Это видео недоступно.
Сожалеем об этом.

"VIRUS ASF" BABI MATI MEMNDADAK, MASIH AMANKAH DAGING BABI UNTUK DIKONSUMSI ???

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 14 авг 2024
  • Beberapa faktor penyebab babi mati mendadak seperti bakteri, virus, kelainan dari babi itu sendiri dan faktor managemen yang kurang baik atau higienis. Di Kota Denpasar hingga saat ini belum ada kasus babi yang mendadak mati dalam jumlah yang besar. Dari hasil investigasi oleh tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar bahwa kematian babi dalam 1 unit peternakan hanya 1 atau 2 ekor dimana bukan mati mendadak tapi berproses diawali dengan tidak makan, lesu dan sudah mendapat penanganan dokter hewan.
    Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan kesiagaan dini untuk antisipasi masuknya virus ASF di Kota Denpasar guna melindungi peternak di Kota Denpasar mulai dari pakan ternak dan peternak itu sendiri yang masih menggunakan metode tradisional agar tidak ada yang terinfeksi virus.
    Pencegahan yang bisa dilakukan adalah meningkatkan biosecurity di kandang seperti mengisolasi babi yang sakit, segera mengubur babi yang mati di lokasi kandang untuk meminimalisir penyebaran virus atau penyakit pada babi yang lain. Jika ingin memberikan pakan agar dimasak dengan baik agar bakteri bisa mati karena dipanaskan.
    drh. Ida Ayu Made Sri Martini selaku Kasi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar berharap masyarakat tidak cemas dengan isu virus ASF ini karena di Kota Denpasar dan Bali belum ada kasus babi yang terinfeksi virus, bagi peternak untuk senantiasa memperhatikan biosecurity hewan dan kebersihan diri sendiri. (AM)

Комментарии • 1