Kalau mau belajar Kubernetes serius, saran saya ngikutin kurikulum CKA (certified kubernetes admin) nya dari CNCF dan ambil sertifikasinya Untuk resource belajar dokumentasinya lengkap banget kubernetes.io atau versi bahasa indonya kubernetes.io/id diterjemahkan oleh saya dan 100 teman kontributor lainnya
biar lebih gampang minikube atau kind di lokal kali ya, atau di cloud juga boleh, yang penting ada klaster, dan yang penting bisa praktek kubectl, setup klasternya udah ga sepenting dulu
berarti klo singkat flow container di Kubernetes tuh kaya gini ya Control plane > Node > pod = bersiikan container nginx,httpd,mysql bahkan volume/storage untuk containernya apa seperti itu ya mas?
Mas, mau tanya. Pros dan cons menggunakan self-managed dan managed k8s (AKS/GKE/EKS) apa aja ya? Self-managed k8s yang saya maksud di atas adalah kita tetap menggunakan cloud, tetapi k8snya diinstall di vm cloud (install docker dulu, dst).
Plus nya managed Kubernetes jelas kita ga perlu repot mikirin availability clusternya karena mereka udah ada dedicated team yang ngurusin keandalan klaster kita, jadi kita cuma perlu fokus layer di atas Kubernetes nya (ga pusing), minusnya kita ga bisa dapet versi terkini secara langsung (kalau open source ngeluarin versi baru, biasanya sebulan kemudian baru disupport sama GKE/AKS/EKS) sama kalau mau custom di systemnya agak susah (ngeganti network plugin, ngetune kubelet params, etc.) Kalau VM sendiri plusnya bisa custom dan dapet pelajaran/exposure buat di level klaster system, minusnya repot maintainnya (kalo down clusternya harus benerin tengah malem, etc.)
@@BengkelDevops Alhamdulillah sudah bisa mas. Izin request video penjelasan cara kerja dari HPA dong mas dari file deploymentnya. Buat set request dan limitnya. Kebetulan aku lagi bkin skripsi soal itu dan sedikit kebingungan untuk penjelasan sistem kerjanya seperti apa. Terimakasih mas
terimkasih mas , untuk specifications vm sendiri bagai mana cara menghitunganya ya ..? sebaiknya untuk container service jumlahnya dibawah 10 sebaiknya di serverless atau di dalam 1 vm besar dan di manage k8s mas ..?
untuk spesifikasi VM setiap worker node ini tradeoff yang harus dibikin oleh tim devops, misal kita pengen punya klaster dengan komputasi 10 CPU dan 20 GB memori, berarti pilihannya kita bisa punya 2 buah node spek besar (masing-masing 5 CPU dan 10 GB memori) atau 5 buah node spek kecil (masing-masing 2 CPU dan 4 GB memori). Makin banyak node makin banyak yang harus dimanage (dimonitor, dimaintain oleh tim devops) tapi jumlah container yang dijalankan di tiap node lebih sedikit, jadi kalau ada 1 node yang down/rusak, jumlah container yang kena dampak lebih sedikit. Sebaliknya, makin dikit node makin gampang manage nya, tapi jumlah container yang kenapa dampak lebih besar kalau 1 node rusak
kalau untuk serverless atau tidak serverless, ini murni soal developer experience, kalau kita ngomongin perspektif app developer, idealnya dia ga perlu mikirin infrastruktur sama sekali karena tugas utamanya bikin fitur (gimana caranya kode yang dia commit bisa sampai production dengan aman secepat2nya), di atas kubernetes juga bisa bikin serverless pakai misalnya www.openfaas.com/ atau knative.dev/ di cloud providers serverless udah jadi layanan jadi ga perlu mikirin infranya (misalnya cloud run di google cloud, di belakangnya pakai knative di atas k8s)
saya pemula banget.. jika saya mempunyai bbrpa esxi server apakah implementasinya masing-masing esxi server ada worker node sehingga redudancy-nya bisa tercapai?
kalau sudah punya pool virtual machines nya, bisa pakai kubeadm (kubernetes.io/id/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/create-cluster-kubeadm/) atau kubespray (github.com/kubernetes-sigs/kubespray) atau cluster api (github.com/kubernetes-sigs/cluster-api), ini servernya dimana? onprem / cloud?
Dukung terus Giri Kuncoro untuk produksi video Teknologi DevOps dan Cloud berkualitas
▶ saweria.co/girikuncoro
yes, akhirnya nemu cara nyebut kubernetes dalam bahasa lokal
Mantap sekali mas penjelasan nya, membuat saya semangat untuk belajar
tetap semangat mas :)
Keren Pak, ilmunya sangat bermanfaat, membantu sekali seperti saya yang pemula. Terima kasih dan Semangatt Pak giri .🙏
wah penyampaiannya sangat mencerahkan ane...thank u video-nya....sukses dan sehat selalu
thanks atas feedbacknya mas
Mantab, makasih pak ilmunya
Ijin Belajar, penjelasannya mantap.
bang, tambah lagi dunk video tentang gcp dan kubernatesnya please, makasih banyak ilmunya bang...
thanks buat feedbacknya mas, saya kemarin baru publish video terraform tapi bahas basic google cloud VPC ruclips.net/video/u9ZBk8E-g9M/видео.html
Pak, boleh buat tutorial install kubernetes nya pak, langsung praktek biar mantap 🔥🔥🔥👍
Mantaap mas keren
Penjelasannya pelan2 clear
siap thanks atas feedbacknya mas
Semangat kang giri, sharing nya bermanfaat sekali
Thanks atas feedbacknya, ada saran next videonya bahas apa?
kereng detil banget
Terimakasih ilmunya pak
mantep mas, lanjutkan terimakasih sudah sharing mas
Thanks atas feedbacknya 🙏 ada saran nextnya bahas apa?
matur nuwun ilmunya pak
Bikin playlist Kubernetesnya dong mas 👍
Kereeen, Mas! Semangat terus! Btw, Ada rekomendasi learning hub untuk belajar Kubernetes in depth kah?
Kalau mau belajar Kubernetes serius, saran saya ngikutin kurikulum CKA (certified kubernetes admin) nya dari CNCF dan ambil sertifikasinya
Untuk resource belajar dokumentasinya lengkap banget kubernetes.io atau versi bahasa indonya kubernetes.io/id diterjemahkan oleh saya dan 100 teman kontributor lainnya
@@BengkelDevops Thank you utk infonya Mas!
makasih kak edukasi nya
Mantap
04:50 kubectl , kubernetes dashboard , Api Server
mas giri kalau setup kubernetes masih suka baca dokumen nggak ya ? 😁
terimakasih mas
playlist khusus buat kuber dong om
siap gan sedang digarap
nanti praktenya mau pake apa mas minikube kah ? atau vm asli k8s nya
biar lebih gampang minikube atau kind di lokal kali ya, atau di cloud juga boleh, yang penting ada klaster, dan yang penting bisa praktek kubectl, setup klasternya udah ga sepenting dulu
berarti klo singkat flow container di Kubernetes tuh kaya gini ya
Control plane > Node > pod = bersiikan container nginx,httpd,mysql bahkan volume/storage untuk containernya
apa seperti itu ya mas?
Mas, mau tanya. Pros dan cons menggunakan self-managed dan managed k8s (AKS/GKE/EKS) apa aja ya? Self-managed k8s yang saya maksud di atas adalah kita tetap menggunakan cloud, tetapi k8snya diinstall di vm cloud (install docker dulu, dst).
Plus nya managed Kubernetes jelas kita ga perlu repot mikirin availability clusternya karena mereka udah ada dedicated team yang ngurusin keandalan klaster kita, jadi kita cuma perlu fokus layer di atas Kubernetes nya (ga pusing), minusnya kita ga bisa dapet versi terkini secara langsung (kalau open source ngeluarin versi baru, biasanya sebulan kemudian baru disupport sama GKE/AKS/EKS) sama kalau mau custom di systemnya agak susah (ngeganti network plugin, ngetune kubelet params, etc.)
Kalau VM sendiri plusnya bisa custom dan dapet pelajaran/exposure buat di level klaster system, minusnya repot maintainnya (kalo down clusternya harus benerin tengah malem, etc.)
Mas, saya coba untuk ganti container runtime nya pake CRIO tapi kenapa gabisa autoscale hpa nya ya mas?
hmm seharusnya gak masalah dengan pemilihan container runtime, sudah coba simulasi dengan generate request? coba turunkan threshold nya juga
@@BengkelDevops Alhamdulillah sudah bisa mas. Izin request video penjelasan cara kerja dari HPA dong mas dari file deploymentnya. Buat set request dan limitnya. Kebetulan aku lagi bkin skripsi soal itu dan sedikit kebingungan untuk penjelasan sistem kerjanya seperti apa. Terimakasih mas
@@zuhairyahya2146 siap mas saya lagi nyiapin seri belajar kubernetes untuk pemula, kalo perlu cepet mungkin saya bisa publish yang HPA terlebih dahulu
@@BengkelDevops wah terimakasih banyak mas
terimkasih mas , untuk specifications vm sendiri bagai mana cara menghitunganya ya ..?
sebaiknya untuk container service jumlahnya dibawah 10 sebaiknya di serverless atau di dalam 1 vm besar dan di manage k8s mas ..?
untuk spesifikasi VM setiap worker node ini tradeoff yang harus dibikin oleh tim devops, misal kita pengen punya klaster dengan komputasi 10 CPU dan 20 GB memori, berarti pilihannya kita bisa punya 2 buah node spek besar (masing-masing 5 CPU dan 10 GB memori) atau 5 buah node spek kecil (masing-masing 2 CPU dan 4 GB memori). Makin banyak node makin banyak yang harus dimanage (dimonitor, dimaintain oleh tim devops) tapi jumlah container yang dijalankan di tiap node lebih sedikit, jadi kalau ada 1 node yang down/rusak, jumlah container yang kena dampak lebih sedikit. Sebaliknya, makin dikit node makin gampang manage nya, tapi jumlah container yang kenapa dampak lebih besar kalau 1 node rusak
kalau untuk serverless atau tidak serverless, ini murni soal developer experience, kalau kita ngomongin perspektif app developer, idealnya dia ga perlu mikirin infrastruktur sama sekali karena tugas utamanya bikin fitur (gimana caranya kode yang dia commit bisa sampai production dengan aman secepat2nya), di atas kubernetes juga bisa bikin serverless pakai misalnya www.openfaas.com/ atau knative.dev/
di cloud providers serverless udah jadi layanan jadi ga perlu mikirin infranya (misalnya cloud run di google cloud, di belakangnya pakai knative di atas k8s)
saya pemula banget.. jika saya mempunyai bbrpa esxi server apakah implementasinya masing-masing esxi server ada worker node sehingga redudancy-nya bisa tercapai?
gokil
Kalau di server production mau jalanin kubernetes install apa aja yaa mas ?
kalau sudah punya pool virtual machines nya, bisa pakai kubeadm (kubernetes.io/id/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/create-cluster-kubeadm/) atau kubespray (github.com/kubernetes-sigs/kubespray) atau cluster api (github.com/kubernetes-sigs/cluster-api), ini servernya dimana? onprem / cloud?
Halo mas, pronounce nya yang bener apa sih? kubernetes atau kubernets?
Mas, boleh share materi ppt-nya? terima kasih
10:10 baca CURL sepertinya (si u er el) ya?
Sepertinya dari yang bikin toolnya, bacanya kurl
english.stackexchange.com/questions/48735/how-do-you-pronounce-curl-the-computer-utility