Astaghfirullah Alazim Oknom Oknom Zolim yg harus ya mendidik yg baik ini seperti preman tukang palak... kok tega harus ya mensurvot Dokter Dokter Penerus Bangsa Indonesia harus ya Tambah maju..
Saya setuju dgn bang Uya kuya, para dekan seluruh universitas jgn nutupi premanisme para senior dokter spesislis. Ini bener2 memalukan dan perbuatan DOSA dan terkutuk secara tdk langsung mengajarkan junior2 menduplikasi tindakan jahat mereka. Dan merusak dunia pendidikan kedokteran. Pemerintah harus bener2 bertindak.
Banyak2 anak2 yg pinter2 di negara ini.yg tiba2 mentalnya jdi down gara2 para oknum2 senior yg biadabbb..usuttt sampai tuntas mas uya jangan Biarkan mereka2 masih berkliaran. ..
Tolong.. please mas uya😢😢😢😢.. bongkar premanisme yang sangat keji di dunia pendidikan kedokteran 😢😢😢😢kalo anak saya masuk PPDS..aku akan kawal hal ini..dan saya akan viralkan ini kalo ank saya di perlakukan TDK adil kayak gini😢😢😢😢
Untung yunior2 ga pake preman betulan buat hajar senior2. Lha dr pd diperas2 malah mninggal dunia sak bpknya krn ga berdaya melindungi & membalas kmatian anaknya.
Terima kasih Pak Menkes, baru Bapak Menteri Kesehatan yang berani membuka masalah bullying di PPDS . Selama ini semua tahu dan menganggap tidak ada apa apa ( pembiaran ) dan dianggap itu wajar . Semoga Bapak tetap jadi Menkes jangan diganti , kalau diganti , penggantinya belum tentu secare Bapak.
Tolong undang salah satu guru besar di kedokteran UI yg pernah juga mengalami perundungan di masa lalu saat jadi siswa PPDS. 2-3 hari lalu beliau speak up. Juga undang anggota komisi 9 (bu Irma Suryani dr Nasdem) yg kemarin sdh ke UNDIP dan RS Karyadi. Juga undang Prof Zaenal Mutaqien (spesialis bedah syaraf) UNDIP yg sikapnya selalu mengingkari adanya pembulian. Orang ini pula yg sptnya sangat tidak suka dg menkes saat menkes membenahi sistim kesehatan nasional dan "mereformasi" IDI.
Yg namanya Zaenal Muttaqien, itu profesor tidak punya empati, kpd korban pembulyan, dokter Aulia yg sdh almarhumah, ia tdk hormat sama sejali, cb cek ke podcastnya, ia sebut si Risma. Tidak sopan dan tanpa simpati kpd korban. Itu tunjukkan kapasitasnya
Gila ini ya Dokter kok gitu kelakuan nya lbh parah dr rampok ini. Hormat sih hormat sm senior tapi gak buat di pukul juga enak bnr. Gila hormat dan mental ini senior2. Gemesss bgt dgr nya.
Makanya dukung bpk menkes utk mengijinkan dokter2 asing membantu dunia kedokteran indonesia krn rakyat sudah gak percaya sama dokter2 ahli di indonesia. Para pejabat aja berobatnya ke LN( singapore, malaysia)
Ya perubahan sistim PPDS Harus segera dilakukan, perbanyak PPDS berbasis Rumah Sakit, pemerintah bisa buka PPDS di 34 Negeri di Indonesia, sehingga Indonesia tdk lg kekurangan dokter spesialis
Para dokter spesialis yg masih junior jangan takut membongkar dan menyebut nama oknum dokter preman dan pemeras junior dan pemerintah harus bertindak dan harus dihukum itu para dokter yg menjadi preman di tempat pendidikan dokter spesialis
Betul Bang uya ? Kemenkes Harus memeriksa semua Fk yang ada di tiap Universitas seluruh Indonesia baik Negeri Swasta .mungkin udah lama seperti nya masalah ini , dan Junior tidak bisa melawan Senior , saya punya saudara mau melanjutkan namun mendengar dan melihat keadaan seperti ini , nggak usah lanjut biarlah jadi dr Umum aja asal ilmunya lebih berguna , bermafaat bagi masyarakat ... Aamiin 🙏🙏🙏
Nggak nyangka begitu pendidikan PPDS. Bisa2nya pola premanisme/pemalakan terjadi. Pantasan ada diragukan kwalitas dokter spesialis indonesia. Pemerintah jangan salahkan ada wni berobat ke luar negeri. Pekerjaan dokter spesialis ini adalah pelayananan kesehatan (nyawa manusia), klo dlm pendidikan aja sdh begitu, ngeri juga ya. Berpotensi juga malak pasien, nggak mampu jadi korban. Pemerintah harus serius bertindak.
Sebutin aja senior senior yg bullying Sdr. Jangan takut... Biar masyarakat Indonesia tahu..... Wah... dokter juga PREMANISME... Dilakukan tindakan fisik dulu agar junior juniornya patuh menurut senior, Sehingga setelah itu senior senior leluasa melakukan apapun terhadap juniornya, Kasus Wildan ini sepertinya di putar balik dgn adanya Surat Kaleng, ( membuat Fitnah) KALAU MAU JADI PREMANISME DI TERMINAL AJA, JANGAN JADI PREMANISME DI RUMAH SAKIT. **AYO WILDAN BUKA SEMUA, JANGAN TAKUT...... ***
@@tatydamai7755Kalau Mas Bro ada beking yang kuat,bolehlah mengejar pelakunya.Tapi kalau Mas Bro kalah beking apalagi tidak punya beking sama sekali,malah nyalinya Mas Bro yang duluan ciut.Artinya apa Mas Bro ? Mau berperkara juga kita harus memperhitungkan secara matang.Kalau kita tidak punya uang dan tidak punya beking,sebaiknya kita pasrah dan berkata :”Biar Gusti Allah yang membalas”.
mengerikan klo seorang DOKTER CLUBING gimna mau konsentrasi nanganin pasien klo dia tukang clubbing yang ada salah Diagnosa pasien...hasut sampai tuntas..
MENGAPA TEMPAT PENDIDIKAN UNTUK PARA DOKTER SPESIALIS KOK PAKAI KEKERASAN? PAKAI HUKUMAN DAN PEMERASAN?, DUH.. SEMENTARA GURU" TK SAMPAI SLA MENGAJARKAN MURIDNYA GAK BOLEH ADA PENGHUKUMAN KEPADA MURIDNYA..?
Di Up ke Mendikbud, presiden, IDI Bandung. Mengerikan sekali para “kriminal” yg berkedok senior di kedokteran Bandung. Gimana mo jadi dokter ??? Ya Allah
Menkes harus turun tangan dan para dokter harus bersatu' untuk melawan pendidik kedokteran yg tidak beraklat agar tidak ada lagi kebejatan di negeri ini...
Pemerintah hrs turun tangan utk tuntaskan masalah perudungan seperti ini. Krn ini sdh turun temurun disemua fak.kedokteran. keponakan saya jg mengalami hal yg sama oleh senior2 nya ketika masuk kedokteran di universitas Udayana Denpasar. Tahun pertama harus menyiapkan dana tak terduga, krn sering di "palak". Sering nya diminta foto copy, beli makanan tp gak pernah dikasih uang, jd sbg Junior hrs bayarin. Pertanyaannya: apakah senior2 sebegitu miskin nya sampai gak bs beli makanan sendiri? Bukan itu masalahnya mas Uya. Mereka melakukan itu, krn senang ngerjain (bullying) para Junior. Klo ngerjain fisik sih..kayaknya gak, krn keponakan saya perempuan. Tp ortu hrs sedia uang yg banyak utk hal2 seperti itu di tahun pertama. Ketika sdh melewati tahun pertama, ada junior baru dan hal ini akan terjadi lagi estafet. Mari kita bongkar semua kelakuan oknum2 yg punya mental tdk terpuji. Sangat memprihatinkan negeri ini, jika pemerintah hanya tutup mata😢😢😢
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan (mendatangkan bencana, menyiksa, membunuh, dsb) kepada orang-orang mukmin (beriman) lelaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab neraka yang membakar. (Al-Qur'an surat Al-Buruuj/85 ayat 10).
senior inisial A, cowo, balikkin yah uang servis mobilnya. senior inisial R dan F yang mukul. terima kasih mas Uya kasih dorongan untuk speak up ke fakultas. semoga seniornya dihukum. kasian banget mau lanjut pendidikan uangnya habis untuk senior. cocoknya seniornya dituntut
Terkait perundungan, pemerasan, atau penganiayaan terhadap dokter umum yang sedang menjalani pendidikan spesialis merupakan tindakan yang tidak hanya melanggar kode etik profesi, tetapi juga berpotensi melanggar hukum pidana, seperti yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia. Tindakan seperti itu bisa dikategorikan sebagai kejahatan jika terbukti ada unsur kekerasan fisik, intimidasi, pemerasan, atau penganiayaan. Jika organisasi profesi kedokteran mengetahui adanya kejadian semacam ini tetapi tidak mengambil tindakan atau malah menutupinya, organisasi tersebut bisa dianggap lalai atau bahkan berpotensi melindungi pelaku kriminal. Dalam hal ini, pihak yang merasa dirugikan bisa melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, termasuk polisi, atau ke Kementerian Kesehatan serta otoritas profesi lainnya, seperti Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) atau Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Jika tuduhan tersebut terbukti benar dan organisasi kedokteran tidak menjalankan fungsi pengawasan serta penegakan etika dengan baik, maka hal itu bisa menjadi dasar untuk merevisi atau mencabut izin organisasi tersebut. Ini mencakup kemungkinan peninjauan kembali terhadap peran dan kewenangan organisasi dalam mengawasi anggotanya serta memastikan perlindungan terhadap dokter-dokter yang menjadi korban. Pada dasarnya, setiap individu, termasuk dokter dalam masa pendidikan spesialis, memiliki hak untuk bekerja dan belajar dalam lingkungan yang aman dan terbebas dari kekerasan atau pemerasan. Pihak berwenang seharusnya bertindak tegas untuk melindungi hak-hak ini, serta memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku tindakan kriminal.
Gilak bgt ini…! Knpa ya baru skrg mereka berani speak up mengungkap kekejian para senior2 yg jahat. Andai mereka berani speak up dari awal mungkin Kmrin gk kan ada seorang dokter yg sampai hrs mengkahiri hdp nya krn dah gk sanggup dgn perundungan. Miris bgt 😢
Karna kalo speak up tapi belom keluar dan gapunya power susah ka, makin dibullyy, karna ini turun menurun jaadi yang di atasnya juga menutupi, bahkan who knows kalo sebernya IDI uda taau tapi yaudaaa ga ditanggepin
Pendidikan Indonesia mah soal kasus ploncoan atau bullying uda terbuka telanjang mata. Yang herannya kenapa pemerintah. tdk keluarkan aturan sangat keras ya?? Seperti contoh lgs cabut ijin dokter yang terlibat, pecat dr keanggotaan organisasi Dokter, fakultas spesialisasinya langsung dibekukan dll..
Viralkannnn guysss biar dapat ganti rugi bang furqon.. yaallah 500juta megang aja gapernah😭😭😭 ko bisa si bang ga nagih ke org nya? Kalo gue udah obrak abrik minta ganti rugi😭😭😭
Sama seperti pemain bola naturalisasi Kita perlu buka peluang untuk tenaga medis asing untuk praktek di Indonesia Gak perlu kaya banget deh, klo bs maksain dan kena penyakit yg gk tuntas2 di Indo. Pasti ujung2nya kita harus ke LN, seenggaknya Malaysia Di Indo itu sy merasa cm cocok klo penyakit umum, kaya flu, dbd dll. Itupun klo RSnya bagus Klo penyakit yg kompleks dan perlu pengecekan menyeluruh, kadang (klo gk sering) suka ngawur
Polisi musti bertindak. Dokter-dokter yang membully dan memeras juniornya itu perlu diproses...dicopot jabatannya. Pendidikan tinggi mental preman. Ga laku, ga punya pasien untuk diperas shg frustrasi, jadi cari mangsa pada junior-juniornya. Moral payah. Jangan-jangan sudah menjadi semacam kultur tersembunyi shg dunia kedokteran Indonesia kalah jauh dari negeri jiran. Aneh juga koq semua padha takut thd para preman itu. Ada apa ? Premannya punya backingan siapa ?
Ya uya kuya nanti setelah di lantik anggota DPR tolong di berantas sampai akar2nya , kini anak saya mau ikut tes utk dokter spisialis juga jgn sampai trulang perundungan2 seperti ini, sekolah ajah sdh capik di tambah perundungan juga , ya gimana nantinya ?....
Selama ini menteri kesehatan selalu dokter sehingga masalah bullying dan pemalakan tidak pernah terbongkar, kebetulan menteri sekarang ini bukan dokter dan tidak perlu "merapatkan barisan" sehingga aib bullying dan pemalakan yang sudah mengakar bisa terbuka. Mungkin kementerian kesehatan memang membutuhkan seorang Budi Gunadi Sadikin sama seperti KAI membutuhkan seorang Ignasius Jonan.
*Bersuara dan Bersuaralah.* *Perundungan dilingkungan akademik apapun selalu menjadi warisan turun temurun.* *Dokter disumpah jiwa sosial dan kemanusiaannya.* *Belum jadi Dokter, Jiwa sosial dan kemanusiaannya menjadi Pupus.*
Mungkin ini uda berjalan sejak lama dan bisa jadi pembully terdahulu sekarang sedang menempati posisi yang penting atau mereka adalah dokter yang banyak dikenal oleh masyarakat sehingga pembulian di Fakultas Kedokteran ini ditutupi oleh banyak pihak...
" ada kemungkinan" Penyetaraan di lakukan krn takut knowledge & experience Yg dteng Dr Ln lbih advance jd takut tersaingi / pola pikir + attitude ny mau di samakan stu frekuensi sm stndr ny mrka jd kompak stu kata & stu tindakan dlm menangani Customer
itu semua oknum2 rata2 gembel semua , pantasan rata2 ( tapi tdk semua ya ) dokter yang lulus semua orientasinya duit semua tapi kualitasnya dipertanyakan , saya sangat setuju kalau org2 s berobat ke luar negeri jika keadaan pendidikan kedokteran tetap spt ini
Makanya periksa kedokter jadi mahal,pdhl dokter bukan aparatur negara yg harus ada hirarki dan senioritas,makanya dokter gaka akan profesional klo smua hrs bayar mahal buat senior
kita sibuk merasa kasihàn pada sang dokter, tanpa kita sadari kita masyarakatlah yg lebih menderita dengan gaya pendidikan dokter seperti itu. para dokter umum itu akan terus membuat biaya kesehatan semakin mahal dan rakyat diperas demi dia bisa ikut jadi dokter spesialis.
Berdiri satu kaki dengan tangan terentang, menutup mata, untuk test keseimbangan karena ada gangguan di syarat keseimbangan di telinga, itu yang saya alami,waktu ditest oleh spesialis THT di luar negeri
Mengerikan baru tau ada PEMERASAN gila2 an di dunia pendidikan kedokteran specialist, HARUS DI BONGKAR DAN DI USUT NIH BANG UYA
Begitulah mental feodal, sekali pegang kekuasaan langsung semena mena, 1 kata utk oknum oknun dokter itu, jijik
Astaghfirullah Alazim Oknom Oknom Zolim yg harus ya mendidik yg baik ini seperti preman tukang palak... kok tega harus ya mensurvot Dokter Dokter Penerus Bangsa Indonesia harus ya Tambah maju..
Semoga para dokter yang mengalami kekerasan sebaiknya bersatu bersuara dan berani mendobrak untuk membenahi pendidikan setempat yang lebih baik.
Setuju
Setuju, harus didemo
Saling Mendukung Para Siswa satu sama lain agar Terbongkar kebusukan FK Biar Menteri Kesehatan
Saya setuju dgn bang Uya kuya, para dekan seluruh universitas jgn nutupi premanisme para senior dokter spesislis. Ini bener2 memalukan dan perbuatan DOSA dan terkutuk secara tdk langsung mengajarkan junior2 menduplikasi tindakan jahat mereka.
Dan merusak dunia pendidikan kedokteran. Pemerintah harus bener2 bertindak.
Banyak2 anak2 yg pinter2 di negara ini.yg tiba2 mentalnya jdi down gara2 para oknum2 senior yg biadabbb..usuttt sampai tuntas mas uya jangan Biarkan mereka2 masih berkliaran. ..
Tolong.. please mas uya😢😢😢😢.. bongkar premanisme yang sangat keji di dunia pendidikan kedokteran 😢😢😢😢kalo anak saya masuk PPDS..aku akan kawal hal ini..dan saya akan viralkan ini kalo ank saya di perlakukan TDK adil kayak gini😢😢😢😢
Bukan premanisme lagi
Rampok kelas kakap sih tepatnya
Jahat bangettt
Bisa jadi senior2 itu, dr SMA udh seperti itu, spt kejadian viral di Binus Simpruq kmrn ini.
Untung yunior2 ga pake preman betulan buat hajar senior2.
Lha dr pd diperas2 malah mninggal dunia sak bpknya krn ga berdaya melindungi & membalas kmatian anaknya.
Lbh kejam dr maling
Bayarin ngelonte juga lah
Terima kasih Pak Menkes, baru Bapak Menteri Kesehatan yang berani membuka masalah bullying di PPDS .
Selama ini semua tahu dan menganggap tidak ada apa apa ( pembiaran ) dan dianggap itu wajar .
Semoga Bapak tetap jadi Menkes jangan diganti , kalau diganti , penggantinya belum tentu secare Bapak.
Tolong undang salah satu guru besar di kedokteran UI yg pernah juga mengalami perundungan di masa lalu saat jadi siswa PPDS. 2-3 hari lalu beliau speak up. Juga undang anggota komisi 9 (bu Irma Suryani dr Nasdem) yg kemarin sdh ke UNDIP dan RS Karyadi. Juga undang Prof Zaenal Mutaqien (spesialis bedah syaraf) UNDIP yg sikapnya selalu mengingkari adanya pembulian. Orang ini pula yg sptnya sangat tidak suka dg menkes saat menkes membenahi sistim kesehatan nasional dan "mereformasi" IDI.
Yg namanya Zaenal Muttaqien, itu profesor tidak punya empati, kpd korban pembulyan, dokter Aulia yg sdh almarhumah, ia tdk hormat sama sejali, cb cek ke podcastnya, ia sebut si Risma. Tidak sopan dan tanpa simpati kpd korban. Itu tunjukkan kapasitasnya
Hanya mas uya yg berani membuka kasus bgini.tolong usut tuntas mas uya
Gila ini ya Dokter kok gitu kelakuan nya lbh parah dr rampok ini.
Hormat sih hormat sm senior tapi gak buat di pukul juga enak bnr.
Gila hormat dan mental ini senior2.
Gemesss bgt dgr nya.
dokter Aulia (almh) bisa dikatakan Pahlawan bagi para dokter PPDS terutama bagi calon dokter PPDS /dokter PPDS baru masuk smt. awal
Makanya dukung bpk menkes utk mengijinkan dokter2 asing membantu dunia kedokteran indonesia krn rakyat sudah gak percaya sama dokter2 ahli di indonesia. Para pejabat aja berobatnya ke LN( singapore, malaysia)
Harus di viral kan Biar semua orang ² tau para oknum bobrok yang menjajah di negeri sendiri
Bukan nya mendidik
Ngenes banget 😭😭
Merampok 🙈🙈
@@reinyhorman6049 Hampir sama 🥰👍
Smoga lbih byk lagi pengaduan utk para korban ,,,, !!!!
Ya perubahan sistim PPDS Harus segera dilakukan, perbanyak PPDS berbasis Rumah Sakit, pemerintah bisa buka PPDS di 34 Negeri di Indonesia, sehingga Indonesia tdk lg kekurangan dokter spesialis
Para dokter spesialis yg masih junior jangan takut membongkar dan menyebut nama oknum dokter preman dan pemeras junior dan pemerintah harus bertindak dan harus dihukum itu para dokter yg menjadi preman di tempat pendidikan dokter spesialis
Klau gitu preman bukan pendidikan kedokter bagai mn mau bagus dokter indonesia
Betul Bang uya ? Kemenkes Harus memeriksa semua Fk yang ada di tiap Universitas seluruh Indonesia baik Negeri Swasta .mungkin udah lama seperti nya masalah ini , dan Junior tidak bisa melawan Senior , saya punya saudara mau melanjutkan namun mendengar dan melihat keadaan seperti ini , nggak usah lanjut biarlah jadi dr Umum aja asal ilmunya lebih berguna , bermafaat bagi masyarakat ... Aamiin 🙏🙏🙏
Gila sudah dunia kedokteran Indonesia sekarang, jauh dari kata profesional. Pantesan orang orang kaya banyak yg berobat ke luar negeri.
Nggak nyangka begitu pendidikan PPDS. Bisa2nya pola premanisme/pemalakan terjadi. Pantasan ada diragukan kwalitas dokter spesialis indonesia. Pemerintah jangan salahkan ada wni berobat ke luar negeri. Pekerjaan dokter spesialis ini adalah pelayananan kesehatan (nyawa manusia), klo dlm pendidikan aja sdh begitu, ngeri juga ya. Berpotensi juga malak pasien, nggak mampu jadi korban. Pemerintah harus serius bertindak.
Hormat pd senior itu harus.... dimanapun dan dlm profesi apapun tp bukan berarti harus menyembah2 dan hrs dibuli
Sedih dan miris sekali ... kuliah PPDS, parah parah mental senior ..
Perjuangkan mas uya kl sudah di Lantik, buka mata orang orang seperti itu 😢💪💪
Sesama Dokter sdh seperti ini.... apalagi sama Pasien bisa2 malpraktek
Bener2 hebat nih senior sampe malah 500jtaan. Siap2 pertanggungjawaban kalian dihadapan tuhan klo kalian ngga mau balikin uang2 itu didunia
Kata mantan murid sy ke spesialis harus ada debet - + harus ada 3 m . 24 bisa di rumah sakit jd gak pulang2 . Ternyata benar kata mantan siswa ku sma
Terimakasih bang Uya, terus bantu kasus ini demi kebaikan dunia kedokteran di Indonesia
Miris mendengarnya.....bantu usut pak Uya Kuya. Bongkar tuntas demi masa depan para dokter masa yang akan datang.
Pantesan dr2 pada belagu banyak yg menyebalkan karena barisan2 dr sakit hati kdi pada balas dendam😢😢😢
Yg kayak gitu mau ngobatin pasien.. buseett dah
Sebutin aja senior senior yg bullying Sdr. Jangan takut... Biar masyarakat Indonesia tahu.....
Wah... dokter juga PREMANISME...
Dilakukan tindakan fisik dulu agar junior juniornya patuh menurut senior, Sehingga setelah itu senior senior leluasa melakukan apapun terhadap juniornya,
Kasus Wildan ini sepertinya di putar balik dgn adanya Surat Kaleng, ( membuat Fitnah)
KALAU MAU JADI PREMANISME DI TERMINAL AJA, JANGAN JADI PREMANISME DI RUMAH SAKIT.
**AYO WILDAN BUKA SEMUA, JANGAN TAKUT...... ***
Jgn takut berani speak up kalau anakku di gituin ama senior ku kejar mereka sampai meraka2 bisa gila
Betul sebut namanya biar mereka senior yang jahat dan rakus duit di permalukan
@@tatydamai7755Kalau Mas Bro ada beking yang kuat,bolehlah mengejar pelakunya.Tapi kalau Mas Bro kalah beking apalagi tidak punya beking sama sekali,malah nyalinya Mas Bro yang duluan ciut.Artinya apa Mas Bro ? Mau berperkara juga kita harus memperhitungkan secara matang.Kalau kita tidak punya uang dan tidak punya beking,sebaiknya kita pasrah dan berkata :”Biar Gusti Allah yang membalas”.
Sudah bayar mahal dapat perundungan dr senior pula, jd g nyaman proses belajarnya.
INI SISTEM YANG MEMBUAT anak cerdas ,beriman sulit mendapatkan ilmu pendidikan karena MAHAL ... bqnyqk oknum di semua lini dan bidang ke ilmuan ....
mengerikan klo seorang DOKTER CLUBING gimna mau konsentrasi nanganin pasien klo dia tukang clubbing yang ada salah Diagnosa pasien...hasut sampai tuntas..
Betul mas Uya. Para PERAMPOK itu. Perampok berjas putih! Monmaap emosi tiap kali denger kasus pembullyan begini.
Bagus mas uya usut tuntas kasus yg bgini.biar ada perubahan di negeri ini
Sadis ya ga malu ya sbagai seorg dokter kelakuan ga beda dgn preman jalanan .. Menjij*kan 😢
Suru kelahi di ring tinju aja
Panggil aja Kajur nya ..
Gak bisa rubah sistem untuk lebih baik,, Gak guna jadi pemimpin. Gemes juga denger nya KLO soal beginian aja gak bisa urus.
Beratnya jd ppds bukan krn materinya yg sulit..tp jg menghadapi senior nya yg geloooo
Coba aja para pelaku pembulian nya ada yg spill di internet biar sama2 kt kasih sanksi sosial
Kurang ajar tuh yg ngehukum..org byr sekolah kok disiksa..ky jmn penjajahan aja..hrs dipecat. Ga blh praktek..ga punya hati
Harus dihukum penjara lah senior gitu
Bsng uya kuya jdi pahlawan teris berjuang lawan buyyling dan pemerasan tegskkan hukuum "Bpk Dpr yg Luar biasaaa 💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Alhamdulillah sudah jadi isu nasional. Semoga jadi momentum untuk dunia kesehatan menjadi lebih baik lagi.
Astaghfirullahal'adzim.. Ini g!laa si..parah bngt para senior" nya dn para pendidik nya ( oknum ) .
Geram dgr kisah nya 🤬 😢
Udah darurat pendidikan di Indonesia ini DUUUUH YA ALLOOOOOH mau sampai kpn negara layak begini terus
Ya maklum mentri pendidikannya kan gak pernah turun ke daerah dan gak pernah ngantor kalo kata pak jk, mana ngerti ada kasus kaya gini
MENGAPA TEMPAT PENDIDIKAN UNTUK PARA DOKTER SPESIALIS KOK PAKAI KEKERASAN? PAKAI HUKUMAN DAN PEMERASAN?, DUH.. SEMENTARA GURU" TK SAMPAI SLA MENGAJARKAN MURIDNYA GAK BOLEH ADA PENGHUKUMAN KEPADA MURIDNYA..?
indonesia hebat ....korupsi dan premanisme bisa merata berdasarkan pancasila
Pancasila bullshit
Tidak beradad Senior2 ini Walaupun Mereka berpendidikan!!! Biadab
Ambil Spezialist di jerman saja!!
Kalau di Jerman ambil Spezialist di gaji!!
semoga uya kuya selalu dalam lindungan Tuhan dalam memberantas ke zaliman..
Di Up ke Mendikbud, presiden, IDI Bandung. Mengerikan sekali para “kriminal” yg berkedok senior di kedokteran Bandung. Gimana mo jadi dokter ??? Ya Allah
Kadang kita miris dengan negara kita sendiri bakal jadi apa generasi penerus bangsa kita kalo banyak oknum dari segi manapun makin merajalela
Spesialis ortopedi di Universitas Negeri mana ya??? Aya Aya bae...
Menkes harus turun tangan dan para dokter harus bersatu' untuk melawan pendidik kedokteran yg tidak beraklat agar tidak ada lagi kebejatan di negeri ini...
Alhamdulillah... sudah terbongkar. Ternyata tidak hanya di IPDN saja.
Semoga di dinas lainnya tidak ada.
Bawa ke Ranah Hukum itu pantas.
Masarakat indonesia pasti mendukung.
Tolong diusahakan korban2 bully fakultas kedokteran, mendapatkan kembali haknya unt mendapat pendidikan spesialis, kalo bisa dapet beasiswa.
Pemerintah hrs turun tangan utk tuntaskan masalah perudungan seperti ini. Krn ini sdh turun temurun disemua fak.kedokteran. keponakan saya jg mengalami hal yg sama oleh senior2 nya ketika masuk kedokteran di universitas Udayana Denpasar. Tahun pertama harus menyiapkan dana tak terduga, krn sering di "palak". Sering nya diminta foto copy, beli makanan tp gak pernah dikasih uang, jd sbg Junior hrs bayarin. Pertanyaannya: apakah senior2 sebegitu miskin nya sampai gak bs beli makanan sendiri? Bukan itu masalahnya mas Uya. Mereka melakukan itu, krn senang ngerjain (bullying) para Junior. Klo ngerjain fisik sih..kayaknya gak, krn keponakan saya perempuan. Tp ortu hrs sedia uang yg banyak utk hal2 seperti itu di tahun pertama. Ketika sdh melewati tahun pertama, ada junior baru dan hal ini akan terjadi lagi estafet. Mari kita bongkar semua kelakuan oknum2 yg punya mental tdk terpuji. Sangat memprihatinkan negeri ini, jika pemerintah hanya tutup mata😢😢😢
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan (mendatangkan bencana, menyiksa, membunuh, dsb) kepada orang-orang mukmin (beriman) lelaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab neraka yang membakar. (Al-Qur'an surat Al-Buruuj/85 ayat 10).
Ngak nyangka,....kirain di IPDN sja,.. itupun dulu ... yg ada pembulian ternyata di PPDS juga ada
senior inisial A, cowo, balikkin yah uang servis mobilnya. senior inisial R dan F yang mukul. terima kasih mas Uya kasih dorongan untuk speak up ke fakultas. semoga seniornya dihukum. kasian banget mau lanjut pendidikan uangnya habis untuk senior. cocoknya seniornya dituntut
Gemes dengernya pantesan anak sy gak mau ikut spesialis takut ktnya..
Yg menutupi bulliying pecat aja..br fair
Ya setuju dibongkar utk Ind lbh baik
Utk senior " yg jahat. Ingat di dunia ini ada hukum karma. Bayangin KL org" yg anda cintai mengalami yg seperti itu
Makasih ya pak uya udah usut kasus ini, udah undang dr Wildan dan dr Marselio
Terkait perundungan, pemerasan, atau penganiayaan terhadap dokter umum yang sedang menjalani pendidikan spesialis merupakan tindakan yang tidak hanya melanggar kode etik profesi, tetapi juga berpotensi melanggar hukum pidana, seperti yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia. Tindakan seperti itu bisa dikategorikan sebagai kejahatan jika terbukti ada unsur kekerasan fisik, intimidasi, pemerasan, atau penganiayaan.
Jika organisasi profesi kedokteran mengetahui adanya kejadian semacam ini tetapi tidak mengambil tindakan atau malah menutupinya, organisasi tersebut bisa dianggap lalai atau bahkan berpotensi melindungi pelaku kriminal. Dalam hal ini, pihak yang merasa dirugikan bisa melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, termasuk polisi, atau ke Kementerian Kesehatan serta otoritas profesi lainnya, seperti Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) atau Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Jika tuduhan tersebut terbukti benar dan organisasi kedokteran tidak menjalankan fungsi pengawasan serta penegakan etika dengan baik, maka hal itu bisa menjadi dasar untuk merevisi atau mencabut izin organisasi tersebut. Ini mencakup kemungkinan peninjauan kembali terhadap peran dan kewenangan organisasi dalam mengawasi anggotanya serta memastikan perlindungan terhadap dokter-dokter yang menjadi korban.
Pada dasarnya, setiap individu, termasuk dokter dalam masa pendidikan spesialis, memiliki hak untuk bekerja dan belajar dalam lingkungan yang aman dan terbebas dari kekerasan atau pemerasan. Pihak berwenang seharusnya bertindak tegas untuk melindungi hak-hak ini, serta memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku tindakan kriminal.
Semoga dr Wildan rejekinya bagus. Krn sdh berani speak up.. Dan dpt beasiswa dokter. Abang Kuya carikan jalan beasiswa di LN saja.
Seneng banget kalo ada manusia yg ngespill opnum yg salah!!!
Gilak bgt ini…! Knpa ya baru skrg mereka berani speak up mengungkap kekejian para senior2 yg jahat. Andai mereka berani speak up dari awal mungkin Kmrin gk kan ada seorang dokter yg sampai hrs mengkahiri hdp nya krn dah gk sanggup dgn perundungan. Miris bgt 😢
Karna kalo speak up tapi belom keluar dan gapunya power susah ka, makin dibullyy, karna ini turun menurun jaadi yang di atasnya juga menutupi, bahkan who knows kalo sebernya IDI uda taau tapi yaudaaa ga ditanggepin
Tidak ada yg bisa merendahkan kamu, kecuali keinginanmu sendiri.
Blom dibully dan diperas .
PECAT REKTOR & DEKAN .
CABUT IJIN PRAKTER DOKTERNYA .
KASIH PELAJARAN & PECAT , PENJARAKAN .
Pasti berdampak banyak dokter yg tidak berani ambil specialis karena situasi bullying dan pemerasan ini.
Pendidikan Indonesia mah soal kasus ploncoan atau bullying uda terbuka telanjang mata. Yang herannya kenapa pemerintah. tdk keluarkan aturan sangat keras ya?? Seperti contoh lgs cabut ijin dokter yang terlibat, pecat dr keanggotaan organisasi Dokter, fakultas spesialisasinya langsung dibekukan dll..
Viralkannnn guysss biar dapat ganti rugi bang furqon.. yaallah 500juta megang aja gapernah😭😭😭 ko bisa si bang ga nagih ke org nya? Kalo gue udah obrak abrik minta ganti rugi😭😭😭
Pas mas uya pss jd anggota dewan bs bongkar ini semua perwakilan rakyat
Sama seperti pemain bola naturalisasi
Kita perlu buka peluang untuk tenaga medis asing untuk praktek di Indonesia
Gak perlu kaya banget deh, klo bs maksain dan kena penyakit yg gk tuntas2 di Indo. Pasti ujung2nya kita harus ke LN, seenggaknya Malaysia
Di Indo itu sy merasa cm cocok klo penyakit umum, kaya flu, dbd dll. Itupun klo RSnya bagus
Klo penyakit yg kompleks dan perlu pengecekan menyeluruh, kadang (klo gk sering) suka ngawur
Miris sekali pantesan jdi biaya dokter mahal teryata oh teryata
Mengerikan, ternyata para dokter yg dipercayakan masyakat sebagai perantara pengobatan malah banyak jadi premanisne.
Mengerikan negeri ini.
Polisi musti bertindak. Dokter-dokter yang membully dan memeras juniornya itu perlu diproses...dicopot jabatannya. Pendidikan tinggi mental preman. Ga laku, ga punya pasien untuk diperas shg frustrasi, jadi cari mangsa pada junior-juniornya. Moral payah. Jangan-jangan sudah menjadi semacam kultur tersembunyi shg dunia kedokteran Indonesia kalah jauh dari negeri jiran. Aneh juga koq semua padha takut thd para preman itu. Ada apa ? Premannya punya backingan siapa ?
Harus ada tindakan tegas atas peristiwa ini terutama dari pihak yang terkait nggak bisa dibiarkan begitu saja
Ya uya kuya nanti setelah di lantik anggota DPR tolong di berantas sampai akar2nya , kini anak saya mau ikut tes utk dokter spisialis juga jgn sampai trulang perundungan2 seperti ini, sekolah ajah sdh capik di tambah perundungan juga , ya gimana nantinya ?....
Pihak kampus yang harus tegas, kalau ada yg membully harus dimarahi oknum tsb
Mari kita dukung dokter2 yg ingin menuju kebaikn
Ankku bgsu bru lulus dkter dr FK Undip... smg ktk bungsuku ambil sp, pemerasan dn pmbulian sdh tdk ada lg... aamiin yRa...
Bang Kuya ga boleh berubah kalo jadi DPR ,,kami rakyat sangat mengharap kan keberanian bang Kuya untuk membuka kezholiman yg terjadi dimana2.
Astaghfirullah, Langsung nangis ngebayangin kalau anak kita mengalami hal ini.
Setuju sekali di panggil DPR dan ungkap nama2 nya.
Supaya masarakat tahu.
Konsulen yg premanisme seluruh PPDS fak kedokteran perlu diusut tuntas di seluruh PT, usut tuntas
apakah itu ada kaitan nya dengan WHO, sedang marak terjadi keanehan di bidang kedokteran, hati hati dunia sedang tidak baik baik saja!!!
Selama ini menteri kesehatan selalu dokter sehingga masalah bullying dan pemalakan tidak pernah terbongkar, kebetulan menteri sekarang ini bukan dokter dan tidak perlu "merapatkan barisan" sehingga aib bullying dan pemalakan yang sudah mengakar bisa terbuka.
Mungkin kementerian kesehatan memang membutuhkan seorang Budi Gunadi Sadikin sama seperti KAI membutuhkan seorang Ignasius Jonan.
Aduh kasihan sekali lihat mereka! Sekolah. Di Eropa saja!!
Iya mas Uya...kasian yunior". Kedokteran. Kasian udh keluar uang gede...dibully pulak.., perjuangkan mas Uya. ....🙏
Ppds di luar negeri amannn
..ppds digaji dan gk perlu byr semesteran
*Bersuara dan Bersuaralah.*
*Perundungan dilingkungan akademik apapun selalu menjadi warisan turun temurun.*
*Dokter disumpah jiwa sosial dan kemanusiaannya.*
*Belum jadi Dokter, Jiwa sosial dan kemanusiaannya menjadi Pupus.*
Selama pelaku Dr. (ODGJ-Senior) tidak diberikan sanksi hukum yg tegas!, maka kejadian serupa akan terus terulang!.
Mas wildan..spil aja senior nya tu..biar kita tau
Mungkin ini uda berjalan sejak lama dan bisa jadi pembully terdahulu sekarang sedang menempati posisi yang penting atau mereka adalah dokter yang banyak dikenal oleh masyarakat sehingga pembulian di Fakultas Kedokteran ini ditutupi oleh banyak pihak...
Kang Uya Kuya cocok di komisi IX ajah please ....demi Indonesia yg lebih baik
Viralkan kasus ini bang uya kasihan anak dan ortu yg membiayain anak nya utk spesialis, kurang ajar senior2 nya di pikir ortu punya mesin uang😅😅
Saya miris dengar nya harus nya di laporin saja.
" ada kemungkinan"
Penyetaraan di lakukan krn takut knowledge & experience Yg dteng Dr Ln lbih advance jd takut tersaingi / pola pikir + attitude ny mau di samakan stu frekuensi sm stndr ny mrka jd kompak stu kata & stu tindakan dlm menangani Customer
MENTERI NADIM / MENTERI GOJEK GA ADA GUNANYA .
JOKOWI BERDOSA PILIH NADIM...
itu semua oknum2 rata2 gembel semua , pantasan rata2 ( tapi tdk semua ya ) dokter yang lulus semua orientasinya duit semua tapi kualitasnya dipertanyakan , saya sangat setuju kalau org2 s berobat ke luar negeri jika keadaan pendidikan kedokteran tetap spt ini
Makanya periksa kedokter jadi mahal,pdhl dokter bukan aparatur negara yg harus ada hirarki dan senioritas,makanya dokter gaka akan profesional klo smua hrs bayar mahal buat senior
kita sibuk merasa kasihàn pada sang dokter, tanpa kita sadari kita masyarakatlah yg lebih menderita dengan gaya pendidikan dokter seperti itu. para dokter umum itu akan terus membuat biaya kesehatan semakin mahal dan rakyat diperas demi dia bisa ikut jadi dokter spesialis.
Berdiri satu kaki dengan tangan terentang, menutup mata, untuk test keseimbangan karena ada gangguan di syarat keseimbangan di telinga, itu yang saya alami,waktu ditest oleh spesialis THT di luar negeri
BETUL MAS UYA... SAYA SETUJU...ITU SENIOR NYA RAMPOK