturan yang tegas untuk para pelaku, terlebih pelaku di bawah umur
9 Januari 2022, masih ada gerombolan motor itu d sekitar jalan HOS Cokroaminoto, kearah Godean. Padahal masih jam 8 malam ngga berani keluar karena takut. Ini bikin resah warga sih, sayang kasus ini ngga dianggap serius sama pemerintah daerah dan kepolisian. Apa harus ada korban nyawa dan viral dulu baru di lakukan tindakan. Stop lah pake alasan masih dibawah umur trus diringankan hukumannya, itu bikin anak anak muda yg emang jiwanya kriminal berani buat melakukan kejahatan karena berpikir 'NGGA BAKAL DIHUKUM KAN MASIH DIBAWAH UMUR'
Miris aja sih dimana sebagian orang berusaha mati²an buat bertahan hidup dg baik, membangun image daerahnya dan mengangkat derajat daerahnya. Sedangkan sebagian lagi tanpa berpikir bersuka hati menghancurkan semua itu.
Nah enak ini dulu msh SD gk sempat ikut tawuran berbuat onar jd nyesel. U kebal hukum dilindungi UU perlindungan anak jd bebas mw ngapain sewajarnya aja
Premanisme kyk gini tu bermula setelah meninggalnya gunjack, dan skrng mereka berlomba2 gantiin posisi gunjack, dan bocah2 smp/smk itu cuma ikut2an yg lambat laun jd semacam "syarat" untuk masuk menjadi anggota gengster. Dan faktanya mereka tu gk takut sama aparat sama sekaliiii
Out of topic, copet di Pasar Bringharjo juga tolong ditindak. Jangan dibiarin aja kayak urban legend. Pasang cctvnya jangan di situ2 doang, di banyak sudut rawan. Yakin deh sebenernya udah pada tau dan apal orang2 di sana, cuma ngga ada usaha serius dan ketegasan. Tertanda korban 🙏🏼
batam dulu juga sama pelaku kriminal begal,geng motor,jambret mash di bawah umur tapi tetap mengeluarkan peraturan tembak di tempat bagi semua pelaku kejahatan.sekarang lumayan aman
klitik terjadi karena pelajar sudah jenuh dirumah.. sudah jenuh dengan peraturan Covid... mereka rindu kegiatan normal.. nonton bola di stadion.. konser2 di kridosono atw alun2..
Peredaran minuman keras.dan obat obatan yang tersalahgunaka juga merupakan akar permasalahan, karena dalam kondisi tanpa ada pengaruh barang tersebut...merekaakan mikir 100 xuntuk melakukan hal2 terswbut.....
Sy juga heran kok ini masih dibiarkan ya? Ini tuh udh terjadi cukup lama, berulangkali.. dulu jaman kuliah aja tahun 2010an udah ada kejadian "pembacokan" di sekitaran ringroad yg korbannya pun tidak dirampok, katanya org gila pelakunya.. ya emang mereka jelas gila.. Udah 10 thn lebih berlalu, hal ini kok malah jadi "budaya".. Jogja memang sudah mulai gak nyaman.
Klitih dipake buat kampanye & rame2 pda saat pilkada / yg lain untuk meramaikan jagoannya yg ditunjuk. Yg pda turun jalan (anarkis) hanya sedang mencari jatidiri. (mereka dibuat & diinfus dana) Beda kemasan saja dg pp & gmbi
Maraknya klithih di jogja potrer kalo penegakan hukum tidak tegas. Ngapain anaj2 brandalan itu dibiarkan hidup? Kalo remajanya saja sdh kriminal, besarnya pasti jadi bajingan. Pikirkanlah itu!
Klitih itu tidak membuat jogja berhenti nyaman, tapi karena jogja berhenti nyaman lah maka nya ada klitih, Lu pikir enak Di kota sendiri lalu lintas ga jelas di isi orang luar 2009 iya enak sepi 2019 ???
Salah satu alasan kenapa ga touring ke jogja sendirian, klitihnya...... Lagian mereka masih kecil kecil, kok sudah nyari musuh, apa ndak mikir kedepan ta?
Isu lama tapi ampe skrg lom kelar, gue desember 2021 ksn ongkrong di kopi joss pingir jalan malioboro, deket stasiun, slm nongkrong ada suporter bola teriak2 pake motor, bergerombol gas motor kenceng, entah apa yg ada di pikiram tuh oknum anak muda, yang pasti bikin bising asli gk nyaman, dan gk cuman sekali lewat ajah tapi bbrp kali. Slm gue nongkrong Di jakarta jarang bgt nemu macem gituh.
Secara pribadi saya sayangkan adik-adik pelajar mlkkn tawuran, sebab Yogya dulu sampai skrg punya seabreg julukan diantaranya sbg kota wisata, kota budaya, dll mjd kurang aman untuk dikunjungi.
Kmrn mlm slsa ttnga ku kna klitik kena bacok d lengan . Tlng dong . Hukum plku ky gtu. Wlo pun d bwah umur . Tu sngt membahayakan wrga jogja. Bikin aj pnjra utk ank2 ky d jpng gtu
.jika tertangkap pelakunya langsung kasih kematian saja, untuk memberi efek jera terhadap tindakan serupa. .indonesia masih banyak memiliki manusia baik kok
Malioboro masih aman ... wkwkwk, ya iyalah... ibarat kata di Jakarta lo mau berbuat macam2 di Sudirman-Thamrin- Senayan-Gambir... kamera di mana2, polisi patroli rutin tanpa seragam. Target klitih ini pasti di kawasan2 pinggiran kotanya, yang sepi2... kalau di pusat bisnis ya ga level nya juga lah. Kalah saing sama pengunjung Malioboro nya, yang ada malah habis dikeroyok pengunjung Malioboro nya. Belum lagi ada polisi di mana2 tuh di Jantung Jogja.
Kalo di Islam itu umur 10 udah mulai nanggung dosa, berarti remaja juga dong. Tawuran/kekerasan nggak dihukum karena 'di bawah umur'? Plis deh, berhenti meng-infantilisasi (aliase mem-bayi-kan) remaja seperti itu, nggak cuma di Indo, tapi di seluruh dunia.
Sebagai mantan pelajar di jogja dan pernah dipaksa ikut klitih, gw share dikit pengalaman gw:
Jadi dulu gw masuk sma itu langsung di deketin kaka kelas, dipaksa ikut kumpul di sebuah tempat (lapangan) jauh dari sekolah, ini namanya forum, disini kita di paksa ikut geng, kalo gamau bakal dipukuli rame2. (Gw kena) alhasil kita terpaksa ikut karna takut.
Dari pihak sekolah, gw dipanggil guru waktu kenaikan kelas, gw dan beberapa temen gw lain (gak ada kaka kelas) di "ancem" guru2, harus stop ikut kegiatan kumpul2/geng2an atau bakal di kluarin dari sekolah.
Jujur, disinilah letak sistem yg salah menurut gw, semua beban di limpahkan ke murid itu sendiri, kita dipaksa guru menjauhi kaka2 kelas sedangkan kita bakal di bully kaka kelas kalo menghindar...akhirnya yg stress siapa? Ya kita sendiri.
Ini pengalaman pribadi sih...tapi klo gw liat2 sekarang keknya udah mulai redup itu geng2 orang bodoh.
Sangat setuju salah satu dari mereka ikuti.
Nga susah itu.
Mereka punya Rumah tinggal pantau
Guru2 itu sbnrnya tau ada bullying dan geng bodoh itu disekolah, mereka diam seperti itu karna guru gak mampu alias gak berani, mungkin mereka mikirnya bisa aja diserang sama geng tsb karena gak padang bulu
Indikator kriminalitas itu bukan pada tempat wisata yg masih ramai ,kalau tempat wisata sudah sepi sekali karena klitih itu artinya sudah sangat terlambat sekali dalam pencegahan dan penanganan ,sesering mungkin patrolinya dilakukan ,intel diterjunkan untuk cari biang keroknya ,kondisi saat ini jangan sampai pintar berstatement .klitih sudah mengakar dan harus segera di tumpas karna klitih sudah dianggap seperti legacy .
Bukanya klitih itu artinya kliling golek getih yg artinya keliling mencari darah
@@nurilhuda5820 kalo liat definisi yg ada di video sih konotasinya cukup positif ya ,tp kalo arti yg spt kamu bilang serem juga ya 😌
seperti legacy maksudny gmn?
@@たけなかアラフ warisan atau turun temurun gan
@@addinbaskara8193got it
Sebagai warga jogja miris dengan statment "Malioboro masih ramai" Jogja bukan hanya malioboro, yg jadi target klitih malah di daerah pinggiran yg sepi, perbanyak patroli malam hari pak
Sepakat. Jawaban dari polisi tsb tidak solutif. Masih memandang sepeleh padahal korban jelas2 ada. Wajar jika klitih terus "bertumbuh".
Terakhir terdapat korban klitih di depan hotel jambuluwuk di subuh hari. Bahkan klitih bukan hanya di daerah pinggiran sepi saja.. kalau tidak segera ditindak.. terutama dari segi keamanan maka tim klitih happy2 saja terus menjalankan aksinya.
Polisine turu dab
Mana ada klitih di malioboro🤣 mereka biasanya daerah pinggirin khususnya luaran ringroad
Indonesia udah banyak rakyatnya, potong tangan bibit sampah masyarakat gini masih lebih baik, dari pada mengharapkan mereka bertaubat, sembari berharap mereka bertaubat. Yg ada justru muncul bibit bibit baru.
up banget dah ini, lagian kita skrg di kondisi bonus demografi, pemuda yg gk guna gitu singkirin aja, jadi sampah aja skalean
Dulu pernah kena 10 tahun yg lalu kirain udah ga ada lagi ternyata masih ada, pemerintah oh pemerintah peka banget ya sama warganya, aparat juga kocak statementnya malioboro rame berarti aman? Ga gitu cara ngukurnya, medan pun rame tapi bukan berarti aman dan nyaman, kalo malioboro udah ga rame berarti udah sangat gawat darurat dan terlambat
Soal regenerasi kacau sih, regenerasi intelektual kek di indo minim malah regenerasi kriminal, UU yg bikin imunitas terhadap kalangan remaja harus dikaji ulang sih terlalu powerfull, nyelakain ga ada sanksi cuman diserahin ke ortu kaya potensinya suatu saat gua percaya bakal jadi makin bahaya dan ada yg abusive memakai imunitas itu
Hukuman remaja sangat ringan. Jadi remaja bandel otak kriminal terus bebas berkeliaran
@@amaranthlim3175 setuju di bikin cacat aja sekalian ortunya kalau perlu maen hakin sendiri hajar balik bayar orang
Akhirnya di up terus😭 mohon segera di basmi sampai akar-akarnya, biar nyaman aman tiap pulang malam
Peran ortu,guru dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan,sikap cuex dan acuh membuat banyak remaja terjerumus ke hal2 kriminal dan meresahkan
Masalahnya ini orang tua/umurnya udah bisa dibilang dewasa/sudah berkeluarga ada yg ngikut nglitih, nah dia dia itu biangnya
@@JuraganSempak tapi rata rata anak muda bro,dan katanya dia gak terlalu butuh barang dari korban tetapi hanya untuk pengakuan biar sangar/syarat masuk geng.karena gue juga orang Jogja, tahun 2020 teman dan saudara saya yang kena tapi selamat semua.
Mereka butuh pengakuan dr temen sepergaulannya kl punya nyali... anak mempunyai pergaulan seperti itu kebanyakan karena gak betah di rumah....karena di rumah suasana nya g nyaman.. kebanyakan di perintah,di atur,di banding bandingkan sama org laen,di salahkan...jadi bikin lah anak betah di rumah tanpa memaksa 😀
@@hayohayo1450 Alhamdulillah masih dikasih selamat
@@JuraganSempak iya bro, yang teman saya hanya luka ringan,dan yang saudara saya tidak ada luka sama sekali, kronologi saudara saya di ikuti oleh klitih dengan menunjukan satjam tapi saudara saya inisiatif berhenti di angkringan dan klitih kabur dan akhirnya dikawal oleh warga setempat dari Piyungan ke gading.
kita "orang dewasa" menanggapinya dengan serius dan penuh kehawatiran, mereka "pelaku" menanggapinya dengan tawa penuh kebanggaan , apalagi karya mereka bisa menembus pasar nasional lewat media² besar.
- salam dari Sleman, D.I Yogyakarta -
tul
Turunin yg dimaksud dibawah umur,
Masa orang yg bisa bacok kaya gini dianggap anak2.
Hukum mati ja klo dah jelas2 terbukti bacok orang tanpa alasan.
Cari pengakuan kok beraninya bacok orang lemah, incar begal aja sana klo mati dibela klo menang dipuja
Para Jamet barbar ini sebenarnya sudah lama, bukan hanya ortu yg acuh perkaranya itu dari org dewasa(abang-abangan klo di Jakarta) yang selalu menarasikan kebanggan akan nilai kekerasan jadi remaja penerusnya seakan bangga jika melakukan itu beda lagi bila lingkungannya banyak org terpelajar yg lebih sering menarasikan tentang nilai-nilai positif dan hal semacam klitih ini sering terjadi dikalangan masyarakat menengah kebawah
Wkwkwk... Saya setuju dgn sebutan jamet bagi mereka
Saya sendiri yg tinggal di Jogja ketar ketir mau keluar malam, apalagi setiap pulang kerja malam. Selalu was-was liat kaca spion hehe.
Tolong komnas anak , anak² seperti itu tidak harus di lindungi
Berhati nyaman ❌
Berhati hati ✅
Ini masalah lama...yang tidak kunjung ditangani secara komprehensif...Jadi Mohon maaf jika saya tidak setuju jika info dan masalah klitih ini sengaja dibesar besarkan...Masalah klitih ini tidak kunjung kelar... Timbul tenggelam karena pelaku memang bergerak sporadis... Fanatisme lokal dan gang2 an yang sudah ada merupakan pemicu fenomena ini tidak kunjung selesai. Disisi lain kami sebagai masyarakat melihat nya pelaku ini memang banyak dibawah umur jadi mereka mikirnya paling2 dikembalikan ke orang tua untuk pembinaan... Korbannya? Ya apes saja karena tidak ada advokasi yang jelas dari penegak hukum sebagai aparat penegak ketertiban... Semoga dengan viralnya kembali tentang klitih ini menjadi concern mendalam dan segera dicarikan jalan keluar demi ketenangan masyarakat Jogja
Sejak th 2000an sudah ada,cuma gitu timbul tenggelam.
Hajar aja pak polisi,,harus tegas seperti kapolda jawatengah dulu"yang kita lihat bukan umurnya tapi tindakan kriminalnya"tegas dan terukur
Sesekali tim Narasi buktikan langsung di lapangan, jalan-jalan malam di daerah rawan di Jogja, tolong ajak sekalian anggota DPR/DPRD (naik motor, tanpa pengawalan) biar merasakan langsung apa yg dirasakan warga DIY ketika pulang malam di jalanan Jogja. Ditunggu liputan livenya
Sesekali ngalamin klithih...supaya bisa live report
Wkwk saya keluar malam biasa aja sih mas😂😂 btw saya juga warga jogja, dah biasa pulang malam jogja, Sleman, Bantul. Alhamdulillah biasa aja
@@sibgahmaruf9436 belum nemu apes aja sampeyan mas, amit-amit jangan sampai kejadian
@@sibgahmaruf9436 itu namanya takabur kang.. takdir orang gak ada yg tahu 🙃
Waduh saya pernah nih hampir kena waktu pertengahan bulan puasa tahun kemarin di jalan Pogungrejo, jadi ceritanya jam setengah 2 saya mau ke Indomaret mau cari roti buat sahur, waktu itu kondisi sangat sepi, bahkan tidak ada motor satupun selain punya saya baik dari arah depan maupun belakang, saya itu tipe pengendara yg secara konstan liat kaca spion kalo ada cahaya dari belakang, apalagi dalam kondisi sangat sepi seperti saat itu, dan pemotor ini entah keluar dari mana tiba² ngikutin dari belakang, awalnya saya gk ada kepikiran itu klitih atau apapun, karena saya anak rantau yg terbilang baru, dan stigma saya terhadap keamanan Jogja itu positif karena kan katanya orangnya ramah² dll dan waktu itu belum rame di medsos, jadi saya keluar jam segitu y gaada takut²nya sama sekali. Nah tapi tiba² saat itu feeling saya mulai gk enak nih, saya merasa saya harus menambah kecepatan kendaraan saya, waktu saya menambah kecepatan, orang ini ikut²an makin cepet, Nah selama dia ngikutin, saya konstan nengok spion terus dan terlihat sekilas kalau dia megang kayak semacam clurit, tapi itu cuman sekilas karena saya juga berusaha menjaga jarak biar gk terlalu deket (bukan karena perihal social distancing), terus saya coba nih belok ke gang karena masih ragu² ini orang beneran ngikutin apa cuman saya yg kepdan, eh waktu saya udah belok di gang pertama dan kedua dia ngikut belok, langsung dalam hati anjir makin fix nih orang ngikutin, abis itu saya belok di gang ketiga yg agak sempit, untungnya mereka berhenti di pertigaan sambil posisi kemudi motor menghadap ke gang, jadi saya bisa liat sorot lampunya mengarah ke gang, seakan² mereka ragu mau lanjut ngejar saya apa tidak, dan untungnya mereka gk lanjut. Alhamdulillah saya terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Tamat.
Alhamdulillah Selamat, gue sambil bayanginnya serem bgt
@@fresh5261 nabrak klitih malah yg dipenjara yg nabrak;(
Anjay kek cerita horor
Klitih dalam bahasa Jawa berarti jalan jalan atau bepergian .. Tapi seiring berkembangnya zaman istilah klitih di pake kejahatan malam dari segerombolan orang di jalanan bersifat melukai atau membuat teror tanpa indikasi perampasan harta benda .. Sayangnya kegiatan kriminal ini pelaku kebanyakan anak seusia SMP SMA dan sudah beberapa kali tertangkap tapi tidak ada tindakan hukum karena pelaku bersembunyi di balik undang undang di bawah umur sehingga perbuatan kriminal ini merajalela .. Masih teringat seperti kasus sebelumnya mobil mendapat tindakan pemukulan mengunakan stik golf dan si pengendara mobil berusaha memberikan perlawanan dengan mengejar sepeda motor pemuda tersebut yang berakhir si pengendara motor yang terindikasi klitih tertabrak mobil si pengejar mengakibatkan hilangnya nyawa pemuda tersebut .. Di persidangan mirisnya pengendara mobil di jatuhi hukuman kurungan walaupun bermaksud membela diri alias memberikan perlawanan terhadap pelaku kejahatan .. Dari sini terlihat kurangnya perhatian orang tua atau penyuluhan dinas dinas terkait tentang kegiatan kepemudaan yang cenderung negatif .. Dan undang undang di bawah umur memberikan ruang merebaknya kegiatan klitih seakan akan kebal hukum
Lebih mengarah ke curanmor
@@dickynurahman2.057 kalau curanmor itu begal, klo klitih cuman ngelukai terus kabur
@@agungwiseno iya, tapi di daerahku di Sleman utara kebanyakan curanmor disertai kekerasan
Peran orang tua, guru dan lingkungan terutama Ilmu agama sangatlah penting, agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yg tidak baik
Kalo klitih Jogja. Utamanya di lingkungan sekolah. Guru sama kepala sekolah nggak berani apa apa, lembaga polisi juga nggak ditakuti. Kuncinya di alumni. Kalo nggak ikut dan nggak mau masuk gank, mereka yang kena bully. Alumninya juga banyak yang sukses dan jadi anggota dewan, itu yang bikin polisi susah ngebongkar. Biasanya kalo udah ada korban jiwa antar sekolah. Baru ada musyawarah antar alumni, terus klitih jadi senyap sebentar. Tapi kalo korbannya masyarakat umum, pada nggak peduli. Apalagi juga jadi syarat masuk gank dengan klitih.
@@hellorengga mirip kayak mafia tapi di lingkungan sekolah ya...yakuza
@@chandraoktavianus3341 Sejak 10 tahun terakhir sebenernya tinggal sisa sisa aja. Sejak seragam sekolah di Jogja nggak pakai nama sekolah, semua rata pakai nama Yogyakarta. Kalo sekarang tinggal beberapa alumni yang pengen kaya dulu jadi selalu mancing isu. Mungkin juga efek pendatang di Jogja lebih banyak dibanding orang asli Jogja, Jadi menyebar ketakutan.
Polisi takut dipecat makanya bilang aman. Ga aman bung di jogja ini.
Kalau aparat sudah tidak merespon bahkan mendiamkan padahal semakin mencekam, warga bersatu patroli dan tentunya kondisi siap tempur menjaga kalau di serang atau mendapat perlawanan, itu kotamu, tempat lahirmu, kebangganmu, tapi kenapa merasa terancam di rumah sendiri ibarat rumahmu didatangi maling bukannya dilawan malah didiamkan bahkan pemilik nya kabur karena takut
Bikin cacat yang ngelakuin klitih ndak peduli masa depanya
Tempat makan juga banyak yang tipu2. Harga murah tapi ternyata nasi, tiap lauk dihitung satu2 jadi mahal. Preeet.
Polisi kayak tutup mata padahal sudah dari dulu ini
Komnas Perlindungan Anak jadi dalih buat para cecunguk2 cilik ini untuk melakukan aksi kriminal. Sudah saatnya Indon lebih serius menerapkan sanksi pidana bagi anak di bawah umur yg melakukan tindak kriminal berikut fasilitas lapas untuk anak. Peduli syaiton dengan komnas2an perihal kriminalitas anak di bawah umur seperti klitih.
Seperti jakarta dari tahun ketahun gak pernah berhenti apalagi karena dendam alumni, tapi Semenjak kelas online tawuran di jakarta menurutku turun drastis, biasanya ada yang ngeraysin ultah sekolahan tapi sekarang udah engak
Mending lapor satpam BCA aja
Jika penyebab klitih itu soal anak anak yang ingin mencari identitas diri melalui kekerasan . Mengapa ga sekalian di adakan semacam pencak dor kaya di jawa timur atau tarung bebas mma yang diawasi pelatih pelatih berpengalaman . Berantem secara ksatria diatas ring lebih bagus .
Mana ada kepikiran gitu, terus juga mereka pasti ngerasa acara kayak gitu biasanya dianggep zonk sama mereka, pasti akan tetap ada kasusnya selama g ada peraturan yang tegas untuk para pelaku, terlebih pelaku di bawah umur
Kejahatan klitih
Masalah UMP
Kesenjangan
Tertutupi oleh istilah istimewa semu
saya jg ikut bertanya...jadi apa istimewanya jogja kalo gini??sultannya jg kemana?
Salam hormat untuk Bapak Kapolda Dan Bapak Pangdam
Semoga sehat wal afiat selalu
Amiiin
Sebenarnya tidak cuma di jogja, tapi sebenarnya yang dibutuhkan bukan cuma peran aparat tapi juga masyarakat dan keluarga.
Paling penting ilmu agama didada nya
@@zzikri.5151 Lalu peran siapa yg mengajarkannya?
Jogja memang istimewa
Klitih adalah salah satu keistimewaan Yogyakarta
Saya domisili di Yogyakarta 2003-2019. Itu salah satu konklusi dr observasi selama 16 tahun.
9 Januari 2022, masih ada gerombolan motor itu d sekitar jalan HOS Cokroaminoto, kearah Godean. Padahal masih jam 8 malam ngga berani keluar karena takut. Ini bikin resah warga sih, sayang kasus ini ngga dianggap serius sama pemerintah daerah dan kepolisian. Apa harus ada korban nyawa dan viral dulu baru di lakukan tindakan. Stop lah pake alasan masih dibawah umur trus diringankan hukumannya, itu bikin anak anak muda yg emang jiwanya kriminal berani buat melakukan kejahatan karena berpikir 'NGGA BAKAL DIHUKUM KAN MASIH DIBAWAH UMUR'
PR BESAR SEKOLAHAN SMA SMK SE JOGJA......sejak saya kuliah sampe anak 2 kok masih sama....10 tahun gak beres2😊 NYAWA =NYAWA walau itu under 17 tahun
Percuma ngandelin polisi. Lha wong pakpol nya sendiri punya statement nya ga becus. 😂😂😂
Kalo statementnya sesuai lapangan, nanti dipindah ke papua
SULTAN nya kocak klemar klemer 😂🤣😅 UMR nya juga rendah bgt , lawakkk lah JOGJA ini 😂😅
Ada cara cepat untuk mengcounter klitih, galakan petrus😅
Setusju
Tembak mati setuju
Berarti aq harus bersyukur, kalau stres, emosi... pelampiasannya cuma makan yang banyak & tidur.
Awalnya tawuran. Terinspirasi film crwdzro.. Lalu merembet ke klitih
Miris aja sih dimana sebagian orang berusaha mati²an buat bertahan hidup dg baik, membangun image daerahnya dan mengangkat derajat daerahnya. Sedangkan sebagian lagi tanpa berpikir bersuka hati menghancurkan semua itu.
Ya yg seperti ini yg berbahaya para pejabat di atas msh ada ke ego an tdk mendengar jeritan masalah dari rakyat di lapangan
Nah enak ini dulu msh SD gk sempat ikut tawuran berbuat onar jd nyesel. U kebal hukum dilindungi UU perlindungan anak jd bebas mw ngapain sewajarnya aja
Duh jadi takut maen ke jogja lagi nih, padahal deket hmmm
Seperti korupsi selagi hukumanya ringan maka kejahatan itu akan terus berulang
Premanisme kyk gini tu bermula setelah meninggalnya gunjack, dan skrng mereka berlomba2 gantiin posisi gunjack, dan bocah2 smp/smk itu cuma ikut2an yg lambat laun jd semacam "syarat" untuk masuk menjadi anggota gengster. Dan faktanya mereka tu gk takut sama aparat sama sekaliiii
Out of topic, copet di Pasar Bringharjo juga tolong ditindak. Jangan dibiarin aja kayak urban legend. Pasang cctvnya jangan di situ2 doang, di banyak sudut rawan. Yakin deh sebenernya udah pada tau dan apal orang2 di sana, cuma ngga ada usaha serius dan ketegasan. Tertanda korban 🙏🏼
batam dulu juga sama pelaku kriminal begal,geng motor,jambret mash di bawah umur tapi tetap mengeluarkan peraturan tembak di tempat bagi semua pelaku kejahatan.sekarang lumayan aman
Jogja istimewa sampe jam 6 sore.. sisa nya GTA
Ditindak tegas biar ada efek jera dan sadar, tindakan itu merugikan orang lain
Mungkin besok2 kalo jalan2 di Jogja sangu bedil..kalo macem2 tak bedil.. 🤣🤣
jogja berhati nyam nyam
Coba pantau tuh gang yg Deket KM 0, patokannya sekitaran Hotel Grage jogja. Kemungkinan salah satu pelaku rumahnya disana.
Polisi hrs lebih cepat & memitigasinya
Harus di Edukasi dan di perbanyak waktu ekskul biar mereka lebih aktif di bidang yang mereka suka jadi udah sibuk sama minat mereka sendiri
tumben kasus begini gak viral di tiktok
klitik terjadi karena pelajar sudah jenuh dirumah.. sudah jenuh dengan peraturan Covid... mereka rindu kegiatan normal.. nonton bola di stadion.. konser2 di kridosono atw alun2..
Satu lg dijogja itu nyaris tdk ada polisi disemua jln ry...hny pos2 tertentu sj ada polisinya...
ada kadang kadang banget 😂 waktu itu pas lagi jaman2 razia masker 🤣
@@febriantipurnama2958 hahaha...iya bener...sy tu driver ol car tamu2 sy dr luar jogja selalu heran knp dijogja jrg lht polisi...aneeh kt nya...wkwkwk
Hukum ga tegas,terus mereka merasa dilindungi hukum sehingga warga ga berani kasih efek jera
Peredaran minuman keras.dan obat obatan yang tersalahgunaka juga merupakan akar permasalahan, karena dalam kondisi tanpa ada pengaruh barang tersebut...merekaakan mikir 100 xuntuk melakukan hal2 terswbut.....
Sy juga heran kok ini masih dibiarkan ya? Ini tuh udh terjadi cukup lama, berulangkali.. dulu jaman kuliah aja tahun 2010an udah ada kejadian "pembacokan" di sekitaran ringroad yg korbannya pun tidak dirampok, katanya org gila pelakunya.. ya emang mereka jelas gila..
Udah 10 thn lebih berlalu, hal ini kok malah jadi "budaya".. Jogja memang sudah mulai gak nyaman.
Klitih dipake buat kampanye & rame2 pda saat pilkada / yg lain untuk meramaikan jagoannya yg ditunjuk. Yg pda turun jalan (anarkis) hanya sedang mencari jatidiri. (mereka dibuat & diinfus dana)
Beda kemasan saja dg pp & gmbi
Maraknya klithih di jogja potrer kalo penegakan hukum tidak tegas. Ngapain anaj2 brandalan itu dibiarkan hidup? Kalo remajanya saja sdh kriminal, besarnya pasti jadi bajingan. Pikirkanlah itu!
Klitih itu tidak membuat jogja berhenti nyaman, tapi karena jogja berhenti nyaman lah maka nya ada klitih,
Lu pikir enak
Di kota sendiri lalu lintas ga jelas di isi orang luar
2009 iya enak sepi
2019 ???
Potong tangannya satu bakal gak bisa motoran dan tawuran 👍
Itu semua salah kita,kita,dan kita. Indonesia bukan lagi bangsa,tetapi sudah menjadi pasar. Majuj yg diaktifkan oleh yajuj (korban sekaligus pelaku).
turunun batas umur dewasa, contoh spanyol 16 tahun, biar bisa ditindak kerna anak umur 16 an udah pada dewasa
remaja jogja riwayatmu kini. sedari duluu~
Salah satu alasan kenapa ga touring ke jogja sendirian, klitihnya......
Lagian mereka masih kecil kecil, kok sudah nyari musuh, apa ndak mikir kedepan ta?
Well mereka yg melakukan ini berarti sudah jelas nggak mikir masa depan dia kan. Kalo mikir mah nggak bakal ngikut yg kyk beginian.
@@Handle_1235 nah ini, mirisnya anak muda sekarang. Sayang banget loh bibit bibit pekerja malah menggali kuburannya sendiri.
@@grimmreaper555 entahlah apa yang ada di pikiran mereka.
Jogja berhati klitih
Yaiyalah aman, hadehhh. Masa iya orang mau klitih di tempat wisata pak pak...??!!
Up up up
Isu lama tapi ampe skrg lom kelar, gue desember 2021 ksn ongkrong di kopi joss pingir jalan malioboro, deket stasiun, slm nongkrong ada suporter bola teriak2 pake motor, bergerombol gas motor kenceng, entah apa yg ada di pikiram tuh oknum anak muda, yang pasti bikin bising asli gk nyaman, dan gk cuman sekali lewat ajah tapi bbrp kali. Slm gue nongkrong Di jakarta jarang bgt nemu macem gituh.
Itu mah supporter fanatik yg anarkis, hampir di setiap semua klub bola Indo ada yg begini. Klitih itu beda lagi.
Ku percaya... Selalu ada... Klitih di sudut jogja.
Ya kali klitih di malioboro
Klitih ya adanya dk daerah pinggir yng sepi
Secara pribadi saya sayangkan adik-adik pelajar mlkkn tawuran, sebab Yogya dulu sampai skrg punya seabreg julukan diantaranya sbg kota wisata, kota budaya, dll mjd kurang aman untuk dikunjungi.
Kmrn mlm slsa ttnga ku kna klitik kena bacok d lengan .
Tlng dong . Hukum plku ky gtu. Wlo pun d bwah umur . Tu sngt membahayakan wrga jogja.
Bikin aj pnjra utk ank2 ky d jpng gtu
.jika tertangkap pelakunya langsung kasih kematian saja, untuk memberi efek jera terhadap tindakan serupa.
.indonesia masih banyak memiliki manusia baik kok
Gimana mau selesai kalau hukumnya cuman untuk anak dibawah umur,serahin aja ke warga biar jera
Jogja sepertinya tak lagi istimewa..
jadi mempertimbangkan lagi buat kuliah di jogja
Dari jaman saya kuliah dijogja sampe sekarang masih saja masalahnya sama.. "klitih"
Saya curiga klitih ini memang dibayar untuk merusak keamanan dan kenyamanan Yogyakarta, bisa jadi persaingan politik wkwkwk.
Gabutnya orang yang nggak punya otak sama etika itu meresahkan yah 🤣
Ga bakal ada solusi selama pelaku yang ditangkap dibebaskan lagi
jogja berhati nyaman sudah berubah menjadi jogja berhenti nyaman.
Dari dulu ga selesai selesai kasusnya -_- meresahkan
dari dulu kagak kelar2 , jadi males gw kesono.
Kemaren aja pas bola di jogja ramenya jalan nggak ketulangan, motor pada gebar geber kenceng banget
Jogja berhati kerengan
Malioboro rame paris rame , yo sopo cuk sek ameh ngelitih nang kono, omong wae wes ra mampu memberi rasa aman lak wis to pak gentle
Kalau di wilayah itu bukan klitih tp copet 🤭
Malioboro masih aman ... wkwkwk, ya iyalah... ibarat kata di Jakarta lo mau berbuat macam2 di Sudirman-Thamrin- Senayan-Gambir... kamera di mana2, polisi patroli rutin tanpa seragam.
Target klitih ini pasti di kawasan2 pinggiran kotanya, yang sepi2... kalau di pusat bisnis ya ga level nya juga lah. Kalah saing sama pengunjung Malioboro nya, yang ada malah habis dikeroyok pengunjung Malioboro nya. Belum lagi ada polisi di mana2 tuh di Jantung Jogja.
Tindak tegas meraka,
2:23
Kebanyakan UU jadi susah membasmi.
solusinya pemutusan hak pendidikan dan hak kerja di masa depan. supaya merasakan jera karena masa depannya auto miskin
mohon maaf bapak AKBP ihsan PEMIKIRAN LU KAYA ANAK KECIL.
Tepat!
Berhati nyaman itu Jogja sebelah mana.. coba deh datang ke Jogja.. apa kalian nyaman dijogja
Kalo di Islam itu umur 10 udah mulai nanggung dosa, berarti remaja juga dong. Tawuran/kekerasan nggak dihukum karena 'di bawah umur'? Plis deh, berhenti meng-infantilisasi (aliase mem-bayi-kan) remaja seperti itu, nggak cuma di Indo, tapi di seluruh dunia.
??? Kalo belom baligh belom nanggung dosa
Behhhh parah
Klitih tu ya dijalan sepi pak, klitih di malioboro ya lewat doang, pedang disembunyiin. Ada2 aja ini pakpol.
Gk hanya di jogja, jawa barat lebih parah