FILOSOFI LEGAWA: BENARKAH UNTUK PECUNDANG? | Ngrasani - Paksi Raras Alit

Pendukung yang menang Pemilu 2024 tentu saja lega. Sebagian mereka terang-terangan jadi jumawa. Tapi ada juga tetap macak tenang, santai, merayakan kemenangan dengan elegan.
Kemudian muncul banyak nasihat agar kita ini move on, legawa sama hasil pemilu.
Tapi, sebentar dulu. Kata legawa ini seolah cuma ditujukan untuk pencundang yang jagoannya kalah.
Padahal dalam konteks politik di negara demokrasi, makna kata legawa seharusnya disematkan ke semua pihak. Baik pendukung yang menang dan yang kalah.
------------------------------------------------
Terima kasih sudah menonton Ngrasani. Jangan lupa klik tombol Subscribe dan aktifkan loncengnya agar tak ketinggalan notifikasi video-video terbaru Ngrasani.
KUNJUNGI linkin.bio/mojokdotco/
MOJOKLAH BERSAMA KAMI~
Facebook: / mojokdotco
Instagram: / mojokdotco
Twitter: / mojokdotco
Tim Video
Purnawan Setyo Adi, Iradat Ungkai, Januar Dhika Bagaskara, Muhammad Shiddiq
#mojokdotco #ngrasani #paksirarasalit #pemilu2024 #filsafatjawa #filsafat

[@Fazal_Annamal]

Berarti kemenangan "Duryudana" kali ini, adalah ibarat kasus bumi datar yang disahkan secara hukum wkwkw

[@hanta449]

Perlawananya harus mulai dr bawah kayaknya, edukasi publik, semlarat apapun warga jika mereka melek politik pasti tidak akan tergiur oleh bansos. Jika perlawananya dr atas kayaknya sangat susah

[@marsudidew2596]

Betul, terjunlah org2 baik ke tengah2 masyarakat...

[@hadialparizi]

memangnya daerah mana yang diiming-imingi bansos? dan untuk apa tujuannya?

[@galihdan3091]

di manja bahwa sudah melek politik berkat medsos, eh ternyata rabun bahkan buta...

[@arifcokro3141]

Mantap Paksi mas

[@ariawandwinugroho7071]

Semangat Komandan Suku 😂 sudah berusaha, misoh misoh, pakde pakde podo sehat to ndan? 😅 tp kalo Komandan Pacul ttp respect, senajan di giring nyindir, tp ttp tegak lurus gak melok melok katut Komandan Mojok 😅

[@sukiman357]

.

[@rawabunga]

Muka Yaman

[@HajaSaja1]

Hati2 kl komentar rasis dan jahat, komentar jahat naik ke langit kemudian turun ke bumi jadi laknat dan adzab