1. Ulama berbeda pendapat dalam menentukan kapan Idul Fitri. Karena dalam penentuan Idul Fitri ada Imam Syafi’i yang memilih untuk menentukan Idul Fitri menggunakan metode rukyat lokal. Akan tetapi ulama-ulama mazhab yang lain seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Hambali bersepakat untuk menggunakan metode rukyat global. Adapun belakangan ini ulama-ulama juga menggunakan satu metode yang baru yaitu metode hisab dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri. 2. Dalam Idul Adha seluruh ulama bersepakat ketika membahas penentuan Idul Adha, maka 1 Dzulhijjah itu ditentukan oleh penduduk Kota Mekah (Ahlul Makkah). Kenapa? Karena haji adalah Arafah. Dalam salah satu hadits, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya haji itu intinya adalah Arafah.” Kalau kita membahas tentang kata Arafah, maka di dalam Bahasa Arab ini termasuk kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu. Yaitu harinya atau waktunya adalah Hari Arafah dan tempatnya pun di Arafah. 3. Ketika Rasulullah ﷺ memberikan nasihat kepada kita bahwasanya haji itu adalah Arafah, maksudnya haji itu harus dilaksanakan di Hari Arafah dan juga harus dilaksanakan tempatnya di Arafah. Maka kalau kita pergi ke Kota Mekah, lalu berkunjung ke tempat jamaah haji, maka kita bisa melihat batas-batas Arafah. Andaikan ada jamaah haji di Hari Arafah dan dia keluar dari tanah Arafah maka hajinya tidak sah. Apalagi kalau dia mendahului Hari Arafah atau setelah Hari Arafah, tentunya hajinya tidak sah. Al-hajju Arafah artinya haji itu harus di Hari Arafah dan harus tempatnya di Arafah. 4. Penentuan Hari Raya Idul Adha mengikuti Ahlul Makkah, karena Arafah terletak di situ, maka di situlah ibadah haji. Ketika ada perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri, seharusnya ini tidak terjadi dalam penentuan Idul Adha karena ada banyak dalil-dalilnya. Ulama-ulama juga sudah bersepakat bahwa penentuan Idul Adha itu tergantung penduduk Kota Mekah karena Arafah nya ada di situ. 5. Ummul Mukminin Aisyah RA berkata bahwa penentuan Hari Arafah itu ditentukan oleh imam atau pemimpin (khalifah) pada saat itu. Dan penentuan Idul Adha menurut ummul mukminin adalah ketika imam menyembelih hewan kurbannya. Yaitu saat khalifah menyembelih hewan kurbannya. Ini menandakan kepada kita sebuah penegasan kembali bahwasanya pemimpin yang ada di Kota Mekah, khalifah yang waktu itu menyembelih hewan kurban di Kota Mekah, dan mengikuti haji di Kota Mekah, maka dialah yang menentukan. Imam lah yang menentukan. Atau penduduk Kota Mekah lah yang menentukan, karena Arafah tidak ada di Indonesia, di Malaysia, di Turki, atau di Mesir, maka penentuan Idul Adha adalah berdasarkan haji. 6. Problem-nya kalau ada perbedaan dalam penentuan Idul Adha, maka akan membawa masalah-masalah lanjutan. Misalnya Rasulullah ﷺ itu menyunnahkan bagi orang-orang yang tidak berhaji untuk berpuasa ketika melihat jamaah haji itu wukuf di Arafah. Pertanyaannya kalau kita berbeda, lalu kita melihat jamaah haji sudah wukuf sedangkan kita belum puasa Arafah. Padahal jamaah haji sedang wukuf di Arafah. Besoknya ketika mereka sudah haji dan menyembelih hewan kurban, lalu kita malah berpuasa Arafah sedangkan jamaah haji sudah tidak ada lagi yang wukuf di Arafah. Lantas puasanya puasa apa? Sedangkan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji misalnya kita sedang berada di Indonesia itu dilaksanakan ketika jamaah haji sedang wukuf di Arafah, menunggu matahari tergelincir. Dimana mereka berdoa karena hari itu sangat sakral, sangat besar manfaatnya. Allah memberikan banyak ampunan kepada manusia. Membebaskan orang dari api neraka. Maka kita berpuasa karena melihat mereka sedang wukuf di Arafah untuk mendapatkan keutamaan daripada janji Allah, yaitu ampunan dari dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta pembebasan dari api neraka. 7. Puasanya kita adalah ketika melihat jamaah haji wukuf di Arafah. Besoknya ketika kita lihat mereka menyembelih hewan kurban, maka di saat itulah kita sholat Idul Adha. Para ulama tidak ada perbedaan pendapat dalam penentuan Idul Adha. Kalau seandainya sekarang ada perbedaan di Indonesia atau di negara yang lain, maka itu bukan perbedaan yang biasa. Tapi perbedaan yang terjadi baru-baru ini saja. 8. Kesimpulan: Ummul mukminin Aisyah RA mengatakan bahwa penentuan hari raya itu penting untuk persatuan kaum muslimin semuanya. Yang kedua, kita tahu bahwa haji itu adalah Arafah. Rasulullah ﷺ mengatakan kepada kita bahwasanya al-hajju Arafah, bahwa sesungguhnya haji itu adalah di Padang Arafah. Karena itulah kita mengikuti hari-hari di dalam Bulan Dzulhijjah, tanggal 1-10 Dzulhijjah dan puasa Arafah nanti mengikuti rukyatnya atau penentuannya Ahlul Makkah, karena di sanalah terjadi haji, yaitu di Padang Arafah. Kalau sudah Idul Adha dan mereka sudah menyembelih hewan kurban, maka kita sudah tidak boleh berpuasa. Semoga bermanfat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
@@sgtinterior Mohon maaf kalau tidak berkenan. Saya buat resume untuk membantu orang yang tidak sempat menonton videonya atau teman tuli yang tetap mau mendapatkan ilmu
Ustadz Felix, terlahir di keluarga non muslim. Dalam memilih keyakinan menjadi seorang muslim beliau menggunakan akal yang rasional. Tentu melalui proses yang panjang, bahkan penelitian yang mendalam... Dengan dianugerahi kecerdasan oleh Allah beliau akhirnya menemukan hidayah tentang sebuah kebenaran yang hakiki... dalam berpendapat beliau tentu juga tidak sembarangan dalam berpendapat. berbekal kecerdasan yang digunakan dalam mengkaji setiap kalamullah rasanya saya yang fakir ini bisa menjadi mudah dalam memahami yang disampaikan ustadz Felix tentang ilmu Allah yg tidak terbatas .... Jadi merasa lebih Mantap Idul Adha hari Rabu, karena hilal sebenarnya juga sudah terlihat meski belum genap 3 derajat.. Karena perubahan bulan ditandai oleh bisa dilihatnya hilal, meski hanya 2 derajad yang terlihat apa bukan kategori kelihatan??... Barakallah fikum ustadz Felix.. Semoga sehat selalu dan tetap. Istiqomah.. Aamiin
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
@Aqila agama itu bukan berdasarkan akal manusia. Tp berdasarkan perintah Allah . klo berdasarkan akal manusia .contoh: knp kentut bisa mmbatalkan wudhu. Trus klo wudhu yg di basuh apa
Rukyat global mksudnya apa… ikut ahlu mekkah? Itu cuma bisa dipraktekkan saat zaman ada teknologi. Coba kembali ke zaman 200-300 th yl, saat blm ada komunikasi cepat. Rukyat pasti brdasarkan daerah masing2.
@@abu_nadhifdj1782anda sendiri bilang bisa dipraktekan kalau ada teknologi nahh sekarang zaman nya teknologi lebih akurat jadi kenapa tidak dipraktekkan?
@@ahmadmuzaqy34 Justru itu… Islam itu seharusnya universal & bisa dipraktekkan pada setiap zaman… Kalo puasa arafah itu artinya puasa pd saat org2 wukuf di arafah… artinya syariat itu baru tegak & sah dikerjakan setelah teknologi komunikasi sudh ada. Dan itu baru 200 thn trkhir… (utk muslim di luar mekkah, belahan dunia lain) Trus 1200 th sblmnya statusnya bgmn?
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
Saya lebih condong ke keputusan Muhammadiyah soal idul Adha krna sangat masuk akal dan sesuai kesepakatan para ulama dalam penentuan idul Adha atau hari raya haji
Alhamdulillah karna liat video ustadz Adi Hidayat dan ustadz Felix Siauw, saya Dan keluarga merayakan hari raya idul Adha Besok hari Rabu 28 Juni 2023. 😊😊😊
sejak ktentuan hilal yg dpkai NU diubah mjd lbih dr 3° sy jd brubah hati srek nya ikut muhammadiyah (dbwah 3° sdh bulan baru) .dtambah pngtahuan dr UFS ttg idul adha jd tmbah mantab
Alhamdulillah rabu sholat idul adha 1444 H, terimakasih ustadz felix yg kqmi cintai dan hormati, semoga terus berdakwah atas kebenaran ajaran Islam Aamiin
MasyaaALLAH .. Ustadz Felix Siauw ❤ penjelasannya cerdas berkualitas mantap, mudah dimengerti ndak bikin bingung .. Barokallahu Fiikum Ustadz .. semoga ALLAH senantiasa dijaga n dilndungi ALLAH ❤.. aamiin
Saya juga ragu, InsyaAllah ikut ustadz Felix, tapi seperti yg sudah2 lingkungan sini ikut pemerintah. Puasa Arafahnya bisa sy sendiri. Sholat Id nya gimana ya ustadz. Mohon jawaban ustadz🙏
@@FelixSiauw1453 Maaf ustad dizaman para Sahabat bagaimana cara kaum muslimin yang jauh dari Mekah Madinah mengetahui waktu wuquf di arofah? Saat itu perjalanan bisa mencapai satu bulan lebih?
INI BARU BENAR✅... MASYA ALLOH... Haji adalah Arafah. Ini benar. semoga Alloh Subhanawataala melindungi ustadz felix dimurahkan rezeki dan sehat barokah selalu amin ya rabb
Saya selalu mengikuti konten ustadz felix tentang penentuan hari raya idul fitri dan idul adha dari tahun kemarin, namun konten penentuan idul adha sekarang agak beda ustadz felix lebih memberikan tekanan dan titik point dari permasalahan ini tentang pemimpin. Terimakasih ustadz sudah memberikan pencerahan 🙏
Akal sy juga seoendapat dgn ustadz felix..sy yg masih rendah pengetahuan..membenarkan dgn akal..hal yg d sampaikan rasional sekali,puasa arofah ya ketika ad wukuf d arofah..mudah2an sukses dunia akherat,d paringi kecerdasan untk menyampaikan dakwah gg mudah d mengerti..barakallah.
Alhamdulillah. Haji adalah Wukuf di Arofah. Penentuan hari Arofah ditentukan berdasarkan rukyah penduduk kota Mekah, karena Arofah adanya di kota Mekah.
Alhamdulillah klo idul adha sllu mengikuti dari makkah krna sudah jelas arofah hanya ada di makkah,,Barokallohufi ustadh atas ilmunya, sehat sllu pnjang umur yg penuh berkah dunia akherat
tidak fair bagi org islam yg beda 12 jam dengan mekah. ga mungkin shaumnya bareng dengan wukufnya jamaah haji. Kalau shaumhya itu berdasarkan wukuf. Lebih simple saja, kembalikan kepada perhitungan tgl daerah masing masing
@@abdulazis7426 fairnya untuk negara yang beda waktunya dekat dengan mekkah dan tahu orang sedang wukuf di arofah maka fairnya ikut berpuasa arofah, dan melihat hilal itu cukup lihat hilal bukan hilal diatas 3 derajat, Rasul bersabda, “ Siapa di antara kamu yang sudah melihat Hilal Dzulhijah dan hendak berqurban, maka janganlah ia mencukur rambut dan jangan menggunting kukunya ” (hadits Sahih Muslim)." Sabda Rasul tidak ada derajat hilalnya, pemerintahlah yg membuat adanya perbedaan dinegara ini
Menurut pemahaman kami Puasa Arafah tidak berkenaan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah, ustadz. Puasa 9 Dzulhijjah sudah TERBIASA dilaksanakan Rasulullah (HR Nasai 2429 - sahih Albani) jauh sebelum ibadah haji pertama kali ada, karena puasa Arafah 9 Dzulhijjah tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim yang mendapatkan mimpi untuk menyembelih Ismail. Sedang ibadah haji sendiri baru dilaksanakan pertama kali pada 9H, Rasulullah baru melaksanakan Ibadah Haji pada 10H. Kalau merujuk bahwa Puasa Arafah harus mengikuti wukuf di Arafah maka Rasulullah hanya SEKALI puasa Arafah, padahal berdasar hadist Nasai Rasulullah terbiasa puasa 9 Dzulhijjah Wallaahu a'lam
InsyaAllah semakin tahun semakin paham bagaimana ibadah yg sesuai tuntunan. Berkat sosial media yg berisi ceramah dan syiar agama islam menjadi cepat tersampaikan kepada umat. Sehingga umat tercerahkan dan menuntun umat kepada yg haq. Tapi kita jg tetap harus waspada penyimpangan ajaran2 islam yg tidak sesuai syariat. Barakallah kepada ustadz Felix, tim YukNgaji dan ulama sekalian yg selalu tidak henti2nya mensyiarkan kebenaran ajaran agama islam khususnya kepada umat islam itu sendiri yg semakin mendekati akhir zaman semakin tajam fitnah2 akhir zamannya.
@@aryasukma9984 selama masih hanya perbedaan dalam pendapat ulama itu tidak apa2, asal tidak menyelisihi Al Quran dan Al Hadits. Yg kita sayangkan adalah tidak adanya kepemimpinan yg tunggal umat islam, sehingga lemah dalam berbagai hal.
Bagi yg ikut pandangan ini.... Maka... Yg nyembeleh kurban di Indonesia rabu hukumnya nggak sah kurbannya.. Potong kurban jam 8wib jamaah haji masih belum solat subuh padahal Berdasarkan sabda nabi SAW "Barangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat id, maka hendaknya dia ulangi (kurbannya).” (HR. Bukhari 954). Selain itu, seperti diriwayatkan sahabat Abu Burdah bin Niyar, yang merupakan paman dari al-Barra bin Azib , telah menyembelih hewan kurbannya sebelum berangkat shalat Id, dengan harapan bisa segera sarapan dengan daging kurban. Mendengar ceramah di atas, beliau pun melapor kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, saya menyembelih kambingku sebelum shalat. Karena saya tahu ini hari makan dan minum. Saya ingin agar kambingku pertama kali disembelih di rumahku. Sayapun menyembelih kambingku, dan saya sarapan dengannnya sebelum berangkat shalat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun berkata, Kambingmu hanya kambing daging. (HR. Bukhari 912). Di arafah rabu jam8an WIB mereka blm solat subuh malah. Opo neh WITA n WIT
Alhamdulilah jls bgt oenjlsannya ikuti jln kemauan ahlul mekkah di arofahsrmoga jesatuan umah srgera trwujud menuju kebsngkitan umat srmangat mengabdi dabn behar memaknai arti prngorbsban oara anbiya usmail as dan ayahnya
Baru sj d grup keluarga sy. Ada berselih pendapat oleh para tetua.. sy yg muda pun galau... Masyallah . Bersyukur menemukan video ini. Alhamdulillah y Allah..
MaSya Allah... Jazakillah khair ustadz atas informasi yg disampaikan sangat begitu mencerahkan dan mengedukasi bagi kami2 ini yg awam pengetahuan. Sehat2 ustadz beserta keluarganya
Bismillah, Ust. Felix menafikan rukyat lokal, padahal 1000 atau 1200 abad yg lalu saat dmn Ilmu dan Teknologi tdk seperti sekarang, perbedaan ini sudah terjadi, artinya perbedaan hari arofah bukan masalah yg terjadi di zaman ini saja tp sdh berlangsung dr dahulu sebagaimana syariat Islam pun tetap tidak berubah, .. yg lebih terang benderang adalah spt hadits dari sahabat Kuraib dan Ibnu Abbas berikut : Hilal di negeri masing-masinglah yang jadi patokan, itulah maksud perintah hadits. Yang menguatkannya pula adalah riwayat dari Kuraib-, bahwa Ummu Fadhl bintu Al Harits pernah menyuruhnya untuk menemui Muawiyah di Syam, dalam rangka menyelesaikan suatu urusan. Kuraib melanjutkan kisahnya, setibanya di Syam, saya selesaikan urusan yang dititipkan Ummu Fadhl. Ketika itu masuk tanggal 1 Ramadhan dan saya masih di Syam. Saya melihat hilal malam jumat. Kemudian saya pulang ke Madinah. Setibanya di Madinah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepadaku, “Kapan kalian melihat hilal?” tanya Ibnu Abbas. Kuraib menjawab, “Kami melihatnya malam Jumat.” “Kamu melihatnya sendiri?”, tanya Ibnu Abbas. “Ya, saya melihatnya dan penduduk yang ada di negeriku pun melihatnya. Mereka puasa dan Muawiyah pun puasa.” Jawab Kuraib. Ibnu Abbas menjelaskan, لَكِنَّا رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ السَّبْتِ فَلاَ نَزَالُ نَصُومُ حَتَّى نُكْمِلَ ثَلاَثِينَ أَوْ نَرَاهُ “Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal.” Kuraib bertanya lagi, “Mengapa kalian tidak mengikuti rukyah Muawiyah dan puasanya Muawiyah?” Jawab Ibnu Abbas, لاَ هَكَذَا أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- “Tidak, seperti ini yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami.” (HR. Muslim no. 1087). Ini jadi dalil bahwa hilal di negeri kita tidak mesti sama dengan hilal Kerajaan Saudi Arabia, hilal lokal itulah yang berlaku. Kalau hilal negara lain terlalu dipaksakan berlaku di negeri ini, coba bayangkan bagaimana hal ini diterapkan di masa silam yang komunikasinya belum maju seperti saat ini. Tentu berita wukuf di Arafah sulit sampai ke negeri lain karena terkendalanya komunikasi. Syariat dulu dan syariat saat ini berlaku sama. Maka kesimpulan kami, hilal lokal lebih memudahkan kaum muslimin dalam menentukan moment penting mereka. Imam Nawawi rahimahullah membawakan judul untuk hadits Kuraib, “Setiap negeri memiliki penglihatan hilal secara tersendiri. Jika mereka melihat hilal, maka tidak berlaku untuk negeri lainnya.” Sumber rumaysho.com/11882-bukan-masalah-bila-idul-adha-di-indonesia-dan-arab-saudi-berbeda.html Lalu tiba2 Ust Felix mrekomendasikan Rukyat GLOBAL, apakah itu dimungkinkan dgn adanya perbedaan selisih waktu antar negara ? Lalu bagaimana hal nya kalau ada rentang waktu mis 12 jam antara satu tempat dengan waktu saudi, yg tidak memungkinkan tempat / negara tsb utk bisa menyesuaikan dgn waktu Saudi dlm rangka pelsksanaan shaum arofah misalnya ? Jadi Rukyat Global dlm konteks perbedaan waktu antar negara adalah hal yg mustahil dilakukan karena ada nya perbedaan waktu antar negara, mungkin bbrp negara yg selisih waktunya tidak panjang masih mungkin utk merujuk waktu saudi, tp bbrp negara ada yg tdk mungkin menyesuaikan waktu saudi, artinya itu sudah tidak GLOBAL lagi. Nash dalam Al Qur'an bhw hilal sbg rujukan adalah : قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ "Katakanlah: bulan sabit itu adalah tanda- tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji" QS Al - Baqarah 189 Berikut dr hadits : Hadits berikut pun menunjukkan yang jadi patokan adalah hilal. Hilal yang berlaku adalah di negeri masing-masing. إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً “Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim 1977). Dan berikut dari ulama muttabar : Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin juga mendapat pertanyaan sebagai berikut, “Jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla’ (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru’yah Haromain ( dua tanah suci ) Syaikh rahimahullah menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20: 47-48). Wallohu ta'ala a'lam
Ada yg bisa jawab andai patokan ikut saudi atau wukuf, bagaimana penerapannya di zaman dahulu yg teknologi dan media masih terbatas blm ada mobil pesawat dll. Gimana negara muslim yg lokasinya jauh dr saudi bahkan menempuh waktu sebulan. Logika saja andai pendapat ini dipakai apakah cocok diterapkan di segala zaman? Bayangkan betapa beratnya seluruh umat muslim dunia yg tiap lebaran harus bersafar dlu dr ujung ke ujung apalagi yg jauh dr saudi jarak 1 bln lebih perjalanan. Sedangkan Islam rahmatan lil alamin syariat Islam yg dlu dan skrng tetap sama dan bisa dipakai sepanjang wkt mau itu di zaman teknologi maupun tanpa teknologi. Pendapat yg ikut saudi alias rukyat global jelas hanya bisa dipakai di zaman teknologi, zaman yg sudah canggih dan pasti akan memberatkan umatnya jika ini diterapkan di zaman yg sama sekali blm ada teknologi. Nyatanya dr dlu smpe skrng pada prakteknya bahkan sahabat pun tetap patokannya adalah hilal masing² negara. Selamat berpikir
Masyaa Allah tabarakallah..baru td gak srek sm jawaban ustadz UAS soal sholat eid kapan.. Trus galau..tiba2 lwt video ini..Semoga ini adalah jawaban dr Allah atas keraguan tadi..
Alhamdulillah menyimak. Semoga keluarga besar Ustadz Felix Siauw dan Santri2nya juga kita semua selalu sehat berkah, lancar rejekinya, sukses selamat dunia akhirat dan selalu dalam lindungan ALLAH. Aamiin Allahumma Aamiin 🤲
jawaban yang sangat tepat..terima kasih ustadz felix jangan takut sampai kan kebenaran walau banyak yang membenci ..ana ikuti apa yang di katakan ustadz felix
setahu saya dulu kiyai saya pernah ngajarin di pesantren maksud dari Alhajju Arofah itu ialah orang yang berhaji wajib melaksanakan Wukuf di Arofah, karna Wukuf itu adalah bagian dari Rukun Haji, tidak ada kaitannya dengan puasa sunah Arofah. puasa Arafah bukan karena mereka wukuf, tapi puasa itu dilakukan karena ia bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Pun begitu sebaliknya, wukuf itu dilakukan bukan karena orang di luar sana puasa, tapi karena ia bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. “Ketika Nabi Muhammad SAW puasa tanggal 9 Dzulhijjah ternyata belum ada umat Islam yang wukuf di Arafah. Sebab ibadah haji baru terlaksana di tahun ke-10 hijriyah. Sementara puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun ke-2 hijriyah menurut sebagian riwayat. Jadi beliau SAW bukan puasa Arafah, tetapi puasa 9 Dzulhijjah”.
Beliau kurang lengkap dalam menyertakan referensi perkataan ttg kesepakatan ulama. Ulama mana yang beliau maksud dalam kesepakatan tersebut? Penafsiran beliau juga tidak menyertakan sumber. Jika di logika kembali, Kita pake penanggalan hijriyyah, patokan idul fitri nya pemerintah indo. Eh tiba² idul adha ikut pemerintah saudi. Jadinya standar ganda, trs tanggalan hasil ijtihad yg mana? Bisa gtu tiba² pindah aja.. Ya kalau dari awal manutnya pemerintah saudi dri idul fitri trs idul adha nya jga, fine aja.. Klo dua²nya dipake😂 trs ganti² tanggalan hijriyahh di dzulhijjah doang yg manut saudi. Ntr hbs itu manut indo lagi.. Krang rasional..😆
Ustadz muda pintar dan cerdas dalam ilmunya. Mereka yg berbeda sbg hasil istbat karena bersandar pada putusan menteri agama yg sarat politik dan sarat kepentingan salah satu diantaranya kepentingan biar dapur tetap ngebul, biar saku tetap nyembul karena dpt cuang banyak hasil sidang itsbat.
Penjelasan yang sangat logis. Perbedaan mendasar antara ibadah haji dengan ibadah umroh terletak pada wukuf di Arafah sehingga saya sependapat 'Idhul Adha mengikuti wukuf di Padang Arafah
Masyaa Allah penjelasan Ustadz Felix sangat jelas dan mencerahkan,betul memang kalo di mekah Sedang Wukuf di Arofah kita di indonesia puasa Arofah kalo itu yg dijalankan tanpa adanya perbedaan inilah islam terlihat rasa persatuannya serentak seindonesia menjalankannya.
Ga bisa bareng kak.. perbedaan waktu disana mulai wukuf jam 9 wib. Kita bisa puasa nya jam 9..kalau puasa Subuh kita puasa apah.. wukuf? Wukufhya nanti jam 9 wib ..belum WIT belum WITA ingat Indonesia punya 3 waktu dan pemerintah ambil tengahnya
بسم الله masih mantep pendapat yg hari kamis, dalil dan istidlalnya lebih tepat, klaim ijma' ust. felix perlu diluruskan, 1 pertanyaan untuk yang hari rabu, Zaman dulu sebelum ada teknologi seperti WA dan siaran langsung untuk menyampaikan kabar hilal 1 dzulhijjah di mekkah ke palestina saja butuh waktu 1 bulan, berarti penduduk palestina baru tahu kabar 1 dzulhijjah di di mekkah di awal bulan muharrom, apalagi indonesia yg lebih jauh mungkin baru tahu kabarnua di bulan safar, apakah kita akan mengatakan suatu ibadah hanya bisa diterapkan zaman sekarang dan zaman dulu tidak, atau sebaliknya, ?!!! tentunya kita sepakat bahwa syari'at ini bisa di lakukan di semua zaman, و الله أعلم بالصواب
Semoga para asatidz selalu menjadi juru damai ditengah ikhtilaf umat, Semoga Allah luruskan niat kita hanya mencari ridho Allah, Semoga seluruh umat Islam selalu diberi kedamaian, kerukunan, ketenangan, kesabaran, kesuksesan dunia akherat..Amiin
Bagi yg ikut pandangan ini.... Maka... Yg nyembeleh kurban di Indonesia rabu hukumnya nggak sah kurbannya.. Potong kurban jam 8wib jamaah haji masih belum solat subuh padahal Berdasarkan sabda nabi SAW "Barangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat id, maka hendaknya dia ulangi (kurbannya).” (HR. Bukhari 954). Selain itu, seperti diriwayatkan sahabat Abu Burdah bin Niyar, yang merupakan paman dari al-Barra bin Azib , telah menyembelih hewan kurbannya sebelum berangkat shalat Id, dengan harapan bisa segera sarapan dengan daging kurban. Mendengar ceramah di atas, beliau pun melapor kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, saya menyembelih kambingku sebelum shalat. Karena saya tahu ini hari makan dan minum. Saya ingin agar kambingku pertama kali disembelih di rumahku. Sayapun menyembelih kambingku, dan saya sarapan dengannnya sebelum berangkat shalat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun berkata, Kambingmu hanya kambing daging. (HR. Bukhari 912). Di arafah rabu jam8an WIB mereka blm solat subuh malah. Opo neh WITA n WIT
Sebenarnya paling mudah mmg penentuan idul adha krn panduan nya lgsg melihat jamaag wukuf di arafah..dan kita di Indonesia pdhl lebih dulu 4 jam waktu nya dibanding arab saudi, masa idul adha lebih telat dr mekah..kan gak masuk akal.. Wallahua'lam.. Jazakallah ustadz felix yg menjelaskan dg sngt simple dan masuk akal..
Wa'alaikumussalaam warohmatulloh Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin dapet ilmu...terimakasih ustadz ilmu nya ...jadi jelas untuk hal kapan puasa arawah...Tabarokallahu fiikum ustadz felik shiaw dn ummat muslim semua Aamiin ya Robbal'aalamiin..dari kecil di ajarin orang tua/ ibu bpk..puasa arafah dn idul adha tu hari raya nya orang yg sedang melaksanakan ibadah haji..jadi kita puasa nya ya ikut yg sedang melaksanakan ibadah haji itu...ikut mendoakan mereka sedang berjuang di jalan ALLAH dn kita dpt pahala yg sangat banyak...
Alhamdulillah sangat mudah di pahami dan kebetulan tgl puasa hari Arafah bertepatan dgn tgl lahir ku Ustadz.. semoga Ustadz Felix Siauw sehat Wal'Afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin 🤲
Yg balik lg kesini setelah 11 bulan lalu ☝🏻
1. Ulama berbeda pendapat dalam menentukan kapan Idul Fitri. Karena dalam penentuan Idul Fitri ada Imam Syafi’i yang memilih untuk menentukan Idul Fitri menggunakan metode rukyat lokal. Akan tetapi ulama-ulama mazhab yang lain seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Hambali bersepakat untuk menggunakan metode rukyat global. Adapun belakangan ini ulama-ulama juga menggunakan satu metode yang baru yaitu metode hisab dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri.
2. Dalam Idul Adha seluruh ulama bersepakat ketika membahas penentuan Idul Adha, maka 1 Dzulhijjah itu ditentukan oleh penduduk Kota Mekah (Ahlul Makkah). Kenapa? Karena haji adalah Arafah. Dalam salah satu hadits, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya haji itu intinya adalah Arafah.” Kalau kita membahas tentang kata Arafah, maka di dalam Bahasa Arab ini termasuk kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu. Yaitu harinya atau waktunya adalah Hari Arafah dan tempatnya pun di Arafah.
3. Ketika Rasulullah ﷺ memberikan nasihat kepada kita bahwasanya haji itu adalah Arafah, maksudnya haji itu harus dilaksanakan di Hari Arafah dan juga harus dilaksanakan tempatnya di Arafah. Maka kalau kita pergi ke Kota Mekah, lalu berkunjung ke tempat jamaah haji, maka kita bisa melihat batas-batas Arafah. Andaikan ada jamaah haji di Hari Arafah dan dia keluar dari tanah Arafah maka hajinya tidak sah. Apalagi kalau dia mendahului Hari Arafah atau setelah Hari Arafah, tentunya hajinya tidak sah. Al-hajju Arafah artinya haji itu harus di Hari Arafah dan harus tempatnya di Arafah.
4. Penentuan Hari Raya Idul Adha mengikuti Ahlul Makkah, karena Arafah terletak di situ, maka di situlah ibadah haji. Ketika ada perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri, seharusnya ini tidak terjadi dalam penentuan Idul Adha karena ada banyak dalil-dalilnya. Ulama-ulama juga sudah bersepakat bahwa penentuan Idul Adha itu tergantung penduduk Kota Mekah karena Arafah nya ada di situ.
5. Ummul Mukminin Aisyah RA berkata bahwa penentuan Hari Arafah itu ditentukan oleh imam atau pemimpin (khalifah) pada saat itu. Dan penentuan Idul Adha menurut ummul mukminin adalah ketika imam menyembelih hewan kurbannya. Yaitu saat khalifah menyembelih hewan kurbannya. Ini menandakan kepada kita sebuah penegasan kembali bahwasanya pemimpin yang ada di Kota Mekah, khalifah yang waktu itu menyembelih hewan kurban di Kota Mekah, dan mengikuti haji di Kota Mekah, maka dialah yang menentukan. Imam lah yang menentukan. Atau penduduk Kota Mekah lah yang menentukan, karena Arafah tidak ada di Indonesia, di Malaysia, di Turki, atau di Mesir, maka penentuan Idul Adha adalah berdasarkan haji.
6. Problem-nya kalau ada perbedaan dalam penentuan Idul Adha, maka akan membawa masalah-masalah lanjutan. Misalnya Rasulullah ﷺ itu menyunnahkan bagi orang-orang yang tidak berhaji untuk berpuasa ketika melihat jamaah haji itu wukuf di Arafah. Pertanyaannya kalau kita berbeda, lalu kita melihat jamaah haji sudah wukuf sedangkan kita belum puasa Arafah. Padahal jamaah haji sedang wukuf di Arafah. Besoknya ketika mereka sudah haji dan menyembelih hewan kurban, lalu kita malah berpuasa Arafah sedangkan jamaah haji sudah tidak ada lagi yang wukuf di Arafah. Lantas puasanya puasa apa? Sedangkan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji misalnya kita sedang berada di Indonesia itu dilaksanakan ketika jamaah haji sedang wukuf di Arafah, menunggu matahari tergelincir. Dimana mereka berdoa karena hari itu sangat sakral, sangat besar manfaatnya. Allah memberikan banyak ampunan kepada manusia. Membebaskan orang dari api neraka. Maka kita berpuasa karena melihat mereka sedang wukuf di Arafah untuk mendapatkan keutamaan daripada janji Allah, yaitu ampunan dari dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta pembebasan dari api neraka.
7. Puasanya kita adalah ketika melihat jamaah haji wukuf di Arafah. Besoknya ketika kita lihat mereka menyembelih hewan kurban, maka di saat itulah kita sholat Idul Adha. Para ulama tidak ada perbedaan pendapat dalam penentuan Idul Adha. Kalau seandainya sekarang ada perbedaan di Indonesia atau di negara yang lain, maka itu bukan perbedaan yang biasa. Tapi perbedaan yang terjadi baru-baru ini saja.
8. Kesimpulan: Ummul mukminin Aisyah RA mengatakan bahwa penentuan hari raya itu penting untuk persatuan kaum muslimin semuanya. Yang kedua, kita tahu bahwa haji itu adalah Arafah. Rasulullah ﷺ mengatakan kepada kita bahwasanya al-hajju Arafah, bahwa sesungguhnya haji itu adalah di Padang Arafah. Karena itulah kita mengikuti hari-hari di dalam Bulan Dzulhijjah, tanggal 1-10 Dzulhijjah dan puasa Arafah nanti mengikuti rukyatnya atau penentuannya Ahlul Makkah, karena di sanalah terjadi haji, yaitu di Padang Arafah. Kalau sudah Idul Adha dan mereka sudah menyembelih hewan kurban, maka kita sudah tidak boleh berpuasa.
Semoga bermanfat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Alhamdulillah jelas bangeet so kita puasa arofah nya hari selasa yaa
@@lstr9200 Iya Kak
Malah khotbah di kolom....
@@sgtinterior Mohon maaf kalau tidak berkenan. Saya buat resume untuk membantu orang yang tidak sempat menonton videonya atau teman tuli yang tetap mau mendapatkan ilmu
😊
Benar sekali dg ceramahnya Ustadz Felix ... syukran kathiron jazakallah khairon 🤲🙏
Terimakasih pak ustadz, Alhamdulillah shalat Ied nya hari rabu
Ustadz Felix, terlahir di keluarga non muslim. Dalam memilih keyakinan menjadi seorang muslim beliau menggunakan akal yang rasional. Tentu melalui proses yang panjang, bahkan penelitian yang mendalam... Dengan dianugerahi kecerdasan oleh Allah beliau akhirnya menemukan hidayah tentang sebuah kebenaran yang hakiki... dalam berpendapat beliau tentu juga tidak sembarangan dalam berpendapat. berbekal kecerdasan yang digunakan dalam mengkaji setiap kalamullah rasanya saya yang fakir ini bisa menjadi mudah dalam memahami yang disampaikan ustadz Felix tentang ilmu Allah yg tidak terbatas .... Jadi merasa lebih Mantap Idul Adha hari Rabu, karena hilal sebenarnya juga sudah terlihat meski belum genap 3 derajat.. Karena perubahan bulan ditandai oleh bisa dilihatnya hilal, meski hanya 2 derajad yang terlihat apa bukan kategori kelihatan??... Barakallah fikum ustadz Felix.. Semoga sehat selalu dan tetap. Istiqomah.. Aamiin
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
Semoga sehat selalu Ustadz Felix
@Aqila agama itu bukan berdasarkan akal manusia. Tp berdasarkan perintah Allah .
klo berdasarkan akal manusia .contoh: knp kentut bisa mmbatalkan wudhu. Trus klo wudhu yg di basuh apa
Aamiin
Kita beda matlab, jadi harus ikut ulama setempat, bukan ulama arab
Setuju banget ustadz, cerdas banget. Semoga ustadz selalu konsisten dan tegas.
Saya berasal dari keluarga NU, tapi saya memutuskan untuk ikut rukyat nya global, mengacu kepada hadist nabi yg disampaikan sama ust. Felix
Gak ada rukyat global itu, masing2 negara punya ketentuan waktu dan tempat terbit matahari dan bulan sendiri2.
@@eembuhaku malah dadi bingung sama jawabn sampeyan...
Rukyat global mksudnya apa… ikut ahlu mekkah?
Itu cuma bisa dipraktekkan saat zaman ada teknologi.
Coba kembali ke zaman 200-300 th yl, saat blm ada komunikasi cepat.
Rukyat pasti brdasarkan daerah masing2.
@@abu_nadhifdj1782anda sendiri bilang bisa dipraktekan kalau ada teknologi nahh sekarang zaman nya teknologi lebih akurat jadi kenapa tidak dipraktekkan?
@@ahmadmuzaqy34
Justru itu…
Islam itu seharusnya universal & bisa dipraktekkan pada setiap zaman…
Kalo puasa arafah itu artinya puasa pd saat org2 wukuf di arafah… artinya syariat itu baru tegak & sah dikerjakan setelah teknologi komunikasi sudh ada. Dan itu baru 200 thn trkhir… (utk muslim di luar mekkah, belahan dunia lain)
Trus 1200 th sblmnya statusnya bgmn?
Setujuu ..jazaakallah khoir Ustad Fellix ...
saya dari keluarga NU kuliah di Muhammadiyah, saya sepakat dengan Ust Felix
Berdasarkan rilis Kemenag hasil sidang Isbat penetapan tgl 1 Dzulhijjah 1444H ketinggian hilal pada saat matahari terbenam tgl 18 Juni 2023 ada yang 2⁰21¹, andaikata tidak diubah kriteria ketinggian hilal dari 2⁰ menjadi 3⁰, maka hari raya Idul Adha 1444H di Indonesia bertepatan dgn tgl 28 Juni 2023 bukan 29 Juni 2023 (sama dengan Saudi tgl 28 Juni 2023). Untuk memastikannya lihat bulan *malam tgl 8 Dzulhijjah saat matahari terbenam*: posisi bulan tegak lurus dgn bumi (badan kita menghadap arah matahari terbenam lalu lihat bulan, ada tepat di atas kepala), cahaya bulan setengah.
Keluarga saya jga hampir semua NU tp saya condong ke muhamadiyah
Karna sering dengerin UAH, Ustad Felix, umar mita
Saya lebih condong ke keputusan Muhammadiyah soal idul Adha krna sangat masuk akal dan sesuai kesepakatan para ulama dalam penentuan idul Adha atau hari raya haji
@@fahmiarsenalisty2632 Tidak dengerin ustadz Adi Hidayat?
secara geografis kita lebih cepat waktunya, kalo memang ngikut arab knp d dahului?
Alhamdulillah karna liat video ustadz Adi Hidayat dan ustadz Felix Siauw, saya Dan keluarga merayakan hari raya idul Adha Besok hari Rabu 28 Juni 2023. 😊😊😊
Berarti menerima yg satu, mengingkari yg satunya ya?
Ustadz ADI HIDAYAT berbeda petunjuknya..ngikut emerintah daerah setempat.
Inilah ciri" Ustadz; cerdas pemikirannya, tajam pandangan batinnya & kuwat tauhidnya...
Bismilahirohmanirohiim. Allahuakbar. Amiin. Amiin. Amiin. Ya robal alamiin.
sejak ktentuan hilal yg dpkai NU diubah mjd lbih dr 3° sy jd brubah hati srek nya ikut muhammadiyah (dbwah 3° sdh bulan baru)
.dtambah pngtahuan dr UFS ttg idul adha jd tmbah mantab
Masih ikut tahlilan gak...
Alhamdulillah hari ini rabo kami sudah melaksanakan ibadah sholat idul adha
masih inget banget sama buku karya ustad felix, "udah putusin aja", pembahasan nya serius tapi bawaan nya santai, salut buat ustad felix ❤
*insyaAlloh keluarga besar saya Rabu 28 Juni 23, sholat Idul Adha...*
Alhamdulillah rabu sholat idul adha 1444 H, terimakasih ustadz felix yg kqmi cintai dan hormati, semoga terus berdakwah atas kebenaran ajaran Islam Aamiin
MasyaaALLAH .. Ustadz Felix Siauw ❤ penjelasannya cerdas berkualitas mantap, mudah dimengerti ndak bikin bingung .. Barokallahu Fiikum Ustadz .. semoga ALLAH senantiasa dijaga n dilndungi ALLAH ❤.. aamiin
Selalu suka penjelasan ust Felix, sistematis,to the Point, jelas..
Masya Allah jazzakallah khair ustadz
Masya Allah ustadz felix Siauw, saat saya diambang keraguan, saya cari penjelasan dari ustadz Felix❤🙏
masyaAllah, semoga jadi kebaikan 😁😁😁
Sungguh aku Cinta dan kagum sm anda Ustadz. Smoga anda beserta kluarga di rahmati Allah. Amiiien Ye Robbel Alaamiiien 🤲
Saya juga ragu, InsyaAllah ikut ustadz Felix, tapi seperti yg sudah2 lingkungan sini ikut pemerintah. Puasa Arafahnya bisa sy sendiri. Sholat Id nya gimana ya ustadz. Mohon jawaban ustadz🙏
Y sama q jg kdng bingung klo puasa hr arafah jd suka beda sm d mekah
@@FelixSiauw1453
Maaf ustad dizaman para Sahabat bagaimana cara kaum muslimin yang jauh dari Mekah Madinah mengetahui waktu wuquf di arofah? Saat itu perjalanan bisa mencapai satu bulan lebih?
INI BARU BENAR✅... MASYA ALLOH... Haji adalah Arafah. Ini benar. semoga Alloh Subhanawataala melindungi ustadz felix dimurahkan rezeki dan sehat barokah selalu amin ya rabb
Saya selalu mengikuti konten ustadz felix tentang penentuan hari raya idul fitri dan idul adha dari tahun kemarin, namun konten penentuan idul adha sekarang agak beda ustadz felix lebih memberikan tekanan dan titik point dari permasalahan ini tentang pemimpin.
Terimakasih ustadz sudah memberikan pencerahan 🙏
MasyAllah tabarakallahu alhamdulillah, terima kasih pak Ustad, barakallahu Aamiin
Terima kasih ustadz Felix.....pencerahannya...semoga Allah melindungi ustadz dan keluarganya....aamiin
Masya Allah aku dari kmren dilema mslh saum Arafah, tp d yakini hari ini saum dan Alhamdulillah dpt pmcerahan yh mnambah yakin hati ini
Sy selalu ikut Muhammdyah. Idul adha jatuh hri rabu 28 juni
Akal sy juga seoendapat dgn ustadz felix..sy yg masih rendah pengetahuan..membenarkan dgn akal..hal yg d sampaikan rasional sekali,puasa arofah ya ketika ad wukuf d arofah..mudah2an sukses dunia akherat,d paringi kecerdasan untk menyampaikan dakwah gg mudah d mengerti..barakallah.
Alhamdulillah. Haji adalah Wukuf di Arofah. Penentuan hari Arofah ditentukan berdasarkan rukyah penduduk kota Mekah, karena Arofah adanya di kota Mekah.
Masyaa Allah ,, tabaraqAllah ,, tks info ny UstadvFelix Siaw
Alhamdulillah klo idul adha sllu mengikuti dari makkah krna sudah jelas arofah hanya ada di makkah,,Barokallohufi ustadh atas ilmunya, sehat sllu pnjang umur yg penuh berkah dunia akherat
Haji adalah Arafah...sudah cukup menjelaskan....maknanya..jazaakallahu khayran katsiran..ustadz Felix.
@@pratiwikuntjoro2989 setujuu sudah seharusnya klo idul adha tdk usah harus beda² wktu
Alhamdulillah kami mengikuti arofah di mekah sesuai hadis Rosululloh sbb rangkaian haji di mekah syukron ustadz atas ilmu nya
tidak fair bagi org islam yg beda 12 jam dengan mekah. ga mungkin shaumnya bareng dengan wukufnya jamaah haji. Kalau shaumhya itu berdasarkan wukuf. Lebih simple saja, kembalikan kepada perhitungan tgl daerah masing masing
@@abdulazis7426 fairnya untuk negara yang beda waktunya dekat dengan mekkah dan tahu orang sedang wukuf di arofah maka fairnya ikut berpuasa arofah, dan melihat hilal itu cukup lihat hilal bukan hilal diatas 3 derajat, Rasul bersabda, “ Siapa di antara kamu yang sudah melihat Hilal Dzulhijah dan hendak berqurban, maka janganlah ia mencukur rambut dan jangan menggunting kukunya ” (hadits Sahih Muslim)."
Sabda Rasul tidak ada derajat hilalnya, pemerintahlah yg membuat adanya perbedaan dinegara ini
Aamiin ya Allah terimakasih ya ustadz
Menurut pemahaman kami Puasa Arafah tidak berkenaan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah, ustadz. Puasa 9 Dzulhijjah sudah TERBIASA dilaksanakan Rasulullah (HR Nasai 2429 - sahih Albani) jauh sebelum ibadah haji pertama kali ada, karena puasa Arafah 9 Dzulhijjah tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim yang mendapatkan mimpi untuk menyembelih Ismail.
Sedang ibadah haji sendiri baru dilaksanakan pertama kali pada 9H, Rasulullah baru melaksanakan Ibadah Haji pada 10H. Kalau merujuk bahwa Puasa Arafah harus mengikuti wukuf di Arafah maka Rasulullah hanya SEKALI puasa Arafah, padahal berdasar hadist Nasai Rasulullah terbiasa puasa 9 Dzulhijjah
Wallaahu a'lam
Kami itu siapa?
Ya berarti bukan puasa arafah dong. Kalau puasa sebelum ada perintah haji di turunkan 😂
Bukannya bgtu? @yueish
Kan di atas sedang puasa arafah. Saat wukuf di arafah
@@kejepitpintu729 kamu itu jg siapa,,,??
Kita berpuasa berdasar matlak aja langitnya Indonesia 9 dzulhijahnya Indonesia😀 wess.. yg beda monggoo
mantaap ustad.. .. pencerahan yang sangat lengkap dan jelas...
InsyaAllah semakin tahun semakin paham bagaimana ibadah yg sesuai tuntunan. Berkat sosial media yg berisi ceramah dan syiar agama islam menjadi cepat tersampaikan kepada umat. Sehingga umat tercerahkan dan menuntun umat kepada yg haq.
Tapi kita jg tetap harus waspada penyimpangan ajaran2 islam yg tidak sesuai syariat.
Barakallah kepada ustadz Felix, tim YukNgaji dan ulama sekalian yg selalu tidak henti2nya mensyiarkan kebenaran ajaran agama islam khususnya kepada umat islam itu sendiri yg semakin mendekati akhir zaman semakin tajam fitnah2 akhir zamannya.
Yang penting jangan menyalahkan hanya karena berbeda karena masing-masing memiliki tuntunannya sendiri-sendiri.
@@aryasukma9984 tuntunannya sama, Al Qur'an dan Sunnah.
@@dinaarifin9688 betul. Selama tuntunannya sama Al Qur'an dan Hadits-hadits Rasulullah. Maka tak perlu saling menyalahkan.
@@aryasukma9984 selama masih hanya perbedaan dalam pendapat ulama itu tidak apa2, asal tidak menyelisihi Al Quran dan Al Hadits. Yg kita sayangkan adalah tidak adanya kepemimpinan yg tunggal umat islam, sehingga lemah dalam berbagai hal.
Terima kasih ust
Jadi namba ilmu trimakasi ustad Felix
Bismillah, harusnya jadi trending ini
Syukron jazakallah khairan ust..Felix..barakallahu fiik
Betul ....sy suka penjelasan ustd.
Sangat ilmiah..
SETUJU BNGTTT DGN KETERANGAN USTAD FELIX
ALLAHU AKBAR
Beda dg uah dan uas. Buya.,
Bagi yg ikut pandangan ini....
Maka... Yg nyembeleh kurban di Indonesia rabu hukumnya nggak sah kurbannya..
Potong kurban jam 8wib jamaah haji masih belum solat subuh padahal
Berdasarkan sabda nabi SAW
"Barangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat id, maka hendaknya dia ulangi (kurbannya).” (HR. Bukhari 954).
Selain itu, seperti diriwayatkan sahabat Abu Burdah bin Niyar, yang merupakan paman dari al-Barra bin Azib , telah menyembelih hewan kurbannya sebelum berangkat shalat Id, dengan harapan bisa segera sarapan dengan daging kurban. Mendengar ceramah di atas, beliau pun melapor kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Ya Rasulullah, saya menyembelih kambingku sebelum shalat. Karena saya tahu ini hari makan dan minum. Saya ingin agar kambingku pertama kali disembelih di rumahku. Sayapun menyembelih kambingku, dan saya sarapan dengannnya sebelum berangkat shalat.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun berkata,
Kambingmu hanya kambing daging. (HR. Bukhari 912).
Di arafah rabu jam8an WIB mereka blm solat subuh malah.
Opo neh WITA n WIT
Alhamdulilah jls bgt oenjlsannya ikuti jln kemauan ahlul mekkah di arofahsrmoga jesatuan umah srgera trwujud menuju kebsngkitan umat srmangat mengabdi dabn behar memaknai arti prngorbsban oara anbiya usmail as dan ayahnya
Alhamdulillah, sederhana utk difahami, barakallahu fik ustadz felix
Baru sj d grup keluarga sy. Ada berselih pendapat oleh para tetua.. sy yg muda pun galau... Masyallah . Bersyukur menemukan video ini. Alhamdulillah y Allah..
Masyaallah... barakallahu fiik ustadz Felix. Semoga Ustadz dan keluarga senantiasa dalam lindungan Allah Swt. Aamiin allahumma aamiin.
Alhamdulillah semakin mendapatkan pencerahan, terimakasih Ustadz 🙏
Alhamdulillah...
Terima ksh pencerahannya Ustadz...🙏🏻🙏🏻
Mudah dipahami dan sangat jelas
ini penjelasan yg sangat masuk akal dan mudah dipahami. sukron tad sy solat id hari ini hari rabu
MaSya Allah... Jazakillah khair ustadz atas informasi yg disampaikan sangat begitu mencerahkan dan mengedukasi bagi kami2 ini yg awam pengetahuan. Sehat2 ustadz beserta keluarganya
Masya allah ..syukron ilmu nya. Ustaz. Jdi. Faham ..smg. indobesia. Lebih baik. Islm ny ke. Depan
Alhamdulillah tenang setelah lihat ini
Barokaullaah khair
Bismillah, Ust. Felix menafikan rukyat lokal, padahal 1000 atau 1200 abad yg lalu saat dmn Ilmu dan Teknologi tdk seperti sekarang, perbedaan ini sudah terjadi, artinya perbedaan hari arofah bukan masalah yg terjadi di zaman ini saja tp sdh berlangsung dr dahulu sebagaimana syariat Islam pun tetap tidak berubah, .. yg lebih terang benderang adalah spt hadits dari sahabat Kuraib dan Ibnu Abbas berikut :
Hilal di negeri masing-masinglah yang jadi patokan, itulah maksud perintah hadits. Yang menguatkannya pula adalah riwayat dari Kuraib-, bahwa Ummu Fadhl bintu Al Harits pernah menyuruhnya untuk menemui Muawiyah di Syam, dalam rangka menyelesaikan suatu urusan.
Kuraib melanjutkan kisahnya, setibanya di Syam, saya selesaikan urusan yang dititipkan Ummu Fadhl. Ketika itu masuk tanggal 1 Ramadhan dan saya masih di Syam. Saya melihat hilal malam jumat. Kemudian saya pulang ke Madinah. Setibanya di Madinah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepadaku, “Kapan kalian melihat hilal?” tanya Ibnu Abbas. Kuraib menjawab, “Kami melihatnya malam Jumat.” “Kamu melihatnya sendiri?”, tanya Ibnu Abbas. “Ya, saya melihatnya dan penduduk yang ada di negeriku pun melihatnya. Mereka puasa dan Muawiyah pun puasa.” Jawab Kuraib.
Ibnu Abbas menjelaskan,
لَكِنَّا رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ السَّبْتِ فَلاَ نَزَالُ نَصُومُ حَتَّى نُكْمِلَ ثَلاَثِينَ أَوْ نَرَاهُ
“Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal.”
Kuraib bertanya lagi, “Mengapa kalian tidak mengikuti rukyah Muawiyah dan puasanya Muawiyah?”
Jawab Ibnu Abbas,
لاَ هَكَذَا أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Tidak, seperti ini yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami.” (HR. Muslim no. 1087).
Ini jadi dalil bahwa hilal di negeri kita tidak mesti sama dengan hilal Kerajaan Saudi Arabia, hilal lokal itulah yang berlaku.
Kalau hilal negara lain terlalu dipaksakan berlaku di negeri ini, coba bayangkan bagaimana hal ini diterapkan di masa silam yang komunikasinya belum maju seperti saat ini. Tentu berita wukuf di Arafah sulit sampai ke negeri lain karena terkendalanya komunikasi. Syariat dulu dan syariat saat ini berlaku sama. Maka kesimpulan kami, hilal lokal lebih memudahkan kaum muslimin dalam menentukan moment penting mereka.
Imam Nawawi rahimahullah membawakan judul untuk hadits Kuraib, “Setiap negeri memiliki penglihatan hilal secara tersendiri. Jika mereka melihat hilal, maka tidak berlaku untuk negeri lainnya.”
Sumber rumaysho.com/11882-bukan-masalah-bila-idul-adha-di-indonesia-dan-arab-saudi-berbeda.html
Lalu tiba2 Ust Felix mrekomendasikan Rukyat GLOBAL, apakah itu dimungkinkan dgn adanya perbedaan selisih waktu antar negara ? Lalu bagaimana hal nya kalau ada rentang waktu mis 12 jam antara satu tempat dengan waktu saudi, yg tidak memungkinkan tempat / negara tsb utk bisa menyesuaikan dgn waktu Saudi dlm rangka pelsksanaan shaum arofah misalnya ? Jadi Rukyat Global dlm konteks perbedaan waktu antar negara adalah hal yg mustahil dilakukan karena ada nya perbedaan waktu antar negara, mungkin bbrp negara yg selisih waktunya tidak panjang masih mungkin utk merujuk waktu saudi, tp bbrp negara ada yg tdk mungkin menyesuaikan waktu saudi, artinya itu sudah tidak GLOBAL lagi.
Nash dalam Al Qur'an bhw hilal sbg rujukan adalah :
قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ
"Katakanlah: bulan sabit itu adalah tanda- tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji" QS Al - Baqarah 189
Berikut dr hadits :
Hadits berikut pun menunjukkan yang jadi patokan adalah hilal. Hilal yang berlaku adalah di negeri masing-masing.
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً
“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim 1977).
Dan berikut dari ulama muttabar :
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin juga mendapat pertanyaan sebagai berikut, “Jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla’ (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru’yah Haromain ( dua tanah suci )
Syaikh rahimahullah menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20: 47-48).
Wallohu ta'ala a'lam
Alhamdulilah ,saya sekeluarga dan tetangga juga hari Rabu.
Maasyaa Allaah tabaarakallaah ustadz, jazaakumullaah khair ilmunya 🙏
Masha Allah terima kasih Ustdz.
Masya Alloh alhamdulillah sudah diberi petunjuk oleh Alloh ilmu menentukan kapan idul adha.barokalloh ustadz felix dan keluarga
Jadi sampeyan puasanya tanggal 27/28
Saya orang nu tapi rada bingung mau puasa 27/28
Ngiring nyimak p ustdz... Semoga ada ilmu yg bermanfaat.. Sehat p ustd jg bg semuanya
Setuju.. dimanapun Kita berada harusnya penentuan I'ed Adha.. mengikuti Rasulullah SAW yaitu hari Arafah nya Haji di Mekkah.
Ada yg bisa jawab andai patokan ikut saudi atau wukuf, bagaimana penerapannya di zaman dahulu yg teknologi dan media masih terbatas blm ada mobil pesawat dll. Gimana negara muslim yg lokasinya jauh dr saudi bahkan menempuh waktu sebulan. Logika saja andai pendapat ini dipakai apakah cocok diterapkan di segala zaman? Bayangkan betapa beratnya seluruh umat muslim dunia yg tiap lebaran harus bersafar dlu dr ujung ke ujung apalagi yg jauh dr saudi jarak 1 bln lebih perjalanan. Sedangkan Islam rahmatan lil alamin syariat Islam yg dlu dan skrng tetap sama dan bisa dipakai sepanjang wkt mau itu di zaman teknologi maupun tanpa teknologi. Pendapat yg ikut saudi alias rukyat global jelas hanya bisa dipakai di zaman teknologi, zaman yg sudah canggih dan pasti akan memberatkan umatnya jika ini diterapkan di zaman yg sama sekali blm ada teknologi. Nyatanya dr dlu smpe skrng pada prakteknya bahkan sahabat pun tetap patokannya adalah hilal masing² negara. Selamat berpikir
Penjelasan yg sangat jelas ustadz terimakasih
Ustad felix is the best saya sangat suka dengan penjelasan ustad jelas dan mantap tdk memuat hati kita ragu, barakallahu fiik
Masyaa Allah tabarakallah..baru td gak srek sm jawaban ustadz UAS soal sholat eid kapan.. Trus galau..tiba2 lwt video ini..Semoga ini adalah jawaban dr Allah atas keraguan tadi..
Bukan g srek kamunya aja g paham
Wa Alaikum salam warrahmah tulloh wabarokatuh,suwun Dakwahnya Ustad Koh Felix Siauw
Alhamdulillah, makasih ustadz,,,saya semakin tercerahkan,,,
Alhamdulillah menyimak. Semoga keluarga besar Ustadz Felix Siauw dan Santri2nya juga kita semua selalu sehat berkah, lancar rejekinya, sukses selamat dunia akhirat dan selalu dalam lindungan ALLAH. Aamiin Allahumma Aamiin 🤲
Aamiin...
Aamiin
Aamiin
Alhamdulillah, Aamiin Ya Robbal'alamiin
Aamiin Allahuma aamiin
jawaban yang sangat tepat..terima kasih ustadz felix jangan takut sampai kan kebenaran walau banyak yang membenci ..ana ikuti apa yang di katakan ustadz felix
Masyaa allah jazakallah Khair pencerahannya ustadz. Sangat bermanfaat sekali
setahu saya dulu kiyai saya pernah ngajarin di pesantren maksud dari Alhajju Arofah itu ialah orang yang berhaji wajib melaksanakan Wukuf di Arofah, karna Wukuf itu adalah bagian dari Rukun Haji, tidak ada kaitannya dengan puasa sunah Arofah. puasa Arafah bukan karena mereka wukuf, tapi puasa itu dilakukan karena ia bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Pun begitu sebaliknya, wukuf itu dilakukan bukan karena orang di luar sana puasa, tapi karena ia bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. “Ketika Nabi Muhammad SAW puasa tanggal 9 Dzulhijjah ternyata belum ada umat Islam yang wukuf di Arafah. Sebab ibadah haji baru terlaksana di tahun ke-10 hijriyah. Sementara puasa 9 Dzulhijjah sudah disyariatkan sejak tahun ke-2 hijriyah menurut sebagian riwayat. Jadi beliau SAW bukan puasa Arafah, tetapi puasa 9 Dzulhijjah”.
Beliau kurang lengkap dalam menyertakan referensi perkataan ttg kesepakatan ulama.
Ulama mana yang beliau maksud dalam kesepakatan tersebut?
Penafsiran beliau juga tidak menyertakan sumber.
Jika di logika kembali,
Kita pake penanggalan hijriyyah, patokan idul fitri nya pemerintah indo. Eh tiba² idul adha ikut pemerintah saudi.
Jadinya standar ganda, trs tanggalan hasil ijtihad yg mana? Bisa gtu tiba² pindah aja..
Ya kalau dari awal manutnya pemerintah saudi dri idul fitri trs idul adha nya jga, fine aja..
Klo dua²nya dipake😂 trs ganti² tanggalan hijriyahh di dzulhijjah doang yg manut saudi. Ntr hbs itu manut indo lagi..
Krang rasional..😆
Terima kasih Ustadz... ilmunya sangat bermanfaat. Jadi ngerti...
Siaaap ustadz... Jazaakumulloh khoir...
MasyaAllah...semoga kita dikuatkan dalam dakwah islam ditengah2 umat
Y terimakasih syukron atas. Pencerahan, nya smg tdk ada lg perbedaan . .
Alhamdulillah..... 🙏
Masya Allah...penjelasan ust Felix betul2 menjadikan sy semakin paham.
Ustadz muda pintar dan cerdas dalam ilmunya. Mereka yg berbeda sbg hasil istbat karena bersandar pada putusan menteri agama yg sarat politik dan sarat kepentingan salah satu diantaranya kepentingan biar dapur tetap ngebul, biar saku tetap nyembul karena dpt cuang banyak hasil sidang itsbat.
Penjelasan yang sangat logis. Perbedaan mendasar antara ibadah haji dengan ibadah umroh terletak pada wukuf di Arafah sehingga saya sependapat 'Idhul Adha mengikuti wukuf di Padang Arafah
🙏haturnuhun, ustdz pas mantap & jelas🙏
Subhanallah. Sangat jelas sekali penyampaian nya. Dan yang sekarang terjadi di tanah Indonesia terjadi perbedaan untuk masalah tsb.
masyaalloh...pentingnya berjamaah dalam islam, akan jelas arahan ibadahnya..tidak hanya ikut ikutan tanpa dalil
Penjelasan mudah difahami, tidak ragu, bikin kami jadi jelas dan yakin
Alhamdulilah dapat wawasan baru yang benar dan layak di ikuti. Karena prinsipnya adalah kalau mengikut biar pintar.
Kapan islam bersatu.. Dreaminggg... Buat id saja berbeda belum bisa bersatu....
Seumur hidup saya selalu shalat Jumat di Indonesia sama harinya dengan shalat Jumat di Arab, lebih duluan 4 jam. Semoga qiyas ini nyambung.
Logis
Jadi ikut di Makkah ya?
bedain penanggalan hijriah dan masehi blok
@@schonheithartmann5689 Umat muslim kok ngomongnya kotor gitu, astaghfirullah. Malu lah sama yang kafir ini.
@@schonheithartmann5689muslim ngomong jorok karena gak setuju wkwk. Dasar benalu dalam Islam.
Sulawesi Selatan menyimak🙏
Masyaa Allah penjelasan Ustadz Felix sangat jelas dan mencerahkan,betul memang kalo di mekah Sedang Wukuf di Arofah kita di indonesia puasa Arofah kalo itu yg dijalankan tanpa adanya perbedaan inilah islam terlihat rasa persatuannya serentak seindonesia menjalankannya.
Ga bisa bareng kak.. perbedaan waktu disana mulai wukuf jam 9 wib. Kita bisa puasa nya jam 9..kalau puasa Subuh kita puasa apah.. wukuf? Wukufhya nanti jam 9 wib ..belum WIT belum WITA ingat Indonesia punya 3 waktu dan pemerintah ambil tengahnya
Tp setelah memaknai al haju arofah, ywdh ikut pemerintah arafah, meski ada perbedaan jam
بسم الله
masih mantep pendapat yg hari kamis, dalil dan istidlalnya lebih tepat, klaim ijma' ust. felix perlu diluruskan,
1 pertanyaan untuk yang hari rabu, Zaman dulu sebelum ada teknologi seperti WA dan siaran langsung untuk menyampaikan kabar hilal 1 dzulhijjah di mekkah ke palestina saja butuh waktu 1 bulan, berarti penduduk palestina baru tahu kabar 1 dzulhijjah di di mekkah di awal bulan muharrom, apalagi indonesia yg lebih jauh mungkin baru tahu kabarnua di bulan safar,
apakah kita akan mengatakan suatu ibadah hanya bisa diterapkan zaman sekarang dan zaman dulu tidak, atau sebaliknya, ?!!! tentunya kita sepakat bahwa syari'at ini bisa di lakukan di semua zaman,
و الله أعلم بالصواب
@@ahmadkhayunudinabukhodiija2533 Iyh dunk. Al hukmu yaduuru ma’a illatihi.. itu qoidah usulfiqh .. bisa dunnnk jd acuan …
Ilmiah masuk akal
Alhamdulillah, trmkasih Ustdz pencerahannya yg masuk akal..in syaa Allah ...hari Rabu...👍👍
masyaAllah penjelasannya sangat memuaskan
Semoga para asatidz selalu menjadi juru damai ditengah ikhtilaf umat, Semoga Allah luruskan niat kita hanya mencari ridho Allah,
Semoga seluruh umat Islam selalu diberi kedamaian, kerukunan, ketenangan, kesabaran, kesuksesan dunia akherat..Amiin
Alhamdulillah tercerahkan... jazakallah Khoiron katsiro ustadz...
Semoga selalu dalam keadaan sehat selalu keluarga ustadz Felix Siauw... aamiin...
Jazakalloh ustadz kokoh Felix siau penjelasanya.. alhamdulillah bermanfaat sekali
Alhamdulillah ... penjelasan ustadz felix lebih bisa diterima baik secara figh islam maupun secara rasional...
Bagi yg ikut pandangan ini....
Maka... Yg nyembeleh kurban di Indonesia rabu hukumnya nggak sah kurbannya..
Potong kurban jam 8wib jamaah haji masih belum solat subuh padahal
Berdasarkan sabda nabi SAW
"Barangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat id, maka hendaknya dia ulangi (kurbannya).” (HR. Bukhari 954).
Selain itu, seperti diriwayatkan sahabat Abu Burdah bin Niyar, yang merupakan paman dari al-Barra bin Azib , telah menyembelih hewan kurbannya sebelum berangkat shalat Id, dengan harapan bisa segera sarapan dengan daging kurban. Mendengar ceramah di atas, beliau pun melapor kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Ya Rasulullah, saya menyembelih kambingku sebelum shalat. Karena saya tahu ini hari makan dan minum. Saya ingin agar kambingku pertama kali disembelih di rumahku. Sayapun menyembelih kambingku, dan saya sarapan dengannnya sebelum berangkat shalat.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun berkata,
Kambingmu hanya kambing daging. (HR. Bukhari 912).
Di arafah rabu jam8an WIB mereka blm solat subuh malah.
Opo neh WITA n WIT
Sebenarnya paling mudah mmg penentuan idul adha krn panduan nya lgsg melihat jamaag wukuf di arafah..dan kita di Indonesia pdhl lebih dulu 4 jam waktu nya dibanding arab saudi, masa idul adha lebih telat dr mekah..kan gak masuk akal.. Wallahua'lam.. Jazakallah ustadz felix yg menjelaskan dg sngt simple dan masuk akal..
Kenapa harus melihat jamaah wukuf di arafah?
secara garis edar bulan memang lebih telat, jika secara garis edar matahari lebih cepat (seperti waktu sholat yg berdasarkan matahari)
Absen yg haru Rabu
hadir
Hadir
Jadi idul adha nya mekah hari apa bang?
☝
@@fahrurozisuryanto7944 Hari rabu bang
T
Alhamdulillah,Saya semakin yakin
Masya Allah...semoga semakin banyak yg tercerahkan dengan penyampain ustadz ini.
Wa'alaikumussalaam warohmatulloh Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin dapet ilmu...terimakasih ustadz ilmu nya ...jadi jelas untuk hal kapan puasa arawah...Tabarokallahu fiikum ustadz felik shiaw dn ummat muslim semua Aamiin ya Robbal'aalamiin..dari kecil di ajarin orang tua/ ibu bpk..puasa arafah dn idul adha tu hari raya nya orang yg sedang melaksanakan ibadah haji..jadi kita puasa nya ya ikut yg sedang melaksanakan ibadah haji itu...ikut mendoakan mereka sedang berjuang di jalan ALLAH dn kita dpt pahala yg sangat banyak...
Alhamdulillah sangat mudah di pahami dan kebetulan tgl puasa hari Arafah bertepatan dgn tgl lahir ku Ustadz.. semoga Ustadz Felix Siauw sehat Wal'Afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin 🤲
Baarakallaahulaki Kk....
Sama kita.....😊
Berarti ulamak Indonesia sekarang merasa lebih pinter dgn ulamak Makah.
Alhamdulillah,, menghilangkan keraguan,, jadi hari selasa sy puasa Arofah..
Jazaakumulloh khayron katsiron atas ilmunya ustadz Felix❤ insyaAlloh hari Rabu iedul Adha...😊
Insyaallah ikut rukyat global