TARIAN KANDINGGANG SUMBA TIMUR

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 сен 2024
  • #PleaseSubscribe
    1. Sejarah tarian
    Tarian kandingang dan kabokang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Nusa tenggara timur, terkhususnya dari daerah sumba timur. Tarian ini sudah lahir sejak lama dan berkembang dengan cukup baik diwilayah sumba timur, tarian ini juga memiliki gerakan gerakan yang sederhana sehingga memudahkan para wanita sumba untuk memainkannya. Adapun kesulitannya yaitu para wanita harus pandai memainkan gerakan gerakan tarian sesuai dengan irama musik tradisional yakni, Gong dan Tambur. Pada mulanya tarian ini hanya untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang dan upacara adat di sumba timur, Namun pada perkembangannya tarian ini sudah mulai dipakai pada acara acara perkawinan, penyambutan tamu terhormat, peresmian rumah-rumah adat sumba timur dan sebagainya.
    Tarian ini biasanya dimainkan oleh para wanita sumba dengan menggunakan balutan kain dan sarung khas sumba timur. Adapun perlengkapan lainnya dalam tarian ini yaitu aksesoris yang dikenakan dileher seperti muti yang dalam bahasa sumba timurnya (anahida) dilengkapi dengan mainan mamuli, adapun perlengkapan lainnya yaitu kain untuk ikat kepala, dan kain untuk ikat pinggang.
    2. Tujuan tarian kandingang dan kabokang
    Tarian kandingang dan kabokang merupakan tarian peninggalan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. Pada perkembangannya tarian ini sudah semakin banyak di tampilkan di berbagai acara, diharapkan dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas dan generasi muda bahwa tarian kandingang dan kabokang agar tidak punah seiring dengan perkembangan jaman. Tarian ini banyak di tampilkan karena selain menarik untuk disaksikan, tarian ini juga memiliki fungsi pemersatu antara dua marga yang berbeda, juga merupakan tarian sakral pada saat upacara keagamaan.
    3. Kaintannya dengan pancasila
    Tarian kandingang dan kabokang memiliki hubungan yang cukup erat dengan sila pertama dan sila ketiga pancasila.
    Tarian ini merupakan tarian yang dianggap sakral dalam upacara keagamaan di daerah sumba timur dan tarian ini memiliki kaitannya dengan sila pertama pancasila yaitu KETUHANAN YANG MAHA ESA. Selain dianggap sakral dalam upacara keagamaan tarian juga merupakan tarian pemersatu bagi kedua marga yang berbeda di sumba timur dan memiliki kaitannya dengan sila ketiga pancasila yaitu PERSATUAN INDONESIA.
    Saat ini tarian ini masih sering digunakan dalam berbagai acara dan juga akan menjadi pemersatu bukan hanya bagi masyarakat sumba timur namun akan menjadi tarian pemersatu bagi bangsa Indonesia, karena meskipun berasal dari sumba timur tarian ini merupakan bagian dari budaya nusantara yang akan sama-sama dilestarikan di Negara Indonesia.
    Tarian ini juga bukan hanya milik NTT atau sumba timur namun akan menjadi milik Indonesia.

Комментарии • 49