Hukum dn syari'at tentang transaksi dizaman dn Era apapun islam sempurna, akibat robot ciptaan manusia sebab Allah' ciptakan kolbu dan akal, maka Kemurkaan adalah oknum..☝️.
@@ermierismiati2793 kl yg kasih promo tokonya dan gak ada pembedaan harga antara yg pake ovo dan yg cash hukumnya boleh diambil prononya. Tapi kl ada beda harga itu termasuk manfaat yg terkategori riba
@@novelianovi6344assalamualaikum mas klo masih aktif tolong dibantu jawab mas. Jadi gini, di Tokopedia itu ada rebutan voucher jadi siapa yang cepat dia dapat terus voucher nya itu merupakan voucher cashback gopay jika digunakan belanja. Hukumnya gimana ya?
Masyaallah...terimakasih pencerahannya ustadz... Kebetulan saya pengguna shopeepay awalnya bimbang takut nge riba 🔥tp setelah mendengar penjelasan ustadz alhamdulillah tambah wawasan
Boleh ya? Asal tujuannya cuma alat pembayaran, misal mau bayar 10.000 pakai dari saldo kita 10.000 boleh, tanpa ada pemanfaatan cashback atau diskon, klo ada pemanfaatan artinya riba.. betulkah?
Kalau pinjaman bisa di tarik lagi barang yang sudah di pinjamkan misalnya meminjam kan uang di bank suatu waktu bisa di ambil lagi uang nya tapi kalau saldo ovo gak bisa di cairkan kedalam bentuk uang harus di tukar kan dengan barang atau jasa yang tersedia
Singkat nya gini Si A sebagai pemilik asli barang si B bukan pemilik barang Nah beda nya Titipan adalah barang yg di serahkan dari SI A ke SI B untuk di ambil kembali oleh Si A Dan TIDAK BOLEH DI PAKAI OLEH Si B PINJAMAN adalah barang yg di serahkan dari SI A ke SI B untuk di ambil kembali oleh Si A tapi BISA DI PAKE OLEH SI B Kuncinya dipake atau tidak barang itu oleh si B Dalam status pinjaman Si A berstatus sbg pemberi pinjaman (kreditur) Si B berstatus sbg penerima pinjaman (debitur) Si A sbg kreditur tidak boleh menerima manfaat apapun dari si B sbg debitur berupa bonus diskon dll selain yg sifatnya prmbayaran karena fungsi asli dari top up, deposit saldo dan sejenisnya adalah untuk tujuan pembayaran baik barang atau jasa
menyebut bahwa saldo go pay adalah pinjaman nampaknya terlalu berani sbb dasar yuridisnya juga tidak ada, hnya perasaan saja dan yg sudah pasti bahwa penyedia jasa tidak pernah menyebut akad hutang dan uang yang disimpan juga tidak bisa kembali dalam bentuk uang umunya dan menurut saya yg paling kuat adalah titipan dengan jaminan. artinya bahwa ainal mal kita dipakai tapi tanggungan nominal tetap ada dalam jaminan lembaga...mirip seperti kita nitip uang buat belanja di warung tetangga, lalu kita ambil dalam bentuk barang secara berangsur sampai nilai barang yang diambil sama dengan jumlah uang yg kita titipkan..dan itulah yg ada dalam praktik e-wallet, e-money, go-pay dll...syukran
Harus tahu dulu beda prinsip akad titip dgn akad hutang, - akad titip : yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut. - akad hutang : pihak yg diserahi dana dapat mengambil manfaat dari dana tersebut. Dua prinsip ini dpt kita terapkan di kehidupan sehari-hari. (Sampai disini jelas...) ------ Nah pada kasus e-money, ketika user topup (menyerahkan dana) maka kumpulan dana dana nasabah yg mengendap di rekening operator e-money akan menghasilkan bunga dan bunga tersebut akan menjadi milik operator e-money, nah dari ini operator e-money mendapatkan manfaat dr dana dana user makanya akad nya disebut akad menghutangi (ke pihak operator) Kalo seandainya akad titip makan bunga tersebut akan tetap milik user. ----- Ketika ada akad menghutangi, dan lalu kemudian user ketika bertransaksi dgn e-money mendapatkan diskon maka itu termasuk kategori riba fadhl. ------ Penjelasan keuntungan operator e-money bisa dilihat di : ruclips.net/video/E4PeM1_5Wjc/видео.html
Sebenarnya harus ada investigasi / bedah langsung ke pihak perusahaan bagaimana uang itu diatur. Sebagai pengguna Sy melihat OVO gopay dll. Bukan pinjaman atau titipan Tapi itu adalah jasa. Adapun bonus2 itu adalah tehnik marketing agar platform mereka banyak pengguna. Atau bisa disebut bakar uang untuk menarik peminat (untuk sementara perusahaan rugi / Mirip2 biaya iklan / promo). Suatu saat jika sudah banyak pengguna baru mereka pasang tarif top up mereka juga menyediakan jasa beli pulsa dll. Sekilas memang ada kemiripan dengan bank tapi bank ada istilah bunga yg tercatat dalam perjanjian.
Ga mungkin uang milyaran itu hny di plototin aja,, misal diovo,dana dll. Pst jugag dipakek,, Krena ga mgkin kl ga dipakek disaat menggunakan kita dpt potongan kortingan dll.. Krena itu keuntungan dr hasil uang deposit yg diputer.
Mesti paham basic halal haram kaedah jual beli dulu mas. Waktu saya awal blajar mungkin akan berpikiran sama seperti masnya. Tapi kalau sudah tau hadist2 yg terkait muamalah. Mungkin masnya tidak akan tidak sependapat dengan ustad di video ini 😊 Keep learning Sharia guys
@@billyalfathin9454 bismillah hirrahman nirrahim mas mau tanya, top up shopeepay, itu dana kita di kemakanan? Apakah akadnya titipan, utang-piutang, qord apa bgmn? Apa di deposit di bank atau di putar lg pasar saham apa bgmn?
menurut saya itu tidak mungkin uang segitu banyaknya hanya di diamkan saja, pasti juga dipakai. itu tidak mungkin kalo tidak dipakai, karena disaat menggunakan kita dapat potongan cashback dan lain-lain, itu merupakan keuntungan dari hasil uang deposit yang diputar
Menurut ustadz diatas, uang yang kita tabung di Bank, sebenarnya adalah pinjaman. Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat kepada peminjam, maka itu adalah riba. Bukankah Bank mempermudah kita melakukan transaksi jual beli secara transfer, memberikan kemudahan kepada kita membayar transaksi yang lain seperti membayar listrik, pulsa, membayar hutang, membayar tol dll. Bukankah itu kemudahan? Kita tidak perlu membayar dengan uang cash, tidak perlu tatap muka ketika transaksi, tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk transaksi, tidak perlu ongkos yang besar untuk transaksi dan juga waktu yang lebih singkat.... Itu semua manfaat jika kita melakukan transaksi melalui bank ( spt mobile banking, ATM kartu tol, kartu debit, transaksi melalui teller bank dll)... Itu semua adalah kemudahan yang diberikan bank kepada kita. Jika uang kita yang kita simpan dianggap hutang, apakah semua kemudahan itu termasuk riba?
Dalam sudut pandang Bank justru uang yang beredar dan kita pergunakan sehari-hari adalah produk dari Bank itu sendiri. Dengan kata lain tidak akan ada uang apabila tidak ada kredit ke bank. Nah karena bank sendiri yang menentukan regulasi dan besar kecil nilai uang yang kita pergunakan sehari-hari, maka tidak ada istilah kita meminjami uang ke bank, karena hakekatnya semua uang adalah milik Bank. Kita hanya memanfaatkan kertas / koin itu serta angka di rekening kita sebagai alat transaksi.
@@nasharuddinnawara539 Anda mengatakan: semua uang milik bank. Bank yang mana? Apakah milik BI yang mencetak uang? Atau milik bank swasta(bukan punya pemerintah) tempat kita menyimpan uang? Apakah itu sama saja? Lalu apa bedanya dan persamaannya dengan dompet digital seperti ovo atau dana?
@@indo12 semua uang adalah milik BI, bank komersial BUMN atau swasta hanya sebagai perantara. Di negara kita ada aturan semua transaksi harus memakai mata uang rupiah. Oleh karenanya aneh bila kita selalu berpikir simpan dan pinjam uang dari bank itu disebut akad "meminjamkan".
@@nasharuddinnawara539 Saya setuju. Karena kita meletakkan uang di bank, akadnya adalah simpan. Bukan akad pinjam atau hutabg. Jika ternyata pihak bank menggunakan yang kita simpan, maka itu tidak mengubah akad simpan menjadi hutang. Karena kita memang tidak ada melakukan akad pinjam. Sama halnya dengan kita menyimpan uang di dompet digital seperti ovo atau dana ataupun yang lain. Statusnya sama seperti kita menyimpan di bank swasta. Akad simpan. Bukan akad hutang.
Izin berkomentar!orang ke bang tidak untuk menitipkan uang..tapi untuk menabung(otomatis gaji atau biaya jasa untuk bank).nitip sama nabung tuh ada bedanya,,bisa nambah bisa berkurang nilainya .dan dijamin berupa rekening sama atm .jangan terlalu ruwet masa kita nabung uang pas mau ambil harus sama uangnya hhh maaf bukan bermaksud apa2 tapi di dalam atm ada saldo yg disitu fungsinya bisa kita ambil uang di mesin atm dan itu bukan riba ya ,,riba itu jika kita meminjamkan lalu orang yg meminjam mengembalikan uang lebih
Kalo gratis ongkir karena pakai shopeepay riba.. terus gimana solusinya jika kita sudah terlanjur menggunakannya untuk membeli barang.. bagaimana status barang itu dan kita harus bagaimana..
afwann ustadz, mungkin ada yg bisa bantu menjawab juga. kalau misal kita pesen gocar di gojek, trus bayar pakai gopay, trus kan sering tbtb udh kecoret aja harganya krn dapat diskon, apakah diskon itu termasuk riba? maaf blm full paham, jazakumullah khairan katsiran 🙏
Prinsip utama akad hutang itu jika yg diserahi dana bisa mengambil manfaat dr dana tersebut yg sebelum nya bukan milik nya. ------ Contoh kasus: Si A meminjam uang ke si B untuk bayar kuliah, dan si B menyetujui nya dgn syarat sewaktu waktu si B perlu dana tersebut bisa diambil kembali. Nah disini sudah sah terjadi akad hutang piutang walaupun jangka waktu tidak tetap / fleksibel. Walaupun pada misalnya pada kenyataannya nanti ketika si B meminta kembali uangnya tapi uang nya belum ada atau baru ada sebagian, tetapi prinsipnya walaupun jangka waktu hutang fleksibel tapi tetap disebut akad hutang.
Saya kmren lupa beli bibit tanaman anggur lewat shope pay,, dpt potongan gratis ongkir . Rencna mau Sy matiin aja tanaman anggur yg sudah kadung dibeli Krena dptnya bisa dikatakan dr ga halal.. nanti kl dh berbuah dimakan org malah haram mengalir Kesya dosanya Nnt .. ngeri juga ya...hemmm.. Mmg hrs lebih berhati2 kedepan ni
Lah ga gitu bang, itukan lu ada melakukan transaksi.. sepemahaman gua dari video diatas.. kalo lu mendapat diskon dari transaksi itu bukan riba, lagian dapat gratis ongkir itu juga trik dari penjualnya, padahal harga barangnya udah dinaikin sama dia.. jadi sama aja
Mau tanya kalau sy tidak pernah top up gopay tp selalu dpt promo diskon itu gimana hukum nya? Diskon gojek/gocar/gomart yang tidak menyuruh topup gopay dulu
jika akad nya memang seperti itu. maka pulsa juga harusnya sama. diskon kuota inet/telp/sms juga haram harus nya. mesti wasada juga yg pakai sim card di HP ada pulsa nya 😅
@@doktermuslim6578 kalau bukan alat tukar, beli kuota inet sms atau tlpn jangan pakai pulsa ya? silahkan kalau mau telpon org anda pergi ke wartel saja, bayar 10rb utk telpon 30 menit. insyaallah itu lebih aman
@@asepirawan2319 salah mas, alat tukar itu yg ketika anda beli dimana pun bisa diterima. Misal beli ke ke hokben, pizzahut pake cahs atau gopay, atau ovo bisa. Sdgkan pake pulsa tdk bisa
bisa ditukar di tempat tertentu itu karna udh join merchant atau blm aja mas bukan bisa atau gk bisa. yg punya pulsa harap saja jgn beli paket telp,sms dan inet diskon. insyaallah lebih aman
Apakah uang elektronik itu Sebagai utang ataukah hukumnya sama dengan uang Sihir (uang kertas) sebagai transaksi. Jika sama bukan kah E-Wallet sebagai jasa bukan simpan pinjam? Ini hukum fiqih baru sekali dan perlu untuk di dalami di zaman sekarang
Ketika kita menitipkan uang kepada orang lain. Akadnya akad titip. Lalu dia menggunakan uang yang dititipkan tanpa sepengetahuan atau tanpa izin kita. Kasus diatas sama dengan kasus OVO, bank atau yang lain yang kita titipkan uang. Apakah kita kita melakukan riba?
Niat nya bisa saja titip, tapi pengkategorian sebuat akad itu bukan dari niat tapi dari sistem yg berjalan, baik akad titip, akad hutang, atau akad hibah itu berdasarkan sistem yg terjadi. - akad titip : pihak yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut. - akad hutang : pihak yg diserahi dana bisa mengambil kemanfaatan dr dana tersebut. - akad hibah : terjadi perpindahan hak milik. ------- Jadi misal kita melakukan akad hutang piutang, tapi niat nya titip, ya tetep akad nya dikategorikan akad hutang piutang.
@@okebmkg9977 Menurut ustadz diatas, uang yang kita tabung di Bank, sebenarnya adalah pinjaman. Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat kepada peminjam, maka itu adalah riba. Bukankah Bank mempermudah kita melakukan transaksi jual beli secara transfer, memberikan kemudahan kepada kita membayar transaksi yang lain seperti membayar listrik, pulsa, membayar hutang, membayar tol dll. Bukankah itu kemudahan? Kita tidak perlu membayar dengan uang cash, tidak perlu tatap muka ketika transaksi, tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk transaksi, tidak perlu ongkos yang besar untuk transaksi dan juga waktu yang lebih singkat.... Itu semua manfaat jika kita melakukan transaksi melalui bank ( spt mobile banking, ATM kartu tol, kartu debit, transaksi melalui teller bank dll)... Itu semua adalah kemudahan yang diberikan bank kepada kita. Jika uang kita yang kita simpan dianggap hutang, apakah semua kemudahan itu termasuk riba?
@@indo12 ovo, dana, nabung di bank setahu ana kuat masuk akad menghutangi.. Kalo kemudahan semisal pembayaran listrik, dll semisal itu sebenarnya akad baru yg dibuat dgn biaya admin(biaya jasa) ,, itu mubah saja..
besok teknologi sudah tidak bisa bang wkwkwk skrng bilang jaman modern tpi di masa depan teknologi sudah tidak bisa wkwkwkwkk Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: Iraq menahan dirham dan takarannya, Syam menahan mud dan dinarnya, Mesir menahan timbangan dan dinarnya, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala.” (HR. Muslim)
Itu sama saja halnya ketika kita jualan racun tikus, ada orang membeli terus kita jual, ternyata buat ngeracunin manusia, kita gamungkin nanyakan dia beli buat apa? Privasi orang, " bang, topup dana buat apa, buat judi ya, kalo buat judi.. sy gabisa jual "
Dikatakan riba karena tidak melakukan transaksi ya ustad? Tapi ketika kita melakukan transaksi atau pembelian trs ada manfaat seperti gratis ongkir atau cashback hukumny gimana
Alhamdulillah ke temu chanel ini, aku mau naya Pakai aplikasi jualan pulsa, data, token dan lain lain dengan mitra top up pakai OVO ,orang pesan pulsa 10000 bayar 12000 apakah ini dibolehkan sesuai fi ikih
Kamu niatkan jual jasa,karena kamu isi saldo juga butuh modal,perhatian dan ada unsur gerak kerja,akad sudah jelas pembeli tidak mempermasalahkan daripada pembeli harus ke ATM atau isi pulsa langsung ke provider dengan skema 100%,islam tidak mempersulit di setiap jaman,dasarnya sudah ada
Alhamdulillah.jadi kl kt deposit misal utk jualan pulsa dll jasa ppob dan kt dapat admin dr jasa bole ya ??? iera jaman digital Islam sudah perfect hukumny smpaibkiamat😊
Mau Tanya muga di notif temen minjam uang di saya pakai online saya pakai apk dana untuk transfer tapi saya pakai admin misal 100 ribu jadi bayarnya 102 tapi sudah bilang ke teman ada adminya teman saya bilang ok apakah hukumnya riba minta pencerahannya🙏🙏
afwan izin bertanya kalau bonus seperti potongan membeli pulsa di dana tapi tidak ada pilihan harga pulsa normal, apakah membeli pulsa di apk seperti ini tidak boleh?
Uang kita di shopeepay ATO di gojek dsb adalah bentuk pinjaman...sehingga TDK boleh ada manfaat...misal dapat cashback/freeongkir DG mensyaratkan shopeepay itu...jadi KLO pingin dapat cashback/freeong ya jangan pake voucher yg ada s&k shopeepay...gitu ya?
Maaf sebelumnya ingin bertanya, jika top-up e-wallet disamakan dengan al-qardh (benar bukan saya menulisnya?)/pinjaman, lalu apa yang membuat top-up e-wallet tidak bisa dikatakan sebagai titipan/wadi'ah? Saya mendengar penjelasan sebelumnya kalau titipan itu yang dikembalikan ciri/karakteristik yang dititipkan tidak berubah, tetapi pada penjelasan selanjutnya mulai di menit 7:50, memang dijelaskan bahwa pinjaman itu dikembalikan dengan harta yang nilainya semisal, tetapi jika kita top-up dari m-banking dan kemudian sewaktu-waktu menarik lagi saldo e-wallet ke m-banking, bukankah wujudnya sama saja? Sama-sama saldo berangka digital? Saya butuh penjelasan lebih soal ini....
Jadi dasarnya itu, krn ketika kita deposit uang itu, kenyataannya adalah uang kita bs dipakai mereka/mercant/ecommerce sesuka hati untuk kebutuhan bisnis mereka, maka dijatuhi akad utang piutang. Jadi krn akadnya utang piutang, selama kita bisa menarik uang kita kembali dengan nilai yang sama, maka itu diperbolehkan. Tapi, jika selama menggunakan emoney td kita mendapat keuntungan, misal diskon, gratis ongkir, reward dan apapun yang bentuknya memberi manfaat atau nilai lebih kpd kita, maka itu tidak boleh, krn sudah termasuk riba. Harus mantap dengan konsep tidak ada penambahan MANFAAT dalam hutang piutang baik saat membuat kesepakatan hutang piutang maupun dalam pelunasannya. Jadi klo dalam transaksi hutang piutang mendapatkan manfaat, gak usah pikir panjang, itu pasti riba. Mudahan bermanfaat
Oh, berarti memang di akadnya yang utang piutang ya, Pak. Sedih sekali, soalnya masyarakat pada umumnya ngertinya mereka "menyimpan uang" di e-wallet tersebut, bukan diputar oleh bisnis yang ngeluarin e-wallet itu. Terima kasih buat pemahamannya, Pak.
Kalo misalkan saya belanja di shopee pakai voucher gratis ongkir, tapi di voucher tersebut tidak ada syarat wajib pakai shopeepay, nah lalu saya bayarnya pakai shopeepay dengan menggunakan voucher itu. Apakah itu riba?
Kalau kita sebagai penjual menerima pembayaran dari ovo/dana/shopee pay dan yang semisal,, boleh atau tidak ustad? . Sementara kita tidak tahu dia memakai manfaat dari aplikasi tersebut atau tidak..
Assalamualaikum... Buya saya mau bertanya... Kan cerita nya saya mau jualan pulsa dan quota... Terus saya beli saldo atau isi saldo seharga 1 juta misalkan dan masuknya ke aplikasi my kios m3... Dan saldo itu tidak bisa di uangkan kembali ..itu termasuk riba tidak!??sam tidak dengan gopay!? Pertanyaan kedua Ketika teman saya mau beli pulsa atau kuota ke saya,,saya pake saldo itu untuk di jual ke teman saya.. Dan ketika saya beli pulsa untuk teman saya, pakai saldo itu.. harga pulsa 15 ribu misalkan jadi 14 ribu dapat diskon dari aplikasi itu...dan saya jual ke teman misalkan menjadi 20 ribu..gimana hukum nya,,,?!? Dan pertanyaan ketiga kalau dapat poin bonus dari aplikasi itu dari hasil penjualan Bagai mana itu termasuk riba tidak!?!? Mohon penjelasan nya buya.. Assalamualaikum
Saya ada usaha dan ada punya Qris, sesorang mau tarik tunai nih, ada biaya admin antara 3K-5K , apakah yang saya lakukan halal atau tidak.? Saya jual jasa ada aktivitas.
Di menit 5:56 ust mengatakan deposit kt di ovo dll itu namanya qord, pinjaman kita kepada dia. Nah ust knp jd kt yg pinjam statusnya ust. Mohon penjelasan msh blm paham soalnya. 🙏
Waalaikum Salam, kalo tranfer setelah memilih barang dan setuju harganya maka kalo ada diskon itu bukan riba, karena hanya terjadi akad jual-beli saja. ----- Sedangkan yg dilarang itu ketika dana user mengendap dulu di rekening operator e-money dan lalu pada hari H transaksi mendapatkan diskon, disini terjadi akad menghutangi (saat uang mengendap di rekening operator e-money) dan lalu akad jual-beli saat user memilih barang dan setuju harga nya, dan karena telah ada akad menghutangi llu ketika transaksi mendapatkan diskon /promo maka diskon ini bisa termasuk riba fadhl
Saldo e-money, dana, gopay dll itu kan mata uang nya Rupiah, dan ketika kita membeli juga dgn rupiah tp berbeda jumlah nominal yg diterima maka kuat masuk riba nasiah
Saya tahu bahwa orang itu isi dana dia pasti untuk main judi, Apakah saya ikut membantu? (Yg saya isi kan dana dia sendiri,lalu dia men transfer ke dana yg kita isi tadi ke judi online)
saya sudah bertanya kepada ustadz ,hukumnya haram,kalo kita dzon(sangkaan kita sudah yakin orang itu untuk apa) ,beda lagi kita misalnya tidak tahu untuk apa. tapi untuk hati2 saya tidak lagi menerima lagi top up dana.
Sebaiknya kita berprasangka baik aja bro, kita harus inget fungsi asal ewallet kan untuk mempermudah pembayaran tertentu.. Tapi klo ditengah" transaksi dia dg jelas memberi pernyataan klo dia topup buat judi, maka kita wajib batalin.. sya juga gitu, selagi dia gx memberikan pernyataan apapun, ya kita berprasangka baik aja..
@@itsmuarif4165 Saya dah gak jaha conter lagi, Soal nya yg beli ke saya org nya pada kenal semua, Pasti dia mau maen judi,100% kita tau, Jgn kan e-walet,pulsa aja mereka minta SN biasa nya. gak mau makan duit yg begitu saya, Apa lagi buat ortu entar duit nya. Jadi saya berhenti buka conter. Sdh dosa banyak,di tambah2 lagi bantu org berbuat dosa,ya pasti lah ikut dosa juga saya. Trimksih
Tapi kalo pinjaman (qardh) di bank itu kan biasanya ada penetapan jumlah harta yg diberikan, dan ada batas waktu utk bisa ditarik kembali... sedangkan deposit di dompet virtual kan tidak ada persyaratan tsb sbgmn status titipan... bagaimana itu ustadz?
Semisal kasus : Temen anda datang ke anda mau pinjam motor atau pinjam uang untuk keperluan tertentu, anda mau meminjamkannya dgn syarat sewaktu waktu anda perlu bisa di ambil kembali,, Nah disini sudah terjadi akad pinjam meminjam, karena yg diserahi barang atau uang bisa memanfaatkan untuk kepentingan nya.. ------ Namun jika pada kenyataannya barang atau uang anda tiba-tiba anda minta kembali namun belum ada uang nya atau motor masih dipakai di luar kota, itu merupakan perkara lain.. Tapi tidak serta merta mengubah akad meminjamkan ke akad titip ----- syarat waktu dikembalikannya barang atau dana setahu ana bukan syarat pokok/utama untuk sebut akad disebut hutang piutang/ pinjam meminjam.. (Ketentuan waktu pengembalian syarat tambahan saja)
@@sumasuma7011kalo ga topup shopeepay, tapi cod ttep gratisongkir ? Gimana ? Apakah masoh riba ? Kan akadnya jual beli, barang dikirim dahulu terus dibyaar di tempat. Jga dpt freeongkir. Masih riba kah ?
Kalau dibelilan barang itu gimana ya.. soalnya klo hutang kan harus mngmbalikan uang dg uang.. tapi klo dibelanjakan mndapat gratisonkir apakah ini bisa dkatakan mnyuruh orang membelikan barang nanti dpt gratis ongkir dsb.. kyknya memang akan banyak pndapat yg agag rumit
Shopee mengklaim bahwa mereka tidak pernah menggunakan uang customer. Dengan kata lain tidak mengelola uang yang kita titipkan. jadi bisa dikatakan titipan kah? Seperti tadi yang ustadz jelaskan di taruh di box deposit ? 🙏🏻
@@agussalim5803 mungkin pihak e-money tidak memutar uang nasabah secara aktip, tapi mereka tetap mendapatkan keuntungan dr kumpulan dana nasabah yg terkumpul di rekening pihak e-money,, ------ Penjelasan keuntungan operator e-money bisa dilihat di : ruclips.net/video/E4PeM1_5Wjc/видео.html
Karena pemanfaatan dana user itu sudah diatur oleh OJK dan BI, jadi ketika user melakukan topup dana maka dianggap setuju. ---- Sama halnya dengan kita nabung di bank, maka dana kita tersebut tanpa persetujuan kita tentunya akan diputar oleh bank misalnya untuk investasi, di putar di bursa Efek, di pinjam kan ke nasabah lain, dll yg penggunaan nya telah diataur oleh BI (bank Indonesia)
Kita transfer uang melalui bank. Secara syariah apakah uang yang dikirim dan diterima oleh penerima harus sama uangnya (nomor serinya) ataukah cukup nilai uangnya saja?
Logika nya kok agak aneh, Bagaimana kalo nabung di celengan , apa itu termasuk utang?... e wallet itu kn arti nya dompet virtual kita, kita sdh buat akun jd ny itu menjadi dompet hak milik, sama kyk kita punya celengan
Berarti hukum top up e wallet sama dg setor tunai via bank, akad qardh. Sementara penggunaan fitur di e-wallet sama saja dg penggunaan fitur di m-banking yg hukumnya boleh. Sementara bonus, diskon atau cashback di e-wallet hukumnya sama dg riba. Kalau ditelaah scr makro, ekonomi kita dr hulu k hilir penuh dg riba. Kehidupan kaum muslim serba was-was dan serba salah jadinya sebab utk bersih scr ekonomi jd sulit sekali. Terlebih kami2 yang bergerak di sektor muamalah
Ustad kalau gratis ongkir di shopee boleh tidak? Sy sellee di shopee dan mengaktifkan gratis ongkir di shopee.. sy juga pembeli yang sering pakai gratis ongkir untuk membeli barang.. tapi kadang ada toko yang dapat gratis ongkir hanya pakai shopeepay, jika pakai tf bank gratis ongkir tidak berlaku.. "beberapa toko saja, tidak semua" Dan inilah yg jadi dalih teman2 klo gratis ongkir shopee itu tidak boleh karena kita dapat keuntungan dari shopeepay.. sy bingung.. mohon penjelasannya😞🙏
ya itu teman teman bapak sudah menjawa, setiap voucher/keuntungan apapun dengan syarat hanya pembayaran shopeepay(qardh/wadiah yad dhamanah) maka itu keuntungan atas pinjaman atau riba.
Berarti shopee pay itu boleh jika hanya mnggunakan free ongkirnya saja ya? Dengan tetap tidak ambil cashback atau bonus nya krn bonus nya itu termasuk riba
Maa Syaa Allah.... Saya mau tanya... jika kita memakai Aplikasi DANA, terus dapat gratis biaya transfer ke Bank 10x selama 1 bulan dan kita gunakan, apakah itu termasuk Riba?, karena kita mengambil bonus dari aplikasi DANA... mohon penjelasannya bagi yang tahu akan hal ini 🙏
"GRATIS BIAYA TRANSFER" dalam hal ini memang seharusnya didapatkan seluruh pengguna uang elektronik. karena jika ada tambahan (bukan biaya admin) maka itu jatuhnya adlah tambahan dalam bai' al sharf (jual beli mata uang" dn hukumnya haram. tapi karena kalau itu biaya admin, boleh. kalo gratis (tnpa biaya admin)boleh juga. yg masuk dlam tambhan disini adalah sesuatu manfaat yg ada dpt dri Dana tersebut selain untuk tujuan pembayaran(transfer). misal anda beli diamond ML disuatu toko pakai dana dpt diskom 10%
Investasi konsepnya sederhana nya ada bagi hasil maupun bagi rugi,, kalo tidak ada bagi rugi setahu ana kuat masuk akad meminjamkan/ akad hutang piutang
Brrti ketika kita top up shopee pay 100rb buat pembelian barang yg kita pesan lalu dpt mamfaat potongan diskon ongkir,maka diskon ongkir itu haram hukumnya atau riba?
Setau ana sih klo ada program gratis ongkir, diskon, dsb itu semua ditanggung penjual. Jd penjual yg dibebankan karena omset penjualannya bakal dipotong sm shopee utk biaya gratis ongkir. Kyk semacam pajak gitu tp disetor ke shopee, dipotong otomatis. Wallahu a'lam
yg saya dpt simpulkan di akhir video ini bahwa kalau misal nya saya topup 100rb ga di apa apain itu duit selama 1 minggu dan BERTAMBAH maka itu RIBA, tapi kalau di pake untuk pembayaran itu gapapa, di ceramah UAH kata nya kalau cashback itu gapapa seeperti kupon gitu di kumpulkan lalu bisa di belanjakan lagi, beda nya kalau cashback misal nya 50rb tapi ga bisa di uangkan harus di belanjakan saat itu juga kalau ga d belanjakan akan hangus, itu yg ga di bolehin
@Aufi nah itu yg riba. Masa pake koin 100 jadi 200. Jauhi hal-hal yg ga syari.. saya juga biasa belanja di marketplace yg biasa aja tf sama ongkir dan ga ikut2 undian atau game2 begituan..
@@fahriasykar7450 ada yang di tanggung penjual, ada yang tidak, kita kalo pakai Shopeepay dll itu artinya kita depositkan uang kita, terus uang kita di putar mereka sesuai aturan BI, dapat ribanya dari Cashback atau Voucher Free Ongkir dengan syarat E money itu, kecuali free ongkir semua pembayaran boleh.
@@rendyazha4315 dr mana tau uang itu diputar lagi? Trs penjelasan ustad td jika tidak ada transaksi tiba2 ada manfaat seperti diskon dll itu gk boleh. Tp ketika ada transaksi berarti boleh y?
Baru tonton. Mau tanya ustadz. Bagaimana hukumnya kita nitip barang ke bank trus klo istilahnya syariah kalau saya tidak salah dengar disebut Pinjaman. Nah gimana hukumnya kalau orang itu make uang yang kita titip itu tanpa sepengetahuan kita? dan dari awal kita gak rela kalau uang kita digunakan walaupun kita tahu dia akan kembalikan secara utuh?. Mohon penjelasannya🙏
Titp itu bbeda dgn pinjaman mas,, - akad titip : yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut. - akad hutang /pinjaman : pihak yg diserahi dana dapat mengambil manfaat dari dana tersebut. Dua prinsip ini dpt kita terapkan di kehidupan sehari-hari. ------ Kalo pihak yg dititipin mengunakan / memanfaatkan barangnya tanpa seijin yg punya berarti tidak amanah. ------
Hukumnya haram ummu، ketika kita memanfaatkan keuntungan pinjaman yg kita deposit saldo kita di akun rekening Virtual Acconut Diaplikasikan tsb ntah shope, dana dan sebagainya... akadnya itu hutang piutang ( Riba qardi adalah praktik utang piutang dengan syarat ada keuntungan bagi yang memberi utang. Dengan kata lain, riba qardi ini mengambil manfaat atau kelebihan tertentu dari penerima utang (muqtaridh).
Assalamualaikum..mau tanya ustadz. Apa hukumnya bagi penjual jasa top up e-money itu sendiri ustadz, masalahnya setiap melakukan top up dikenakan biaya adminnya Mohon pencerahannya ustadz, terimakasih
Waalaikumsalam, bantu jawab,, Setahu ana itu termasuk tukar menukar mata uang yg se jenis dgn jumlah nominal yg berbeda, dan itu kuat termasuk riba nasiah
Versi MUI yg disampaikan U Oni penjelasannya malah muter-muter yg justru difahami sebagian orang jadi boleh / halal adanya tambahan manfaat dri emoney, e-wallet, gopay, Shoopepay dll MUI sekarang kredibilitasnya sekarang memang sangat memprihatikan suka mengeluarkan fatwa2 alternatif yg dianggap solusitif padahal sejatinya banyak penyimpangan tdk merujuk ulama2 dunia yg rajih. Allahuyahdik
Mohon maaf semuanya tapi menurut saya uang yang kita top up itu sudah berbeda dengan yang di vidio ,,itu namanya saldo berupa jasa entah itu promo atau casback itu pemberian dari paltfom ,jadi hukumnya bukan pinjaman ya ,karna kita top up itu bayar kena jasa,,toh kita ambil uang juga kena jasa😃gimana ceritanya jadi riba,,riba itu jika kita meminjamkan uang ga kita apa apain trus yang meminjamkan memberikan uang lebih,atau kita yg minta😂,,,beda cerita kalo uang lebih tadi diberi akad sebagai hadiah 😃
Yg di video justru sama dengan dengan yg anda pahami, coba didengarkan sampai tuntas. Ustadz juga bilang manfaat yg di dapatkan apalagi kita melakukan transaksi sebagai alat pembayaran itu di benarkan termasuk ada hadiah atau cashback dari platform
hukumnya haram ketika kita mendapat manfaat dari uang/saldo yang tidak kita apa2kan. contohnya bunga yang kita dapat dari bank karena uang yg kita simpan. Nah kalau manfaat seperti itu di ovo, shopeepay atau dana seperti apa ya contohnya? karena di e-wallet itu tdk ada bunga yg kita dapat seperti di bank.
@@doktermuslim6578 sama seperti kita beli barang diskon di supermarket atau minimarket, harga nya misal 100rb ada diskon 20% jadi 80rb.. nah yg 20rb ini termasuk riba? karna ada kerugian yg di terima penjul
@@doktermuslim6578 syukron kalau sdh menangkap mksd nya.. intinya cashback, diskon, point buy 1 get 1 dan lainnya itu adalah potongan harga dari penjual.. cuma namanya saja di buat baru agar bed dari kompetitor atau utk memikat pembeli
Saldo e-money, dana, gopay dll itu kan mata uang nya Rupiah, dan ketika kita membeli juga dgn rupiah tp berbeda jumlah nominal yg diterima maka kuat masuk riba nasiah
@@VezzChannel bkn itu maksudnya. Kalau pulsa biasa kan sama custm di pake utk komunikasi gk ada unsur ribanya, kalo e wallet gini kan di pake utk transaksi lagi (mengandung unsur riba)
Kalau kita sebagai penjual menerima pembayaran dari ovo/dana/shopee pay dan yang semisal,, boleh atau tidak ustad? . Sementara kita tidak tahu dia memakai manfaat dari aplikasi tersebut atau tidak..
MasyaAllah,, memuaskan akal dan sangat detil memahami fakta dan hukum syariat nya.. Barokallahu fik ustadz
Memuaskan akal banget dan berdalil kot'i
Ma sya Allah detail sekali, jazakallahu khairan ust. Barakallahu fik
Mantap penjelasan nya pak ustdz.. terimakasih atas ilmu nya.
MANTAP, SEMOGA UMAT TETAP SABAR DAN ISTIQAMAH
Penjelasannya sangat maksimal pak ustadz
Jazakillah khoir.ilmunya ustad.
MasyaAllah, sangat jelas dan detail mudah untuk dipahami🙏
Luar biasa, Allohu Akbar.
.
Hukum dn syari'at tentang transaksi dizaman dn Era apapun islam sempurna, akibat robot ciptaan manusia sebab Allah' ciptakan kolbu dan akal, maka Kemurkaan adalah oknum..☝️.
Trimkdih ustaz.. atas ilmu nya..
MasyaAllah, Terima kasih Ilmu nya 😍
barakallahufikum Ustadz
Jazakumullah khoiran ustadz
Wow cukup jelas 👍👍👍. dan memuaskan. Mohon di jelaskan lagi hukum Trading Forex di beroker forex sejelas2nya ustad.
Klo beli..barang ato makanan yg LG promo berarti haram ya?
@@ermierismiati2793 kl yg kasih promo tokonya dan gak ada pembedaan harga antara yg pake ovo dan yg cash hukumnya boleh diambil prononya. Tapi kl ada beda harga itu termasuk manfaat yg terkategori riba
forex jelas haram.. itu gambling
adau unsur ketidakpastian
#ghoror
Kl gratis ongkir gimana itu pak ustadz dr aplikasi
@@novelianovi6344assalamualaikum mas klo masih aktif tolong dibantu jawab mas.
Jadi gini, di Tokopedia itu ada rebutan voucher jadi siapa yang cepat dia dapat terus voucher nya itu merupakan voucher cashback gopay jika digunakan belanja.
Hukumnya gimana ya?
Masyaallah...terimakasih pencerahannya ustadz...
Kebetulan saya pengguna shopeepay awalnya bimbang takut nge riba 🔥tp setelah mendengar penjelasan ustadz alhamdulillah tambah wawasan
jadi gimana boleh gak
Boleh ya? Asal tujuannya cuma alat pembayaran, misal mau bayar 10.000 pakai dari saldo kita 10.000 boleh, tanpa ada pemanfaatan cashback atau diskon, klo ada pemanfaatan artinya riba.. betulkah?
@@reyfatwajourneyinspiration7667klaw seperti itu, berarti bank konvensional tidak haram , asal tidak mengambil bunganya, seperti itukah.
Masya Allah penjelasan luar biasa
masyaallah...ustadz mohon kapan2 bahas ttg reksadana...
Kalau pinjaman bisa di tarik lagi barang yang sudah di pinjamkan misalnya meminjam kan uang di bank suatu waktu bisa di ambil lagi uang nya tapi kalau saldo ovo gak bisa di cairkan kedalam bentuk uang harus di tukar kan dengan barang atau jasa yang tersedia
MasyaAllah tabarakallah 🙏
jadi kalau gitu... #PayTren HALAL donk, ustadz?
dan
apakah BSI sdh benar² sesuai syariah??
Alhamdulillah.. maturnuwun ustadz
Masya Allah...
JazakumuLlaahu khayron ustd penjelasannya.
6:45 Pembayarab Boleh
Cinta Quran Foundantion
Hukum Halam/Haram Opo Gopay Shopeepay
Jazakallah khair ustadz, barakallah ilmunya
Masya Allah
6:10 - Pinjaman yg menghasilkan manfaat, maka manfaat itu adalah riba.
Astagfirullah. 😢
Singkat nya gini
Si A sebagai pemilik asli barang
si B bukan pemilik barang
Nah beda nya
Titipan adalah barang yg di serahkan dari SI A ke SI B untuk di ambil kembali oleh Si A Dan TIDAK BOLEH DI PAKAI OLEH Si B
PINJAMAN adalah barang yg di serahkan dari SI A ke SI B untuk di ambil kembali oleh Si A tapi BISA DI PAKE OLEH SI B
Kuncinya dipake atau tidak barang itu oleh si B
Dalam status pinjaman
Si A berstatus sbg pemberi pinjaman (kreditur)
Si B berstatus sbg penerima pinjaman (debitur)
Si A sbg kreditur tidak boleh menerima manfaat apapun dari si B sbg debitur berupa bonus diskon dll selain yg sifatnya prmbayaran karena fungsi asli dari top up, deposit saldo dan sejenisnya adalah untuk tujuan pembayaran baik barang atau jasa
menyebut bahwa saldo go pay adalah pinjaman nampaknya terlalu berani sbb dasar yuridisnya juga tidak ada, hnya perasaan saja dan yg sudah pasti bahwa penyedia jasa tidak pernah menyebut akad hutang dan uang yang disimpan juga tidak bisa kembali dalam bentuk uang umunya dan menurut saya yg paling kuat adalah titipan dengan jaminan. artinya bahwa ainal mal kita dipakai tapi tanggungan nominal tetap ada dalam jaminan lembaga...mirip seperti kita nitip uang buat belanja di warung tetangga, lalu kita ambil dalam bentuk barang secara berangsur sampai nilai barang yang diambil sama dengan jumlah uang yg kita titipkan..dan itulah yg ada dalam praktik e-wallet, e-money, go-pay dll...syukran
Harus tahu dulu beda prinsip akad titip dgn akad hutang,
- akad titip : yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut.
- akad hutang : pihak yg diserahi dana dapat mengambil manfaat dari dana tersebut.
Dua prinsip ini dpt kita terapkan di kehidupan sehari-hari.
(Sampai disini jelas...)
------
Nah pada kasus e-money, ketika user topup (menyerahkan dana) maka kumpulan dana dana nasabah yg mengendap di rekening operator e-money akan menghasilkan bunga dan bunga tersebut akan menjadi milik operator e-money, nah dari ini operator e-money mendapatkan manfaat dr dana dana user makanya akad nya disebut akad menghutangi (ke pihak operator)
Kalo seandainya akad titip makan bunga tersebut akan tetap milik user.
-----
Ketika ada akad menghutangi, dan lalu kemudian user ketika bertransaksi dgn e-money mendapatkan diskon maka itu termasuk kategori riba fadhl.
------
Penjelasan keuntungan operator e-money bisa dilihat di : ruclips.net/video/E4PeM1_5Wjc/видео.html
Alhamdulilah paham. Dan sepakat 👍
Terima kasih ustadz🙏
Sebenarnya harus ada investigasi / bedah langsung ke pihak perusahaan bagaimana uang itu diatur.
Sebagai pengguna
Sy melihat OVO gopay dll.
Bukan pinjaman atau titipan
Tapi itu adalah jasa.
Adapun bonus2 itu adalah tehnik marketing agar platform mereka banyak pengguna. Atau bisa disebut bakar uang untuk menarik peminat (untuk sementara perusahaan rugi / Mirip2 biaya iklan / promo). Suatu saat jika sudah banyak pengguna baru mereka pasang tarif top up mereka juga menyediakan jasa beli pulsa dll.
Sekilas memang ada kemiripan dengan bank tapi bank ada istilah bunga yg tercatat dalam perjanjian.
Ga mungkin uang milyaran itu hny di plototin aja,, misal diovo,dana dll. Pst jugag dipakek,, Krena ga mgkin kl ga dipakek disaat menggunakan kita dpt potongan kortingan dll.. Krena itu keuntungan dr hasil uang deposit yg diputer.
Mesti paham basic halal haram kaedah jual beli dulu mas.
Waktu saya awal blajar mungkin akan berpikiran sama seperti masnya.
Tapi kalau sudah tau hadist2 yg terkait muamalah. Mungkin masnya tidak akan tidak sependapat dengan ustad di video ini 😊
Keep learning Sharia guys
@@billyalfathin9454 bismillah hirrahman nirrahim mas mau tanya, top up shopeepay, itu dana kita di kemakanan? Apakah akadnya titipan, utang-piutang, qord apa bgmn? Apa di deposit di bank atau di putar lg pasar saham apa bgmn?
menurut saya itu tidak mungkin uang segitu banyaknya hanya di diamkan saja, pasti juga dipakai. itu tidak mungkin kalo tidak dipakai, karena disaat menggunakan kita dapat potongan cashback dan lain-lain, itu merupakan keuntungan dari hasil uang deposit yang diputar
Gini bang..semua itu riba jika tidak sesuai akad..tapi beda hal kalo akad jasa seperti itu jadi ga riba..semua tergantung akad dan niat
Menurut ustadz diatas, uang yang kita tabung di Bank, sebenarnya adalah pinjaman. Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat kepada peminjam, maka itu adalah riba.
Bukankah Bank mempermudah kita melakukan transaksi jual beli secara transfer, memberikan kemudahan kepada kita membayar transaksi yang lain seperti membayar listrik, pulsa, membayar hutang, membayar tol dll. Bukankah itu kemudahan? Kita tidak perlu membayar dengan uang cash, tidak perlu tatap muka ketika transaksi, tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk transaksi, tidak perlu ongkos yang besar untuk transaksi dan juga waktu yang lebih singkat.... Itu semua manfaat jika kita melakukan transaksi melalui bank ( spt mobile banking, ATM kartu tol, kartu debit, transaksi melalui teller bank dll)...
Itu semua adalah kemudahan yang diberikan bank kepada kita. Jika uang kita yang kita simpan dianggap hutang, apakah semua kemudahan itu termasuk riba?
Nyimak
Dalam sudut pandang Bank justru uang yang beredar dan kita pergunakan sehari-hari adalah produk dari Bank itu sendiri. Dengan kata lain tidak akan ada uang apabila tidak ada kredit ke bank. Nah karena bank sendiri yang menentukan regulasi dan besar kecil nilai uang yang kita pergunakan sehari-hari, maka tidak ada istilah kita meminjami uang ke bank, karena hakekatnya semua uang adalah milik Bank. Kita hanya memanfaatkan kertas / koin itu serta angka di rekening kita sebagai alat transaksi.
@@nasharuddinnawara539
Anda mengatakan: semua uang milik bank. Bank yang mana? Apakah milik BI yang mencetak uang? Atau milik bank swasta(bukan punya pemerintah) tempat kita menyimpan uang? Apakah itu sama saja?
Lalu apa bedanya dan persamaannya dengan dompet digital seperti ovo atau dana?
@@indo12 semua uang adalah milik BI, bank komersial BUMN atau swasta hanya sebagai perantara. Di negara kita ada aturan semua transaksi harus memakai mata uang rupiah. Oleh karenanya aneh bila kita selalu berpikir simpan dan pinjam uang dari bank itu disebut akad "meminjamkan".
@@nasharuddinnawara539
Saya setuju. Karena kita meletakkan uang di bank, akadnya adalah simpan. Bukan akad pinjam atau hutabg. Jika ternyata pihak bank menggunakan yang kita simpan, maka itu tidak mengubah akad simpan menjadi hutang. Karena kita memang tidak ada melakukan akad pinjam.
Sama halnya dengan kita menyimpan uang di dompet digital seperti ovo atau dana ataupun yang lain. Statusnya sama seperti kita menyimpan di bank swasta. Akad simpan. Bukan akad hutang.
Penjelasan yang sangat mantapp!! Terima kasih ustad.
Izin berkomentar!orang ke bang tidak untuk menitipkan uang..tapi untuk menabung(otomatis gaji atau biaya jasa untuk bank).nitip sama nabung tuh ada bedanya,,bisa nambah bisa berkurang nilainya .dan dijamin berupa rekening sama atm .jangan terlalu ruwet masa kita nabung uang pas mau ambil harus sama uangnya hhh maaf bukan bermaksud apa2 tapi di dalam atm ada saldo yg disitu fungsinya bisa kita ambil uang di mesin atm dan itu bukan riba ya ,,riba itu jika kita meminjamkan lalu orang yg meminjam mengembalikan uang lebih
Kalo gratis ongkir karena pakai shopeepay riba.. terus gimana solusinya jika kita sudah terlanjur menggunakannya untuk membeli barang.. bagaimana status barang itu dan kita harus bagaimana..
afwann ustadz, mungkin ada yg bisa bantu menjawab juga. kalau misal kita pesen gocar di gojek, trus bayar pakai gopay, trus kan sering tbtb udh kecoret aja harganya krn dapat diskon, apakah diskon itu termasuk riba? maaf blm full paham, jazakumullah khairan katsiran 🙏
Bukan..nya..kalau..pinjam..itu.ada batas.waktu..nya..contoh nya....saya pinjam uwag sama..om...ustaz...y..pasti...ada tangal..jatuh..tempo..nya...sedag kan..kalau..di..gopay...bisa...kita.ambil...kapan..saja....
Prinsip utama akad hutang itu jika yg diserahi dana bisa mengambil manfaat dr dana tersebut yg sebelum nya bukan milik nya.
------
Contoh kasus:
Si A meminjam uang ke si B untuk bayar kuliah, dan si B menyetujui nya dgn syarat sewaktu waktu si B perlu dana tersebut bisa diambil kembali.
Nah disini sudah sah terjadi akad hutang piutang walaupun jangka waktu tidak tetap / fleksibel.
Walaupun pada misalnya pada kenyataannya nanti ketika si B meminta kembali uangnya tapi uang nya belum ada atau baru ada sebagian, tetapi prinsipnya walaupun jangka waktu hutang fleksibel tapi tetap disebut akad hutang.
Ustadz, mau mnta pnjlasan ttg hkm snack video jika brkenan. Karena berkaitan dg dompet virtual ini utk mncairkannya
Snack Video nya di gunakan utk hal2 yg di Ridhoi Allah atau kah sebaliknya?
Saya kmren lupa beli bibit tanaman anggur lewat shope pay,, dpt potongan gratis ongkir . Rencna mau Sy matiin aja tanaman anggur yg sudah kadung dibeli Krena dptnya bisa dikatakan dr ga halal.. nanti kl dh berbuah dimakan org malah haram mengalir Kesya dosanya Nnt .. ngeri juga ya...hemmm..
Mmg hrs lebih berhati2 kedepan ni
Lah ga gitu bang, itukan lu ada melakukan transaksi.. sepemahaman gua dari video diatas.. kalo lu mendapat diskon dari transaksi itu bukan riba, lagian dapat gratis ongkir itu juga trik dari penjualnya, padahal harga barangnya udah dinaikin sama dia.. jadi sama aja
@@yesifitriani18 shopepay sama halnya dg menabung, jika dikasih bonus, keistimewaan dll Krena kita sudah menabung dishoopepay..itu yg jadi masalah..
Mau tanya kalau sy tidak pernah top up gopay tp selalu dpt promo diskon itu gimana hukum nya? Diskon gojek/gocar/gomart yang tidak menyuruh topup gopay dulu
Setau sy boleh aj
jika akad nya memang seperti itu. maka pulsa juga harusnya sama. diskon kuota inet/telp/sms juga haram harus nya. mesti wasada juga yg pakai sim card di HP ada pulsa nya 😅
Pulsa kan bukan alat tukar
@@doktermuslim6578 kalau bukan alat tukar, beli kuota inet sms atau tlpn jangan pakai pulsa ya?
silahkan kalau mau telpon org anda pergi ke wartel saja, bayar 10rb utk telpon 30 menit. insyaallah itu lebih aman
@@asepirawan2319 salah mas, alat tukar itu yg ketika anda beli dimana pun bisa diterima. Misal beli ke ke hokben, pizzahut pake cahs atau gopay, atau ovo bisa. Sdgkan pake pulsa tdk bisa
bisa ditukar di tempat tertentu itu karna udh join merchant atau blm aja mas bukan bisa atau gk bisa. yg punya pulsa harap saja jgn beli paket telp,sms dan inet diskon. insyaallah lebih aman
@@asepirawan2319 iya kan tertentu, g diterima secara umum, shg tdk masuk syarat alat tukar. Karna syarat alat tukar diterima secara umum
Apakah uang elektronik itu Sebagai utang ataukah hukumnya sama dengan uang Sihir (uang kertas) sebagai transaksi.
Jika sama bukan kah E-Wallet sebagai jasa bukan simpan pinjam? Ini hukum fiqih baru sekali dan perlu untuk di dalami di zaman sekarang
Ketika kita menitipkan uang kepada orang lain. Akadnya akad titip.
Lalu dia menggunakan uang yang dititipkan tanpa sepengetahuan atau tanpa izin kita.
Kasus diatas sama dengan kasus OVO, bank atau yang lain yang kita titipkan uang.
Apakah kita kita melakukan riba?
Kemudian pihak OVO atau bank memberikan manfaat. Apakah riba? Apa alasannya?
Niat nya bisa saja titip, tapi pengkategorian sebuat akad itu bukan dari niat tapi dari sistem yg berjalan, baik akad titip, akad hutang, atau akad hibah itu berdasarkan sistem yg terjadi.
- akad titip : pihak yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut.
- akad hutang : pihak yg diserahi dana bisa mengambil kemanfaatan dr dana tersebut.
- akad hibah : terjadi perpindahan hak milik.
-------
Jadi misal kita melakukan akad hutang piutang, tapi niat nya titip, ya tetep akad nya dikategorikan akad hutang piutang.
@@okebmkg9977
Jadi yang dilihat itu akadnya ya? Bukan niatnya?
Akad isi saldo di OVO itu apa? Titip atau hutang?
@@okebmkg9977
Menurut ustadz diatas, uang yang kita tabung di Bank, sebenarnya adalah pinjaman. Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat kepada peminjam, maka itu adalah riba.
Bukankah Bank mempermudah kita melakukan transaksi jual beli secara transfer, memberikan kemudahan kepada kita membayar transaksi yang lain seperti membayar listrik, pulsa, membayar hutang, membayar tol dll. Bukankah itu kemudahan? Kita tidak perlu membayar dengan uang cash, tidak perlu tatap muka ketika transaksi, tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk transaksi, tidak perlu ongkos yang besar untuk transaksi dan juga waktu yang lebih singkat.... Itu semua manfaat jika kita melakukan transaksi melalui bank ( spt mobile banking, ATM kartu tol, kartu debit, transaksi melalui teller bank dll)...
Itu semua adalah kemudahan yang diberikan bank kepada kita. Jika uang kita yang kita simpan dianggap hutang, apakah semua kemudahan itu termasuk riba?
@@indo12 ovo, dana, nabung di bank setahu ana kuat masuk akad menghutangi..
Kalo kemudahan semisal pembayaran listrik, dll semisal itu sebenarnya akad baru yg dibuat dgn biaya admin(biaya jasa) ,, itu mubah saja..
Kalo gak ambil diskonnya apa masih haram.. Beli gofood pakai Gopay.. Sangat membantu kalo lagi kirim ke anak yg lagi boarding
di video sudah dijelaskan, kalau penggunaan untuk alat bayar diperbolehkan, yang penting jangan pernah ambil diskon, voucher atau cashbacknya
Kalau ada vocher yang hisa digunakan utk pembayaran lgsg dan menggunakan ovo berarti boleh ya tadz?
Jaman serba modern. Apa kita harus kembali ke jaman kuno
besok teknologi sudah tidak bisa bang wkwkwk skrng bilang jaman modern tpi di masa depan teknologi sudah tidak bisa wkwkwkwkk Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: Iraq menahan dirham dan takarannya, Syam menahan mud dan dinarnya, Mesir menahan timbangan dan dinarnya, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala.” (HR. Muslim)
Skrg byk isi untuk game slot
Bank itu jasa ya kak soal bunga tambahan apa potongan itu sesuai akad kita aja ,akad jasa menyimpananya
6:44
Bagaimana kalo kita jualan saldo e money tapi pembeli menggunakannya untuk judi online
Bener nih bro, saya juga lagi bingung nih. Adakah yang bisa menjawabnya?
Itu sama saja halnya ketika kita jualan racun tikus, ada orang membeli terus kita jual, ternyata buat ngeracunin manusia, kita gamungkin nanyakan dia beli buat apa? Privasi orang, " bang, topup dana buat apa, buat judi ya, kalo buat judi.. sy gabisa jual "
Dikatakan riba karena tidak melakukan transaksi ya ustad?
Tapi ketika kita melakukan transaksi atau pembelian trs ada manfaat seperti gratis ongkir atau cashback hukumny gimana
Simak baik baik bang.
Alhamdulillah ke temu chanel ini, aku mau naya
Pakai aplikasi jualan pulsa, data, token dan lain lain dengan mitra top up pakai OVO ,orang pesan pulsa 10000 bayar 12000 apakah ini dibolehkan sesuai fi ikih
Kamu niatkan jual jasa,karena kamu isi saldo juga butuh modal,perhatian dan ada unsur gerak kerja,akad sudah jelas pembeli tidak mempermasalahkan daripada pembeli harus ke ATM atau isi pulsa langsung ke provider dengan skema 100%,islam tidak mempersulit di setiap jaman,dasarnya sudah ada
Alhamdulillah.jadi kl kt deposit misal utk jualan pulsa dll jasa ppob dan kt dapat admin dr jasa bole ya ??? iera jaman digital Islam sudah perfect hukumny smpaibkiamat😊
Mau Tanya muga di notif temen minjam uang di saya pakai online saya pakai apk dana untuk transfer tapi saya pakai admin misal 100 ribu jadi bayarnya 102 tapi sudah bilang ke teman ada adminya teman saya bilang ok apakah hukumnya riba minta pencerahannya🙏🙏
Berarti kesimpulan nya boleh ya menggunakan ovo/dana hanya untuk sekedar bertransaksi dgn syarat TDK ada bonus di dlm nya ?
Betul
@@irmayulianti6534 aku jualan pulsa dengan mitra rokopedia dengan melalui obo gabung ke mitra tokopedia
Apalah ini riba
Mohon ada jawabannya
afwan izin bertanya kalau bonus seperti potongan membeli pulsa di dana tapi tidak ada pilihan harga pulsa normal, apakah membeli pulsa di apk seperti ini tidak boleh?
Seabank ada bunga makannya saya gak pake lagi. Disisain bunganya aja
😅ii@@irmayulianti6534
Uang kita di shopeepay ATO di gojek dsb adalah bentuk pinjaman...sehingga TDK boleh ada manfaat...misal dapat cashback/freeongkir DG mensyaratkan shopeepay itu...jadi KLO pingin dapat cashback/freeong ya jangan pake voucher yg ada s&k shopeepay...gitu ya?
Klu kredivo bagaimana ya?bayar bulan depan atau 3bulan bunya 0%...gimana pak?ada tutorial nya pak?
Iya ini bagaimana ya?
🎉🎉
Kalau tambahan manfaat yang diberikan oleh virtual account itu tidak ada Aqad atau perjanjian sebelumnya apakah termasuk riba ?
semoga membantu, jawaban ada di menit ke 5-7
👍🏻👍🏻👍🏻
Maaf sebelumnya ingin bertanya, jika top-up e-wallet disamakan dengan al-qardh (benar bukan saya menulisnya?)/pinjaman, lalu apa yang membuat top-up e-wallet tidak bisa dikatakan sebagai titipan/wadi'ah? Saya mendengar penjelasan sebelumnya kalau titipan itu yang dikembalikan ciri/karakteristik yang dititipkan tidak berubah, tetapi pada penjelasan selanjutnya mulai di menit 7:50, memang dijelaskan bahwa pinjaman itu dikembalikan dengan harta yang nilainya semisal, tetapi jika kita top-up dari m-banking dan kemudian sewaktu-waktu menarik lagi saldo e-wallet ke m-banking, bukankah wujudnya sama saja? Sama-sama saldo berangka digital? Saya butuh penjelasan lebih soal ini....
Jadi dasarnya itu, krn ketika kita deposit uang itu, kenyataannya adalah uang kita bs dipakai mereka/mercant/ecommerce sesuka hati untuk kebutuhan bisnis mereka, maka dijatuhi akad utang piutang. Jadi krn akadnya utang piutang, selama kita bisa menarik uang kita kembali dengan nilai yang sama, maka itu diperbolehkan. Tapi, jika selama menggunakan emoney td kita mendapat keuntungan, misal diskon, gratis ongkir, reward dan apapun yang bentuknya memberi manfaat atau nilai lebih kpd kita, maka itu tidak boleh, krn sudah termasuk riba. Harus mantap dengan konsep tidak ada penambahan MANFAAT dalam hutang piutang baik saat membuat kesepakatan hutang piutang maupun dalam pelunasannya. Jadi klo dalam transaksi hutang piutang mendapatkan manfaat, gak usah pikir panjang, itu pasti riba. Mudahan bermanfaat
Oh, berarti memang di akadnya yang utang piutang ya, Pak. Sedih sekali, soalnya masyarakat pada umumnya ngertinya mereka "menyimpan uang" di e-wallet tersebut, bukan diputar oleh bisnis yang ngeluarin e-wallet itu. Terima kasih buat pemahamannya, Pak.
Kalo misalkan saya belanja di shopee pakai voucher gratis ongkir, tapi di voucher tersebut tidak ada syarat wajib pakai shopeepay, nah lalu saya bayarnya pakai shopeepay dengan menggunakan voucher itu. Apakah itu riba?
Gak insyaAllah
Ustad, berarti kalau ada promo dngn tanpa syarat, trs kita bayar dengan transfer/e wallet itu ga boleh ya? Harus cash ajaa?
Belanja di sopi bayar pakai tf bank tapi dapat gratis ongkir, termasuk riba tdk?
Kalau kita sebagai penjual menerima pembayaran dari ovo/dana/shopee pay dan yang semisal,, boleh atau tidak ustad?
.
Sementara kita tidak tahu dia memakai manfaat dari aplikasi tersebut atau tidak..
Assalamualaikum...
Buya saya mau bertanya...
Kan cerita nya saya mau jualan pulsa dan quota...
Terus saya beli saldo atau isi saldo seharga 1 juta misalkan dan masuknya ke aplikasi my kios m3...
Dan saldo itu tidak bisa di uangkan kembali ..itu termasuk riba tidak!??sam tidak dengan gopay!?
Pertanyaan kedua
Ketika teman saya mau beli pulsa atau kuota ke saya,,saya pake saldo itu untuk di jual ke teman saya..
Dan ketika saya beli pulsa untuk teman saya, pakai saldo itu.. harga pulsa 15 ribu misalkan jadi 14 ribu dapat diskon dari aplikasi itu...dan saya jual ke teman misalkan menjadi 20 ribu..gimana hukum nya,,,?!?
Dan pertanyaan ketiga kalau dapat poin bonus dari aplikasi itu dari hasil penjualan
Bagai mana itu termasuk riba tidak!?!?
Mohon penjelasan nya buya..
Assalamualaikum
Dari menit 9;24 ,yg saya tau bayar hutang dg hutang gak boleh
Saya ada usaha dan ada punya Qris, sesorang mau tarik tunai nih, ada biaya admin antara 3K-5K , apakah yang saya lakukan halal atau tidak.?
Saya jual jasa ada aktivitas.
Di menit 5:56 ust mengatakan deposit kt di ovo dll itu namanya qord, pinjaman kita kepada dia. Nah ust knp jd kt yg pinjam statusnya ust. Mohon penjelasan msh blm paham soalnya. 🙏
Bukan kt yg pinjam tp kt yg meminjamkan kpd dy maksudnya.wallahu a'lam bishowab🙏
Assalamualaikum ust kalau transaksinya bayar trasfer atm, juga dpt gratis ongkir apakah riba ust?
Barokallah ustadz...
Waalaikum Salam, kalo tranfer setelah memilih barang dan setuju harganya maka kalo ada diskon itu bukan riba, karena hanya terjadi akad jual-beli saja.
-----
Sedangkan yg dilarang itu ketika dana user mengendap dulu di rekening operator e-money dan lalu pada hari H transaksi mendapatkan diskon, disini terjadi akad menghutangi (saat uang mengendap di rekening operator e-money) dan lalu akad jual-beli saat user memilih barang dan setuju harga nya, dan karena telah ada akad menghutangi llu ketika transaksi mendapatkan diskon /promo maka diskon ini bisa termasuk riba fadhl
@@okebmkg9977singkatnya isi top up dlu pilih brg disukai dan mengunakan voucher diskon terus bayar bgtukan apakah benar
Lalu bagaimana hukumnya jasa admin top up dana/ovo/link aja atau sejenisnya? Misal top up 10rb, bayarnya 13rb
Saldo e-money, dana, gopay dll itu kan mata uang nya Rupiah, dan ketika kita membeli juga dgn rupiah tp berbeda jumlah nominal yg diterima maka kuat masuk riba nasiah
@@okebmkg9977 haram berarti top up gopay,dana dll?
Tapi itu bukannya termasuk biaya jasa, jasa dia karena sudah mengisi saldo kita pakai uang dia.. jual jasa itu halalkan? Maaf
Saya tahu bahwa orang itu isi dana dia pasti untuk main judi,
Apakah saya ikut membantu?
(Yg saya isi kan dana dia sendiri,lalu dia men transfer ke dana yg kita isi tadi ke judi online)
saya sudah bertanya kepada ustadz ,hukumnya haram,kalo kita dzon(sangkaan kita sudah yakin orang itu untuk apa) ,beda lagi kita misalnya tidak tahu untuk apa. tapi untuk hati2 saya tidak lagi menerima lagi top up dana.
Sebaiknya kita berprasangka baik aja bro, kita harus inget fungsi asal ewallet kan untuk mempermudah pembayaran tertentu..
Tapi klo ditengah" transaksi dia dg jelas memberi pernyataan klo dia topup buat judi, maka kita wajib batalin.. sya juga gitu, selagi dia gx memberikan pernyataan apapun, ya kita berprasangka baik aja..
@@itsmuarif4165 Saya dah gak jaha conter lagi,
Soal nya yg beli ke saya org nya pada kenal semua,
Pasti dia mau maen judi,100% kita tau,
Jgn kan e-walet,pulsa aja mereka minta SN biasa nya.
gak mau makan duit yg begitu saya,
Apa lagi buat ortu entar duit nya.
Jadi saya berhenti buka conter.
Sdh dosa banyak,di tambah2 lagi bantu org berbuat dosa,ya pasti lah ikut dosa juga saya.
Trimksih
Tapi kalo pinjaman (qardh) di bank itu kan biasanya ada penetapan jumlah harta yg diberikan, dan ada batas waktu utk bisa ditarik kembali... sedangkan deposit di dompet virtual kan tidak ada persyaratan tsb sbgmn status titipan... bagaimana itu ustadz?
Semisal kasus :
Temen anda datang ke anda mau pinjam motor atau pinjam uang untuk keperluan tertentu, anda mau meminjamkannya dgn syarat sewaktu waktu anda perlu bisa di ambil kembali,,
Nah disini sudah terjadi akad pinjam meminjam, karena yg diserahi barang atau uang bisa memanfaatkan untuk kepentingan nya..
------
Namun jika pada kenyataannya barang atau uang anda tiba-tiba anda minta kembali namun belum ada uang nya atau motor masih dipakai di luar kota, itu merupakan perkara lain..
Tapi tidak serta merta mengubah akad meminjamkan ke akad titip
-----
syarat waktu dikembalikannya barang atau dana setahu ana bukan syarat pokok/utama untuk sebut akad disebut hutang piutang/ pinjam meminjam..
(Ketentuan waktu pengembalian syarat tambahan saja)
Kalau misal pembayarannya metode shopeepay, tapi free ongkir yg dipakai "jasa kirim hemat". Ini gimana Min?🙏
Riba ka g boleh..soalnya si situ ada manfaat yg di berikan.kecuali transaksi boleh yg tdk ada fee nya
@@sumasuma7011kalo ga topup shopeepay, tapi cod ttep gratisongkir ? Gimana ? Apakah masoh riba ? Kan akadnya jual beli, barang dikirim dahulu terus dibyaar di tempat. Jga dpt freeongkir.
Masih riba kah ?
klw jual saldo emonay gmn hukum ny..
Kalau dibelilan barang itu gimana ya.. soalnya klo hutang kan harus mngmbalikan uang dg uang.. tapi klo dibelanjakan mndapat gratisonkir apakah ini bisa dkatakan mnyuruh orang membelikan barang nanti dpt gratis ongkir dsb.. kyknya memang akan banyak pndapat yg agag rumit
Shopee mengklaim bahwa mereka tidak pernah menggunakan uang customer. Dengan kata lain tidak mengelola uang yang kita titipkan.
jadi bisa dikatakan titipan kah? Seperti tadi yang ustadz jelaskan di taruh di box deposit ? 🙏🏻
Kata siapa?
@@atiqahbalqis4023 coba tanya CS saja.
@@agussalim5803 mungkin pihak e-money tidak memutar uang nasabah secara aktip, tapi mereka tetap mendapatkan keuntungan dr kumpulan dana nasabah yg terkumpul di rekening pihak e-money,,
------
Penjelasan keuntungan operator e-money bisa dilihat di : ruclips.net/video/E4PeM1_5Wjc/видео.html
pasti diputerin lah
@@baniadam9038 kata siapa?
Lalu kalau yang dititipi memanfaatkanya tanpa sepengetahuan yang meminjami apakah boleh tat? tat?
Sebaiknta jangan khawatir menjadi haram
Karena pemanfaatan dana user itu sudah diatur oleh OJK dan BI, jadi ketika user melakukan topup dana maka dianggap setuju.
----
Sama halnya dengan kita nabung di bank, maka dana kita tersebut tanpa persetujuan kita tentunya akan diputar oleh bank misalnya untuk investasi, di putar di bursa Efek, di pinjam kan ke nasabah lain, dll yg penggunaan nya telah diataur oleh BI (bank Indonesia)
Kita transfer uang melalui bank.
Secara syariah apakah uang yang dikirim dan diterima oleh penerima harus sama uangnya (nomor serinya) ataukah cukup nilai uangnya saja?
Kalau mau sesuai nomer seri y ga mungkin ada diciptakannya mesin ATM, mending nyewa brangkas aj di bank kalau mau sm nomer serinya
status uang yang ditransfer itu apa?
1. Titipan
2. Pinjaman
Logika nya kok agak aneh, Bagaimana kalo nabung di celengan , apa itu termasuk utang?... e wallet itu kn arti nya dompet virtual kita, kita sdh buat akun jd ny itu menjadi dompet hak milik, sama kyk kita punya celengan
kalau uang dana haji gimana itu ustad?
Berarti hukum top up e wallet sama dg setor tunai via bank, akad qardh. Sementara penggunaan fitur di e-wallet sama saja dg penggunaan fitur di m-banking yg hukumnya boleh. Sementara bonus, diskon atau cashback di e-wallet hukumnya sama dg riba. Kalau ditelaah scr makro, ekonomi kita dr hulu k hilir penuh dg riba. Kehidupan kaum muslim serba was-was dan serba salah jadinya sebab utk bersih scr ekonomi jd sulit sekali. Terlebih kami2 yang bergerak di sektor muamalah
Betul mba, sya kebetulan punya konter.. ada top up ewallet dan transfer..
Kadang was was, ini duit halal apa gx ya 😢
Ustad kalau gratis ongkir di shopee boleh tidak?
Sy sellee di shopee dan mengaktifkan gratis ongkir di shopee.. sy juga pembeli yang sering pakai gratis ongkir untuk membeli barang.. tapi kadang ada toko yang dapat gratis ongkir hanya pakai shopeepay, jika pakai tf bank gratis ongkir tidak berlaku.. "beberapa toko saja, tidak semua"
Dan inilah yg jadi dalih teman2 klo gratis ongkir shopee itu tidak boleh karena kita dapat keuntungan dari shopeepay.. sy bingung.. mohon penjelasannya😞🙏
ya itu teman teman bapak sudah menjawa, setiap voucher/keuntungan apapun dengan syarat hanya pembayaran shopeepay(qardh/wadiah yad dhamanah) maka itu keuntungan atas pinjaman atau riba.
@@juliceria1084berarti klo misalnya promonya bisa digunakan cash kita boleh aja bayar pake gopay kan ya
Berarti shopee pay itu boleh jika hanya mnggunakan free ongkirnya saja ya? Dengan tetap tidak ambil cashback atau bonus nya krn bonus nya itu termasuk riba
ambil free ongkir yg tidak ada label shopeepay nya
Maa Syaa Allah....
Saya mau tanya... jika kita memakai Aplikasi DANA, terus dapat gratis biaya transfer ke Bank 10x selama 1 bulan dan kita gunakan, apakah itu termasuk Riba?, karena kita mengambil bonus dari aplikasi DANA... mohon penjelasannya bagi yang tahu akan hal ini 🙏
"GRATIS BIAYA TRANSFER" dalam hal ini memang seharusnya didapatkan seluruh pengguna uang elektronik. karena jika ada tambahan (bukan biaya admin) maka itu jatuhnya adlah tambahan dalam bai' al sharf (jual beli mata uang" dn hukumnya haram. tapi karena kalau itu biaya admin, boleh. kalo gratis (tnpa biaya admin)boleh juga. yg masuk dlam tambhan disini adalah sesuatu manfaat yg ada dpt dri Dana tersebut selain untuk tujuan pembayaran(transfer). misal anda beli diamond ML disuatu toko pakai dana dpt diskom 10%
Kalau aku cari aman aja..mending nggak pake sama sekali bodo amat mau di bilang kuno...dr pada ragu
Bgmana klo investasi?
Investasi konsepnya sederhana nya ada bagi hasil maupun bagi rugi,, kalo tidak ada bagi rugi setahu ana kuat masuk akad meminjamkan/ akad hutang piutang
Brrti ketika kita top up shopee pay 100rb buat pembelian barang yg kita pesan lalu dpt mamfaat potongan diskon ongkir,maka diskon ongkir itu haram hukumnya atau riba?
Setau ana sih klo ada program gratis ongkir, diskon, dsb itu semua ditanggung penjual. Jd penjual yg dibebankan karena omset penjualannya bakal dipotong sm shopee utk biaya gratis ongkir. Kyk semacam pajak gitu tp disetor ke shopee, dipotong otomatis. Wallahu a'lam
yg saya dpt simpulkan di akhir video ini bahwa kalau misal nya saya topup 100rb ga di apa apain itu duit selama 1 minggu dan BERTAMBAH maka itu RIBA,
tapi kalau di pake untuk pembayaran itu gapapa, di ceramah UAH kata nya kalau cashback itu gapapa seeperti kupon gitu di kumpulkan lalu bisa di belanjakan lagi, beda nya kalau cashback misal nya 50rb tapi ga bisa di uangkan harus di belanjakan saat itu juga kalau ga d belanjakan akan hangus, itu yg ga di bolehin
@Aufi nah itu yg riba. Masa pake koin 100 jadi 200. Jauhi hal-hal yg ga syari.. saya juga biasa belanja di marketplace yg biasa aja tf sama ongkir dan ga ikut2 undian atau game2 begituan..
@@fahriasykar7450 ada yang di tanggung penjual, ada yang tidak, kita kalo pakai Shopeepay dll itu artinya kita depositkan uang kita, terus uang kita di putar mereka sesuai aturan BI, dapat ribanya dari Cashback atau Voucher Free Ongkir dengan syarat E money itu, kecuali free ongkir semua pembayaran boleh.
@@rendyazha4315 dr mana tau uang itu diputar lagi? Trs penjelasan ustad td jika tidak ada transaksi tiba2 ada manfaat seperti diskon dll itu gk boleh. Tp ketika ada transaksi berarti boleh y?
Kalau tarik uang di dana tapi kena potongan admin apakah Riba ? Malah rugi bukan untung kan berkurang?
Kalau top up dana haram gak
Baru tonton. Mau tanya ustadz. Bagaimana hukumnya kita nitip barang ke bank trus klo istilahnya syariah kalau saya tidak salah dengar disebut Pinjaman. Nah gimana hukumnya kalau orang itu make uang yang kita titip itu tanpa sepengetahuan kita? dan dari awal kita gak rela kalau uang kita digunakan walaupun kita tahu dia akan kembalikan secara utuh?.
Mohon penjelasannya🙏
Titp itu bbeda dgn pinjaman mas,,
- akad titip : yg diserahi dana tidak bisa mengambil manfaat dr dana tersebut.
- akad hutang /pinjaman : pihak yg diserahi dana dapat mengambil manfaat dari dana tersebut.
Dua prinsip ini dpt kita terapkan di kehidupan sehari-hari.
------
Kalo pihak yg dititipin mengunakan / memanfaatkan barangnya tanpa seijin yg punya berarti tidak amanah.
------
Jdi hukum sbnrnya apa? Haram kah?
Hukumnya haram ummu، ketika kita memanfaatkan keuntungan pinjaman yg kita deposit saldo kita di akun rekening Virtual Acconut Diaplikasikan tsb ntah shope, dana dan sebagainya... akadnya itu hutang piutang ( Riba qardi adalah praktik utang piutang dengan syarat ada keuntungan bagi yang memberi utang. Dengan kata lain, riba qardi ini mengambil manfaat atau kelebihan tertentu dari penerima utang (muqtaridh).
Assalamualaikum..mau tanya ustadz.
Apa hukumnya bagi penjual jasa top up e-money itu sendiri ustadz, masalahnya setiap melakukan top up dikenakan biaya adminnya
Mohon pencerahannya ustadz, terimakasih
Waalaikumsalam, bantu jawab,,
Setahu ana itu termasuk tukar menukar mata uang yg se jenis dgn jumlah nominal yg berbeda, dan itu kuat termasuk riba nasiah
Versi MUI yg disampaikan U Oni penjelasannya malah muter-muter yg justru difahami sebagian orang jadi boleh / halal adanya tambahan manfaat dri emoney, e-wallet, gopay, Shoopepay dll
MUI sekarang kredibilitasnya sekarang memang sangat memprihatikan suka mengeluarkan fatwa2 alternatif yg dianggap solusitif padahal sejatinya banyak penyimpangan tdk merujuk ulama2 dunia yg rajih. Allahuyahdik
Mohon maaf semuanya tapi menurut saya uang yang kita top up itu sudah berbeda dengan yang di vidio ,,itu namanya saldo berupa jasa entah itu promo atau casback itu pemberian dari paltfom ,jadi hukumnya bukan pinjaman ya ,karna kita top up itu bayar kena jasa,,toh kita ambil uang juga kena jasa😃gimana ceritanya jadi riba,,riba itu jika kita meminjamkan uang ga kita apa apain trus yang meminjamkan memberikan uang lebih,atau kita yg minta😂,,,beda cerita kalo uang lebih tadi diberi akad sebagai hadiah 😃
Yg di video justru sama dengan dengan yg anda pahami, coba didengarkan sampai tuntas. Ustadz juga bilang manfaat yg di dapatkan apalagi kita melakukan transaksi sebagai alat pembayaran itu di benarkan termasuk ada hadiah atau cashback dari platform
hukumnya haram ketika kita mendapat manfaat dari uang/saldo yang tidak kita apa2kan. contohnya bunga yang kita dapat dari bank karena uang yg kita simpan. Nah kalau manfaat seperti itu di ovo, shopeepay atau dana seperti apa ya contohnya? karena di e-wallet itu tdk ada bunga yg kita dapat seperti di bank.
Misal beli es krim harga 10rb, pake shope pay jd 7rb, sdglam kalo cash tetep 10rb, nrrti shopee bauarin sisa 3rbnya (bunganya 3rb)
@@doktermuslim6578 sama seperti kita beli barang diskon di supermarket atau minimarket, harga nya misal 100rb ada diskon 20% jadi 80rb.. nah yg 20rb ini termasuk riba? karna ada kerugian yg di terima penjul
@@asepirawan2319 ya kalo cash dan gopay sama sama diskon g riba brrti, mmg diskon dr penjual
@@doktermuslim6578 syukron kalau sdh menangkap mksd nya.. intinya cashback, diskon, point buy 1 get 1 dan lainnya itu adalah potongan harga dari penjual.. cuma namanya saja di buat baru agar bed dari kompetitor atau utk memikat pembeli
@@asepirawan2319 yg riba kalo ada syarat harus pake uang digital
Kalau jualan saldo shopee, dana, gopay dll (deposit) hukumnya apa ustad? Mohon di jawab🙏🏼 karena ana jualan ini
Saldo e-money, dana, gopay dll itu kan mata uang nya Rupiah, dan ketika kita membeli juga dgn rupiah tp berbeda jumlah nominal yg diterima maka kuat masuk riba nasiah
Bagaimana dengan pulsa? Dari dulu kan jual pulsa pasti harga jualnya diatas nominal dan satuan/mata uangnyapun tetap rupiah?
@@VezzChannel bkn itu maksudnya. Kalau pulsa biasa kan sama custm di pake utk komunikasi gk ada unsur ribanya, kalo e wallet gini kan di pake utk transaksi lagi (mengandung unsur riba)
Kalau kita sebagai penjual menerima pembayaran dari ovo/dana/shopee pay dan yang semisal,, boleh atau tidak ustad?
.
Sementara kita tidak tahu dia memakai manfaat dari aplikasi tersebut atau tidak..