ternyata begini 😱 baru tau

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Ulama yang mengharamkan makan buaya
    Berikut ini adalah rincian fatwa para ulama yang mewakili mazhab besar :
    Ibnu Qudamah (w. 620 H) salah satu ulama rujukan dalam mazhab Al-Hanabilah menuliskan di dalam kitabnya, Al-Mughni tentang hukum memakan buaya sebagai berikut :
    فأمَّا التمْسَاحُ فقدْ نقِلَ عَنهُ مَا يَدُلُّ عَلَى أَنهُ لا يُؤكَل
    Buaya itu hukumnya sebagai dinukil dari beliau tidak boleh dimakan.[1]
    Di dalam kitab yang lain, yaitu Al-Kafi fi Fiqhi Al-Imam Ahmad, beliau juga menuliskan hal yang senada :
    وكره أحمد التمساح لأنه ذو ناب فيحتمل أنه محرم لأنه سبع
    Imam Ahmad memakruhkan buaya kerena bertaring sehingga dimungkinkan haram hukumnya karena termasuk hewan buas.[2]
    Al-Mardawi (w. 885 H), seorang ulama besar lainnya dalam mazhab Al-Hanabilah menuliskan tentang hukum memakan buaya ini di dalam kitabnya, Al-Inshaf fi Ma'rifatirrajih Minal Khilaf sebagai berikut :
    وَأَمَّا التمْسَاحُ: فجَزَمَ المُصَنفُ هُنَا: أنهُ مُحَرَّمٌ وَهُوَ الصَّحِيحُ مِنْ المَذهَبِ
    Adapun buaya maka mushannif menetapkan hukumnya haram dan itu adalah fatwa shahih dari mazhab (Hambali).[3]
    Al-Buhuti (w. 1051 H), yang juga merupakan ulama besar dalam mazhab Al-Hanabilah menuliskan di dalam kitabnya yang terkenal, Ar-Raudh Al-Murbi' Syarah Zadul Mustaqni' tentang hukum memakan buaya sebagai berikut :
    ويباح حيوان البحر كله) لِقَوْلِهِ تَعَالَى أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ (إلا الضفدع) لأنها مستخبثة (و) إلا (التمساح) لأنه ذو ناب يفترس به
    Dan dihalalkan seluruh hewan laut berdasarkan firman Allah SWT : (dihalalkan hasil tangkapan laut), kecuali katak karena dianggap khabats (jorok/menjijikkan) dan buaya karena punya taring untuk mengoyak mangsanya.[4]
    Pendapat yang menghalalkan makan buaya
    Tercatat dua tokoh menghalalkan daging buaya, yaitu Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dan Syeikh Bin Bas, serta Lajnah Daimah Kerajaan Saudi Arabia.
    Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (w. 1421 H) berfatwa bahwa memakan buaya itu halal hukumnya. Di dalam banyak kitab dan juga kaset rekaman, beliau termasuk orang yang setia pada pendapat halalnya buaya.
    ولا يستثنى مما في البحر شيء فكل ما فيه حلال لعموم الآية والحديث واستثنى بعض العلماء الضفدع والتمساح والحية ، والراجح أن كل ما لا يعيش إلا في البحر حلال
    Tidak ada pengecualian pada hewan laut bahwa semua yang ada di dalamnya halal, dengan keumuman ayat dan hadits. Meskipun sebagian ulama mengecualikan katak, buaya dan ular namun yang rajih bahwa semua yang hidup di laut itu halal.[5]
    3. Pembahasan
    Pendapat yang mengatakan bahwa buaya itu halal dengan alasan bahwa Allah SWT telah menghalalkan semua hewan laut tanpa terkecuali punya beberapa catatan penting, yaitu :
    a. Menyelisihhi Pendapat Jumhur Ulama
    Umumnya para ulama 4 mazhab sepakat bahwa tidak semua hewan laut itu halal. Ada beberapa yang menjadi pengecualian, seperti karena dia buas atau dianggap menjijikkan.
    b. Buaya Bukan Hewan Laut
    Buaya sebenarnya bukan hewan laut tetapi hewan reptil yang kadang bisa menyelam ke dalam air, itupun bukan air laut melainkan air tawar. Kalau pun ada yang membolehkan makan daging buaya dengan alasan dibolehkan Al-Quran, sebenarnya kurang tepat. Karena buaya bukan hewan laut tetapi hewan air tawar. Maka yang digunakan sebenarnya bukan ayat Al-Quran secara apa adanya, melainkan menggunakan qiyas, yaitu qiyas antara laut dengan sungai atau rawa-rawa.
    Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun ayat atau hadir yang secara tegas membolehkan kita makan bangkai air tawar. Yang ada cuma laut saja. Kalau mau tetap pakai nash yang zhahirnya, maka semua bangkai hewan air tawar seharusnya tidak termasuk yang dihalalkan.
    c. Buaya Bukan Jenis Ikan
    Tapi tetap jadi masalah karena sebenarnya buaya itu bukan ikan. Padahal hadits-hadits yang menghalalkan itu bunyinya as-samak yang artinya ikan. Ikan itu beda dengan buaya di dalam banyak hal, Ikan bernafas dengan insang sedangkan buaya bernafas dengan paru-paru.
    Ikan segera mati kalau kelamaan di darat, sedangkan buaya bisa hidup lama di darat seperti sepupunya kadal, komodo dan hewan reptil lainnya. Buaya tidak hanya hidup di air tapi juga bisa hidup di darat dalam waktu yang cukup lama. Maka status buaya sebagai hewan air masih agak disangksikan, apalagi kalau dipaksa bahwa buaya itu termasuk ikan.Oleh karena itu umumnya ulama sepakat bahwa buaya itu hewan yang haram dimakan, dengan beberapa alasan :
    d. Buaya Termasuk Hewan Buas
    Dalam hal ini hampir semua ulama sepakat mengharamkan buaya, maksudnya karena wujudnya merupakan hewan buas. Dan hukum hewan buas itu pada dasarnya haram.

Комментарии •