sangat bermanfaat pa Ade, case pertanyaan yg sama ditujukan utk saya dr salah satu peserta workshop. meskipun udah dijelasin, tp peserta msh belum terima jg alasannya. but anyway, penjelasan pa ade sangat logis. thank you
bermanfaat sekali Pak, baru saja ada yang tanya mengenai yg bapak jelaskan dan saya tidak bisa menjawab. dari video ini jadi paham...mantap terimakasih..
Sebenarnya tidak salah juga sih LikelihoodxImpact dikalikan, di software PRA atau Primavera RISK Analysis memang dikalikan, tinggal nilai nya dipetakan atau dimapping sesuai katergori dari VL sd VH, seperti misalnya contoh di atas kriteria nya medium, itu tidak salah, yang paling penting dari semua itu adalah how to control...sekedar info yang pernah kami alami juga analisa resiko di PROYEK
halo kak, sebelunya saya ucapkan terimakasi kontennya sangat bermanfaat, saya ingin bertanya apakan ada pedoman berupa buku/jurnal untuk menentukan penilaian risiko?
sangat bagus dan bermanfaat, terimakasih pak ilmu nya , saya ada sedikit request nih pak, salah satu prinsip dari manajemen risiko itu kan pengambilan keputusan , nah agar yang lain tau juga , ada ga contoh untuk yang di bidang jasa produk pak ? lebih lengkap, detail penjelasannya dari mulai analisis, proses indikator, rencana aksi, penanganan ,judgement hingga keputusan akhir ..singkatnya biar publik atau perusahaan lebih ngeuh kalo manajemen risiko itu sangat perlu juga untuk memanajemen segala kemungkinan. terimakasih pak
Mas saya mau ujian CRA dari LSP-PM itu bagus juga kah dibandingkan dengan CRMO? soalnya saya belum cukup dana untuk CRMO tapi sama sama tingkat madya, dan basis iso 31000:2018 sifatnya generic juga karena saya bukan bekerja di industri keuangan
Kak, mohon dijawab ya kak🙏🙏🙏 kalau penelitian mengenai persepsi risiko, lalu pertanyaan ttg risikonya dituangkan dalam skala likert, apakah harus diuji validitas terlebih dahulu? Karena kalau iya, bagaimana jika salah satu ada yg tidak valid, apakah harus dihilangkan? Pdahal memang risiko2 yg ingin dianalisis tidak bisa dikurangi atau ditambahi.
Kalau mau lebih advanced, untuk inherent risk dalam pengukuran profil risiko biasanya kuantitatif. Sedangkan untuk control biasanya semi kuantitatif. Namun, sebenarnya metode kualitatif tidak salah dan bisa dipadukan dengan konsistensi dalam kuantifikasinya nanti.
Untuk matriks kriteria penilaian kesehatan bank bagaimana ya pak? Karena dari yang saya baca, kebanyakan orang/peneliti menggunakan tabel matriks peringkat dengan persentase angka, misalkan jika NPL < 2% dinyatakan sangat sehat, apakah matriks peringkat tersebut benar?
Penilaian risiko inherent Bank menggunakan parameter/indicator yang sudah ditetapkan OJK. Metode ini menurut saya lebih advanced dari risk assessment menggunakan Likelihood dan Impact.
Bagaimana kalau misalnya saya menggunakan penilaian resiko dengan menggunakan rumus R( RESIKO ) = Probality x Severity / impact? apakah bisa? kemudian mohon dijelaskan pengertian likelihood dengan probality. karena salah satu istilah dalam menilai resiko itu ada namanya probality atau peluaang.
Dalam hal ini, Likelihood itu adalah skala untuk mengukur kemungkinan terjadinya risiko. Artinya kita boleh menggunakan probability terjadinya risiko sebagai Likelihoodnya. Di video saya yg berjudul "Risk Management Implementation Based On ISO 31000:2018" ada penjelasan mengenai Kriteria Likelihood, yg salah satunya menggunakan Probability. Silahkan disimak. Terima kasih.
Terima kasih pak, kontennya bermanfaat. Tetapi saya ingin bertanya, di jurnal2 banyak sekali penggunaan matriks risiko berupa perkalian likelihood dan impact yang sudah tertera level risikonya. Misalnya mau berapapun likelihood dan impactnya, jika hasilnya 4 maka akan dinyatakan low. Apakah matriks seperti itu dapat digunakan pak? Atau terdapat panduan lain dalam menetapkan matriks ini?
Di SOP matrik penilaian rosiko di tempat saya bekerja . 1-8 nilai risiko tinggi 9-16 Nilai risiko sedang 16- 23 Rendah Nah dari nilai risiko di atas ada salah satu karyawan yang menanyakan dapat dari mana angka-angka trsebut, kebetulan dalam matrik tersebut tidak ada angka pengalinya yang menghasilkan nilai risiko di atas. Nah saya jawab, angka tersebut sudah di tentukan dan disepakati oleh management. Kalau dapat dari mna angkanya ya tidak ada,karna ini bukan perkalian matematis. Namum yang bersangkutan masih kekeh dg pendapatnya, matrik risiko itu harus ada angka pengalinya sehingga menghasilkan nilai risiko. Klau seperti itu gima ya bg? Apakah keliru kalau tidak ada angka pengalinya di matrik risiko Mohon penjelasannya bg
Iya, menurut saya untuk hasil matriks itu masing-masing manajemen perusahaan punya standar sendiri, jadi sepertinya tidak bijak jika seseorang menuntut suatu angka matrix itu harus dari dari pengetahuan yg dia tau atau kaku pada suatu standar, tapi ini menurut pemahaman saya yg awam.....😊
Saya tertarik dengan penjelasan mas ade. Mungkin sekedar Sharing, pada kasus yang dibahas oleh mas ade, modelnya menggunakan quantitatif sedangkan pada jawaban mas ade menggunakan kualitatif. Kalau kualitatif, penentuan nilainya bisa saja menggunakan judgment. Tapi kalau kuantitatif, mestinya metode matematis lebih dapat diterima (R = PxS). Mungkin yang menjadi perdebatan nanti adalah penentuan interval nilainya. Menurut saya, yang ditanyakan oleh bapak tersebut benar, kecuali Risk matriksnya menggunakan kombinasi.
Tahapan umumnya 1. Ibu tentukan dahulu ada berapa rating untuk Likelihood, Impact, dan hasil Likelihood X Impact nya. 2. Kemudian buatlah kriteria masing-masing rating. 3. Buatlah matriksnya. Semoga membantu ya
Terima kasih atas pemaparannya, Pak. Ini menjawab hal yang seringkali ditanyakan saat melakukan asesmen risiko di lapangan.
sangat bermanfaat pa Ade, case pertanyaan yg sama ditujukan utk saya dr salah satu peserta workshop. meskipun udah dijelasin, tp peserta msh belum terima jg alasannya. but anyway, penjelasan pa ade sangat logis. thank you
bermanfaat sekali Pak, baru saja ada yang tanya mengenai yg bapak jelaskan dan saya tidak bisa menjawab. dari video ini jadi paham...mantap terimakasih..
terima kasih Pa Ade atas Penjelasannya , sangat bermanfaat sekali walau informasi ini baru saya dapatkan.
Sebenarnya tidak salah juga sih LikelihoodxImpact dikalikan, di software PRA atau Primavera RISK Analysis memang dikalikan, tinggal nilai nya dipetakan atau dimapping sesuai katergori dari VL sd VH, seperti misalnya contoh di atas kriteria nya medium, itu tidak salah, yang paling penting dari semua itu adalah how to control...sekedar info yang pernah kami alami juga analisa resiko di PROYEK
Matriks risiko diperlukan kreatifitas karena nanti dalam praktek bisa menurunkan atau menaikan risk
Terimakasih pak, tadi sebelumnya saya bingung kenapa mapingnya as/nzs kog beda2saat saya serch. ternyata itu subjetif saya pikir sudah ketentuan
halo kak, sebelunya saya ucapkan terimakasi kontennya sangat bermanfaat, saya ingin bertanya apakan ada pedoman berupa buku/jurnal untuk menentukan penilaian risiko?
Enakan pake standar unilever.. simbol angkanya di balik yg kemungkinan
Jadi. 54321
Kalo yg inpact 12345.
Jadi angkanya ga rancu
maaf kak kalau boleh tanya referensi buku mengenai likelyhood dan impact kaka belajar dari buku mana? terimakasih kak
Content nya sangat menarik. Terima kasih Pak Ade
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
sangat bagus dan bermanfaat, terimakasih pak ilmu nya , saya ada sedikit request nih pak, salah satu prinsip dari manajemen risiko itu kan pengambilan keputusan , nah agar yang lain tau juga , ada ga contoh untuk yang di bidang jasa produk pak ? lebih lengkap, detail penjelasannya dari mulai analisis, proses indikator, rencana aksi, penanganan ,judgement hingga keputusan akhir ..singkatnya biar publik atau perusahaan lebih ngeuh kalo manajemen risiko itu sangat perlu juga untuk memanajemen segala kemungkinan. terimakasih pak
kalo boleh pake matriks 5 x 5 lagi ya pak, hehe
Requestnya detil amat mas.. hehehe.
Ditunggu ya konten berikutnya
Menarik sekali ini
Terima kasih kontennya pak
Pak, brarti ketika matriksnya dinyatakan Dengan angka, itu judgement ya? Kita yg menentukan
seru loh....
Mas saya mau ujian CRA dari LSP-PM itu bagus juga kah dibandingkan dengan CRMO? soalnya saya belum cukup dana untuk CRMO tapi sama sama tingkat madya, dan basis iso 31000:2018 sifatnya generic juga karena saya bukan bekerja di industri keuangan
Bagus bagus aja. Ada juga QRMO dari LSP MKS, itu juga ISO 31000:2018.
@@adewaskita-risk QRMO itu biayanya berapa mas Ade? Dan QRMP berapa juga yg disandang mas ade?
@@motubareyot4668 langsung saja cek di websitenya mas.
Kak, mohon dijawab ya kak🙏🙏🙏 kalau penelitian mengenai persepsi risiko, lalu pertanyaan ttg risikonya dituangkan dalam skala likert, apakah harus diuji validitas terlebih dahulu? Karena kalau iya, bagaimana jika salah satu ada yg tidak valid, apakah harus dihilangkan? Pdahal memang risiko2 yg ingin dianalisis tidak bisa dikurangi atau ditambahi.
Terima kasih bang
Kak kenapa kebanyakan perhitungannya memakai kualitatif? Metode HIRARC dengan perhitungan semi kuantitatif apakah tidak apa”?
Kalau mau lebih advanced, untuk inherent risk dalam pengukuran profil risiko biasanya kuantitatif. Sedangkan untuk control biasanya semi kuantitatif.
Namun, sebenarnya metode kualitatif tidak salah dan bisa dipadukan dengan konsistensi dalam kuantifikasinya nanti.
Untuk matriks kriteria penilaian kesehatan bank bagaimana ya pak?
Karena dari yang saya baca, kebanyakan orang/peneliti menggunakan tabel matriks peringkat dengan persentase angka, misalkan jika NPL < 2% dinyatakan sangat sehat, apakah matriks peringkat tersebut benar?
Penilaian risiko inherent Bank menggunakan parameter/indicator yang sudah ditetapkan OJK. Metode ini menurut saya lebih advanced dari risk assessment menggunakan Likelihood dan Impact.
Bagaimana kalau misalnya saya menggunakan penilaian resiko dengan menggunakan rumus R( RESIKO ) = Probality x Severity / impact? apakah bisa?
kemudian mohon dijelaskan pengertian likelihood dengan probality. karena salah satu istilah dalam menilai resiko itu ada namanya probality atau peluaang.
Dalam hal ini, Likelihood itu adalah skala untuk mengukur kemungkinan terjadinya risiko. Artinya kita boleh menggunakan probability terjadinya risiko sebagai Likelihoodnya. Di video saya yg berjudul "Risk Management Implementation Based On ISO 31000:2018" ada penjelasan mengenai Kriteria Likelihood, yg salah satunya menggunakan Probability. Silahkan disimak. Terima kasih.
Mas... Minta nomor hp wa nya mas... Sy butuh bantuan analisis resiko kecelakaan
Terima kasih pak, kontennya bermanfaat.
Tetapi saya ingin bertanya, di jurnal2 banyak sekali penggunaan matriks risiko berupa perkalian likelihood dan impact yang sudah tertera level risikonya. Misalnya mau berapapun likelihood dan impactnya, jika hasilnya 4 maka akan dinyatakan low. Apakah matriks seperti itu dapat digunakan pak? Atau terdapat panduan lain dalam menetapkan matriks ini?
Bisa, selama sesuai dengan konteks perusahaan Ibu.
Untuk penilaian risiko kakak iti berdasarkan standar apa ya kalo boleh tau? Apakah standar AS/NZS 4360:2004?
Standar Arab Saudi
Di SOP matrik penilaian rosiko di tempat saya bekerja .
1-8 nilai risiko tinggi
9-16 Nilai risiko sedang
16- 23 Rendah
Nah dari nilai risiko di atas ada salah satu karyawan yang menanyakan dapat dari mana angka-angka trsebut, kebetulan dalam matrik tersebut tidak ada angka pengalinya yang menghasilkan nilai risiko di atas.
Nah saya jawab, angka tersebut sudah di tentukan dan disepakati oleh management.
Kalau dapat dari mna angkanya ya tidak ada,karna ini bukan perkalian matematis.
Namum yang bersangkutan masih kekeh dg pendapatnya, matrik risiko itu harus ada angka pengalinya sehingga menghasilkan nilai risiko.
Klau seperti itu gima ya bg?
Apakah keliru kalau tidak ada angka pengalinya di matrik risiko
Mohon penjelasannya bg
Iya, menurut saya untuk hasil matriks itu masing-masing manajemen perusahaan punya standar sendiri, jadi sepertinya tidak bijak jika seseorang menuntut suatu angka matrix itu harus dari dari pengetahuan yg dia tau atau kaku pada suatu standar, tapi ini menurut pemahaman saya yg awam.....😊
Bikin yang kuantitatifnya dong mas
Mantap bg
Mantap
Saya tertarik dengan penjelasan mas ade. Mungkin sekedar Sharing, pada kasus yang dibahas oleh mas ade, modelnya menggunakan quantitatif sedangkan pada jawaban mas ade menggunakan kualitatif. Kalau kualitatif, penentuan nilainya bisa saja menggunakan judgment. Tapi kalau kuantitatif, mestinya metode matematis lebih dapat diterima (R = PxS). Mungkin yang menjadi perdebatan nanti adalah penentuan interval nilainya. Menurut saya, yang ditanyakan oleh bapak tersebut benar, kecuali Risk matriksnya menggunakan kombinasi.
Pada dasarnya, model penilain risiko seperti ini adalah kualitatif mas 🙂
Apa ini bisa untuk pertanian perkebunan?
Risk Management ISO 31000 bisa diterapkan di Industri apapun.
saya mau ujian cra tgl 29.. Boleh bagi tips n trik nya gak Pak??
CRA itu yg adakan LSP-PM ya mas?
Tipsnya belajar yang rajin mas 😃
@@adewaskita-risk Iya Pak dari LSPPM
Cara menentukan matrik risiko nya bagaimana?
Tahapan umumnya
1. Ibu tentukan dahulu ada berapa rating untuk Likelihood, Impact, dan hasil Likelihood X Impact nya.
2. Kemudian buatlah kriteria masing-masing rating.
3. Buatlah matriksnya.
Semoga membantu ya
berisik musiknya
kaget ya pak
Ga jelas
Ngacooo